PT Al Ijarah Indonesia Finance Laporan keuangan Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements As of December 31, 2014 and for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2014
2013
ASET KAS DAN SETARA KAS Pihak berelasi Pihak ketiga PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH Piutang pembiayaan murabahah Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan marjin pembiayaan yang ditangguhkan Pihak berelasi Pihak ketiga
ASSETS 5 25
7.491.448.013 22.736.600.720
6 25
12.594.710.341 628.601.632.850
(4.291.905.349) (135.555.507.332)
13.148.427.695 17.755.597.235
CASH AND CASH EQUIVALENTS Related party Third parties
MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES Murabahah financing receivables 742.333.790 Related parties 620.403.596.085 Third parties Deferred margin financing income (100.005.710) Related parties (140.559.474.268) Third parties
Piutang pembiayaan murabahah
501.348.930.510
480.486.449.897
Murabahah financing receivables
Penyisihan kerugian penurunan nilai
(32.653.746.475)
(19.702.602.848)
Allowance for impairment losses
Neto
468.695.184.035
460.783.847.049
8.091.849.358 1.357.770.270
875.358.288 2.572.852.327
9.449.619.628
3.448.210.615
PIUTANG LAIN-LAIN Pihak berelasi Pihak ketiga
7 25
Total ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH Nilai perolehan Akumulasi penyusutan
8,25 111.897.891.543 (53.336.517.251)
121.597.891.973 (40.591.479.647)
Nilai buku Penurunan nilai aset ijarah
58.561.374.292 -
81.006.412.326 (2.300.765.990)
Nilai buku neto
58.561.374.292
78.705.646.336
Net OTHER RECEIVABLES Related parties Third parties Total ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH Acquisition cost Accumulated depreciation Book value Impairment of ijarah assets Net book value
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp5.810.777.153 dan Rp3.826.457.196, pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 9
6.236.501.705
5.445.115.423
FIXED ASSETS net of accumulated depreciation of Rp5,810,777,153 and Rp3,826,457,196, as of December 31, 2014 and 2013, respectively
BIAYA DIBAYAR DIMUKA
9.676.073.095
11.280.562.812
PREPAID EXPENSES
PENDAPATAN MASIH HARUS DITERIMA
10
5.661.053.765
12.986.505.069
ACCRUED INCOME
ASET PAJAK TANGGUHAN NETO
23
3.950.841.078
1.230.118.024
DEFERRED TAX ASSETS - NET
ASET LAIN-LAIN - NETO
11
34.088.485.959
38.823.576.036
OTHER ASSETS - NET
626.547.182.290
643.607.606.294
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued) As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/December 31, Catatan/ Notes
2014
2013
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
12
2.722.939.881
1.587.368.296
LIABILITIES ACCRUED EXPENSES
UTANG PAJAK
13
369.579.488
323.588.819
TAXES PAYABLE
LIABILITAS LAIN-LAIN
14
46.329.214.965
58.134.082.922
OTHER LIABILITIES
UTANG MUSYARAKAH Pihak berelasi Pihak ketiga
15 25
14.295.000.000 93.639.087.417
23.897.500.000 134.147.662.308
MUSYARAKAH BORROWING Related party Third parties
20.974.499.932
47.689.496.382
MURABAHAH BORROWING net of deferred margin expense of Rp1,920,980,303 and Rp12,545,453,535 as of December 31, 2014 and 2013, respectively
4.319.269.412 329.022.396.351
6.909.662.245 228.914.993.519
MUDHARABAH BORROWING Related party Third parties
UTANG MURABAHAH neto setelah dikurangi beban marjin ditangguhkan masing-masing sebesar Rp1.920.980.303 dan Rp12.545.453.535 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
16
UTANG MUDHARABAH Pihak berelasi Pihak ketiga
17 25
MEDIUM TERM NOTES
18
40.000.000.000
40.000.000.000
MEDIUM TERM NOTES
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
24,25
8.871.372.418
5.079.366.456
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
560.543.359.864
546.683.720.947
TOTAL LIABILITIES
105.000.000.000
EQUITY CAPITAL STOCK - Rp 1,000 par value per share Authorized, subscribed and paid up - 105,000,000 shares
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS MODAL SAHAM - nilai nominal Rp1.000 per saham Modal dasar, ditempatkan dan disetor penuh - 105.000.000 saham
19
DEFISIT JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
105.000.000.000 (38.996.177.574)
(8.076.114.653)
66.003.822.426
96.923.885.347
TOTAL EQUITY
626.547.182.290
643.607.606.294
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
DEFICIT
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, Catatan/ Notes PENDAPATAN Marjin murabahah Ijarah – neto Lain-lain Provisi dan komisi Bagi hasil dari bank Lainnya Keuntungan selisih kurs - neto
2014
2013
817.905.664 848.371.722 174.132.379 83.583.813
3.041.560.768 366.008.342 4.565.988.891 1.071.653.429
REVENUES Murabahah margin Ijarah - net Other Fees and commissions Profit sharing from banks Others Gain on foreign exchange - net
168.129.724.372
159.937.354.150
Total revenues
21 22
36.365.283.699 71.150.067.620
46.163.156.064 45.411.465.468
25
22.167.989.837 3.591.932.048
20.403.227.483 7.108.561.250
25
40.571.910.550
26.664.900.454
9 6,8
1.984.319.957 10.650.377.637 15.175.457.810 113.171.189
2.455.362.739 20.405.228.500 14.469.775.016 112.703.700
EXPENSES General and administrative Personnel Cost of fund Musyarakah borrowing profit Murabahah borrowing margin Mudharabah borrowing profit sharing and Medium Term Notes Depreciation expenses of fixed assets Provision for allowance losses Loss on repossess Other
Jumlah beban
201.770.510.347
183.194.380.674
Total expenses
RUGI SEBELUM ZAKAT DAN PAJAK
(33.640.785.975)
(23.257.026.524)
LOSS BEFORE ZAKAT AND TAX
(57.033.093)
ZAKAT
(23.314.059.617)
LOSS BEFORE TAX
20,25 8,25
25
Jumlah pendapatan BEBAN Umum dan administrasi Tenaga kerja Pendanaan Bagi hasil utang musyarakah Marjin murabahah Bagi hasil utang mudharabah dan Medium Term Notes Penyusutan aset tetap Penyisihan kerugian Rugi penjualan atas unit titip jual Lain-lain
166.991.328.255 (785.597.561)
ZAKAT
-
RUGI SEBELUM PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK Pajak tangguhan
(33.640.785.975)
146.688.660.498 4.203.482.222
23
RUGI BERSIH
2.720.723.054 (30.920.062.921)
Pendapatan komprehensif lainnya TOTAL LABA RUGI KOMPREHENSIF
(30.920.062.921)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
(513.769.327) (23.827.828.944) (23.827.828.944)
TAX BENEFIT (EXPENSE) Deferred tax NET LOSS Other comprehensive income TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Note Saldo per 1 Januari 2013
105.000.000.000
Jumlah ekuitas/ Total equity
15.751.714.291
120.751.714.291
Balance as of January 1, 2013
-
(23.827.828.944)
(23.827.828.944)
Total comprehensive income for the year
105.000.000.000
(8.076.114.653)
-
(30.920.062.921)
105.000.000.000
(38.996.177.574)
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2014
Saldo laba (defisit)/ Retained earnings (deficit)
Modal ditempatkan dan disetor penuh/ Issued and fully paid capital
Total laba rugi komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
96.923.885.347 Balance as of December 31, 2013
(30.920.062.921)
Total comprehensive income for the year
66.003.822.426 Balance as of December 31, 2014
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari: Transaksi pembiayaan murabahah dan ijarah Bagi hasil bank dan deposito berjangka Pengeluaran kas untuk/kepada: Transaksi pembiayaan murabahah dan ijarah Bagi hasil pembiayaan bersama Gaji dan tunjangan Pajak penghasilan Beban umum dan administrasi Pengeluaran kas lain-lain - neto Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi
2013
835.410.148.856
811.091.013.916
848.371.722
366.008.342
(394.313.321.170) (66.331.832.435) (71.424.938.513) -
(204.444.941.865) (54.176.689.187) (46.172.663.793) (1.032.723.914)
(36.365.283.669)
(49.477.803.902)
(20.300.154.437)
(9.496.607.325)
247.522.990.325
446.655.592.270
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from: Murabahah and ijarah financing activities Profit sharing from bank and time deposits Cash disbursement for: Murabahah and ijarah financing activities Profit sharing joint financing Salaries and benefits Income taxes General and administrative expenses Other cash disbursement - net Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perolehan aset tetap
(2.775.706.239)
(2.549.974.547)
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY Acquisitions of fixed assets
Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi
(2.775.706.239)
(2.549.974.547)
Net cash used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan pinjaman bank dan pembiayaan bersama Pembayaran pinjaman bank dan pembiayaan bersama Pembayaran dividen kas
631.416.963.963
406.487.960.591
(876.840.224.245) -
(860.882.720.788) (954.400.000)
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY Proceeds from borrowings and joint financing Payment for borrowings and joint financing Dividends payment
Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan
(245.423.260.282)
(455.349.160.197)
Net cash used in financing activities
(675.976.197)
(11.243.542.474)
NET DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
PENURUNAN NETO KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
30.904.024.930
42.147.567.404
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
30.228.048.733
30.904.024.930
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN SUMBER DAN PENYALURAN DANA ZAKAT Untuk Tahun Yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF SOURCES AND USES OF ZAKAT FUNDS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
2013
Sumber dana zakat
Sources of zakat funds
Zakat dari perusahaan Zakat dari pegawai perusahaan
420.679.777
57.033.093 426.078.939
Zakat from company Zakat from the Company’s employees
Jumlah sumber dana zakat
420.679.777
483.112.032
Total sources of zakat funds
Penyaluran dana zakat Disalurkan melalui Baitulmaal Muamalat
420.679.777
204.583.058
Uses of zakat funds Distributed through Baitulmaal Muamalat
Jumlah penyaluran dana zakat
420.679.777
204.583.058
Total uses of zakat funds
-
278.528.974
Saldo awal dana zakat
278.528.974
-
Increase of zakat funds Beginning balance of zakat funds
Saldo akhir dana zakat
278.528.974
278.528.974
Ending balance of zakat funds
Kenaikan dana zakat
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA KEBAJIKAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE STATEMENT OF SOURCES AND USES OF QARDHUL HASAN FUNDS For the Year Ended December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
2013
Sumber dana kebajikan
Sources of qardhul hasan funds
Denda Penerimaan non-halal
10.805.390 10.698.092
22.084.213 22.654.111
Penalties Non-halal revenue
Jumlah sumber dana kebajikan
21.503.482
44.738.324
Total sources of qardhul hasan funds
Penggunaan dana kebajikan
Uses of qardhul hasan funds
Disalurkan melalui Baitulmaal Muamalat
-
-
Distributed through Baitulmaal Muamalat
Jumlah penggunaan dana kebajikan
-
-
Total uses of qardhul hasan funds
21.503.482
44.738.324
Increase in qardhul hasan funds
Saldo awal dana kebajikan
158.369.326
113.631.002
Beginning balance of qardhul hasan funds
Saldo akhir dana kebajikan
179.872.808
158.369.326
Ending balance of qardhul hasan fund
Kenaikan dana kebajikan
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as whole.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM
1.
GENERAL
PT Al Ijarah Indonesia Finance (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 90 tanggal 12 Desember 2006 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Al Ijarah Indonesia Finance. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. W7-04433.HT.01.01-TH.2007 tanggal 19 April 2007. Berdasarkan Akta Notaris No. 204 tanggal 26 April 2007 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan berubah nama menjadi PT Al Ijarah Indonesia Finance dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. W7-06351 HT.01.04-TH.2007 tanggal 8 Juni 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 69 Tambahan No. 8720 dan 8721 masing-masing tertanggal 19 April 2007 dan 8 Juni 2007. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa perubahan, terakhir dengan Akta Notaris No. 158 tanggal 28 Oktober 2014 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta sehubungan dengan perubahan susunan Direksi Perusahaan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-40340.40.22.2014 tanggal 10 November 2014.
PT Al Ijarah Indonesia Finance (“the Company”) was established based on Notarial Deed No. 90 dated December 12, 2006 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, under the name of PT Al Ijarah Indonesia Finance. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in its Decision Letter No. W7-04433.HT.01.01-TH.2007 dated April 19, 2007. Based on Notarial Deed No. 204 dated April 26, 2007, of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company changed its name into PT Al Ijarah Indonesia Finance and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. W7-06351.HT.01.04-TH.2007 dated June 8, 2007 and was published in the State Gazette No. 69 Supplement No. 8720 and 8721 dated April 19, 2007 and June 8, 2007, respectively. The Company's Article of Association have been amended for several times, most recently by Notarial Deed No. 158 dated October 28, 2014 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, in connection with the changes of Company's Board of Directors. The changes was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-40340.40.22.2014 dated, November 10, 2014.
Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan terutama adalah menjalankan kegiatan pembiayaan yang meliputi sewa, anjak piutang, pembiayaan kartu kredit, pembiayaan konsumen lainnya, dan pembiayaan lainnya dengan prinsip syariah.
According to Article 3 of the Company's Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of financing activities covering leasing, factoring of accounts receivable, credit card financing, consumer financing, and other financing activities with Sharia principles.
Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-119/KM.10/2007 tanggal 28 Juni 2007 pengganti Surat Keputusan Menteri Keuangan sebelumnya No. KEP-101/KM.10/2007 tanggal 14 Mei 2007.
The Company obtained its license to operate as a financing company from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia based on its Decision Letter No. KEP-119/KM.10/2007 dated June 28, 2007 which supersedes the Decision Letter No. KEP-101/KM.10/2007 dated May 14, 2007.
Saat ini, Perusahaan menjalankan kegiatan sewa dengan prinsip syariah (ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik) dan pembiayaan dengan prinsip syariah (murabahah).
Currently, the Company is engaged in leasing with Sharia principles (ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik) and financing with sharia principles (murabahah).
Perusahaan berlokasi di Gedung Arthaloka, Lantai 3, JI. Jend. Sudirman Kav. 2, Jakarta. Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tanggal 1 Juli 2007. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai karyawan tetap masing-masing 410 dan 338 orang (tidak diaudit).
The Company's office is located at Arthaloka Building, 3rd Floor, JI. Jend. Sudirman Kav. 2, Jakarta. The Company started its commercial operations on July 1, 2007. As of December 31, 2014 and 2013, the Company has 410 and 338 permanent employees, respectively (unaudited).
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
1.
GENERAL (continued) Members of the Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
2013
Adrian Asharyanto Gunadi Abdullah Al Najran Al Tuwaijri Matloob Ahmed Khan
Adrian Asharyanto Gunadi Fahad AI-Falah Matloob Ahmed Khan
Iman Pribadi Arief Indra Nurhari Iman Budi Utama
Herbudhi S. Tomo Arief Indra Nurhari Iman Budi Utama
Board Commisioners President Commissioner Commissioner Commissioner Board Directors President Director Director Director
Members of Sharia Supervisory Board as of December 31, 2014 and 2013 are as follow:
Susunan Dewan Pengawas Syariah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Dewan Pengawas Syariah Ketua Anggota Anggota
2.
2013
Prof. Dr. H. Umar Shihab Prof Dr. H. Muardi Chatib -
K.H. Ma'ruf Amin Prof. Dr. H. Umar Shihab Prof Dr. H. Muardi Chatib
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN YANG DISESUAIKAN
2.
Sharia Supervisory Board Chairman Member Member
NEW AND MODIFIED STATEMENTS FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
OF
Berikut ini ikhtisar Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan baru dan yang disesuaikan yang barubaru ini telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2014:
The following summarizes the new and modified Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) that were recently issued by Indonesian Financial Accounting Standard Board that are considered relevant to the financial reporting of the Company but not yet effective for 2014 financial statements:
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
Effective on or after January 1, 2015:
a.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”, yang diadopsi dari IAS 1. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
a.
b.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang diadopsi dari IAS 19. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan.
b. PSAK No. 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”, adopted from IAS 19. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simple clarifications and disclosures.
c.
PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”, yang diadopsi dari IAS 12. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk aset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang iukur dengan menggunakan model revaluasi dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar.
c. PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”, adopted from IAS 12. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the revaluation model and those arises from investment property that is measured using the fair value model.
9
PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”, adopted from IAS 1. This PSAK changes the grouping of items presented in other comprehensive income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN YANG DISESUAIKAN (lanjutan)
2.
MODIFIED STATEMENTS OF ACCOUNTING STANDARDS
Effective on or after January 1, 2015 (continued):
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015 (lanjutan):
3.
NEW AND FINANCIAL (continued)
d.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”, yang diadopsi dari IAS 36. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode.
d.
PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period.
e.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, yang diadopsi dari IAS 32. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto.
e.
PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, adopted from IAS 32. This PSAK provides deeper about criterion on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis.
f.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang diadopsi dari IAS 39. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal.
f.
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, adopted from IAS 39. This PSAK, among other, provides additional provision for the criteria of not an expiration or termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition.
g.
PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, yang diadopsi dari IFRS 7. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrumen keuangan.
g.
PSAK No. 60 (Revised 2014), “Financial Instruments: Disclosures”, adopted from IFRS 7. This PSAK, among other, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments.
h.
PSAK No. 101 (Revisi 2014), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, mengatur dasar dalam penyajian laporan keuangan bertujuan umum untuk entitas syariah.
h.
PSAK No. 101 (Revised 2014), “Sharia Presentation Financial Statements”, regulates basis for presentation of general purpose financial statements for sharia entity.
KEBIJAKAN AKUNTANSI a.
3.
Pernyataan Kepatuhan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Statement of Compliance The financial statements have been prepared in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards which include the Statement of Financial Accounting Standards ("SFAS") No. 101 (Revised 2011), “Presentation of Sharia Financial Statements”, SFAS No. 102 (Revised 2013), “Murabahah Accounting”, SFAS No. 105, “Mudharabah Accounting”, SFAS No. 106, “Musyarakah Accounting”, SFAS No. 107, “Ijarah Accounting”, and the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM-LK) regulation and Financial Service Authortity (OJK)
Laporan keuangan disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia termasuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 101 (Revisi 2011), “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102 (Revisi 2013), “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi Musyarakah”, PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah”, dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b.
c.
3.
Penyajian laporan keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
e.
Presentation of financial statements
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan (penyajian) yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), sementara laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statements, except for the statement of cash flow, are prepared under the accrual basis of accounting. The reporting (presentation) currency used in the preparation of financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp), while the measurement basis is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The statement of cash flows are prepared using the direct method by classifiying cash flows into operating, investing, and financing activities.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
c.
Foreign balances
currency
transactions
and
The books of accounts of the Company are maintained in Indonesian Rupiah the currency from main economic environment where the Company operated (functional currency). At reporting date, assets and liabilities are translated into Rupiah using the exchange rates at reporting date, while revenues and expenses are translated at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. The resulting gains or losses are credited or charged to statement of comprehensive income.
Pembukuan Perusahaan diselenggarakan dalam mata uang Rupiah mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas dijabarkan masing-masing dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut, sedangkan pendapatan dan beban dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif. d.
ACCOUNTING
Transaksi pihak-pihak berelasi
d.
Transactions with related parties
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi. Dalam laporan keuangan ini, istilah pihak yang berelasi mengacu pada ketentuan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi”.
The Company enters into transactions with related parties. In these financial statements, the term related parties are used as defined in the SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”.
Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yang berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang bukan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
The nature of transactions and balances of accounts with related parties, whether or not transacted on normal terms and conditions similar to those with non-related parties, is disclosed in the notes to the financial statements.
Kas dan setara kas
e.
Cash and cash equivalents For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents consists of cash on hand, demand deposits, wadiah demand deposits, and mudharabah time deposits with maturities periods of three months or less from the date of placement, which are not pledged or restricted.
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, giro, giro wadiah, dan deposito berjangka mudharabah dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) f.
g.
3.
Piutang pembiayaan murabahah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
ACCOUNTING
Murabahah financing receivables
Piutang adalah tagihan yang timbul dari transaksi jual beli berdasarkan akad murabahah.
