PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. dan Anak Perusahaan
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk. and Subsidiaries
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (TIDAK DIAUDIT)
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 (UNAUDITED) - These Reports are originally issued in Indonesian Language -
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002
Table of Content
Daftar Isi
Halaman / Page
1.
NERACA KONSOLIDASI
1
CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
2.
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI
2
CONSOLIDATED STATEMENT OF INCOME
3.
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI
3
CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
4.
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
4
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASHFLOWS
5.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Brought to you by Global Reports
5 - 75
NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham dan Laba Per Lembar Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data and Basic Income Per Share)
AKTIVA
ASSETS Catatan
AKTIVA LANCAR 2c,4 Kas dan setara kas 2d,5,21 Investasi jangka pendek Piutang usaha Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 118.041.821 dan Rp 114.631.043 2f,6 pada tahun 2003 dan 2002 Pihak hubungan istimewa setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 9.271.581 dan 2f,6,36a Rp 20.298.445 pada tahun 2003 dan 2002 Piutang lain-lain Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 3.063.631 pada tahun 2003 dan 2002 2f Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp 2.896.284 dan Rp 993.826. pada tahun 2003 dan 2002 2g,7 2h,8 Uang muka dan biaya dibayar dimuka Pajak dibayar di muka 2t,9 12 Piutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahu Jumlah Aktiva Lancar AKTIVA TIDAK LANCAR Piutang pihak hubungan istimewa - setleah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 181.939.392 2f,36b dan Rp 181.549.426 pada tahun 2003 dan 2002 Investasi pada perusahaan asosiasi 2d,10 Investasi jangka panjang lain - setelah dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 474.416.052 dan Rp 509.547.403 pada tahun 2003 dan 2002 2d,11 Piutang jangka panjang - setelah dikurangi penyisihan penyisihan untuk penyertaan obligasi dan saham yang tidak dapat dipulihkan sebesar Rp 190.060.000 pada tahun 2003 dan 2002 12 Aktiva tetap - setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan sebesar dan amortisasi sebesar Rp 768.863.996 dan Rp 852.904.438 pada tahun 2003 dan 2002 2i,2j,2k Aktiva pajak tangguhan - bersih 2u,31 Aktiva lain-lain Biaya pengembangan proyek 2m,14 2o Biaya ditangguhkan - bersih Goodwill - bersih 2d,15 Lain-lain 16
2003
Rp
2002
49.004.689 13.300.609
Rp
Notes
104.654.514 19.233.119
2c,4 2d,5,21
264.021.144
237.790.061
2f,6
9.271.581
20.298.445
2f,6,36a
1.964.943
2.767.701 -
2f
136.553.348 254.290.965 75.273.518 2.516.700
202.728.036 100.693.602 34.973.288 -
806.197.497
723.138.766
2g,7 2h,8 2t,9 12
Total Current Assets
664.596.186 60.610.726
692.219.985 177.597.421
2f,36b 2d,10
311.555.277
417.853.355
2d,11
63.672.510
94.977.714
2.032.632.637 334.577.855
2.356.402.350 496.151.674
2i,2j,2k 2u,31
550.473.650 28.315.102 3.373.575 73.203.877
298.676.898 37.423.186 3.589.903 75.517.810
2m,14 2o 2d,15 16
Jumlah Aktiva Tidak Lancar
4.123.011.394
4.650.410.296
JUMLAH AKTIVA
4.929.208.891
5.373.549.062
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
12
NON-CURRENT ASSETS Due from related parties - net of allowance for doubtfull account of Rp 181,939,392 and Rp 181,549,426 in 2003 and 2002 respectively Investment on associated companies Other long-term investments - net of allowance for unrecoverable value of investment in bond and shares of stock Rp 474,416,052 and Rp 509,547,403 in 2003 and 2002, respectively Long-term receivable - net of allowance for doubtful account of Rp 190,060,000 in 2003 and 2002 Property, plant and equipment - net of accumulated depreciation and amoortization of Rp 768,863,996 and Rp 852,904,438 in 2003 and 2002 respectively Deferred tax assets Other assets Project development cost Deferred ta caharges - net Goodwill - net Others
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1a
Brought to you by Global Reports
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Short-term investments Accounts receivable - trade Third parties - net of allowance for doubtful account ofRp 118,041,821 and Rp 114,631,043 in 2003 and 2002, respectively Related parties - net allowance fordoubtful account of Rp 9,271,581 and Rp 20,298,445 in 2003 and 2002 respectively Others receivables Third parties - net of allowance for doubtful accoun of Rp 3,063,631 in 2003 and 2002 respectively Inventories - net of allowance for absolence of Rp 2,896,284 and Rp 993,826 in 2003 and 2002 Advances and prepaid expenses Prepaid taxes Current maturities of long-term receivables
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham dan Laba Per Lembar Saham)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED BALANCE SHEETS SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousands of Rupiah, Except Share Data and Basic Income Per Share)
KEWAJIBAN & EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY)
Catatan KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang bank jangka pendek Hutang usaha Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Hutang lain-lain Pihak ketiga Pihak hubungan istimewa Biaya masih harus dibayar Hutang pajak Hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha
17
2003
Rp
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) Modal saham - nilai nominal Rp 500 seri A dan Rp 70 seri B pada tahun 2003 dan 2002 Modal dasar - 44.562.960.000 saham pada tahun 2003 dan 2002 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 38.750.400.000 penuh saham pada tahun 2003 dan 2002 Tambahan Modal Disetor Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan Selisih nilai transaksi dengan entitas sepengendali Defisit
17 18 2e,18,36b
2e,36e 20 2u,19
238.153.063 90.662.693 156.865.206 70.176.774
268.481.558 142.756.156 116.633.205 36.268.122
2e,36e 20 2u,19
21 2l,22
67.871.924 43.805
14.315.925 170.743
21 2l,22
741.582.286
1.040.673.378
13.430.726 33.455.051
8.901.853 126.698.905
1.819.680.778 2.437.408 55.294.531
1.430.077.993 2.453.621 157.762.500
1.924.298.493
1.725.894.872
42.045.299
48.765.770
2t,31 2e,36c
21 2l,22 23
2b,24
2t,31 2e,36c
21 2l,22 23
2b,24
3.545.661.600 689.813.380 578.172.946 86.484.136
25 26 2s
2b
(93.727.421) (2.295.190.757)
(93.727.421) (2.248.189.599)
2b
2.221.282.813
2.558.215.042
4.929.208.891
Rp
Deferred tax liabilities - net Due to related parties Current maturities of long term loans Bank Obligation under capital lease Convertible bonds Total Long-term loans
3.545.661.600 677.064.867 300.990.387 86.484.136
Rp
CURRENT LIABILITIES Short - term bank loans Trade payable Third parties Related parties Others payables Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loans Bank loans Obligations under capital lease Total Current Liabilities
25 26 2s
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
MINORITY INTEREST STOCKHOLDERS' EQUITY Capital stock - Rp 500 par value for A series and of Rp 70 B series in 2003 and 2002 Authorized - 44,562,960,000 shares in 2003 and 2002 Issued and fully paid - 38,750,400,000 shares in 2003 and 2002 Additional paid - in capital Difference in foreign currency translation Difference in equity transactions of subsidiaries Difference in value of transaction with entities under common control Deficit Total Stockholdes' Equity
5.373.549.062
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
1b
Brought to you by Global Reports
221.864.618 238.598.836 1.584.215
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
Rp
109.254.567 16.052
Jumlah Kewajiban Tidak Laancar HAK MINORITAS
8.538.202
Notes
18 2e,18,36b
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Kewajiban pajak tangguhan - bersih Hutang pihak hubungan istimewa Hutang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bank Sewa guna usaha Obligasi konversi
2002
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 ( Dalam Ribuan Rupiah kecuali Data Per Saham)
2003
Catatan PENGHASILAN BERSIH BEBAN POKOK PENGHASILAN
Rp
887.588.956
2q,27,36a,37 2q,28
205.612.146
294.093.341
25.025.156 169.444.875
30.776.542 225.979.442
194.470.031
256.755.984
37
11.142.115
37.337.357
37
2s,34,35 3 2f 2i,13 22 2d,15
66.963.542 11.961.175 40.381 (1.048.395) (586.664) (165.715) (75.929.566) 3.729.917
128.641.582 11.428.619 (270.479) (182.878) (4.579.635) (7.117.734)
2s,34,35 3 2f 2i,13 22 2d,15
(38.121.441) (53.268.174) (12.566.388)
2b,10
4.964.675
23.963.472
Other Income (Charges) - net
16.106.790
61.300.829
INCOME BEFORE PROVISION FOR INCOME TAX
2q,29
733.861.729
Rp
Notes
593.495.615
2q,28
Jumlah Beban Usaha LABA USAHA
2002
528.249.582
2q,27,36a,37
LABA KOTOR BEBAN USAHA Penjualan Umum dan Administrasi
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousand of Rupiah, Except Per Share Data)
2q,29
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative Total Operating Expenses INCOME FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES)
2b,10
Penghasilan (Beban) Lain-lain - bersih LABA SEBELUM TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Periode berjalan Tangguhan
COST OF REVENUES GROSS PROFIT
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Laba (rugi) kurs - bersih Laba (rugi) penjualan penyertaan saham Beban penghapusan piutang Rugi atas penjualan aktiva tetap Beban bank Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill Bagian atas laba (rugi) bersih perusahaan asosiasi - bersih Beban bunga - bersih Lain-lain - bersih
NET REVENUES
2t,31
2t,31
Bersih
(16.721) (2.087.046)
(7.133) 33.277.415
(2.103.768)
33.270.282
Gain (loss) on foreign exchange - net
Gain (loss) on sale of investment in share of stock
Loss on receivable written-off Loss on sale of Property, Plant and Equipment Bank charges Amortization of deferred charges Equity in net earnings (losses) of associated companies - net Interest expenses - net Miscellaneous - net
PROVISION FOR INCOME TAX BENEFIT (EXPENSE) Current Deferred Net
LABA (RUGI) SEBELUM HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
14.003.022
94.571.111
INCOME (LOSS) BEFORE MINORITY INTEREST IN NET LOSS (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES
HAK MINORITAS ATAS LABA (RUGI) BERSIH ANAK PERUSAHAAN
12.351.406
4.600.518
MINORITY INTEREST IN NET LOSSES (EARNINGS) OF SUBSIDIARIES
LABA (RUGI) BERSIH LABA (RUGI) PER SAHAM Laba Usaha per saham Laba (rugi) bersih per saham
Rp
26.354.428
Rp
99.171.629
2w
Rp
0
Rp
1
2w
2w
Rp
1
Rp
3
2w
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
EARNINGS (LOSS) PER SHARE Income from operations Net Income (loss)
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
2
Brought to you by Global Reports
NET INCOME (LOSS)
Brought to you by Global Reports
2b
Rp
Rp
Rp
677.064.867
-
-
677.064.867
-
(12.748.513)
-
689.813.380
-
-
689.813.380
Rp
Rp
86.484.136
-
-
86.484.136
-
-
-
86.484.136
-
-
86.484.136
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan / Difference in Equity Transactions of Subsidaries
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
3.545.661.600
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Saldo, 30 September 2003
-
Rugi bersih
2b
3.545.661.600
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
2b
-
Penerbitan saham baru
Saldo, 31 Desember 2002
-
Laba bersih
3.545.661.600
-
Saldo, 30 September 2002
-
3.545.661.600
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Rp
Rugi bersih
Saldo, 31 Desember 2001
Catatan
Modal Saham / Capital Stock
Tambahan Modal Disetor / Additional Paid-in Capital
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 (Dalam Ribuan Rupiah)
Rp
Rp
3
300.990.387
(161.703.880)
-
462.694.267
(115.478.679)
-
-
578.172.946
25.756.469
-
552.416.477
Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan / Difference in Foreign Currency Translation
Rp
Rp
Rp
Rp
(2.295.190.757)
-
26.354.428
(2.321.545.185)
-
-
(73.355.588)
(2.248.189.597)
-
99.171.629
(2.347.361.226)
Defisit / Deficits
Rp
Rp
2.221.282.813
(161.703.880)
26.354.428
2.356.632.264
(115.478.679)
(12.748.513)
(73.355.588)
2.558.215.044
25.756.469
99.171.629
2.433.286.946
Jumlah Ekuitas (Defisiensi Modal) / Total Stockholders' Equity (Capital Deficiency)
2b
2b
2b
Notes
Balance, September 30, 2003
Translation adjustment
Net loss
Balance, December 31, 2002
Translation adjustment
Issued new shares
Net income
Balance, September 30, 2002
Translation adjustment
Net loss
Balance, December 31, 2001
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
(93.727.421)
-
-
(93.727.421)
-
-
-
(93.727.421)
-
-
(93.727.421)
Selisih Nilai Transaksi Dengan Entitas Sepengendali / Difference in Value of Transactions With Entities Under Common Control
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS' EQUITY (CAPITAL DEFICIENCY) FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 (In Thousands of Rupiah)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR NINE-MONTHS ENDED SEPTEMBER 30, 2003 AND 2002 ( In Thousand of Rupiah)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 SEPTEMBER 2003 DAN 2002 ( Dalam Ribuan Rupiah)
2003 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas untuk pemasok dan karyawan
Rp
Kas yang dihasilkan operasi
2002
725.466.152 (701.771.184)
Rp
856.554.404 (722.975.747)
23.694.968
133.578.657
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipt from customer Payment to suppliers and employees Cash from operating activities
Pembayaran untuk: Pajak Bunga Penerimaan dari: Bunga Tagihan pajak penghasilan Penerimaan dari (pembayaran untuk) aktivitas operasi lainnya
(28.462.799) (80.894.241)
(4.614.017) (11.077.816)
4.964.675 (514.600) (15.338.088)
6.408.299 1.976.465 (17.146.024)
Cash paid for: Taxes Interest expense Cash received from: Interest income Estimated claims for tax refund Payment for other operating activities
Kas Bersih yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
(96.550.085)
109.125.564
Net Cash Provided by Operating Activities
212.944.206 (191.457.728)
49.324.310 (75.189.371)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceed from: Sales of property, plant and equipment Acquisition of property, plant and equipment
(97.184.184)
(36.367.146)
183.416 479.374 (7.303.158)
(10.291.103) 122.054 (763.275) (5.683.499)
Receipt from (payment for) related parties - net Receipt from (payment for): Short-term investments Minority interest in net assets of subsidiaries Project development costs Deferred charges
(82.338.074)
(78.848.030)
Net Cash Used in Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil dari: Penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva tetap Kenaikan (penurunan) hutang pihak yg mempunyai hubungan istimewa - bersih Penerimaan (pembayaran untuk): Penempatan jangka pendek Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan Biaya pengembangan proyek Beban ditangguhkan Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perubahan dalam: Hutang jangka pendek Pembayaran untuk: Hutang jangka panjang Sewa guna usaha Kas Bersih yang Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE Dilaporkan sebelumnya Kas dan setara kas Anak perusahaan yang didekonsolidasi
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE
Rp
(197.783.672)
-
333.232.025 (210.503)
(18.267.525) (215.158)
135.237.850
(18.482.683)
(43.650.309)
11.794.851
97.103.070
105.815.056
(4.448.072)
(12.952.393)
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF PERIODS Previously reported Cash and Cash equivalent of de-consolidated subsidiaries
92.654.998
92.862.663
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT
49.004.689
Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan
104.657.514
Net Cash Used in Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
END OF PERIODS
See accompanying Notes to Consolidated Financial Statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
4
Brought to you by Global Reports
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment for: Obligation under capital lease Payment for: Long-term bank loans
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
1.
1.
UMUM a.
GENERAL a.
Pendirian Perusahaan
Establishment
PT Bakrie & Brothers (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Sie Khwan Djioe, No. 55 tanggal 13 Maret 1951 dengan nama “N.V. Bakrie & Brothers”. Akta pendirian ini disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.8/81/6 tanggal 25 Agustus 1951. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, antara lain berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H., No. 64 tanggal 9 Juli 1997 mengenai perubahan seluruh isi Anggaran Dasar Perusahaan sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1995, termasuk perubahan nama Perusahaan dari PT Bakrie & Brothers menjadi PT Bakrie & Brothers Tbk. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7940.HT.01.04.TH.97 tanggal 14 Agustus 1997 dan diumumkan di lembaran berita negara No. 82 tanggal 14 Oktober 1997.
PT Bakrie & Brothers (the Company) was established on March 13, 1951 based on Notarial Deed No. 55 of Sie Khwan Djioe under the name “N.V. Bakrie & Brothers”. The Articles of Association was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.8/81/6 dated August 25, 1951. It has been amended several times and includes, among others, the entire changes of it’s contents in order to conform with Corporate Law No. 1/1995, including changes in Company’s name from PT Bakrie & Brothers to PT Bakrie & Brothers Tbk as notarized by Notarial Deed No. 64 of Agus Madjid, S.H. dated July 9, 1997. This amendment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C27940.HT.01.04.TH.97 dated August 14, 1997 and was published in the State Gazette No. 82 dated October 14, 1997.
Pada tanggal 24 Januari 2001, sehubungan dengan restrukturisasi hutang, Perusahaan telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui adanya peningkatan modal dasar serta perubahan modal yang ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan No. IX D. 4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (lihat Catatan 25 dan 31). Sehubungan dengan itu, anggaran dasar Perusahaan telah diubah berdasarkan Akta Notaris Agus Madjid, S.H. No. 154 tanggal 31 Agustus 2001 mengenai perubahan modal yang ditempatkan dan disetor Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001, tanggal 4 Oktober 2001.
The Company held an extraordinary shareholders’ general meeting in connection with it’s debt restructuring program on January 24, 2001, which approved the increase of its authorized shares of capital stocks, and shares of issued and paid up capital stocks. The implementation has taken place in line with the Regulation No. IX D. 4, Attachment of decision of Head of BAPEPAM No. Kep 44/PM/1998, regarding additional shares of capital stocks without pre-emptive rights (see Notes 25 and 31). In relation to this, the Articles of Association was also been modified based on the Notarial Deed No. 154 of Agus Madjid, S.H. dated August 31, 2001 and was approved by the Ministry of Justice and Human Rights (formerly the Ministry of Justice) of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi perdagangan umum, industri terutama produksi pipa baja, bahan bangunan dan bahan konstruksi lainnya, perangkat dan sistem komunikasi, barang elektronik dan elektrik, serta penyertaan modal dan investasi dalam perusahaan lain.
According to the above Articles of Association, specifically stated in article 3, the scope of Company’s activities comprises of general trading, steel pipe manufacturing, building material and construction products, telecommunication systems, electronic and electrical goods, and equity investments.
Perusahaan berdomisili di Jakarta, berkantor pusat di Wisma Bakrie, Lantai 4, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan.
The Company has its domiciliation in Jakarta and the head office is located at Wisma Bakrie, 4th floor, Jalan H.R. Rasuna Said Kav B-1, Jakarta Selatan.
5 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
b.
Penawaran Umum Efek Perusahaan Pada tanggal 30 Juni 1989, Perusahaan memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan suratnya No. SI-039 SHM/MK.10/1989 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat atas 2.850.000 saham Perusahaan, nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 7.975 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 28 Agustus 1989. Selanjutnya, Perusahaan telah beberapa kali melakukan penawaran umum terbatas. Terakhir, sehubungan dengan restrukturisasi hutang Perusahaan, Perusahaan mengeluarkan 36.812.880.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 per saham dengan hak yang sama dan telah melaporkan ke Bapepam pada tanggal 29 Nopember 2001. Perusahaan mencatatkan saham-saham tersebut di Bursa Efek Jakarta pada tanggal 25 Oktober 2001 dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Oktober 2001.
c.
Public Offering of the Company’s Shares On June 30, 1989, the Company gained approval from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter No. SI-039 SHM/MK.10/1989 to undertake an initial public offering of its 2,850,000 shares with a par value of Rp 1,000 per share through the stock exchanges in Indonesia at the offering price of Rp 7,975 per share. Those shares were listed in the Jakarta Stock Exchange on August 28, 1989. Furthermore, the Company had made several limited public offerings. The last offering, in accordance with the enforcement of the Company’s debt restructuring, the Company made a public offering of its 36,812,880,000 shares of B series with a par value of Rp 70 per share and possessing the same rights and had reported those offerings to Bapepam on November 29, 2001. The Company listed those shares in the Jakarta Stock Exchanges on October 25, 2001 and on October 31, 2001 in Surabaya Stock Exchanges.
Susunan Anak perusahaan
c.
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun secara tidak langsung dengan rincian sebagai berikut:
Subsidiary Composition The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly with the following details:
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva / Total Assets
2003
2002
2003
2002
%
%
Rp
Rp
Kepemilikan secara langsung / Direct Ownership PT Bakrie Building Industries (BBI)
Jakarta
Industri produk dari asbes dan semen serta pipa AC / Fiber cement building products and AC pipes
1974
99,89
99,89
230.570
237.839
PT Bakrie Corrugated Metal Industry (BCMI)
Jakarta
Pabrikasi baja bergelombang dan “multiplate” / Corrugated metal products and multiplate
1982
99,50
99,50
39.689
43.33
PT Bakrie Tosanjaya (BTJ)
Jakarta
Pabrikasi besi cor / Foundry
1976
99,90
99,90
124.425
109.533
Bakrie International Finance Company B.V. (BIFC)
Belanda / Netherland
Jasa pendanaan / Financial Services
1996
100,00
100,00
56.876
108.535
6 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva / Total Assets
2003
2002
2003
2002
%
%
Rp
Rp
PT Bakrie Power Corporation (BPB) a),b)
Jakarta
Pembangkit tenaga listrik / Energy and electricity
1994
99,00
99,00
4.081
4.147
PT Multi Pangan Selina (MPS) b)
Jakarta
Industri makanan / Consumer food products
1997
99,50
99,50
12.721
12.721
PT Agrokom Rekanusa (AR) b)
Jakarta
Perdagangan / Trading
1997
98,00
98,00
1.307
1.307
PT Bakrie Communications (BC) (d/h / formerly PT Bakrie Communications Corporation)
Jakarta
Pembangunan dan pengoperasian sarana telekomunikasi / Telecommunication systems
1997
96,80
96,80
1.413.923
1.549.836 .
PT Bakrie Harper Corporation (BHB)
Jakarta
Konstruksi / Construction
-
70,00
70,00
238.673
238.699
PT Trans Bakrie (TB)
Jakarta
Konstruksi baja / Steel Construction
1986
51,00
51,00
68.890
100.035
SEAPI Holding Limited (SHL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
572.157
674.511
Bestday Assets Limited (BAL) c)
Mauritius
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
1.115.358
1.238.586
Kepemilikan secara tidak langsung / Indirect Ownership Melalui BBI / Through BBI PT Bakrie Prima Moramo (BPM)
Jakarta
Industri marmer / Marble industry
1997
99,29
92,95
26.024
27.000
PT Bakrie Mitra Satmakura (BMS)
Lampung
Industri bahan bangunan / Building products
1995
60,00
60,00
1.501
1.501
PT Bakrie Brycon Indonesia (BBRI)
Jakarta
Industri semen / Cement products industry
-
90,00
90,00
58.435
58.457
PT Bakrie Anugrah Batualam Industri (BABIN) a), b)
Jakarta
Industri marmer / Marble industry
-
51,00
51,00
33.451
33.451
PT Bakrie Batualam Nusantara (BBN) a), b)
Jakarta
Industri marmer / Marble industry
-
51,00
51,00
27.040
27.040
Jakarta
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer
1979
99,96
99,96
1.114.519
1.238.587
Lampung
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturing
1999
82.13
82,13
571.038
593.802
a),b)
Melalui BAL / Through BAL PT Bakrie Pipe Industries (BPI)
Melalui SHL / Through SHL PT South East Asia Pipe Industries (SEAPI)
7 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva / Total Assets
2003
2002
2003
2002
%
%
Rp
Rp
Melalui BPC / Through BPC PT Listrindo Serpong Nusantara (LSN) a), b)
Jakarta
Energi dan listrik / Energy and electricity
-
75,00
75,00
187
187
PT Multi Kontrol Nusantara (MKN)
Jakarta
Industri barang elektronik dan jasa telekomunikasi / Electronics and telecommunication systems
1984
99,00
99,00
39.481
53.457
Link Telecommunications Corp.
Australia
Jasa penjawab telepon, penyampaian pesan, pager dan selular / Paging, call answering and handling, and mobile telephone services
1982
-
86,43
-
62.008
Richweb Holdings Limited (RWHL)
Jakarta
Investasi / Investment
2001
100,00
100,00
754.512
921.392
Bakrie Uzbekiztan Telecom (Buztel) Uzbekistan
Jasa operasi lapangan telekomunikasi selular / Operation of field of cellular telecommunication services
1997
99,00
99,00
123.596
141.200
Sanmil Holdings Pte. Ltd. (Sanmil)
Singapura / Singapore
Perusahaan investasi / Investment company
1997
100,00
100,00
0,010
0,010
Malaysia
Konsultan investasi dan manajemen proyek / Investment consulting and project management
1996
100,00
100,00
0,096
0,096
Jakarta
Jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio / Telecommunication ssystems
1995
71,43
71,43
1.019.189
923.177
Melalui BC / Through BC
c)
Melalui MKN / Through MKN Farina Investments (L) Inc. (FI) b)
Melalui RWHL / Through RWHL PT Bakrie Telkom (d/h / formerly PT Radio Telepon Indonesia (Ratelindo))
8 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership
Anak Perusahaan / Subsidiaries
Lokasi / Domicile
Kegiatan Usaha / Principal Activity
Mulai beroperasi komersial / Start Commercial
Jumlah Aktiva / Total Assets
2003
2002
2003
2002
%
%
Rp
Rp
South Pacific Iridium Holdings Ltd. (SPIHL)
British Virgin Islands
Perusahaan investasi / Investment company
1997
100,00
100,00
-
-
South Pacific Iridium Holdings Ltd. II (SPIHL II)
British Virgin Islands
Perusahaan investasi / Investment company
1997
100,00
100,00
-
-
Palembang
Industri makanan dan minuman / Food and beverages industry
-
70,00
70,00
-
-
Melalui MPS / Through MPS PT Tri Kuncimas Industri (TKI) b)
a) b) c)
d.
Per 30 September 2003, Anak perusahaan di atas masih dalam tahap pengembangan Tidak aktif Anak perusahaan yang didirikan dalam rangka restrukturisasi
a) b) c)
As of September 30, 2003, these Subsidiaries are still in preoperating stage Non active The subsidiaries were established within the framework of debt restructuring
Pada tanggal 8 September 2003, PT Radio Telepon Indonesia (RTI) berubah nama menjadi PT Bakrie Telkom (BT). Perubahan nama dilakukan untuk meningkatkan citra Perusahaan untuk meningkatkan pemasaran produk baru yaitu telepon nirkabel tetap yang berbasis teknologi CDMA 2000 1-x.
On September 8, 2003, PT Radio Telepon Indonesia chaged its name to PT Bakrie Telkom (BT) develop the Company’s image in order to improve the new product sales of fixed wireless phone which based CDMA 2000 1-x technology.
Pada tahun 2003, BC berencana untuk melakukan divestasi seluruh saham LTC (lihat Catatan 3).
In 2003, BC planned to divest all LTC shares (see Note 3).
Untuk selanjutnya, laporan ini mencantumkan nama Anak perusahaan dengan singkatan yang sesuai dengan yang tercantum pada susunan Anak perusahaan di atas.
Hereinafter, this report will indicate the names of the Subsidiaries using the abbreviations contained above. d.
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Karyawan
Board of Commissioners, Directors and Employee
Susunan dewan komisaris dan dewan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2003, adalah berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada tanggal 17 Juni 2003 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid S.H. No. 84 tanggal 21 Agustus 2002.
The compositions of the boards of commissioners and directors as of September 30, 2003, based on the decision made in the annual shareholders’ general meeting on June 17, 2003 and notarized by Notarial Deed No. 84 of Agus Madjid S.H. dated August 21, 2002
Sedangkan susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2002 berdasarkan keputusan RUPS Tahunan pada tanggal 20 Juli 2001 dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Januari 2001 sebagaimana disahkan dengan Akta Notaris Agus Madjid S.H. No. 144 tanggal 28 Pebruari 2001.
The composition of the boards of commissioners and directors as of September 30, 2002, based on the decisions made in the annual shareholders’ general meeting on July 20, 2001 and in the shareholders’ extraordinary meeting on January 24, 2001 and notarized by Notarial Deed No. 144 of Agus Madjid S.H. dated February 28, 2001. 9
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen
2003
2.
2002
Aburizal Bakrie Moh. Amrin Yamin Irwan Sjarkawi Muhammad Ikhsan
Dewan Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
The compositions of the boards of commisioners and directors are as follows :
Aburizal Bakrie Moh. Amrin Yamin Hamizar Hamid Syahrir
2003
2002
Gafur Sulistyo Umar Beta Sri Winarto Ambono Janurianto
Gafur Sulistyo Umar Beta Sri Winarto Ambono Janurianto
Chairman Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director
Pada tanggal 2 September 2002, Hamizar Hamid yang menjabat sebagai salah satu Komisaris Independen telah meninggal dunia.
