Modul ke:
04
Psikologi Komunikasi Antar Pribadi •Komunikasi Antarpribadi Sebagai Proses •Komponen-Komponen dalam Komunikasi Antarpribadi Saling Tergantung • Para Pelaku dalam komunikasi Antarpribadi Bertindak dan Bereaksi
Fakultas
FIKOM
Novi Erlita S.Sos.M.A
Program Studi
PUBLIC RELATIONS Sumber : Google - Picture
Komunikasi Antarpribadi Sebagai Proses Sebagai suatu proses, komunikasi antarpribadi merupakan rangkaian tindakan, kejadian dan kegiatan yang terjadi secara terus-menerus atau bisa dibilang merupakan suatu yang dinamis. Artinya, segala sesuatu yang tercakup dalam komunikasi antarpribadi selalu dalam keadaan berubah, yakni para pelaku, pesan maupun lingkungannya Secara umum komunikasi antar pribadi dapat diartikan sebagai suatu proses pertukaran makna antara orang-orang yang saling berkomunikasi. Komunikasi terjadi secara tatap muka (face to face) antara dua individu. Dalam pengertian tersebut mengandung 3 aspek: 1. Pengertian proses, yaitu mengacu pada perubahan dan tindakan yang berlangsung terus menerus. 2. Komunikasi antar pribadi merupakan suatu pertukaran, yaitu tindakan menyampaikan dan menerima pesan secara timbal balik. 3. Mengandung makna, yaitu sesuatu yang dipertukarkan dalam proses tersebut, adalah kesamaan pemahaman diantara orang-orang yang berkomunikasi terhadap pesan-pesan yang digunakan dalam proses komunikasi.
Delapan Elemen Yang Menentukan Efektivitas Komunikasi
1. Pengirim, orang-orang yang mengawali suatu komunikasi. 2. Penerima, orang-orang yang melalui inderanya menerima pesan-pesan dari Pengirim. 3. Encoding, proses mengubah gagasan atau informasi ke dalam rangkaian simbol atau isyarat. Dalam proses ini, gagasan atau informasi diterjemahkan ke dalam simbol-simbol (biasanya dalam bentuk kata-kata atau isyarat) yang memiliki kesamaan arti dengan simbol-simbol yang dimiliki Penerima. 4. Pesan 5. Decoding 6. Channel 7. Noise 8. Feedback (umpan balik)
Komponen-Komponen dalam Komunikasi Antarpribadi Saling Tergantung Komponen-komponen dalam komunikasi antarpribadi saling berkaitan dan saling bergantung satu sama lain. Setiap komponen komunikasi antarpribadi mempunyai kaitan baik dengan komponen lain maupun dengan komponen secara kseluruhan. Oleh karena itu, dalam komunikasi antarpribadi tidak ada pengirim tanpa penerima, tidak ada pesan-pesan tanpa pengirim dan tidak ada umpan balik tanpa penerima. Karena bersifat saling tergantung maka perubahan yang terjadi pada suatu komponen akan menyebabkan perubahan pada komponen lainnya.
Para Pelaku dalam komunikasi Antarpribadi Bertindak dan Bereaksi Karakteristik komunikasi sebagai suatu proses dapat dikelompokkan ke dalam berbagai prinsip: 1. Tidak terelakkan. 2. Tidak dapat diubah 3. Mempunyai dimensi isi dan hubungan •
• Dimensi itu sendiri dibagi menjad dua, yaitu: Dimensi isi (verbal), menunjukkan muatan (isi) komunikasi, yaitu apa yang dikatakan. Dimensi hubungan (nonverbal), menunjukkan bagaimana cara mengatakannya yang juga mengisyaratkan bagaimana seharusnya pesan itu ditafsirkan.
Fungsi Psikologis Fungsi psikologis dari komunikasi adalah untuk menginterpretasikan tanda-tanda melalui tindakan atau perilaku yang dapat diamati. Proses interpretasi ini setiap individu berbeda. Karena setiap individu memiliki kepribadian yang berbeda, yang terbentuk karena pengalaman yang berbeda pula.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Individu Dalam Komunikasi Antar Pribadi Analogi ini menjelaskan bahwa ada berbagai hal yang mempengaruhi atau yang memberi kontribusi pada bagaimana bentuk setiap tampilan komunikasi. Gunung es yang tampak, dianalogikan sebagai bentuk komunikasi yang teramati atau terlihat (visible/observable aspect) yaitu: 1. Interactant, yaitu orang yang terlibat dalam interaksi komunikasi seperti pembicara, penulis, pendengar, pembaca dengan berbagai situasi yang berbeda. 2. Symbol. Terdiri dari symbols (huruf, angka, kata-kata, tindakan) dan symbolic language (bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dll) 3. Media, saluran yang digunakan dalam setiap situasi komunikasi.
Daftar Pustaka http://arjaenim.blogspot.com/2013/07/komunikasi-antar-pribadi.html Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Terima Kasih
Sumber : Google - Picture