Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
KATA PENGANTAR Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. Salah satu syarat seorang dosen mendapat hak tunjangan profesi adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya. Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dievaluasi dan dilaporkan secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kepada para pemangku kepentingan. Buku Pedoman ini dimaksudkan untuk memberikan arah dan tatacara penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Buku panduan ini berisi (1) Pedoman Beban Kerja Dosen, (2) Panduan Pengisian, Penilaian Laporan dan Kontrak Beban Kerja Dosen (3) Panduan Aplikasi BKD dan (4) Materi Presentasi Sosialisasi BKD. Diharapkan panduan ini dapat digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan tugas penetapan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi pada Universitas Pattimura. Buku panduan ini merupakan acuan untuk menetapkan dan menilai beban kinerja dosen Universitas Pattimura yang berisi rubrik evaluasi yang terbagi menjadi empat kegiatan yaitu bidang pendidikan dan pengajaran, bidang penelitian dan karya ilmiah, bidang pengabdian kepada masyarakat dan bidang penunjang. Semoga buku panduan ini dapat digunakan sebagai acuan oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan tugas penetapan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya Panduan Beban Kerja Dosen ini. Apabila dalam buku panduan ini terdapat kekeliruan atau ketidaksesuaian dengan aturan yang berlaku, maka buku panduan ini akan ditinjau kembali.
Tim Sosialisasi Beban Kerja Dosen Kantor Penjaminan Mutu Unpatti
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ……………………………………………….... i DAFTAR ISI …………………………………………………………… ii PENDAHULUAN …………………………………………………….. 2 Latar Belakang …………………………………………………… 2 Tujuan …………………………………………………………….. 2 Prinsip Dasar Evaluasi BKD ……………………………………. 3 TUGAS DOSEN ……………………………………………………… Tugas Dosen Dalam Pendidikan dan Pengajaran …………….. Tugas Penelitian ………………………………………………….. Tugas Pengabdian Kepada Masyarakat ………………………. Tugas Penunjang Dan Tambahan Dosen ……………………… Kewajiban Khusus Profesor ……………………………………... Dosen Dengan Jabatan Struktural ……………………………… Dosen Dengan Tugas dan Izin Belajar …………………………. Dosen Dengan Tugas Tambahan ………………………………..
4 4 4 5 5 5 6 7 7
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN ……………………………… Beban Kerja Dosen ………………………………………………… Kelebihan Jam Mengajar …………………………………………. Sanksi ………………………………………………………………..
8 8 8 8
PELAKSANA BKD ……………………………………………………. Dosen ………………………………………………………………… Dekan ………………………………………………………………… Rektor ………………………………………………………………. Asesor ………………………………………………………………..
9 9 9 10 10
PROSEDUR EVALUASI DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI ………………………………. Prosedur Evaluasi …………………………………………………. Prinsip Evaluasi …………………………………………………….. Periode Evaluasi ……………………………………………………. Institusi Pelaksana Evaluasi ………………………………………. Laporan Hasil Evaluasi …………………………………………….
11 11 12 12 12 12
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………
13
PANDUAN PENGISIAN, PENILAIAN LAPORAN DAN KONTRAK BKD. PANDUAN APLIKASI BKD. MATERI PRESENTASI SOSIALISASI BKD.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
Beban Kerja dosen merupakan pengukuran kinerja dosen di Perguruan Tinggi yang harus dilakukan secara periodik dan merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap dosen di Universitas Pattimura. Setelah mempelajari materi ini Anda diharapkan dapat: o Memahami secara detil tujuan pengisian beban kerja dosen; o Dapat menetapkan angka kredit setiap bagian tugas beban kerja sesuai tugas yang dibebankan; o Dapat mengisi dengan tepat beban kerja secara pribadi sesuai tugas yang dibebankan.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
1
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
PENDAHULUAN Latar Belakang Dosen adalah tenaga pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mengajar, mentransformasi, mengembangkan dan memperluas ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen pada pasal 45 mengatur tentang dosen sebagai wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang disyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Undang-Undang No. 14 tahun 2005, selanjutnya menyebutkan bahwa hak dosen dapat diperoleh jika tugas profesionalnya sebagai dosen mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dijalankan dengan baik. Sehingga dosen berkewajiban meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensinya secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dosen secara bertahap perlu mendapat pembinaan dan pengembangan yang didasarkan pada Standar Beban Kerja Dosen (BKD). BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan oleh dosen sebagai tugas institusional dalam penyelenggaraan kegiatan pokok dan fungsinya dalam pendidikan, dalam konteks pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian-pengembangan ilmu, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen mengorganisasi dan merancang secara sistematis dan terarah beban tugasnya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Beban kerja dosen disusun dengan mengacu pada beban kerja dosen sekurang-kurangnya 12 SKS (36 jam kerja per minggu), dan sebanyak-banyaknya 16 SKS (48 jam kerja per minggu). Ketentuan ini sesuai dengan Pasal 72 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah No. 37 Tahun 2009, tentang dosen yang menjelaskan tentang Beban Kerja Dosen dalam sistem kredit semester (SKS). Dosen dalam tugas Tridharmanya menentukan kualitas yang dihasilkan, maka dalam menyelenggarakan tugas-tugas tersebut harus sesuai dengan kriteria dan ketentuan yang ditetapkan dalam perundang-undangan, sehingga perlu ditetapkan pedoman. Pedoman dimaksudkan untuk memberi arah, ruang lingkup, dan cara penetapan beban kerja dan evaluasi pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi di lingkungan Universitas Pattimura.
