PROSEDUR PEMBUATAN SECARA MANUAL MAUPUN MELALUI E-REGRISTRATION SERTA MENGETAHUI HAK, KEWAJIBAN, DAN SANKSI PEMILIK NOMOR POKOK WAJIB PAJAK (NPWP) Nama NPM Program Studi Pembimbing
: Muhammad Irbawan Satrio Utoyo : 46213002 : Akuntansi Komputer : Dr. Henny Medyawati, SKom, MM
LATAR BELAKANG KERJA PRAKTIK Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 BAB 1 Pasal 1 Ayat 1 Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 20 /PJ/2013 BAB 1 Pasal 1 Ayat 8 Nomor Pokok Wajib Pajak adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 20 /PJ/2013 Pasal 1 Ayat 15 Aplikasi eRegistration adalah sarana pendaftaran Wajib Pajak dan/atau pelaporan usaha untuk dikukuhkan sebagai Pengusaha Kena Pajak, perubahan data Wajib Pajak dan/atau Pengusaha Kena Pajak, pemindahan Wajib Pajak, penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, dan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak melalui internet yang terhubung langsung secara on-line dengan Direktorat Jenderal Pajak
TUJUAN KERJA PRAKTIK Adapun Tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan kerja praktik ini adalah : 1. Untuk mengetahui tata cara pembuatan NPWP secara manual maupun melalui E-Registration. 2. Untuk menganalisis Sistem Informasi Akuntansi khususnya Pengendalian Internal pada Aplikasi ERegistration atau pembuatan NPWP Online 3. Untuk mengetahui hak dan kewajiban serta sanksi bagi wajib pajak yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri untuk memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
TEMPAT & PERIODE KERJA PRAKTIK
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Koja yang beralokasi di Jalan Raya Plumpang Semper No. 10A Jakarta Utara, Telp 021-43922081. Ditempatkan pada bagian Seksi Pelayanan dengan periode kerja praktik dimulai tanggal 19 Agustus 2015 sampai dengan 18 September 2015.
METODE KERJA PRAKTIK Menggunakan metode “Deskriptif” yaitu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari perusahaan lalu disesuaikan dengan teori kemudian dilakukan analisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Studi Lapangan (Field Research) Metode Observasi (Observation)
Metode Wawancara (Interview)
Studi Kepustakaan (Library Research) Metode Dokumentasi (Optional)
NOMOR POKOK WAJIB PAJAK Nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan untuk tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Terdapat dua cara untuk mendapatkan NPWP: 1. Mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak 2. Secara Online Melalui E-Registration
Prosedur Pembuatan NPWP Secara Manual Keterangan Gambar : Prosedur Pembuatan NPWP Secara Langsung pada Flowchart: 1) Wajib Pajak datang ke KPP Pratama Jakarta Koja; 2) Wajib Pajak mengisi dan menandatangani formulir pendaftaran NPWP; 3) Petugas pelayanan NPWP menerima formulir pendaftaran beserta dengan dokumen yang disyaratkan; 4) Petugas memverifikasi data; 5) Petugas melakukan penginputan data ke aplikasi ERegistration; 6) Petugas mencetak Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 7) SKT dan NPWP dikirim melalui pos tercatat; 8) Kemudian SKT dan NPWP diterima Oleh Wajib Pajak.
Prosedur Pembuatan NPWP Secara Elektronik Melalui E-Registration Keterangan Gambar 4.2 : Prosedur Pembuatan NPWP Secara Elektronik melalui E-Registration pada Flowchart: 1) Wajib Pajak membuka situs Direktorat Jenderal Pajak yaitu http://www.pajak.go.id, pilih sistem E-Registration; 2) Wajib Pajak membuat account baru; 3) Wajib Pajak mengisi formulir registrasisesuai dengan permintaan pembuatan NPWP; 4) Wajib Pajak mengunggah (upload) salinan digital (softcopy) dokumen yang disyaratkan melalui aplikasi ERegistration; 5) KPP Pratama Jakarta Koja menerima surat permohonan pendaftaran NPWP dan data dokumen yang disyaratkan; 6) Petugas memverifikasi data; 7) Petugas mencetak Surat Keterangan Terdaftar (SKT) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); 8) SKT dan NPWP dikirim melalui pos tercatat; 9) Kemudian SKT dan NPWP diterima Oleh Wajib Pajak.
TAMPILAN AWAL APLIKASI E-REGISTRAION
TAMPILAN PENDAFTARAN AKUN E-REGISTRAION
TAMPILAN PENDAFTARAN NPWP
Pengendalian Internal Pada Aplikasi Perpajakan E-Registration Lingkungan Pengendalian E-Registration E-Registration atau Sistem Pendaftaran Wajib Pajak secara Online adalah sistem aplikasi bagian dari Sistem Informasi Perpajakan di lingkungan Kementerian Keuangan Direktorat Jenderal Pajak dengan berbasis perangkat keras dan perangkat lunak yang dihubungkan oleh perangkat komunikasi data yang digunakan untuk mengelola proses pendaftaran Wajib Pajak. Penaksiran Resiko E-Registration Pada identifikasi resiko ini dilakukan pengelompokan resiko dari setiap Sumber Daya Teknologi Informasi yang medukung layanan Penyelesaian Permohonan Pandaftaran NPWP. Pengelompokan tersebut terdiri dari Aplikasi, Data dan Informasi, Infrastruktur, dan People. Aktivitas Pengendalian E-Registration Sistem Pendaftaran Wajib Pajak secara Online (atau E-Registration) adalah system pendaftaran, perubahan data Wajib Pajak dan atau Pengukuhan dan Pencabutan Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak melalui sistem yang terhubung langsung secara on-line dengan Direktorat Jenderal Pajak.