On September 2, 2002, Hamizar Hamid, one of the Independent Commissioner has passed away.
Berdasarkan rapat dewan komisaris pada tanggal 29 Nopember 2002, diputuskan bahwa Irwan Sjarkawi yang semula sebagai komisaris diangkat sebagai komisaris independen terhitung sejak tanggal tersebut.
On November 29, 2002, the Commissioners in a board of commissioners meeting appointed Irwan Sjarkawi, formerly a commissioner, as an independent commissioner from thereon.
Pembayaran gaji dan tunjangan lainnya kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk sembilan bulan pertama tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 12,8 miliar dan Rp 13,6 miliar.
Payment of salaries and other fringe benefits to the commissioners and directors of the Company and its Subsidiaries amounting to Rp 12.8 billion and Rp 13.6 billion for the first nine months of 2003 and 2002, respectively.
Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki 2.217 dan 2.843 karyawan tetap.
As of September 30, 2003 and 2002, the Company and its Subsidiaries have a total of 2,217 and 2,843 permanent employees, respectively.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
Board of Commissioners
2.
Dasar PenyusunanLaporan Keuangan Konsolidasi
a.
Laporan keuangan konsolidasi ini telah disajikan sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Jakarta bagi perusahaan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masayarakat.
Basis of Consolidated Financial Statements The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the accounting principles generally accepted in Indonesia, which are financial accounting standards, Bapepam regulations and Financial Statements Presentation Guidelines for Investment Company that Conduct Public Offering from the Jakarta Stock Exchange.
10 Brought to you by Global Reports
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk penempatan jangka pendek yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai pasar, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang dicatat berdasarkan penilaian kembali.
The consolidated financial statements have been prepared on the historical cost basis of accounting, except for short-term investments which are valued at the lower of cost or market, inventories which are valued at the lower of cost or net realizable value, certain investments in shares of stock which are accounted for under the equity method and certain property, plant and equipment which are stated at revalued amounts.
Laporan keuangan konsolidasi disajikan secara classified untuk neraca dan multiple step untuk laporan laba rugi setelah mempertimbangkan jenis usaha Perusahaan dan Anak perusahaan secara terkonsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Laporan arus kas disusun dengan meggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated financial statement prepared with classified method for balance sheets accounts and multiple step method for income statements accounts with consideration of the consolidated Company’s and Subsidiaries’ type of operation. The consolidated financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared based on the accrual concept. The consolidated statements of cash flows are prepared based on the direct method, which presents receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah mata uang Rupiah yang merupakan mata uang fungsional.
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah, which is also the functional currency. b.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi mencakup akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan, dimana Perusahaan mempunyai pemilikan saham dengan hak suara lebih dari 50%, baik secara langsung maupun secara tidak langsung, kecuali Anak perusahaan yang pengendaliannya bersifat sementara atau terdapat pembatasan jangka panjang yang mempengaruhi kemampuan Anak perusahaan untuk memindahkan dananya kepada Perusahaan.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which are more than 50% owned, either directly or indirectly, except for subsidiaries with temporary control or have certain long-term restrictions which influence the Subsidiaries’ capability to transfer their funds to the Company.
Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.
All balances and transaction, including gain or loss which had not been realized arising from intercompany transactions have been eliminated to present fairly the financial position and operational income of the Company and its Subsidiaries as a single unit.
Apabila diperlukan, laporan keuangan Anak perusahaan disesuaikan agar sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan dan Anak perusahaan
Subsidiaries’ reports will be adjusted to comply with the Company and Subsidiaries’ accounting policy, if necessary.
Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak perusahaan dinyatakan sebesar proporsi pemegang saham minoritas atas laba bersih dan ekuitas Anak
Minority interest in net income of the Subsidiaries are stated at minority portion of net income and equity of a Subsidiary. 11
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
perusahaan tersebut. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 38 mengenai “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, selisih biaya perolehan/hasil penjualan aktiva bersih yang diperoleh/dialihkan berkaitan dengan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan nilai buku bersih dicatat dan disajikan sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian Ekuitas pada neraca konsolidasi.
c.
Based on the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 38 regarding “Accounting Restructuring of Entities Under Common Control”, the difference arising between acquisition cost of investment and the net assets of the subsidiaries which were acquired or transferred in return of the debt restructuring transactions of the entities under common control are recorded as “Difference in Value of Transaction with Entities Under Common Control” and presented under the Stockholders’ Equity section of the consolidated balance sheets. c.
Setara Kas Deposito berjangka dan wesel tagih dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
d.
Cash Equivalents Time deposits and notes receivable with maturities of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral for loans are considered as “Cash Equivalents”.
Investasi
d.
Investment
1.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau telah ditentukan penggunaannya dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan disajikan sebagai Investasi Jangka Pendek. Deposito disajikan sebesar nilai nominal.
1.
Short-term investment represents time deposits with three (3) months or less maturity period which are held as collateral or intended for special purpose and time deposits with more than three (3) months maturity period. Time deposits are stated in nominal values.
2.
Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities), di golongkan dalam tiga kelompok berikut:
2.
Investment in marketable securities that has a fair market value such as debt securities and equity securities can be divided into three (3) groups:
3.
i.
Diperdagangkan (trading securities), efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat yang diukur sebesar nilai wajarnya.
i.
Trading security, represents securities acquired and sold in a short time and are stated in their fair market values.
ii.
Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity), investasi dalam efek hutang yang dimaksudkan untuk dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar harga perolehan yang disesuaikan dengan amortisasi premi atau diskonto yang belum diamortisasi.
ii.
Held to maturity, represents debt securities acquired until their maturity date and are stated in carrying value with premium amortization or un-amortized discount.
iii.
Tersedia untuk dijual (available for sale), investasi yang tidak memenuhi kriteria kelompok diperdagangkan dan yang dimiliki hingga jatuh tempo diukur sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi dari kepemilikan efek ini disajikan sebagai komponen ekuitas.
iii.
Available for sale, represents investment in securities that cannot be categorized in the two (2) groups mentioned above. Unrealized gain or loss resulting from this investment is stated under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Investasi
jangka
panjang
dalam
bentuk
3. 12
Brought to you by Global Reports
Long-term investment in securities that has no
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
penyertaan saham yang nilai wajarnya tidak tersedia.
fair market value
Investasi dalam bentuk saham dimana perusahaan mempunyai pemilikan saham kurang dari 20% dicatat sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi.
Long-term investments in shares in associated companies with less than 20% ownerships are stated at the lower of cost and net realizable value.
Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, di mana harga perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen. Bagian Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan amortisasi atas perbedaan antara harga perolehan penyertaan dan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih (yang sama dengan nilai buku dari perusahaan asosiasi) pada tanggal akuisisi (goodwill), dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. Selisih bagian harga wajar dengan bagian pemilikan Perusahaan atas nilai buku aktiva tetap disusutkan sesuai dengan sisa taksiran umur aktiva yang bersangkutan.
Long-term investments in shares in associated companies with at least 20% ownerships but not exceeding 50%, are accounted for by the equity method. Based on this method, investments in shares will be accounted at cost and adjusted by the net amount of the increase or decrease of equity in the net earnings or losses of the associated companies and the dividends received since the date of acquisition. Equity in net earnings or loss is adjusted by amortization of the difference between the cost of such investment and net amount representing percentage of ownerships in the underlying fair value of the net assets of associated companies at the date of acquisition (goodwill), using the straight-line amortization method over five (5) up to twenty (20) years. The difference between the fair value and Company’s ownership over book value of property, plant and equipment are appropriately depreciated with estimated economical life of these assets.
Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) menjual sahamnya kepada pihak ketiga dengan harga yang berbeda dari nilai bukunya, maka nilai penyertaan bersih Perusahaan pada perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkredit akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi”.
When an associated company (which is accounted for by the equity method) sells its shares to a third party in an amount different from their book value, the amount of the investment of the Company in that associated company is affected. The Company recognizes the changes in investment in Associated company and credited the ”Difference in the Equity Transactions of Subsidiaries” account.
Selanjutnya, pada saat Perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) merubah mata uang pelaporannya dari Rupiah ke Dolar AS, nilai penyertaan bersih Perusahaan pada Perusahaan asosiasi tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan dalam penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi tersebut dengan mengkreditkan akun ”Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan”.
Furthermore, when this associated company translates its reporting currency from Rupiah to US Dollar, the Company’s net investment in this associated company is affected. The difference resulting from translation of those accounts is recorded as “Difference in Foreign Currency Translation”.
Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
e.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai
The Company and its Subsidiaries have transactions 13
Brought to you by Global Reports
Transactions with Related Parties
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
f.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dijelaskan dalam PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, sebagai berikut:
with certain related parties. In accordance with PSAK No. 7 “Related Party Disclosures”, related parties defined as follows:
(1) perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);
(1) enterprises that through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the reporting enterprise (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);
(2) perusahaan asosiasi (associated companies);
(2) associated companies;
(3) perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);
(3) individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the reporting enterprise that gives them significant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individuals (close members of a family are defined as those members who are able to exercise or can be influenced by such individuals, in conjunction with their transactions with the reporting enterprise);
(4) karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan
(4) key management personnel, that is, those persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of the reporting enterprise, including commissioners, directors and managers of the enterprise and close members of the families of such individuals; and
(5) perusahaan, dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan yang bersangkutan. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.
(5) enterprises, in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) and (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This definition includes enterprises owned by the commissioners, directors or major stockholders of the reporting enterprise and enterprises that have a member of key management in common with the reporting enterprise.
Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik dengan harga dan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.
All significant transactions with related parties, whether or not under the normal price and condition as those with third parties, are disclosed in the notes to consolidated financial statements.
Piutang
f.
Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tertagihnya piutang tersebut pada akhir tahun.
The Company and its Subsidiaries provide allowances for doubtful accounts based on year end review of the individual receivable accounts. 14
Brought to you by Global Reports
Receivables
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
g.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
g.
Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan pada umumnya ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method). Penyisihan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih. Penyisihan persediaan usang atau bergerak lambat dibuat berdasarkan kondisi masing-masing persediaan pada akhir periode.
h.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. The cost is generally determined by the weighted-average method. Allowance for inventory losses is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable values. Allowance for obsolescent inventories made based on each condition of inventories at the end of period.
Biaya Dibayar di Muka
h.
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya. Bagian jangka panjang biaya dibayar di muka disajikan dalam akun “Aktiva Lain-lain – Lain-lain”. i.
Inventories
Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged over the periods benefited. The non-current portion of prepaid expenses is presented as part of “Other Assets others”.
Aktiva Tetap
i.
Property, Plant and Equipment
Aktiva tetap dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali sesuai peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan dan amortisasi (kecuali untuk hak atas tanah tertentu yang tidak disusutkan).
Property, plant and equipment are stated at cost except for certain assets revalued in accordance with government regulation, less accumulated depreciation and amortization (except for certain land rights, which are not depreciated).
Penyusutan dan amortisasi pada Perusahaan dan BPI dihitung berdasarkan metode penyusutan dan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap dengan tarif sebagai berikut:
The Company and BPI depreciate and amortize their property, plant and equipment based on the economical life time of fixed assets as follows:
Metode Penyusutan
Tahun / Years
Tarif / Rates
Method of Depreciation Straight-line
Buildings and improvements
Bangunan dan prasarana
Garis lurus
20
5%
Perabotan, peralatan kantor dan alatalat pengangkutan
Saldo menurun ganda
4-8
25% - 50%
Double declining balance
Furniture and fixtures, office equipment, and transportation equipment
Mesin dan peralatan
Saldo menurun ganda
5-8
25% - 40%
Double declining balance
Machinery and equipment
15 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Penyusutan aktiva tetap pada Anak perusahaan lainnya dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Depreciation on property, plant and equipment owned by the other subsidiaries is computed using the straight-line method based on the estimated economical life time of the assets as follows:
Tahun / Years Hak atas tanah (yang dimilik oleh BBI dan BCMI)
20 - 35
Landrights (owned by BBI and BCMI)
Tanaman menghasilkan
22 - 25
Mature plantations
Prasarana tanah
5 - 30
Land improvements
Bangunan dan prasarana
4 - 20
Buildings and improvements
Mesin dan peralatan
5 - 20
Machinery and equipment
Peralatan dan sarana telekomunikasi
15
Telecommunications equipment and facilities
Alat-alat pengangkutan
3 - 20
Transportation equipment
Perabotan dan peralatan kantor
3 - 10
Office equipment
Tanah dan hak atas tanah tertentu dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Certain land and land rights are stated at acquisition cost and no depreciation is applied.
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, pemugaran dan penambahan dalam jumlah yang signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
The cost of repairs and maintenance is charged to income as incurred; significant renewals and betterments are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in statement of income for the period. Assets-in-progress are stated at acquisition cost which include borrowing costs from loan incurred to support asset development during periods of development. The accumulated costs of constructionin-progress will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account. Capitalization of these borrowing costs ceases when project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.
Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari hutang yang digunakan untuk pembangunan aktiva tersebut. Akumulasi biaya pekerjaan dalam pelaksanaan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pekerjaan dalam pelaksanaan tersebut diselesaikan dan siap digunakan. j.
Penurunan Nilai Aktiva
j.
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aktiva” yang berlaku efektif untuk penurunan nilai aktiva yang terjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2000. Rugi penurunan nilai aktiva diakui apabila taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) dari suatu aktiva lebih rendah dari nilai tercatatnya. Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terdapat indikasi pemulihan
The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No. 48, “Impairment of Asset Value”, which is effective for impairment of asset value occurring on or after January 1, 2000. Loss on declining value of assets will be recognized when recoverable amount of an asset is lower than its carrying amount. On balance sheet date, the Company conducts a review to determine whether there is an indication of recoverability in the value of the impaired asset. The 16
Brought to you by Global Reports
Impairment of Asset Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
penurunan nilai. Pemulihan penurunan nilai diakui sebagai laba pada periode terjadinya pemulihan. k.
recoverability of the impaired asset is recognized as gain on related period.
Kapitalisasi Beban Pinjaman dan Rugi Selisih Kurs
k.
Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah diperbaharui tentang “Biaya Pinjaman (Revisi 1997)”, beban bunga, selisih kurs yang terjadi akibat transaksi pinjaman dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk pembangunan pabrik, pemasangan mesin dan peralatan serta pengembangan proyek, dikapitalisasi sampai dengan pekerjaan tersebut selesai, proyek tersebut dijalankan atau aktiva tersebut siap digunakan.
l.
Capitalization of Borrowing Costs and Foreign Exchange Losses In accordance with the revised PSAK No. 26, “Borrowing Costs”, interest charges, foreign exchange differences on borrowings and other costs incurred to finance construction of manufacturing plant, installation of machinery and equipment, and development of projects are capitalized. Capitalization of these borrowing costs ceases when construction or installation is substantially complete, project is completed, and the property, plant and equipment are ready for their intended use.
Sewa Guna Usaha
l.
Leases
Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi semua kriteria yang disyaratkan pada PSAK No. 30, “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Jika salah satu kriteria tidak dipenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap pada neraca konsolidasi dan dinyatakan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha pada awal masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Lease transactions are accounted for under the capital lease method when the required capitalization criteria under PSAK No. 30, “Accounting for Lease Transactions”, are met. Leases, of which do not meet any of the required capitalization criteria are accounted for under the operating lease method. Assets under capital lease are presented in the consolidated balance sheets as part of property, plant and equipment based on the present value of the lease payments at the beginning of the lease term plus residual value (option price) to be paid at the end of the lease period.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan pemilikan langsung.
Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated economical lifetime of the leased assets, which are similar to those property, plant and equipment acquired under direct ownership. Gain or loss on sale-and-leaseback transactions is deferred and amortized over the remaining useful lives of the leased assets using the straight-line method.
Laba atau rugi yang terjadi akibat transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leaseback) ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa manfaat aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan dengan metode garis lurus. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are presented at the fair present value of the lease payments.
m. Biaya Pengembangan Proyek
m. Project Development Costs
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengusahaan proyek telekomunikasi, pipa dan besi baja, konstruksi dan proyek lainnya, ditangguhkan sampai proyek tersebut beroperasi. Biaya pengembangan proyek yang gagal akan dibebankan ke dalam usaha pada saat proyek tersebut dinyatakan gagal.
Costs incurred in connection with the development of certain telecommunication, pipe and steel, construction and other projects are deferred until these projects become operational. Costs related to unsuccessful projects will be charged to operations at the time the projects are determined to have failed. 17
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
n.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Biaya Ditangguhkan
n.
Biaya yang timbul sehubungan dengan pengembangan proyek, ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama 5 (lima) tahun, sedangkan biaya yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang dibebankan sekaligus pada saat restrukturisasi efektif diterapkan. Biaya ditangguhkan lainnya diamortisasi selama perkiraan masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). o.
Costs incurred in connection with project development are deferred and amortized using the straight-line method over five (5) years, whereas costs related to debt restructuring are charged at the time the restructuring becomes effective. Other deferred charges are amortized using the straight-line method over their beneficial periods.
Beban Pinjaman
o.
Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biayabiaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan. p.
r.
Borrowing Costs Borrowing costs incurred in connection with the development and installation of assets in progress are capitalized. These borrowing cost include interest expense, foreign exchange, swap premium amortization and other expenses related. Capitalization of these borrowing costs ceases when assets in progress are ready for their intended use.
Goodwill
p.
Selisih lebih antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) sampai dengan 20 (dua puluh) tahun. q.
Deferred Charges
Goodwill The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of the acquired subsidiaries is recorded as “goodwill” and being amortized using the straight-line method over five (5) to twenty (20) years.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
q.
Revenue and Expense Recognition
Pendapatan atas penjualan barang dan jasa diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa-jasa dilaksanakan. Penghasilan proyek konstruksi diakui berdasarkan metode persentase penyelesaian (the percentage of completion method). Penghasilan yang telah diterima di muka disajikan sebagai penghasilan ditangguhkan pada akun “Hutang Lain-lain” pada neraca konsolidasi.
Revenues from sales of goods and services are generally recognized when title of goods passes to the customers or services are rendered. Revenues under construction contracts are recognized based on the terms of the respective program and percentageof-completion method, respectively. Revenues received in advance are shown as unearned revenue under “Other Payables” in the consolidated balance sheets.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized when incurred.
Dana Pensiun dan Biaya Kesejahteraan Karyawan
r.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berdomisili di dalam negeri mempunyai program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Pendanaan program ini terdiri dari iuran yang dihitung secara aktuarial termasuk biaya jasa lalu (past service cost) yang diamortisasi selama sisa masa kerja karyawan selama 18 tahun. Metode aktuarial yang digunakan adalah “ProjectedUnit-Credit”. Konstribusi dana pensiun adalah sebesar 5,59% dari gaji pokok karyawan yang dilindungi oleh
The Company and certain domestic Subsidiaries have defined retirement benefit plans, covering substantially all of their qualified permanent employees. This program funding consists of actuarially computed contributions including past service costs, which are amortized over the average expected remaining working lives of existing employees of 18 years. Actuarial valuation use projected unit credit method. Contribution to the retirement fund is computed at 5.59% of the basic 18
Brought to you by Global Reports
Retirement Fund and Employee Benefits
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
s.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
program tersebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan.
salary of the employees covered by the plan and fully borne by the Company.
Bila tanggal valuasi sama dengan tanggal neraca maka jumlah kewajiban aktuaria ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir. Sedangkan apabila tanggal valuasi berbeda dengan tanggal neraca, maka jumlah kewajiban aktuaria disajikan berdasarkan perhitungan aktuaria terakhir ditambah iuran normal dan dikurangi dengan manfaat pensiun jatuh tempo. Jumlah kewajiban aktuaria disajikan sebagai kewajiban di neraca konsolidasi.
Total actuarial liabilities are in line with the latest actuarial valuation if the valuation date is the same with the balance sheet date. Otherwise, total actuarial liabilities are presented based on the latest actuarial valuation increased by normal contribution and reduced by total maturities of the benefit plan. Total actuarial liabilities are presented in the liabilities section of the consolidated balance sheets.
Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang Undang No 13 tanggal 25 Peberuari tahun 2003 tentang pemutusan hubungan kerja yang mengharuskan perusahaan membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan ganti kerugian jika terjadi pemutusan hubungan kerja karyawan berdasarkan lamanya masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam undang-undang tersebut.
The Gooverment Of Republic Indonesia issued The Labour Law No 13 on Februari 25, 2003 concerning the settlement of work dismissal which requires the Company to pay separation, gratuity and compensation to employees due to work dismissal, based on the period of employment, conforming with the conditions stated in the law.
s.
Transaksi dalam Mata Uang Asing dan Penjabaran Laporan Keuangan
Foreign Currency Transactions and Financial Statement Disclosures
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia. Laba atau rugi dibebankan pada tahun berjalan, kecuali selisih kurs akibat depresiasi luar biasa dimana hedging tidak mungkin dilakukan, yang timbul dari kewajiban moneter dalam mata uang asing sehubungan dengan perolehan aktiva, dikapitalisasi ke aktiva yang bersangkutan (lihat Catatan 2.k).
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah amounts to reflect the Bank Indonesia’s middle rates at such date. The resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year, except for foreign exchange differences resulting from extraordinary depreciation where hedging is not applicable, which occurred from monetary obligation in foreign currency due to acquisition of property, plant and equipment are capitalized to related assets (see Note 2.k).
Pada tanggal 30 September 2003 dan 2002, aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2003, dalam Rupiah penuh sebagai berikut:
As of September 30, 2003 and 2002, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect Bank Indonesia’s middle rates exchange as of September 30, 2003, in full amount as follows:
2003 GBP $AS $Aus $Sin ¥
1 1 1 1 1
Rp
2002
14.010,06 8.389,00 5.702,44 4.854,47 75,53
Rp
Akun-akun Anak perusahaan di luar negeri dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan
GBP US$ Aus$ Sin$ ¥
1 1 1 1 1
The accounts of foreign Subsidiaries are translated into Rupiah amounts using the Bank Indonesia’s 19
Brought to you by Global Reports
14.090,01 9.015,00 4.897,41 5.070,88 74,12
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca untuk akun-akun aktiva dan kewajiban, kurs historis (historical rate) untuk akun-akun ekuitas (defisiensi modal) dan kurs rata-rata selama tahun bersangkutan untuk akun-akun laporan laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan secara terpisah sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi. t.
middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for stockholders’ equity (capital deficiency) accounts and the average rate during the year for profit and loss accounts. The difference resulting from translation of those accounts is shown separately as “Difference in Foreign Currency Translation” under the stockholders’ equity section of the consolidated balance sheet.
Pajak Penghasilan
t.
Perusahaan dan Anak perusahaan menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, “Akuntansi Pajak Penghasilan”. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal. Untuk masing-masing perusahaan yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan waktu dan akumulasi rugi fiskal yang masing-masing dapat berupa aktiva atau kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih. u.
The Company and its Subsidiaries have implemented deferred tax method to determine provision for income tax in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”. The deferred income tax is provided to reflect the tax effects on the timing differences between the commercial and fiscal reporting and accumulated fiscal losses. The tax effects resulting from timing differences and tax loss carry forwards for consolidated Subsidiaries will individually presented in net amount of either assets or liabilities.
Informasi Segmen Usaha
u.
Berdasarkan PSAK No. 5, “Pelaporan Informasi Keuangan Menurut Segmen” dinyatakan bahwa bagi perusahaan yang menerbitkan surat-surat berharga yang diperdagangkan kepada publik perlu menyajikan pelaporan informasi menurut segmen usaha dalam jenis industri dan wilayah geografis yang berbeda. v.
Restrukturisasi Hutang Bermasalah
v.
Troubled Debt Restructuring The Company and its Subsidiaries have applied PSAK No.54, “Accounting for Troubled Debt Restructuring”. Gains or losses arising in connection with the effective debt restructuring are credited or charged when realized.
w. Laba Bersih Per Saham Dasar
w. Net Income per Share
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata-rata tertimbang jumlah saham dasar yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Basic Earnings or loss per share is calculated by dividing net loss with the weighted-average number of basic shares outstanding during the period.
Penggunaan Estimasi
x.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban dan pengungkapan aktiva dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil yang
Use of Estimates Preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to use estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosures of assets and contingent liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the
20 Brought to you by Global Reports
Operational Segmentation Based on PSAK No. 5, “Financial Information Report Based on Segments”, publicly-listed companies are required to disclose information based on segmentation in different industry and geographic areas.
Perusahaan dan Anak perusahaan telah menerapkan PSAK No. 54, tentang “Akuntansi Restrukturisasi Utang Piutang Bermasalah”. Laba atau rugi yang timbul sehubungan dengan restrukturisasi hutang yang telah efektif, dibebankan pada saat terjadinya.
x.
Income Tax
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
sebenarnya diestimasi. y.
dapat
berbeda
dari
jumlah
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
reporting period. Actual result could differ from those estimates.
yang y.
Operasi Dalam Penghentian Pada tanggal 3 Nopember 2000, Ikatan Akuntan Indonesia mengeluarkan PSAK No. 58 tentang Operasi Dalam Penghentian, di mana mengharuskan Perusahaan untuk mencantumkan informasi yang berkaitan dengan operasi dalam penghentian yang termasuk di dalamnya pelepasan segmen usaha.
3.
Discontinued Operations On November 3, 2000, the Indonesian Association of Accountants issued PSAK No. 58 regarding “Discontinued Operations”, which required the Company to show information regarding discontinued operations including divestiture of a business segment.
PENDIRIAN DAN PELEPASAN (DIVESTASI) ANAK PERUSAHAAN DAN PERUSAHAAN ASOSIASI
3.
ESTABLISHMENT AND DIVESTITURE OF SUBSIDIARIES AND ASSOCIATED COMPANIES
Sebagai bagian dari program restrukturisasi, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikan saham pada Anak perusahaan tertentu.
As part of its restructuring programs, the Company had transferred its ownership shares in certain Subsidiary.
Pada bulan April 2003, BC merencanakan untuk melakukan divestasi Anak perusahaan, LTC, sebagai akibat prediksi manajeman bahwa unit tersebut akan mengalami penurunan pertumbuhan usaha karena “paging” sebagai aktivitas utama tidak dapat bersaing lagi. Rencana divestasi dari LTC ini mengakibatkan terjadinya pengalihan kendali atas LTC ke komite tertentu yang dibentuk untuk bertindak sebagai pengendali selama proses divestasi. Rencana divestasi dari LTC sebagaimana diuraikan di atas mengakibatkan perubahan pada susunan Anak perusahaan yang dikonsolidasi pada laporan keuangan pada tahun 2003, jika dibandingkan dengan tahun 2002, dimana laporan keuangan LTC tidak lagi dikonsolidasikan ke laporan konsolidasi Perusahaan. Posisi laporan keuangan konsolidasi tahun 2002 tanpa dikonsolidasikannya LTC dibandingkan dengan laporan keuangan konsolidasi yang telah dilaporkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
In April 2003, BC has planed to divest LTC (Subsidiary) in line with the indication that the business activity of this subsidiary classified as diminishing business or sunset industry due to the stand alone business of “paging services” provided cannot be competed with cellular operator that provide services such as SMS and MMS. This plan has caused a major difference in control LTC, most of its activity will be controlled by certain committee during the divestment process. In connection to the above plan, there will be a change in composition of Subsidiaries which effect the consolidated financiall statement of 2003. In making an appropriate comparison, consolidated financial statement of 2002 with LTC as non consolidated item will be shown as follows:
Dilaporkan Sebelumnya / As reported Before
Aktiva Lancar Piutang Hubungan Istimewa Penyertaan Aktiva Tetap Aktiva Pajak Tangguhan – Bersih Aktiva Lain-lain Jumlah Aktiva Kewajiban Jangka Pendek Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih Hutang Hubungan Istimewa Hutang Jangka Panjang Hak Minoritas Atas Aktiva Bersih Anak perusahaan yang dikonsolidasi Defisit: Awal periode
Rp
Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi LTC / After Deconsolidated of LTC
723.138.766 692.219.985 595.450.774 2.356.402.350 496.151.674 415.207.814 5.373.549.064 1.040.673.375 8.901.853 126.698.905 1.590.294.114
Rp
48.765.774
48.765.774
2.347.361.226
2.347.361.226
21 Brought to you by Global Reports
673.394.595 692.219.985 637.432.549 2.343.231.701 496.151.674 415.095.241 5.352.503.458 1.002.190.805 8.901.853 145.564.760 1.590.294.114
Current Assets Receivables from Ralated Parties Investments Property, plant and equipment Deferred Tax Assets - Net Other Assets Total Assets Current Liabilities Deferrred Tax Liabilities – Net Due to Related Parties Long-term Liabilities Minority Interest in Net Assets of Conolidated Subsidiaries Deficits: Beginning balance of period
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Akhir periode
2.159.175.065 Dilaporkan Sebelumnya / As reported Before
Jumlah Ekuitas Rp Laba (Rugi) Usaha Bagian atas Rugi Bersih Anak perusahaan Taksiran Manfaat Pajak Penghasilan Hak Minoritas atas Laba Bersih Anak perusahaan Laba Bersih
4.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2.159.175.065 Dilaporkan Setelah Dekonsolidasi LTC / After Deconsolidated of LTC
2.558.215.042 37.337.358 38.121.441 33.270.282
Rp
4.600.518 99.171.628
4.749.267 99.171.628
KAS DAN SETARA KAS
4.
