PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. dan Anak Perusahaan
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2007 (Tidak Diaudit)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR NINE-MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2008 (Unaudited) With Comparative Figures for the Nine-Month Period Ended September 30, 2007 (Unaudited) - These Reports are originally issued in Indonesian Language -
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR NINE-MONTHS PERIOD ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007
Daftar Isi
Table of Content
Halaman / Page SURAT PERNYATAAN DIREKSI
STATEMENT LETTER OF DIRECTORS
1.
NERACA KONSOLIDASI
1
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
2.
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
2
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
3.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI
3
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
4.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
4
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS
5.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Global Reports LLC
5 - 88
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Global Reports LLC
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data)
AKTIVA
ASSETS
Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 68.277.364 dan Rp 87.935.816 pada tahun 2008 dan 2007 Pihak hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 4.727.253 dan Rp 4.833.141 pada tahun 2008 dan 2007 Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 9.367.030 pada tahun 2008 dan 2007 Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar di muka
2c,4 2d,5
2008
Rp
1.708.588.738 363.373.299
2f,6,34
23.808.708
21.167.884
2f
83.464.755
871.876.241
2g,7 2h,8 2t,9
766.953.414 768.698.520 463.234.403
480.130.608 503.054.239 146.720.022
6.383.637.943
4.770.439.402
2f,34a 2d,10
185.262.335 9.572.091.847
719.249.925 451.849.471
2d,11
675.532.060
804.093.486
12
1.531.534.746
39.014.040
2i,2j,2k,13 2t,31
7.714.711.787 483.438.215
5.368.379.409 171.976.759
483.588.069 43.509.596 519.397.532 931.660.314
402.631.043 74.029.977 236.460.240 678.254.063
22.140.726.501
8.945.938.413
2m,14 2n 2q,15 16
Rp
28.524.364.444
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Rp
13.716.377.815
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Third parties - net of allowance for doubtful account of Rp 68,277,364 and Rp 87,935,816 in 2008 and 2007, respectively Related parties - net allowance for doubtful account Others receivables Third parties - net of allowance for doubtful account of Rp 4,727,253 and Rp 4,833,141 in 2008 and 2007, respectively Inventories - net of allowance for obsolescene of Rp 9,367,030 in 2008 and 2007, respectively Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets NON-CURRENT ASSETS Due from related parties - net of allowance for doubtful account of Rp 171,447,168 and Rp 130,978,225 in 2008 and 2007, respectively Investment on associated companies Other long-term investments - net of allowance for unrecoverable value of investment in bond and shares of stock Rp 551,353 in 2008 and 2007, respectively Long-term receivable - net of allowance for unrecoverable value of receivables Rp 190,060,000 dan Rp 253,610,031 in 2008 and 2007, respectively Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation and amortization of Rp 2,389,455,852 and Rp 1,717,416,425 in 2008 and 2007, respectively Deferred tax assets - net Other assets Project development cost Deferred charges - net Goodwill - net Others Total Non-Current Asset TOTAL ASSETS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1a
Global Reports LLC
Rp
675.528.371
Jumlah Aktiva Tidak Lancar JUMLAH AKTIVA
2.286.894.633 761.784.310
1.228.799.200
2f,6
Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 171.447.168 dan Rp 130.978.042 pada tahun 2008 dan 2007 Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi jangka panjang lain - setelah dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 551.353 pada tahun 2008 dan 2007 Piutang jangka panjang - setelah dikurangi penyisihan untuk piutang yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 190.060.000 dan Rp 253.610.031 pada tahun 2008 dan 2007 Aktiva tetap - setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 2.389.455.852 dan Rp 1.717.416.425 pada tahun 2008 dan 2007 Aktiva pajak tangguhan - bersih Aktiva lain-lain Biaya pengembangan proyek Biaya ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih Lain-lain
2007
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data)
KEWAJIBAN & EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
Catatan/ Notes KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Uang muka pelanggan dan pendapatan ditangguhkan Hutang pajak Hutang Dividen Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha
17
2008
Rp
2t,19
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar HAK MINORITAS
2a,24
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 5.000, Rp 700 dan Rp 200 untuk masing-masing saham Seri A, Seri B dan Seri C pada tahun 2008 dan nilai nominal Rp 2.500, Rp 350 dan Rp 100 untuk masing-masing saham Seri A, Seri B dan Seri C pada tahun 2007 Modal dasar 372.196.588.000 saham pada tahun 2008 dan 44.393.176.000 saham pada tahun 2007 Modal ditempatkan dan disetor penuh 93.721.717.440 saham pada tahun 2008 dan 26.970.278.400 saham pada tahun 2007 25 Tambahan modal disetor 26 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2s Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 2d Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali 2b Laba investasi efek yang belum terealisasi 2d, 5 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 2k Defisit
126.632.125 1.437.812.054 837.208.123 296.200.656 276.580.458 1.474.484
149.269.662 12.382.789 406.129.909 121.660.072 129.690.709 1.362.584
141.116.314 1.482.916
74.369.496 505.305
14.546.507.155
3.227.277.375
303.884.989 14.715.470
230.828.102 3.699.623
3.567.709.605 524.252 2.067.397.152
1.552.086.902 980.136 2.006.579.322
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net Due to related parties Current maturities of long term loans Long term loans Obligation under capital lease Bonds payable
5.954.231.468
3.794.174.085
Total Non-Current Liabilities
3.814.642.069
1.929.660.623
MINORITY INTEREST
Total Current Liabilities
Rp
21.514.997.088 24.533.105.676 587.785.529 (198.915)
5.467.681.440 631.400.143 397.960.256 308.096.409
(41.409.144.261) 1.915.203 3.848.866 (1.023.325.434)
(75.984.907) 521.246 3.902.119 (1.968.310.974)
Authorized 372,196,588,000 shares and 44,393,176,000 shares in 2008 and 2007, respectively Issued and fully paid 93,721,717,440 shares and 26,970,278,400 shares in 2008 and 2007, respectively Additional paid - in capital Difference in foreign currency translation Difference in equity transactions of subsidiaries Difference in value of transaction with entities under common control Unrealized gain on investment in securities Difference in revaluation of fixed asset Deficit
4.208.983.752
4.765.265.732
Total Stockholders' Equity
28.524.364.444
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
Rp
13.716.377.815
TOTAL LIABILITIES & STOCKHOLDERS' EQUITY
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1b
Global Reports LLC
CURRENT LIABILITIES Short - term loans Trade payable Third parties Related parties Others payables Third parties Related parties Accrued expenses Customer deposits and unearned revenues Tax payable Dividend Payable Current maturities of long-term loans Bank loans Obligations under capital lease
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp 5,000, Rp 700 and Rp 200 par value for each A Series, B Series and C Series in 2008 and Rp 2,500, Rp 350 and Rp 100 par value for each A Series, B Series and C Series in 2007
Jumlah Ekuitas JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
1.847.736.736 483.775.960 394.153
2t,31 2e,34b
21 22 23
Rp
814.479.890 891.470
21 22
Jumlah Kewajiban Lancar KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang pihak hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Pinjaman Jangka Panjang Sewa guna usaha Hutang obligasi
10.612.628.665
18 2e,18
2e,34b 20
2007
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 ( Dalam Ribuan Rupiah kecuali Laba Per Lembar Saham)
PENGHASILAN BERSIH BEBAN POKOK PENGHASILAN
2008
2007 Notes 3)
2q,27,35
Rp 6.386.991.181
Rp 3.284.696.892
3.692.924.901
1.850.294.330
COST OF REVENUES
2.694.066.280
1.434.402.562
GROSS PROFIT
423.716.838 1.318.194.027
183.048.937 711.203.075
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
1.741.910.865
894.252.012
Total Operating Expenses
952.155.415
540.150.550
INCOME FROM OPERATIONS
882.814 (5.357.405) (471.007.066) (59.098.741) (33.360.992)
48.225.931 (12.090.133) 91.341 (14.785.342) (616.411) (22.198.378)
1.374.626.823 (710.701.114) 29.729.124
8.638.385 (144.363.611) (15.080.886)
OTHER INCOME (CHARGES) Gain (loss) on foreign exchange - net Loss on receivable written-off Gain on sale of property, plant and equipment Bank charges Tax expenses Amortization of deferred charges and goodwill Equity in net losses of associated companies - net Interest expenses - net Miscellaneous - net
125.713.443
(152.179.104)
Other Charges - net
1.077.868.858
387.971.446
INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX
(165.459.709) 245.394.766
(69.204.565) (57.016.729)
PROVISION FOR TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred
79.935.057
(126.221.294)
2q,28
2q,29
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Beban penghapusan piutang Laba atas penjualan aktiva tetap Beban bank Beban pajak Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
2s 2f 2i
2n,2o,15 2d,10
Beban Lain-lain - bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan
`
Catatan/ Notes
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 ( In Thousand of Rupiah, Except Basic Income Per Share)
2t,31
Bersih LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN
LABA BERSIH
Net
1.157.803.915
261.750.152
INCOME BEFORE MINORITY INTEREST IN NET GAIN OF SUBSIDIARIES
(272.064.679)
(97.638.482)
MINORITY INTEREST IN NET GAIN OF SUBSIDIARIES
NET INCOME
Rp
885.739.236
Rp
164.111.670
Rp
13,36
Rp
6,08
LABA PER SAHAM Laba bersih per saham (angka penuh)
NET REVENUES
EARNINGS PER SHARE 2v, 33
Earning per share (full amount)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
2
Global Reports LLC
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 (Dalam Ribuan Rupiah)
Catatan
Saldo, 31 Desember 2006
Rp
Laba bersih
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidiaries
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
Modal Saham / Capital Stock
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 (In Thousands of Rupiah)
Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali / Difference in Value of Transactions With Entities Under Common Control
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation
Laba Investasi Efek yang Belum Terealisasi / Unrealized Gain on Investment in Securities
Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap/ / Difference of Revaluation of Fixed Assets
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) / Total Stockholders' Equity (Capital Deficiency)
Defisit / Deficits
5.467.681.440
631.400.143
197.560.066
385.420.737
(75.984.907)
373.455
3.902.119
(2.132.422.644)
-
-
-
-
-
-
-
164.111.670
Rp
164.111.670
Notes
4.477.930.409
Balance, December 31, 2006 Net profit
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
2d
-
-
110.536.343
-
-
-
-
-
110.536.343
2d
Difference in equity transaction of subsidiaries
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2s
-
-
-
12.539.519
-
-
-
-
12.539.519
2t
Difference in foreign currency translation
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
-
-
-
-
-
-
-
Laba investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
147.791
-
-
147.791
5.467.681.440 -
631.400.143 -
308.096.409
397.960.256
(75.984.907)
521.246
3.902.119
(1.968.310.974)
4.765.265.732
-
-
-
-
-
59.246.304
59.246.304
Saldo, 30 September 2007 Laba bersih
-
Difference value in transaction with entities under common control
-
Unrealized gain on investment in securities Balance, September 30, 2007
#
Net Profit
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
2d
-
-
82.084.623
-
-
-
-
-
82.084.623
2d
Difference in equity transaction of subsidiaries
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2s
-
-
-
1.074.990
-
-
-
-
1.074.990
2t
Difference in foreign currency translation adjustment
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
-
-
-
-
-
-
-
-
Laba (rugi) investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
(213.273)
-
-
(213.273)
5.467.681.440
631.400.143
390.181.032
399.035.246
(75.984.907)
307.973
3.902.119
(1.909.064.670)
4.907.458.376
-
-
-
-
-
-
-
885.739.236
885.739.236
16.047.315.648
23.901.705.533
-
-
-
-
-
-
39.949.021.181
-
(390.379.947)
-
-
-
-
-
(390.379.947)
2d
Difference in equity transaction of subsidiaries
-
188.750.283
2t
Difference in foreign currency translation adjustment
2b
Difference value in transaction with entities under common control
Saldo, 31 Desember 2007 Laba bersih Penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu IV
Difference value in transaction with entities under common control
-
Unrealized gain on investment in securities Balance, December 31, 2007 Net profit Issuance stock through right issue IV
Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak perusahaan
2d
-
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2s
-
Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali
2b
-
-
-
-
(41.333.159.354)
-
-
-
(41.333.159.354)
Laba investasi efek yang belum terealisasi
-
-
-
-
-
1.607.230
-
-
1.607.230
Unrealized gain on investment in securities
Selisih penilaian kembali aktiva tetap
-
-
-
-
-
-
(53.253)
-
(53.253)
Difference of revaluation fixed asset
Saldo, 30 September 2008
Rp
21.514.997.088 21.514.997.088 -
188.750.283
Rp
24.533.105.676 24.533.105.676 -
Rp
(198.915) (198.915) -
Rp
587.785.529 587.785.529 -
Rp
(41.409.144.261) (41.409.144.261) -
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1.915.203 1.915.203 -
Rp
3.848.866 3.902.119
Rp
(1.023.325.434) 1.023.325.434
Rp
4.208.983.752 4.209.037.005 53.253
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
3
Global Reports LLC
Rp
Balance, September 30, 2008
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2008 DAN 2007 ( Dalam Ribuan Rupiah )
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2008 AND 2007 ( In Thousand of Rupiah )
2008
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan
Rp
Kas yang dihasilkan operasi Pembayaran untuk: Pajak Bunga Penerimaan dari: Bunga Restitusi pajak Pembayaran untuk aktivitas operasi lainnya Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari: Penjualan aktiva tetap Penerimaan dari penempatan jangka pendek Pembayaran untuk : Uang muka pembelian aktiva tetap Pembayaran biaya pengembangan proyek Penyertaan saham Penambahan piutang lain-lain Tanaman belum menghasilkan Penambahan aktiva tetap Dana Dalam pembatasan Penempatan jangka pendek Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
2007
6.102.102.286 (4.953.799.965)
Rp
3.235.725.533 (2.520.317.943)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customer Payment to suppliers and employees
1.148.302.321
715.407.590
(249.439.898) (860.839.229)
(160.963.601) (154.705.544)
105.080.818 7.022.349 (178.009.408)
42.598.689 20.165.967 (62.789.459)
Cash paid for: Taxes Interest expense Cash received from: Interest income Claims for tax refund Payment for other operating activities
(27.883.047)
399.713.642
Net Cash Provided by Operating Activities
303.328 230.421.339
2.250 4.005.133
(82.560.151) (95.563.540) (38.018.545.501) (1.862.283.240) (242.813.752) (1.440.960.420) 26.126.311 (369.021.489)
(345.932.097) (49.645.012) (1.278.441.692) (1.326.643.297) 179.261.567 (56.869.558)
(41.854.897.115)
(2.874.262.706)
Cash from operating activities
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Receipt from: Sales of property, plant and equipment Proceeds from short-term investment Payment for: Advance purchase acquisition of property, plant and equipment Payment for project development costs Investment on marketable securities Addition for other receivable Payment for Immature Acquisition of property, plant and equipment Restricted fund Short-term investments Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari Hutang jangka pendek Penerbitan waran Piutang lain-lain Setoran modal Hutang jangka panjang Penerimaan Dividen Hutang obligasi Pembayaran untuk: Pembayaran deviden Dana dalam pembatasan Biaya penerbitan saham Hutang jangka pendek Hutang jangka panjang Penambahan beban ditangguhkan Piutang Plasma Sewa guna usaha Penerimaan (pembayaran) dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa - bersih Lain-Lain Kas Bersih yang Diperoleh untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Dilaporkan sebelumnya Kas dan setara kas Anak perusahaan yang dikonsolidasi Kas dan setara kas Anak perusahaan yang didekonsolidasi
1.802.290.809 121.945.236 589.297.246 41.468.591.628 2.800.668.460 305.613.000 -
474.928.345 6.955.768 1.604.997.019 1.625.902.609 1.119.811.977
(33.605.465) (27.203.931) (168.275.086) (3.141.389.999) (403.987.021) (1.924.850) (15.471.425) (457.472)
(14.081.947) (143.273.829) (943.020.261) (2.475.451) (434.262)
(12.887.018) (313.530)
(83.844.012) -
43.282.890.582
3.645.465.956
1.400.110.420
1.170.916.892
888.332.149
537.671.846
(1.547.936)
-
-
-
886.784.213 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Rp
Net Cash Provided in Financing Activities NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIODS Previously reported Cash and Cash equivalent of consolidated subsidiaries Cash and Cash equivalent of de-consolidated subsidiaries
537.671.846
2.286.894.633
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
1.708.588.738
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF PERIODS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
Global Reports LLC
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Short-term loan Warant issuance Others receivable Paid in Capital Long-term loan Dividend Bonds payable Payment for: Dividend Proyek kebun plasma Issuance cost of stock Short-term loan Long-term loan Deferred charge additiom Due From Plasma Leasing Proceeds (payment) from related parties-net Others
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2008 (Dengan Angka Perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007, Disajikan Kembali) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS SEPTEMBER 30, 2008. (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007, Restated) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
1.
1.
UMUM a.
a.
Pendirian Perusahaan
Establishment
PT Bakrie & Brothers (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sie Khwan Djioe, No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 64 tanggal 9 Juli 1997 mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan diumumkan di lembaran berita negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997.
PT Bakrie & Brothers (the Company) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name “N.V. Bakrie & Brothers”. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. It has been amended several times and includes, among others, the entire changes of its contents in order to conform with Corporate Law No. 1/1995, including changes in Company’s name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C27940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997.
Pada tanggal 24 Januari 2001, sehubungan dengan restrukturisasi hutang, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D. 4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sehubungan dengan itu, anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001, tanggal 4 Oktober 2001.
The Company held an extraordinary shareholders’ general meeting in connection with it’s debt restructuring program on January 24, 2001, which approved the increase of its authorized shares of capital stocks, and shares of issued and paid up capital stocks. The implementation has taken place in line with the Regulation No. IX D. 4, Attachment of decision of Head of BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998, regarding additional shares of capital stocks without pre-emptive rights. In relation to this, the Articles of Association was also been modified based on the Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H. dated August 31, 2001 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal dan investasi dalam perusahaan lain.
According to the above Articles of Association, specifically stated in article 3, the scope of Company’s activities comprises of general trading, steel pipe manufacturing, building material and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investments.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, berkantor pusat di Wisma Bakrie 2, Lantai 16, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-2, Jakarta Selatan.
The Company has its domiciliation in Jakarta and the head office is located at Wisma Bakrie 2, 16th floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-2, Jakarta Selatan.
5
Global Reports LLC
GENERAL
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
b. Penawaran Umum dan Pencatatan Saham dan Obligasi Perusahaan di Bursa Efek
b.
Pada tanggal 28 Agustus 1989, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering) kepada masyarakat atas sejumlah saham Perusahaan sebanyak 2.850.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Seluruh saham Perusahaan tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ).
On August 28, 1989, the Company conducted an Initial Public Offering of its 2,850,000 shares at a par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed in Jakarta Stock Exchange (JSX).
Pada tanggal 9 Maret 1990, Perusahaan kembali melakukan pencatatan atas saham-saham para pendiri Perusahaan dalam bentuk company listing di BEJ dan Bursa Efek Surabaya (BES). Saham-saham yang dicatatkan dalam company listing ini merupakan saham-saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh oleh para pendiri Perusahaan sejumlah 16.150.000 saham biasa atas nama yang terdiri dari 7.600.000 saham yang belum dicatatkan di bursa dan 8.550.000 saham yang dicatatkan kembali pada bursa dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatnya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi sebanyak 19.000.000 lembar saham.
On March 9, 1990, the Company listed the Company’s founders’ shares in form of company listing in JSX and Surabaya Stock Exchange (SSX). The shares listed in this company listing represent issued and fully paid shares of the Company’s founders of 16,150,000 registered common shares, consisting of 7,600,000 unlisted shares and 8,550,000 relisted shares with a par value of Rp 1,000. The Company’s shares listed in Stock Exchange became 19,000,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 22 Nopember 1991 kembali Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah saham Perusahaan melalui sistem private placement. Perusahaan menawarkan 978.969 lembar saham biasa atas nama yang memiliki nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham yang seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 27 November 1991, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi sebanyak 19.978.969 lembar saham.
In accordance with the minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting on November 22, 1991, the Company listed its shares through a private placement system. The Company offered 978,969 registered common shares with par value of Rp 1,000 per share. All shares were listed in JSX on November 27, 1991, making a total of 19,978,969 shares listed.
Dalam tahun yang sama, sesuai dengan persetujuan RUPSLB, sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No 39 tanggal 12 Desember 1991, pada tanggal 10 Januari 1992, Perusahaan mencatatkan lagi sejumlah saham Perusahaan di BEJ melalui mekanisme private placement. Perusahaan mencatatkan sebanyak 1.031 lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, sehingga jumlah saham Perusahaan yang dicatatkan di bursa menjadi sebanyak 19.980.000 lembar saham.
In the same year, in line with the approval of Shareholders’ Extraordinary General Meeting, as stipulated in Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 39 dated December 12, 1991, on January 10, 1992, the Company listed its shares in JSX through a private placement mechanism. The Company listed 1,031 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share, which raised the Company’s total listed shares to 19,980,000 shares.
Selanjutnya, Perusahaan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) pada tanggal 27 April 1993 dalam rangka akuisisi 52,5% saham PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Dalam PUT I ini, Perusahaan menerbitkan 1.080.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan sahamsaham yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham
Subsequently, the Company conducted a Limited Public Offering I (LPO I) on April 27, 1993 in relation to the acquisition of 52.5% ownership of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk. In this LPO I, the Company issued 1,080,000 registered common shares in this LPO I with a par value of Rp 1,000 per share, with the same rights as the previously issued shares. Registered common shares in this were offered at 6
Global Reports LLC
Public Offering and Company’s Listing of Shares and the Stock Exchange
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
biasa atas nama dalam PUT I ini ditawarkan dengan harga penawaran sebesar Rp 6.000 per saham dan seluruhnya dicatatkan di BEJ pada tanggal 4 Juni 1993. Jumlah seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa sesudah PUT I ini menjadi 21.060.000 lembar saham.
Rp 6,000 per share and listed in JSX on June 4, 1993. The Company’s total listed shares in Stock Exchange after this LPO I raised to 21,060,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 19 April 1993, sebagaimana tertuang dalan Akta Notaris Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 tanggal 19 April 1993, Perusahaan melakukan Penawaran Umum “Obligasi Bakrie & Brothers I Tahun 1993 dengan Tingkat Bunga Tetap dan Mengambang”. Obligasi tersebut ditawarkan dengan nilai nominal Rp 50.000.000.000 dan seluruhnya dicatatkan pada BEJ pada tanggal 27 September 1993.
Based on the minutes of the Shareholders’ Extraordinary General Meeting as notarized by Notarial Deed of Amrul Partomoan Pohan, S.H., LLM No. 32 dated April 19, 1993, the Company conducted a Public Offering of “Bakrie & Brothers I year 1993 Bonds with Fixed and Floating Interest”. The bonds were offered with a nominal value of Rp 50,000,000,000 and listed in JSX on September 27, 1993.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 28 April 1994, Perusahaan melakukan pencatatan 31.590.000 lembar saham dalam bentuk saham bonus di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 22 Juni 1994 dan 24 Juni 1994. Dengan pencatatan ini Perusahaan memberikan hak kepada setiap pemilik 2 lembar saham Perusahaan untuk memperoleh 3 lembar saham bonus. Saham-saham yang dicatatkan merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham ini, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa seluruhnya menjadi sebanyak 52.650.000 lembar saham.
In accordance with the Shareholders’ Extraordinary General Meeting (EGM) decision on April 28, 1994, the Company listed 31,590,000 shares in the form of bonus shares at JSX and SSX on June 22, 1994 and June 24, 1994. With this listing, the Company gave the owners of 2 Company’s shares the right to receive 3 bonus shares. The listed shares are registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share. After this listing, the total number of Company shares that had been listed in the Stock Exchange rose to 52,650,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 31 Mei 1994 Perusahaan melalui mekanisme PUT II Perusahaan menerbitkan 189.540.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan sahamsaham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham-saham tersebut dicatatkan di BEJ dan BES masing-masing pada tanggal 14 Juli 1994 dan tanggal 11 Juli 1994. Dengan diterbitkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa menjadi sebanyak 242.190.000 lembar saham
In accordance with the EGM decision on May 31, 1994, the Company issued 189,540,000 registered common shares with a par value of Rp 1,000 per share through LPO II mechanism, with same right as the previously issued shares. These shares were listed at JSX and SSX on July 14, 1994 and July 11, 1994. With these issued shares, the total number of Company’s shares that had been listed in the Stock Exchange became 242,190,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB tanggal 23 Mei 1995, Perusahaan melakukan pemecahan atas nilai nominal saham dengan rasio pemecahan sebesar 1:2, sehingga setiap satu lembar saham lama Perusahaan yang memiliki nilai nominal Rp 1.000 per saham dipecah menjadi 2 lembar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dengan dilakukannya pemecahan atas saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 484.380.000 lembar saham.
In accordance with the EGM decision on May 23, 1995, the Company conducted a stock split in the ratio of 1:2, whereby each of Company’s old shares of Rp 1,000 per share was split into 2 new shares with a par value of Rp 500 per share. With this stock split, the total number of the Company’s shares that had been listed in the Stock Exchange became 484,380,000 shares.
Sesuai dengan persetujuan RUPSLB tanggal 8 November 1996, Perusahaan melakukan pencatatan atas sejumlah 1.453.140.000 lembar saham biasa atas nama, berupa saham bonus yang dibagikan kepada
In accordance with the EGM agreement of November 8, 1996, the Company listed 1,453,140,000 registered common shares, by giving the bonus shares to the Company’s shareholders. These bonus shares 7
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
para pemegang saham Perusahaan. Saham-saham bonus tersebut berasal dari kapitalisasi agio saham hasil PUT II, yang memberikan hak kepada setiap pemilik 1 saham Perusahaan untuk memperoleh 3 saham bonus dengan nilai nominal sebesar Rp 500 per saham. Dengan dicatatkannya saham-saham tersebut, maka jumlah saham Perusahaan yang telah tercatat di bursa pada saat itu seluruhnya menjadi 1.937.520.000 lembar saham.
came from capitalizing the additional paid-in capital of LPO II, which gave the owner of 1 Company’s share the right to receive 3 bonus shares at a par value of Rp 500 per share. With this listing, the total number of Company’s shares that had been listed in the Stock Exchange became 1,937,520,000 shares.
Pada tanggal 25 Oktober 2001, Perusahaan melakukan Penambahan Modal Tanpa HMETD sehubungan dengan pelaksanaan restrukturisasi hutang dengan menerbitkan 36.812.880.000 saham Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp 70 per saham, yang memiliki hak yang sama dengan saham Seri A yang telah diterbitkan sebelumnya. Saham Seri B tersebut dicatatkan di BEJ pada tanggal 25 Oktober 2001 dan di BES pada tanggal 31 Oktober 2001. Dengan demikian, maka pada tanggal 31 Desember 2001 seluruh saham Perusahaan yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 38.750.400.000 lembar saham
On October 25, 2001, the Company conducted Addition of shares of Capital Stock Without Preemptive Rights in accordance with accounts payable restructuring by issuing 36,812,880,000 Series B shares at a par value of Rp 70 per share, which have the same right as the Series A shares that had been previously issued. The series B shares were listed in JSX on October 25, 2001 and in SSX on October 31, 2001. Therefore, on December 31, 2001, the total number of all Company’s shares listed in the Stock Exchange was 38,750,400,000 shares.
Berdasarkan persetujuan RUPSLB yang diadakan pada tanggal 28 Pebruari 2005 sebagaimana dinyatakan dalam Akta No. 1 tanggal 1 Maret 2005 yang dibuat dihadapan Notaris Agus Madjid, S.H., dan telah dilaporkan ke Menteri Kehakiman sesuai surat Keputusan No. C-05619HT.01.04.TH.2005 tanggal 3 Maret 2005, Perusahaan melakukan perubahan atas nilai nominal saham yang diakibatkan oleh adanya penggabungan saham yang dilaksanakan dengan rasio 5:1. Setiap 5 (lima) saham Perusahaan digabung menjadi 1 (satu) saham baru, sehingga komposisi modal dasar Perusahaan setelah melakukan penggabungan saham terdiri dari 1.550.016.000 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 2.500 dan 7.362.576.000 saham Seri B dengan nilai nominal Rp 350 per saham. Dengan demikian, sejak tanggal 17 Maret 2005, seluruh saham Perusahaan yang tercatat di Bursa adalah 7.750.080.000 saham.
Based on the minutes of EGM on February 28, 2005, which was stated in Notarial Deed No. 1 dated March 1, 2005 of Agus Madjid, S.H. and approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C05619HT.01.04. TH.2005 dated March 3, 2005; the Company conducted the amendment of the par value per share by reversing stocks with the ratio 5:1. Each five (5) Company’s shares owned would be combined into one (1) share, therefore the composition of the Company’s share after the reverse stock is 1,550,016,000 Series A shares with par value Rp 2,500 and Rp 7,362,576,000 Series B with par value Rp 350 per share. Additionally, as of March 17, 2005, the total of Company’s shares listed on the Stock Exchange is 7,750,080,000 shares.
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 29 April 2005, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid S.H., No. 1 tanggal 2 Mei 2005, telah menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh (lihat Catatan 25). Pemegang Saham juga menyetujui penerbitan 19.220.198.400 saham baru (Seri C) melalui mekanisme PUT III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Saham Seri C tersebut merupakan saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 yang memiliki hak yang sama dengan saham-saham Perusahaan yang telah diterbitkan sebelumnnya. Dengan dicatatkannya saham baru ini, jumlah saham yang tercatat di bursa menjadi sebanyak 26.970.278.400 saham.
In accordance with the minutes of EGM on April 29, 2005 as notarized by Notarial Deed Abdul Madjid S.H. No.1 dated May 2, 2005 it was agreed to amend the Company’s Articles of Asscociation regarding the changes in capital stock and additional paid-in capital (see Note 25). Additionally, the shareholders have approved the LPO III through preemptive rights to issue 19,220,198,400 new series of share (Series C), which have the same rights with the previously shares issued and par value Rp 100 per share. Therefore, the totals of shares listed on stock exchange are 26,970,278,400 shares.
8 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Berdasarkan keputusan RUPSLB tanggal 6 Juni 2007, sebagaimana tertuang dalam Akta Notaris Abdul Madjid S.H., No. 26 tanggal 15 Juni 2007, telah menyetujui peningkatan modal disetor penuh melalui Employee Stock Option Program (ESOP) dan Management Stock Option Program (MSOP).
In accordance with the resolution of EGM on June 6, 2007 as notarized by Notarial Deed Abdul Madjid S.H. No. 26 dated June 15, 2007 it was agreed to increase paid-in capital through Employee Stock Option Program (ESOP) and Management Stock Option Program (MSOP).
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 44 tanggal 21 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan peningkatan nilai nominal saham Perusahaan melalui pengurangan jumlah saham (reverse stock) dan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan peningkatan nilai nominal saham tersebut. Selanjutnya, berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat Perusahaan yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Robert Purba, S.H., No. 52 tanggal 26 Pebruari 2008, para pemegang saham Perusahaan memberikan persetujuan peningkatan modal dasar Perusahaan dari semula Rp 10 triliun terdiri dari 44.393.176.000 lembar saham sebelum reverse stock menjadi 22.196.588.000 lembar saham menjadi Rp 80 triliun terdiri dari 372.196.588.000 lembar saham yang merupakan prasyarat untuk rencana Penawaran Umum Terbatas IV. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-09414.AH.01.01.Tahun 2008 tanggal 26 Pebruari 2008.
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting as notarized by notarial deed No. 44 dated February 21, 2008 of Robert Purba, S.H., the shareholders approved to increase nominal value per share through reverse stock and amend the Articles of Association related to the increase of nominal value per share. Subsequently, based on minutes of meeting of the Company which was notarized in Notarial Deed No. 52 dated February 26, 2008, by Robert Purba, S.H., the shareholders approved to the increase of the Company’s authorized capital from Rp 10 trillion consists of 44,393,176,000 shares before reverse stock to 22,196,588,000 shares, to Rp 80 trillion consists of 372,196,588,000 shares as a conditon of the Company’s plan to do the Limited Public Offering IV through Pre-emptive rights. Such changes of the Company’s article association has obtained an approval from the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of the Indonesia in his Decision Letter No. AHU-09414.AH.01.01 dated February 26, 2008.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui PUT IV dengan menerbitan saham baru (Seri C) sejumlah 80.236.578.240 lembar melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan harga pelaksanaan Rp 500 per lembar saham dan menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Peningkatan Modal yang Ditempatkan dan Disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD.
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 17, 2008, the shareholders approved LPO IV by issuing of 80,236,578,240 new share (Series C) with pre-emptive right which exercise price of Rp 500 per shares and approved the changes of authorized capital stock of the Company for increasing the stocks issued and fully paid of the Company in relation to pre-emptive right.
Berkenaan dengan PUT IV, Perusahaan juga menerbitkan waran, dimana setiap 17 saham hasil pelaksanaan HMETD tersebut melekat 1 Waran Seri I yang diberikan secara sebagai insentif bagi pemegang saham Perusahaan dan/atau pemegang HMETD yang melaksanakan haknya dengan jumlah waran sebanyak 4.719.798.720 dengan Harga Pelaksanaan Rp 620.
In regards to LPO IV, the Company also issued Warrant Seri I in which for 17 shares from pre-emptive rights includes 1 Warrant issued as incentive for the Company’s shareholders and/or pre-emptive rights holders that exercise their rights with total warrant of 4,719,798,720 with exercise price of Rp 620.
