PROSEDUR MUTU PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) Kantor: Gedung H lt 4 Kampus, Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 8508001 Website: www.unnes.ac.id - E-mail: [email protected]

PROSEDUR MUTU

PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN No. Dokumen PM-AKD-15

1.

No. Revisi 01

Hal 1 dari 7

Tanggal Terbit 01 September 2012

TUJUAN Prosedur ini ditetapkan agar pelaksanaan proses penetapan beban mengajar dosen sesuai dengan ketentuan serta mata kuliah yang diampu sesuai dengan keahlian dan/minat dosen sehingga proses pembelajaran akan dapat berjalan efektif.

2.

RUANG LINGKUP Prosedur ini meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat kebijakan dan administratif yang berkaitan dengan perhitungan dan penetapan beban mengajar dosen beserta mata kuliah yang diampu sebagai bagian awal dari proses pembelajaran di lingkungan Universitas Negeri Semarang.

3.

REFERENSI Surat Dirjen Dikti No. 3298/D/T/99 tanggal 29 Desember 1999 Beban Kerja Normal Seorang Dosen Tetap.

4.

DEFINISI a.

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui tri dharma perguruan tinggi.

b.

Tugas dosen adalah melaksanakan tridarma perguruan tinggi yang terdiri dari pendidikan dan pengajaran, pengembangan ilmu dan pengabdian pada masyarakat ditambah kegiatan penunjang.

5.

KETENTUAN UMUM a.

Untuk dapat memenuhi norma kewajaran proses pembelajaran di perguruan tinggi, maka perlu ada pedoman beban kerja seseorang dosen yang melakukan tugasnya secara penuh waktu. Pedoman tersebut dapat digunakan untuk mengendalikan mutu pendidikan.

b.

Dosen berkewajiban melaksanakan perkuliahan seperti yang diatur dalam ketentuan SKS dengan jumlah pertemuan 16 kali dalam satu semester.


PROSEDUR MUTU


c.

No. Revisi 01

Hal 2 dari 7


Apabila dosen berhalangan hadir tatap muka pada jadwal yang ditentukan, maka dosen berkewajiban mengganti pertemuan di hari/jam yang disepakati bersama mahasiswa atau mengganti pertemuan tersebut dengan sejumlah tugas yang setara.

d.

Beban tugas tenaga pengajar perguruan tinggi negeri dinyatakan dengan Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) yang setara dengan 38 jam kerja per minggu, yaitu jam kerja wajib bagi seorang pegawai negeri sebagai imbalan terhadap gaji dan hak lain yang diterima dari negara.

e.

Ekivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) seorang tenaga pengajar perguruan tinggi negeri ditetapkan setara dengan 12 sks.

f.

EWMP bagi seorang tenaga pengajar biasa ditetapkan 12 sks yang dapat disebar ke dalam tugas-tugas institusional sebagai berikut: 1)

Pendidikan : 2 - 8 sks

2)

Penelitian : 2 - 6 sks

3)

Pengabdian pada Masyarakat : 1 - 6 sks

4)

Pembinaan Sivitas Akademika : 1 - 4 sks

5)

Administrasi dan Manajemen : 0 - 3 sks (kecuali untuk jabatanjabatan tetap yang ekivalensinya ditentukan khusus).

g.

EWMP diperhitungkan untuk semua beban tugas institusional yang dilaksanakan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan di Universitas Negeri Semarang.

h.

Untuk pelaksanaan tugas institusional di atas EWMP, kepada pengajar yang bersdangkutan dapat diberikan honorarium atau imbalan khusus lain sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

i.

Ekuivalensi tugas-tugas fungsional dalam takaran sks ditetapkan sebagai berikut: 1)

Pendidikan: a)

Kuliah pada tingkat S0 dan S1 terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyakbanyaknya 40 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam


PROSEDUR MUTU


No. Revisi 01

Hal 3 dari 7


kegiatan mandiri dan 1 jam kegiatan terstruktur sama dengan 1 sks. b)

Kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyakbanyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam kegiatan mandiri dan 1 jam kegiatan terstruktur sama dengan 1 sks.

c)

Asistensi kuliah atau praktikum terhadap setiap kelompok, terdiri dari sebanyakbanyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu sama dengan 1 sks.

d)

Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester sama dengan 1 sks.

e)

Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu sama dengan 1 sks.

f)

Bimbingan dan tugas akhir S0 dan S1 terhadap sebanyakbanyaknya 6 orang mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 sks.

g)

Bimbingan tesis S2 terhadap sebanyak-banyaknya 3 orang mahasisa selama 1 semester sama dengan 1 sks.

h)

Bimbingan tesis atau desertasi S3 terhadap sebanyakbanyaknya 2 orang mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 sks.

2)

Penelitian dan Pengembangan Ilmu. a)

Keterlibatan dalam 1 judul penelitian yang dilakukan oleh kelompok (disetujui oleh pimpinan dan tercapai) sama dengan 2 sks.

b)

Pelaksanaan penelitian mandiri (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) sama dengan 4 sks.


