PROTOKOL BIOFISIK MONITORING KESEHATAN KARANG KKP NUSA PENIDA
Oleh : Andreas H. Muljadi Marthen Welly
Coral Triangle Center
i
Protokol Biofisik – Monitoring Kesehatan Karang: Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung
Penulis : Andreas Muljadi – Conservation Coordinator Nusa Penida (CTC) Marthen Welly – MPA Learning Site Manager (CTC)
Referensi/daftar pustaka : Muljadi, A dan Welly, M. 2012. Protokol Biofisik Monitoring Kesehatan Karang, Kawasan Konservasi Perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung. 21 hal + v.
Coral Triangle Center (CTC) Jalan Danau Tamblingan No.78, Sanur, Bali – Indonesia (80228) Telephone (+62 – 361) 289338 ; Facsimile (+62 - 361) 289338
Photo and layout : CTC/photo by Marthen Welly
ii
Daftar Isi
Daftar Isi .................................................................................................................................... iii Daftar Gambar .......................................................................................................................... iv Daftar Lampiran ......................................................................................................................... v PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1 Umum .................................................................................................................................... 1 Program Pemantauan ............................................................................................................ 1 Tujuan .................................................................................................................................... 2 METODE ..................................................................................................................................... 3 Cakupan Area dan Lokasi ....................................................................................................... 3 Metode Survei Ikan ................................................................................................................ 3 Daftar Jenis............................................................................................................................. 3 Estimasi Panjang Ikan............................................................................................................. 4 Transek Sabuk (Belt-Transect) ............................................................................................... 4 Long-Swim .............................................................................................................................. 5 Metode Survei Bentik ............................................................................................................ 5 Tim Monitoring ...................................................................................................................... 6 Frekuensi Monitoring ............................................................................................................ 6 Kelimpahan dan Biomasa Ikan ............................................................................................... 7 Tutupan Bentik ....................................................................................................................... 8
iii
Daftar Gambar Gambar 1.
Metode pengamatan ikan dan substrat. ............................................................. 4
iv
Daftar Lampiran Lampiran 1. Daftar Ikan pada Monitoring Kesehatan Karang Nusa Penida ....................... 10 Lampiran 2. Formulir pencatatan data transek ikan besar (> 35 cm) monitoring kesehatan karang Nusa Penida ......................................................................................... 16 Lampiran 3. Formulir pencatatan data transek ikan kecil (< 35 cm) monitoring kesehatan karang Nusa Penida ......................................................................................... 17 Lampiran 4. Formulir pencatatan data long-swim ikan besar (> 35 cm) monitoring kesehatan karang Nusa Penida ........................................................................ 18 Lampiran 5. Bentuk pertumbuhan bentik yang diamati pada pengamatan Point Intercept Transect (PIT) monitoring kesehatan karang Nusa Penida .............................. 19 Lampiran 6. Kategori bentuk pertumbuhan (life-form) dari English, dkk. 1997.................. 20 Lampiran 7. Formulir pencatatan data Point Intercept Transect (PIT) monitoring kesehatan karang Nusa Penida ........................................................................ 21
v
PENDAHULUAN
Umum Protokol monitoring ini dibuat sebagai panduan bagi tim lapangan KKP Nusa Penida mengenai metode, pengelolaan database dan analisa data, anjuran manajemen lapangan antara tim lapangan dengan staf pendukung dan peneliti. Lebih lanjut, protokol ini juga dapat membantu tim lapangan lainnya untuk menyusun protokol monitoring mereka masing-masing. Protokol sangat diperlukan untuk menjamin bahwa perubahan di alam terdeteksi melalui monitoring, bukan karena pengukuran oleh orang yang berbeda dan/atau cara yang berbeda. Metode pemantauan ini tidak hanya menilai kondisi terumbu karang saat ini, tetapi juga menilai ketangguhan mereka terhadap perubahan iklim dan ancaman lainnya.
Program Pemantauan Kesehatan terumbu karang diukur melalui suatu penilaian struktur bentik (karang, invertebrata lainnya dan penutupan alga) dan komunitas ikan. Hasil dari pemantauan kesehatan karang dapat digunakan sebagai suatu penilaian dasar dari suatu wilayah, dan jika dilakukan berulang-ulang dengan menggunakan metode yang sama dan dapat dibandingkan, maka akan memberikan informasi mengenai keefektifan KKP untuk:
melindungi kesehatan dan keanekaragaman hayati komunitas bentik; dan
mempertahankan atau meningkatkan kelimpahan, ukuran dan biomasa ikan karang, khususnya jenis-jenis yang menjadi target nelayan lokal atau nelayan komersial.
Dokumen ini menguraikan metode-metode untuk melakukan penilaian terhadap bentik dan komunitas ikan di terumbu karang dengan cara yang sederhana, sesuai dengan metode pemantauan yang direkomendasikan secara internasional, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat diterapkan oleh staf pengelola KKP melalui beberapa pelatihan (English et al. 1997, Green et al. ms). Metode yang dijelaskan di sini konsisten dengan metode pemantauan yang baru-baru ini direkomendasikan dalam literatur ilmuwan internasional (English et al 1997, Hill and Wilkinson 2004). Metode tersebut ditujukan untuk digunakan sebagai metode pemantauan jangka panjang yang digunakan oleh staf KKP/staf LSM dengan tingkat ilmuwan/pelatihan pengelolaan KKP, bersertifikat SCUBA, dan keahlian dapat mencatat secara akurat bentukan hidup (life forms) dari organisme bentik, dapat mengidentifikasi jenis-jenis ikan penting dan famili ikan karang herbivora. 1
Tujuan Monitoring kesehatan karang dilakukan karena beberapa hal sebagai berikut: Terumbu karang mempunyai nilai penting bagi keberlangsungan perikanan laut, dan juga bagi pariwisata. Adanya perhatian global (juga lokal) tentang kesehatan karang, terutama hubungannya dengan pemutihan karang secara global dan perikanan yang merusak seperti pemboman dan bius. Adanya kebutuhan akan informasi mengenai ketahanan karang menghadapi ancaman pemutihan karang secara global dan praktek perikanan yang merusak. Kegiatan monitoring ini diharapkan dapat berkontribusi dalam pemahaman tentang ketahanan dan ketangguhan karang. Tujuan Monitoring Kesehatan Karang adalah: 1. Menyediakan informasi dasar tentang kondisi umum, kepadatan dan biomasa ikan target yang memiliki nilai ekonomi penting, dan penutupan karang hidup di perairan Nusa Penida. 2. Memberikan suatu penilaian kuantitatif bagi efektivitas rencana zonasi di KKP Nusa Penida dalam upaya melindungi kesehatan dan keanekaragaman hayati komunitas bentik dan jenis perikanan penting di terumbu karang.