Akun ini terdiri dari:
Bank Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Danamon Tbk PT Bank Pos Hongkong Shanghai Bank Corp. Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Mata Uang Asing PT Bank Central Asia ($AS 3746,69 pada tahun 2003) Chase Manhattan Bank ($AS 242.85 untuk tahun 2003 dan $AS 545,95 pada tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 209,14 pada tahun 2003 dan $AS 317,82 pada tahun 2002) PT Bank Negara Indonesia Tbk ($AS 242,85 pada tahun 2003 dan $AS 273,46 pada tahun 2002) Bank Commonwealth ($AS 115,90 pada tahun 2003 dan $AS 563,58 pada tahun 2002) National Australian Bank ($Aus 860,96 pada tahun 2002) Hongkong Shanghai Bank Corp. ($AS 107,63 untuk tahun 2003 dan $AS 286,22 pada tahun 2002)
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rp
2002
438.157
Rp
752.032
6.703.619 5.912.890 5.080.320 3.791.918 3.161.969 2.930.496 -
6.948.539 25.415.765 10.141.720 6.744.982 5.385.792 1.515.809 3.195.312 2.757.789 613.961
2.723.825
1.141.107
3.143.244
-
2.059.805
4.921.716
1.754.513
2.865.819
2.037.307
2.465.215
972.265
5.080.684
-
4.216.455
902.878
2.580.290
22 Brought to you by Global Reports
Total Stockholders equity Income (Loss) from Operations Equity in Net Loss of Subsidiaries - Net Provision for Income Tax Benefit Minority Interest in Net Income of Consolidated Subidiaries - Net Net Income
This account consists of: 2003
Kas (termasuk $AS 10,81; pada tahun 2003 dan $AS 5,77; $AUS 7,25 pada tahun 2002)
2.558.215.042 34.781.694 37.251.859 33.270.282
End of the period
Cash (includes US$ 10.81; in 2003 and US$ 5.77; AUS$ 7.25 in 2002) Banks Rupiahs PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Chase Manhattan Bank PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Bukopin PT Bank Danamon Tbk PT Bank Pos Hongkong Shanghai Bank Corp. Others (below Rp 1 billion each) Foreign currencies PT Bank Central Asia (US$ 374,69 in 2003) Chase Manhattan Bank (US242.85 in 2003 and US$ 545,95 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 209.14 in 2003 and US$ 317.82 in 2002) PT Bank Negara Indonesia Tbk (US$ 242.85 in 2003 and US$ 273.46 in 2002) Bank Commonwealth (US$ 115,90 in 2003 and US$ 563,58 in 2002) National Australian Bank (Aus$ 860.96 in 2002) Hongkong Shanghai Bank Corp. (US$ 107.63 in 2003 and US$ 286.22 in 2002)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2003 National Bank of Uzbekistan ($AS 4,24 pada tahun 2003 dan $AS 94,95 pada tahun 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
Rp
Deposito Berjangka Rupiah Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Mata uang asing PT Bank Negara Indonesia ($AS 213,14 pada tahun 2003) PT ANZ Panin Bank ($AS 106,99 pada tahun 2003 dan $AS 467.09pada tahun 2002) Bank Commonwealth ($AS 274,95 pada tahun 2002 dan $AS 380,50 pada tahun 2001) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 12,20 pada tahun 2003 dan AS$ 217.12 pada tahun 2002) National Bank of Uzbekistan ($AS 99,04 pada tahun 2002) Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah Deposito Berjangka Jumlah Kas dan Setara Kas
Rp
2002
35.591
Rp
924.771
1.808.056
42.135.411
88.654.978
1.699.019 753.307 240.268 -
1.841.197 2.095.000 1.000.000
243.567
50.000
1.788.000
-
897.499
4.210.778
-
2.478.705
102.346
1.957.366
-
892.851
707.115
721.607
6.431.121
15.247.504
49.004.689
Rp
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah: 2003 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing 5.
855.967
8,5 % 0,75 % -
PENEMPATAN JANGKA PENDEK
5.
Penempatan jangka pendek terdiri dari:
Total cash and cash equivalents
17,27 % 2,75 %
Rupiah Currency Foreign Currency
SHORT-TERM INVESTMENT
Rp
2002
5.248.800 3.883.000 573.854 94.955 -
Rp
9.800.609
4.915.119 3.883.000 550.000 9.885.000 19.233.119
23 Brought to you by Global Reports
Total time deposits
Short-term investments consist of: 2003
Jumlah
Time Deposits Rupiah Bank Commonwealth PT Bank Mega Tbk PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Central Asia Tbk Others (below Rp 1 billion each) Foreign currencies PT Bank Negara Indonesia (US$ 213.14 in 2003) PT ANZ Panin Bank (US$ 106.99 in 2003 and US$ 467.09 in 2002) Bank Commonwealth (US$ 274.95 in 2002 and US$ 380.50 in 2001) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 12.20 in 2003 and US$ 217.12 in 2002) National Bank of Uzbekistan (US$ 99.04 in 2002) Others (below Rp 1 billion each)
The interest rates of the above time deposits are as follows: 2002
8,5 % - 17,27 % 0,75 % - 2,75 %
Deposito Berjangka Rupiah PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon IndonesiaTbk PT Bank Negara Indonesia Tbk Mata uang asing
104.654.514
National Bank of Uzbekistan (US$ 4.24 in 2003 and US$ 94.95 in 2002) Others (below Rp 1 billion each)
Time Deposits Rupiah PT Fuji Bank Internasional Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Mega Foreign Currency Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2003 Penempatan pada Efek Pihak Ketiga Rupiah Surat berharga Capital Managers Asia Growth Fund Rp Jumlah
Rp
2002
3.500.000
Rp
-
13.300.609
Rp
-
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka di atas adalah:
6.
Total
The interest rates of the above time deposits are as follows:
2003 Dalam mata uang Rupiah Dalam mata uang Asing
Short Term Investment in Bond Third Parties Rupiah Commercial Paper Capital Managers Asia Growth Fund
2002
7.25 % - 08,25 % 01,25 % - 02,00 %
8,50 % - 15,50 % 0,75 % - 2,90 %
Rupiah Currency Foreign Currency
Seluruh deposito berjangka yang dimiliki oleh Perusahaan dan BCMI digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 21).
Most of the above time deposits which are owned by Company and BCMI are used as collateral for certain longterm loans (see Note 21).
Surat berharga Capital Managers Asia Growth Fund memperoleh bunga sebesar 10% per tahun.
Marketable securities of Capital Managers Asia Growth Fund bear interest of 10% per annum.
PIUTANG USAHA
6. ACCOUNTS RECEIVABLE – TRADE
Piutang usaha terdiri dari:
Account receivable consist of: 2003
Pihak ketiga Pelanggan Ratelindo & Link Cislo Asia Ltd. Unidex Pacific Ltd. Metaepsi Engineering and Const Conic Investments Ltd. DSL Corporation Impsa Port system Mitsui & Co. Ltd PT Sinarnusa Pancabintang PT Cipta Sanalida Utama PT Sarimas Bahtera Sukses TB Sumber Alam Vista Lima Amtrade International Pty. Ltd. Pers. Intim arindo Dutamellinia PT Toyota Astra Motor PT Petrocom Nuansa Nusantara TB Lio Baru Dju Hok PT Panca Makmur PT Caltex Pacific Indonesia TB Tugu Mas LB Harflex PT Exspan Airsenda Inc. Toko Cipta Karya CV Pancaran Budi Bakti KSU Inti Bumi
Rp
2002
128.688.193 25.167.000 16.778.000 14.400.961 12.583.500 11.904.365 10.833.626 7.365.736 5.639.744 3.257.193 3.224.565 2.719.039 2.651.331 2.588.645 2.493.929 2.246.412 2.111.983 1.919.031 1.886.268 1.852.364 1.784.861 1.783.274 1.709.258 1.703.054 1.517.322 1.486.318 1.465.504
Rp
24 Brought to you by Global Reports
134.067.315 11.282.843 7.915.378 3.916.198 4.194.652 1.499.133 2.651.331 2.851.144 9.155.372 1.480.818 1.578.149 1.787.175 1.390.228 2.350.352 1.527.785 1.465.504
Third parties Customers of Ratelindo & Link Cislo Asia Ltd. Unidex Pacific Ltd. Metaepsi Engineering and Const Conic Investments Ltd. DSL Corporation Impsa Port system Mitsui & Co. Ltd PT Sinarnusa Pancabintang PT Cipta Sanalida Utama PT Sarimas Bahtera Sukses TB Sumber Alam Vista Lima Amtrade International Pty. Ltd. Pers. Intimarindo Dutamellinia PT Toyota Astra Motor PT Petrocom Nuansa Nusantara TB Lio Baru Dju Hok PT Panca Makmur PT Caltex Pacific Indonesia PT Tugu Mas LB Harflex PT Exspan Airsenda Inc. Toko Cipta Karya CV Pancaran Budi Bakti KSU Inti Bumi
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) PT Kalimantan Jaya
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
1.411.778 2003
Pantja Motor Rp Suwardi Maxus Southeast Sumatra LLC PT Boma Bisma Indra PT Barisan Tropical Mining Widya Kusuma Lawrenzi TB Inti Bangun Petrochina International Jabung York Hammon Cooling Towers Inc MegaRimba Pemda Aceh Timur Parma Raya PT Wahana Cipta Karsa PT Indo Mobil Utama Motor Hibhanusa Putara HICOM PT Pembangunan Perumahan PT Suryo Utomo Daewoo International Coprporation Bagspro Pergantian Jembatan Dondang PT Masakwarta Sejati PT Guna Sari Diptajati Modern Widja Teknik PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) CV Triasa Prakarsa Tama PT Exspanda Murti Indonesia PT Jasa Wijaya Raya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk KS Joint Operation Aldariz - PP Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar)
-
PT Kalimantan Jaya
2002
-
1.515.172 8.114.997 1.372.480 1.797.992 2.635.519 901.500 1.930.945 2.576.995 2.232.291 50.585.738 10.596.258 6.443.614 5.361.720 3.797.038 3.028.538 2.131.100 1.489.287 1.164.058 1.107.276 595.139 310.332
91.508.385
53.619.738
Jumlah piutang pihak ketiga Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu
382.062.965 118.041.821
352.421.104 114.631.043
Total receivable – Third parties Less allowance for doubtful accounts
Bersih
264.021.144
237.790.061
Net
Pihak Hubungan istimewa (lihat Catatan 36) PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1 miliar) Jumlah piutang pihak hubungan istimewa Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Bersih Jumlah
Rp
1.402.866 1.395.926 1.362.786 1.328.673 1.277.175 1.186.322 1.123.687 1.112.045 866.925 838.900 780.094 760.294 681.990 601.675 587.987 557.600 522.502 508.699 485.180 -
Rp
Related parties (see Note 36) PT Braja Mukti Cakra Transfield Pty Ltd PT Seamless Pipe Indonesia Jaya Others (below Rp 1 billion each)
7.637.956 -
6.078.978 2.309.028 9.613.896
2.217.316
2.849.086
9.855.272
20.850.988
583.691
552.543
9.271.581
20.298.445
Net
258.088.506
Total
273.292.725
Rp
25 Brought to you by Global Reports
Pantja Motor Suwardi Maxus Southeast Sumatra LLC PT Boma Bisma Indra PT Barisan Tropical Mining Widya Kusuma Lawrenzi TB Inti Bangun Petrchina International Jabung York Hammon Cooling Towers Inc Mega Rimba Pemda Aceh Timu Parma Raya PT Wahana Cipta Karsa PT Indo Mobil Utama Motor Hibhanusa Putra HICOM PT Pembangunan Perumahan PT Suryo Utomo Daewoo International Corporation Bagspro Pergantian Jembatan Dondang PT Masakwarta Sejati PT Guna Sari Diptajati Modern Widja Teknik PT Pertamina (Persero) PT Adhi Karya (Persero) CV Triasa Prakarsa Tama PT Exspanda Murti Indonesia PT Jasa Wijaya Raya PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) KS Joint Operation Aldariz - PP Others (below Rp 1 billion each)
Total receivable - related parties Less allowance for doubtful accounts
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Ringkasan umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
The summary of aging schedule is as follows:
2003
2002
Kurang dari 30 hari Antara 31 sampai dengan 60 hari Antara 61 sampai dengan 90 hari Lebih dari 90 hari
Rp
155.403.170 29.133.279 9.439.649 79.316.627
Rp
183.806.410 27.031.331 19.433.415 27.817.350
Less than 30 days 31 to 60 days 61 to 90 days More than 90 days
Jumlah
Rp
273.292.725
Rp
258.088.506
Total
2003 Saldo awal periode Perubahan selama periode berjalan Penambahan penyisihan Penghapusan piutang
Rp
Saldo akhir periode
Rp
2002
117.708.702
Rp
333.119 -
( (
118.041.821
Rp
114.631.043
Ending balance
Certain crade receivables are used as collateral for certain short-term bank loans and long-term bank loans (see Note 17 and 21).
PERSEDIAAN
7.
Persediaan terdiri dari:
INVENTORIES Inventories consist of:
2003 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu dan suku cadang Barang dalam perjalanan Lain-lain
Beginning balance Changes during the year Addition of allowance Receivables written-off
11.003.695 ) 19.501.333 )
Piutang usaha tertentu digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang tertentu (lihat Catatan 17 dan 21). 7.
145.136.071
Rp
Jumlah
2002
40.060.283 35.338.275 32.438.170 31.494.126 118.778
Rp
139.449.632
112.986.375 28.428.967 27.079.882 26.073.616 8.934.457 218.565
Finished goods Work in process Raw materials Indirect materials and spare parts Materials in transit Others
203.721.862
Total
Dikurangi penyisihan persediaan usang
Rp
2.896.284
Rp
993.826
Bersih
Rp
136.553.348
Rp
202.728.036
Less allowance for inventory obsolescence Net
Persediaan yang digunakan sebagai jaminan atas hutang jangka pendek dan hutang bank jangka panjang sebesar (lihat Catatan 17 dan 21).
Inventories are used as collateral for short-term and longterm bank loans (see Notes 17 and 21).
Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi persediaan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang dinilai telah cukup untuk menutup kemungkinan penurunan nilai persediaan.
Based on review of inventories condition, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover any possible decrease in the value of investment.
26 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
The inventories are covered by insurance against losses on fire or theft under blanket policies with underlying value amounting to Rp 3.7 billion and US$ 1.3 million. Management believes that the underlying value is adequate to cover possible losses from these risks of pledge insurance.
Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran atau pencurian berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 3,7 miliar dan $AS 1,3 juta. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari kebakaran dan pencurian atas persediaan yang dipertanggungkan. 8.
UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA
8.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES Advances consist of:
2003
9.
2002
Proyek RTI Uang muka pembelian Sewa Asuransi Lain-lain
Rp
158.734.446 29.515.657 7.935.685 3.756.333 54.348.844
Rp
26.135.167 20.527.727 6.479.100 879.730 46.671.878
Jumlah
Rp
254.290.965
Rp
100.693.602
RTI Project Advance for Purchase Rent Insurance. Others Total
Uang muka pembelian adalah uang muka yang diberikan oleh Anak perusahaan tertentu dalam rangka pembelian bahan baku dan bahan penolong.
Advances for purchase represent advances by certain Subsidiaries to purchase raw materials and overhead materials.
Uang muka lain-lain merupakan uang muka yang diberikan oleh Perusahaan dan Anak perusahaan kepada para karyawan dan pihak lain sehubungan dengan aktivitas operasional.
Advance to others represent advances paid to employees and other third parties in regards to support the operation activity of the Company and its Subsidiaries.
PAJAK DIBAYAR DIMUKA
9.
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
PREPAID TAXES The details of the account are as follows:
2003 Pajak penghasilan: Pasal 22 Pasal 23 dan 26 Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai Lain-lain Jumlah
Rp
1.886.277 7.352.364 4.313.737 61.312.461 408.679
Rp
75.273.518
2002
Rp
Rp
27 Brought to you by Global Reports
3.081.115 2.297.846 2.178.220 26.949.211 466.896
Income Tax: Article 22 Article 23 and 26 Article 25 Value Added Tax Others
34.973.288
Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
10. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI
10. INVESTMENTS IN ASSOCIATED COMPANY
Akun ini merupakan penyertaan pada perusahaan asosiasi yang dinyatakan dengan metode ekuitas yang terdiri dari:
This account consists of investments in associated companies, which are recorded using the equity method as follows:
2003 Jumlah tercatat awal periode Perubahan tahun berjalan Dekonsolidasi Anak perusahaan Bagian laba (rugi) bersih Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan
Rp
2002
237.671.310
Rp
462.684.094
( (
122.694.375 ) 20.875.544 )
( (
202.211.028 ) 39.739.246 )
(
33.490.665 )
(
43.136.399 )
Jumlah tercatat akhir periode
Rp
60.610.726
Rp
177.597.421
Beginning balance Changes during year: Deconsolidated of Subsidiary Equity in net income (loss) Difference in foreign currency translation Ending balance
Bagian laba (rugi) bersih telah disesuaikan dengan amortisasi goodwill sebesar Rp 672 juta di tahun 2003 dan 2002.
Equity in net income (loss) including amortization of goodwill amounted to Rp 672 million in 2003 and 2002.
Rincian Perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:
Details of associated companies are as follows:
Perusahaan Asosiasi / Associated Companies
Link Telecommunications Corp.
Persentase Pemilikian / Percentage of Ownership 2003
2002
Kegiatan Usaha / Principal Activity
86,43 %
Australia
Jasa penjawab telpon, penyampaian pesan, pager dan telepon selular / Paging, call answering and handling, and mobile telephone services
50,00
50,00
Jakarta
Pabrikasi suku cadang kendaraan bermotor / Automotive components manufacturer
-
49,00
Cilegon / West Java
Jasa pelaksana konstruksi bidang sipil, mekanikal dan elektrikal / Civil construction, mechanical, and electrical service
PT Bakrie Kvaerner Engineering
49,00
49,00
Jakarta
Jasa rekayasa dan manajemen / Management and engineering service
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
40,00
40,00
Jawa Barat / West Java
Pabrikasi komponen kendaraan bermotor roda empat / Automotive components manufacturer
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
37,52
37,52
Jakarta
Pabrikasi pipa baja / Steel pipe manufacturer
PT Lintas Bakrie Kasei
24,79
24,79
Jawa Barat /
Menyelenggarakan angkutan berat peti kemas /
PT Braja Mukti Cakra
PT Bakrie Dia Engineering
- %
Lokasi / Domicile
Link Telecommunications Corporation
Link Telecommunications Corporation
Sejak 1995, BC melakukan penyertaan pada Link Telecommunications (LTC) dengan hak kepemilikan sebesar 74,07%, yang selanjutnya meningkat sampai dengan 86,43%, pada tahun 1999. LTC yang berkedudukan di Australia ini bergerak dalam bidang jasa penjawab telepon, penyampaian pesan, pager dan telepon selular. Pada tahun 28
Since 1995, BC has shares ownership of 74.07% in Link Telecommunication (LTC) and its gradually increased up to 86.43% in 1999. LTC domiciled in Australia is angaged in paging; call answering and handling; and mobile telephone services. In 2003, in line with divestment plan of LTC by BC, it has not longer consolidated (See Note 3).
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2003 ini, LTC didekonsolidasi sebagai akibat dari rencana divestasi LTC oleh BC (lihat Catatan 3). PT Braja Mukti Cakra
PT Braja Mukti Cakra
Sejak tahun 1998, BTJ melakukan penyertaan pada PT Braja Mukti Cakra (BMC) sebanyak 739 saham dengan hak kepemilikan sebesar 50%. BMC bergerak dalam bidang usaha pembuatan suku cadang kendaraan bermotor, baik motor diesel atau bensin serta barang-barang lain yang berhubungan dengan industri tersebut.
Since 1998, BTJ invested in 739 shares of PT Braja Mukti Cakra (BMC), which represent 50% of BTJ’s ownership in BMC. BMC’s scope of activities is vehicle spareparts manufacturing, both for diesel or gasoline automotive and other products related to this industry.
PT Bakrie Dia Engineering
PT Bakrie Dia Engineering
BBI memiliki 2.450 saham pada PT Bakrie Dia Engineering (BDE) yang merupakan 49% hak kepemilikan sejak tahun 1996. BDE bergerak dalam bidang jasa pelaksana konstruksi bidang sipil, mekanikal dan elektrik, kontraktor pembangunan jenis-jenis bangunan, termasuk bangunan pabrik, gedung perkantoran dan gedung parkir, pemasangan instalasi elektrikal dan mekanikal serta pemeliharaan konstruksi dan instalasi.
Since 1996, BBI obtained 2,450 shares of PT Bakrie Dia Engineering (BDE) which represent 49% of BBI’s ownership in BDE. BDE is engaged in the civil construction service, mechanical and electrical, construction contractor of buildings, including factory buildings, office and parking buildings, electrical and mechanical installation, and maintenance of constructions and instalations.
Pada tanggal 6 Juni 2003, kepemilikan saham BBi atas BDE telah dijual seluruhnya kepada Mitsubishi Chemical Engineering Corporation, dengan harga sesuai niilai buku yang tercatat yaitu sebesar $AS 400 ribu
On June 6, 2003, the total sares of BDE owned by BBI has been sold at book value of US$ 400 thousands to Mitsubishi Chemical Engineering Coorporation.
PT Bakrie Kvaerner Engineering
PT Bakrie Kvaerner Engineering
Sejak tahun 1995, Perusahaan melakukan penyertaan saham pada PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) dengan kepemilikan sebanyak 4.900 saham atau 49%. BKE bergerak dalam bidang usaha jasa rekayasa dan manajemen yang umumnya untuk eksplorasi dan produksi hulu dan minyak bumi, serta beberapa jasa untuk industri hilir minyak dan gas di Indonesia. Pada saat ini, BKE tidak melakukan kegiatan usaha.
Since 1995, the Company invested in 4,900 shares of PT Bakrie Kvaerner Enginering (BKE) which represent 49% of ownership. BKE is engaged in management and engineering service commonly in exploration and upstream production and petroleum, and services for downstream industries of petroleum and kerosene in Indonesia. At present, BKE is non-active.
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
PT Jibuhin Bakrie Indonesia
BTJ memiliki penyertaan dengan kepemilikan sebanyak 360.000 saham pada PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) atau 40% sejak tahun 1996. JBI bergerak dalam bidang pembuatan pabrik komponen kendaraan bermotor roda empat.
BTJ invested in 360,000 shares of PT Jibuhin Bakrie Indonesia (JBI) or represents 40% of ownership since 1996. JBI is engaged in automotive components manufacturing.
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
PT Seamless Pipe Indonesia Jaya
Sejak tahun 1985, Perusahaan melakukan penyertaan pada PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ) dengan kepemilikan sebanyak 74.665 saham atau 37,5%. SPIJ bergerak dalam bidang pembuatan dan penjualan pipa baja tanpa kampuh dari segala jenis, termasuk penyambung pipa (pipe fittings) dari besi dan baja yang dapat ditempa dan produk-produk yang berhubungan dengan itu.
Since 1985, the Company invested in 74,665 shares of PT Seamless Pipe Indonesia Jaya (SPIJ), which represent 37.5% of ownership. SPIJ is engaged in seamless pipe trading and manufacturing, including pipe fitting for iron and steel casting pipes, and related products.
29 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
PT Lintas Bakrie Kasei
PT Lintas Bakrie Kasei
PT Lintas Bakrie Kasei (LBK) merupakan perusahaan asosiasi yang bergerak dalam bidang angkutan yang menyelenggarakan angkutan berat peti kemas. Perusahaan melakukan penyertaan pada LBK sebanyak 4.200 saham yang merupakan 24,75% kepemilikan sejak tahun 1996.
PT Lintas Bakrie Kasei (LBK) is an associated company which is engaged in container overland transportation. Since 1996, the Company invested in 4,200 shares of LBK which represent ownership of 24.75%.
11. INVESTASI JANGKA PANJANG LAINNYA
11. OTHER LONG-TERM INVESTMENTS This account consists of investment in shares and advances for investment in shares of stock, which are stated using cost method as follows:
Akun ini terdiri dari penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham yang dinyatakan dengan metode biaya perolehan yang terdiri dari: 2003 Penyertaan saham Efek hutang yang dimiliki hingga jatuh tempo
Rp
Jumlah
Rp
a.
2002
300.357.942
Rp
403.975.046
11.197.335
13.878.309
311.555.277
Rp
Penyertaan saham
417.853.355
a.
Investment in shares of stock Bonds held to maturity Total
Investment in shares of stock
Akun ini merupakan investasi dan uang muka This account consists of investment and advances for penyertaan saham pada perusahaan lain, sebagai investment in shares of stock in other companies berikut: (third parties) as follows: Perusahaan Lain / Other companies 2003 Hak atas ekuitas/biaya perolehan Jumlah awal periode Penambahan Pengurangan
Rp (
2002
833.974.655 1.356.597 136.216.434 )
Rp (
699.114.818 Kerugian penurunan nilai Jumlah awal periode
(
Jumlah penurunan nilai Jumlah tercatat
465.610.825 ) 31.722.598
398.756.876 ) Rp
300.357.942
( Rp
30 Brought to you by Global Reports
(
31.521.965 (
Equity rights /acquisition cost Total beginning period Addition Deduction
837.863.271
430.278.841 )
Pengurangan
1.325.915.276 60.607.948 548.659.953 )
Loss on declining value Total beginning period Deduction
433.888.227 )
Total declining value
403.975.044
Total carrying value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Investment in shares of stock mentioned above are share investment and advances for share investment in other companies’ non-commercial shares. The investment aims to gain from potential long-term growth of those companies. Details of investment in share of stocks of other companies are as follows:
Investasi pada perusahaan lain merupakan penyertaan saham dan uang muka penyertaan saham pada perusahaan lain yang sahamnya tidak diperdagangkan di bursa. Tujuan investasi adalah untuk memperoleh hasil dari potensi pertumbuhan jangka panjang dari perusahaan-perusahaan tersebut. Rincian penyertaan saham pada perusahaan lain tersebut adalah sebagai berikut: Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
2003
2002
Penyertaan Saham Iridium LLC (melalui Sanmill) Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BSP) Limited PT Prosys Bangun Nusantara Lain-lain Uang Muka Penyertaan Saham Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo
Investment in shares of stocks 2,55 % 7,20 5,00 4,00
Rp
Dikurangi: Penyisihan untuk penyertaan saham yang tidak dapat dipulihkan Bersih
430.238.850 153.218.990 60.607.948 40.000 55.000
Rp
51.804.030 3.150.000
186.695.597 3.150.000
699.114.818
837.863.271
398.756.876 Rp
433.848.236 153.218.990 60.607.948 40.000 302.500
300.357.942
433.888.227 Rp
403.975.044
Iridium LLC (through Sanmill) Uzbektelekom International A.O. Bakrie (BB) Limited PT Prosys Bangun Nusantara Others Advance for Investment in shares of stock Uzbektelekom International A.O. PT Multi Daya Retailindo
Less: Allowance for unrecoverable value of investment in shares of stock Net
Pada tahun 2003 dan 2002, penurunan dan kenaikan nilai penyertaan BCC pada Iridium LLC (Iridium) masing-masing sebesar Rp 1,5 milyar dan Rp 35,8 milyar disebabkan oleh penurunan dan kenaikan kurs karena penjabaran laporan keuangan perusahaan asosiasi. Selisih kurs atas penurunan dan kenaikan ini disajikan sebagai bagian penjabaran dari akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi. Manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh nilai penyertaan saham pada LLC, sehubungan dengan status LLC yang dinyatakan pailit sejak tahun 1999.
In 2003 and 2002, the value of investment of BC in Iridium LLC (Iridium) amounted to Rp 1.5 billion and Rp 35.8 billion, respectively, caused by the decrease in foreign exchange rates due to the translation of financial statements of the associated companies. The difference in foreign exchange is presented as part of the translation costs of the “Difference in Foreign Currency Translations” in the consolidated balance sheets. BC management provided an allowance in full amount of all the investments in shares of Iridum, due to LLC’s bankruptcy in 1999.
Uang muka pembelian saham Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.) merupakan biaya pengembangan proyek yang direklasifikasi di tahun 1998 menjadi uang muka pembelian saham sehubungan dengan partisipasi BC dalam UZI A.O. berdasarkan “Foundation Agreement” dari UZI A.O. antara BC dengan Uzbekistan Telekom (lihat Catatan 34a). Sejak krisis ekonomi pada tahun 1997, BC belum dapat memenuhi penerapan program rekonstruksi, sebagaimana yang disebutkan dalam perjanjian, sehingga “Charter Fund” tidak dapat dipenuhi.
