l
kR.lutr/(lr')utan J.•~n11,44/olaun Tf\'(;Jl.1 dun pornf'IStJl<Jt~Vti,pcmt1·1ntah h4l1'1Lt 1n~mult.s1mo/,ton pc.run 3Crln MQ.)'jrurokat,/J1c;,'"·'"J'U fnOs,,11ura1'ut .'ie/cltar T1VGft1.
v
DEVELOPMENT PROSPECT OF TOURISM ACTIVITY IN KALIURANG AREA AFTER MOUNT MERAPI NATIONAL PARK DETERMINING
By : Sadtata Noor Adirabmanta
Xalit,ra,,;; ,.eprcscn1 ~ area of tmuiSl'ff wJucll •:1 recognized and rq7resenJ a s-rd 11fOSI •i•ited rorm•m area in Daerot: /sllmewa Yogyakorta. rite tnrmsm OC(Wity h
J.11\11\'f'
l(~ywords
rnveiopFTU.'nt prospect. National P'i1ck. Tourism
vi
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan jal~n dau kemudahan bagi penyeiesaian Tesis ini, yang mecupakan tugas akhir dalaru menyelesaikan studi pada Program Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota di Universitas Diponegoro Semarang. Adapun judul/tema yang dipilih dalam pene!itian adalah "Prospek Pengembangan Kegiatan Wisata di Kawasan l{aliurang Pesca Penetapan Tainan Nasional Gunung Merapi". Terna ini dipilih antara lain karena berkait.an dengan ketertarikan peeulis terhadap masalah-masalah perlindungau dan kouservasi alam dWJ juga oleh karena sifat masalahnya yang alctual. Penulis sadar bahwa daJam penjusucea Pra tesis ini lelah mendapalkan banyak kontribusi dari berbagai pihalc. Uotuk itu, pada kesernpatan ini penulis i ngin menyampaikan ucapan terima kasih Rpada : I. Dr. fr. Sumarsono, MS selaku dosen pembimbing utama. 2. Ir. l'arfi Khadiyaruo, MSL selaku mentor, 3. Ir. lladi Wahyono, MA selaku co-mentor,
4. Ir. Artiningsih, MS dan Jr. Nurini, MT selaku penguji. 5. Ayah saya, Drs, H. M. Affandi. yang telah menjadi pembimbing non formal, 6. Para narasumber dan responden )'allg telah bersedia meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaaan-pcrtanyaan yang saya ajukan, 7. Ternan-teman kelas Bappenas selaku mitra dalam disknsi, dan 8. Pihak-pihak yang tidal dapat disebatkan satu per satu, atas semua bantuannya dalam setiap proses penyusunan Tesis ini. Pcnulis juga ruenyadari bahwa di dalem penu!isan ini masih tcrdapat banyak kekurangan, sehingga sangat dihamplcan adanya saran, kritik dan masukan dari para dosen/pembimbing serta pembaca untuk kesempurnaan mendatang. Semarang, Nopember 2005
Penulis
vii
DAFfARISI
HALAMAN JUDUL
. ...•.........
HA LAMAN PERNY AT AAN LEMl:IAR PENGESAHAN HALAMAN PRIBADI
111
......•...............•
.l\Bs·1·RAK KATA PENGANT!\R
iv v vii
...................•.............
DAFT AR ISI
viii xii
DAF1AR TABEI. DAFT.~RGAMAAR DAFTAR LAMPIRAN DAD I
ii
xiv
xvi
PENDAffilLUAN I . I . Latar Belakang . ..•... . . .. . . .. . . .. . . . . . . 1.2. Rumusan Masalah l.3. 'Iuiuan dan Sasarun Penclitian
1.3. l. Tujuan Peneliuen
1 S 6
. ..
.. .. .
6
1.3.2. Sasaran Pcnelitian 1.4. Ruang Lingkup Penelitian 1.4. J. Ruang Lingkup Substansial 1.4 .2. Ruang Lingkup Spasial •.. 1.5. Kerangka l'entikiran 1.6. Pcndekatsn Studi dan Metode Penelitian 1.6.1. Pendekatan Studi 1.6.2. Metode Pcnelitian .
.. .
6 7 7 8 11 \4
.. .
..
.. .
..
1.6.2. l . Data Yang Diguuakan
.
.. .. ..
14 l5 IS
1.6.2.2. Tcknik Pcngumpulan Data 1.6.2.3. Tcknik Pengolahan dan Penyaiian Data A Editing ... .. .. . .. . . .. .. ..
l6
13. Pengkndean (Coding) C. Tabulasi 1.6.2.4. Tcknik Analisis 1.6.2.5. Teknik Sampling
I<) 20 21
...........•. .. .. .
BAB II Kl\nAN TENT A~G KAWASAN PELFST ARIAN ALAM DAN KEGIATAN PARIWISATA 2.1. Kawasan Yang Dili.ndungi 2. l . I. Tam an Nasional ..........•....................................... .. . 2.1.2. Pengelolaan Taman Nasional
vHi
19
:>?. 22
A. Populasi
B. Pemilihan Sampel C. Besar Sampel I.7. Sistematika Pembahasan
17
22 23 25
27 28
JO
2.1.3. Rcncana Pcngclolaan TNGM ..........................•........ 2.1.3.1. 2.1.32.
2.1.3.3. 2.1.3.4. 2.2.
33
Reneana Zonasi ...•..... Pengernbangan l'rasarana dan Serana
34 37
Pendidikan dan Penyuluhan Masyarakat
39
_.......................................
39
Pariwisata 2.2.1. 2.2.2.
33
Pokok-pokok Peogelolaan
Atraksi Wisaca ····-····-·········· Motif Wisata
.. ································
41 42
2.2.3. Z.J.
Pengembangan Pariwisata Pada Kawasan Yang Oilin.
43 47
2.J. l.
47
Pcran Serta Masyarak.al
2.3 .2. Persepsi Masyarakat 2.4. l'rospek Wisata Kaliurang 2..5.
_.........................................
Rangkuman Kajian Teori
51 52 55
UAB III KONl)ISl WILAYAll OAN PARJWISATA KAWASAN KALJURANG 3 .1. Kondisi Wilayah Kaliurang
3. l.l. Kondisi fisik ._ 3 1.2.
3. 1.3.
J .1.4.
59
:................. ..
60
Pcmanfoatan Lahan
62
Sarena dan Prasarana
63
3.1.3. l. Jaringan Jalan dan Terminal 3.1.3.2. Moda Transportasi J. J.J.J. Jaringan Aic Bersih, Listrik dan Telepon .. 3.; .3.4. Perekooooiian dan Jasa , Kondisi Sosial dan Ekonomi 3. I .4 !. Kependudukan . . .. .. .. . . . . . .. .. .. .. .. . .. .. . .. . .. 3.; .4.2.. Ekonomi 3. 1.4.3. Kelembagaan
63 64
/\.. Pemerintah Daerah B, Masyarakar
65 67
6R 61\ 69 71
71 72
C. Scktor Swasta . 3.2. Tinjauan Tan.an Nasional Gunuug Merapi
7-1 7-t
3 .2. l. Um11m .. .. J.2.2. Soxial 1.3. Kondisi Pariwisata Kaliurang
74 76 78
3.3.1.
Porcnsi Atraksi Wisa1a 3.3.1.1. Wisata Alam A. Gardu Pandaog/l.emhah Kali Boyong H. Kali:ldem'Bebcng
C. Tlogo l\'innolo
7il
78 79 80
81
D. Hutan WiStlla Kaliurang - Gunung
Plawengan E. Dam Plunyon - Huran Wisata Kali Kuning.................................................
8:! R2
T aman Rekreasl .•••.... . . . . .. . . .. . . .. . . . O. Kereta Wisata f.
.
3.3.1.2. Wisata Olah Raga A. Buki1 Ptawangan
B. Bukit Turgo .. . C. PendakisnPnncak Merapi D. Gelanggang Golf F,. Uua Jcpang 3.3.1.3. Agrowisata 3.3.1.4. Wisara !3udaya A. Kesenian dan Tradisi Masyarakat B. Pesanggrahan Ngeksigondn
83 83 84
85 8S 86 88 89
90 92 92 94 95 95 95
BAB IV ANALISIS PROSPEK PEl'iGEMBANGAN KEGIAT'AN \VISATi\ m KAWASAN KA.LlURANG PASCA PENf;TAPi\N TNCM
4.1.
Analisis Potcnsi Pengembanga» Wisata di Kawasan
Kaliurang .. 4. l .1. Analisis Potensi Fislk Kawasan Kaliurang 4.1. l .1. Poteu:oi Alam 4.1 .1.2. Potensi Prasarana dan Sarana Penunjang .. 4.1.2. AnaUsis Poiensi Sosial Kawasan Kaliurang 4.1.3. Analisi~ Potensi Ad8l Bodilya Ka.....asan Kaliurang . 4 'Z. Analisis Prospek l'en~cmbangan KegiatanWi!
99 I 00 I 00 l 02 106 111 113
4.2.1 . Anulisis Prospck Pengemba.tigM Jenis Kcgiatan
Wisata 4.'.!. l. l.
115 f>rospck Pengcmbangaa Kegiatan Wisata Alam .
4.2. l .::>.. l'n>.~pek Pcngembangan Kegiatan Wisata Olah Raga 4.2. l .3. Prospe~ Pengembangan Kegiatan Wisata
Budaya
:1s 118
121 124
4.2.2.
4.1.J A. Prospek l'engembangan Ke~ialan Agrowisata Analisis Prospek Pengembangan Prasarana dan
4.2."1.
Sarans Penunjang Ao..~lisis Prospek Pcngembangan Pengelolasn
Jl(i 129
4.2.3.l.
Prospck Pengernbangan Pengelolaan TNGM
130
4 .2 .3 .2. Prospek l'engcmllangan Penge lolaan l'ariwiSllla Kaliurang
4.l.3.3. Prospck Pengembangan Peran Sena
J 32
Masyarakat ••······ .. .. . . .. . . 4.2.4. Analisis Komperehensif Prespek Pengcmbangan Kegiatan W isata .. .. .. .. .. .. .. . . .. . . . .. .. .. .
134 136
BAB V TEMUAN, KESIMPULAN DAN REKOMEl\'UASI
5.1. 5.2. 5 .3. 5.4.
Temuan Kesimpulan Rekomendasi IJntuk Pengelola TNGM Rckomendasi Untuk Studi Lanjutan
..
146 148 149 ISO 151
DAFI'AR PUSTAKA 1.AMPIRAN
xi
DAFfARTABEL
TABEL 1.1
; Data Yang Digunakan
18
TABEL 1.2
: Katcgori dan Kode Data
20
T AOEL l.3
: Jumlah Sampel Penduduk Dusun l<.aliurang Barnt dan Kaliurang Timur
24
TAl:IEL II.I
: Variabel dan lndikator........................................................
58
TAUJ:lL Hl.I
: Jaringan Ialan Menuju Kaliurang
63
TA REL 111.2
: Moda Transpo-tas] Umum Menuju Kaliurang
65
T ABEL Ill.3
: Perkembangan Prasarana dan Saraua Perekonornian
68
TA13EL Jll.4
: Jumlah Penduduk Mcourut Pekerjaan di Kaliurang f'larnt
Dan Kaliursng TABEL
in.s :
Timur
70
Perkcmbangan Kuniungsn Wil>l!laWll/l kc kaliurang Tahun 1995 - 2004
TAHr::L JV.I
96
: Aspek l'cngt"mbangan Kegiatan Wisa1u
93
T Al3EL IV .2 : Daya Tarik Kawasan
I 00
'I ABcL IV J : Jumlah dan Kondisi Prasamna dan Sarana TABET, IV .4 : Manfaat Yang Diperolch Masyurekat Dari Kawasau
l OJ
Wisata Kuliun1ng
TAHl::L !V.5
.
Pernahaman Masyarakat Tcrhadap Kawasan dan TNGM
107 109
TAl3F.T.. IV .6 : Jenis Kescnian Y1U1g Uerkembang/Scling Oitaruptlkan/ Disak~ilmn di Kaliurang
l I?.
TABEL IV. 7 : Prospck Pengcmbangan Kegial.anWisata Alam................
11 il
TAHEL IV.8 : Prospek Pengembangan Kegiatan Wisata Olah Raga........
121
TAijEL IV.9
123
: Prospek Pengembangaa Kegiatan WisataBudaya
l:\flEL IV. l 0 : Prospck Pengembangao Kegiatan Agrowisata
126
TABEL (V.11 : Prospek Pengembangan Prasarana dan Sarana Penu:ijang
11()
L\fllL JV.12 : Prospek Pcngembangan Pcngetolaan TNGM
131
TABEL IV. l.1 : Prospek Pengembangan Pengelolaun Pariwisata
134
~ii
T ABEL [V .14 : Prospck Pcegcmbangan Peran Serta Masyaraka; TAB EL IV. l 5 : l'rospek Pengembangan Kegiatan Wisata
~iii
I 36 ----...
14 3
DAFT AR GAMBAR
GAMBAR I.I
: Peta Ori¢111&i Lokasi Penelitian
.
9
GAMBAR l.2 : Peta Lokasi Penelitiarl di Desa Hargobinangun
.
10
GAMBAR 1.3
Ragan Kerangks Pernikiran
.
l]
GAMDAR 1.4
Bagan Alm Data Yang Digunakan
.
16
GAMBAR 1.5 : Kornponen-komponcn Analisis
.
21
GAMBAR2.I
: Peta 7.ona.•i TNGM
.
38
GAMBAR 3.1
: Pintu Masuk Utama Kawasan Kaliurang
60
GAMBAR 3.2
: Suasana Terminal Ttogo Putri, Kaliurang
64
OAMBAR 3.3
: Air Tcrjun Umbul Wadon di Hulu Kali Kuning
67
0AMBAR 3.4 : Deretan Worung Milik Masyarakat di Sekitar Terminal Tlogo Putri, Kaliurang
68
OAMBAR 35 : Bagan Struktur Kclembagaan Pengelola Kawasan Wisata Kaliurang GAMBAR 3 .6
72
: Bagan Struktur Organisasi APIKK . . ..
.. .
..
..
73
(jAMBAR 3. 7 : Uardu .l:'andang di Sisi Sungai Boyong, Kaliurang Dengan Latar Bclakang Gunung Mera pi
GAMAAR 3.8
79
: Lelehan Lava Pijar dari Kawah Merapi Dilinat Dari Rumah l'enduduk di Seki tar Gardu Pandang .. . . . .. .. ... ...
GJ\MBAR 3.9
80
Suasana Bumi Perkcmahan Kaliadem yang Dikelilingi I I utan Pin us
..
G/\M8AR J.1 O : Air Teriun di Hutan Wisata Kaliurang
. ..
81
..
&2
In
GAMBAR 3.11 : Suasana Asri di Taman Rekreasi Kaliurang Gt\MBAR 3.12 : Mcnikmati Pemandangan Kaliurang Deugan Kereta Wisata
84
GJ\MBAR 313 : Bukit Turgo f>ilihat dari Gsrdu l'andan11
&5
GA\1BAR 3.14 : Makam Syekh Jumadil Qubro di Puncak Bukit Turgo ..
86
GAMBAR 3.15: Puncak Garuda yang Merupakan Puncak Ternnggi Gunung Merapi
.
xiv
87
118
GAMBAR 3. l i : Arena Olah Raga Golf Dengan Latar Belakang
Merapi di Desa K<-"J)uh;ujo, Clll\gkrlngllll
88
GAMBAR 3.18 : Salah Satu Gua Jepang yang Ada di Bukit Plawangan ..
89
GAMBAR 3.19: Pcta Lokasi Wisata
91
GAMBAR 3.20 : Pangguog Hiburan di Tlogo Putri Dengan Danau Buatan Sebagai Law Depan
92
GAMBAR 3 .21 : Salah Satu Prosesi Dalam Upacara Labuhan Merapi Di Pos Jr Merapi GAMBAR 4.1
..
: Peta Pengcmbangan Kegiatan Wisata
xv
93 145
DAFT AR LAMPIRAN
LAMPlRAN A : Angkc1 Angket A. I : Untuk Penduduk
156
AngketA.2
165
: Untuk Pengi.mjung
J\ngket A.3 : Uotuk. Awa!< Agkutan Umum
173
LAMrlRAl\ B : Panduan Wawancara
181
LAMPIRAN C : Profil Responden label C.I
: Profil RespondcnPcndudukKaliurangDarat
182
label C.2
: Profil Ri:sponden Penduduk Kaliuraog Timur................
183
Tabcl C.3
: Prolil Rcsponden Pcngnnjung
184
Tabet C.4
: Profil RcspondcnAwak
185
LAMPIRM
Angkutan Untwn
D : Rekapitulasi Jawaban Angkct
Tabel D.I
: Rekapiudasi Jawahan Responden Pendudek Kaiiurang Barat
Tabel 0.2
186
: Rekapitulasi Jawaban Responden Penduduk Kaliurang Timur
189
'Fabel 0.3
: Rekapitula:;i Juwaban Respondcn Pengunjung ..
192
Tabcl D.4
: Rekapitulasi Jawaban Rcspondcn Awak Angktan Umwn
195
Li\Ml:'IRJ\N £ : Rangkuman Ha.~il Wawancara P.. I
: Rangkuman Hasi I Wa'h'lUX;ilC" Bp. Kardi . ..
..
..
E.2
: Rangkwnan Hasil Wawancara Bp, Hariyadi
E. 3
: Rangkuman Has ii Wawancara Bp. Tslinibe ..
E.4
: Rangkuman Hasil Wawa1i.:ara Bp. Suklllllto
200
E.S
: Rangkuman Hasil Wawancar.d:lp. Ngadiy(inO...............
200
E.6
: Rangkuman Hasil Wawancara Bp, Joko Margono
20 l
E. 7
: Rangkuman Hasil Wawancara Op. Nuryadi
20 I
198 198
.
199
BABI
PENDAHULUAN
I.I.
Latar Belakang Kawasan huran di lereng Gunung Merapi, terletak di Propinsi Dacrah
lstimcwa
Yogyakana
dan Propinsi Jawa Tengah, merupakan
kawasan yang
mcmiliki mi sangat penting baik bagi masyarakat di sekitar kawasan rnaupun
bagi masyarakat yang tinggal pada kota-kota di bawahnya, yang meliputi
Kabupaten Sleman dan Yogyakana, Kabupaten Magelang, Kabupasen Boyolali clan Kabupaten Klaren. Keanekaragaman hayatinya di samping mel!jadi bcntcng terakhir biodive~iti di Yogyakarta, juga berperanan untuk melaksanakan tw1g:U scbagai mlang
punggung
sistem geohidrolugi
bagi wilayt!h·wib1ytth terscbut
(Paripumo, 2004). Terkair dengan hal inr. maka keberadaan kawasan ini dengan kondisi alumnya yllllg masih alemi harus dljaga demi tetap berlangsungnya funi;si-fungsJ yang dimiliki, yang pada akhirnya oula akan menj~11 kelangsungan kehidupan wilayah-wilayah di bawahnya. Seiring dengsn perkembangan jaman,
tekanan
yang dihadapi
oleh
kawasan di lercng Gunung Merapi semakin meningkat, karena pada bebcrapa
bagian kawasan Lelah rnengalami kerusakan lingkungnn cukup parah. Kerusukan linghmgan yang terjadi akan berdampak
pada tcrganggunya
fungsi-fungsi
kawasan sebagai penyangga kehidupan, yang pada akhirnya aken dirasakan oleh masyarakat di sekitar kawasan maupun masyarakat yang tinggal pada wilayahwilayah di hawahnya. Beberapa indikasi yang rnuncul akhir-akhir
ini adalah
adanya krisis air yang mulai dirasakan di Kabupaten Sleman dan Yogyakarta,
2
ditandai dengan turunnya perrnukaan air lanah yang cukup drastis pada daratan di seputar kawasan Gunung Merapi, terutama pada saat musim kemarau (Kompas,
2004). Kondisi ini diduga disebabkan oleh adanya pemanfaatan sumber air secara berlebihan hingga mclampani batas toleransi rdllgjuga dilakukan oleh perusahaan air minum di Kahuparen Sleman dan Yogyakana Tekanan lain yang j uga turur mernperburuk Merapi adalah adanya penambangan
kawasan
memperhatikan
kondisi Iingkungan
pasir yang dilakukan
daya dukungnya. Kegiatan penambangan
di
tanpa
pasir pada saat ini
dilakukan telah melampaui batas aman untuk tctap terjaganya kondisi lingkung.;m yang optimal (Paripurno, 2004}. Kegiataa pcnambangan ini diperparah dengan adanya kenyaraan behwa pcaambangan
tidalc hanya dilakukan di sepanjang
sungai,
bagian
narnun
telah
rnencapai
ke
bantaran
sungai,
sehingga
mengakibatkan gangguan terhadap stabilitas sungai (BKSDA DIY, 2004). Berdasarkan data. pengambilan pasir pada dua desa saia (Desa Senawa dan Srumbung) mcncapai 5. 700 m3/hari atau setara dengan S.550 ton/hari. Mengingat fungsi-fungsi yang dimiliki serta adanya kcbutuhan iangsung masyarakat terhadap sumber daya alam dari kawasan ini, maka perlu ditetapkan
sebuah sistem pengelolaan kawasan yang memperhatikan kelestarian sumber daya sekaligus mcmperhatikan aspek-aspek sosial dan ckonomi sccara komprchensif (Dishutbun
Propinsi DIY. 2004). Surat Kepulusan Mcnteri Kehutanan nomor
134/MENI HJ r.JU2004 tangga! 4 Mei 2004, mcnetapkan fungsi kawasan hutan lindung. cagar alarn dan taman hutan wisata pada kclompok hutan Gunung Merapi seluas
± 6.'1 lCJ (enam ribu
cmpat rates sepuluh) bektar, yang terletak di Kabupaten
3
Magclang, Boyolali dan Klaren, Propinsi Jawa Tengah dan Kabupaten Slernan, Propinsi Daerah lstirnewa Yui;yaLtrta. menjadi Taman Nasional Gunung Merapi (ThiGM). Berpegang pada paradigma pembangunan sumher daya alam merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bcrkelanjutan, maka pengelolaan kawasan taman nasional ini alcan dilaksanakan secara terpadu dengan metibatkan Pemen nrah Pusat, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Kabupaten serta PT. Perhurani, dengan tujuan utama konservasi SUJ11bcr d,.ya alam. Sebagai taman nasional, rnaka kawasan akan dibagi dalam zona-zona dengun
fungsi
masing-masing
sebagaimana
ditetapkan,
Scbaga]
kawasan
pclcstarien alarn, bcrbagai bcniuk kegiatan yang dapat mengakjbatkan berubahnys fuug~i kawasan
inl menimbulkan kekhawatiran
termasuk
di sekitar
masyarakat
kawasan
dari bcrbagai
(Kompas, 2004:
pihak,
Rosyid, 2004;
Paripurno, 2004). Kckhawatiran antara lain menyangkut kernungkinen munculuya konflik
pcrebuean surnber days lnhon, kcmungkinan timbulnya kcseniangan
kemampuan eknnomi dnn potensi munculnya letr-ra~ingan sosial dan budaya,
Berkaitan
dcngan adenya k~·khawu1jr.m tersebut, peneiapan TNGM sernpar
mendapat peuolakan cukup keras dari bel1lagai kalangan baik masyarakar sekitar kawasan, LSM rnaupun Pemerintah Kabupaten. Memperhatikan kekhawatiran tersebut maim diharapkan sistem pengelolaan 1NGM yang aJcan dijalankan oleh oernerintah perlu mempcrhatikan kepcntingan banyak pihek terutarna komunitas di sekitar kawasan dan barus dapat memberikan manfaat riil bcrkclanjutan bagi masyarakat maupun pcmcrintah daerah (Paripumo. 2004: Kompas, 2002).
4
Mcngingat cukup banyaknyn sorotan dan kritik terha
maka
yang relah menetapkan
diha.rapkan
mcngkomunikasikan
kawasan Merapi scbagai taman
Petnerint
dan
kepada masyarakat sekitar kawasan secara lebih baik dalam
menjalankaa pengelolaan kawasan, khususnya pada kawasan TNGM. Pengkajian terhadap
penetapan
taman nasional
pertu dilakukan
karena hampir
seluruh
kawasan pelestarian alam (tcrmasuk taman nasional) di Indonesia menghadapi konflik dengan rnasyarakat sekitarnya. Sistem pengelolaan kawasan pelestarian alarn di Indonesia dewass ini dinilai masyarakat
sekitamya,
serta
kurang
loJran8
mengakomodasikan kcpcntingan
memberikan
ruang
bagi
rnasyarakat
sekitarnya untuk bcrperan aktif dalam upaya-upaya pengclolaan (Paripurno, 2004: Kompas, 2002; Kompas, 2004; Rosyid, 20041. Secsra khusus, terhadap penctapan TNGM juga perlu dipcrhatikan bahwa masyarakar di sckitar kawasan taman nasional ieleh bermukim di wilayah tersebut
dan bcraktivitas di dalamnya scjak kurun waktu yang lama. scbelum kawasan terscbut ditetapkan sebagai kawasan cagar alarn, hutan lindung dan taman hutan wisala. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Mcrapi telah berperan sebagai ujung tombak dalam pcnangguJangan betbagai peristiwa bencana alam dan di sebagian
desa di sekitar
pcogelotaan
kawasan Merspi selama ini tclah berjalan
sistem
hutan dengan melibatlcan peran serta masyarakat (Walhi. 2004;
Kornpas. 2004). Scbagai
konsekucnsi logis, desa-desa yang berada di sekitar
kawasan TNGM (seperti kawasan wisata Kaliurang) saat ini telah berkembang
5
sedemikian rupa dengan bangunan-bangunan YllJlg terus didirikan, bahkan masih bcrlangsung hingga saat ini. Kaliurang Y2nl!. terdiri dari Dusun Kdiurang Barar, Dusun Kaliurang Timur dan Dusun Ngipiksari ruerupakan salah saru daerah tujuan wisata di Yogyakarta yang rnemiliki culrup banyak obyek wisata di sekitamya, khususnya wisata alam pcgnnuogen,
yang layak untuk dikunjungi. Lokasi obyek-obyek
wisata tersebut secars admi.nistrasi tidak hanya bcrada pada ketiga dusun tersebut, melaink.an tcrkait dcngan wilayah-wilayah di sekitarnya, yaitu antara lain buk.it Turgo Win Plawangan, Kaliadem sena lapangan golf Mcrapi. Sebagian lolrn~i
obyck wisata tersebuL berada di dalaJn kawasan TNGM. Hal ini memberikan konsekuensi adanya lnteraksi antara l:eten1um-ketentu80 atau batasan-batasan yang ada dalam kawasan TNUM dengan kegiatan pariwisata yang selama ini telah lx:rlllJlllsung dan mcnjadi sandaran hidup sehrtgian miisyarakat di kaw11San
u:rsebul. l.Z.
Rumu~an Masalah Kaliurang yang rnerupakan kawasan -..isaia, bcrbatasen langsung denga11
kawasan yang saat ini tclah ditetapkan sebagai lNGM. merupakan daerah tujuan wisata nomor tiga paling banyak dikwijuogi wisatawan di DIY (Bappeda Pemkab
SlernW"l-LJ>M UGM, 2004). Kawasan peguaungan
Kaliurang
memilik.i panorama alarn
yang indah dan iklim sejuk, ~ingga mempunya; potensi wisata
yang cukup besar untuk dikernbangkan,
Berkaitan dengan statusnya sebagai
kawasan wisata tersebut, maka aktivitas masyarakatnya seringkali tidak tcrlepas
dengan kegiatan wisata, Kawasan Kaliu.ra.og saar ini telah berkcmbang sedemikian
6
cepatnya, sehingga perkembangannya
dapiu
berbemuran dengan kepentingan
pengelolaan TNOM sebagai kawasan pelestarian alam. Maka dari itu, kawasan wisata tersebut serta kegialrul-kegiatan yang ada di dalamnya perlu dikelola oleh satu kesaman pengelolaan bersama dengan taman nasional, Penetapan TNGM, dengan demikian akan mempcngaruhi pols akrivitas masyarakatnya sena pengembangan
kawasan terscbur. Berkaimn dcngan hal iru, maka rurnusan
maselah yang diangkat dalam penelitian
ini adalah : bagaimana prospek
pengemoangan ke&iatan wisata di Kewasan Kaliurang dengan adanya penetapan TNGM?
J.3. Tu;CJan dan 1.3.1.
Sas11n10
Peo.:litfan
Tujuan Penelitlan Penelitian
ini dilalw.nakwt
dengan tujuan untuk i:uengkaji
prospek
pengernbangan kegiatan wisat.a di Kallurang bcrkaitan dengan adanya penetapan
kawasllll butan Mcrapi sebagai tarnan nasional. 1.3.2. SB~llNln Pcnelitian Untuk mencapai
lljju11J1
peneluian rcrsebut di alas, sasaran yang ingin
dicapai melipuu : -
ldcnti lil.;asi potensi wisata, haik fisik manpun sosial dan adat budoya, yang ada di Kawasan Wisata l
ldentifikasi jenis kegiatan wisota yang sudsh dikembangkan saat ini di Kawasan Wisata Kaliurang,
7
ldcmifikasi peraturanlkebij~
yang ada dalam peogelolaan
kawasan taman nasional, Analisis terhadap potensi wisata yang ada, kemungkinarmya untck dikembangkan berkaitan dengan baiasan-batasan yang ada dalam kawasan roman nasional, Rekomcndasi mengcnai kegiatan wisata yang dapat dikembaogkan di Kawasan Wisata Kaliurang,
1.4. Ruaog Lingkup Peoelitian 1.4.1.
Ru11ng Lingkup SubstansW Sccara substansial, penelitian ini mencakup bjian terhadap aspek Iisik,
sosial, budaya dan spasial. Aspek fisik, pengkajian dilakukan terhadap fenomenaIenomena alarn yang memiliki potcnsi untuk dikcmbangkan dan kondisl prasarana dan sarana yang ada di Keliurang sempai saat ini yang ruerupakan modal bagi pcngcmbangan terhadap
wisatanya,
persepsi
Aspek sosial dan budaya, pengkajian dilakukan
masyarakar
atas
penctapan
lNGM. bentuk parrisipasi
masyarakar tlalaru kcgiaran wisata yang dapat mempengaruhi
keberhasilan
pengembangan kegiatan pariwisata di Kaliurang pada khtL~usnya dan pengelolaan TNGM pada umumnya sena adat istiadat/midi!liyang ada sebagai potensi atraksi wisata
yang
dapat
dikembangkan.
Adapun
dari aspek spasial, dilakukan
pengkajian terhadap sistem zonasi daJam pengelolaan taman nasional dan fungsi rnasing-masing zona yang menjadi faktor pembatas bagi arah pengemoangan kegiatan pariwisata di dalam kawasannya.
8
1.4.2. Ruang Lingkup SpasiaJ Penelitian l largobinangua,
di Kawasan
ini dilaksanakan
Wisata
Kaliurang,
Desa
Kecamateu Pakem sena wilayah sekiwnya (Garnbar I. I dan
Gambar 1.2), yaitu yang berkaitan deogan obyek-obyek wisata, Kawasan ini terletak di lereng selatan Gunung Merapi yang, berdckatan dengan Pegunungan Plawangan, terletak di Kabupalen Sleman, DIY dan berjaral sekitar 27 kilometer
ke arah utara dllri pusat Kota Yogyakarta. Area sampling untuk pengambilan sampel responden ditetapkan DIL~un Kaliurang 'f\;irat dan Kalinrang T1111ur tanpa rnenyertakan
Dusun Ngipiksari,
karena adanya pertimbangan bahwa kedua dusun tersebut langsung berbatasan dengan
kawasan
bcrsi nggungan aktivitas
hutan
schingga
aktivitas
secara I angsun g dcngaa
masyarakat
Dusun ~gipiksari
kawasan
masyarakatnya
seringkali
hutan tersebut, semen tara
hampir tidak bersinggungan dcngan
kawasan hutan, Untuk lokasi obyek wisata, area pengamatan mcliputi wilayah di sekitarnya, khususnya yang berada di lereng selaian Gullung Merapi termasuk
yang ada di dalam kawasan T'iGM. Lokasi penclitian ini dipihll karena adanya berbsgai pertimbangan, yakni antara Jain karena Kaliurang dikenal,
terutarna
bagi
merupakan
masyarakat
kawasan wisara yang sudah cukup
Yogyakarta
dan
sekitamya,
di mana
perkembangan kawasannya cukup pesat serta permasalahcn yang muncul akibot
penetapan TNGM cukup aktual.
:! 0
~ zc( c
<( z
z ~ ('.}
Q'.
(5
C>
~
:z :;: ~~~ 3=<e~
~cno .Z<(C) 'e>cn:z
c:2 ('.} ~ LU ::.:::2z z I<e;2z 0z;t _J
LU:2
~
~C>~
a_O~
"'~en
zocn x ll'. o:: ~Q..~ (I)
(3
:i
en
z ::>
LU-<(
c:
a.
U)
~~ a:: a.
1!! co
E ctl
a. ~ ~
::.:::~~ LU <( 0.:
en
~ :::;
ct
~:i;o
:!E ::::>
::.:::
zw wz O::a_ -w z 0_
~jf~ll-LU~LU
"' ~
-~ en;::::
al
<:(
U)~
=>uw
0:::
w
:3
z
...J
<(
0
z
LU (.!) LU _J
ctl
E ctl
lil
u
ctl
::.:::
::.:::
W 0..Q
~:::>
£!
E Q)
c:
1!! Q) (/}
rs
c:
c: ctl
• I
(/}
a.
ctl
i5.
ro co ...., C'C
.;,,:.
co
"(jj
e a.
c: 3: ctl
"(ij 0)
c: :::>
U)
::.::: (/}
1!! ctl
co c: ctl
roE ctl
o Q)
co ::.:::
I I I
""':
0
z
0:::
<:(
<(
0:::
al :5:
~
<( C)
::::>
II
1.5. Kerangka Pemikir110 Kaliurang
seat
ini merupakan
kawasan
wisata,
dengan
"1<.livitas
penduduknya yMg berkaitan era! dengan kondisi alam lereng Merapi, baik unruk
bercocok tanarn maupun untuk sekedar mencari pakan ternak, di samping aktivitas yung terkait dengan pariwisata. Sebsgai scbuah kawasan wisata (di samping sebagai
kawasan permukiman
penduduk).
perkernhangan
pembangunan
di
Kaliurang termasuk cukup cepat terutama deogan banyak munculnya bangunanb3l\gunan. Ad~nya penetapan kawasan Hutan Merapi sebagai tamnn nasionaJ, maka bcntuk pengclolaen yang akan dijalank1m otch pcmerintnh pada kawasan im, baik pusa; maupun daerah, tentunya akan discsuaikan dcngan bemuk pL'ngeloluan
sebuab tama11 nasiene], di maua K1diuran11 berbatasan langsung dengan kawasan tcrsebut. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap keberadaan Kaliurang, baik
dularn hul kesatuan pengelolaan wisatanya dengan tamsn nasional, rnaupun terhadap aktiviras pcnduduknya yang tentunya akan diarshk11n untuk mendukung
pengelolaan taman nasional terscbut. Berkaitan dengan hal iru maka arah pengembangan kegiatan di Kawasan Wisata Kaliurang akan sangat dipcngaruhi
oleh formal pengclolaan TNGM. Hcrkaitan dengan pcrmasalahan tersebut, rnaka ditakukaa pengkajian
tcrhadap prospck pcngembangan kegiatan wisala di Kaliurang, Adanya penetapan kawasan Hu1a11 Merapi sebagai taman nasional akan meznpengaruhi kegiatankegiatan
wisata yang dapat
dikembangkan di dalam
kawasan, yakni
pengembangan kegiatan yang selaras dengan tujuan pengelolaan TNGM. Unrok
keperluan tcrsebut ditentukan variabcl-variabel yang diarnati di lapangan, sesuai
12
dengan sasaran penelitian, yaitu ( 1) identifikasi potensi wisata, meliputi .fisik, sosial dan adat budaya, (2) identifikasi jcnis kegiatan wisata ymtg sudah dikembangkan dan (3) identifikasi peraturan/J:ebijakanlbalal
pengelolaen sebuah taman nasional,
namun rli sisi lain dapat mengekomodasikan kepentingan·kepcntingan
sosial,
lingkungll:i. dan ekonomi setempat, Berdasarkan hasil kajian dan rekomendasi yang diberikan dari peneliuan 1111.
dihampkan
dapat mcnjadi surnbangan terhadap ilmu pcngetahuan serta
menjadi masukan t1u: bahan pemikiran bagl banyak pihak. antara Jain pemenntah pusar dan pemcrlutah daerah dalam melaksanakan pengelolaan Kawasan Wisllta Kaliurang pada khususnya chm Taman Nasional Gunung .\.ferapi pada nmumnya. Untuk rnemberikan gambaran yang lehih jclas dan skematis tentang uraian kerangka pikir di atas, dapat dilihat pads gambar 1.3 berikut mi.
- P
Ka11unng ~ ini - Ak:fh:i135 masy dt
-
Ve.a
°"'
-
tb.PSJJt k1'W:lQl'l
-
KllPMENlillT
No. 134 Th 2004
~@
" ~-
'!-
- Perl~mban~n Kaw i\.alttJrang sctclah TN(iM - Aknvitas muyar;U..a1 dl diilJ.m kawasan ><:cot ah TN GM
IWio1lal
GUDG1g Mcrapi (lNiM}
-
-
•
-
Hl:':SJs\Gl.si l>uiun
Kalu.u'8ng sbg Kaw. Wi-s..-.~
TNGM
....... ______
------ --------~---------------------------------------Uiiat3A wlq,14di Kal~uruns ~
~.i~.a:mana prC.'fl'".k ~~
-
p~~
-------·----·----------------------·rt:vri - Ka\,.
Kajian terltadap ~~ 1.1ndun~
- Pen~eroh:tn~u
dil
_
,.
""1Sala do Kaliuran,-: ;..,..... !-lasiona! Gu"ung,
--
l..1:~1:4311 Y.'t~t;l
i O"b"S•• ~
---------------------i--------------------~
I
Rl'!WMl!NOASI
I
GAMBARl.3 BAGAN KF,RANGKAPEMTKIRAN
1lata-data """ Jum1.J\ Pcndll2ul. - Mata P(ncahanml - Kehij:ll:.a.O Dli
14
1.6. Pendekataa Studi dan Meto
dapat uruuk mcnentukan kegiatan yang dapa1 dikembangkan bcrikut sarana
yang perln ditingkatkan
atau dipertahankan, sebagai akibat status
TNGM. Pendekatan aspck sosial-budaya
dilalrukan
antara lain uutuk mengcnali
kcadaan dan potcnsi rnasyarakai, khu.susnya rnasyarakat sekitar kawasan TNGM yang melipuli adat istiadet, tradisi, perilaku dan aktivitas serta mata pcncaharian. P..ndekatan ini digunakan sebagai siilllh
saw titik
rolak dalam mcogidentifikasikan
pengembangan kegratan wisata lebih lanjut di Kaliuraug yang dapar menci ptakan kesclarasan
antara kehidupan, kebutuhan dan adat budaya masyarskat
sckitar
dengan keberadaan TNGM. schingga dapat saling memberikan rnanfaat. Pcndekatan aspek spasial y-<1kci terkair dengan pengalokasian areal ke dalam zona-zona tertentu di dalam Kawasan TNGM, di mana diijinkan untuk dilakukan kegiatan wisata dan di mana tidak diijinkan, serta jenis-berauk kegiaran wisata dalam suatu zona tertentu, IJcngan demikisn kegiatan pariwisata dikembangkan
dapat selaras dengan
perulltUk.an
kawasan
yang
serta mendukung
IS
prinsip-prinsip pcngelolaan taman nasional. Pendekatan spasial ini juga digunakan untuk
mcnentukan
Iingkup kawasan yang terkait
dengan pcngembwigan
patiwisata di Kaliurang.
1.6.2. Mdode Yeoelitian Penehtian mempelajari
ini
mcnggunakan
metodc
pcnditian
deskriptif,
hal-hal yang terkan dengan hubungan, kegiman-kegiatan,
sikap, pandangan-pruldaugan, proses-proses yang
sedang berlangsung
yaitu sikap-
dan
peng<tru.l1-pe11gm-uh dari suatu fcnomena (Kusmayadi dan Sugiano, 2000: 29: Nazir, 1988). Fcnomcna yang dipclajari adalah terkait dengan aspek fisik. sosial-
budaya dan spasial sebagaimana
pendekatan smdi yang digunakan, Metode
penelitian desl:.riplif dapat dilakukan melalui penelitian studi kasus, studi dampak atau studi lindak Ianjut, survci, studi hubungan atau korelasi dan studi strategi pengembangan (Kusmayadi dan Sugiarto, 2000: 29; Nazir, 1988). Pcnelitian yang dilakukan
ini termasuk dalam
penelitian
survci, yaitu deugan meiakukan
pengarnatan terhadap sampel yang tcrbatas untuk mempemleh
gambaran secara
umum dari kcseluruhnn populasi (Singarimbun, 1989).
1.6.2. 1. Uabt Yang Digunakao
Data yang digunakan dalam peneluian terdiri dari dua jenis: data primer dan data sckunder. Data primer mlttlah data yang diperoleb secara Iangsung di lapangan dari somber atSlinya, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasi I pengumpulan atau dokumentasi pihak Jain atau instansi terkait dan dapat bcrupa buku, majalah ilmiah, publikasi, Iaporan, file instansi dan lain-lain (Kusmayadi
16
dan Sugiarto, 2000: 80). Untuk memperoleh output yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, alur pengumpulan data yang diperoleh dapat digambarkan sebagaimana Gambar 1.4 berikut:
--------------.,j : I
Alam
Poc.cnsa Pariwiwa
Kcseruan/ Tredrsi Kegi•tan Pariwiseta Yang Sudah Dikcmban~an
Budaya
·- - - - - - - - - - - - - - . Agro ...__ _ _,I
OUTl'lJT PR>Sp.:k P<~mlx\ogan Kci;ia!anW"81adi
·------4
K.awas:wKalii1raog Puca Pcnetap:ln TNGM
.......--~
~ Zonasi
Kcgintan Yang D11Jinknn
GAMBAR 1.4 BAGAN ALUR DATA YANG DIGUNAKAN
1.6.2.2.
Teknik Pengumpulao Data lJntuk memperoleh data, baik data primer maupun data sekunder,
beberapa teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: Pengamatan visual, yakni dengan mengamati secara langsung obyek penelitian dengan rnengandalkan kemampuan penulis sendiri. Untuk mernperkual data ini dilak:ukan pengambilan gambar/foto dari beberapa obyek penelitian tersebut.
17
-
Al\'1ket (ques1inruv1ire), yakni dengan melalui daftar pertaayaan untuk diisi oleh responden (rnasyarakat sekitar, pelaku jasa traasportasi dan pengunj ung),
Profit responden yang berhasil ditemui adaJah sebagaimana lampiran E. F, G
dan H. -
Wawancara,
yak.ui
dengan
socara
langsung
rnelakukan
interak.<>i
dan
komunikasi dcngan narasumber {aparat pemerintah dan tokoh masyaraket), dilakukan dcngan panduan
wawancara
(lampiran D). Teknik ini dilaknkan
guna rnenggali informasi lcbih dalam berkaitan dengan permasalahan
yal'lg
dikaji. -
Dokumentasi,
yakni pengurnpulan data melalui dokumen-dokumeu
dan
catatan-cataian yang sudah ada :sebelwnnya.
Perincian mengcusi data yang dipcroleh serta reknik pengumpulannya da!am pcnelirian adalah scbagairnana pada Tabel LI.
1.6.2.3. Teknik Pengolaban dan Penvaiian Dllta Data lapangan yang sudah diperoleb kernudian diolah dan disusun daiarn suaru tampilan yans lebih mudah dip3bami schingga hobuogau-bubungan antar Ienornena dapat diamau (Nazir, l 988: 405). Data yaog ada diorganisasikan dan
diurutkan kc dalam pola, kategori
kata-kata
untuk rnenggambarkan'meluldskan
fenomena atau hubungan
antar
Icnomena yang diLeliti secara sistcmatik, faktual Mn alcura:t (Kusmayadi dsn Sugiano, :2000: Nazir, \ lfKI!). Pengolaban dam secara kuarnitatif juga dilakukan
I !I
guna mendukung gambaran data yang diperoleh., yaitu melalui statistik sederhana (tabcl frekuensi). Adapun teknik pengoJahan dan penyajinn yang ekan dilakukan meliputi bebcrapa langl::ah, yaitu 11diiing, coding dan tabuiasl,
TARELLl DATA YANGDIGUNAKAN
r·-· I
1onis Data
Teknik
Sckun Sumber Data Pongumpulan • dcr Data J Pnr('fls1 ~·isasa";i;,un--+-_-,-en1~·-.i-en_i_• _S_V_!A_h-ay-.U-.-d-.,..--;f-~,-+--,--+~D-i>""h_u_l _""_"I_"_· -J.-1cng.--+-Do-tu-"m"ai"tas=-l-1.lle>'.!:d:..:l=1•,;•"i=i d>;!i.,.TN=O"'M,,,___,...,.-+--.----J----,---1 BKSDA UI Y, IJisbudKuesioner - Jenii;.1enu SIJA ha~llti din ~ 'I par Kab. si.,,..,,, Pcngamaiao nan bili)'Ktj dl Kaliur~ mas.yara.,a.t. vtsua[ p
Po•ens1 "'''~atn budaya
lnd1kat()r
Pnnitt
"""'
rlaSi
1--''"'••:::':::"'J"cn=i•:..:kc:;cn=· =inn;:.:..:r;:al<.::.180:0.t _.: __ ~7--+--~:,.....---j Dlsbud~ KtbuJ•aten l!okumcntasi -Jcni~jcni~ tntdisJ yang. .J Sl~nJM. rn~yarataa. Kuc:~ivnct bcrkemhang di rn...;aralw i p;ngun.iung., pel.i.11 jiOSa ·' cranspona~i Uokument:.ss l'<:ng..'Tl3llll\ V(StUd
l'•ng •i»>•I
~ucsLoner $araua dan prasarana JM..'11Wtjan~ ?ati\\ jsata
- Jen1s dHJJ kondic;i
llokul'llc:n~
Pen,p. V1su;:d
Kucnonce
' Ketcn1uan yaug et.ri..mt
dens.an ·1NGM
pcngelolaat1
~
D>ku~ \\.·awa.ncara
1·
19
A. FAliliog Data )'llng telah diperoleh dari kegiatan pengumpulan data, kemudian dibaca dan ditelaah lagi secara seksama dan bila perlu diperbaiki, Kegiatan ini
meliputi: (I) pcmeriksaan kdcngkapan data, yaitu memeriksa apakah sernua pertanyaan telah teijawab/rcrisi dengan leogkap, bita ada jawaban kosong maka hams
memeriksa apakah ada responsi yang tidak sesuai, jik.a ada meka diklasi fikasikan dalam satu kelompok (Nazir, 1988: 406-407).