2
METODE
Cakupan Area dan Lokasi Cakupan area dalam monitoring kesehatan karang ini adalah perairan KKP Nusa Penida. Pengamatan dilakukan pada terumbu karang dengan habitat sama atau seragam antara satu lokasi dengan lokasi pengamatan yang lain. Lokasi pengamatan memiliki panjang habitat yang mencukupi untuk dilakukan pengamatan baik menggunakan transek maupun pengamatan “long-swim”. Untuk menentukan keefektifan dari perencanaan zonasi KKP, lokasi-lokasi yang banyak harus diseleksi dalam tipe-tipe yang berbeda dalam zona pengelolaan (apabila telah ditetapkan) dengan berfokus pada pengukuran perbedaan antara dilindungi (tidak bisa dimasuki dan/atau tidak bisa diambil), seperti zona inti dan zona pariwisata bahari dan zona pemanfaatan (zona yang mengijinkan penangkapan ikan, seperti zona perikanan berkelanjutan).
Metode Survei Ikan Metode sensus visual di bawah air merupakan metode yang paling efektif untuk memantau ikan-ikan terumbu karang, khususnya di lokasi yang jauh/terpencil (Choat dan Pears 2003). Populasi ikan terumbu karang (difokuskan pada jenis perikanan penting) disurvei dengan mengggunakan metode sensus visual di bawah air seperti yang dijelaskan oleh English et al. (1997), Wilkinson et al. (2003), Choat dan Pears (2003), Hill dan Wilkinson (2004) dan Sweatman et al. (2005) dan Green dan Bellwood, in press. Transek sabuk digunakan karena memiliki ketelitian yang tinggi, dan sesuai untuk pemantauan dengan berbagai tujuan (perikanan dan ketangguhan) dan karena transek ini dapat dilewati berkali-kali untuk menghitung jenis yang berbeda (Green dan Bellwood, in press). Metode ini merupakan teknik yang paling efektif untuk memantau sebagian besar ikan-ikan karang yang sesuai dengan teknik sensus visual. Walaupun demikian, jika memungkinkan, transek harus dikombinasikan dengan metode long-swim, yang memberikan hasil yang lebih teliti untuk mengestimasi kelimpahan dan biomasa jenis-jenis yang besar, yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi dan distribusinya cenderung jarang dan berkelompok (khususnya hiu, ikan kerapu besar, ikan napoleon dan ikan kakatua) (Choat dan Pears 2003) (Lihat gambar 1).
Daftar Jenis Jenis ikan yang diamati harus termasuk: jenis ikan yang menjadi target nelayan lokal/komersial, jenis ikan yang dapat di-identifikasi secara akurat oleh pengamat, jenis ikan yang sesuai untuk penghitungan menggunakan sensus visual dibawah air, yaitu jenis ikan yang terlihat sangat jelas (menyolok),
3
jenis ikan terumbu karang yang umum ditemukan di lokasi tersebut dan di tipe terumbu yang disurvei (bukan jenis ikan pelagis yang memiliki mobilitas tinggi seperti ikan tuna dan kembung). Jika tim lapangan sudah sangat ahli dalam mengidentifikasi ikan, maka jenis ikan herbivora harus dimasukkan dalam daftar ikan seperti ditulis dalam Green dan Bellwood, karena ikan herbivora memainkan peran yang sangat penting bagi kesehatan dan daya pulih karang.
Estimasi Panjang Ikan Mengestimasi panjang setiap individu ikan yang terlihat di transek atau long-swim dengan seakurat mungkin sangat penting. Data tersebut dibutuhkan untuk mengestimasi biomasa dari famili atau jenis ikan. Untuk itu, sangat penting bagi para pengamat ikan untuk mendapatkan pelatihan yang memadai sehingga mereka dapat mengestimasi panjang ikan secara akurat sambil berenang dalam air. Tingkat keakuratan dari para pengamat ikan harus dicatat pada awal pemantauan sehingga derajat kesalahan (error) dari estimasi mereka dapat diketahui. Idealnya, para pengamat ikan harus dapat mengestimasi panjang ikan dengan selisih 5 cm dan harus bertujuan mencapai tingkat keakuratan tersebut melalui pelatihan dan praktek. Kelas-kelas ukuran ikan dibagi ke dalam ikan kecil sampai sedang (10 – 35 cm) dan ikan besar (>35 cm).
Gambar 1.
Metode pengamatan ikan dan substrat.
Transek Sabuk (Belt-Transect) Ikan-ikan karang disurvei dengan menggunakan transek 5 x 50m pada setiap lokasi. Masingmasing survei terdiri dari dua pengamat yang berenang di sepanjang terumbu karang yang paralel dengan tubir terumbu (reef crest) pada kedalaman yang konstan yaitu 10 m. 4
Pengamat menghitung individu ikan dan mengestimasi ukuran jenis ikan target yang terdaftar dalam Lampiran 1. Estimasi biomasa yang paling akurat adalah panjang total (TL) dalam cm. Pengamat melakukan penghitungan pada jenis ikan yang sama dengan menggunakan transek yang lebarnya berbeda untuk kelompok-kelompok ukuran yang berbeda sesuai Gambar 1.