Receivables represent claims arising from the sale and purchase transactions based on murabahah scheme.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, Perusahaan melakukan pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah. Pada saat akad murabahah disetujui, piutang pembiayaan murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah keuntungan yang disepakati. Piutang pembiayaan murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan yakni saldo piutang dikurangi penyisihan kerugian. Margin pembiayaan murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang pembiayaan murabahah.
Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller. Murabahah can be conducted with or without an order for goods. Under murabahah contract with order, the Company purchases goods once an order has been placed by the customer. Upon entering into a murabahah contract, murabahah financing receivable is recognized based on the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin. Murabahah financing receivables are stated at net realizable value, that is, the balance of the receivable less allowance for possible losses. Deferred murabahah financing margin is presented as a contra account of murabahah financing receivables.
Penyisihan kerugian penurunan piutang pembiayaan murabahah
nilai
g.
Allowance for impairment losses murabahah financing receivables
of
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa piutang pembiayaan murabahah mengalami penurunan nilai.
The Company assesses whether there is any objective evidence that murabahah financing receivable is impaired at each of financial position dates.
Piutang pembiayaan murabahah diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Murabahah financing receivable is deemed to be impaired and the value is reduced if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred loss event) which has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti obyektif penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami debitur, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau marjin, restrukturisasi piutang dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika nasabah tidak mengalami kesulitan keuangan, kemungkinan bahwa nasabah akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya, dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, terkait dengan piutang pembiayaan murabahah seperti memburuknya status pembayaran debitur atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas piutang tersebut.
Evidence of impairment may include indications that the debtors are experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in principal or margin payments, receivable restructuring with terms that may not be applied if the customer is not experiencing financial difficulty, the probability that the customer will enter bankruptcy or other financial reorganization, and observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows relating to a murabahah financing receivables such as adverse changes in the payment status of the debtor or economic conditions that correlate with defaults in the receivables.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
g.
3.
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan murabahah (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Allowance for impairment murabahah financing (continued)
losses of receivables
Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas piutang pembiayaan murabahah yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk piutang pembiayaan murabahah yang tidak signifikan secara individual.
The Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for murabahah financing receivables that are individually significant, or collectively for murabahah financing receivables that are not individually significant.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat piutang dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan marjin efektif awal dari piutang pembiayaan murabahah tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak.
If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the receivable's carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred) discounted using the murabahah financing recevaible’s original effective margin rate. The calculation of the estimated future cash flows of a collateralized financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, maka Perusahaan memasukkan piutang tersebut ke dalam kelompok piutang yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Arus kas masa datang dari piutang yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas piutang yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa. Piutang yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that there is no objective evidence of impairment for an individually assessed financial asset, the Company includes the receivable in a group of receivables with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The future cash flows of receivables that are collectively assessed are estimated based on historical loss experience of receivables with similar credit risk characteristics. Receivables that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
Penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probability of default di masa lalu, waktu pengembalian, dan jumlah kerugian yang terjadi (loss given default) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisi ekonomi dan kredit saat ini. Perusahaan menggunakan statistical model analysis method, yaitu migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai piutang secara kolektif.
The allowance for impairment losses which collectively assessed is calculated using statistical method of the historical data such as the probability of defaults, time of recoveries, and the amount of loss incurred (loss given default), which further adjusted by management’s judgment of current economic and credit conditions. The Company uses statistical model analysis method, i.e. migration analysis method to collectively assess receivable’s impairment.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) h.
3.
Piutang lain-lain
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
Biaya dibayar dimuka
i.
k.
Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. j.
Other receivables Other receivables consist of loan to the Board of Directors, employee, and other receivables. Other receivables are stated at their outstanding balance less allowance for possible losses.
Piutang lain-lain terdiri atas pinjaman kepada Direksi, karyawan, dan piutang lainnya. Piutang lain-lain disajikan sebesar saldonya dikurangi penyisihan kerugian. i.
ACCOUNTING
Aset yang diperoleh untuk ijarah
j.
Assets acquired for ijarah
Aset yang diperoleh untuk ijarah adalah aset yang dijadikan obyek sewa (ijarah) dan diakui sebesar harga perolehan. Obyek sewa dalam transaksi ijarah disusutkan sesuai kebijakan penyusutan aset sejenis, sedangkan obyek sewa dalam ijarah muntahiyah bittamlik disusutkan sesuai masa sewa.
Assets acquired for ijarah represent assets used as objects of lease (ijarah) transactions and are recognized at acquisition cost. The asset in an ijarah transaction is depreciated based on the depreciation policy for similar assets, while in an ijarah muntahiyah bittamlik transaction, the asset for lease is depreciated over the lease period.
Aset yang diperoleh untuk ijarah disajikan sebesar nilai buku.
Assets acquired for ijarah are presented at book value.
Nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset yang diperoleh untuk ijarah diestimasikan ketika kejadian atau perubahan keadaan mengindikasikan bahwa nilai tercatat mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika ada, diakui sebagai kerugian pada laporan laba rugi komprehensif tahun berjalan.
The recoverable value of an assets acquired for ijarah is estimated when events or changes in circumstances indicate that the carrying value may not be fully recoverable. Asset impairment, if any, is recognized as a loss in the current year statement of comprehensive income.
Aset tetap
k.
Fixed assets
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
Fixed assets held for use in the services or for administrative purposes are stated at cost less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan diakui sebagai penghapusan biaya perolehan aset dikurangi nilai residu dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is recognized so as to write-off the cost of assets less residual values using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Year Perlengkapan dan perabot kantor Perangkat keras dan lunak teknologi informasi
3 dan/and 5 5
14
Office equipment and fixtures Information technology hardware and software
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) k.
l.
3.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu, dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual values, and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset, jika dan hanya jika, besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of fixed assets are recognized as assets if, and only if, probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably.
Aset tetap yang dihentikan pengakuannya atau yang dijual, nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laba rugi.
When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values are removed from the accounts. Any resulting gain or loss is reflected in profit or loss.
Aset takberwujud
l.
Intangible assets
Aset takberwujud terdiri dari logo dan piranti lunak.
Intangible assets softwares.
Aset takberwujud diakui jika, dan hanya jika, biaya perolehan aset tersebut dapat diukur secara andal dan kemungkinan besar Perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis masa depan dari aset tersebut.
Intangible assets are recognized if, and only if, cost can be measured reliably and is probable that expected future benefits that are attributable to it will flow to the Company.
Pengeluaran selanjutnya untuk logo dan piranti lunak akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa datang. Semua pengeluaran lainnya dibebankan saat terjadinya.
Subsequent expenditure on logo and software are capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditure is expensed as inccured.
Logo dan piranti lunak diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat ekonomis aset. Amortisasi dimulai ketika aset tersedia untuk digunakan.
Logo and softwares are amortized using straight-line method over the estimated useful life. Amortization is recognized from the date of the asset is available for use.
Aset takberwujud dihentikan pengakuannya jika dilepas atau ketika tidak terdapat lagi manfaat ekonomi masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang muncul dari penghentian pengakuan aset takberwujud ditentukan sebagai selisih antara hasil neto pelepasan, jika ada, dan jumlah tercatat aset. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An intangible asset shall be derecognized if disposed or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. The gain or loss arising from the derecognition of an intangible asset shall be determined as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the asset. It shall be recognized in statement of comprehensive income when the asset is derecognized.
15
consist
of
logo
and
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
3.
m. Utang musyarakah
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Musyarakah borrowing
Musyarakah borrowing is a partnership contract between Company and Bank to contribute funds and conduct business through partnership. All parties share profit based on predetermined ratio, while the loss will be distributed proportionally based on the capital contribution. The Company has a right to manage and invest the fund, in accordance with the Company's policy or covenant from Bank, with profit shared as agreed. Upon entering into a musyarakah contract, a musyarakah borrowing is recognized equivalent to the fund received. Profit sharing portion for the Bank is recognized as cost of musyarakah profit sharing.
Utang musyarakah merupakan akad kerjasama yang terjadi antara Perusahaan dan Bank untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan. Bagi hasil untuk seluruh pihak didasarkan pada kesepakatan dan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Perusahaan mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Perusahaan atau kebijakan pembatasan dari Bank, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Pada saat akad musyarakah, utang musyarakah diakui sebesar dana yang diterima. Porsi bagi hasil musyarakah yang diberikan kepada Bank diakui sebagai beban bagi hasil musyarakah. n.
Utang murabahah
n.
Utang mudharabah
o.
Mudharabah borrowing Mudharabah borrowing is fund received by the Company from Bank and investment company. The Company has a right to manage and invest the fund, in accordance with the Company's policy or covenant from Bank, with profit shared as agreed. Upon entering into a mudharabah contract, a mudharabah borrowing is recognized equivalent to the fund received. Profit sharing portion for the Bank is recognized as cost of mudharabah profit sharing.
Utang mudharabah merupakan dana yang diterima oleh Perusahaan dari Bank dan perusahaan investasi. Perusahaan mempunyai hak untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan Perusahaan atau kebijakan pembatasan dari Bank, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan kesepakatan. Pada saat akad mudharabah, utang mudharabah diakui sebesar dana yang diterima. Porsi bagi hasil mudharabah yang diberikan kepada Bank diakui sebagai beban bagi hasil mudharabah. p.
Murabahah borrowing Murabahah is a sales contract for goods in which the purchase price and the margin have been agreed by both the buyer and the seller. The Company acts as a buyer. Upon entering into a murabahah contract, a murabahah borrowing is recognized equivalent to the acquisition cost of the murabahah assets plus the agreed margin cost. Deferred murabahah margin expense is presented as a contra account of murabahah borrowing.
Murabahah adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli. Perusahaan bertindak sebagai pembeli. Pada saat akad murabahah, utang murabahah diakui sebesar biaya perolehan aset murabahah ditambah beban marjin yang disepakati. Beban marjin murabahah yang ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan utang murabahah. o.
ACCOUNTING
Pengakuan pendapatan dan beban
p.
Revenue and expense recognition Margin income from murabahah, ijarah, and ijarah muntahiyah bittamlik is recognized on the transaction date if the contract ends in the same financial reporting year; or over the period of the contract if the period of the contract exceeds one financial reporting year.
Pendapatan marjin murabahah, ijarah, dan ijarah muntahiyah bittamlik diakui pada saat terjadinya, apabila akad berakhir pada tahun laporan keuangan yang sama; atau selama periode akad apabila akad melampaui satu tahun laporan keuangan.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
p.
q.
Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
dan
3.
beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Revenue and (continued)
expense
ACCOUNTING
recognition
Pendapatan sewa ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik disajikan setelah dikurangi beban penyusutan aset yang diperoleh untuk ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik.
Revenue from ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik income are stated net of the depreciation expenses of assets acquired for ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik.
Pendapatan dan beban administrasi yang terkait langsung dengan pembiayaan diamortisasi berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu kontrak.
Administration income and expenses relating to the financing are amortized using the straight-line method over the term of the underlying contract.
Pendapatan provisi dan komisi dan beban administrasi lainnya diakui pada saat terjadinya.
Other fees and commissions and administration expenses are recognized when incurrred.
Denda diberikan kepada nasabah yang mampu membayar, tetapi menunda pembayaran dengan sengaja dikenakan denda berupa sejumlah uang yang besarnya tidak ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani. Dana yang berasal dari denda diperuntukkan untuk dana kebajikan.
Penalties were charged to debtors who are able to pay, but deliberately delay payments, in the amount that are agreed and not determined on the contract. The funds from penalties will be used for qardhul hasan funds.
Imbalan kerja
q.
Employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang Direksi
Long-term benefits to the Board of Directors
Merupakan kewajiban Perusahaan yang harus dibayarkan kepada Direksi di akhir masa kerjanya. Imbalan kerja jangka panjang Direksi tersebut ditentukan berdasarkan kesepakatan antara Direksi dan pemegang saham.
Represent the Company's obligations to the Board of Directors which have to be settled at the end of the Board of Directors working period. Long-term benefit to the Board Directors is determined based on agreement between the Board of Directors and shareholders.
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Perusahaan memberikan imbalan pasca-kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Pada tahun 2013, Perusahaan memperhitungkan kontribusi iuran yang dibayarkan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Muamalat sebagai pengurang kewajiban imbalan pasca-kerja Perusahaan.
The Company provides defined benefit postemployment benefits to its employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. In 2013, the Company calculates the contribution paid to Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Muamalat as deduction to the Company’s post-employment benefits liabilities.
17
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
q.
r.
3.
Imbalan kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Employee benefits (continued)
Perhitungan imbalan pasca-kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja dalam program tersebut (pendekatan koridor). Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
The cost of providing post-employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the Company"s defined benefit obligations is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees (corridor approach). Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the statement of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
Pajak penghasilan
r.
Income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dan dihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substantif diberlakukan pada tanggal pelaporan.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the current year and computed using prevailing tax rates or substantively enacted at the reporting date.
Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan metode liabilitas, terhadap semua perbedaan temporer pada tanggal laporan posisi keuangan antara aset dan liabilitas menurut pajak dan nilai tercatatnya pada untuk tujuan pelaporan keuangan. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang berlaku atau yang secara substansif diberlakukan pada tahun dimana aset tersebut direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan.
Deferred income tax is provided using the financial position method, on all temporary differences at the statements of financial position date between the tax base of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted to the year when the asset is realized or the liability is settled.
Liabilitas pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi, sepanjang besar kemungkinan terdapat laba kena pajak pada masa datang yang dapat dimanfaatkan atas perbedaan temporer yang dapat dikurangkan untuk keperluan pajak dan saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi tersebut.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and unused tax losses can be utilized.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)
r.
4.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3.
Pajak penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Income tax (continued)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dapat saling hapus apabila terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus antara aset pajak kini dengan liabilitas pajak kini dan apabila aset dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas perpajakan yang sama, baik atas entitas kena pajak yang sama ataupun berbeda dan adanya niat untuk melakukan penyelesaian saldo-saldo tersebut secara neto.
Deferred tax assets and liabilities are offset when there is a legally enforceable right to offset current tax assets against current tax liabilities and when the deferred tax assets and liabilities relate to income taxes levied by the same tax authority on either the same taxable entity or different taxable entities and where there is an intention to settle those balances on a net basis.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, apabila diajukan keberatan dan atau banding, diakui pada saat hasil dari keberatan dan atau banding diterima.
Amendments to tax liabilities are recorded when a tax assessment is received or, if objected or appealed against, when the result of the objection or appeal is determined.
PENGGUNAAN DAN ASUMSI
PERTIMBANGAN,
ESTIMASI,
4.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTIONS
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas di tahun-tahun berikutnya.
The preparation of the Company’s financial statements requires management to make judgments, estimates, and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future years.
Pertimbangan, estimasi, dan asumsi signifikan dalam menentukan jumlah yang diakui dalam laporan keuangan adalah sebagai berikut:
The judgments, estimates, and significant assumptions in determining amount recorded in financial statements are as follow:
Usaha yang berkelanjutan
Going concern
Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya (Catatan 29). Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan.
The Company’s management has made an assessment of the Company’s ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company has the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Company’s ability to continue as a going concern (Note 29). Therefore, the financial statements continue to be prepared on the going concern basis.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI,
4.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTIONS (continued)
Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang
Allowance for impairment losses on receivables
Perusahaan menelaah piutang pembiayaan murabahah dan nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset yang diperoleh untuk ijarah yang signifikan secara individual pada setiap tanggal laporan posisi keuangan untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba rugi komprehensif. Secara khusus, pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktu arus kas di masa mendatang ketika menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam estimasi arus kas tersebut, Perusahaan melakukan penilaian kondisi keuangan debitur dan nilai realisasi bersih agunan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor dan hasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang atas penyisihan kerugian penurunan nilai.
The Company reviews their individually significant murabahah financing receivables and the recoverable value of an assets acquired for ijarah at each of financial position dates to assess whether an impairment loss should be recorded in the statements of comprehensive income. In particular, judgment by the management is required in the estimation of the amount and timing of future cash flows when determining the impairment losses. In estimating these cash flows, the Company makes judgments about the debtor’s financial condition and the net realizable value of collateral. These estimates are based on assumptions from a number of factors and actual results may differ, resulting in future changes to the allowance.
Perusahaan juga membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai kolektif atas eksposur kredit yang dimiliki, dimana evaluasi dilakukan terhadap setiap kelompok piutang berdasarkan data kerugian historis.
The Company also estimates collective impairment allowance for their loan portfolio, in which the evaluation is conducted for each receivable segment based on historical loss experiences.
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
Estimated useful lives of fixed assets
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan dari aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
The useful life of each item of the Company's fixed assets, is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above.
Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
A change in the estimated useful life of any item of fixed assets would affect the recorded depreciation expense and decrease in the carrying values of these assets.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI,
4.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTIONS (continued)
Pajak penghasilan
Income tax
Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses keberatan dan pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. Perusahaan membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Company may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing objections and investigations by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with SFAS No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”. The Company makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax expense should be recognized.
Perusahaan mencatat bunga dan denda untuk kekurangan pembayaran pajak penghasilan, jika ada, dalam Pendapatan (Beban) Lain-lain dalam laporan laba rugi komprehensif.
The Company presents interest and penalties for the underpayment of income tax, if any, under Other Income (Expenses) in the statement of comprehensive income.
Realisasi aset pajak tangguhan
Realization of deferred tax assets
Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan dan mengurangi nilai tersebut sampai sebesar kemungkinan aset tersebut tidak dapat direalisasikan, dimana penghasilan kena pajak yang tersedia memungkinkan untuk penggunaan seluruh atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu dari penghasilan kena pajak yang ditaksirkan untuk periode pelaporan berikutnya. Taksiran ini berdasarkan hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, sebagaimana juga dengan strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Tetapi tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
The Company reviews the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period and reduces these to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized. The Company’s assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Company’s past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
5.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, DAN ASUMSI (lanjutan)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ESTIMASI,
4.
USE OF JUDGEMENTS, ESTIMATION AND ASSUMPTIONS (continued)
Penyisihan imbalan kerja karyawan
Provision for employee service entitlements
Penyisihan imbalan kerja karyawan ditentukan berdasarkan perhitungan dari aktuaria. Perhitungan aktuaria menggunakan asumsi-asumsi seperti tingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi, tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkat pengunduran diri, dan lain-lain. Dikarenakan kompleksitas dari penilaian, dasar asumsi dan periode jangka panjang, kewajiban manfaat pasti sangat sensitif terhadap perubahan asumsi.
The provision for employee service entitlements is determined based on actuary valuation. Actuarial valuation includes making various assumptions which consist of among other things, discount rates, expected rates of return on plan assets, rates of compensation increases, mortality rates, resignation rates, and others. Due to the complexity of the valuation, the underlying assumptions and their long-term nature, a defined benefit obligation is highly sensitive to changes in assumptions.
KAS DAN SETARA KAS
5.
CASH AND CASH EQUIVALENTS
31 Desember/December 31, 2014 Kas Giro wadiah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Bank Sinarmas Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Panin Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Victoria Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (Catatan 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Giro Rupiah Pihak ketiga PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka mudharabah Rupiah Pihak berelasi (Catatan 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Permata Tbk Unit Usaha Syariah Jumlah Bagi hasil per tahun Deposito berjangka mudharabah Rupiah
2013
3.403.143.775
4.337.981.865
7.147.202.416
12.433.294.733
3.191.743.675 2.241.622.273
3.712.760.788 1.245.383.296
1.976.488.722 1.809.793.288 130.704.532
1.138.500.222 720.371.143 1.297.250.871
789.504.754 741.652.514 457.400.353
781.205.234 465.395.002 648.338.258
243.386.954 223.762.595 122.671.586 121.230.256
373.431.502 82.749.761 122.178.485 729.788.953
100.236.786
840.777.421
44.245.597
415.132.962
183.258.657
222.721.496
300.000.000
300.000.000
7.000.000.000
1.000.000.000
-
36.762.938
Cash on hand Wadiah demand deposits Rupiah Related party (Note 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Third parties PT Bank Sinarmas Tbk Sharia Business Unit PT Bank Panin Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk Sharia Business Unit PT Bank Syariah Bukopin PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Sharia Business Unit PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank BNI Syariah PT Bank Danamon Indonesia Tbk Sharia Business Unit PT Bank Central Asia Syariah PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Victoria Syariah PT Bank Maybank Syariah Indonesia U.S. Dollar Related party (Note 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Demand deposits Rupiah Third parties PT Bank Central Asia Tbk Mudharabah time deposits Rupiah Related party (Note 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Third parties PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Permata Tbk Sharia Business Unit
30.228.048.733
30.904.024.930
Total
9,5%-11%
Profit sharing per annum Mudharabah time deposits Rupiah
3,91%-10,25%
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG PEMBIAYAAN MURABAHAH
6.