U. Pengkodeau (Cndi1tg) Proses
bcrikutny»
~etelnh
editing
adalah
pemherio.n
kode,
Kode
diherikan pada catatan-catatan lapangan, hasil obscrvasi, data dari dokurnemasi dan jawaban penanyuan ynng diberikan responden. Kegiaian lni dilakukan uotuk mcmudahkan analisa, yaitu mcmungkinlca11 untuk menemukan dengan cepar dan mcoggoloogkan seluruh bugian y<111g borhubungan dengan permasalahan tertenru, hipotesa,
konsep
maupun
terna. Jadi
kodc-kode
yang diberikan
tersebut
merupakan alut 1mtuk n1e11gorga11isasikan dan rncnynsun data yang berupa katakata
(1Vliles
pengorganisasian
dan
Huberman,
1992:
87-8!1).
data selanjutnya, pengkategorian
lcbih dahulu sebagaimana Tebet 1.2 beriku«
Sebagai
pedoman
dalam
dan pengkodeen ditetapkan
20
TA8ELI.2 KATEGORI DAN KODE DATA No.
Kateg"n Potensi W ii;ftr~ ·Afam
1.
2.
i>o1ensi W isaia Buaaya
3.
Poten•i AgroWisara
-
Kodc -1-
-
--
l 4.
f>ote~si Sosial Budays
-
! -
5
6.
Hay-lN Nltl>v.TN
Hayati cli TNGM Non hayati di TNGM
Hay.Kah
Hayati di Kali orang Non hayatidi Kaliurang Kesenisn RakYll! Tradisi Masyaraht
Nhav-Kali Setli-Rll
T~
·-
Po[.LJm
Potensil.apangan
.lum-Pbni Je11-Tani Kaw
Jwnlah Pe1ani
-
Jeais Penanian
Peneo-TN
Persepsi Tcrha
l'tral-Wi
Persep.,j T l!:Sha-Oap• K awasan l'eranlkelerlibatan
Dalam
Pariwisata
-
-
l< egumm Wisata Yang Sudah Dikcmbangkan
-
--
SsninaJ~rana
f>eno~jang
) ~
Ketenngan
··~tua:t Yang Teckait Dengan ThGM
~~---=r,~,b-.1.. -,- ---
--· -
--
I.
Perao-TN
Peran/keu:rliba!an
Dalam
TNGM Wis-Alm
WisataAlam
Wis-Bud
Wisa!a Sudaya Wisata Ae,ro
Wis-A•m \l/i$-Lain
Wisata Lal l\llya
·---
Pras-Jal
Pnisaraa< Jalan
&r-~
Sarana Angkuuin
Fa.-Huaog
Fa~ilitas Pembusn .. n/Kehemhan SaranK La innya Ren~ana llmum
Sar-Lain Rene.Um Rot·K
.. Kcg-lJDl
hlafasan
Kegiaron ·
· Di1(inkao Keg.1a1an 1 Jenis Diiii-'n~...:·•...:n
·Ynng
;
vang \
_
C. T:ibulasi Tabulasi yakni menyajikan data ke dalarn tahel-tabel dan mengstllr angka-angka untuk dianalisa Icbih Janjut untuk meoyingkat data sehingga mudah untuk dibaca (Nazir, 1988).
l
21
1.6.2.4.
Tcknik An alisis Dalam penelitian
ini, J18!1a dasarnya proses analisis telah dilakukan seiak
pengu m pu lan data hingga pada tahap menarik kesimpulan/penafsiran data. Dalam proses analisis yang dilakukan, tcrkait empat komponen ya.itu : pengurnpulan data, reduksi data. penyaj ian data dan penarikan kesimpulan (Miles clan Huberman,
1992). Proses ini berlangsung sccara terus menerus dan berolang-ulang, sehingga proses analisis yeng terjadi dapat bersifat botak-balik dan bersamaan di antara
koruponen analisis, sebagairnana digambarkan psda gambar l .5.
P~ng._umpulan d"'4
(
.tu.
Rcdlll<sl
------
.....................
-----~
l'•ny~l""' ) llai.
Kdunpulm-lesl(UpJ ldu
PL'.lrdt1ku'1Venfika<:i
GAMRARl.S
KOMPONRN-k(Ht{PO~EN ANALtsts
1-\erkaitan
dcngan penelnian
lni,
analisis dilakukan berdasarkan
pcngamatan terhadap sumber data terkait yang besifai deskriptif, yaill.J analisis terhadap potensi dan masalah yang ada mela!ui uraian. penjelasan dan pengertianpengertian, Analisis terhadap potcosi pengembangan dilakukan secara deskriptif dari data yang diperoleh dengan didukung oleh data kuantitatif rnelalui statistik
sederhana nnruk mempcrkuai hasil snalisis,
22
Analisis ternadap prospek pengembangan kegiatan wisata dilakukan dengan membandingkan hasil analisis potensi tersebut dengan kriteria/standar yang lain
yaitu
teori
tentang pariwisata
pada
kawasan dilindungi
dan
ketentuan/aturan/rcncana pengelo\a.an dalam taman nasional {Singi1rimbun dan Effendi,
1989) untuk memperoleh
gambaran
pengembangan
kegiatan wisala
Kaliurang di masa meadatang sesuai deugan potensi yang dimiliki serta selaras dcngan tujuan pengclolaan TNGM.
1.6.2.5. Tcknjk Samuling A. Pnpului Berkaitan dengan teknik pengumpulan data primer, responden untuk keperluan wawancara melalui kuesioner tcrdiri dari masyeraket umum di Dusun
Kaliurang Barat dan Dusun Kaliurang Timur, awak angkutan umum dan pengunjung ( wisatawan ). Sedangkan narasumber untuk wawancara adalah aparat terkait dan tokoh rnasyarakat.
R. Pcmilihan Sampcl
Mengingat adanya keterbatasan waktu, biaya dan teuaga, muka dalam pengurnpulan data primer dilakukan terhadap sampcl, Pcmihhan/pcnunjukan sarnpcl terutama dilakukan pada pengumpulan data melalui kuesioner dau wawaecara, yaitu dilak.ukandcngan teknik :
-
Purposive Sampling Pcnunjukan
narasumber
dilakukan secara
langsung untuk keperluan
wawancara, yang meliputi aparat terkait dan tokoh masyarakat K aliurang
.... ~.)
Harat dan Kaliurang Timur. Pcnelaplln narasumber dilakukan dengan pertimbangan : aparat terkait merupakan pihak yang terlibat menangani kegiatan pariwisata Kaliurang maupun TNGM sehingge cukup mameharni
permasalahan serta tokoh mesyarakat scbagai pihak yang dituakaa datam masyarakat sehingga dianggap cukup mewakili suara masyarakat, Teknik sampling ini juga digunaken untuk ruenetapkan area pengambilan
sampel. yaitu dcngao menctapkan Dusun Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur sebagai sampel tanpa menyertakan Dusun Ngipiksari, dengan pcrtimbangan bahwa ke dua dusun tersebut berbatasan langsung dengan kawasan hutan.
-
Accidemo; Sampling Penentuan responden penguejung dan awak angkutan umum dipilih rnclalui rekni], Accidental San1pling. Teknik ini dilakukan dcngan mcrnbagi angket l:epada respondcn
yang ditcmui. Begi pcngunjung
diupayakan
pemilihan
sampel dapat mewakili bcberapa kclompok, yaitu : laki-laki, perempuan. dewasa dan remeja -
Random Sampling
Pengambilan sampel responden secara acak dilakukan pada kc dua dusun terpihn, Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur, yaitu dengan membagikan angket kepada penduduk berdasarkan jumlah 1
C. Uc.<21r Sampel Pencntuan responden masyarakat umum di Dusun Kaliurang Barat dan Kaliurang Timur, pengambilan sampel sccara acak dilakukan pada masing-rnasing
24
dusun. Penentuan
besarnya
sampel dilakukan
dengan menggunakan
formula
Slovin (1990) :
N n
= ----
............................................................................
(1)
l+N(e)2
keterangan : n
= ukuran sampel
N
=
ukuran populasi (strata)
e
=
margi n error (dalam peneli tian ini di tetapkan 10 % )
Jumlah sampel tersebut (n) adalah untuk kedua dusun, Kaliurang Barat dan Kaliurang
Timur, sementara
jumlah
sampel
untuk
masing-masing
dusun
ditetapkan secara proporsional sebagai berikut:
TABEL l.3 JUMLAH SAMPli:L PENDUDUK DUS UN KALIURANG BARA T DAN KALIURANG TIMUR No. I.
2.
Du sun
JumlahKK
n tiap Dusun
%
Kallurang Barat Kaliurang Timur
353 265
49 37
56,98 43,02
Jumlah
618
86
100,00
Sumber : Dusun Kaliurang (data diolah)
Responden pengunjung dipilih sebanyak 30 orang dan responden awak angkutan um urn sebanyak l 0 orang, sedangkan tokoh masyarakat dan aparat terkait yang diwawancarai sebanyak 7 orang.
25
1.7. Sistematika Pembahasan Dalam penyusunan Tesis ini, sistematika pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, dalam bab ini disampaikan penjelasan urnum yang terkait dengan tema penelitian, yakni meliputi latar belakang yang mengulas berbagai fenomena yang terjadi di sekitar tema penelitian, rumusan masalah yang berisi tentang permasalahan yang diangkat dalam penelitian, tujuan dan sasaran yang memuat penet.apan terhadap tujuan dan sasaran dari penelitian yang dilakukan, ruang lingkup penelitian yang menjelaskan batasan-batasan penelitian baik batasan substansial maupun spasial, kerangka pemikiran yang memberikan gambarai:i bagaimana alur pemikiran peneliti berkaitan dengan tema penelitian yang diangkat, metode penelitian yang digunakan untuk menjawab secara empiris research question dan sistematika pembahasan yang menjelaskan secara umum bagian-bagian yang ditulis dalam Tesis. Bab II Kajian Tentang Kawasan Pelestarian Alam dan Kegiatan Pariwisata, memuat tentang teori-teori/referensi yang berkaitan dengan rumusan rnasalah untuk memperolch jawaban secara teoritis "research question" yang telah ditetapkan dan untuk memperoleh variabel-variabel yang diteliti. Bab HI Kondisi Wilayah dan Pariwisata
Kawasan Kaliurang,
memuat data mengenai wilayah penelitian. Data sekunder yang ditampilkan adalah yang berkaitan dengan pennasalahan yang telah dirumuskan. Data primer ditampilkan untuk memperkuat uraian rnengenai kondisi wilayah studi.
26
Bab IV Analisis Kawasan
Kaliurang
Prospdt P~h•11g1u1 Kegiatan Wiaata di
Pasca
Pcnetapan
TNGM,
berisi penafsiran dan
pembahasan terbadap data yang telah dikwupulkan melalui metode analisis yang telah ditctapkan untuk memperoleh jawaban dari permasalahan penelitian,
Bab V Tcmwm, Kesimplllan dao Rekomendasi, berisi tentang berbagai
ternuan
penelitian,
penielasan
hasil studi
rckomendasi yang dapat diberikan dan studi lanjwan.
secara
keseluruhan,
BARii KAJIAN TENTANG KA\VASAN PELESTARIAN ALAM DAN KEGIATAN PARIWISATA
2.1. K•nv11san Yang Dilindungi Kawasan lindung adalah kawasan yang memiliki fungsi utama untuk mdiutlungi
kelestarian
lingkungan
hidup
bagi
kepcntingan
pembangunan
bcrkclanjutan (BKTRN, 1996). Kawasan ini meliputi antara lain kawssan yang mernberikan
perlindungan
bagi kawasan di bawahnya seperti hutan lindung,
kawasan bergambut dan kawasan resapan air. Kawasan Iindung termasok pula amara lain adalah kawasan soaka alam, kawasan pelestarian dalam dan caga1
budaya. Secara umum, pengelolaan kawasan lindung bcrtuiuen untuk mencegah tirnbulnya kcrusakan fungsi tingkungan hidup, dengan sasaran mempertahankan fungsi lindung terhadap tanah, air. iklim, turnbuhan dan satwa, nilai sejarah dan budaya serta untuk mempertahankan
keanekaragaman
tumbuhan,
satwa, tipc
ekosistern dan keunikan alam (BKTRN. 1996). Adapun penetapan kawasau
yang dilindung!
memillki
tl!i uan
sebagaimana
dituangkan
sebuah dalam
lJndang-unda11g Nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumlw.rd~ya alam hayati dau ckosistemnya, daya
alam
mendukung
yakni untuk mengusahakan tcrwujudnya
hayati serta keseimbangan upaya pcningkatan
ekosistemnya
kclestarian sumber
sehingga
dapat
lebih
kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan
manusia. Semcntara itu, tujuan perlindungau hutan dan konservasi alam edalah
untuk menjaga hutan, kawasan hman dan lingkungannya agar fungsi lindung,
27
28
fung,~i konservasi dan fungsi produksi tereapai secara optimal dan lestari (UV No. 41 tahun 1999). Bagi pcmb4ngunan, pcngelolaan kaw11.S811 lindung memberikan kontribusi sebagai dasar dan pctunjuk cara pembangunan yang baik agar manfaat pcmbangunan dapat diras
kawasan
yang dilindungi menjadi enam macarn, yaitu : la.man nasional, cagar alam, suaka
margasatwa, taman wisata,
teman
hum dan hutan lind1.1ng. Agar dapat dikelola
secara efektif, kawasan tcrsebut hams memiliki dasar hukum YMg pasti (Mac Kinnon dan Mac Kinnon, 1993: 64). Mcngacu peda Undang-undang Nomor 5 tahun 1990, kooservesi sumber daya alam hayeti clan ekosisiemnya dlwujudkan dalam paigololaan j)IKLi Kawasan Sulika AJam dan Kawasan Pelcstarian Alam. Kawesan Suaka Alam tcrdiri dari Cagat AJam dan Suaka Margasatwa, sernentara K11.was1:111 Pelestarian Alam terdiri dari Taman Nasional, Taman Hulan Raya dan
Taman Wisata Alum. Tiap-tiap jeois k11wa.~n memiliki batasan kriteria dan tujua.n pengelolaan yang berbeda, BK'l"J{N (1996) membcrikan beberapa kriteria kawasan hutan lindung, yakni (I) kawssan hutan dengan fuktor-faktor icreng lapangan, jenis tanah, curah hujan yang melebihi nilai skor I 75, (2) kawasan hutan dengan kelerengan 40 % atau lebih dan ( 3) kawasan hutan yang mernpunyai ketinggian 2000 m dpl atau
lcbih. 2.1.l. Tam1m Nasiuoal Socmarwoto (200 I) sccara sederhana memberikan def nisi tentang taman nasional sebagai daerah yung dilindllngi dM dikembangkan
untuk
2\1
panwisata, penelitian dan pendidikan. Semenlru'tl Mac Ki1mon dan Mac Kinnon (199'.l: 25) memberi hilt=
18.111an nasional sebaga.i swilu kawasan Iuas yang
relntif tidak tcrganggu, mcrnpunyai nilai alam yang menonjol dengan kepentingan pelestarian yang ti11ggi, potensi sekreasl besar, mudah dicapai oleh pengunjung dan rnanfaat yang jelas bagi wilayah tersebut, Secara formal, haiasan pengertian taman nastonal sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor S \ah\Ul 1990, yaitu kawasan pelestarian alam yang memponyai ekosistem asli,
dikelola dengAn sistem zonesi y1t11g dimanlaiitlcan uatuk tuju.an pcnelitian, ilrnu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisate dan rekreasi. Ad.apun kriteria sebuah kawasan dapat ditunjuk sebagai kawssan t.amao nasional adalah
cukup lu11.S untuk meqjan1iJ1 bcrlangsungnya proses ckolo~is secara alami. mcmiliki sumbcr daya alum YllAll unlk., utuh dan masih aJami, memiliki saru arau
beberapa ekosisrem yang ma.~ih utuh, memiliki kcadaan alam yaug masih asli dan alami bar.,i pengembang(ln pariwisata alam, serta dapat dibagi dalam zona-zona (PP No. 68 rahun 199R). Keberadaan taman nasional dapat memberikan inanfuat (llitjen PHKA. 20QS) tcrhadap sektor ekonomi, estctike, eko'ogi, pendidjkan, penelitian dan jarninan rnasa depan, antara lain harus rnemeuuhi syarar, bahwa: kawasan yang dikelola mcmiliki mlai ekonomis, uicmihki keindahan sebagai obyek wisata alam dan dapat me1tjaga kescimbangan
maupun
pcrairun.
Taman
kehidupan biotik maupun abiotik di daratan
nasional
merupakan
obyok pengcmbangan
pengetahuan, pcndidil
ilmu
sumbcr
alam kawasan sehingga memberikan manfaat bagi kehidupan baik untuk gcnerasi
30
sekarang maupun yang
akan datang, sebagaimaon )1lng telah dikembangkan di
Taman Nasional Gunung Gede Paogrango dengan kgiitlan-kcgiatan
yang
ditawarkan berupa penehtiaa, pendidikan konservasi dan pengamataa burung di samping kcgiatan rekreesi dan pariwisa\lt alam. 2.1.2. Pengelolaan Tamm Nasional Pengelolaan psda kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam, khususnya taman nasional, di Indonesia selama in.i dilaksanakan oleh pemerintah melalui sebuah institusi llal11.i Taman Nasional Jan dikelola dengan sistem zonasi serta berdasarkan suatu rencana po:ngelolaan(PP No. 68 tahun 1991!). Reacsna pengelolaan tersebut disusun melalui kajia'.n terhadap aspek ekologis, reknis, ekonomis dan sosial budaya, dengan tujuan pengelolaan dan garis-garis besar kcgiatan pcrlindungan, pengawetan dan pemanfaataa yang telah dirumuskan. Berdasarkan Pcraturan Pemcrintah tcrsebnt, kawasan taman nasional secara urnum dibagi dalam i (t.iga) zona, yakni znna inti, zona pemenfaatan dan zona rimoa atau zona lain. Adapun sasaran manajemen pada 1run1111 nasional menurut II )C:N (Fandeli dan Nurdin, 2005: 16) memiliki 3 priontas, Proiritas utarna untuk preservasi keanekaragaman
spesies dan hayati, perlindungan lingkungan serta
pariwisata dan rekreasi. Prioritas ke dua w1tuk penelitian ilmiah, perlindungan
hut.an rimba, perlindungan tcrhadap lingkungan aiami dan hudaya yang spesillk serta pcndidik.an. Prioritas kc tiga, yang merupakan prioritas yang potensial dan dapat dicapai, adalah uutuk pemanfaatan ekosistem berkclanjutan.
Zona inti antara lain dirumuskan sebagai
~ualUzona
di dalam kawasan
taman nasional yang luas dan bentuknya mampu menjamin berlangsuognya
31
proses ekologis secara alami, belwn tersentuh oleh aktivitas manusia, dengan jenis sarws maupun tumbuhan yang cukup beragam serta keberadaannya memerlukan upaya konservasi. Zona inti pada dasamya diperunrullan bagi kcgiatan penelitian dan pendidikan, sedangkan kegiatan wisata dan pcrnbangunan sar:aua/prasanma tidak diperkenankan. Berbagai kegjatao yang dapat meugaki batkan peruoehan tcrhadap keuiuhan zoua inti dilarang untuk dilakukan, seperti : mengurangi, menghilengkau fungsi dan luasnya
serta
menambah jenis tumbuhan dan satwa lain
yaui tidak asli. Jadi pada zona ini kcgiatan yang di\akukan hanya berupa kegiatan pcrlindugan dan pengamenan, Zona peman faatan adalah suatu zona di da lain kawasan taman nasional yang kondisi sumher daya alamnya memiliki daya tarik dengan luas yang mampu menjamin kelestarian poicnsi dan daya taril tersebut, serta mendukung upaya pengcmbangan pariwisata alam. Pcngelolsan pada zona pemanfaatan ini diupayakan dapat rneberikan manfaat sebesar-bcsamyabagi rnasyarakat sekitar melalui kcgiatan pariwisara dcegan tetap mempcrharikau kepentingan konservasi. l'ada zona ini dapat dibangun sarana dan prasarana kepariwisataan sesuai dengan rencana pengelolaan. Zonu rimba adalah suaui zona di dalam kawasantaman nasional yang marnpu mcndukung perkcmbangbiakan satwa dan memiliki keanekaragaman jenis guna menyangga peiestarian zona inti dan
7Dlla
pemanfaatan. Di samping itu,
zona rimba rnerupakan zona yang dipenmtukkan bagi jenis satwa migran tertentu. Pada zona ini rnasih dipcrkcnankan adanya kegiatan wisata alam secara terbatas dcngan pcngembangan sarana dan prasarana yang terbatas pula,
32
Menurnt Fandeli dan Nurdin (2005: 31 ), pada zona inti dan zona rimba dapat dikembangkan untuk pariwisete minat khusus. Scmentara zona Iain dapat ditetapkon dalam rangka mengakomodesikan kepeuringan-kepentingan tertenru
sepanjang tidak bertentangan dengan tujuan pengelolaan kawasan. Berkaitan dengan hal tersebut, Sulthoni daiam Nugroho (2004: 22),
menambah kawasan raman nasional menjadi empar zona, yak.ni dengan menamoah zona penyangga, Zona penyangga adalah kawasan yang berbatasan deogan kawasan taman nasional yang secara ekologis masih mempunya] pengaruh baik dari dalam maupun dari luar kawasen, Zono penyangga bcrfungsi mclindungi zona-zona yang mutlak harus dilindungi (z.ona inti dan zona rimba), sebagai jalur pelindung dari kcgiatan 11111syarakat yeng dapa; rnc:ngQMggu ekosistem. Pendapat lain, berkaitan dtmgtlll pembagian kawasan taman nasiolUll ke dalarn zona-zena dikemukakan oleh Sctiadi (2000), yakoi seba.gai berikut :
- Key resource protection zone, adalah wilayah yang terllltallg untuk
kegiaian
wisata, -
Wildland/fow11.i-e zone, udala/l wiloyah yaog daoat diguoakan untuk kegiaian hiking,tracking.caving clan climbing.
-
Extensiv«recreation zone, adalah wilayah yang hanya diijinkan untuk bus dan rnohil pengelola saja,
-
Tourist zone, adalah wilayeh yang diperuntukkan bagi akuvitas wisata dan
-
Community zone, adalah wilayah yang dapat dib
33
Berbagai kegiatan untuk kepeetingan
penclitiaa,
ilmu pengetahuan,
perdidikan, menuniang budi da)'a. budaya dan wisata 1d111TI dapat dilakukan dalam kawosan tarnan nasional scpanjang ha! tcrsebut sesuai dcng&i fungsi masingmasing zona yang telah ditetapkan (UU No. 5 tahunl 990). Sementara itu bentuk-
bcntuk kegiatan
yang dapat menimllullcan perubahan fungsi 1.-:awl!SaJI tidak
dibenarkan unruk dilakukan (l'J' No. 68 tahun 1991!), seperti merusak kekhnsan
potensi, merusak kcindahan dan gejala alarn, mengurang] luas kawasan dan melakukan kcgitttan usaha y.mg tidak sesuai dengan reneaca pcngelclaan. Secsra lebih rinci, Mac Kinnon dan Moc Kinnon (1993: 26) memberikan penjelasan
centMg beberapa kegiatan yang tidak diijink.an unwk dilakukan di dalam kawasan
taman nasional. yskni
aiitara
lain rnenanam canaman pangan, meoanam pohon,
penebangan polton umuk komersial. pcngamb\Jan hcrba dan kayu bakar, berburu, pcngambllan rotan dan kayu serta introduksi eksotik. Namun demikian, lsrangan kegiatan ini disesuaikan rnenurut zona.~inya.
2.1-3. 2.1.3.1.
Reucana Peo~tola110 Tamao Nasional Gunu.og Mcr11pi !'okok-pokok Pen!!elolaxo Pnnsip dasar pcngcloll!lln TNGM, salah satunya adelah pernanfaatan
terutama ditujukan unruk penchtian, pendidikan konservasi, pariwisata alam dan sumbcr plasma nutfah untuk penangkaran dan budidaya (BKSDA IJIY, 2004). Pengembangan
pariwisata alaru dilakukan padn zona yang diperuntukkan bagi
pemanfaatan wisata ularn dun mcnjadi bagian pengekrlaan TNGM. Sernentara infrastruktur yang sudah ada dijadikao sebagai modal untuk dilaniutkan. Untuk itu perlu dilakukan
studi pengembangan mcliputi wisata al.am yang sudah ada
34
maupun wisara alam baru sehingga dapat disusun reneana pengcmbangan yang komprehensif, yakni secara kelayakan ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan dapat diterima serta secara kcbcrlanjutan lingkungan dapat diarnla!kan.
Kegiatan penunjang budklaya yang merupakan program unggulan TNGM dilakukan dalam bentuk pengelolaan dan peayampaian infurmasi kepada masyarakat mcngenai kekayaan flora dan fauna yang ada, pemanfaatan secara langsung berupa pengambilan
tanaman obat dan tanaman hias, pemanfaatan
secara tidak laagsung berupa keindahan alam dan lingkungan hidup. Kawasan taman nasional dapat pula dimanfaatkan unmk penyediaan bibit atau sebegei sumber plasma nutfah untuk dikembangkan/dilnididayakan di luar kawasan taman nasional,
misalnya
untuk
memperkaya
populasi
flora clan fauna melalui
penangkaran. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap menjaga agar tidak merusak kawasan. Disamping itu, kegiatan pcmanfaatan secant langsong dart penangkaran tetap difokuskan untuk tujuan penunjang wisaia alaru,
2.1.J.2. Rtn•·ana Zonasi Sesuai dengan ketentuan yang ads, kawasun TNGM dikelola dcngan membagi kawasan dalam zona-zona (BKSDA, 2004). yakni sebagai berikut : I. 7.oo:i. Khusus Zona ini ncrupakan bagian dari TNGM )"Mg terbentuk secara alami karena sifat aktif dari Gunung Merapi. Zona ini memiliki Iuas 868,85 ha akan tetapi batas-batasnya dapat berubah-ubah sesuai tingkar aktivitas Gunung Merapi. Selauia ini, pcmanfaatan oleh J)Cllgunjung banya berkaitan dengan adanya kcgiatan pendakian puncak Merapi.
35
2. Zona Inti ! Dengan Iuas 651,68 ha zona ini merupakan kawasan rumput alami dan merupakao wilayah rransisi dari pasir kc hutan (ecorane). Sebagaimana pada zone khusus, pemanfaatn zona ini juga berkaitan dengan adanya jalUT pcndakia.n Mcrapi yang melintasinya.. 3. 2'.<ma Inti 2 Zona Inti 2 merupakan bagian 1NGM yang memiliki elc:nsistem Merupi yang utuh clan mutlak hams dilindungi. Dalam
1.01111
ini udak diperbolehkan adanya
perubahan apapun oleh aktivitas manusia, Kegiatan yang dilakukan di dalamnya berupa pedindunguri.lpcngawctAn keanekarag111T1anjenls flora, fauna dan ekosistcmnya, Zona ini m.:1niliki luas 209, 19 ha. 4. ~na Riroba
Zona Rimha yang luasnya 3.512,05 ha terbentuk dari hut.an ~kullder dan tenaman lainnya. Zona ini merupakan buffer bagi TNGM dan merupakan
kawasan pemanraatan trw:lisions.l (pengambilan rwnput) oleh masyarakat sckitar. Aktivitas ying diperkenankan untuk dilukukan di dalamnya meliputi
pcnclitian. pendidikan, rckreasi dan wisaza alam terbatas, Pcngembangan prasarana pe1\dukung luu>y11 bcrupa jalan setapak. Bagi beberapa kalangan tertemu, area ini sering dimanfeatkan untuk kegiatan wisata rninat khusus, scperti kegiatan kepecintalaman dan moumainering.
5. Zona Pemanfaatan Wisata Ala111 Zona ini tcrdiri dari Zona Pemanraatan Wisata A.lam Turgo - Plawangan (141,69 ha), New Scio (27.0J ha), Deles (27,43 ha), .Musuk {18,17 ha) dan
J6
tambang pasir Srumbung (14,39 ha) yang diperullt\lkkan bagi pus.at kegiaten rekreasi, kunjungan wisata dan kegiatan pemanfaatan lainnya. Dalam zona ini dipefkenankan adanya pembangmian fasilaas koDStruksi dengan retap me.inperbatikan keseimbangan dan keserasian dengan alam sekitamya, Kaliurang merupaken kota wisata yang berbetasan Iani:suog dengan zona pemanfaatan wisata alam Turgo - Plttw-d!lgan, tepamya di sebelah selatan dari zona ini,
6. Zona Pemanfaatan Pasit
Zona seluas 146,87 ha ini merupakan zona di mana penambangan pasir secara terbatas masih dipcrkenankan, yaitu di sepanjang sungai dan bantaran sungai. 7. Zona Tanaman Rumput Bawah Tegakan Zona ini merupakan
wi\ayah perbarasan antara kawasan taman nasional
dengan tanah milik masyarakat dengan lebar I 00 meter kc arah dalam dari
batas Iuar kawasan clan berada di bawab tegakan hutan. Lucis keseluruhan zuna i11i adalah 486.0S ha serta di dalamnya diijinka11 adanya pemanfaatan kayu bakar, hambu. madu dll. it. Zona Budaya Labuhan Merapi Dcngan luas 15,82 ha zona ini diperuntukkan
bagi pelaksanaan
upacara
Labuhan sebagai bentuk ekspresi pores simbolik laut selatan dan Gunung Merapi. Pengembangan wisata Kaliucang, .khususnya penyelenggaraan event kesenian nadisional, sering diadalcao dengan mernanfaatkan m011Jen upacara Labuhan Merapi ini, yaitu di Dusun .Kinahrejo.
37
9. Zona Rchahilitasi
Secara keselurubao zona Ini memili.ki luas ;·I0.78 ha dan •~
akan lahan
terbuka yang telah mengalami degradasi. Zona ini merupakan
vasan uncuk
usaha rehabilitasi scsuai dengan fungsi kawasan. Secara lebih jelas, pcmbagian zonasi dalam kawasan TNGM digambarkan sebagaimana pada G!lmbar 2. I.
2.1.3.J, l'eogembangan Pn.sarana dan Saraoa Untuk mcndukung pclaksanaan pcngelolaan TNGM, maka dlrencanakan untuk dikembangkan prasarana dan sarana pendukung. Pengembangan tersebut mcliputi kegiatan pembangunan, peningkaran, perbaikan dan pemehharaan terhadap prasarana dan sarana pengelola, diklat. penunjang pariwisara dan lain· Jain (BKSDA DJY. 2004 ). Secara Jebih terperinei, pengembangan tersebut adalah
sebagai berikur : I. Prasarana dan sarana pengelola, meliputi : tanah dan bangunan pcngelola, pcrlengkapan kantor, kcndaraan di!. '.!. Prasarana dan sarana pendidikan dan lanhan, meliputi : srasiun peneluian. asrarna clan dapur pclatihan konservasi di!.
3. Prasarsna dan sarana penunjeng periwisata, meliputi ; jalan setapak, canopy trail, camping area, rintu gcroeng, pondok wisaia, shelter, information center
di/. 4. Prasarana dan sarar ., l«'•mya, mel:i .~i : jariagan listrik, air hersib dll.
00 rri
z
o z
02
%
<
~:::>
•
~~~~ ::!;>< 0 ~~5ffi :i.::o z V)
Cl)
~?l~~
~~ ~~:a ~
~
f5z i
(!)
z::::;~
(3;2z z z
en <( <( U)caen~
if <(
~Iz
z ;2 w e,
~o 8t: 0::
V)
~ "-ffi
> =>
z
1,'
\
J
~~en w <(if a.. en en -
e,
~~
'j ..
>0 co
j ,'I~-.ti:;_...., ~
\
co
\
~
(~
I <(
0
zw
1--
<(
~ ) C75
z a: 0
stl5 ~ ~ o w
""
C:'.'.
CL
' ''
' '' '' '
.
''
~-N:a~~~~:i~~~
I
(3
zw
w _,
~ 0
'
' ' '
zw
sca.:~ ~
5
u~~ HH a~~ ~ ~I Ill ~I ~~~~ft
iiI.
I~I.
II I
~ a::
~ ~ -c 0 ~ ~~
~":-g ~~ ~ ~ .. ~!~
-~~
(!)
! Ji\ z 1 r (
z~
~Iw
w<( c, a o
a..
\
q
0
(!)
°''i02~
~ ~ ~~
I-
~~~~
~~::E5
!
<(
ct
I ffi
::5
IQ :::0:
~
::>
U)
s ~
88 >-<"
U)
~
I"~~i
""
~~
co
g-
....
~
~
0
z
er: < CD :IE
<
"
~ ~ ::>
z+~ ~
39
2.1 _,_4_ Peudidiklllo d•n PenyulahsJ?,Mmarai•t Sasaran kegiatan penyulehan ada.lab masyamkat sekitar clan pcagunjung dengan materi mencakup : konscrvasi, degradasi lingkungaa, pencemaran clan Jain-lain. Kcgiaran pcndidikan dan pcnyuluhan i.n.i dilllkukan antara lain melalui: {I) program pc:mbinaan dan penyuluhan pengunjung yang meliputi aspek periiinan, seleksi dan klasifikasi pengunjung serta pengaturan jumlah pengunjung. (2) perkcmahan konservasi dan (3) pameran kcnservasi.
2.2.
Pariwisata
Adanya kecenderungan yang meluas terhadap tumbuhnya hasrat wisata (Wahab.
1996), menyebabkan negara-ncgara berkcmbang perlu memberikan
perhatian terhadan pereoeauaan kcta-kotanya untul< memberikan peiuang bagi kcgiaten-kegjatan wisata. Sebagaimans yang tcrjadi sa;it ini, banyak negara y8.tlg mcmbangun tarnan-taman unruk tujuan perlindungan bagi lingkungan pcdcsaan dan untuk menyediakan pclu:1ng begi rekreasi (Richard d1111 Sharplcy.1997). Sccara scderl11111a. Soekadijo (2(>00: 2-3) merumuskau pengcrtian pariwiMUt scbagai segale kegiatan dalarn uiasyarakat yang bcrkaitan dengan wisatuwan.
Scmentara wisatawan
sendiri dirumuskan sebagai orang yang
mengadakan perialanan dari \Cmpat kediamannyatanpa menetap di tempat yang didatanginya tersebut, Menurut Mathieson dan Wall dalam Gunn (1994} serta )nstitut of 1 ourism in Britain dalam Kusmaysdi clan Sugiarto (2000: 5) pariwisata
sdalah sebuah perjalanan sementsra
y-.ing
dilakukan orang pada suatu tujuan
tertcnru, dalam jangka pcndck, pada tempe; yang bukan merupakan tempat yang biasa dikunjunginya
(tcrnpat tinggal maupun tcmpat kerja), dim melakukan
40
kegiatan-kegiaian pada tempat tersebut di mana terdapal beberapa fasilitas yang disediakan untuk memenuhi lcebutubannya, termasuk di dalamnya kunjungan sehari dan darmawisam. Sementara itu Pendn dalam Kusmayadi clan Sugiarto (2000: 5) rnemberikan dcfinisi pariwisata sebagai gabungen gejala clan hubungan yang timhul dari iruerkasi wisatawan, bisnis pemerintah tuan rumah, serta rnasyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan serta penguniung lainnya. Kusmayadi dan Sugiarto (2000: 5) sendin memberikan penielasan tentang pariwisata sebagai kegiatan yans mencakup orang-omng yQJlg melakukan
perj11lan•n pergi dari rumahnya, dan perusahaan-pcrusehaan
yang
melayani mereka dcngsn cam memperlancar 11tau mcmpermudah pcrj11lam1n
rnereka atau memhuatnyn lebih menyenarigklll"I. dengan maksud mclakukan perjulanan tersebut bukan untuk
tLqaha
melainkan bersantai,
Waltab (l 996) rnengcmucakan manfaat pariwisata bagi suatu negara salal. ~111w1ya adalah pengembangan ekonomi. yakni antara l11in
rnendorong urbanisasl f,pembangunan sarpras), menggugah indu.stri baru (ja.<:a-jasa wisata), pcningkatan permintaan basil portanian, mcmpertuas pasa.r barnng lokal. menuujang pendapatan negara, penyerapan tcnaga korj(l. ruernpcrccpat sirkulasi ekonorni dun membantu pcmbangunan daerah terpencil. Selanjutnya dikemukakan juga bahwa unsur-unsur pcnawarun dalam pariwisata terdiri dari sumber-sumher alam dan hasil karya buatan manusia Sumber-sumber alam meliputi iklim. tata lctak tanah dan pemandangan alam, unsur nmba, flora fauna dan pusat-pusat kesehatan, Sedangkan hesil karya buatan manusia meliputi yang bcrciri sejarah,
41
budaya dan agama, prasarena-sarana, saraaa pencapeian dan transportasi
penuojang, sarana pclengkap dan pola hidup masyarakat. 2.2. t. Atraksi Wisata Atraksi wiseta diartikan scbogai dayn tarik bagi wisetawan, yang dapat bcrupa : fasilitas olah raga, tcmpat hiburan, museum, pcrtunjubn kesenian, pcsta Oadat dan lain sebagainya (SoeLtdiju, 2000: 23). Beberapa hal yang pcrlu diperhatikan dalam mengembangkan pariwisata antara lain sebagaimana dikatakan Wah.ab (1996), bahwa negara tujuan wisara harus cukup unik untuk menggairahkan wisatawan dengan daya tarik yang beraneka ragam dalam mcnyuguhkan hal-bal baru yang menyenangkan, nsmun harus pula cukup sama nyaman dan amannya dcngan negara asal wisatawan, Mac Kinnon clan Mac Kinnnn (1993: 75) menambabkan, bahwa pcngembangan fasilitas rekreasi harus sejalan dengan pengembangan wisata di wilayah tersebut serta dikoordinasikan dengan badan pariwisata yang berkompeten. Atraksi ularn, sejarah clan budaya suaru negara, yang berada di tangan berbagai dcpartemen pemerintah pusat maupun daerah, perlu dilakukan upaya harmonisasi dan knordinasi (Wahttb,
1996). Socara lebih jelas, K usniayadi chm Sugiarto (2000: 6) rnenambahkan gambaran aspck-11sp.:k kegiatan yang tercak up dalam industri pariwisata, yakni restoran, pcnginapan, pelayanan perjalanan, iransportasi, pengembangan daerah mjuan wisata, fasilitas rekreasi dan atraksi wisata.
42
2.2.2. Motif Wisata [)~lam dikembangkan,
menentukan perlu
pula
jenis-jenis
diperhatikan
kegiatan
wisata
yang
akan
fakter-faktor ya.ag mempengaruhi
kodatangan wisatawan kc daerah wisata, Berkaitan dengan hal ini, Wahab (1996) mcngemukaken
bahwa ada dua ha! yang mempengaruhi kedatangan wisatawan,
yaitu yang bersifat irrasional dan yag bersifa; rasional. Faktor yang bersitat irrasional antara lain adalah hubungaa masyarakat dan promosi wisata sert.a ikJan
wiS31a). fasilitas wisata dan
kondisi lingkungan sikap masyarakat setemp~ tcrhadap orang asing. Contoh yang
cukup
bagus dalam
hal ini o.dalah sebagaimana
y11ng dilakukan
dalem
mempromosiken wiseta di Jatilubur (KOOAS, 200 I), yakni deni811 adanya pcluncuran
Tourist Guidt'
Vtsu ./01iluh11r 2002, yang merupakan gcbrakan
promosi yang mcrupakan awal Public Awareness Campaign akan peatingnya
pernaduscrasian bcrbagai potensi wisata al3111 dan keairan yang berorientasipada pasar global dan berwawa.~an lingkungan, Bcrkaimn dcnian rno;if-n1otif wL<Wa•o11811 terscbut, Sockadijo (2000: 3847) telah mcngelompok.kan motifwisata meitiudi 10 kelompok. yaitu : (I) motif bersenang-senang atau tamasya, (2) motif rckreasi, {3) motif kebudayaan, (4) wisata oluh raga, (5) wisata bisnis, (6) wisaia konveasi, (7) motif spiritual, {8) motif interpersonal. (9) motif kescbatan dan (10) wisata sosial.
43
2.2.3. Pengembangao Pariwiuta Pada Kawasao Yang Dilinduogi Sobagai suatu sistem, pariwisata terhadap
liogkungan
sekitar,
kadang menimbulkan gangguan
bnik terhadap
keberadaan
sumbt;:r daya,
keberlangsungan habitat flora dan fauna serta kadang dapu1 menimbulkan potensi
konflik dengan masyarakar sek.iuu (Gunn, 1994 dalam Nugroho, 2004 : 19).
l/amro.it dan Cole ( 1987: 6) mengemukilkan bahwa kegiatan wisata alam dapat menimbutkan d.nmpllk pcnunman kualitas tanah, tumbuhan, kehidupaa liar dan sumber air di kawasan tersebut. Di samping dampak terhadap lingkungan, pariwisata yang mengha~ilkM wisata massal dapat pula berdampak negatif
1erhadap sosial budaya (Fandeli, 2002: 21). Untuk mcngurnngi/menekan tcrjadinya d11mpuk 1erlutdttp kawasan yang dilindungi tersebut, Dirjen Pariwiseta (Yoeti, 2000: 45) telah menetapkan dasardascr pengembangan wisata al1W1, yang secara umum sebagai berikut: (I ) b~ fat
ramah lingkungan, tcrmasuk lingkungan sosial-budaya, (2)
lelltp
terjagunya tungsi
dan daya dukung lingkungan, (3) ada tindakan unmk ntl.'ngantisipasi dampak, ( 4)
merupakan tanggung jawab semua pibak terkait, (5) ada pendidlkan dan pelatihan bagi pckerja kcpariwisataan dun (6) adanya akses inlormasi kc masyarakat teutang knnservasi alam. Berkaitan dcngae ha! itu rnaka pcmbangunan prasarana dan surana sangat dianjurkun drlakukan scsuai kebutuhan seja dan rnenggunakan bahan-bahnn yang ada di wilayah tcrsebut. Penggunaan teknologi dan fasibtas
modern dibatasi seminimal mungkm. Dalarn Surat Kcputusan Mentcri Kebutanan nomor 441/Kpts-11/1994 ditcnrukan bahwa sarana dan prasarana pariwisata alarn
yang dil>a.nb'IJll di zona/blok pcm3llfaatan tida.k belch tcbih dari 10 % da1·i
44
zonaiblok tersebut, tidak mengubah bentang alam, menggunakan arsitektur setempat dan tingginya tidak melebihi tinggi tajuk. Bahknn Fandeli dan Nurdi.n (2005: JI) menyatekan
bahwa pada dasamya jenis pariwisata iui tidak
memerlukan pembangunan fasilitas poriwisnta, karena kegiatan seperti penelitian, pendidikan, pengamatan S11two, h.iking. climbing dau lain sebagainya tidak
memerlukan fasilitas. Bangunan yang dapar dikcmbangkan hanya fasilitas kantor dan tourist ieformation ce1111:r. Namun apabila memang diperlukan, maka pcmbangunan d~al dilekukan pada zona penyangga yang berada di lnar kawasan taman nasional.
Beberapa prinsip dan karakteristik pengembangan pariwisata pads
kawasan yang dilinduugi dikemukakan puia olel! Nelson et al dan Gunn (Sctiadi, 2000), di antaranya adalah sehagai berikut: -
Konsisten dan sepakat dengan tangguag jawab ethik I ingk.uogan. tidak menghendaki adanya erosi intcgritas sumber dayio dan mcmusatkan diri pada nilai-nilai imrinsik daripada ekstrinsik,
-
S1.'l.:11rn fisiologl s harus btocemric oricmed daripada
homocemric oriented.
rnembcrikan rnanfaat positif bagi sumber daya, menghargai adanya limit, serta memungkinkan tcrjadinya apresiasi dan pcndidikan lingknngan pada suatu kawasan dengan ekosistem yang natural. Mcnurut
Seuedi (2000). untulr menjaga keberkmjutan kegiaran
panwisera tersebut perlu ditetapkan batas kernampuan asimilatif Iingkungan dalarn pengembangan pMiwisa:.1alam yang meliputi;
45
-
Kemampuan asimilatif Iingkungan terbadap haw jumlah, yakni menyangkut hcrapa bsayak kunjungan turis yang ideal dan bcrapa ukuran ke!ompok dalam melakukan pcrjalanan tanpa meecipiakaa ekstemalitas yang bertebihan,
-
Kemampuan
asimilatif lingkungan letbadap batas tipe, yalrni menyangkut
pcngaturan bemuk dan ripe kegiatan dan peeilaku wisatawan den pemaadu yang diijinkan di dalam kawasan, -
Kemampuan
asimilatif lingkungan tcclwfap batas waktu, yakni berkaitan
dcngan saat kapan kegiatan
wisata dapat dilakukan
ataupun tidak dapat
dilakukun. Kemumpuan asimilarif lingkwig;m terhadap batas ruang, yakni menyangkut
alokas! penggunaan ruang di dalam kawasan
ba&i kegi~lan wisate.