Long-Swim Pada saat kedua pengamat ikan telah mencapai bagian yang paling akhir dari meteran transek 5 x 50 m pada kedalaman 10 m, mereka akan melanjutkan dalam arah yang sama untuk melakukan long swim untuk survei ikan karang yang besar dan rentan sesuai daftar pada Lampiran 1, seperti dijelaskan oleh Choat dan Spears (2003). Metode long swim terdiri dari 20 menit berenang pada kecepatan berenang standar (sekitar 20 m per menit) secara paralel dengan tubir terumbu (reef crest) pada kedalaman sekitar 35 m di depan terumbu di bawah tubir, sehingga memungkinkan untuk memantau secara serempak di daerah tubir, rataan dan lereng terumbu di mana jenis yang lebih besar muncul di situ. Semua individu jenis yang berukuran besar (>35 cm TL) dan ikan karang yang rentan seperti terdaftar pada Lampiran 1 harus dihitung dan ukuran mereka diestimasi di sepanjang areal 20 m di lereng terumbu (masing-masing 10 m ke kiri dan kanan observer). Ukuran transek yang optimal adalah 400 m x 20 m. Dalam menggunakan metode ini, hal yang sangat penting adalah jarak yang dilalui dicatat secara akurat dan minimal panjangnya adalah 400 m. Hal ini dapat dilakukan dalam 2 cara yaitu dengan membuat tanda permanen di wilayah yang harus dilalui oleh pengamat atau dengan mencatat secara akurat posisi GPS di titik awal dan akhir penyelaman atau menandai dengan pelampung permukaan. Alternatif lain, GPS dapat dipasang pada sebuah pelampung permukaan yang kemudian ditarik oleh pengamat selama dia melakukan survei sehingga dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Pelampung tersebut dapat juga membantu pengemudi kapal untuk mengikuti perjalanan dari penyelam yang melakukan long-swim. Jika memungkinkan, pelampung harus digunakan selama melakukan long-swim karena alasan keselamatan. Metode ini lebih cocok untuk menghitung jenis yang besar dan rentan yang tingkah-lakunya terlihat jelas (Choat dan Spears 2003), sebab mereka cenderung berenang di atas dasar, misalnya hiu, manta, napoleon, kakatua besar, beberapa kerapu (khususnya jenis Plectropomus, Gracilia dan Variola) dan ikan kuwe (giant trevally).
Metode Survei Bentik Metode Point-Intercept Transect (PIT) digunakan untuk mengukur tutupan invertebrata bentik yang menetap (sesil), alga dan tipe substrat (karang keras dan lunak, sponge, alga makro), karena sifatnya yang cepat, efisien dan memberikan estimasi yang bagus untuk 5
tutupan komunitas bentik (Hill dan Wilkinson 2004). Metode ini telah digunakan secara luas di Kepulauan Pasifik, termasuk Samoa and Kepulauan Solomon (Green 1996, 2002, Hughes 2006, Hamilton et al. 2007). Pengamat berenang di sepanjang transek pertama berukuran 3 x 50m yang diletakkan oleh tim ikan karang (lihat Gambar 2) dan mencatat dengan segera kategori bentuk pertumbuhan di bawah meteran pada interval 0,5 m sepanjang transek, dimulai pada 0,5 m dan berakhir pada 50 m (100 titik per meteran = total 300 titik). Jika meteran tidak berada tepat pada atau langsung di atas karang, maka dapat dipilih titik yang berada pada lereng terumbu pada kedalaman yang sama dan segera disesuaikan dengan posisi titik pada meteran yang ada di lereng terumbu. Bentuk pertumbuhan dituliskan secara detil dalam Lampiran dan menggunakan referensi English et al. (1997). Jika tim pemantauan lokal dapat mengidentifikasi genus karang secara akurat, maka sebaiknya genus karang dicatat bersama dengan bentuk pertumbuhannya. Hal ini penting karena beberapa genus, seperti Porites, Acropora, dapat memiliki lebih dari satu bentuk pertumbuhan. Data dicatat langsung ke lembar data yang telah dicetak di atas kertas tahan air. Pada saat survei telah selesai dilakukan pada kedalaman 10 m, tim survei komunitas bentik akan mengambil kembali meteran (total 5 meteran). Pengambilan data pada habitat tambahan (tubir terumbu/lereng terumbu di daerah dangkal), jika waktu dan sumberdaya masih memungkinkan, penyelam dapat naik ke lereng terumbu di kedalaman 3 atau 4 m dan mengulangi metode survei dengan tiga transek berukuran 50 m. Hal ini karena komunitas karang pada kedalaman 3 dan 10 m biasanya agak berbeda dan memiliki respon yang berbeda terhadap ancaman-ancaman seperti pemutihan karang dan bintang laut mahkota berduri.
Tim Monitoring Tim Monitoring kesehatan karang ini terdiri dari: 1. 2. 3. 4.
Seorang penyelam terlatih dengan pengalaman sebagai pengamat ikan Seorang penyelam terlatih dengan pengalaman sebagai pengamat bentik Seorang penyelam terlatih yang bertugas memasang dan menggulung meteran Seorang anggota tim yang bertugas memindahkan data ke kertas kering dan kedalam computer menggunakan aplikasi Microsoft Excel 5. Seorang anggota tim yang bertugas menyiapkan peralatan selam dan mengisi tabung scuba.
Frekuensi Monitoring Protokol ini dirancang untuk dilakukan setiap satu tahun sekali.
6
PROSES DAN ANALISA DATA
Kelimpahan dan Biomasa Ikan Pengamat ikan bertanggung jawab untuk menganalisa data dan menulis laporan. Semua hasil survei dimasukkan ke dalam lembar data excel pada hari yang sama dengan survei (jika memungkinkan) oleh para observer. Jika tidak memungkinkan, observer harus melihat kembali hasil survei tersebut pada hari yang sama dengan survei dilakukan dan memastikan hasil-hasil tersebut jelas sehingga pada saat memasukkannya ke dalam lembar data, hasil tersebut dapat dipercaya. Ketika data dimasukkan ke dalam lembar data excel, data tersebut harus dicek lagi sebelum masuk ke proses analisa data. Penghitungan dan estimasi ukuran ikan karang akan dikonversi ke nilai rata-rata (mean) (+ standard error) kepadatan dan biomasa di setiap lokasi untuk:
Masing-masing spesies individu untuk ikan karang berukuran besar dan mudah ditangkap (khususnya hiu, Cheilinus undulatus and Bolbometapon muricatum)
Semua spesies ikan penting yang digabungkan
Masing-masing famili dari spesies ikan penting
Masing-masing kelompok fungsional herbivora.