Rincian piutang pembiayaan murabahah pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan jenis pembiayaan adalah sebagai berikut:
MURABAHAH FINANCING RECEIVABLES The details of murabahah financing receivables as of December 31, 2014 and 2013, based on type of financing are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Pembiayaan murabahah retail Pihak berelasi (Catatan 25) Piutang pembiayaan murabahah Pendapatan marjin ditangguhkan Jumlah Pihak ketiga Piutang pembiayaan murabahah Pendapatan marjin ditangguhkan Jumlah
Retail murabahah financing 12.594.710.341 (4.291.905.349)
-
Related parties (Note 25) Murabahah financing receivables Deferred margin income
8.302.804.992
-
Total
538.585.617.220 (120.910.392.862)
509.375.552.406 (112.371.696.086)
417.675.224.358
397.003.856.320
Pembiayaan murabahah non-retail
Total Non-retail murabahah financing
Pihak berelasi (Catatan 25) Piutang pembiayaan murabahah Pendapatan marjin ditangguhkan
-
742.333.790 (100.005.710)
Jumlah
-
642.328.080
Pihak ketiga Piutang pembiayaan murabahah Pendapatan marjin ditangguhkan
Third parties Murabahah financing receivables Deferred margin income
Related party (Note 25) Murabahah financing receivables Deferred margin income Total Third parties Murabahah financing receivables Deferred margin income
90.016.015.630 (14.645.114.470)
111.028.043.679 (28.187.778.182)
Jumlah
75.370.901.160
82.840.265.497
Total
Dikurangi: Penyisihan kerugian
32.653.746.475
19.702.602.848
Less: Allowance for losses
468.695.184.035
460.783.847.049
Total murabahah financing receivables - net
Total piutang pembiayaan murabahah - neto
Total kelolaan piutang pembiayaan murabahah per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masingmasing sebesar Rp1.132.961.937.676 dan Rp1.248.794.307.095
Total portfolio of murabahah financing receivables as of December 31, 2014 and 2013, are Rp1,132,961,937,676 and Rp1,248,794,307,095 respectively.
Rincian piutang pembiayaan murabahah - bruto pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan tahun jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The details of murabahah financing receivables gross as of December 31, 2014 and 2013, based on the years of maturity are as follows:
Pembiayaan murabahah retail:
Retail murabahah financing: 31 Desember/December 31, 2014
2013
Jatuh tempo dalam waktu < 1 tahun 1-2 tahun > 2 tahun
245.825.752.294 201.379.165.219 103.975.410.048
72.772.367.295 436.461.089.992 142.095.119
Due in < 1 year 1-2 years > 2 years
Total piutang pembiayaan murabahah - bruto
551.180.327.561
509.375.552.406
Total murabahah financing receivables – gross
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG (lanjutan)
PEMBIAYAAN
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MURABAHAH
6.
Pembiayaan murabahah non-retail:
MURABAHAH (continued)
FINANCING
RECEIVABLES
Non-retail murabahah financing: 31 Desember/December 31, 2014
2013
Jatuh tempo dalam waktu < 1 tahun 1-2 tahun > 2 tahun
20.126.190.657 48.942.854.275 20.946.970.698
16.340.862.340 95.429.515.129 -
Due in < 1 year 1-2 years > 2 years
Total piutang pembiayaan murabahah - bruto
90.016.015.630
111.770.377.469
Total murabahah financing receivables – gross
Rincian piutang pembiayaan murabahah - bruto pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan hari tunggakan adalah sebagai berikut:
The details of murabahah financing receivables gross as of December 31, 2014 and 2013, based on overdue days are as follows:
Pembiayaan murabahah retail:
Retail murabahah financing: 31 Desember/December 31, 2014
2013
Tidak ada tunggakan 1-90 hari 91-120 hari 121-180 hari >180 hari
215.477.284.001 34.461.853.985 6.430.394.977 14.254.059.291 280.556.735.307
266.141.976.427 59.117.997.645 32.411.897.063 7.110.884.927 144.592.796.344
No past due 1-90 days 91-120 days 121-180 days >180 days
Total piutang pembiayaan murabahah - bruto
551.180.327.561
509.375.552.406
Total murabahah financing receivables - gross
Pembiayaan murabahah non-retail:
Non-retail murabahah financing: 31 Desember/December 31, 2014
2013
Tidak ada tunggakan 1-90 hari 91-120 hari 121-180 hari >180 hari
6.658.197.028 10.003.508.050 73.354.310.552
79.502.421.388 557.618.860 14.118.688.810 3.251.181.216 14.340.467.195
No past due 1-90 days 91-120 days 121-180 days >180 days
Total piutang pembiayaan murabahah - bruto
90.016.015.630
111.770.377.469
Total murabahah financing receivables - gross
The average effective margin per annum applied on murabahah financing receivables are as follows:
Tingkat marjin efektif rata-rata dalam setahun yang dibebankan pada piutang pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014 Pembiayaan retail: Rupiah Pembiayaan non-retail: Rupiah
2013
34,86%
25,50%
20,23%
18,83%
24
Retail financing: Rupiah Non-retail financing: Rupiah
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6.
PIUTANG (lanjutan)
PEMBIAYAAN
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MURABAHAH
6.
MURABAHAH (continued)
FINANCING
RECEIVABLES
The movement in allowance for losses on murabahah financing receivables are as follows:
Mutasi penyisihan kerugian atas piutang pembiayaan murabahah adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal tahun Penyisihan yang dibentuk selama tahun berjalan
19.702.602.848
1.595.006.172
Balance at the beginning of year
12.951.143.627
18.107.596.676
Provision during the year
Saldo akhir tahun
32.653.746.475
19.702.602.848
Balance at the end of year
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover possible losses on uncollectible murabahah financing receivables.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat piutang pembiayaan murabahah yang tidak tertagih. 7.
PIUTANG LAIN-LAIN
7.
OTHER RECEIVABLES
31 Desember/December 31, 2014
2013
Pihak berelasi (Catatan 25) Pinjaman karyawan kunci Koperasi karyawan Al Ijarah
1.536.849.358 6.555.000.000
875.358.288 -
Related parties (Note 25) Key employees financing Koperasi karyawan Al Ijarah
Sub jumlah
8.091.849.358
875.358.288
Sub total
729.427.897 628.342.373
1.658.315.907 914.536.420
Third parties Employee financing Others
Sub jumlah
1.357.770.270
2.572.852.327
Sub total
Jumlah
9.449.619.628
3.448.210.615
Total
Pihak ketiga Pinjaman karyawan Lain-lain
Pinjaman karyawan kunci dan pinjaman karyawan merupakan pinjaman yang diberikan kepada Direksi dan karyawan dengan akad murabahah dan tingkat marjin 3% atau akad qardh yang tidak dikenakan marjin.
Key employees and employees financing are financing for the Board of Directors and employees with murabahah agreement and margin rate of 3% or qard agreement with no margin.
Piutang kepada Koperasi karyawan Al Ijarah merupakan dana talangan terkait dengan produk syahaja, yaitu produk pembiayaan multiguna dengan jangka waktu pelunasan kurang dari 1 bulan.
Receivable to Koperasi karyawan Al Ijarah is bailouts fund related to syahaja product, which is multipurpose financing facilities that will be paid with in less than 1 month.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET YANG DIPEROLEH UNTUK IJARAH
8.
ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH
31 Desember 2014/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Mesin-mesin Pesawat terbang Kapal laut Kendaraan
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
19.702.103.967 21.400.000.000 27.820.000.000 52.675.788.006
6.000.000.000 -
4.800.000.430 10.900.000.000 -
20.902.103.537 10.500.000.000 27.820.000.000 52.675.788.006
Cost: Machines Aircrafts Ships Vehicles
121.597.891.973
6.000.000.000
15.700.000.430
111.897.891.543
Total
Akumulasi penyusutan: Mesin-mesin Pesawat terbang Kapal laut Kendaraan
8.249.951.718 11.988.498.055 7.382.074.695 12.970.955.179
4.052.771.754 8.315.701.791 6.126.651.389 9.949.913.100
4.800.000.430 10.900.000.000 -
7.502.723.042 9.404.199.846 13.508.726.084 22.920.868.279
Accumulated depreciation: Machines Aircrafts Ships Vehicles
Jumlah
40.591.479.647
28.445.038.034
15.700.000.430
53.336.517.251
Total
-
Impairment of ijarah assets
58.561.374.292
Net carrying value
Jumlah
Penurunan nilai aset ijarah
(2.300.765.990)
Jumlah tercatat
78.705.646.336
31 Desember 2013/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Mesin-mesin Pesawat terbang Kapal laut Kendaraan Jumlah
Penambahan/ Additions
Saldo akhir/ Ending balance
Pengurangan/ Deductions
4.369.191.000 14.577.600.006
14.077.000.000 5.158.000.000
19.702.103.967 21.400.000.000 27.820.000.000 52.675.788.006
121.886.100.967
18.946.791.006
19.235.000.000
121.597.891.973
Total Accumulated depreciation: Machines Aircrafts Ships Vehicles
Akumulasi penyusutan: Mesin-mesin Pesawat terbang Kapal laut Kendaraan
11.978.170.962 8.727.220.683 1.380.922.820 9.877.495.430
10.348.780.756 3.261.277.372 6.001.151.875 8.251.459.749
14.077.000.000 5.158.000.000
8.249.951.718 11.988.498.055 7.382.074.695 12.970.955.179
Jumlah
31.963.809.895
27.862.669.752
19.235.000.000
40.591.479.647
Penurunan nilai aset ijarah Jumlah tercatat
Cost: Machines Aircrafts Ships Vehicles
29.409.912.967 21.400.000.000 27.820.000.000 43.256.188.000
-
(2.300.765.990)
89.922.291.072
78.705.646.336
Total Impairment of ijarah assets Net carrying value
The movement in impairment of ijarah assets are as follows:
Mutasi kerugian penurunan nilai aset ijarah adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Saldo awal tahun (Pemulihan) penyisihan selama tahun berjalan
2013
2.300.765.990 (2.300.765.990)
Saldo akhir tahun
-
2.300.765.990
Balance at the beginning of year (Recovery) provision during the year
2.300.765.990
Balance at the end of year
Management believes that the allowance for losses is adequate to cover possible losses on impairment of ijarah assets.
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan kerugian adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat penurunan nilai aset ijarah.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8.
ASET YANG (lanjutan)
DIPEROLEH
UNTUK
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
IJARAH
8.
ASSETS ACQUIRED FOR IJARAH (continued) Ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik revenue from these assets are as follows:
Pendapatan ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik dari aset tersebut adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2014 Pendapatan ijarah dan ijarah muntahiyah bittamlik Beban penyusutan Pendapatan ijarah - neto
9.
2013
27.659.440.473 (28.445.038.034)
32.066.151.974 (27.862.669.752)
Ijarah and ijarah muntahiyah bittamlik revenue Depreciation expense
(785.597.561)
4.203.482.222
Revenue from ijarah - net
ASET TETAP
9.
FIXED ASSETS
31 Desember 2014/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Gedung Peralatan dan perabot kantor Perangkat keras dan lunak teknologi informasi
Akumulasi depresiasi: Gedung Peralatan dan perabot kantor Perangkat keras dan lunak teknologi informasi
Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassification
Cost: Building Office equipment and fixtures
925.000.000
-
-
-
925.000.000
5.699.995.054
1.759.493.998
-
-
7.459.489.052
2.646.577.565
1.016.212.241
-
-
Information technology 3.662.789.806 hardware and software
9.271.572.619
2.775.706.239
7.708.333
46.250.000
-
-
53.958.333
2.044.208.356
1.348.799.755
-
-
3.393.008.111
1.774.540.507
589.270.202
-
-
Information technology 2.363.810.709 hardware and software
3.826.457.196
1.984.319.957
-
-
5.810.777.153
12.047.278.858
5.445.115.423
6.236.501.705
Accumulated depreciation: Building Office equipment and fixtures
Net carrying value
31 Desember 2013/December 31, 2013 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Gedung Peralatan dan perabot kantor Perangkat keras dan lunak teknologi informasi
Akumulasi depresiasi: Gedung Peralatan dan perabot kantor Perangkat keras dan lunak teknologi informasi
Jumlah tercatat
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassification
Cost: Building Office equipment and fixtures
-
925.000.000
-
-
925.000.000
4.377.613.360
1.322.381.694
-
-
5.699.995.054
9.041.679.651
304.542.853
(135.451.902)
(6.564.193.037)
Information technology 2.646.577.565 hardware and software
13.419.293.011
2.551.924.547
(135.451.902)
(6.564.193.037)
9.271.572.619
-
7.708.333
-
-
7.708.333
829.495.809
1.214.712.547
-
-
2.044.208.356
3.744.726.952
1.232.941.859
(135.451.902)
(3.067.676.402)
Information technology 1.774.540.507 hardware and software
4.574.222.761
2.455.362.739
(135.451.902)
(3.067.676.402)
3.826.457.196
8.845.070.250
5.445.115.423
27
Accumulated depreciation: Building Office equipment and fixtures
Net carrying value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASET TETAP (lanjutan)
9. FIXED ASSETS (continued)
Penyusutan aset tetap yang dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif tahun 2014 dan 2013 masing-masing sejumlah Rp1.984.319.957 dan Rp2.455.362.739.
Depreciation of fixed assets charged to statements of comprehensive income in 2014 and 2013 are Rp1,984,319,957 and Rp2,455,362,739, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap (peralatan dan perabotan kantor) diasuransikan kepada PT Asuransi Takaful Umum terhadap risiko kerugian kebakaran, huru-hara, dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan keseluruhan masing-masing sebesar Rp1.168.019.000 dan Rp3.696.518.844.
As of December 31, 2014 and 2013, fixed assets (office equipment and fixtures) were insured with PT Asuransi Takaful Umum against risk fire, riot, and other risks under blanket policies with a combined sum insured amounted to Rp1,168,019,000 and Rp3,696,518,844, respectively.
10. PENDAPATAN MASIH HARUS DITERIMA
10. ACCRUED INCOME 31 Desember/December 31, 2014
2013
Pembiayaan murabahah retail Pembiayaan murabahah non-retail dan ijarah
5.661.053.765
5.344.597.141
-
7.641.907.928
Retail murabahah financing Non-retail murabahah financing and ijarah
Jumlah
5.661.053.765
12.986.505.069
Total
11. ASET LAIN-LAIN - NETO
11. OTHER ASSETS - NET 31 Desember/December 31, 2014
2013
Aset takberwujud - neto Uang jaminan Tagihan lainnya Uang muka Rekening tunda - neto
3.836.984.886 43.445.917 30.208.055.156
4.263.813.649 38.693.417 215.469.767 176.923.313 34.128.675.890
Intangible asset - net Security deposits Other claims Advances Suspenses accounts - net
Jumlah
34.088.485.959
38.823.576.036
Total
Aset takberwujud
Intangible assets 31 Desember 2014/December 31, 2014 Saldo awal/ Beginning balance
Biaya perolehan: Logo Piranti lunak
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Reklasifikasi/ Reclassification
876.420.000 7.449.276.527
293.900.000
-
-
876.420.000 7.743.176.527
8.325.696.527
293.900.000
-
-
8.619.596.527
Akumulasi amortisasi: Logo Piranti lunak
486.790.875 3.575.092.003
175.284.000 545.444.763
-
-
662.074.875 4.120.536.766
4.061.882.878
720.728.763
-
-
Jumlah tercatat
4.263.813.649
Accumulated amortization: Logo Softwares
4.782.611.641 3.836.984.886
28
Cost: Logo Softwares
Net carrying value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
11. OTHER ASSETS (continued) 31 Desember 2013/December 31, 2013
Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan: Logo Piranti lunak
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassification
Saldo akhir/ Ending balance
876.420.000 -
885.083.490
-
6.564.193.037
876.420.000 7.449.276.527
876.420.000
885.083.490
-
6.564.193.037
8.325.696.527
Akumulasi amortisasi: Logo Piranti lunak
390.653.997 -
96.136.878 517.405.602
-
3.057.686.401
486.790.875 3.575.092.003
390.653.997
613.542.480
-
3.057.686.401
Jumlah tercatat
485.766.003
Cost: Logo Softwares
Accumulated amortization: Logo Softwares
4.061.882.878 4.263.813.649
Net carrying value
Suspense accounts - net are accounts with debit balance which the objectives of the records have not been identified or supported by adequate documentation, therefore, these can’t be recorded at appropriate accounts. As of December 31, 2014 and 2013, management has provided allowance for lossess amounted to Rp3,838,646,827 and RpNil, respectively. Management believes that the account settlement has no significant impact to statement of comprehensive income and the allowance for losses provided is adequate.
Rekening tunda - neto merupakan akun yang bersaldo debit yang tujuan pencatatannya belum teridentifikasi atau belum didukung dengan dokumentasi yang memadai sehingga belum dapat dicatat pada akun yang seharusnya. Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 manajemen telah membentuk penyisihan kerugian masing-masing sebesar Rp3.838.646.827 dan RpNihil. Manajemen berkeyakinan bahwa penyelesaian akun tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan laba rugi komprehensif dan penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai. 12. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR
12. ACCRUED EXPENSES 31 Desember/December 31, 2014
2013
Biaya masih harus dibayar - operasional Biaya gaji Lain-lain
1.791.895.150 274.870.893 656.173.838
1.298.917.894 93.372.188 195.078.214
Accrued expenses - operational Accrued salary Others
Jumlah
2.722.939.881
1.587.368.296
Total
13. UTANG PAJAK
13. TAXES PAYABLE 31 Desember/December 31, 2014
2013
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 23 Pasal 26
335.582.513 20.796.975 13.200.000
164.423.709 60.060.070 99.105.040
Income tax Article 21 Article 23 Article 26
Jumlah
369.579.488
323.588.819
Total
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. LIABILITAS LAIN-LAIN
14. OTHER LIABILITIES 31 Desember/December 31, 2014
2013
Kewajiban fidusia atas objek murabahah Titipan murabahah Utang premi asuransi Utang dividen Rekening tunda
6.554.619.113 3.084.616.191 2.870.057.062 954.800.000 32.865.122.599
5.126.500.000 5.150.524.500 3.462.576.822 954.800.000 43.439.681.600
Fiduciary liability for murabahah object Murabahah deposits Insurance premium payable Dividends payable Suspenses accounts
Jumlah
46.329.214.965
58.134.082.922
Total
Kewajiban fidusia atas obyek murabahah merupakan titipan pembayaran fidusia nasabah yang belum dibayarkan kepada notaris.
Fiduciary liability for murabahah object represents customer's fiduciary payments that have not been paid to notary.
Titipan murabahah merupakan titipan kantor pusat atas pencairan pembiayaan retail yang belum dilakukan hingga akhir tahun, walaupun akad sudah dilakukan.
Murabahah deposits represents head office's deposits of retail financing disbursements was not made, however the contracts had been conducted.
Berdasarkan Akta Notaris No. 142 tanggal 24 April 2012 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, atas Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan, Perusahaan akan membagikan dividen kepada pemegang saham masing-masing sebesar US$100.000. Per 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah membayarkan dividen pada dua pemegang sahamnya, dan masih terhutang atas pembayaran dividen untuk satu pemegang saham lainnya.
Based on Notarial Deed No. 142 dated April 24, 2012 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Minutes of Annual General Meeting of Shareholders, the Company will distribute dividends to each of Company's shareholders amounting to US$100,000. As of December 31, 2014 and 2013, the Company has dividends payable to one other shareholder.