Advances on the purchase of stock in Uzbektelekom International A.O. (UZI A.O.), represent amount reclassified from project development cost in 1998 in connection with BC’s participation in UZI A.O. based on the Foundation Agreement of UZI A.O. between BC and Uzbekistan Telekom (see Note 34a). Due to the economic crisis in 1997, BC was unable to meet the agreed implementation schedule of the Reconstruction Program as stated in the agreement. Consequently, the charter fund as required in the agreement cannot be established.
Berdasarkan hasil penilaian kembali aktiva UZI A.O. yang dilakukan oleh Real Estate Investment Agency dari RUZ, Co., kontribusi BC sebesar $AS 26,6 juta
Based on asset revaluation of UZI A.O, which are doing by Real Estate Investment Agency from RUZ, Co., the contribution of BC amounting to US$ 26.6 31
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
yang semula dinilai sebesar 7,2% menjadi 28,35%. Hal ini sesuai dengan permintaan Dinas Pos dan Telekomunikasi Republik Uzbekistan dan hasil rapat pemegang saham yang telah memutuskan bahwa jumlah asset dalam “Charter Fund” akan disesuaikan dengan hasil penilaian kembali aktiva. Sampai dengan saat ini, kewajiban BC untuk memenuhi komitmen yang telah disepakati sesuai dengan “Charter Fund” belum terealisasi dan negosiasi-negosiasi antara kedua belah pihak masih berlanjut. Disamping itu, BC juga sedang melakukan negosiasi dengan para pemasok tertentu untuk dapat mendanai program rekonstruksi yang belum selesai dengan pola pendapatan bagi hasil. Salah satu hasil negosiasi yang dicapai adalah ditalanginya kewajiban BC kepada salah satu pemasok (Siemens A.G.) oleh A.O. Uzimpexaloka, salah satu perusahaan di Uzbekistan, dengan pembayaran sampai dengan tahun 2005. Hasil negosiasi BC dengan para pemasok lainnya belum dapat ditentukan.
million, which was previously valued at 7.2%, was adjusted to 28.35%. The valuation is in line with the Agency for Post and Telecomunication of the Republic of Uzbekistan and general meeting of shareholders request to adjust the assets value of the charter fund according to asset revaluation. In the present, BC cannot accomplish its obligations as required in charter fund and the negotiation between both parties is still ongoing. Moreover, BC has been negotiating with certain suppliers to finance the uncompleted reconstruction program by revenue sharing program. One of the results from the negotiation is the bailout of BC’s debt to one of its suppliers (Siemens A.G.) by A.O. Uzimpexaloka, a company in Uzbekistan, whereby payment will be made until 2005. The result of the negotiation between BC and its other suppliers cannot be determined yet.
Selanjutnya, dalam Rapat Umum Pemengang Saham UZI. A O pada tanggal 3 Juni 2002 yang diselenggarakan di kantor JSC Uzbektelecom, Tashkent Uzbekitan, Pemegang Saham telah memutuskan beberapa kesepakatan yang mendasar sehingga harus mengubah dan menambah klausul pada “Foundation Agreement” UZI A.O. Proses perubahan “Foundation Agreement” UZI A.O saat ini dalam masa pelaksanaan dan registrasi.
Furthermore, in the UZI A.O shareholders’ meeting held on June 3, 2002 at JSC Uzbektelcom office, Tashkent Uzbekiztan, the shareholders decided on several basic agreement which should change and amend the clause of UZI A.O foundation agreement. Up to the present, the revision process of UZI A.O. foundation Agreement is being implemented and registered.
Perubahan mendasar yang berkaitan dengan konstribusi BC tersebut adalah sebagai berikut:
Basic revisions related to BC’s contributions are as follows:
a.
a.
b. c.
Nilai “charter fund” yang semula sebesar $AS 446,2 juta menjadi $AS 58,1 juta. Kontribusi dalam komitmen BC semula sebesar $AS 218,6 juta berubah menjadi $AS 23,3 juta dan telah diselesaikan sepenuhnya. Persentase aktual atas kontribusi BC semula sebesar 7,2% menjadi 40,2%.
b. c.
Mengingat kondisi dan perkembangan proyek UZI A.O., pada tahun 2003, manajemen BC telah kembali menurunkan nilai uang muka penyertaan saham sebesar Rp 134,89 milyar, yang terdiri dari jumlah pokok uang muka sebesar $AS 21 juta dan penghapusan atas kapitalisasi rugi selisih kurs dalam akun tersebut
Considering the condition and development of UZI A.O project, in 2003, the management of BC has redecreased the value of the advance for investment in shares of stock of Rp 134.89 billion which is comprised of the principal amount of the advance payment of US$ 21 million and the capitalized foreign exchange loss written off.
32 Brought to you by Global Reports
Declining value of charter fund from US$ 446.2 million to US$ 58.1 million BC’s contribution which previously amounted to US$ 218.6 million altered to US$ 23.3 million and had been fully accomplished Changes in actual percentage of BC’s contribution from 7.2% to 40.2%
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo
b. 2002
Pihak hubungan istimewa Obligasi Berjangka PT Bakrie Finance Corporation Tbk Dikurangi penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan Bersih
Rp (
2002
86.856.511
Rp
75.659.177 ) Rp
Bonds held to maturity
11.197.334
( Rp
75.659.176 )
Related parties Bond issued by PT Bakrie Finance Corporation Tbk Less allowance for unrecoverable value of investment in bond
13.878.311
Net
89.537.487
Investasi Jangka Panjang dalam obligasi berjangka merupakan obligasi yang dikeluarkan oleh PT Bakrie Finance Corporation (BFC), pihak hubungan istimewa, yang telah jatuh tempo pada tanggal 23 Juli 2002. Obligasi tersebut mempunyai tingkat bunga tetap sebesar 16,375% per tahun.
Long-term investment in bonds held-to-maturity represents bonds issued by PT Bakrie Finance Corporation (BFC), a related party, which matured on July 23, 2002. The bonds bore fixed interest of 16.375% per annum.
Pada tanggal 4 Maret 2002, BFC telah mengajukan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Kembali Utang (PKPU) kepada Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, yang telah dikabulkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan surat ketetapan No. 01/PKPU/2002/PN NIAGA.Jkt.Pst tanggal 3 Desember 2002 dan menetapkan Rencana Perdamaian Pengaturan Kembali Utang (Debt Reorganization Composition Plan) yang diajukan BFC kepada para krediturnya menjadi Perjanjian Perdamaian yang mengikat debitur dan kreditur. Berdasarkan putusan pengadilan, obligasi BFC akan diselesaikan melalui penukaran saham PT Bumi Resources Tbk dan hasil penagihan piutang PT Bakrie Capital Indonesia, PT Bumi Era Mandiri dan penjualan aset BFC. Sampai dengan tanggal laporan audit, BFC dan para krediturnya masih melakukan proses pemeriksaan Perjanjian Perdamaian.
On March 4, 2002, BFC submitted its debt reorganization composition plan proposal to the Commercial Court of Central Jakarta, which was approved by Judges of Commercial Court of Central Jakarta on December 3, 2002 with its Decission Letter No. 01/PKPU/2002/PN NIAGA.Jkt.Pst and became the debt reorganization composition agreement which was dully legalized and became binding to the Company and to the creditors. Based on the Court’s decision, BFC bonds will be settled by exchange of PT Bumi Resources Tbk shares and receivable collection from PT Bakrie Capital Indonesia, PT Bumi Era Mandiri, and sale of BFC assets. Up to the date of this report, BFC and their creditors are still in the examination process of the debt reorganization composition agreement.
Harga pasar obligasi BFC pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah 15,5%. Pada tahun 2002, manajemen memutuskan untuk membentuk pencadangan sebesar Rp 75,6 milyar (84,5%) sesuai dengan harga pasar yang berlaku. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan untuk penyertaan obligasi yang tidak dapat dipulihkan telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutupi kerugian atas penurunan nilai pasar obligasi.
The market price of the BFC bonds as of September 30, 2003 and 2002 was 15.5%. In 2002, management decided to provide an allowance of Rp 75.6 billion (84.5%) based on prevailing market price. The Company’s management believes that the allowance for unrecoverable investment in bonds is adequate to cover losses on bonds.
33 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
12. PIUTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
12. OTHER LONG - TERM RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account consist of: 2003
AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydrocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import - Export Services Company
Rp
2002
190.060.000 66.189.210
Rp
190.600.000 94.904.253 73.461
AIG Investment Corporation (Asia) Ltd. (AIG) Far Eastern Hydrocarbons Ltd. Post Telecom Equipment Import - Export Services Company
256.249.210
285.577.714
2.516.700
-
Less: Current portion
Bagian jangka panjang
253.732.510
285.577.714
Long term portion
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu
190.060.000
190.600.000
Less: Allowance for doubtful accounts
Dikurangi: Bagian jatuh tempo dalam satu tahun
Jumlah
Rp
63.632.510
Rp
94.977.714
Total
Piutang dari AIG terjadi akibat pengalihan saham LLC yang dikuasai BC kepada AIG untuk membayar hutang BC kepada Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) dan LLC sebesar $AS 45,7 juta. Untuk itu, BC telah mentransfer kepemilikannya atas 2.301.694 saham LLC senilai $AS 65,1 juta kepada AIG dan menerima kembali $AS 75 juta Convertible Notes yang telah dibeli oleh AIG dan AIG bertanggungjawab atas pembayaran $AS 18,3 juta (Rp 190,1 milyar) kepada Chase. Pada tahun 2001, manajemen BC telah membuat penyisihan secara penuh atas seluruh piutang kepada AIG.
Receivable from AIG represents the transfer of stock owned by LLC to AIG as authorized by BC to settle BC’s loan to Chase Manhattan Bank N.A. (Chase) and LLC amounting to US$ 45.7 million. In connection to this, BC has transferred 2,301,694 LLC shares valued at US$ 65.1 million to AIG in return of US$ 75 million convertible notes acquired by AIG. AIG assumes the responsibility of the settlement of US$ 18.3 million (Rp 190.1 billion) due to Chase. In 2001, the management of BC provided an allowance for the full amount of all the receivable from AIG.
Piutang dari Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL) merupakan piutang atas pemberian pinjaman yang diberikan oleh Perusahaan tanpa bunga dengan jangka waktu pengembalian 18 tahun terhitung sejak 30 April 2001.
Receivable from Far Eastern Hydrocarbons Ltd. (FEHL) represents a receivable with no interest and 18 years payment schedule starting from April 30, 2001.
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha dikemudian hari.
Based on the review of every account at the end of the year, the Company and its Subsidiaries’ management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from non-collection of the accounts.
34 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
13. AKTIVA TETAP
13. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT
Aktiva tetap terdiri dari:
The details of property, plant and equipment are as follows: 2003 Saldo awal / Beginning Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Rp
175.654.640 31.780.986 140.125.860 1.370.599.839
Perubahan selama periode berjalan / Changes during current period Penambahan / Additions
Rp
Saldo akhir / Ending Balance
Pengurangan / Deductions
3.522.103 414.473 10.192.764
Rp
623.244 477.321 5.368.415 53.727.672
Rp
178.553.499 31.303.665 135.171.918 1.327.064.931
1.096.580.927 22.121.030
9.823.912 976.395
73.295.461 1.474.209
1.033.109.378 21.623.216
136.073.915
4.744.068
73.980.885
66.837.098
2.972.937.197
29.673.715
208.947.207
2.793.663.705
Sewa guna usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan
579.149 20.004
146.850 -
-
746.003 20.004
Aktiva dalam Penyelesaian
4.484.274
6.559.268
3.956.618
6.503.507
2.978.020.624
36.379.833
212.903.825
2.801.496.632
Jumlah
Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai Buku
Rp
1.967.786 29.196.743 51.304.526 264.313.655
Rp
244.393 893.466 4.166.771 18.388.763
874.769 1.247.675 51.642.674
Rp
2.212.179 29.215.440 54.223.622 231.059.744
Total Capital Leases Transportation equipment Office equipment furniture Assets in Progress Total Carrying Value Accummulated depreciation and Amortization Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
397.536.057 16.410.743
47.412.810 1.374.913
66.256.162 1.613.805
378.692.705 16.171.851
119.427.093
7.189.877
69.822.646
54.794.324
880.156.603
79.670.993
191.457.731
768.369.865
299.544 20.004
174.583 -
-
494.126 20.004
Capital Leases Transportation equipment Office equipment furniture
880.476.150
79.845.576
191.457.731
768.863.995
Total Accummulated Depreciation and Amortization
Rp 2.097.544.474
Rp 2.032.632.637
35 Brought to you by Global Reports
Rp
Carrying Value Direct Ownership Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures
Total
Net Book Value
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002
Saldo awal / Beginning Balance
Nilai Tercatat Pemilikan Langsung Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor
Rp
Jumlah Sewa guna usaha Aktiva dalam Penyelesaian Jumlah Nilai Tercatat Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Tanah dan hak atas tanah Prasarana tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Peralatan dan sarana Telekomunikasi Alat-alat pengangkutan Perabotan dan peralatan kantor Jumlah Sewa guna usaha Jumlah Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Nilai Buku
Rp
167.329.240 7.751.523 132.449.973 1.308.406.074
Perubahan selama periode berjalan / Changes during current period Penambahan / Additions
Rp
Saldo akhir / Ending Balance
Pengurangan / Deductions
9.051.431 24.044.244 7.608.696 54.360.988
Rp
Carrying Value Direct Ownership Rp 176.380.671 Land and landrights 31.795.767 Land improvements 140.049.930 Buildings and improvements 1.358.189.451 Machinery and equipment Telecommunication 938.185.107 equipment and facilities 24.539.188 Transportation equipment Office equipment furniture 133.167.505 and fixtures
8.739 4.577.611
952.222.506 19.031.719
17.351.945 6.226.967
31.389.344 719.498
131.814.926
9.745.128
8.392.549
2.719.005.961
128.389.399
45.087.741
2.802.307.619
963.154
-
360.750
602.404
409.278.307
994.277
3.875.819
406.396.765
3.129.247.422
129.383.676
49.324.310
3.209.306.788
1.587.866 5.523.572 43.132.894 183.639.128
Rp
266.111 23.434.073 5.049.247 68.047.586
Rp
4.442.605
Rp
1.853.977 28.957.645 48.182.141 247.244.109
363.710.178 11.924.588
36.168.444 6.922.268
8.171.093 425.187
391.707.529 18.421.669
109.666.595
13.595.434
6.906.354
116.355.675
719.184.821
153.483.163
19.945.239
852.722.745
333.806
106.595
258.708
181.693
719.518.627
153.589.758
20.203.947
852.904.438
Rp 2.409.728.795
Rp 2.356.402.350
Beban penyusutan dan amortisasi dibebankan sebagai berikut:
Total Capital Leases Assets in Progress Total Carrying Value Accummulated depreciation and Amortization Land and landrights Land improvements Buildings and improvements Machinery and equipment Telecommunication equipment and facilities Transportation equipment Office equipment furniture and fixtures Total Capital Leases Total Accummulated Depreciation and Amortization Net Book Value
Depreciation and amortization was charged as follows:
2003
2002
Beban Pokok Penghasilan Beban Umum dan Administrasi
Rp
33.541.715 44.303.861
Rp
24.182.841 48.983.372
Cost of Revenues General and Administrative Expense
Jumlah
Rp
79.845.576
Rp
73.166.213
Total
Aktiva tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 79,5 miliar, $AS 180,9 juta. Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup
Property, plant and equipment are covered by insurance against losses on fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 79.5 billion, US$ 180.9 million. The management of Company and its Subsidiaries believe that the value is adequate to cover possible losses on the 36
Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
assets.
Terhitung bulan Juli 2002, TB telah mengubah metode pelaporan dari mata uang Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, hal ini berakibat adanya kenaikan yang signifikan sebesar Rp 20,6 miliar atas nilai buku bersih aktiva tetapnya dan dicatat sebagai bagian dari “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.
Starting July 2002, TB has changed its reporting policy from Rupiah currency to United States Dollar, which caused an increased in its fixed assets net book value amounted to Rp 20.6 billion, presented as part of “Difference in Foreign Currency Translation” in the consolidated balance sheets.
Rincian bangunan dan prasarana dalam pembangunan pada tanggal 30 September 2003 adalah sebagai berikut:
Detail of building and infrastructure in progress as of September 30, 2003 are as follows:
2003 Persentasi penyelesaian / Percentage of completion
Bangunan dan prasarana Desain gambar pabrik Plansystem management info Mesin dan peralatan Machine Refinery Pulp Modifikasi MC 2 Tub Menjadi 3 Tub Corrugated Steel Re-former Machine Lain-lain
Estimasi penyelesaian / Estimated date of completion
Jumlah tercatat / Carrying value
68,30 % Rp 70,00 95,00 90,00 50,00 3,50 - 95,00 Rp
159.652 484.018
Nov. 2003 Dec. 2004
1.532.443 3.325.936 444.825 556.632
Apr. 2003 Jun. 2003 Mar. 2003 Jun. 2003
6.503.507
Buildings and improvements Plant layout design Plansystem management info Machinery and equipment Machine refinery pulp Modification MC 2 tub to 3 tub Corrugated Steel Re-former Machine Others Total
Penambahan dan penurunan nilai perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tetap termasuk pengaruh dari selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak perusahaan dan Perusahaan asosiasi.
Addition and deduction of cost and accumulated depreciation of property, plan and equipment, including translation adjustment of the financial statements of Subsidiaries and Associated
Tanah dan hak atas tanah, bangunan, mesin dan peralatan senilai Rp 34,4 milyar dan $AS 147,1 juta digunakan sebagai jaminan atas hutang bank jangka pendek dan hutang bank jangka panjang (lihat Catatan 17 dan 21).
Land and land rights, buildings, machinery and equipment amounting to Rp 34.4 billion and US$ 147.1 million are used as collateral for short-term loans and long-term bank loans (see Notes 17 and 21). 14. PROJECT DEVELOPMENT COSTS
14. BIAYA PENGEMBANGAN PROYEK Akun ini terutama merupakan akumulasi dari biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan proyek-proyek sebagai berikut:
This account consists mainly of accumulated cost and expenses incurred in connection with the following projects:
2003
2002
Proyek Galvanizing Telekomunikasi Kawasan industri Lain-lain
Rp
251.767.073 237.855.951 56.297.142 4.553.484
Rp
237.721.196 56.297.142 4.658.560
Jumlah
Rp
550.473.650
Rp
298.676.898
Pengembangan proyek pipa dan besi baja merupakan
Total
Pipe and steel project development is an oil distribution 37
Brought to you by Global Reports
Galvanizing Telecommunication Industrial estate Others
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
pipanisasi jaringan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Kertapati ke Jambi sejauh 300 km dan telah dimulai sejak 19 Mei 1997. Proyek tersebut dalam bentuk “Build dan Rent” (B&R), dimana BHC membangun dan mengoperasikan jaringan tersebut yang disewa oleh PT Pertamina (Persero). Akibat kondisi ekonomi yang memburuk sejak tahun 1997, proyek tersebut untuk sementara dihentikan dan berusaha mendapatkan mitra strategis untuk melanjutkannya. Berdasarkan Surat Pertamina No. 1576/FO300/200-S5 tertanggal 27 September 2000, Pertamina bermaksud untuk menegosiasikan kembali proyek tersebut. Sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan ini, hasil negosiasi tersebut masih belum dapat di ketahui (lihat Catatan 39b).
network pipeline for approximately 300km from Kertapati to Jambi started in May 19, 1997. It is a Build and Rent (B&R) project, whereby BHC builds and operates that network which is then rented by PT Pertamina (Persero). Due to the economic crisis, since 1997, the project has temporarily halted while looking for new-interested investor. Nevertheless, PT Pertamina (Persero) intends to renegotiate the project as stated in its letter No. 1576/FO300/200-S5, dated September 27, 2000. Up to the issuing date of this report, result of negotiation cannot be determined yet (see Note 39b).
Pengembangan proyek Galvanizing merupakan biaya yang dikeluarkan oleh BPI untuk pengadaan mesin dan peralatan serta pembangunan pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) di Bekasi, Jawa Barat.
The galvanizing project development represents accumulated cost incurred in connection with the acquisition of machinery and equipment and construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe fabrication by BPI in Bekasi, West Java.
Pengembangan proyek Kawasan Industri Terpadu merupakan proyek pengadaan kawasan industri yang berlokasi di Lampung Sumatera Selatan. Kawasan tersebut akan meliputi area seluas 1.314 hektar yang baik dan nyaman dengan jaringan distribusi mudah dan lengkap. Proyek tersebut untuk sementara terhenti akibat krisis ekonomi yang melanda Indonesia.
The development of integrated Industrial Estate project is a project of providing industrial area located in Lampung, South Sumatera. This project covers 1,314 hectares of good, and suitable area with easy and sufficient distribution network. This project has temporarily halted because of the economic crisis in Indonesia.
15. GOODWILL – BERSIH
15. GOODWILL – NET
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: 2003
Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian aktiva bersih Anak perusahaan Saldo awal periode Eliminasi atas penjualan Anak perusahaan
Rp
2002
5.220.868 -
Rp
5.220.868 -
The excess of the purchase price over the underlying fair value of the net assets of Subsidiaries Beginning Balance Elimination on sale of Subsidiaries
Saldo akhir periode
5.220.868
5.220.868
Ending balance
Amortisasi Saldo awal periode Pembebanan periode berjalan
1.671.527 175.766
1.509.281 121.684
Amortization Beginning Balance Current period charges
Saldo akhir periode
1.847.293
1.630.965
Ending balance
3.589.903
Total
Jumlah
Rp
3.373.575
Rp
38 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
16. AKTIVA LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of: 2003
2002
Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Dana dalam pembatasan Jaminan Taksiran tagihan pajak Piutang dari direksi dan karyawan Lain-lain
Rp
41.655.190 8.009.039 5.460.512 2.344.737 2.031.749 13.702.650
Rp
44.391.075 8.337.791 4.682.437 9.462.775 1.519.514 7.124.218
Assets not used in operation Restricted fund Security deposits Estimated claim for tax refund Receivable from directors and employees Others
Jumlah
Rp
73.203.877
Rp
75.517.810
Total
Dana dalam pembatasan sebesar Rp 8 miliar merupakan kas dan deposito berjangka milik Perusahaan yang di tempatkan di PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Restricted fund amounting to Rp 8 billion belongs to the Company represents cash and long-term time deposits placed in PT Bank Danamon Indonesia Tbk.
Aktiva yang tidak digunakan dalam operasi Perusahaan pada tanggal 30 September 2003 dan 2002 berasal dari BCMI dan BBI.
Assets not used in operation as of September 30, 2003 and 2002 are owned by BCMI and BBI.
17. HUTANG BANK JANGKA PENDEK
17. SHORT-TERM BANK LOANS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2003
Rupiah Pinjaman Modal Kerja: Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN)
Rp
2002
-
Rp
Pinjaman revolving PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Rp
Pinjaman berjangka PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Mata Uang Asing Pinjaman berjangka The Chase Manhattan Bank N.A. Private Export Funding Corporation
Jumlah Hutang Bank Jangka Pendek
Rp
2.500.000 2.500.000
2.866.515 750.000 8.888
Rp
15.000.000 8.888
3.625.403
15.008.888
4.912.799 -
4.912.799 -
4.912.799
4.912.799
-
108.477.888 90.965.043
-
199.442.931
8.538.202
Rp
39 Brought to you by Global Reports
Rupiahs Working capital loans: Indonesian Bank of Restructuring Agency (IBRA)
221.864.618
Revolving credit PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Negara Indonesia T bk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Term loans PT Bank Bali Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Foreign Currency Term loans The Chase Manhattan Bank N.A. Private Export Funding Corporation
Total Short-term Bank Loans
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
x
Pinjaman dari The Chase Manhattan Bank N.A., Singapura, terdiri dari pinjaman berjangka sejumlah $AS 72 juta dan pinjaman revolving tiga tahun sebesar $AS 50 juta yang diperoleh BIFC, serta pinjaman berjangka lainnya dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 42,5 juta yang diperoleh oleh Sanmil. Sebagian besar pinjaman ini telah direstrukturisasi oleh Perusahaan pada akhir tahun 2001, sisanya sebesar $AS 14 juta merupakan pinjaman BIFC yang dijamin oleh BT. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga sebesar 4,5% di atas LIBOR per tahun dan harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002 (lihat Catatan 35).
x
Loan from The Chase Manhattan Bank N.A., Singapore, consisting of a term loan amounting to US$ 72 million and a three-year revolving loan amounting to US$ 50 million obtained by BIFC, also other term loan obtained by Sanmil with a maximum credit facility of US$ 42.5 million. Most of this loan had been restructured by the Company at the end of 2001, the balance of US$ 14 million will still on account of BIFC to the creditor guaranteed by BT. This loan bears an interest of 4.5% above LIBOR per annum and must be paid on or before June 30, 2002 (see Note 35).
x
Pinjaman berjangka dari Private Export Funding Corporation, Amerika Serikat (PEFCO) adalah pinjaman yang diperoleh BT dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 75 juta. Pinjaman ini diperoleh melalui Export-Import Bank of the United States, yang bertindak sebagai agen di Amerika Serikat. Sebagian besar pinjaman telah direstrukturisasi oleh Perusahaan, sisanya sebesar $AS 16 juta merupakan pinjaman BT ke PEFCO yang jatuh tempo pada tanggal 20 Juni 2002 (lihat Catatan 35).
x
Term loan from Private Export Funding Corporation, United States of America (PEFCO) is a loan obtained by BT with maximum credit facility of US$ 75 million. The loan was obtained through Export-Import Bank of the United States, acting as an agent in the United States. Majority of the loan had been restructured by the Company, while remaining balance of US$ 16 million constituting a loan from PEFCO will be fully paid by BT within 18 months or by June 20, 2002 (see Note 35).
Pada tanggal jatuh tempo, BT tidak dapat memenuhi kewajibannya untuk membayar hutang-hutang tersebut di atas. Pada saat ini BT sedang melakukan negosiasi dengan pihak bank (kreditur lainnya) untuk mendapatkan pinjaman yang akan digunakan untuk membayar hutang PEFCO tersebut (lihat Catatan 35).
On the payment date, BT experiencing default regarding loans mentioned above. In the present, BT is still in negotiation process with bank (other creditor) in order to obtain other loan that will used to pay PEFCO (see Note 35).
Pinjaman yang diperoleh BT dijamin dengan aktiva tetap tertentu.
Loan obtained by BT is guaranteed by certain property, plant and equipment.
x
Pinjaman berjangka dari PT Bank Bali Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh MPS sebesar Rp 4,9 milyar, dengan tingkat bunga sebesar 18% per tahun.
x
Term loan from PT Bank Bali Tbk represents Rp 4.9 billion loan obtained by MPS and bears interest of 18% per annum.
x
Pinjaman modal kerja dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merupakan pinjaman yang diperoleh BCC pada tanggal 29 Nopember 2002 sebesar Rp 750 juta, dengan tingkat bunga sebesar 19,5% per tahun dan jangka waktu 3 bulan.
x
Working capital loan from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk represents loan obtained by BCC on November 29, 2002 amounted to Rp 750 million, bears interest of 19.5% per annum and due in 3 months.
x
Pinjaman dari PT Bank International Indonesia sejumlah Rp 2.866.515 yang diterima BTJ tahun 2003 merupakan fasilitas pinjaman promes berjangka berulang dengan tingkat bunga 18% per tahun jangka waktu dan fasilitas letter of credit (L/C) yang secara keseluruhan sejumlah maksimum Rp 45.milyar. jatuh tempo dalam waktu 12 bulan.
x
Revolving promes facility bear interest of 18% per annum and letter of credit (L/C) facility from PT Bank Internasional Indonesia represented loan obtained by BTJ in 2003 amounted of Rp 2.866.515 with total maximum facility amounted of Rp 45 billion and due in 12 moths.
40 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
18. HUTANG USAHA
18. ACCOUNTS PAYABLE – TRADE
Akun ini terdiri dari hutang kepada para pemasok atas pembelian barang dan jasa sebagai berikut:
This account consists of accounts payable to various suppliers for the purchase of goods and services as follows:
2003 Pihak ketiga Nortel Telcom (NTT) PT Krakatau Steel Hughes Network System (HNS) PT Telkom Indonesia Tbk Ericsson DD PT Ramatex SA Confab Trading NV. Daewoo Corporation PT Indosat Tbk Trio Ajaya Tunggal Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 4 miliar)
Rp
12.574.195 9.159.515 8.581.246 6.135.034 5.984.822 -
Rp
Rp
59.062.194 6.741.478 6.431.418 4.971.505 12.664.546 57.836.261 4.907.287 4.156.482
66.819.755
81.827.665
109.254.567
238.598.836
Pihak-pihak hubungan istimewa (lihat Catatan 36) PT Asuransi Ikrar Lloyd Lain-lain (masing-masing berjumlah di bawah Rp 500 juta)
Jumlah
2002
-
1.176.733
16.052
407.482
16.052
1.584.215
109.270.619
Rp
240.183.051
Third parties Nortel Telcom (NTT) PT Krakatau Steel Hughes Network System (HNS) PT Telkom Indonesia Tbk Ericsson DD PT Ramatex SA Confab Trading NV. Daewoo Corporation PT Indosat Tbk Trio Ajaya Tunggal Others (below Rp 4 billion each)
Related parties (see Note 36) PT Asuransi Ikrar Lloyd Others (below Rp 500 million each)
Total
Hutang kepada HNS merupakan hutang RTI atas pembelian peralatan telekomunikasi. Pada tahun 2001, hutang ini telah direstrukturisasi yang merupakan bagian Tranche B sebesar $AS 5,8 juta tanpa dikenai bunga. Pinjaman ini harus dilunasi sebelum atau pada tanggal 30 Juni 2002. Pada tanggal tersebut, RTI tidak memenuhi kewajibannya dan sedang melakukan negosiasi ulang dengan HNS (lihat Catatan 35).