Tujuan Tujuan utama pedoman BKD ini agar dosen secara mandiri dapat: o Meningkatkan profesionalisme dalam penyelenggaraan tugas sebagai dosen; o Meningkatkan tugas Tridharma di Universitas Pattimura; o Menciptakan suasana akademik yang kondusif; o Mewujudkan pencapaian tujuan peningkatan mutu Universitas Pattimura. Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
2
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
Prinsip Dasar Evaluasi BKD Dasar pelaksanaan evaluasi BKD adalah sebagai berikut: o Berbasis evaluasi diri; o Saling asah, asih dan asuh; o Upaya peningkatan profesionalisme dosen; o Peningkatan atmosfir akademik yang kondusif; o Peningkatan kemandirian dosen dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Dosen dalam evaluasi BKD, didukung oleh unsur pelaksana lainnya yaitu: Asesor, Ketua Jurusan, Gugus mutu fakultas, dekan, Kantor Penjaminan Mutu dan Rektor.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
3
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
TUGAS DOSEN Dosen sebagai pelaksana Tridharma Perguruan Tinggu disamping sebagai pendidik profesional dan ilmuwan, juga harus memiliki kompetensi di bidang tertentu dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Kompetensi tersebut adalah sebagai berikut: o Kompetensi profesional, yaitu memiliki wawasan akademik luas dan kedalaman pengetahuan tentang materi keilmuan yang ditekuni; o Kompetensi pedagogik, yaitu menguasai berbagai pendekatan, metode, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran; o Kompetensi kepribadian, yaitu menjadikan diri pribadi sebagai teladan, antusiasme dan kecintaan tinggi terhadap profesi; o Kompetensi sosial, yaitu memiliki kemampuan untuk menghargai kepelbagaian, dan perbedaan dan dapat bekerja dalam tim; o Kompetensi institusional yaitu memahami visi dan misi universitas, fakultas dan jurusan, berkemampuan membangun relasi dan mencintai almamater sebagai institusi yang terus berkembang.
Tugas Dosen Dalam Pendidikan dan Pengajaran Tugas pendidikan dan pengajaran merupakan tugas pokok dari setiap dosen di perguruan tinggi. Dosen berkewajiban mengajar di program strata 1, maupun program strata 2 dan strata 3. Dosen berkewajiban menjalankan tugas pembelajaran minimal berbobot 6 SKS setiap semester, baik di fakultas sendiri maupun fakultas lain dalam Universitas Pattimura. Dosen Universitas Pattimura mengimplementasi kurikulum berbasis kompetensi, dengan metode pengajaran aktif berbasis mahasiswa, dan dapat mengembangkan modul, sistem teaching, dan E-learning. Tugas pendidikan dan pengajaran secara umum meliputi berbagai kegiatan sebagai berikut: o Melaksanakan kuliah, tutorial, dan evaluasi; serta mengembangkan program perkuliahan dan bahan ajar; o Menyelenggarakan praktikum di laboratorium, praktek bengkel, praktek studio, praktek mengajar, praktek kerja lapang; o Membimbing seminar; o Membimbing Kuliah Kerja Nyata, Praktek Kerja Lapang, Praktek Kerja Profesi dan Praktek Kerja lainnya; o Membimbing tugas akhir (Skripsi, Thesis, Disertasi) o Menguji pada ujian akhir; o Pendampingan mahasiswa di berbagai kegiatan (akademik, kemahasiswaan dan sosial masyarakat) o Pembimbingan dosen yunior; o Mengikuti program detasering, bridging dan program penyegaran lainnya.