PROSEDUR MUTU


No. Revisi 01

c)

Hal 4 dari 7


Menulis 1 judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) sarna dengan 3 sks.

d)

Menterjemahkan naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) sama dengan 2 sks.

e)

Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyakbanyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) sarna dengan 2 sks.

f)

Tugas belajar untuk S2 dan S3 sama dengan 12 sks.

g)

Menulis paper yang dipresentasikan dalam seminar (berlaku 60/40) :

h)



Terakreditasi sama dengan 4 sks



Tidak terakreditasi sama dengan 2 sks

Menulis paper yang dipublikasikan dalam jurnal (berlaku 60% penulis I, 40% Penulis berikutnya) :

3)



Tingkat internasional sama dengan 3 sks



Tingkat nasional sama dengan 2 sks



Tingkat regional sama dengan 1 sks

Pengabdian pada Masyarakat Satu kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan dan tercatat) sama dengan 1 sks.

4)

Pembinaan Sivitas Akademika a)

Bimbingan Akademik terhadap setiap 12 mahasiswa sama dengan 1 sks.

b)

Bimbingan dan Konseling terhadap setiap 12 orang mahasiswa sama dengan 1 sks.

c)

Pimpinan Pembinaan Unit kegiatan mahasiswa sama dengan 1 sks.

d) 5)

Pimpinan organisasi sosial internal sama dengan 1 sks.

Administrasi dan Manajemen a)

Jabatan struktural :


PROSEDUR MUTU


No. Revisi 01

b)

Hal 5 dari 7




Rektor sama dengan 12 sks;



Pembantu Rektor sama dengan 10 sks;



Dekan sama dengan 10 sks;



Ketua lembaga sama dengan 8 sks;



Sekretaris Lembaga sama dengan 6 sks;



Kepala UPT sama dengan 8 sks



Pernbantu Dekan sama dengan 6 sks;



Ketua Jurusan sama dengan 6 sks;



Sekretaris jurusan sama dengan 4 sks;



Kepala Pusat sama dengan 6 sks;



Sekretaris Pusat sama dengan 4 sks;



Kepala Laboratorium/Studio sama dengan 4 sks;



Sekretaris Lab sama dengan 2 sks



Kepala Balai sama dengan 4 sks;



Sekretaris Senat Universitas sama dengan 4 sks;



Sekretaris Senat Fakultas sama dengan 4 sks;



Ketua Program Studi sama dengan 4 sks;

Jabatan non struktural 

Anggota Senat Fakultas sama dengan 1 sks



Ketua Panitia Ad Hoc : (umur panitia sekurangkurangnya 2 semester) sama dengan 1 sks.



Anggota Panitia Ad Hoc sama dengan ½ kali sks ketua



Ketua

Panitia

Tetap:

(umur

panitia

sekurang-

kurangnya 2 semester) untuk:



-

tingkat Universitas sama dengan 2 sks;

-

tingkat Fakultas sama dengan 2 sks;

-

tingkat Jurusan sama dengan 1 sks.

Anggota Panitia Tetap sama dengan ½ kali sks ketua


PROSEDUR MUTU


6.

No. Revisi 01

Hal 6 dari 7


PROSEDUR 6.1. Diagram Prosedur Mutu Perhitungan Beban Mengajar Dosen

SEKJUR

KAJUR

BAGIAN AKADEMIK

PD I

DEKAN

Mulai

Pengelompokan mata kuliah berdasarkan pembidangan & pengelompokan Dosen berdasarkan kompetensi/ minat dosen

Daftar Kelompok Mata Kuliah & Dosen

Validasi beban kerja Dosen dan mata kuliah

Perhitungan beban kerja dan penentuan mata kuliah Dosen

Sesuai Daftar perhitungan beban kerja dan penentuan MK

Kajur menerima usulan beban kerja Dosen & MK kemudian mengusulakan kepada PD I

Tidak

Daftar Validasi beban verja Dosen dan MK

Selesai

Ya

Penerbitan SK beban kerja Dosen dan MK


PROSEDUR MUTU


No. Revisi 01

Hal 7 dari 7


6.2. Rincian Prosedur Mutu Perhitungan Beban Mengajar Dosen: 1. Mulai 2. Pada tahap awal Sekjur melakukan pengelompokan mata kuliah berdasarkan konsentrasi atau pembidangan yang ada di jurusan. Pada

saat

yang

sama

dilakukan

pengelompokan

dosen

berdasarkan kompetensi dan atau minat dosen. 3. Melakukan perhitungan beban mengajar untuk setiap dosen yang telah dikelompokkan, termasuk penentuan mata kuliah yang akan diampu sesuai kompetensi dosen yang merupakan beban tugas yang harus dijalankan. 4. Daftar kemudian disampaikan ke Kajur. 5. Kajur mengusulkan hasil

perhitungan beban mengajar serta

penentuan mata kuliah masing-masing dosen ke PD I. 6. PD I melakukan validasi hasil perhitungan beban mengajar serta penentuan mata kuliah masing-masing dosen. Bila sudah sesuai, maka kemudian PD I meminta penerbitan SK dari Dekan. Bila belum sesuai, maka hasil perhitungan beban mengajar serta penentuan mata kuliah masing-masing dosen dikembalikan lagi ke Kajur untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki dilanjutkan seperti alur sebelumnya. 7. Dekan menerbitkan hasil perhitungan beban mengajar serta penentuan mata kuliah masing-masing dosen dalam bentuk SK. 8. SK

disampakan

ke

Bagian

Akademik

untuk

kemudian

didistribusikan ke setiap jurusan dan dosen serta sebagai dasar untuk keputusan akademik yang terkait. 9. Selesai.

7.

LAMPIRAN -

PROSEDUR MUTU PENGHITUNGAN BEBAN MENGAJAR DOSEN

Recommend Documents