Penting untuk dicatat bahwa jika individu ikan karang berukuran besar (>35cm TL) dihitung menggunakan metode transek dan long-swim, maka untuk analisa data harus digunakan hasilhasil dari metode long-swim (bukan metode transek), sebab metode long swim memberikan estimasi yang paling akurat untuk kelimpahan individu berukuran besar dari spesies ini (Choat and Spears 2003). Namun, jika tidak menggunakan long-swim, penghitungan individu berukuran besar harus menggunakan transek. Di setiap lokasi, jumlah individu per unit sampling (transek atau long-swim) akan dikonversi ke nilai rata-rata (mean) kepadatan (per hektar) menggunakan rumus: kepadatan per hektar = (jumlah individu per unit sampling ÷ areal unit sampling) x 10.000. Di setiap lokasi, estimasi ukuran akan dikonversi ke estimasi biomasa dengan menggunakan hubungan panjang-berat yang diketahui untuk setiap spesies menggunakan rumus W = aLb seperti yang dijelaskan dalam Kulbicki et al (2005). Di mana: W = berat ikan dalam (g); L = panjang fork (FL) ikan dalam cm; dan a dan b adalah nilai konstan yang dihitung untuk setiap spesies atau genus. Parameter biomasa (a dan b) untuk setiap ikan dapat dilihat di Lampiran 1. Nilai rata-rata (mean) biomasa dapat dihitung untuk setiap metode menggunakan rumus: biomass per hektar = (biomasa per unit sampling ÷ areal unit sampling) x 10.000. 7
Perlu dicatat bahwa ukuran estimasi secara visual di bawah air secara umum didasarkan pada total panjang (TL), yang lebih mudah untuk diestimasi dibandingkan panjang fork (FL) untuk banyak spesies. Namun demikian, hubungan panjang-berat untuk biomassa umumnya tergantung pada FL. Untuk spesies yang memiliki ekor yang membulat atau persegi, FL dan TL sama saja. Tetapi untuk spesies dengan ekor seperti garpu (forked tails), TL harus dikonversi ke FL untuk estimasi biomassa. Di mana tidak terdapat perbandingan konversi detail untuk spesies lokal, suatu aturan umum yang baik adalah bahwa FL diperkirakan 90% dari TL untuk kebanyakan spesies berekor tipe garpu (forked tails) (Kulbicki pers. comm.). Selain itu, karena menggunakan kategori ukuran, panjang ikan yang digunakan untuk estimasi biomassa harus merupakan nilai tengah (mid value) untuk setiap kategori ukuran (misalnya gunakan 12,5 cm untuk kategori ukuran 10 – 15 cm). Pendekatan ini mungkin menghasilkan kesalahan (error), tetapi secara umum dipertimbangkan kurang kesalahan jika dihubungkan dengan estimasi ukuran di bawah air, yang merupakan sumber kesalahan terbesar di metode ini. Karena estimasi ukuran di bawah air ini sangat bergantung pada pelatihan penyelam, observer harus memastikan bahwa mereka telah terlatih dengan baik sebelum setiap periode sensus dilakukan.
Tutupan Bentik Semua hasil survei akan dimasukkan ke dalam lembar data excel pada hari yang sama survei dilakukan (jika mungkin) oleh para pengamat. Jika tidak memungkinkan, pengamat perlu melihat kembali datanya pada hari yang sama dengan survei dan memastikan bahwa hasilhasil tersebut jelas sehingga dapat dipercaya. Pada saat data dimasukkan ke dalam lembar data excel, perlu untuk memeriksa kesalahan-kesalahan sebelum masuk ke tahap analisa data. Tutupan setiap kategori ‘life form’ atau genus, begitu pula semua karang yang digabungkan, semua alga makro yang digabungkan dan invertebrata bentik lainnya, akan dihitung dengan mengkonversi jumlah titik-titik yang dicatat ke persentase setiap kategori life form di setiap transek. Di mana persentase tutupan setiap kategori = (jumlah titik dalam kategori ÷ total jumlah titik dalam transek) x 100. Struktur komunitas (keanekaragaman life form biotik) akan dihitung menggunakan Indeks Shannon Wiener(H). Di mana H = - ∑ p(i) ln p(i); and ∑ adalah jumlah dari semua kategori, p(i) adalah perbandingan dari total gabungan (assemblage) pada kategori ke- (the ith category) dan ln adalah simbol dari logaritma alami. Menjumlahkan total % tutupan karang dan life form bentuk dominan dalam grafik dapat dilakukan dalam Excel.
8
DAFTAR PUSTAKA
Choat, H., Pears, R. 2003. A rapid, quantitative survey method for large, vulnerable reef fishes. In: Wilkinson, C., Green, A., Almany, J., and Dionne, S. Monitoring coral reef marine protected areas. A practical guide on how monitoring can support effective management of MPAs. Australian Institute of Marine Science and the IUCN Marine Program Publication. 68pp. English, S.E., Wilkinson, C., Baker, V. 1997. Survey manual for tropical marine resources. Australian Institute of Marine Science, Townsville, Australia. Green, A.L., Bellwood, D.R., Choat, J.H. (in prep). Monitoring coral reef resilience: functional groups of herbivores. A practical guide for coral reef managers in the Asia Pacific Region. Hoey, A.S.and Bellwood, D.R. Unpublish Data Kulbicki, M., Guillemot, N., Amand, M. 2005. A general approach to length-weight relationships for New Caledonian lagoon fishes. Cybium 29(3): 235-252.
Sweatman, H., Burgess, S., Cheal, A., Coleman, G., Delean, S., Emslie, McDonald, A., Miller, I., Osborne, K., Thompson, A. 2005. Long-term monitoring of the Great Barrier Reef. Status Report Number 5 2005. Australian Institute of Marine Science Publication, Townsville. Q. Australia. 261 pps. Wilkinson, C., Green, A., Almany, J., Dionne, S. 2003. Monitoring Coral Reef Marine Protected Areas. A practical guide on how monitoring can support effective management of MPAs. Australian Institute of Marine Science and the IUCN Marine Program, 2003. 68pp. Wilkinson, C. 2008. Status of coral reefs of the world: 2008. Global Coral Reef Monitoring Network and Reef and Rainforest Research Centre, Townsville, Australia, 296p. Wilson J.R. & Green A.L. 2009. Metode Pemantauan Biologi Untuk Menilai Kesehatan Terumbu Karang dan Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut di Indonesia (Terjemahan). Versi 1.0. Laporan TNC Indonesia Marine Program No 1/09. 46 hal.