Tugas Penelitian Tugas penelitian dan pengembangan ilmu merupakan tugas wajib dosen secara mandiri maupun dalam kelompok dengan bobot kredit minimal 3 SKS setiap
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
4
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014 semester. Tugas penelitian dosen dilakukan dalam berbagai kegiatan sebagai berikut: o Menghasilkan produk penelitian ilmiah; o Menyadur buku; o Menyunting karya ilmiah; o Memproduk rancangan dan karya teknologi dan seni; o Presentase makalah hasil penelitian, karya ilmiah pada berbagai temu ilmiah.
Tugas Pengabdian Kepada Masyarakat Tugas pengabdian kepada masyarakat wajib dilaksanakan oleh dosen dengan bobot setara dengan tiga (3) SKS dalam satu tahun. Berbagai bentuk kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen adalah sebagai berikut: o Mendesiminasi hasil penelitian kepada masyarakat secara luas; o Memberikan penyuluhan, pelatihan, ceramah kepada kelompok masyarakat; o Melayani konsultasi publik di berbagai bidang untuk tugas-tugas kemasyarakatan dan pemerintah dalam pembangunan; o Menulis gagasan dan karya pengabdian kepada masyarakat.
Tugas Penunjang Dan Tambahan Dosen Tugas penunjang bagi dosen berbobot setara 3 SKS setiap semester. Tugas-tugas penunjang tersebut adalah sebagai berikut: o Penasehat akademik; o Anggota panitia di lingkup Universitas Pattimura; dan lembaga lain di luar Universitas Pattimura; o Anggota organisasi profesi; o Mewakili perguruan tinggi sebagai panitia antar lembaga pemerintah; o Anggota delegasi nasional dalam pertemuan internasional; o Berperan aktif pada pertemuan ilmiah; o Tanda jasa dan penghargaan. o Menulis buku jenjang pendidikan SMU ke bawah; o Berprestasi di bidang olah raga, seni dan sosial.
Kewajiban Khusus Profesor Dosen dengan jabatan fungsional Guru Besar selain melaksanakan tugas dosen (12 SKS), juga mempunyai kewajiban khusus sekurang-kurangnya setara tiga (3) SKS setiap tahun. Tugas kewajiban khusus guru besar tidak menambah beban tugas, tetapi merupakan bagian dari tugas yang wajib dilakukan oleh guru besar. Sesuai UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kewajiban khusus guru besar adalah (1) Menulis buku; (2) Menghasilkan karya ilmiah; (3) Membuat gagasan pengabdian kepada masyarakat. Kewajiban guru besar dapat berupa: o Kewajiban guru besar dalam menulis buku sesuai rumpun ilmu yang ditekuni, keahlian atau sesuai jabatan yang pernah atau sedang dijalankan dan diterbitkan oleh lembaga penerbit nasional dan internasional berupa “International Standard of Book Numbering” (ISBN);
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
5
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014 o
o
Kewajiban menghasilkan karya ilmiah berupa: Menulis hasil penelitian mandiri atau kelompok; Menyadur buku ilmiah; Menyunting karya ilmiah; Merancang karya teknologi; Merancang karya seni dan HAKI Kewajiban membuat gagasan pengabdian kepada masyarakat berupa: Pengembangan hasil penelitian bagi masyarakat; Orasi ilmiah; Memberikan pendidikan dan latihan kepada masyarakat; Mendesiminasi hasil temuan ilmiah, teknologi dan seni Memberikan pelayanan advokasi publik di berbagai bidang.
Seorang guru besar wajib melaksanakan tugas khusus dalam tiga tahun. Kelebihan SKS pada salah satu tugas khusus tidak dapat mengugurkan tugas khusus lainnya. Tugas khusus guru besar dapat dijabarkan sebagai berikut: A. 1. 2. 3.
Model I Tahun I : Menulis buku; Tahun II : Penelitian/Karya ilmiah; Tahun III : Gagasan Pengabdian kepada masyarakat
B. 1. 2. 3.
Model II Tahun I : Menulis buku dan Gagasan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun II : Penelitian/Karya Ilmiah Tahun III: Istirahat
C. Model III : 1. Tahun I : Menulis buku; Menulis Karya Ilmiah dan Membuat Gagasan Pengabdian kepada Masyarakat. 2. Tahun II : Istirahat 3. Tahun III: Istirahat Dengan penjelasan di atas seorang guru besar memiliki kebebasan untuk melakukan kewajiban khusus minimal setara dengan 3 SKS. Apabila dua dari tiga kewajiban khusus dilaksanakan dalam satu tahun maka, tahun kedua hanya melaksanakan satu kewajiban khusus dan tahun ketiga istirahat atau tidak perlu melaksanakan kewajiban khusus, dengan catatan satuan kredit yang dikumpulkan setara dengan 6 SKS. Apabila dalam tahun pertama seorang guru besar melaksanakan tiga kewajiban khusus yang setara dengan 9 SKS, maka dalam tahun kedua dan tahun ketiga berturut-turut tidak perlu melakukan kewajiban khusus, tetapi hanya melaksanakan tugas dosen setara 12 SKS per semester.