Uruien terscbut scjalan dengan yang cliSRmpaik.an Woodley dalam Setiedi (2000), bahwa agar kcgiatan pari"~~tll dapat berkelanjut.in, maka keberlanjutan natural ckosistem di daerah rujuan harus tetap terjaga, demikian juga sebaliknya dengan pariwisata maka upayu -upaya perlindungan dapet terpclihara (Gunn, 1994). Pigram
dalam Nugroho (2004: 34) mcmberikan alternatif strategi
pengembangan ekowisata sebagai berikut : -
l'engembangan kegiatan pariwisata harus mempenimbangkan lokalitas,
-·
Pengc:mhangan
kegiatan
pari"'irota
harus
he-ropay;i
untuk mclakukan
preservasi, konw.rvasi. pcrlindungan dan peningkntan baku mutu lingkungan di ~ckit~r obyek wisata,
46
-
Pengcmbangan
kegiatan pariwisata barus mempertimbangkan
kemampuan
dan daya dukung kawasan, sehingga tidak berpotensi merusak keseimbangan
alam, Pengembangan
kegieian
pariwisata
harus mcncakup
upaya
untuk
meningkatkan kualitas rudup masyarakat sekitar. Mclengkapi uraian tersebut, Hammit dan Cole (1987: 244 - 285) telah
rnerumuskan dua aspek penting dalam penyelenggaraan pariwisara alam melalui pendekatan
pengelolaan
pengunjung dan pengelolaan
kawasan.
Teknik
pengelolaan pengunjung di(akukan dengan cara pembatasan pemanfaatan, pcnyebaran pemanfaatan, konsentrasi pemanfaatan, pembatasan lama kunjungan,
pernbatasan musim kunjungan, zonasi, pcmbatasanjwnlah penguojung dalam satu kumungan, pembelajaran mcminimalkan dampak. Sedangkon teknik pcngelolaan kawasan dilakukan dengan cara menetapkan Iokasi yung rcman, mempcngaruhi pemanfaatea kawasan oleh pengunjung clan melakukan rchabilitasi pada area yang rertutup. Selaras dengan bal tcrscbut maka pengembangan pariwisata di tarnan nasional pcrlu mcrnpcrhatikan penctapan 1.ooasi dalam kawasan (Soemsrwoto. 2001), karena dengan zonasi dapat meqghindarlran
terjadinya konflik antara
kepcnringan pariwisata dim ptme..garalaman.
Adapun di dalarn kawasan hut.an yang dilindungi tersebut, beberapa atraksi wisata yang ada berupa ekosistem hutan, keanekaragaman flora. fauna dan ~-ejala/pm$es alam serta sosial budaya masyarakal adat/asli. Sedangkan jcnis wlsata yang dapat dikembangkan
adalab pikniJc rekreasi, berkemah, tracking,
hiking. adventuring, minat khusus dan survival (Fandeli, 2002: 33).
47
IJengan mempcrhatikan beherapa rumusan sebelumnya, maka kegiatan wtsata di alam hebas memerlukan tenaga pemandu khus~ yang memiliki wawasan ekologi cukup memadai, tepatnya seorang interpreter (Hani dalam Yocri, 2000: 72), karcna pada kegiatan pariwisata alam, pada umurnnya, pihak yang paling lcmah adalehjuatru pengelola kawa.san atau pemandu wisata. Apabila
pihak-pihak ini maju maka kepariwisaiaen alam akan berkembang, Untuk itu diperlukan pula koordinasi y-.mg b
Unmk mengurangi tekanan terhadaJ) hutan, perlu juga memaksimalkan peran serta penduduk lokal dan mempertahankan adat dan kebiasaan sehari-bari masyarakat (Yoeti, 2000: 39), misalnya dengan melibadcan mereka dalam kegiatan ckowisata atau wisaia rninat khusus yang memerlukan ban yak pclayanan (liar.deli. 2002: 24). Dengan demikian unsur-unsur pcndidlkan, pcrlindungen, peran serta masyarakat. pengawasan dan konservasi mcrupalcan unsur ya1:g mencntukan dalam pcnyelcnggaraan pari w'isata alam (Yoeri, 2000; 41)).
2.3. Peran Serta dan Persepsi Masyar.akat 2.3.1. reran Serta Ma5yar11kllt Sccara normanf konservasi sumber daya alam hayati dan ekosiseemnya
mcnjadi tanggnnr. jawab dan kewajiban pemerimah sena masyarakar (UIJ No. 5 tahun 1 ()'l0 ), namun dalam implememasinya
kcterlibatan
pengelolaan taman nasional belum cukup
jauh dijalankan. Keterlibatan
rnasyarakat
masyarakat dalam
scnngkali masih sebatas pada pe1tjaringan issu, infonnasi dan
pcrmasalahan (Jndriyasniti dkk, 2001: 166). Pengelolaan tarnan nasional sepcrti ini sedikit banyak akan menirnbulkan tcrputusnya hubungan antara pendudnk
48
sebelumnya terkait erat dalam kehidupan
lokal dengan lingkungan alam yq
(llldriya'!fnti dkk, 2001: 166), padahal tidak ada kawasan cagar
sehari-barinya
alum yang terjamin untuk jangka walctu yang panjaog tanpa dukungan masy~al (Mac Kinnon dan Mac Kinnon, 1993: 133). Berkaitan dengan keberadaan masyarakat di kawasan pelestarian alam, Mac Kinnon den Mac Kinnon (1993: 115) menyarnpailan
beberapa ha! penting
dalam pengelolaan kawasan tersebur, yakni sebagai berikut: {I) dalam penetanan kawasan, pemukiman kcmbali penduduk asli sedapat mungkin dihmdari, karena budaya asli akan tetap utuh hanya di wilayahnya sendiri, di mans kapasitas produksi lingkungan tetah benar-benar dipahsmi, (2) kawasan harus cukup Iuas untuk berfungsi sebagai cagar alam clan eagar bagi penduduk setempat, (3) perencanaan
kawasan harus dapat mengantisipasi
pertambahaa
pcnduduk dan
perubahan budaya. (4) pegswai penjaga kawasan harus diambil dari penduduk serempar. Rerkai1m1 dengan itu pcrlu dilakukan upeya menghubungkan masyarakat dengan lingkungannya untuk
membangun
dukungan
kembali
(taman nasional 1 sebagai langkah stratej!is
yang
massif
terhadap
pelestarian
kawasan
(Indriyasnni dkk. 200 I: 171 ), di sampiug itu lingkat peran sena masyarakat yang tinggi dapar menjamio dukungau sosial dan pulitik y.ing sebesar-l>e$11mya (Mac Kinnon dan .Mac Kinnon. 1993: 65). Berdasarkan kondisi ini maka paradigms pengelolaan saat ini perlu diubah dari mengelaarkan manusia dari alam mcnjadi mengintegrasikan dikembangkan
kembali manusia ke dalam alam, den pcran masyarakat harus
1idak hanya sekedar pemberi informasi, namun terlihat langsung
dalrun proses pcrcncanaan . Masyarakat akan menjadi lebih paham mengapa taman
49
nasionsl rersebut perlu dijaga dan dengan earn bagaimana (Indriyastuti dkk, 2001).
Peran serta masyarakat dalam kegiatan kepariwisataan dan rekreasi dalam kawasan yang dilindung] juga telah diakomodasikan sebagaimana UU No. 5 tahun 1990 yang menyatakan bahwa untuk kegiatan kepariwisataan dim rekreasi, pemerintah dapat memberikan hale pengusabaan aias zona pemanfaatan
taman nasional,
tarnan
hutan
raya dan taman wisata
alam
dcngan
mengikutsenakan rakyat, Peran serta masyarakat dalam kegiatan pariwisaia ini tmtu saja tidak dapar diabnikan, karena rncnurut Kadt ( 1979), subyek yang paling mcn.ikmati
atau
pnling
menderira
dampek
utarnu
kcpariwisataan adalah
masyuraket yang hidup Jan tinggul di dacrah tujuan wisata serta lingkungan di dacrah tujuan wisata ilu :>endirl (Setladl, 2000). Terkait dengan ha! ini Setiadi
(2000) juga mcrumuskan empat sistem utarna yang harus diinregrasikan dalam ekowisata, yakni sistem wisata (tourism). sisrem ekonomi (ec(Jnomlca{), sistem ekulogi ( <:C(l/ogico[) chin sistem partisipasi masyarakat lokal (/()cal community partifipC1fory). Konsep mengenai pcran scrta masyarakat
ini juga didukung olch
pcndapet Gunn (l 994) yang menyalukan lmhwa pengambil keputusan da(am
pembangunan dan pcngclolaan kcpariwisataan dikelompokkan datam tiga sektor penting yung saling ketergantuugan, yakni sektor hisnis, sektor nonprofit clan pemerintah. Keberhasiian pcngembangan kepariwisataan alam yang berkelanjutan tidak hanya ducntukan oleh mdikator ekologis scpcrti eksistensi keanekarngaman hayati dan potcnsi budaya xaja, sebagaimsna yang dikemukakan olch Nelson el al
50
(1993) dalam Setiadi (2000), n
lokal. Woodley (1993) memberikan
penelmnan bahwa
pcndekatan berbasis masyarakat dalam pengembangan kepanwisataan merupekan
pra<1yarat utama bagi keberlanjutan, karena menurut Haywood (1988) masyarakat lokal merupakan komponen inti dula.m tujuan dan produk kcperiwisataan, serta
d1111 kemakmuran
kesejahterean
ma.syarakal
keberhasilan industri kepariwisataan
menjadi
batu loncatan
bagi
[Richard dan Sharpley, 1997). :Salah satu
contoh partisipasi masyarakat, yakni dalam hal mempromosikan potensi wisata dengan melilY.ilkan secara aktif lllllSyarakat clan dunia usaha (BKTR~, 200 I). Bcrkaitan dengan uraian mengenai peran serta masya.rakat tersebut, maka
negara
memiliki
fungsi
penting
dalam
pariwisata,
terutama
dalam
mengawasi standar dan kualitas jasa-jasa wisata baik melalui organisasi pariwisata nasional maupun departemen-departemen yang ada (Wehab, 1996}. Aturan
pengelolaan
yang sederhana
yang berbasis
pada masyarakat
perlu
dirumusken dan dirancang bersama pemuko/tokoh masyarakat serta masyarakat iokal, sehingga mcmudahkan masyarakat unluk berpanisip<:t•i dalam pclaksanaan maupun monit(}ring (Seriadi, :WOO). Burke (2004: 52) rnengkategorikan peran serta masyarakat dalam sebuah perencanaan
meniadi
lirna karegori, Tinjauan dan komentar, di rnana peran
masyaraket bersitat J1'1si f. karcna hanya memiliki kcsernpatan untuk meoinjau dan
berkomentar, ietapi organisasi perencanaan tidak terikat p11d11 basil tinjauan dan korncntar masyarakat tersebut. Konsultasi, peran ini bersifat dua arah di mana masyarakat dapat memberi masukan dan mformasi untuk mcnemukan hnmbatan-
51
hambaian yang mungkin dihadapi, namun ke~tusan masih di tangan organisasi peeencansan, Pemheri nasihat, di mma peran masyarakat diwadahi dal1U11 sebuah
organisasi formal sebagai pemberi nasihat W1tUk mcmperoleh informasi dan dukungan terorganisir. Pengambilan kepotusan bersama, di mana posisi warga adalah sebagai mitre. bagi organisas; perencanaan. Pengambilan keputusan terkendali, di mana wewenang penuh ada di tangan rnasyarakat, semeatara organisasi perencanaan berfungsi sebagai fasilitator, Dalam hal ini ma.~rak.at dapat mengambil lebih dari satu peran. Kelima pcran mas)'lll'akat tersebut dapat dicapai mcJalui straregi tcrapi pendidikaa. perubahan perilake, staf tambabui,
kooptasi, community power dan advokasi (Burke. 2004 : 64). Brandon dalam Fandeli (2002: 242 - 244) mengcmukakau 10 aspek yang dapat mendorong partisipasi masyarakat delam kepariwiS8Wan alam, yaltu : (I) peranan partisipas] lokal, yang semakin b.:."'11" dari wuktu kc waktu dalam scluruh
a'pck kegiata.n, (2) pemberian otorif.as sebagai tujuan. (3) partisipa.~i
dalarn sildus kelestarian,
proyek, (4i pemilikan saham, (5) mengaitkan keuntuogan dan /6)
rnenyebarratakan
l.;euntungan,
(7)
melibatbln
pemimpin
masyarakat, (IS) mernanfaatkan agen perubahan, (9) pahami lwn
dan (I U) pengawasan dan penilaian.
2.3.2. Peniepsi M113ya111kat Berbagai bentuk peran scrta masyarak.at pada dasamya
sangai
dipcngaruhi antara lain oleh persepsi masyaralcat terhadap lingkungannya, yaitu bageimaaa masyarakat tersebut memandang lingkungannya (Santoso, 2003). Pemabaman
tersebut diperoleh melalui proses mcngameri dengan panca indera
52
yang kemudian diinterpre.tasikan menjadi saatu pengertian/pengetahuan (Kartono dan Gulo dalam Sudeta, 2002; Priono, 2004). Penafsiran yang muneul tersebut dapat pula diperoleh dengan cara mcmb:indingkan kcadaan sebelumnya dengan keadaan seat ini (Sruwono dalam Samoso, 2003). Pemaharnan yang terbentuk inilah yang akan mempengaruhi sikap dao perilaku masyarakat da\am berperan serta lcrhadap suatu bentuk alctivitas di liagkungaruiya.
2.4. Prospek Wisata Kllliurang Kata prospek secara leksikal dilltl.ikan scbagal masa depan (Salim, 1987: 1512). Bcrkaitan dcngan uwasai1 wisata Kaliurang pasca penetapen lNGM, maka prospek wisara di Kalinnng adalah menyanglrut k.egjatan-lccgi.11tan dan arraksi wisata yang dapat dikcmbangkan dan tidak bertentangan dengan prinsipprinsip J)Cngelolaan kawasan
taman
nasional,
Mengacu pada PP Ko. 68 tahun 1998 tentang kawasan suaka alam dan kawassn pelesrarian alam. kegiatan wiseta di Kaliurung pasea penetapan TNGM akan scrnakin berkembang
dengan bcrbugu.i jenis atraksi wisata yang kian
beragam karena pariwisata mcrupakan salah saru aspck yang menjadi prioritas dalrun pcngelolaan sebuah tawan nasional. Hal ini mengingat salah satu kriteria bagi suatu kawasan untuk dapat dlte
sebagai
pariwisata alam. Kegiatan kepariwisataan alam ini dapat dikembangkan di dalam
kawasan taman nasional khnsnsnya di zona pemanfaatan dan zona rimba (wisata a lam terhatas). Salim satu kriteria zona pemanfutan adalah mempuoyai luas yang cukup untuk menjamin kelestarian potensi dan daya tarik untuk dirnanfaatkan bagi
53
pariwisata dan rekressi alam, serta koodisi Jingkungan sekitamya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam. Pada zoaa ini nantinya akan berkembang pula berbagai sarana dan tasititas penunjang kepariwisataan sesuai dengan rencana pengelolaaa taman nasional. Akan semakin
berkembangnya kegiatan wisata di Kaliuraag juga
didukung oleh pendapat Mac .Kinnoo dan Mac Kinnon (1993: 83) yang menyatakan
bahwa untuk menekan kcm1111gki11a11 terjadinya eksploitasi
pada
kawasan yang dilindungi, maka kawasaa tersebut harus dapat membcrikan 1m111faa1 langsung bagi masyarakar di wilayah terseouc Upayaini dapar dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan pengembangan penyediaan
Casi litas
rekreasi. Cara
ini,
kepariwisataan dan
secara lokal, diharapkan
dapat
meningkatkan perekonomian setempat, dengan merangsang rumbuhnya industri domestik seperti hotel. rurnah makan, jasa angkutan, cendera mata, kerajinan tangan dan jasa pemandu wisata, sedangkan pada tingkat nasional diharapksn
d:ipat mendatangkan devisa. Sementara itu berdasarkan data dan informesi yang ada, arah perkcmbangan kawasan wisata Kaliurang Kccamatan pcngembangan
Pakcm
sebagai
didukung oleh adanya penetapsn
pi/at project
untuk
impkmcnllci
konsep
kecamatan sebagai pusat penumbuhan ekonomi baru melalui
upaya peuiugkatan pemberdayaan masyarakat dan pengembangan potensi daerah.
Kecamatan Pakcm yang termasuk \\-ilayah data.ran tinggi dengan lingkungan atam pegunongan yang indah, juga memiliki bcberapa produk unggulan yang dapa.t dikembangkan, seperti: sutera alam, sapi potong dan jamur keping. Bcrdasarkaa
54
potensi yang dimiliki Lcrsebut, 1Clah ditelapbn arah pengembangannya pada
wisata alam dan gunung serta di
petlgell lbangan
Kaliurang serta untuk rnernberikan daya
1ariJ(
pariwisata di kawasan
wisata yang lebih beragam clan
mendistribusikan peagembangaa pada wilayah yang lebih luas serta tidal
teckonsentrasi di kawasan Kaliurang, maka perlu dibangun clan dikembangkan ruang-ruang pariwisata beru, Berkaitan deagan hal ini, sebagai comoh, saat ini sedang dikembangkan clan dibangun kawasan Tamsn Rekreasi Anas-anak dan Kebun Bunga di Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, masing-rnasing seluas
244. 750 m2 dan 57.590 m1. Pembangunan kedua obyek wisata teJSebut bertujuan antara lain unruk diversifikasi produk wisata di kawasan Kaliurang clan menciptakan
kesempatan kerja bagi masyarakat, sehingga di waktn yang akan
datang diharapkan dapat tercipta pola k.eterbitJm dan keterlibatan rnasyarakat lokal dalam pengembangan kawasan wisata (Dines Pariwisata Kabupaten Slcman, 2000). Berbagai komponeo kegiatan yang akan dikemhangkan pada kedua obyek
wisata baru ini antara lain : tarnan dan museum gunung api, menara pandang, sanggar tariikesenian daerah. panggung hibutan!amphitheatre, playground, shootillftsold1er park. camping ground, kcbun bunga, kolam tanaman hias clan air mancur, Pengembangannya sendiri meliputi aspek infrastmkrurdan Jingkungan, pemasaran clan promosi serta sosial ekonomi dan kelembagaan.
Kawesan
Kaliurang
juga
diunrungkan
dengen
adanya
konsep
pengeinbangan keterkaitan deagen daerah tujuan wisata Jainnya di sekitar lereng
55
Merapi
dan
pengembangan
wisara uaggulan
obyek-obyek
dalam
kawasan
Kaliurang sendiri (Subdin Pmiwisata Kabupatco Sleman, 2001). Tmait dengan hal te rsebut, bebcrapa rencana pengerubtwgan }'llilg akan dilaksanakan meliputi : pen gem ban gan
pusat
pe!a yamu1
wisata
dan
fasili tas
pendukungnya,
pengcmbangan jaringan aksesibilitas, peningkatJ.n pelayanan moda angkutan dan pengembangan entry point. Prospck
wisata
meningkatnya jumlah
di
Kaliursng
juga
ditunjuklcan
oleh
semnkin
wisatawan, baik willlltawan nusantara maupun wisstawan
mancanegara, dari tahun ke tahun dengan tingknt perkembangau raia-rata 11,86 % per tahun (Disbudpar Kabupaten Steman, 2005). Dari tahun J 995 sampai dcngan tahun 2001 rata-rata jumlah
wisatawan mancanegara
y~
berkunjung
kc
Kaliurang sebesar 2.650 per tshun (0.37 %), sedanllkao wisatawan nuseoeera
scbcser 713. l 46 per rahun (99.63 %). Kaliurana mcrupakan daerah fujuan wisara kc-J di DIY scietah Pantai Paraagtrhis dan Candi Prsrnbanan,
2.S. Riloi:kumao K11jian Teorl Penetapan dasaruya
adatah
sebuah wilayah untuk
mcnjadi kawusan yang dilindung] pada
memp~ahankan
dan mcoingkalk.an
kcscjahtcraan
masyarakat dan rnu.u kchidupen manusia, yaitu dengan menjaga keseionbangan ekoslsiern dan fuagsi-li.ong.,; alami yang ada pada wilayah tcrscbut. Oengan
adanya upaya perlindungan seperti ini, mal:a dihar.1pkan manfaar pcmbaugunan dapat dinikrnati secara tcrus-rnenerus dan bcrkclanjutnn. Penetapan sebuah wilayah meojadi sebuah kawasan yang dilindungi dapat diwujudknn dalam berbagai bentuk/status kawasan sesuai dengan tujuan
56
pecgelolaan dan kondisi wilayah yang ada. Salah satu bentuk penetapan kawasan tersebut adalab sebagai taman nasional. Scbagai salah saru kawasan yang
dilindungi,
taman
nasional mcmilild batasan-batasan/ketentuan-ke:tcntuan yang
harus dipatuhi guna menjaga keseimbangan ckosistem clan fungsi-fungs! kawasannya, karena tujuan utama pengelolaan taman nasional adalah untuk pelestarian alam.
Secant wnwn pengelolaan taman nasional adalah untuk penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisaJa dan rekreasi. Dalam pengelolaannya tersebut, preservasi keanekaragaman spesies dan hayati,
perlindungan hngkungan, pariwisata dan rekreasi menjadi prioritas pertama, Penelitian ilmiah. perlindungen boran rimba, pcrlindungan terbadap lingkungan alami dan hndaya yang spesifik serta pcndidikan mcnjadi prioritas berikutnya, Sedangkan pemanfaaten ekosistem beekelaniutan merupakan prioritas kc riga, Dengau memperhatikan hal ini rnaka dapat dilihat bahwa meskipun taman nasional merupakan kawasan pclcsterian alam teiapi masih tetsedia banyak
pcluang bagi pengembangan pariwisata dengan mernanfaatkan sumberdaya alam yang ada
Kawasan Kuliurang sdalah sebuah kawasan wisata y.mg sudah cukup dikcnal di DIY, yang berbatasan langsung dengan kawasan yang saat ini telah ditetapkan sebagai TNUM. Scsuai dengan statusnya sebagai kawasan pelestarian alam. rnaka di dalam I NUM juga terdapat kercntuan yang memberikan batasan untuk berbagai kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan pengelolaan kawasan. Hal ini tcn\unya akan mempengaruhi aktivitas pariwisata yang telah berlangsung
57
selarna ini di Kaliurang, Namun demikian tidak berani bahwa aktivitas pariwisata akan mengalami kemandekan, mungkin bahkan akan mengnlami perkembangan yong lcbih baik mengingar dalam pengelolaao taman nasional salah satu prioritas utamanya
adalah
untuk
pengembangan
pariwisata dan rekreasi. flal ini
ruenunjukkan bahwa pengelolaan sektor pariwisata akan menjadi bagian dati
penge lolaan taman nasional. Akan semakin berkembangnya k.egiatan pariwisata cli Kaliumng juga diduk.ung oleh besamya poteMi yang dimiliki oleh kawasan tersebut, berupa potensi alam dan sosial budaya. Potcnsi alam yang besar berupa lingkongan lereng Merapi terscbut menawarkan pcmandangnn dan suasana pegunungan yang
begitu mcmpesona scrta dcsa-desa di sctitamya kchidupan mesyerakat pcgunuogan lllttul. mengunjunginya.
Prospek
yiuig
menawarkan sussana
yaag dapai m.enggugah minat wisatawan inl didukung
puta oleh adanya rencana
pengembangan berbagai obyek wisaia baru di sckitar kawasan Kaliurang dalam
rangka diversifikasi produk wisata oleh Pemerintah Daerah Kabupeten Steman. Dengan
mernperhatiknn
uraian scbduTl1Jlya maka
pcngembangan
pariwisata di Kaliurang terutama akan mengarah pada kegiatan pariwisata alem, scmentara jenis kcgiatan mcnjamiu
kebcrlsnjutan
wisata yang lain akan menjadi pendukung. Untuk pengclolaao kawasan,
kepentingan dau peran serta
masyarakat akan mcnjadi perhatian peoting dalam pengelolaan TNGM, termasuk dalam pcngelolaen pariwisaianya. Akhirnya dapat disampaikan bahwa kegiatan pariwisata
di Kaliurang
berkaitan
dengan adanya penetapan
TNGM
tetap
memiliki prospek yang bagus unluk dikembangkan karena adanya 3 hal, yaitu :
58
Potensi wisata yang dimiliki oleh kawasan, Adanya pasar bagi pengembangan
berbagai jenis k.egialan wisata, tcrutama
wisata alam, clan Adanya peluang yang bcser bagi pengembaagan panwisaia di TNOM, karena
kepentingan pariwisata telah diakomodasikan di dalwnnya.
Data ya11g dig\111100111 dalam penelitian ini mengaeu pada variabel sebagaimara dituangkan dalam Tabel U. l. TABELILl. V ARIABEL DAN INDIKATOR
p
-····
Var.iabel
0.
I
..
f'oren~wi~a alam
•
J,
' i
P0Len.s1
w;wa
a.
budaya 3
·-
fo'o1c:ns1 agrowisata
h
-
lndikator SDA h.lyati d::lll non
i..~11di1·NGM SDA hayail dan non havati :!1 Ksliullln• K=sen13n rabat Tradrsl Y""ll ado di
Parameter
Dcrajai Pcngokur;m
Jenis.SDA
Se....m bt1"ll"111..:llllkin b81~
JenisSUA
Somakin beragam scmak!n bail<
Jeriis kmmi.,,
Semakin
semakin l>aik Scmakin bai:ombang S
Jeni, trad1si
Uft
Lu&lahan
Mato pmciharian
perllsnian Jt:nis R)ata
ma.sy~1:1.t
pc
.
~
Produk penanian
j Je11i$ pnKluk .,......,,.,.
-
,_ -
a,
' rutCJl~I ~131-
budaya '-·
' 5
Kcgiawo
(1.
wa."'·ata yang u:Ju. Ket~n:.uan
.
l'
Pcm>haman lcawasan
dalam kawzsan · makin luJS makin jetek Di 7.0flll nr::n~'1'\1J0011• rtW:in ~t:aSrn:1kin haik Ui dalom kewa.
Di dalam k.e.wa-w1 ; mQkin bo.-.yak dan
Di Z-0!14 pmyaogga • n.tl
I
Persepsi nta.~)'1\rak.~• 1<:1n•cbn TNGM
J>emshsman lerl1od<m TNGM
C,
Pecan~ mas~ar
Tingkat
P""'1 sata .. Tingkat penn
Scn>alin linggi pera11serta scmalc111 baik
d
dalamTNGM I'~ seru. l!lllS}'lralcal dalan1 kcsiawi ,..,isat3
,....,
Senulk1n tinggi peran~
a
Alnlksi
I>
Pnsaranadan satu1A
J~n1s trt111Jcs1 Jcni1' dm kond1!\t
Scmilin ht•nu>K• 11 ~mtWn balk Scmakin lllamadai semakin baik
W1$.Sa
·-
beragam m.!ki• jelec
terhad ... UW8S.1Jl b
...
--
m>SaV»n• .. I
a.
~-·· c
•
·-·
hnaunP ""'111kln bfiik Scmakin m....i.omi arti TN scmal<Jn balk
~tkin
baik
r~ftUl'l"'na
umras
a.
llaTa
Bentuk b3leS>ln
Scnlakin krta1 ~m~lcin jelek
b. c.
__K~19at.sn -vw dtiiit\kan
J1;m;, ..-~, Zonas1 dalano
&:inol
data.n tamen nas101"1id
I -.
' :Sulf'lh<>r HasiJ AnsJluu
Rau.~1• ~olaan
ThGM
.
BAB ID KONDISI WILAYAH DAN PARIWISATA
KAW ASAN KALIURANG
3. t,
Kundisi Wilayah Kaliurang Kawasan Kaliurang mcliputi 3 dusun (K11li11rang Barat, Kaliursng Timur
dan Ngipilcsari)
yang terleial: di Desa Hitrgobinangun, Kecamatan Pakem,
Kabupaten Sleman dan berada pada jarak 27 km scbclah utara Koza Y~1gyak.arta. Kawasan Kaliurang tcrletak pada ketinggian 8711 m dpl di lcrcng <.hmung Merapi
bagio.n sclaran dan memiliki hawa )'ang sejuk, yaitu suhu rata-rara antara 20° 25"C (Dispur Kab, Slernan, 2000). Sebagaimana tereantum pada Rcncana Induk Pcngcmbanga» Pariwis11ta Kabupaten Sleman, kawasan ini termasulr. dalam SaLUWl Pengembangan Pariwisata (8PP) I. di mana dalam satu SPP tersebut terdapat satu kcsatuan ruang, satu keAA1uan infrastruktur dan satu kesatuen tcma. Dalam SPP I ini yang menjadi
dengan wiluyah di sekitarnya (khususnya y-ang berada dalam SPP I). Hal ini sejalen dcngan konsep pembangunan pariwisata yang bersifai bvrdede.ss
developmen), Pembanasan koodisi fisik kawasan menggumoom pendekatan
59
60
wilayah desa, yakni Desa Hargobinangun di mana Kawasan Wisata Kaliurang berada.
Sumber: Koleksi Talinibe. 2004
GAMBAR3.1 PINTU MASUK UTAMA KAWASAN KALIURANG
3.1.1. Kondisi Fisik Desa Hargobinangun merupakan sebuah desa yang terletak pada bagian utara Kecamatan Pakem. Desa ini berbatasan langsung dengan Kawasan Hutan Mera pi dan berjarak lebi h kurang 21 km dari pusat Kota Y ogyakarta, dengan luas 1.430 ha. Desa Hargobinangun
terdiri dari 12 (dua belas) dusun, yaitu : Jetisan,
Sawungan, Purworejo, Banteng, Boyong, Ngipiksari, Kaliurang Timur, Kaliurang Barat, Pandanpuro, Randu, Tanen dan Wonorejo (Desa Hargobinangun, Desa Hargobinangun
2000).
yang mempunyai ketinggian antara 700 - 1.325 m
dpl, berada pada lereng Gunung Merapi bagian tengah dengan kelerengan 5° - 10° (Dispar Kab. Steman, 2000). Berkaitan dengan statusnya sebagai kawasan wisata, kondisi geografi pada wilayah ini memiliki kerentanan yang tinggi, mengingat
61
fungsinya sebagai kawasan lindung dan daerah penyangga air bagi dneroh di
bawahnya, Formasi hatuan yang menyusun wilayah ini merupaka« basil sedlmentasl material dari Gunung Mcrapi. Jenis tanah sebagien besar regosol dengan batuan induk dari fonnasi cndapan vulkanik, berwarna kelabu hingga coklat kekemhan, kctebalan solum antara 30 sampai dengan 90 cm. Pada kedalaman lebih dari 90
cm banyak terdapat bongk.ahan baruan. Ciri-ciri lain yang dimiliki antara lain adalah tidak adanya perkembangan profil nyata dan belum mengalami diferensiasi honson. Jenis lanai! ini cenderung sangat peka terhadap erosi dan mudah longsor
(Dispar Kab. Sleman). Wilayah ini merupako.n saleh satu kaw"'3an resapan air tidak Saia bagi Kabupaten Steman, te111pi jugc bagi Kota Yogyakana. Somber daya air mcliputi mata air yo.ns tcrscbar di lereng kakl Gunung Merapi, sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan air tanah dalam maupun air taaah dangkal yang tersebar di lcrcng Gunung Merapi, Adapun di sekitar lereng Gunung Merapi terdapat lebih kurang IO I mata air yang sebagian hew
terdapat di lercng sebelah sclatan.
Kandungan air tanah yang cnkup rnelimpah bersifat dinernis scbanding deng1m jumlah suplai air pada musitn penghujan (Dispar Kab. Steman). Rerdasarkan
kriteria
Oldeman.
Las
clan
Darwis
( 1979),
Desa
Hargobi11a11gun tcnnasuk dalarn wilayah bertipe iklirn A, yaito 9 bulan merupakan bulan basah dan 2 bulan merupakan bulan kering (Bappeda Kab, Steman dan LPM l!GM, 2004). Adapun yang dimaksud dengan bulan basah adalah bulan di
mana jumlah curah hujan Icbih dari 200 mm, sedangkan bulan kerine adalah
62
bulan di mana curah hujan kurang dari IOO mm. Senieritara berdasarlcan kriteria Mohr (!933), \vilayah ini memiliki tipe il
mencapai minimum terendah (22, 1°C) pada buian Agustus. Secara umum dapa1 dikatllk.an bahwa sepanjllllg tahun odara di wilayah ini selalu lembab, dengan nilai kelembaban reta-rata tahunan :;ekitar 9l,25 %. Kelcmbab~n udaro relatif maksunum tertinggi terjadi pada bulao Pebruari, Mei, September, Oktobcr dan Nopember sebesar 99 % clan kelcmbaban ierendah terjndi pada bulan Januari sebesar 74 %.
3.l.2.
P1:ma11f ... tan Lah110 Pemonfaatan
lahan di Desa Hargobinangun adalah WJtuk pemukiman,
sawah. tcgalan, dan sehagniiiya (hutan rakyar, hutan negara, $Ungai. jalan dan prasarana Jaiu). PemantiulWll ruaog untuk pernukiman (tcrrnasos pekarangan] saat ini semakin meningkat, tcrutama di sepanjang jalan Yogyakarta - Kaliurang, mcnekan areal pcrsawahan sehingga lahan untuk persawahan cendcrung semakin menurun.
Pemanlaatan lahan untuk pertanian, saluran irigasi dan
111t:11I
hijau, saat
ini adalah sebesar lcbih kurang 58.84 % dari seluruh lahan di Desa Hargobinangun, Daerah rcrbaagun, berupa perkantoran. perilag411gan, pendidilcan,
63
villa dan sebagainya cenderung mengelompok terutama pada kawasan wisata,
Scmentara psda daerah pedusunan, deeeah teeesnguo berbenruk kelompok permukiman. Pertambahan penduduk yang kian meningkat sanget mcmpengaruhi penggunaan lahao. Ditambah dengan semakin tumbuhnya usaha-usaha yang tidak tcrtata di sepanjang jalan menuju Kaliurang, mengakibatkan aruara lain semakin
berkurangnya ruang terbuka hijau.
3. l .J. Saran a dan Priuarana 3. t.:U . J a riag;i n J abu1 dan Term inst Secara urnum kondisi jaringen jalan di Desa Hargobinangun yang mengakses Kaliurang cokup bagus dcogan konstruksijslan aspal sebagian hotmix dengan clevasi sekitar 4° clan Iebar raia-rata IO 111. Terdapa{ tiga jalan utama untuk
dapat mencepai kawasan Kaliurang, yaitu jalar, yang menghubungkan Yogyakans
- Pakern - Kaliurang, Tempel · Pakem · K.aliurang dan Kalasan - Pakem Kaliurang, Jalur dari Yogyakarra sampai ke Pakcm merupabn jalur dengan tingkat kepadatan sedang, sedangkan dari Pakem hingga kc Kaliurang memiliki tingkat kepadaran rendah. Dua jalur yang lain rnemiliki kondi~i kepedatan lcbih
kurang sama. Lebih jclasnya dapai dilihat pada Tabel IILI. TAR.F..Lnu JARINCAN JALAN MENUJU KALIURANG No
Jalur Y ogyakarta - Pikeru-
.. f" ?. 3
4
Tempel · Pakem , Kalasan Pakcm
l
Kepac!atan Kondisi 1-8-· .. r·--::-S""e.ian.-g--!-:H-:-0-trn-1-><,-:l-:: b-ar-t'°'0:-1-11 -
JHT:sk (km)
.
10 14
Pakem -· Kahurang
.s·",onbe,···o~;;,.;~;.ta11..·
Mb .~~man.1006
9
:
•
!
.I
Salil!lg Sedaag
Hormrx, l~bar 10 m Aspal biasa, lebor 8 m
Rcoclah
Hormix, leOOI' JO m
------'-----
64
Pada ketiga jalur tersebut, untu.k mencapai Kawasan Kaliurang, terdapat dua terminal. Terminal pertama berada di Pakem dan yang kedua adalah terminal di Tlogo Putri (Garnbar 3.2), sebagai terminal akhir di Kaliurang.
Sumber : Koleksi Penulis, 2005
GAMBAR3.2 SUASANA TERMINAL TLOGO PUTRI, KALIURANG
3.1.3.2.
Moda Transportasi Untuk mencapai Kawasan Kaliurang, dari Yogya.karta terdapat duajenis
angkutan umum, yakni bus dan minibus. Secara teratur, bus berangkat setiap 30 men.it dan minibus berangkat setiap 15 men.it menuju Kaliurang. Kedua jenis angkutan tersebut berhenti di terminal Tlogo Putri. Sementara dari Tempel terdapat angkutan umum minibus yang berhenti sarnpai terminal Pakem, kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum dari Pak.em ke Kaliurang, yaitu angkutan minibus yang menempuh rute Yogyakarta - Kaliurang. JaJur Tempel Pakem dapat ditempub selama sekitar Y2 jam dan dari Pakem sampai ke Kaliurang ditempuh selama lebih kurang Y-i jam. Dari Kalasan dapat ditempuh juga selama
65
lebih kurang ~ jam dengan anglrutan
wuum
sampai terminal Pakem dan
kemudian dilaniutkan dengan angkutan yang lain (minibus) selama '/.jam mL"IJUju
Kaliurang. Untuk pengunjung dengan lcendataan pribadi, terdapat banyak pilihan jalur 11ltematif, yaitu rneialui perkebuaan "811 persawahan milik pendudUk. Lihat Tabel Ill.2 herikin,
TAB~LUl.l MODA TRANSPORTASl UMUM l\1ENUJU l
--
1'o
t
... Jeeis
Jthu
----·· Ru~ -~.i<..u. r>1<.:n\
2
r-~-
~1inltiU~
I
Fr.:~-urosl
l(oli
(v\o
·rermin•fretban - Kat11•r;1n1 Tempel ·· 1'11kcon Kol&San-Pak.m
r,.p IS m011it l~Umonh Tiap lSmeoit T""' IS m011it
...~...... .::.11..,,,,.
TKJ..t
Yo~a
-· ~ Berdasarken
hasil
-
- Kaliurant.
~·
wawancara,
TiapJOmc•it
jwnlah
keseluruhan
V.-aklu t<:mpuh (mMh)
30
··l~·---- . .. 10 30 1$
20
_
........
!lllgkutan
dari
Yogyakarta yang tcrcatat merniliki tr11.~k sampai ke terminal Pakem sebanyak
146 armada,
ni.1mu11
yang beroperast hanya sekizar 104 armada. JumlRh ini
kcmudian di terminal Pakem dipecah rnenjadi tiga jurusan, yaitu ke Kaliadem, k.e
terminal Tlogo Putri
PP Yogyakarta - Kaliurang, maksirnum dua kali.
3.1.3.3.
Jaringan Air bersih, Lajrik dan Teleo1>0 Di Dcsa I Iargobinangun, fasilitas jariagan air bersih yruig sudah sda dan
teratur nanya tcrdapat di Kora Ksliuraog. Jsringao ini dibangun pada tahun 1923
66
dengan sumber air baku dari mata air Candi, Klecak dan Tlogo Putri. Meskipun kondisi perpipaan sudah cukup tua, namun jaringan ini masih dipertahankan,
bahlcan dengan ditambahkan snmber air balm dari m.ata air Kemandchaa di lrulu Sungai Boyong, termasuk jaringan perpipeannya
sampai reservoir
di Taman
Kanak-kanak Kaliurang. Pada tanggal 22 Nopember 1994, maia air Candi, mata
air Kletak dan sistem galeri Kcmandohan tidak ber.fungi;i karena dilanda lahar panas dari Genung
Merapi.
Pembangunan
k.embali telan dilakukan
dengan
mem!ltlfaatkan sumber air di Urubul Lanaag dan Umbul Wadon (Gamoar 3 .3) di hulu Sungai Kali Kuni11g yang mcmiliki kapasitas 15 literidetik dan dihuhungkan Ire reservoir induk berkapasitas 250 ml dengan sistem gravitssi, terletak di selaran Kantor Unu Arga Jasa PD Anindya Kaliurang, Saat ini jumlah pelanggan PD.A.\1
di Desa Hargobinangun sebanyak 821 pelanggan. Sumber renaga listrik di Kabupaten S!eman berasal dari luar Prcpins! Daerah
Istimewa
Yogyakarts
dan
merupakan
bagian
dari interconection
pemhangkit listtik di Pulau Jawa, Kecamatan Pakem meropaka« kecamatan di Kabupaten
Sleman
dengan jumlah
pclanggan
listrik
paling sedikir setelah
Kecamatan Cangkringan. Rasio pelanggan listrik di Kecamatan Pakem sebesar 49,56 o/o. yaitu dari 6.759 KK yang ada, pelanggan listnk beriumlah 3.350 pclenggan. Jumlah pelanggan lisrrik di Desa Hargobinangu11 bcrjumlah LR 17 pclanggan, tcrbanyak di Dusun Kaliurang Barat yaitu 416 pelanggan. Sambungan telepon di Kecamatan Pakem dicatu dari scntral telepon Yogyakarta dengan sistem SLJJ_ Kecamatan Turi. Tempel dan Pakem te1T11asuk
dalam Kancatel Ka!iW1ll1g dengan kapasitas sentralnya sebanyak 200 sst. Kancatcl
67
Kaliurang
memiliki sebuah warung telekomunikasi,
koin belum ada Jumlah
sementara telepon urnum
pelanggan telepon di Desa Hargobinangun
saat ini
sebanyak 244 pelanggan.
-· Sumber : Koleksi Talinibe, 2004
GAMBAR3.3 AIR TERJUN UMBUL WADON DI HULU KALI KUNING
3.1.3.4. Perekonomian dan Jasa Berdasarkan data tahun 2000 hingga tahun 2002, sarana dan prasarana perekonomian di Desa Hargobinangun mengalami peningkatan, yang meliputi jumlah pasar, toko dan warung (Gambar 3.4). Adanya perkembangan kegiatan
perdagangan (Tabel
III.3) tersebut antara lain merupakan akibat dari
beralih/bergesernya aktivitas rnasyarakat dari sektor pertanian ke sektor perdagangan dan jasa. Dari tahun 2000 sarnpai tahun 2002, dari 39 toko telah menjadi 43 toko, dari 176 warung menjadi 379 warung, sementara jurnlah pasar
68
masih tetap satu buah. Adapun di sektor jasa pariwisata terdapat tempat rekreasi sebanyak 5 buah, penginapan 244 buah dan restoran 19 buah.
Sumber : Koleksi Penulis, 2005
GAMBAR3.4 DERETAN WARUNG MAKAN MILIK MASYARAKAT DI SEKJT AR TERMINAL TLOGO PUTRI, KALI URA.NG
TABEL IIl.3 PERKEMBANGAN PRASARANA DAN SARANA PEREKONOMIAN No. I
2 3
Jumlah
Prasarana/Sarana
Tahun 2000
Toko Warung Pasar
Tahun 2002
39 376
43 379
I
I
Sumber : Dinas Pariwisata Kab. Steman, 2000
3.1.4. Kondisi Sosial dan Ekonomi 3.1.4.1.
Kependudukan Mengacu
pada
data
monografi
tahun
2000,
penduduk
di Desa
Hargobinangun berjumlah sek.itar 7.016 jiwa terdiri dari 2.168 KK yang tersebar di 12 dusun. Dusun yang rnemiliki kepadatan paling tinggi adalah Kaliurang
69
Timur dan Kaliurang Baral, yakni sekir.ar 7 orang per ha. Tingkat pendidikan masayarakat l.Jesa Hargobinangun sebanyak 58 % berpendidikan dasar dan menengah. Sedangkan mata peneaharian masyarak.atnya .50 % di scktor pertanian, 30 % di scktor perdagangan dan usaha kecil sementara sisanya adalah ix;gawai negeri.
Di Dusun Kaliurang Barat, berdasarkan data dari dusun, tereatat
sebanyak 353 KK dari 8 RT. Tujuh puluh persen rnasyarakatnya mengganrungkan hidup
dengan
berwiraswasta, yailu tcrkait dengan kegiatan
pariwisata
di
Kaliuzang, antara la.ill dengan mengetola pondok wisaui, warung/RM, berdagang
dan lain-lain. Di Dusun Kaliurang Barat tidak tereatat adanya penduduk ylillg mcmiliki mata pencahaarian
dengan bercocok tanam. Sementara itu di DnsUD
Kaliurang Timur tercatat sebanyak 265 KK, dan 40 % masyarakatnya menggantungkan hidup dcngan herwiraswasta sebagaimana maayaraker Kaliurang
Bara 1. Vi Kaliurang Timur tercarat .!!cjumlah penduduk yang bccak"liviiM di bidang pertanian (pctemak dan buruh tani) sebanyak 19 %. Profesi lain yang dijalani masyarakat Kaiiurang Barat dan Kaliurang Timur adafah sebagai l'N8, pegawai
swasra, TNJ/Polri d1111 Jain-lain (Tabel fll.4). 3.1.4.2. Ekogomi Di Kabupaten
Steman.
sektor pari wisata mcrupakan
sektor
yang
memberikan knntribusi pada PAD cukup besar, salah satunya lM!ahih Kawasan Wisatn Kaliurang. Pada tahun 1995/1996, sumbangan sektor pariwisata adatah
scn~~ar Rp. 3.S M. sementara sebagai pcrbandioga11, PAD Kabupaten Sleman
pada tahun 1992/1993 adalah sebesar Rp. 4,4 M.