Susunan Anak perusahaan
c.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik secara langsung
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly with the following details: 9
Global Reports LLC
Subsidiary Composition
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
maupun secara tidak langsung dengan rincian sebagai berikut: Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2008
2007
2008
2007
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI)
Jakarta
Industri produk dari fiber / Fiber cement building products
1974
99,99
99,99
287.758
278.001
PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI)
Jakarta
Pabrikasi baja bergelombang dan “multiplate” / Corrugated metal products and multiplate
1982
99,99
99,99
2.699.194
2.044.324
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
Jakarta
Pabrikasi besi cor / Foundry
1976
99,99
99,99
250.152
197.713
Bakrie International Finance Company B.V. (BIFC)
Belanda / Netherland
Jasa pendanaan / Financial Services
1996
100,00
100,00
57
57
PT Bakrie Power Corporation (BPC) a),b)
Jakarta
Pembangkit tenaga listrik / Energy and electricity
1994
99,00
99,00
17.711
7.268
PT Bakrie Telecom (BTel)
Jakarta
Jasa telekomunikasi/ Telecomunication services
1995
49,13
50,25
8.101.938
4.477.207
PT Multipangan Selina (MPS) b)
Jakarta
Industri makanan / Consumer food products
1997
99,50
99,50
13.660
12.721
PT Agrokom Rekanusa (AR) b)
Jakarta
Perdagangan / Trading
1997
98,00
98,00
1.307
1.307
PT Bakrie Communications (BC)
Jakarta
Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi / Telecommunication systems
1997
96,80
96,80
496.929
495.687
PT Bakrie Harper Corporation (BHC)
Jakarta
Konstruksi / Construction
1996
70,00
70,00
238.589
238.655
Bestday Assets Limited (BAL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
939
914
PT Bakrie Sumatera Plantantions Tbk (BSP)
Kisaran
Perkebunan/ Plantation
1911
37,28
26,51
4.808.921
4.072.447
Bakrie (BSP) Limited (BSP Ltd)
Mauritius
Investasi/ Investment
2001
97,70
97,70
151.997
151.997
10 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2008
2007
2008
2007
%
%
Rp
Rp
PT Bakrie Gas
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi /Oil and gas trading
2006
99,99
99,99
500
500
PT Bakrie Gasindo Utama
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi /Oil and gas trading
2006
99,99
99,99
500
500
PT Bakrie Java Energy
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi /Oil and gas trading
2006
99,99
99,99
500
500
PT Energas Daya Pratama
Jakarta
Perdagangan minyak dan gas bumi /Oil and gas trading
2006
99,99
99,99
500
500
Blue Cape BV
Belanda
Jasa pendanaan /Financial services
2006
100,00
100,00
947
605
Infrastructure Capital International Limited (ICIL)
British Virgin Island
Jasa pendanaan /Financial services
2007
100,00
100,00
512.129
703.120
Jakarta
Industri dan perdagangan/ Industries and trading
2007
99,99
-
1.250
-
Jakarta
Pembangunan dan jasa/Development and services
2008
99,95
-
60.620
-
PT Bakrie Steel Industries
PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN)
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui BBI / Through BBI PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS)
Lampung
Industri bahan bangunan / Building products
1995
60,00
60,00
658
658
PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI)
Jakarta
Industri berbahan baku semen / Cement products industry
-
90,00
90,00
55.882
55.882
Jakarta
Pabrikasi Pipa Baja / Steel pipe manufacturer
2001
99,99
99,99
684.412
655.415
PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
Jakarta
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer
1979
99,99
99,99
2.281.308
1.819.917
PT Bakrie Construcion (BCons)
Jakarta
Konstruksi baja / Steel construction
1986
51,00
51,00
300.652
138.773
a),b)
Melalui BPI / Through BPI PT South East Asia Pipe Industries
Melalui BCMI / Through BCMI
11 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Melalui BTJ/Through BTJ PT Braja Mukti Cakra (BMC)
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2008
2007
2008
2007
%
%
Rp
Rp
Jakarta
Industri suku cadang kendaraan bermotor/ Automotive components manufacturer
1986
50,00
50,00
83.947
69.785
Jakarta
Energi dan listrik / Energy and electricity
-
75,00
75,00
187
187
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN)
Jakarta
Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi / Electronics and telecommunication systems
1984
99,99
99,99
69.296
68.148
Richweb Holdings Limited (RWHL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
95.137
94.707
PT Bakrie Telecom
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication systems
1995
3,17
3,17
8.101.938
4.477.207
Melalui MKN / Through MKN Farina Investments (L) Inc. (FI) b)
Malaysia
Konsultan investasi dan manajemen proyek / Investment consulting and project management
1996
100,00
100,00
0,089
0,089
Melalui RWHL / Through RWHL PT Bakrie Telecom
Mauritius
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication systems
1995
2,08
2,94
8.101.938
4.477.207
Melalui MPS / Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) b)
Palembang
Industri makanan dan minuman / Food and beverages industry
-
70,00
70,00
-
-
Kisaran
Perkebunan/ Plantation
1911
28,00
28,00
4.808.921
4.072.446
Sumatera Barat
Perkebunan/ Plantation
1998
99,00
99,00
572.892
428.716
Melalui BPC / Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a), b) Melalui BC / Through BC
Melalui BSP Ltd / Through BSP Ltd PT Bakrie Sumatera Plantantions Tbk (BSP) Melalui BSP / Through BSP PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP)
12 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated) Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva (dalam jutaan)/ Total Assets (in million)
2008
2007
2008
2007
%
%
Rp
Rp
PT Agrowiyana (AW)
Jambi
Perkebunan/ Plantation
2000
99,93
99,93
377.020
236.075
PT Agro Mitra Madani (AMM)
Jambi
Perkebunan/ Plantation
2004
85,00
85,00
219.554
174.344
PT Huma Indah Mekar (HIM)
Lampung
Perkebunan/ Plantation
1992
96,55
96,55
308.985
212.961
BSP Finance BV
Netherland
Jasa Pendanaan/ Financial Services
2006
100,00
100,00
1.579.527
1.533.840
PT Bakrie Rekin Bio Energy a)
Batam
Bio Diesel
70,00
70,00
34.017
28.585
PT Nibung Arthamulia
Palembang
Pengolahan Karet/ Rubber Processing
2000
90,00
90,00
116.091
65.967
PT Sumbertama Nusapertiwi
Jambi
Perkebunan dan Pengolahan Kelapa Sawit / Palm Oil Plantation and Processing
2005
100,00
100,00
331.835
290.245
PT Bakrie Sentosa Persada
Jakarta
Perkebunan/ Plantation
-
99,00
99,00
216.252
875
2000
99,99
-
901.918
-
Kalimantan Tengah
-
100,00
-
89.551
-
Kalimantan Tengah
-
100,00
-
19.520
-
Perkebunan/ Plantation
1998
96,55
96.55
104.695
76.281
Perkebunan/ Plantations
2003
100,00
-
544.007
-
PT Grahadura Leidong Prima (GDLP)
Melalui BSEP dan GIN / Through BSEP and GIN PT Menthobi Makmur Lestari a) PT Menthobi Mitra Lestari a) Melalui HIM/Through HIM PT Air Muring
Sumatera Utara/North Sumatera
Bengkulu
Melalui GDLP dan SNP / Through GDLP and SNP PT Guntung Idamannusa (GIN) Riau
Perkebunan/ Plantations
Melalui BIIN / Through BIIN PT Bangun Infra Nusantara (BIN) a)
Jakarta
Pembangunan dan jasa/Development and services
2008
99,99
-
10
-
PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure (BOGI) a)
Jakarta
Pembangunan dan jasa/Development and services
2008
99,99
-
10
-
PT Bangun Toll Indonesia(BTI) a)
Jakarta
Pembangunan dan jasa/Development and services
2008
99,99
-
61
-
a) b) c)
Per 30 September 2008 Anak perusahaan di atas masih dalam tahap pengembangan Tidak aktif Anak perusahaan yang didirikan dalam rangka restrukturisasi
13 Global Reports LLC
a) b) c)
As of September 30, 2008 these Subsidiaries are still in preoperating stage Non active The subsidiaries were established within the framework of debt restructuring
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Untuk selanjutnya, laporan ini mencantumkan nama Anak perusahaan dengan singkatan yang sesuai dengan yang tercantum pada susunan Anak perusahaan di atas. d.
Hereinafter, this report will indicate the names of the Subsidiaries using the abbreviations contained above.
d.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Board of Commissioners, Directors and Employee
Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 26 Juni 2008 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 15 tanggal 9 Juli 2008. Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2007 diputuskan oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 6 Juni 2007 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 26 tanggal 15 Juni 2007.
The composition of the boards of commissioners and directors as of September 30, 2008, was decided by the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 26, 2008, which was notarized by Notarial Deed No. 15 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 2008. The composition of the boards of commissioners and directors as of September 30, 2007, was decided by the Extraordinary Shareholders’ General Meeting on June 6, 2007, which was notarized by Notarial Deed No. 26 of Agus Madjid, S.H. dated June 15, 2007.
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:
The compositions of the boards of commisioners and directors are as follows :
2008
2.
2007
Dewan Komisaris Komisaris Utama/ Independen Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris
Irwan Sjarkawi Gafur Sulistyo Umar Mohamad Ikhsan Moh. Amrin Yamin
Irwan Sjarkawi Setio Anggoro Dewo Mohamad Ikhsan Moh. Amrin Yamin
Board of Commissioners Chairman/Independent Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur
Nalinkant A. Rathod Ari Saptari Hudaya Yuanita Rohali Dileep Srivastava R.A. Sri Dharmayanti
Gafur Sulistyo Umar Ambono Janurianto Yuanita Rohali Juliandus A. L. Tobing -
Board of Directors President Director Director Director Director Director
Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk sembilan bulan pertama pada tahun 2008 dan 2007 masing-masing sebesar Rp 37,5 miliar dan Rp 29,1 miliar.
Payment of salaries and other fringe benefits to the commissioners and directors of the Company and its Subsidiaries amounting to Rp 37.5 billion and Rp 29.1 billion for the nine months of 2008 and 2007, respectively.
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 12.607 dan 12.814 karyawan tetap.
As of September 30, 2008 and 2007, the Company and its Subsidiaries have a total of 12,607 and 12,814 permanent employees, respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
2.
Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
a.
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada
Basis of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia, which are Financial Accounting Standards, Bapepam regulations and Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering from the Indonesia Stock Exchange.
14 Global Reports LLC
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
masyarakat. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk penempatan jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan penilaian kembali.
b.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for short-term investments which are valued at the lower of cost or market, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method and certain property, plant and equipment which are stated at revalued amounts.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan secara classified untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Laporan arus kas disusun dengan meggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statement prepared with classified method for balance sheets accounts and multiple step method for income statements accounts with consideration of the consolidated Company’s and Subsidiaries’ type of operation. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared based on the accrual concept. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method, which presents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional currency. b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk memindahkan dananya kepada Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly, except for subsidiaries with temporary control or have certain long-term restrictions, which influence the Subsidiaries’ capability to transfer their funds to the Company.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transaction, including gain or loss which had not been realized arising from intercompany transactions have been eliminated to present fairly the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single unit.
Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan
Subsidiaries’ reports will be adjusted to comply with the Company and Subsidiaries’ accounting policy, if necessary.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak perusahaan tersebut.
Minority interests in net income of the Subsidiaries are stated at minority portion of net income and equity of a Subsidiary.
15 Global Reports LLC
Principles of Consolidation
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih biaya perolehan/hasil penjualan aktiva bersih yang diperoleh/dialihkan berkaitan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan nilai buku bersih dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.
c
Based on the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 regarding “Accounting Restructuring of Entities Under Common Control”, the difference arising between acquisition cost of investment and the net assets of the subsidiaries which were acquired or transferred in return of the debt restructuring transactions of the entities under common control are recorded as “Difference in Value of Transaction with Entities Under Common Control” and presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets.
Setara Kas
c.
Deposito berjangka dan wesel tagih dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. d
Time deposits and notes receivable with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”.
Investasi
d.
Investment
1.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
1.
Short-term investment represents time deposits with three (3) months or less maturity period which are held as collateral or intended for special purpose and time deposits with more than three (3) months maturity period. Time deposits are stated in nominal values.
2.
Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), digolongkan dalam tiga kelompok berikut:
2.
Investment in marketable securities that has a fair market value such as debt securities and equity securities can be divided into three (3) groups:
3.
i. Diperdagangkan (trading securities), efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang diukur sebesar nilai wajarnya.
i. Trading security, represents securities acquired and sold in a short time and are stated in their fair market values.
ii. Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
ii. Held to maturity, represents debt securities acquired until their maturity date and are stated in carrying value with premium amortization or un-amortized discount.
iii. Tersedia untuk dijual (available for sale), investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.
iii. Available for sale, represents investment in securities that cannot be categorized in the two (2) groups mentioned above. Unrealized gain or loss resulting from this investment is stated under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet. 3.
Investasi jangka panjang dalam bentuk penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia. 16
Global Reports LLC
Cash Equivalents
Long-term investment in securities that has no fair market value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Investasi dalam bentuk saham dimana perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi.
Long-term investments in shares in associated companies with less than 20% ownerships are stated at the lower of cost and net realizable value.
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, di mana harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih (yang sama dengan nilai buku dari perusahaan asosiasi) pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aktiva tetap disusutkan sesuai dengan sisa taksiran umur aktiva yang bersangkutan.
Long-term investments in shares in associated companies with at least 20% ownerships but not exceeding 50% are accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares will be accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received since the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition (goodwill), using the straight-line amortization method over five (5) up to twenty (20) years. The difference between the fair value and Company’s ownership over book value of property, plant and equipment are appropriately depreciated with estimated economical life of these assets.
Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya, maka nilai penyertaan bersih Perusahaan pada perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkredit akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi”.
When an associated company (which is accounted for by the equity method) sells its shares to a third party in an amount different from their book value, the amount of the investment of the Company in that associated company is affected. The Company recognizes the changes in investment in Associated company and credited the ”Difference in the Equity Transactions of Subsidiaries” account.
Selanjutnya, pada saat Perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah ke Dolar AS, nilai penyertaan bersih Perusahaan pada Perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkreditkan akun ”Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan”.
Furthermore, when this associated company translates its reporting currency from Rupiah to US Dollar, the Company’s net investment in this associated company is affected. The difference resulting from translation of those accounts is recorded as “Difference in Foreign Currency Translation”.
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
e.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
The Company and its Subsidiaries have transactions with certain related parties. In accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, related parties defined as follows:
17 Global Reports LLC
Transactions with Related Parties
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
f.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(1) enterprises that through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) perusahaan asosiasi (associated companies);
(2) associated companies;
(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(5) enterprises, in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik denganharga dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties, whether or not under the normal price and condition as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Piutang
f.
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun. g.
The Company and its Subsidiaries provide allowances for doubtful accounts based on year-end review of the individual receivable accounts.
Persediaan
g.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by
18 Global Reports LLC
Receivables
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolescent inventories made based on each condition of inventories at the end of period.
cost or net realizable value). Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau bergerak lambat dibuat berdasarkan kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode. h.
h.
Biaya Dibayar dimuka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain – Lain-lain”.
i.
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited. The non-current portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Assets others”.
Aktiva Tetap
i.
Property, Plant and Equipment
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi. Peningkatan atau penurunan nilai aktiva tetap karena penilaian kembali dikreditkan pada selisih penilaian kembali aktiva tetap dalam akun ekuitas.
Property, plant and equipment are stated at cost except for certain assets revalued in accordance with government regulation, less accumulated depreciation and amortization. Increase or decrease of the asset value resulting from asset revaluation will be credited to “Difference in Property, Plant and Equipment Revaluation” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan BPI dihitung berdasarkan metode penyusutan dan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan tarif sebagai berikut:
The Company and BPI depreciate and amortize their property, plant and equipment based on the economical life time of fixed assets as follows:
Metode Penyusutan
Tahun / Years
Tarif / Rates
Method of Depreciation Straight-line
Buildings and improvements
Bangunan dan prasarana
Garis lurus
20
5%
Perabotan, peralatan kantor dan alatalat pengangkutan
Saldo menurun ganda
4-8
25% - 50%
Double declining balance
Furniture and fixtures, office, and transportation equipment
Mesin dan peralatan
Saldo menurun ganda
5-8
25% - 40%
Double declining balance
Machinery and equipment
Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Depreciation on property, plant and equipment owned by the other subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated economical life time of the assets as follows:
Tahun/Years Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Jalan, jembatan dan saluran air Prasarana tanah Mesin dan peralatan
10 - 15 20 - 30 10 - 30 5 - 30 5 - 20 19
Global Reports LLC
Telecommunication equipment and facilities Mature plantations Road, bridge and drainage Land improvements Machinery and equipment
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
4 - 20 3 - 20 3 - 10
Tanah dan hak atas tanah tertentu dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Certain land and land rights are stated at acquisition cost and no depreciation is applied.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of income for the period.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan tersebut diselesaikan dan siap digunakan.
Assets-in-progress are stated at acquisition cost which includes borrowing costs from loan incurred to support asset development during periods of development. The accumulated costs of constructionin-progress will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account. Capitalization of these borrowing costs ceases when project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use. Plantations
Tanaman Perkebunan Tanaman produksi dibedakan menjadi tanaman menghasilkan dan tanaman belum menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar harga perolehan yang terdiri dari biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan alokasi biaya tidak langsung.
Plantations consist of mature and immature plantations. Immature plantations are stated at cost consisting of seedlings cost, land preparation, planting, fertilizing maintenance and indirect cost allocation.
Tanaman belum menghasilkan akan direklasifikasi ke dalam tanaman menghasilkan dan mulai disusutkan apabila sudah memenuhi kriteria sebagai berikut:
Immature plantations will be reclassified to mature plantations and depreciated when they fulfill the criteria as follows:
1)
1)
Rubber plantations are considered mature when 70% of the trees per block are tapable, with the circumference of the tree trunk being 45 cm or more at the height of 160 cm from the ground.
2)
Oil Palm plantations are considered mature when 60% of the trees per block produce fresh fruit bunches, where two rows of these bunches are ripe or if the average weight per bunch is 3 kg or more.
2)
Tanaman karet dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 70% dari jumlah seluruh pohon per blok sudah dapat dideres dan mempunyai ukuran lilit batang 45 cm atau lebih pada ketinggian 160 cm dari permukaan tanah. Tanaman kelapa sawit dinyatakan sebagai tanaman menghasilkan apabila 60% dari jumlah seluruh pohon per blok telah menghasilkan tandan buah dan dua lingkaran tandan telah matang atau berat rata-rata buah per tandan telah mencapai 3 kg atau lebih.
20 Global Reports LLC
Buildings and improvements Transportation equipment Office equipment
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
j.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
j.
Penurunan Nilai Aktiva Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva” yang berlaku efektif untuk penurunan nilai aktiva yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000. Rugi penurunan nilai aktiva diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan.
k.
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, which is effective for impairment of asset value occurring on or after January 1, 2000. Loss on declining value of assets will be recognized when recoverable amount of an asset is lower than its carrying amount. On balance sheet date, the Company conducts a review to determine whether there is an indication of recoverability in the value of the impaired asset. The recoverability of the impaired asset is recognized as gain on related period. k.
Kapitalisasi Beban Pinjaman dan Rugi Selisih Kurs Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah diperbaharui tentang “Biaya Pinjaman (Revisi 1997)”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan peralatan serta pengembangan proyek, dikapitalisasi sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, proyek tersebut dijalankan atau aktiva tersebut siap digunakan.
l.
Capitalization of Borrowing Costs and Foreign Exchange Losses In accordance with the revised PSAK No. 26, “Borrowing Costs” (revised 1997), interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction of manufacturing plant, installation of machinery and equipment, and development of projects are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when construction or installation is substantially complete, project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.
Sewa Guna Usaha
l.
Leases
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease).
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases, of which do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method.
Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated economical lifetime of the leased assets, which are similar to those properties, plant and equipment acquired under direct ownership.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus.
Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.
21 Global Reports LLC
Impairment of Asset Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are presented at the fair present value of the lease payments.
m. Biaya Pengembangan Proyek
m. Project Development Costs
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengusahaan proyek telekomunikasi, pipa dan besi baja, konstruksi dan proyek lainnya, ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke dalam usaha pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal. n.
Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication, pipe and steel, construction and other projects are deferred until these projects become operational. Costs related to unsuccessful projects will be charged to operations at the time the projects are determined to have failed.
Biaya Ditangguhkan
n.
Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan sekaligus pada saat restrukturisasi efektif diterapkan. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama perkiraan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). o.
Costs incurred in connection with project development are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, whereas costs related to debt restructuring are charged at the time the restructuring becomes effective. Other deferred charges are amortized using the straight-line method over their beneficial periods.
o.
Beban Pinjaman Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biayabiaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.
p.
Goodwill
p.
Goodwill The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of the acquired subsidiaries is recorded as “goodwill” and being amortized using the straight-line method over 5 (five) to 20 (twenty) years.
q.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan atas penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Penghasilan proyek konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian (the percentage of completion method). Penghasilan yang telah diterima di muka disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan pada akun “Hutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi.
Revenues from sales of goods and services are generally recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues under construction contracts are recognized based on the terms of the respective program and percentageof-completion method, respectively. Revenues received in advance are shown as unearned revenue under “Other Payables” in the consolidated balance sheets.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
22 Global Reports LLC
Borrowing Costs Borrowing costs incurred in connection with the development and installation of assets in progress is capitalized. These borrowing costs include interest expense, foreign exchange, swap premium amortization and other expenses related. Capitalization of these borrowing costs ceases when assets in progress are ready for their intended use.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. q.
Deferred Charges
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
r.
s.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Dana Pensiun dan Cadangan Manfaat Karyawan
r.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berdomisili di Indonesia menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat.
The Company and certain domestic Subsidiaries domiciled in Indonesia have defined retirement benefit plans, covering substantially all of their eligible permanent employees.
Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui cadangan manfaat karyawan sesuai dengan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi”, yang perhitungannya dilakukan sesuai dengan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (UU Ketenagakerjaan) yang disahkan oleh Pemerintah pada tanggal 25 Maret 2003. Perusahaan dan Anak perusahaan yang menyelengarakan program dana pensiun membandingkan manfaat yang akan diterima karyawan dari program dana pensiun dan berdasarkan UU Ketenagakerjaan serta mengakui selisih yang timbul jika manfaat yang akan diterima karyawan dari program dana pensiun lebih kecil dibandingkan ketentuan dalam UU Ketenagakerjaan.
According to PSAK No. 57, “Provision, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”, a company should provide accruals for employee benefits. A company should provide accruals for employee benefits based on the stipulations of the Labor Law No. 13/2003 (Labor Law) which was ratified by the Government on March 25, 2003. A company that already has a pension plan should compare benefits, which will be received by an employee with those stipulated in the pension fund program and Labor Law, and should recognize the difference if the benefits received by the employee are lower than those stated in the Labor Law stipulations.
s.
Transaksi dalam Mata Uang Asing dan Penjabaran Laporan Keuangan
Foreign Currency Transactions and Financial Statement Disclosures
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, yang timbul dari kewajiban moneter dalam mata uang asing sehubungan dengan perolehan aktiva, dikapitalisasi ke aktiva yang bersangkutan (lihat Catatan 2.k).
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for foreign exchange differences resulting from extraordinary depreciation where hedging is not applicable, which occurred from monetary obligation in foreign currency due to acquisition of property, plant and equipment are capitalized to related assets (see Note 2.k).
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, dalam Rupiah penuh sebagai berikut:
As of September 30, 2008 and 2007, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rates as of September 30, 2008 and 2007, in full amount as follows:
2008 Dolar AS 1 Dolar Australia 1 Dolar Singapura 1 Yen Jepang 1 Euro Eropa 1
Rp
2007
9.378,00 7.844,23 6.593,56 88,53 13.751,44
Akun-akun Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
Rp
9.137,00 8.058,38 6.132,03 79,35 12.938,00
US$ AUS$ Sin$ ¥ EUR
1 1 1 1 1
The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s 23
Global Reports LLC
Retirement Fund and Provision for Employee Benefits
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas (defisiensi modal) dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi. t.
middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for stockholders’ equity (capital deficiency) accounts and the average rate during the year for profit and loss accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as “Difference in Foreign Currency Translation” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Taksiran Beban / Manfaat Pajak Penghasilan
t.
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Untuk masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan waktu dan akumulasi rugi fiskal yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih. u.
The Company and its Subsidiaries have implemented deferred tax method to determine provision for income tax in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”. The deferred income tax is provided to reflect the tax effects on the timing differences between the commercial and fiscal reporting and accumulated fiscal losses. The tax effects resulting from timing differences and tax loss carry forwards for consolidated Subsidiaries will individually presented in net amount of either assets or liabilities.
Informasi Segmen Usaha
u.
Berdasarkan PSAK No. 5, “Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen” dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik perlu menyajikan pelaporan informasi menurut segmen usaha dalam jenis industri dan wilayah geografis yang berbeda. v.
Operational Segmentation Based on PSAK No. 5, “Financial Information Report Based on Segments”, publicly listed companies are required to disclose information based on segmentation in different industry and geographic areas.
Laba Bersih per Saham Dasar
v.
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham dasar yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Net Income per Share Basic Earnings or loss per share is calculated by dividing net loss with the weighted-average number of basic shares outstanding during the period.
w. Use of Estimates
w. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi.
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of assets and contingent liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual result could differ from those estimates.
24 Global Reports LLC
Estimated Income Tax Expenses / Benefit
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
3.
3.
PENDIRIAN DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI Pendirian Anak perusahaan, akuisisi, pelepasan dan perubahan kepemilikan saham pada Anak perusahaan dan perusahaan Asosiasi yang terjadi selama tahun 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Subsidiaries establishment, acquisition, disposal and changes in shares ownership in Subsidiaries and Associates companies during 2008 and 2007 are as follows:
a.
a. Subsidiaries Establishment
Pendirian Anak Perusahaan Bakrie Fund Pte Ltd
Bakrie Fund Pte Ltd
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Bakrie Fund Pte Ltd (BFPL) untuk memperoleh pinjaman luar negeri. BFPL yang berkedudukan di Singapura. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham BFPL dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1. BFPL didirikan dalam rangka untuk memperoleh pinjaman luar negeri.
On July 16, 2008, the Company established Bakrie Fund Pte Ltd (BFPL) to obtain overseas loan. BFPL domiciled in Singapore. The Company has 100% shares ownership in BFPL with total paid-up capital of US$ 1. BFPL was established to obtain overseas loan.
Orange Assets Pte Ltd
Orange Assets Pte Ltd
Pada tanggal 16 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Orange Assets Pte Ltd (OAPL) yang berkedudukan di Singapura. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham OAPL dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1. OAPL didirikan dalam rangka untuk memperoleh pinjaman luar negeri.
On July 16, 2008, the Company established Orange Assets Pte Ltd (OAPL), domiciled in Singapore. The Company has 100% shares ownership in OAPL with total paid-up capital of US$ 1. OAPL was established to obtain overseas loan.
Sebastopol Inc.
Sebastopol Inc.
Pada tanggal 15 Juli 2008, Perusahaan mendirikan Sebastopol Inc. (SI) untuk memperoleh pinjaman luar negeri. SI yang berkedudukan di Cayman Island, dengan modal dasar sebesar AS$ 50.000 yang terdiri dari 50.000 lembar saham dengan nilai nominal AS$ 1. Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham SI dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1.
On July 15, 2008, the Company established Sebastopol Inc. (SI) to obtain overseas loan. SI domiciled in Cayman Island with authorised share capital amounted to US$ 50,000 divided into 50,000 shares with par value US$ 1. Company has 100% shares ownership in SI with total paid-up capital of US$ 1.
Helena Holdings
Helena Holdings
Pada tanggal 15 Juli 2008, Sebastopol Inc. mendirikan Helena Holdings (HH), perusahaan yang berkedudukan di Cayman Island, dengan modal dasar sebesar AS$ 50.000 yang terdiri dari 50.000 lembar saham dengan nilai nominal AS$ 1. Sebastopol Inc. memiliki 99,99% kepemilikan saham HH. HH didirikan dalam rangka penjaminan saham atas pinjaman luar negeri.
On July 15, 2008, Sebastopol Inc. established Helena Holdings (HH), a financial services company domiciled in Cayman Island with authorised share capital amounted to US$ 50,000 divided into 50,000 shares with par value US$ 1. Sebastopol Inc. has 99,99% shares ownership in HH, which established in order to pledge shares to secure overseas loans.
25 Global Reports LLC
ESTABLISHMENT AND DIVESTITURE OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
PT Bakrie Indo Infrastructure
PT Bakrie Indo Infrastructure
Pada bulan Juni 2008, Perusahaan mendirikan PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN), perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 16 tanggal 25 Juni 2008 dimana 9.950 lembar saham atau 99,95% dimiliki oleh Perusahaan dan 500 lembar saham atau 0,5% dimiliki oleh Koperasi Karyawan Bakrie Indo Infrastructure. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHUAH.01.10.18804 Tahun 2008 pada tanggal 29 Juli 2008.
On June 2008, The Company established PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 16 dated June 25, 2008, which 9,950 shares or 99.95% was owned by the Company and 500 shares or 0.5% was owned by Employee Cooperative of Bakrie Indo Infrastructure. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-AH.01.10.18804 dated July 29, 2008.
PT Bangun Infrastruktur Nusantara
PT Bangun Infrastruktur Nusantara
Pada bulan Juni 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) mendirikan PT Bangun Infrastruktur Nusantara (BIN) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 02 tanggal 12 Juni 2008 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh BIIN dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh Koperasi Karyawan BIIN. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-32820.AH.01.01 Tahun 2008 pada tanggal 13 Juni 2008.
On June 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) established PT Bangun Infrastruktur Nusantara (BIN) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 02 dated June 12, 2008, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) and 1 shares or 0.01% was owned by Employee Cooperative of BIIN. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-32820.AH.01.01dated June 13, 2008.
PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure
PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure
Pada bulan Juni 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) mendirikan PT Bakrie Oil & Gas Infrastructure (BOGI) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 02 tanggal 1 Juli Juni 2008 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh BIIN dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh Koperasi Karyawan BIIN. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-42060.A.H.01.01 Tahun 2008 pada tanggal 17 Juli 2008.
On June 2008, BIIN established PT Bakrie Oil & Gas (BOGI) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 02 dated July 1, 2008, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the BIIN and 1 shares or 0.01% was owned by Employee Cooperative of BIIN. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU42060.A.H.01.01dated July 17, 2008.
PT Bakrie Toll Indonesia
PT Bakrie Toll Indnesia
Pada bulan Juni 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) mendirikan PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H., No. 01 tanggal 1Juli 2008 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh BIIN dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh Koperasi Karyawan BIIN. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU42341.AH.01.01 Tahun 2008 pada tanggal 17 Juli 2008.
On June 2008, PT Bakrie Indo Infrastructure (BIIN) established PT Bakrie Toll Indonesia (BTI) based on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 01 dated July 01, 2008, which 9,999 shares or 99.99% was owned by the BIIN and 1 shares or 0.01% was owned by Employee Cooperative of BIIN. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. AHU-42341.AH.01.01 dated July 17, 2008.
26 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Infrastructure Capital International Limited (ICIL)
Infrastructure Capital International Limited (ICIL)
Pada tahun 2007, Perusahaan mendirikan Infrastructure Capital International Limited (ICIL), perusahaan yang berkedudukan di British Virgin Island, bergerak dalam bidang jasa pendanaan. Sehubungan dengan pendirian tersebut, Perusahaan memiliki 100% kepemilikan saham ICIL dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar AS$ 1. ICIL didirikan dalam rangka untuk memperoleh pinjaman luar negeri.
In 2007, the Company established Infrastructure Capital International Limited (ICIL), a financial services company domiciled in British Virgin Island. In connection with the establishment above, the Company has 100% shares ownership in ICIL with total paid-up capital of US$ 1. ICIL was established to obtain overseas loan.
PT Bakrie Sentosa Persada
PT Bakrie Sentosa Persada
Pada tanggal 23 Pebruari 2007, PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (BSP) dan PT Agrowiyana (AW) mendirikan PT Bakrie Sentosa Persada, perusahaan yang berkedudukan di Jakarta, bergerak dalam bidang perkebunan. Sehubungan dengan pendirian tersebut, BSP dan AW memiliki masing-masing 99,00% dan 1,00% kepemilikan PT Bakrie Sentosa Persada dengan jumlah modal saham disetor dan ditempatkan penuh adalah sebesar Rp 247,5 juta.
On February 23, 2007, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dan PT Agrowiyana (AW) established PT Bakrie Sentosa Persada, a plantation company domiciled in Jakarta. In connection with the establishment, BSP and AW has 99.00% and 1.00% shares ownership in PT Bakrie Sentosa Persada with total paid-up capital of Rp 247.5 million.
Atas pendirian PT Bakrie Sentosa Persada tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-06604 HT.01.01-TH.2007 pada tanggal 14 Juni 2007.
The establishment of PT Bakrie Sentosa Persada were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-06604 HT.01.01-TH.2007 dated June 14, 2007.