Dosen Dengan Jabatan Struktural Dosen yang menjabat jabatan struktural di universitas, fakultas, jurusan dan program studi, maka perolehan angka kredit seperti yang diatur dalam UndangUndang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok kepegawaian, Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999, tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kreditnya, dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang dosen.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
6
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014 Guru Besar yang dipercayakan untuk melaksanakan tugas negara sebagai pejabat struktural di suatu instansi pemerintah atas izin pimpinan universitas, tidak menerima tunjangan kehormatan, sehingga dibebaskan dari kewajiban khusus guru besar.
Dosen Dengan Tugas dan Izin Belajar Pengaturan tentang dosen berstatus Izin Belajar atau Tugas Belajar, diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009, tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan kementerian pendidikan nasional.
Dosen Dengan Tugas Tambahan Dosen yang dipercayakan sebagai pemimpin universitas Rektor, Pembantu Rektor, dan Ketua Lembaga), fakultas (Dekan, Pembantu Dekan dan Ketua Jurusan), masih diwajibkan mengajar pada jenjang S-1 maupun S-2 dan S-3, dengan bobot sekurang-kurangnya setara 3 SKS. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen pada Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 10 ayat (5). Dosen dengan tugas tambahan sebagai rektor memperoleh kredit setara 12 SKS. Pembantu Rektor, Ketua Lembaga, dan Dekan memperoleh kredit setara dengan 9 SKS. Ketua Jurusan memperoleh kredit setara dengan 6 SKS. Perolehan kredit ini hanya selama dosen menjalankan tugas tambahan. Guru Besar dengan tugas tambahan sebagai pimpinan universitas dan fakultas, masih tetap wajib melaksanakan kewajiban khusus sebagai Guru Besar.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
7
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN Beban Kerja Dosen Beban Kerja Dosen (BKD) merupakan sejumlah tugas yang dibebankan dan wajib dilaksanakan oleh seorang dosen di perguruan tinggi. Dosen menyelenggarakan tugas fungsional sebagai tugas pokok dan fungsinya sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Pendidikan, penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Kewajiban pokok dalam BKD mencakup (1) Pendidikan dan Pengajaran (Merencanakan, Melaksanakan Proses, Melakukan Evaluasi Pembelajaran Mebimbing dan Melatih); (2) Menyelenggarakan Penelitian dan Mengembangkan Ilmu; (3) Menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat; (4) Melaksanakan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan Universitas dan Fakultas. Bobot SKS Beban Kerja Dosen sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Pasal 72 ayat (2) adalah minimal dua belas (12) Satuan Kredit Semester (SKS), dan maksimal Enam Belas (16) SKS.
Kelebihan Jam Mengajar Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Perguruan Tinggi menyebutkan 1 SKS setara dengan 3 jam/minggu tatap muka. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nomor 48/DJ/Kep/1983, tentang Beban Tugas Tenaga Pengajar di Perguruan Tinggi, menjelaskan satu (1) SKS beban kerja bidang pendidikan dan pengajaran setara dengan lima puluh (50) menit tatap muka di kelas, Enam Puluh (60) menit kegiatan mandiri dan Enam Puluh (60) menit kegiatan terstruktur. Dosen dengan beban kerja lebih berhak mendapatkan insentif berupa tambahan pembayaran berdasarkan perhitungan Kelebihan Jam Mengajar. Jumlah Kelebihan Jam Mengajar Dosen dihitung setelah mencapai angka 12 SKS atau setara dengan tiga puluh enam (36) jam kerja per minggu hingga maksimal enam belas (16) SKS atau setara Empat Puluh Delapan (48) Jam kerja per minggu. Jumlah pembayaran adalah pada rentang di atas 12 SKS sampai 16 SKS. Program Studi yang masih kekurangan tenaga dosen dapat memberikan beban mengajar lebih kepada dosen di dalam program studi, atau dapat juga dosen dari program studi lainnya di lingkup universitas. Dengan demikian Rektor dapat menambah tugas bagi dosen dalam pendidikan dan pengajaran pada program studi yang kekurangan dosen atau dosen dari program studi lain maksimal 4 SKS, dan secara bertahap harus dikurangi hingga masing-masing dosen mendapat beban 12 SKS.