70
TARELIIL4 JUMLAl{ Pli.NDUOUK MENURUT PEKERJAAN DI KALIURANG BARAT DAN KALIURANG TIM\JR No
Pekerjaan (per KK)
Kai~
B8"'! ...
l
PNS/Guru
2
Knty~w""
; 4
s
Swasta Pensiunan P:irno•s
6
Perawat
7
TNL'Polri
8 9
Dosen Pendew
10 II 12
L>ulc\Jh P.tan i:Pet>om•I:
20 29 216 24 2 l
2
Kaliurang Timur
Penukangnn1Dun.h
27 18 86
28 3
I
·-
39
9
Berkaitan dengan dibcrlakuk.annya otonomi dacrah, Kecamatan Pakem Lelah dituujuk
menjadi salah ssiu pi/or pmjec1 untuk irnplementasi konscp
pengenibangun kecamatan sebagai pusat penumbuhan ekonomi bani rnelalui upaya peningkatun pemherdayaan masyarakat dan l>
ekonomi saat ini adalah p111fa wisata al!lm dan gunung serta didukung oleh pengembangan pertanian yaug berbasi~ agribisnis dengWI tetap 111cmperltatikan konscrvssi tanah dan air. Pengembangan desa di Kecamatan Pakcm •ang.11 didukung okb adanya Kawa.san Wisala l(aliurang, dikarenakan sdanya akses jalim yang baik di111 image sebagai kawasan wisata serta sebagian masyarakar
yang bekeria di sektor wisata,
I
'
2 2
--
!
I
7l
3.JA.4. kelembag.aaJ1 Kawasan wisata .I( aliurang yang rnemiliki berbagai obyek/atraksi, daJ.am pcngelolaannya melibatkan beberapa pihak {ins1ansi), yaiUi Sadan Pengelola Kekayaan dan Keuangan Daeroh (BKKD). PD. Argajasa, Dinas Kehutanan Propinsi DIY serta Dinas Kebudayaa.a dan Pariwisata Kabupaten
Sleman.
Mssing-masing mengelola lokasi-lokasi dan obyek-obyek tertentu. Koordinasi antar pillllk tersebut tclah dilakukan mcskipun baru dalam lahap kesepalcatan bagi hasil. Di samping pihak-pihak tersebiz, ada pula beberapa pi hak di luar instansi pemerintah
dan BUMO
ya11g ikut terUbat dalam kegiatan-kegiatan wisata di
Kaliurang, seperti masyaralcat dan sektor swssta. Leoih jauh dopa1 dijelasbn scbagaimana berikut,
A. Pemerintah Daenh Di dalam peng<"lolaan JX1riwisa1a di Kaliurang. pemn Dinas Kcbudayaan dan Parlwisata Kabupaten Sleman saat ini masih sango1 tcrbatas. t<.egia1au yang
su
berada di bawah pengeiolaan di~
ini adalah; ernbung Tlogo Putri, kios-kros,
pangguug hiburan, tempat mainan anak-anak
serta kios buah
rum
suvenir.
Senrentara kawasan Hutan Wisata Plawangan bersda di hawah pengelolaan Dinas Kehutanan Propinsi UJY, sedaagkan pintu gerbang masuk Kaliurang dikelo!a oleh BK.KU Kabupaten Steman. Adapuo posisi Dinas Kebudayaan dan Pariwisara K.ahupaten Steman dalam pengelolaan KawaSEUI Wi~ata Kaliurang adalah sebagaimaaa digamharkan pads bagan (Gambar 3.5) berikut:
72
Badtn i>t:ttgllAI
-
-
D~•o. Pto&sna•
-
Ka 01nas Pat1Y.lt81.111 K .. h Slt:cru1n Ko D1na.<1 ttohutat'W1J'top D:Y Dlrut f'I') Ar&4JW Kt:ltti! •Jmtim APTl\'.K
s.ckwwtcla Kab Sk111an Ktwa Rapr
rO Art .. 'Ua.11')
I 01llaa ftagawa1
-
"•· D1nas PatlWlW.. f"n'lp OIY l(a l>muPU CIJll• l:u)'HabSI..,.. f\.a Drn.a.' PU B~ Muo Kab 5'cmat1 K
I 8.adaq fcl1\wln.
-
..
-
!
l)inas Put..,li*tM i\1e1nm
Aahae. Dina Progwi1 Oiniu K..:hutaMn S~w1 r>ud..1\arClpc.ns11JRlll PO A.l&&Jftsa. Ki.:1utt l{unll'.l'l
,"P'lt.:I\,
GAM8AR 3.5
BAGAN S1"RUKTUR KELEMBAGAAl" PBNGF..LOLA KAWASANWJSATA KALIU.RANC H. Ma$yan1k.at
Di Desa Hargobinangun, terdapat beberapa kelompok masyaralc1u yang aktivitasnya berkaitan dengan wisata di Kaliurang, yaitu amara lai» : Pokdnrwis Kaliuraug, i\PIKK d1111 LSM Wana Mandira, Pokdarwis
merupakan
perkuropulan
para
pcngusaha
industri
kepariwisataan di Kaliurang yang. saut ini kegiatannya terutama masih berorientasi pada kesejahteraan anggotanya. Kelompok in.i bclum banyak berperan dalam pengernbangan kegiatan wisata di Kaliurang. APH(K (Asosiasi
Pengusaha
lodustri
Kepariwisataan
Kaliurang)
merupakan Jembaga yang resmi dibcntuk olch pemerintah daerah. t.embaga ini merniliki tuiuan untuk rnembantu para pengusnha industri kepanwisataan di Desa l largobinangun, khusunya Kaliurang, dalarn rnelakukan kegiatan prornosi,
73
pemasaran,
pendanaan dan manajemen kepaciwisataan. Lembaga ini memiliki
sruktur crganisasi seperti pada Gamber 3.6.
PEUNDUJ'(G
1'£NASUIA 1'
1<£1'CJA l.IMUM
KETUA l
KETIIA n
~I ._._,, ~
""'"'
l
Sf.lCR[TARIS
'
tcOOl.b 09'1U \ll.1MTll.
I
! •ooao ........,,.,...
...
I
!(£TUA Ill
llr.NO.'JIARA
BAO UMtlM
SFKllRl11
k(IOR.(')J'WA1Uit
LIT'RA~;
GAMBAR:l.6 RAGA~ STRUKTUR ORGANISASI Al'lKK Lembaga Swadaya Masyarakal Wana Mandira (LSM Wama) merupakan icmbaga yang rncnekankan kegiatannya pada advokasi dan penguatan masyarakat berkaitan dengan aspek li.ngkung-
kepada
sumber daya
74
C. Scktor Sw•sta Berkaiian dengan pengdolnao kegiatan wisata di J<.aliurang, Pwpinsi DIY memiliki sebuah Sadan Usaha Milik Daerah (BU~ID) yaitu PD. Anindya Unit Arga Jasa yang merupakan >Ulllk perusahaan PD. Anindya. HUMD ini bergerak di biJa.ng parlwisata K!tliurang, khususnya pengclolaan Taman Rekreasi Kaliunmg. Tlogo Nirmolo dan Tlogo Putri termasuk area parkimya. Lernbaga swasta mumi di Desa Hargobinangun yang berkaitan dengan kegiatan pariwisata Kaliurang pada umumnya meropakan swasts perorangan. Kegiatan mereka rerutama dalam bidang jasa pcnginapao (losmen, guc~! house, home stay) dan rurna.h makan, drui yang berskala kecil hini;g<1 yang berskala besar di sepanjang Jalan Kaliurang,
3.2. Tinj1uan Kaw11s>1n Tilman Nasfooal Gunung Metapi ~.2. t. Umuin Sccara .:idminiMrasi, kawasan TNOM mc:liputi 3 kabupatcn di Pmpinsi Jawa Tengah (Kabupaten Magelang, fl<>yolali
d1111
Klaren) dan saiu kabupaten di
Propinsi Daerah Istimcwa Yogyasurta (Kabupaten Sleman). Luas keseluruhan kawasan adalah l'l.410 ha. bcrada di Propinsi DIY scluas l.283.99 ha dan di Propiusi Jawa Tcugan setuas 5 .126,0 l ha tleng•m ketinggian SO - 2500 m dpt. Adapun kondisi lisik kawasan psda masing-masing kabupatcn adalah scbagai
berikut : -
J)j
Kabupaien Kla!eo. bai,-ian barat dan urara berupa lereng yang berbatasau
dengan Kabupatcn Steman. Tcpegrafl landai sarnpai berbukit dcngan
75
ketiaggian
JOO - !500 m dpl. CllJ'ah hujan amara 902 - 2.490 mm/th.
Ka"'11S311 ini dikenal sebagai penghasiltembakau ckspor, -
Di Kabupaten Boyolall, berada di antara Gunllllg Merapi yang masih aktif dan Gttnung Merbabu yang suWU! tidak alaif, dengan ketinggian 75 - 1.500 m dpl
clan curah hujan 1.856 - 3. l36 mm/th. Di wilayah ini melintas empat sungai, yakni Sungai Serang, Sungai Cemoro, Sungai Pepe dan Sungai Gandul serta terdapat sumber-sumber air lain hcrupa mata air dan waduk,
-
Di Kabupaten Magelang terdapat tigii kecamatan ya(lg merupakan bagian dad leeeng Gunung Mecnpi baiiian barat yang me1niliki linglcat curah bujao anrara 2.252 ·- 3.627 mmllh, dengan ketinggian lebih kurang 500 m dpl. Kclerengan akan semakin meuingkat menuju ke arah puocak Gunung Merapi.
Di Kabcparen Sleman, kelercngan muJai land.Bi sam.pai deagan sangat curam dengan kctin1U1ian 100 - 1.500 m dpl
(Ian
curah hujan 1.869,8 - 2.495 mm/th.
Di wilayah ini, Iii lereng seiatan Gunung Mempi terdapei dUll bukit. Turgo dan
Pl11wM8an
y:111g rncrupakan
bagian K11\"1l.'!IUI Wi.sata Kaliunmg. Bagian
sclatan dari wilayah ini masih bcrupa la.han pcrsawahan dengan sistern teras yang cukup baik, bagian tengah berupa lahan kering sedangkan paling utara
merupakaa bagliui lereng Gunung Merapi yang berupa hutan. Sejak tabun 193 l. kawasan ini merupakan kawasan lindung yang
status kawasan adalah sebagai hutan lindung (1.041,38 ha), cagar alarn Plawangan Turgu (l4fi.J6 ha) clan taman wisata alarn Plawnngan Twgo (9(,,45 ha) di Propinsi
76
DIY, serta robaga.i hutan lindung seiuas 5.126 ha di Propinsi Jawa Tengah. Di
dalam kawasan ini terdapat sumber air bagi kehidupan masyarakat di sekitamya dan memiliki ekosistem yang merupakan kombinasi dan biosystem, geosystesn d
dan budaya bemeansa vulkan. Di bagian timur - utara lereng Merapi, kawasan hutan didominasi oleh pobon-pobonan dari jenis pinus, akasia dan scngon. Lereng sebelsh barat didominasi oleh jenis tanaman pinus, sementara lercng selatan
didominasi oieh hutan campursn. Sedangl:an ienis-jenis fauna yang eda di hutan Merapi masih cukun beragam terutama jcnis mamalla, reptilia dan aves. Dari jenis aves diperkirakan ada sckitar 100 jenis, sedang yang Iain belum ada angka yang pasri (BKSDA Yogyakarta, .2004). 3.2.2. Sosial Herkaitan dengun pengelolaan kawasan TNGM, terdapat dua kelompok masyarakat yang perlu mendapat perhatian, yaitu : kclompok masyarakat pctani
hutan (KMPH) dan kelompok masyarakar pcnambang pasir (KMPP). Masyarakat di dalam kawasan pada umwn11yi1 adalah petani Win perernak. Beberapa bentuk pemanlaatan
lahan yang dilakukan rnasyarakat di
dalam kawasan edalah bcrupa : (I) pcuanaman rwnput di bawah tegakan hutan
77
sebagai surnber pakan ternak sapi perah clan (2) penanaman tanaman palawija dan tembakau di lahan terbuka. Pola tanam di lereng bagian atas, masyarakat bercocok tarwn
Pola
rneagaadalkan
tanam
cumh hujan dengan sistern lat.ill.Ilg unruk menanam palawij a.
di bagian utara dan dan baral daya, masyarakat menanam jenis-jenis
sayuran. Sementara masyarakat yang tinggal di lereng bagian bawah bercocok taniun deugan sisrem saw-.ih. Pctemak di l>agian utara beternak sapi perah
sedangkan di bagian timur, selatan dan tenggara betemalc ikan.. Sementara itu
kegiatan penambangan ra.~ir yang telah berlanw;ung selama ini di dalam kawasan kebutuhan pasar, scbagai bahan banguoan, dan
disehahkan oleh besamya
tcrbatasnye. lapangan pekerje.an yang lm'Sedia bagi ma.~arakat. Dalam upaya membangun sistem pc::ngelolaan taman nasional dengan
melibatkan peran
serta
masyarakat, petensi yang ada berupa pcmahaman dan
bcbcrapa pcrilaku k<.111servasi yang telah nampak di dalarn masyarakat, seperti antaru lain : -
Adanya
kesepakatan
di
antara
masyarakat
di
mana
apabila
ingin
rnengambil/mencbang pohon, malca barus menanam dahulu mi11im11I 5 puhon dari jenis yang sama, -
Adanya pendapat yang meugatakan bila hutan dihijauke.n oleh masyarskat
rnaka tidak akan ada kelsparan, namun bila hutan ditanami dengan pa!a.wija,
maka mas yarakat tidak akan pernah merasa tenyang, -
Adanya keyakinan hubungan spiritual clan supra.natural ant.om Mcrapi, Kraton
Yogyakarta dun Laut SelaUl
78 3.3. Kon dis i l'ariwisa ta Ka liurang Dua hal yang perlu meajadi perhatian dalam upaya peegcmbangan kegiaia» wisata psda Kawasan Wisala Kaliurang, yaitu antara lain menywigkut potensi atraksi wisaia yang ditawarkan, scbagai modal dasar pengembangan kegiatan wisata, dan pasar pariwisatanya.
3.3.l. l'otensi Atrak.~i \Visatll 3.3.1.1. Wisata Alam Dengan udaranya yang scjuk dan pemandangannya yang masih alami, menjadikan desa ini, iennarna pada kawasan wisatanya, sebagai ternpat yang cukup ramai dikunjungi wisatawan. Di Propinsi DIY, kawasan ini menjadi daerah
tuj uan wisara nomor tiga yang num1i dilrunjungi wisatawan setelah Pantai Parangtritis dan Candi Prambanan. Dengan meogandalkan potensi alarn sebagai modal utarna dalarn pengembangan wisatanya, kawasan ini memiliki banysk potensi atraksi wisata seperti antara lain : Kota Wisata Kaliurang. hutan lindung Gunung Turgo - Gunung Plawangan, butan wisata Kaliurang, lembah Kali Boyong, lernban Kaiikuning, lemhah Kali Gendol - Kaliadcm dan lain sebagainya. Namun demikian, pada dasamya hngkungan alam di sekeliling lereng Merapi dapat di katakan semua memiliki nilai keindahan, Di manapun kita bcrada,
hampir semuanya dapa; dinikmaii, Di samping Kola Kaliurang dengan segala fasititas yang discdiakan, lingkungan Mcrapi juga memiliki Jembah-Jcmbah, sungai-sungai, b11kit dan hutan-huUln yang semuanya menawarkan panorama alam yang begitu mernpesona dan :lallgal sesuai untuk inelakukan kegiatan pcngamatan
79
flora dan fauna. Beberapa lokasi yang telah disebutkan tersebut, sesungguhnya hanya merupakan sebagian kecil dari potensi keindahan alam Merapi.
A. Gardu Pandang/Lembah Kali Boyong
Sumber : Koleksi Talinibe.2005
GAMBAR3.7 GARDU P AND ANG DI SISI SUNG AI BOYONG, KALIURANG OENGAN LA TAR BELAKANG GUNUNG MERAPI
Terletak di sebelah barat Kaliurang, pada tebing sebelah timur Sungai Boyong. Obyek wisata ini merupakan obyek taman buatan dengan gardu pandang (Gambar 3.7) yang dipadukan dengan kondisi fisik lembah Kali Boyong serta pemandangan
ke puncak Merapi,
berada di antara Bukit Turgo dan Bukit
Plawangan, 6 km ke arah selatan Gunung Merapi.
Pemandangan
dari gardu
pandang ini, pada siang hari yang cerah, panorama puncak Merapi akan terlihat begitu gagah dan mempesona, sedangkan pada malam hari, bila tidak tertutup oleh awan, pada saat-saat tertentu dapat disaksikan lava (Gambar 3.8) yang
80
meleleh dari kawah Merapi atau bahkan kadang-kadang terlihat letusan-letusan
kecil. Pada malam yang herring dapat terdengar batu-batu yang berjatuhan.
Sumber : Koleksi Talinibe, 2001
GAMBAR3.8
LELE HAN LAV A PIJAR DARI KAW AH MERAPI DILIHA T DARI RUMAH PENDUDUK DI SEKITAR GARDU PANDANG
B. Kaliadem./Bebeng
Kaliadem merupakan areal perkemahan (Gambar 3.9) yang berada di sebelah tenggara Merapi, di sisi/tebing barat Sungai Woro. Kawasan ini dapat ditempuh dari Kaliurang dengan berjalan kaki sejauh lebih kurang 2 km ke arah timur. Tempat ini merupakan sebuah ngarai yang cukup dalam, dikelilingi kawasan hutan lindung yang didominasi oleh pohon pinus. Kondisi yang tetap dibiarkan apa adanya menawarkan keindahan alami keindahan sisi timur Bukit Plawangan dengan hamparan pemandangan Kota Yogyakarta dan laut selatan. Obyek wisata ini dekat dengan obyek-obyek lain, seperti : Kalikuning, Merapi Golf, Kinahrejo dan upacara Labuhan. Sebuah tempat yang layak dikunjungi
81
untuk berkemah dan bersantai, karena indabnya pemandangan serta lingkungan yang sejuk dan menyehatkan. Beberapa fasilitas yang ada di lokasi ini antara lain warung makan, musholla,
rum.ah panggung, bumi perkernaban,
rumah calon pusat informasi
pariwisata lereng Merapi dan MCK. Daya tarik kawasan ini didukung pula oleh adanya benda-benda bersejarah seperti ringin putih, watu gajah dan watu tumpeng serta berbagai jenis tanaman perkebunan yang ada di sekitarnya.
~
.
Sumber : Koleksi Talinibe, 2005
GAMBAR3.9 SUASANA BUMI PERKEMAHAN KALIADEM/BEBENG YANG DIKELILINGI HUT AN PIN US
C. Tlogo Nirmolo Lokasi wisata yang terletak di bagian utara Kaliurang dan berada di bawah k.aki bukit Plawangan. Lokasi ini merupakan kawasan hutan lindung dan memiliki fasilitas berupa kolarn renang di samping fasilitas lainnya. Sangat sesuai untuk melakukan
kegiatan penjelajahan hutan dan fotografi
menikmati kesejukan hutan pegunungan.
serta bersantai
82
D. Hutan Wisata Kaliurang - Gunung Plawangan Berada di kaki Gunung Plawangan dan. merupakan bagian dari hutan lindung dengan flora dan fauna khas hutan hujan tropis pegunungan serta terdapat air terjun
(Garnbar
3.10)
di kaki bukit dan situs-situs
sejarah di puncak
Plawangan. Fasislitas penunjang yang tersedia berupa taman bermain, jalan setapak, loket serta MCK.
Sumber : Koleksi Talinibe, 2004
GAMBAR3.10 AIR TERJUN DI HUT AN WISATA KALIURANG
E. Dam Plunyon - HutanWisata Kalikuning Terletak di sebelah selatan Kaliurang dan dapat ditempuh langsung dari Kota Yogyakarta, baik dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi, dan kemudian dilanjutkan melalui jalan setapak. Lokasi obyek wisata ini berdekatan juga dengan obyek-obyek yang lain, seperti Kaliurang, Kinab.rejo, Kaliadem dan Merapi Golf. Dengan lansekap yang sangat indah, berupa lembah sungai yang dikelilingi hutan lindung dengan berbagai jenis vegetasi serta suasana yang sejuk dan tenang di mana terdapat Dam Plun:yon dengan airnya yang jernih dari sumber
83
mata air Umbul Lanang dan Umbul Wadon, lokasi ini sangat tepat sebagai pilihan untuk kegiatan berkemah.
F. Taman Rekreasi Taman
Rek.reasi Kaliurang (Gambar
3.11)
merupakan areal taman
bermain dan bersantai yang terletak di pusat Kota Kaliurang. Berbagai fasilitas pendukung meliputi loket, MCK, kolam renang dan berbagai permainan anakanak. Tempat ini sangat cocok bagi keluarga, terutama yang mempunyai anak kecil, sebagai pilihan lokasi untuk bersantai di alam terbuka sambil menikmati sejuknya hawa Kaliurang.
Sumber : Koleksi Penulis, 2()05
GAMBAR3.11 SUASANA ASRI DI TAMAN REKREASI KALIURANG
G. Kereta Wisata Bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi dan ingin menikmati pemandangan Kota Wisata Kaliurang mungkin cukup rnelelahkan bila ditempuh dengan berjalan kak.i. Bagi pengunjung dengan minat seperti ini tersedia jasa wisata berupa kereta wisata (Gambar 3. 12) yang dikelola oleh penduduk
84
setempat. Dengan kereta wisata pengunjung akan dibawa berkeliling menikmati pemandangan dan suasana alam pegunungan di Kaliurang.
Sumber: Koleksi Penulis
GAMBAR3.12 MENIKMATI PEMANDANGAN KALIURANG DENGAN KERETA WISATA
3.3.1.2.
Wisata Olah Raga Jalur-jalur penjelajahan menembus hutan Merapi yang sering dilalui oleh
para pecinta alam merupakan tantangan yang menarik bagi wisatawan yang berminat melakukan kegiatan penjelajahan hutan, misalnya jalur Jurang Jero (Kabupaten Magelang) - Kaliurang dan jalur Deles (Kabupaten Klaren) Kaliurang, serta ke lokasi-lokasi tertentu di dalam hutan Merapi. Kegiatan olah raga lain yang dapat dilakukan di kawasan in.i antara lain mountainering, panjat tebing dan survival. Beberapa kegiatan olah raga yang saat ini sudah cukup dikenal oleh pengunjung adalah, sebagai berikut:
85
A. Bukit Plawangan Bukit Plawangan menawarkan arena olah raga lintas alam. Puncak bukit ini dapat dicapai dari Tlogo Putri, yang berada di sebelah timur Kaliurang, dan dapat ditempuh selama lebih kurang 2 jam melalui hutan tropis yang masih asri. Di puncak bukit ini terdapat salah satu stasiun pengamatan Gunung Merapi.
B. Bukit Turgo
Sumber : Koleksi Penulis. 2005
GAMBAR3.13 BUKIT TURGO DILIHAT DARI GARDU PAND ANG
Sebagaimana Bukit Plawangan, Turgo (Gambar 3.13) juga menawarkan arena kegiatan
olah raga lintas alam melalui
hutan tropis
untuk mencapai
puncaknya. Bukit ini sering didatangi para peziarah, karena di puncak bukit ini terdapat makam seorang tokoh yang dikeramatkan, yakni Syekh Jumadil Kubro (Gambar
3.14).
Di bawah makam
penjajahan Jepang.
terdapat
gua tembus peninggalan
masa
86
GAMBAR3.14
MAKAM SYEKH JUMADIL KUBRO DI PUNCAK BUKITTURGO
C. Pendakian Puncak Merapi Gunung Merapi memiliki ketinggian hampir 3000 meter dan dikenal sebagai the most beautiful volcano. Pendakian menuju puncaknya (Gambar 3.15) merupakan salah satu kegiatan yang cukup menantang bagi para pendaki gunung. Jalan untuk mencapai puncak Merapi, ada tiga jalur yang cukup dikenal, yaitu jaJur Kinahrejo/Kaliadem
dari sisi selatan, jaJur Babadan dari lereng barat dan
jalur Selo/Plalangan dari sisi utara. Jalur pertama diawali dari Dusun Kinahrejo, yaitu dari rurnah Juru Kunci Merapi, Mbah Marijan. JaJur ini merupakan jalur berat karena medan yang dilalui cukup terjaJ, dengan kelerengan 30° - 45°. Kebanyakan penduduk meyakini bahwa sisi depan Merapi sesungguh.nya menghadap ke Kinahrejo, oleh karena itu mendaki jaJur ini berarti pendaki datang dari depan.
87
GAMBAR3.15 PUNCAK GARUDA YANG MERUPAKAN PUNCAK TERTINGGI GUNUNG MERAPI
Jalur dari sisi barat, melalui Dusun Babadan, merupakan jaJur "tembak langsung", karena sejak awal hingga akhir, pendakian langsung mengarah pada puncak. Merapi dan sangat terjal. Karena merupakan jalur langsung, rnaka jalur ini kurang memiliki variasi pemandangan
dan suasana, bahkan dapat dikatakan
bahwa jalur ini menjemukan dan melelahkan. Pendakian melalui jalur ini sangat tidak disarankan, karenajalur ini juga merupakanjalur bahaya di mana dalarn dua dekade terakhir, aktivitas vulk.anik Merapi selalu rnengambil jalur ini. Pendaki yang mengarnbil jalur ini ada kemungkinan akan dihadang oleh guguran lava atau hujan abu. Jalur yang paling aman adalah jalur Selo atau Plalangan (Gambar 3.16), yaitu dari sisi utara. lni merupakan jalur tradisional para pendaki dan jalur inilah yang direkomendasikan bagi para pendaki untuk mencapai puncak Merapi.
88
GAMBAR3.16 ET APE TERAKHJR MENUJU PUNCAK MERAPI DARI JALUR SELO
D. Gclanggang Golf
Sumber : Koleksi Talinibe, 2004
GAM.BAR 3.17 ARENA OLAH RAGA GOLF DENGAN LATAR BELAKANG MERAPI DJ DESA KEPUHARJO, CANGKRINGAN
89
Bagi kalangan masyarakat tertentu yang memiliki hobi bermain golf: tersedia juga sarana olah raga tersebut. Gelanggang olab raga golf (Gambar 3.17) ini terletak di Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, dengan luas 62 hektar. Sebagai alternatif pilihan wisata, selain menawarkan sarana dan prasarana bertaraf intemasional dengan 18 hole, lokasi ini juga menawarkan pemandangan Gunung Merapi sebagai latar belakangnya.
E. Gua Jepang
GAMBAR3.18 SALAH SATU GUA JEPANG YANG ADA DI BUKIT PLA WAN GAN
Di sekitar lereng Gunung Merapi banyak terdapat gua yang dibuat oleh terrtara Jepang pada masa Perang Duna II. Gua-gua ini (Gambar 3.18)
dibangun
sebagai tempat persernbunyian pada rnasa itu, dan saat ini menjadi obyek yang sangat menarik untuk dikunj ungi bagi sebagian wisatawan yang menggemari kegiatan pen el usuran gua.
90
Lokasi beberapa obyek wisata di sekitar kawasan Kahurang tersebut dilunjukkan sebagaimana Gambar 3.19.
3-"\.l.3. Agrowisata Saar ini pengembangan agrowtsata di Kawasan Wisata Kaliurang dapat dikatakan belum berkembang, namun berdasarkan potensi yang dimiliki, kawasan ini dapat dikembangkan pula sebagai kawa~n agrowissta seb.agai alteniatif wisata,
Adapun potcnsi
yang dimiliki kawasan
ini untuk mengembangkan
agrowisata antara lain memiliki iklim yang relatif scjuk dengan curah hujan yang cukup finggi serta lahan yang subur yang llerbcntuk dari scdunentesi vulkanik gnnung berapi, Kondisi tanah dan iklim yang cocok untuk budidaya sayuran
memberikan pcluang unrnk menanam bcrbagai komodita:> sayuran ekspor seperti jamur, asparagus, tomat, labu, kapri, timun, terong clan lain-lain.
Maayarakat Desa Hargobiuangun sebagian besar merniliki mata pencaharian di bidang penanian dcngan jenis tanamannya yang mcnonjol saet ini adalah padi. jagung dan ketela pohon. B
terbiasa memclihara
berllagai .ienis bunga yang diamhil dari kawasan hutan,
terutama anggrek. Didukung pula k.ondisi pemanfaaran
lahan yang ada di mana
areal sawah, tegalan dan area hijau mendominasi. Kawasan ini juga rnemiliki saluran irigas! yang baik. Di sisi lain, berkanan dengan fungsi kawaean dan kondi~i kelerengannya ketat dalam
yang cukup curam menumut adanya pcngendalian
~nggunaan
lahan, leruroma dalam
yang
men&-embaugkan kawasan
terbangun, Hal ini dipcdukan umuk menjaga tetap berlangsungnya
fungsi
kawasan dan untuk mcngurangi kcmungkinan terjaJi11ya erosi dan tanah longsor,
;:! 0
"" z < 0
(!)
z
(2
:x:<< ~Z:E :S<w -,
z
~(.'.)
w:::><.9 :::.::_z
z __,
o ;2 z <(
z~o::
ZZo_: <(
~<(g
~<(~~
.~~~ ~w~as z
.=>ow
cn~<(UJ
'"' :IE:::!! e, Ci W<(
~ffi~ ~~~ ~o..w a: w ~
~
:IE
~
z
::>
(.'.)
c,
UJ-<(
c....Ou
G]~~ c....(I) (/)-
3: a::: 0
o,
CD
:E ::>
Ch
Ch
ctJ
c:
.!9 ro E ro
~;: w-
a.. ~ ~
u
Cl)
:::.::
0
...J
UJ
::.::::
~ <( en
f-
~ 0:: 0
12::
:3 ct
6&2
<( 0
z w (.'.) w __,
.!9 0
-"" ::J
..Cl
•
(6
en
3
-""
~
..c 0 "(ii ctJ
-""
~ ·a. :::.:: o,e
Q)
c: ctJ en
ro
~ ctJ
Q)
en .!9 ro
__,0 m I
E
c:
.!9 ctJ E ·;:;; c: c:
ro (ij -,
·a; O>
c:
::J (/)
:::.:: tJ)
ro
(6
-"" ('C c, c: ctJ (6
..M
E
s Q)
m :::.::
I I I I
Q)
0
z
12:: <(
CD
:E
<( (!)
92
Meskipun
di kawasan wisata Kaliurang
pengembangan
agrowisata
belum cukup menonjol, tetapi pengembangan wisata Kaliurang selalu dikaitkan dengan kegiatan agrowisata yang saat ini telah dikembangkan di Kecamatan Turi, yaitu di Dusun Gadung, Bangunkerto. Areal ini merupakan zona inti dengan luas 27 ha yang merupakan bagian dari keseluruhan areal perkebunan salak seluas 633 ha yang dilengkapi
dengan fasilitas tam.an rekreasi, kolam renang dan kolam
pemancingan. Lokasi areal ini yang berada padajalur utama Candi Borobudur dan Kaliurang, dapat dimanfaatkan dalam mendukung pengembangan kegiatan wisata di Kaliurang
pada umwnnya dan pengembangan
kegiatan agrowisata pada
khususnya.
3.3.l .4. Wisata Budaya A. Kesenian dan Tradisi Masyarakat
Sumber : Koleksi Penulis, 2005
GAMBAR3.20 PANGGUNG HJBURAN DI TLOGO PUTRI DENGAN DANAU BUATAN SEBAGAI LATAR DEPAN
93
Di Desa IIargobinangun
terdapat berbagai macam kesenian
rakyat,
antara lain jathilan/kuda lumping, campursari, karawitan, ketropak, keroncong dan wayang orang yang tersebar di dusun-dusun.
Kegiatan kesenian ini merupakan
partisipasi dari warga masyarakat setempat yang dilaksanakan pada event-event tertentu. Untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan kesenian ini, di sebelah timur terminal Tlogo Putri telah dibangun sebuah panggung hiburan (Gambar 3.20) dengan sebuah danau buatan di depannya sehingga menambah keindahan lanskap area. Untuk penyelenggaraan pentas, jadwal pementasan juga telah dirancang dan disusun untuk setiap jangka satu tahun.
GAMBAR3.21 SALAH SATU PROSESI DALAM UPACARA LABUHAN MERAPI DI POS Il MERAPJ
Menurut tradisi Kraton Yogyakarta, setiap tahun pada bulan Rajab, selalu diadakan Upacara Labuhan (Gambar 3.21). Sejak zaman Kerajaan Mataram upacara ini dilaksanakan dengan maksud agar raja dan penduduk mendapatkan kesejahteraan. Upacara dilakukan denga:n membuang berbagai sesaj i, yang
94
diawali dari Dusun l(inahrejo dan berakhir di puncak Gunung Merapi melalui jalur pcndakian yang ada,
Dusun Kinahrejo sendiri merupakan daya tarik wisata karena merupakan gambaran sebuah desa tradisional lereng Gunung Merapi dcngan koudisi yang masih asli dan kehidupan
masyarakatnya Yli1l!: sederbana
Berbagai
corak
kescnian tradisional y1111g masih terpclihara sena selling rumah 1inggal yang masih
nampak nadisiona! dengan pekarangan yang luas merupakan daya tarik y11ng cukup unik. Demikian juga halnya dengan Dusun 'forgo yang terlerak di sebelah barat laut Kaliurang di kaki Rukit Turgo. Desa ini juga merupalmn dcsa
tradislonat dengan ciri masyamkat desa pegunungan yang masih alam]. D. P~ang(Crahan Ngek.sli:ondo d1111 :Mu~eum Ulleo Stntalu Pesanggranan N~eksigon.do
mcrupuksn tempat bersejarah berupa
bangunan Clengan arsitektur k has kraton yang pemah di gunukan umuk kegiatan Konferensi Tiga Negara pada jaman Belanda, lfanJ!Wlnn ini rnemiliki la11~kap dan tata ruang yang khas kraton yang cimilik!
dan cikelola oleh Kraton
Yogyakarta. Museum Ullcn Senialu mercpakan bangunan yang menyimpan bcrbagai
kckayaau dan tradisi budays Jaws. Obyck wisata ini dikernbangkan sebagai pusat pengcmbangsn
dan apresiasi budaya Jaws yang mciiputi : masakan, ramuan
tradislonal. paes pcngantcn Jawa, mcduasi dan sehag:iinya.
C. Kerajioan Rakyat Jenis kerajinan rakyat yang berkernbang di Desa Hargobinangun aduluh
kerajinan yang tcrbuat dari bahan bambu dan l::ayu, seperti asbak, vas bt1t1ga dan lain-lain. serta pemintalan sutera alam, yakni kokon yang tidak terpakai dibuat menjedi berbagai suvenir. Cinderamata tet<sebut banyak dijual di obyek-obyek
wisata Kaliurang dan di warung-warung makan. D. Makamm Tradisional Jenis makanan tradisional yang cukup cikcnal di Kawasan Wisata Kaliurang antara lain adalah jadah tempc yang merupakan rnakanan khas Kaliurang, ampyang, kripik, peyck kacang dim gula kacang, Jenis makanan in] ban yak dijual di •varu11g- warung yang ada di Kaliura11g, .serta sering disajikan dalam h~j
3.3-2. l'asar Pariwisala Kaliurang Benlasarkan data ku11jung;m wisatawan di Kawa.o;an Wisata Kaliurang
dari tahun 1995 sampai deugan tahun 2004, sccara urnum sclalu mcngalami perungkaum dari tahun kc tahun dengan perkembangan
rata-rata 11.1'16 % per
tahun. sebagaiman» digambarkan dalam Tahel rH.5. Jenis wisatawan yang mengunjungi kawasan ini terdiri dari wisatawan
nusantara dan wisatawan
mancanegara
Wisatawan nusantara yang berkunjung kc Kawasan Wisata Kaliuraag scbanyak 60 % berasal dari Yogyakana Berdasarkan usia wisatawan, scbagian besar dari kciornpok umur
:.w -
29 tahun (6R %),
96
pclajar/mahasiswa. Wisatawan datang berlamjung ke Kaliurang dengan berbagai tujuan, yaitu sehanyak 70 % ingin menilanati bawa sejuk pegunungan, IO % ingin menikmati pemandangan pegunungan, 8 % untuk berolah raga, 2 % bermaksud mengadakan petualangan, 2 % dlllnm nmgka seminar dan sejenisnya, sedangkan sisanyu dengan tujuan lain-lain. dengan data yang diperoleh
Infonnasi ini menunjukJcan adanya kesesuaian
dari angket yang diedark:an. Dari data tersebut
ternyata pengunjung dari Yogyakana cukup mendominasi (43 %). d'Ul kelompok umur dominan pengunjung adalah antara 21 i:ampai dengan JO tahun (47 %). serta terbanyak dart kalangun pelajarimahasisw<1
(30 %). Adapun kunjungan yang
dilakukan rcrutama hemijuan un1uk sekedar re&eshiog (88 %), melakukan kegiatan olah raga (9 %) dan dalam raagka mcngjkuti rapet/seminar (3 %). TAB1£LUl.S PERKEMRANGAN KllNJlJNGAN WISATA\VAN KF. KALlU~ANG TAHUN 19'.IS - 2004
l1Jggris merupakan
11t'p,ar>1 asaf wisatawan mancanegara paling besar
yang bcrkunjung ke Kawasae Wisata Kaliur.ing (40 %}. dcngan rata-rata umur wisatawa-i antara 20 - 29 tahun. Wisatawan mancanegara ini mayoritas dari
'>7
kalangwi pclajar yang mcruanfaatkan wakti.1 liburan untulc travelling. Wisatawan datang ke Kaliurang dengan tujuan untuk petualangan (86 %), yaitu dengan harapan dapat menyaksikan secana langsung lclehan lava pijar Gunung Merapi. Wisatawao yt<11g ingin menyaksikan pemendangan yang lebih drameus sepcni itu harus lebih dol:tulumclakukan trekiug ke Bukit Plawangan, dan rnenyaksikan dari puncaknya, Berdasarkan polling yang pemah dilakukan, beberapa kegiatan yang dapat dilakukan di Kaliurang menurut wisaiawan rnancanegnra adQJah sebagai
bcrikut : bcrkauan dengan aktivitas vulkanik Genung Mcrapi (32 %), berkemah (28 %). pengamstan burung (21 %). sekedar jalan-jalan (10 %), olah raga (6 %)
clan lain-lain (3 %).
BAB IV ANALISJS PROSPEK PENCEMBANGAN KEGIAT AN WISATA DI KAWASAN KALIURANG PASCA PENETAPA.N TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPI
Pada bab ini akan diuraikan proses dan basil analisis terhadap data yang telah diperoleh dimuksudkan
untuk niekugl:i!pi hasil peucltrian yang dila.lrukan.
Mcngacu pllila Tabcl l.l mengenai data yang digunakan pada bab I serta Tabel ll.l mengenai variabel dan indiklltor pada bab JI, maka pmspck pengeznbangan kegiatan wisara di Kaliurang pasca pcnetapan TNGM diarahkan pada 3 a.~pck, yaitu : jcni~ kegiatan wisaia, prasarsna-sarana peounjang dan pengelolaanoye. Pernbahusan pcmbahasan
Kaliurang
mengenai
mcngenai
ke
3
potensi-potensi
aspek
tersebut
didahului
dengan
pongcmbangan wlsata )·ll!lg ada di
sebagai saluh satu acuan dalam mencnuikan arah pengembangan
kegiatan wisata di masa rnendatang you1g cnelipu1i potensl fisik, potensi sosial dao potcns i adat b uda ya. /\:;pek pcngombangan
kcgiatan wisata dan variabclnya dirurnuskan
sebagaimana Tabel IV. l berikut. TABEL IV.I ASrF.K l'ENG.EMBANGAN Kk:GIATAN WISAT A
M r No
1 • ·----
jcnis K~~1ata1>
~ . ·~_..,:,,.~ dan
L_,
,\$~ell.
Wi:.aia
sarn·-n.--
-· -·--
98
99
No. ~
A•pe~
---
Pengclolaan
L~~ Sumb"
Tabel 11 dan r
.
h '
Vtll'iabel
~in1,,.., TNGM
gclo[aa11 Pariwi..ia J>eN111 ~rta 1nas ara.~al
4.1. Analisi~ Petensl Pengembangao Wisata di Kawasan Kaliuraog Salah satu lit:k tolak dalam meneorukan arah pengembangan wisata di Kaliurang antara lain adalah potensi pengcmbangan
kegiatan
wisata yang ad.a di
Kai iurang. Potensi ini rneliputi potcnsi fisik, sosial dim adat budaya, baik yang sudah dikembangkan
sebagai atraksi wisata maupun yang belum, Potensi fisik
meliputi kondisi fisik Icreng Me11tpi baik iklim, pemandw1gan maupun medannya serta prasarana dan sarana yang ada. Potensi sosial menyangkut persepsi maupun
kererlfbatan masyaraker ternadap kawasan Merapi. 1NGM dan rerhadap kcgiatan wisata yang ada. Potensi budaya berkaitan dcngan kescnian tradisional dan adat istiadat yang berkcrnbang di masyarakat sekitar kawasan. Anal i.sis terhR
berdasarkan
data yang diperoleh
wisaea terse but dilakukan mclalui
angkct
maupun
wawancara, pengamatan visual dan dokumentasi. Untuk meudukung garnbaran pomaparan tersebur, dalam analisis ini juga ditampilkan tabel ~latistik ~Jerhana (tabel frekucnsi] dari jawaban responden yang diperoleh mclalai anzkct. llasil
analisa rersebut diuraikan lebih laniut sebag!ti herikw.
100
4.1.l. Analisis Potensi Fisik Kawasan Kaliurang 4.1.1.1. Potensi Alam Potensi fisik kawasan yang dimiliki bagi pengembangan kegiatan wisata di Kaliurang terutama adalah kondisi alam Merapi itu sendiri, k.hususnya di lereng sebelah selatan. Kondisi alam Merapi menawarkan panorama keindahan alam pegunungan, udara yang sejuk dan suasana yang tenang sebagai daya tarik utama kawasan. Hal ini ditunjukkan oleh jawaban yang diberikan responden yang menyatakan bahwa pemandangan, udara yang sejuk dan suasana yang tenang merupakan daya tarik utama Kaliurang sebagaimana Tabel IV .2.
TABELIV.2 DAYA TARIKKAWASAN No.
I. 2. 3. 4.
5.
Daya Tarik
Hawa sejuk Pemandangan a lam Suasana tenang Flora fauna Lain-lain
Kaliurang Barat
Jawaban Responden (%) Kaliurang Peng-jung Timur
Angkutan
Kesimpulan
33 35
47
26
41 37
50 ,....._ Menjadi alasan ft'utama 36
I
?1
??
l.dJ
<._j_J --
4
-
--
--
}-
mengunjungi Kaliurang f-,l;:lanya rnenarik bagi masyarakat sekitar
Sumber : Lampiran l, J, K. L
Dari data angket tersebut terlihat bahwa iklim (udara yang sejuk), pemandangan alam dan suasana yang tenang menjadi alasan utama untuk mengunjungi Kaliurang. Kekayaan flora dan fauna, meskipun dianggap cukup menarik oleh sebagian masyarakat sekitar kawasan, namun oleh pengunjung dan awak angkutan umum temyata tidak mendapat perhatian cukup penting sebagai daya tarik kawasan. Sementara itu, berdasarkan data yang ada, kawasan TNGM memiliki
101
kekayaan flora dan fauna yang cukup besar, bahk3n sebagaian termasuk jenis langka. Kaw11Slll1 1NGM merupekan hutan tropis pegunungao dengan jenis endemik Castanopsis argemea daa Vanda tricolor serta merupakan habitat clang jawa dim macan tuml, Jenis pohon-pohonan didominasl oleh jenis pinus, akasia, sengon dan butan campuran, sedangkan jenis fauna cukup beragam dari jenis marnalia, reptilia dan aves (± 100 jenis),
Wilayah sekitar lercng Merapi memiliki banyak lalrnsi yang meoarik sena rnedan yang cukup menantang bagi jenis kegiatan wisata tertentu, sepeni penjelajahan hutan dan peogamaran flora fa\ll\ll pegunungan, Bapak Talinibe, seorang warga K aliurang Bara.t yang telah bebcrspa kali mcngantarkan wisatawan melakukan penjelajllhan hutan dan pendakian punCHk Mm.pi. mengatakan,
"Banyllk sekwi ten:ipatyung bagus uotuk dikunjuogi di lereng Merupi, khususnya lereng selatan ini .. ", Namun, lok~-lok.asi lni belwn cukup dikenal oleh kebenyakan pengunju111:!. kecuali olch kalaogan terbatas yang memiliki minat wisata khusus. Di ~lsi lain. kondisi iklihl. tanah Lian pengairan di lereng Merspi sesuai uoruk pengtmbangan/budidaya herhRgai jenis sayur dan buah ekspor < www2.i1111.:stsleman.go.
i
Uraia'1 di atas memmjukkan bahwa sccara fisik ka>vasan Kaliurang memiliki potensi yang cukup besar untuk pengcmbangan kegiatan wisata. Kondisl alamnya rnenawarkan panorama alami dan suasana pegunungan
yang
rnenycgarkan. Medon yang mcn.antang Jan kekayaan flora-faunanya merupakan
modal untuk pengembangan wi~ata rninat khusus, sena kondisi lingkungan yang aesuai umuk pengcmbangan pertanian bagi kepentingan wisata agro, Dengan
102
demikiun faktot alam ini merupalclill modal utama pengembangan, meskfpun unruk saat ini sebagian belum cukup dikenal oleh para pcngunjung Kaliurang,
4.1.J .2. l'otcnli Prasarana dao. S111r11na Penunjjlllg Dalam kaitannya dcngan pengembangan kegiatan wisata, potensi fisik berupa prasarana dan sarana mcrupakan salah satu unsur )'llllg juga pcrlu di pertimbangkan. Di kawasan Kaliurang tclah berkembang berbagai prasarana dan sarana serta fasilitos pcndukung pariwisata seperri jalan, angkutan umurn,
jaringan !istrik. uir bcrsih. telekomunik.a~i serta penginapan, rumah makan niaupun warung-warung. Prasarana jalan di Desa Hargoblruiglln culmr bagus, begit1.I juga dengan jumlllh angkutan umum eukun memadai dengan kondis) yang sedang. Jalan yang mengakses Kaliurang, baik dari Yne)lakana, Tempel maupun Kalasan kondisinya bagus scrta masih mcmadai untuk rnclayani arus transportasi
)'Mg
eda, Begitu
pula knndisi jalan yang ada di dalam Kota Kaliurang. Prasarana dan sarana lain sepcrti pcnginepan, arena ohm raga dan MCK jumlahnya cukup mcmadai dcngan kon<.lisi sedang
· buik. Kondisi seperti itu digambarkan scbagaimana [awaban
augkct rcsponden pada Tabd IV.3. Unluk memperoJeb angkutan wnum kcbanyakan responden rncnyatakan
·111ut1a11·. kecuali pe11gunjW1g. di mana jumlah yang mcnjawab 'mudah' tidak terlalu mcnonjol. Hal ini disebabkan karena kebanyakan pcngwijung ynnti datang kc Kahurang lebih memilih kendaraan pribadi sebagai serana angkutan, Dari pcngamatan visual juga terlihat bahwa pengunjung yang menggunakan angkutan
103
umum jumlahnya sangat sedikit, mereka cenderung
menggunakan kendaraan
pribadi atau datang bersama rombongan dengan kendaraan yang disewa.