PT Bakrie Steel Industries
PT Bakrie Steel Industries
Pada bulan Nopember 2007, Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) mendirikan Anak perusahaan baru dengan nama PT Bakrie Steel Industries. Perusahaan yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Firdhonal, S.H. No. 6 tanggal 23 Nopember 2007 dimana 9.999 lembar saham atau 99,99% dimiliki oleh Perusahaan dan 1 lembar saham atau 0,01% dimiliki oleh BPI. Akta pendirian tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C-06048.HT.01.01-TH 2007 pada tanggal 11 Desember 2007.
On November 2007, the Company and PT Bakrie Pipe Industries, a Subsidiary, (BPI) established PT Bakrie Steel Industries based on on Notarial Deed of Firdhonal, S.H., No. 6 dated November 23, 2007. The composition of ownership is 9,999 shares or 99.99% by the Company and 1 share or 0.01% by BPI. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights based on its Decision Letter No. C06048.HT.01.01-TH 2007 dated December 11, 2007.
Akuisisi
b.
PT Grahadura Leidong Prima
PT Grahadura Leidong Prima
Pada tanggal 29 Mei 2008, BSP telah menyetujui peningkatan penyertaan saham pada GLP sebesar Rp 219,531 miliar dengan mengalihkan kepemilikan saham di MMiL dan MMal masing-masing sebesar 37,5% GLP sebagai bagian tambahan penyertaan saham BSP sesuai dengan Akta No. 14 dan 15 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H. Nilai pengalihan saham MMiL dan MMaL masing-masing adalah sebesar Rp 6,99 miliar dan Rp 43,65 miliar.
On May 29, 2008, the BSP has approved to increase its shares ownership in PT Grahadura Leidong Prima (GLP) amounting to Rp 219.531 billion by transferred its ownership of 37.50% in MMiL and MMal, respectively, to GLP as the BSP’s part of additional investment in share in GLP as notarized by Notarial Deed No. 14 and 15 of Notary Yurisa Martanti, S.H., amounting to Rp 6.99 billion and Rp 43.65 billion, respectively.
27 Global Reports LLC
Acquisition
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Pada tanggal 22 Februari 2008, BSP telah mengalihkan 10 lembar saham GLP dengan nilai nominal Rp 10 juta (0,01% kepemilikan saham) kepada PT Sumbertama Nusapertiwi, Anak perusahaan.
On February 22, 2008, the BSP has transferred 10 shares of GLP with nominal value of Rp 10 million (0.01% shares ownership) to PT Sumbertama Nusapertiwi, a Subsidiary.
Pada tanggal 4 Desember 2007, BSP mengakuisisi 100% kepemilikan atau 540.000 lembar saham pada PT Grahadura Leidong Prima (GLP), perusahaan yang didirikan di Labuhan Batu, Sumatera Utara, merupakan perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, yang dibeli dari PT Esa Citra Buana dan PT Cepu Batu sesuai dengan Akta Jual Beli Saham No. 3 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H., pada tanggal yang sama.
On December 4, 2007, BSP acquired 100% ownership or 540,000 shares in PT Grahadura Leidong Prima (GLP), located in Labuhan Batu, North Sumatera, owns an oil palm plantations and processing mill, from PT Esa Citra Buana dan PT Cepu Batu in accordance with the Deed of Shares Sale and Purchase No. 3 of Yurisa Martanti, S.H., on the same date.
Harga akuisisi saham tersebut adalah sebesar Rp 1,04 triliun, dimana terdapat selisih lebih sebesar Rp 329,22 miliar dibandingkan dengan nilai bukunya. Selisih antara biaya perolehan dengan atas nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi berdasarkan laporan penilai independen yang diakui pada tanggal akuisisi sebesar Rp 329,22 miliar dicatat sebagai goodwill positif dan amortisasi selama 20 tahun.
The cost of acquisition is amounted to Rp 1.04 trillion, which result cost over book value of Rp 329.22 billion. The difference between cost and fair value of identifiable assets and liabilities based on an independent appraisal report which recognized on the acquisition date amounting to Rp 329.22 billion is recorded as positive goodwill and amortized during 20 years.
PT Menthobi Makmur Lestari
PT Menthobi Makmur Lestari
Pada tanggal 19 Mei 2008, BSP telah mengalihkan PT Menthobi Makmur Lestari (MMal) sebesar 37,5% kepada GLP sebagai tambahan penyertaan saham BSP di GLP sebesar Rp 43,65 miliar, sesuai dengan Akta No. 15 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H.
On May 19, 2008, the BSP has transferred its ownership of 37.50% in PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) to GLP as the BSP’s additional investment in share in GLP amounting to Rp 43.65 billion, based on Notarial deed No. 15 by Yurisa Martanti, S.H., Notary.
Pada tanggal 20 Februari 2008, BSP mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) yang dimiliki oleh Tn. Fuad Hasan Masyhur dan PT Tanjung Menthobi dengan kepemilikan masingmasing 75 lembar saham (nilai nominal Rp 37,50 juta) dan 300 lembar saham (nilai nominal Rp 150 juta) yang keseluruhannya berjumlah 37,50% kepemilikan. Harga beli saham perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 11,202 miliar. Perjanjian tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti., S.H., notaris di Jakarta, No. 22 pada tanggal yang sama.
On February 20, 2008, BSP entered into Shares Sale and Purchase Agreement of PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) which owned by Mr. Fuad Hasan Masyhur and PT Tanjung Menthobi of 75 shares (nominal value of Rp 37.50 million) and 300 shares (nominal value of Rp 150 million), respectively, represent 37.50% shares ownership. The acquisition price is amounting to Rp 11.202 billion. The agreement above was notarized by Notarial Deed No. 22 of Notary Yurisa Martanti, S.H., Notary in Jakarta on the same date.
Pada tanggal 17 September 2007, PT Bakrie Sentosa Persada, Anak perusahaan, mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL), dari Ny. Rusmidawati, Ny. Hajjah Jumiati dan Tn. Haji Ruslan Achmad Saleh masing-masing sebanyak 25, 100 dan 500 lembar saham. Harga beli saham tersebut adalah sebesar nilai nominal yaitu Rp 312,50 juta dengan total kepemilikan 62,50%. Perjanjian jual beli saham tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Surya, S.H, notaris di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, No. 07, 08 dan 09 pada tanggal yang sama.
On September 17, 2007, PT Bakrie Sentosa Persada, a Subsidiary, entered into Share Sale and Purchase Agreement to acquire PT Menthobi Makmur Lestari (MMaL) from Mrs. Rusmidawati, Mrs. Hajjah Jumiati and Mr. Haji Ruslan Achmad Saleh of 25 shares, 100 shares and 500 shares, respectively, at par, totalling of Rp 312.50 million represents 62.50% ownership. The agreement was notarized by Notarial Deed No. 07, 08 and 09 of Notary Surya SH., Notary in Pangkalan Bun, Central Kalimantan on the same date.
28 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
PT Menthobi Mitra Lestari
PT Menthobi Mitra Lestari
Pada tanggal 19 Mei 2008, BSP telah mengalihkan PT Menthobi Mitra Lestari (MMil) sebesar 37,5% kepada GLP sebagai tambahan penyertaan saham BSP di GLP sebesar Rp 6,99 miliar, sesuai dengan Akta No. 14 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H.
On May 19, 2008, the BSP has transferred its ownership of 37.50% in PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) to GLP as the BSP’s additional investment in share in GLP amounting to Rp 6.99 billion, based on Notarial deed No. 14 by Yurisa Martanti, S.H., Notary.
Pada tanggal 20 Februari 2008, BSP mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) yang dimiliki oleh Tn. Fuad Hasan Masyhur dan PT Tanjung Menthobi dengan kepemilikan masingmasing 75 lembar saham (nilai nominal Rp 37,50 juta) dan 300 lembar saham (nilai nominal Rp 150 juta) yang keseluruhannya berjumlah 37,50% kepemilikan. Harga beli saham perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 11,202 miliar. Perjanjian tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Yurisa Martanti., S.H., notaris di Jakarta, No. 23 pada tanggal yang sama.
On February 20, 2008, BSP entered into Shares Sale and Purchase Agreement of PT Menthobi Mitra Lestari (MMiL) which owned by Mr. Fuad Hasan Masyhur and PT Tanjung Menthobi of 75 shares (nominal value of Rp 37.50 million) and 300 shares (nominal value of Rp 150 million), respectively, represent 37.50% shares ownership. The acquisition price is amounting to Rp 11.202 billion. The agreement above was notarized by Notarial Deed No. 23 of Notary Yurisa Martanti, S.H., Notary in Jakarta on the same date.
Pada tanggal 17 September 2007, PT Bakrie Sentosa Persada, Anak perusahaan, mengadakan perjanjian jual beli saham PT Menthobi Mitra Lestari, dari Tn. Muhamad Yasir Syam, Tn. Muhamad Yaser Arafat, Ny. Hajjah Jumiati dan Tn. Haji Ruslan Achmad Saleh masing-masing sebanyak 20, 25, 80 dan 500 lembar saham seharga nilai nominal nilai nominal yaitu Rp 312,50 juta dengan total kepemilikan 62,50%. Perjanjian jual beli saham tersebut telah diaktakan berdasarkan Akta Notaris Surya, S.H, notaris di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, No. 11, 12, 13 dan 14 pada tanggal yang sama.
On September 17, 2007, PT Bakrie Sentosa Persada, a Subsidiary, entered into Share Sale and Purchase Agreement to acquire PT Menthobi Mitra Lestari from Mr. Muhamad Yasir Syam, Mr. Muhamad Yaser Arafat, Mrs. Hajjah Jumiati and Mr. Haji Ruslan Achmad Sales of 20 shares, 25 shares, 80 shares and 500 shares, respectively, at par, totalling of Rp 312.50 million represents 62.50% ownership. The agreement was notarized by Notarial Deed No. 11, 12, 13, and 14 of Notary Surya SH., Notary in Pangkalan Bun, Central Kalimantan on the same date.
PT Guntung Idamannusa
PT Guntung Idamannusa
Pada tanggal 18 Juli 2007, PT Grahadura Leidong Prima mengakuisisi 100% kepemilikan atau 16.176 lembar saham) pada PT Guntung Idamannusa (GIN), merupakan perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pengolahannya yang terletak di Sungai Guntung, Propinsi Riau, yang dibeli dari Yayasan Bahtera Dwipa Abadi dan PT Sumatera Timur Indonesia masingmasing sebanyak 400 lembar saham dengan harga akuisisi sebesar Rp 5,6 miliar dan 15.776 lembar saham dengan harga akuisisi sebesar Rp 220,864 miliar.
On July 18, 2007, PT Grahadura Leidong Prima acquired 100% ownership or 16,761 shares in PT Guntung Idamannusa (GIN), a Company located in Sungai Guntung, province of Riau owns, an oil palm plantations and processing mill from Yayasan Bahtera Dwipa Abadi dan PT Sumatera Timur Indonesia amounted to 400 shares with acquisition price of Rp 5.6 billion and 15,776 shares with acquisition price of Rp 220.864 billion, respectively.
Selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar aktiva dan kewajiban yang dapat diidentifikasi berdasarkan laporan penilai independen yang diakui pada tanggal akuisisi sebesar Rp 329,22 miliar dicatat sebagai goodwill positif dan diamortisasi dalam 20 tahun.
The difference between cost and fair value of identifiable assets and liabilities based on an independent appraisal report which recognized on the acquisition date amounting to Rp 329.22 billion is recorded as positive goodwill and amortized during 20 years.
29 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Pada tanggal 29 Mei 2008, GLP menyetujui peningkatan penyertaan saham pada GIN sebesar Rp 168,891 miliar.
On May 29, 2008, GLP was approved to increase its shares ownership in GIN amounting to Rp 168.891 billion.
Pada tanggal 6 Juni 2008, GLP menyetujui peningkatan penyertaan saham pada GIN sebesar Rp 50,64 miliar yang dilakukan melalui pengalihan kepemilikan saham pada MMiL dan MMal masingmasing sebesar 37,50% dengan nilai Rp 6,99 miliar dan Rp 43,65 miliar sesuai dengan Akta Inbreng No. 14 pada tanggal yang sama.
On June 6, 2008, GLP was approved to increase its shares ownership in GIN amounting to Rp 50.64 billion by transferring its shares ownership in MMil and MMaL of 37.50% equivalent to Rp 6.99 billion and Rp 43.65 billion, respectively, as notarized by Transfer Deed No. 14 on the same date.
PT Sumbertama Nusapertiwi
PT Sumbertama Nusapertiwi
Pada tanggal 9 Juli 2007, BSP mengakuisisi 100% kepemilikan atau 185.520 lembar saham pada PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP), perusahaan yang berkedudukan di Jambi dan merupakan perusahaan perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, dari PT Grahadura Leidong Prima berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 30 oleh Notaris Yurisa Martanti, S.H., pada tanggal yang sama. Harga akuisisi saham tersebut sebesar Rp 260 miliar, dimana terdapat selisih lebih sebesar Rp 101,01 miliar dibandingkan dengan nilai bukunya.
On July 9, 2007, BSP acquired 100% ownership or 185,520 shares in PT Sumbertama Nusapertiwi (SNP), a plantation and processing oil palm company domiciled in Jambi, from PT Grahadura Leidong Prima in accordance with the Deed of Shares Sale and Purchase No. 30 of Yurisa Martanti, S.H., at the same date. The cost of acquisition is amounted to Rp 260 billion, which result cost over book value of Rp 101.01 billion.
Pada tanggal 18 Maret 2008, Perusahaan telah mengalihkan 10 lembar saham SNP dengan nilai nominal Rp 10 juta (0,01% kepemilikan saham) kepada AGW, Anak perusahaan
On March 18, 2008, the BSP has transferred 10 shares of SNP with nominal value of Rp 10 million (0.01% shares ownership) to AGW, a Subsidiary
PT Nibung Arthamulia
PT Nibung Arthamulia
Pada tanggal 11 Januari 2007, BSP dan PT Huma Indah Mekar (HIM) mengakuisisi masing-masing 90% kepemilikan atau 2.700 lembar saham dan 10% kepemilikan atau 300 lembar saham pada PT Nibung Arthamulia (NAM), perusahaan yang berkedudukan di Palembang dan merupakan pabrik pengolahan karet, dari Tn. Husin, Tn. Hariyanto Wijaya dan Tn. John Murasia berdasarkan Akta Jual Beli Saham No. 8, 9 dan 10 oleh Notaris Janti Gunardi, S.H. pada tanggal yang sama. Biaya akuisisi oleh BSP dan HIM masingmasing sebesar Rp 10,35 miliar dan Rp 1,15 miliar, dimana terdapat selisih lebih sebesar Rp 7,18 miliar dibandingkan dengan nilai bukunya.
On January 11, 2007, BSP dan PT Huma Indah Mekar (HIM) acquired 90% ownership or 2.700 shares and 10% ownership or 300 shares in PT Nibung Arthamulia (NAM), a processing rubber mill company domiciled in Palembang, from Tn. Husin, Tn. Hariyanto Wijaya and Tn. John Murasia, in accordance with the Deed of Shares Sale and Purchase No. 8, 9 dan 10 of Notaris Janti Gunardi, S.H. at the same date. The cost of acquisition paid by BSP dan HIM is amounted to Rp 10.35 billion and Rp 1.15 billion, respectively, which result cost over book value of Rp 7.18 billion.
d. Changes of Shares Ownership
Perubahan Kepemilikan Saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTel)
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel)
Pada tanggal 23 Januari 2006, BTel melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Saham Perdana (Penawaran Umum) sejumlah 5.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar dengan harga penawaran sebesar Rp 110.
On January 23, 2006, BTel increased its paid-in capital through the Initial Public Offering (IPO) of 5,500,000,000 shares with par value of Rp 100 per share and the offering price of Rp 110.
30 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Selanjutnya, BTel secara bersamaan juga menerbitkan sejumlah 1.100.000.000 lembar waran yang menyertai seluruh saham yang bernilai nominal Rp 100 dengan harga pelakasanaan sebesar Rp 135. Masa berlaku pelaksanaan waran mulai tanggal 3 Agustus 2006 sampai dengan 2 Pebruari 2009.
Furthermore, BTel also issued warrants for every share, with par value of Rp 100 and the exercise price of Rp 135. The exercise period start from August 3, 2006 to February 2, 2009.
Selanjutnya pada tanggal 15 Pebruari 2008, BTel melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 8.638.079.352 lembar saham yang disertai dengan warran untuk setiap lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp 350.
On February 15, 2008, BTel increased its paid in capital through the Limited Public Offering I of 8,638,079,352 shares with nominal value of Rp 100 per share with warrants for every share, its exercise price Rp 350.
BTel memperoleh surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) melalui surat No. S-944/BL/2008 tanggal 14 Pebruari 2008 atas Penawaran Umum Terbatas I (PUT I). Pada tanggal 29 Pebruari 2008, PUT I tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
BTel obtained the Effectivity Notice of its Rights Issue I from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agent (Bapepam) in his letter No. S-944/BL/2008 dated February 14, 2008. The Rights issue I are listed on the Indonesian Stock Exchange on February 29, 2008.
Atas transaksi tersebut, pada tanggal 30 September 2008, kepemilikan Perusahaan pada saham BTel baik langsung maupun tidak langsung menjadi 52,6%.
As a result of those transactions, as of September 30, 2008, the Company’s ownership in BTel directly and indirectly becomes 52.6%.
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP)
Pada tanggal 29 Agustus 2007, BSP melakukan penambahan modal disetor melalui Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sejumlah 1.456.875.000 lembar saham, yang seluruh sahamnya telah ditempatkan dan disetor penuh serta telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, dengan nilai nominal Rp 100 per lembar dengan harga penawaran Rp 1.100 per lembar yang disertai dengan waran untuk setiap lembarnya dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.375. Masa berlaku pelaksanaan waran mulai tanggal 12 Maret 2008 sampai dengan 10 September 2010. Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan telah menyelesaikan exercise seluruh rights Perusahaan dan rights Bakrie Limited (BSP Ltd) melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menggunakan dana pinjaman dari Odickson Finance SA sebesar Rp 873,57 miliar (lihat Catatan 17). Atas transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan atas saham BSP baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi 54,12%. Sehubungan dengan penambahan kepemilikan saham tersebut, Perusahaan mencatat selisih lebih sebesar Rp 25,54 miliar sebagai goodwill.
On August 29, 2007, BSP increase its paid in capital through limited public offering II with pre-emptive rights of 1,456,875,000 shares, which all of its shares issued and fully paid has been listed in Jakarta and Surabaya Stock Exchange, with par value of Rp 100 per share, with offering price of Rp 1,100. Warrant is attached in the share issuance above with exercise price of Rp 1,375. The exercise period of warrant is started from March 12, 2008 to September 10, 2010. On September 20, 2007, the Company has fully exercised all the Company’s rights and Bakrie Limited’s (BSP Ltd) rights through pre-emptive rights (HMETD) funded by Odickson Finance SA amounted to Rp 873.57 billion (see Note 17). Regarding to this transaction, the Company’s shares ownership directly and indirectly in BSP become 54.12%. Due to additional shares ownership above, the Company recorded cost over book value of Rp 25.54 billion as goodwill.
31 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
On September 20, 2007 the Company had completed the exercise all the Company rights and BSP Ltd rights through Preemptive Rights using loan obtained from Odickson S.A., amounting to Rp 873.57 billion. (See Note 17), Due to the transaction, the Company’s ownership in BSP directly and indirectly become 54.12%
Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan telah menyelesaikan exercise seluruh rights Perusahaan dan rights BSP Ltd melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menggunakan dana pinjaman dari Odickson Finance S.A., sejumlah Rp 873,57 miliar (lihat Catatan 17). Atas transaksi tersebut, kepemilikan Perusahaan atas saham BSP baik secara langsung maupun tidak lansung menjadi 54,12%. 4.
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Kas (termasuk AS$ nihil pada tahun 2008 dan AS$ 3.884 pada 2007)
Rp
Bank Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk Rp PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Umum Koperasi Indonesia Tbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Jatim PT Bank Syariah Mandiri Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Mata Uang Asing Standard Chartered Bank (AS$ 10.899.772 pada tahun 2008 dan AS$ 2.398.772 tahun 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 1.291.907 pada tahun 2008 dan AS$ 744.026 tahun 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$ 1.069.507 pada tahun 2008 dan AS$ 1.698.697 tahun 2007) PT Bank Niaga Tbk (AS$ 562.367 pada tahun 2008 AS$ 631.561 tahun 2007)
2007
3.812.821
Rp
156.080.480 132.711.992 35.530.677 15.209.944 12.479.813
Rp
1.908.507
59.290.396 34.080.792 1.370.146 7.571.739
10.253.499 4.764.790 3.315.558 3.083.531 2.919.697
2.618.883 389.745.340 5.713.364
2.827.481
-
2.325.116
-
1.413.055 1.404.821 1.372.781 1.149.102 1.060.638 -
26.018.996 1.031.357 4.638.823
2.450.875
8.552.396
390.353.850
540.632.232
102.218.064
21.917.583
12.115.505
6.798.164
10.029.841
15.520.991
5.273.881
5.770.569
32 Global Reports LLC
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Cash (includes US$ nil in 2008 and US$ 3,884 in 2007) Banks Rupiah PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT Bank Permata Syariah PT Bank DBS Indonesia PT Bank Umum Koperasi IndonesiaTbk PT Bank Mega Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Permata Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Jatim PT Bank Syariah Mandiri Others (below Rp 1 billion each) Total Foreign currencies Standard Chartered Bank (US$ 10,899,772 in 2008 and US$ 2,398,772 in 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1,291,907 in 2008 and US$ 744,026 in 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$ 1,069,507 in 2008 and US$ 1,698,697 in 2007) PT Bank Niaga Tbk (US$ 562,367 in 2008) US$ 631,561 in 2007)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Mata Uang Asing Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria), Singapura (AS$ 409.811 pada tahun 2008 dan AS$ 750.093 tahun 2007) The Bank of New York Mellon (AS$ 403.446 pada tahun 2008 dan AS$ 1.922.690 tahun 2007) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (AS$ 238.824 pada tahun 2008 dan AS$ 304.622 tahun 2007) Deutsche Bank (AS$ 151.243 pada tahun 2008 dan AS$ nihil tahun 2007) Citibank, N.A (AS$ 148.873 pada tahun 2008 dan AS$ 172.502 tahun 2007) PT Bank Permata Tbk (AS$ nihil pada tahun 2008) AS$ 478.734 tahun 2007) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Rp
Jumlah Mata uang asing PT Bank Mega Tbk (AS$ 48.000.000 pada tahun 2008 dan AS$ 1.000.000 pada tahun 2007) Deutsche Bank (AS$ 3.565.000 pada tahun 2008 dan AS$ 1.770.000 tahun 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (AS$ 1.430.000 pada tahun 2008 dan AS$ nihil tahun 2007) Standard Chartered Bank (AS$ 765.000 pada tahun 2008 dan AS$ 540.000 tahun 2007) PT Bank DBS Indonesia (AS$ 175.000 pada tahun 2008 dan AS$ nihil tahun 2007) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (AS$ nihil pada tahun 2008 dan AS$ 2.528.136 tahun 2007)
2007
3.843.203
6.853.596
3.783.514
17.567.619
2.239.694
2.783.332
1.418.353
-
1.396.128
1.576.151
-
4.374.194
6.017.348
4.218.818
148.335.531
87.381.017
564.650.883 338.600.000 250.000.000 42.648.975
Rp
30.000.000 6.640.143 3.050.000 3.000.000 -
22.250.000 5.000.000
1.238.590.001
1.007.449.433
450.144.000
9.137.000
33.432.570
16.172.490
13.410.540
-
7.174.170
4.933.980
1.641.150
-
-
23.099.579
33 Global Reports LLC
564.577.704 396.692.000 18.929.729
Foreign currencies Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria), Singapore (US$ 409,811 in 2008 and US$ 750,093 in 2007) The Bank of New York Mellon (US$ 403,446 in 2008 and US$ 1,922,690 in 2007) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (US$ 238,824 in 2008 and US$ 304,622 in 2007) Deutsche Bank (US$ 151,243 in 2008 and US$ nil in 2007) Citibank, N.A (US$ 148,873 in 2008 and US$ 172,502 in 2007) PT Bank Permata Tbk (US$ nil in 2008 US$ 478,734 in 2007) Others (below Rp 1 billion each) Total Time Deposits Rupiah PT Bank Mega Tbk Deutsche Bank PT Bank DBS Indonesia PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Standard Chartered Bank PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Total Foreign currencies PT Bank Mega Tbk (US$ 48,000,000 in 2008 and US$ 1,000,000 in 2007) Deutsche Bank (US$ 3,565,000 in 2008 and US$ 1,770,000 in 2007) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (US$ 1,430,000 in 2008 and US$ nil in 2007) Standard Chartered Bank (US$ 765,000 in 2008 and US$ 540,000 in 2007) PT Bank DBS Indonesia (US$ 175,000 in 2008 and US$ nil in 2006) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (US$ nil in 2008 and US$ 2,528,136 in 2007)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Deposito Berjangka Mata uang asing PT Bank Niaga Tbk (AS$ nihil pada tahun 2008 dan AS$ 1.956.277 tahun 2007) Jumlah deposito berjangka Jumlah kas dan setara kas
Rp
2007
-
17.874.500
Time Deposits Foreign currencies PT Bank Niaga Tbk (US$ nil in 2008 and US$ 1,956,277 in 2007)
505.802.430
71.217.549
Total time deposits
2.286.894.633
Rp
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah:
Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing
5.
1.708.588.738
The interest rates of the above time deposits are as follows:
2008
2007
3,50% - 11,25% 1,00% - 5,02%
4,00% - 8,25% 4,00% - 4,75%
5.
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
2008
Rp
Jumlah
Penempatan pada Efek –pihak ketiga Rupiah PT Recapital Asset Management PT Danatama Makmur Jumlah penempatan pada efek Jumlah investasi jangka pendek
SHORT-TERM INVESTMENTS
Rp
2007
285.608.036 3.883.000
Rp
3.883.000
-
45.685.000
289.491.036
49.568.000
Time Deposits Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Foreign Currency Deutsche Bank Total
Investment in securities – third party Rupiah PT Recapital Asset Management PT Danatama Makmur
472.293.274 -
108.305.299 205.500.000
472.293.274
313.805.299
Total investment in securities
363.373.299
Total short-term investment
761.784.310
Rp
Pada tanggal 30 September 2008, deposito berjangka sebesar Rp 285,61 miliar merupakan perpanjangan pokok dan bunga atas deposito BSP pada PT Bank Mega Tbk. yang jatuh tempo pada tanggal 24 Maret 2008. Deposito berjangka tersebut akan jatuh tempo dalam 4 (empat) dan 6 (enam) bulan dengan tingkat bunga sebesar 6,50% - 6,75% per tahun. Pada tanggal 30 September 2008, bunga yang masih harus diterima sehubungan deposito tersebut adalah sebesar Rp 10,64 miliar.
As of September 30, 2008, BSP’s time deposits amounting to Rp 285.61 billion represents the roll over of principal and interest of deposits placed in PT Bank Mega Tbk. Mature on March 24, 2008 which extended within 4 (four) and 6 (six) months bearing interest of 6.50% - 6.75% per annum. As of September 30, 2008, interest receivable regarding to deposits above amounting to Rp 10.64 billion.
Pada tanggal 30 September 2007, kontrak pengelolaan dana BSP pada PT Danatama Makmur sebesar Rp 205,5 miliar merupakan perpanjangan kontrak
As of September 30, 2007, BSP’s discretionary fund contract to PT Danatama Makmur amounting to Rp 205.5 billion represents the roll over of discretionary 34
Global Reports LLC
Rupiah Currency Foreign Currency
Short-term investments consist of:
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Deposito Berjangka Rupiah PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mata uang asing Deutsche Bank
Total cash and cash equivalents
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
pengelolaan dana dengan penghasilan tetap yang jatuh tempo 6 Maret 2007 untuk jangka waktu 6 (enam) bulan dengan tingkat pengembalian sekitar 11% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 9 Oktober 2007.
fund contract due on March 6, 2007 for 6 (six) months on October 9, 2007 with return rate approximately of 11% per year.
Penempatan dana oleh BTel pada PT Danatama Makmur dan PT Recapital Asset Mangement sebagai manajer investasi merupakan penempatan efek yang tersedia dijual berdasarkan perjanjian pengeloaan dana. Nilai wajar masing-masing investasi pada tanggal 30 September 2008 sebesar Rp 31,59 miliar dan Rp 440,7 miliar, termasuk atas laba yang belum terealisasi dengan imbal hasil 10,5 % - 11%.
Investment by BTel at PT Danatama Makmur and PT Recapital Asset Mangement represent investment in available for sale securities, which are based on the fund management agreement. The fair market value of these investment as of September 30, 2008 were Rp 31.59 billion and Rp 440.7 billion respectively, including the unrealized gain on investment with earning yield was 10.5% - 11% per year
6. PIUTANG USAHA
6. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE
Piutang usaha terdiri dari:
Account receivable consist of: 2008
Pihak Hubungan istimewa PT Krama Yudha Tiga Berlian Pendapatan Bunga diterima Dimuka PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Kalimantan Prima Coal PT Bakrie Niaga Tehnik Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah piutang pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih
Rp
(
2007
14.952.932 5.414.764 937.800 -
Rp
4.886.532
2.903.624
26.192.028
23.555.508
2.383.320 ) Rp
23.808.708
(
2.387.624 ) Rp
Rincian umur piutang pihak hubungan istimewa dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
21.167.884
Related parties PT Krama Yudha Tiga Berlian Unearned Interest Income PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Kalimantan Prima Coal PT Bakrie Niaga Tehnik Others (below Rp 1 billion each) Total receivable - related Less allowance for doubtful accounts Net
Details of aging schedule of receivables from related parties based on invoice issued are as follows:
2008
2007
Kurang dari 30 hari > 31 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Rp
15.198.770 3.738.233 2.242.940 5.012.085
Rp
2.441.762 17.296.422 63.297 3.754.027
Less than 30 days > 31 days - 60 days > 60 days - 90 days > 90 days
Jumlah
Rp
26.192.028
Rp
23.555.508
Total
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas jumlah piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari. Mutasi penyisihan tersebut selama periode pelaporan adalah sebagai berikut:
The Management believes that the allowance for doubtful amount is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts. Movements of the allowance for doubtful accounts during the period are as follows:
35 Global Reports LLC
9.370.575 913.700 7.925.847 2.441.762
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan penghapusan piutang Saldo akhir periode
Rp (
2007
2.658.387
Rp
275.067 ) Rp
2.383.320
2.387.624
Beginning balance Changes during the year receivables written-off Ending balance
Third party receivables are as follows: 2008 Rp
2007
188.625.934 174.378.405 144.940.601 110.619.811 95.695.228 52.966.939 50.481.946 27.740.293 22.402.885 22.221.545 17.048.997
Rp 154.757.738 43.562.534 13.211.645 8.509.172 20.081.503 7.076.565
15.942.759 14.622.936 13.325.434 12.795.421 12.187.192 11.150.761 10.621.227 8.245.738 8.223.559 8.042.691 7.328.901 6.542.851 6.505.754 6.047.636 5.957.459 5.518.763 5.426.658 5.349.568 4.663.055 4.416.234 4.296.407 4.219.037 4.087.729 3.358.487 1.567.813 -
11.587.622 9.831.077 11.874.000 8.201.800 9.973.657 8.042.691 5.593.913 5.868.269 7.456.076 8.963.918 4.818.325 36.064.320 26.792.902 22.127.691 78.227.716 13.170.620 7.786.807
36 Global Reports LLC
382.236 ) Rp
Piutang usaha pihak ketiga terdiri dari:
Pihak ketiga Pelanggan BTel PT Chevron Pasific Indonesia Asia Petroleum Development PT. Tranportasi Gas Indonesia PT Rekayasa Industri PT Pertamina (Persero) DOH PT Sinar Alam Permai PT Musim Mas PT Hess Indonesia PT Wilmar Trading Pte. Ltd Tong Teik Pte Ltd. - Singapore PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Sinarnusa Pancabintang Advance Production and Loading PUB Singapore John Holland PT Chevron Indonesia Company PT Intisumber Bajasakti Nomura Trd. Co. Japan PT Benteng Anugerah Sejahtera Mitsui & Co. Ltd. PT Multimas nabati Asahan PT Gunasari Diptajati PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia PT Sri Trang International USA PT Indosco Utama Jabar Welcome Trading Co Pte Ltd Singapore PT Bina Karya Prima PT Hino MMI PT Mandiri Inti Buana PT Alisan Catur Perkasa PT Wahana Sentra Niaga Eastland Produce - Singapore Suwandi PT Sarimas Bahtera Sukses PT Raberindo Pratama PT Intan Surya Pratma Maeres Soputan Mining Mantakraf PT Technip Indonesia qq. BUT Inter Continental Oils & Fats Pte. Ltd PT Yasa Industri Nusantara
(
2.769.860
Third parties Customers of BTel PT Chevron Pasific Indonesia Asia Petroleum Development PT. Tranportasi Gas Indonesia PT Rekayasa Industri PT Pertamina (Persero) DOH PT Sinar Alam Permai PT Musim Mas PT Hess Indonesia PT Wilmar Trading Pte. Ltd Tong Teik Pte Ltd. - Singapore PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PT Sinarnusa Pancabintang Advance Production and Loading PUB Singapore John Holland PT Chevron Indonesia Company PT Intisumber Bajasakti Nomura Trd. Co. Japan PT Benteng Anugerah Sejahtera Mitsui & Co. Ltd PT Multimas nabati Asahan PT Gunasari Diptajati PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia PT Sri Trang International USA PT Indosco Utama Jabar Welcome Trading Co Pte LtdSingapore PT Bina Karya Prima PT Hino MMI PT Mandiri Inti Buana PT Alisan Catur Perkasa PT Wahana Sentra Niaga Eastland Produce - Singapore Suwandi PT Sarimas Bahtera Sukses PT Raberindo Pratama PT Intan Surya Pratma Maeres Soputan Mining Mantakraf PT Technip Indonesia qq. BUT Inter Continental Oils & Fats Pte. Ltd PT Yasa Industri Nusantara
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT Lancarmas Cemerlang Abadi PT Trubaindo Coal Mining Lain-lain (di bawah Rp 4 miliar) Jumlah piutang pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
2008
2007
199.510.180
5.615.051 4.733.339 229.535.236
PT Lancarmas Cemerlang Abadi PT Trubaindo Coal Mining Others (below Rp 4 million)
763.464.187 87.935.816 )
Total receivables from third parties Less allowance for doubtful accounts
675.528.371
Net
1.297.076.834 68.277.634 )
(
Bersih
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Rp
(
1.228.799.200
Rp
Ringkasan umur piutang usaha pihak ketiga adalah sebagai berikut:
The summary of aging schedule of third party is as follows:
2008
2007
Kurang dari 30 hari > 31 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Rp
942.458.588 86.336.377 43.122.877 225.158.992
Rp
425.474.666 72.474.764 43.651.354 221.863.403
Less than 30 days > 31 days - 60 days > 60 days - 90 days > 90 days
Jumlah
Rp
1.297.076.834
Rp
763.464.187
Total
The Management believes that the allowance for doubtful amount is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts. Movements of the allowance for doubtful accounts during the period are as follows:
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan atas jumlah piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari. Mutasi penyisihan tersebut selama periode pelaporan adalah sebagai berikut: 2008 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan
Rp
Saldo akhir periode
Rp
2007
63.015.644
Rp
5.261.990 68.277.634
Rp
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek, hutang bank jangka panjang dan hutang obligasi tertentu (lihat Catatan 17, 21 dan 23). 7.