Rekening tunda merupakan akun yang bersaldo kredit yang tujuan pencatatannya belum teridentifikasi atau belum didukung dengan dokumentasi yang memadai sehingga belum dapat dicatat pada akun yang seharusnya. Manajemen berkeyakinan bahwa penyelesaian akun tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan laba rugi komprehensif.
Suspense accounts are accounts with credit balance which the objectives of the records have not been identified or supported by adequate documentation, therefore, these can’t be recorded at appropriate accounts. Management believes that the account settlement has no significant impact to statement of comprehensive income.
15. UTANG MUSYARAKAH
15. MUSYARAKAH BORROWING 31 Desember/December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank BNI Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Panin Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk Unit Usaha Syariah Jumlah - pihak ketiga Jumlah
2013 Related party (Note 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
14.295.000.000
23.897.500.000
34.214.296.888 32.296.236.464 19.102.431.595 8.026.122.470 -
45.230.657.572 26.243.039.383 24.511.282.029 13.382.339.841 23.576.888.575
-
1.203.454.908
Third parties PT Bank Jabar Banten Syariah PT Bank Syariah Bukopin PT Bank BNI Syariah PT Bank Victoria Syariah PT Bank Panin Syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk Sharia Business Unit
93.639.087.417
134.147.662.308
Total - third parties
107.934.087.417
158.045.162.308
Total
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG MUSYARAKAH (lanjutan)
15. MUSYARAKAH BORROWING (continued)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Notaris No. 306 tanggal 30 Mei 2011, dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dengan maksimum penarikan sebesar Rp41.000.000.000 selama 60 bulan yang digunakan untuk modal kerja usaha nasabah. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan hingga 30 Mei 2016 dengan multi nisbah bagi hasil yang disesuaikan pada saat pencairan.
Based on Notarial Deed No. 306, dated May 30, 2011 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum amount of Rp41,000,000,000 for 60 months that is used to finance working capital of customers. The facility is available until May 30, 2016 and subject to profit sharing (multi nisbah) is adjustable at the time financing is exercised.
Jaminan atas utang musyarakah ini adalah seluruh piutang konsumen pembiayaan mobil baru, mobil bekas dan sepeda motor porsi Perusahaan jointfinancing dengan nilai Rp61.358.200.000.
The collateral of this musyarakah borrowing is all of consumer financing receivable for new car, used car and motorcycle under joint-financing scheme by the Company’s portion amounted to Rp61,358,200,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang musyarakah ini masing-masing sebesar Rp14.295.000.000 dan Rp23.897.500.000.
As of December 31, 2014 and 2013 outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp14,295,000,000 and Rp23,897,500,000, respectively.
PT Bank Syariah Bukopin
PT Bank Syariah Bukopin
Berdasarkan Akta Notaris No. 03 tanggal 10 September 2013 dari Eko Putranto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah revolving maksimum sebesar Rp40.000.000.000 untuk pembiayaan pembelian barang modal kerja bagi end user dengan skema murabahah, ijarah, atau ijarah muntahiyah bittamlik. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan selama 60 bulan termasuk kelonggaran tarik 48 bulan sejak ditandatanganinya perjanjian dan dikenakan nisbah bagi hasil yang disesuaikan pada saat pencairan pembiayaan.
Based on Notarial Deed No. 03 dated September 10, 2013 of Eko Putranto, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained revolving musyarakah financing facility with maximum amount of Rp40,000,000,000 that is used for financing to end user for acquisition of capital expenditure under murabahah, ijarah, or ijarah muntahiyah bittamlik scheme. The facility is available for 60 months including 48 months grace period from the date of the agreement is signed and subject to profit sharing that is adjustable at the time financing is exercised.
Jaminan atas utang musyarakah ini adalah seluruh piutang konsumen terhadap pembiayaan yang diberikan Bank, termasuk jaminan end user senilai Rp30.000.000.000.
The collateral of this musyarakah borrowing is all of consumer financing receivable aginst financing from Bank, including collateral from end user amounted Rp30,000,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang musyarakah ini masing-masing sebesar Rp32.296.236.464 dan Rp26.243.039.383.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp32,296,236,464 and Rp26,243,039,383, respectively.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG MUSYARAKAH (lanjutan)
15. MUSYARAKAH BORROWING (continued)
PT Bank Panin Syariah
PT Bank Panin Syariah
Berdasarkan Akta Notaris No. 45, tanggal 25 Februari 2010 dari Aliya S. Azhar, S.H., notaris di Jakarta dan diperbaharui berdasarkan Akta Notaris No. 235, tanggal 22 Maret 2011 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Bank telah menyetujui memperpanjang jangka waktu penarikan fasilitas pembiayaan yang semula tanggal 25 Februari 2015 menjadi 25 Februari 2017 dan Perusahaan menerima fasilitas musyarakah sebesar Rp20.000.000.000 yang terdiri dari Rp10.000.000.000 revolving dan Rp10.000.000.000 non revolving untuk pembiayaan pembelian barang modal bagi end user dengan skema murabahah, ijarah, atau ijarah muntahiyah bittamlik maksimum dengan minimal penarikan Rp500.000.000. Jangka waktu pembiayaan 7 (tujuh) tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan persetujuan Bank dan dikenakan nisbah bagi hasil yang disesuaikan pada saat penarikan pembiayaan.
Based on Notarial Deed No. 45 dated February 25, 2010 of Aliya S. Azhar, S.H., notary in Jakarta and has been updated based on Notarial Deed No. 235 dated March 22, 2011 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, bank has agreed to extend the period of withdrawal from February 25, 2015 to February 25, 2017 and the Company obtained musyarakah facility with maximum withdrawal amounted to Rp 20,000,000,000 which consists of Rp10,000,000,000 revolving financing and Rp10,000,000,000 non-revolving financing that is used for financing to end user for acquisition of capital expenditure under murabahah, ijarah, or ijarah muntahiyah bittamlik scheme with minimal withdrawal Rp500,000,000. The term of financing is 7 (seven) years and can be extended with agreement from Bank and subject to profit sharing that is adjustable at the time financing are exercised.
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa fidusia atas piutang kepada end user.
The collateral of this musyarakah borrowing is fiducia of end user receivables.
Fasilitas tersebut telah dilunasi di tahun 2014.
The facility has been paid in 2014.
Berdasarkan Akta Notaris No. 233, tanggal 22 Maret 2011, dari Arry Supratno, S.H, notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dengan maksimum penarikan sebesar Rp3.000.000.000 dengan jangka waktu 63 bulan, termasuk masa kelonggaran tarik 3 bulan dengan nisbah bagi hasil akan ditentukan pada saat penarikan.
Based on Notarial Deed No.233, dated March 22, 2011, notary Arry Supratno, S.H, notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum withdrawal amounted to Rp3,000,000,000 for 63 months including 3 months of grace period and subject to profit sharing that is adjustable at the time financing are exercised.
Fasilitas tersebut ditarik seluruhnya pada tanggal 30 Maret 2011, dengan jangka waktu 60 bulan dan dikenakan nisbah bagi hasil sebagai berikut:
The Company has fully exercised the facility on March 30, 2011, for 60 months term and subject to profit sharing as follows:
-
43%:57% untuk Perusahaan dan Bank pada tahun pertama.
-
43%:57% for the Company respectively, at the first year.
and
Bank,
-
41%:59% untuk Perusahaan dan Bank pada tahun kedua.
-
41%:59% for the Company respectively, at the second year.
and
Bank,
-
39%:61% untuk Perusahaan dan Bank pada tahun ketiga.
-
39%:61% for the Company respectively, at the third year.
and
Bank,
-
34%:66% untuk Perusahaan dan Bank pada tahun keempat.
-
34%:66% for the Company respectively, at the fourth year.
and
Bank,
-
32%:68% untuk Perusahaan dan Bank pada tahun kelima.
-
32%:68% for the Company respectively, at the fifth year.
and
Bank,
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa fidusia atas piutang kepada end user.
The collateral of this musyarakah borrowing is fiducia of end user receivables.
Fasilitas tersebut telah dilunasi di tahun 2014
The facility has been paid in 2014.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG MUSYARAKAH (lanjutan)
15. MUSYARAKAH BORROWING (continued)
PT Bank Panin Syariah (lanjutan)
PT Bank Panin Syariah (continued)
Berdasarkan Akta Notaris No. 87, tanggal 12 Juni 2012, dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dengan maksimum penarikan sebesar Rp12.000.000.000 dengan jangka waktu 63 bulan, termasuk masa kelonggaran tarik 3 bulan dengan nisbah bagi hasil akan ditentukan pada saat penarikan.
Based on Notarial Deed No. 87, dated June 12, 2012, notary Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum withdrawal amounted to Rp12,000,000,000 for 63 months including 3 months of grace period and subject to profit sharing that is adjustable at the time financing are exercised.
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa fidusia atas piutang kepada end user.
The collateral of this musyarakah borrowing is fiducia of end user receivables.
Fasilitas tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo di tahun 2014.
The facility has been paid on maturity date in 2014.
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Victoria Syariah
Berdasarkan Akta Notaris No. 191 tertanggal 20 Juni 2011 dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dengan maksimum penarikan sebesar Rp20.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 191 dated June 20, 2011 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum amount of Rp20,000,000,000 that is used for financing as follows:
a. Mobil, Rp10.000.000.000 dengan jangka waktu maksimum 5 tahun, termasuk kelonggaran tarik 6 bulan.
a. Car, Rp10,000,000,000, with maximum term of 5 years, including 6 months of grace period.
b. Motor, Rp10.000.000.000, dengan jangka waktu maksimum 6 tahun termasuk kelonggaran tarik 1 tahun.
b. Motorcycle, Rp10,000,000,000, with maximum term of 6 years including 1 year of grace period.
Fasilitas ini dikenakan nisbah bagi hasil sebesar 52,63%:47,37% masing-masing untuk Perusahaan dan Bank.
This facility subject to profit sharing of 52.63%:47.37% for the Company and Bank, respectively.
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa pokok piutang Perusahaan senilai minimal 125% dari saldo utang tersisa, berikut dokumen kepemilikan mobil atau motor yang dibiayai oleh Perusahaan.
The collateral of this musyarakah borrowing is principal of the Company receivable amounted to minimal 125% from outstanding balance of borrowing, including car and motorcylce ownership document that financed by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang musyarakah ini masing-masing sebesar Rp2.514.659.583 dan Rp7.259.588.117.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp2,514,659,583 and Rp7,259,588,117, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 122 tertanggal 22 Juni 2012 dari Francisca Suci Setiawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dengan maksimum penarikan sebesar Rp4.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembelian modal bagi end user dengan skema murabahah, ijarah, atau ijarah muntahiyah bittamlik. Fasilitas ini dapat dimanfaatkan selama 12-60 bulan sejak perjanjian ditandatangani dan dikenakan nisbah bagi hasil yang disesuaikan pada saat pencairan pembiayaan.
Based on Notarial Deed No. 122 dated June 22, 2012 of Fransisca Suci Setiawati, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum amount of Rp4,000,000,000 that is used for financing to end user for acquisition of capital expenditure under murabahah, ijarah, or ijarah muntahiyah bittamlik scheme. The facility is available for 12-60 months from the date of the agreement is signed and subject to profit sharing that is adjustable at the time financing is exercised.
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG MUSYARAKAH (lanjutan)
15. MUSYARAKAH BORROWING (continued)
PT Bank Victoria Syariah (lanjutan)
PT Bank Victoria Syariah (continued)
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa pokok piutang Perusahaan senilai minimal 125% dari saldo utang tersisa, berikut dokumen kepemilikan mobil atau motor yang dibiayai oleh Perusahaan.
The collateral of this musyarakah borrowing is principal of the Company receivable amounted to minimal 125% from outstanding balance of borrowing, including car and motorcylce ownership document that financed by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang musyarakah ini masing-masing sebesar Rp1.297.552.333 dan Rp1.908.841.170.
As of December 31, 2014 and 2013 the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp1,297,552,333 and Rp1,908,841,170, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No.143 tertanggal 24 Desember 2013 dari Francisca Suci Setiawati, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dengan maksimum penarikan sebesar Rp4.213.910.554 yang digunakan untuk pembiayaan pembelian modal bagi end user dengan skema ijarah muntahiyah bittamlik.
Based on Notarial Deed No. 143 dated December 24, 2013 of Fransisca Suci Setiawati, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum amount of Rp4,213,910,554 that is used for financing to end user for acquisition of capital expenditure under ijarah muntahiyah bittamlik scheme.
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa pokok piutang Perusahaan senilai minimal 125% dari saldo utang tersisa, berikut dokumen kepemilikan mobil atau motor yang dibiayai oleh Perusahaan.
The collateral of this musyarakah borrowing is principal of the Company receivable amounted to minimal 125% from outstanding balance of borrowing, including car and motorcylce ownership document that financed by the Company.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang musyarakah ini sebesar Rp4.213.910.554.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp4,213,910,554.
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG MUSYARAKAH (lanjutan)
15. MUSYARAKAH BORROWING (continued)
PT Bank BNI Syariah
PT Bank BNI Syariah
Berdasarkan akad pembiayaan musyarakah antara Perusahaan dengan PT Bank BNI Syariah dengan No. BNISy/KOR/057/R pada tanggal 12 Mei 2011, dengan pembiayaan maksimum Rp30.000.000.000, dengan jangka waktu 60 bulan dan nisbah bagi hasil 13,00% - 14,50%.
Based on musyarakah financing agreement between the Company and PT Bank BNI Syariah No. BNISy/KOR/057/R dated May 12, 2011, with maximum amount of Rp30,000,000,000, with maximum terms 60 months and subject to profit sharing of 13.00%-14.50%.
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa pokok piutang Perusahaan kepada end user, berikut dokumen kepemilikan mobil atau motor yang dibiayai oleh Perusahaan.
The collateral of this musyarakah borrowing is principal of the Company receivable to end user, including car and motorcylce ownership document that financed by the Company.
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan Perusahaan dengan beberapa pembatasan keuangan, antara lain: a. Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1 kali; b. Gearing ratio maksimum 10 kali; c. Rasio total piutang pembiayaan dengan total hutang pendanaan minimal 110%.
According to the borrowing received, Bank requires the Company with several financial covenant, such as: a. Current assets to current liabilities ratio minimal 1 time; b. Gearing ratio maximum 10 time; c. Total financing to total funding ratio minimal 110%.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Pada 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang musyarakah ini masing-masing sebesar Rp19.102.431.595 dan Rp24.511.282.029.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted Rp19,102,431,595 and Rp24,511,282,029, respectively.
PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Jabar Banten Syariah
Berdasarkan akad pembiayaan musyarakah antara Perusahaan dengan PT Bank Jabar Banten Syariah dengan No. 2153/PBY-MSYR/SRG/2012 pada tanggal 31 Mei 2012, dengan pembiayaan maksimum Rp15.000.000.000, dengan jangka waktu 36-52 bulan dan nisbah bagi hasil 76,49%: 23,51% untuk Bank dan Perusahaan.
Based on musyarakah financing agreement between the Company and PT Bank Jabar Banten Syariah No. 2153/PBY-MSYR/SRG/2012 dated May 31, 2012, with maximum amount of Rp15,000,000,000, with terms of 36-52 months and subject to profit sharing of 76.49%: 23.51% for Bank and the Company, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman musyarakah ini masing-masing sebesar Rp4.998.718.588 dan Rp9.288.795.962.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp4,998,718,588 and Rp9,288,795,962, respectively.
35
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG MUSYARAKAH (lanjutan)
15. MUSYARAKAH BORROWING (continued)
PT Bank Jabar Banten Syariah (lanjutan)
PT Bank Jabar Banten Syariah (continued)
Berdasarkan akad pembiayaan musyarakah antara Perusahaan dengan PT Bank Jabar Banten Syariah dengan SP4 No. 357/S-SRG/2013 pada tanggal 4 April 2013, dengan pembiayaan maksimum Rp40.000.000.000, dengan jangka waktu 60 bulan dengan nisbah bagi hasil 64% : 36% untuk Bank dan Perusahaan.
Based on musyarakah financing agreement between the Company and PT Bank Jabar Banten Syariah with SP4 No. 357/S-SRG/2013 dated April 4, 2013, with maximum amount of Rp40,000,000,000, with terms of 60 months and subject to profit sharing of 64% : 36% for Bank and the Company, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013 saldo utang musyarakah ini masing-masing sebesar Rp29.215.578.300 dan Rp35.941.861.610.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of musyarakah borrowing is amounted to Rp29,215,578,300 and Rp35,941,861,610, respectively.
PT CIMB Niaga Tbk - Unit Usaha Syariah
PT CIMB Niaga Tbk - Sharia Business Unit
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 1 Maret 2011 dari Dra. Rr. Haryanti Poerbiantari, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah maksimum sebesar Rp5.000.000.000 untuk pembiayaan retail. Fasilitas ini berjangka waktu 1 tahun dan dikenakan nisbah bagi hasil yang disesuaikan per penarikan.
Based on Notarial Deed No. 2 dated March 1, 2011 of Dra. Rr. Haryanti Poerbiantari, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained musyarakah financing facility with maximum amount of Rp5,000,000,000 that is used for retail financing. The facility is available for 1 year and subject to profit sharing that is adjustable at the time financing is exercised.
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan agar Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai dengan ketentuan menteri keuangan.
According to the borrowing received, Bank requires the Company to maintain the gearing ratio in accordance with the provisions of the ministry of finance.
Fasilitas tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo di tahun 2014.
The facility has been paid on maturity date in 2014.
16. UTANG MURABAHAH
16. MURABAHAH BORROWING 31 Desember/December 31, 2014
PT Bank Maybank Syariah Indonesia Utang murabahah Beban marjin yang ditangguhkan PT Bank Central Asia Syariah Utang murabahah Beban marjin yang ditangguhkan Jumlah
2013
21.872.327.841 (1.634.352.308)
59.033.857.977 (12.164.883.217)
1.023.152.393 (286.627.994)
1.201.091.940 (380.570.318)
PT Bank Maybank Syariah Indonesia Murabahah borrowing Deferred margin expense PT Bank Central Asia Syariah Murabahah borrowing Deferred margin expense
20.974.499.932
47.689.496.382
Total
36
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG MURABAHAH (lanjutan)
16. MURABAHAH BORROWING (continued)
PT Bank Maybank Syariah Indonesia
PT Bank Maybank Syariah Indonesia
Berdasarkan Akta Notaris No. 17 tanggal 7 Oktober 2011, dari Aliya S. Azhar, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dengan maksimum pembiayaan murabahah Rp100.000.000.000 yang digunakan untuk pembiayaan retail ke end user dengan jangka waktu 60 bulan dan marjin sebagai berikut:
Based on Notarial Deed No. 17 dated October 7, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained murabahah financing facility with maximum amount of Rp100,000,000,000 that is used for retail financing to end user for 60 months term and margin as follow:
-
Harga pokok sampai dengan Rp30.000.000.000, marjin 12% per tahun (tetap).
-
Principal amount up to Rp30,000,000,000, margin 12% per annum (fixed).
-
Harga pokok: sisa plafond dari utang sebesar Rp70.000.000.000 setara dengan BFR + 2,5% per tahun dengan ketentuan maksimum marjin setara dengan 17% per tahun. Besarnya BFR pada tanggal perjanjian ini adalah 8,75%.
-
Principal amount residual of financing facility amounting to Rp70,000,000,000, equivalent to BFR + 2.5% per year with maximum margin amounted to 17% per annum. The amount of BFR on the date for this agreement is 8.75%.
Pada tahun 2012, Perusahaan melakukan penarikan atas sisa fasilitas yang masih belum digunakan berjumlah Rp50.299.701.091 dengan jangka waktu berkisar 36 - 60 bulan.
In 2012, the Company has exercised the rest of facility amounting to Rp50,299,701,091 with terms of 36 - 60 months.
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan Perusahaan dengan beberapa pembatasan keuangan, antara lain: a. Gearing ratio maksimum 8 kali; b. Non performing assets ratio (lebih dari 90 hari) terhadap total pembiayaan maksimum 2,5%; c. Ekuitas minimal Rp100.000.000.000.
According to the borrowing received, Bank requires the Company with several financial covenant, such as: a. Gearing ratio maximum 8 times; b. Non performing assets ratio (over 90 days) to total financing maximum 2.5%; c. Equity minimal Rp100,000,000,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman, kecuali untuk poin b dan c. Manajemen berkeyakinan ketidakpatuhan terhadap pembatasan keuangan tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan.