TABEL IV.3 JUMLAH DAN KONDISI PRASARANA DAN SARANA No. ].
Jawaban Resoonden (%) Kaliurang Kaliurang Peng-jung Barat Timur Untuk memperoleh anakutan umum 47 l 61 73 a. Mudah 6 8 b. Sulit 33 19 c. Sedang ~ Pemyataan
Angkutan
901-t Sebagian besar menyatakan 10 'rnudah'
Pengunjung yang menyatakan 'sedang' cukup menoniol
~
2.
Kondisi angkutan umum Baik a. 8 b. Buruk L61 c. Sedang 31
23
3
30
..
65)
32
Kesimpulan
70
~
Masyarakat sekitar menyatakan kondisi angkutan 'buruk'
~Pengunjung memberi.kan jawaban yang netral
l~awaban awak angkutan bisajadi tidak obvektif 3.
Jumlah sarana prasarana a. Memadai \ 73 27 b. Tidak memadai ... c. Sedang
--
73 27
f"-....._
·-
/10~
"'
20
-·
&
-~
4.
Kondisi sarana prasarana a. Baik 35 b. Buruk 14 c. Sedang (51
Sumber.. . Lampiran1. J, K dan l
46
v
11
43
~
37 7 57
Sebagian besar masyarakat dan awak angkutan menyatakan 'memadai' Pengunjung memberikan jawaban yang netral
Sebagian besar 40 menjawab 'sedang' ·~ 601.-
104
Berdasarkan basil wawancara dengan salah
satu
awal:: angkutan umum,
jurnlah angkutan umum minibus yang menuju terminal Tlogoputri, Kaliumng
retiap harinya lebih lcurang sebanyak 30 lruah dan dalam satu hari masing-masing melakulcan perjalanan Yogyakarta - K.aliurang sebanyak 1 kali. Jumlal1 i11i belum tcsmasuk sngkutan bus umum. Dari pcagamatan visual •. iumlah penumpang angkutan umum pada hari-hari biesa hampir tidak pernah penuh pada setiap
angkutan yang ada, baik yang masuk maupun yang meninggalkan terminal Tlogo l'utri. Masyarakat Kaliurang, sebagai pcngguna jasa angkutan umum paling banyak, rnenilai kondisi angkutan yang ada 'buruk", sememara pengunjung yang kcbanyakan
menggunakan
kendaraan
prib.'.ldi (llJ %) membenka»
jawaban
'scdang' sebagai jawaban yang netrsl. Demikian juga awak angkutan umum memberikan jawaban 'sedang' bahkan 'baik'. Jawaban dari awak angkutan ini mungkin saja merupakan jawaban yang tidak obyektif. karena hal ini menyaugkut kepcmingan mereka Jumlah
prusarana
dan sarana lain cuk.up mcmadai,
secara cukup
menonjol dinyerakan oleh masyarakat sckiiar dan awak angkutan umum, sementnrn itu
ini disebahkan kuniungan
pengunjung memberikan jawaban yang rretral yai(u 'sedang'. Hal karena
sehari
kebanyakan
(tidak
menginap)
pengunjung (')7 %} hanya meiakuka» dan
aktivitas
utamanya
menikmati
pernandangan ( 56 'Yo) dengan tujuan refreshing (116 %), sehingga kurang memanfaatkan dan rnenaruh perhatian pada prasarana dan sarana yang ada.
105
Berkaitan dengan kondi si prasarana dan Sltr3lla tersebut, secara hampir seragam seluruh responden meajawab 'sedaog". Faktor lain yang tuna mencntukan arah peugembangan prasarana dan sarana adalah adanya rcncana pernbanguaan objek wisata Isinnya di seki tar
kawasan, antara lain rencana pembanglman Kcbun Sunga dan Taman Rekreasi Desa Hargobirumgun serta adanya beberapa fasilitas yang sudah dibangun narnun
belwn dikembangkan seperri bangunan di Kaliadem/Rebeng
)'!Ing
telah disiapkan
untuk pusat informasi pariwisaia lercng Merapi. Pengembangan prosorana dan sarana yang sodah direncanakan Teman
Rekreasi
sehubungan deng1111 ak811 dikcmbaQgktlilnya
clan Kcbun Bunga Deso Hasgobinangun mencakup juga
pengeinbangan fa,;ilil4s penw1jangnya yang reli
museum
Mcrapi.
meoara pandang, panggung hiburan,
playground, pasar seni, shouting/soldier park, camping ground dan taman burung di Tainan Rekrcas! serta kebun bunge, kolam tanaman hias, playground/camping
ground dru1 panggung kcsenian di Kebun Bunga Dess Hargobinangun. Dengan dernikian dapat disimpefkan bahwa prasarana dan sarana yang ada di kawasan Kaliurang jUll11ahnya cukup memadai, scperti : jalan. jaringan li~trik. air bersih dan telekomunikasi, meskipun bebcrapa jeuis kondisinya pcrlu
ditingkatkan,
scperti angkutan umum. Adanya rCl>(;a,!111 pe11gembangan beberapa
obyek wisata b!U'U di sekitar kawasan Kaliurang akan turut menenrokan arah pcngernbangan prasarana dan sarana di kawasan tersebut, dernikian juga ha!nya
deogan sarana yang sudah ada namun bclum dil:enibangkan.
106
4.l.2. Analisis Potensi S6~ial Kaw11san Kaliurang Unruk
pe11g~mb11ngan kegiatan
wisato Kaliurang
berkaitan
dengan
adanya status kawasan sebagai tama.n niuional, kebersdaan masyarakat sekitar rnerupakan fW.:tor penting yang por!u mendapat perhsnan, Dalam pengelolaan pariwisara di Kaliurang saar ini, posisi masyarakar adalah scbagai pihak yang turut menikmari adanya aktivitas wisata yang benangsung, yaitu dengan mengelola penginapan, membuka warung, berjualan dan jasa wisara lainnya. Hal ini sesuai dcngan pcmyataan Talinibe, scorang warga Kaliurang Barat, "Sebagiar, bcsar masyarakai terlihat dalam kegiatan wisata, Hanya sedikit yang secara lang~ung
masih menggantunskan hidupnya pada lahan (mcn>lfllp lahan)". Demikian juga
yang disempaikan oleh Kepala Dusun Kaliurang Barat, Sukamto, ''Matfl pencaharian rnu.qyarllkat kcbanyakan terk11it tl1.'11gao kcgiatan wii1ara di Kaliurang, sepcni : penginapiin, waru11g, pcmandu clan J8Sll·.iasa ltlifUlya. T'emanfaatan hut11n
socara 1 .. ngsung (bercococ tanam, mencari rumpui, kayu hakarJ oleh masyar.tkat harnpir cidak ada··. Kctcrkaitan masyarakat d1w.ean kegiatan wisata ini didukun& pule oleh pernyataan. Ngadiyeno (Kepala Dusun Ka!iurang Timur}: Mata pencahariar, 1nasyar-dkat kebunyakan terkait dengan kegiataa wisata di Kaliurang, sepeui pcnginapan, pcdagang dan Jain-lain. Pemanfsatan hutan secara lang~ung oleh masyarakat harnpir tiduk ada. Kalaupun ada warga masyarakat yang rnemelihara ternak, khususnya sapi, dalam memenuhi kehutunan pakannya rnereke lcbih bt111y111< mcmbeli dari luar. Kcgiatan ngarir kc hutan hanya dilakukan kadang-kadang pada waktu luaJl\I scbagai selingan" Bentuk aktivitas masyarakat yang seperti ini sangat mc11guntungkttn sckaligus ncrlu m~ndapat perhmian. Dengan bentuk aktivitas d~mikian, tekanan terhadap kawasan hutan oleh masyarakat sang.it kecil, namun di sisi lain pcngelolaan
TNGM,
tennasuk
pariwisat
harus
mcmpe11imbangkan
107
kepentingan
masyarakat
mengingat
adanya ketergantungan
masyarakat pada
pariwisata sebagaimana digambarkan Tabel IV.4.
TABEL IV.4 MANF AA T YANG DlPEROLEH MASY ARAKA T
DARI KAW ASAN WISAT A KALIURANG No.
Pemyataan
I.
Manfaat langsung kawasan a. Kayu bakar b. Pakan ternak c. Laban garap d. Tidak ada e. Lain-lain
Ka liurang Ba.rat
Jawaban Responden (%) Kaliurang PengAngkutan Timur jung --.._
/
---
5\ 3
5
3
~ ? (_67
--
89}-
---
. -- -
---
r---=-_
---
-------2.
Kesimpulan
Apakah mendapat manfaat langsung dari pariwisata a. Ya \_98 100} b. Tidak 2 ~
-
--
r---=-.
Pemanfaatan langsung kaw. oleh masyarakat sangat kecil ,,. Mengelola/ menjaga penginapan dan berj ualan Hampir seluruh masyarakat menyatakan mendapat manfaat langsung pariwisata
3.
Manfaat langsung pariwisata a. Tambah penghasilan b. Lapangan pekerjaan
cs2
78 J
30
c.
Wawasan
19
d. e.
Tidak ada Lain-lain
---
---
4 --
--
--
--
-
--
---
---
Manfaat langsung pariwisata bagi masyarakat terutama untuk tambahan penghasilan dan penyedia la:pangan pekerjaan
Sumber : Lampiran I, J, K dan L
Dari data tabel di atas, pemanfaatan kawasan secara langsung oleh masyarakat sekitar prosentasenya sangat kecil. Sebagian besar rnasyarakat menyatakan bahwa
l08
manfaat langsung kawasan bagi mereka adalah 'lain-lain'. Sesuai data profil
responden (Iampiran C), jawahan 'lain-lain'
tersebut terkait dengan kegiatan
pariwisata yang ada, seperti mengelola atau mcnjaga penginapan dan bcrjualan. Dengan rcsponden kegiatan
adanya
masysrakat tersebw.
kegiatan
periwisata
sekiter' menyataken
Mnnfaat langsung
di Kaliurang, hampir
seluruh
mendapat m2:1:nfaai langsung dari
tersebut
ierutarna
dalam
menambah
peogha.silan dan men~diak.au lapangan pekerjaan bag! ruasyarasar sekitar.
M.asynrakat Kuliurang adalah masyarakat yang mengerri betul bahwa rmriwisma di Kallurang sanga1 me11ga11dalkan lwndi~i alam, di 8Mllping itu merckaju~a sadar bahwa kawasan KalimAng merupiikan kawasan dcng11n fungsi linduog. llal ini dit:unjukhin
dengan adenya kcerifan lokal yao3 tumbuh di
kalangan masyarakat sebagaimana diungkapkan oleh Joko Margono, "'Mtmgc:nai adanya potensi bahaya bencana alam di Kaliurang,
masyarakat tidak terlalu
khawatir karcna mereka mesih betpe!ll'11g pada mitologi.
Mereka mcmiliki
pemehamen bahwa :11:panjan{\ pemanfaaran alam tidak berlcbiben maka Gunung Mcrapi tidllk akun menjadi uncaman buat mcreka", Maka dari itu mereka setuju bahwa meruaga kelestarian alam pada kawasan ini sangatlah penting. Ternadap penerapan TNGM, meskipun ada sedikit kekhuwariran, narnun
optirnisme dan liacapan yang hunbuh jauh lebih bcsar, seperti y<0ng diungkapkan Talmibe, "'... Kekhawatiran apabila ad..
sepeni ini juga diungkapkan olch
109
Joko Margono, "Penetapan TNGM dapat memberikan dampak positif terutama pada aspek ekonomi masyarakat melalui pengembangan Beliau
juga
menyarnpaikan
beberapa
harapan,
kegiatan pariwisata".
"Harapan
penetapan TNGM adalah agar pelaksanaan pengelolaan
terhadap
adanya
TNGM nantinya memiliki
konsep yang jelas bagi masyarakat serta dijalankan secara konsisten/konsekuen". pariwisata di Kaliurang
Besarnya harapan masyarakat terhadap pengembangan
karena mereka banyak mengantungkan hidupnya pada kegiatan pariwisata yang ada. Fakta-fak:ta tersebut didukung pula oleh jawaban responden sebagaimana disajikan pada Tabel IV.5 berikut:
TABELIV.S PEMAHAMAN MASY ARAKAT TERHADAP
No.
1.
Pernyataan
Kaliurang Barat
KA WASAN DAN TNGM
Jawaban Responden (% Kaliurang Peng.jung Angkutan Timur
Pemaharnan masvarakat terhadap funzsi kawasan a. Kawasan 92 ~98 lindung/wisata b. Tidak tahu 2 8 c. Lain-lain ---
97 ~
---
3
--
Kesimpulan
Hampir ~seluruh responden memahami bahwa kawasan memiliki fungsi lindung/ wisata
2.
Menjaga koadisi alami menurut m~c:v::m1bt a. Pentiag ~ b. Tidak penting
100
100
--
--
1001- 1.Seluruh
--
respond en menyatakan penting
3.
4.
Adanya status TNGM a. Tahu b. Tidak tahu
\ 86 14
Pengertian masyarakat tentang raman Mcinn<>I (fj9 a. Tahu b. Tidak tahu 31
81
57}-
19
43
65
70 30
35
Sebagian besar tahu akan status TNGM
~
8f'I Lk.C::ebagian besar
20
110
No.
Pernyataan
Kaliurang
Barat
Jawaban Responden (%) Kaliurang Peng.jung Angkutan Timur
Kesimpulan
mengerti bahwa TN adalah kaw. perlindungan alam 5.
6.
7.
Penetapan TNGM menurut masyarakat a. Penting ~73 b. Tidak penting 0 c. Netral 18
97
87
j
j
--
10
Penzetahuan rnasvarakat mengenai Rencana Pengelolaan TNGM a. Tahu 23 35 -b. Tidak 65) r..:J..7 --
Dampak penetapan TNGM a. Positif (keg. wisata berkem bang, kesejahteraan masy., pelibatan masy.) b. N egati f (keg. wisata dibatasi, keg. wisata dilarang, aktivitas masy. dibatasi, pemindahan pend) c. Tidak ada d. Tidak tahu e. Lain-lain
89
~
17
,., .)
77
100)- ~ebagian besar -menyatakan -penetapan TNGM penting
--
--
.
Sebagian besar masy. tidak tahu rencana pengelolaan TNGM
60)- ~ptimisme
13
--
--
--
--
13
8
10
20 20
--
--
--
--
dan harapan terhadap TNGM jauh lebih besar dari kehawatiran yang ada
Sumber : Lampiran I. J. K dan L
Dari tabel di atas terlihat bahwa, meskipun masyarakat cukup memaharni fungsi kawasan dan makna penetapan taman nasional, tetapi ternyata masyarakat tidak mengetahui bentuk pengelolaan yang akan dilaksanakan. Dalam penyiapan dan perencanaan TNGM saat ini peran masyarakat masih sebatas pemberi masukan, yaitu melalui kegiatan sosialisasi yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Dalam hal ini beberapa pemyataan dikemukakan sebagai berikut:
11 !
... lnformasi penetapan diperoleh pertama Wi dari media mass, baru belakangan ada kegiaran sosiatisasi (gabungan dari beberapa instansi], Sampai dengan saat ini kegiatan tersebur sudah dilakuk.an s:eban}'llk 2 kali. Adapun sebelum dilakukan pcnctapan kawasan sebagai taman nasional tidak sda pemberiWluan lebih dahulu kepada masyarakst (Talinibe), Warga ma~yarakat Kaliurang Barat tahu ekan status kawasan yang telah menjadi tarnan nasional. Pernahaman ini antara lain karena adanya soeialisasi oleh
BKSDA Yogyakarta, yang tclah dilakukan sebany!lk 2 kali. Pertemuan pertsrna diikuti olch tokob-tokoh di Dusun Kruiumng Barat dan pertemuan ke dua diikuti oleh seluruh Iapisan masyarakat, ... (Sulounto). Warga masyarakat Kaliurang Timur U!hu alum status kawasan yang telah menjadi iaman nasional melalui kegiatan sosinlisasi yang pcrnah diadakan scbanyak 2 kali dan mcrcka pada umumnya tidak menolak CN1tadiyt')oo ).
Dari uraian tersebut dapar disimp1dun OOJ1wa tecdapllt porcnsi yang
dallllTl pengelclaen pariwisatanya. Masy1wka1 Kaliwang adalah ma:;y<1raka1 yang cukup mcngena] dan sadar aluin (U(lg$i kawasan di ruana rnercka tinggal. Hal inilah yang rncnyebabkan hampir tidak ada penolakan dart masyarakat Kaliurang terhadap penetapan ·1 NGM. Nwnun begitu, porensi sosial yan~ besar sampai dengan saat illi kurang dimanlilalllan masyaraka;
Kaliumnl!
sebaik·baiknya oleh pemerintah. Peron
rnasih seoatas pemberi masukan, antara lain meialui
kcgiatan sosiatisasi yang telah dilaksamkan sebanyak dus kali.
4.1.3.
Anali•ill Put~nsi Adal Bud11Ja l(awasan Kaliuraa.g Dalam rangka rnemperkaya produk wisata di Kaliurang, bebcrapa jenis
pernentasan kesenian rakyat ditwnpilkau secara rutin pada hari minggu
liflur
di saat
penyelenggaraan
j urnlah
pcngunjung
tinggi,
al.au
dengan
mcmanfaatka11
kegiatan adat yang lain sepecti upscara Labuhan. Berkaitan
dengan ha) ini Kardi, seorang Kasubag PeretiCanaan di Dit111s Kebudayaan dan
112
Pariwisata
Kabupaten
Steman,
menyatakan,
"...
Kesenian
rakyat
biasanya
diadakan dan dikemas daJam satu paket dengan kegiatan upacara Labuhan, yakn:i mulai H-7. Upacara Labuhan sendiri pelaksanaannya
sepenuhnya
merupakan
wewenang Kraton Yogyakarta". Sementara itu Hariyadi, Kepala Seksi ODTW di Dinas
Kebudayaan
"Pementasan
dan
Pariwisata
di panggung
kesenian
Kabupaten hiburan,
Sleman
terrnasuk
menambahkan, kesenian
rakyat,
dilaksanakan pada hari minggu dan hari libur. Dalam satu tahun direncanakan ada 63 pentas seni yang digelar", Meskipun bukan merupakan daya tarik utama kawasan, namun adanya aktivitas
kesenian dan adat budaya setempat
dijadikan sebagai salah satu modal pengembangan
dapat
mengingat potensinya yang
cukup besar sebagaimana ditunjukkan Tabel IV.6. TABELIV.6 .JENIS KESENlAN YANG BERKEMBANG/ SERING DIT AMPILKAN/OlSAKSIKAN DI KALIURANG
No. I.
2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Kesenian
Kaliurang Barat
Wayang kulit Kuda lumping Ketoprak Upacara adat/ desa Lain-lain Tidak ada
69
~--f-6 19
Jawaban Res onden % Kaliurang Peng-jung Timur 2 10
Angkutan
Kesimpulan Kuda lumping
_...--;9~1>--H~-erupakanjenis 70 27 _ _:_::....._-l=:::.::::::::::==~1---..:.._/ kesenian rakyat yang paling menonjol 26
3
Terdapat kegiatan adat namun tidak ~t1kup dikenal oleh masyarakat luar
2
Bagi kebanyakan pengunjung pentas kesenian bukan merupakan tujuan utarna kuniun an Sumber : Lampiran I. J. K clan l
Jawaban responden di atas rnenunjuk.kan bahwa, meskipun pentas kesenian dan upacara
adat
cukup
berkembang,
tetapi
kebanyakan
hanya
dikenal
oleh
113
mssyarakat sekitar dan awak angkUU!!l wnum saja yang freh1ensi .lruajungannya ke Kaliurang dilakukan secara rutin, semeatara bsgi pengunjung peatss .lccsenian
yltllg secara rut in ditampilkan bukan merupa1am alasan utama kunj ungan mereka ke kawasan ini. Berdasarkan Tabel !V .6 tersebut, jenis kesenian rakyar yang paling menonjol dan culrup dikenal, karena seriog ditampilkan
adalah kuda
lumping. Beberapa jenis keseaian ra.ky-.nyang lain, sepcrti epacara adat, ketoprak
dan wHyang kulir sebenamya culcup berkembang di masyaralcat, tetapi ternyata belurn begitu diminati oleh pengunjung dan hukan merupakan tontonan utama. Berdasarkan data, di Kecamaran Pakem tecdapat Group Kesenian Kuda Lumping sebanyek 21 group yang tersebar di 4 desa yaitll: Purwobiaango», Candibiruingun, Hariobinangun dan Hargobinangun, Potensi lain yaitu pengembangan wisaia
pedesaan di Dusun Turgo dan Dusue .Kinah.rejo. Oi b:dws c.lusun ini dapat dinikmati kehidupen masy111akat desa pe11uoungan )"ang dsmai dun sederhana serta lingkungan yMg asri,
Berdusarkan uraian tersebur IUaka dl!J)at disimpulknn bahwa kesenian tradisional den adat budaya yang berlcembang di masyarskat sekiiar memiliki
cukup potensi untuk dikembangkan. Meskipun saat ini belwn mcniadi daya tarik utama kawasen, tetapi sebagai salah saru modal pcngaubangan kesenian tradisional dan adat bodaya masyarakat diperlukan untuk memperkaya produk wisata Kaliurang.
4.2. Analisis Prospek Pengeinb1111gan Kegiat.n Wisataa Kaliurang saat ini dikcnal sebagai salah setu kawasan wi$1lta yang ::;imgat
mcngandalkan daya tarik alemnya, yaitu lingkungan lereng Merapi bagian selatan,
I 14
Berhagai jenis kegiatan wisata, tennama yang rnemanfaatken faktor alam tersebur telah berkembang pada kawasan ini, scperti menikmati pemandangan, jalan-jalan, lintas olarn atau hanya sekedar refreshing menikmati sejuknya hawa pegunungan. Bcgito juga dengan aktivitas masyard!catnya yang rurut mernanfaatkan adanya kegiatan
wisata
yang ada
untuk mendaparkan
penghasilan,
yaitu dengan
rnengciola penginapan, warung dan jasa wisaia lainnya. Dengan adanya penetapan wilayah Gunung Merapi sebagai tamso nasional, di mana pengelolaan pariwisata (yang mernanfaarkan
kawasan di dalam TNGM) aknn rncnjadi bagian dari
pengelolasn di dalamnya, maka akan sangi1t mcmpengaruhi aruh perkembangan
kegiatan wi~ta yang Iida di Kuliurun&, A•nalisis ini dilikukun urituk mC11gkaji prospek pengembangM
keuiatao
wisata di Kaliurang berkaitan dcngan adanya rcncana pengelolaan dan kerentuankC1c11h1W1 yang mengikat di dalam kawasan taman nasional. Scbagaimana ~1"11
dlsampaikan di muka. pengembangan kcgi
dilakukan
secara dcskriprif
dengan
membandingkan antara hasil
pcnafsiran data yang diperoleh selama penclitiea dengan teori/rcferensi yani; ada dan pcraturan/rencanu pengclolaan. Penafsiran data penelitian rncrupakan hasil analisis
data
Tcori/refcrensi
angkevwawancara,
pcogamatan
visual
dan
dokumentasi.
yang digunakan menyangkut teori-teori yang berkaitan dengan
pengernbangan pariwisata pada ka"''l1Sa11 yang dilindungi. Peraturan dan rencana pcngelolaan
merupakan
faktor
perkembangan kegiatan wisata
yang
membatasi/mempengamhi
arsh
115
4.2. I, Analliis Prospek P't1J:e•baapn Jenis Kegiata.11 Wisata
Berbagai kegiaran wisata yang telah berkcmbang di kawasan Kaliurang dan sekuamya ssar lni dapat dikelompokbn ke dalam beberapa jcnis keglatan, jairu : wisata alarn, wisata olah raga, wisata budaya dan agrowisata, Meskipun beberapa jenis kegiatan wisata telah berkembang, tclapi jenis kcgiaum wisatn alam mcrupalcan andalan
111ama
dalam pcngembangan pariwisata pada kawasan
ini. Hal ini disebabkan olch unsur alam kaw11S1111 mcmang merupakaa daya tarik
utama, scbagaimana dinyatakan olch sebagj11n besar rcspondeo dan beberapa narasumber tcrkait. 4.2.t.l.
Proseek Pengemba11po Kmatan Winta
N!"!
Beberapa jenis kcgiatan wisata oJam yang tclah berkembang saat ini dan cukup dikcoal di knwasllil Kaliurang, yaina: nienikmati suasana dan udara segar Kaliurang, mcnikruati panorama Merapl dari Gardu Pandang Kali Boyong, hutan
wisata Kaliureng-Ptawangen, huu1u wisata Kalikuning·Dam Plunyon, Tlogo Nirmolo dan berkemah di bwni perkemahan Kaliadem. Beberapa kegiatan tcrscbut dilakukan pada zona pemanfaatan wisata alam Turgo-Plawangan. Destinasi-desnnasi wisata tcrsebut scbenarnya merupakan sebagian kecil dari lingkungan kawasan Merapi yang dapai dinikmati, karena pada dasamya harnpir scluruh bagian dari kawasan ini menawarkan pesona keindahan alam. S aat ini pengembanger, kegiatan wiSllla alaJn pada obyek-obyek wiseta tersebut diarahksn pada jenis 1-egiaUin pengaroatan visual aktivitas vu\kanik Gunung Merapi, apresiasi ekologi hutan. bersantai, pengamatan flora-fauna dan
116
acara rckreasi k.omunal outdoor (Subdin Pariwisata Kabopaten Steman, 2001). Melihat jenis kegiatan yang akan dikembangkan kemungkinan abn merambah pada alarn Turgo +Plawangan, termasuk
zooa-wna di
7.00a
tersebut tidak ternaup
luar zona pemanfaatan wisata
rimba,
Memperhatikan data yang ad.a, pengcmbangan jenis wisata alam di Kaliurang merupakan jenis kcgiatan wi3ala yang paling diminati v.isatawan. Dari
sduruh wisatawan nusantara, 76 o/rnya mc!akn!ca11 kunjungan ke Kaliurang umuk menikman
hawa sejuk pegunungan
clan JO o/.-nya hertujuan menikmaii
pernendangau alam. Semenzara iiu bagi wisatawan mancanegara, rnemkmati
pemandangan Guaung Merapi (temasulc atraksi leJehan Iava pijar) merupalain iuiuan uiama kunjungan (32 %). sedangkan 20 % bertujuan untuk berkemah, 21 % untuk pcngamatan burung dan hanya untuk sckedar jalan-jalan sebesar l 0 % (Dispar Kabupaten Slernan. 2000). Bagi beberapa kalangan tenenni, berbagai kegiatan wisata minat khusus relah banyak dilakukan di lereng Merapi ini, meskipun pada umumnya bagi kebanyakan pengunjung belurn cukup dikenal. Beutu:
minat khusus dan survival. Namun demikian. pengembangan
bcrbagai jcnis kegiaian wisata tersebui harus rncmpematikan 7..onasi yimg ada
117
(Soemarwoto, 2001) agar fungsi-fungsi kawasan dapat terpelihara. Pcngcmbangan jenis wisata ini dapat dilakukan terutama pada zona pemanfaatsn serta secara terbatas dapat pula dikcrnbangkan pada zona rimba dan zoaa inti (Fandeli dan Nurdin, 2005). Mengacu pada rencana penaetolaan lNGM clan ketentuan yang ada, kqiialan wisata aJarn secara terbatas dapat dilakukan pada zena rimba, mcngingat fungsinya sebagai penyangga zona imi dan zona pemaefaaten. Pada zona inti 2 tidak diperkenankan
penmtukennya
adalah
sama sekali untuk pensembang3ll pariwisata,
mengingat
untuk peoelitiao dnn pcndidikan serta mutl.ak harus
dilindungi dan tidak diijinkan adanya pcrubahan apapun uleh aktivitas manusta. Pada zone khusus dan zona inti I masih mcmungkinkan adanya kegiatan wisata
minnt khusus, rnenginget jalur pcudakian pemanfaatan
Merapi melimas! zona ini. 7.(lnQ
wisatu alam Turgo-Plawangan merapakan
zona yitng paling
ruengakomodastkan kepentingau patiwisala. khususnya di lercng sebelah ~~Iatan karena zona ini ruemang dipeninluk~n
sebagai pusat ke~iatun rekreasi,
kuttjungan wisata dan kegiJlran pemanfaatan lairu1ya. IJari uraiaa tersebur dapat disimpulkan bahwa pcngembwigaa jenis kegiatan wisats alum di Kaliurang mcmiliki prospek yang cukup bagus, yaitu
dengan meman.foatkan pcluang-peluang yang ada pada
kawasan TN(i.\1.
Peegembangan kcgiatan wi~UI alam sebagltimana yang berlangswig saat ini di Kaliurang dan sekitarnya, termasuk yang dilakukan pad3 zona rcmanfaalait wisara alam T urgo-Plawangan TNGM, beberapa
dapai lelap dilakukan, Pada zona rimba pada kawasan
kegiatan wisata aiam dapai dikcmbangkao
secara terbatas,
118
sedangkan pada zona inti I rum zona khusus, meskipun pada dasarnya tidak dipernntukkan
bagi pengemoangan
kegietan pariwiSIWl namun beberapa jenis
kcgiatan minat khusus masih dapat ditolerir. Pada zona inti 2 pengembangan kegiatan poriwisata tidak diijinkan. Berbagai kegiatan wisata alam ini dapat dikemas sebagai paket-peket wisata di Kaliurnng dengan memanfaatkan kawasan iNOM. Rumusan tersebut digambarkan pada Tabet IV .7 berikut.
TABfLrY.7 l'ROSPEK 1'£NGF.MhA.NCAN K.EGIATM' WJSATA ALAJ\f Jenr, Kt"&iamn
rr.
Analisis
YangAda .. _ . POtcn•~K~.i.1an .,..M"'"c""'ni,:-kn"'1011 suas•na l , Mcnilo.mllli al•m pes.:unungan d1 suafaTlO dan Kali11ran!J
2 Mcnll:nwi P•m•ndllngnn dAn Gardu pftndane K•I•
.
12.
----"T"""-------- ..
Knieri~ ~na Pcmanfaalan wi$ata alam Turg.rl'bsW:Ligan
pemonJan5nn h1t1an dllr1 '"''-~ka~Mtnpi
1nerupibn 1.0111 h.gi pengt.mhllnaan k"SlliW> wi.sa1a
I
l((!'Ointp11l•n 1.1<.egi.rn~·\..·i~' .._ yang selMUI In\ t.1"'1 dilakukan di zooa pcmanf.iaranwi~ata Al•rn di.pat terus dllnl
P•nl!*Jnatlln ~il<.<:mbangkzn Boyons Ilora- fauna 2. l'ada >t>na rimba 2. f>ak.et-pakct wlsata Clapot 3. Men1knia1i 3. Pe11eama1on penll(mhl
!
'f
wisata K.Ali"'""S Ui
lQua pen1•11f..,.wn
, ~ l\1~niknuati
6. UL'1kemah di Bwm
'
perkemahen Kol iadcni (luar kawasan)
4.2.I.2.
14
· /
I
I
."i.?Jmh~r HO.tif~in11/11,,.'> ··-
I' f
·
po:rnand~11g11n Huren wi~ola Kn'.1kunini; Ji wna pCmanlaar1111
I
S fol<J19"'fi
--
p<:ns<•nl>An!d') l'lllla z.ona inn 2 mutlak till•~ diij1""4,, ac:lar.ya
pc.~mbangan
wisato baru yani; dapal d11<emi,,,nek~n• .o~•
J ,;
pcnga.matan flora-fauna. [otogniJipads Ulna romb• dan zona pcmanfMlan ""'"' pcni;."mat.:111 ak;iv1fas
]__ ''ulkanik G Merapi dan ocara rekreasi koinunal outdoor d1 K.aliutnn~--~
Prospek l'coeymbaoga11 KOOallln.Wlsata Olah &aga Jenis kgia1au wisata yangjuga sudah .:ukup berkembang pada kawasan
ini yaitu wiS
1·
119
kondisi alam lereng Merapi dan pengunjung melakukan kegiatan ini sekaligus menikrnati suasana dan keindafian alam yang ada, Beberapa kegiatan wisata olah raga yang sering dilak\lkan pengunjung yaitu : pendakian bukit Plawangan, Turgo dan puncak Merapi, penelusuran gua Jep
8% melakukan k.unjungan untuk tujuan olah raga dan 2 % untuk petualangan. Sernentara Itu wisatawan ll.UU1Cal1egara sebanyak 6 o/....nya bertujuan untuk ola.h nigu dalarn kuqiwigannya (Dispar Kahupatcn Sleman, 2000). Pada umumnye
jenis kegiatao yang slldah berlangsung ini dilal-ul;an pada zono pemanfuata.n wis11t!i alarn Turi!Q - Plawangan, narnun bebempa jcuis kegiaran seperu pendak.ian pun<:ak Mt.?rapi merambah pula p3da zona rimba, rona inti dan zona khusus. J>engemba.tigno jcnis kegial&l wisnw oll1h raga di kawasan K.aliur<111g saat ini diacahkM unruk jeni ....jenis kegia1an seperti treking, jetajah dasar swigai. jdujaJ1 liuum limfong, pc:mMdii1111bt-rcnang. pendakian puncak Merapi. hashing,
bersepeda
gunung
dan pcnelusuran gua Jqr.10g (Sulxlin PariwisalB Kabupaten
Sleman, 200 I}. Pengcrnbangan jenis kegi«lan wisata ini rnemanf:uk.an kondisi alam lerell8 Mcmipi terutama yang bcrada pada zon:1 pemanfsatan wisata alam Turgo -·· Plawangan, rneskipun kernungkinan mcmaefaatkan 7.Ql18rirnba dap11f ~ja dilakukan, Bagi kalangan tertcntu, khususnya patu p<.."l:inta alam, kawasan lereng
Merapi mi mcrupakan medan yang cukup menantang dan memilik.i banyak Iokasi
untuk memenuhi hasrar pcrualangan mcreka, Berbagai kegia.t.an yang bcrsifar olah
120
raga sekaligus petualangan seringkali memanfaatkan kondisi medan yang ada, senerti lari lintas alam, penjdajahan hutan, mountaineering, panjat tebing clan survival, Hal ini selaras dengan pemyataan Fandcli (2002) yang mengemukakan berbagai jenis kegiatan yang dapat dikembangkan pada kawasan yang dilindungi, seperti bcrkemah, tracking, bi king. advenrur iug, minar khusus dan survival. Kegiatan-kcgiatan ini dapat dilakukan kbususnya pada zona inti
memiliki prospek yang baik. Sebagaimana pada pengembangao kegiatan wisata alam, rnengacu pada kctcntuan dan
dapat dikembangkan
pada
l't:llCarul
penge!olaan TNGM, jenis kogiaean ini
zona rimba.. zona inti ) dsn zona khuses xccara
terbaias, sedangkan zona io1i 2 mciupakan areal tertlllup untuk aktivitas wisata.
Dcngan demikian, jenis kegiatan wisata olah raga yang dilakukan pada zona pemanfaaran
wisata alum Turgo-PJawang;m
akan tetap dapai dikernbangkan
sebagaimana yang ada saat ini, sepcrti peuJllkian puncak Turgo, Plawangan dan penelusuran gua Jepang' scrta beberapa jenis kegiatan wisata baru. Pada zona pcmanfaatan wisata alum
Turgo -
Psawangan dan zona rimba
dapat
dikembangka» jenis kcgiatan wisata penjelajaban hutan Mernpi, mountaineering,
pauja( tebing clan survival, sementara pada zona inti l clan zooa khusus, pcmanfaatan wisata terutama dilakukan di sekuar jalur pendakian puncak Mcrapi. Hal tersebut digambarkan dalam Tabel JV.I!.
121
TABEL IV.8 PROSPEK PENGEMUANGAN KEGIATAN WISATA OLAH RAGA Jenis ICegialM Vane Ada 1 Pcndakian
-PQ!Cnsi K;:;;i~ I. l'<mjelajahan
j
I
2. Pend.1kian 1'urgo (z. pem1111f11t1Wt}
l. Pendalnan Merapi
[z. runba, z. inti I dan z. kl1u~us) ', 4. Penelusuran gua Jcpang (z, pt1nanf..,..,.n)
&.Hasbing 9. Sepeda gunung
r
_J
t>engembolngan kegi&WI nlah raga pada
W19ala
2))11'1 pecnanlltat.m
wisata
alam Tlll8()-.Plawangan dapa.t dilalruk1111 sebagai111ana y1111g sda saat tni 2. Pengembangan kegiatan w1sata olah l'1lga padJI zona rirnba baru> d1lakukan secara selektif 3. 13erbaglli jeni< kegiatAn WIOOUI OOn> ynog daf>'ll dlkembangl
wisata alam baleh
'
I !_.,__
I.
dilakuktn secara terbata.' 3. l'ada zona klmsus dan 7
.I. Oolf(luar lc&.wasan)
4.2.1.3.
Kesirnpulan
!Criteria I. U.ma Pcmanfaalan llutan/trddog alam l'Wl!O· I wisata 2. Moontaineering PIQWt
l'lawangan (wna pemanfruuan)
I
Anllli~is
d1jinl(an peng,embangan 4 f'ftda 1l()Oll rn(i 2 mur Jal< tldak d1ijrnkan ad•~y• ponstmb..n¥an
panjat lobing. surviVlll, /11rl liu~ ~. basl!lllg p!l£ia zona ptmi1nf*3Un cbn zona rimba se<111
I
.iclejah
J'rosoek Pengemba11gan ICegiflf?n Wisata Budaya Rebenip:i kegiaran kesenian rakyat Jan adat istladat yung berkcmbang
dap•I menja
biasanya diadakan da.n dikemas dalam satu paket dengan kegiatan upacara l.abuhan, yakni mulai H-7. Upacara Lebuban sendiri pelaksanaannya sepenuhnya merupakan
wewenang
Kraion
Yogyakana".
Upacara
labuhan
Merapi
yang
122
dilaksanakan satu t.ahun sekali j uga rnernpakan daya tarik tersendiri, di samping pesanggrahan
Ngeksigondo yang mem.iliki arsitekrur khas Kraton Yogyakarta
sena rnakanan tradisional jadah tempe. Sementam itu, jenis-jcnis keseniaa seperti ketoprak, wayang kulit dan wayang orang scna atraksi wisata pedesaaa dan kerajinan rakyat adalah potcnsi budaya yang saat iui belum cukup berlcembang sebagai salah satu atraksi wisata di Ka!iW1lllg. Demikiaa [uga balnya dengan potensi pasar bagi jenis kcgiatan wisata ini di Kaliuran~. Bagi wisatawan, saat ini
atraksi wisata budaya be!um menjadi tujuan mereka menguniungi Kahurang. Pengembangan kegiatan wisata budaya saat ini diarahkan pada apresiasi buday& pedesaan Pesanggrahan Kabopaten
di Vusun TUrgo dan Kinahrejo, rrruscum Ullen Sentalu,
Ngcksigondo. festival atau event tradisional (Subdin Parlwlsara
Sleman, 2001 ). Pengembangan
wisata ini dilakukan terutama
di
Kaliurang serta di desa-desa sekitarnya. Secara khusus, pengembangan jenis wisata ini tidak disingguug dalam
rencana pengeiolaan TNGM meskipun dalam rencana zonasi telah ditetapkan adanya zona budaya labuhau. Di samping itu, kegiatan kesenian dan atraksi wisa:a budaya selarna ini dilakukan di luar kawasan TNGM. Adanya penetapan zona lludaya Labuhan ini scsuai dengan pernyataan bahwa pcngembangan pariwisaia pada kawasan dllindungi harus bersifat rarnah lingkungan terrnasuk lingknngan
sosial budaya (Yoed, :WOO), yaitu dengan tetap mcmpertahankan bndaya dan adat istiadat lo.k.al (Nugroho, 2004; Yoeti, 2000) sebagai salah saru atraksi wisata
(Fan deli. 2002; W uhab, 1996 ).
12)
lcegiatan wisata budays di Kaliurong tidak memiliki
Jadi meskipun
prnspek sebesar kegiatan wisata alam dan wisaht olah raga, tetapi kegiaian wisata jcnis ini tetap dapat dikembangken sebegaimaea yllllg Ilda saat i.ni, meskipun tidak seeara khusus dikelola oleh TNGM. Pengembangan jenis wisata ini bampir tidak
menimbulka.n konflik kepentlogan dengan pengelolaan TNGM, karena dilakukan di Iuar kawasan pelcstarlan dan desa-desa di sekitar kawasan
serta
kegiatan yang
dilakukan !idak secara langsung mengandalkan pada unsur lingkungan atau alam,
sehingga hampir (irlak mr.1nbebani arau tidal: mcnimbulkan gangguan tcrhadap lrescimbwtgrui alam. Rumusan tersebur digambarkan sebagaimana Tabel !V.9
berikut. TABELJV.9 PllOSl'EK PE~G.F:MBANGAN KEG I AT AN WlSATA BllOAYA
r,----
-----·
·-·--
Ana1is1s
t--l'""o"'1.,.ci-1s.,.i ::K-ea..,,ia"'ta-n:-~r-"""'=-· Krite~ia K.c.,.-·v.-.1-:1i-an-1n-~""i:>"'·i,...o-n.-:l........,~1.K:ck•igondo •>•tt. Tur~<> Wu> Usn. buda)a (tl1 Kaliurang) Kinahrej~• 2. Pengembrulli811 kegi•tan 3. ll~acara Lahuhan 3 Pcneemhanvn lwus memponallanlwn Merapi (Dsn kcraJ1n<1rtrakyal trutl•ya dan adul isciad~I Kinahl'l.J1' zona 4. Meng1111jUJJgi lokal sel>liitar salalt S
rr"".
I
J\1J11~•i WiS
4. Mahn•• khas jadah
L"P·
sumb..r·-,,a...,f rfna-..,./1...-,--·
_J
Kc•(mpulan Jeriis keg1atan .visl\la i budaya daps1 terus dtl:embangkan karena !
I secaraumum ridak
ada konflik kepentingon dc:>IY'n TNCM, d1lakula11 Ji l
Sentalu
-
--
··-~~-----
_../
124
4.2.1.4. Prosnek PengembHoga.n Kegiatao Agrowiaata Kegiatan agrowisata yang sudah ada saat ini dan !!Cring dikaitkan deugan
pcngembangan wisata kawasan Kaliurang adalah agcowi'S
saat ini eda di Kecematan Tori dengan komoditi unggulan AAlak pondoh. Pada
daxarnya pcngembangan sektor ini sudah dilakukan tetApj belum optimal UnlUk scmcntara ini baru ada pertaniannya". Di sekitar kawasan Kaliurang sendiri jenis wisata ini belum cukup berkembang. meskipun potel'l,jj unruk pengernbaligaunya cukup besar. Potensi yang ada tersebur meliputi h\ndisi alam berupa iklim, tanah clan ketersediaan air serta potcnsi masyerakat Desa Hargobinangu» yang sebagian
besar bcrcocok t1U1Art1. P~"llge1111>11.11i;un jcnis wisata ini memiliki prospck yang cukup bagus mmgingat adanya rencana pengembangan kawasan :igropolitan, scperti pemyeraan Jlariyadi,
"Unruk memhtkung J)C'ngembru1g<111 wisa.ta di Kaliunmg
direncarakan akan dibangun Museum Gunung Mc-rdpJ dan pengcmbangan agropoliran yang meliputi I< ccamatan Turi, Tempel. Cangkringan dan Pakem".
Borbagai rencana pengcmbangan agrowisata di kawasan ini mdiputi : wlsata agro bunga di Taman Bunga Sripadma dan wisata agro perkebunan kopi dan peternakan di Dcsa Petung (Subdin Pariwisata Kabupaten Slcman, 2UU I) serta wisara agro bunga di dcsa Hargobinangun dengan rencana pernbangunan Kebun Bunga clan Taman Rekreasi Desa Hargobinangun. Pcngemhangan wisata ini
12)
dilaksanakan di wilayah sekitar kawasan lNGM. yakni pada wilayah yang rnemiliki kriteria sebagal daersh penyangg:1.