7.
Persediaan terdiri dari:
Barang jadi Bahan baku Barang dalam proses Bahan pembantu dan suku cadang
Ending balance
INVENTORIES
Rp
2007
263.703.380 189.968.186 181.537.978 141.110.900
Rp
776.320.444 9.367.030 )
( Rp
766.953.414
( Rp
37 Global Reports LLC
87.935.816
Inventories consist of: 2008
Bersih
10.050.672
Beginning balance Changes during the year Addition of allowance
Certain trade receivables are used as collateral for certain short-term loans, long-term loans and obligation (see Note 17, 21 and 23).
PERSEDIAAN
Jumlah Dikurangi penyisihan persediaan usang
77.885.144
204.094.842 156.403.057 49.210.282 79.789.457
Finished goods Raw materials Work in process Indirect materials and spare parts
489.497.638 9.367.030 )
Total Less allowance for inventory obsolescence
480.130.608
Net
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
8.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 17 dan 21).
As of September 30, 2008 and 2007, certain inventories are used as collateral for short-term and long-term bank loans (see Note 17 and 21).
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dinilai telah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Based on review of inventories condition, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible decrease in the value of investment.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu.
The inventories are covered by insurance against losses on fire or theft under blanket policies.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Advances consist of: 2008
2007
Uang muka pembelian Sewa Frekuensi Uang muka operasional Proyek Asuransi Honorarium tenaga ahli Lain-lain
Rp
370.942.653 211.177.424 113.278.061 29.134.106 5.520.205 3.083.628 343.063 35.219.380
Rp
280.852.717 137.245.387 25.701.408 22.003.058 3.540.101 3.000.089 36.530 30.674.949
Advance for Purchase Rent Frequency Advance for operational Project Insurance Professional fee Others
Jumlah
Rp
768.698.520
Rp
503.054.239
Total
Uang muka pembelian adalah uang muka yang diberikan oleh Anak perusahaan tertentu dalam rangka pembelian bahan baku dan bahan pembantu.
Advances for purchase represent advances by certain Subsidiaries to purchase raw materials and overhead materials.
Uang muka lain-lain merupakan uang muka yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kepada para karyawan dan pihak lain sehubungan dengan aktivitas operasional.
Advance to others represent advances paid to employees and other third parties in regards to support the operation activity of the Company and its Subsidiaries.
9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9. PREPAID TAXES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of the account are as follows: 2008
Pajak penghasilan: Pajak Pertambahan Nilai Pasal 22 Pasal 25 Pasal 23 dan 26 Lain-lain Jumlah
2007
Rp
388.351.657 27.605.727 29.464.270 5.410.300 12.402.449
Rp
117.126.908 2.612.128 16.687.287 7.073.795 3.219.904
Income Tax: Value Added Tax Article 22 Article 25 Article 23 and 26 Others
Rp
463.234.403
Rp
146.720.022
Total
38 Global Reports LLC
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY
Akun ini merupakan penyertaan pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan dengan metode ekuitas yang terdiri dari:
This account consists of investments in associated companies, which are recorded using the equity method as follows:
2008 Jumlah tercatat awal periode Perubahan tahun berjalan Penambahan Bagian Perusahaan atas laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Jumlah tercatat akhir periode
Rp
2007
229.845.412
Rp
7.967.640.369
-
1.374.626.823
8.638.385
(
20.757 ) Rp
9.572.091.847
(
22.177.087 ) Rp
Bagian laba (rugi) bersih telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill pada tahun 2008 dan 2007. Rincian Perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Perusahaan Asosiasi PT Bakrieland Development Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Energi Mega Persada Tbk Uzbektelekom International A.O. PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Bakrie Sentosa Persada
Jumlah Saham/ Number of Shares
451.849.471
Beginning balance Changes during year: Additional Equity in net income (loss) of Associated companies Difference in foreign currency translation Ending balance
Equity in net income (loss) including amortization of goodwill in 2008 and 2007. Details of associated companies are as follows: Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownerhsip (%)
2008
7.840.000.000 6.791.400.000 5.760.325.350 5.808.103 360.000 99.909 4.900 123
40,00 35,00 40,00 40,18 40,00 34,56 49,00 21.58
Associated Company
2007 40,18 40,00 37,52 49,00 -
PT Bakrieland Development Tbk PT Bumi Resources Tbk PT Energi Mega Persada Tbk Uzbektelekom International A.O PT Jibuhin Bakrie Indonesia PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Kvaerner Engineering PT Bakrie Sentosa Persada
PT Bumi Resources Tbk
PT Bumi Resources Tbk
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat sehubungan dengan saham-saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) tanggal 17 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BUMI tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham BUMI yaitu Crest Star Ltd, Golden Cove Pte Ltd, Vacheron Overseas Ltd, Penfolds Investment Overseas Ltd, Long Haul Holdings Ltd, Perusahaan telah memperoleh 6.791.400.000 lembar saham.
Based on Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) dated January 17, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BUMI dated March 5, 2008, between the Company and BUMI shareholders’ Crest Star Ltd, Golden Cove Pte Ltd, Vacheron Overseas Ltd, Penfolds Investment Overseas Ltd, Long Haul Holdings Ltd, the Company has acquired 6.791.400.000 shares of BUMI.
Pada tanggal 30 September 2008, sejumlah tertentu saham BUMI telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 17 dan 21).
As September 30, 2008, certain of number BUMI shares are used as collateral for short-term loan and long term loans (see Note 17 and 21).
PT Energi Mega Persada Tbk
PT Energi Mega Persada Tbk
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat sehubungan dengan saham-saham PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) tanggal 16 Januari 2008 yang dan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of EMP tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan
Based on Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Energi Mega Persada Tbk (EMP) dated January 16, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of EMP dated March 5, 2008, between 39
Global Reports LLC
465.388.173
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
dan pemegang saham EMP yaitu PT Kondur Indonesia dan PT Brantas Indonesia, Perusahaan telah memperoleh 5.760.325.350 lembar saham EMP.
the Company and EMP shareholders’ PT Kondur Indonesia and PT Brantas Indonesia, the Company has acquired 5,760,325,350 shares of EMP.
Pada tanggal 30 September 2008, sejumlah tertentu saham EMP telah digunakan sebagai jaminan atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang (lihat Catatan 17 dan 21).
As September 30, 2008, certain of number EMP shares are used as collateral for short-term loan and long term loans (see Note 17 and 21).
PT Bakrieland Development Tbk
PT Bakrieland Development Tbk
Berdasarkan Perjanjian Jual Beli Bersyarat Sehubungan Dengan Saham-saham PT Bakrieland Development Tbk (BLD) tanggal 16 Januari 2008 sebagaimana diubah dengan Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BLD tanggal 5 Maret 2008 antara Perusahaan dan para pemegang saham BLD yaitu PT MRE Utama, Westernport Universal Ltd. dan PT Bakrie Capital Indonesia, Perusahaan telah memperoleh 7.840.000.000 lembar saham BLD.
Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of PT Bakrieland Development Tbk (BLD) dated January 16, 2008 as amended with Amended and Restated Conditional Sale and Purchase Agreement With Regard to Shares of BLD dated March 5, 2008, between the Company and BLD shareholders’ PT MRE Utama, Westernport Universal Ltd. and PT Bakrie Capital Indonesia, the Company has acquired 7,840,000,000 shares of BLD.
PT Bakrie Sentosa Persada
PT Bakrie Sentosa Persada
Pada tanggal 30 Juli 2008, BSP menandatangani Perjanjian Pemegang Saham yang menyetujui adanya penambahan modal terhadap PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) oleh Indogreen International BV. Dengan adanya penambahan modal oleh pihak lain, persentase kepemilikan BSP terhadap BSEP terdilusi yang sebelumnya 100% menjadi 21,5% dan menyebabkan BSEP menjadi Penanaman Modal Asing efektif di 4 Agustus 2008. Selanjutnya BSP tidak lagi mengkonsolidasi BSEP tetapi mencatat investasi di BSEP menggunakan metode ekuitas.
In July 30, 2008, BSP signed Shareholders’ Agreement which in principal agree to additional equity injection to PT Bakrie Sentosa Persada (BSEP) by Indogreen International BV. With this additional equity injection, BSP’s ownership percentage was diluted which previously 100% to 21.5%, caused BSEP to become foreign investment company effectively August 4, 2008. Futuremore, BSP is no longer consolidate BSEP but record its investment in BSEP using equity method.
PT Bakrie Kvaerner Engineering
PT Bakrie Kvaerner Engineering
Sejak tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu dan minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha.
Since 1995, the Company invested in 4,900 shares of PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE), which represent 49% of ownership. BKE is engaged in management and engineering service commonly in exploration and upstream production and petroleum, and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active.
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
BTJ memiliki penyertaan dengan kepemilikan sebanyak 360.000 saham pada PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) atau 40% sejak tahun 1996. JBI bergerak dalam bidang pembuatan pabrik komponen kendaraan bermotor.
BTJ invested in 360,000 shares of PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) or represents 40% of ownership since 1996. JBI is engaged in automotive components manufacturing.
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
Pada tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada SPIJ dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham atau sebesar 37,5%. SPIJ berdomisili di Jakarta, bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa dari besi dan
In 1985, the Company invested in 74,665 shares of SPIJ, represents 37.5% ownership. SPIJ domiciled in Jakarta and engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products. SPIJ commenced commercially since
40 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
1996. The Company’s ownership in SPIJ was diluted to 19.60% since the debt to equity conversion by creditor, consequently, the Company records its investment using cost method
baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan hal tersebut. Beroperasi secara komersial sejak tahun 1996. Persentase kepemilikan Perusahaan di SPIJ mengalami dilusi menjadi 19,60% akibat konversi hutang menjadi modal yang dilakukan oleh kreditur SPIJ. Akibatnya, Perusahan membukukan investasi dengan menggunakan metode harga perolehan.
Based on Extraordinary General Stockholders Meeting dated April 28, 2008, which was notarized with Notarial Deed of Muchlis Patahna, S.H., Mkn., No. 26, the stockholders of SPIJ ratified, among others, the convertion of the Company’s and Green Pipe International Ltd’s receivables amounting to US$ 56.33 million and US$ 10.08 million, respectively, to equity in SPIJ, resulting, the changes of the Company’s ownership into 34.56%, and the Company records its investment as equity method.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa SPIJ tanggal 28 April 2008, yang telah diaktakan dengan Akta Notaris Muchlis Patahna, S.H., Mkn., No. 26, pemegang saham SPIJ memberikan persetujuan, antara lain, dilaksanakannya konversi piutang Perusahaan dan Green Pipe International Ltd masing-masing sebesar AS$ 56,33 juta dan AS$ 10,08 juta menjadi modal di SPIJ, sehingga kepemilikan Perusahaan berubah menjadi 34,56% dan membukukan penyertaan saham tersebut dengan menggunakan metode ekuitas. Uzbektelekom International A.O.
Uzbektelekom International A.O.
Penyertaan pada Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.) berasal dari biaya pengembangan proyek yang dikeluarkan oleh BC yang telah direklasifikasi penyertaan saham pada tahun 1998 sehubungan dengan partisipasi BC dalam UZI A.O. berdasarkan “Foundation Agreement” UZI A.O. antara BC dengan Uzbekistan Telekom.
Investment on stock of Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.) due from project development cost in 1998 in connection with BC’s participation in UZI A.O. has been reclassified to investment on based on the Foundation Agreement of UZI A.O. between BC and Uzbekistan Telekom. 11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS
11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA
This account consists of investment in shares and advances for investment in shares of stock, which are stated using cost method as follows:
Akun ini terdiri dari penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya perolehan yang terdiri dari: 2008 Hak atas ekuitas / biaya perolehan Jumlah awal periode Penambahan Pengurangan/reklasifikasi Nilai tercatat pada akhir periode Jumlah penurunan nilai Jumlah tercatat
Rp
2007
(
538.220.955 137.862.458 -)
(
676.083.413 551.353 ) Rp
675.532.060
Equity rights / acquisition cost Total beginning period Addition Deduction/ reclassification
(
804.644.839 551.353 )
Carrying value at the end of the period Total declining value
804.093.486
Total carrying value
Rp
Investasi pada perusahaan lain merupakan penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaanperusahaan tersebut.
Investments in shares of stock mentioned above are share investment and advances for share investment in other companies’ non-commercial shares. The investment aims to gain from potential long-term growth of those companies.
Rincian penyertaan saham pada perusahaan lain tersebut adalah sebagai berikut:
Details of investment in share of stocks of other companies are as follows:
41 Global Reports LLC
(
14.100.647 790.545.192 1.000 )
Rp
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership Penyertaan Saham Agri Resources B.V. PT Cimanggis Cibitung Tollways PT Bakrie Swastika Utama PT Bakrie Batualam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batualam Industri PT United Sumatera Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Sumatera Barat Ventura PT Prosys Bangun Nusantara
25,00 15,00 0,34 16,00 12,75 10,00 0,46 2,29 4,00
2008
Rp
Uang Muka Penyertaan Saham Agri International Resources Pte Ltd PT Multi Daya Retailindo PT Grahadura Leidong Prima Lain-lain
Dikurangi: Penyisihan untuk penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan Bersih
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2007
276.217.760 16.000.000 6.106.000 1.876.621 1.709.000 511.353 174.999 44.934 40.000
90.540.000 6.106.000 1.876.621 1.709.000 511.353 172.117 39.748 40.000
370.005.246 3.150.000 247.500
3.150.000 700.000.000 500.000
676.083.413
804.644.839
Investment in shares of stocks Agri Resources B.V. PT Cimanggis Cibitung Tollways PT Bakrie Swastika Utama PT Bakrie Batualam Nusantara PT Bakrie Anugrah Batualam Industri PT United Sumatera Rubber Product PT Sarana Jambi Ventura PT Sumatera Barat Ventura PT Prosys Bangun Nusantara Advance for Investment in shares of stock Agri International Resources Pte Ltd PT Multi Daya Retailindo PT Grahadura Leidong Prima Others
Less: (
551.353 ) ( Rp
675.532.060
Allowance for unrecoverable value of investment in shares of stock
551.353 ) Rp
804.093.486
Net
Perusahaan, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) dan PT Bakrie Building Industries (BBI) melakukan penyertaan saham dan menempatkan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa dengan tujuan untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut.
The Company, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP) and PT Bakrie Building Industries (BBI) made certain investments in shares of stock and advances for share investment in non-listed companies to gain from the potential long-term growth of these companies.
Pada tanggal 26 Juni 2007, BSP melakukan penyertaan saham sebesar AS$ 10 juta untuk kepemilikan 20% di Agri Resources BV, sebuah perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Belanda. Agri Resources BV didirikan untuk mengakuisisi dan menjadi holding dari perusahaanperusahaan perkebunan kelapa sawit.
On June 26, 2007, BSP invest US$ 10 million for 20% shares ownership in Agri Resources BV, a Company established under the law of the Netherland. Agri Resources BV is established to acquire and become a holding of oil palm plantations company.
Pada tanggal 21 Desember 2007, BSP telah menambah penyertaan saham pada Agri Resources BV (Agri) sebesar AS$ 8,24 juta atau setara dengan Rp 76,85 miliar, sehingga kepemilikan saham BSP pada Agri menjadi sebesar 25%.
On December 21, 2007, BSP increase its investment in in Agri Resources BV (Agri) amounting to US$ 8.24 million or equivalent Rp 76.85 billion, therefore, BSP ownership in Agri become 25%.
Pada tanggal 30 Juni 2008, BSP melakukan pembelian obligasi terhadap 122 lembar saham pada Agri International Resources Pte Ltd senilai AS$ 15 juta atau setara dengan Rp 138,375 miliar.
On June 30, 2008, BSP realized its purchase obligation of 122 shares in Agri International Resources Pte Ltd valuing of US$ 15 million or equivalent to Rp 138.375 billion.
Investasi jangka panjang tersebut tidak digunakan sebagai jaminan baik kepada pihak ketiga maupun pihak hubungan istimewa.
The long-term investments were not used as collateral either for third parties or related parties.
12. OTHER LONG - TERM RECEIVABLES
12. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account consist of:
42 Global Reports LLC
Rp
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Riseley Management Ltd Green Pipe International Ltd AIG Investment Corporation Asia) Ltd. (AIG) Perkebunan inti rakyat Transcontinental Asia Investment PT Quantum Bahana Enterprise Silverstone International Trading Ltd CMA Fund Management Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
Rp
(
2007
952.100.108 502.660.800
Rp
190.060.000 44.705.048 28.134.000 3.934.790 -
190.060.000 32.751.850 3.934.790 64.463.730 1.413.700
1.721.594.746
292.624.070
190.060.000 ) Rp
1.531.534.746
(
253.610.030 ) Rp
39.014.040
Riseley Management Ltd Green Pipe International Ltd AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Nucleus Estate Small Holders (PIR) Transcontinental Asia Investment PT Quantum Bahana Enterprise Silverstone International Trading Ltd CMA Fund Management Less: Allowance for doubtful accounts Total
Piutang plasma merupakan penggunaan sementara dana AGW dan BPP untuk mengembangkan areal kebun plasma (lihat Catatan 38e).
Due from plasma represents advances given by AGW and BPP in developing plasma estate project (see Note 38e).
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang jangka panjang.
Based on the review of every account at the end of the year, the management of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the long-term accounts receivable.
Pada bulan Juli 2007, ICIL dan Green Pipe International Ltd (GPIL) mengadakan perjanjian pinjaman pendanaan dengan pagu maksimum sebesar AS$ 69 juta. Piutang tersebut dijamin dengan seluruh hak tagih GPIL. Pada tanggal 23 Juli 2008 piutang tersebut senilai AS$ 58 juta diambil alih oleh Sebatopol Inc dengan melunasi membayar hutang ICIL kepada Barclays Capital Ltd. Piutang ini dikenakan bunga 11% diatas LIBOR. Pelunasan pokok piutang tersebut dilakukan dengan pembayaran AS$ 1 juta setiap bulan.
On July, 2007, ICIL and Green Pipe International (GPIL) entered into loan agreement with maximum limit amount of US$ 69 million secured by all GPIL’s receivable. On July 23, 2008 the receivables amounted of US$ 58 million transferred to Sebastopol by settlement of ICIL payable from Barclays Capital Inc. This receivable bearing annual interest rate of 11% above LIBOR. The receivable will be settled by installment of US$ 1 million every month.
Piutang pada Riseley Management Ltd merupakan piutang yang berasal dari ICIL dan Sebastopol sejak 24 Juli 2008. Piutang tersebut berasal dari kontrak pengelolaan dana yang berasal dari ICIL dan Sebastopol masing-masing AS$ 69 juta dan AS$ 87 juta dengan tingkat bunga antara LIBOR + 8% 11% ditambah upfront fee sebesar 3.1% hingga tanggal 22 Juli 2010. ICIL dan Sebastopol telah menarik sebagian dari dana tersebut, pada tanggal 30 September 2008 saldo piutang ICIL dan Sebastopol masing-masing sejumlah AS$ 54,45 juta dan AS$ 47 juta.
Receivables from Riseley Management Ltd are from ICIL and Sebastopol since July 24, 2008. The receivables derive from fund management investment which from ICIL and Sebastopol of US$ 69 million and US$ 87 million respectively with interest rate between LIBOR + 8% - 11% plus upfront fee 3.1% until July 22, 2010. ICIL and Sebatopol has partially redeemed the receivables, on September 30, 2008, ICIL and Sebastopol receivables amounting US$ 54.45 million and US$ 47 million.
43 Global Reports LLC
-
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
13. AKTIVA TETAP
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Aktiva tetap terdiri dari:
The details of property, plant and equipment are as follows: 2008
1 Januari/ January 1, Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan
Aktiva dalam Penyelesaian Peralatan dan infrastruktur Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
30 September/ September 30, Carrying Value Direct Ownership
215.129.323 169.981.569 563.027 287.326.025 1.772.932.668
9.944.005 11.450.010 28.002.193 38.585.466
3.677.265 84.112 17.851.943 3.967.465
6.532.497 -
221.396.063 181.347.467 563.027 304.008.772 1.807.550.669
3.118.859.258 1.198.827.168 76.266.476
73.526.075 100.811.342 11.271.484
2.042.106 2.959.286
787.458.337 -
3.979.843.670 1.297.596.404 84.578.674
123.155.519
25.680.447
481.845
22.888.832
171.242.953
6.963.041.033
299.271.022
31.064.022
816.879.666
8.048.127.699
6.483.785
875.330
1.231.230
-
6.127.885
6.483.785
875.330
1.231.230
-
6.127.885
170.675.229 15.632.811
66.305.645 14.477.929
44.967.799 17.595.085
1.093.836.407
1.209.405.688
-
291.500.523
242.813.752
175.293.379
1.571.644.970
1.533.003.014
237.856.263
8.541.169.788
1.833.149.366
270.151.515
44 Global Reports LLC
Reklasifikasi/ Reclassification
(
816.879.666 ) -
(
816.879.666 ) -
Land and land rights Transportation infrastructure Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment
1.486.362.429
Assets-in-Progress Insfrastructure and equipment Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure
359.020.896
Immature plantations
192.013.075 12.515.655
2.049.912.055 10.104.167.639
Total Carrying Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated) 2008
1 Januari/ January 1, Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
30 September/ September 30, Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership
2.768.206 26.149.594 221.067 157.325.320 441.777.117
100.268 12.836.336 2.503 19.392.365 40.679.370
140.562 1.984.730 4.094.353 2.167.131
-
2.727.912 37.001.200 223.570 172.623.332 480.289.356
945.204.995 251.911.896 61.455.597
293.696.427 36.059.449 9.463.715
580.264 3.268.680
-
1.238.901.422 287.391.081 67.650.632
84.578.995
15.067.961
148.358
-
99.498.598
1.971.392.787
427.298.394
12.384.078
-
2.386.307.103
2.982.409
617.900
451.560
-
3.148.749
2.982.409
617.900
451.560
-
3.148.749
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
1.974.375.196
Nilai Buku
6.566.794.592
427.916.294
12.835.638
-
Land and land rights Transportation infrastucture Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
2.389.455.852
Total Accumulated Depreciation and Amortization
7.714.711.787
Net Book Value
2007 1 Januari/ January 1, Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan
Aktiva dalam Penyelesaian Peralatan dan infrastruktur Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman belum menghasilkan
Jumlah Nilai Tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
30 September/ September 30, Carrying Value Direct Ownership
119.909.714 33.616.839 563.027 274.466.487 1.563.486.683
28.278.315 31.133.360 14.813.314 83.456.152
571.659 40.490
1.262.950 -
148.188.029 64.750.199 563.027 289.971.092 1.646.902.345
1.765.785.872 607.046.073 50.488.649
134.049.473 42.556.287 6.338.099
1.266.906 639.979
287.098.150 -
2.186.933.495 648.335.454 56.186.769
134.048.834
11.566.051
92.607
4.549.412.178
352.191.051
2.611.641
256.884.846
5.155.876.434
7.172.971
203.020
-
-
7.375.991
7.172.971
203.020
-
-
7.375.991
117.821.836
65.259.778
11.542.572
465.431.027
1.432.071.880
-
113.127.311
123.521.921
47.545.770
696.380.174
1.620.853.579
59.088.342
5.252.965.323
1.973.247.650
61.699.983
45 Global Reports LLC
Reklasifikasi/ Reclassification
(
31.476.254 )
(
256.884.846 ) -
(
256.884.846 ) -
114.046.024
Land and land rights Transportation infrastructure Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment, furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment
1.640.618.061
Assets-in-Progress Insfrastructure and equipment Telecommunication equipment and infrastructure
189.103.462
Immature plantations
171.539.042
2.001.260.565 7.164.512.990
Total Carrying Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated) 2007
1 Januari/ January 1, Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Infrastruktur transportasi Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana telekomunikasi Tanaman menghasilkan Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Aktiva Sewa Guna Usaha Alat-alat pengangkutan
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
30 September/ September 30, Accumulated Depreciation and Amortization Direct Ownership
2.634.516 12.433.485 217.729 133.094.401 364.501.946
100.268 2.739.497 2.503 14.718.039 41.574.154
6.550 40.310
-
2.734.784 15.172.982 220.232 147.805.890 406.035.790
724.322.074 203.915.267 36.511.901
141.390.217 20.627.052 6.840.989
808.577 533.112
9.143.915 -
865.712.291 223.733.742 42.819.778
81.628.601
6.975.509
71.421
1.559.259.920
234.968.228
1.459.970
-
1.792.768.178
2.624.913
740.490
-
-
3.365.403
2.624.913
740.490
-
-
3.365.403
Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi
1.561.884.833
Nilai Buku
3.691.080.490
235.708.718
(
9.143.915 )
1.459.970
Beban penyusutan dan amortisasi dibebankan sebagai berikut:
-
88.532.689
Land and land rights Transportation infrastucture Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and infrastructure Mature plantations Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
Capital Leases Transportation equipment
1.796.133.581
Total Accumulated Depreciation and Amortization
5.368.379.409
Net Book Value
Depreciation and amortization was charged as follows:
2008
2007
Beban Pokok Penghasilan Beban Umum dan Administrasi
Rp
82.777.237 332.303.419
Rp
81.699.345 152.416.308
Cost of Revenues General and Administrative Expense
Jumlah
Rp
415.080.656
Rp
234.115.653
Total
Tanah dan hak atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan tertentu digunakan sebagai jaminan hutang jangka panjang (lihat Catatan 21).
Certain land and land rights, buildings, machinery and equipment are used as collateral for certain long-term loans (see Notes 21).
Aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
Property, plant and equipment are covered by insurance against losses on fire and other risks under certain blanket policies. The management of Company and its Subsidiaries believe that the value is adequate to cover possible losses on the assets.
46 Global Reports LLC
Reklasifikasi/ Reclassification
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
14. PROJECT DEVELOPMENT COSTS
14. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK
This account consists mainly of accumulated cost and expenses incurred in connection with the following projects:
Akun ini terutama merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek sebagai berikut: 2008
2007
Pipa dan besi baja Kertapati Pengembangan perkebunan Kawasan industri Tanjung Jati Power Telekomunikasi Lain-lain
Rp
237.855.951 175.956.248 56.297.142 5.451.116 2.101.040 5.926.572
Rp
237.855.951 100.814.315 56.297.142 3.171.070 1.091.071 3.401.494
Pipe and steel - Kertapati Plantations development Industrial estate Tanjung Jati Power Telecommunications Others
Jumlah
Rp
483.588.069
Rp
402.631.043
Total
Pipe and steel project (Kertapati) is an oil distribution network pipeline from Kertapati to Jambi with a distance of 300 kilometers and was started on May 19, 1997. The project is a “Build and Rent” (B&R), whereby BHC planned to build and operate the network, which would have been rented by PT Pertamina (Persero). Due to the adverse economic condition, the project has been temporarily halted until now. PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project as stated in its letter No. 1576/FO300/200-S5, dated September 27, 2000. In 2001, the Company adjusted the development project cost to its recoverable amount and recognized Rp 126.5 billion losses from impairment that was charged to the 2001 consolidated statements of income. Up to the date of this report, management is still looking forward to settlement and believes that they can collect the fund utilized to finance such project, therefore they decided not to provide more allowances on the project value (see Note 38d).
Proyek pipa dan besi baja Kertapati merupakan proyek pipanisasi jaringan distribusi bahan bakar minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sepanjang 300 km oleh BHC yang telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut berbentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC merencanakan akan membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut sedangkan PT Pertamina (Persero) akan menyewa jaringan tersebut dari BHC. Akibat kondisi ekonomi yang memburuk, proyek tersebut untuk sementara dihentikan. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1576/FO300/200-S5 tanggal 27 September 2000, Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Pada tahun 2001, nilai proyek telah disesuaikan ke nilai yang dapat diperoleh kembali dengan mengakui kerugian penurunan nilai (impairment) sebesar Rp 126,5 miliar. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, manajemen tetap melakukan upaya penyelesaian dan berkeyakinan dapat menagih kembali dana yang telah dikeluarkan untuk membiayai proyek tersebut, sehingga manajemen memutuskan untuk tidak membentuk penyisihan yang lebih besar atas nilai proyek tersebut (lihat Catatan 38d).
The Integrated Industrial Estate Project is a project providing an industrial site to be located in Lampung and South Sumatera. This estate covers a total area of 1,314 hectares of good and suitable area with easy access and an adequate distribution network. This project has been temporarily halted because of the economic condition in Indonesia. In 2001, the Company revalued its development project costs based on an independent appraisal report by PT Kreasi Laksana dated November 30, 2001 by recognizing impairment of Rp 246.8 billion. Based on review of the asset, management believes that there is no condition or event indicating impairment of assets that will result in further loss.
Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung dan Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia. Pada tahun 2001, Perusahaan telah melakukan penilaian kembali atas biaya pengembangan proyek berdasarkan laporan penilai independen PT Kreasi Laksana tanggal 30 Nopember 2001 dengan mengakui penurunan nilai sebesar Rp 246,8 miliar. Berdasarkan penelaahan atas aktiva tersebut, manajemen berkeyakinan tidak terdapat indikasi penurunan nilai yang mengakibatkan pengakuan rugi lebih lanjut.
Pada tahun 2008 dan 2007, pengembangan perkebunan merupakan biaya yang dikeluarkan oleh BSP dan Anak
In 2008 and 2007, plantation development consists of the expenses incurred by BSP and Subsidiaries regarding to 47
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
the development project plan of oil palm plantations, rubber plantations and seed processing wich located in North Sumatera, West Sumatera, Jambi, Benkulu, Central Kalimantan, East Nusa Tengara, Irian Jaya and Liberia.
perusahaan Perusahaan sehubungan dengan rencana proyek pengembangan perkebunan kelapa sawit, karet dan pembibitan yang berlokasi di berbagai wilayah yang meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Irian Jaya serta di Liberia.
15. GOODWILL – BERSIH
15. GOODWILL – NET
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2008
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aktiva bersih Anak perusahaan Saldo awal periode Penambahan atas perolehan Anak perusahaan
Rp
Saldo akhir periode
2007
-
187.893.217
The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of Subsidiaries Beginning Balance Addition on purchase of Subsidiaries
558.606.146
283.328.705
Ending balance
558.606.146
Rp
Amortisasi Saldo awal periode Pembebanan periode berjalan
( (
19.431.696 ) 19.776.918 )
( (
10.457.001 ) 36.411.464 )
Amortization Beginning Balance Current period charges
Saldo akhir periode
(
39.208.614 )
(
46.868.465 )
Ending balance
Jumlah
Rp
519.397.532
Rp
236.460.240
Total
16. OTHER ASSETS
16. AKTIVA LAIN-LAIN
This account consists of:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 2008
2007
Instrumen derivatif Dana dalam pembatasan Taksiran restitusi pajak Piutang dari direksi dan karyawan Jaminan Lain-lain
Rp
447.736.702 385.178.495 21.228.595 10.230.223 8.505.887 58.780.412
Rp
223.398.605 391.502.626 30.023.150 5.619.220 16.960.046 10.750.416
Derivative instrument Restricted fund Estimated claim for tax refund Receivable from directors and employees Security deposits Others
Jumlah
Rp
931.660.314
Rp
678.254.063
Total
Pada tahun 2008, dana dalam pembatasan terutama merupakan jaminan untuk pembayaran pokok dan bunga atas pinjaman jangka pendek dan jangka panjang yang diterima Perusahaan dan Anak perusahaan (lihat Catatan 17 dan 21)
On 2008, the restricted fund mostly used as the guarantee for principal and interest settlement for short term and long term loan received by the Company and Subsidiaries (see Notes 17 and 21)
Sejak tahun 2007, BTel telah menandatangani Amortisasi Swap, dan Swap Opsi Beli dan Collar Swap dengan Credit Suisse (lihat Catatan 36).