As of December 31, 2014, the Company has complied with the requirements mentioned in loan facility agreement, except for point b and c. Managements believe that the incompliance to the financial covenants has no significant impact to the financial statement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang murabahah ini setelah dikurangi beban margin yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp20.237.975.533 dan Rp46.868.974.760.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of murabahah borrowing net of deferred margin expense amounted to Rp20,237,975,533 and Rp46,868,974,760, respectively.
PT Bank Bank Central Asia Syariah
PT Bank Bank Central Asia Syariah
Berdasarkan akad wakalah No. 065/WK5/BCAS/ 9R/13, Perusahaan memperoleh fasilitas sebesar Rp840.000.000 dan marjin Rp405.576.826 dengan akad murabahah yang digunakan untuk pembiayaan bagi nasabah Perusahaan dengan jangka waktu 84 bulan.
Based on wakalah purchasing agreement No. 065/WK5/BCAS/9R/13, the Company obtain facility amounted to Rp840,000,000 with margin Rp405,576,826 with murabahah scheme used for financing of Company's customer with term of 84 months.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. UTANG MURABAHAH (lanjutan)
16. MURABAHAH BORROWING (continued)
PT Bank Bank Central Asia Syariah (lanjutan)
PT Bank Bank Central Asia Syariah (continued)
Pembiayaan ini dikenakan tingkat marjin efektif sebesar 12% per tahun. Pembiayaan murabahah ini akan dibayar kembali dengan angsuran bulanan berikut marjinnya selama 84 bulan, mulai 10 Oktober 2013 sampai dengan 10 September 2020 sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.
This financing facility bears effective margin rate of 12% per annum. This murabahah financing is payable at monthly installments including its margin during 84 months, from October 10, 2013 to September 10, 2020 commensurate with agreement which has been established.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang murabahah ini setelah dikurangi beban margin yang ditangguhkan masing-masing sebesar Rp736.524.398 and Rp820.521.622.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of murabahah borrowing net of deferred margin expense amounted to Rp736,524,398 and Rp820,521,622, respectively.
17. UTANG MUDHARABAH
17. MUDHARABAH BORROWING 31 Desember/December 31, 2014
Utang bank Pihak berelasi (Catatan 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pihak ketiga PT Bank Sinarmas Tbk Unit Usaha Syariah PT Bank Panin Syariah
2013
4.319.269.412
6.909.662.245
Bank borrowing Related party (Note 25) PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Third party PT Bank Sinarmas Tbk Sharia Business Unit PT Bank Panin Syariah
264.766.966.666 64.255.429.685
198.298.833.333 30.616.160.186
Jumlah - pihak ketiga
329.022.396.351
228.914.993.519
Total - third parties
Jumlah
333.341.665.763
235.824.655.764
Total
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Berdasarkan Akta Notaris No. 307 tanggal 30 Mei 2011, dari Arry Supratno S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan mendapatkan fasilitas pembiayaan mudharabah sebesar Rp11.000.000.000 dengan jangka waktu 60 bulan yang digunakan untuk modal kerja usaha nasabah. Fasilitas ini dapat digunakan hingga 30 Mei 2016 dan dikenakan nisbah bagi hasil 13,5%.
Based on Notarial Deed No. 307, dated May 30, 2011 of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained Mudharabah financing facility with maximum amount of Rp11,000,000,000 for 60 months that is used for customers' working capital. The facility is available until May 30, 2016 and subject to profit sharing of 13.5%.
Jaminan atas utang mudharabah ini adalah seluruh piutang konsumen pembiayaan mobil baru, mobil bekas dan sepeda motor porsi Perusahaan jointfinancing dengan nilai Rp61.358.200.000.
The collateral of this mudharabah borrowing is all of consumer financing receivable for new car, used car and motorcycle under joint-financing scheme by the Company’s portion amounted to Rp61,358,200,000.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang mudharabah ini masing-masing sebesar Rp4.319.269.412 dan Rp6.909.662.245.
As of December 31, 2013 and 2012, the outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to Rp4,319,269,412 and Rp6,909,662,245, respectively.
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG MUDHARABAH (lanjutan)
17. MUDHARABAH BORROWING (continued)
PT Bank Sinarmas Tbk - Unit Usaha Syariah
PT Bank Sinarmas Tbk – Sharia Business Unit
Berdasarkan Akta Notaris No. 355 dan 356 tanggal 31 Juli 2013, dari Hartojo, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah sebesar Rp250.000.000.000 dengan porsi bagi hasil 79,21% dan 20,79% untuk Bank dan Perusahaan. Pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan bagi nasabah Perusahaan dengan jangka waktu 60 bulan.
Based on Notarial Deed No. 355 and 356, dated July 31, 2013 of Hartojo, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility amounted to Rp250,000,000,000 with profit sharing proportion 79.21% and 20.79% for Bank and the Company. This borrowing used for financing of Company's customer with term of 60 months.
Pembiayaan mudharabah ini akan dibayar kembali dengan angsuran bulanan berikut marjinnya selama 60 bulan, mulai 31 Juli 2013 sampai dengan 31 Juli 2018 sesuai dengan perjanjian yang ditetapkan.
This murabahah financing is payable at monthly installments including its margin during 60 months, from July 31, 2013 to July 31, 2018 commensurate with agreement which has been established.
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan agar Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai dengan ketentuan menteri keuangan.
According to the borrowing received, Bank requires the Company to maintain the gearing ratio in accordance with the provisions of the ministry of finance.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013 saldo fasilitas utang mudharabah tersebut sebesar Rp184.183.633.333 dan Rp198.298.833.333.
As of December 31, 2014 and 2013, the outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to Rp184,183,633,333 and Rp198,298,833,333, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 725, tanggal 16 Juli 2014, dari Hartojo S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 untuk jangka waktu 5 tahun.
Based on Notarial Deed No. 725 dated July 16, 2014, of Hartojo, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility with maximum amount of Rp100,000,000,000 for 5 years.
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan agar Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai dengan ketentuan menteri keuangan.
According to the borrowing received, Bank requires the Company to maintain the gearing ratio in accordance with the provisions of the ministry of finance.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 saldo fasilitas utang tersebut mudharabah sebesar Rp80.583.333.333.
As of December 31, 2014, the outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to Rp80,583,333,333.
PT Bank Panin Syariah
PT Bank Panin Syariah
Berdasarkan Akta Notaris No. 154, tanggal 19 Mei 2011, dari Arry Supratno S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah maksimum sebesar Rp3.000.000.000 untuk jangka waktu 5 tahun.
Based on Notarial Deed No. 154 dated May 19, 2011, of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility with maximum amount of Rp3,000,000,000 for 5 years.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG MUDHARABAH (lanjutan)
17. MUDHARABAH BORROWING (continued)
PT Bank Panin Syariah (lanjutan)
PT Bank Panin Syariah (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman mudharabah ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp1.721.859.710.
As of December 31, 2014 and 2013 outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to RpNil and Rp1,721,859,710, respectively.
Berdasarkan Akta Notaris No. 19, tanggal 1 Juni 2011, dari Arry Supratno S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah sebesar Rp5.000.000.000 untuk jangka waktu 60 bulan.
Based on Notarial Deed No. 19 dated June 1, 2011, of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility with maximum amount of Rp5,000,000,000 for 60 months.
Jaminan atas utang mudharabah ini berupa fidusia atas piutang kepada end user.
The collateral of this mudharabah borrowing is fiducia of end user receivables.
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan agar Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai dengan ketentuan menteri keuangan.
According to the borrowing received, Bank requires the Company to maintain the gearing ratio in accordance with the provisions of the ministry of finance.
Fasilitas tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo di tahun 2014.
The facility has been paid off on maturity date in 2014.
Berdasarkan Notaris No. 129, tanggal 10 Agustus 2011, dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah maksimum sebesar Rp37.000.000.000 untuk jangka waktu 7 tahun.
Based on Notarial Deed No. 129 dated August 10, 2011, of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility with maximum amount of Rp37,000,000,000 for 7 years.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang mudharabah ini masing-masing sebesar Rp9.164.796.810 dan Rp26.044.136.916.
As of December 31, 2014 and 2013 outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to Rp9,164,796,810 and Rp26,044,136,916, respectively.
Berdasarkan Notaris No. 09, tanggal 3 Juli 2014, dari Arry Supratno, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah maksimum sebesar Rp100.000.000.000 untuk jangka waktu 5 tahun.
Based on Notarial Deed No. 09 dated July 3, 2014, of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility with maximum amount of Rp100,000,000,000 for 5 years.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2014, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo utang mudharabah ini sebesar Rp55.090.632.875.
As of December 31, 2014 outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to Rp55,090,632,875. Based on Notarial Deed No. 19 dated June 1, 2011, of Arry Supratno, S.H., notary in Jakarta, the Company obtained mudharabah financing facility with maximum amount of Rp5,000,000,000 for 60 months.
Berdasarkan Akta Notaris No. 19, tanggal 1 Juni 2011, dari Arry Supratno S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan mudharabah sebesar Rp5.000.000.000 untuk jangka waktu 60 bulan.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17. UTANG MUDHARABAH (lanjutan)
17. MUDHARABAH BORROWING (continued)
PT Bank Panin Syariah (lanjutan)
PT Bank Panin Syariah (continued)
Jaminan atas utang musyarakah ini berupa fidusia atas piutang kepada end user.
The collateral of this musyarakah borrowing is fiducia of end user receivables
Atas pinjaman yang diterima tersebut, Bank mensyaratkan agar Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai dengan ketentuan menteri keuangan.
According to the borrowing received, Bank requires the Company to maintain the gearing ratio in accordance with the provisions of the ministry of finance.
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman.
As of December 31, 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in loan facility agreement.
Per 31 Desember 2014 dan 2013, saldo utang mudharabah ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp2.850.163.560.
As of December 31, 2014 and 2013 outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to RpNill and Rp2,850,163,560, respectively.
18. MEDIUM TERM NOTES
18. MEDIUM TERM NOTES
PT Mandiri Sekuritas
PT Mandiri Sekuritas
Berdasarkan Akta Notaris No. 27, tanggal 25 Juli 2012, dari Lenny Janis Ishak, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan menerbitkan surat hutang "Medium Term Notes (MTN) Syariah Mudharabah PT Al Ijarah Indonesia Finance Berkelanjutan Tahap Pertama Tahun 2012" yang terbagi atas dua seri yaitu MTN ALIF Berkelanjutan Tahap Pertama Seri A dan MTN ALIF Berkelanjutan Tahap Pertama Seri B yang masing-masing bernominal Rp20.000.000.000 untuk jangka waktu 12 bulan.
Based on Notarial Deed No. 27 dated July 25, 2012, Lenny Janis Ishak, S.H., notary in Jakarta, the Company issued “The First Phase of Continuing Medium Term Notes (MTN) Sharia Mudharabah PT AI Ijarah Indonesia Year 2012" which is divided in two series, are The First Phase of Continuing MTN ALIF Series A and The First Phase of Continuing MTN ALIF Series B with each amount of Rp20,000,000,000 for 12 months.
Fasilitas tersebut telah ditarik seluruhnya pada tanggal 25 Juli 2012 dan 27 Juli 2012, dengan jangka waktu 24 bulan dan dikenakan nisbah 12%.
The Company had fully exercised the facility on July 25, 2012 and July 27, 2012 for 24 months term and subject to profit sharing of 12%.
Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo di tahun 2014.
This borrowing has been paid on maturity date in 2014.
Berdasarkan surat No. 140, tanggal 22 Juli 2014, Perusahaan menerbitkan surat utang “Medium Term Notes Syariah Mudharabah I PT AI Ijarah Indonesia Finance Tahun 2014” yang bernominal Rp40.000.000.000 untuk jangka waktu 18 bulan. Fasilitas ini dikenakan nisbah bagi hasil sebesar 12,75%.
Based on agreement No. 140 dated July 22, 2014, the Company issued financing facility “The First Phase Medium Term Notes Sharia Mudharabah PT AI Ijarah Indonesia Year 2014” with maximum amount of Rp40,000,000,000 for 18 months. This facility is subject to profit sharing of 12.75%.
Pada tanggal 31 Desember 2014 saldo utang mudharabah ini sebesar Rp40.000.000.000.
As of December 31, 2014 outstanding balance of mudharabah borrowing is amounted to Rp40,000,000,000.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. MODAL SAHAM
19. CAPITAL STOCK The shareholders as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
Susunan pemegang saham Perusahaan masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Nama pemegang saham Alpha Lease and Finance Holding Company (Alpha), Bahrain Boubyan Capital Investment Co. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase pemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital
Name of shareholders
35.000.000 35.000.000 35.000.000
33,33 33,33 33,33
35.000.000.000 35.000.000.000 35.000.000.000
Alpha Lease and Finance Holding Company (Alpha), Bahrain Boubyan Capital Investment Co. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
105.000.000
100,00
105.000.000.000
Total
20. PENDAPATAN MARJIN MURABAHAH
20. REVENUE FROM MURABAHAH MARGIN
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
2013
Pendapatan marjin murabahah Pihak berelasi (Catatan 25) Pihak ketiga
203.645.936 166.787.682.319
97.010.100 146.591.650.398
Revenue from murabahah margin Related party (Note 25) Third parties
Jumlah
166.991.328.255
146.688.660.498
Total
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
Transportasi dan perjalanan dinas Administrasi pembiayaan Sewa gedung Promosi dan sumbangan Kegiatan kantor Sarana kantor Listrik dan telepon Informasi dan teknologi Jasa profesional Jasa kebersihan Administrasi bank Asuransi Amortisasi aset takberwujud Jasa keamanan gedung dan operasi kantor Pelatihan Lain-lain Jumlah
2013
8.857.798.005 4.124.927.469 3.717.485.777 2.673.438.168 2.413.901.324 2.367.255.263 1.927.250.892 1.907.675.162 1.750.131.366 1.075.425.243 856.448.434 814.675.761 720.728.763
4.826.234.825 7.066.180.656 1.065.185.812 1.112.854.156 6.731.849.527 990.124.990 1.299.848.760 2.021.761.550 16.193.977.873 841.486.858 1.256.848.276 21.069.660 613.542.480
511.496.441 473.086.237 2.173.559.394
342.698.181 248.817.477 1.530.674.983
Transportation and business travel Administration of financing Building rent Promotion and donation Office activities Office supplies Electricity and telephone Information and technology Professional fee Cleaning service Bank administration Insurance Amortization of intangible assets Security for building and office operation Training Others
36.365.283.699
46.163.156.064
Total
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. BEBAN TENAGA KERJA
22. PERSONNEL EXPENSES Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014
2013
Gaji karyawan Tunjangan insentif Imbalan pasca-kerja Tunjangan pajak Tunjangan transportasi Tunjangan hari raya, tantiem dan bonus Tunjangan kesehatan Tunjangan absensi Tunjangan komunikasi Tunjangan Jamsostek Tunjangan pensiun Lembur Tunjangan kepemilikan rumah dan mobil Lain-lain
39.763.469.291 5.170.153.064 4.618.820.744 3.353.631.376 3.076.971.151 2.695.769.098 2.254.818.111 2.141.004.794 1.978.315.087 2.096.662.097 1.424.809.326 839.667.115 751.809.440 984.166.926
29.240.271.441 2.118.450.465 (388.230.899) 2.918.606.862 127.502.043 1.100.000.000 1.805.220.954 3.249.219.043 859.835.183 1.306.907.003 1.207.689.159 970.523.652 764.350.007 131.120.555
Jumlah
71.150.067.620
45.411.465.468
23. PAJAK PENGHASILAN
Salaries Incentive allowance Post-employment benefits Tax allowances Transportation allowance THR allowances, tantiem and bonuses Health allowance Absency allowance Communication allowance Jamsostek allowance Pension allowance Overtime House and car allowance Others Total
23. INCOME TAX Tax expense (benefit) of the Company consists of the following:
Beban (manfaat) pajak Perusahaan terdiri dari:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 Pajak tangguhan
2013
(2.720.723.054)
513.769.327
Deferred tax
Pajak kini
Current tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan zakat menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax and zakat per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Perbedaan temporer: Beban imbalan kerja jangka panjang untuk Direksi Beban imbalan pasca-kerja karyawan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Biaya yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian Jumlah
2013
456.090.222 6.634.796.031
(63.630.630) (1.006.174.656) 164.157.198
Loss before tax per statements of comprehensive income Temporary differences: Long-term benefits to the Board of Directors expenses Post-employment benefit expenses Difference between commercial and fiscal depreciation Accrued expenses Allowance for losses
10.882.892.215
(2.055.077.309)
Total
(33.640.785.975)
(23.257.026.526)
(426.795.196) 4.218.801.158
(231.000.000) (918.429.221)
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAX (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued)
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan zakat menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income before tax and zakat per statements of comprehensive income and taxable income is as follows:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Biaya yang tidak bisa dikurangkan Biaya promosi yang tidak bisa dikurangkan luran keanggotaan Bagi hasil dari bank yang pajaknya bersifat final Jumlah Rugi fiskal kena pajak
2013
3.555.352.630
2.571.683.086
1.486.174.562 275.000
1.133.226.053 62.459.682
(848.371.722) 4.193.430.470 (18.564.463.290)
(366.008.342) 3.401.360.479 (21.910.743.356)
Non-deductible expenses (non-taxable income): Non-deductible expenses Non-deductible promotion expense Membership Profit sharing from bank already subjected to final tax Total Fiscal loss
Beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak dimuka
-
-
Current tax expenses Less prepaid income tax
Utang pajak kini (Catatan 13)
-
-
Current tax payable (Note 13)
Rugi fiskal hasil rekonsiliasi akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Tax loss from the reconciliation will become basis for filing Annual Corporate Tax Return for the year ended December 31, 2014.
Pemeriksaan pajak
Tax assessment
Pada bulan Desember 2013, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak (”SKP”) untuk tahun fiskal 2007 dan 2008. Berdasarkan SKP tersebut, Kantor Pajak menetapkan kurang bayar atas pajak penghasilan karyawan, pajak penghasilan pasal 23/26, pajak final pasal 4(2), dan Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) dengan total keseluruhan Rp922.316.455.
In December 2013, the Company received tax assessment letters for the fiscal year 2007 and 2008. Based on the assessment letters, Tax Office confirmed the underpayment of employee income tax, withholding tax articles 23/26, final tax articles 4(2), and Value Added Tax (“VAT”) of Rp922,316,455.
Hasil pemeriksaan tersebut telah disetujui oleh Manajemen Perusahaan, kecuali ketetapan kurang bayar atas PPN termasuk denda untuk tahun 2007 dan 2008 masing-masing sebesar Rp421.656.689 dan Rp400.276.930. Pada tanggal 28 Maret 2014, Perusahaan telah mengajukan surat keberatan atas penetapan pajak tersebut. Pada bulan April 2014, Kantor Pelayanan Pajak telah menerbitkan surat keputusan penolakan atas keberatan terkait denda karena dianggap tidak memenuhi persyaratan dan Perusahaan telah melakukan pembayaran denda masing-masing sebesar Rp50.197.225 dan Rp36.388.812 untuk tahun 2007 dan 2008 pada bulan Juni 2014. Perusahaan juga memutuskan untuk melakukan pembayaran sebesar Rp371.459.464 terkait SKP tahun 2007, namun tetap mengajukan keberatan untuk kurang bayar untuk tahun 2007 dan 2008 kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak.