Payable to HNS represents payable obtained by BT for the purchase of telecommunication equipment. In 2001, the loan had been restructured with principal amount of US$ 5.8 million categorized in Tranche B bearing no interest. This loan should have been paid in full on or before June 30, 2002. BT cannot fulfill its obligation on this date and is renegotiating with HNS (see Note 35).
Hutang kepada Nortel Telecom (NTT) merupakan hutang yang berasal dari BT atas pembelian peralatan CDMA 1X Wirelless Local Loop Network (lihat Catatan 39a).
Payable to Nortel Telecom (NTT) represents payable obtained by BT for the purchase of CDMA 1X Wireless Local Loop Network equipment (see Note 39a).
19. HUTANG PAJAK
19. TAXES PAYABLE
Hutang pajak terdiri dari:
Taxes payable consist of: 2003
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29
Rp
2002
7.650.846 175.920 5.648.894 9.898.086 -
4.565.701 38.571 2.978.140 12.955.761 55.632
41 Brought to you by Global Reports
Income taxes Article 21 Article 22 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2003
2002
Pajak pertambahan nilai Lain-lain
Rp
46.803.028 -
Rp
15.348.711 325.606
Value added tax Others
Jumlah
Rp
70.176.774
Rp
36.268.122
Total
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Pebruari 2002, ditetapkan bahwa rugi fiscal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar Rp 731,8 miliar, sedangkan jumlah yang dilaporkan dalam SPT adalah sebesar Rp 714,8 miliar.
Based on Tax Overpayment Assessment Letters of income (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 has been freeze to Rp 731.8 billion while the amount reported in SPT was Rp 714.8 billion.
Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, untuk tahun pajak 2000 atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In February 2002, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters of income (SKPKB) 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02 for the fiscal year of 2000 concerning income tax articles 4 (2), article 21 and article 23 for a total amount of Rp 103.3 million and charged to the operation.
Berdasarkan Surat Paksa No. SP-0000377/WPJ.04/ KP.0708/2002 tertanggal 25 Oktober 2002 menetapkan bahwa MKN telah menunggak pajak (pokok dan denda) atas PPh pasal 25 sebesar Rp 7,6 milyar, PPN sebesar Rp 997 juta dan pajak lainnya (pasal 21, 22, 23, 26, 4 ayat (2)) sebesar Rp 692 juta.
Based on Compulsion Letter (Surat Paksa) No. SP0000377/WPJ.04/KP.0708/2002 dated October 25, 2002, MKN had been in arrears (principal and interest) for income tax Article 25 of Rp 7.6 billion, value added tax of Rp 997 million and other taxes (Article 21, 22, 23, 26, 4 (2)) of Rp 692 million.
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
20. ACCRUED EXPENSES
Akun ini terdiri dari:
This account consist of: 2003
2002
Bunga Biaya interkoneksi Jasa professional Gaji, upah dan tunjangan Lain-lain
Rp
54.859.042 49.423.256 19.956.287 8.141.397 24.485.224
Rp
19.712.415 30.081.557 23.719.551 25.085.729 18.033.953
Jumlah
Rp
156.865.206
Rp
116.633.205
42 Brought to you by Global Reports
Interest Interconnection fees Professional fees Salaries, wages and employee benefits Others Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
21. HUTANG BANK JANGKA PANJANG
21. LONG-TERM BANK LOANS
Rincian hutang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
Long-term bank loans consist of:
2003 Mata uang asing Chelsea Investment (AS$ 44.440,11 pada tahun 2003) Rp Itochu Corporation ($AS 27.912, 62 dan ¥ 1.724.806,17 pada tahun 2003 dan $AS 27.777,75 dan ¥ 1.710.518,53 pada tahun 2002) PT Bank Mandiri (Persero) ($AS 42.373,15 pada tahun 2003) International Finance Corporation ($AS 34.234.52 pada tahun 2003 dan $AS 33.237,84 pada tahun 2002) Deutsche Bank A.G. ($AS 31.052,05 pada tahun 2003 dan $AS 30.148,18) pada tahun 2002) Badan Penyehatan Perbankan Nasional ($AS 17.500 pada tahun 2003 dan $AS 17.749,51 pada tahun 2002) PT Bank Mizuho Internasional Indonesia (dahulu PT Bank IBJ Indonesia) ($AS 5.989,13 pada tahun 2003 dan $AS 5.814,77 pada tahun 2002) PT Mizuho Bank International Indonesia (dahulu PT Bank Fuji International Indonesia, AS$ 571,64 dan AS$ 789,47 pada tahun 2003 dan 2002) Bank Intercontinental Finance Ltd., Vanuatu ($AS 480 pada tahun 2003 dan 2002) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd ($AS 16.995.90 pada tahun 2002) Lain-lain
Rupiah Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) PT Bank Mandiri (Persero) Lain-lain
Jumlah Dikurangi: Bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
2002
372.808.069
Rp
364.426.145
372.151.445
355.468.340
-
287.193.424
299.639.157
260.495.615
271.784.379
146.807.500
160.011.828
50.242.806
52.420.114
4.795.520
7.117.060
4.026.720
4.327.200
-
153.217.999 28.401.277
1.846.264.139
1.349.070.459
23.415.802 17.582.761 290.000
75.734.146 19.299.312 290.000
41.288.563
95.323.458
1.887.552.702
1.444.393.917
67.871.924 Rp
14.315.924
1.819.680.778
Rp
43 Brought to you by Global Reports
-
1.430.077.993
Foreign currency Chelsea Investment (US$ 44,440.11 in 2003) Itochu Corporation (US$ 27,912.62 and ¥ 1,724,806.17 in 2003 and US$ 27,777.75 and ¥ 1,710,518.53 in 2002) PT Bank Mandiri (Persero) (US$ 42,373.15 in 2003) International Finance Corporation (US$ 34,234.52 in 2003 and US$ 33,237.84in 2002) Deutsche Bank A.G. (US$ 31,052.05 in 2003 and US$ 30,148.18 in 2002) Indonesia Bank Restructuring Agency (US$ 17.500 in 2003 and US$ 17,749.51 in 2002) PT Bank Mizuho International Indonesia (formerly PT Bank IBJ Indonesia) (US$ AS 5,989.13 in 2003 and US$ 5,814.77 in 2002) PT Mizuho Bank International Indonesia (formerly PT Bank Fuji International Indonesia, US$ 571.64 and US$ 789.47 in 2003 and Indonesia) Bank Intercontinental Finance Ltd., Vanuatu (US$ 480 in 2003 and 2002) Lehman Brothers Commercial Corp. Ltd (US$ 16,995.90 in 2002) Others
Rupiahs Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA) PT Bank Mandiri (Persero) Others
Total Less: Current maturities of long-term loan Long-term portion
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pada tanggal 29 Nopember 2001, restrukturisasi hutang Perusahaan telah dinyatakan efektif. Pinjaman jangka panjang per tanggal 30 Juni 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
On November 29, 2001, debt restructuring has become effective. Most of long-term loan as per June 30, 2003 and 2002 as follows:
x
x
x
Pinjaman sebesar $AS 44 juta merupakan pinjaman yang diperoleh BPI dari Chelsea Investment yang terdiri dari $AS 17,5 juta yang merupakan pengalihan dari Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd (LBCC) dan $AS 26,9 juta yang berasal dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
The US$ 44 million loan amount represents loans obtained by BPI from Chelsea Investment. The amount consists of a loan of US$ 17.5 million taken over from the Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd (LBCC) and a loan of US$ 26.9 million from the Indonesia Bank Restructuring Agency (IBRA).
Pinjaman sebesar $AS 17,5 juta semula merupakan pinjaman dari The Sakura Bank Ltd. Pada tanggal 29 Desember 1999, pinjaman ini dialihkan ke LBCC. Selanjutnya, pada tanggal 19 Juli 2002, pinjaman tersebut dialihkan ke Chelsea Investment. Pada tanggal 31 Desember 2002, jumlah pinjaman sebesar $AS 17,5 juta tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 6,9 juta, Tranche B sebesar $AS 7,9 juta, Tranche C sebesar $AS 4,9 juta, serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 510 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 425 ribu.
The US$ 17.5 million loan amount represents a loan obtained by BPI from the Sakura Bank Limited, which was transferred to LBCC on December 29, 1999. On July 19, 2002 LBCC transferred it to Chelsea Investment. As of December 31, 2002, total loan amounted to US$ 17.5 million divided into Tranche A of US$ 6.9 million, Tranche B of US$ 7.9 million, Tranche C of US$ 4.9 million and capitalized interest of US$ 510 thousand. Part of the loan principal was paid in 2002 amounted to US$ 425 thousand.
Pinjaman sebesar $AS 26,9 juta semula merupakan pinjaman cerukan yang berasal dari PT Bank Indonesia Raya (Bira). Pinjaman ini terdiri dari pinjaman dalam Dolar AS dan Rupiah dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 15 juta dan Rp 61,4 milyar. Pada tanggal 11 April 2001 pinjaman dalam rupiah sebesar Rp 61,4 milyar beserta bunga sebesar Rp 23,4 milyar dikonversi ke dalam dolar AS menjadi $AS 7,9 juta dengan kurs Rp 10.726. Pada tanggal 8 Juni 2000, pinjaman ini dialihkan ke BPPN dan kemudian pada tanggal 19 Juli 2002 BPPN mengalihkannya ke Chelsea Investment. Pada tanggal 30 Juni 2003, pinjaman tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 10,7 juta, Tranche B sebesar $AS 8 juta, Tranche C sebesar $AS 7,5 juta dan bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 784 ribu. Pinjaman cerukan tersebut dibebani tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah margin 1,5% dan 5% pada tahun 2002. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 654 ribu (lihat Catatan 34 dan 35).
The US$ 26.9 million loan amount represents bridging loan and overdraft facility from PT Bank Indonesia Raya (BIRA). The loans consist of loans in US Dollar currency and Rupiah currency with maximum credit amounting to US$ 15 million and Rp 61.4 billion, respectively. On April 11, 2001, loan in Rupiah currency of US$ 61.4 billion and interest of Rp 23.4 billion was converted into US Dollar currency equivalent to US$ 7.9 million using Rp 10,726 exchange rate. On June 8, 2000, the loan was transferred to IBRA, which later on transferred it to Chelsea Investment on July 19, 2002. As of June 30, 2003 the loan was divided into Tranche A of US$ 10.7 million, Tranche B of US$ 8 million, Tranche C of US$ 7.5 million and capitalized interest of US$ 784 thousand. The bridging loan bears annual interest rates of LIBOR plus margin of 1.5% and 5% in 2002. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 654 thousand and (see Notes 34 and 35).
x
Pinjaman dari Itochu Corporation terdiri dari pinjaman yang diperoleh SEAPI dan BPI masing-masing sebesar Rp 128,5 milyar dan Rp 250 milyar.
Term loan obtained by SEAPI from Itochu Corporation, Japan represents restructured loan in line with Tranche B scheme, of ¥ 1.7 billion loan principal (including capitalized interest) consisting of ¥ 1.3 billion and US$ 2.5 million. On December 31,
Pinjaman berjangka yang diperoleh SEAPI dari Itochu Corporation, Jepang merupakan pinjaman yang direstrukturisasi sesuai skema “Tranche B” terdiri dari pokok pinjaman (termasuk kapitalisasi bunga) sebesar ¥ 1,3 milyar dan $AS 2,5 juta atau jumlah keseluruhan 44 Brought to you by Global Reports
The loan from Itochu Corporation, Japan consists of loans obtained by SEAPI and BPI amounted to Rp 128.5 billion and Rp 250 billion, respectively.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
x
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
sebesar ¥ 1,7 milyar. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2002 termasuk kapitalisasi bunga sampai dengan 30 Juni 2002 sebesar ¥ 35,4 juta. Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002 beban bunga telah dibayar dan tidak dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman. Pinjaman tersebut akan mulai dibayar pada tanggal 31 Maret 2004 secara kuartalan sebesar ¥ 135 juta ditambah dengan beban bunga yang dikapitalisasi. Pinjaman jangka panjang dijamin dengan nilai saham SEAPI Holding Limited di Perusahaan, wesel konversi, rekening “Escrow Account” di Standard Chartered Bank Jakarta, dan beberapa rekening operasional.
2002, the outstanding balance of ¥ 35.4 million includes capitalized interest until June 30, 2002. Furthermore, from September 30, 2002, SEAPI has paid the interest and does not capitalized it. This loan will be paid quarterly starting on March 31, 2004 in the amount of ¥ 135 million and capitalized interest. The long-term loan was guaranteed by shares of SEAPI Holding Limited in the Company, convertible notes, an escrow account in Standard Chartered Bank Jakarta and several operational accounts.
Pinjaman yang diperoleh BPI dari Itochu Corporation sebesar $AS 27,9 juta merupakan pinjaman yang berasal dari Itochu Hongkong dan Itochu Middle East yang telah digabung menjadi pinjaman dari Itochu Corporation berdasar Akta Subrogasi (Deed Subrogation) pada tanggal 21 dan 22 September 2000. Pinjaman dari Itochu Hong Kong Limited merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 25 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa Electric Resistance Welded (ERW) sedangkan pinjaman dari Itochu Middle East E.C. merupakan pinjaman dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta yang digunakan untuk membiayai pabrik pipa ERW 4. Pinjaman-pinjaman tersebut dikenai bunga sebesar 2% di atas LIBOR per tahun. Pada tanggal 30 Juni 2003 pinjaman tersebut terbagi atas Tranche A sebesar $AS 11 juta, Tranche B sebesar $AS 8,3 juta, Tranche C sebesar $AS 7,8 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 812 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 678 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu milik BPI.
The loan obtained by BPI from Itochu Corporation amounting to US$ 27.9 million represents loans from Itochu Hong Kong Limited and Itochu Middle East that were subrogated into loan from Itochu Corporation based on the respective Deeds of Subrogation dated September 21 and 22, 2000. The loan from Itochu Hong Kong Limited represents a loan with maximum credit facility of US$ 25 million which was used to finance the construction of Electric Resistance Welded (ERW) pipe factory, while the loan from Itochu Middle East E.C. represents loan with maximum credit facility of US$ 5 million which was used to finance the ERW 4-inch pipe factory. This loan bears interest of 2% above LIBOR per year. As of December 31, 2002 the loan was divided in Tranche A of US$ 11 million, Tranche B of US$ 8.3 million, Tranche C of US$ 7.8 million and capitalized interest of US$ 812 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 678 thousand. These loans are guaranteed by BPI’s certain property, plant and equipment.
x
Pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) merupakan fasilitas pinjaman investasi dan subordinasi yang diperoleh BPI pada tanggal 12 Januari 1995, dengan jumlah pagu pinjaman maksimum masingmasing sebesar $AS 20 juta dan $AS 9,5 juta. Fasilitas pinjaman investasi tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 2,5% di atas LIBOR per tahun dan terhutang dalam 14 (empat belas) kali angsuran tengah tahunan sebesar $AS 1,4 juta sampai dengan tanggal 15 Juni 2003. Sedangkan pinjaman subordinasi dibebani tingkat bunga sebesar 6,5% per tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2004. Menurut perjanjian, BPI mempunyai kewajiban untuk membayar ke IFC bagian pendapatan yang dihitung berdasarkan formula tertentu. Perjanjian pinjaman tersebut mensyaratkan antara lain; pembatasan penggabungan, perubahan Ketentuan Kerjasama Perusahaan dan pembayaran deviden. Pinjaman ini dijamin dengan hipotik tanah, bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, dan aktiva dalam
Based on the agreement, BPI has the obligation to pay a revenue sharing to IFC, based on certain formula. The loan agreement prohibited among others: merger, amendments of Company’s Cooperation Regulation and dividend payment. This loan is secured by land mortgage, buildings and improvements, machinery and equipment, and construction in progress. 45
Brought to you by Global Reports
The loan from International Finance Corporation (IFC) consists of investment and subordinated credit facilities, which were obtained by BPI on January 12, 1995, with a maximum credit facility amounting to US$ 20 million and US$ 9.5 million, respectively. The investment loan facility bears interest at 2.5% above LIBOR per annum and payable in 14 (fourteen) semiannual installments of US$ 1.4 million until June 15, 2003. The subordinated loan facility bears interest at 6.5% per annum and will be matured on June 15, 2004.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
penyelesaian. As of September 30, 2003 this loan is divided into Tranche A of US$ 13.6 million, Tranche B of US$ 10.1 million, Tranche C of US$ 9.5 million and capitalized interest of US$ 996 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 amounted to US$ 831 thousand. This loan is guaranteed by BPI’s certain property, plant and equipment.
Pada tanggal 30 September 2003, pinjaman ini terbagi atas Tranche A sebesar $AS 13,6 juta, Tranche B sebesar $AS 10,1 juta dan Tranche C sebesar $AS 9,5 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 996 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 831 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva tetap tertentu milik BPI. x
Pinjaman cerukan dan pinjaman revolving dari Deutsche Bank AG merupakan pinjaman yang diperoleh BPI. Pinjaman ini merupakan pengalihan pinjaman dari PT ANZ Panin Bank pada tanggal 21 September 2001 dengan pagu pinjaman masingmasing sebesar $AS 19,2 juta, Rp 333 juta dan $AS 5,67 juta. Pinjaman cerukan dan revolving dikenai tingkat bunga sebesar LIBOR ditambah margin masing-masing sebesar 1,5% dan 5% pada tahun 2002. Pinjaman ini dijamin dengan piutang usaha, persediaan dan mesin celah. Pada tanggal 30 Juni 2003 pinjaman ini terbagi atas Tranche A sebesar $AS 12,3 juta, Tranche B sebesar $AS 9,2 juta, Tranche C sebesar $AS 8,6 juta serta bunga yang dikapitalisasi sebesar $AS 904 ribu. Jumlah cicilan pokok pinjaman yang telah dibayarkan pada tahun 2002 sebesar $AS 753 ribu (lihat Catatan 34 dan 35).
x
Overdraft and revolving loans from Deutsche Bank AG are loans obtained by BPI. These loans represent loans transferred from PT ANZ Panin Bank effective September 21, 2001 with maximum credit facility of US$ 19.2 million, Rp 333 million and US$ 5.67 million. The overdraft facility and revolving facility had annual interest rates of LIBOR plus margin 1.5% and 5% in 2002, respectively. This loan is secured by trade receivables, inventories and slitting machines. As of June 30, 2003 this loan was divided into Tranche A of US$ 12.3 million, Tranche B of US$ 9.2 million, Tranche C of US$ 8.6 million and capitalized interest of US$ 904 thousand. Part of the loan principal paid in 2002 and 2001 amounted to US$ 753 thousand and US$ 335 thousand, respectively (see Notes 34 and 35).
x
Pinjaman dari BPPN (ex PT Bank Bumi Daya) sebesar $AS 17,5 juta merupakan pinjaman yang diperoleh Perusahaan dari sisa hutang kepada BPPN yang telah direstrukturisasi. Sesuai dengan hasil restrukturisasi yang telah efektif tanggal 29 Nopember 2001, Perusahaan dan BPPN menandatangani perjanjian penerbitan obligasi dengan kupon nol (Secured Zero Coupon Bond) sebesar $AS 17,5 juta yang dicatat sebagai pinjaman modal kerja dengan “yield to redemption” sebesar 10% per tahun pada tahun pertama pembayaran (tahun 2002) dan mengalami kenaikan sebesar 1% per tahun pada tahun berikutnya. Obligasi dilunasi pada waktu yang lebih cepat antara tanggal 29 Nopember 2006 atau saat diterimanya dana hasil penjualan jaminan obligasi. Atas penerbitan obligasi tersebut, Perusahaan memberikan jaminan sebagai berikut:
x
Loan from IBRA (ex PT Bank Bumi Daya (Persero)) of US$ 17.5 million is a loan acquired by the Company from the balance of the restructured loan to IBRA. In accordance with the debt restructuring agreement which became effective on November 29, 2001, the Company and IBRA signed an agreement regarding the issuance of convertible secured zero coupon bonds for US$ 17.5 million which are recorded as working capital loan with yield to redemption of 10% per annum for the first year of payment (2002) and an increase of 1% per annum for each of the following years. The bonds shall be paid either on November 29, 2006 or upon the receipt of funds from the proceeds of sale of secured bonds whichever is earlier. In connection with the issuance of the bonds, the Company submitted the following assets as collaterals:
a.
Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) No. 606 (Ex No. 47) atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
a.
Certificate of Right to Building Usage (HGB) No. 606 (Ex No. 47) under the name of the Company located at Jl. HR. Rasuna Said Kav. B-1, Jakarta Selatan, including the building situated on it.
b.
Sertifikat HGB No. 9 atas nama PT James Hardie yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17,3, Cengkareng.
b.
Certificate of HGB No. 9 under the name of PT James Hardie located at Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.
46 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
c.
Sertifikat Hak Milik (HM) No. 16 atas nama Achmad Bakrie yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
c.
Certificate of Land Ownership (HM) No. 16 name of Achmad Bakrie located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including the building situated on it.
d.
Sertifikat HGB No. 35 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
d.
Certificate of HGB No. 35 under the name of the Company located at Jl. Kapten Tendean No. 8, Jakarta Selatan, including the building situated on it.
e.
Sertifikat HGB No. 224 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Semut No. 56B Jakarta Utara, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
e.
Certificate of HGB No. 224 under the name of the Company located in Jl. Semut No. 56B, Jakarta Utara, including the building situated on it.
f.
Sertifikat HGB No. 60 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Daan Mogot Km. 17.3, Jakarta Barat.
f.
Certificate of HGB No. 60 under the name of the Company located in Jl. Daan Mogot KM. 17.3 Cengkareng, Jakarta Barat.
g.
Sertifikat HGB No. 266 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, beserta bangunan yang melekat di atasnya.
g.
Certificate of HGB No. 266 under the name of the Company located in Jl. Jend. Sudirman No. 236, Palembang, Sumatera Selatan, including the building situated on it.
h.
Sertifikat HGB No. 74 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman No. 139, 141 dan 143, Palembang.
h.
Certificate of HGB No. 74 under the name of the Company located in Jl. Jend. Sudirman No. 139,141 and 143, Palembang, Sumatera Selatan.
i.
Sertifikat HGB No. 4 atas nama Perusahaan yang terletak di Jl. Prof. Dr. Ir Sutami, Lampung beserta bangunan yang melekat di atasnya.
i.
Certificate of HGB No. 4 under the name of the Company located in Jl. Prof. Dr. Ir. Sutami, Lampung, including the building situated on it.
x
Fasilitas pinjaman dari PT Bank IBJ Indonesia (IBJ) sebesar $AS 4,9 juta dengan pagu pinjaman maksimum sebesar $AS 5 juta, merupakan pinjaman yang diperoleh BPI. Pinjaman tersebut dibebani tingkat bunga sebesar 1,5% - 4,5% di atas SIBOR per tahun. Efektif 1 Oktober 2001, IBJ dimerger ke PT Bank Fuji International Indonesia yang selanjutnya berganti nama menjadi PT Bank Mizuho International Indonesia.
x
Loan facility from PT Bank IBJ Indonesia of US$ 4.9 million with a maximum credit facility of US$ 5 million was obtained by BPI with interest of 1.5% - 4.5% above SIBOR per annum. On October 1, 2001, IBJ merged with PT Fuji Bank International to become PT Bank Mizuho International Indonesia.
x
Pinjaman sejumlah $AS 2,2 juta merupakan pinjaman yang diperoleh BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) dan telah direstrukturisasi oleh BCMI pada tanggal 10 April 2000. Pinjaman tersebut dijamin dengan saham BCMI, piutang usaha, deposito berjangka, persediaan, dan aktiva tetap tertentu. Dalam perjanjian pinjaman tersebut terdapat beberapa persyaratan, di antaranya untuk tidak membagikan deviden sebelum pelunasan hutang tersebut. Pada tahun 2000, BCMI berhasil melakukan restrukturisasi hutang berdasarkan akta notaris No. 2 tertanggal 10 April 2000 oleh Raharti Sudjardjati, SH. yang menyatakan bahwa, PT Bank Mandiri (Persero)
x
Loan from PT Bank Mandiri (Persero) (ex PT Bank Bumi Daya) of US$ 2.2 million is a loan acquired by BCMI and restructured by BCMI on April 10, 2000. The loan is guaranteed by BCMI shares, receivables, time deposits, inventories, and certain fixed assets. Among the conditions set forth in the loan agreement is a prohibition on the distribution of dividends before the full payment of the above loan. In 2000, BCMI restructured successfully its debts from PT Bank Mandiri (Persero) in accordance with the debt restructuring agreement based on Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, SH. dated April 10, 2000. Based on the agreement, PT Bank Mandiri (Persero)
47 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
approved the extension of the principal repayment up to June 10, 2007 and the interest payment up to January 2002.
telah menyetujui perpanjangan waktu pembayaran pokok pinjaman hingga tanggal 10 Juni 2007 dan pembayaran bunga hingga Januari 2002. x
Pinjaman dari PT Mizuho Bank International Indonesia (dahulu PT Fuji Bank International Indonesia (FBII)) merupakan fasilitas letter of credit (L/C) yang diperoleh BCMI untuk pembelian bahan mentah dari PT Krakatau Steel. Fasilitas ini diperoleh dengan jaminan deposito berjangka di bank yang sama. Pinjaman ini dibebani tingkat bunga antara 2,39% - 5,2% dan 2,00% - 3,29% per tahun masing-masing pada tahun 2003 dan 2002. Berdasarkan Perjanjian Restrukturisasi Hutang tanggal 30 Nopember 1999, FBII setuju untuk menunda pembayaran pokok pinjaman menjadi angsuran setiap bulan selama 71 bulan dari tanggal 24 Desember 1999 sampai dengan 25 Oktober 2005.
x
Loan from PT Mizuho Bank International Indonesia (formerly PT Fuji Bank International Indonesia (FBII)) is a letter of credit facility acquired by BCMI for the purchase of raw materials from PT Krakatau Steel. This facility secured by BCMI’s time deposit at the same bank. This loan carried interest ranging from 2.39% to 5.2% and 2.00% to 3.29% per annum in 2003 and 2002, respectively. Based on the loan restructuring agreement dated November 30, 1999, FBII agreed to postpone loan principal repayment and reschedule payment into monthly installment for 71 months, starting from December 24, 1999 up to October 25, 2005.
x
Pinjaman dari BPPN merupakan pinjaman revolving dan pinjaman modal kerja yang berasal dari PT Bank International Indonesia, PT Bank Indonesia Raya, dan PT Bank Nusa Nasional yang diperoleh BBI dan telah dialihkan kepada BPPN masing-masing sebesar Rp 15 milyar dan kapitalisasi bunga sebesar Rp 4,7 milyar, Rp 2,5 milyar dan kapitalisasi bunga sebesar Rp 1,2 milyar, dan Rp 290 juta. Pinjaman tersebut, telah direstrukturisasi antara BBI dengan para Kreditur, dan dibebani tingkat bunga sebesar 18% per tahun (lihat Catatan 35).
x
Loan from IBRA represents revolving and working capital loans obtained by BBI from PT Bank International Indonesia, PT Bank Indonesia Raya, and PT Bank Nusa Nasional. These loan consist of Rp 15 billion with capitalized interest of Rp 4.7 billion, Rp 2.5 billion with capitalized interest of Rp 1.2 billion, and Rp 290 million. These loans had been restructured by BBI with its creditors, and bears interest of 18% per annum (see Note 35).
Since the loans due date in 2002, BPI was in technical default due to non-payment loan principal that became due for payment based on restructuring agreement which was effective on November 29, 2001. At present, BPI is in negotiation process to reschedule the payment of outstanding loans, with commitment to pay the loan interest and defer the principal repayment. Up to the issuing date of this report, the negotiation is still ongoing (see Note 35).
Sejak tanggal jatuh tempo, pada tahun 2002, BPI tidak dapat memenuhi kewajiban membayar pokok pinjaman sesuai jadwal kesepakatan dalam restrukturisasi yang efektif pada tanggal 29 Nopember 2001 (technical default). Pada saat ini, BPI sedang melakukan negosiasi ulang dengan pihak kreditur untuk melakukan penjadwalan kembali hutang-hutangnya, dengan tetap membayar bunga dan menunda pembayaran pokok pinjaman. Sampai dengan tanggal laporan ini, proses negosiasi masih berlangsung (lihat Catatan 35).