9
Lampiran 1. Daftar Ikan pada Monitoring Kesehatan Karang Nusa Penida No
Spesies
Family
Konstanta biomasa a
Konstantan biomasa b
Sumber
1
Acanthurus auranticavus
Acanthuridae
0.028
2.983
Kulbicki etal 2005
2
Acanthurus bariene
Acanthuridae
0.028
2.983
Kulbicki etal 2005
3
Acanthurus blochii
Acanthuridae
0.0251
3.032
Kulbicki etal 2005
4
Acanthurus dussumieri
Acanthuridae
0.0426
2.868
Kulbicki etal 2005
5
Acanthurus fowleri
Acanthuridae
0.028
2.983
Kulbicki etal 2005
6
Acanthurus leucocheilus
Acanthuridae
0.028
2.983
Kulbicki etal 2005
7
Acanthurus lineatus
Acanthuridae
0.0126
3.064
Fishbase (www.fishbase.com)
8
Acanthurus mata
Acanthuridae
0.0222
3.008
Kulbicki etal 2005
9
Acanthurus nigricans
Acanthuridae
0.067
2.669
Fishbase (www.fishbase.com)
10
Acanthurus nigricauda
Acanthuridae
0.0168
3.168
Kulbicki etal 2005
11
Acanthurus nigrofuscus
Acanthuridae
0.0264
3.028
Kulbicki etal 2005
12
Acanthurus olivaceus
Acanthuridae
0.007
3.398
Fishbase (www.fishbase.com)
13
Acanthurus pyroferus
Acanthuridae
0.0051
3
Fishbase (www.fishbase.com)
14
Acanthurus thompsoni
Acanthuridae
0.028
2.983
Kulbicki etal 2005
15
Acanthurus tristis
Acanthuridae
0.028
2.983
Kulbicki etal 2005
16
Acanthurus triostegus
Acanthuridae
0.0831
2.57
Kulbicki etal 2005
17
Acanthurus xanthopterus
Acanthuridae
0.0267
2.984
Kulbicki etal 2005
18
Ctenochaetus binotatus
Acanthuridae
0.0392
2.875
Kulbicki etal 2005
19
Ctenochaetus cyanocheilus
Acanthuridae
0.0237
3.056
Kulbicki et al 2005
20
Ctenochaetus striatus
Acanthuridae
0.0231
3.063
Kulbicki etal 2005
21
Ctenochaetus tominensis
Acanthuridae
0.0237
3.056
Kulbicki et al 2005
22
Naso annulatus
Acanthuridae
0.051
2.715
Kulbicki etal 2005
23
Naso branchycentron
Acanthuridae
0.0085
3.25
Kulbicki etal 2005
24
Naso brevirostris
Acanthuridae
0.0107
3.243
Kulbicki etal 2005
25
Naso hexacanthus
Acanthuridae
0.0202
2.956
Kulbicki etal 2005
26
Naso caeruleacaudus
Acanthuridae
0.0085
3.25
Kulbicki etal 2005
27
Naso lituratus
Acanthuridae
0.0497
2.839
Fishbase (www.fishbase.com)
28
Naso lopezi
Acanthuridae
0.0594
2.854
Fishbase (www.fishbase.com)
29
Naso minor
Acanthuridae
0.0085
3.25
Kulbicki etal 2005
30
Naso unicornis
Acanthuridae
0.0179
3.035
Kulbicki etal 2005
31
Naso vlamingii
Acanthuridae
0.0753
2.843
Fishbase (www.fishbase.com)
32
Zebrasoma scopas
Acanthuridae
0.0291
2.993
Kulbicki etal 2005
33
Zebrasoma veliferum
Acanthuridae
0.0343
2.866
Kulbicki etal 2005
34
Caesio caerulaurea
Caesionidae
0.02
2.991
Kulbicki etal 2005
35
Caesio cuning
Caesionidae
0.0149
3.121
Kulbicki etal 2005
36
Caesio lunaris
Caesionidae
0.0149
3.121
Kulbicki etal 2005
10
No
Spesies
Family
Konstanta biomasa a
Konstantan biomasa b
Sumber
37
Caesio teres
Caesionidae
0.0149
3.121
Kulbicki etal 2005
38
Pterocaesio diagramma
Caesionidae
0.0069
3.341
Kulbicki etal 2005
39
Pterocaesio marri
Caesionidae
0.0092
3.234
Kulbicki etal 2005
40
Pterocaesio pisang
Caesionidae
0.0092
3.234
Kulbicki etal 2005
41
Pterocaesio tile
Caesionidae
0.0112061
3
42
Pterocaesio trilineata
Caesionidae
0.0107
3.178
Kulbicki etal 2005
43
Atule mate
Carangidae
0.0166
2.949
Kulbicki etal 2005
44
Auxis thazard
Carangidae
0.0018
3.334
Fishbase (www.fishbase.com)
45
Carangoides armatus
Carangidae
0.0115
3.126
Kulbicki etal 2005
46
Carangoides bajad
Carangidae
0.0463
2.746
Kulbicki etal 2005
47
Carangoides chrysophrys
Carangidae
0.0267
2.902
Kulbicki etal 2005
48
Carangoides ferdau
Carangidae
0.0368
2.851
Kulbicki etal 2005
49
Carangoides fulvoguttatus
Carangidae
0.0329
2.808
Kulbicki etal 2005
50
Carangoides gymnostethus
Carangidae
0.0463
2.746
Kulbicki etal 2005
51
Carangoides hedlandensis
Carangidae
0.0381
2.864
Kulbicki etal 2005
52
Carangoides orthogrammus
Carangidae
0.0156
3.026
Kulbicki etal 2005
53
Carangoides uii
Carangidae
0.0321
2.902
Kulbicki etal 2005
54
Caranx ignobilis
Carangidae
0.0164
3.059
Kulbicki etal 2005
55
Caranx melampygus
Carangidae
0.0234
2.918
Kulbicki etal 2005
56
Caranx papuensis
Carangidae
0.0235
2.923
Kulbicki etal 2005
57
Caranx sexfasciatus
Carangidae
0.0318
2.93
58
Decapterus russellii
Carangidae
0.0139
2.963
59
Elagatis bipinnulatus
Carangidae
0.0135
2.92
60
Gnathanodon speciosus
Carangidae
0.0199
2.995
Kulbicki etal 2005
61
Pseudocaranx dentex
Carangidae
0.0271
2.886
Kulbicki etal 2005
62
Scomberoides lysan
Carangidae
0.0109
2.923
Kulbicki etal 2005
63
Scomberoides tol
Carangidae
0.0154
2.787
Kulbicki etal 2005
64
Selar crumenophthalmus