Mengingat adanya fungsi kawasan ~Iii
kawasan llndung sorta
bcrbagai ketentuan yang mengiklltlm<:111batasi dalam pengelolaan taman nasionet, yang antara lain : kegiatan yang dikembangkan tldak merusak .kekhasaa potensi, tidtik. merusak keindahan dan gejala aiam serta tidak mengurangi luas kawasan, maka agrowisara sangat sesuai 1111tuk dikcmbangkan. khususnya di sekitar kawasan (daerah penyangga),
Di Kaliurang dapat dikembangk.an hudidaya
bcrbagai jcnis bunga dan buah sebagaimana yang telah dilakuk.an olcn scbagian kecil masyarakatnya, terutama jenis lokal, scmcntara pada deerah penyangga Jainnys dilaksanakan uniuk mclindungi kawasan taman nasional dari keiziaUUt mesyurakar yllllg dapat menggaoggu ekosi..tc:m (Sullhoni dalam Nua:roho. 2004) yairu rnisalnye deugw1
seperti
:
jamur,
3SparllRIJS,
("-wwZ.invest.~lcman.g1>.id).
rornar,
labu.
kapri,
rerong dan
timun
Hal ini sejatan dengan PP Nomor 68 Tahun 1998
tentang kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian alam. di mana untuk membina
fungsi
daerah
penyangga
dilalrukan
upaya antara
lain
adalah
peningkatan produktivitas lahan dan kegiatan lain yang d11pat meninglultkan kesejahtcraan masyarakat.
Jadi pcngcmbangan agrowisata di seknar kawasan Kaliurang dapat mcmbcrikan sumbangan berani l;agi TNGM. Agrowisata, di samping unrnk memperkaya ~lrak~i wisara di IU!liu.rang jug,a. dapat memlukung fongsi kawssan,
126
yaitu untuk menekan penurunan luas laban terbuka. Uraian tersebut di atas dapat dirangkum dalam Tabel IV. I 0.
TABEL IV.JO PROSPEK PENGEMBANGAN KEGlATAN AG.R.O\VISATA ~
I
-
Kondisi
Analisi.s
~ ·- ·- p0,~.n$j
l. T el3" berkembang di Kee. Turi
I. Sumbctday;. alem 2. Sumberdaya
dengan prodck
r
agropolitan Turi, Tempel. Cangl
Pen~embaitg;in
b
-
I. l'eogembangan
\awasan lindung, sei1dig@8ada peogcrnlaliau Jal-dlll pemanl3alan lahan oleh
3. Adan ya R<11C>JJ1a ~gembangan
j
4.2.2.
1. f ungsi kawasan scbagai
manusia
unggulan salak pondoh .! Ui sek1tar Kaliur•nt nel1llt1 bcrketnbang
Kesim!)ulan
Kriteria
mom iliki prespek
yang begus dan dapat memberikan
llla.<)!..U.t
I
I
2 Funpi laowasan pecyangga unwk mttt.dam ~uao)'"dng mungkin tim"'11 altib>t aktM!as pcndot!uk terbadap kawasan h1dtnl g (11'1G .\1) 3. l'adu daonb penyang&a
~
peni11gkatan prodlli
kontribusi bagi f"'Ugclo /aan
z,
D1 Kaliuri>ng dapat di iokul.:an
peegernbangan budidaya b11ah den bunga ienaama
jems l<>kal 3. Pada :rooa penyarigga dilalrukan
k~ yang dapat mtnil,i:btlum keseJahtcnan masyarakat
,~urang
TNGM
dopol
-
bud1daya "'Y~r•n untuk ek s~1r
Analisis Prospek Pcngcmbangan ~ra1ta lillll Sarans Peu11njang
umurnnya sudah rncmadai, terdiri dari jateo akses kc Kaliurang, angkuian umum. jaringan listrik, air bersin. telekornunikasi, penginapan, rumah makan dan lainlain. Kondisl yang ada saat ini akan rerus ditingkatkan seiring dengan adanya rencana pcngembangan obyek wisata baru seperti taman rekreasi dan kebun bunga Hargobinangun,
khususnya
prasarana dan sarans tersebar
dari
aspek
infrastrukrur,
I
II ;
pengembangeo
Prasaranu dan sarana penunieng pariwisaia Kalturang saat ini, pada
Desa
I
'
Pengembangan
diletltukan jllgll oleh adanya berbagai reneena
pengemhangan obyek wisata di Kaliurang yang sudah ada saat ini (disusun oleh
!
127
Subdin Pariwisata Kabuapten Sleman tahun 2001). Berdasarkan
rencana
pengembangan tersebu; sebagian besar pengembangan dilakukan di luar kawasan
1NGM, tepatnta di Kaliurang, Pengembangan
pras3tana
=
pcnuajang
pariwisata, terulama
pada kawasan di I indungi sangat dibarasi untuk rnengurangi darnpak rerhadap Iingkungan, Di somping itu, bcberapa jenis kegiatan wisata yang dikembangkan (hiking, penelirian, pendidikan, pengamaian sarwa) tidal banyak membutuhkan fasltitas (Fandeli dan Nurdin. 2005). Pengembangan praserana clan sarana sedapat
mungkin ruemiliki kandungan lokal yang tinggi deagan rnerobatasi teknclogi dan i'asilitas yang digunakan
sehingga pengembangan
dilakukan sesuai dengan
kebutuhan saia (Yocu, 2000). Seeara tegas Mentcri Kehutanan (1994) memberi baiasan
bahwa pengembangan
tidal< bokh mclebihi IO % dari luas zona
pcmanfaatan. tidak mcnguhah bentang alam, menggunakan arsitcktur setempat
pusat informasi, camping area. canopy trail dan shelter) dengan tetap mempcrhatikan kcscirnbangan dan keserasian dcngan alam sekitamya, Pada zona rirnba diijinkan adanya p<:ngembangan prasarana dan sarana secara terbaias clan dalarn kaitannya dengan
rencana pcngelolsan TNGM pengemhangan yang
dilakukan hanya berupa jalan 3etapak. Hal im meogingat bahwa pada dasarnya tidak ada rencana pembangunan dalarn kawasan TNGM kecuali untuk fasilitas
128
pengelola dan fasilitas bagi tuj uan pemanfaatan dalam zona pemanfaatlll wisnta Alam. Memperhsrikan berbagai uraian tersebur, maka pengembaagan prasarana Jan sarana
pemmjang wisaia di KaJiurang
berkaitan
dengan .kepentingan
peugclolean TNGM hendaknya berpegang pada dWI ha! pokok, yaitu :
-
Memanfaatkan prasarana dan sarana
)'allg
sudah ada sebagai modal dasar
pengernbangan, seperri jalan, ban,gunan,jaringan air bersih, telepon clan listrik serta fasilitas lainnya. -
Mengakomodasikan rencana pengcmbangan yans, sudah ada, termasuk rencana yang telah disusun olch pihak-pihak tcr\.Bil pada kawasan Kaliurang dan sckitamya,
l'eng<.mbangaii pca.swww dan sarana, khUSllSnya yang berupa haneuaao fi~ik, juga diWJi.uk1m dengan mempen:irnbaugkan kandungan Jolcaln)'8. baik bah1111 rnaupun arsttekturnya serta meruperhitungkan aspek ckologi, sosial dan budaya (Yoeti, 2000: 45). Pengcmbanga« prasarana dan sarana tttsebut terutama dilakukan peda zona pernanfaatan wisata alam dan di lwir kawnsantwna pcnyangga, sedangkan pcngembsngan pada zona rimba saogat dibatasi, yaitu scsuai dengan rcncana pcngembangan prasarana dan sarana TNGM. Uraian tersebut dirangkurn dalam Tahcl IV.I l bcrikur,
129
TABELIV.11
PROSPEKPENGEMBANGAN PRASARANA DAN SAR.ANA PENUNJANG [
Kondisi
Poteasi
· Secara umlST\ 11
I I
rra.<arana dan sarana yruig eda cukup memadai. terdiri dan : I Jalan akses ke
Kaliuning 2. Jarin~ l~!Tik .J 3. l•nnga~ •ir J bers1h <
4. Jaringan telepon 5 Angk111an umum 6. Penginapan u1itkan
1) 7. Ruruah
Krileria
Pc:111,\\-'lllbar.<,.n l.Adanya Rom!ana pcngcmbang.,
I. MCDipetiW1kan tandunga-;,-+I. kibl 2. Telaiolcgi dal! fasili~
1
obyel<; wisata ~\ Rq>erti Taman Rekreasi dll!l K.ebun
3. Sesuai kebi•ub~ saja 4. M•hiinal 10 •.1odari luas
Kencana
1
f
selallJ)al
.:al;,n setapak, cannpy trail shelter
l' I l
rnomperhoti.kan
=a
L~.'Jr.tb-1'
H;,,,, "),;,;;;;:;;----
2 Berdasarkan rencana pongelqlaan TNGM
:;:a:::a ~~:=~~n
~":,:'3
pondot
informasi, oampmg trail dan shellcr(zona
lulrus
mcotperl>ahlcau ~andan
area, canopy
k~dcoganal:un
pct1W1faa1an)danJal1111 ~iapid< (zona rimba)
9 Pada 20na rimba penl""ibmgao prasarana , dan s:n21a bokh d1lalrukan
J
peng~Joloan
TNGM
7. Tidal< rnelebihi tinggj tajuk
posai informas~ 8. camping area. 1 dan ~
yang 1elah dkusun
Kaliurang.) dapat dilakukan dengan
5. lkhl:IUellJbah berDng ;ibJn 6. M~ mrttlaur
H~obinangun 2.AdaJ>ya
Pada dasatnya re11cona ~oentbangan prasaran1 dan sarana \poda hw-<SS11
ZOllll f'Cl1l"l\filal
Bunga Dess
pemhc:n12.11n.an ;><>nduk wisata,
Kesiropulan
""""""" terbatas
IO.f'ada zooa kbusus. "'
:; Renaina pcngemba~gan yanl! sudQb ada perlu diintegrasik!ln dcogan
reneana pcngejeaan ThGM
4.2.J. Analisis l:'rospek PeagE'l!lbangan P~•lolaan !Ji dalam pengelolaan pariwisa!a bwasan .K.a!iurang pasca pcnetapsn
'INvM terkair berbagai aspek. Perumusan pro.;pek pcngcmbangan pengclolaan dalam pcndifian ini, secars w:num rukclompokkrui ke dalam 3 aspek penting, yaitu pengelolaan TNCiM. pen~lolaan pariwisata m
terhadap
diurajkan sebsgai berikut
ma:Rng-masing
Kaliwaug dan peran sorta
aspck
terseber
lebih
lanjut
130
4.l.3.1.
Prosnek Pengembaogan Pen2elolaan TNGM Saat ini pengelolaan TNGM dijalankan secara kolaborasi antara
Pemermtah Pusat (BKSOA UIY), Pemerintah Daerah clan Pechutani. Sesuai dengan ketentuan yang ada, nantinya akan dibentuk i.nstitusi pengelola TNGM yang "crbentuk Balai Taman Nasional Gummg Merapi yang merupaknn instansi yang menginduk ke Departemen Kehutanan. Peng~lofaan yang akan dijalankan, dh1payakan tidak menirnbulkan konllik dengan ma:>yarakat. Hak-hak rnasyarakar
akan diakui dan aktivitas masyarakat letap dibiarka11lx:rlangsung seperti biasa, sebagaimana dikemukakan Nuryadi. salah seorang Kepala Scksi di BKSIJA D!Y. "Komitmen pengelolaan adalah ekologi dan ekooomi. Dipastikan tidak akan ada penggusuran pcnduduk dan rnasyarakat dapat bcraktivuas seperti biasa, Sampai
dengan saat ini tidak ada penuruoan akses ke ualam kawasan ", Beliau menegaskan pula: Berkaaan dengan rancangan peta kawassn, kE'.pemililum hak tanah tidak akan diganggu gugat. Eksisrees! dusun teiap akan dialui sebairaimana yang ada saat ini. Rencana kawasan sehagaimaru1 yang ada di peta merupakan panduan dalam pcnataan baus nantinya, ui mana peneiapan betas-bazas di Japangan akan disesuaikan .Jcngan kondisi lapangan dan ma.~ukan-masukan yang dihetikan.
Secara spasiai, pengelolaan kawasan TNGM akan dijalankau dengan rnembagi kawasan ke dalam zona-zona dengan mcmpertimbangkan kcpentingan peuelitian, pendidikan, panwisata alam, somber plasma nutfah umuk penangkaran dan budidaya. Dengan adanya pertimbangan bagi kepentingan pariwisata alam tersebut meoun]ukkan bahwe aspek pariwisata akan meniadi bagien dari
pengelolaan TNGM. Kawasan TNGM terdiri dari zona khUSU8, zona inti I, zona inti 2, zona rimba, zona pemanfaaran wisata alam, zona pemanfaata» Iainnya dan
13]
zona rehabilitasi. Masing-masing zona memiliki fungsi dan batesen-batasan yang berbcda. Adspun Kaliurang berada peda zona pemanfaasan wisata alum Turgo -
Plawangan. Jadi bentuk pengelciaan kolaburasi TNGM yang dilaksanakan saat ini akan bersifat sementara, yaitu dalam rangb persiapan awal pengelolaan, Di masa datang pcngelolaan TNOM akan dilaksanakan oleh sebuah institnsi Balai Tainan Nasional Guaung Merapi (l:llNGM) yang merupakan institusi dari Departemen Kehuranan yang ada di daerah, Namun demikian, hampir dopa\ dipastikan bahwa pengelolaan
yang dijalankan
akan mengakomod11:1ikan keperningan masyarakat
~ekit"'°. di samping tujuan ul
penling.
terutruna yong menyangkut dan mclibalkan kepemingan ma~yarakat. .Rumu~n tcr~eb1.11 cJigambarlum cJalam Tabel IY.12.
T ABEi. IV.12 PROSPEK PJ£NGEMB/\NGAN PE:'llGELOLAAJ'/ 'fNGJ\1
,------.-·- ·-··- --,4.,;au;;s . Kond•••
1.
Pc;•s•lo~otr ~.:
P . ~eos1
kePcotinl!llni
kolaboras] antara ~ kebut.•han Pemenntah Pu,....1. I masyarakol K.aliurang P(mcrinlah Dacrah l
-v..:
•
""tc::Oa
Kesrmpulan
I. ll'PllOM >Cb"ta.-1-r.-1."'P,....en-:ge-.lo18..n yang
I .
i
-J
penselol• 1"NCM dijalaniwi alwi 2. 1 UJ""'1 pcngeluloon meugnkomodasil
1.32
4.2.3.2.
Pn>spek Pengembangan Peugelul»an P21r:iwisata Kaliurang
Pengelolaan panwisata di Kaliurang saat ini meJibatkan beberapa pihak, baik pemerintah daerah maupun swasta Masing-masing pihak tersebut memilild 'kapting' yang beroeda-beda. Beberapa aparal terkair di Dinas Kebedayaan dan
l'ariwisata Kabupaten Slcman mengemukakan: Pengelolaan beberapa obyek wisata di Kaliurang ditangam oleh beberapa pihak.
Secara umum, kawasan wisata Kaliurang dilcelola oleh Pemerintah daerah Kabupaten Steman. Hutan lindung berada di bawah pengelolaan Dines Kehutanan Propnsi I)JY, sedangkan beberapa obyek terteatu dikelola oleh PD Argajasa {Kardi). Pengclola di kawasan Kaliurang terdiri bcbcrapa pihak., yaitu : BKKD (d.h. Dispenda] rnengclola pintu gcrbang masuk Kaliurang, PT. Allindya mengelola
taman rekreasi, PAM, tempat parkir, kios dan homesiay, Dinas Kehutanan i:>ropinsi mengelola kawasan hutan d1111 Dinas Kebodayaan dan Pariwisatn Kabupaten Sloman mengelola gardu parulang, embung Tlogopurri, kios-kios, panggung hiburan, tempat mainan anak-anak, kios buah dan suveni- ( Hariyudi). K1)(>nlinasi yang telah dijalaokan di anwa pihak-pihak terscbut selama ini herupa kesepakatan bagi hasil, sebagaim~na disampaike»
llariyadi,
"YaH8
1limaksud
sampai dengan saat ini belum tuntas". Berkaitan dengan adanya meskipun nasional.
pcngelolaan tetapi
pariwisata
peugelolaan
merupakan pariwlsara
bagian dari pengejolaan di
Kaliurang
tetap
TNGM. taman akan
rncng-dkomodasikan pihak-pihak yang selama ini sudah terlibat dalam peagelolaan wisata di Kaliurang, termasuk [uga kclompok-kelompok
yani ada di masyarakat
Keliurang.
Pengelolaan wisma kc depannya tetap akan mengakornodasikan pihak-pihak yWJg selama ini telah terlibat di dalamnya, kareua bila dipaksakan untuk dikelola oleh nusat pun belum tentu mampu, terutama aspek tenaga kcrja. Petuges yang selama
133
ini sda di Japangm masih menipakaa tenaga-tenaga dari pihak-pihak tersebut (Nuryadi).
Dengan demikian pengelolaan pariwisatn Kaliurang pasea 1NGM tidak akiln mengabaikan pihak-pihak terkait yang selama ini sudah terlibat dalarn
pengelolaan pariwisata,
bahkan dengen makin berkembangnya
aktivitas
poriw:isata pcran para pihak tcrsebut mci~adi semakin penting. Pengembangan
kegiatan
wisata
terutama
dilakukan
pada
pernaafitalan wisaza alam Turgo - Plawsagan, zona Labuhllll Merapi
zona .ZOIUI
rirnba secara terbatas serra desa-desa dl sekiramya. Terutams pada zona Labuhan Merapi clan zona rimba, pernanfaatan menirnbulkan
dilakuk.an dcngan pertimbangan
tidak
gangguan tcrltadap fungsi kawasan. Jumlah kunjungan. jumlah
pengunjung dan waktu kunjllllSan akan dikendalikan. Ti!X) kegiatan, perilaku pengunjung serta pemandu yang dibutuhkan akun ditetapkan clan diatur, Kapan kunjnngen boleh dilakul:an dan kapan tidak boleh dilakukan sena berapa lama k~jungan maksimal yong diijinbn, ditetapkan seeara cermat (Setiadi. 2000). Di
bagian mana dari zona yang boleh tlikun,jungi, bagaimana
mengarahkan
pengurojung da11 bagaimana membagi beban kawasan akan meniadi perhatian pcnting (Hammit dan Cole, 19g7: 244-2S.5).
Berdasarkan pernaparan tersebut dapat disimpulkan pariwisata
akan
mengakomodasikan
meniadi pihak-pihak
bagiaa
dari
pengelolaan
bahwa sektor
TNGM
dengan
yang selama ini telah terlibat di dalamnya.
Beberapa bagian kawasan taman .nasional akan dirnanfaatka» unluk pariwisata
dengan intensitM yang berbeda-beds. Zona pemanfaatan widata alam TucgoPlawangan adalah yang paling tinggi iatensitas pemanfaatannya.
Zona lllbuhan
134
Merapi banya dimanfaatkan untuk pelaksanaan upacara labuhan satu tahun sekali dan zona rimba dimanfaatkan secara tetbatas unruk kegiatan pariwisata alam
dengan berbagai ketentuan yang memba!asi aktivitas pariwisata yang dilakukan di dalamnya. Rumusan tersebut digam barkan daWtt Tabe! TV .13. TABELCV.13 PROSPEK PENGEMBANGAN PENGELOLAAN PARIWISATA AnaJisis >----------'~='-----------1 Poren~l Kriteria I ···---4-- ..-~ ·"----+.,...-..
Koudis]
1 !. Pengelolaan saat 1r.1 I mclit.ukan
f. Aktrvuas
n12.•yar•I.>! Kaliurang let'l
>ri9$1.8alam adalah area yang dised1al(an
.
erat d
llf1!lli< pensrm))ar.gan
I
(egiatan pari;visa1a ya.'lsada
herbagoi pihak . - Pemda SJemau
- D1shu1 Prop. DIV j - POA M
f 2. !'.:Lugas lapar.gsn
·PT. An ind}'• 2. Koordinasi yang
I.Zolla P~taatao
dilakukan dalarn
I
sda berstarus sebaglli 1enaga dari
henrukbas•hasil
11'
purap~akre~t
yang
puiwisara 2. Zona Ubuhan Ullluk pclak>anaan kegiataa up80IJa I Ahuh&i Menlpi
3-~::m
Kos.iinpulan -----------1 l.Pengelolaan pariwisata al.:a~ ll>••~adi bag1an dari pengelo/!llll) INOM
2. Ponselolun ok11n mengakomodasikan pi!Wc yl!llg '"lam• ini telah terlibar di
da!amnya tetma.'uk 3-=~~n pengembangan wisalll
4. Ttj111111 pcngclolaan TNGM tnluk: Peoelitian, ilmu !'~
ddatukan dengsr. inteasitas ruku;>longgi dengan melibatkan
pi~ak-pihak tersebut
Pmdidican, oodidaya, pariwcsara dan ~kre:i•i
i
1___ - .')1t1rrb.:-~ ....,..__,~. --· H
L-
J:r
4.l'ad•:rona rimba (Ian
' I
,
__
_,__
-----
I
zona labub•.n serta desa-4esa dt .el<>IM'l}'l!J. pcngemb.,,gim di lakukm secara l
-~
··---·
Prospek Peogembangao Peran Serta Masvuakat Keterkaitan masyarakat Kaliurong saat ini deugan kawasan sebagian
besar adalah sebagai pelaku usaha di sektor pariwisata dengan mengclola penginapan, warung, rumah mekan dan jasa wisata lainnya. Terhadap TNGM. peran masycrakat sarnpai dengan saat ini adalab sebagai pemberi masukan dalarn
135
tabap penyiapannya, Mengingat masyaraJ;.at Kaliurang a.dalah masyarakat yllllg
memanami betul akan lingkwlgannya. adanya sedikit kekhawatitan dan besamya harapan terhadap ThGM seeta adanya ketergantungan terhadap sektor pariwisata di Kaliurang, maka ada kecenderungan masyarakat Kaliurang secara umum tidak menolak penetapan TNGM. Mclihat potensi yang ada tersebut dan unruk memperoleh dukungan yang kuat dari masyarakat sekitar, sehiogga kebersdaan INGM dapat terjamin keberianjutannya (Mac Kinnon dan Mac Kinnon. 19?3: 166), ketertibetan rnasyarakat harus ditingkarkan sebagai mitra dalam pengelolaan kawasan (Burke, 2004: 52). serta diupayakan untuk memanfaatkan tenaga masyarakat sekitar sebagai perugas l~gan
(Mac Kinnon dan Mac Kinnon, 1993: 133). Misalnya
sebagai pcmandu wisaia yang dipeniapkan secara matang melalui pelatihan
konservasi, Dalam rencana pcagelolaan TNGM. meskipun peran masyarakat dalam pengelolaan TNOM belum dirurnuskan secera jelas, namun telah disusun adanya
rencana pengembangan pemberdayaan masyarakat yang meliputi kegiaten: pcrhutanan sosial,
imensifikasi
pertanian
sekitar kawasan
TNGM
dan
pengembangan kegiatan berbasis bukan lahan. Dalam pcngernbangan perbutunan sosial, masyarakar dilibetkan dalam l
TNGM, dilakukan upaya-upaya peaingkaran produkriviias lahan sehingga clapat mernperkecil kemungkinan terjadinya perluasan lahan pertanian yang. mendesak
136
ka wasan hutan, Pengembangan kegiatan betbasis bukan lahan di lakukan antara
lain dengan pengembangan tenaga pemaodu wisata dan peneliti, pengembangan homestay,
transportasi,
porter clan kader konservasi.
Meskipun reneaea
pengembangan ini memiliki nilai positif, namun posisi masyarakat masih sebagai obyek kegiatan, karena keinginan dan hacapanmasyarakat terhadap TNGM belum terealcup dalam rencaaa pengelolaan tersebut. Berdasarkan uraian terse but,
perart
masyarakat saar ini, khusesn ya dalarn
pengelolaan TNGM, perlu ditingka!kan. Poteasi yang a
memungkinkan
untuk dapar terlibat secara aktif dalam pengelolaan TNGM,
termasuk pariwisatanya. Rumusan tersebut sebagaimana digambarkan pada Tabel
[V.14.
4.2A. Analisi" Kompere!ic1uif Prospek Pengmibangi111 Kegiatan Wisata Pariwisata di Kaliurang. khususnya pasca penetapan TNUM. akan dikclola sebagai bagtan t!ari peogctolaan tamsn uastonat. Ha! ini tetkait dengan tujuan pengelolaan mencakup
kegiatan
taman nasronal
penelitian,
sebagai kawasan pelestarian
pendidikan,
budidaya
alam, yairu
dan pariwisata alam.
Kegiatan pariwisata yang herlangsung. terutama kegiatan yang memanfaatkan kawasan hutan paca TNGM, pada dasarnya belch dilakukan sepanjang tidak menimbulkan gangguan pada fungsi kawasan dan bersifat ramah lingkungan, Berbagai tingkat pemanfaatan kawassn di TNGM untuk kegiatan pariwisata dikendalikan
antara
Jain rnclalui
sistem
zonasi,
baik untuk je11is kegiatan
137
wisstanya maupun pengernbangan prasarana dan sarana sertu filsilitas wisata.
Zona yang dapat dimanfaatkan
tUltuk pengembangan
pariwisara di Kaliurang pada
kawasan TNGM terutama adaleh zoua pemanfaaten
wisata alam Turgo ····
Plawangan, zona rimba dan zona budaya Labub1111. Pemanfaatan pada zona khusus
dan zona inti I, dalam batssan tertentu mllJl&kin 111$ih dapat ditoleric, yaitu berkaitan dengan adanya jalur pendakian puncak Merapi. Pada zona inti 2 haoya kegiaian perlindungan dan pcngamanan yang dilaksanakan di dalamnya, sehingga
udak diijinkan sama sekali adanya pengembangan kegiaran wisata TAhtL l"V.J4 l'ROSPEK PE:NGEMBANGAN PERAN SF.RTA MA.SYAR.AKA T Analis1s
Kortdlsi
Polelllli Soslal
s)-waluu scbegai laku usaha wisata asyarakat seb<tpi mbrri nw:ukan
I. Mas)'lltllA.lll K>!llumig
mcn~nal benll llngkW'lglUluya kekllawatir11n dan beliamya hor~J111n
••
optimi .. ne tcrlladtlp
I 3.A
3. PtmlUlfaa1an
I
k•w-santungwi
I
masy1.-.lu11 pa.la sekror pari,.,isata 4.Aclan~a k<Xl<'1
_l I
·-·
----··--
pcmbcrdayaau
nta!fyarakat
stbalknya 1eba.\lai
2. J'ert~ruuin •e~ag,.
mitla ptmo!rintah
)upangan me11gi.namaklln
'"''"!:"
masyarakll1 sekuar sebagil1 peh•e,a& lapun{llln perlu
masyarak~t sekilar
penseml>.,ngan P\'lllb
... _masyaraka1
dirin11-l
'J
._L
.
Berbagni jcnis kcgiatan wisata dapat llikembanglrnn sebagai paket-pakcr
w1sata di
Kaliurang
deugm mernwtfuatkan
!
3. Peron mio
m11.~v11r11kat nnM: tidal< 4 Rencan.a mc~l•k TN(;Jvt
diakomod4slkan dalam pengembangan
dul<1111gen kuat l>agi kllbcrlaiijutan pengeloltu1n knWRO>On 2. Pol'm ma>yaraklll
--
I. Penn masyMlkal ~
mempe>olcl!
2. Adany• sedlk11
'"'" TN(IM
Kesinipulnn
Krite.r:a I. Olperlulan pcran ma.<:yar"btunrul(
kawasan
TNGM,
berilwl
pengembangan prasarana dan sarana penw\jangnya. Jenis kegiatan wisata tersebut dapat dikelompokkan menjadi : wisata alam, wisata olah raga. wisata budaya dan
I l
138
agrowisata, J enis kegiatan wisata alaro merupab.n jeois kegiatan wisata yang memiliki prospek paling besar meogingat poteasi fisik kawasan clan besamya min.at pengunjung
terhadap aktivi!Jls
wisata ini. Jeois kegiatan yang dapat
dikembangkan meliputi antsra lain : bersantailmenilcmJUisuasana pegunU11S4D di Kaliurang, menikmati
pemandangan dari gardu pandang l<.ali Boyong, hut811
wisata Kaliurang - Plawangan, hutan wisaia Kalikuning - Dam P\unyon dan berkemah di Kaliadem serta bebcrepa kegiatan wisata baru sepert! : apreslasi ekologi hutan, pcngamatan flora - fauna clan pengilmatan aktivitas vulkanik
OunWlg Merapi. Pengcmbengan jenis kegi11tan wisata alam ini dilalcukall scb.agjan besar pada zona pemaufaeran wisata atam Turgo - Plawangan, yaitu pads. lokasiIokasi di sekitar obyek wtsata yang ada saat ini, roc.qkipun beberapa kegiatan
wisata dapat pula dilakukan pada zona rimba ~
terbatas, Untuk menunjang
kegiatan wisata tersebut, pengembangan prasanuia dan sarans yang diperlukan antara lain : pondok wisata, pusat informasi, eemping area, canopy lrail, shelter dan jalari setapak. Pnda zona rimba pcngembango.n pn1sar:ana dan sarana hampir tidak ada, kccuali hanya bcrupa ja1811 sclapak. Dalam pengemoangan kegiatan wisata alam di kawasan TN(JM
ini pcr!u melibatkan Ba!ai TNGM sebagai
pengelola kawasan TNGM. Pemerintah Daerah, para pihak yang selama ini telah terlibat dalam pengelolaan pariwisata di Kaliurdllg dan masyarakat Kaliurang sendiri. Pengembangan jenis kegiezan wisata yang juga merniliki prospek cukup besar adaiah wisata olah raga, tennama jeois olah raga yang memanfaatkan
kondisi alam yang ada, Sebagaim.Ma wisata alarn, pengembangan wisata otah
139
raga tcrutarna juga dildukan d sekiw lobsi obyek wisat.a yang saat ini telah
l>erkembang yang berada pada zona pemanfaatan wisata al.am Turgo - Plawangan. Beberapa jenis kegiatan wisata baru dapat pula dilakukan secara terbntas pada
zona rimba, Jenis kegialan wisata olah raga yang dapat dikembangkan nntara lain : pendakian T urgo, Plawangan, puncak MCTilpi, penelUSlll'lln gua JClJll[lg, berenang di pemandian alam dan olah raga golf di padang Golf Merapi serta beberapa jenis kcgiaum baru seperti : trcking. mountainering, panjat reblng, survival. lari Jintas alo.m, ha.shins, s.:peda gunung dan jelajah dasar su:ngai. Pada dasamya kcgiatan
wisara jcnis mi, terurama yang di!akukan pada zona rimbs den!llln memanfaatlcan unsur alam yang ads. tidak memerlukan pcn~embengan prasarana dan sa.rana penuniang, karena kondisi alami dan apa ad.anya justru yang dicori scbagai tantangan Ylllli rnenarik . Ptasarana yang perlu disediakao bagi pcngembengen wisata olah raga W yang u1ama adalah jalan setapalc/jalur lintasan yang jelas untuk
meng.bi11dari
terjadinya
pemanfaalao area
YWl!l
meluas,
Dalam
pengembangan drui pcngclolaannya, scbagaimana wisata alam, perlu melibat.kan Pemerintah Daerah, para plhal ler\(lfil, masyaukat dan piltak peogelota TNGM. l'ru5pck peagembangan kegiatsn wisata l>udaya di kawasan Kaliurang didasarkan pada pemahaman bahwa pengembangan
pariwisata pada kawasan
dllinuungi barus bersifat ramah lingkungan. termasuk lingkungan sosial budcya. Berdasarkan pernahaman ini meka kesenian tradisional dan odat budaya setcmpat periu dilestarikan dan dilasilitasi agar dapat berk..inhang tncnajadi salah satu atraksi wisata Kaliurang dalarn rsngkn mcnjaga keaslian it
140
dengan kepentingan
pengelolaan
1NOM
sebagai kawasan pelestarian
alam,
karena pelaksanaaenya secara rutin saat ini dilakukan di Ka\iurang yang berada di luar kawasan TNOM. Pengembangan
wisata bwlayn juga dilakukan dengan
mernanfaatkan momen upacara Labuhan Merapi. Upacara
Labuh1111 Meropi
sendiri diawali dari Dusun Kinahrejo dan diakhiri dengan memblWlg sesaji di kawah Gummg Mempi. Zona Budaya Labuhaa berada pada jalur pendakiillJ Merapi di rnana dilakukan salah satu proscsi Iabuhan sebelum dilanjutkan ke puncal.: Merapi. Adapun penyelenggaraan
tradisional
yang
memMfa0tkun momen i1•i dilaksanalum dl Dusun Klnahrejo seja.k. H-7. Duson Kinllhrejo sendiri, di lll\.mping Ousuo Turgo, merupakan sebuah gambaran dusun tradiijiunal yang mcmJll.ki ciri mas)'llnlkat desa ~nuognn. Kondisi ke dua dusun yang masih tradisioneJ ini sangat potenslal untuk pengembangan wisata pedcsaan. Berkaitan dengan pengembangan wisata budaya lni, pengembangan prasarana clan sarana dapat dilakukan karena tidsk terikat dengan kctentuan zonasi pada TNOM,
sedangkan pada desa-desa sekitsrnya perlu dilakukan dcng1.111 han-hatl dengan memperhaukan budayu lokal, adat istiadat, lansekap wilayah serta nilai-nilai dalam masyarakat, yairu sesuai dengan kebutuhannya saja. Peran Pemerin.mh Oaernh dan masyarakai dalam pengernbang1111 wisata budaya ini menjadi hal pealing. Kegiaum
agrowisera saat ini di seknar
Kahurang
belum
cuk.up
berkernbang, meskipun untuk pengemhangannya rnemiliki prospek yang cukup bagus. Berbagai potensi yang dimili.ki sangat merulukung bagi pengembangan jenis wisata ini di kawasan Kaliurang, serta didukung pula oleh adanya fungsi
141
kawasan sebagai dacrah tangkapan air. Keudis] iklim, tanah, air dan sumbcrdaya manusia merupakaa potensi dasar yang dimiliki bagi pengembangau agrowisata, Berbagai rencana pengembangan agrowisata pada desa-desa di sekitar Kaliurang membawa kecenderungan yang makin meningkat bagi pengembsngan agrowisata pada kawasan Kalilll'llilg. Pengembangan agrowisata sejalan juga dengan
kebijakan pengelolaan 1NGM, khususnya pada daenih penyangga., den mcmiliki dua arti pennng bagi kawasan TNGM, yaitu: Dengan pengembangan agrowisata pada dacrah penyangga dapat melindungi
kawasan TNGM dari aktivitas mesyarakat yang eenderung mendesak
kawasan,
serta
dapar
mcnekan
penumbuhan
area
terbangun/dapat
mempertahankan keberadaan lahan terbuka. Dengan pengembangan agrowisata dapat memecah dan membagi konsentrasi pcngunjung sehingga beban kawasan oleh kunjungan wisata tidak sematamata bertumpu pada kawasan lindungnya. Pengcmbangan prasarana Jan sarana untuk menunjang pengembangnn agrowisaia di daerah pcnyangga tidak terikat dengan kctentuan yang ada di TNGM kar.:1111
berada di luar kawasan, Sementara itu peran Pemerintah Daerah dan ruasyarakai pcr!u dikembangkan dalum pcngelolaai1 wisata ini.
Dengan adanya penetapon TNGM. maka pengembangan berbagai jenis
kegiatan wisata baru dileksanakan dengan marmmf11alkan sumber daya yang ada, baik sumberdayn alam, manusia, adat dan budaya. Dengan memperbatikan potensi yang ada di masyarakat saat ini, pemerimah perlu memaksimalkan peran serta mesyarakat, baik dalam pengelolaan JNGM maupun pariwisatanya. Hal ini perlu
142
dilakukan u.nruk
mendapatkan
dukungan
yang kuat
demi
keberlanjlllan
pengelolaan kawasan. Peran masyarakat selarna ini, sebagai pemberi masukan, harus ditingkatkan sebagai mitra pemerintah, sehingga keputusan-keputusan yang
diambil pada kawasan tersebut dilalcukan dengan melibatkan masyamlcat. Upaya mendorong peran serta masyarakat ini dapat dilakuknn antara lain melafui: pemberian kesempatan berprutisip$i yang makin besar dari wakm lee w
kelcstarian, menyebarratakan keunumgan, melibatkan pernimpin masyarakat. memanfaatkan kelompok-kelornpo« yang ada di mssyarakat sorta memberikan kesempatan dalam pengawasan dan penilaian (Brandon dalarn Fandeli, 2002). Untuk memperjelas uraian tentang prospek pengembangan kegiatan Y.isaAa sebagaimana telah diuraikan pada paparan sebelumnya, maka sccara ringkas dapat dilihat sebagairnana ditampilkan label IV.IS dan gambaran Iokasi pengembsngan dapat dilihat pado Oambnc 4.1.
-
~
t----tr----·· ·---'---,.-------~
I
i
'I
~ ~
I
i
3J.
,.,
I
I
I
I
.!i
:
jj i ~ .. ~< l!
I
I
I
I
I
.8e
.."'
~ c
re
I
I
! -~,{~ J!l~ !f:~ iej']~.!Jtit
~;§ rl~ jo .. "' . ~'<:~
5:l!~i-!: .... 5i£e1~..~
~
e,
,g ;a
>(
"'
~
~
-
'Q
-
!i al .. :.~.
la la
~1~~1~~
~
af . . ~fli~-;;i ~ .. 1.8 .. &'"f ., ~
-~~~~.;;~~d ~11~E~j
>.
...
.,;
0
"1!' ~
r!.
a~j
J!
..s
.t
z, . ·-
"' g~i ~-5
~ ,!:'. ·;;o
a·
iii
..
•
~
••"
i .. j!
••
!J·J1f1~ 1f t if .
>( "'
l t~ "' ; l .a
e
. Jt[j j,.
It
!
I
.
•
;; d ! ~ l .9 j t' ·~ = =•a lo! .& e
! ii
J
;~
.'i. r l j.,!~ ~ >-iii
Cl
···-
£t
i ~i
.:: rt .. <
~
.. "' illi .3
J -~
..9 tl •
i s' -c
-
t: Otr
!l'·~ Ii
i:O~i 8,~ ~ E j 1·a.s~~>-.! o
c ..
,.;
~
u
,lo(~.
·-
0..
~~-JI§~-! .... 0I~81
"'"'
il ~ e-!!· s l,,;..,Jo
I
§.~1:2 ~
5
f -·a.lii"=.l: "ii. ... ~g_e -""""'" ;;·-~1.2] ~ 1li &l> fl~r:,,,
. . . !~ Ii
j ~ii!:~-
·E~v~ ;·ii.;!
•
.e
211:.._._'lllo
~
!~·.xa~
ill
>-
~·-
c•
;r-o
g'Ji (1~~
·g
;a tE ......._
·-
.,'IC~
~~ a
-
•
-c Cl
zl.J.J (.!) l.J.J __J
I 11~1
<
I
0z LU 1--
~ -,
<(
en
z
0
BABY
TEMUAN, KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
S. t. 'l'emuan Dari penel i tian yang telah dilakutan dipero [eh beberapa temuan sebagai
berikut: L Kawasan wisata Kaliurang rnemiliki potensi cukup beser bagi pengembangan kegiatan wisata, baik potensi fisik, sosial maepun poteusi iiW
kegiatan
Pemahaman
maupun
wisata terutama
wisata
alem dan wisata oleh
raga.
masyarakat Kaliurang yang cuk.up posinf terhadap kswasan
terbadap 1NOM membawa
konselruensi hampir tidak ad.anya
penolakan masyarakat Kaliurang terlladap penetapan 1NGM. Hal ini dapai
dijadikan sebagai modal dalam pelibatan rnasyanikat guna memperoieh duk ungan bagi pengelo J aan ka wasan yang lestari. Kekayaan adat dan budaya masyarakat sekitar juga dapat dikembangkan sebaga] altcrnatif atraksi wisata Kaliurang, 2. Di Kaliurang dan zona pemanfaatan wiS8la alam Turgo - Plawaagan, pcngembangan
kegiaton wisaia dapal dilakiakan seoagaimana yang berjalan
saat ini, seperti mcnikmati pcmandangan dari gardu pandang Kali Boyong,
menikmati pcmimdangan hutan wisala Kablcuning, hula!I wisata Ka!iurang, T urgo dan Pia wangau sena ,knis wi.sata lainnya yang tidak bersinggungan langsung dengan kepentingart pengelo!.aan TNGM. Pengernbangan tersebue tcrma;;uk prasarana
dan saraoa penunjang serta fasilitas lainnyn, seperti 146
147
pengembangan jaringan
air besih, liruik dan relelcomunikasi serta pondok
wisata, pusat informasi, canopy !rail, shelter dan jalim setapd:. J. P11c!a zona rimba, bcberapu kegiatan wisata yang selama ini sudah beljalan, lllltuk selaojutnya periu diktmda!ikan Jan diatur agar tidak rnenggangg« fungsi kawassn dan kehidupan
liar yllltg ada Peugendalian dan pengaruran
ini
meliputi jumfah kunjungan maupun jumlah penguniung, tipe kegiaran, waktu kunjungan dan ruang-ruang pemanfaatan yang diijinkan. Kegiatan wisata itu antara lain perkemahan di Kaliadem den pendakian pnncak Merapi karena
aktivitasnya scringkali merambah hingga ~ zona rimba, bahlcrut ke zona inti 1 dan zona khusus. Pengembangan prasarana dan sarana YllnS diklkukan berupa jalan !;Ctap11k.
4. Kegietan wisata pada zona Labuhon dilakuka» dalam ketaligk.11 pel"\gembane;an wisata budaya dan perlu diatur dan dikendalikllll sebayll.imana kegiatan pada zona rirnba, mengingat zona ini berada di antara zona rimba dan zona inti L
J>engembanga11 prasarana Jan sarana hampir tidak dilakukan pada zona ini, kecuall untuk kepen1ingan upacara Labuhan. Di sampin(!. itu juga mengini,:at bahwa kegiatan ini sepenuhnya dilak ....anakan oleh Kraton Ycgyakana,
5. Je11is kcgiatan wisara ban> yWlg daput diiccmbangkan antara lain : lari lintas alam, pc11jc/~jaha11 hutan Merapi, pengwnatan flora dau fauna, mountaincring, panjal tcbing, sepcda gunung, peugamatan akt.ivittl:! vulkaitik Gunung Mcrapi, hashing
dan
penulusurun
gua.
Namun
po:ngernbangannya
perlu
mempcrhitungkan daya dukung lingkungan rnelalui batasan-batasan yang ada karena sebagian jenis k.~giatan ini memanfaal.kan zona rimba pada TNG M.
148
6. Dalam perencanaan dan pengelolaan TNGM saat ini, peran serta masyarakat Kaliurang belum dimaksimalkan.
Mengingat pemahaman
masyarakat
Kaliurang terhadap INGM yang cukup posjtif, alangkah mubazirnya bila
kesempatan untuk mendapatkan dukungan yang masif dari masyarakat tidak dimanfua!kan sebaik-baiknya oleh pemerintah. Adanya sedilcit kekhawatiran masyarakat tidal menutup kemunst(inan akan menjadi faktoc pengganggu yang cukup serius bagi keberbasilan pengelol1111n TNGM di masa dataug. 7. Peugembangan agrowisata di Kawasan K.aliurang dan sekitarnya, khususnya
pada kawasan penyangge, mcmiliki nilai yang suategis, Pertama, urauk diversifikasi
produk
wisata
sehingga
mampu
memecah
konsentrasi
pcngunjung sehingga beban kawasan tidak hanya bcrtumpu pada hutan dan lingkungannya, Kc dua, mampu mengendalikan penyusutan ruaag terbuka hijau dari desakan pembangunan fisik. Hal ini berani turut rnembcrikan
kontribusi dalarn meniaga fungsi kawasan sekitar Merapi, 5.2. J
pelestarian alarn dan merniliki aturan-atun:llllbntasan-baUisll!l yang ketat, namun aktivitas pariwisata diakomodasikan
dalam reneana
peugelolaannya
dengan
adanya ruang-ruang bagi pengcmbangan pariwisata. Dengan demikian kegiatan pariwisata ekan menjadi bagian dalam pengelolaan TNGM.