Pengendalian Internal Pada Aplikasi Perpajakan E-Registration Informasi dan Komunikasi E-Registration untuk mendaftarkan NPWP, calon wajib pajak harus datang ke kantor pajak sesuai domisili kartu tanda penduduk. Maka dari itu direktorat jenderal pajak meretas aplikasi online ERegistration ini. Jadi wajib pajak tidak perlu datang ke kantor untuk mendaftarkan NPWP, cukup mereka daftar melalui E-Registration. Pemantauan E-Registration Direktorat Jenderal Pajak mempunyai Subdit Pemantauan Sistem dan Infrastruktur Direktorat Teknologi Informasi Perpajakan Ditjen Pajak yang tugas pokoknya paling utama memantau sistem yang dipunyai oleh Ditjen Pajak salah satunya Aplikasi E-Registration dan juga infrastruktur. Seluruh aplikasi yang sudah dirancang untuk pelayanan kepada para wajib pajak harus tersimpan dengan rapi, baik, dan aman. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hak dan Kewajiban Wajib Pajak Setelah Memperoleh NPWP Dengan memiliki NPWP wajib pajak dapat menjalankan Hak dan Kewajaibannya sebagai berikut : HAK 1. Berhak mendapatkan pelayanan dari petugas pajak, baik yang bersifat informatif maupun teknis, seperti ketika akan melakukan impor barang, pengajuan syarat ikut lelang pemerintah, dan sebagainya.
KEWAJIBAN 1. Kewajiban pembayaran pajak; 2. Kewajiban pemungutan/pemotongan pajak; 3. Kewajiban pelaporan pajak;
2. Jika terjadi kekeliruan atau penetapan 4. Kewajiban pembukuan/pencatatan; sepihak, wajib pajak dapat menggunakan hak mengajukan 5. Kewajiban dalam hal diperiksa; dan keberatan, banding, pembatalan ketetapan, pengurangan sanksi, dan 6. Kewajiban memberi data sebagainya.
Sanksi Pidana Bagi Wajib Pajak Yang Sengaja Tidak Memiliki NPWP Dalam Pasal 39 (1) UU No 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan (KUP), setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhan PKP, sehingga dapat merugikan pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar. Pidana diatas tersebut ditambah 1 (satu) kali menjadi 2 (dua) kali sanksi pidana, apabila seseorang melakukan lagi tindak pidana dibidang perpajakan sebelum lewat 1 (satu) tahun, terhitung sejak selesainya menjalani pidana penjara yang dijatuhkan.
Kesimpulan 1. Berikut ada dua cara untuk mendapatkan atau memperoleh Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : a. Secara Langsung Permohonan pendaftaran dilakukan dengan menyampaikan permohonan secara tertulis dengan mengisi dan menandatangani Formulir Pendaftaran Wajib Pajak. Permohonan tersebut harus dilengkapi dengan dokumen yang disyaratkan. Permohonan secara tertulis disampaikan ke KPP atau KP2KP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha Wajib Pajak. (Pasal 5 ayat (1) PER-20/PJ/2013 s.t.d.d PER-38/PJ/2013). b. Secara Elektronik melalui E-Registration Dilakukan secara elektronik dengan mengisi Formulir Pendaftaran Wajib Pajak pada Aplikasi e-Registration yang tersedia pada laman Direktorat Jenderal Pajak di www.pajak.go.id. (Pasal 4 ayat (2) PER-20/PJ/2013)
2. Dalam pengaplikasian sistem online E-Registration pada pembuatan NPWP terdapat sistem pengendalian internal yang terdiri dari lima komponen yang saling berkaitan yaitu Lingkungan Pengendalian, Penaksiran Resiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi & Komunikasi, dan Pemantauan.
3. Setelah mendapatkan NPWP, Wajib Pajak mempunyai hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan, salah satu hak dari Wajib Pajak yang sudah mendapatkan NPWP adalah berhak mendapatkan pelayanan dari petugas pajak, baik yang bersifat informatif maupun teknis, seperti ketika akan melakukan impor barang, pengajuan syarat ikut lelang pemerintah, dan sebagainya. Kemudian beberapa kewajiban Wajib Pajak yang sudah mendapatkan NPWP adalah kewajiban pembayaran pajak, kewajiban pelaporan pajak, kewajiban dalam hal diperiksa. Pasal 39 (1) UU No 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perpajakan (KUP), setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau menggunakan tanpa hak NPWP atau Pengukuhn PKP, sehingga dapat merugikan pada pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling sedikit 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.
TERIMAKASIH