Carangidae
0.0097
3.194
Kulbicki etal 2005
65
Seriola lalandi
Carangidae
0.0135
2.92
66
Carcharhinus albimarginatus
Carcharhinidae
0.0001
4.268
Kulbicki etal 2005
67
Carcharhinus amblyrhynchos
Carcharhinidae
0.0023
3.373
Kulbicki etal 2005
68
Carcharhinus limbatus
Carcharhinidae
0.0033
3.283
Kulbicki etal 2005
69
Carcharhinus melanopterus
Carcharhinidae
0.0013
3.508
Kulbicki etal 2005
70
Carcharhinus sorrah
Carcharhinidae
0.0007
3.656
Kulbicki etal 2005
71
Diagramma melanacrum
Haemulidae
0.0144
2.988
Kulbicki etal 2005
72
Diagramma pictus
Haemulidae
0.0144
2.988
Kulbicki etal 2005
73
Hemiramphus affinis
Haemulidae
0.0007
3.575
Kulbicki etal 2005
74
Hemirhamphus far
Haemulidae
0.3298
1.831
Kulbicki etal 2005
75
Plectorhinchus albovittatus
Haemulidae
0.0197
2.969
Kulbicki etal 2005
76
Plectorhinchus chaetodontoides
Haemulidae
0.0173
3.04
Kulbicki etal 2005
77
Plectorhinchus chrysotaenia
Haemulidae
0.0197
2.969
Kulbicki etal 2005
11
Fishbase (www.fishbase.com)
Fishbase (www.fishbase.com) Kulbicki etal 2005 Fishbase (www.fishbase.com)
Fishbase (www.fishbase.com)
No
Spesies
Family
Konstanta biomasa a
Konstantan biomasa b
Sumber
78
Plectorhinchus gibbosus
Haemulidae
0.0226
2.962
Kulbicki etal 2005
79
Plectorhinchus lessonii
Haemulidae
0.0197
2.969
Kulbicki etal 2005
80
Plectorhinchus lineatus
Haemulidae
0.0126
3.079
Kulbicki etal 2005
81
Plectorhinchus obscurus
Haemulidae
0.027
2.885
Kulbicki etal 2005
82
Plectorhinchus picus
Haemulidae
0.0115
3.089
Kulbicki etal 2005
83
Plectorhinchus polytaenia
Haemulidae
0.0197
2.969
Kulbicki etal 2005
84
Plectorhinchus vittatus
Haemulidae
0.0197
2.969
Kulbicki etal 2005
85
Pomadasys argenteus
Haemulidae
0.0188
2.954
Kulbicki etal 2005
86
Kyphosus vaigiensis
Kyphosidae
87
Cheilinus undulatus
Labridae
88
Gnathodentex aurolineatus
89
0.02
3.037
Kulbicki etal 2005
0.0113
3.136
Kulbicki etal 2005
Lethrinidae
0.018
3.063
Kulbicki etal 2005
Gymnocranius euanus
Lethrinidae
0.0225
3.001
Kulbicki etal 2005
90
Gymnocranius grandocculis
Lethrinidae
0.032
2.885
Kulbicki etal 2005
91
Lethrinus atkinsoni
Lethrinidae
0.0178
3.057
Kulbicki etal 2005
92
Lethrinus genivittatus
Lethrinidae
0.0179
2.995
Kulbicki etal 2005
93
Lethrinus harak
Lethrinidae
0.017
3.042
Kulbicki etal 2005
94
Lethrinus lentjan
Lethrinidae
0.0197
2.986
Kulbicki etal 2005
95
Lethrinus miniatus
Lethrinidae
0.0066
3.277
Kulbicki etal 2005
96
Lethrinus nebulosus
Lethrinidae
0.0187
2.996
Kulbicki etal 2005
97
Lethrinus obsoletus
Lethrinidae
0.0173
3.026
Kulbicki etal 2005
98
Lethrinus olivaceus
Lethrinidae
0.0294
2.851
Kulbicki etal 2005
99
Lethrinus ravus
Lethrinidae
0.0141
3.065
Kulbicki etal 2005
100
Lethrinus rubrioperculatus
Lethrinidae
0.0128
3.108
Kulbicki etal 2005
101
Lethrinus semicinctus
Lethrinidae
0.0118
3.117
Kulbicki etal 2005
102
Lethrinus xanthochilus
Lethrinidae
0.0201
2.964
Kulbicki etal 2005
103
Monotaxis grandoculis
Lethrinidae
0.023
3.022
Kulbicki etal 2005
104
Monotaxis heterodon
Lethrinidae
0.023
3.022
Kulbicki etal 2005
105
Aprion virescens
Lutjanidae
0.023
2.886
Kulbicki etal 2005
106
Lutjanus adetii
Lutjanidae
0.0071
3.261
Kulbicki etal 2005
107
Lutjanus argentimaculatus
Lutjanidae
0.028
2.844
Kulbicki etal 2005
108
Lutjanus biguttatus
Lutjanidae
0.0151
3.057
Kulbicki etal 2005
109
Lutjanus bohar
Lutjanidae
0.0156
3.059
Kulbicki etal 2005
110
Lutjanus carponotatus
Lutjanidae
0.0151
3.057
Kulbicki etal 2005
111
Lutjanus boutton
Lutjanidae
0.0151
3.057
Kulbicki etal 2005
112
Lutjanus decussatus
Lutjanidae
0.0151
3.057
Kulbicki etal 2005
113
Lutjanus ehrenbergi
Lutjanidae
0.0026
3.3335
114
Lutjanus fulviflamma
Lutjanidae
0.0205
2.96
Kulbicki etal 2005
115
Lutjanus fulvus
Lutjanidae
0.0211
2.974
Kulbicki etal 2005
116
Lutjanus gibbus
Lutjanidae
0.0131
3.138
Kulbicki etal 2005
117
Lutjanus kasmira
Lutjanidae
0.0084
3.247
Kulbicki etal 2005
118
Lutjanus lutjanus
Lutjanidae
0.0182
2.969
Kulbicki etal 2005
12
Fishbase (www.fishbase.com)
No
Spesies
Family
Konstanta biomasa a
Konstantan biomasa b
Sumber
119
Lutjanus monostigma
Lutjanidae
0.0222
2.913
Kulbicki etal 2005
120
Lutjanus quinquelineatus
Lutjanidae
0.0146
3.1
Kulbicki etal 2005
121
Lutjanus rivulatus
Lutjanidae
0.0084
3.26
Kulbicki etal 2005
122
Lutjanus russelli
Lutjanidae
0.0166
2.978
Kulbicki etal 2005
123
Lutjanus sebae
Lutjanidae
0.0116
3.152
Kulbicki etal 2005
124
Lutjanus semicinctus
Lutjanidae
0.004
3.428
Kulbicki etal 2005
125
Lutjanus vitta
Lutjanidae