149
Dengan adanya TNGM, pengembangsn
pariwisata
Kaliurang
tecap
memilik.i prospek yang baik mengingat adanya 3 hal pok:ok. yaitu : besamya poterui ~isaia yang
dimiliki, adAnya pasar wisata
yang culcUp Illas dan adanya
ru.aog/peluang bagi pengembangan l)llriwisata yang disediakan dalam pengelolaan TNGM. Peagembangan pariwisnta tersebut alcan dapat memberikan manfaat y4Ilg
lebih iJe..lar deng1111 pelibatan masy.trakat sekitar baik dalam pengelol4an 'INOM maupun pariwisatanya. 5..3. l<ekomend111I Untek Peogtlola TNGM Sebagai sumbangen pemikiran,
asar
penelidan ini dapat mernberik.an
menfaat, baik bagi pihak pengelole TN<3M maupun pihak-pihak yang terkait dalam pengelolean pariwisata di Kalh.uang, beberapa rekl>ll\C1lllaRi yang dap11t disampai.kan adalah sebagai benkin: I. Dalam pengelolaan "INGM, termasuk pengelolaan w.isatanya, pemerintah perlu rnemaksimalkan peran
semi
masyarakat.. khususny« masyarekat
Kaliwllllg. Dukungsn yang kuat dari masyarakat sckitar dapat m~ujamin keberlanjutnn pcngelolaan di lNGM. Ma.syarekat hendaknya dltempatkan sebagai mitrn dalsm pcnga.mbilan keputuseu ~eta rekrutmen pcmgas lapangan diupayakan semaksimai mungkin dari masyarakat sekitar, Pemerintah juga perlu melibaduu1 k.,Jompok-kelollll)Ok yang ada di roasyarallat dan eokoh masyarakat setempat. 2. Untuk mendul<.ung pengelolaan pcngembangan
1NGM dalam menjega fungsi kawasnn,
agrowisata perlu dilekukan. Pengembangnn jenis wiseta ini
150
dapat dilakukan di sekitar Kawasan JCaliurang di Desa HargohiDangun, yaitu pada kawasan penyangga, 3. Untuk jangka panjang perln diantisipasi adanya peningkatan jumlah pendudllk pada dcsa-desa di sekitar kawasan n!OM.
seperti Kaliur11J18, terutam ..
peningkaran jumlah karena rnasuknya pendatang. Perlu dipertimbangkan adanya koordinasi
dcngan instansi terkait untuk mengann hal tersebut
schingga pe11ingj.:atan jumlah p.,11duduk tersebut ridak sampai menimbulkan ganggua.n pada kawasan lindung karena meluasnya area pemukimar; 5.4. .Rekomendesi Uaruk Srudi Lanjllbco Untuk menuojang pengelolaan TNGM, beberepa studi dan penelitian yang periu dilakukan a1uara lain per/unya dilakul:an penelitian mcngenai daya
Pcnclirian
u:rsebut tc:rulama menyangkur : beru.pa jumlult
kunjungari maupuu jumlab kelompolc pcngunjung yang dipcrkenanlcan, k11pan kunjungan bolch dilakukan dan dalam jangka waktu berapa Jama, kcgiatan apa yang dapat dikcmbangkan, area mana saja yang dapat dikunjungi dan bagaimana
rnempcngaruhi perilaku pengunjuog. Penclitian terutama dilakukan pads zona rimba
sehingga
dcngan
adanya
f>"Ogetahuan
pengendalian dan pcngaturan pemanfaatannya.
tersebet
daJ>llt dilakukan
DAFT AR PflSTAKA
Uuku
Burke, Edmund M. 2004. Pendekaum Parlisipa1ifDalam Perencanaan K(J(a. Bandung: Yaya.san Sugijamo Soegijoko.
Denzin, Norman K. dan Yvonna S. Lincoln (ed). 1994. Handbookof Qualitative Researcn. California : Sage Publications Inc.
£. et al. I 996. Landscape Ecology Principles in Landscape Archltectur« and land Use Planning. Washingron IX: : Harvard University
Dramsrad, Wenche
Graduat~ School of Design. Island
Press, American
Society of Landscape
A.n.:hitccr. h1ndeli. Chafid, 2002. Perencanaan KeparlwUaiaan Alum. Yogyakarta : Fakultas Kehutanan UOM dnn PT. Perhusani (P~).
Fandell, Chafid dan Muhammad NW'dio. 2005. l't.ngemlxurgun Elcowlsata Berbasis Konservosi cti Taman Nasional. Yogyakarta : Fakultas Kehutanan UOM. Pusat S1udi Pariwisata UGM, KantOI' Kemenuian l.ioglrungan Hidup RI.
Gunn, Clare A. 1994. Tourism J'fttlllling : Basics. Cnn<'tpls,Cases. Washington : Taylor and Franchis Publisher, Hadi. Sutrisno. 1983. Mctodoloxi Re3earr:h 2. Yogyakarta : Yayasan Penerbltan
Fakultas Psikologi UGM. Hammit, William E. dan David Jll. Cole. 19R7. Wild/and Rt>c•eafion : Ecology and Managemef1t. Kll!lada : John Wiley and Sons, Inc. Indriyasnni
et al. 200 l. Mcnuju Pengelolaan Partisipatif dun Kolaboratif :
Pengembangan Semangat Partistpotif don KolaboratifDalam Pengelolaan Wi.iutu Alam dun Pendidikau ur1g~8an di TNGI'. TNGP, GEF-SuA tndoncsia, YPBB. Finggo, Lingkuogan. UNDP.
Hanns
Seidel
Foundation,
Bina
Ol!llha
Kusmayadi dan Endar Sugiarto. 2000. Metadulogi Penelttian Dalam Bidang Kepartwisataan. Jakarta ; PT. Cn-dlllediaPustaka Urania.
Mac Kinnon, Johe dan Kathy Mac Kinnon. 1993. PengelolaanKawasan Yang Dllindungi di Daerah Tropika. Teriernahan Harry Harsono Amin. Yogyakana : Gadjah Mada Univcnity Press.
151
152
Maxwell, Joseph A- 1996. Qualitative Researct: Design : An lrueractive Approach. California : Sage Publications Inc. Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis DatCI Kuolituttf: Jakarta: Pcnerbit Universites Indonesia. Mole<1ng, Lexy J. 1994. Metodologi Penelitian Kualitatjf. Bandung: PT_ Remaja Rosdakarya. Mnlyana, Peddy. 2001- Metodologi Penelhian Kualitatif : ParadigflliJ Baro
Dalam I/mu Komunikasi dan Ilmu Sosiat Lainnya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Nazir, Moh. 198R. Me1od11 Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia. Richard dan Julie Sharpley. I 1/97. Rural Tourism : An Introduction, Condon :
International Thomson Business f'ress. Salim, Peter. 1987. The Contemporary English- Indonesia Dkxlanary. Jskarta ; Modern Bngli~h Press.
Masri dan Sofian E.ftendi (ed). 1989. Metod« Penelitian Survai. Jakarta : PT. Pu.~tak.a LP3 BS Indonesia.
Singa.rimhm1,
Soekadijo, R. 0. 2000. Anatomi Partwiuua (Menu1ham/ Pariwisatn Seb"gal
"Systemic ll11kage "). Jakarta : PT. Gramedie Pustaka Utame, Soemarworo, Otto. 200 I. Ekolog/, linglwngan Hidup dan Pcmbangunan. Jakarta : Dj~mbaum.
Sugiarto et al. 2001. Teknt):Samplmg,Jakarta: PT. Gramedia Pusreka Utama. Wahab, Salah, 1996. Munuji>men Keporiwtsataa». Teriemahsn !'rans Gromang. Jakarta : PT. Pradnya Paramita. Yoeti, Oka A. (ed). 2000. Ekowisara : Pariwisata Berw11Wa.mn Lingkungun Hidup. Jakarta : PT. Pertja. Artilu:l Anonirn, "Taman Nasional Genung G<>.de Pangrango", www.menlh.go.id . . ..Penyempurnaan Dalli Potensi ODTW.A Tainan Nasional Brome Tcnggcr Semcru". www.dephui.go id.
. "Taman Nasional Gunung Gede Pangrango". www.dephut.Ko.id.
153
. "Obyek Menarik di Taman Nl!Siooal". www.dephut.go.id:
---
---· . ''P~lu1U1g
Investasi Kabupaten Steman", wwwl.invest.sleffumgo.id
Dishutbun. 2004. "Teman Nasional Ounung Merapi dan Polemik Yang Terjadi di Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten," [email protected].
Oicjen PHKA. www.dephut.go.id. KOGAS
(Civil
Eagincring
T..iwl
Development AgricuJrure Environment Consultancy). 200 I. "Visit Jatiluhur 2002 : Sukses Memadusemsikan Potensi Wisata," Buletin Tata R111»rg. Juli - Agusllls, hol. l - 3.
Masyarakat Kawasan I .ereng Merapi. 2004. "Surat Terbuks Kepada Presiden RI
Mengcnai Masalah Taman Nasional Gunung Merapi." Kampanye. Klaren : \Valhi. Paripurno, ET. 2004. "Mendialogkan Kembali Tata Ru.ong l
l
Tempotnterakuf. Sctiadi, Rukuh, 2000. uMemgu Pengclol81111 Ekowisata Berkebnjutnn di Zona Penyaugga Taman Nasional Bukit TiAapulub Perbatasan Propinsi Ria11Jambi." .lurnal Tata Loka, vol. S, II(). 01, April, hal 11 - 18.
Nugroho. Gembong Purwanto. 2004. "Strategi Pengembangan Ekowisata Di Kswasan Dieng." Tesis tidak dserbitkan, Program Pasca Sarjana, Magister Teknik Pernbangunan Kola, Universitus Diponegoro. Semarang. Priono, Agus. 2004. "Kajian Persepsi dan Preferensi PKL Taman Kota Terhadap Rencana Pemidahan ke Taman T11k Buntung Kota Cepu." Tesis tidal.. diterbukan, Program Pasca Sarjana, Ytagister Tcknik Pembangunan Kora,
Universiras Diponcgoro, Semarang. Saotoso, Hardo Wibowo. 2003. "Pengaruh Kcbeeadaan Bukit Semarang Batu Terhadap Kondisi Sosial - .tk.onomi - Fisik Sekitarnya Berdasarkan Persepsi Masyarakat Lokal." Tcsis tidak diterbitkan, Program Pasca Sarjana, Magister Teknik Pembangunan Kota, Universitas Diponegoro. Semarang. Sudcta, I Nengah, 2002. "Persepsi Masyarakat Bali Te.rhadap Nilai-nilai Ruang Terbuka Tradisional (Studi Kasus Kola Denpasar)." Tesis tidak diterbitkan, Program Pasca Sarjana, Magi~ter 1Cknik Pembangunan Kota, Universitas
Diponegoro, Semarang.
154
B11ku Datll/Laporan Laporan Akhfr Sosialisasi dan KomunikasiCa/on TN Merapi dan SK Menhllf
134/A(enhur-1112004Tanggal 4 Mei 2004. Laporan Data da« Analisa Penyusunan RDTR Kawasan Tanen dan &kitanrya. Bappeda Pemerintah Kabupaten Masyarakat UGM. 2Q04.
Steman
dan
Lembaga Pengabdian
Muncgrafi Desa dan Kelurohan Talum 2000. Kantor desa Hugobi.nangun. Penyusunun Rencana Induk: Pe1!gembangan Obyelc Wi.,ala Kaliwa11g- Kalladem. Sub Dinas Parlwisata Dinas Peeekonominn Kabupaten Steman dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2001. Rencana lnduk Pengembangan Pariwisata 0.Uralr Kah11paten Siemon : Analtsts dan Arahan Pongcmbangan Program. Dinas Pariwisata Kabuparen Daerah Tingkat n Sleman. l 998. Rencana f>elll(efuloan Toman Nasiooal G1111'1mg Aferapi Periode 21>05 - 1024.
Bahri Konscrvasi Sumbcr Daya Alam Y·.:>gyaka11a dan Pusat SIUdi Agroelcologi Univcrsitas Ga
Nasional. 1996. Srudl Keiayakan Kawasan Wi.rnra. Toman K.anak-kanolt. dan Kebun Bungo
Hargobinangun, Oinas Pariwisata K.abupateu Slernan .. 20(X). SURATKABAR Kompas, 3 Januari 2002.
Konrpas. 7 J uui 2004. Kedaulatan Rakyat. 6 Agustus 2005. Kefkwla1a11 Rakyat. 8 Agusrus 2005.
155
PERATURAN lJndang-undang Rcptiblik Indonesia Nomor 5 Tahun 199{), tentang K.onservasi Sumber Daya Alam Hayati d1111 Elu>sisremnyo. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999, tentang Kehutanan. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 1998, tentang Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam. Kepetesao Menteri Kehutanan No. 44 J/Kpt,.,ll/1994, tentang Sarana Prasarana Pengusahaan Pariwisata A lam
Kcputusan Ment.eri Kehutanan Nomor SK-134/Menhul-1112004, temang Pcrubahan Fungsi Kawasan Hutan Lindung, Cagar Alam dan Taman Wisata Alam Pada Kelompek Hutan Gunung Merapi Seluns ± 6.410 Hektar, Yang Terlctak di Kub. Magelang, Boyolall dan Klaren, Propinsi Jawa Tengah dan Kabupatcn Steman, Propinsi Duerah lstirncwa Yogyakarta M~njadi Taman Nasional Gunung Merapi.
LAMPIRAN A ANG KET
LAMPIRAN A. l
(Penduduk)
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER PEMBANGUNAN WILA Y AH DAN KOTA UNIVERSIT AS DIPONEGORO SEMARANG
PROSPEK PENGEMBANGAN KEGJATAN WISATA DI KAWASAN KALlURANG PASCA PENETAPAN TAMAN NASIONAL GUN UNG MERA Pl
PENELITlAN
No. Responden Tanggal Pengisian
Kepada Yang Terhormat: Bapak/ibu/saudara Masyarakat di Dusun Kaliurang
Dengan segala hormat, Bersama
ini saya rnohon kepada bapak/ibu/saudara,
sudilah
kiranya untuk
meluangkan waktu sejenak di antara kesibukan dan aktivitas yang sedang dijalankan. Saya berharap bapak/ibu/saudara bersedia untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah disusun. Angket ini disusun dalam rangka pengumpulan data lapangan, sebagai bagian dari penelitian saya untuk menyusun menyelesaikan
tesis. Tesis ini merupakan tugas ak.hir dalarn
studi pada Program Pasca Sarjana. Magister Teknik Pembangunan
Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro, Semarang. Adapun identitas diri saya adalah sebagai berikut : Nam a
SADTATA NOORADIRAHMANTA
Alamat
Perumahan UNY, Deresan IV/B 12, Yogyakarta
No. Mahasiswa.
L40004016
Judul Penelitian
Prospek Pengembangan Kegiatan Wisata di Kawasan Kaliurang Pasca Penetapan Taman Nasional Gunung Merapi
156
157
Pertrnyaan·pcrtanyun yang diisi seeara leug,kap, serta setiap jawaban yan~ dikembalikan merupakan bantuan yang talc temilai bagi penelitian ini. Untuk itu saya mengucapkan penghargaan yang setinw-tinggi~.
l'ETUNJUK PENGISlAN I. Pada pertanyaan pilihan, jawaban mohon diisi dengan memberikan 1Snda silang pada
1-otak yang tclah disediakan. 2. Jawaban dari setiap pertanyaan dapat lebih dari sam.
'.I.
Pada pertanyaan isian, mohon dijawab d~an
ur.aian mengenei pendapat maupun
harapan b:lpak/ihulsaudata. Pertanyaan ysug dija\Vnb lcngkap seh11uhnya nic:rupokrul mmbang11n yan~ sangal
4.
borarti bagi pcnclitian in i. 5.
$angat
dilolil'8pkan jawaban yang sesuai dt11g3n keyakinan dan pendepat h.~paklibu/
saudara,
OAFTAR PERTANVAAN
ldentiti" Respouden
I.
~~:-:-:---
----!
r~~nis Kelarnin
t-· · --AJamat..----- -----5: P~ndidika1'1
J
--------·· ____j
--------·~r I
Tcrakhir L -----1 6. Pckcij~al1
D
PNS
0
lNJ/Polri
L~
Petani
7. Pekerjaan Sampingan
0 0
WiraswastJt Pegawoi swast:t _
LJ 0
Pcla.j&rlMhs
Lain-la in, ...........
158
II. Persepsi terhadap kawasan GunU.llg Merapi l.
2.
Sepengetahuan
aada, sebagai apakab status '
0
Kawasaa wisata
0
Kawasan perlinduogJ1D alam
0
Tidak tahu
0
Lain-lain,
(sehHtkan)
Me11U11}t anda pcntingkah artinya mernpemhankm> kondisi .kawasan Gunung M('("•pi agar tetap a19ltli :
0 D 0 0
Sangat pen1 ing Pen ting
Biasa ""j" Tidak pentiog
3. Mcnurut enda, rerutauia u111uk kepeatingim apakah menjaga kcaslian alam Ou11u11!:\ Mcrapi :
0
0 0 4.
Konscrvasi!perliodungan Pariwis:ora lain-lain
(~b111kan)
Faktor apa ysng paling po1~nsia/ >ieblglli penyebab keruukan bw..san huom Mctllp• saat iui :
0 0 0 0 D 0 S.
F.lcsp!oit:asi sumberdaya ulon1 (air. pa.
Perilaku ma.,yarakat Bencana alam Tidaktahu Lain-lain,
(sebutkan)
San1pai dengan saat ini, sudah hen.pa lamakah anda linggal di Dusun Ka!iutang:
0 0
Kurang dari 5 lahun 5- IOtahun
}59
0 0 6.
l.ebih dari 20 tahun
Apa status tanah yang anda tempati 9Clcarang:
0 0 C 7.
I0-20W>uo
Tamm hak mi!ilc Tanal\ pemerintah Lain-lain,
-(sebutUI!)
Adakah keinglnan anda untuk pir.dah dari Dusun l
0 0
0 D
Tidal:
Ya Mungkin Tidak tahu
8. Mun!UI langsung apa yang anda pet'Oleh dari 1-.awasan hutan Gunung Mera.pi :
0
l\lfcncari knyuba~ar
0
Mcncari paluin ternak
0
Lahan entuk bercoeek tanafl\
~
Lain-lain,
(sehu(kan)
Ill. Persepsi dan kcterlibatau masy;anikat dal~m Taman Nasional Gunung Mcrapi I.
2.
Apakah and11 tllhu bahw• saat ini kawas.10 Gunu%l Merapi telah ditetspkan ~ehagai Ta111•n Nasional :
0
Toliu
D
Tidak tahu
Siapakah yang mernberi tnhu anda :
0 LJ D 0 0
Ape.mt pemcrintah Anggot.i nu1sy.\rakat
y-4ng lain
tSM Tiduk ada l.11in·lain
(sebti.tk:to)
160
3.
Menurut anda apa yang dimaksud dengan Taman Naslnnal:
D 0 r:::: D
Kawasao wisata yang sangat luos dan berikala nasional K.lWll94n pelcsrarian alam Tidal: tahu
Lain-laio
(sebetkan)
4. Menurut anda pentingkeh meuetapkan kawasan Gunung ~·forapi sehagai Tamau Nasional :
D 0 0 0
Sangat Peming Pena;.-~ Biasa saja Tidak penting
5. Tcrutama untuf.. keponti11gw111pu'kuh penetB.pnn status kawasa« tersebut :
0 0 0 0 CJ 6
Memberil.tin kcpAStian hukum Memberikan manfaat bagi ma.~yarakat •ekitar Pengernbangan pariwisata l<.011~va~i/perlindungtto
Laiu lain,
al11m
..
Apakah anda t<dou rc11cttna pcngctolaan Tuman Nasicl'al ()unung Merapi yang akan d!j~lan!(an nuntinya ·
0 D
Ya
7. Adakah forum pertemusn mnsyarakat yang membahas mengenai Taman Nasional Gunung Mcrapi :
D 0 8.
Ada Tidak ada
Berara kaJikah pertemuan iru diadal<~n :
D D
Satu kali Duakali
161
D
Lebih dari dua kali
0
'fidak pemah
9. Siepakah yang berinisiatif mengadakan pertemuan tersebut :
0 D 0 0
J>cmcrincah LSM
Masyarakatsendiri Lainnya,
(sebutkan)
I 0. Dam('Ak apakah yang mungkin timhul di hwasan Kaliurang akibat pcMtapan Taman Nasional Ctomung Mcrspi, baik di sektoe patiwisata maupun S<\Sfol '!
lJ 0 0 0 0 0 0 lJ 0 0
Kcgiatan wisat• akan lehih dikembangkan Kcsiawn wisata akan dibataSi S~l11 be11t11k l..cgialllt> wisata alatn dilan111g
Kc!>ej•hteraan m11$yaral:at meninsJ
(sebutkan)
l V Persepsi dan kctcrl il>;.t;m masyaralcat dslam kegiatan wisnta Kaliurang Armkah ands merasakan manfaat langsung deri kegiatsn wisata di Kllliurang;
0 0 2.
Ya
Tidak
Manfaat upa ym1g paling anda rasakan dari kegiatan wissta di K.aliunuig ;
D 0 0
Tambahan penghasilan
Mcnyediak.n Iapaugan pckcrjaau Menamh•h wawasan
162
0 D
Tidakada Lain-lain
{sebutk.an)
3. Menumt pendape.t anda, dalam meo1peroteh sarana trau>11urtasi umum umuk mencapai knWll3an wisata Kaliuraog :
D
4.
0 D
S..Jaog saja (ada, sctiap J-2jam)
CJ
Mudah (eda, setiap kuraog dari Ijam)
D
Sangst mrnfah (ads setiap sa.at}
Sangat jclek (kondisi kcndaraan buruk dan sangat tidak nyaman) Jclek (kondisi kendaraan buruk dan tidak nyaman) Scdang saja (kondisi kendanwi scdang.. cukup nyaman) Baik (kondis] kendaraan baikdan nyaman)
Sangat bark (kondi~'i kendaraan baik., saogat nyarnan dan mudnh)
Menurut anda, jangkauan kawasaa wisa!a Kaliurang:
0
6.
Sulit(ada. setiap lebih dari 2jam)
Menurut pendapat anda, kondisi pela)'llllJlll angkulau a mum meouju Kallurang;
0 0 0 0 0 S
Sangat sul~ (hampir tidak ada)
Sangat sulit (jauh dari kota, lransp()rlasi umum hampir udak ada)
D D '=:J
Sedang s.:1:in (todnkjauh :iari kota. transpcrtasi umum ads)
0
Sangar mudah (sangat dckatdati kola. transportasi urnurn sangat banyak}
Sulit (jauh d~ri kou., U>tnSpOrtaSi umum kunm~)
Mudah (dekat dari knm. tnmsportasi umum banyak)
Menurut anda, jumlah sarana dan prasaraoa umum (penginapan, sarana olah raga, toilet dll) di kawasan wrsata KaliUTallg:
D 0 0 D 7.
Sangat kurang Kurang Cu kup memadai Sangat menada i
Kondi$i sarana
163
D D D D D 8.
Buruk Sedang saja
Baik Sangat baik
Mcnurut anda apa yang paling menarik di bwasJn wisata Kaliurang:
D 0 0 0 D 9.
Sangat buruk
Hawa pegunuogan yang !:ejulc Pemandangan slam Suasana yang lena.,g
flora dan fauna ·-·-· (sebutkan)
Lain-lain,
Adakah \ce,;cni":-t tradisionsl masyarabt
yang ditampilkan
pade acara-acara
tertentu di Kai; urang dan sekitarnya :
D D
Ada
Tidak ada
I (). Apakah anda terlibat di dalamnya :
D D 11.
Ya Tidak
Mengape anda bersedia terlibet di dalamnya:
0
Untuk menambah penghasilsn
D
Melc~tarikan budaya
0
Cerna hobi
D
Lain-Iain, .. _
-
_
csebulkan)
I 2. Kesenian danlatau tradisi masy1m1kac dan sekitaruya :
0 D
Kuda lumping
[J
Kctoprak
Wayaog kulit
yang berkembang di kawasan Kaliurang
164
D
Upacara desa
0
Tidak ada
D
Lain-lain,
(sebutbn)
V. Harapan/pendapat Bagaimaoa pcndapat, saran dan harapan anda rerhnd4p pengembangan keglataa pariwisata di Kaliumng l)e!l(aiun dengan adanya pwelapan Taman Nasional Gunuog
Me111pi:
Kami niensu<:apkan terirn• kasib scbcsar-besarny• ala.• lccsediaan bapak/ibu/ ssudara mengisi angket ini, btformasi yang tel3h diberikan den kcsedillQJl untuk mengemballkan tJngket ini alaln merupekan bantuan yang tidak temilai dan 1ercapainya msksud dan rujuan pcnelitlan.
f kmnat saya,
(Sadtatu Noor A.)
IJaSi penyelesalan
LAMPIRAN A.2
(Pengunjung)
PROGRAM PASCA SARJANA MAGfSTER PEMBANGUNAN WILA YAH DAN KOTA UNNERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
PROSPEK
PENELITlAN
PENGEMBANGAN
KEGIA TAN WlSA TA DI PENETAPAN TAMAN
KAWASAN
KALfURANG PASCA NASIONAL GUNUNG MERAPJ
No. Responden Tanggal Pengisian
Kepada Yang Terhormat : Bapak/ibu/saudara Para pengunjung kawasan wisata Kaliurang
Dengan segala hormat, Bersama ini saya mohon kepada bapak/ibu/saudara, sudilah
kiranya untuk
meluangkan waktu sejenak di antara kesibukan dan kenyamanan dalam menikmati suasana hawa pegunungan di Kaliurang ini. Saya berharap bapak/ibu/saudara bersedia untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah disusun. Angket ini disusun dalam rangka pengumpulan
data lapangan sebagai bagian
dari penelitian
saya untuk menyusun tesis. Tesis ini merupakan tugas akhir dalam
rnenyelesaikan
studi pada Program Pasca Sarjana, Magister Teknik Pembangunan
Wilayah dan Kata, Universitas Diponegoro, Semarang. Adapun idenritas diri saya adalah sebagai berikut : Nam a
SADTATA NOORADIRAHMANTA
Alamat
Perurnahan UNY, Deresan JV/B 12, Yogyakarta
No. Mahasiswa.
L4D004016
Judul Penelitian
Prospek Pengembangan Kegiatan Wisata di Kawasan Kaliurang Pasca Penetapan Taman Nasional Gunung Merapi
165
166
PertMyaan-pertanyaan
yang diisi secara leng,kap, serta setiap jawaban yang
dikembalikan merupsken b.ntuan yang tsk temilai bagi penelitian ini. Untuk itu saya mcngucapkan penghargaan yang selil\ggi-tingginyo.
l't:TUNJl!K l'ENGISIAN I.
Pada pertanyaan pilihan, jawaban mohoa diisi dengen memberikan tanda silang pad.a kotak yang telah disediaken.
2.
Jawaban dari setiap pcrtanyaan dapat lebih dari satu.
3.
Palla pert811yaan
bapaklibu/saudara.
harapan 4.
isian, mohon dijawab dengan uraian rnengenai pendapst maupun
Pen.anyaan
yang dijttwab ltni:;bp ~.,luruhnyu 111tl'OJ)akan su1nt>ane;a11 yang ~angitt
herarti bagi penelhtan ini.
S. Sangat dihrapkan jawaban yang sesuai dengan kcyukinan dan pendapat bapnk/ibu/ saudara.
DAFTARPERTANVAAN ldcnlil4• Respoeden
I.
I. Nama
·-··----2. Umur
r:1e-nh KdAmi~···· 4.
l'endidikan Terakhir
, 5.
Asal
16.
OPekerjaan
l
L9
0 ~N-1.l_P_ol_ri0 PNS
\V iraswasta Pegawai swasta
0 0
l'dajar/Maha>isw>a
_Lajn. lain, ..............
II. l'ers~psi terhadap kawasan Gunung Merapi I. Sepengetahuan anda, i<eba~-ai apakah status kawasan Gunung Merapi setama ini :
0
Kawasan wisata
0
Kawasau perlindungan alam
167
D D -·
Tidok tahu Lain-Jain
(sebutlwn)
Menurur anda pentingkah utinya mcmpertahankau kondisi kawasao Gunung Merapi agar tetap alami :
3.
D D
Penting
D
Oiasa saja
D
Tidak. p.,nling
Sangat penting
Menurut
anda, terutama
untuk kepcotingan apakah menj~g;i keaslian alarn
Gunung Merapi :
U 0 0 4.
Konservasvperlinduugan P~riwi.satl'I Lain-lain
{sebutk.in)
Faktor apa yang pcling pou:nsial sebag<1i penycbitb kerusakan kawasan hutan Merapi saat iru :
0 0
5
Eksploitasi sumborclayo 11.lom (eir. pasir. kayu dll) Aktivitas pitriwisara
LJ
Pcr;laku ma.syarakal
0
Beucana alarn
0
T1daf.. tnhu
D
I ;1in-lai11,
(s..butka.n)
Kegiatan apa yang paling mcnyc114ngkan anda lakuk•m selama kunjungan di kswasan Gunung .\.'1crapi :
0 D
0 D 0
Jalan-jalan santai Lintas alamiOlah raga Menik.mati pemandangan Belanja Lam-lain
(scbutkan)
168
6.
Potens] alam apa saja yang dapat dinikmati di kawasan G1mung Menipi saai ini :
D D
Keindahan (alam, flora, fauna) l<esehatnn/Olah
rasa (iklim
sejuk, udara oogor don bc~ih, arcna hntas
alam)
0
Ekonomi (asel bisni~. obyek promosi]
0
Lain-lain,
11 l. Persepsi terhadap Teman Nasional
I.
(sebutbn) Gunung Mcrapi
Apnkah anda tahu bahwa saat ini kawasan Gunung Menipi telah ditetapkan sd>•~ai Taman Na~ional :
0
n 2.
K11w11•nn wisata yang Sangat luas clan hetskala nnsinMI K.awasan pclestarian alam Ti.tak tahu Lain-lain,
(sebotkan)
Menurut anda penti11gk11h menetapksn kawasan Gunung Merapi sebagai Taman Nasional :
0 0 0 D 4.
Tidak tahu
Mcnurul anda apa yang di11111ksud dengan Tamsn Na~iuual :
0 0 0 0 3.
Tuhu
Sangar l'enti11g Penting
B1as•~aja Tidak /)'!tJting
Terutama untuk kepentmgan apaJ.ah penehlpan
0
0 D 0
sutus kawasan tersebut :
Mcmb•rikan kepastian lrnkum Membcrikan manfoal bagi masyarakat sekitar Pengembangau pariwisata
Konservasi.'perlindungan
alam
169
0 5.
Lain-lain
·-·~· (schutbn)
Dampak apakah yang mungkin timbul di kawasan Kaliurang akibat penetapan
T aman Nasional Oun ung Mt:r.•pi 1
0 0
LJ 0 0 C
KegistaJl wisal&akao lebih dikembangbn
Kegiatan wisata akan diba!asi Segala bentuk kegiatan wi.sala alam dil.arang Tidak ada sama sekal i Tidaktahu Lain-lain
(.ebirtbn).
IV. Perseps] terhadap kegiatan wisata Kaliurang I.
2.
Lntuk yang kc berapa kalikah kuajuogan 1mda saat ini :
0 D
2-s kali
0
Lebih Wri
Pcrtarna ka'.i
S kali
Anda rnengunjungi kawasan wisata Kaliurang saa1 ini menggunakan :
0 0 0
Kendaraan umum Kendarasn pribadi
Lain-lain
(sebetkan)
3. Menurut pendapsr anda, dalam memperoleb saran• transpo11a$i uma.m unruk mencapai
0 0 0 0 0 4.
ka wasan w1sata Kali wans .
Sangat sulit (bampir tidak rula) Sulit (ada, setiap lebih
dan 2jam)
Scdang :saja (ada, sctiap 1-2 jam)
Mud ah ( ada, setiap l:Unlllg dari I jam) Sangar mudah (ada setiap saat)
Menurul pendapar anda, kondisi pebyuan aa.gkutan unuam menuju Ka!iurang:
D
Sangat jelek (kondisi kendaraan buruk dan sangat tidak nyaman)
170
0 0
5.
Sedang ~ja (kondisi kendaraan sedang, eukup nyaman)
0
Baik (kondisi kendarasn Mik dan nyioman)
0
Ssngat baik (kondiii lrendarun baik, S411glll 11yA!lUUI clan mudah)
Menurut anda.jangkauan kawasan
wisata K.llliurang:
0
Sangat sul it (jauh daJi koea, !Jmsportasi umum hampir tidak ada)
0
Sulit (jauh dari kola, tra.ispunasi 'mum lcurang)
0
Se.dang s.aja (tidak jaub clari kola, tru\spoJtaSi umum ada)
0 0 6.
Je lek (kondisi k¢ndar&An buruk dan tidalr. nyaman)
Mudah(dekat dari kota, trnnspottMi umum banyak) Sangin mudah (sangat dekat
dari kola, tran~~si umum ungat banyak)
Menurut anda, jumlah sarana dan prasatana umum (penginapan, sarann olah raga, tnilet d!l) di kawasan wi.<:AIJI l
LJ D 0 D 7.
Kurang Cukup memada]
Snngat mcmadai
Kondisi S~l'l!na dan prasarana umum di kawasan wi:;ow Kaliurarig:
0 CJ
R.
Sa ngat kurang
Sang.st huru~ Buruk
0 0
Baik
0
Sangat haik
Sedang
s11;~
Apakah rnaksod dan tujuan utama lrunjunsan eada saal ini
0
Refreshing
D
Ol•h ""81'
0
Rapat/:;emmar/dll
D
Kursusidiklat
:
171
0 9.
lain-lain,
·-····· (sebutkan)
Dc:raf)I' hari rencana kunj ungan anda saat iiti :
0 0 0
I hariltidak b.lrmalllm 2-3hari Lebih dari l hari
10. Meourut anda spa yang paling menarik di 1:awasan wisaea Keliurt>Rg:
0 0 0
0 0
Hawa l)Cg\Ulangan y.ing sejuk Pemandangan alarn
Su.nsonn yan.g tcnang Kc:ienian d>1r1 tradisi mesyarakal I .ain-lain,
11. Keseniarvtradisi
{!lebutbn) masyarakat yantt bcri<emhene, di kawssen Kaliurang dan
,;ckiramya yang pemeh anda ~ksikan:
0 0 0 '.]
LI 0
Wayani: kulit Kuda lumping
Upacara dess Tidak ada Lain-lain,····················-····
(sebutlcan)
12. Dari mana anda tahu mengenai kawasan wisata Kaliurang:
0 0 D 0
Orang l~ir. Media komuuikasi dckuvnik (TV, radio) Media komunikcsi grafts (iklan, batang cetakan, gen1bar, tulisan) I .ain-tain
(sclnrtkan)
172
V. llarapan!pendapat Bagaimana pendapat, saran daa harai-
anda lttbadap pengembangan kegiatan
pariwisata di Kaliurang hcrkaitan dellgan adanya penetapan Taman Nasional Gi.mung Merapi:
Kami mengocapkan terirna kasib sebesar-besarnya etas kesediaan bapaJJibu/ saudara mcngisi angkct ini. lnformasi yang !clah diberjkan dan kesediaan untuk
mcngcmb•likan angket ini akan rnerupakan bantuan yang tidak ternilai bagi penyelesaian dan tercapainya maksud dan tujuan penelitisn.
Hormat saya,
(Sadtata Noor A.)
LAMPIRAN A.3
(Awak Angkutan Umum)
PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER PEMBANGUNAN WILA Y AH DAN KOTA UN1VERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
PROSPEK PENGEMBANGAN KEGIATAN WJSATA Dl KAWASAN KALlURANG PASCA PENETAPAN TAMAN NASIONAL GUNUNG MERAPl
PENELITIAN
No. Responden Tanggal Pengisian
Kepada Yang Terbormat: Bapak/ibu/saudara Pelaku Usaha di Kawasan Kaliurang
Dengan segala hormat, Bersama ini saya mohon kepada bapak/ibu/saudara, sudilah rneluangkan waktu sejenak di antara kesibukan Saya berharap bapak/ibu/saudara
kiranya untuk
dan aktivitas yang sedang dijalankan.
bersedia untuk mengisi daftar pertanyaan yang telah
disusun. Angket ini disusun dalam rangka pengumpulan dari penelitian
saya untuk menyusun
rnenyelesaikan
studi
data lapangan, sebagai bagian
tesis. Tesis ini merupakan
tugas akhir dalam
pada Program Pasca Sarjana; Magister Teknik Pembangunan
Wilayah dan Kata; Universitas Diponegoro, Semarang. Adapun identitas diri saya adalah sebagai berikut : Nam a
SADTATA NOORADIRAHMANTA
Alamar
Perwnahan UNY, Deresan IV /B 12, Yogyakarta
No. Mabasiswa.
L4D0040l6
Judul Penelitian
Prospek Pengembangan Kegiatan Wisata di Kawasan Kaliurang Pasca Penetapan Taman Nasional Gunung Merapi
173
174
Pertaoyaan-pertenyaan yang d iisi secara lellgkap, serta 11etiap jawaban yon g dikemhalikan merupakan bantusn yang We temilai bagj pencliliaa ini. Untuk iru !.llya mengucapkan penghargaan yang sctinggi-tingginye.
PETUNJUK PENGISIAN I.
Pada pertanyaan piliban, jawaban mohon dli$i dengm memberikan tanda si1811g pada kotak yang telah disediakan.
2.
Jawaban dari sctiap pertan)'aAn dapat lebih dari satu,
3.
Pada pertanyaan isian, mohon dijawab dengan waian mengen~i pendapat maupun hiu-apan bapak/ibu/saudoro. Pertanyaan yang dUawab len$kap
4.
sehuuhnya merupakan sumbangan yang sangat
berarti bagi peneluian ini. Sangat <.tiharapkan jawaban yang sesuai dengan lceyakin•n dan pendapat bapakJibu/
S.
saudera
DAF'TARPERTANVAM I.
ldentitas Rcspun
"'f--umur 3. Jenis Kelami·;; 4.
·-·---
Alamat
· S
Pend id.; ken
r ·
Terakhir
W J~n-,..is""'t"'"Js-a"'"h_a I
__
Wi5ata
I
=i
Penginapan
Lmah
0
M~k-an--0-
Uiro J'eljalanan
0
Wanmg
Jasa
D
~.~'. ~.~'.~.:J
Tran~purtB-si
II. Persepsi tcrhM
Sepengetahuan anda, sebagai apakah status kawasan Gu.nun)! Merapr selama ini ;
0
Kawasan wisata
17S
D D D
Kawasan perliadungan alarn Tidak
tahu
Lain-lain
-·-·" (sebulkan)
2. Menurut aoda pentingkah artinya eiempcrtakMkan kond\~i kawa.'WI C.unung Merapi agar tetap a/arni :
D 0 D D 3.
Sangat penti ng Penting
Bias:. saja Tidak penting
Menurut nnda, rerueame untuk kcpentingan apakah menjaga kesslian alam Gunung Merapi :
D D L 4
Konservasirperlindengen
Pariwisata Lain-lain,
(sebutkan)
l'aktor apa ya1111 paling porensial sdiagai penyebab kerusakan kawasan hutan
Merapi saat ini :
[J
0 D 0 0 0 5.
Eksploitasi sumberdsya alam (air, pasir, k.ayu dll)
Aktivita.> pariwisata Perilaku rnasyarakat
Bencana alam Tidak iahu
Lain-Iain
Potcnsi alam apa saja
0
D D 0 D
(s.:butkan) .)"'R~
dapat dinikmati di kawasan Gunung Mcrapi saat int :
Pemandangan alam Ikhrn yang se.1uk Udara yang sehat
flora daa fauna Arena Ii n las a lam
176
D
Lain-lain,
(sebutkan)
111. l'ersepsi dan keterl ibatan dalam Taman Nasional Gunung Merapi I. Apakah anda tahu bahwa saat ini .kawasan Gu11ung Merapi telah ditet.apkan sebagai Taman Nasional :
2.
D
Tahu
D
Tidaktahn
Siapakah yang memberi tahu anda:
D D D D CJ 3
Aflggota masyarakat yang lain
LSM Tidakada Lain-lain,
(sebutken]
Mcnurut anda aim yang dimaksud dengan Taman Nasional :
D D D D 4.
AP"ral '!'C::ru--.inlah.
Kawasan wisata y~ng sangar luas dan berskala nasional
Kawasan pclcstaria» alam Trdak tshu
Laie-lain,
(scbutkan)
M<:nurul auda pc:nlingkah menetapkan kawasan Gunung Mcrapi scbagai Taman Nasional:
D D D D
Sangnt Penting l'tnlin~
Biasa saja Tidak penting
S. Terutama umuk kepentmgan apakah penetapan ~talus kawasan tersebut :
D
Mcmbcrikan kepastran hukum
D
Memberikan manfaat bagi masyarakat ""k1tar
D
Pengembangan panwisara
177
LJ D
Kon scrvasilperlindWlg:malam
Lain-lain, . ··-·
····-·--· {sebulbn)
6. Apakah ands tahu rencana pengelolaaa T:unao Nasional Gunung Merapi yang akan d ijal ankan nantinya :
7.
D
Tidak
0
Ya
Darnpak apakah yang mungkia timhul di kawasan !Uliuraog akibat penetapan T amen Nasional G ummg Menipi, bsik di seldor pariwis.ata rnoupun sosial
0 0
0 D
?
Kegiatan Wisala akao lebih dil:embangkan Kegiatan wisata akan dibalasi Segs!a bentuk kegiatan
wisata alan dilarang
Kcsejahteraan masyarakat meningk3t
[J
Aktivitas rnasyarakat akan dibatas1
0
Masyarakat akan tetlibat dalam pengclolaan tarnan nasional
D 0 0
'T idak ada sama sekali
0
Lam-tain,
Penduduk akan dipindahkan ke loat kawasan
Tidak tahu (sebutkan)
IV. Pcrsepsi dan kererlibat~n dalam kegiatan wisara Kali11rang I. Mcnuruc pcndapat anda, dalarn memperoleh sarana t""n•por13$; u111um untuk
rnencapai ka wasan wisata Kai iurang :
0
Sangat sulit (hampir tidak ada)
0 0
Sedang saj a (•
CJ
Mudl!h (ada, seuap kurang dari I jam)
0
San~t mudah (ada setiap saat)
Sulit (adu, sctiap lebih dari 2 jam)
178
2.
Menurut pendapat anda, kondisi pelayauD aaglrutan umurn menaju Kaliurang;
D 0 D 0 0
!:iangatjekk (kondisi kendarasn borukdan sangat tidak nyaman) Jelek (kondisi kendaraan buruk
Baik (kondisi kendarun baik dan Jl)'8Dla11) Sa11ga1 bail;. (koodi:,; keOOanan baik, sangat nyaman daa mod.ah)
J. Menurut anda, jangkauan kawasan wisata Kaliurang :
0 0
D D D
Sangai sullt (jauh dari kora, tnnsportasi umum hampir tidak ada) Sulit (jauh dari kola, transpcetasi wnum kurang) Sedang saja (ridak jauh dtui koia, tran!lportasi umurn ada)
Mudah (sang.at dekat dari kota. transportasi umum banyal) Sangat mudah dijangkau (
4.
Menurut anda, jurnlah sauna dan pnsarana umum (penginapan, sarana olah raga. toilet Ill\) Ji l;awasan wisata Kaliurang.
D D S
Sangai kurang Kurang
0
Cukup rnemadai
D
Sangat memadai
Kondisi sarana dan prasarana umum di lr.a"''llSan wisara Katiorang ·.
D D D 0 LJ
Sangat bu ruk Buruk Sedang saja
r\aik Sangat baik
6. Menurut anda apa yang paling menan1: di kawasan wisata Kaliurang:
D
Hawa pegunungan yang scjak
0
Pcmandaugan a lain
179
D
Suasa11a yang tenang
D
Lain-lain,
1. Adakah keseuisn
(sebulkan) aadislonal
masyarakel
yang di\>lmpilkan pill.I• aca1>1"'<1cnra
rertentu di Kaliurang :
D 0 8.
Ad• Tidakedn
Kesenian dan/atau tradisi ma.syaralcac yang berkembang di kswasan
Kaliurang
dan sekaarnya :
D D D D 0 0
Wayang kulir Kuda lumping Ketoprnk
C: pacara desa
·r;w.k ads Laio-lain, ..........................
($obutkan)
9. Se11ijukah anda dengan acara-ecara tcrsebut :
D
c 0 D 0
Sangat~uju
Sc1uju biasa$aj~ T1dak setuju Sangat tidak setuju
IO. Alasan apa yang men}'eboblain saudara menjawab sebagannana nomor 11 terscbut di atas :
0
M.,1.,,,tarikan budaya
0
lkrdamr•I\ ~itif h..gi U!
D D D
·ndak. 111e11arik Bmlampok
Lamnya,
kmani,: batk bagi usaba wisata .
.
(scbut~aP)
180
V. Harapanlpendapat fugaim011a pendapa1. !lllran
dan haritpan anda tcrhadap pcngcmba11giu1 kcgiatan
pariv.isata di Kaliumns berkaitan dcngan adanya penetapan Taman Nasional Gunung
Merapi:
K•mi mengucapkar; terima bsilt sebesar-besamya atas kesediaau bapak/ihu! saudara mengisi angket ini. Informasi yang telah diberikan don kesediaan untuk
mengcrnbalikan ani;J:ct ini akan mcrupakan hantuan yang tiJak ternllai bagi penyeleSt1ian dau lm:upainya maksud 1!a111l!Juan pcnelitlan.
(Sadwa Noor A.)
LAMPJRAN B PANDUAN WA WANCA RA
LAMPIRANB
PANDUAN WAWANCARA
I. Perscpsi Terhadap Kawasan Gunung Merapi Mata pencaharian kebanyakan penduduk sekitar kawasan 2. Pemanfaatan kawasan hutan oleh masyarakat sekitar I.
3. Staius kcpcmilikan tannh ynng ditempatiidignrnp 4. Mengapa masyarakat masih mau meoempati wilayah mwan bencana ? 5. Apakah masyarakat tahu bahwa mereka tinggal peda kawasan dengan fungsi lindung ? Il. Persepsi Terhadap TNGM I. Apakah masyarakat tahu akan status kawasan Merapi sebagai Taman
Nasional? 2. Apakah masyarakar memahaml rcntang Taman Nasional ? 3. Apa yang diharapkan mesyerakat sekarang setclah pcnetapan 1"1\0M ? 4. Kekhawanran apa yang muncul pada masyarakar berkaitan dengan pcnctapan Th'OM ? Ill. Persepsi dan ketcrlibarau Masyarakat Dalam Kegiatan Wisata I.
Apakah kegiatan wisa1a di Kaliurang berdamp3k mesyarekar ? 2. Berupa apal:ah dampak yang ditimbulkan terscbut? 3.
langSWlll terhadap
Apa beutuk keterlibatan masyarakar dalam kegiaian wisata di Kaliurang ?