Since 2007, BTel entered into Amortization Swap and Call Option Swap with Credit Suisse (see Note 36).
48 Global Reports LLC
95.435.488
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Perusahaan mengakui nilai wajar dari instrumen lindung nilai (hedging) yang belum terealisasi dari BTel pada bagian selisih perubahan ekuitas Anak perusahaan sesuai dengan persentase kepemilikan perusahaan.
The Company recorded the unrealized fair value of the hedging instrument from BTel on changes of subsidiaries equity section based on the Company’s percentage of ownership.
17. HUTANG JANGKA PENDEK
17. SHORT-TERM LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2008
Rupiah PT Recapital Securities Rp PT PNM Investment Management PT Bank Internasional IndonesiaTbk PT Mandiri Sekuritas PT Sarijaya Permata Sekuritas PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Gemilang Investama PT Sucorinvest Central Gani PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Aldiracita Corpotama PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Lautandhana Investment Management Sub Jumlah Mata Uang Asing Odickson Finance S.A. PT Bank Internasional Indonesia Tbk Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria), Singapura PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri Barclays Capital Ltd Sub Jumlah Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek
2007
235.002.521 231.813.000 54.987.325 50.000.000 35.000.000 29.651.539 29.303.663 15.000.000 11.129.836 10.000.000 5.712.449 4.912.799 -
Rp
712.513.132 Rp
138.881.602
9.379.187.021 255.599.421
Rp
873.571.875 204.830.259
140.670.000 105.903.091 18.756.000 -
630.453.000
9.900.115.533
1.708.855.134
Rp 10.612.628.665
Rp
1.847.736.736
Rupiahs PT Recapital Securities PT PNM Investment Management PT Bank Internasional IndonesiaTbk PT Mandiri Sekuritas PT Sarijaya Permata Sekuritas PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Gemilang Investama PT Sucorinvest Central Gani PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Aldiracita Corpotama PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk PT Lautandhana Investment Management Sub Total Foreign Currrencies Odickson Finance S.A. PT Bank Internasional Indonesia Tbk Raiffesen Zentralbank, Osterreich AG (RZB-Austria), Singapore PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Syariah Mandiri Barclays Capital Ltd Sub Total Total Short-term Bank Loans
Rincian pinjaman jangka pendek pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Details of short-term loan as of September 30, 2008 and 2007 are as follows
a.
Pada bulan Juli 2008, Perusahaan mendapatkan beberapa fasilitas pinjaman repo dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 235 miliar dari Recapital Securities dengan tingkat suku bunga berkisar 16,5% 20,00% per tahun. Pada tanggal perjanjian pinjaman tersebut dijaminkan dengan 16.667.000 saham PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (BSP) dan 45.947.500 saham BUMI yang dimiliki oleh Perusahaan dan akan jatuh tempo pada tanggal tertentu berkisar 20 Oktober 2008 sampai dengan 23 Maret 2009.
a.
On July 2008, the Company obtained several loan facilities in a total of Rp 235 billion from Recapital Securities, which bear annual interest rate of 16.5% 20.00%. On the date loan agreement was initially secured by 16,667,000 shares of PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (BSP) dan 45,947,500 shares of BUMI owned by the Company and will be due on certain date between October 20, 2008 until March 23, 2009.
b.
Perusahaan mendapatkan beberapa fasilitas pinjaman repo dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp 231,81 miliar dari PT PNM Investment Management dengan tingkat suku bunga berkisar 13,25% - 14,25% per tahun. Pinjaman tersebut awalnya dijaminkan dengan 59.122.810 saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
b.
On August 2008, the Company obtained several loan facilities in a total of Rp 231.81 billion from PT PNM Investment Management, which bear annual interest rate of 13.25% - 14.25%. This loan was initially secured by 59,122,810 shares of PT Bumi Resources Tbk (BUMI) and will be due on certain date between
49 Global Reports LLC
117.309.750 8.888 14.050.166 4.912.798 2.600.000
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
dan akan jatuh tempo pada tanggal tertentu antara 15 Januari hingga 9 Pebruari 2009. c.
January 15 until February 9, 2009.
Fasilitas pinjaman modal kerja yang diperoleh dari BII terdiri dari fasilitas kredit modal kerja back-to-back dan fasilitas kredit modal kerja reguler.
c.
On October 14, 2005 and December 22, 2006, the Company, PT South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Corrugated Metal Industry, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Building Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (“Group”) had working capital credit facility from PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) with plafond amounting to Rp 65 billion and US$ 32.5 million for 12 months period and can be extended. The loan bears annual interest of 1 month time deposit BII + 1.5% for loan in Rupiah and 1 month SIBOR + 2.5% for loan in US Dollar.
Pada tanggal 14 Oktober 2005 dan 22 Desember 2006, Perusahaan, PT South East Asia Pipe Industries, PT Bakrie Pipe Industries, PT Bakrie Construction, PT Bakrie Corrugated Metal Industry, PT Multi Kontrol Nusantara, PT Bakrie Building Industries dan PT Bakrie Tosanjaya (“Grup”) memperoleh fasilitas kredit modal kerja uncommitted back to back dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dengan pagu maksimum sebesar Rp 65 miliar dan AS$ 32,5 juta selama periode 12 bulan dan dapat diperpanjang lagi. Pinjaman tersebut dibebani tingkat suku bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII + 1,5% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan SIBOR 1 bulan + 2,5% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat.
The loan is being collateralized with deposits on behalf the Company in BII amounting to Rp 200 billion (see Note 16). Group has to maintain the ratio between collateral and minimum loan balance at 1.08.
Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito atas nama Perusahaan di BII sebesar Rp 200 miliar (lihat Catatan 16). Grup harus menjaga rasio antara jaminan dengan saldo hutang minimum sebesar 1,08. Pada tanggal 12 September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman repo dari PT Mandiri Sekuritas, dengan nilai pinjaman Rp 50 miliar, pinjaman ini berjangka waktu 3 bulan dan dijamin dengan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan
d.
At September 12, 2008, Company obtains repo loan facility from PT Mandiri Sekuritas, amounting Rp 50 billion. The period of the loan is 3 months and the collateralized by BSP shares owned by Company.
e. Pada bulan September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman repo dari PT Sarijaya Permana Sekuritas, dengan nilai pinjaman Rp 35 miliar, pinjaman ini berjangka waktu 3 bulan dan dijamin dengan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan.
e.
On September 2008, the Company obtains repo loan facility from PT Sarijaya Permana Sekuritas, amounting Rp 35 billion. The perod of the loan is 3 months and the collateralized by BSP shares owned by Company.
f.
Pada bulan September 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman repo dari PT Gemilang Investama, dengan nilai pinjaman Rp 30 miliar, pinjaman ini berjangka waktu 3 bulan dan dijamin dengan saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan.
f.
In September 2008, the Company obtains repo loan facility from PT Gemilang Investama, amounting Rp 30 billion. The perod of the loan is 3 months and the collateralized by BSP shares owned by Company.
g.
Pada tangggal 19 Januari 2007, PT Bakrie Corrugated Metal Industries (BCMI) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk dengan jangka waktu 12 bulan yang terdiri atas pinjaman rekening koran dengan pagu maksimum sebesar Rp 1 miliar dan pinjaman modal kerja dengan pagu maksimum sebesar Rp 14 miliar. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga tahunan sebesar 4,5% diatas tingkat suku bunga Bank Indonesia periode 1 bulan. Fasilitas pinjaman tersebut dijamin dengan gadai deposito senilai 50% dari pagu pinjaman atau sebesar Rp 12,5 miliar dan hak
g.
On January 19, 2007, PT Bakrie Corrugated Metal Industries (BCMI) obtained loan facilities from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk that will be due in 12 months, consists of overdraft facility with maximum amount of Rp 1 billion and working capital loan with maximum amount of Rp 14 billion. The loan facilities bear annual interest rate of 4.5% above 1 month interest of Bank Indonesia. The loan is secured by time deposit of 50% from credit limit or amounting to Rp 12.5 billion and mortgage of land and building owned by BCMI. This loan was settled using loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia Tbk.
d.
50 Global Reports LLC
Loan facility from BII consists of back-to-back working capital loan and reguler working capital loan.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
tanggungan atas tanah dan bangunan atas nama BCMI. Fasilitas pinjaman ini telah dilunasi dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. h.
Pada tanggal 11 Juli 2008 Perusahaan mendapatkan fasilitas pinjaman dari PT Sucorinvest Central Gani untuk keperluan modal kerja masing-masing sebesar Rp 15 miliar dengan jaminan 3.529.412 saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dimiliki oleh Perusahaan. Fasilitas pinjaman ini jatuh tempo pada tanggal 10 Oktober 2008, serta dikenakan tingkat suku bunga sebesar 15,5% per tahun.
h.
On July 11, 2008 the Company obtained loan facilities from PT Sucorinvest Central Gani for working capital purposes of Rp 15 billion, secured by 3,529,412 shares of PT Bumi Resourses Tbk (BUMI) owned by the Company. The loan facility will be due on October 10, 2008, bears annual interest rate of 15.5%.
i.
Pada tangal 3 Maret 2008, BPI memperoleh fasilitas pinjaman structured trade finance facility dengan pagu maksimum gabungan sebesar AS$ 20 juta dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) terutama untuk impor/pembelian bahan baku. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar SIBOR + 3% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat dan SBI + 3% per tahun untuk pinjaman Rupiah. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam 90 hari sampai dengan 120 hari, dan dijamin dengan (1) hipotik atas 25 hektar tanah BPI dengan SHGB No. 8946, 8947, 8773, 9697 dan 9415 dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 12 juta, (2) mesin-mesin KT-24 sebesar AS$ 32,5 juta dan (3) persediaan dan piutang dari pembiayaan operasi oleh Danamon dengan jumlah keseluruhan sebesar AS$ 15 juta.
i.
On March 3, 2008, BPI obtain structured trade finance facility with a combined credit ceiling of US$ 20 million from PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) mainly for import/purchased of raw material. The loan bears annual interest of SIBOR + 3% for loan in US Dollar and SBI + 3% for loan in Rupiah. This loan will be due in 90 days until 120 days, and secured by (1) mortgage over land of 25 hectare of BPI’s land with SHGB No. 8946, 8947, 8773, 9697 dan 9415 for a total amount of US$ 12 million, (2) machineries KT-24 for amount of US$ 32.5 million and (3) stock and receivables from the operations finance by Danamon for a total amount of US$ 15 million.
j.
BCons mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp 10 miliar dari Aldira dengan tingkat suku bunga 15,25% per tahun. Pinjaman ini awalnya dijamin dengan 11.450.500 saham BUMI yang dimiliki oleh Perusahaan, dan akan jatuh tempo pada tanggal 5 Nopember 2008.
j.
BCons obtained a loan facility amounting to Rp 10 billion from Aldira, which bear annual interest rate of 15.25%. This loan was initially secured by 11,450,500 shares of BUMI owned by the Company, and will be due on November 5, 2008.
k.
Pinjaman berjangka dari PT Bank Permata merupakan pinjaman yang diperoleh MPS pada tahun 1997, dibebani dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo dalam 1 tahun dan dapat diperpanjang.
k.
Term loan from PT Bank Permata Tbk represents a loan obtained by MPS in 1997 and bears annual interest of 18%. The loan will be mature in 1 year and extendable. The loan was due and MPS did not meet to pay the principal and interest of the loan.
Pinjaman tersebut telah jatuh tempo dan MPS tidak dapat memenuhi kewajiban atas pokok dan bunga. l.
Pada tanggal 21 April 2008, Perusahaan menerima fasilitas pinjaman yang berasal dari Odickson Finance SA sebesar AS$ 1,09 miliar. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi sisa pembayaran atas pembelian saham BUMI, BLD dan EMP. Pada tanggal 18 Juli 2008, fasilitas pinjaman ini telah diamendemen. Kurs yang digunakan atas pinjaman ini Rp 9.200 per AS Dollar. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 8.5% per tahun dan fee sebesar 9 % per tahun yang terdiri dari facility fee sebesar 3,5% dan hedging fee sebesar 5,5%.. Pada tanggal perjanjian, pinjaman tersebut dijamin dengan saham BLD
l.
51 Global Reports LLC
On April 21, 2008, Company obtain facility of loan from Odickson finance SA amounting of US$ 1.09 billion, represents loan used to remaining of loan for acquisition share of BUMI, BLD, and EMP. This loan bears interest of 8.5% per annum. On July 18, 2008 the facility was amended. The exchange rate use for this agreement are Rp 9,200 per US Dollar. This loan bear interest of 8.5% per annum and fee of 9% per annum which consist of facility fee of 3.5% and hedging fee of 5.5%. On the date of the agreement, the loan secured by BLD share of 3,769 million shares, BUMI share of 4,739
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
sejumlah 3.796 juta lembar, BUMI sejumlah 3.739 juta lembar dan EMP sejumlah 4.760 juta lembar.
million shares and EMP share of 4,760 million shares.
m. Fasilitas kredit modal kerja yang diperoleh oleh PT Bakrie Pipe Industries (BPI) dari BII terdiri dari pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat (sublimit PPB II), fasilitas modal kerja uncommitted line dan bank garansi back to back (PPB III) dan fasilitas modal kerja uncommitted line dan bank garansi back to back (PPB IV)
m. Working capital credit facility obtained by PT Bakrie Pipe Industries (BPI) obtained from BII consists of loan in US Dollar (sublimit PPB II), uncommitted line of working capital credit facilty and back to back guarantees bank (PPB III) and uncommitted line of working capital credit facilty and back to back guarantees bank (PPB IV)
Fasilitas pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat (sublimit PPB II) dengan pagu maksimum sebesar Rp 130 miliar dan sublimit trade facility dengan pagu maksimum sebesar AS$ 10 juta. Selama tahun 2007, fasilitas pinjaman ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Surat Penegasan Kredit (SPK) tanggal 16 Agustus 2007, sehingga pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Rupiah dengan pagu maksimum sebesar AS$ 14 juta.
Loan facility in United States dollar (sublimit PPBII) with maximum limit of Rp 130 billion and sublimit trade facility with maximum climit of US$ 10 million. During 2007, the loan facility has been changed for several times, based on latest Credit Confirmation Statement dated August 16, 2007, the loan consists of loan in US Dollar with maximum limit of US$ 14 million.
Fasilitas modal kerja uncommitted line dan bank garansi back to back (PPB III) Merupakan fasilitas kredit modal kerja tanpa komitmen yang diperoleh oleh BPI dengan pagu maksimum sebesar AS$ 6 juta. Selama tahun 2007, BPI melakukan penambahan atas fasilitas pinjaman ini, terakhir berdasarkan SPK tanggal 16 Agustus 2007, sehingga fasilitas pinjaman ini terdiri dari fasilitas uncommitted line dengan pagu maksimum sebesar AS$ 6 juta dan fasilitas bank garansi back to back dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Rupiah dengan pagu maksimum masing-masing sebesar AS$ 0,8 juta dan Rp 1,2 miliar. Sedangkan fasilitas bank garansi back to back dalam mata uang dolar Amerika Serikat dan Rupiah jatuh tempo masingmasing selama 3 tahun dan 15 bulan sejak tanggal penarikan. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar suku bunga deposito 1 bulan BII ditambah margin 4% per tahun untuk pinjaman Rupiah dan SIBOR 1 bulan ditambah margin 3% per tahun untuk pinjaman dolar Amerika Serikat. Pinjaman tersebut dijamin dengan deposito BPI di BII sebesar Rp 1,15 miliar.
Uncommitted line of working capital credit facilty and back to back guarantees bank (PPB III)Represent uncommitted line working capital credit facilitiy obtained by BPI with maximum amount of US$ 6 million. During 2007, BPI increases this loan facility, the latest based on Credit Confirmation Statement dated August 16, 2007, therefore this loan facility consists of uncommitted line facility with limit of US$ 6 million and back to back of bank guarantee in US Dollar and Rupiah with limit amounting to US$ 0.8 million and Rp 1.2 billion, respectively. While back to back of bank guarantee in US Dollar and Rupiah will due on 3 years and 15 months since the withdrawal date, respectively. The loan facility bears annual interest rate of 1 month time deposit BII + 4% per annum for Rupiah loan and 1 month SIBOR + 3% per annum for loan. The loan is secured with time deposits on behalf of the BPI in BII amounted to Rp 1.15 billion.
Fasilitas modal kerja uncommitted line dan bank garansi back to back (PPB IV) yang diperoleh BPI tanggal 14 January 2008 dengan pagu maximum AS$ 5 juta. Berdasarkan Surat No. 2008.0757/DIR-4 Korporasi dari BII tanggal 3 Maret 2008, fasilitas kredit modal kerja (back-to-back) Anak perusahaan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 14 Oktober 2008.
Uncommitted line of working capital credit facilty and back to back guarantees bank (PPB IV) obtained by BPI with maximum amount of US$ 5 million. Based on Letter No. 2008.0757/DIR-4 Korporasi from BII dated March 3, 2008, back-to-back working capital loan of Subsidiaries had been extended until October 14, 2008.
n.
Pada tanggal 13 Agustus 2007, PT Grahadura Leidong Prima (GLP), Anak perusahaan, memperoleh pinjaman dari Raiffesen Zentralbank Osterreich AG (RZB Austria), cabang Singapura dengan fasilitas kredit keseluruhan adalah sebesar AS$ 15 juta. Pinjaman tersebut digunakan GLP untuk membiayai modal
n.
52 Global Reports LLC
On August 13, 2007, PT Grahadura Leidong Prima (GLP), a Subsidiary, entered into a bank loan agreement with Raiffesen Zentralbank Osterreich AG (RZB - Austria), Singapore with loan facility amounting to US$ 15 milion. This loan facility used to finance it’s working capital. This facility bears interest rate of
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Libor + 2.75% per annum and due on August 12, 2008. This loan secured by fiduciarry of receivables and any claims of insurance and first ranking mortgage of plantations. As of September 30, 2008, short-term bank loan above is amounting to Rp 140.67 billion. GLP has paid interest of this loan during 2008 amounted to US$ 658,090 or equivalent to Rp 6.01 billion.
kerjanya. Fasilitas ini dikenakan bunga pinjaman sebesar LIBOR + 2,75% per tahun dan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2008. Pinjaman ini dijaminkan dengan piutang dan klaim asuransi serta hak tanggungan ke satu tanaman perkebunan. Pada tanggal 30 September 2008, hutang bank jangka pendek tersebut adalah sebesar Rp 140,67 miliar. GLP telah melakukan pembayaran bunga sebesar AS$ 658.090 atau setara dengan Rp 6,01 miliar. o.
Pinjaman dari Barclays Capital Ltd merupakan pinjaman yang diperoleh oleh Infrastructure Holding Limited, Anak perusahaan (ICIL) sebesar AS$ 69 juta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga sebesar LIBOR + 4,75% per tahun. Pinjaman ini awalnya dijamin dengan 786.828.271 lembar saham BSP yang dimiliki oleh Perusahaan baik langsung maupun tidak langsung serta hak seluruh hak tagih yang dimiliki oleh ICIL. Pada bulan Juli 2008, ICIL telah melunasi pinjaman dari Barclays Capital Ltd dengan dana pelunasan piutang dari Green Pipe International Ltd.
o.
18. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE
18. HUTANG USAHA
This account consists of accounts payable to various suppliers for the purchase of goods and services as follows:
Akun ini terdiri dari hutang kepada para pemasok atas pembelian barang dan jasa sebagai berikut:
2008 Pihak ketiga Rupiah Departemen Komunikasi dan Informatika – Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi PT Wahana Sentra Niaga PT Bumi Kaya Steel Industries PT KHI Pipe Industry Ericsson DD PT Emerson Indonesia PT Golden Marine PT Steel Pipe Industry of Indonesia PT Krakatau Steel (Persero) PT NEC Indonesia PT Solusindo Kreasi Pratama PT Mega Eltra PT Makmur Meta Graha Dinamika PT Profesional Telekomunikasi PT Tower Bersama PT Pertamina (Persero) PT Sempurna Delapan PT Morita Tjokro Gearindo PT Citra Transindo Mas PT Bintika Kusuma PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) CV Waluyo PT Trio Ajaya Tunggal PT Pupuk Hi-Kay Interkoneksi
Rp
2007
13.680.321 6.742.908 6.144.642 5.771.837 5.732.592 5.145.850 4.839.697 4.623.838 4.506.687 4.143.352 4.035.593 3.275.316 3.191.786 2.918.544 2.863.670 2.754.106 2.738.319 2.614.023 2.524.027 2.274.117 2.177.391 2.098.655 -
Rp
53 Global Reports LLC
Loan from Barclays Capital Ltd represents loan obtained by Infrastructure Holding Limited, a Subsidiary (ICIL) amounting to US$ 69 million. This loan bears interest rate of LIBOR + 4.75% per annum. This loan is initially secured by 786,828,271 shares of BSP owned by the Company directly and indirectly and all ICIL receivables. In July 2008, ICIL has settle loan from Barclays Capital Ltd using repayment receivable from Green Pipe International Ltd.
5.560.961 3.220.937 4.271.381 2.738.610 3.537.506 2.243.384 12.413.858 8.496.976 7.988.073
Third parties Rupiah Departemen Komunikasi dan Informatika – Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi PT Wahana Sentra Niaga PT Bumi Kaya Steel Industries PT KHI Pipe Industry Ericsson DD PT Emerson Indonesia PT Golden Marine PT Steel Pipe Industry of Indonesia PT Krakatau Steel (Persero) PT NEC Indonesia PT Solusindo Kreasi Pratama PT Mega Eltra PT Makmur Meta Graha Dinamika PT Profesional Telekomunikasi PT Tower Bersama PT Pertamina (Persero) PT Sempurna Delapan PT Morita Tjokro Gearindo PT Citra Transindo Mas PT Bintika Kusuma PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) CV Waluyo PT Trio Ajaya Tunggal PT Pupuk Hi-Kay Interconnection
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 PT Lingga Manik PT Mitra Kuningan Lestari PT Pedati Indah Lestari PT Karya Mandiri Semesta Huawei Tech Investment Co. Ltd. PT Silkar National PT Sama Mineraco Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 2 miliar)
2007 -
7.533.362 5.257.811 5.234.375 5.232.817 4.370.570 3.980.437 3.055.413
194.340.060
122.829.825
289.137.331
207.966.296
82.282.617 62.320.152 42.760.021 42.281.562 40.237.131 34.655.770 30.066.560 25.633.014 22.653.474 16.623.348 13.487.402 11.665.504 10.194.810 7.253.552 5.246.826 6.673.603 3.506.376 2.217.897 2.082.409 1.085.879 -
10.872.982 43.730.714 39.180.901 2.790.331 7.058.980 73.498.610 12.687.302 3.055.413 4.829.021 5.487.865 5.086.255 3.750.450 3.432.636
62.414.652
60.348.204
Sub Jumlah
525.342.559
275.809.664
Sub Total
Jumlah pihak ketiga
814.479.890
483.775.960
Total third parties
Sub Jumlah Mata uang asing Brodero Nortel Network SIN Pte Ltd PT Pupuk Hi-Kay PT Krakatau Steel (Persero) Dujardin Monbard Somenor PT NEC Indonesia PT Steel Pipe Industry of Indonesia PT KHI Pipe Industri PT Bumi Kaya Steel PT Ceria Worley Utama PT Lintas Teknologi Indonesia PT Dewandaru Corus South East Asia Pte Ltd PT Nortel Networks Indonesia PT Sisindokom Lintas Buana Huawei Tech Investment Co. Ltd. PT Media Intertel Graha PT Sama Mineraco Redknee (Ireland) Ltd PT Indah Steel PT Mitra Kuningan Lestari Ceragon Network Inc Suntec Business Solution Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 2 miliar)
Pihak-pihak hubungan istimewa Rupiah Kopbina Lain-lain
Rp
Sub Jumlah Jumlah
375.427 516.043
Rp
891.470 Rp
815.371.360
Rp
54 Global Reports LLC
PT Lingga Manik PT Mitra Kuningan Lestari PT Pedati Indah Lestari PT Karya Mandiri Semesta Huawei Tech Investment Co. Ltd PT Silkar National PT Sama Mineraco Others (below Rp 2 billion each) Sub Total Foreign Currency Brodero Nortel Network SIN Pte Ltd PT Pupuk Hi-Kay PT Krakatau Steel (Persero) Dujardin Monbard Somenor PT NEC Indonesia PT Steel Pipe Industry of Indonesia PT KHI Pipe Industri PT Bumi Kaya Steel PT Ceria Worley Utama PT Lintas Teknologi Indonesia PT Dewandaru Corus South East Asia Pte Ltd PT Nortel Networks Indonesia PT Sisindokom Lintas Buana Huawei Tech Investment Co. Ltd PT Media Intertel Graha PT Sama Mineraco Redknee (Ireland) Ltd PT Indah Steel PT Mitra Kuningan Lestari Ceragon Network Inc Suntec Business Solution Others (below Rp 2 billion each)
394.153 -
Related parties Rupiah Kopbina Others
394.153
Sub Total
484.170.113
Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Rincian umur hutang usaha dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:
Details of aging schedule of payables based on invoice date are as follows:
2008
2007
Kurang dari 30 hari > 31 hari - 60 hari > 60 hari - 90 hari > 90 hari
Rp
311.369.378 219.135.106 116.899.134 167.076.272
Rp
206.127.965 182.752.071 33.903.420 60.992.504
Less than 30 days > 31 days - 60 days > 60 days - 90 days > 90 days
Jumlah
Rp
814.479.890
Rp
483.775.960
Total
19. HUTANG PAJAK
19. TAXES PAYABLE
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2008
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 26 Pasal 25/29 Pasal 4(2) Pajak Pertambahan Nilai Pajak Bumi dan Bangunan Jumlah
2007
Rp
12.239.618 121.489 6.263.949 7.120.680 117.742.831 2.106.417 129.489.262 1.496.212
Rp
9.728.891 208.362 4.423.049 4.242.925 55.355.403 55.732.079 -
Rp
276.580.458
Rp
129.690.709
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
Total
20. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2008
Bunga Gaji, upah dan tunjangan Biaya interkoneksi Jasa professional Royalti, komisi dan potongan penjualan Transportasi Sewa Listrik, air dan telepon Pajak dan asuransi Pos dan alat tulis Lain-lain
Rp
520.243.928 137.906.413 80.023.107 27.457.798 12.766.817 10.028.976 8.244.620 3.418.895 914.692 73.239 36.129.638
Jumlah
Rp
837.208.123
2007 Rp
Rp
55 Global Reports LLC
Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 26 Article 25/29 Article 4(2) Value-Added Tax Land and Building Tax
102.511.501 124.635.196 54.778.117 53.150.555 7.914.998 4.134.699 13.342.063 1.991.972 295.716 12.765 43.362.327
Interest Salaries, wages and employee benefits Interconnection fees Professional fees Royalty, commision and sales discount Transportation Rent Electricity, water and telephone Taxes and insurance Postage and stationaries Others
406.129.909
Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
21. HUTANG JANGKA PANJANG
21. LONG-TERM LOANS
Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Long-term bank loans consist of:
2008 Rupiah: PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bumiputera Tbk Sub jumlah Mata uang asing: ICICI Bank Limited, Singapura ($AS 150.000.000 pada tahun 2008) Credit Suisse Bank ($AS 145.000.000 tahun 2007) JP Morgan Chase Bank N.A ($AS 150.000.000 pada tahun 2008)
Rp
Sub jumlah Pihak Lain Rupiah: PT Staco Tiga Berlian
2007
22.073.000 6.153.275 3.154.406 1.156.249 -
27.293.000 4.835.790 8.330.515
Rupiah: PT Bank Artha Graha Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Bumiputera Tbk
32.536.930
40.459.305
Sub total
1.406.700.000
Rp
1.359.810.000
1.324.865.000
721.384.482
-
3.487.894.482
1.324.865.000
Sub total Others Rupiah: PT Staco Tiga Berlian
-
155.075
Mata uang asing: PT Huawei Tech Investment Co Ltd
188.394.507
260.977.018
Foreign currency: PT Huawei Tech Investment Co Ltd
Jumlah
188.394.507
261.132.093
Total
Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
(
141.116.314 ) Rp
3.567.709.605
(
74.369.496 ) Rp
1.552.086.902
Less: Current maturities of long-term loan Long-term portion
Pinjaman jangka panjang per tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
Long-term loan as per September 30, 2008 and 2007 as follows:
Dalam Mata Uang Rupiah
In Rupiah Currency
a.
a.
Pinjaman dalam Rupiah kepada PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (AG) merupakan pinjaman yang diperoleh BBI pada tahun 2006 yang terdiri dari fasilitas pinjaman berulang (revolving loan) dan pinjaman tetap (fixed loan) dengan pagu pinjaman masing-masing sebesar Rp 10 miliar dan Rp 26 miliar yang digunakan sebagai modal kerja, refinancing dan investasi. Jangka waktu pengembalian untuk fasilitas pinjaman berulang dan pinjaman tetap masing-masing 12 bulan dan 5 tahun sejak tanggal pengikatan kredit. Pinjaman
Loans in Rupiah from PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (AG) represent loans acquired by BBI in 2006 consisting of revolving loan facility and fixed loan facility with credit ceiling of Rp 10 billion and Rp 26 billion, respectively, which were used for working capital, refinancing and investment.
The due date of revolving loan facility and fixed loan facility were 12 months and 5 years, respectively, since the date of the agreement. The loan bears 56
Global Reports LLC
-
Foreign currency: ICICI Bank Limited, Singapore (US$ 150.000.000 in 2008) Credit Suisse Bank (US$ 145,000,000 in 2007) JP Morgan Chase Bank N.A (US$ 150.000.000 in 2008)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
tersebut dikenai suku bunga masing-masing sebesar 12,5% - 14% dan 17% - 18% pada tahun 2008 dan 2007.
annual interest rate of 12.5% - 14% and 17% - 18% in 2008 and 2007, respectively.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan, mesin dan peralatan milik BBI senilai Rp 43,2 miliar (lihat Catatan 13).
The loan is guaranteed by BBI’s land, building, machine and equipment in value of Rp 43.2 billion (see Note 13).
Dalam perjanjian pinjaman dengan AG terdapat beberapa persyaratan dimana BBI tidak diperbolehkan antara lain untuk melakukan merger dan konsolidasi dengan badan usaha lain, melakukan perubahan terhadap bidang usaha, sebagai penjamin dan menjaminkan harta kekayaan yang telah dijaminkan kepada kreditur kepada pihak lain dan memperoleh pinjaman baru dari lembaga keuangan atau pihak lain sepanjang berkaitan dengan jaminan yang diberikan.
Based on loan agreement with AG, there are some conditions under which BBI is not allowed to, among others, merge and consolidate with others entity, change its scope of business activities, as a guarantor and pledge its assets that has been pledged to AG to others parties and to obtain new loan from other financial institution or other parties with the same collateral with AG. b.
Pada bulan November 2007, PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) yang digunakan untuk melunasi fasilitas pinjaman dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk yang diterima tanggal 19 Januari 2007 dan tambahan modal kerja, dengan pagu maksimum sebesar Rp 39,30 miliar dengan rincian sebagai berikut: 1.
Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) sebesar Rp 3 miliar, yang digunakan untuk take over fasilitas kredit dari PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank Bumiputera) dan sebagai tambahan kebutuhan modal kerja BCMI;
1.
Working capital loan facility amounting Rp 3 billion to refinance loan from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk (Bank Bumiputera) and for BCMI additional working capital;
2.
Fasilitas KMK konstruksi W/A sebesar Rp 28 miliar yang digunakan untuk take over fasilitas kredit dari Bank Bumiputera dan sebagai tambahan modal kerja konstruksi;
2.
Construction working capital loan facility amounting to Rp 28 billion, to refinance loan facility from Bank Bumiputera and for additional to working capital;
3.
Fasilitas bank garansi sebesar Rp 3 miliar (interchangeable sublimit dari fasilitas KMK konstruksi W/A);
3.
Bank Guarantees facility amounting to Rp 3 billion (interchangeable sublimit from construction working capital loan facility);
4.
Fasilitas Kredit Investasi sebesar Rp 8,30 miliar untuk take over fasilitas kredit dari Bank Bumiputera.
4.
Investment loan facility amounting Rp 8.30 billion to refinance loan facility from Bank Bumiputera.
Jangka waktu pinjaman 1 tahun untuk hutang jangka pendek dan 3 tahun untuk hutang jangka panjang sampai dengan tahun 2010. Pinjaman tersebut dikenai tingkat suku bunga per tahun sebesar 12% dengan jaminan berupa piutang usaha, tanah dan bangunan, mesin-mesin pabrik atas nama BCMI dengan total jaminan sebesar Rp 64,6 miliar dan deposito atas nama Perusahaan sebesar Rp 12,5 miliar. c.
The loan will due within 1 year for short-term loan and 3 years for long-term loan until the year 2010. The loan bears annual interest of 12% and secured by receivables, land and building, factory machinery of BCMI amounting to Rp 64.6 billion and the Company’s time deposits amounting to Rp 12.5 billion.