0.00999
3.086
Fishbase (www.fishbase.com)
126
Lutjanus vittus
Lutjanidae
0.0125
3.075
Kulbicki etal 2005
127
Macolor macularis
Lutjanidae
0.0211
3
Fishbase (www.fishbase.com)
128
Macolor niger
Lutjanidae
0.0145
3
Fishbase (www.fishbase.com)
129
Symphorus nematophorus
Lutjanidae
0.0147
3.046
130
Symphorichthys spilurus
Lutjanidae
0.0145263
3
Fishbase (www.fishbase.com)
131
Manta birostris
Mobulidae
0.0164
3
Fishbase (www.fishbase.com)
132
Bolbometopon muricatum
Scarini
0.0098
3.1329
133
Calatomus carolinus
Scarini
0.0243
2.969
134
Cetoscarus bicolor
Scarini
0.0156702
3
135
Chlorurus bleekeri
Scarini
0.0243
2.969
Kulbicki etal 2005
136
Chlorurus bleekeri
Scarini
0.0243
2.969
Kulbicki etal 2005
137
Chlorurus bowersi
Scarini
0.0243
2.969
Kulbicki etal 2005
138
Chlorurus frontalis
Scarini
0.0136
3.11
139
Chlorurus japanensis
Scarini
0.0243
2.969
140
Chlorurus microrhinus
Scarini
0.0273
2.93
141
Chlorurus sordidus
Scarini
0.0243
2.969
Kulbicki etal 2005
142
Hipposcarus longiceps
Scarini
0.0633
2.6184
Kulbicki etal 2005
143
Leptoscarus vaigiensis
Scarini
0.0163
2.991
Kulbicki etal 2005
144
Scarus altipinnis
Scarini
0.0184
3.029
Kulbicki etal 2005
145
Scarus chameleon
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
146
Scarus dimidiatus
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
147
Scarus flavipectoralis
Scarini
0.0202
2.9811
148
Scarus forsteni
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
149
Scarus frenatus
Scarini
0.0279
3.06
Choat et al 1996
150
Scarus ghobban
Scarini
0.0165
3.041
Kulbicki etal 2005
151
Scarus globiceps
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
152
Scarus niger
Scarini
0.0134
3.16
Kulbicki etal 2005
153
Scarus prasiognathus
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
154
Scarus psittacus
Scarini
0.0105
3.319
Kulbicki etal 2005
155
Scarus quoyi
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
156
Scarus rivulatus
Scarini
0.0175
3.074
Kulbicki etal 2005
157
Scarus rubroviolaceus
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
158
Scarus sordidus
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
159
Scarus spinus
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
13
Kulbicki etal 2005
Hamilton 2004 Kulbicki etal 2005 Fishbase (www.fishbase.com)
Fishbase (www.fishbase.com) Kulbicki etal 2005 Fishbase (www.fishbase.com)
Hoey and Bellwood (unpublish)
No
Spesies
Family
Konstanta biomasa a
Konstantan biomasa b
Sumber
160
Scarus schlegeli
Scarini
0.0231
2.969
Kulbicki etal 2005
161
Scarus tricolor
Scarini
0.0234
2.956
Kulbicki etal 2005
162
Grammatorycnus bilineatus
Scombridae
0.0098733
3
Fishbase (www.fishbase.com)
163
Gymnosarda unicolor
Scombridae
0.0105
3.065
Fishbase (www.fishbase.com)
164
Rastrelliger kanagurta
Scombridae
0.00144
3.377
Fishbase (www.fishbase.com)
165
Scomberoides lysan
Scombridae
0.0117
2.896
Fishbase (www.fishbase.com)
166
Scomberomorus commersoni
Scombridae
0.0162
2.856
Kulbicki etal 2005
167
Selaroides leptolepis
Scombridae
0.017
3
Fishbase (www.fishbase.com)
168
Aethaloperca rogaa
Serranidae
0.0299
3
Fishbase (www.fishbase.com)
169
Anyperodon leucogrammicus
Serranidae
0.0014
3.548
Kulbicki etal 2005
170
Cephalopholis argus
Serranidae
0.0093
3.181
Kulbicki etal 2005
171
Cephalopholis boenack
Serranidae
0.0146
3.019
Kulbicki etal 2005
172
Cephalopholis cyanostigma
Serranidae
0.0115
3.109
Kulbicki etal 2005
173
Cephalopholis leopardus
Serranidae
0.0115
3.109
Kulbicki etal 2005
174
Cephalopholis microprion
Serranidae
0.0115
3.109
Kulbicki etal 2005
175
Cephalopholis miniata
Serranidae
0.0107
3.114
Kulbicki etal 2005
176
Cephalopholis sexmaculata
Serranidae
0.0115
3.109
Kulbicki etal 2005
177
Cephalopholis sonnerati
Serranidae
0.0066
3.277
Kulbicki etal 2005
178
Cephalopholis urodeta
Serranidae
0.0282
2.818
Kulbicki etal 2005
179
Cromileptes altivelis
Serranidae
0.0962
2.489
Kulbicki etal 2005
180
Epinephelus areolatus
Serranidae
0.0114
3.048
Kulbicki etal 2005
181
Epinephelus caeruleopunctatus
Serranidae
0.018
2.938
Kulbicki etal 2005
182
Epinephelus coioides
Serranidae
0.0099
3.102
Kulbicki etal 2005
183
Epinephelus cyanopodus
Serranidae
0.0111
3.114
Kulbicki etal 2005
184
Epinephelus fasciatus
Serranidae
0.0138
3.041
Kulbicki etal 2005
185
Epinephelus fuscoguttatus
Serranidae
0.0134
3.057
Kulbicki etal 2005
186
Epinephelus hexagonatus
Serranidae
0.0122
3.053
Kulbicki etal 2005
187
Epinephelus howlandi
Serranidae
0.0153
2.999