The result of the assement was agreed by the Company’s management, except for the assessment on VAT underpayment for fiscal year 2007 and 2008 amounted to Rp421,656,689 and Rp400,276,930, respectively. On March 28, 2014, the Company has submitted an objection letter on the above taxes assessment. On April 2014, the Tax Office has issued the rejection letter regarding objection of penalty since it was considered not meet the requirement and the Company has paid the penalty amounted to Rp50,197,225 and Rp36,388,812 for fiscal year 2007 and 2008, respectively, on June 2014. The Company also decided to pay of Rp371,459,464 regarding the assessment letter year 2007, but still submit the objection of underpayment for fiscal year 2007 and 2008 to the Regional Office of Directorate General of Taxes.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)
23. INCOME TAX (continued)
Pemeriksaan pajak (lanjutan)
Tax assessment (continued)
Perusahaan belum melakukan pembayaran atas SKP tahun 2008 dikarenakan masih adanya selisih perhitungan kurang bayar yang perlu dikonfirmasi ke Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak. Hal tersebut telah disetujui Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan SKP. Sampai dengan tanggal laporan keuangan, belum ada hasil atas keberatan yang telah dikomunikasikan ke Perusahaan. Perusahaan berkeyakinan bahwa perlakuan perpajakan atas PPN untuk transaksi murabahah dan ijarah telah mengikuti peraturan perpajakan Indonesia dan telah sesuai dengan praktik umum industri syariah serta telah didukung oleh dokumentasi yang cukup untuk proses pengajuan keberatan.
The Company has not paid the assessment letter for fiscal year 2008 due to there is still difference in calculation of underpayment which need to be confirmed to the Regional Office of Directorate General of Taxes. This matter has been agreed by the Tax Office which issue the assessment letter. Up to the date of financial statement, the result of the appeal has not yet been communicated to the Company. The Company believes that the tax treatment of VAT is in accordance with the Indonesian tax regulation and inline with common sharia industry practices and are supported by sufficient documentation in the appeal process.
Aset pajak tangguhan:
Deferred tax assets: Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss
1 Januari/ January 1, 2013 Aset (liabilitas) pajak tangguhan Imbalan kerja jangka panjang untuk Direksi Imbalan pasca-kerja karyawan Perbedaan penyusutan komersial dan fiskal Biaya masih harus dibayar Penyisihan kerugian penurunan nilai Aset pajak tangguhan - neto
277.867.542 1.279.331.377 (64.855.232) 251.543.664
31 Desember/ December 31, 2013
Dikreditkan (dibebankan) ke laba rugi/ Credited (charged) to profit or loss
31 Desember/ December 31, 2014
(57.750.000) (229.607.305)
220.117.542 1.049.724.072
(15.907.658) (251.543.664)
(80.762.890) -
114.022.556 -
33.259.666 -
Deferred tax asset (liability) Long term benefits to the Board of Directors post-employment benefits Difference between commerical and fiscal depreciation Accrued expenses
(106.698.799) 1.054.700.289
113.418.743 2.104.424.361
-
41.039.300
41.039.300
1.658.699.008
1,699.738.308
Allowance for impairment losses
1.743.887.351
(513.769.327)
1.230.118.024
2.720.723.054
3.950.841.078
Deferred tax asset - net
The reconciliation between tax expense and the amount computed by applying the effective tax rate to accounting income before tax and zakat is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dan zakat dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 Rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif Beban pajak dengan tarif pajak efektif Pengaruh pajak atas (beban) manfaat yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Biaya yang tidak bisa dikurangkan Biaya promosi yang tidak bisa dikurangkan luran keanggotaan Bagi hasil dari bank yang pajaknya bersifat final Rugi fiskal tahun berjalan Jumlah manfaat (beban) pajak
2013 (23.257.026.526) 5.814.256.632
Loss before tax per statements of comprehensive income Tax expense at efffective rate
(888.838.158)
(642.920.772)
Tax effect of non-taxable income (non-deductible expenses): Other non deductible expenses
(371.543.641) (68.750)
(283.306.513) (15.614.921)
212.092.930 (4.641.115.822)
91.502.086 (5.477.685.839)
Non-deductible promotion expense Membership Profit sharing from bank already subjected to final tax Current year fiscal loss
(513.769.327)
Total tax benefit (expense)
(33.640.785.975) 8.410.196.494
2.720.723.054
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA a.
24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang untuk Direksi
a.
Long-term benefits obligation to the Board of Directors
Perusahaan mengakui liabilitas dan biaya atas imbalan kerja jangka panjang untuk Direksi berdasarkan kesepakatan antara Direksi dengan pemegang saham.
The Company recognized the abovementioned obligation and expenses for longterm benefits to the Board of Directors based on agreement between Board of Directors and shareholders.
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang untuk Direksi di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
Movement for long-term benefits obligation to the Board of Directors in the statements of financial position are as follow:
31 Desember/December 31, 2014
b.
2013
Liabilitas pada awal tahun Beban tahun berjalan (Catatan 22) Pembayaran manfaat
880.470.169 220.079.804 (646.875.000)
1.111.470.169 (231.000.000)
Liabilitas pada akhir tahun (Catatan 25)
453.674.973
880.470.169
Imbalan pasca-kerja
b.
Liability at the beginning of year Current year expenses (Note 22) Benefit payment Liability at the end of year (Note 25)
Post-employment benefit
Perusahaan membukukan imbalan pascakerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak atas imbalan pasca-kerja tersebut adalah 410 karyawan di tahun 2014 dan 338 karyawan di tahun 2013.
The Company provides post-employment benefits for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. The number of employees entitled to the benefits is 410 in 2014 and 338 in 2013.
Beban imbalan pasca-kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Amount recognized in these statements of comprehensive income in respect of these post-employment benefit are as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Biaya jasa kini Biaya bunga Kerugian aktuaria Kerugian (keuntungan) kurtailmen
2.643.780.357 360.606.156 35.805.525 1.358.548.902
1.676.310.303 194.773.622 3.146.173 (2.262.460.997)
Current service cost Interest cost Actuarial loss Curtailment loss (gain)
Jumlah (Catatan 22)
4.398.740.940
(388.230.899)
Total (Note 22)
Movements in the present value of postemployement benefit obligation were as follows:
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja pada tahun berjalan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal Biaya jasa kini Biaya bunga Imbalan yang dibayar Kerugian (keuntungan) aktuarial
4.096.704.957 2.643.780.357 360.606.156 (179.939.782) 715.079.977
3.246.227.038 1.676.310.303 194.773.622 (530.198.323) (490.407.683)
Jumlah
7.636.231.665
4.096.704.957
46
Beginning balance Current service cost Interest cost Benefit paid Actuarial loss (gain) Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
b.
Imbalan pasca-kerja (lanjutan)
b.
Post-employment benefit (continued) The amounts included in the statements of financial position arising from the Company's obligation in respect of these post-employment benefits are as follows:
Liabilitas atas imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Nilai kini kewajiban Kerugian aktuaria yang belum diakui
7.636.231.665
4.096.704.957
Present value of obligation
781.465.780
102.191.330
Unrecognized actuarial loss
Liabilitas neto
8.417.697.445
4.198.896.287
Net liability
Movement in the post-employment benefits obligation is as follows:
Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja karyawan adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Saldo awal Beban (manfaat) imbalan pasca-kerja Pembayaran manfaat
4.198.896.287
Saldo akhir
8.417.697.445
4.398.740.940 (179.939.782)
5.117.325.509 (388.230.899) (530.198.323)
Beginning defined benefits obligation Post-employment benefits expense (income) Benefits paid
4.198.896.287
Ending balance
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates, with all other variables held constant, of the provision for employee service entitlements and current service cost as of December 31, 2014 and 2013:
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan kerja karyawan dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
31 Desember/December 31, 2014
Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
2013
Nilai kini kewajiban/ Present value of obligation
Biaya jasa kini/ Current service cost
Nilai kini kewajiban/ Present value of obligation
Biaya jasa kini/ Current service cost
(903.088.890)
(339.101.009)
(434.208.470)
(208.423.019)
1.081.751.811
400.956.848
516.832.801
247.277.812
Increase in interest rate in 100 basis point Decrease in interest rate in 100 basis point
The provision for post-employment benefits as of December 31, 2014 and 2013 has been calculated by independent actuaries, PT Lastika Dipa and PT Binaputera Jaga Hikmah, respectively, in its reports dated March 18, 2015 and February 17, 2014, respectively. The actuary calculations were made using the projected unit credited method and based on the following assumptions:
Penyisihan imbalan kerja karyawan per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing telah dihitung oleh aktuaris independen, PT Lastika Dipa dan PT Binaputera Jaga Hikmah dalam laporannya masing-masing tertanggal 18 Maret 2015 dan 17 Februari 2014. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan projected unit credit method dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
24. POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATION (continued)
b.
Imbalan pasca-kerja (lanjutan)
b.
Post-employment benefit (continued)
31 Desember/December 31, 2014 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat cacat per tahun Tingkat mortalitas Usia pensiun Metode
25. SIFAT DAN BERELASI
TRANSAKSI
2013
8% 10% 10% TMI 2011 55 tahun/years Projected Unit Credit
DENGAN
PIHAK
9% 10% 10% TMI 2011 55 tahun/ years Projected Unit Credit
Annual discount rate Salary increase rate per annum Disability rate per annum Mortality rate Retirement age Method
25. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat berelasi
Nature of relationship
a.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk adalah pemegang saham Perusahaan.
a.
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk is a shareholder of the Company.
b.
Elaf Bank B.S.C adalah pemegang saham dari Alpha Lease & Finance Holding Company B.S.C, pemegang saham Perusahaan.
b.
Elaf Bank B.S.C is a shareholder of Alpha Lease & Finance Holding Company B.S.C, a shareholder of the Company.
c.
Karyawan kunci Perusahaan dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
c.
Key employees of the Company and PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
d.
Koperasi karyawan Al Ijarah.
d.
Koperasi karyawan Al Ijarah
Transaksi-transaksi pihak berelasi
Transactions with related parties
Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang meliputi antara lain:
In the ordinary course of business, the Company has engaged in transactions with related parties, are as follow:
a.
a.
Perusahaan menyediakan manfaat Dewan Komisaris dan karyawan Perusahaan sebagai berikut:
pada kunci
The Company provided benefits to the Board of Commissioners and key employees of the Company as follows:
31 Desember/December 31, 2014
2013
Imbalan kerja jangka pendek Imbalan pasca-kerja (Catatan 24)
5.030.838.111 453.674.972
4.196.314.788 880.470.169
Short-term employee benefits Post-employment benefits (Note 24)
Jumlah
5.484.513.083
5.076.784.957
Total
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
25. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi pihak berelasi (lanjutan)
Transactions with related parties (continued)
b.
b.
Dibawah ini adalah saldo aset, liabilitas, pendapatan marjin, dan beban bagi hasil dari transaksi dengan pihak berelasi:
Below are the balances of assets, liabilities, margin income, and profit sharing expenses with related parties:
31 Desember/December 31, 2014 ASET Kas dan setara kas PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Piutang pembiayaan murabahah Karyawan kunci PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Karyawan kunci Perusahaan Koperasi karyawan Al Ijarah Piutang lain-lain Karyawan kunci Perusahaan Koperasi karyawan Al Ijarah Aset yang diperoleh untuk ijarah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Jumlah aset
2013
7.491.448.013
13.148.427.695
172.509.757 3.069.595.157 5.060.700.078
642.328.080 -
1.536.849.358 6.555.000.000
875.358.288 -
29.801.084.166
39.704.832.826
ASSETS Cash and cash equivalents PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Murabahah financing receivables Key employee of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Key employee of the Company Koperasi karyawan Al Ijarah Other receivables Key employees of the Company Koperasi karyawan Al Ijarah Assets acquired for ijarah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
53.687.186.529
54.370.946.889
Total
626.547.182.290
643.607.606.294
Total assets
8,57%
8,45%
Percentage of total assets
Persentase terhadap jumlah aset LIABILITAS Utang musyarakah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Utang mudharabah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
14.295.000.000
23.897.500.000
4.319.269.412
6.909.662.245
LIABILITIES Musyarakah borrowing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Mudharabah borrowing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
Jumlah
18.614.269.412
30.807.162.245
Total
560.543.359.864
546.683.720.947
Total liabilities
3,32%
5,64%
Percentage of total liabilities
Jumlah liabilitas Persentase terhadap jumlah liabilitas
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan marjin murabahah Karyawan kunci PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pendapatan ijarah - neto PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Pendapatan bagi hasil dari bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Jumlah Jumlah pendapatan Persentase terhadap jumlah pendapatan
2013 OPERATING REVENUES AND EXPENSES Revenue from murabahah margin Key employee of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Revenue from ijarah - net
203.645.936
97.010.100
4.651.062.906
5.506.492.524
10.919.550
70.283.169
4.865.628.392
5.673.785.793
Total
168.129.724.372
159.937.354.150
Total revenue
2,89%
3,55%
Percentage of total revenue
49
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Profit sharing revenue from bank PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. SIFAT DAN TRANSAKSI BERELASI (lanjutan)
DENGAN
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIHAK
25. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
Transaksi-transaksi pihak berelasi (lanjutan)
Transactions with related parties (continued)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2014 PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL (lanjutan) Beban pendanaan - bagi hasil utang musyarakah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Beban pendanaan - bagi hasil utang mudharabah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
2.623.077.120
3.955.401.563
776.407.698
1.101.826.566
OPERATING REVENUES AND EXPENSES (continued) Cost of fund - musyarakah borrowing profit sharing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cost of fund - mudharabah borrowing profit sharing PT Bank Muamalat Indonesia Tbk
3.399.484.818
5.057.228.129
Total
201.770.510.347
183.194.380.674
Total expenses
1,68%
2,76%
Percentage of total expenses
Jumlah Jumlah beban
2013
Persentase terhadap jumlah beban
26. PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERSAMA
26. JOINT FINANCING AGREEMENT
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Catatan 25)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Note 25)
Pada tahun 2010, Perusahaan mengadakan kerjasama pembiayaan bersama dengan Bank berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan (Joint Finance) No. 274 tanggal 30 Agustus 2010 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh alokasi dana sebesar Rp250.000.000.000 dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank. Kerjasama berlaku sejak tanggal ditandatangani dan tetap berlaku sepanjang para pihak menginginkan.
In 2010, the Company has entered into an agreement with Bank to hold a joint financing based on Deed of Joint Financing Agreement to provide Financing Facility No. 274 dated August 30, 2010, the Company obtained the allocation of Rp250,000,000,000 in which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank. This agreement is effective from the signed date and valid as long as the both parties agreed.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 243 tanggal 23 Maret 2011 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama sebesar maksimum Rp250.000.000.000 dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 23 Maret 2011, dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank. Pada tanggal 1 Juli 2011 terdapat perubahan porsi pembiayaan konsumen bersama yaitu 1,00% untuk Perusahaan dan 99,00% untuk Bank. Marjin yang diberlakukan Bank adalah tetap per penarikan sebesar 11,50% untuk tenor pinjaman 1 tahun; 11,75% untuk tenor pinjaman 2 tahun dan 3 tahun; 12,00% untuk tenor pinjaman 4 tahun dan 5 tahun, berlaku untuk semua pembiayaan mobil baru dan bekas.
Based on Joint Financing Agreement in The Framework to Provide Financing Facility with Notarial Deed No. 243 dated March 23, 2011, the Company obtained joint financing facility with a maximum amount of Rp250,000,000,000 with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from March 23, 2011, in which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank. On July 1, 2011 there is a changing in consumer financing portion, in which the portions of are 1.00% for the Company and 99.00% for Bank. The margin imposed by Bank is fixed per withdrawal by 11.50% with loan tenor of 1 year; 11.75% with loan tenor of 2 years and 3 years; 12.00% with loan tenor of 4 years and 5 years; valid for all financing for new and used cars.
50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERSAMA (lanjutan)
26. JOINT FINANCING AGREEMENT (continued)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Catatan 25) (lanjutan)
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (Note 25) (continued)
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini masing-masing sebesar Rp258.939.368.670 dan Rp527.430.932.301 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related with this financing agreement amounted to Rp258,939,368,670 and Rp527,430,932,301 on December 31, 2014 and 2013, respectively.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 230 tanggal 29 April 2008 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama penyaluran dalam skema wa'ad musyarakah sebesar maksimum US$3.260.000 dengan Bank dengan sifat without recourse. Nisbah ditentukan pada saat penarikan. Jangka waktu perjanjian ini adalah 72 (tujuh puluh dua) bulan terhitung mulai tanggal 29 April 2008.
Based on Partnership Agreement in The Framework to Provide Channeling Facility with Notarial Deed No. 230 dated April 29, 2008, the Company obtained channeling facility with wa'ad musyarakah scheme with a maximum amount of US$3,260,000 with Bank, with the basis of finance without recourse. Profit sharing is determined on the withdrawal date. Term of the agreement is 72 (seventy two) months effective from April 29, 2008.
Fasilitas tersebut telah dilunasi pada tanggal jatuh tempo di tahun 2014.
The facility has been paid off on maturity date in 2014.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 156 tanggal 24 Maret 2009 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama dalam skema wa'ad musyarakah sebesar maksimum Rp50.000.000.000 dengan Bank dengan sifat without recourse. Nisbah ditentukan pada saat penarikan. Jangka waktu perjanjian ini adalah 72 (tujuh puluh dua) bulan terhitung mulai tanggal 24 Maret 2009.
Based on Partnership Agreement in The Framework to Provide Channeling Facility with Notarial Deed No. 156 dated March 24, 2009, the Company obtained channeling facility with wa'ad musyarakah scheme with a maximum amount of Rp50,000,000,000 with Bank, with the basis of finance without recourse. Profit sharing is determined on the withdrawal date. Term of the agreement is 72 (seventy two) months effective from March 24, 2009.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini masing-masing adalah sebesar Rp8.097.845.593 dan Rp4.367.440.135 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related with this financing agreement amounted Rp8,097,845,593 and Rp4,367,440,135 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Elaf Bank Bahrain (Catatan 25)
Elaf Bank Bahrain (Note 25)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. EB/ALIF/Mshrk/1110061 tanggal 23 Oktober 2011 yang dilegalisir oleh notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama sebesar maksimum US$1.000.000 atau jumlah yang setara dalam Rupiah berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat itu yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 4 (empat) tahun terhitung mulai tanggal 23 Oktober 2011, dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank.
Based on Joint Financing Agreement in The Framework to Provide Joint Financing Facility with Notarial Deed No. EB/ALIF/Mshrk/1110061 dated October 23, 2011, the Company obtained joint financing facility with a maximum amount of US$1,000,000, or equivalent in Rupiah based on the prevailing exchange rate issued by Bank Indonesia at the time of disbursement, with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 4 (four) years effective from October 23, 2011, in which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank.
51
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERSAMA (lanjutan)
26. JOINT FINANCING AGREEMENT (continued)
Elaf Bank Bahrain (Catatan 25) (lanjutan)
Elaf Bank Bahrain (Note 25) (continued)
Dari fasilitas pembiayaan tersebut, sebesar 65,00% diperuntukkan pembiayaan mobil baru, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 12,50% untuk tenor pinjaman 4 tahun. 35,00% sisanya diperuntukkan pembiayaan motor baru, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 13,50% untuk tenor pinjaman 3 tahun.
From the financing facility, 65.00% is used for financing new cars with margin imposed is fixed per withdrawal by 12.50% with financing tenor of 4 years. The rest 35.00% is used for financing new motorcycles, with margin imposed is fixed per withdrawal by 13.50% with financing tenor of 3 years.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah masing-masing sebesar Rp1.540.639.181 dan Rp4.309.964.672 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related with this financing agreement amounted to Rp1,540,639,181 and Rp4,309,964,672 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PT Bank Panin Syariah
PT Bank Panin Syariah
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 5 tanggal 1 Maret 2011 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama sebesar maksimum Rp300.000.000.000 dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 1 Maret 2011, dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank. Marjin yang diberlakukan Bank adalah tetap per penarikan sebesar 12,75% untuk tenor pinjaman 1 tahun dan 2 tahun; 13,25% untuk tenor pinjaman 3 tahun; 13,75% untuk tenor pinjaman 4 tahun dan 5 tahun, berlaku untuk semua pembiayaan mobil baru, bekas, dan motor baru.