Pada tanggal 26 Pebruari 2007, PT Nibung Arthamulia (NAM) memperoleh pinjaman dari PT Bank Niaga Tbk, berdasarkan Perjanjian No. 109/MDN-PTS/2007 terdiri dari 2 macam fasilitas yaitu (1) Pinjaman Transaksi Khusus I dengan pagu maksimum sebesar Rp 3 milliar.
c.
57 Global Reports LLC
On November 2007, PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI) obtained loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI), to refinance its loan facility which received at January 19, 2007 from PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk and for additional working capital, with credit limit of Rp 39.30 billion comprises of:
On February 26, 2007, PT Nibung Arthamulia (NAM) obtained loan from PT Bank Niaga Tbk, based on agreement No. 109/MDN-PTS/2007 consist of (1) Special Transaction Loan Facilities with credit limit of Rp 3 billion for 3 years since withdrawal date on
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun sejak tanggal penarikan 28 Pebruari 2007. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 15% per tahun dan digunakan sebagai tambahan modal kerja; (2) Pinjaman Transaksi Khusus dengan pagu maksimum sebesar Rp 3 milliar.
February 28, 2007. The loan bears annual interest rate of 15% and used for additional working capital; (2) Special Trasaction Loan Facility with credit limit of Rp 3 billion.
Jangka waktu pinjaman adalah 3 tahun sejak tanggal penarikan 28 Pebruari 2007. Pinjaman ini dikenai tingkat suku bunga sebesar 14,50% per tahun dan digunakan sebagai pembiayaan kembali pabrik.
The loan is due with 3 years since withdrawal date on February 28, 2007. The loan annual bears interest rate of 14.50% per annum and use to refinance the factory.
Pinjaman tersebut dijamin dengan bangunan senilai Rp 3,25 miliar dan senilai Rp 5 miliar dan fiducia atas PT Bakrie Sumatera Plantations Rp 3 miliar.
The loan is secured guaranteed by land and building of Rp 3.25 billion and machinery of Rp 5 billion and fiducia of receivables from PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk amounting to Rp 3 billion.
tanah dan mesin pabrik tagihan dari Tbk senilai d.
Pinjaman dari PT Staco Tiga Berlian Finance merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh PT Braja Mukti Cakra untuk pembelian kendaraan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat suku bunga tahunan berkisar 6,9% pada tahun 2008 dan 2007. Pinjaman tersebut dijamin dengan kendaraan yang dibiayai dari pinjaman tersebut.
Dalam Mata Uang Asing
In Foreign Currency
e.
e.
Pada tanggal 25 Juni 2007, BTel menandatangani perjanjian pinjaman dengan beberapa lembaga keuangan asing yang dikoordinir oleh Credit Suisse, cabang Singapura (Credit Suisse) dan PT Danatama Makmur dengan total pinjaman AS$ 145 juta untuk jangka waktu 5 tahun dengan tenggang waktu selama 2 tahun dan masa pembayaran angsuran pokok selama 3 tahun. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 4% diatas LIBOR per tahun untuk tahun pertama dan kedua dan 4,5% diatas LIBOR per tahun untuk tahun-tahun berikutnya. Pada tanggal 2 Juli 2007, 19 Juli 2007 dan 14 September 2007, Perusahaan mencairkan pinjaman tersebut sebesar masing-masing AS$ 50,55 juta, AS$ 39,45 juta dan AS$ 55 juta, atau sebesar AS$ 145 juta (lihat Catatan 37). Bagian dari pinjaman ini digunakan untuk melunasi pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan sisanya digunakan untuk belanja modal. Seperti yang disyaratkan dalam perjanjian pinjaman. BTel mengadakan perjanjian lindung nilai dengan satu lembaga keuangan (lihat Catatan 36).
f.
On June 25, 2007, BTel entered into a Loan Agreement from foreign financial institutions, which was arranged by Credit Suisse, Singapore branch (Credit Suisse) and PT Danatama Makmur (Danatama) with an aggregate amount equal to US$145 million payable in 5 years, in which there is a 2-year of grace period and 3 years of installment payments. This loan is subject to interest of 4% plus LIBOR per annum for the first year and second year and 4.5% plus LIBOR per annum for the years thereafter. On July 2, July 19, and September 14, 2007, BTel drawdown was US$ 50.55 million, US$ 39.45 million and US$ 55 million, respectively, or a total of US$ 145 million (see Note 37).
Part of the proceeds from this loan were used to settle the outstanding loan balance from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and the residual balance was used for capital expenditures of BTel. As a requirement of the loan agreement, BTel entered into various hedging contracts with a financial institution (see Note 36).
Pada tanggal 3 Mei 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) dan Huawei menandatangani perjanjian kerjasama dimana Huawei Tech.Investment Co Ltd (Huawei) akan menyediakan peralatan telekomunikasi kepada BTel berdasarkan pembiayaan pemasok dengan jangka waktu 5 tahun dan jumlah maksimum
f.
58 Global Reports LLC
Loan from PT Staco Tiga Berlian Finance represents a credit facility obtained by PT Braja Mukti Cakra for the purchase of vehicles with annual interest rate of about 6.9% in 2008 and 2007. The loan is guaranteed with related leased assets.
On May 3, 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) and Huawei entered into a Cooperation Agreement, in which Huawei Tech.Investment Co Ltd (Huawei) will supply telecommunication equipment to BTel on a vendor financing scheme on 5 years term with the maximum value amounting to US$ 124.92 million
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
throughout year 2007 and 2008. The agreement shall enter into force for a period of 1 year, unless terminated earlier by either party upon 60 days written notice to the other party, or other party have entered into a definitive agreement for respective trance of supply and such definitive agreement is validly effective.
sebesar AS$ 124,92 juta selama tahun 2007 dan 2008. Perjanjian akan berlaku untuk periode 1 tahun kecuali diakhiri lebih cepat oleh salah satu pihak yang melakukan perjanjian melalui pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya 60 hari sebelumnya atau pihakpihak terkait menandatangani perjanjian definitif untuk masing-masing tranches supply dan perjanjian definitif tersebut berlaku sah dan efektif. g.
Pada bulan Juli 2008, Sebastopol mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar AS$ 150 juta dari JPMorgan dengan tingkat suku bunga LIBOR + 6,5% per tahun. Pinjaman ini awalnya dijamin dengan 465.560.555 saham BUMI yang dimiliki oleh Perusahaan, dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010. Sampai dengan tanggal 30 September 2008 Perusahaan telah melunasi AS$ 73 juta.
g.
On July 2008, the Sebastopol obtained a loan facility amounting to US$ 150 million from JPMorgan, which bear annual interest rate of LIBOR + 6.5%. This loan was initially secured by 465,560,555 shares of BUMI owned by the Company, and will be due on July 15, 2010. Until September 30, 2008, The Company have paid loan amounted to US$ 73 million.
h.
Pada bulan Juli 2008, Bakrie Fund mendapatkan fasilitas pinjaman sebesar AS$ 150 juta dari ICICI dengan tingkat suku bunga LIBOR + 4,75% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 697.347.458 saham BUMI yang dimiliki oleh Perusahaan, dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juli 2010.
h.
On July 2008, the Bakrie Fund obtained a loan facility amounting to US$ 150 million from ICICI, which bear annual interest rate of LIBOR + 4.75%. This loan was initially secured by 697,347,458 shares of BUMI owned by the Company, and will be due on July 15, 2010.
22. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
22. HUTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan dan Anak perusahaan memperoleh pembiayaan sewa guna usaha untuk peralatan dan alat transportasi dari PT Astra Credit Company, PT Orix Indonesia Finance, PT Astra International Auto 2000, PT Bank Niaga Tbk dan lembaga pembiayaan lain-lain.
The Company and Subsidiaries obtained financial leases for certain equipment and transportation equipment from PT Astra Credit Company, PT Orix Indonesia Finance, PT Astra International Auto 2000, PT Bank Niaga Tbk and other leases company.
Pinjaman sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pengalihan aktiva sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are guaranteed with related leased assets. The lease agreements required limitation, among others, on sale and transfer of leased assets.
Nilai tunai pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut:
Present value of future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:
2008 PT Orix Indonesia Finance PT Central Asia Finance PT Bank Niaga Tbk Medan PT Astra Internasional PT Astra Credit Company PT Busan Auto Finance Lain-lain (dibawah Rp 500 juta) Jumlah Jangka Panjang Dikurangi: Bagian Jangka Pendek Bagian Jangka Panjang
Rp
2007
888.731 277.740 58.521 782.176
Rp
2.007.168 (
1.485.441
1.482.916 ) Rp
524.252
59 Global Reports LLC
12.665 258.983 41.695 415.245 170.971 585.882
PT Orix Indonesia Finance PT Central Asia Finance PT Bank Niaga Tbk Medan PT Astra Internasional PT Astra Credit Company PT Busan Auto Finance Others (below Rp 500 million)
(
505.305 )
Total Long term Less: Current maturities portion
Rp
980.136
Long term Portion
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
23. HUTANG OBLIGASI
23. BONDS PAYABLE
Hutang obligasi terdiri dari hutang obligasi Rupiah yang diterbitkan oleh BTel dan hutang obligasi dalam Dollar Amerika yang diterbitkan oleh BSP.
Bonds payable represent bonds payable denominated in Rupiah issued by BTel and bonds payable denominated in US Dollar issued by BSP.
Pada tanggal 23 Agustus 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) menerbitkan Obligasi Bakrie Telecom I (OBT I) dengan nominal Rp 650 miliar yang terdaftar pada Bursa Efek Surabaya pada tanggal 5 September 2007. Jangka waktu obligasi ini adalah 5 tahun sampai dengan tanggal 4 September 2012 dengan tingkat suku bunga sebesar 11,90% per tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan dimulai sejak tanggal 4 Desember 2007 sampai dengan tanggal jatuh tempo. Setelah 1 tahun, BTel mempunyai opsi untuk membeli kembali setengah dari jumlah obligasi yang masih beredar sebelum tanggal pelunasan pokok obligasi. Pada tanggal 31 Desember 2007, nilai buku bersih obligasi sebesar Rp 643,26 miliar. Biaya amortisasi selama tahun berjalan sebesar Rp 481,59 juta dan dicatat sebagai bagian dari akun ”Biaya Operasi Lain-lain” yang dicatat pada laporan laba rugi konsolidasian. Obligasi ini dijamin dengan jaminan peralatan telekomunikasi BTel. Peringkat OBT I yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) adalah indeks A- (Single A Minus; Stable Outlook).
On August 23, 2007, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) issued Bakrie Telecom Bond I (OBT I) at nominal amount of Rp 650 billion, which was subsequently listed in the Surabaya Stock Exchange on September 5, 2007. The term of the Bonds is 5 years until September 4, 2012 and bears interest of 11.90% per annum payable quarterly commencing on December 4, 2007 until the maturity date. After a year, BTel has the option to redeem half or all of outstanding Bonds before the principal redemption date. As of December 31, 2007, the Bonds payable net value amounted to Rp 643.26 billion. Amortization expense for the period amounted to Rp 481.59 million and was recorded as part of “Other Operating Expenses” account in the consolidated statements of income. The bond was guaranteed with telecommunication equipment owned by BTel. The OBT I rating issued by PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) are A- index (Single A Minus; Stable Outlook).
Obligasi tersebut dijamin secara fidusia dengan aktiva tetap yang terdiri dari peralatan telekomunikasi dengan nilai tidak kurang dari 110% sebagai berikut: 1. Base Transceiver Station; 2. Transmission Equipment; 3. Mobile Switching Centre and Base Station Controller dan 4. Supporting telecommunication equipment
The bond are collateralized fiduciary with fixed assets that consist of telecommunication equipment with value of not less than 110% consisting of the following: 1. Base Transceiver Station; 2. Transmission Equipment; 3. Mobile Switching Centre and Base Station Controller; and 4. Supporting telecommunication equipment
Jaminan tersebut merupakan jaminan yang terpisah dan bukan merupakan bagian jaminan atas pinjaman BTel dari Credit Suisse.
The guarantee was a separate guarantee and not as part of guarantee of loan BTel from Credit Suisse.
Pada tanggal 17 Oktober 2006, BSP Finance BV (BSP BV), Anak perusahaan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar AS$ 110 juta dengan tingkat bunga 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011. Senior Notes diterbitkan pada harga penerbitan 98% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura. Senior Notes tersebut dijamin dengan suatu hak gadai (tunduk atas seluruh hak gadai yang diijinkan) pada hakekatnya atas seluruh piutang, klaim asuransi, persediaan, aktiva tetap BSP dan Anak perusahaan BSP serta saham Anak perusahaan BSP yang dimiliki oleh BSP. Biaya penerbitan Senior Notes adalah sebesar Rp 72,71 milliar.
On October 17, 2006, BSP Finance BV (BSP BV), a Subsidiary of PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (BSP), issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 110 million with bear interest of 10.75% per annum, maturity in 2011 and issue at price of 98% and are listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited. These Senior Notes are pledged by a lien (subject to any permitted liens) on substantially all of BSP’s and BSP Subsidiaries’ receivables, insurance proceeds, inventories, properties and capital stock of each BSP Subsidiary owned by the BSP. The cost incurred in related to the Senior Notes amounted to Rp 72.71 billion.
Dana yang diperoleh dari penerbitan Senior Notes tersebut sebesar AS$ 107,8 juta dan setelah dikurangi dengan biaya penerbitan Senior Notes sebesar AS$ 7,9 juta, digunakan antara lain oleh: (1) BSP sebesar AS$ 76,5 juta untuk pelunasan hutang pokok kepada RZB-Austria sebesar
Proceeds from issuing Senior Notes above amounting to US$ 107.8 million and after decrease deducted for issuance cost Senior Notes amounting to US$ 7.9 million, is used among others by: (1) BSP amounting to US$ 76.5 million for settlement of principal loan to RZB Austria 60
Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
AS$ 62,5 juta dan sisanya untuk modal kerja, dan (2) PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani dan PT Huma Indah Mekar, masingmasing sebesar AS$ 10,7 juta, AS$ 3,1 juta, AS$ 3,5 juta dan AS$ 6,2 juta.
amounting to US$ 62.5 million and the remaining balance is for working capital, and (2) PT Bakrie Pasaman Plantations, PT Agrowiyana, PT Agro Mitra Madani and PT Huma Indah Mekar amounting to US$ 10.7 million, US$ 3.1 million, US$ 3.5 million and US$ 6.2 million, respectively, for working capital.
Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan setiap 6 bulan yaitu pada setiap tanggal 1 Mei dan 1 Nopember setiap tahun, dan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 1 Mei 2007.
Interest will be paid semi-annually in arrears on May 1 and November 1 in each year end and the first payment commencing on May 1, 2007.
BSP BV telah menunjuk The Bank of New York Mellon, cabang London, sebagai wali amanat, agen pembayaran, agen pelaksana dan agen Escrow, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk bertindak sebagai agen penjamin di Indonesia. Berdasarkan hasil pemeringkat yang dikeluarkan oleh Moody’s Investor Service Inc dan Standard & Poor Rating Group, pada tanggal 22 September 2006, obligasi Senior Notes ini masing-masing mendapat peringkat “B2” dan “B”.
BSP BV has appointed The Bank of New York Mellon, London branch, as trustee, paying agent, transfer agent and Escrow agent, and PT Bank Danamon Indonesia Tbk as Indonesian collateral agent. Based on credit rating issued by Moody’s Investor Service Inc and Standard & Poor’s Rating Group, dated September 22, 2006, Senior Notes are rated “B2” and “B”, respectively.
Pada tanggal 27 Pebruari 2007, BSP Finance BV menerbitkan Unconditionally and Irrevocably Senior Notes sebesar AS$ 50 juta, yang merupakan tambahan dan diperlakukan sebagai satu kesatuan atas Senior Notes yang diterbitkan pada tanggal 17 Oktober 2006. Tingkat bunga Senior Notes tambahan tersebut di atas adalah 10,75% per tahun, jatuh tempo pada tahun 2011 dan diterbitkan pada harga penerbitan 101% dan dicatatkan pada Bursa Efek Singapura.
On February 27, 2007, BSP Finance BV issued Unconditionally and Irrevocably Senior Notes of US$ 50 million, as additional for Senior Notes issued on October 17, 2006. These additional Senior Notes bear annual interest rate of 10.75% per annum, mature in 2011 and issue at price of 101% and listed in the Singapore Exchange Securities Trading Limited.
Dana yang diperoleh dari tambahan penerbitan Senior Notes tersebut akan digunakan oleh BSP untuk mengakusisi PT Sumbertama Nusa Pertiwi, perusahaan perkebunan kelapa sawit dan pengeluaran modal.
Proceeds from additional Senior Notes used to acquired PT Sumbertama Nusa Pertiwi, palm oil plantations and to finance capital expenditure.
Berdasarkan hasil pemeringkat yang dikeluarkan oleh Moody’s Investor Service, Inc. dan Standard & Poor’s Rating Group, divisi dari the McGraw-Hill Companies, Inc. masing-masing tertanggal 27 Februari 2007, obligasi Senior Notes tambahan ini mendapat peringkat “B2” dan “B”.
Based on credit rating issued by Moody’s Investor Service, Inc. and Standard & Poor’s Rating Group, a division of the McGraw-Hill Companies, Inc. dated February 27, 2007, the additional bonds issuance - Senior Notes are rated “B2” and “B”.
Rincian hutang obligasi bersih pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
The details of bonds payable as of September 30, 2008 and 2007 is as follows:
61 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Rupiah Obligasi Bakrie Telecom I jatuh tempo pada tahun 2012 Biaya penerbitan Senior Notes
Rp (
Bersih
650.000.000 5.658.718 )
(
644.341.282
Mata uang asing Senior Notes jatuh tempo pada tahun 2011 Jumlah
2007
1.423.055.870
Net
Rp
1.362.948.742
2.067.397.152
Rp
2.006.579.322
Total
24. MINORITY INTEREST The details of share ownership as of September 30, 2008 and 2007 are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: 2008 Rp
Rp
2007
2.495.426.522 1.261.908.317 35.074.270 14.244.269 5.480.032 2.225.207 156.460 77.784 46.800 2.000 282 125 -
Rp
820.923.124 1.059.963.979 32.852.050 10.955.815 5.481.651 115.575 156.460 102.614 46.800 2.000 939.445 )
Rp
1.929.660.623
(
3.814.642.069
Hak minoritas atas laba bersih Anak perusahaan masingmasing sebesar Rp 272,1 milyar dan Rp 97,6 milyar pada tahun 2008 dan 2007.
PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Pipe Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Bakrie Indo Infrastructure PT Bakrie Steel Industries PT Multi Pangan Selina
Minority interest in net gain of consolidated subsidiaries amounted to Rp 272.1 billion and Rp 97.6 billion in 2008 and 2007, respectively.
62 Global Reports LLC
643.630.580
Foreign currency Senior Notes due in 2011
24. HAK MINORITAS
PT Bakrie Telecom Tbk PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk PT Bakrie Tosanjaya PT Bakrie Construction PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Pipe Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Corrugated Metal Industry PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Bakrie Indo Infrastructure PT Bakrie Steel Industries PT Multi Pangan Selina
650.000.000 6.369.420 )
Rupiah Bakrie Telecom I due in 2012 Issuance cost of Senior Notes
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
25. CAPITAL STOCK AND ACCOUNTS RELATED TO EQUITY
25. MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS
The details of share ownership as of September 30, 2008 and 2007 are as follows:
Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
2008 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
20.251.500.000 4.462.939.000 3.199.440.220 3.095.732.219
21,61 4,76 3,41 3,30
4.050.300.000 3.124.057.300 639.888.044 619.146.444
2.724.843.695 2.699.517.415
2,91 2,88
544.968.739 539.903.483
Jumlah Modal / Amount
Credit Suisse, Singapore Branch S/A Long Haul Holdings Ltd - BNBR Asian Energy Holding Ltd. Marque Assets Capital Inc. PT Asuransi Jiwa Sinarmas Step-Forward Investments Ltd S/A Karisto International Pte Ltd. Energy & Resources Holding Ltd. Credit Suisse, Singapore Branch S/A Capital Manager Asia Pte Ltd -BNBR Credit Suisse, Singapore Branch S/A Long Haul Holding Ltd (Goldquest)-BNBR PT Bakrie Investindo Aburizal Bakrie Armansyah Yamin E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Masyarakat
2.683.000.000
2,86
536.600.000
2.070.000.000 24.541.151 665.950 167.991 79.995 75.996 40.595 550 52.509.172.663
2,21 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 56,03
414.000.000 122.705.755 3.329.750 839.955 399.975 379.980 202.975 2.750 10.918.271.938
Credit Suisse, Singapore Branch S/A Long Haul Holdings Ltd - BNBR Asian Energy Holding Ltd. Marque Assets Capital Inc. PT Asuransi Jiwa Sinarmas Step-Forward Investments Ltd S/A Karisto International Pte Ltd. Energy & Resources Holding Ltd. Credit Suisse, Singapore Branch S/A Capital Manager Asia Pte Ltd -BNBR Credit Suisse, Singapore Branch S/A Long Haul Holding Ltd (Goldquest)- BNBR PT Bakrie Investindo Aburizal Bakrie Armansyah Yamin E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Public
Jumlah
93.721.717.440
100,00
21.514.997.088
Total
Rp
2007 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid PT Bakrie Capital Indonesia Mellon S/A Cundill Recovery FD The Northern Trust Company S/A Northern Trust Guernsey Credit Suisse, Singapore Branch S/A Penfolds Investment Overseas Ltd. PT Asuransi Jiwa Eka Life PT Danareksa Sekuritas Golden Cove Pte. Ltd. PT Bakrie Investindo Armansyah Yamin Aburizal Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Masyarakat Jumlah
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
2.000.192.854 1.492.000.000
7,42 % 5,53
1.120.548.656
4,15
112.054.866
1.000.000.000 692.815.925 617.388.500 570.000.000 49.082.301 10.335.981 1.331.900 159.990 151.991 81.189 1.100 19.416.188.013
3,71 2,57 2,29 2,11 0,18 0,04 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 72.00
100.000.000 69.281.593 61.738.850 199.500.000 122.705.753 25.839.953 3.329.750 399.975 379.978 202.973 2.750 3.549.977.500
PT Bakrie Capital Indonesia Mellon S/A Cundill Recovery FD The Northern Trust Company S/A Northern Trust Guernsey Credit Suisse, Singapore Branch S/A Penfolds Investment Overseas Ltd. PT Asuransi Jiwa Eka Life PT Danareksa Sekuritas Golden Cove Pte. Ltd. PT Bakrie Investindo Armansyah Yamin Aburizal Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Indra Usmansyah Bakrie Public
26.970.278.400
100,00
5.467.681.440
Total
63 Global Reports LLC
Jumlah Modal / Amount
Rp
Rp
700.067.499 522.200.000
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Struktur permodalan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The capital structure of the Company is as follows:
Modal dasar :
Authorized Capital stock :
Jenis Saham Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
2008 Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount)
775.008.000 3.681.228.000 367.740.292.000
5.000 700 200
372.196.528.000
Jumlah Modal / Amount 3.875.040.000 2.576.901.600 73.548.058.400 80.000.000.000
Modal Disetor :
Issued and Fully Paid Capital stock : 2008 Jenis Saham
Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
Jumlah Lembar Saham (angka penuh) / Number of Shares (full amount)
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount)
193.752.000 3.681.288.000 89.846.677.440
5.000 700 200
93.721.717.440
Jumlah Modal / Amount
968.760.000 2.576.901.600 17.969.335.488 21.514.997.088
Modal dasar :
Authorized Capital stock : 2007 Jenis Saham
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) 2007
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares 2007
Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
1.550.016.000 7.362.576.000 35.480.584.000
2.500 350 100
44.393.176.000
2007 3.875.040.000 2.576.901.600 3.548.058.400 10.000.000.000
Issued and Fully Paid Capital stock :
Modal Disetor :
Jenis Saham
Seri A/A Series Seri B/B Series Seri C/C Series
2007 Jumlah Lembar Saham (angka penuh) / Number of Shares (full amount) 2007 387.504.000 7.362.576.000 19.220.198.400
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) 2007 2.500 350 100
26.970.278.400
Jumlah Modal / Amount 2007 968.760.000 2.576.901.600 1.922.019.840 5.467.681.440
64 Global Reports LLC
Jumlah Modal / Amount
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Based on Extraordinary Shareholders’ Meeting dated March 17, 2008, the shareholders approved as follows:
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2008, para pemegang saham Perusahaan: Menyetujui pembelian saham PT Bumi Resources Tbk, PT Energi Mega Persada Tbk dan PT Bakrieland Development Tbk yang merupakan transaksi yang mengandung aspek Benturan Kepentingan dan aspek Transaksi Material; Menyetujui penerbitan saham baru melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD); Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perusahaan dalam rangka Peningkatan Modal yang Ditempatkan dan Disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan HMETD; dan Menyetujui perubahan dewan komisaris dan direksi Perusahaan.
- Approved for acquisition shares of PT Bumi Resources Tbk, PT Energi Mega Persada Tbk dan PT Bakrieland Development Tbk were consisting Conflict of Interest Transactions and Material Transactions; - Approved issuing of new share with pre-emptive right; - Approved the changes of authorized capital stock of the Company for increasing the stocks issued and fully paid of the Company in relation to pre-emptive right; and - Approved the changes of the Company board of commissioner and director. 26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
Changes in additional paid-in capital for the nine months period ended September 30, 2008 and 2007 are as follows:
Mutasi tambahan modal disetor-agio saham untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: Jumlah / Total Saldo, 31 Desember 2006 Perubahan tahun berjalan
Rp
631.400.143 -
Balance, December 31, 2006 Changes in current year
Saldo, 30 September 2007 Perubahan tahun berjalan
631.400.143 -
Balance, September 30, 2007 Changes in current year
Saldo, 31 December 2007 Perubahan tahun berjalan
631.400.143 23.901.705.533
Balance, December 31, 2007 Changes in current year
Saldo, 30 September 2008
Rp 24.533.105.676
Balance, September 30, 2008
27. PENGHASILAN – BERSIH
27. NET – REVENUES
Rincian penghasilan usaha - bersih menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Details of net revenues based on business segments are as follows:
2008
2007
Perkebunan Infrastruktur Telekomunikasi
Rp
2.391.842.645 2.182.096.279 1.813.052.257
Rp
1.115.174.756 1.102.240.682 1.067.281.454
Plantations Infrastructure Telecommunication
Jumlah
Rp
6.386.991.181
Rp
3.284.696.892
Total
65 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
28. COST OF REVENUES
28. BEBAN POKOK PENGHASILAN
The details of cost of revenues based on business segments are as follows:
Rincian beban pokok penghasilan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut: 2008
2007
Infrastruktur Perkebunan Telekomunikasi
Rp
1.886.910.050 1.559.385.755 246.629.096
Rp
976.500.182 679.699.057 194.095.091
Jumlah
Rp
3.692.924.901
Rp
1.850.294.330
29. BEBAN USAHA
The details of operating expenses are as follows: 2008
Rp
Jumlah Beban Penjualan
2007
291.563.257 45.419.963 29.731.526 4.928.638 2.885.538 1.002.155 888.003 565.188 46.732.570
Rp
423.716.838
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Sewa Honorarium tenaga ahli Listrik, air dan telepon Perjalanan Pos dan alat tulis Pemeliharaan dan perbaikan Pajak dan asuransi Latihan kerja dan penerimaan karyawan Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Representasi dan jamuan Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
Rp
131.634.950 33.147.534 6.481.752 3.981.989 2.056.615 557.107 674.218 692.281 3.822.491 183.048.937
Selling Expenses Advertising, exhibition and promotion Transportation Commission Salaries, wages and employee benefits Rent Sales penalties Representation and entertainment Postage and telecommunication Others Total Selling Expenses General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefit Depreciation and amortization Rent Professional fee Electricity, water and telephone Traveling Postage, subscription and stationery Repairs and maintenance Taxes and insurance Training and recruitment of employees Donations, gifts and public relations. Representation and entertainment Others
336.970.238 332.303.419 198.601.410 111.980.682 72.567.776 41.747.249 26.317.426 25.284.706 16.376.052
222.973.873 158.641.269 128.616.603 51.140.681 31.774.182 30.267.333 15.704.658 7.094.704 5.026.680
7.714.441
5.283.028
6.039.888 4.261.813 138.028.927
3.667.460 2.740.995 48.271.609
1.318.194.027
711.203.075
Total General & Administrative Expenses
894.252.012
Total Operating Expenses
1.741.910.865
Rp
66 Global Reports LLC
Total
29. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
Beban Penjualan Iklan, pameran dan promosi Transportasi Komisi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Sewa Denda penjualan Representasi dan jamuan Pos dan telekomunikasi Lain-lain
Infrastructure Plantations Telecommunication
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
30. OTHER CHARGES (INCOME)
30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2008 Penghasilan Lain-lain Penghasilan bunga Laba (rugi) penjualan aktiva tetap
Rp
Jumlah penghasilan lain-lain Beban Lain-lain Beban Keuangan Beban Bunga Selisih kurs atas pinjaman dalam mata uang asing Jumlah beban keuangan yang dibebankan pada periode berjalan Lain-lain Bagian atas laba (rugi) Perusahaan asosiasi-bersih (lihat Catatan 10) Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill-bersih Lain-lain
240.622.919 -
Rp
240.622.919
(
(
Total other income
882.814
48.225.931
950.441.219 ) (
182.078.069 )
Other Charges Financial expenses Interest expense Foreign exchange from loan in foreign currency Total financial expenses charged during the year
(
1.374.626.823 5.357.405 ) (
8.638.385 12.090.133 )
( (
33.360.992 ) ( 500.376.683 ) (
22.198.378 ) 30.482.639 )
835.531.743
(
56.132.765 )
Total other income (charges)
125.713.443
( Rp
Rp
152.179.104 )
Total Other Income (Charges) – Net
31. INCOME TAX Estimated income tax expense (benefit) is as follows:
2008 Rp ( ( Rp
2007
165.459.709
Rp
307.995.285 ) 62.600.519 79.935.057 )
69.204.565 8.713.770 48.302.959
Rp
126.221.294
Current tax Subsidiaries Deferred tax Company Subsidiaries Total
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between gain (loss) before provision for income tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) for nine months period ended September 30, 2008 and 2007 are as follows:
67 Global Reports LLC
86.031.730
230.304.000 )
Taksiran beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:
Jumlah
Other Income Interest income Gain (loss) on sale of fixed assets
951.324.033 ) (
31. PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini Anak perusahaan Pajak Tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
85.940.389 91.341
Others Equity in income (loss) of Associated companies – net (see Note 10) Provision for doubtful accounts Amortization of deferred charges and goodwill - net Others
Jumlah penghasilan (beban) lain-lain Jumlah Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih
2007
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi Laba (rugi) Anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak
Rp (
Laba (rugi) komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak
2007
1.077.868.858
Rp
502.141.543 )
575.727.315
Beda waktu: Perbedaan penyusutan dan amortisasi antara komersial dan fiskal Biaya ditangguhkan Aktiva tetap ( Penyisihan piutang ragu-ragu ( Beda tetap: Bagian atas rugi bersih Perusahaan asosiasi - bersih ( Beban kesejahteraan karyawan Pendapatan deviden Sewa rumah dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Perjamuan dan sumbangan Selisih lebih aktiva bersih Anak perusahaan atas harga perolehan pada Perusahaan Pembayaran pajak Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Bunga (
43.798 46.239 ) 4.293.428 )
(
154.643.650 ) 69.633 19.052.911 1.265.950 -
55.732.257
153.106
17.342.372 )
1.030.946.820 )
Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
(
318.652.836 )
1.349.599.656 )
(
(
(Rp
Timing differences: Difference between commercial and fiscal depreciation and amortization: Deferred charges Property, plant and equipment Provision for doubtfull account Permanent differences: Equity in net loss of Associated companies - net Employee benefit expenses Deviden income Housing rental and employee benefits in kind Entertainment and donations Excess of equity in net assets of Subsidiary over cost of Company Payment of taxes
13.703.743 )
Income subjected to final tax: Interest
29.372.722
Estimated fiscal income (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous year
319.683.935 )
Fiscal loss compensation of the previous year
290..311.213 )
Estimated fiscal losses of the Company after fiscal loss compensation of the previous year
Beban (manfaat) pajak tangguhan
Provision for deferred income tax expense (benefit)
Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Calculation of provision for deferred income tax expense of the Company and its Subsidiaries is as follows:
2008 Efek beda waktu - dikenakan tariff pajak maksimum (30%): Perusahaan Laba (rugi) fiskal Biaya ditangguhkan Aktiva tetap Pajak Penghasilan Tangguhan Perusahaan
2007
( Rp (
306.706.525 ) 13.139 ) 13.872
(
307.995.285 )
68 Global Reports LLC
176.835.062
Commercial income (loss) before provision for income tax expense attributable to the Company
896.098 1.111.500
(
(Rp
211.136.380 )
43.798 283.023
1.642.909.472 ) 133.723 -
Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
(
Income (loss) before provision for income tax per consolidated statements of income Deduct: Income (loss) of the Subsidiaries before provision for income tax expens
387.971.442
Rp ( (
8.811.817 13.139 ) 84.907 ) 8.713.770
Effect of timing differences with maximum tax rate at (30%): Company Fiscal gains (loss) Deferred charges Property, plant and equipment Provision for deferred income tax expense - Company
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Pajak Penghasilan Tangguhan Anak Perusahaan Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan
2007
62.600.520 ( Rp
48.302.959
245.394.766 )
Rp
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Rp
Sub Jumlah
2007
403.401.226 54.900.726 249.710
Rp
88.192.214 53.612.698 249.710
Company: Deferred Tax Assets: Fiscal loss Provision for doubtful accounts Prepaid expense
458.551.662
142.054.622
Kewajiban pajak tangguhan Biaya ditangguhkan Aktiva tetap
5.489.942 3.437.888
5.516.221 3.311.365
Deferred Tax Liabilities: Deferred charges Property, plant and equipment
Sub Jumlah
8.927.830
8.827.586
Sub-total
Aktiva pajak tangguhan – bersih Perusahaan Anak Perusahaan
Rp
Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan
449.623.832 33.814.382
Rp
483.438.215 Rp
133.227.035 38.749.723 171.976.758
303.884.989
Rp
69 Global Reports LLC
Provision for deferred income tax expense
Tax effect of significant timing difference between commercial and fiscal are as follows:
2008 Perusahaan: Aktiva pajak tangguhan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Biaya dibayar dimuka
57.016.729
Provision for deferred income tax expense - Subsidiaries
230.828.102
Sub Total
Deferred tax assets - net Company Subsidiaries Total Deferred tax assets - net Subsidiaries
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
32. RETIREMENT FUND AND EMPLOYEE BENEFITS
32. DANA PENSIUN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di Indonesia menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Jumlah manfaat pensiun yang akan dibayarkan kepada karyawan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,5% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan dan Anak perusahaan.