Kulbicki etal 2005
188
Epinephelus lanceolatus
Serranidae
0.0173
3
189
Epinephelus macrospilos
Serranidae
0.0132
3.031
Kulbicki etal 2005
190
Epinephelus maculatus
Serranidae
0.011
3.062
Kulbicki etal 2005
191
Epinephelus malabaricus
Serranidae
0.0121
3.052
Kulbicki etal 2005
192
Epinephelus melanostigma
Serranidae
0.0122
3.053
Kulbicki etal 2005
193
Epinephelus merra
Serranidae
0.0158
2.966
Kulbicki etal 2005
194
Epinephelus ongus
Serranidae
0.019
2.928
Kulbicki etal 2005
195
Epinephelus polyphekadion
Serranidae
0.0083
3.166
Kulbicki etal 2005
196
Epinephelus rivulatus
Serranidae
0.0114
3.086
Kulbicki etal 2005
197
Gracila albomarginata
Serranidae
0.0122
3.053
Kulbicki etal 2005
198
Plectropomus areolatus
Serranidae
0.0115
3.0889
199
Plectropomus laevis
Serranidae
0.0059
3.238
Kulbicki etal 2005
200
Plectropomus leopardus
Serranidae
0.0118
3.06
Kulbicki etal 2005
14
Fishbase (www.fishbase.com)
Fishbase (www.fishbase.com)
No
Spesies
Family
Konstanta biomasa a
Konstantan biomasa b
Sumber
201
Plectropomus lineatus
Serranidae
0.0156
3
Fishbase (www.fishbase.com)
202
Plectropomus maculatus
Serranidae
0.0156
3
Fishbase (www.fishbase.com)
203
Plectropomus oligocanthus
Serranidae
0.0132
3
Fishbase (www.fishbase.com)
204
Pseudanthias hypselosoma
Serranidae
0.0137
3.149
205
Variola albimarginata
Serranidae
0.0139
3.0427
206
Variola louti
Serranidae
0.0122
3.079
Kulbicki etal 2005
207
Siganus argenteus
Siganidae
0.0109
3.154
Kulbicki etal 2005
208
Siganus canaliculatus
Siganidae
0.012
3.011
Fishbase (www.fishbase.com)
209
Siganus corallinus
Siganidae
0.0023
3.821
Kulbicki etal 2005
210
Siganus doliatus
Siganidae
0.0104
3.272
Kulbicki etal 2005
211
Siganus fuscescens
Siganidae
0.0137
3.068
Kulbicki etal 2005
212
Siganus guttatus
Siganidae
0.0219
2.998
Kulbicki etal 2005
213
Siganus javus
Siganidae
0.0219
2.998
Kulbicki etal 2005
214
Siganus lineatus
Siganidae
0.0219
2.998
Kulbicki etal 2005
215
Siganus puellus
Siganidae
0.0176
3.028
Kulbicki etal 2005
216
Siganus punctatus
Siganidae
0.0095
3.276
Kulbicki etal 2005
217
Siganus punctatussimus
Siganidae
0.0095
3.276
Kulbicki etal 2005
218
Siganus spinus
Siganidae
0.015
3.093
Kulbicki etal 2005
219
Siganus vulpinus
Siganidae
0.0287
3
220
Sphyraena barracuda
Sphyraenidae
0.0062
3.011
Kulbicki etal 2005
221
Sphyraena flavicauda
Sphyraenidae
0.0044
3.083
Kulbicki etal 2005
222
Sphyraena forsteri
Sphyraenidae
0.0053
3.034
Kulbicki etal 2005
223
Sphyraena novaehollandiae
Sphyraenidae
0.024
2.53
Kulbicki etal 2005
224
Sphyraena obtusata
Sphyraenidae
0.0257
2.588
Kulbicki etal 2005
225
Sphyraena putnamiae
Sphyraenidae
0.0075
2.931
Kulbicki etal 2005
226
Sphyraena waitei
Sphyraenidae
0.0089
2.855
Kulbicki etal 2005
227
Sphyraena qenie
Sphyraenidae
0.0089
2.855
Kulbicki etal 2005
228
Sphyrnidae Sphyrna
Sphyraenidae
0.0042
3.239
Kulbicki etal 2005
15
Kulbicki etal 2005 Fishbase (www.fishbase.com)
Fishbase (www.fishbase.com)
Lampiran 2. Formulir pencatatan data transek ikan besar (> 35 cm) monitoring kesehatan karang Nusa Penida
16
Lampiran 3. Formulir pencatatan data transek ikan kecil (< 35 cm) monitoring kesehatan karang Nusa Penida
17
Lampiran 4. Formulir pencatatan data long-swim ikan besar (> 35 cm) monitoring kesehatan karang Nusa Penida
18
Lampiran 5. Bentuk pertumbuhan bentik yang diamati pada pengamatan Point Intercept Transect (PIT) monitoring kesehatan karang Nusa Penida Code Description
Category
ACB
Acropora Branching
Hard Coral
ACE
Acropora Encrusting
Hard Coral
ACS
Acropora Submassive
Hard Coral
ACT
Acropora Tabulate
Hard Coral
CB
Hard Coral Branching
Hard Coral
CE
Hard Coral Encrusting
Hard Coral
CF
Hard Coral Foliose
Hard Coral
CM
Hard Coral Massive
Hard Coral
CS
Hard Coral
CMR
Hard Coral Submassive Mushroom Coral
CTU
Tubipora (hard coral)
Hard Coral
CME
Millepora (fire coral)
Hard Coral
CHL
Heliopora (blue coral)
Hard Coral
SC
Soft coral
Soft Coral
XN
Xenia
Soft Coral
HA
Halimeda spp.
Algae
MA
Macroalgae
Algae
TA
Turf algae
Algae
CA
Coralline algae
Available substrate
RCK
Rock
Available substrate
DC
Dead coral
Available substrate
S
Rubble
Mobile substrate
R
Sand
Mobile substrate
SI
Silt
Mobile substrate
SP
Sponge
Other
HY
Hydroid
Other
OT
Other
Other
BC
Bleach coral
Bleach Coral
Hard Coral
19
Lampiran 6. Kategori bentuk pertumbuhan (life-form) dari English, dkk. 1997.
20
Lampiran 7. Formulir pencatatan data Point Intercept Transect (PIT) monitoring kesehatan karang Nusa Penida
21