22. OBLIGATIONS UNDER CAPITAL LEASE
22. HUTANG SEWA GUNA USAHA Perusahaan dan Anak perusahaan memperoleh pembiayaan sewa guna usaha untuk peralatan dan alat transportasi dari PT Dipo Star Finance, PT BFI Leasing, PT Primus Leasing dan PT Mitsui Leasing.
The Company and Subsidiaries obtained financial leases for certain equipment and transportation equipment from PT Dipo Star Finance, PT BFI leasing, PT Primus Leasing and PT Mitsui Leasing.
Hutang sewa guna usaha dijamin dengan aktiva sewa guna usaha yang bersangkutan. Perjanjian sewa guna usaha ini membatasi Perusahaan antara lain dalam melakukan penjualan dan pemindahan aktiva sewa guna usaha.
Obligations under capital lease are guaranteed with related leased assets. The lease agreements required limitation, among other, on sale and transfer of leased assets by the Company and its Subsidiaries.
48 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Nilai tunai pembayaran sewa minimum masa datang (future minimum lease payments) dalam perjanjian sewa guna usaha adalah sebagai berikut: Tahun
2003
2002 2003 2004 2005
Rp
Jumlah Dikurangi bagian bunga
Bagian Jangka panjang
2002
271.841 1.521.293 1.498.539
Rp
3.291.673 (
810.460 )
Jumlah nilai tunai Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun
Future minimum lease payments required under the lease agreements are as follows:
(
(
(
2.437.408
Total
2.453.621
Less: amount applicable to interest Obligation under capital lease Less: Current portion Long term portion
23. CONVERTIBLE BONDS This account consists of convertible bonds of Rp 55,294,531 issued by BBI. On November 6, 2001, BBI and creditors signed Debt Reorganization Composition Agreement, which was ratified by the Commercial Court on November 20, 2001. In line with the implementation of the restructuring agreement, payables above Rp 50 billion and less than Rp 100 billion were exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity (see Note 35)
Obligasi konversi yang dikeluarkan oleh BBI sebesar Rp 55.294.531. Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001. Sesuai dengan hasil restrukturisasi tersebut, hutang di atas Rp 50 milyar tapi kurang dari Rp 100 milyar, ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17% (lihat Catatan 35).
24. MINORITY INTEREST
24. HAK MINORITAS Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of September 30, 2003 and 2002 are as follows:
2003 Rp
Rp
2002
30.380.918 11.662.381 2.000 -
Rp
34.453.016 13.888.493 1.314.910 46.800 2.000 939.449 )
Rp
48.765.770
(
42.045.299
Hak minoritas atas rugi bersih Anak perusahaan masingmasing sebesar Rp 0,6 milyar dan Rp 5,8 milyar pada tahun 2003 dan 2002.
PT Trans Bakrie PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina
Minority interest in net loss of consolidated subsidiaries amounted to Rp 0.6 billion and Rp 5.8 billion in 2003 and 2002, respectively.
49 Brought to you by Global Reports
3.499.263
170.743 ) Rp
23. OBLIGASI KONVERSI
PT Trans Bakrie PT Bakrie Building Industries PT Bakrie Communications PT Bakrie Power Corporations PT Agrokom Rekanusa PT Multi Pangan Selina
2002 2003 2004 2005
2.624.364
43.805 ) Rp
207.590 271.841 1.521.293 1.498.539
874.899 )
2.481.213
Years
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
25. MODAL SAHAM DAN AKUN YANG BERKAITAN DENGAN EKUITAS
25. CAPITAL STOCK AND ACCOUNTS RELATED TO EQUITY
Rincian pemegang saham Perusahaan pada 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
The details of share ownership as of September 30, 2003 and 2002 are as follows: 2003
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid Bakrie (BB) Limited BPPN s/a 8006450047 Export-Import Bank of The United States RBOC (Asia) Ltd Asia Kapitalindo PT Bakrie Investindo Lehman Brothers Investment Pte.Ltd. DBJK Loans Operations HSBC IT TST ADR Company Ltd Bakrie International Finance Company, BV PT Panin Sekuritas WESTLB AG Nirwan Dermawan Bakrie Citibank Singapore s/a Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd Citibank New York s/a Lazard Freres & Co. LLC Yayasan Yamin Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Komisaris Utama) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Masyarakat
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
18.355.899.901 2.920.379.129 1.425.578.815 1.411.509.813 1.315.677.930 878.471.546 674.334.489 535.292.672 461.897.341 454.848.318 291.267.401 235.355.121 229.748.558 212.075.265 212.075.265
47,37 % 7,54 3,68 3,64 3.40 2,27 1,74 1,38 1,19 1,17 0,75 0,61 0,59 0,55 0,55
Jumlah Modal / Amount
Rp
1.284.912.993 204.426.539 99.790.517 98.805.687 92.097.455 439.235.773 47.203.414 37.470.487 32.332.814 31.839.382 20.388.718 16.474.858 114.874.279 14.845.269 14.845.269
197.726.843 37.999.944 31.597.448 16.961.936 13.679.944 10.363.948 2.785.500 799.944 759.952 405.944 8.822.907.033
0,51 0,10 0,08 0,04 0,04 0,03 0,01 0,00 0,00 0,00 22,77
13.840.879 18.999.972 15.798.724 8.480.968 6.839.972 5.181.974 1.392.750 399.972 379.976 202.972 924.599.987
38.750.400.000
100,00
3.545.661.600
Bakrie (BB) Limited BPPN s/a 8006450047 Export-Import Bank of The United States RBOC (Asia) Ltd Asia Kapitalindo PT Bakrie Investindo Lehman Brothers Investment Pte.Ltd. DBJK Loans Operations HSBC IT TST ADR Company Ltd Bakrie International Finance Company, PT Panin Sekuritas WESTLB AG Nirwan Dermawan Bakrie Citibank Singapore s/a Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd Citibank New York s/a Lazard Freres & Co. LLC Yayasan Yamin Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Chairman) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Dewi Asmara Hamizar Public
2002 Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
20.579.697.554 1.270.898.059 878.471.546 780.216.994 674.334.489 535.292.672 522.374.789 385.355.121 247.000.463 122.157.176 212.075.265 212.075.265 207.295.754 898.119.856 197.726.843 66.192.736 37.999.944
53,11 % 3,28 2,27 2,02 1,74 1,38 1,35 0,99 0,64 0,32 0,55 0,55 0,53 2,32 0,51 0,17 0,10
50 Brought to you by Global Reports
Jumlah Modal / Amount
Rp
1.440.578.829 88.962.864 439.235.773 54.615.190 47.203.414 37.470.487 36.566.235 26.974.858 17.290.032 8.551.002 14.845.269 14.845.269 14.510.703 62.868.390 13.840.879 33.096.368 18.999.972
Bakrie (BB) Limited J.P. Morgan Securities SEA Ltd PT Bakrie Investindo Bank Of Bermuda Ltd (Hk) Lehman Brothers Investment Pte Ltd DBJK Loans Operations Bakrie International Finance Company Westdeutsche Landesbank Girozentrale DB Nominees Singapore Limited UFJ Tsubasa Sec Co Ltd - Cl AC Citibank Singapore S/A Dresdner Bank CIBC (Asia) Ltd RBOC (Asia) Ltd Great Asian Holdings Pte Ltd CB New York - Lazard Freres & Co LLC Nirwan Dermawan Bakrie Yayasan Yamin
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated) 2002
Jumlah Saham Ditempatkan dan Disetor / Number of Shares Issued and Fully Paid H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (Presiden Komisaris) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Komisaris) Bakrie Bond Corporation Masyarakat
Persentase Pemilikan / Percentage of Ownership
31.597.448
0,08 %
16.961.936 13.679.944 12.363.948 2.785.500 799.944 759.952 413.444 500 10.843.752.858
Jumlah Modal / Amount
Rp
0,04 0,04 0,03 0,01 27,97
38.750.400.000
100,00 %
15.798.724 8.480.968 6.839.972 6.181.974 1.392.750 399.972 379.976 206.722 250 1.135.524.758
Rp
H. Roosniah Bakrie Aburizal Bakrie (President Commissioner) Armansyah Yamin Roosmania Kusmuljono Indra Usmansyah Bakrie E J Abidin Monot Reginald Edward Kreefft Hamizar Hamid (Commissioner) Bakrie Bond Corporation Public
3.545.661.600
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
The Company listed all its shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Pada tanggal 24 Januari 2001, telah diadakan Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang menyetujui implementasi pola restrukturisasi dan perubahan anggaran dasar mengenai peningkatan modal dasar dan modal disetor. Perubahan ini untuk memenuhi syarat pengeluaran saham baru kepada kreditur (melalui SPV) sebesar 36.812.880.000 (angka penuh) lembar saham seri B dengan nilai nominal Rp 70 (angka penuh) per saham dan dengan hak yang sama.
On January 24, 2001, the Shareholders’ Extraordinary General Meeting was held to approve the implementation of restructuring plan and the amendment of the Company’s article of association, concerning the additional authorized capital stock and paid in capital. This amendment is provided to meet the requirements to issue new common stocks to creditors (through SPV) totaling 36,812,880,000 (full amount) shares series B with par value at Rp 70 (full amount) per share.
Bakrie (BB) Limited adalah suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum negara Mauritius dengan Akte Pendirian tanggal 14 Juni 2001.
Bakrie (BB) Limited is a company established under the laws of Mauritius on June 14, 2001.
Perubahan anggaran dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia yang tertuang dalam surat Keputusan No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 tanggal 4 Oktober 2001.
The changes in the Articles of Association were approved by the Ministry of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-09904 HT.01.04.TH.2001 dated October 4, 2001.
Sesuai dengan perubahan anggaran dasar tersebut, struktur permodalan Perusahaan adalah sebagai berikut:
The capital structure of the Company after the above changes is as follows:
Modal dasar :
Capital stock :
Jenis Saham
Seri A Seri B
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
7.750.080 36.812.880
Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount) Rp
500 70
44.562.960
51 Brought to you by Global Reports
Jumlah Modal / Amount
Rp
3.875.040.000 2.576.901.600
Rp
6.451.941.600
Share Items
Saries A Saries B
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Modal disetor :
Jenis Saham
Seri A Seri B
Paid in Capital : Nilai Nominal (Angka Penuh) / Par Value (Full Amount)
Jumlah Lembar Saham / Number of Shares
1.937.520 36.812.880
Rp
Jumlah Modal / Amount
500 70
38.750.400
Share Items
Rp
968.760.000 2.576.901.600
Rp
3.545.661.600
Saries A Saries B
26. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
26. TAMBAHAN MODAL DISETOR
This account represents excess of fund received regarding the issuance of new shares after deducted by share issuance cost and par value. Charges of additional paid-in capital during 2003 and 2002 are as follows:
Akun ini merupakan kelebihan penerimaan dana hasil penawaran umum saham, setelah dikurangi biaya emisi saham, dengan nilai nominal saham. Mutasi tambahan modal disetor-agio saham pada tahun 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut: Jumlah / Total Saldo, 1 Januari 2002 Perubahan tahun berjalan
Rp
Saldo, 30 September 2002 Perubahan tahun berjalan: Reklasifikasi biaya emisi saham
689.813.380 -
Balance, January 1, 2002 Changes in current year
689.813.380
Balance, September 30, 2002 Changes in current year: Reclassification of share issuance cost
(
12.748.513 )
Saldo, 31 Desember 2002 Perubahan tahun berjalan
677.064.867 -
Saldo, 30 September 2003
Rp
677.064.867
27. PENGHASILAN – BERSIH
Balance, September 30, 2003
27. NET – REVENUES
Rincian penghasilan usaha - bersih menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
Details of net revenues based on business segments are as follows:
2003 Infrastruktur Telekomunikasi Perdagangan
Rp
Jumlah
Rp
2002
599.247.356 127.653.390 6.960.983
Rp
733.861.729
Rp
52 Brought to you by Global Reports
Balance, December 31, 2002 Changes in current year
632.216.425 247.395.691 7.976.840
Infrastructure Telecommunication Trading
887.588.956
Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
28. BEBAN POKOK PENGHASILAN
28. COST OF REVENUES
Rincian beban pokok penghasilan menurut segmen usaha adalah sebagai berikut:
The details of cost of revenues based on business segments are as follows:
2003
2002
Infrastruktur Telekomunikasi Perdagangan
Rp
489.016.025 31.494.466 7.739.091
Rp
538.374.741 48.173.992 6.946.882
Infrastructure Telecommunication Trading
Jumlah
Rp
528.249.582
Rp
593.495.615
Total
29. BEBAN USAHA
29. OPERATING EXPENSES
Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follows: 2003
Beban Penjualan Iklan, pameran dan promosi Transportasi Representasi dan jamuan Denda penjualan Pos dan telekomunikasi Komisi Buku, majalah dan alat tulis Penelitian pasar Lain-lain
Rp
Jumlah Beban Penjualan
10.752.416 6.071.836 5.000.270 1.264.693 293.520 89.553 84.131 1.468.737
Rp
25.025.156
Beban Umum dan Administrasi Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan dan amortisasi Honorarium tenaga ahli Pos dan alat tulis Perjalanan Listrik, air dan telepon Pajak dan asuransi Latihan kerja dan penerimaan karyawan Pemeliharaan dan perbaikan Representasi dan jamuan Sumbangan, hadiah dan hubungan masyarakat Sewa Lain-lain Jumlah Beban Umum dan Administrasi Jumlah Beban Usaha
2002
Rp
30.776.542
Selling Expenses Advertising, exhibition and promotion Transportation Representation and entertainment Sales penalty Postage and telecommunication Commission Subscription and stationeries Market research Others Total Selling Expenses General and Administrative Expenses Salaries, wages and employees’ benefit Depreciation and amortization Professional fee Postage, subscription and stationery Traveling Electricity, water and telephone Taxes and insurance Training and recruitment of employees Repairs and maintenance Representation and entertainment Donations, gifts and public relations Rent Others
65.538.716 55.504.326 8.334.349 6.428.462 6.326.915 4.517.389 4.465.851
110.215.357 46.762.726 8.141.017 7.708.675 9.468.167 13.324.694 6.056.978
2.409.578 2.358.017 1.907.275
488.786 5.912.055 1.083.274
878.025 759.422 10.016.550
989.331 5.905.928 9.922.454
169.444.875
225.979.442
Total General & Administrative Expenses
256.755.984
Total Operating Expenses
194.470.031
Rp
53 Brought to you by Global Reports
3.642.730 10.630.236 3.692.507 1.441.991 242.787 5.451.084 172.065 5.503.142
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
30. PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
30. OTHER CHARGES (INCOME)
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: 2003
Penghasilan lain-lain Penghasilan bunga Laba penjualan aktiva tetap
Rp
Jumlah Penghasilan lain-lain Beban Lain-lain Beban keuangan Beban bunga Selisih kurs atas pinjaman dalam mata uang asing
2002
2.129.103 40.381
Rp (
2.169.484
78.058.669 (
11.095.127
Rugi (laba) penjualan/penghapusan penyertaan saham Laba penjualan penyertaan saham Anak perusahaan (lihat Catatan 3) ( Lain-lain Bagian atas rugi (laba) bersih perusahaan asosiasi - bersih Penyisihan piutang ragu-ragu Amortisasi biaya ditangguhkan dan goodwill-bersih Lain-lain Jumlah Beban (Penghasilan) lain-lain - bersih
(
68.965.108 )
Other Charges Financial expenses Interest expense Foreign exchange from loan in foreign currency Total financial expenses charged during the year
165.715 -
38.121.441 270.479
586.664 131.753.204
7.117.734 17.146.022
4.964.675
23.963.471
Total Other Charges (Income) - Net
146.395.901 ) (
11.428.619 )
31. INCOME TAX Estimated income tax expense (benefit) is as follows:
2003 Rp
( ( Rp
2002 16.721
Rp
7.133
14.504.674 ) 233.171
(
33.277.415 )
14.254.782 )
( Rp
33.270.282 )
54 Brought to you by Global Reports
Total Other Income
128.641.581 )
Taksiran beban (penghasilan) pajak adalah sebagai berikut:
Jumlah
6.225.421
Loss (gain) on sale or write-off of investment in shares Gain on sale of investment in Subsidiaries (see Note 3) Others Equity in net (income) loss of associated companies - net Provision for doubtful accounts Amortization of deferred charges and goodwill - net Others
31. PAJAK PENGHASILAN
Pajak kini Anak perusahaan Pajak Tangguhan Perusahaan Anak perusahaan
Other income Interest income Gain on sale of fixed assets
59.676.473
66.963.542 ) (
Jumlah beban keuangan yang dibebankan pada periode berjalan
6.408.299 182.878 )
Current tax Subsidiaries Deferred tax Company Subsidiaries Total
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pajak Kini
Current Tax
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasi dengan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) untuk enam bulan yang berakhir pada tanggaltanggal 30 September 2003 dan 2002 adalah sebagai berikut:
A reconciliation between gain (loss) before provision for income tax expense (benefit), as shown in the consolidated statements of income and the estimated income tax (fiscal losses) for six months period ended September 30, 2003 and 2002 are as follows:
2003 Laba (rugi) sebelum taksiran beban pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Dikurangi Laba (rugi) Anak perusahaan sebelum taksiran beban pajak
Rp
Rugi komersial Perusahaan sebelum taksiran beban pajak Beda waktu Perbedaan penyusutan dan amortisasi antara komersial dan fiscal Biaya ditangguhkan Aktiva tetap
( (
Beda tetap Bagian atas rugi bersih Perusahaan asosiasi - bersih ( Beban kesejahteraan karyawan Sewa rumah dan pemberian kenikmatan kepada karyawan Perjamuan dan sumbangan Selisih lebih aktiva bersih Anak perusahaan atas harga perolehan pada Perusahaan Pembayaran pajak Beban bunga Penghasilan yang pajaknya bersifat final Bunga ( Sewa ( Taksiran laba (rugi) fiskal Perusahaan sebelum kompensasi rugi fiscal tahun sebelumnya Kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya Taksiran rugi fiskal Perusahaan setelah kompensasi rugi fiskal tahun sebelumnya
(
(
2002
16.106.790
Rp
12.101.515
(
204.101.390)
28.208.305
(
142.800.561 )
650.342 ) 723.833 )
( (
3.834.978 ) 1.855.198 )
16.230.269 ) 1.423.494
38.121.441 1.090.338
796.153 213.441
910.768 149.088
121.684 17.349 -
121.684 391.376 19.323
84.782 ) 5.537.438 )
( (
3.723.395 ) 5.204.779 )
7.553.762
(
116.614.893 )
103.820.669 )
(
78.879.782 )
96.266.907 )
55 Brought to you by Global Reports
61.300.829
(
195.494.675 )
Income (loss) before provision for income tax per consolidated statements of income Deduct: Income (loss) of the Subsidiaries before provision for income tax expens Commercial loss before provision for income tax expense attributable to the Company Timing differences: Difference between commercial and fiscal depreciation and amortization: Deferred charges Property, plant and equipment Permanent differences: Equity in net loss of Associated companies - net Employee benefit expenses Housing rental and employee benefits in kind Entertainment and donations Excess of equity in net assets of Subsidiary over cost of Company Payment of taxes Interest expense Income subjected to final tax: Interest Rent Estimated fiscal income (loss) of the Company before fiscal loss compensation of the previous year Fiscal loss compensation of the previous year Estimated fiscal losses of the Company after fiscal loss compensation of the previous year
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Beban (manfaat) pajak tangguhan
Provision for deferred income tax expense (benefit)
Perhitungan taksiran pajak penghasilan dan taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan dan Anak perusahaan adalah sebagai berikut:
Calculation of provision for deferred income tax expense of the Company and its Subsidiaries is as follows:
2003 Efek beda waktu - dikenakan tariff pajak maksimum (30%): Perusahaan Laba (rugi) fiskal Biaya ditangguhkan Aktiva tetap
Rp
( (
Pajak Penghasilan Tangguhan Perusahaan Pajak Penghasilan Tangguhan Anak Perusahaan
(
Taksiran Pajak Penghasilan Tangguhan
Rp
2002
2.266.128 195.102 ) 217.150 )
( Rp
34.984.467 ) 1.150.493 556.559
Effect of timing differences with maximum tax rate at (30%): Company Fiscal gain (loss) Deferred charges Property, plant and equipment
1.853.876
(
33.277.415 )
Provision for deferred income tax expense - Company
233.170 ) 2.087.046
(Rp
Pengaruh pajak atas beda waktu yang signifikan antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Rp
Sub Jumlah Kewajiban Pajak Tangguhan Biaya ditangguhkan Aktiva tetap Rugi atas penjualan aktiva tetap Sub Jumlah Aktiva pajak tangguhan – bersih Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Kewajiban pajak tangguhan - bersih Anak Perusahaan
2002
28.880.072 52.877.074
Rp
58.648.402 52.877.074
22.697.753 249.710
22.697.753 249.710
104.704.609
134.472.939
3.136.449 3.545.942
6.500.231 3.407.968
29.250
29.250
6.711.639
9.937.449
97.992.970 236.584.885
124.535.490 371.616.184
Rp
334.577.855
Rp
496.151.674
Rp
13.430.726
Rp
8.901.853
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00076/406/00/054/02 tanggal 19 Februari 2002, rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2000 adalah sebesar
Company: Deferred Tax Assets Fiscal loss Provision for doubtful accounts Provision for unrecoverable investment Prepaid expense
Deferred Tax Liabilities Deferred charges Property, plant and equipment Loss on sale of property, plant and equipment Sub-total Deferred tax assets - net Company Subsidiaries Total Deferred tax assets - net Subsidiaries
Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) of income tax No. 00076/406/00/054/02 dated February 19, 2002, the fiscal loss of the Company in 2000 should be 56
Brought to you by Global Reports
Provision for deferred income tax expense
Tax effect of significant timing difference between commercial and fiscal are as follows:
2003 Perusahaan: Aktiva Pajak Tangguhan Rugi fiskal Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan kerugian atas penyertaan yang tidak dapat dipulihkan Biaya dibayar dimuka
33.277.415 )
Provision for deferred income tax expense - Subsidiaries
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Rp 731,8 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan Perusahaan adalah sebesar Rp 714,8 milyar. Dengan adanya SKP ini, kompensasi rugi fiskal Perusahaan dikoreksi sebesar Rp 17 milyar dan aktiva pajak tangguhan dikoreksi sebesar Rp 5,1 milyar.
Rp 731.8 billion, while the amount reported by the Company was Rp 714.8 billion. With the mentioned SKPLB, the Company’s fiscal loss compensation is corrected by Rp 17 billion and deferred tax assets are corrected by Rp 5.1 billion.
Pada bulan Februari tahun 2002, Perusahaan memperoleh Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00055/ 240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/ 00/054/02, atas pajak penghasilan pasal 4 (2) final, 21 dan 23 untuk tahun pajak 2000 dengan jumlah Rp 103,3 juta dan dibebankan pada operasi tahun berjalan.
In February 2002, the Company received Tax Underpayment Assessment Letters (SKPKB) of income tax No. 00055/240/00/054/02, No. 00044/201/00/054/02, No. 00060/203/00/054/02, for the fiscal year 2000 concerning income tax Articles 4 (2) final, 21, and 23 amounting to Rp 103.3 million and charged to the operation of the current year.
Berdasarkan Surat Ketetapan Direktorat Jenderal Pajak No. 00298/406/00/052/02 tanggal 4 Juni 2002, laba fiskal BBI masa pajak tahun 2000 adalah sebesar Rp 15,4 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan BBI adalah rugi sebesar Rp 153,5 milyar. Atas Surat Ketetapan ini, BBI mengajukan surat keberatan kepada Direktorat Jenderal Pajak dan sampai dengan tanggal laporan audit hal tersebut masih dalam proses.
Based on Tax Assesment Letter (SKP) No. 00298/406/00 /052/02 dated June 4, 2002, the fiscal gain of BBI in 2000 should have been Rp 15.4 billion, whereas the amount reported by BBI was a loss of Rp 153.5 billion. With the abovementioned SKP, BBI submitted the letter of appeal to the tax authority and up to the date of this report the appeal is still in process.
Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) No. 00119/406/00/011/02 tanggal 29 Juli 2002, rugi fiskal BPI masa pajak 2000 adalah sebesar Rp 273,4 milyar, sedangkan jumlah yang dilaporkan BPI adalah sebesar Rp 441,8 milyar. Dengan adanya SKP ini, kompensasi rugi fiskal BPI dikoreksi sebesar Rp 168,3 milyar dan pajak penghasilan BPI tahun 2000 mengalami lebih bayar sebesar Rp 956,8 juta.
Based on Tax Overpayment Assessment Letters (SKPLB) of income tax No. 00119/406/00/011/02 dated July 29, 2002, the fiscal loss of BPI in 2000 should have been Rp 273.4 billion, whereas the amount reported by BPI was a loss of Rp 441.8 billion. With the abovementioned SKPLB, BPI’s fiscal loss compensation is corrected by Rp 168.3 billion and BPI’s year 2000 tax income showed overpayment by Rp 956.8 million.
Pada tanggal 14 September 2001, BT memperoleh SKP No. 00550/506/95/011/01, No. 00048/506/96/011/01, No. 00117/506/97/011/01, No. 00106/506/98/011/01, dan No. 00042/99/98/011/01, yang menetapkan bahwa akumulasi rugi fiskal untuk tahun 1995 sampai dengan 1999 sebesar Rp 1,5 milyar dikoreksi menjadi Rp 1,3 milyar.
On September 14, 2001, BT received Tax Assesment Letter (SKP) No. 00550/506/95/011/01, No. 00048/ 506/96/011/01, No. 00117/506/97/011/01, No. 00106/506/ 98/011/01, and No. 00042/99/98/011/01, which stated that the accumulated fiscal loss of Rp 1.5 billion from 1995 up to 1999 was corrected to Rp 1.3 billion. 32. RETIREMENT BENEFIT
32. DANA PENSIUN Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu yang berkedudukan di dalam negeri menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Dalam program ini, manfaat pension yang akan dibayarkan dihitung berdasarkan gaji pokok terakhir dan masa kerja karyawan. Kontribusi dana pension adalah sebesar 5,5% dari gaji poko karywan yang dilindungi oleh program trsebut dan dibayar penuh oleh Perusahaan
The Company and certain domestic Subsidiaries have a defined benefit retirement plans for all of its permanent employees. In this funding program, retirement benefit is computed based on the last basic salary and remaining working lives of the employee. Contribution to the retirement fund is computed at 5,5% of the basic salary of the employees covered by the plan and full borne by the Company.
Biaya pensiun yang dibebankan dalam operasi, terdiri atas biaya jasa kini dan amortisasi atas biaya jasa lalu, sebesar Rp 1,5 miliar dan Rp 1,4 miliar masing-masing untuk 30 September 2003 dan 2002.
Retirement benefits charged to operations, consisting of current service cost and amortization of past service cost amounting to Rp 1.5 billion and Rp 1.4 billion as of September 30, 2003 and 2002 respectively.
57 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Aktiva program pensiun dikelola oleh Dana Pensiun Bakrie (DPB) yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor KEP 423/KM.17/1995 tanggal 11 Desember 1995.
The pension plan’s assets are being managed by Dana Pensiun Bakrie (DPB) established based on the Decision Letter of Ministry of Finance of Republic of Indonesia No.KEP 423/KM.17/1995 dated December 11, 1995.
Penilaian aktuaria terakhir atas rencana manfaat masa pensiun didasarkan pada laporan aktuaris per 31 Desember 2002 yang dilakukan oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dalam laporannya tanggal 3 Pebruari 2003, dengan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The latest actuarial valuation on the retirement benefit plan was based on acturial report as of December 31, 2002, made by PT Dian Artha Tama, an independent actuarial firm and in its report dated February 3, 2003 using “The Projected Unit Credit” uses the following assumptions:
Tingkat diskonto : Tingkat kenaikan gaji tahunan :
Discount rate Annual rate increase in compensation
11 % 10 %
: :
11 % 10 %
Aktiva dana pension terutama terdiri dari deposito berjangka, surat-surat berharga dan investasi dalam bentuk saham
The pension plan’s ssets consist mainly of time deposits, marketable securities and long-term investment in shares.
Taksiran aktiva dan kewajiban per 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:
Estimated actuarial assets and liability of retirement plan as of December 31, 2002 are as follows:
Angka penuh / Full Amount Kewajiban aktuaria Nilai wajar aktiva
Rp
68.268.547 40.811.016
Actuarial liability Fair value of plan assets
Selisih lebih kewajiban aktuaria
Rp
27.457.531
Excess of actuarial liability over the fair value of plan assets
Rata-rata sisa masa kerja di masa mendatang yang diharapkan adalah 18 tahun
The average expected remaining working lives of employees is 18 years.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 76 Tahun 1992 tentang “Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK)” pasal 18 menyatakan bahwa Pengurus Dana Pensiun wajib menyampaikan secara berkala kepada Menteri Tenaga Kerja laporan aktuaris sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sekali. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km. 6/2001 pasal 15, menyatakan bahwa laporan aktuaris sekurangkurangnya 3 (tiga) tahun sekali dan setiap saat apabila terjadi perubahan iuran Peserta dan manfaat pensiun.