Sanksi Dosen yang lalai dan tidak menunjukkan kinerja sesuai beban tugas yang ditetapkan dan tidak berupaya secara serius memenuhi tugasnya melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai beban kerja minimal 12 SKS, akan dihentikan tunjangan profesinya.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
8
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
PELAKSANA BKD Dosen Dosen sebagai komponen yang melaporkan BKD di katagori sebagai berikut: o Dosen tanpa tugas tambahan dalam administrasi dan manajemen secara struktural bersifat tetap disebut sebagai Dosen Biasa (DS); o Dosen dengan tugas tambahan dalam administrasi dan manajemen secara strukturat dan tetap disebut dosen dengan tugas tambahan (DT); o Dosen dengan gelar Guru Besar (Profesor) tanpa tugas tambahan bersifat tetap dalam administrasi dan manajemen, struktural atau tidak struktural disebut Guru Besar tanpa tugas tambahan (PR); o Dosen bergelar Guru Besar (Profesor) dengan tugas tambahan dalam administrasi dan manajemen struktural atau tidak struktural disebut Guru Besar dengan tugas tambahan disebut (PT). Dosen membuat Rancangan Beban Kerja Dosen (RBKD), pada awal semester (kecuali dosen dalam status tugas belajar tidak harus membuat RBKD). RBKD dapat digunakan oleh pimpinan yakni dekan, asesor dalam alokasi waktu, dan beban kerja bagi dosen yang bersangkutan termasuk alokasi anggaran. RBKD dimasukkan kepada Ketua urusan dan Dekan sebagai bahan audit bagi dosen tersebut. Pada akhir semester dosen menyusun laporan pelaksanaan BKD sebagai bahan evaluasi untuk selanjutnya dikompilasi dan diarsipkan pada tingkat Jurusan dan Fakultas, selanjutnya dikompilasi dan diarsipkan pada tingkat universitas dan diupload ke tingkat DIKTI. Dosen akan mendapat sanksi apabila tidak serius melaporkan BKDnya.
Dekan Dekan memiliki tugas mengarahkan dan membimbing para dosen di fakultasnya, karena dekan bertanggung jawab dalam pelaksanaan evaluasi BKD dosen pada tingkat fakultas. Dalam hal ini Dekan harus mengendalikan pembagian tugas kepada para dosen secara adil dan merata sehingga tugas pembelajaran terdistribusi bebannya kepada semua dosen. Dekan harus memahami betul cara alokasi waktu dan beban kerja bagi semua dosen sehingga tiap dosen minimal mendapat Beban Kerja setara 6 SKS setiap semester. Dosen yang belum terpenuhi beban SKS, harus diusulkan oleh dekan kepada rektor untuk ditugaskan pada fakultas lain sehingga beban kerjanya terpenuhi, dalam bentuk Resource Sharing. Laporan BKD dosen kemudian dievaluasi dan disahkan oleh dua Asesor yang sudah ditunjuk oleh Kantor Penjaminan Mutu Unversitas. Seorang Guru besar Asesor mendapat tugas membina beberapa dosen dalam rumpun ilmu yang sama. Dekan harus memberi teguran kepada dosen yang tidak memasukkan laporan BKDnya pada setiap akhir semester.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
9
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
Rektor Rektor bertanggung jawab dalam pelaksanaan evaluasi BKD di universitasnya. Rektor berwenang memberikan tugas tambahan kepada dosen, juga memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada dosen dengan tugas belajar. Melalui Kantor Penjaminan Mutu, Rektor menetapkan Guru Besar sebagai asesor dengan tugas pembinaan dan penilaian kepada dosen dalam rumpun ilmu yang sama, dan harus dihindari adanya asesor yang menilai diri sendiri, atau dua asesor saling menilai. Untuk menghindari terjadinya penyimpangan seperti itu maka Rektor harus menerbitkan Surat Keputusan Rektor tentang tugas Guru Besar sebagai asesor dengan pembagian dosennya masing-masing. Selanjutnya hasil evaluasi BKD setelah dikompilasi dilaporkan oleh rektor kepada Dirjen Pendidikan Tinggi di Jakarta.