The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans for all of their eligible permanent employees. In this funding program, retirement benefits are computed based on the last basic salaries and remaining working lives of the employees. Contribution to the retirement fund is computed at 5.5% of the basic salaries of the employees covered by the plan and fully borne by the Company and Subsidiaries.
Aktiva program pensiun Perusahaan dan Anak perusahaan dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie yang pendiriannya telah memperoleh persetujuan Menteri Keuangan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995. Aktiva Dana Pensiun terutama terdiri dari deposito berjangka, suratsurat berharga dan investasi jangka panjang dalam bentuk saham.
The pension plan’s assets of the Company and Subsidiaries are being managed by Dana Pensiun Bakrie, established based on the Decision Letter of the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia No.KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995. The pension plan’s assets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investment in shares.
Perhitungan aktuaria terakhir atas dana pensiun dilakukan untuk posisi tanggal 31 Desember 2008 oleh PT Sienco Aktuarindo Utama, aktuaris independen, dalam berbagai laporannya pada Februari dan Maret 2007 dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” berdasarkan UU Ketenagakerjaan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The latest actuarial valuation of the retirement benefit plan as of December 31, 2008, was made by PT Sienco Aktuarindo Utama, an independent actuarial firm, in its reports in February and March 2007, using the “Projected Unit Credit” method accordance with the Labor Law using the “Projected Unit Credit” method and the following assumptions:
Tingkat diskonto
:
Tingkat kenaikan gaji Tingkat mengundurkan diri Tingkat pensiun dini Tingkat mortalitas
: : : :
9.75%-10% per tahun/per annum 8% 0.5 - 2% Commissioner Standard Ordinary (CSO) - 1980
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Jumlah Saham: Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba bersih per saham dasar Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Laba (rugi) bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
885.739.236
Rp
164.111.670
26.970.278
13,36
Rp
70 Global Reports LLC
Salary growth rate Resignation rate Early retirement rate Mortality rate
2007
66.287.887
Rp
: : : :
Calculation of basic net income (loss) per share is as follows:
2008
Rp
Discount rate
33. BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE
33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
Jumlah laba: Jumlah laba untuk tujuan laba per saham dasar
:
6,08
Total net income: Total income for basic net income (loss) per share Total shares: Total weighted-average number of shares for basic net income per share calculation Basic Net Income (Loss) Per Share Basic Net Income (loss) per Share (in Rupiah full amount)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
34. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
34. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Nature of related parties
Sifat Hubungan Istimewa i. ii.
Perusahaan asosiasi: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT KPC. Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Niagatama.
i.
Associated companies: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT KPC. Other companies’ management members are also the members of the Company’s and Subsidiaries’ managements, namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., and PT Bakrie Niagatama.
ii.
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with related parties
a.
a.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai piutang dari pihak hubungan istimewa yang berasal dari pembebanan manajemen fee, pemberian pinjaman dana (uang muka), dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa. Rincian piutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of receivables from related parties are as follows:
2008 Piutang Pihak Hubungan Istimewa PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Rubber Industry PT Bakrie Anugrah Batu Alam Agri Resources Ltd PT Bakrie Prima Moramo Timeswitch Investment Ltd Koperasi Karyawan BSP Tanjung Jati Power Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara International Pte. Ltd PT Thai Phospat Far East Rubber PT Acanthus Cimanggis Cibitung Toll PT Bakrie Investindo PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Capitanindo Corporation Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
Rp
2007
118.501.151 49.082.410 41.044.692 39.115.963 28.602.719 17.680.484 9.441.685 8.480.796 6.480.301 4.885.455 4.279.303 4.205.767 2.699.801 2.176.984 1.786.975 1.147.472 1.000.000 304.622 15.792.923
Rp
356.709.503 171.447.168 )
( Rp
185.262.335
118.501.151 41.044.692 28.602.719 25.851.994 16.510.654 6.480.301 8.274.367 4.279.303 4.205.767 2.699.801 2.176.984 1.786.975 1.147.472 7.727.746 553.366.784 25.506.392 1.958.865
( Rp
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang ragu-ragu atas piutang afiliasi telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut. b.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai hutang 71
Global Reports LLC
The Company and Subsidiaries had receivable from related parties derived from management fee charges, borrowing (mainly advances) and reimbursement of expenses.
Due From Related Parties PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Rubber Industry PT Bakrie Anugrah Batu Alam Agri Resources Ltd PT Bakrie Prima Moramo Timeswitch Investment Ltd Koperasi Karyawan BSP Tanjung Jati Power Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Hyosung Apparel PT Bakrie Hadis Pratama Bakrie Nusantara International Pte. Ltd PT Thai Phospat Far East Rubber PT Acanthus Cimanggis Cibitung Toll PT Bakrie Investindo PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Capitanindo Corporation Others (below Rp 1 billion each)
850.121.967 130.872.042 )
Allowance for doubtful accounts
719.249.925
Total
The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts. b.
The Company and Subsidiaries had payables from
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
afiliasi yang berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa.
related parties that derived from working capital loan, purchase of shares, contribution of retirement benefits and rent expenses.
Rincian hutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of payable to related parties are as follows:
2008 Hutang lain-lain (Kewajiban Lancar) Long Haul Holding Ltd PT Brantas Indonesia PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capital Indonesia Dana Pensiun Bakrie Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) Jumlah
2007
Rp
757.555.509 641.704.555 17.061.248 2.000.000 297.603 19.193.139
Rp
4.654.244 2.000.000 93.399 5.635.146
Rp
1.437.812.054
Rp
12.382.789
Total
Pinjaman kepada Long Haul Holding Ltd merupakan hutang atas sisa pembayaran pembelian saham BUMI yang diatur dalam Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of BUMI. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan menerbitkan promissory notes sebesar Rp 757,6 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 17,5%.
Loan to Long Haul Holding Ltd represent outstanding loan for the purchase of BUMI shares as stipulated in the Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of BUMI. The Company had issued promissory notes amounting to Rp 757.6 billion which will be due on July 5, 2009 for this loan. This loan bear annual interest rate of 17.5%.
Pinjaman kepada PT Brantas Indonesia merupakan hutang atas sisa pembayaran pembelian saham EMP yang diatur dalam Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of EMP. Atas pinjaman tersebut, Perusahaan menerbitkan promissory notes sebesar Rp 641,7 miliar yang akan jatuh tempo pada tanggal 5 Juli 2009. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga 17,5%.
Loan to PT Brantas Indonesia represent outstanding loan for the purchase of EMP shares as stipulated in the Conditional Sale and Purchase Agreement with Regard to Shares of EMP. The Company had issued promissory notes amounting to Rp 641.7 billion which will be due on July 5, 2009 for this loan. This loan bears annual interest rate of 17.5%.
2008
2007
Hutang lain-lain (Kewajiban Tidak Lancar) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Rp PT Bakrie Capitanindo Corporation Kawasan Industri Berikat Lampung Lain-lain
11.688.111 2.408.455 248.000 370.904
Rp
3.197.040 248.000 254.583
Other Payables (Non-current Liabilities) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Bakrie Capitanindo Corporation Kawasan Industri Berikat Lampung Others
Jumlah
14.715.470
Rp
3.699.623
Total
Rp
Saldo hutang lain-lain hubungan istimewa masing-masing sebesar 0,10 % dan 0,12% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2008 dan 2007.
72 Global Reports LLC
Other Payables (Current Liabilities) Long Haul Ltd PT Brantas Indonesia PT Bakrie Swasakti Utama PT Bakrie Capital Indonesia Dana Pensiun Bakrie Others (below Rp 1 billion each)
The balances of other payables-related parties are 0.10% and 0.12% of consolidated balance sheets in 2008 and 2007, respectively.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
35. SEGMENT INFORMATION
35. INFORMASI SEGMEN a.
a.
Segmen Usaha
Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi: usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perkebunan.
The Company and its Subsidiaries’ classify their products and services into three (3) core business segments: infrastructure, telecommunication and plantations.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Aktivitas
Activity
Segment
Infrastruktur
Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.
The production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive part industry, fiber cement building products, and the provision of multidiscipline fabrication and site engineering services.
Infrastructure
Telekomunikasi
Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio.
Providing telecommunication landline and cellular telecommunication services.
Telecommunication
Perkebunan
Perkebunan dan pengolahan serta perdagangan hasil tanaman, yang terdiri dari karet, kelapa sawit dan coklat.
Plantations, processing and commodity Plantations trading activity, which consists of rubber, palm oil and cocoa.
b.
b.
Informasi menurut segmen usaha
its
Information by business segment
2008 Infrastruktur / Infrastructure
Telekomunikasi / Telecommunication
Perkebunan / Plantations
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
PENGHASILAN Pihak Eksternal Antar Segmen
2.182.096.279 (7.500.000)
1.813.052.257 -
2.391.842.645 -
7.500.000
6.386.991.181
REVENUES External Among Segment
Jumlah Penghasilan
2.174.596.279
1.813.052.257
2.391.842.645
7.500.000
6.386.991.181
Total Revenues
287.686.230
1.566.423.161
832.456.889
7.500.000
2.694.066.280
Gross Profit
Laba Kotor Beban usaha yang tidak dapat dialokasi LABA USAHA Beban Keuangan lain-lain bersih Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan Asosiasi Penghasilan (Beban) Lainlain Laba sebelum pajak Beban Pajak Pos Luar Biasa Hak Minoritas
(1.741.910.865) 952.155.415
INCOME FROM OPERATION
(495.857.418)
(92.699.901)
(122.143.794)
-
(710.701.114)
1.665.880.048
-
110.098.571
(401.351.797)
1.374.626.823
Financial Expenses-net Equity in net income (loss) of Associated Company
(538.212.266)
Other Income (Expense)
1.077.868.858 79.935.057 (272.064.679)
Income Before tax Tax expense Extraordinary Item Minority Interest
-
-
-
Laba setelah pajak
-
885.739.236
73 Global Reports LLC
Unallocated Operating Expense
Income after tax
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
2008 Infrastruktur / Infrastructure
Telekomunikasi / Telecommunication
Perkebunan / Plantations
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
10.122.159.061
8.188.969.966
4.053.828.250
(3.412.684.691)
18.952.272.586
Segment’s Assets Investment in Associated Company
13.447.649.584
409.897.409
755.092.956
(5.040.548.102)
9.572.091.847
Jumlah Aktiva
23.569.808.645
8.598.867.375
4.808.921.206
(8.453.232.793)
28.524.364.433
Segment’s Assets
Kewajiban segmen
18.326.071.087
3.810.111.894
2.058.766.354
120.431.346
24.315.380.681
Segment’s Liabilities
2007 Infrastruktur / Infrastructure
Telekomunikasi / Telecommunication
Perkebunan / Plantations
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
PENGHASILAN Pihak Eksternal Antar Segmen
1.102.240.682 15.262.000
1.067.281.454 -
1.115.174.756 -
(15.262.000)
3.284.696.892 -
REVENUES External Among Segment
Jumlah Penghasilan
1.117.502.682
1.067.281.454
1.115.174.756
(15.262.000)
3.284.696.892
Total Revenues
113.499.850
873.186.363
435.475.698
12.240.651
1.434.402.562
Gross Profit
(894.252.012)
Unallocated Operating Expense
Laba Kotor Beban usaha yang tidak dapat dialokasi LABA USAHA Beban Keuangan lain-lain bersih Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan Asosiasi
(7.651.312)
222.374.600
326.536.990
(1.109.728)
540.150.550
INCOME FROM OPERATION
6.529.455
(41.289.151)
(126.057.797)
-
(160.817.794)
8.638.386
-
-
Financial Expenses-net Equity in net income (loss) of Associated Company
-
-
-
Laba sebelum pajak Beban Pajak Pos Luar Biasa Hak Minoritas
8.638.386 -
Laba setelah pajak
387.971.442 (126.221.294) (97.638.482) 164.111.666
Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan Asosiasi
6.418.944.104
4.563.085.496
4.072.446.708
(1.789.947.963)
13.264.528.345
2.763.463.834
409.808.929
-
(2.721.423.292)
451.849.471
Jumlah Aktiva
9.182.407.938
4.972.894.425
4.072.446.708
(4.511.371.255)
13.716.377.816
Kewajiban segmen
3.497.242.547
3.613.022.424
1.765.002.596
75.844.508
8.951.112.076
c.
c.
Informasi segmen menurut daerah geografis Penghasilan Bersih / Net Revenue 2008
2007
Dalam negeri Luar negeri
Rp 4.801.927.720 Rp 3.287.718.241 Rp 952.155.415 1.585.063.461 -
Jumlah Eliminasi
(
Konsolidasi
6.386.991.181 -) (
3.287.718.241 3.021.349)
2007 Rp 541.260.278 -
952.155.415 - (
Rp 6.386.991.181 Rp3.284.696.892 Rp 952.155.415
541.260.278 1.109.728 ) ( Rp 540.150.550
74 Global Reports LLC
Income after tax Segment’s Assets Investment in Associated Company Segment’s Assets Segment’s Liabilities
Information by geographic area
Laba Usaha / Income from Operation 2008
Income Before tax Tax expense Extraordinary Item Minority Interest
Jumlah Aktiva / Total Assets 2008
2007
Rp 34.036.570.790 Rp 17.523.051.468 2.941.026.436 704.697.603 36.977.597.226 8.453.232.782 ) ( Rp 28.524.364.444
18.227.749.071 4.511.371.255 ) Rp 13.716.377.816
Domestic Overseas Elimination Consolidation
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
36. DERIVATIVE TRANSACTION
36. TRANSAKSI DERIVATIF Sejak tahun 2007, BTel telah melakukan transaksi Amortisasi Swap dan Swap Opsi Beli dengan Credit Suisse (lihat Catatan 21e). Berikut ini merupakan informasi yang berhubungan dengan kontrak dan nilai wajar kontrak tersebut pada tanggal 31 Desember 2007: Jumlah Nosional/ Notional Amount (Dalam AS$ penuh/ In full amount of US$)
Amortization Swap Call Option Swap Collar Swap Jumlah
NIlai Wajar (dalam ribuan Rp)/ Fair Value (In thousands of Rp)
50.549.243 54.450.757 40.000.000
122.525.668.475 135.986.647.067 104.520.541.083
Amortization Swap Call Option Swap CollarSwap
145.000.000
363.032.856.625
Total
Berikut adalah rincian kontrak Swap :
a.
Since 2007, BTel entered into Amortization Swap, Call Option Swap and Collar Swap with Credit Suisse (see Note 21e). Listed below is information related to the contracts and their fair values as of December 31, 2007:
The Following are details of the swap contracts:
Amortization Swap
a.
Pada tanggal 28 Juni 2007, BTel menandatangani kontrak amortisasi swap dengan Credit Suisse dengan jumlah nominal AS$ 50.549.243 dan kurs Rp 9.062/AS$. Berdasarkan kontrak amortisasi swap, BTel menyetujui untuk membayar dengan menggunakan IDR Amortization Notional Schedule pada rentang waktu tiga (3) bulan, setiap tanggal 2 Juli, 2 Oktober, 2 Januari dan 2 April setiap tahun, dimulai pada Oktober 2009 sampai dengan penyelesaian pada tanggal 2 Juli 2012. Berdasarkan kontrak tersebut, BTel akan melakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) bulan yang dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada tanggal penyelesaian dengan tingkat bunga 3,35% per tahun, yang dapat disesuaikan dengan hari kerja. b.
Call Option Swap
On June 28, 2007, the Company entered into an amortization swap contract with Credit Suisse with notional amount of US$ 50,549,243 at initial foreign exchange rate of Rp 9,062/US$. Based on the contract, the Company agreed to pay using the IDR Amortization Notional schedule in quarterly intervals, every July 2, October 2, January 2 and April 2 in each year, commencing on October 2, 2009 until the termination date of July 2, 2012. The contract provided for the Company to make quarterly interest payment commencing on October 2, 2007 and ending on the termination date at 3.35% per annum, subject to adjustment in accordance with the business day convention.
b.
Call Option Swap
Pada tanggal 19 Juli 2007, BTel menandatangani ”Swap Opsi Beli” dengan Credit Suisse dengan jumlah estimasi sebesar AS$ 39.450.757. Berdasarkan kontrak Swap Opsi Beli, BTel dapat menggunakan Swap Opsi Beli pada tanggal yang tertera di skedul estimasi (tanggal pelaksanaan). Jika ”Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) sama dengan atau lebih besar dari Rp 9.100/AS$ (strike rate); Credit Suisse akan membayar ”Reference Currency Option Amount” (amortisasi AS$) dan BTel membayar ”IDR option amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate); jika RFER lebih rendah daripada strike rate, tidak ada pembayaran untuk kedua belah pihak.
On July 19, 2007, the Company entered into a call option swap with Credit Suisse with notional amount of US$ 39,450,757. Based on the contract, the Company may exercise the call option swap at the dates listed in the Notional schedule (exercise date). If the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal or greater than Rp 9,100/US$ (strike rate); Credit Suisse pays the “Reference Currency Option Amount” (US$ amortization) and the Company pays the “IDR Option Amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate); if the RFER is lower than the strike rate, Nil payment for both parties.
Kontrak
The contract provided to make quarterly interest
tersebut
dibuat
agar
dilakukan
75 Global Reports LLC
Amortization Swap
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
pembayaran bunga setiap tiga (3) bulan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat bunga 3,75% per tahun, yang akan disesuaikan dengan hari kerja.
payment commencing on October 2, 2007 and ending on the termination date of July 2, 2012 at 3.75% per annum, subject to adjustment in accordance with the business day convention.
Pada tanggal 19 September 2007, BTel menandatangani Collar Swap dengan Credit Suisse dengan jumlah perkiraan AS$ 40.000.000. Berdasarkan kontrak tersebut, BTel mungkin melakukan Collar Swap pada tanggal yang tertera di skedul Estimasi/Perkiraan (tanggal pelaksanaan). Jika ”Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) sama dengan atau lebih besar dari Rp 9.200/AS$ (strike rate); Credit Suisse akan membayar ”IDR option Amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate).
On September 19, 2007, the Company entered into a collar swap contract with Credit Suisse with notional amount of US$ 40,000,000. Based on the contract, the Company may exercise the collar swap at the dates listed in the Notional schedule (exercise date). If the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal to or greater than Rp 9,200/US$ (strike rate) or if the “Reference Foreign Exchange Rate” (RFER) is equal to or less than Rp 9,000/US$ (strike rate); Credit Suisse pays the “Reference Currency Option Amount” (US$ amortization) and the Company pays the “IDR Option Amount” (Reference Currency Option Amount x Strike Rate). c.
Collar Swap Kontrak tersebut dibuat untuk melakukan pembayaran bunga setiap tiga (3) bulan dimulai pada tanggal 2 Oktober 2007 dan berakhir pada tanggal 2 Juli 2012 dengan tingkat bunga 4,10% per tahun, yang akan disesuaikan dengan hari kerja.
The contract provided to make quarterly interest payment commencing on October 2, 2007 and ending on the termination date of July 2, 2012 at 4.10% per annum, subject to adjustment in accordance with the business day convention.
Manajemen BTel, berkeyakinan bahwa lindung nilai yang dilakukan BTel cukup untuk mengantisipasi risiko kurs dan risiko tingkat bunga.
BTel’s management believes that hedging conducted is adequate to anticipate foreign exchange risk and interest rate risk.
37. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
37. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING Pada tanggal 30 September 2008, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut:
Mata uang asing Aktiva Kas dan Setara kas
Dolar A.S Euro Eropa
Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount
As of September 30, 2008, the Company and its Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies:
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
69.228.562 Rp 649.225.453 34.279 471.376
Foreign currencies
American Dollar European Euro
Assets Cash and cash equivalents
Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Trade Receivables Dolar AS Dolar A.S
30.247.129 88.025.742
283.657.580 825.505.407
American Dolar American Dollar
Related Parties Third Parties
Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak ketiga
Dolar AS Dolar A.S
1.885.315 2.525.193
17.680.484 23.681.260
American Dollar American Dollar
Other receivables Related Parties Third Parties
76 Global Reports LLC
Collar Swap
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Mata uang asing Aktiva Uang Muka dan Biaya dibayar dimuka Dana Dalam Pembatasan Jaminan
Dollar A.S Euro Eropa Dollar A.S Dollar A.S
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
7.280.030 469.504 5.810.102 329.456
Jumlah Aktiva Kewajiban Hutang usaha Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pihak ketiga Hutang lain-lain Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Pihak Ketiga
68.272.122 6.456.356 54.487.140 3.089.638
American Dollar European Euro American Dollar American Dollar
Rp1.932.526.816
Total Assets
Dollar A.S Dollar A.S
1.415.652 Rp 13.275.982 67.820.512 636.020.760 102.951.246 4.342.938 20.168 54.521 3.602.259 7.501.102 1.040.674.508 296.744.068
Jumlah kewajiban
965.476.787 40.728.070 132.978 749.743 318.909 70.345.330 9.759.445.532 2.782.865.870 Rp14.269.359.962
Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 12.337 milliar pada tanggal 30 September 2008. 38. KOMITMEN DAN PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN
Restricted fund Security Deposits
American Dollar American Dollar American Dollar American Dollar Singapore Dollar European Euro Japanese Yen American Dollar American Dollar American Dollar
Third Parties Other payables Related Parties Third Parties
Accrued expense Short-Term Bank Loans Long-Term Bank Loans Total Liabilities
The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounted to Rp 12,337 billion as of September 30, 2008. 38. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
Lisensi Jasa Telekomunikasi
a.
Telecommunication Service Licence
PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) memiliki ijin penyelenggaraan jaringan tetap lokal dan ijin penyelenggaraan jasa teleponi dasar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. KP.282 Tahun 2004 tanggal 25 Agustus 2004 tentang “Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar Perusahaan”.
On August 25, 2004, PT Bakrie Telecom Tbk (BTel) obtained local fixed telecommunication service and basic telephone service license “License for Local Fixed Network with Radio Access and Basic Telephone License” based on the Decision Letter of Minister of Transportation of the Republic of Indonesia No. KP.282 year 2004.
Ijin tersebut diberikan untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio pada pita frekuensi 825 MHz 835 MHz berpasangan dengan 870 MHz 880 MHz serta (ii) jasa teleponi dasar dengan cakupan Propinsi DKI Jakarta, Jawa Barat dan Propinsi Banten. Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Dengan Akses Radio dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar ini merupakan lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/1999 tentang telekomunikasi.
The license was issued for (i) Local Fixed network with radio access frequency bandwith of 825 Mhz 835 Mhz and pair-off with 870 MHz 880 Mhz and (ii) Basic Telephone service covering DKI Jakarta, West Java and Banten province. This Local Fixed network service with Radio Access and Basic Telephone Service is in accordance with Law No. 36/1999 of Telecommunication.
77 Global Reports LLC
Assets Advance and Prepaid expenses
Liabilities Trade Payables Related Parties
Dollar A.S Dollar A.S Dolar Singapura Euro Eropa Yen Jepang Biaya yang masih harus dibayar Dollar A.S Pinjaman Jangka Pendek Dolar A.S Pinjaman Jangka Panjang Dolar A.S
a.
Foreign currencies
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Pada tanggal 12 Desember 2006, BTel menerima ijin prinsip untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal dan Penyelenggaraan Jasa Teleponi Dasar dengan cakupan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 181/KEP/M.KOMINFO/12/2006 tanggal 12 Desember 2006, tentang Pengalokasian Kanal pada Pita Frekuensi Radio 800 MHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Tanpa Kabel dengan Mobilitas Terbatas dan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler dan Press Release dari Pemerintah pada tanggal 12 Desember 2006 dengan No. 142/DJPT.1/KOMINFO/12/2006. Berdasarkan Surat Keputusan dan Press Release tersebut, Perusahaan diberikan ijin untuk menggunakan pita frekuensi 800 MHz dengan nomor kanal: 37, 78 dan 119 untuk menyelenggarakan (i) jaringan tetap lokal dengan akses radio serta (ii) jasa telepon dasar dengan cakupan Nasional.
On December 12, 2006, BTel obtained principal license for Local Fixed Network service and Basic Telephone Service with nation wide coverage, based on the Decision Letter of the Minister of Communication and Information of the Republic of Indonesia No. 181/KEP/M. KOMINFO/12/2006 about Canal Allocation of Radio Frequency bandwith 800 Mhz for Wireless Local Fixed Network with Limited Mobility and Mobility Network Cellular Press Release issued by the Government on December 12, 2006 No. 142/DJPT. 1/KOMINFO/12/2006. According to this, the Company was approved to utilize frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37, 78 and 119, to organize (i) local fixed network with radio access and (ii) basic telephone service with National coverage.
Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 16/DIRJEN/2006 tanggal 23 Januari 2006 Perusahaan diberikan ijin untuk menyelenggarakan jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (ITKP) dengan cakupan nasional. Ijin Penyelenggaraan ITKP ini merupakan ijin atau lisensi yang dikeluarkan berdasarkan Undang-undang No. 36/2000 tentang Telekomunikasi.
Based on the Decision Letter from General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 16/ DIRJEN/2006 on January 23, 2006, the Company obtained a license to operate Internet Telephone Service for Public Needs (ITKP) with national coverage. The license of organizing ITKP is based on Law No. 36/2000 of Telecommunication.
Pada 30 Juni 2006 Perusahaan memperoleh Ijin prinsip penyelenggaraan pelayanan fasilitas seperti “Internet Service Provider” berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi, Departemen Komunikasi dan Informatika No. 237/Dirjen/2006.
On June 30, 2000, the Company was approved to operate service system facilities as “Internet Service Provider” based on Decision Letter of the General Director of Post and Telecommunication, Department of Communication and Information No. 237/Dirjen/2006.
Selanjutnya pada tanggal 15 Juni 2007 sesuai dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan dan Informatika No. 298/KEP/M.KOMINDO/ 6/2007 Perusahaan telah memperoleh ijin untuk penyelenggaraan jaringan tetap lokal tanpa kabel dengan mobilitas terbatas dan penyelenggaraan jasa telepon dasar dengan wilayah layanan nasional. Sehubungan dengan hal itu, Perusahaan diberikan ijin dalam penggunaan frekuensi band 800 Mhz dengan saluran nomor 37, 78 dan 119 untuk daerah DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat serta saluran dengan nomor 201,242 dan 283 untuk daerah diluar DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Subsequently, in accordance with the decision of the Minister of Information and Communication No. 298/KEP/M.KOMINFO/6/2007 dated June 15, 2007, the Company received license for fixed Wireless Network Service with nationwide coverage. In accordance with this, the Company was given permission to use frequency bandwith 800 Mhz with canal number: 37, 78 and 119 for area DKI Jakarta, Banten and West Java and canal number 201, 242 and 283 for area outside DKI Jakarta, Banten and West Java.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri No. 415/KEP/M.KOMINFO/9/2007 tanggal 14 September 2007, sehubungan dengan upaya pembangunan jalur tetap Sambungan Langsung Internasional (SLI), Perusahaan telah menyatakan komitmennya untuk membangun jaringan SLI dalam dua tahap dengan kurun waktu tiap tahapan selama
Based on Minister Decree No. 415/KEP/M.KOMINFO/9/2007 dated September 14, 2007, with regards to the effort of establishing international fixedline direct connection (SLI), the Company committed to building the SLI network for the first and second five-year terms. The first five-year term includes building five international central gates,
78 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Jakarta, Surabaya, Batam, Makasar and Medan. The other commitments are building a landing point in Batam and an international fibre-optic network heading to Singapore. The second five-year term commitments are building a landing point in Kupang with an international fibre-optic network route to Darwin, Australia, which also includes providing the connection to Tier-1 Internet backbone or IP backbone.
lima tahun. Tahap pertama meliputi pembangunan international centre gates, Jakarta, Surabaya, Batam, Makasar dan Medan. Komitmen lainnya adalah pembangunan landing point di Batam dan jaringan internasional yang menuju ke Singapura. Tahap kedua adalah pembangunan landing point di Kupang dengan rute internasional ke Darwin, Australia, termasuk juga penyediaan sambungan ke Tier-1 Internet backbone atau IP backbone. b.
Perjanjian Sehubungan dengan Interkoneksi
b.
Pada tanggal 8 Pebruari 2006, Menteri Telekomunikasi dan Informasi menerbitkan ketentuan mengenai interkoneksi tertuang pada Peraturan Menteri No.08/Per/M.KOMINFO / 02 /2006. Peraturan tersebut menganulir Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (sekarang Departemen Perhubungan) No. KM.108/PR.301/MPPT94 (KM. 108 tahun 1994) tanggal 28 Desember 1994 yang telah diperbaharui beberapa kali dengan perubahan terakhir Surat Keputusan KM No. 37 Tahun 1999 (KM. 37 tahun 1999) tanggal 11 Juni 1999, bersama dengan Keputusan No. KM.46/PR.301/MPPT98 (KM. 46 tahun 1998) tanggal 27 Pebruari 1998, yang menetapkan tarif interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi internasional, jaringan telekomunikasi selular dengan jaringan telekomunikasi selular dalam negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya menjadi tidak berlaku.
On February 8, 2006, Minister of Telecommunication and Information has issued Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006, the regulation regarding interconnection was issued. The decree replaced the decree of the Minister of Transportation (previously Minister of Tourism, Post and Telecommunication) No. KM.108/PR.301/MPPT-94 (KM 108 year 1994) dated December 28, 1994, which has been updated several times, the most recent being the Decree KM No. 37 Year 1999 (KM. 37 year 1999) dated June 11, 1999, along with Decree No. KM.46/PR.301/MPPT-98 (KM. 46 year 1998) dated February 27, 1998, prescribing interconnection tariff structures between mobile cellular telecommunication networks and Public Switched Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular telecommunication network, and other domestic mobile cellular telecommunication networks, international telecommunication networks and PSTNs and other domestic PSTNs was no longer effective.
Sejak tanggal 1 Januari 2007, BTel menggunakan perhitungan tarif interkoneksi berbasis biaya untuk perhitungan transaksi interkoneksi yang mengacu kepada Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM.08 tahun 2006) tanggal 8 Pebruari 2006 tentang Interkoneksi.
Starting on January 1, 2007, BTel used the cost-based computation for interconnection transactions in accordance with Minister Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 (PM.08/2006) dated February 8, 2006.
Perhitungan tarif interkoneksi dari masing-masing penyelenggara dilakukan dengan menggunakan formula berbasis biaya sebagaimana ditetapkan dalam PM.08/2006. Perusahaan mengadakan Nota Kesepakatan tentang kerjasama interkoneksi jaringan telekomunikasi dengan penyelenggara jaringan penyelenggara jaringan tetap lainnya maupun dengan jaringan seluler.
The computation of interconnection cost from each telecommunication operator is based on a cost-based formula as stated in PM.08/2006. The Company had an Agreement Note of cooperative interconnection between telecommunication networks with fixed network or cellular network.
Berdasarkan Nota Kesepakatan tersebut, maka panggilan yang berasal dari BTel ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada perusahaan (originator) yang melakukan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke perusahaan (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang melakukan panggilan.
Based on the Agreement Note, the calls from the BTel to another operator (origination) will charge “interconnection expense” that is chargeable to the Company (originator) who made the call. On the other hand, the calls from another operator to the Company (termination), will charge “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call.
79 Global Reports LLC
Agreements Related to Interconection
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
BTel telah memiliki perjanjian interkoneksi bilateral dengan operator telekomunikasi dalam negeri lainnya. Besaran tarif interkoneksi berdasarkan kepada kesepakatan bilateral antara BTel dengan masingmasing operator yang berinterkoneksi.
BTel has bilateral interconnection agreements with other domestic telecommunication operators. The interconnection tariff was based on respective bilateral agreements between BTel and each interconnected operator.