Based on Joint Financing Agreement in the Framework to Provide Joint Financing Facility with Notarial Deed No. 5 dated March 1, 2011, the Company obtained joint financing facility with a maximum Rp300,000,000,000 with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from March 1, 2011, In which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank. The margin imposed by Bank is fixed per withdrawal by 12.75% with financing tenor of 1 year and 2 years; 13.25% with financing tenor of 3 years; 13.75% with financing tenor of 4 years and 5 years; valid for all financing for new and used cars, and new motorcycles.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah masing-masing sebesar Rp61.130.922.126 dan Rp126.884.299.976 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related with this financing agreement amounted to Rp61,130,922,126 and Rp126,884,299,976 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 87 tanggal 12 Juni 2012 yang dibuat dihadapan notaris Arry Supratno, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama sebesar maksimum Rp150.000.000.000 dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 12 Juni 2012, dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank. Marjin yang diberlakukan Bank adalah tetap per penarikan sebesar 12,75% untuk tenor pinjaman 1 tahun dan 2 tahun; 13,25% untuk tenor pinjaman 3 tahun; 13,75% untuk tenor pinjaman 4 tahun dan 5 tahun, berlaku untuk semua pembiayaan mobil baru, bekas, dan motor baru.
Based on Joint Financing Agreement in the Framework to Provide Joint Financing Facility with Notarial Deed Arry Supratno, S.H. No. 87 dated June 12, 2012, the Company obtained joint financing facility with a maximum Rp150,000,000,000 with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from June 12, 2012, in which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank. The margin imposed by Bank is fixed per withdrawal by 12.75% with financing tenor of 1 year and 2 years; 13.25% with financing tenor of 3 years; 13.75% with financing tenor of 4 years and 5 years; valid for all financing for new and used cars, and new motorcycles.
52
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERSAMA (lanjutan)
26. JOINT FINANCING AGREEMENT (continued)
PT Bank Panin Syariah (lanjutan)
PT Bank Panin Syariah (continued)
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp11.618.079.957 dan Rp12.535.672.753 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related with this financing agreement amounted to Rp11,618,079,957 and Rp12,535,672,753 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PT CIMB Niaga Tbk - Unit Usaha Syariah
PT CIMB Niaga Tbk - Sharia Business Unit
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 14 tanggal 3 Maret 2011 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama sebesar maksimum Rp25.000.000.000 dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 3 Maret 2011, dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank. Marjin yang diberlakukan Bank adalah tetap per penarikan sebesar 11,25% untuk tenor pinjaman 1 tahun; 11,75% untuk tenor pinjaman 2 tahun; 12,25% untuk tenor pinjaman 3 tahun; 12,50% untuk tenor pinjaman 4 tahun; 13,00% untuk tenor pinjaman 5 tahun, berlaku untuk semua pembiayaan mobil baru dan bekas.
Based on Joint Financing Agreement in the Framework to Provide Joint Financing Facility with Notarial Deed No. 14 dated March 3, 2011, the Company obtained joint financing facility with a maximum amount of Rp25,000,000,000 with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from March 3, 2011, in which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank. The margin imposed by Bank is fixed per withdrawal by 11.25% with financing tenor of 1 year; 11.75% with financing tenor of 2 years; 12.25% with financing tenor of 3 years; 12.50% with financing tenor of 4 years and 13.00% with financing tenor of 5 years; valid for all financings for new and used cars.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp2.877.470.263 dan Rp7.951.274.045 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related with this financing agreement amounted to Rp2,877,470,263 and Rp7,951,274,045 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PT Bank Victoria Syariah
PT Bank Victoria Syariah
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 190 tanggal 20 Juni 2011 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan bersama sebesar maksimum Rp100.000.000.000 dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 20 Juni 2011, dimana porsi pembiayaan konsumen bersama sebesar 5,00% porsi Perusahaan dan 95,00% porsi Bank. Dari fasilitas pembiayaan tersebut, Rp60.000.000.000 diperuntukkan pembiayaan mobil baru dan bekas, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 12,50% untuk tenor pinjaman 1 tahun dan 2 tahun; 13,00% untuk tenor pinjaman 3 tahun; 13,75% untuk tenor pinjaman 4 tahun dan 5 tahun; dan Rp40.000.000.000 diperuntukkan pembiayaan motor baru dan bekas, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 14,50%.
Based on Joint Financing Agreement in the Framework to Provide Joint Financing Facility with Notarial Deed No. 190 dated June 20, 2011, the Company obtained joint financing facility with a maximum amount of Rp100,000,000,000 with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from June 20, 2011, in which portion of consumer financing is 5.00% for the Company and 95.00% for Bank. From the financing facility, Rp60,000,000,000 is used for financing new and used cars with margin imposed is fixed per withdrawal by 12.50% with financing tenor of 1 year and 2 years; 13.00% with financing tenor of 3 years; 13.75% with financing tenor of 4 years and 5 years; and Rp40,000,000,000 is used for financing new and used motorcycles, with margin imposed is fixed per withdrawal by 14.50%.
53
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERSAMA (lanjutan)
26. JOINT FINANCING AGREEMENT (continued)
PT Bank Victoria Syariah (lanjutan)
PT Bank Victoria Syariah (continued)
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp10.093.587.998 dan Rp40.426.679.912 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp10.093.587.998 and Rp40,426,679,912 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 100 tanggal 20 Juni 2012 yang dibuat dihadapan notaris Francisca Susi Setiawati, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama penyaluran dalam pembiayaan murabahah sebesar maksimum Rp12.000.000.000 dengan Bank, dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 20 Juni 2012. Dari fasilitas pembiayaan tersebut, diperuntukkan pembiayaan mobil baru dan bekas, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 12,50% untuk tenor pinjaman 2 tahun; 13,00% untuk tenor 3 tahun; 14,00% untuk tenor 4 tahun.
Based on Partnership Agreement in the Framework to Provide Facility with Notarial Deed Francisca Susi Setiawati, S.H. No. 100 dated June 20, 2012, the Company obtained facility with a maximum amount of Rp12,000,000,000 with Bank, with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from June 20, 2012. From the facility is used for financing new and old cars with margin imposed is fixed per withdrawal by 12.50% with financing tenor of 2 years; 13.00% with financing tenor of 3 years; 14.00% with financing tenor of 4 years.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp25.054.029 dan Rp1.492.254.985 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp25,054,029 and Rp1,492,254,985 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
PT Bank Sinarmas Tbk - Unit Usaha Syariah
PT Bank Sinarmas Tbk - Sharia Business Unit
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 20 tanggal 15 September 2011 yang dibuat dihadapan notaris, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama penyaluran dalam pembiayaan murabahah sebesar maksimum Rp300.000.000.000 dengan Bank, dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun terhitung mulai tanggal 15 September 2011. Dari fasilitas pembiayaan tersebut, Rp200.000.000.000 diperuntukkan pembiayaan mobil baru dan bekas, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 12,50% untuk tenor pinjaman 1 tahun; 13,00% untuk tenor pinjaman 2 tahun; 13,20% untuk tenor 3 tahun; 13,50% untuk tenor 4 tahun. Rp100.000.000.000 diperuntukkan pembiayaan motor bekas, dengan marjin yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 12,50% untuk tenor pinjaman 1 tahun, 13,00% untuk tenor 2 tahun dan 13,20% untuk tenor 3 tahun.
Based on Partnership Agreement in the Framework to Provide Facility with Notarial Deed No. 20 dated September 15, 2011, the Company obtained facility with a maximum amount of Rp300,000,000,000 with Bank, with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from September 15, 2011. From the facility, Rp200,000,000,000 is used for financing new and old cars with margin imposed is fixed per withdrawal by 12.50% with financing tenor of 1 year; 13.00% with financing tenor of 2 years; 13.20% with financing tenor of 3 years; 13.50% with financing tenor of 4 years. Rp100,000,000,000 is used for financing used motorcycles, with margin imposed is fixed per withdrawal by 12.50% with financing tenor of 1 year, 13.00% with financing tenor of 2 years and 13.20% with financing tenor of 3 years.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp20.659.096.880 dan Rp74.166.483.063 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp20,659,096,880 and Rp74,166,483,063 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. PERJANJIAN PEMBIAYAAN BERSAMA (lanjutan)
26. JOINT FINANCING AGREEMENT (continued)
PT Bank Sinarmas Syariah
PT Bank Sinarmas Syariah
Berdasarkan Surat Penawaran Pembiayaan Murabahah Secara Chanelling No. 080/SPP/2014/AO/KCS/SCD tertanggal 02 September 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama penyaluran dalam pembiayaan murabahah sebesar maksimum Rp200.000.000.000 dengan Bank, dengan sifat consumer finance without recourse. Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 (satu) tahun sejak penanda tangan PKS. Fasilitas pembiayaan tersebut diperuntukkan pembiayaan mobil bekas, motor bekas dan light truck. Marjin untuk mobil bekas dan light truck yang diberlakukan adalah tetap per penarikan sebesar 13,00% untuk tenor pinjaman 1 tahun, 13,50% untuk tenor 2 tahun, 13,70% untuk tenor 3 tahun, dan 14,00% untuk tenor 4 tahun. Untuk motor bekas, maksimum tenor 3 tahun dengan marjin yang diberlakukan sama seperti mobil bekas dan light truck.
Based on Offering Letter in the Framework to Provide Chanelling Facility No. 080/SPP/2014/AO/KCS/SCD dated 02 September 2014, the Company obtained facility with a maximum amount of Rp200,000,000,000 with Bank, with the basis of consumer finance without recourse. Term of the agreement is 1 (one) year effective from signing aggreement. From the facility is used for financing old cars, old motorcycle and light truck. Margin imposed is fixed per withdrawal by 13.00% with financing tenor of 1 year; 13.50% with financing tenor of 2 years; 13.70% with financing tenor of 3 years; 14.00% with financing tenor of 4 years. For old motorcycle, maximum tenor is 3 years with margin imposed as for old car and light truck.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp126.715.803.628 pada tanggal 31 Desember 2014.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp126,715,803,628 as of December 31, 2014.
PT Bank Jabar Banten Syariah
PT Bank Jabar Banten Syariah
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 15 tanggal 8 November 2012 yang dibuat dihadapan notaris Khairina, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama dalam pembiayaan murabahah dengan konsep Wakalah sebesar maksimum Rp9.800.000.000 dengan Bank, dengan porsi pembiayaan Bank 80,00% dan Perusahaan 20,00%. Pembiayaan murabahah diperuntukan pada unit Kapal Motor “Indimatam VII” dengan nasabah CV. Winner Abadi Makmur. Jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 5 (lima) tahun (termasuk grace period 3 (tiga) bulan.
Based on Partnership Agreement in the Framework to Provide Facility with Notarial Deed Khairina, S.H., No. 15 dated November 8, 2012, the Company obtained facility of Murabahah by Wakalah concept with a maximum amount of Rp9,800,000,000 with Bank, with Bank portion 80.00% and Company 20.00%. The used of facility to financing Shipping Boat “Indimatam VII” on behalf of CV. Winner Abadi Makmur. Maximum facility is 5 (five) years, include 3 (three) month grace period.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp7.017.558.050 dan Rp9.800.000.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp7,017,558,050 and Rp9,800,000,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. PERJANJIAN (lanjutan)
PEMBIAYAAN
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BERSAMA
26. JOINT FINANCING AGREEMENT (continued)
PT Bank Jabar Banten Syariah (lanjutan)
PT Bank Jabar Banten Syariah (continued)
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 119 tanggal 29 April 2013 yang dibuat dihadapan notaris Khairina, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama dalam pembiayaan murabahah sebesar maksimum Rp18.000.000.000 dengan Bank, dengan porsi pembiayaan Bank 90,00% dan Perusahaan 10,00%. Pembiayaan murabahah diperuntukan pada 1 (satu) unit forklift dengan merk Nichiyu dengan nasabah PT United Multilift Perkasa, 15 (lima belas) set JFS75 Model Wood dengan nasabah PT Persada Cipta Perkasa dan 10 (sepuluh) unit truck Iveco 16 M3 dengan nasabah PT Arkha Jayanti Persada. Jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 3 (tiga) tahun (termasuk grace period 3 (tiga) bulan sejak ditandatanganinya akad perjanjian antara nasabah dan Perusahaan.
Based on Partnership Agreement in the Framework to Provide Facility with Notarial Deed Khairina, S.H., No. 119 dated April 29, 2013, the Company obtained facility of murabahah with a maximum amount of Rp18,00,000,000 with Bank, with Bank portion 90.00% and Company 10.00%. The used of facility to financing 1 (one) unit forklift Nichiyu brand on behalf of PT United Multilift Perkasa 15, (fifthteen) set of JFS75 Wood Model on behalf of PT Persada Cipta Perkasa and 10 (ten) unit of Iveco 16 M3 Truck on behalf of PT Arkha Jayanti Persada maximum facility is 3 (three) years, include 3 (three) month grace period since aggrement between customer and Company signed.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp11.458.929.686 dan Rp14.399.015.266 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp11,458,929,686 and Rp14,399,015,266 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Berdasarkan Akta Perjanjian Kerjasama dalam Rangka Pemberian Fasilitas Pembiayaan No. 48 tanggal 25 Januari 2013 yang dibuat dihadapan notaris Khairina, S.H., Perusahaan memperoleh fasilitas kerjasama dalam pembiayaan murabahah sebesar maksimum Rp12.600.000.000 dengan Bank, dengan porsi pembiayaan Bank 90,00% dan Perusahaan 10,00%. Pembiayaan murabahah diperuntukan pada unit Kapal Tongkang “Sumber Kencana-VI” dengan nasabah PT Vinici Inti Lines. Jangka waktu pembiayaan maksimum adalah 5 (lima) tahun (termasuk grace period 3 (tiga) bulan.
Based on Partnership Agreement in the Framework to Provide Facility with Notarial Deed Khairina, S.H., No. 48 dated January 25, 2013, the Company obtained facility of Murabahah with a maximum amount of Rp12,600,000,000 with Bank, with Bank portion 90.00% and Company 10.00%. The used of facility to financing Tug Boat “Sumber Kencana-VI” on behalf of PT Vinici Inti Lines maximum facility is 5 (five) years, include 3 (three) month grace period.
Jumlah pokok pembiayaan konsumen sehubungan dengan perjanjian pembiayaan bersama ini adalah sebesar Rp9.268.622.790 dan Rp12.600.000.00 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Principal amount of consumer financing related to this financing agreement amounted to Rp9,268,622,790 and Rp12,600,000,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian untuk seluruh fasilitas pembiayaan bersama.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in all facilities of join financing agreements.
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. ASET MONETER DALAM MATA UANG ASING
27. MONETARY ASSETS FOREIGN CURRENCY
DENOMINATED
IN
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan mempunyai aset moneter dalam mata uang asing berupa kas dan setara kas yang masing-masing berjumlah US$3.556 atau setara dengan Rp44.245.597 dan US$34.058 atau setara dengan Rp415.132.962.
As of December 31, 2014 and 2013, the Company had monetary assets in foreign currencies such as cash and cash equivalents amounted to US$3,556 or equivalent with Rp44,245,597 and US$34,058 or equivalent with Rp415,132,962 respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs konversi yang digunakan Perusahaan masingmasing Rp12.440 dan Rp12.189. Perusahaan tidak memiliki kewajiban moneter dalam mata uang asing.
As of December 31, 2014 and 2013, conversion rates that used by Company are Rp12,440 and Rp12,189, respectively. The Company do not have any monetary liabilities denominated in foreign currency.
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL a.
28. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Manajemen Risiko Modal
a.
AND
CAPITAL
RISK
Capital Risk Management
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, deposito berjangka dan ekuitas pemegang saham, yang terdiri dari modal yang ditempatkan dan saldo laba.
The Company manages capital risk to ensure that they will be able to continue as going concern, in addition to maximizing the profits of the shareholders through the optimization of the balance of debt and equity. The Company's capital structure consists of cash and cash equivalents, time deposits and equity shareholders of the holding consisting of capital stock and retained earnings.
Direksi secara berkala melakukan reviu struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
The Board of Directors periodically review the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risk.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The gearing ratio as of December 31, 2014 and 2013, are as follows:
31 Desember/December 31,
Pinjaman Modal
2014
2013
502.250.253.112 66.025.205.584
481.559.314.454 96.923.885.347
Debt Equity
7,61
4,97
Debt to equity ratio
Rasio pinjaman terhadap modal
b.
Manajemen Risiko Keuangan
b.
Financial Risk Management The Company's overall financial risk management and policies seek to ensure that adequate financial resources are available for the operation and development of its business, while managing the exposure to foreign exchange risk, financing, liquidity, operational, legal, and interest rate risks, The Company operates within the defined guidelines that are approved by the Board of Directors.
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, pembiayaan, risiko likuiditas, operasional, hukum, dan tingkat bunga. Perusahaan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Direksi.
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
28. FINANCIAL RISK AND MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) i.
b.
Manajemen risiko pembiayaan
CAPITAL
RISK
Financial Risk Management (continued) i.
Financing risk management
Risiko pembiayaan mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan.
Financing risk refers to the risk that counterparty will default on its contractual obligation resulting in a loss to the Company.
Risiko pembiayaan Perusahaan terutama melekat pada rekening bank, piutang pembiayaan murabahah, dan pinjaman piutang kepada karyawan. Risiko pembiayaan biasanya disebabkan ketidakmampuan konsumen untuk memenuhi kewajibannya baik atas pembayaran pokok pembiayaaan, marjin, maupun keduanya. Proses mitigasi risiko pembiayaan dilakukan dengan secara konsisten menjalankan seluruh ketentuan dalam kebijakan pembiayaan dan investasi pada setiap proses pembiayaan mulai dari seleksi konsumen hingga persetujuan pembiayaan. Di samping itu seluruh fasilitas pembiayaan yang diberikan kepada konsumen harus ditunjang dengan agunan yang memadai. Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan setelah dikurangi dengan penyisihan kerugian untuk mencerminkan eksposur Perusahaan terhadap risiko pembiayaan.
The Company's financing risk is primarily attributed to their cash in banks, murabahah financing receivables, and receivables due from employee. Financing risk mainly occurs from customers' inability to fulfill their obligations to repay the principal, the margin or even both. Financing risk is managed by ensuring that all policies related to financing and investing activities, from counterparty selection up to financing or investing approval, are complied with. Besides, all of the financing to customers should be covered by sufficient collateral. The Company also ensures that the collateral for financing is adequate. The carrying amounts of financial assets shown in the financial statements are net of allowance for losses, to reflect the Company's exposure to financing risk.
Dalam pengelolaan risiko pembiayaan, Perusahaan melakukan analisa risiko sebagai berikut:
In managing financing risk, Company perform risk analysis is as follows:
1.
1.
Eksposur maksimum aset keuangan dan pembiayaan
Maximum exposure assets and financing
of
financial
Eksposur maksimum/ Maximum exposure 31 Desember/December 31, 2014
2013
ASET Kas dan setara kas Piutang pembiayaan murabahah - neto Piutang lain-lain Pendapatan masih harus diterima Aset lain-lain*)
30.228.048.733
30.904.024.930
468.695.184.035 9.449.619.628
460.783.847.049 3.448.210.615
ASSETS Cash and cash equivalents Murabahah financing receivables - net Other receivables
5.661.053.765 43.445.917
12.986.505.069 38.693.417
Accrued income Other assets*)
Jumlah aset
514.077.352.078
508.161.281.080
Total assets
*)
Aset lain-lain terdiri dari uang jaminan
*)
58
Other assets consist of security deposit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
28. FINANCIAL RISK AND MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) i.
Manajemen (lanjutan) 2.
risiko
b.
pembiayaan
Analisa konsentrasi pembiayaan
CAPITAL
RISK
Financial Risk Management (continued) i.
Financing (continued) 2.
risiko
risk
management
Financing risk analysis concentration
Produk pembiayaan
Financing product
Portfolio pembiayaan berdasarkan produk untuk tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Financing portfolio based on product for 2014 and 2013, are as follows:
31 Desember /December 31, 2014 Jumlah/Amount Rp Juta/Rp Million Retail: Pembiayaan Mobil Baru Pembiayaan Mobil Puma Pakai Pembiayaan Sepeda Motor Baru Pembiayaan Sepeda Motor Puma Pakai Non-retail Jumlah
3.
2013 Jumlah/Amount Rp Juta/Rp Million
%
%
190.864.676.745
38.07%
246.985.406.578
51.40%
Retail: New Car Financing
40.029.408.812
7.98%
22.271.071.923
4.64%
Used Car Financing
96.833.628.292
19.31%
87.413.217.699
18.19%
New Motorcycle Financing
98.250.315.501 75.370.901.160
19.60% 15.03%
40.334.160.120 83.482.593.577
8.39% 17.37%
Used Motorcycle Financing Non-retail
501.348.930.510
100%
480.486.449.897
100%
Total
3.