Asesor Asesor terdiri atas dua Guru Besar yang membina dan menilai beberapa dosen. Asesor dapat berasal dari Universitas Pattimura sendiri atau dari Universitas lain yang ditunjuk oleh Dirjen Dikti, apabila terjadi kekurangan Guru Besar sebagai asesor. Asesor adalah Guru Besar yang memenuhi syarat sebagai berikut: o Dosen aktif; o Sudah memiliki Nomor Identifikasi Registrasi Asesor (NIRA) dari DIKTI; o Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen; o Mendapat Surat Tugas dari Rektor; o Memiliki rumpun atau sub-rumpun ilmu yang sama dengan dosen yang dinilai. Tugas Asesor adalah menerima dokumen BKD dari dosen, melakukan penilaian dan melaporkannya kepada Kantor Penjaminan Mutu Universitas. Asesor berhak menerima insentif atas hasil kerjanya.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
10
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
PROSEDUR EVALUASI DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI Prosedur Evaluasi Prosedur evaluasi seperti pada bagan berikut ini:
Gambar 1. Prosedur Evaluasi BKD Penjelasan: Laporan Beban Kerja Dosen mencakup Pendidikan dan Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penunjang lain. Sesuai prosedur laporan dalam bentuk format F1 berupa hard copy 2 rangkap dan soft copy dilengkapi bukti pendukung diserahkan ke fakultas untuk diteruskan ke Kantor Penjaminan Mutu Unpatti untuk di telaah oleh Asesor, yang akan menilai kesesuaian capaian berdasarkan jumlah SKS, kemudian verifikasi dokumen pendukung dengan aktivitas Tri Dharma PT yang sudah dilakukan. Hasil penilaian asesor kemudian diserahkan ke Kantor Penjaminan Mutu untuk dikompilasi untuk disahkan oleh Dekan dan oleh Rektor yang selanjutnya diteruskan ke DIKTI. Rangkap 1 dokumen akan dikembalikan ke dosen bersangkutan sebagai arsip, sedangkan rangkap satunya lagi yang dikompilasi oleh rektor untuk diteruskan ke DIKTI. Apabila hasil penilaian Asesor menyatakan belum lolos maka dokumen format F1 dikembalikan bersama dengan dokumen pendukung kepada dosen yang selanjutnya dapat melengkapi dokumen dan data pendukungnya lagi. Apabila terjadi silang pendapat antar dua asesor maka rektor dapat menunjuk asesor ketiga untuk melakukan penilaian.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
11
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014 Dokumen BKD dari setiap dosen dapat disimpan pada arsip jurusan untuk digunakan apabila ada keperluan lainnya.
Prinsip Evaluasi Beberapa prinsip evaluasi BKD yang dianut adalah sebagai berikut: o Berbasis evaluasi diri; o Saling Asah, Asih dan Asuh; o Peningkatan Atmosfir Akademik; o Peningkatan Profesionalisme; o Kemandirian Perguruan Tinggi.
Periode Evaluasi Pelaksanaan ealuasi BKD adalah secara periodik pada tiap akhir semester, atau pada kondisi khusus apabila diperlukan oleh pimpinan universitas.
Institusi Pelaksana Evaluasi Unsur pelaksana Evaluasi Beban Kerja Dosen (BKD) Universitas Pattimura adalah Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura yang ditetapkan dengan surat keputusan rektor. Tugas Utama Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura menjalankan Monitoring dan Evaluasi Mutu, melaksanakan Audit Mutu Internal dan Menyelenggarakan Evaluasi Beban Kerja Dosen (BKD), dan memantau pelaksanaan Pangkalan Data Perguruan Tinggi. Pelaksanaan Evaluasi Beban Kerja Dosen dilakukan oleh Gugus Jaminan Mutu Universitas dan dibantu oleh gugus mutu tingkat fakultas.
Laporan Hasil Evaluasi Laporan Evaluasi Beban Kerja Dosen yang sudah dikompilasi pada tingkat Universitas, selanjutnya di-up-load atau dikirim oleh rektor kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pendidik Dan Tenaga Kependidikan (DITENDIK) di Jakarta. Evaluasi Beban Kerja Dosen Universitas merupakan gambaran kinerja dosen di Universitas Pattimura yang perlu diketahui dan dinilai oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, sebagai wujud dari akuntabilitas kinerja dosen kepada masyarakat. Implikasi dari hasil evaluasi Beban Kerja Dosen dapat berpengaruh terhadap prestasi dosen secara keseluruhan yang dapat berupa sanksi sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
12
Pedoman Beban Kerja Dosen 2014
DAFTAR PUSTAKA Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional (2010). Pedoman Beban Kerja Dosen Dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Jakarta; Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009. Tentang Dosen. Jakarta; Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2011. Pedoman Beban Kerja Dosen (BKD) Dan Evaluasi Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Di Lingkungan UIN SUSKA Riau. Pekanbaru. Undang-Undang Nomor 14 Republik Indonesia Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Jakarta
Kantor Penjaminan Mutu Universitas Pattimura
13
PANDUAN PENGISIAN, PENILAIAN LAPORAN DAN KONTRAK BEBAN KERJA DOSEN
DESEMBER 2014
http://www.sipmi-unpatti.org
PANDUAN PENGISIAN, PENILAIAN LAPORAN DAN KONTRAK BEBAN KINERJA DOSEN Tugas utama dosen adalah melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) sks dan paling banyak 16 (enam belas) sks pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan sebagai berikut: (1) tugas melakukan pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 (sembilan) sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; (2) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang undangan; (3) tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan (4) tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS (5) tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang‐kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun Dosen yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi diwajibkan melaksanakan dharma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga)
sks.