Tarif interkoneksi mengatur pembagian pendapatan interkoneksi antara BTel dan operator telekomunikasi lainnya. Dengan interkoneksi, maka panggilan yang berasal dari BTel ke operator lainnya (originasi) menimbulkan “beban interkoneksi” yang dibebankan kepada BTel (originator) yang membangkitkan panggilan. Sementara itu, panggilan yang berasal dari operator lainnya ke BTel (terminasi), menimbulkan “pendapatan interkoneksi” yang dibebankan kepada operator lain yang melakukan panggilan.
The interconnection tariff regulates the allocation of interconnection revenue between BTel and other telecommunication operators. Using the interconnection, the calls made from BTel to another operator (origination) obtain an “interconnection expense” that is chargeable to BTel (originator) who made the call. Conversely, the calls from another operator to BTel (termination) obtain “interconnection revenue” that is chargeable to the other operator who made the call.
Mengacu kepada Peraturan Menteri No. 08/Per/M.KOMINFO/ 02/2006 tentang tarif interkoneksi antara jaringan telekomunikasi selular dengan PSTN, jaringan telekomunikasi selular bergerak dan jaringan telekomunikasi selular dalam negeri lainnya, jaringan telekomunikasi internasional dengan PSTN dan PSTN dalam negeri lainnya, pada tanggal 5 Pebruari 2008 Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesis (BRTI) melalui suratnya No. 009/DJPT.3/KOMINFO/II/2008 tentang evaluasi Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) mengeluarkan acuan perubahan besaran biaya interkoneksi untuk tahun 2008. Implementasi hasil perhitungaan ulang biaya interkoneksi oleh BRTI sudah dilaksanakan oleh operator telekomunikasi pada tanggal 1 April 2008.
Referring to Minister Decree No. 08/Per/M.KOMINFO/02/2006 regarding interconnection tariff structures between mobile cellular telecommunication networks and Public Switched Telephone Networks (PSTNs), mobile cellular telecommunication network, and other domestic mobile cellular telecommunication networks, international telecommunication networks and PSTNs and other domestic PSTNs, on February 5 2008 Indonesian Telecommunication Regulation Body (BRTI) issued letter No. 009/DJPT.3/KOMINFO/II/2008 regarding evaluation of Interconnection Offerring Document (DPI) that stated the basis of changes in interconnection cost for year 2008. The implementation of the changes in interconnection cost issued by BRTI is effective on April 1, 2008.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi 1.
Pada tanggal 12 Maret 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian Kontrak Pengadaaan Peralatan untuk CDMA tahap V-A Proyek Peralatan dengan total kontrak sebesar AS$ 34.261.629 untuk jangka waktu 1 tahun dari 12 Maret 2007 sampai dengan 12 Maret 2008 dengan Huawei. Pada tanggal 3 Mei 2007, Perusahaan telah menandatangani perjanjian kerjasama pengadaan peralatan telekomunikasi sebesar maksimum AS$ 124.917.548 untuk jangka waktu 5 tahun dengan Huawei dalam skema pembiayaan oleh vendor (Vendor Financing Scheme) atau skema pembiayaan lainnya untuk tahun 2007 - 2008. Perjanjian tersebut akan berlaku untuk periode satu (1) tahun, kecuali diakhiri lebih cepat oleh salah satu pihak yang melakukan perjanjian berdasarkan pemberitahuan tertulis kepada pihak lainnya 60 hari sebelumnya, atau pihak-pihak 80
Global Reports LLC
c.
Agreements Related to Telecommunication Projects 1.
On March 12, 2007, the Company and PT Huawei signed a Equipment Supply Contract for CDMA Phase V-A Equipment Project with a total contract price of US$ 34,261,629 from March 12, 2007 until March 12, 2008.
On May 3, 2007, the Company and Huawei entered into a Cooperation Agreement, in which Huawei will supply telecomunication equipment to the Company on a vendor financing scheme or any other financing scheme with the value amounting to US$ 124,917,548 throughout year 2007 and 2008. The agreement shall enter in force for a period of one (1) year, unless terminated earlier by either Party upon sixty (60) days written notice to the other Party, or the Parties have entered into a definitive agreement for respective trance of supply and such definitive
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
terkait menandatangani perjanjian defenitif untuk tranche tertentu dan perjanjian defenitif tersebut menjadi effektif. 2.
Pada tanggal 14 Desember 2006, BTel mengadakan Perjanjian sewa dengan nilai AS$ 812.500 per bulan dengan CIP untuk jangka waktu tiga tahun. CIP berkewajiban untuk pengadaan seluruh peralatan telekomunikasinya termasuk jasa pemeliharaan yang diperlukan oleh BTel.
agreement is validly effective.
2.
Pada tanggal 19 September 2007, BTel dan CIP menyetujui untuk mengakhiri perjanjian sewa dan membeli perangkat telekomunikasi CIP seharga AS$ 49,27 juta. 3.
Pada tanggal 6 Oktober 2004, BTel dan Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) telah menandatangani perjanjian software lisence and support, dimana Redknee akan merancang, mengirimkan, install, melatih dan menyediakan layanan dan peralatan yang dibutuhkan untuk BTel Intelligent Networks (IN) dan Short Message Service (SMS-C).
On September 19, 2007, BTel and CIP agree to terminate the rental and purchased the telecommunication equipment from CIP amounting to US$ 49.27 million. 3.
5.
Pada tanggal 24 Januari 2006, BTel dan Nortel Networks telah menandatangani perjanjian pengadaan barang untuk kartu XCEM dengan nilai kontrak AS$ 2.249.486.
4.
On January 24, 2006, BTel and Nortel Networks signed an agreement of procurement for XCEM card for a contract price amounting to US$ 2,249,486.
Selanjutnya pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan Nortel Networks Singapore Pte Ltd menandatangani Perjanjian Pengadaan barang dan jasa untuk fase 1 atas STP Project dan 123 BTS Expansion Project dengan nilai kontrak sebesar AS$ 1.117.842 dan Perjanjian Offshore Supply 123 BTS Expansion Project Tranche A Supplies senilai AS$ 423.418, Tranche B Supplies AS$ 2.216.551 dan Tranche C Supplies AS$ 2.217.923.
Subsequently, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks Singapore Pte Ltd, signed another Supply and Service Agreement for phase 1 of the STP project and 123 BTS Expansion project with a total contract amount of US$ 1,117,842, and Offshore Supply Agreement 123 BTS Expansion project amounting to Tranche A Supplies of US$ 423,418, Tranche B Supplies of US$ 2,216,551 and Tranche C Supplies of US$ 2,217,923.
Pada tanggal 7 Pebruari 2006, BTel dan PT Nortel Networks Indonesia telah menandatangani Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project senilai AS$ 594.332.
In addition, on February 7, 2006, BTel and Nortel Networks signed Local Supply Agreement 123 BTS Expansion Project amounting to US$ 594,332.
Pada tanggal 10 Nopember 2007, BTel menandatangani Perjanjian Konsorsium, Konstruksi dan Pemeliharaan Palapa Ring dengan perusahaan lain (seperti PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Utama Internusa dan 81
Global Reports LLC
On October 6, 2004, BTel and Redknee (Ireland) Ltd (Redknee) entered into Software License and Support Agreement, whereby Redknee was willing to design, supply, deliver, install, test, train, maintain and provide all other services needed by the BTel’s Intelligent Networks (IN) and Short Message Service (SMS-C). This agreement has been amended twice, the latest was on December 28, 2005, with contract value of US$ 2,329,314 and concerning some modifications of the terms in the previous agreement.
Perjanjian ini sudah mengalami dua kali perubahan, dimana perubahan terakhir dilakukan pada tanggal 28 Desember 2005, dengan nilai kontrak sebesar AS$ 2.329.314 dan mencakup beberapa ketentuan dalam persyaratan perjanjian sebelumnya. 4.
On December 14, 2006, BTel entered into a rental agreement with CIP for a term of three years. The monthly rental fee is US$ 812,500. Under the agreement, CIP has an obligation to provide BTel with telecommunication equipment, installation, and also maintenance.
5.
On November 10, 2007, the Company signed Palapa Ring Consortium, Construction and Maintenance Agreement with other companies (i.e., PT Excelcomindo Pratama Tbk, PT Indosat Tbk, PT Infokom Elektrindo, PT Powertek Utama Internusa and PT Telekomunikasi Indonesia Tbk)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
in forming a consortium to construct and develop telecomunication infrastructure in the form of high capacity fibre optic cable network system, connecting the islands of Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku and Papua (referred as East Indonesia Palapa Ring Network or Palapa Ring). The agreement consists of consortium commitment with total investment of US$ 225 million. The agreement shall become effective on the date and years first above written and shall continue in operation for at least an initial period of 15 years following the ready for service date and may be extended for another 5 years upon agreement of the parties herein.
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk) untuk membentuk suatu konsorsium untuk membangun dan mengembangkan infrastruktur telekomunikasi dalam bentuk sistem jaringan kabel serat optik berkapasitas tinggi, yang menghubungkan pulaupulau di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua (Jaringan Palapa Ring Indonesia Timur atau Palapa Ring). Perjanjian tersebut terdiri dari komitmen konsorsium dengan investasi lokal sejumlah AS$ 225 juta. Perjanjian tersebut akan berlaku efektif pada tanggal dan tahun seperti disebutkan diatas dan akan beroperasi hingga periode awal 15 tahun diikuti dengan tanggal pelayanan dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun kedepan atas persetujuan antar pihak. d.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa
Agreements Related to Pipeline Construction Projects
1.
Pada tanggal 16 Desember 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd, sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar AS$ 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar AS$ 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, untuk periode 24 bulan sejak tanggal efektifnya perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Indonesia.
1.
On December 16, 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd as the contractor for the Kertapati - Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounted to US$ 152.5 million including a project security deposit of US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion and covered a 24-month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn Bhd was entitled to assign its rights and obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia.
2.
Pada tanggal 20 Nopember 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Sesuai dengan perjanjian tersebut, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar AS$ 16,8 juta per semester di luar Pajak Pertambahan Nilai (PPN), termasuk beban pemeliharaan sebesar AS$ 2,3 juta.
2.
On November 20, 1996, PT Bakrie Harper Corporation (BHC) entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of the pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct a pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been completed, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for 10 years from the date of completion. As compensation, Pertamina will pay a rental fee of US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense of US$ 2.3 million excluding Value-Added Tax (VAT).
Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/ F000/9855 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam Proyek Pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut. Pada tanggal 27 September 2000, Pertamina menerbitkan Surat No. 1576/F0300/200-
82 Global Reports LLC
d.
Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/9855 dated December 1, 1998, Pertamina intended to renegotiate the terms of the Kertapati - Jambi Pipeline Project, which has resulted in the postponement of the project. On September 27, 2000, Pertamina issued letter No. 1576/F0300/200-S5 regarding its intention to
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
S5 mengenai maksud Pertamina menegosiasikan kembali proyek tersebut.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
untuk
renegotiate the project. The Company and Pertamina had appointed Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) to valuate Pertamina’s obligation to BHC. Based on DTT’s report dated October 25, 2001, Pertamina had an obligation to BHC amounted to US$ 90.1 million.
Perusahaan dan Pertamina telah menunjuk Deloitte Touche Tohmatsu (DTT) untuk menilai kewajiban Pertamina kepada BHC. Berdasarkan laporan DTT pada tanggal 25 Oktober 2001, Pertamina memiliki kewajiban kepada BHC sebesar AS$ 90,1 juta. 3.
e.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Perkebunan
e.
On July 27, 2006, the Company obtained special natural gas transmission from Bontang (East Kalimantan) – Semarang (Central Java) according to Regulatory Body for Oil and Gas Downstream (BPH Migas) decree No. 042/Kpts/PL/BPHMigas/ Kom/VII/2006. Until the financial statement date, the Company starting has started th land acquisition process. The company will be starting the physical construction after the government decision concerning the natural gas allocation for domestic and export are settled.
Agreements Related to Plantations Projects
1.
Pada tanggal 18 Januari 2007 diadakan addendum atas perjanjian manajemen dan jasa teknis antara Perusahaan, PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). Pada tanggal yang sama, Perusahaan mengadakan “Offtake Agreement for Crude Palm Oil in Bulk” dengan GDLP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan diwajibkan membeli produksi CPO sejumlah 1.000 ton per bulan dari GDLP sejak tanggal perjanjian disepakati sampai dengan tanggal 31 Agustus 2007 dan sejak tanggal 1 September 2007 sampai dengan 30 September 2007, pengambilan kuantitas tidak boleh kurang dari 43.000 ton. Perusahaan akan melakukan pembayaran dimuka sebesar AS$ 1.500.000 kepada GDLP paling lambat tanggal 18 Januari 2007 sejak kecukupan CPO diproduksi oleh GDLP dan dikirimkan kepada Perusahaan.
1.
On January 18, 2007, the management and technical service agreement between the Company, PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB) has been ammended. On the same date, the Company entered into an offtake agreement for crude palm oil in bulk with GDLP. Based on the agreement, the Company should offtake the CPO product of GDLP amounting to 1,000 tons of CPO per month since the date of the agreement to August 31, 2007 and from September 1, 2007 to September 30, 2007, the offtake quantity should not be less than 43,000 tons. The Company shall make an advance payment of US$ 1,500,000 to GDLP not latter than January 18, 2007 until when a sufficient of CPO has been produced by GDLP and delivered to the Company.
2.
Pada tanggal 18 April 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian usaha patungan dan perjanjian pemegang saham dengan PT Rekayasa Industri (Rekin), untuk membentuk suatu perusahaan usaha patungan yakni PT BakrieRekin Bio Energy (JV Company), yang bertujuan untuk mengembangkan suatu perkebunan greenfield bio-diesel. Perusahaan memiliki 70,00% kepemilikan pada JV Company dan sisanya sebesar 30,00% dimiliki oleh Rekin. Perusahaan bertanggung jawab untuk menyediakan persediaan yang dibutuhkan berdasarkan pada suatu jaminan minimum bulanan pada harga pasar dan Rekin bertanggung jawab untuk menyediakan tenaga ahli
2.
On April 18, 2006, the Company entered into a joint venture and shareholders’ agreement with PT Rekayasa Industri (Rekin), to form a joint venture company namely PT Bakrie-Rekin Bio Energy (JV Company), which initial objective is to develop a green-field bio-diesel plant. The Company holds 70.00% of ownership in the JV Company and Rekin holds the remaining of 30.00%. The Company will be responsible to supply the feedstock based on a guaranteed monthly minimum at market price and Rekin will be responsible to provide the technical expertise for the construction of the bio-diesel plant.
83 Global Reports LLC
3.
Pada tanggal 27 Juli 2006, Perusahaan telah memenangkan lelang khusus ruas transmisi gas bumi Bontang (Kalimantan Timur) – Semarang (Jawa Tengah) berdasarkan Surat Keputusan Kepala badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) No. 042/Kpts/PL/BPHMigas/ Kom/VII/2006. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, Perusahaan telah memulai proses pembebasan lahan. Perusahaan akan memulai konstruksi fisik proyek setelah keputusan pemerintah atas alokasi produksi gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri dan ekspor ditetapkan.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
untuk pembangunan perkebunan bio-diesel. PT Bakrie-Rekin Bio Energy was establish based on Notarial Deed No. 27 of Sutjipto, S.H., MKn. on August 2, 2006 and has obtained an approval from the Ministry of Justice and Human Rights of Republic of Indonesia on November 28, 2006.
PT Bakrie-Rekin Bio Energy didirikan berdasarkan Akta Notaris Sutjipto, S.H., MKn., No. 27 tanggal 2 Agustus 2006. Pada tanggal 28 Nopember 2006, pendirian PT Bakrie-Rekin Bio Energy telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Republik Indonesia. 3.
Pada tanggal 18 September 2006, Perusahaan mengadakan perjanjian manajemen dan jasa teknis dengan PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) dan PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP adalah suatu Perusahaan yang memiliki kurang lebih 8.323 hektar perkebunan kelapa sawit dan pabrik CPO yang berlokasi di Desa Sukarame, kecamatan Kualuh Hulu, Labuhan Batu, Sumatera Utara. ECB adalah pemegang saham mayoritas GDLP. Berdasarkan perjanjian, Perusahaan akan menyediakan jasa manajemen dan teknis kepada GDLP selama 5 (lima) tahun dan Perusahaan akan menerima fee sebesar 1,5% dari penjualan kotor seluruh produk perkebunan dan pabrik. Perusahaan menyetujui untuk meningkatkan produksi CPO dan hasil per hektar minimum 15% selama periode perjanjian.
3.
The Company will also be granted an irrevocable option to purchase all the issued capital of GDLP owned by ECB, exercisable at any time during the period of five years.
Perusahaan juga diberikan opsi yang tidak dapat dibatalkan, untuk membeli seluruh modal GDLP yang dikeluarkan dan dimiliki oleh ECB, dan dapat dilakukan setiap waktu sepanjang periode lima tahun. 4.
Pada tanggal 15 Januari 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) mengadakan kesepakatan bersama tentang pelaksanaan konversi lahan perkebunan sawit Perusahaan dengan Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP). Sehubungan dengan kesepakatan tersebut Perusahaan menyetujui untuk: •
•
• 5.
4.
bersama
On January 15, 2005, PT Bakrie Pasaman Plantations (BPP) entered into an agreement with Koperasi Plasma Nagari Parit (KPNP) regarding to oil palm plantation convertion. According to the agreement, BPP agreed to:
Menyerahkan kebun yang akan dikonversi seluas 250,60 hektar kepada KPNP sesuai dengan hasil pengukuran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Barat; Pembagian hasil dihitung dari hasil bersih panen Tandan Buah Segar (TBS) setiap bulannya setelah dipotong 30% oleh Perusahaan yang disisihkan untuk cicilan kredit;
•
Perusahaan berkewajiban membeli hasil TBS dari KPNP.
•
Pada tanggal 14 Juni 2005, BPP mengadakan Perjanjian Kerjasama Program Pengelolaan, Pengembangan dan Pembiayaan Kebun Kelapa Sawit dengan Koperasi Unit Desa Sungai Aur I 84
Global Reports LLC
On September 18, 2006, the Company entered into a management and technical service agreement with PT Grahadura Leidong Prima (GDLP) and PT Esa Citra Buana (ECB). GDLP is a Company, which owns approximately 8,323 hectares of oil palm plantation and a CPO mill located in Village of Sukarame, Sub-district of Kualuh Hulu, Labuhan Batu, North Sumatra. ECB is the majority shareholder of GDLP. The Company will provide GDLP with management and technical services for a period of 5 (five) years and the Company will be paid a fee of 1.5% of the gross proceeds of sales of all products from the Estate and mill. The Company agreed to endeavour to increase CPO production and yield per hectare by minimum 15% within the period of the agreement.
•
5.
Transfer the plantations which will be coverted for 250.60 hectares to KPNP in accordance with the measurement by Regional Office of West Sumatera Land Agency; The distribution of return is counted under monthly net yield crops (Fresh Fruit Bunches) after the Company’s deduction of 30% allocated for loan installment; BPP has obligation to buy the fresh fruit bunches which is produced by KPNP.
On June 14, 2005, BPP entered into cooperation agreement with Koperasi Unit Desa Sungai Aur I (KUD SA I) to Oil Palm Plantations management, improvement and financing.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
(KUD SAI).
6.
Sedangkan pada tanggal 17 Juni 2005, BPP mengadakan perjanjian yang sama dengan Koperasi Unit Desa Parit. Pada tanggal 14 Agustus 2006, BPP juga mengadakan perjanjian Kerjasama dengan Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. Luas lahan yang diikutsertakan untuk KUD SA I, KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya masing-masing adalah seluas 4.570 hektar, 1.800 hektar dan 627 hektar.
Meanwhile on June 17, 2005, BPP entered into the same agreement with Koperasi Unit Desa Parit. On August 14, 2006, BPP entered into the same agreement with Koperasi Tani (Koptan) Silawai Jaya. The areas are 4,570 hectares for KUD SA I, 1,800 hectares for KUD Parit and 627 hectares for Koptan Silawai Jaya.
Sehubungan dengan perjanjian kerjasama tersebut BPP menyetujui untuk: • Membeli seluruh hasil perkebunan kelapa sawit KUD SA I dan KUD Parit dan Koptan Silawai Jaya
In relation to the agreement, BPP agreed to: •
Buy the whole yield of oil palm plantations of KUD SA I, KUD Parit and Koptan Silawai Jaya
•
•
Deduct revenue of FFB (before deductions of production cost) for 30% for KUD SA I and Koptan Silawai Jaya 35% for KUD Parit.
Memotong hasil penjualan TBS (sebelum dipotong biaya produksi) sebesar 30% untuk KUD SA I dan 35% untuk KUD Parit.
Perjanjian ini merupakan addendum dari perjanjian kerjasama dengan KUD Parit dan KUD SA I dengan PT Bank Nusa Nasional (BNN) pada tanggal 2 Agustus 1994 dan KUD SA I dengan BNN pada tanggal 22 Pebruari 1995. Sehubungan dengan adanya perjanjian kerjasama di atas, maka perjanjian kerjasama sebelumnya tidak berlaku lagi.
This agreement is an addendum for the cooperative agreement between KUP Parit and KUD SA I and PT Bank Nusa Nasional (BNN) on August 2, 1994 and KUD SA I and BNN on February 22, 1995. Regarding to the above cooperation agreement, therefore previous agreement is no longer valid.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh BPP.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by BPP.
Pada tanggal 13 September 2000, PT Agrowiyana (AGW) telah menandatangani kesepakatan dengan PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur untuk pengembangan 1.710,17 dan 3.205,14 hektar tanaman kelapa sawit (proyek kebun plasma) di atas lahan milik para anggota koperasi. Koperasi memperoleh pinjaman jangka panjang dari BMI dengan pagu maksimum sebesar Rp 28,9 miliar dan Rp 43,1 miliar masing-masing untuk KUD Swakarsa dan KUD Sukamakmur yang seterusnya diserahkan kepada AGW yang bertindak sebagai pelaksana proyek dan penjamin fasilitas pembiayaan.
On September 13, 2000, PT Agrowiyana (AGW) entered into an agreement with PT Bank Muamalat Indonesia (BMI), KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur (Cooperatives), to develop 1,710.17 and 3,205.14 hectares, respectively, of oil palm plantations (plasma estate projects) at the areas owned by the members of the cooperatives. The cooperatives obtained long-term loans from BMI amounting to Rp 28.9 million and Rp 43.1 billion for KUD Swakarsa and KUD Sukamakmur, respectively, the proceeds of which were forwarded to AGW as the developer of the projects and also as the guarantor.
Sampai dengan 31 Desember 2006 dana yang telah dicairkan dari BMI adalah sebesar Rp 72 miliar, sedangkan dana yang telah terpakai adalah sebesar Rp 42,4 miliar dan Rp 27,2 miliar masing-masing untuk KUD Suka Makmur dan KUD Swakarsa.
Up to December 31, 2006, the loans facility which had been withdrawn from BMI amounted to Rp 72 billion. Meanwhile up to December 31, 2006, total advance agreed are amounted to Rp 42.4 billion for KUD Suka Makmur and Rp 27.2 billion for KUD Swakarsa.
Dalam perjanjian kredit antara AGW, anggota Koperasi Unit Desa dan BMI, AGW bertindak sebagai penjamin atas fasilitas pembiayaan dan
In the loans agreement between AGW, cooperatives and BMI, AGW acts as the guarantor of cooperatives’ loans and should buy back the
85 Global Reports LLC
6.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
7.
f.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
berkewajiban untuk membeli kebun plasma apabila terjadi suatu kondisi yang menurut penilaian BMI, AGW harus mengambil alih kebun plasma, dalam rangka penyelesaian kewajiban pinjaman.
plasma estate, when condition according to BMI suggests that AGW has to take over the plasma estate as a settlement of the loan.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by AGW. AGW was appointed as the developer of the projects with regard to the agreement between PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) and Nucleus Estate Smallholder Project (Plasma PIR), on May 10, 1996, to develop of 3,600 hectares of oil palm plantations at an area close to AGW.
Atas nama proyek, AGW mendapat pinjaman dari Bank Mandiri dengan pagu maksimum Rp 24,4 miliar. Dana ini akan diteruskan ke proyek PIR Plasma sesuai dengan permintaan dari proyek yang bersangkutan. Bunga dibebankan pada proyek PIR Plasma.
AGW, on behalf of the project, obtained a longterm loan from Bank Mandiri with a maximum credit limit of Rp 24.4 billion. The funds will be transferred to the Plasma PIR projects in accordance with the requirements of the projects and the interest expense is charged to the projects.
Sehubungan dengan perjanjian ini, AGW berkewajiban menyelesaikan pembangunan kebun kelapa sawit PIR Plasma dan melaksanakan konversi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan atau paling lambat pada tahun 2005. Selisih antara nilai pada saat konversi dan biaya pengembangan kebun plasma akan menjadi beban atau keuntungan AGW.
In relation to this agreement, AGW has an obligation to develop the oil palm plantations Plasma PIR completely on schedule and convert it on schedule of 2005 at the latest. Any difference between the value at the time of conversion and the cost to develop the plasma estate will be for the account of AGW.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, luas areal yang sudah ditanami adalah 2.663,32 hektar.
As of December 31, 2006, approximately 2,663.32 hectares were planted.
Laporan keuangan dan administrasi proyek dilaksanakan secara terpisah oleh AGW.
Administration and financial statement reporting of these projects are maintained separately by AGW.
Proyek Jalan Tol
f.
Berdasarkan keputusan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. KU.03.01-Mn/63 tanggal 17 September 2007, Perusahaan melalui konsorsium Plus-Bakrie-Global ditetapkan sebagai Pemenang Lelang Penguasahaan Jalan Tol Batch II, Jalan Tol Comanggis Cibitung. 39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Toll Road Project Based on the Decree of Ministry of Public Works No. KU.03.01-Mn/63 dated September 17, 2007, the Company through the Plus-Bakrie-Global Consortium, has been awarded the tender of Cimanggis - Cibitung Toll Road Batch II.
39. SUBSEQUENT EVENTS
Sejak 22 Juli 2008 hingga bulan Oktober 2008, pembayaran yang telah dilakukan Perusahaan atas kewajibannya kepada JP Morgan kurang lebih AS$ 78 juta.
In period of July 22 to October 2008, The Company has made payment, totally approximately US$ 78 million, on their loan to JP Morgan.
Sisa kewajiban Perusahaan kepada JP Morgan sebesar AS$ 72 juta dan saham yang dijaminkan, selanjutnya diambil alih oleh Ancora Group.
The remaining loan to JP Morgan is approximately US$ 72 million and shares which have been collaterized on this loan will taken over by Ancora Group. 86
Global Reports LLC
7.
AGW ditunjuk sebagai pelaksana dan pengembang proyek atas perjanjian tanggal 10 Mei 1996 antara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Jambi (Bank Mandiri) dengan Plasma PIR dalam rangka pengembangan 3.600 hektar kebun kelapa sawit di areal kebun AGW.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
Pada tanggal 22 September 2008, melalui Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat BCMI, Anak Perusahaan, telah mengambil keputusan untuk merubah nama BCMI menjadi PT Bakrie Metal Industries, sebagaimana dinyatakan dalam akta no 118, tanggal 22 September 2008 dari Notaris Nelfi Mutiara Simanjuntak, SH, sebagai notaris pengganti dari Imas Fatimah, SH. Akta perubahan ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia, No. AHU83334.AH.01.02.Tahun 2008.
On 22 September 2008, base on BCMI’s Shareholder Decree (Subsidiary), the name of BCMI changed to PT Bakrie Metal Industries, which stated on Notarial Deed no. 118, dated 22 September 2008 by Notary Nelfi Mutiara Simanjuntak, SH, a replacement notary of Imas Fatimah SH. This deed already approved but Ministry of Law and Human Right, Republic of Indonesia, No AHU-83334.AH.01.02.Year 2008.
Pada tanggal 15 Oktober 2008, Perusahaan telah melakukan penjualan 3.050 juta lembar saham PT Bakrieland Development (BLD) kepada Aveneu Luxemberg SARL dengan harga Rp 150 per lembar saham. Berdasarkan call option agreement tanggal 15 Oktober 2008 Perusahaan memliki call option untuk memperoleh kembali saham yang dijual tersebut maksimum sejumlah 1.525 juta lembar. Periode pelaksanaan call option ditentukan pada tanggaltanggal tertentu mulai tanggal 15 April 2009 hingga tanggal 15 Oktober 2011 dengan harga yang telah tertentu untuk tiap-tiap tanggal pelaksanaan call option.
On October 15, 2008, The Company had sold 3.050 million shares of PT Bakrieland Develpoment (BLD) to Aveneu Luxemburg SARL for Rp 150 per shares. Based on call option agreement October 15, 2008, the Company has right to rebuy the shares with maximum amount of 1.525 million shares. The exercises periode of call option starting from April 15, 2009 until October 15, 2011 using certain prices for every date of exercise call option.
Pada tanggal 16 Oktober 2008, Perusahaan telah menandatangani perjanjian penjualan bersyarat 313.043.478 lembar saham PT Bakrie Sumatera Plantaion Tbk (BSP) kepada Longines Offshore Co Ltd dengan harga Rp 460 per lembar saham. Berdasarkan undertaking agreement tanggal 16 Oktober 2008, Longines Offshore Co Ltd memliki hak untuk membeli saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang dimilki Perusahaan dengan jumlah maksimum 46.344.828 lembar dengan harga Rp 2.175 per lembar saham secara tunai atau dengan menukar (swap) dengan saham 70% dari saham BSP yang akan dijual tersebut.
On October 16, 2008, The Company had signed the conditional shares sale agreement of 313.043.478 shares of PT Bakrie Sumatera Plantions Tbk (BSP) to Longines Offshore Co Ltd for Rp 460 per shares. Based on undertaking agreement dated ocotber 16, 2008, Longines Offshore Co Ltd has right to buy shares of PT Bumi Resources Tbk (BUMI) owned by Company with maximum amount of 46.344.828 shares with price of Rp 2.175 per shares by cash or by swap with 70% from number from sold of BSP shares.
Pada tanggal 27 Nopember 2008, Bakrie Investment Pte Ltd, Anak perusahaan melakukan perjanjian Put and Call Option Deed dengan Blue Resources Limited, Anak perusahaan Ancora Group. Dalam perjanjian diatas, Perusahaan memiliki hak dan kewajiban untuk membeli lembar saham BUMI dari Ancora Group dalam jangka waktu selambatlambatnya 1 tahun.
On November 27, 2008, Bakrie Investment Pte Ltd, a subsidiary, has signed Put and Call Option Deed with Blue Resources Limited, an Ancora Group Subsidiary. In above agreement, Company will has right and obligation to indirectly buy back BUMI shares from Ancora Group within period of maximum 1 years.
Fasilitas repo dari PT Mandiri Sekuritas sebesar Rp 50 milliar, telah diselesaikan.
Repo facility from PT Mandiri Sekuritas amounted of Rp 50 billion, was fully paid by Company.
Fasilitas repo dari PT Sarijaya Sekuritas sebesar Rp 35 milliar telah diselesaikan senilai Rp 15 milliar.
Repo facility from PT sarijaya Sekuritas amounted of Rp 35 billion was paid partial by Company amounted of 15 billion.
Sampai dengan tanggal 24 Desember 2008 Fasilitas repo dari PT Recapital Securities senilai Rp 274,5 milliar, telah diselesaikan sebagian besar sehingga
Until December 24, 2008, Repo facility from PT Recapital Securities amounted of Rp 274.5 billion, was mostly paid by The Company, the remaining of
87 Global Reports LLC
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 30 September 2008 (Dengan Angka perbandingan yang Berakhir pada Tanggal 30 September 2007) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS September 30, 2008 (With Comparative Figure for the Year Ended September 30, 2007) (Amounts in Thousands Rupiah, Except as Indicated)
jumlah terhutang senilai Rp 55 miliar.
outstanding loan amounting of Rp 55 billion.
Fasilitas repo dari Aldira sebesar Rp 10 milliar yang diterima oleh Perusahaan (lihat Catatan 17) telah dilunasi oleh Perusahaan pada tanggal 24 Desember 2008.
Repo facility from Aldira amounted of Rp 10 billion (see Note 17) was paid by Company as of December 24, 2008.
Pada tanggal 24 Desember 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh hutang ke ICICI yang didanai oleh Brentwood Venture Pte Ltd (Brentwood) sehingga seluruh jaminan berpindah ke Brentwood.
On December 24, 2008, The Company has fully paid of loan to ICICI which funding by Brentwood Venture Pte Ltd (Brentwood) all of loan collateral will taken by Brentwood.
Northstar Pacific (Northstar) telah sepakat untuk mengambil alih hutang beserta saham yang dijaminkan Perusahaan kepada Odickson Finance. Nilai kewajiban yang diambil alih adalah sebesar AS$ 575 juta.
Northstar Pacific (Northstar) has agreed to take over the debts and shares collaterized by Company to Odickson Finance. Loan which has been taken over amounted of US$ 575 million.
Perusahaan dan Northstar telah mencapai kesepakatan strategis untuk membentuk kerja sama dengan perbandingan 70:30 atas 21,4% saham BUMI.
Company and Northstar finally completed strategic partnership agreement, both of parties agreed to form 70:30 joint venture which holds 21.4% of BUMI shares.
40. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
40. REKLASIFIKASI AKUN
These accounts represent the accounts of consolidated financial statements of 2007, which were reclassified to conform to the presentation of the consolidated financial statements of 2008.
Berikut adalah akun-akun dalam laporan keuangan konsolidasi tahun 2007 yang telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasi tahun 2008.
88 Global Reports LLC