Kualitas pembiayaan
Quality of financing
31 Desember/December 31, 2014 Kualitas pembiayaan/ Quality of financing Pembiayaan lancar/ Performing Pembiayaan: Piutang pembiayaan murabahah retail Piutang pembiayaan murabahah non-retail Piutang lain-lain
Pembiayaan bermasalah/Non performing
Jumlah/Total
204.891.647.287
221.086.382.063
425.978.029.350
12.023.538.586 9.449.619.628
63.347.362.574 -
75.370.901.160 9.449.619.628
Financing: Murabahah financing receivables from retail Murabahah financing receivables from non-retail Other receivables
Jumlah pembiayaan 226.364.805.501
284.433.744.637
510.798.550.138
Total financing
31 Desember/December 31, 2013 Kualitas pembiayaan/ Quality of financing Pembiayaan lancar/ Performing Pembiayaan: Piutang pembiayaan murabahah retail Piutang pembiayaan murabahah non-retail Piutang lain-lain
Pemblayaan bermasalah/Non performing
Jumlah/Total
248.237.697.282
148.766.159.038
397.003.856.320
71.981.362.211 3.448.210.615
11.501.231.366 -
83.482.593.577 3.448.210.615
Financing: Murabahah financing receivables from retail Murabahah financing receivables from non-retail Other receivables
Jumlah pembiayaan 323.667.270.108
160.267.390.404
483.934.660.512
Total financing
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 28. MANAJEMEN RISIKO MODAL (lanjutan)
b.
KEUANGAN
DAN
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
RISIKO
28. FINANCIAL RISK AND CAPITAL RISK MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) i.
Manajemen (lanjutan) 4.
risiko
b.
pembiayaan
Financial Risk Management (continued) i.
Financing (continued) 4.
Evaluasi penurunan nilai
risk
management
Impairment assessment
31 Desember/December 31, 2014 Belum jatuh tempo atau Telah jatuh tidak mengalami tempo tetapi penurunan nilai/ tidak mengalami Neither penurunan nilai/ Mengalami past due Past due but penurunan nilai/ nor impaired not impaired Impaired Piutang pembiayaan murabahah 167.870.832.321 49.044.353.552 Penyisihan kerugian penurunan nilai (1.512.909.788) (1.465.718.560) 166.357.922.533 47.578.634.992
Jumlah/Total
284.433.744.637
501.348.930.510
(29.675.118.127) (32.653.746.475) 254.758.626.510
Murabahah financing receivables Allowance for impairment losses
468.695.184.035
31 Desember/December 31, 2013 Belum jatuh tempo atau Telah jatuh tidak mengalami tempo tetapi penurunan nilai/ tidak mengalami Neither penurunan nilai/ Mengalami past due Past due but penurunan nilai/ nor impaired not impaired Impaired Piutang pembiayaan murabahah 356.739.143.495 46.857.026.040 Penyisihan kerugian penurunan nilai (5.570.275.537) (2.360.839.318) 351.168.867.958 44.496.186.722
ii.
Manajemen risiko likuiditas
Jumlah/Total
76.890.280.362 480.486.449.897 (11.771.487.993) (19.702.602.848) 65.118.792.369
ii.
Murabahah financing receivables Allowance for impairment losses
460.783.847.049
Liquidity risk management The Company manages liquidity risk by maintaining adequate reserves, banking facilities, and reserve borrowing facilities by continuously monitoring forecast and actual cash flows and matching the maturity profiles of financial assets and liabilities. The Company maintains sufficient funds to finance its ongoing working capital requirements.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan simpanan, fasilitas bank, dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. Perusahaan memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja yang berkelangsungan.
60
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
28. FINANCIAL RISK AND MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) ii.
b.
Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
CAPITAL
RISK
Financial Risk Management (continued) ii.
Liquidity risk management (continued)
Tabel risiko likuiditas dan marjin
Liquidity and margin risk tables
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk liabilitas keuangan dengan periode pembayaran yang disepakati Perusahaan. Tabel telah disusun berdasarkan arus kas yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal di mana Perusahaan dapat diminta untuk membayar. Tabel mencakup arus kas marjin dan pokok. Jatuh tempo kontrak didasarkan pada tanggal terawal di mana Perusahaan mungkin akan diminta untuk membayar.
The following tables detail the Company's remaining contractual maturity for its financial liabilities with agreed repayment periods. The tables have been drawn up based on the undiscounted cash flows of financial liabilities based on the earliest date on which the Company can be required to pay. The tables include both margin and principal cash flows. The contractual maturity is based on the earliest date on which the Company may be required to pay.
31 Desember/December 31, 2014
Tingkat marjin rata-rata/ Average margin rate
Tanpa marjin Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Instrumen dengan tingkat marjin Utang musyarakah Utang murabahah Utang mudharabah Medium Term Notes
Lebih dari 3 bulan 1 tahun/ More than 3 months 1 year
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1-5 years
274.870.893 2.406.637.928
1.791.895.150 24.604.437.561
656.173.838 19.318.139.476
3.402.891.092 1.826.315.167 7.233.045.071 1.275.000.000
10.418.390.319 3.782.498.651 20.337.962.286 -
39.321.233.569 74.060.486.168 11.954.881.477 5.331.784.939 87.390.705.424 310.191.666.202 3.825.000.000 41.275.000.000
Jumlah/ Total
Non-margin
12,50% 12,15% 12,46% 14,00%
Jumlah
16.418.760.151
-
60.935.183.967 162.466.133.784 430.858.937.309
2.722.939.881 46.329.214.965
Accrued expenses Other liabilities
Margin rate instruments 127.203.001.148 Musyarakah borrowing 22.895.480.234 Murabahah borrowing 425.153.378.983 Mudharabah borrowing 46.375.000.000 Medium Term Notes 670.679.015.211
Total
31 Desember/December 31, 2013
Tingkat marjin rata-rata/ Average margin rate
Tanpa marjin Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Instrumen dengan tingkat marjin Utang musyarakah Utang murabahah Utang mudharabah Medium Term Notes Jumlah
Lebih dari 3 bulan 1 tahun/ More than 3 months 1 year
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
Lebih dari 1-5 tahun/ More than 1-5 years
1-3 bulan/ 1-3 months
93.372.188 6.113.531.791
1.298.917.894 20.523.481.486
195.078.214 31.497.069.645
6.164.830.744 2.755.149.435 6.938.221.999 1.200.000.000
12.264.602.860 5.406.237.460 13.796.440.396 -
54.932.054.432 115.117.947.725 23.982.060.767 28.091.502.254 60.804.006.837 216.912.445.524 42.400.000.000 -
23.265.106.157
53.289.680.096
213.810.269.895 360.121.895.503
Jumlah/ Total
Non-margin
12,13% 11,55% 11,69% 12,00%
61
-
1.587.368.296 58.134.082.922
Accrued expenses Other liabilities
Margin rate instruments 188.479.435.761 Musyarakah borrowing 60.234.949.916 Murabahah borrowing 298.451.114.756 Mudharabah borrowing 43.600.000.000 Medium Term Notes 650.486.951.651
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
28. FINANCIAL RISK AND MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan) ii.
b.
Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
CAPITAL
RISK
Financial Risk Management (continued) ii.
Liquidity risk management (continued) The table belows shows the analysis of maturities of assets and liabilities of the Company as at December 31, 2014 and 2013, based on remaining terms to contractual maturity date:
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuh tempo aset dan liabilitas Perusahaan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, berdasarkan jangka waktu yang tersisa sampai tanggal jatuh tempo kontrak: 31 Desember/December 31, 2014 Tidak memiliki tanggal jatuh tempo kontraktual/No contractual maturity Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan murabahah - bruto Piutang lain-lain Pendapatan masih harus diterima Aset lain-lain*)
Liabilitas keuangan Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Utang musyarakah Utang murabahah Utang mudharabah Medium Term Notes
Perbedaan jatuh tempo
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari 3 bulan 1 tahun/ More than 3 months 1 year
Lebih dari 1-5 tahun/ More than/ 1-5 years
Jumlah/ Total
22.928.048.733
-
7.300.000.000
-
-
30.228.048.733
-
97.292.440.577 6.555.000.000
46.414.537.292 434.192.944
173.131.017.344 723.654.907
324.358.347.978 1.736.771.777
641.196.343.191 9.449.619.628
Financial assets Cash and cash equivalent Murabahah financing receivables - gross Other receivables
43.445.917
566.105.377 -
849.158.065 -
1.132.210.753 -
3.113.579.570 -
5.661.053.765 43.445.917
Accrued income Other assets*)
22.971.494.650
104.413.545.954
54.997.888.301
174.986.883.004
329.208.699.325
686.578.511.234
-
274.870.893 2.406.637.928 3.402.891.092 1.826.315.167 7.233.045.071 1.275.000.000
1.791.895.150 24.604.437.561 10.418.390.319 3.782.498.651 20.337.962.286 -
656.173.838 19.318.139.476 39.321.233.569 11.954.881.477 87.390.705.424 3.825.000.000
74.060.486.168 5.331.784.939 310.191.666.202 41.275.000.000
2.722.939.881 46.329.214.965 127.203.001.148 22.895.480.234 425.153.378.983 46.375.000.000
-
16.418.760.151
60.935.183.967
162.466.133.784
430.858.937.309
670.679.015.211
22.971.494.650
87.994.785.802
12.520.749.220
(101.650.237.984)
15.899.496.023
Financial liabilities
(5.937.295.666)
Accrued expenses Other liabilities Musyarakah borrowing Murabahah borrowing Mudharabah borrowing Medium Term Notes
Maturity gap
31 Desember/December 31, 2013 Tidak memiliki tanggal jatuh tempo kontraktual/No contractual maturity Aset keuangan Kas dan setara kas Piutang pembiayaan murabahah - bruto Piutang lain-lain Pendapatan masih harus diterima Aset lain-lain*)
Liabilitas keuangan Biaya masih harus dibayar Liabilitas lain-lain Utang musyarakah Utang murabahah Utang mudharabah Medium Term Notes
Perbedaan jatuh tempo
*)
Kurang dari satu bulan/ Less than 1 month
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari 3 bulan 1 tahun/ More than 3 months 1 year
Lebih dari 1-5 tahun/ More than/ 1-5 years
Jumlah/ Total
29.567.261.992
-
1.336.762.938
-
-
30.904.024.930
-
43.283.515.903 191.567.256
84.268.271.465 383.134.513
249.386.048.516 1.724.105.308
244.208.093.991 1.149.403.538
621.145.929.875 3.448.210.615
Financial assets Cash and cash equivalent Murabahah financing receivables - gross Other receivables
38.693.417
721.472.504 -
1.442.945.008 -
6.493.252.535 -
4.328.835.022 -
12.986.505.069 38.693.417
Accrued income Other assets*)
29.605.955.409
44.196.555.663
87.431.113.924
257.603.406.359
249.686.332.551
668.523.363.906
-
93.372.188 6.113.531.791 6.164.830.744 2.755.149.435 6.938.221.999 1.200.000.000
1.298.917.894 20.523.481.486 12.264.602.860 5.406.237.460 13.796.440.396 -
195.078.214 31.497.069.644 54.932.054.432 23.982.060.767 60.804.006.837 42.400.000.000
115.117.947.725 28.091.502.254 216.912.445.524 -
1.587.368.296 58.134.082.921 188.479.435.761 60.234.949.916 298.451.114.756 43.600.000.000
-
23.265.106.157
53.289.680.096
213.810.269.894
360.121.895.503
650.486.951.650
29.605.955.409
20.931.449.506
34.141.433.828
43.793.136.465
(110.435.562.952)
18.036.412.256
Financial liabilities
Aset lain-lain terdiri dari uang jaminan
*)
62
Accrued expenses Other liabilities Musyarakah borrowing Murabahah borrowing Mudharabah borrowing Medium Term Notes
Maturity gap
Other assets consist of security deposit
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL (lanjutan) b.
28. FINANCIAL RISK AND MANAGEMENT (continued)
Manajemen Risiko Keuangan (lanjutan)
b.
iii. Manajemen risiko operasional
CAPITAL
RISK
Financial Risk Management (continued) iii. Operational risk management
Risiko operasional adalah risiko kerugian yang secara langsung maupun tidak langsung dihasilkan oleh ketidakcukupan atau kegagalan proses internal, faktor manusia, teknologi atau akibat faktorfaktor eksternal.
Operational risk refers to the risk of company loss, directly or indirectly due to insufficient or failure of internal process, human factors, technology or external factors.
Risiko faktor manusia bisa muncul akibat tidak dimilikinya kompetensi atau penyelewangan, risiko teknologi bisa muncul dari kegagalan sistem dan program telekomunikasi, eksekusi transaksi yang tidak akurat, dan pelanggaran terhadap batas-batas pengendalian internal. Hal ini bisa menyebabkan biaya operasional akan mengalami perbedaan dari apa yang dianggarkan, dan lebih lanjut akan mempengaruhi laba bersih Perusahaan. Untuk meminimalkan risiko operasional Perusahaan menerapkan kebijakan yang ketat serta didukung perangkat sistem operasi dan prosedur (SOP) serta sistem teknologi informasi yang terintegrasi. Disamping itu, Perusahaan juga mengembangkan kapasitas karyawan melalui pelatihan internal maupun eksternal.
Human factor risk may exist due to incompetency or deviation, technology risk may exist because of telecommunication program and system failure, improper execution of transaction and violation from the internal controls. This will lead to indifference from budgeted and realization of operational cost, and it will further affect the Company's net profit. To minimize operational risk, the Company applies strict policies, which are supported by appropriate operating systems and procedure (SOP) along with integrated information technology system. The Company also develops its employees' competency through internal and external training.
iv. Manajemen risiko hukum
iv. Legal risk management Legal risk refers to the risk that counterparty will default on its contractual obligation. This risk may either come from external factors, such as regulation that affects certain business activity, or internal factors which relate to management or the Company's employees, such as violation in law and regulation. Legal risk are closely related to operational risk. To minimize the risk, the Company must actively be updated with any changes in prevailing regulations.
Risiko hukum berhubungan dengan risiko tidak terlaksananya kontrak. Risiko hukum juga bias datang dari faktor eksternal seperti regulasi yang mempengaruhi aktivitas bisnis tertentu ataupun faktor internal, yang terkait dengan manajemen atau pegawai Perusahaan, seperti penyelewangan, pelanggaran hukum dan regulasi. Risiko hukum berkaitan erat dengan risiko operasional. Untuk meminimalisir risiko tersebut Perusahaan harus selalu mengikuti dan update terhadap perubahan-perubahan pada regulasi yang berlaku.
63
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN
29. GOING CONCERN OF THE COMPANY
Operasi Perusahaan telah terpengaruh oleh kondisi ekonomi yang memburuk dan kualitas sebagian portofolio yang dikelola oleh Perusahaan. Hal ini mengakibatkan besarnya beban penyisihan kerugian maupun kerugian penjualan atas unit titip jual. Sebagai akibatnya, Perusahaan mengalami rugi bersih masing-masing sebesar Rp30.920.062.921 dan Rp23.827.828.946 pada tahun 2014 dan 2013.
The operation of the Company has been affected by the worsening economic condition which directly impacts the quality of portfolio managed by the Company. This resulted in additional allowance for impairment losses and loss sale of reposses assets. As a result, the Company suffered net losses amounting to Rp30,920,062,921 and Rp23,827,828,946 in 2014 and 2013, respectively.
Di samping itu, rencana salah satu pemegang saham Perusahaan yaitu PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Muamalat”) untuk melakukan penambahan modal masih belum dapat direalisasikan. Penundaan ini dan rugi bersih yang dialami oleh Perusahaan berdampak antara lain kepada naiknya gearing ratio dari 4,97 kali pada tanggal 31 Desember 2013 menjadi 7,61 kali pada tanggal 31 Desember 2014. Kenaikan gearing ratio tersebut mengakibatkan naiknya risiko pelanggaran dalam perjanjian utang atas beberapa pembatasan keuangan serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”).
In relation to this, one of the Company’s shareholder, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Muamalat”) is planning to infuse additional capital but still pending. Due to this event and net losses suffered by the Company, impacts among other increase the gearing ratio from 4.97 times as of December 31, 2013 to 7.61 times as of December 31, 2014. The increase in the gearing ratio result to the increase of the Company’s risk in terms of breaching several financial covenants of borrowing agreements and Financial Service Authoritiy (“OJK”) regulation.
Dalam menghadapi kondisi ini, manajemen Perusahaan tetap berhati-hati dalam mengelola dan menjalankan usaha, dengan menerapkan langkahlangkah sebagai berikut:
In facing this condition, the Company’s management continue to be prudent in their management and operation, by implementing the following measures:
•
•
Improving the asset quality by strengthen the underwriting process and internal control;
•
Improving receivables collection and recovery from impairment losses; Downsizing the number of network to focus the growth and development initiatives to profitable distribution network; Changing the branch organization model making it more efficient; Signed Memorandum of Understanding (MoU) with Muamalat and Nissan Group to cobranding “KPM iB Muamalat” product as “1st sharia auto finance co-branding”; Obtaining support from Muamalat through additional executing and joint/channeling financing facility amounting to Rp150,000,000,000 and Rp410,000,000,000, respectively; Initiated to obtain additional financing facility from local Sharia Bank totaling Rp350,000,000,000. Initiated to obtain additional paid-up capital amounting to Rp50,000,000,000.
• • • •
•
• •
Melakukan perbaikan kualitas aset dengan memperbaiki pengendalian internal dan proses inisiasi pembiayaan; Melakukan perbaikan di area penagihan dan pemulihan piutang; Melakukan perampingan jumlah jaringan agar fokus kepada pertumbuhan dan perkembangan jaringan distribusi yang menguntungkan; Melakukan perubahan model organisasi cabang sehingga lebih efisien; Telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Muamalat dan Nissan Group untuk produk co-branding “KPM iB Muamalat” st sebagai “1 sharia auto finance co-branding”; Menggalang dukungan dari Muamalat berupa penambahan fasilitas pendanaan langsung sebesar Rp150.000.000.000 dan pembiayaan bersama/penerusan pembiayaan sebesar Rp410.000.000.000; Mengupayakan penambahan fasilitas pendanaan dari Bank Syariah lokal sebesar Rp350.000.000.000. Mengupayakan penambahan modal disetor sebesar Rp50.000.000.000.
• • •
•
• •
In addition, the Company’s management is also planning to issue a Medium Term Notes amounting to Rp150,000,000,000 to support business growth in 2015 and inviting new investors to strengthen its equity. The Company also obtain commitment of support from the shareholders to allow it to continue as a going concern entity.
Selain itu, manajemen Perusahaan juga merencanakan penerbitan Medium Term Notes sebesar Rp150.000.000.000 untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tahun 2015 serta berusaha untuk mendapatkan investor baru untuk memperkuat permodalan perusahaan. Perusahaan juga memperoleh komitmen dukungan dari para pemegang saham untuk melanjutkan kelangsungan usaha Perusahaan.
64
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT AL IJARAH INDONESIA FINANCE NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for the Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. OPINI DEWAN PENGAWAS SYARIAH
30. OPINION OF SHARIA SUPERVISORY BOARD Based on letter dated January 29, 2015 for the year ended December 31, 2014, the Sharia Supervisory Board (“SSB”) of the Company has stated that in general the Company’s operation and its products have complied with syariah fatwa issued by the National Sharia Board Indonesian Ulama Council (DSN-MUI) and decision of SSB.
Berdasarkan surat tanggal 29 Januari 2015 untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Dewan Pengawas Syariah (“DPS”) Perusahaan menyatakan bahwa secara umum aspek syariah dalam operasional dan produk Perusahaan telah mengikuti fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), serta keputusan syariah dari DPS. 31. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
31. MANAGEMENT’S RESPONSIBILITY AND APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk terbit oleh manajemen Perusahaan pada tanggal 30 Maret 2015.
The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements which were completed and authorized for issue by the management of the Company on March 30, 2015.
65