Dosen
dengan
tugas tambahan
sebagai
pimpinan
dapat
pula
mengerjakan aktivitas tridharma perguruan tinggi yang lain sekurang-kurangnya sejumlah komulatif 12 sks dan sebanyak-banyaknya sejumlah komulatif 16 sks. Profesor dengan tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tetap harus mengerjakan kewajiban khusus profesor seperti yang ditetapkan dalam panduan ini. Adapun yang dimaksud dosen dengan tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi seperti yang tercantum pada Tabel 1. Secara ringkas, berdasarkan beban kinerjanya dosen dapat dikategorikan menjadi empat, yaitu: dosen biasa, dosen dengan tugas tambahan, profesor dan profesor dengan tugas tambahan. Ketentuan angka kredit beban kinerja dosen sesuai dengan kategori disajikan pada Tabel 2, sedangkan rubrik beban kinerja dosen ditampilkan pada Tabel 3.
Tabel 1 Kriteria Dosen dengan Tugas Tambahan. No. 1. 2. 3.
Jabatan Struktural Rektor Pembantu Rektor Dekan, Direktur Program Pascasarjana
4. 5. 6.
Pembantu Dekan, Ass. Direktur Program Pascasarjana Ketua Jurusan/Program Studi/Bagian Kepala/Ketua Unit: - Lembaga Penelitian - Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat - Sekretaris Lembaga Penelitian - Sekretaris Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat - Gugus Jaminan Mutu - Kantor Urusan Internasional - UPT Bahasa, Perpustakaan, PUSPELKOM - Pusat Studi - Humas dan Protokol
7.
Wakil Ketua, Ketua/koordinator bidang, kepala bagian dan manajer pada unit yang disebutkan pada No 6. Sekretaris Jurusan/Program Studi/ Bagian Kepala Laboratorium Kepala Kantor Penjaminan Mutu Ketua Unit/Satuan berdasarkan SK Rektor
8. 9 10. 11
Halaman | 3
Tabel 2 Beban Kinerja Dosen No 1
2
3
4
Kategori Dosen (DS)
Dosen dengan tugas tambahan (DT) Profesor (PR)
Profesor dengan tugas tambahan (PT)
Bidang Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Penunjang Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Penunjang Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Penunjang Kewajiban Khusus/tahun Pendidikan dan Pengajaran Penelitian dan Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat Penunjang Kewajiban Khusus/tahun
SKS 9 3 3
Keterangan* Pnl 0 12Pd+Pnl+Png+Pnj16 Pnl boleh = 0 12Pd+Pnl+Png+Pnj16
9 3
Pnl 0 12Pd+Pnl+Png+Pnj16
3 3 Pnl boleh = 0 12Pd+Pnl+Png+Pnj16 3
*Pd = Pendidikan dan Pengajaran; Pnl = Penelitian dan Karya Ilmiah; Png = Pengabdian Masyrakat; Pnj = Penunjang
Halaman | 4
Tabel 3. Rubrik Beban Kerja Dosen No
Kegiatan
SKS Maks
Bukti Fisik
Penjelasan
I. Bidang Pendidikan dan Pengajaran (IK1) 1
Memberi kuliah pada tingkat S0 (Diploma) dan S1 terhadap setiap kelompok yang terdiri atas sebanyak-banyaknya 40 mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam kegiatan mandiri dan 1 jam terstruktur
1
Surat Tugas/ SK Pengampu, Presensi mhs, Jurnal Kuliah, Daftar nilai mhs
2
Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap kelompok yang terdiri atas sebanyak-banyaknya 25 mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam kegiatan mandiri dan 1 jam terstruktur
1
Surat Tugas/ SK Pengampu, Presensi mhs, Jurnal Kuliah, Daftar nilai mhs
3
Asistensi kuliah atau praktikum terhadap setiap kelompok yang terdiri atas sebanyakbanyaknya 25 mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu
1
Surat Tugas, Presensi mhs
4
Bimbingan Kuliah Kerja/PKL/Praktek Klinik/KKN yang terprogram terhadap setiap kelompok yang terdiri atas sebanyakbanyaknya 25 mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester
1
Surat Tugas, Presensi mhs