JV. Kcterlibatan Masyarakat Dalam Perencanaan dan Pengelolaan TNGM 1.
Adalrnh informasi yang dissrnpaikan keparls masyarakat sebctum l"NGM
ditetapkun '? 2. Penyampaian informasi terscbut mclalui media apa '?
3. Bagaimana posisi masyarakat dalam pengelolaan TNGM ? V Kctcntuan Yang Berkaitan Dengan Pengelolaan TNGM l. Rencana pengelolaun TNGM yang akan dijalankan 2. \>embagian zooa dalam kawasan TNGM
J. Batasan-batasan yang ada dalatn masing-masing zona 4. Bagaimana arah pengcmbagan kegiatan wisata di Kaliurang dcngan adanya pcnctapan kawa:-,an scbegai lllruan nasional.
181
LAMPJRAN'C PROFIL RESPONDEN
TABELC.1 PROFIL RESPONDEN PENDUDUK KALIURANG BARAT KRITERI/\
NO. 1
2.
3.
.,,.
Jenis Kelamin a Pria b Wanita
32 17
Umur s.d 20 tahun a 21 s d 30 lllhun b c 30 tahun up
4
8.2
10 35
20.4 71,-4
CATATAN
65,3 34,7
Pendidilcan
a.
so
6
12,2
b. c
SLTP SLTA 0111loma I
7 :!2 4
65.3
~ 0
r 4
JUMLAH
S1
a
b. c
3 0
PegaW<1i SW21Sl8 Pa1aiar/Mahas1swa La1n~e1n
-5- Pekeqaan s;:impmg
8,2
0 0
S2 S3
Peke~ean PNS a b TNl!Polri c. Petant Wiraswasta d
e I 9
14,J
6.i 0
2
4.1
32 3 3
65,3 6.1
e
men9elola penginapan
6,1
12,2
..
IRT, Buruh
··-·1 2 3
_,.,,
182
16,7
33.3 50.0
TABELC.2
PROFIL RESPONDEN PENDUDUK KALIURANG TIMUR NO.
KRITE:RIA
1.
2.
JUMLAH
%
Jenis Kelamin a Pna b Wanita
26
70,3
11
29,7
Umur s.d 20 tahun D 21 s.d 30 tahun c 30 tahun up
0
29
0 21,S 78,4
,
2.7
a
3.
Pend1d1kan
a.
SD
b
SLTP
c
SLTA Dlploma I S1 $2 $3
d e f
4.
6
19 14
51,4
3
8 0 0
2,7
CATATAN
37.9
Pelv:r jllan
a
PNS
b
TNl/Poln
c
Petan1
1 0 1
d
Wiraswasta
e
17
2,7 46
Pegawai swasla
4 0 14
10,8 0 37.8
t
Pelajar/Mahasiswa
9.
Lain-lair
0 m!>llgt7lola pen9111aJ>an, jua1an
honorer pemoa, IRT, penjaga
wisma 5
Pekeriaan samp1ngan Burun b. Petanilpetemak c Beroagang d Jasa wisata
a
e
1 I 1
21)
2
40
20
20
f
183
TABELC.3
F'ROFIL RESPONDEN PENGUNJUNG NO
KRITERIA
Jenis Kelaonln a Pria ll Wanita
1
2.
3.
Umur a, s.d 20 tahun b 21 s d. 30 tanun c. 30tahun up
b
c <.J II.
SLTP SLTA
20
66.1
10
33,3
3 14 13
46.7
10
43,3
3
10
Diploma 1 s1 82
15 9 2
Sl
50 30 6.7
1
3,3
13
43,3
Daerah Asal 8 D1Y e Jawa luar DIY ~
5.
%
PendoarKan
a
4
JUML.AH
I
IJ&f
Jaw11
12
40
s
16.7
PekerJaan
a
PNS
7
TNI I f>Oln
23,3
b
c
Wiraswas!a
0
e
Pegawa1 swasta Pe1a1ar I MAM~oswa
f
la1n·!a11
0,0 16.7 23.3 30.0
u
s
7 9 2
18-1.
6.7
CATATAN
TABELC.4 PROFIL RESPONDEN AWAK ANGKUTAN UMUM NO 1.
KRITERIA
Pria
10
100
Warn ta
Umur
a.
s d, 20 tahtm
0
21 s Cl. 30 tahun 30tahun up
0
b.
2 8
2()
4
40
6
60
c.
3.
"-
Jenis Kalam1n
a b 2
JlJMLAH
80
Penelielil
a,
c.
SD SLTP SLTA
d
Diploma
b
e
S2
f
S3
1
S1
··-·- .
-
185
CATA TAN
LAMP.IRAN D REKAPITULASl JA WABAN 1\NGKET
TABELD.1 REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN PENDUDUK KALIURANG BARAT NO I.
JML
JAWABAN
CATATAN
Per.sepsi Thd Kawas"n !. Statu• kawasau a. PA/Wisata
98
b. Lam-lain c Tidaktahu Manjaga kondisi alami
2
2
a. Pontfng b. 11dak pentino 3
Hampir semoa responden m•mahami longkungannya scbaga1 k...,_n yang memiltlu fun99i lindung atau kawa~n •Asats
t 00
Seluruflnya setuju untuk menjaga kawasan agar 11118'> oalam kond1&1 yang alanu Kond1S1 ~rti lu terutama bermanfaat bagi parl1ndun()An alam dan kegl81an pariwisata
Manfaal keasl~ slam
a.
PA
42
70
b. Wisala
18
30
21
32 6
c Lain-1.atn 4
5
e
Penyebab kerusakan a. Ek&ploflllsi b. Kegiatsn w1sata c Porila~u masy. d Oenca.na aram e Tidak lahu f L.a1n·la1n Lama llnggal <11 x. urg a Kuta~ dar S lh
4 22 17 1
8
ae
Se1>119'8n b
8
•
6 1A
37
76
Status tnh dtte:np8ti a Tanah m1lik b M1hk pemenntah
43 3
"1e
I
:z
Ke1n91nan pin
33
67
b Ya
1
6
~ 16 12
i
4
c Mun9k1n d T1dak tahu Manfaat langsug l«lw. a. Kayu Daksr b Pakan t
c
9
Lahan garap
1---,,..--1-------11
...
Per3ep31 dan peran dim TNGM 1 Adanyaslatus TNG\4 a Tahu b Tidak 2 lnformas1 dan a Pc1nenntah
b Angg Masy lam c LSM d e
T1da~ada L..atn-lain
ancaman bencana olam
2
b 5. d 10 C11sd20 d 20up
e, La111-la•n 7
3-1
Penyebab yang po<enslef U..91 kerusakan lingkun9an te
5
11
7
15
31
67
1
2
d1 Kahura11g
S.ba9ian beoer me«1ke rT>enempati miltk
tenah dengan status hal
Seba91an oesar l1dak memltlu kemg1nRn unluk pmdah dari Kal1urnng, semenlara «'tbag1an Y"'"ll fain m<1nyatakan sdanva komungkina" pin
!«>_.,,,,
Manias! Ieng.sung yang mere~a ""'"'NI
····-11---t-----------------42
86 14
Sobag1on be&ar re""ond.,n lahu adanya penetapan ·rNGM pada
2C
~
Jnfvm•~~· lersel:>ul lerotama dipe.-oleh
9 13 6
17
L~M
7
4
k•wasariterseDut
25 12 8
186
d8n aparat pemenntah aan
I
NO.
JAWASAN 3.
JML
Pengen1an TN a. Tanu b. Tidak Pentingl'l)'a iN
4
3<4
8.
7
a
9
36 4
b Ttdak Penting c. Neira! ~atus TN uotuk a Kepasuan hukum b. Kepent Masy c PariW1S•ta d. PA. e. La1n.-lain Tentang renc. Kelola a Tahu b Tid:>I<
!S 22
20 19
11
Ill
~
yaog memahami TN sebaQai kawasan pe~indl61gan
lccAwP banyak
Sebsg!an be$ar men)'S!akan ballw;> penetapan slalus TI penlingl'sangat ~ntiog
73
8 18
9
lar$abul
IPenetapao le<sebul ll!Mama unlUk ment>ent.an manfaa1 bag' pengembanoan periwlseta dan kelestarian alam
8 33 30
29
23 77
Namun begitu. sebagian ~r reeponclen tidok mengouihui ~ p<;ng
69 31
Pette<'euan dol:.m Nir.annya dengan $talus TNGM pernan dllakutar1
16
15 21 33
Menwvt res()Onden, pt
15
31
37
Forum pertemuan a Acta b Tldak Jumlah pertemuan a Satu kal. b Ouakatl c. Lebih dan dua 1
33 10
7 10
e
/..SM
21 7
c
MasyarakA!
•o
~ 18 2~
a
s
e Po1M
36
b Nogalll c Tt~ak t;ohu
9
6S 17
7
13
48
96
I
2
33 19 12
52
30
61
3
6
16
33
menyal<>l
d La1n·tllln 10
69 31
15
a Fenting
5
CATATAN
re11emuao te<wbul d1pl(a~a1 oten pemenntal!, mesk1pun ada pertemuati Y8119 dlptakars&iol&h rnasy&r
Oempak dar selus TN
Sebeg
Perseps1 dan f'P.l~n dim W...ata 1 Opt ma"'8at1~s
i
a
Ya
b
Tide<
c
4
5
m.,nr...,t
langwn1
Mantaat oeruoe a Tambah1ln penghsl b. Lap ~eqa
3
~ •elufuhny" menr•t<>1<.an msrnp..-oleli c1ari kegwtw1 vanwtsalaa1 Kaliurang
Wawasan
d Tidak aaa a La·n-ta1n Kemudahan angk Um a lollf>dah b Sulrt c Netral Kond1s1 angk umum
3-0 19
Ma.foal tersebut luu\ama dalam menambah peng'1asila• (Uin ~ lapangan ke~a
Sebagleo t>.s.armerryalaltllwa unwk mP.mperoJeh angkulan umum te Kaliurang rnud&hl•Mgal mvdah, seme"lara yang lain
sa,a
a Batie
4
b Jelek c. Ne1ral
8
30
61
~ londisl angkuta11 yang ada d1nila1 tiCl"k cuup ba1i;/l)cJrul(, semeotam s&bagian varig lain menyalakan se(l•no
31
-
59
Unluk mencapa1 Kalurang, sgbag1an bcear mengonggap cukuo
Jengk.auan kawesen a Mudah
15
I
29
187
JAWABAN
NO
b Sulit 6
7.
8
c, lllettal Jumlah sarpras a. Memadai b Tfdak memadai c Netral Kond1Si ssrpms
11
12
4
mudahlsangal mudah. sedang VGl19 lam merogan99")nye b4as;i
37
saia
73 27
Jurnlah prasarana aan sarana yal'IQ ada di Kal1urang aaat ini dlanggap suaall cukup ol&h &ebaeian besa• resl)On(len
Kond1Si sarpras tereebut diallQgap tldak terlalu menonjolllMas. •aia. sementara sebagian ya119 laln f?Klnganggap be•ll
38
13
7
35 14
c, Netral
25
St
Daya tank utama a Ham •ejuk b Pemandangan aim
26
33
28
35 21 11
d. flora fauna &. lain.fain Kesefllan tradistonal b Tidak Ke•kulsertaan a. Ya b Tidak Alasan ilWI .. rta a Temb&hM pel\yhsl
17 9
CATATAN
Da~a tank kawesan wisata teraebut terutam;i pemandangan atam, udara vang &ejuk dan wasaoa vang !Qnang
49
19
39 fKebanyaken re&ponden 'dak ltullb~l dalam kegialan kesen1an
30
61
4
21)
8ag1
75
melestarlkan b~aya dan sebaa1M kecil unlu~ alae.an manambah pen9ha11lan d•n hOb•
,
b Melestankan bud e Hob1 d tam-lain Keffnlan yg be•hmb a Wayang Aul1I
15
2
3
b Kuda lumlling
47
69
d tJpacara 1da1/dea& e Tidak ada
13
6 19
f. la1n·la1n
2
3
4 7
e Keloprek
IV
2 18
17
"· Ada 10.
%
a Belk b. Bi.AA
c. Sua•ana tenang
9.
JML
..
5
'teraebtJI
yang tflll1ba1 di dalamoya, alasan utama adalah untul
Knenian yang mbn0l1Jol adltlah ~uda fijmp111g r1an adanya uPQcara lldatldesa
saran. pendapa1. harapan NtM Kon$ervas1
•
J
·
• -
• •
Manajemen
4
0 15 9
i<eseJ~hteraan 1naGy
14
3()
Ak~s masy ke di~ kawasan/aktiv1IAS lepangan ker)B l-'en1ngkatan panw1sa1a Real:sas1 rene,gna
3
7
3 1
7 2
Keiku1senaanmasy Sarana lranpsort Keemanan Soo1ahsas1
2 5 1 1 1
Harapan masyanakat temaaap a<.lanya penetaoan TNGM te"'tama 1!«1ku1tan
4 11
2 2
2
188
TABEL 0.2 REKAPITULASJ JAWABAN RESPONDEN PENDUDUK KALIURANG TIMUR NO. I
JAWABAN Persep51 Thd Kawasan 1 Status kewaMn a PIVWisata b Lain-lain c Tldak tahu 2. Merojaga kond1s1 alan"
a. l'enttng b. Ticlak Petltif1l! 3
4
6
Manfaat keagkan slern a. PA b Wi&ata t La1n-le•n Pefl\l&l:lab kerusakan a. Ekaptoitaei ll Keg1atan v.1sata c. Penlaku masy d 9encana alam e Tidal< tahu f Lefn.taln L""'" broggat dt K urg 'I. l
c 8
7
6
11sd20
cJ 20 up Suinss rnn drtempau 11 Taroah mrhk b M1lik pom~rmrah c Lllin·lam K&1ng1n•n pindah a Tidok b Ya c Mungk1n d T1dak 18hu M>1nfoat lan911u9 kaw ,. Myu ba~ar I>. Pak.an ternak c. LA'\80 9arap d La1n-ta1n e Tidak ad•
JML
%
CATATAN
34
92
3
8
Hampir set..-uh r~ponden memaharni b•llwa hutan Merapi merupakan "-a .. n yang mernitiki hingao indung alau unluk Wit.ala
37
100
Seturuh rv&p(ln(lan rnoroyatakan pantingnya menjl.lga kondrsl bngkungan/ alam Merapi yang alami
28
13
68 32
Upaya ~blll korose1118SVperlindungan pariwisata
22
45
3 12
IS
Penyebab kerusakan lingkungan leteng Merapl paling po18"8tat adalah adanya kagratan eK&plo1tasi SOA. perolaku masyaraJ
11
25 23
0
lerutama dilakukan unluk atam dan mendukung pengembangor
0 1 1
3
:i
Sebagian bet&r merupa~on penououl< asll yang fl>hlr den besar di Kal1u1an9
6
16
20
78
36 r
97 3
Ma~ir saluru.,nya menampolo lahan yang merupakan :nil11
21
73
Seba9iar. besar rtdak mempunya1 keong111arvnmcsna unruk pindeh a .. n K~lluran(llf9mpar ringgslnya yang ocko1>1n9
7
19
3
6
1 1
5 3 3
33
89
melainkan lebih terl
30 7
81
S..bag•an besar responden taou adanya penetapanTNGM
2~
03
Masyaraltat Kal1u1an11 Timur canderung Mak menggantungka•
htdupnya secara longsung dan kawasan "utan di lercng Me1ap1.
II Peroepsl ~ar\ pera• dim TNGM 1 Adanya status Tl'JGM a Tahu b T
l.S~
a e
Todakada tam-tam
s 1 7 1
tanah
1\J lnforma$i 1.,1$.t)ul diperoteh 1.. rutama Gan aparat pemenntah
13 3 16
3
189
JAWAl3AN
NO
3.
JMl
CATATAN
P•nl)enfan TN a. Tahu
24
b. Tidek
13
G5 35
Pern1ngnya TN a. Perning
36
97
1
3
5 6
10 12
b. Ti
R~ yang memahatcli arti 'Tame.n Nasional jumlalvlya leblh b.1nyalt. mesk!purt !it:llll< ter11Jlu menonjnl
c Neiral 5
Stallls TN untuk a Kcpas!ian Nikum b Kepent. M8$y
e
Pariwisata
15
30
24
'48
6
d. PA e L;oin-taio Tentang renc. KelOla
a Tahu
13 24
85
Namun begitu, mer&ka menyalakan lldak 11!hu ,..ncena yang akan ~kan dar.m pengelofaanTNGM
7.
b Tldek Forum perte1nuan
8
9.
35
27
73
~punpe
b. T1dak
10
27
dilek$81181tan
15
4t 3
Jumlah pertemoan ~ Sato kat1 b O...a iwJi c. Leb1h dllri dua kall d. T1dak eao lmastat1f pertemuan
1 11
10
30 27
a
26
74
Pfllmer1ntah
z
c M&y 10
hul«.m clatarn l)ef19Clolaan kewasan
a Ma
b. LSM
Ill
~ atalu& tersabut terutama untuk menjaga kelestanar al8rn dan pen9embar'(Jen paiiwise111. Oalam .)Utnleh yana bdal tWlalu l>nw. m&ngharapkan1uga pen~n leraebu\ memb•wi inenfeat bagi m•S'(8rakat dan dapat membenkan k~stlan
d Lain ''"" Oempek dar salu$ TN ~ Po11trf b Negalif c T1:1ak tahu
Penieps1
dan
e
ISebagian be:nt meny.t.k•n bahwa penemuan dltakukan h&nya Siotu ....,,, semenrara ~ang ll11n menyatSl
Partamuao tt
~·
oleh pemenntah,
7
20
a.lit btt>erapa penemuan yang d1prakaraai oleh p1hek la111 (maavarakat dan l.SM)
34
8!!
Sebagi6n bo-Ar me,, .. opUm1$ b"I"'~ p-tapan TNGM al
1
3
1>o<111 ... 1opa1<
posttll. l)lllk bag1 maayarakat pengembangan paml
maupun
3
a
37
100
Seluruh -pondenITll>llyatakan mcmpcrolelt manfaot langsu"9 don kcgietan p1u1w1sate di futlju•~ug
35
78 18 4
Manf&al tcrsellul
adanya
lamb.ahan
73 8
µ,wk mentlapaU<en angkulan umum menuju responden rnenyatakan m1daPl/san9atmudah
Kahurang.
pe
W1sata Opt manfaai ly:; w1 a Ya t T1dok 2 Manfaat berupa " T.,,,mb&han pe11ghsl b lap kerja e Wawasan d T1dak ada e Lain-lam 3 Kemodahan angk. Um e Mudah
u.-
b Suitt
c. 4
5
Netral
Kond1siangk umurn e Baik b Jeoek c Netrat
8 2
27 3 ?
a Mt:<Jah
<J.!.111&n
19
1
3
24
65
12
32
21
57
Jangkauan~awa&an
tcMama
pengallt.iian dan tapangan kerja
Namun begtlu, kondlSI an~utan umum eng ada sekarang 1n1 dlovlat btiru1
Kahur8ng dlenggap bdak iauh dari pi.••at l
190
JAWl'J3AN
NO.
3
15
41
TT 10
73
.ltm<>h prnsarana
27
ail\up memadal jUmlshnya
•· aaik b. Buruk
17 4
48 11
Kondisl S8l1>"aS toraebut dinllai cukup memadai atau ballkan tidal manjadl masalah yang perlu mendal)al perllatian
e
16
43
a. Hawa sejull
22
47
b Pemandangan aim
12 11
:ii;
2
"
37
1no
c Ne
a. Mamadai lldak memada1 c Netta! Kondi&< 88rpra6 I).
7.
8.
Netrat
den sarena yang ada oaat inr d1ra•a suda~
Oeya te~k \J!alTMI
c, Suasana teneng d Flora fauna e Lein-lain ~ian trad1s.onat
9
a
Ada
1t
1Ten1apa1
lcuenian rakyalllrad1s1onal yano
dHamp1lkan d•
KalkJrang
Kei
a Ye b Trdllk Aluan 11wt sorts 8 rarnbaharr p4nghsl
6
20
b MelAistarikan bud
23
77
1
3
o
Hobl
6'1
d Lain-lain Kesenian ~ beri<emb
12.
~ responr;ten,r;taya \Bok Ulame Kloli .. any "1leluh udaranya yang sejuk, petnandanganslam dan $uasana yang tenag
23
t> T1dak
10
a Wllyang kulll b Ku
IV
jre1pOndm. sementara sebagian lain menyalakan sedang
1
b. Sulit
6.
CATATAN
JML
Namin ~ lebih benyak angiJOla masyaral
Z
1 35
70
1
2
3 2 4
21 29
1 1
7 7
1 1 1
7
Kuda Nmptng mel"UIM'k&n kes...,lan tredlsoonal yang pel1ng metl()n~ di Keliurang Sementara upeet<11 adaVC!esa Jll(la
menioakan 31raksi wis8ta yang da1>al dokembangkan
Saran, pendapat, harapan N1h1I ~
Kvu~ttrYtt51
-
ManaJemen
-
Akws
Kese;ahteraan m94y
-
masv ke dim l<~ri~~n/e~trw,\as Ak•es w1sats ke dim kaw Lapangan ke~a Pe-rungkakln pat1wlsata Reahsas1 rsncana K~1kutsertaan masy
-
Sarana Pfasarana
-
Keamanan
14
Halapan clan saran masyarakal defl98~ adanya penelllpan TNGM t~ama bofMilion dengan k•«eJaneraanllcepent1ngan ma•yaral
7
7
Sos1al1s.as1
19'
TABEL 0.3
REKAPITULASI JAWABAN RESPONDEN PENGUNJUNG NO. I.
II.
KODE Persepsi Thd Kawasan 1. Status kawasan a. PNwisata b. Lain-lain 2. Menjaga kondisi alami a. Penting b. Tidak penting 3. Manfaat keaslian alam a. PA b. Wisata c. Lain-lain 4. Penyebab kerusakan a. Eksploitasi b. Kegiatan wisata c. Perilaku masy. d. Bencana alam e. Tidak tahu f. Lain-lain 5. Kegiatan yg disenangi a. Jalan-jalan b. Lintas afam/OR c. M. pemandangan d. Belanja e. Lain-lain 6. Potensi yg dp dinikm a. Keindahan alam b. OR dan kesehatan c. Ekonomi d. Lain-lain Persepsi TNGM 1. Adanya status TNGM a. Tahu b. Tidak 2. Pengertian TN a. Tahu b. Tidak 3. Pentingnya TN a. Penting b. Tidak penting c. Netral 4. Status TN untuk a. Kepastian hukum b. Kepent. Masy. c. Pariwisata d. PA e. Lain-lain 5. Dampak dr status TN a. Positif b. Negatif c. Nihil
JML
%
CATATAN
29
97
1
3
Pada umumnya pengunjung memahami bhw kawasan Merapi ini memiliki fungsi lindung dan pariwisata
30
100
Kondisi'lingkungannya pertu dijaga agar tetap alami
67 33 0
Kondisi tersebut dijaga untuk kepentingan kelestarian alam dan pariwisata
24
Penyebab utama kerusakan lingkungan di lereng Merapi terutama disebabkan oleh perilaku masyarakat (masyarakat sekitar maupun pengunjung), eksploitasi SDA, bencana alam dan kegiatan wisata ·
0 24 12 0 12 9 18 12 0 0
18 35
24 0 0
11 9 25 0 0
24 20
23 19
52 43
2
5
0
0
17 13
57 43
Pengunjung lebih banyak yang tahu tentang penetapan TNGM daripada yang tidak, meskipun jumlahnya tidak menonjol
21 9
70 30
Sebagian besar memahami makna TN sebagai kawasan perlindungan alam
26
87
Sebagian besar setuju dengan penetapan TNGM
1
3
3
10
8 5
20
11 14
56
Kegiatan. yang paling disenangi oleh para pengunjung terutama dalah menikmati pemandangan. Sebagian kecil menjawab jalanjalan dan lintas alam (OR)
0 0
13 28
Potensi yang dapat dinikmati di kawasan ini terutama keindahan alam dan untuk kesehatan
Karena bermanfaat untuk kelestarian alam, pariwisata dan memberikan kepastian hukum. Sebagian kecil menjawab untuk kepentingan masyarakat
35
2
5
23 4
77 13
3
10
Sebagian besar optimis dengan penetapan TNGM ini, baik bagi kepentingan masyarakat maupun pengembangan pariwisata
192
KOOE
NO
Ill.
Pe,..op<;iWisata 1. Kunjungan ke a Pertama b 2sd5kah c lbh dali 5 kal1 2. Menggunakan traropts 8
3.
" 5
6
7
10.
12
37
4 15
13 ~bagian yang Lain baru beberapa ksli bah~lltl baru pe(tama 50 tralinya
4
13
83
1
3
b Su111
14 l>
47 17
c
N~tral Kondist angk. um .... a Baik b Jelek c. Netral Jangkauan kawasan
11
sr
7 10 13
23
a, Mudol't b Suht c Netral
ro
33
4 16
13
Jumlah sarpras a Memada1 b T1dakmemada: c Netral KondJ., sarp"'s
Netral Tu111en kunjungsn 8 Refl'e$h1ng b OR c Konvens1 n Ooklat e l..am·la1n Lama kunjJngan
3
6 21
33
1•) 2·)
Umuk
l"'"IJUnjung $uduh wkup familiar dengan Kahurang,
menca,,al Kaburang, pen!)laljung men9gunal(an kendaraan pribado
tebh
OP.Mf!rung
&gi keb
setJagian besar p&t111un1ung mengang9ap jangtauan kawasan Kaliurang biasa sa1a
Secara umum pengun1<1ng mEn1lai bahwa iumlah saroro dan pra~arana yang "d'I seat om se<1an9
70
11 2
37
17
57
29
88
3
Mert:i«I 1uga menllal bahwa konclis1nyapun 1uga sedang
7
1
0 0
a Sa:u h<>n b Dua T19a nan
29
97
1
3
c
n
0
22
41
20 12
37 22
0
a
0
0
J 6 0 0 15
10 27 0 0
4
13
22
67
Kesenian yg dosa~sikn a Wayeng kul•I b Kuda lumping c Ketoprak d Upacara adat/desa e. T1dak ada f Laon-lain lnformas1Kal.urar.g cir a. Orang lam
~ro
53
0 0
Lbh tiga hafi Yg paling menank a Hawa yg sejuk b Pemandangan alam c Su11s•nayg tenan9
CATATAN
43
9 3
d Keseman trad. e la..1-lai"
11
11
25
c
9
%
Umum
h Pribad< c U.m·leia Kemudahan angk. um a. Mudah
a Balk b 81J11J~ 8.
J~
Sebagran be$r pengun1un9
Dao harnp1rselurulmya tiuak bernalam ell Kahuran~ (kun1ungan •P.had)
Menumt para pengun1ung, da)'ll tarik 111,.ma Kahurang aclalal udaranya yang ~1uk. pemandangan alamnya clah suaseoa yaAg tenang
S..paro per.gunJU~9 mengare~an bda~ pemah menya~soksn kesonian tradis1anal Y""9 d1tamp1lkan di Kalouran9, namun lleg~u mereka mem;a1 bahwa kesen1M rarg paling menonf.)l adalah kuda l1mp.n9
so Kebanyakan penguniur.g mendapat 1nfo:.nnasi tentang Kaliurang
19:i
JML
%
b Me~ia elektrooik
fl 3
dan
2
HI 9 6
6
13
4
9
e
13 22
Sarar»aran yang cl1sampall
c
Mediaorafis d La111-la1n
lV.
Pet>da~ 1 Nihll Ttansportas1 2 Sarar>a den pra&arana 3. Kelestarian elem 4. S.
Manajernen
6.
Penegal
7.
CATATAN
KOOE
NO
10 5 3
11
2
7 4
8
18
1
2
masyarat.al
8. 9.
Sampah/keben;ihan Dam pa~
194
0111ng
le·n
TABEL D.4 REKAPITULASI JAWABAN RESPONOEN AWAK ANGKUTAN UMUM NO
JAW.4.BAN
I.
CATA TAN
PetsepSi Th
2.
3.
4.
$,
fl
JML
a. PMvisa1a b Lain-lain c T1(1ak tahu Men1~0" tond1s1 alllmi a Pendn9 b T1dak penling Manfut keaslian alam a. PA b. Wlsata c Lain.fain Penyebab ken1sakan a. Eksploitasi b. Keg1atan v.1sata c P~nlak11 masy. d. BanC8na alam e. T1dak t.ahu ( .ein lain Potensi yrg d~ a1n1km " Pema~dangan aim b. lkl1m SOJuk c Udar& sehet d Flora fauna II. AfMll LA f llOln~All'l
10
100 ~urull 1esponden mematiami bahwa kawasan hutan Merapi ada/:Jh lmwllsan yang dil1nc:lu119i etae S
10
100 Mereka juga setuiutmonganggappenting unwk meniaga kond.s' lingl
7
50
Upaya Hu 18rutama untuk kepentingan kelestanan alam dan
7
50
pariwlsAt&
2
13
5 9
g
43
Dan kawaun Merapi 1no, yan~ dapat dlnlkmab te(oJtema •de.tat
0 5
29
pemandan11un alum. 1kl1m yang SejiJk dan udara yang sehat
a. Pemennlall
2
c LSM d T1d11k 11d~
24 5
5
Angg. Mooy Lain
eksploltas1 SDA
31 56
Pe"*'psi ttld TNGM 1. Adanya status TNGM a Tahu b Tfdak 2 lnformas1 dau b
A~man yang pehn9 poten51aJ menimbulkan kerusakan pada
l\awasan acJalah ooncana atam. perilaku mC1$yarak81 dan adanya
6
l5Q ~O
Jumlah re~por.den yang tahu a
40
lnlormas• dlperole.~ dari aparat pemennlah. en9gct• magyarak•I yang lain
!"'""'"''
2
40
1
20
8 2
oo
10
100 S..luruhnya juga mengan9gap penting penetapan terseblA
7
39 28 28 6
e Latn-lain 3
Ponge<11an TN
a Tahu 4
b. T1dak Penttr19nya TN
a Por>11"9 e
20
Seba91an beear -ponden lahu arti T~ sebaga1 kawasan perllndungan alam
b T1dak pt'nllng c Neira.I Status rn untuk
a Kepast1an hukum b Kepent Masy c Panwisata d PA
5 5
e la1n--lain
1
Status 1N tersebut terutama ~ntuk kef)11 atam
195
NO
JAWAllAN 6
7
JMl
%
CATATAN
b. rldak
1 9
10 90
Namun begitu hemplr $elUruh responden tidak lahu rcncana pengelola.anyang akan d~alanl
Oampak d31 satus TN a POSIUf
6
60
Meskipun meflll:a opbm1s den!lan penelapan tersebul akan be
2
20 20
Tentang """'· Kelola a. Tahu
b. Neaa1if c. TMlak t.hu d Ti
2
Persepsi thd WtSBIB 1. Kemudahan angk Um a. Mudah D. Sulrt .: Neita! 2 Kond1so <)ngkumum
a Beik
3
b Jelek c, Netral Jangkauan kawa""n o Mudah b liul1t
e Neira! 4
3
eo 10
Hamprr oeluruh re$po.1den menY818kan mudah memperoleh a~l
30
B&!li
me<eka kandiSI engktmm umum yan9 eda ~t
unll
iro tidal
beg11u dipenoalkon 7
70
a
60
Sebagian besar 1uga menyataken Kal1urang mudahtsangat
mudah d1jangkau 2
20
10
100 Seluruh respond~tomengataketo bahwa juml•h "81JJr&• saat ..,, ao
Jurr.lah salJ)ras
a Memada1 b. T1dok memoda1
Kalouran~cutup mernadai
c Nerra1 5.
6
1
6
Kondisosarpras a. Baik
4
b. Buiuk c Netral
6
60
a. Hawa seJuk
7
50
b Pemandangan aln1 c Suasanatenang d Latn-la1n Kese1nan trad1s1onal a Ada b Tod.. k Keseman yg bet'i<emb a Wayan11 kul1t b Kudalumpir.g c Ketoprak d lJpacara adal/desa
5 2
;ie
1U
pertlaban mereb
Oaya tank lllama
e. Tidal< aoa I Lain-lam 9
Namun beg11u. kond1s1 sarpras teBeb.i tidak tella., menJad1
SetUJU dg scera tsb a Se!UJU b T1dak selLIJll c Neltal AJasanno 9 a Melestarikan bud b Berdampak J)OSit•f c Todak mP.AArik d 13erdampaknegat1f e Lair>-laon
Daya lank utama Kalourangterutama pads u!laranya yaoi9 •eju~. pen>andangan al~m dan suasana yang tenang
14
10
1nn Ada kP.se.noan trad1slOl'Oal yang .. mng ddnmpilka~ d1 Kal1urang
10
91
1
9
Yang polon9 menonJol adalah kuda lumpi119
10
100 Seluruh respollden setuiu
9 4
69
Karena ae.iire ler.mu\ un!U< melestarikan budaya dan dapa
31
memoenkan clampsk pos!llf bag• panw1saia dt Kaburang
196
NO IV
JAWABAN
JML
%
CATATAN
Saran. pendape\, harapan
; 97
LAMPCRAN E R.ANGKUMAN HASIL \VA WANCARA
£.1. RANGl<.UMAN WAWANCARA
BAPAK KAIIDI
Tanggal
2 Agustus 2005
Lokasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Slcm1111 Bepek Kardi (Ka.subag Perencanaen)
Subyek
I.
Manejcmcn Pengelolasn beberapa obyek wisata di Kaliurang, ditangani olch beberapa pihak. Secara umum, kawasan wisata Kaliurang dikelola oleh Pemerintah
Kabupllfeo Kehutaaan Argaj:.is11.
Slemao. Hutan Lindung berada di bawah peagelolaan Dina•
Proplnsi. Sedangkan bcberapa obyek tertentu dikelola oleh PO.
JI. Agrowisata Pcngembangan agrowisata saat ini ada di Kecamatan Turi dengan komoditi
unggulan nlak poudul1. Pada dasamya pengembangan sektor ini sudah dilak'likan tetapi belum optimal. Untuk sementara ini baru ada pertaniannya.
III. Lingkup Kawasan Yang dimaksud dengan kawasan wiseta Ka!iurans. sesungguhnya tidak n•emiliki batas yMg regas, kai~m1 peugembangan sektor pariwisa(a merur>.lkan bordorless dei>t!lnpmertt. Hanya saja berdRSarklllJ reocanQ induk yong 11dn, tt:tdapat baras imajincr di mana kawasan k.aliurani: tcrmasuk dalam Satuan Pengembangan Pariwisate (SPI>) I. Pembentu.kan SrP didasarkan !11!\S : kesatuan temu, kesanian ruang, kesatuan intiastruktur dan kesstuan karektcristik
wiiayah.
I Ial
ini
mcnycbabkan
pembahusltll
rnengenai
pengcmbangan Kaliurang selalu mengaitkan dengun obyck wisata lainnya. I Y. Atraks! Wisaw Kawasan wisata Kaliumng terutama mengandalkan wisata alam. Kesenian rokyal biasanya diadakan dan dikemas dalam satu paket dengan kcgiatan upacara Labuhan, yakni mulai 11-7. Upacara Lobuhan sendiri pelaksanaannya
sepeuuhuya merupakan wcwenang Keaton Yogyakarta,
K2. R.ANGl<.UMAN WA W ANCARA BAP AK HARIY ADI Tunggal
2 Agustus 2005
Lokasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sloman Bapak Ilariyadi (Kepala Seksi ODTW)
Subyck
Pengelola di Kawasan Kaliurang tcrdiri bebcrapa pihak : I. BKKD (d.h. Dispcnda) mengelola pintu gerbang masuk Kaliurang. 2. PT. Anindya rnegelola : Taman Rekreasi, PAM, tempat parkir dan kios, homcstay,
198
199
3. Diaas Kehutanan Propinsi inengelola kawasan hutan. 4. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman mengelola : gardu pandang, embung Tlogo Putri, kios-kios, panggung hiburan, tcrnpat
mainan anak-anak, kios b'"!ii dan suvemr. Pementasan
kesenian
di panggung
hihuran
{termasuk kesenian
rakyat)
dilaksanakan pada hari minggu dan bari libur. Dalam sam tahun direncanakan ada 63 pentas seni yang digelar. Yang dimaksud dengan koorclinasi antara Dinas Kebudayaan den Pariwisata IUlbuparen Sleman dengan PT. Anindya adalah berupa kesepakatan bagi hasil, mcskipun ha! ini pun sampai dengan saat ini belum tun!&. Uniuk mcndukung pengembangan wisata di Kaliurang direncanakan akan dibangun MIL~um Gunune Merapi dan pengembangan Agropolitan yang meliputi Kecamatan Turi, Tempel, Cangkringan dan Pak.em.
E.3. RANGKUMAN WA\VANCARA BAPAK TALINIBE/ALI Tanggal
Lokasi Subyek
-
I 3 Agustus 2005 (Sabtu) Gardu Pandang Bp. Tal inibc/ Ali (penduduk, pemandu wisata, honoree Pemda Sleman sbg petugas jaga gardu pandang, penjual foto dan rnnfoan pcsawat dari gabus serta menyewakan teropong)
Sebagian besar rnasyarakat lerlibat dalam kegiatan wisata, Hanya sedikit yang secara langsung rnasih menggantungkan hidupnya pada lahan (menggarap
tahan), -
Status ianah yang digunakan nleh warga masyarakat adalah halt milik dan scbagian HGB.
-
Niiraswnber tai1u adanya penetapan kawasan sebagai Taman Nasional dengan pemaharnan bahwa Kaliul"llllg (pemukiman penduduk) berada di luar kawasan. Jntormasi penetapan dipcrolch pertama kali dari media masa baru belakangan ada kegiatan sosialisasi (gnbungan dari beberapa insllulsi). Sampai deogan saat ini kegiatan tersebut sudah dilakukan sebanyak 2 kali. Adapun seb e Jum dilakukan penetapan kawasan sebagai Taman Nasional tidak ada pemberitahuan lehih dahulu kepada masyarekat.
-
'Iaman Nasional adalah sebuah kawasan pclestarian/pcrli!ldunga.n alam. Kckhawatiran apabila ada pcnurupan akses masyarakat ke dalam kawasan, mi salnya tidak holeh mencan rumput. Sclcbihnya dari itu, ~etl\iu dengan peneiapan lNGM karena katau dihitung-hltung nilai manfaatnya pasti jauh lebih besar dibandingkan kerugiannyii.
200
-
Bauyak sekall t.empac yang begus untuk dikuajungi di lereng Merapi, khususnya lcreng selatan ini, seperti Kali Boyong, Kalikuoing, Kali
E.4, RANGKUMANWAWANCARA IJAPAKSUKAMTO
Tanggal Lokasi Subyck
14 Agustus 2005 (Minggu)
Kaliurang Barat Bapak Sukamto (Kepala Dusun Kaliurang Baral dan mantan aktivis pada LSM Wana Mandira)
-
Mata peocaharian masyarakat kebanyakan terkait dengan kegiatan wisata di Kaliurang, sepeni : penginapan, waruug, pemandu dan jasa-jasa Iainnya. Pemanfaatan hutan secara langsung (bercocok tanam, mencari rumpu1. kayu hakar) oleh masyarakat hampir tidal ada,
-
Status tanah yang digunakan olch warga masyarakat adalah hok mi lik,
-
Warga masyarakat Kaliurang Barat talm akan status kawasan yang teleh menjadi Tuman Nasional. Pcmahamau iui antara lain karena adanya sosialisasi oleh BKSIJA Yokyakana, yang t.eJah dilakukan sebanyak 2 kali. l'<.Ttemuan pertamn diikuti oleh tokoh-tokoh di Dusun Kaliurang Barat dan pertemuan ke
dua diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat. Terhadap penetapan ini tidak ada kekhawatiran dalam masyarakat karena mereka sudah memahami TNGM.
E.5. RANGKUMAN WA WANCARA BAPAK NGADlYONO Tanggal Lokasi
Kaliurang Timur
Subyek
Bapak N gadiyono [Kepala Dusuu Kaliurang Timur)
-
14 Agustus 2005 (Minggu)
Mata pencaharran masyarakat kebanyakan terkait dengen kegiatan wisata di
Kali urang, sepenl : pcn~inapan, pedagang, dim lafa·lain. Pcmanfaatan hutan secara langsung oleh masyarakat hampir tidak ada. Kalaupun ada warga masyarakat }"dllg memelihara ternak, khususnya sapi, dalam memenuhi kcbutuhan pakannya mereka lebih bayak memhcli dari luar. Kegiatan ngori: ke hutan hanya dilakukan kadang-kadeng pada waktu luang sebagai selingan. -
Warga m;i.
mcnjadi Taman Nasional melalui kegiara» sosinlisasi yang pernah diadakan scbanyak 2 kall d1111 mereka pada umumnya tidak menolak.
201
-
Harapan atas adanya penetapan TNGM adalah agar wisata yang ada dapat
lebih d.ikembangkan E.6. RANGKUMAN WAWANCARA BAPAK JOKO MARGONO Tangga] Lokasi
Kaliurang Barar
Subyek
Bp. Joko Margono (manUm Ketua RT di Kaliurang Barar)
l4 Agustus 2005 (Minggu)
Tambahan wawancara tlaigan Bapak Kepala Dusun Kaliwang Barat (wawancara
dilakukan hersama dengan Bapak Suamto) : Mengenai adanya potensi bahaya bencana alam c.li Kallurang, masyarakat tidak terlalu khawatir karena mereka masih berpegang pada 'mitologi'. Mereka memiliki pcmahaman bahwa ~epanjang pemanfaatan alarn tidak
berlebinan maka Gunung Merapi tfrfak akan mcnjadi ancaman buat mcreka. -
Harapan terhadap adanya penetapon TNGM adalah agar pelaksanaan pengelolaan TNGM nantinya memihki konsep yang jelas bagi masyarakat serta dijslankan secara konsisten/konsckuen. Penetapan TNGM dapat memberikan dampak positif terueama pada aspek ekonomi masyarakat mclalui pengembangan kegiatan panwlsata,
-
Dalam pengelolaan TNGM nantinya diharapkan juga pemeriorab mcmperharikan kebumhan air bersih bagi warga sekitar kawasan, sehingga tidak tc~jadi ironi di rnana masyerakar sekitar harus bersusah payah dalam rncmenuhi kebutuhan air b~sihnya sementara mereka ringgal pada kawasan penampungan air.
E. 7. RANGKUMAN WA WANCA RA llAPAK NURYADI Tanggal l.okasi Suhyck
18 Agusrus 2005 Kantor BKSDA Yogyakarta Bapak Nuryadi (Kepala Scksi Konscrvasi Wilayah I, membawahi a. I. km~asau K.aliurang)
Komitmcn pengelolaan adalah ekologi ;I.Rn ekonomi. Dipastikan tidak akan ada penggusuran penduduk dan masyarakat c.lapat beraktivitas seperti biasa.
Sampai dcngan saat ini tidak ada pemnupan akses ke dalam kawasen, -
Pengeloaan wisata ke depannya tcuip akan mengakomodll!jikan pihak -pihak yang selama ini telah terlibat di dalamnya, karena hi 111 dipaksakan untuk dikelola oleh pusat pun belum tentu mampu (terutama aspck tenaga kcrja).
202
Petugas yang selama ini ada di lapangan masih merupakan teuaga-tenaga dari plhak-pibak tersebut. Bcrkaitan dengan rancangan peta kawasan, kepemihkan hak tanah udak akan dig1i.nggu gugac. £lcsis1eruii dusun tetap akan diak11i sebagaimana yang ada saat ini. Rencana kawa ..
RIW A YA T IIlDUP PENULIS
Sadtata Noor Adirahmanta, tanggal 25 J uni 1968.
lahir di Yogyakarta
pada
Penulis menempub. pendidikan Sekolah Dasar sarnpai dengan Sarjana di kota kelahirannya, Yogyakarta. Sekolah Dasar diselesaikan pada tahun 1981 di SD Muhammadiyah I Y ogayakarta, kemudian meneruskan pendidikan di SMP Negeri I Yogyakarta sampai dengan tahun 1984. SLTA ditempuh selama 3 tahun sampai dengan tahun 1987 di SMA Negeri 1 Yogyakarta. Kemudian pendidikan sarjana diselesaikan pada tahun 1994 pada Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan. Pada tahun 2004 penulis memperoleh beasiswa dari Bappenas untuk mengikuti Program Pasca Sarjana di Universitas Diponegoro Semarang pada Program Studi Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota selama 13 bulan. Pada tahun 1994 penulis diterima sebagai tenaga honorer Departemen Kehutanan dan ditempatkan di Kalimanan Timur sebagai Pengawas HPH dan IPKH. Tahun 1998 penulis diangkat sebagai CPNS pada institusi yang sama dan ditempatkan di Balai Informasi dan Sertifikasi Hasil Hutan Wilayah V Surabaya Satu tahun kemudian, pada tahun 1999, penulis dipindahtugaskan ke Denpasar pada Loka Eksploitasi Hutan dan Pengujian Hasil Hutan Wilayah II sebagai tenaga teknis kehutanan bidang pengujian hasil hutan. Saat ini penulis masih bekerja pada instansi yang sama yang telah berubah menjadai Balai Sertifikasi Penguji Hasil Hutan Wilayah IX Denpasar, yang memiliki wilaya kerja meliputi Propinsi Bali, NTB dan NTT. Penulis adalah ayah dari 2 orang putri dan 1 orang putra. Istri berasal dari Kertosono, Nganjuk, Jawa Timur, bemama Sridar Yuliati. Anak pertama bernama Novalita Pradnya Paramitha (7 tahun). Anak ke dua bemama Dwitya Yoga Dharmawangsa (5 tahun) dan anak ke tiga bemama Leyla Amanda Dewi Triana (11 Bulan).