Based on Government Regulation No. 76, year 1992 about “Pension Fund of Employer” (DPPK), Article 18 states that the pension fund administrator should submit an actuarial report to Ministry of Manpower at least once in three years. Meanwhile, based on Pension Fund regulation from Dana Pensiun Bakrie No. KEP-119 Km.6/2001 Article 15 states that an actuarial report has to be made at least once in three years or any time there is a change in the member contribution or pension benefit. Certain Subsidiaries, which do not have any pension fund, must apply the rules for employee benefit expenses is still based on the Decision Letter No. Kep-150/Men/2000 dated June 20, 2000 (see Note 2r). Total accrued expenses on the employee benefits amounting to Rp 308,5 million and Rp 169.7 million in 2003 and 2002, respectively, are accounted for in the consolidated statement of income, in the “General and Administrative Expenses-Salaries, Wages and Employee Benefits”.
Untuk Anak perusahaan tertentu yang tidak mempunyai dana pensiun menerapkan ketentuan mengenai biaya kesejahteraan karyawan yang masih mengacu pada Surat Keputusan No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000 (lihat Catatan 2r), jumlah akrual atas beban kesejahteraan karyawan pada tahun 2003 dan 2002 masing-masing sebesar Rp 308,5 juta dan Rp 169,7 juta yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi dalam akun “Beban Umum dan Administrasi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan”.
58 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
33. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR
33. BASIC NET INCOME (LOSS) PER SHARE
Perhitungan laba (rugi) bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Calculation of basic net income (loss) per share is as follows:
2003 Jumlah laba: Jumlah laba (rugi) untuk tujuan laba per saham dasar
Rp
Jumlah Saham: Jumlah rata-rata tertimbang saham untuk tujuan laba bersih per saham dasar Laba (Rugi) Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
2002
26.354.428
Rp
38.750.400
Rp
0,68
Rp
38.750.400
Total shares: Total weighted-average number of shares for basic net income per share calculation
2,56
Basic Net Income (Loss) Per Share Basic Net Income per Share (in Rupiah full amount)
34. LOAN RESTRUCTURING OF THE COMPANY
34. RESTRUKTURISASI HUTANG PERUSAHAAN
The Company has finished its debt restructuring program together with all participant creditors in line with the debt reorganization composition agreement ligalized by the Commercial Court in Central Jakarta (Indonesia). In November 29, 2001, all requirement (condition precedent) has been fulfilled and approved, and it has been declared effective eversince.
Perusahaan telah melakukan program restrukturisasi hutang dengan para krediturnya sesuai perjanjian perdamaian yang telah disepakati dihadapan ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (Indonesia). Terhitung sejak tanggal 29 Nopember 2001 restrukturisasi hutang tersebut telah dinyatakan efektif.
35. SUBSIDIARY RESTRUCTURING
35. RESTRUKTURISASI HUTANG ANAK PERUSAHAAN 1.
99.171.629
Total net income: Total income (loss) for basic net income (loss) per share
1.
PT Bakrie Building Industries
PT Bakrie Building Industries
Pada tanggal 6 Nopember 2001, BBI telah menandatangani Perjanjian Perdamaian Pengaturan Kembali Hutang dengan para Kreditur, yang disahkan dengan Putusan dari Pengadilan Niaga pada tanggal 20 Nopember 2001.
On November 6, 2001 BBI signed the petition for the postponement of the debt payment (PKPU) to participating g creditors which was ratified based on a decision from the commercial court in Jakarta dated November 20, 2001.
Skema restrukturisasi yang disetujui adalah sebagai berikut:
The debt restructuring scheme that was agreed upon is as follows:
Kategori 1: Hutang dengan jumlah di bawah Rp 1 miliar,akan dilunasi sesuai jadual jatuh tempo.
Category 1 : Debts less than Rp 1 billion will be paid as per schedule of expiration dates.
Kategori 2 : Hutang di atas Rp 1 miliar tapi kurang dari Rp 2 miliar, akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2000 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan.
Category 2 : Debts more than Rp 1 billion but less than Rp 2 billion, will be paid within two (2) years starting from 2000 up to the end of 2003, quarterly installed over 8 times.
Kategori 3 : Hutang di atas Rp 2 miliar tapi kurang dari Rp 4 miliar:
Category 3 : Debts more than Rp 2 billion bus less than Rp 4 billion.
59 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
x Sejumlah 40% akan dilunasi dalam waktu 2 tahun dimulai tahun 2002 sampai dengan akhir tahun 2003 yang diangsur setiap akhir triwulan selama 8 triwulan dengan bunga tetap sebesar 18% per tahun.
x 40% shall be paid within two (2) years starting on 2002 until the end of 2003 payable at the end of each quarter over an 8-quarter period with a fixed interest rate of 18% per annum.
x Sejumlah 60% dari hutang akan ditukar dengan obligasi konversi sesuai dengan kondisi yang terdapat pada Kategori 5.
x 60% will be exchanged with convertible bonds in accordance with the conditions set forth in Category 5.
Ketegori 4 : Hutang di atas Rp 4 miliar tapi kurang dari Rp 50 miliar, akan diselesaikan mulai tanggal 1 Januari 2002 sampai dengan 31 Desember 2010.
Category 4 : Debts more than Rp 4 billion but less than Rp 50 billion, will be settled starting January 1, 2002 until December 31, 2010.
Kategori 5: Hutang di atas Rp 50 miliar tapi kurang dari Rp 100 miliar, akan ditukar dengan obligasi konversi yang jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2005 dengan kupon 1% dan bunga terakumulasi pada jatuh tempo (Yield to Maturity) 17%.
Category 5 : Debts above Rp 50 billion but less than Rp 100 billion, will be exchanged with convertible bonds that will mature on December 31, 2005 with 1% coupon and accumulated 17% interest at yield to maturity.
Kategori 6 : Hutang di atas Rp 100 miliar, akan dikonversi menjadi saham BBI dengan nilai nominal saham yang tercantum di dalam Anggaran Dasar BBI.
Category 6 : Debts above Rp 100 billion, will be converted into Company shares based on the par value stated in the BBI authorized capital stock 2.
PT South East Asia Pipe Industries
PT South East Asia Pipe Industries
Pada tanggal 4 Juli 2001, SEAPI dan Itochu Corporation telah menandatangani perjanjian restrukturisasi hutang. Perjanjian tersebut berlaku efektif pada tanggal 29 November 2001 setelah SEAPI memenuhi persyaratanpersyaratan yang ditetapkan. Persyaratan-persyaratan yang telah dilaksanakan SEAPI, antara lain, adalah:
On July 4, 2001 SEAP signed a debt restructuring agreement with Itochu Corporation of Japan (Itochu). The agreement became effective on November 29, 2001 after the condition precedents were fully net by SEAPI. Some of the conditions set forth in the agreement were:
1.
Membuka rekening perantara (escrow account) di Standard Chartered Bank pada tanggal 24 September 2001.
1.
SEAPI would open an escrow account at Standard Chartered Bank on September 24, 2001.
2.
Meningkatkan modal saham dan tambahan modal disetor dengan mengkonversi seluruh kewajibannya pada Perusahaan dan PT Bakrie Pipe Industries (BPI) menjadi saham pada nilai nominal pada tanggal 14 September 2001. Konversi tersebut dihitung berdasarkan saldo kewajiban SEAPI pada Perusahaan dan BPI pada tanggal 30 Juni 2001, sebagai berikut:
2.
SEAPI should increase its authorized capital stock and paid up capital by converting all its obligations to BB and BPI into shares of SEAP valued at their par value on September 14, 2001. This conversion was calculated based on the SEAPI’s debts to the Company and BPI as of June 30, 2001 as follows:
a.
Kewajiban ke Perusahaan sebesar Rp 154 miliar akan dikonversi menjadi 15.400 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 154 miliar, sesuai kewajiban SEAPI kepada Perusahaan.
60 Brought to you by Global Reports
a.
Payables due to BB of Rp 154 billion were converted into 15,400 shares.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
b.
Kewajiban ke BPI sebesar Rp 29,6 miliar dikonversi menjadi 2.960 lembar saham dengan nilai keseluruhan Rp 29,6 miliar, sesuai dengan kewajiban SEAPI kepada BPI. Konversi tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan Rapat Umum Pemegang Saham SEAPI pada tanggal 12 September 2001.
Payables due to BPI of Rp 29.6 billion were converted into 2,960 shares. This conversion was implemented based on the SEAPI shareholders’ general meeting on September 12, 2001.
3.
Membentuk SEAPI Holdings Limited (SHL) pada tanggal 15 Oktober 2001 di Mauritius. Pada tanggal 5 November 2001, Perusahaan telah mengalihkan kepemilikannnya di SEAPI kepada SHL.
3.
SEAPI would establish SEAPI Holding Limited (SHL) on October 15, 2001 in Mauritius. On November 5, 2001 the Company transferred its ownership in SEAPI shares to SHL.
4.
Mengadakan perjanjian kerjasama (joint venture agreement) dengan Siderca Saic, Argentina untuk memenuhi persyaratan bahwa SEAPI akan menjalin kerjasama dengan perusahaan produsen pipa internasional.
4.
SEAPI would form a joint-venture agreement with Siderca Saic, Argentina, to fulfill a requirement that SEAPI would collaborate with an international pipe-producing company.
Pada tanggal 13 Desember 2001, dilakukan penandatanganan Adendum atas Restrukturisasi Hutang (Addendum to Loan Restructuring Agreement) antara SEAPI dan Itochu Corporation. Pinjaman SEAPI senilai ¥ 5,8 miliar telah direstrukturisasi dengan skema sebagai berikut:
On December 13, 2001 an addendum to the loan restructuring agreement was signed between SEAPI and Itochu. SEAPI’s debts amounting to ¥ 5.8 billion were restructured as follows:
a. “Tranche A” : Pinjaman pokok sebesar ¥ 4,1 miliar termasuk dalam restrukturisasi hutang Perusahaan dan dikonversi menjadi obligasi konversi tanpa bunga yang jatuh tempo dalam 20 tahun. Obligasi tersebut diterbitkan oleh SEAPI untuk Perusahaan pada tanggal 19 September 2001 dan akan jatuh tempo pada tanggal 21 Desember 2020. Setelah pengalihan saham Perusahaan kepada SHL, obligasi tersebut akan dialihkan kepemilikannya kepada SHL.
a. Tranche A : Loan principal amounting to ¥ 4.1 billion included in the Company’s debt restructuring and should be converted into convertible bonds with zero coupon that will mature within 20 years. The convertible bonds issued by SEAPI for the account of the Company on September 19, 2001 will mature on December 21, 2020. After the transfer of Company’s shares to SHL, the bonds will also be transferred to SHL.
b. “Tranche B” : Pinjaman pokok sebesar ¥ 1,7 miliar. Bunga yang timbul dari pinjaman tersebut, terhitung dari tanggal efektif restrukturisasi hutang sampai dengan 30 September 2002, ditangguhkan pembayarannya dan dikapitalisasi ke dalam pokok pinjaman.
b. Tranche B : Loan principal amounting to ¥ 1.7 billion. Accumulated interest borne in between the effective date of the debt restructuring up to September 30, 2002 will be deferred and be included in the principal amount.
Selanjutnya terhitung tanggal 30 September 2002 beban bunga harus mulai dibayar dan tidak boleh dikapitalisasi lagi ke pokok pinjaman, dan mulai tanggal 31 Maret 2004, pokok pinjaman harus mulai dibayar per kuartal sebesar nilai yang sama dengan ¥ 135 juta beserta beban bunga yang dikapitalisasi.
Subsequently, starting September 30, 2002, the interest expense will be paid and can no longer be capitalized to the principal amount. The principal amount shall commence to be paid quarterly at the equivalent of ¥ 135 million on March 31, 2004.
61 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Tingkat bunga yang berlaku adalah “Japanese Long Term Prime Rate” ditambah marjin dengan rincian sebagai berikut: Marjin / Margin Sampai dengan 31 Desember 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2007 3.
The interest rate to be used is based on Japanese Long-term Prime Rate plus margin as follows:
1.5 % 2.0 2.5 3.0 3.5 4.0
Up to December 31, 2002 Year 2003 Year 2004 Year 2005 Year 2006 Year 2007 onwards 3.
PT Bakrie Pipe Industries
PT Bakrie Pipe Industries
BPI dengan para krediturnya, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, BPPN, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., Bank IBJ Indonesia, pada tanggal 15 Nopember 2000 telah menandatangani persyaratan (Term Sheet) penyelesaian kewajiban sebesar $AS 141,5 juta dengan skema sebagai berikut:
BPI and its creditors namely, IFC, Itochu Corporation, ANZ Panin, IBRA, Lehman Brothers Commercial Corporation Asia Ltd., and Bank IBJ Indonesia signed the term sheet of the loan settlement of US$ 141.5 million on November 15, 2000, agreeing to the scheme of restructuring as follows:
a. “Tranche A” : pinjaman dengan angsuran (amortizing term-loan) sebesar $AS 62 juta atau 43,79%, diangsur mulai tahun 2001 sampai dengan tahun 2009, dengan bunga sebesar LIBOR ditambah marjin.
a. Tranche A : Term loan of US$ 62 million representing 43.79% of the total is to be paid starting 2001 until 2009 with interest rate equivalent to LIBOR plus margin.
b. “Tranche B” : pinjaman sebesar $AS 41 juta atau 28,96% dibayar dengan pembayaran secara Lump-sum (Lump-sum payment) pada tahun 2009.
b. Tranche B : Loan of US$ 41 million representing 28.96% of the total is to be paid in 2009 as a lump-sum payment.
c. “Tranche C” : sisa pinjaman sebesar $AS 38,6 juta atau 27,25% dengan opsi dikonversi menjadi modal, jatuh tempo pada tahun 2005.
c. Tranche C : Loan balance of US$ 38.6 million representing 27.25% of the total loan is to be converted into capital, upon maturity in 2005.
Pada tanggal 14 April 2001, telah ditandatangani kesepakatan restrukturisasi (Master Restructuring Agreement) dengan seluruh kreditur BPI tersebut di atas. Pinjaman tersebut tidak dijamin oleh Perusahaan.
On April 14, 2001 the Master Restructuring Agreement was signed by all creditors. The loans were not guaranteed by the Company.
Pada tanggal jatuh tempo, pada triwulan keempat tahun 2002, BPI tidak dapat merealisasikan pembayaran pokok pinjaman kepada kreditur sesuai dengan kesepakatan restrukturisasi (technical default), sebagai akibat dari perkembangan harga komoditi pipa yang cenderung menurun. Atas hal tersebut, manajemen BPI memutuskan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan tersebut, dengan tetap membayar bunga dan menunda pembayaran pokok pinjaman.
On maturity date, in the fourth quarter of 2002, BPI was in technical default due to non-payment of loan principal under the loan covenants due to effect of the decline in the prices of pipe commodities. The Company has decided to renegotiate the restructuring agreement with a commitment to pay the loan interest and defer the payment of loan principal.
62 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pada tanggal 29 Nopember 2002, manajemen BPI telah mengajukan proposal restrukturisasi ulang atas hutang kepada kreditur untuk menjadwalkan kembali hutang melalui Surat No. 127/AD-BPI/XI/2002.
Based on the Letter No. 127/AD-BPI/XI/2002, dated November 19, 2002, BPI has resubmitted the Debt Restructuring to Creditors to rescheduling the loans.
Usulan yang disampaikan adalah sebagai berikut:
The proposal submitted are as follows:
Alternatif 1
:
Alternatif 2
:
Sebesar 65% hutang dikonversi menjadi ekuitas. Konversi hutang menjadi modal sehingga menciptakan struktur modal dan kepemilikan yang optimum bagi BPI, BB dan Kreditur.
Alternative 1 : 65 % of loan will be converted to equity. Alternative 2 : Converted loan to equity so as to create a capital structure and optimal ownership for BPI, the Company and creditors.
Pada tanggal 21 Nopember 2002, Montpelier (yang mewakili Chelsea Investment) dan Deutsche Bank sebagai kreditur selain menyetujui konsep “Debt to Equity Swap” juga mengajukan usulan restrukturisasi tandingan sebagai berikut:
On November 21, 2002, Montpelier (on behalf of Chelsea Investment) and Deutsche Bank as creditors agreed with the concept of “Debt to Equity swap” and submitted the alternative of Debt Restructuring Proposal as follows:
x
x
x x x x
Tranche A : $AS 35 juta diangsur sampai dengan tahun 2009 Tranche B : $AS 10 juta jatuh tempo pada 2010 Tranche C : $AS 26,5 juta sebagai obligasi konversi yang jatuh tempo sesudah Tranche A dan Tranche B dilunasi Tranche D : sisa hutang yang dikonversi menjadi 85% saham di BPI Jumlah hutang maksimum $AS 71,5 juta, termasuk pinjaman modal kerja baru $AS 6 juta
x x x x
Tranche A : US$ 35 million will be settled with a lump-sum payment until 2009. Tranche B : US$ 10 million will be due in 2010. Tranche C : US$ 26.5 million as convertible bond will be settled after payment of Tranche A and Tranche B. Tranche D : the remaining loan balance will be converted to 85% of equity in BPI. The maximum loan of US$ 71.5 million includes a new working capital loan of US$ 6 million.
Pada 20 Desember 2002, melalui surat No. BGU/080/Presdir-BB/XII/02, Perusahaan, sebagai pemegang saham BPI mengajukan usulan restrukturisasi yang baru ke kreditur sebagai berikut:
Based on the Letter No. BGU/080/Presdir-BB/XII/02 dated December 20, 2002, the Company, as BPI stockholder, proposed a new restructuring to creditors, as follows:
1.
1.
The 2002 interest would be paid in December 28, 2002 and 2003 interest to be paid as well.
2.
Postponement of payment for loan principal until the new debt restructuring proposal is implemented (“standstill”) Assign BPI’s management to increase its selling and profitability. Appoint a new team of debt restructuring that will manage the negotiation process with creditors.
2. 3. 4.
Akan membayar bunga tahun 2002 pada tanggal 28 Desember 2002 dan kewajiban bunga untuk tahun 2003. Menunda pembayaran pokok sampai dengan seluruh usulan restrukturisasi yang baru siap dilaksanakan (“standstill”). Menugaskan manajemen BPI untuk meningkatkan penjualan dan profitabilitas. Menunjuk tim restrukturisasi yang baru (tim restrukturisasi BPI) yang akan menangani proses negosiasi dengan kreditur BPI.
3. 4.
Pada tanggal 9 Januari 2003 melalui Surat No. 006/NRBB/I/03 tim restrukturisasi hutang menyatakan, bahwa:
On January 9, 2003, the restructuring team, through its Letter No. 006/NR-BB/I/03, stated:
x
Tidak sependapat dengan usulan dari Montpelier (Chelsea Investment). Akan mengajukan jadwal restrukturisasi hutang dalam tempo 6 sampai 9 bulan yang akan datang.
x
Menegaskan
x
x x
kembali
usulan
Perusahaan 63
Brought to you by Global Reports
x
Held opposing views with the proposal from Montpelier (Chelsea Investment). Agreed to provide the schedule of loan restructuring in the next six (6) up to nine (9) months. To re-emphasize on Company’s proposal dated
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
tertanggal 20 Desember 2002 yang sampai dengan saat ini belum direspon oleh kreditur. x
4.
x
Mengajukan rencana anggaran BPI untuk tahun 2003.
Melalui laporan review KPMG No. 070303BPI.doc tanggal 7 Maret 2003 KPMG berpendapat bahwa anggaran 2003 tersebut terlalu optimistik dan tidak menggunakan asumsi yang beralasan (reasonable) sehingga direkomendasikan untuk direvisi.
Based on the review report by KPMG No.070303BPI.doc dated March 7, 2003, KPMG believes that the 2003 budget is too optimistic and does not use reasonable assumptions. Therefore, KPMG recommends a revision.
Sampai dengan tanggal laporan, proses negosiasi masih terus berlangsung.
Until the date of this report, the negotiation process is still ongoing. 4.
PT Bakrie Corrugated Metal Industries
PT Bakrie Tekom (sebelumnya Telekomunikasi Indonesia)
PT
Radio
PT Bakrie Corrugated Metal Industries BCMI’s loan from PT Bank Mandiri (Persero) was successfully restructured. Based on the restructuring agreement notarized by Notarial Deed No. 2 of Raharti Sudjardjati, S.H. dated April 10, 2000, PT. Bank Mandiri agreed to extend the overdue principal and interest payments of the loan up to June 10, 2007 for the principal and up to January 2002 for the interest. PT Bank Mandiri (Persero) agreed to write off interest and penalty amounting to US$ 227.2 thousand and US$ 139 thousand, respectively. The above loan is guaranteed by BCMI shares, trade receivables, inventories and certain fixed assets owned by BCMI.
Pinjaman BCMI dari PT Bank Mandiri (Persero) telah berhasil direstrukturisasi. Berdasarkan Perjanjian restrukturisasi dengan Akta Notaris No. 2 tanggal 10 April 2000 dari notaris Rakerti Sudjardjati, S.H., telah disepakati untuk memperpanjang waktu pembayaran hutang dan bunga pinjaman masing-masing hingga 10 Juni 2007 dan Januari 2002. PT Bank Mandiri (Persero) menyetujui untuk menghapus bunga dan denda pinjaman masing-masing sebesar $AS 227,2 ribu dan $AS 139 ribu. Pinjaman ini dijamin dengan saham BCMI, piutang dagang, persediaan dan aktiva tetap tertentu milik BCMI. 5.
December 20, 2002 which has not been responded to by the creditors up to the date of this report. Submit BPI’s year 2003 budget.
5.
PT Bakrie Telkom (formerly PT Radio Telekomunikasi Indonesia)
Pada tanggal 20 Desember 2000, Perusahaan, BE, BC, BIFC, BT, para kreditur dan pemasok telah menandatangani persetujuan restrukturisasi hutang BIFC dan Ratelindo yang dituangkan dalam “Election Agreement” yang merupakan persetujuan atas restrukturisasi hutang.
On December 20, 2000, the Company, BE, BC, BIFC, BT, several creditors and a supplier have approved the debt restructuring under the election agreement.
Dalam persetujuan restrukturisasi tersebut dinyatakan bahwa pinjaman sebesar $AS 30 juta yang merupakan pokok pinjaman menjadi tanggungan BIFC dan Ratelindo, sedangkan sisa pokok pinjaman dari jumlah sebesar $AS 221 juta menjadi tanggungan Perusahaan dan direstrukturisasi oleh Perusahaan.
As stated in the election agreement, the principal amount of US$ 30 million will remain obligation of BIFC and BT, and the rest of US$ 221 million was assumed and restructured by the Company.
Skema pembayaran pinjaman sebesar $AS 30 juta dibagi menjadi dua yaitu:
Settlement scheme of the US$ 30 million loan is divided into two tranches:
a. “Tranche A” : Pinjaman sebesar $AS 14 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan BIFC dan dijamin oleh BT.
a. Tranche A : Non-interest bearing loan of US$ 14 million will be the obligation of BIFC and guaranteed by BT,
b. “Tranche B” : Pinjaman sebesar $AS 16 juta, tanpa bunga yang menjadi tanggungan BT.
b. Tranche B : Non-interest bearing loan of US$ 16 million, will be the obligation of BT.
64 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Baik “Tranche A” dan “Tranche B” harus dibayar sekaligus pada bulan ke 18 (delapan belas) setelah tanggal “Election Agreement” atau tanggal 20 Juni 2002.
“Tranche A” and “Tranche B” shall be fully paid on the eighteenth (18) month after the date of the election agreement or on June 20, 2002.
Pada bulan Mei 2003, skema pembayaran trhadap penjaman tersebut di atas telah dilaksankan oleh BT, selanjutnya proses restrukturisasi telah dinyatakan selesai.
Payment by BT in regards to the above settlement scheme has taken place in May 2003 and thus restructuringprocess has been declared sufficient.
36. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
36. NATURE OF ACCOUNT AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan Istimewa
Nature of related parties
i.
Perusahaan asosiasi: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT BMC dan PT BDE
a.
Associated companies: PT SPIJ, PT JBI, PT BKE, PT BMC dan PT BDE
ii.
Perusahaan yang sebagian pengurus atau manajemennya sama dengan Perusahaan dan anak perusahaan: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Kilang Vecolina, PT Bakrie Niagatama, PT Braja Mukti Cakra
b.
Other companies’ management members are also the members of the Company’s and Subsidiaries’ managements namely: PT Arthamulya Giri Persada, PT Bakrie Capitanindo Corp, Time Switch Invesment Ltd., PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk, PT Kilang Vecolina, PT Bakrie Niagatama, PT Braja Mukti Cakra
Transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with related parties
a.
a.
Pendapatan Pendapatan / Revenue 2003
PT Braja Mukti Cakra
b.
Rp 36.644.433
Piutang Usaha / Receivables – trade 2002
Rp
Revenues
2003
30.891.521
Rp
2002
8.819.670
Rp
6.078.978
PT Braja Mukti Cakra
Penjualan dan sewa dilaksanakan dengan tingkat harga normal. Jumlah penjualan dan sewa kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa masing-masing sekitar 5,3% dan 3.5 % dari jumlah penghasilan bersih konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002.
Sales and rentals are made at normal market prices. Total sales and rentals made to these related parties were about 5.3% and 3,5% of consolidated net revenues in 2003 and 2002, respectively.
Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu memberikan pinjaman tanpa bunga untuk pembelian rumah dan kendaraan bermotor kepada direksi dan pinjaman karyawan lainnya. Saldo pinjaman kepada komisaris, direksi dan karyawan pada 30 September 2003 dan 2002 masing-masing berjumlah Rp 2,0 milyar dan Rp 1,4 milyar yang disajikan dalam akun “Aktiva Lainlain - Lain-lain”.
The Company and certain Subsidiaries had extended non-interest bearing loans to directors for the purchase of houses and cars and other loans to employees. The balances of the loans to directors and employees as of September 30, 2003 and 2002 amounting to Rp 2,0 billion and Rp 1.4 billion, respectively, are presented as part of “Other Assets-Others”.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai piutang dari pihak hubungan istimewa yang berasal dari pembebanan manajemen fee, pemberian pinjaman dana (uang muka), dan penggantian biaya kepada pihak hubungan istimewa. 65
Brought to you by Global Reports
b.
The Company and Subsidiaries had receivable from related parties derived from management fee charges, borrowing (mainly advances) and reimbursement of expenses.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Rincian piutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of receivables from related parties are as follows:
2003 Piutang Pihak Hubungan Istimewa (Aktiva Tidak Lancar) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Swasakti Utama (d/h PT Catur Swasakti Utama) PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko Far East Rubber Lain-lain (di bawah Rp 1 miliar) Penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah
c.
Rp
2002
496.926.794 118.501.151 79.079.099 35.842.440 25.241.988 17.805.312 15.913.615 9.271.581
Rp
526.449.833 118.501.151 79.867.684 44.228.461 25.210.743 21.027.454 16.511.427 -
6.106.360 5.880.000 5.818.457 4.279.303 5.737.092 4.205.767 3.886.000 1.721.582 2.680.000 1.786.975 5.852.062
6.106.360 5.880.000 5.986.650 4.279.303 4.205.767 3.886.000 2.729.980 2.894.944 2.680.000 1.786.975 1.536.679
846.535.578 181.939.392 )
( Rp
664.596.186
( Rp
Due From Related Parties (Non Current Assets) PT Seamless Pipe Indonesia Jaya PT Arthamulya Giri Persada PT Bakrie Capitanindo Corporation Timeswitch Investment Ltd PT Bakrie Investindo PT Bakrie Sumatra Plantations PT Kilang Vecolina PT Bakrie Niagatama PT Bakrie Swasakti Utama ( formerly PT Catur Swasakti Utama) PT Grand Marmer Nusantara Uzbektelecom International A.O PT Bakrie Hyosung Apparel PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Hadis Pratama Annas Mappe Siri PT Braja Mukti Cakra Bakrie Nusantara International Pte. Ltd. Tanto Adi Pramoko Far East Rubber Others (below Rp 1 billion each)
873.769.411 181.549.426 )
Allowance for doubtful accounts
692.219.985
Total
Manajemen Perusahaan dan Anak perusahaan berkeyakinan bahwa piutang ragu-ragu atas piutang afiliasi telah dicadangkan dengan nilai yang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang hubungan istimewa tersebut.
The managements of the Company and Subsidiaries believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from the noncollection of the accounts.
Saldo piutang lain-lain pihak hubungan istimewa (Aktiva Tidak Lancar) sebesar 16,2% dan 13,6% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002.
The balances of other receivables - related parties (non-current assets) are 16.2% and 13.6% of consolidated balance sheets in 2003 and 2002, respectively.
Pada tanggal 30 September 2003, piutang yang berasal dari manajemen fee sebesar Rp 1,5 milyar, sehubungan dengan jasa administrasi dan pengembangan usaha yang diberikan oleh Perusahaan kepada pihak hubungan istimewa tersebut.
On September 30, 2003, receivables from management fee charges is Rp 1.5 billion, in connection with administration services and business development to a certain related parties.
Perusahaan dan Anak perusahaan mempunyai hutang afiliasi yang berasal dari pinjaman modal kerja, pembelian saham, iuran dana pensiun dan biaya sewa.
66 Brought to you by Global Reports
c.
The Company and Subsidiaries had payables from related parties that derived from working capital loan, purchase of shares, contribution of retirement benefits and rent expenses.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Rincian hutang pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Details of payable to related parties are as follows:
2003 Hutang lain-lain (Kewajiban Lancar) Iridium LLC PT Bakrie Niagatama Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. Transfield Group KOPBINA Ikrar Llyod Dana Pensiun Bakrie Lain-lain (di bawah 1 milyar)
Rp
2002
77.105.402 3.172.004 2.408.455 417.148 1.574.395 1.348.971 2.268.657 2.367.661
77.105.402 55.294.531 3.197.040 2.978.045 2.235.270 1.945.868
Rp
Other Payables (Current Liabilities) Iridium LLC PT Bakrie Niagatama Nirwan D. Bakrie PT Bakrie Capitanindo Corporation PTT Telecom B.V. Transfield Group KOPBINA Ikrar Llyod Dana Pensiun Bakrie Others (below Rp 1 billion each)
Jumlah
90.662.693
142.756.156
Total
Hutang lain-lain (Kewajiban Tidak Lancar) PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Capital Indonesia PT Patriot Andalas Lain-lain
35.863.506 2.000.000 8.959.100
125.251.251 1.000.000 459.722
Other Payables(Non-current Liabilities) PT Quantum Bahana Enterprise PT Bakrie Capital Indonesia PT Patriot Andalas Others
Jumlah
33.455.051
126.710.973
Total
269.807.588
Total Other Payables
Jumlah Hutang Lain-lain
Rp
124.117.744
Rp
Saldo hutang lain-lain hubungan istimewa masingmasing sebesar 1,84% dan 5,02% terhadap neraca konsolidasi pada tahun 2003 dan 2002. 37. INFORMASI SEGMEN a.
The balance of other payables-related parties are 1.84% and 5.02% of consolidated balance sheets in 2003 and 2002, respectively. 37. SEGMENT INFORMATION
Segmen Usaha
a.
Business segment
Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki usaha yang terbagi dalam tiga divisi operasi yang meliputi: usaha yang berhubungan dengan infrastruktur, telekomunikasi dan perdagangan.
The Company and its Subsidiaries’ classify their products and services into three (3) core business segments: infrastructure, telecommunication and trading.
Informasi tentang Perusahaan dan Anak perusahaan menurut segmen adalah sebagai berikut:
Information concerning the Company and Subsidiaries’ business segments is as follows:
Nama Divisi
Aktivitas
Activity
Segment
Infrastruktur
Produksi pipa baja, pelat baja bergelombang, cetakan besi dan baja untuk industri komponen otomotif, bahan bangunan dari asbes semen serta jasa konstruksi dan teknis.
The production of steel pipes, corrugated metal products, cast iron products for automotive part industry, fiber cement building products, and the provision of multidiscipline fabrication and site engineering services.
Infrastructure
Perdagangan
Melakukan aktivitas perdagangan terutama untuk produk pertanian dan bahan kebutuhan pokok
Trading activities, especially agricultural products and food.
Trading
67 Brought to you by Global Reports
its
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Nama Divisi Telekomunikasi
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Aktivitas Penyediaan sarana telekomunikasi serta penyelenggaraan jasa telekomunikasi sambungan telepon lintas radio.
Activity
Segment
Providing telecommunication landline and cellular telecommunication services.
Telecommunication
Informasi menurut segmen usaha
b.
Information by business segment
2003 Infrastruktur / Infrastructure
Telekomunikasi / Telecommunication
Perdagangan / Trading
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
PENGHASILAN Pihak eksternal Antar segmen
602.349.090 3.285.705
127.653.390 -
3.859.249 - (
3.285.705 )
733.861.729 -
REVENUES External Among segment
Jumlah Penghasilan
606.634.795
127.653.390
3.859.249 (
3.285.705 )
733.861.729
Total Revenues
HASIL Hasil segmen
112.839.135
165.776.247
3.285.705 )
205.612.146
Revenue Per Segment
194.470.031 )
Unallocated Operating Expense
(
100.208 )
(
Beban usaha tidak dapat dialokasi
(
LABA (RUGI) USAHA Beban keuangan Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi
11.142.115 (
1.173.123 )
7.546.101
165.715
22.372 (
-
1.264.960 )
-
Laba sebelum pajak Beban pajak Hak minoritas Laba setelah pajak
44.016.010 (
2.121.799.568 )
5.130.390
INCOME (LOSS) FROM OPERATIONS Financial expenses Equity in net income (loss) of Associated companies
(
165.715 )
(
16.106.790 2.103.768 12.351.406 )
Income before tax Tax expense Minority Interest
26.354.428
Income After Tax
Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan asosiasi
5.425.926.555
1.208.899.892
167.142.982
205.023.021
Jumlah aktiva
5.593.069.537
1.413.922.913
44.016.010 (
2.121.799.568 )
4.929.208.892
Total Assets
Kewajiban segmen
5.593.069.537
1.413.922.913
44.016.010 (
2.121.799.568 )
4.929.208.892
Segment’s liabilities
-
-
4.557.042.889 372.166.003
Segment’s Assets Investment in Associated company
2002 Infrastruktur / Infrastructure
Telekomunikasi / Telecommunication
Perdagangan / Trading
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
PENGHASILAN Pihak eksternal Antar segmen
632.981.425 5.204.779
247.395.692 -
7.211.839 - (
5.204.779 )
887.588.956 -
REVENUES External Among segment
Jumlah Penghasilan
638.186.204
247.395.692
7.211.839 (
5.204.779 )
887.588.956
Total Revenues
HASIL Hasil segmen
99.3811.464
199.221.699
264.957 (
5.204.779 )
294.093.341
Revenue Per Segment
68 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
2002 Infrastruktur / Infrastructure
Telekomunikasi / Telecommunication
Perdagangan / Trading
Eliminasi / Elimination
Konsolidasi / Consolidation
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
(Rp)
Beban usaha tidak dapat dialokasi
(
LABA USAHA Manfaat (beban) keuangan
322.2019.172
Bagian laba (rugi) bersih Perusahaan asosiasi
(
(
42.018.327 )
38.121.441 )
402.036 (
-
256.755.984 ) 37.337.357 62.084.913
INCOME FROM OPERATIONS Financial benefit (expenses)
(
38.121.441 )
Equity in net income (loss) of Associated companies
( (
61.300.829 33.270.282 ) 5.369.063 )
Income before tax Tax expense Minority Interest
99.171.629
Income After Tax
218.317.968 )
-
Laba sebelum pajak Beban pajak Hak minoritas Laba setelah pajak
Aktiva segmen Investasi pada Perusahaan asosiasi
4.961.428.680
2.165.821.116
255.536.183
339.914.591
45.031.233 (
2.394.182.741 )
-
Kewajiban segmen
c.
5.033.634.471
2.505.735.707
45.031.233 (
Informasi segmen menurut daerah geografis
c.
Penghasilan Bersih / Net Revenue 2003 Dalam negeri Luar negeri
Rp 677.656.944 6.881.064
Jumlah Eliminasi
(
Konsolidasi
2003
Rp 778.445.509 ( Rp 46.815.403 ) Rp 30.578.826 114.348.226 3.429.018 6.758.531
684.538.008 5.204.779 ) (
892.793.735 ( 5.204.779 ) (
43.386.385 ) -)
Dolar A.S Yen Jepang
5.373.549.062
Segment’s liabilities
2003 Rp 7.0128.285.511 131.204.979
2002 Rp 7.127.408.427 575.078.486
2.121.789.568 ) ( Rp 4.891.038.943 Rp
Domestic Overseas
7.702.486.913 2.328.937.851 )
Total Elimination
5.373.549.062
Consolidation
As of September 30, 2003, the Company and its Subsidiaries have the following assets and liabilities in foreign currencies: Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
1.816,12 595,04
15.280.391 44.941
69 Brought to you by Global Reports
Total Assets
38. ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 30 September 2003, Perusahaan dan Anak perusahaan memiliki aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing sebagai berikut: Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount
5.373.549.062
Jumlah Aktiva / Total Assets
37.337.357 - (
Rp 679.333.229 Rp 887.588.956 ( Rp 43.386.385 ) Rp 37.337.357
Mata uang asing
Segment’s Assets Investment in Associated company
Information by geographic area
2002
38. AKTIVA DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING
Aktiva Kas dan Setara kas
2.394.182.741 )
Laba Usaha / Income from Operation
2002
4.778.098.288 595.450.774
Jumlah aktiva
Unallocated Operating Expense
Foreign currencies
American Dollar Japanese Yen
Assets Cash and cash equivalents
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Mata uang asing
Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Jumlah dalam mata uang asing / Original Amount
Ekuivalen Rupiah / IDR Equivalent
Foreign currencies
Trade Receivables Dolar AS
455,48
382.335
American Dolar
Related Parties
Pihak ketiga
Dolar A.S
11.979,20
100.493.508
American Dollar
Third Parties
Piutang lain-lain Pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Dolar AS
1.885,32
16.854.716
American Dollar
Other receivables Related Parties
Biaya dibayar dimuka
Dolar A.S
24,11
202.278
American Dollar
Prepaid expenses
Jaminan
Dolar A.S
3,5
29.362
American Dollar
Security Deposits
Uang Muka
Dolar A.S
4,15
34.777
American Dollar
Advances
Jumlah Aktiva
Rp 133.322.308
Kewajiban Hutang usaha Pihak ketiga
Dolar A.S Yen Jepang Dolar Singapura Euro Eropa
12.288.308 517.924 207.244 66.113
983,84
8.253.457
American Dollar
Other payables
American Dollar Japanese Yen
Long-Term Bank Loans
Dolar A.S
Hutang bank jangka panjang
Dolar A.S Yen Jepang
204.553,22 1.724.806
1.715.996.945 130.267.194
Obligasi Konversi
Yen Jepang
4.100.000
309.655.370
Jumlah kewajiban
Rp 2.177.252.555
Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 2,04 triliun pada tanggal 30 September 2003.
Total Liabilities
The equivalent Rupiah of the net liabilities in foreign currencies amounted to Rp 2.04 trillion as of September 30, 2003.
a.
Perjanjian Sehubungan dengan Proyek Telekomunikasi
Agreements Related to Various Telecommunications Projects 1.
Perjanjian dengan Republik Uzbekistan Pada tanggal 7 Februari 1996, BC mengadakan suatu perjanjian perizinan dan investasi dengan Menteri Komunikasi Republik Uzbekistan untuk 70
Brought to you by Global Reports
Japanese Yen
39. AGREEMENT AND COMMITMENTS
39. PERJANJIAN DAN IKATAN
1.
American Dollar Japanese Yen Singaporean Dollar European Euro
Liabilities Trade Payables Third Parties
1.464,82 6.857,60 42,69 6,77
Hutang lain-lain
a.
Total Assets
Agreements in the Republic of Uzbekistan On February 7, 1996, BC entered into a license and investment agreement with the Ministry of Communication of the Republic of Uzbekistan to
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
mendirikan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pengusaha asing dengan nama Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), untuk pembuatan suatu jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak yang digunakan untuk jasa interlokal dan internasional. Untuk 5 (lima) tahun pertama, Buztel akan membangun sampai 500.000 unit telepon, termasuk 50.000 unit pada daerah pedesaan untuk jaringan tetap tanpa kabel dan jaringan selular bergerak.
establish a fully owned foreign enterprise named Bakrie Uzbekistan Telecom (Buztel), to develop a fixed wireless and mobile cellular networks for the provision of intercity and international services. Over an initial five-year investment period Buztel shall undertake up to 500,000 telephone units, including 50,000 units in rural areas for its fixed wireless and mobile cellular networks.
Pada tahun 1996, BC mengadakan “Perjanjian Pendirian Uzbetelecom International A.O. (UZI A.O.)” dengan Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) untuk mendirikan sebuah perusahaan saham gabungan tertutup bernama “Uzbektelekom International A.O.” yang akan didaftarkan di Republik Uzbekistan. Berdasarkan perjanjian ini, tujuan dari UZI A.O. adalah untuk terlibat dalam:
In 1996, BC entered into a Foundation Agreement of Uzbektelecom International A. O. (UZI A.O.) with Uzbekistan Telekom (Uzbektelekom) for the establishment of a joint stock company of the closed type called “Uzbektelekom International A.O.” which will be registered in the Republic of Uzbekistan. Based on the agreement, the purpose of UZI A. O. is to engage in:
x
bisnis telekomunikasi di wilayah-wilayah yang disebutkan dalam perjanjian;
x
the telecommunication business in the regions specified in the agreement;
x
membuat mesin, memberikan konsultasi serta kegiatan dan jasa teknis lainnya dalam industri telekomunikasi;
x
engineering, consulting and other technical activities and services in the telecommunication industry;
x
memasarkan jasa telekomunikasi di Republik Uzbekistan dan luar negeri;
x
marketing telecommunication services in the Republic of Uzbekistan and abroad;
x
membeli dan menjual peralatan dan perlengkapan telekomunikasi, komputer dan perangkat lunak serta suku cadangnya; dan
x
purchasing and selling telecommunication equipment, materials, computers and software as well as other required parts; and
x
kegiatan telekomunikasi lainnya
x
other telecommunication activities.
The agreement provides that, Uzbektelekom shall contribute to the Charter Fund Uzbektelcom based on the agreement amounted to US$ 227.5 thousands while BC shall contribute to the Charter Fund the equipment and service, in accordance with the Reconstruction Program in four regions of Uzbekistan from 1996 up to 2000 totaling US$ 218.9 thousands. Consequently, UZI A.O. issue shares for Uzbektelekom and BC representing fifty one percent (51%) and forty nine percent (49%) of ownership to Charter Fund (see Note 12).
Perjanjian ini mengharuskan Uzbektelekom memberikan kontribusi kepada “Charter Fund” Uzbektelekom sebesar jumlah yang disepakati yaitu $AS 227,5 ribu sedangkan BC harus memberikan kontribusi kepada “Charter Fund” berupa peralatan dan jasa sehubungan dengan Program Rekonstruksi di empat wilayah Uzbekistan dari tahun 1996 sampai dengan tahun 2000 yang berjumlah $AS 218,9 ribu. Dengan demikian, UZI A.O. akan menerbitkan saham untuk Uzbektelekom dan BC berupa lima puluh satu persen (51%) dan empat puluh sembilan persen (49%) kepemilikan pada “Charter Fund” (lihat Catatan 12). 2.
Perjanjian Interkoneksi dengan PT Indonesia Satellite Corporation (ISC) dan PT Satelit Palapa Indonesia (SPI). BT mengadakan perjanjian dengan ISC dan SPI, 71
Brought to you by Global Reports
2.
Interconnection Agreements with PT Indonesia Satellite Corporation (ISC) and PT Satelit Palapa Indonesia (SPI). BT has agreement with ISC and SPI, whereby
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
dimana masing-masing pihak telah menyetujui halhal sebagai berikut:
each party agreed, among others matters, on the following:
x
Interkoneksi antara Sambungan Telepon Lintas Radio (STLR) dengan ISC dan SPI melalui saluran internasional milik ISC dan SPI untuk melakukan panggilan internasional keluar dan ke dalam melalui saluran internasional milik ISC dan SPI.
x
Interconnection of BT’s fixed cellular telecommunications network (STLR) with ISC and SPI’s international gateway exchanges to make outgoing or receive incoming international calls through ISC and SPI’s international gateway exchanges.
x
BT berkewajiban untuk membayar kepada ISC dan SPI untuk pendapatan dari panggilan internasional keluar yang dilakukan melalui saluran internasional milik ISC dan SPI, setelah dikurangi dengan pendapatan interkoneksi BT sesuai dengan peraturan pemerintah.
x
BT has the obligation to pay ISC and SPI for the revenue from outgoing international calls made through ISC and SPI’s international gateway exchanges net of BT’s interconnection revenue based on government regulation, exchanges.
x
Perjanjian dengan ISC berlaku selama setahun, mulai berlaku efektif tanggal 2 Nopember 1995 dan dapat diperpanjang setiap tahun, sedangkan perjanjian dengan SPI dimulai tanggal 27 April 1995 dan dapat diakhiri sewaktu-waktu, dengan jangka waktu enam (6) bulan setelah pemberitahuan tertulis dari pihak manapun atau diakhiri dengan keputusan pemerintah.
x
The agreement with ISC is valid for one year, effective from November 2, 1995 and renewable every year, whereas the agreement with SPI started on April 27, 1995 and can be terminated any time within a period of (6) six months after written notice from any of the parties or terminated based on a government decree.
b.
Perjanjian-perjanjian sehubungan dengan Proyek Konstruksi Pipa 1.
Pada tanggal 20 Nopember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Pertamina untuk melaksanakan pembangunan, pengoperasian, penyewaan dan pemeliharaan Pipanisasi Kertapati - Jambi. Di dalam perjanjian disebutkan, BHC akan membangun jaringan pipa dari Kertapati ke Jambi dan bila pembangunan jaringan pipa tersebut telah selesai, Pertamina akan menyewa dan mengoperasikannya dengan masa sewa 10 (sepuluh) tahun terhitung sejak selesainya pekerjaan. Sebagai imbalan, Pertamina membayar biaya sewa sebesar $AS 16,8 juta per semester termasuk beban pemeliharaan sebesar $AS 2,3 juta, belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pertamina setuju bahwa pada saat berakhirnya masa sewa tersebut di atas, BHC mendapat kesempatan pertama untuk memperpanjang kembali perjanjian tersebut, untuk jangka waktu 10 tahun berikutnya. Selama masa sewa, BHC dapat mengalihkan hak-haknya kepada pemberi pinjaman sebagai jaminan atas pinjaman yang diberikannya.
72 Brought to you by Global Reports
Agreements Related to Pipeline Construction Project 1.
On November 20, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Pertamina in connection with the construction, operation, rental and maintenance of pipeline from Kertapati to Jambi. In the agreement, it is stated that BHC has to construct pipeline from Kertapati to Jambi, and if this project has been established, Pertamina will lease the network from BHC and operate it for (10) ten years from the date of completion. As compensation, Pertamina would pay rental fee amounting to US$ 16.8 million per semester including the maintenance expense amounting to US$ 2.3 million, excluding Value Added Tax (VAT). Pertamina agreed that upon the expiration of the rent period, BHC would be given priority to extend the agreement for another 10 years. During the rental period, BHC might transfer its rights to creditors as collateral of its loan.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2.
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Pada tanggal 16 Desember 1996, BHC mengadakan perjanjian dengan Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., sebagai kontraktor untuk melaksanakan Proyek Pipanisasi Kertapati Jambi. Nilai kontrak atas proyek tersebut adalah sebesar $AS 152,5 juta, termasuk setoran jaminan proyek sebesar $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262,7 miliar, selama masa 24 bulan sejak tanggal efektif perjanjian tersebut. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., akan mengalihkan seluruh hak dan kewajibannya dalam proyek ini kepada PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) segera setelah PLI berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia. Proyek Pipanisasi ini untuk memasang pipa saluran bahan bakar minyak yang akan disewakan kepada Pertamina. Sesuai dengan perjanjian, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn., Bhd. mengalihkan semua hak dan kewajibannya atas pekerjaan tersebut kepada PT Punj Lloyd Indonesia, yang telah didirikan di bawah hukum Negara Republik Indonesia.
2.
On December 16, 1996, BHC entered into a cooperation agreement with Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. as the contractor for the Kertapati Jambi Pipeline Project. The contract price of this project amounting to US$ 152.5 million including a project security deposit amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262.7 billion covers a 24-month period commencing from the effective date of the agreement. Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd., shall be entitled to assign its rights and obligation in the project in favor of PT Punj Lloyd Indonesia (PLI) as soon as PLI is dully established and organized under the laws of the Republic of Indonesia. This project was aimed to install a gasoline pipeline to be rented by Pertamina. In accordance with the agreement, Punj Lloyd (Malaysia) Sdn. Bhd. shifted all of its rights and liabilities concerning the project to PLI, which has been established under the laws of the Republic of Indonesia.
Pada tahun 1998, PLI telah berdiri di bawah hukum Negara Republik Indonesia, setoran jaminan proyek kepada First Orient Services, Singapura telah dibatalkan dan dialihkan kepada PLI sejumlah $AS 37 juta atau setara dengan Rp 262 miliar.
In 1998, PLI was duly established and organized under the laws of the Republic of Indonesia and the project security deposit to First Orient Services, Singapore has been cancelled and transferred to PLI amounting to US$ 37 million or equivalent to Rp 262 billion.
Setoran jaminan proyek tersebut disajikan dalam akun “Uang Muka” pada neraca konsolidasi.
The project security deposit is presented as “Advances” account in consolidated balance sheets.
Berdasarkan Surat Pertamina No. 1396/F000/9855 tanggal 1 Desember 1998, Pertamina ingin melakukan negosiasi ulang persyaratan dalam proyek pipanisasi Kertapati - Jambi yang mengakibatkan ditundanya pembangunan proyek tersebut.
Based on the Pertamina letter No. 1396/F000/9855 dated December 1, 1998, Pertamina intends to renegotiate the terms on the Kertapati - Jambi Pipeline Project that resulted the postponement of the construction of the project.
Pada tanggal akhir tahun 2001, BHC telah mengakui beban proyek kumulatif sejumlah Rp 352 miliar yang terdiri dari beban pengembangan proyek sejumlah Rp 90 miliar dan setoran jaminan proyek sejumlah Rp 262,7 miliar sebagaimana disebutkan di atas. Namun demikian, manajemen berkeyakinan bahwa proyek tersebut tidak akan dibatalkan oleh Pertamina. Sebagai tambahan, manajemen saat ini sedang melakukan negosiasi dengan calon penanam modal baik untuk mendanai maupun menjual proyek tersebut.
At the end of 2001, BHC incurred total cumulative project costs amounting to Rp 352 billion consisting of project development cost amounting to Rp 90 billion and project security deposits amounting to RP 262.7 billion as mentioned above. However, the management believes that, the project would not be cancelled by Pertamina. Furthermore, the management is negotiating with the candidate investor to fund or sell the project.
73 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
40. KONTINJENSI
40. CONTIGENCIES
Atas efektifnya restrukturisasi hutang di Anak perusahaan tertentu, disyaratkan bagi Anak perusahaan tersebut untuk:
Due to the enforcement of the loan restructuring with certain Subsidiaries, they must comply with certain conditions as follows:
x
x
x x
Mencapai tingkat laba sebelum bunga, pajak, penyusutan dan amortisasi (Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization (EBITDA)) dengan jumlah tertentu sesuai perjanjian mulai tahun 2002. Mempertahankan tingkat rasio hutang terhadap modal (Debt Service Ratio) pada angka tertentu. Mempertahankan tingkat rasio hutang lancar (Current Ratio) pada angka tertentu.
x
Achieving certain earning before interest, tax, depreciation and amortization (EBITDA) as per agreement starting year 2002 Maintaining certain level of Debt Service Ratio
x
Maintaining certain level of Current Ratio
41. ECONOMIC CONDITIONS
41. KONDISI EKONOMI Dalam tahun 1998 sampai dengan pertengahan tahun 1999, Indonesia mengalami kondisi ekonomi yang memburuk terutama karena depresiasi mata uang. Akibat utama dari kondisi yang memburuk tersebut adalah sangat langkanya likuiditas dan tingginya kurs mata uang asing dan tingkat bunga.
In 1998 up to the middle of 1999, Indonesia experienced adverse economic conditions mainly due to Rupiah depreciation. The principal consequences of the worsening condition have been an extreme lack of liquidity and volatile exchange and interest rates.
Kondisi ekonomi tersebut juga ditandai dengan turunnya harga-harga saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, pengetatan penyediaan kredit, kenaikan harga komoditas dan jasa serta turunnya kegiatan ekonomi.
These economic conditions have also been characterized by declining prices in shares listed in the Indonesian Stock Exchanges, tightening of available credit, general price increases of commodities and services, and slowdown in economic activities.
Sejak pertengahan tahun 1999, kurs mata uang Rupiah terhadap Dolar AS, tingkat bunga untuk sertifikat Bank Indonesia dan tingkat inflasi telah mengalami perbaikan. Namun demikian kondisi ekonomi Indonesia masih akan terus terpengaruh oleh ketidakpastian kondisi sosial dan politik, masih berlangsungnya program rekapitalisasi perbankan dan restrukturisasi kredit macet debitur korporasi. Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak perusahaan telah terpengaruh dan akan terus terpengaruh di masa yang akan datang oleh kondisi ekonomi yang memburuk. Kondisikondisi tersebut masih mempengaruhi kondisi ekonomi pada tahun 2003.
Since the middle of 1999, the Rupiah exchange rate vis-àvis the US Dollar, the Bank Indonesia Certificates interest rate and inflation rate experienced an improvement. However, the country’s economic conditions continue to be affected by uncertainties in the social and political situation, ongoing recapitalization of the banking industry and restructuring of non-performing loans of corporate debtors. The Company and Subsidiaries’ operations have been affected and will continue to be affected in the future by adverse economic conditions. These factors still influenced the economic conditions in 2003.
Gejolak nilai tukar mata uang asing telah mempengaruhi sumber dana Perusahaan dan Anak Perusahaan dan kemampuan untuk melunasi kewajibannya, juga diakibatkan oleh pinjaman Anak perusahaan sebagian besar dalam mata uang dolar AS serta mata uang asing lainnya. Jumlah ekuivalen Rupiah kewajiban bersih dalam mata uang asing sebesar Rp 1,2 triliun pada tanggal 30 Juni 2003.
Volatility in exchange and interest rates has affected the Company’s and Subsidiaries’ cost of funds and their capacity to service their debts due to the fact that the balances of the Company’s and Subsidiaries’ borrowings are denominated mainly in US Dollar and other foreign currencies. The equivalent Rupiah amount of the net liabilities in foreign currencies is Rp 1.2 trillion as of June 30, 2003.
Kondisi ekonomi yang memburuk juga mengakibatkan meningkatnya harga bahan baku tertentu yang digunakan dalam proses produksi Perusahaan dan Anak perusahaan yang disebabkan oleh tekanan yang dialami oleh pemasok.
The adverse economic conditions have also increased the cost of raw materials used in the manufacturing of the Company and Subsidiaries’ products brought about by economic pressure experienced by suppliers to raise their
74 Brought to you by Global Reports
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT BAKRIE & BROTHERS Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Amounts in Thousands, Except as Indicated)
Disamping itu, hal tersebut menyebabkan proyek-proyek Anak perusahaan tertentu dihentikan atau ditunda untuk sementara waktu karena masalah pendanaan.
prices. Certain Subsidiaries’ projects are temporarily suspended or delayed due to financing problems.
Pada tanggal 30 Juni 2003 dan 2002, Perusahaan dan Anak perusahaan mengalami defisit berturut-turut sebesar Rp 2,36 triliun dan 2,25 triliun.
On June 30, 2003 and 2002, the Company and Subsidiaries still showed a deficit of Rp 2.36 trillion and Rp 2.25 trillion, respectively.
Selanjutnya Perusahaan dan Anak perusahaan telah dan akan terus melakukan:
The Company and its Subsidiaries have implemented and will continue to implement the following:
x
Penghentian pengembangan proyek yang masih dalam tahap perencanaan;
x
Suspend development of projects which are still in the planning stage;
x
Negosiasi ulang dengan pemilik proyek, termasuk perusahaan dan agen pemerintahan;
x
Renegotiate contracts with project owners including government corporations and agencies;
x
Negosiasi ulang dengan pemasok tertentu;
x
Renegotiate terms with certain suppliers;
x
Mengundang mitra strategis untuk proyek tertentu;
x
Invite strategic investors for certain projects;
x
Peningkatan harga jual produk;
x
Increase selling prices of products;
x
Penerapan program penghematan biaya melalui reorganisasi jumlah karyawan;
x
Implement cost reduction programs through reorganization of total personnel;
x
Memperkuat jaringan distribusi produk.
x
Strengthen the product distribution network.
Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup pengaruh kondisi ekonomi yang memburuk sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan. Pemulihan ekonomi tergantung kepada kebijakan fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambil oleh Pemerintah Indonesia, suatu tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan dan Anak perusahaan. Tidaklah mungkin untuk menentukan dampak masa depan atas memburuknya kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan pendapatan Perusahaan dan Anak perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, pemasok, kreditur dan pemegang saham.
75 Brought to you by Global Reports
The accompanying consolidated financial statements include the effects of the adverse economic conditions as long as they can be determined and estimated. Economic recovery is dependent on the fiscal and monetary policies and other measures that have been and will be undertaken by the Indonesian government, actions which are beyond the Company’s and its Subsidiaries’ control. It is not possible to determine the future effects of the adverse economic conditions on the Company’s and its Subsidiaries’ liquidity and earnings, including the effects from the shareholders, customers, suppliers and creditors.