Dihitung 100% untuk 40 mhs pertama, selebihnya dihitung 50% tiap rentang 40 mhs: 1-40 mhs = 100% x 1 SKS 41-80 mhs = 150% x 1 SKS, dst (kelas ke-2 dst dihitung 50%) Jika 1 MK diampu tim dosen, maka bobot tiap dosen = (Ntm/Ns) x 1 SKS x …% (tergantung jumlah kelas) Ntm = jumlah tatap muka dosen ybs Ns = jumlah total tatap muka dlm 1 smt (minimal 12 kali) Tugas mengajar pada jenjang S1 merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh semua dosen pada perguruan tinggi akademik sehingga asesor ketika memeriksa bukti harus melihat bahwa terdapat kegiatan mengajar pada jenjang S1. Bila tidak ada maka dianggap gagal memenuhi syarat perundang-undangan Seperti nomor 1 hanya rentang mhs sebanyak 25: 1-25 mhs = 100% x 1 SKS 26-50 mhs = 150% x 1 SKS, dst (kelas ke-2 dst dihitung 50%) Jika 1 MK diampu tim dosen, maka bobot tiap dosen = (Ntm/Ns) x 1 SKS x …% (tgt juml. kelas) Ntm = jumlah tatap muka dosen ybs Ns = jumlah total tatap muka dlm 1 smt (minimal 12 kali) Juml. mhs dalam kelompok: 1-25 mhs = (100% x 1SKS) / Nd 26-50 mhs = (150% x 1SKS) / Nd Dst (kelompok ke-2 ke atas dihitung 50%) Nd = jumlah dosen di kelompok Pembimbing Kuliah Kerja/PKL/Praktek Klinik/KKN 1-25 mhs = (100% x 1SKS) / Nd 26-50 mhs = (150% x 1SKS) / Nd Dst (kelompok ke-2 ke atas dihitung 50%) Nd = jumlah dosen di kelompok
Halaman | 5
No
Kegiatan
SKS Maks 1
Bukti Fisik
5
Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok yang terdiri atas sebanyakbanyaknya 25 mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu
6
Bimbingan Tugas Akhir S0 dan S1 terhadap 6 mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 SKS
1
Surat Tugas, Presensi mhs, Bukti pembimbingan
7
Bimbingan tesis S2 terhadap 3 mahasiswa selama 1 semester
1
Surat Tugas, Presensi mhs, Bukti pembimbingan
8
Bimbingan disertasi S3 terhadap 2 mahasiswa selama 1 semester
1
Surat Tugas, Presensi mhs, Bukti pembimbingan
9
Menguji proposal S1, S2, S3, Kualifikasi
1
Surat Tugas, Presensi mhs, Bukti pengujian
10
Menguji Tugas Akhir sampai sebanyakbanyaknya 4 mahasiswa
1
Surat Tugas, Presensi mhs, Bukti pengujian, Daftar nilai
Surat Tugas, Presensi mhs
Penjelasan Seminar mahasiswa terstruktur dan terjadwal disertai bimbingan oleh dosen, bukan sebagai bagian dari kuliah/praktikum. Seminar yang dimaksud adalah seminar proposal, seminar ujian skripsi, MK seminar, seminar hasil penelitian, seminar tugas akhir. 1-25 mhs = (100% x 1SKS) / Nd 26-50 mhs = (200% x 1SKS) / Nd Dst dianggap paralel. Nd = jumlah dosen di kelompok Bobot Pembimbing skripsi utama = pembimbing skripsi penyerta Pembimbing skripsi = (Nm/6) x 1 SKS Penguji skripsi = (Nm/6) x 0,5 SKS Nm = jumlah mhs TA = Tugas Akhir/Skripsi Spesialis (Sp) setara dengan S2 Bobot pembimbing tesis utama = Pembimbing tesis penyerta Pembimbing tesis = (Nm/3) x 1 SKS Penguji tesis = (Nm/3) x 0,5 SKS Nm = jumlah mhs Bobot Pembimbing disertasi utama = Pembimbing disertasi penyerta Pembimbing disertasi = (Nm/2) x 1 SKS Penguji disertasi = (Nm/2) x 0,5 SKS Nm = jumlah mhs Bimbingan penulisan laporan deskripsi diri 1-5 dosen = 1 SKS Penilai portofolio sertifikasi dosen 1-5 dosen = 1 SKS Jika jumlah dosen yang dibimbing atau dinilai (Nd) > 5 orang, maka bobot = (Nd/5) x 1 SKS Per semester maksimal 1 SKS Penguji proposal skripsi = (Nm/12) x 1 SKS Penguji proposal tesis = (Nm/6) x 1 SKS Penguji proposal disertasi = (Nm/4) x 1 SKS Dalam hal ini Penguji sekaligus sebagai Pembimbing Jika jumlah mhs (Nm) > 4, maka bobot = (Nm/4) x 1 SKS
Halaman | 6
No
Kegiatan
11
Membimbing dosen yang lebih rendah pangkatnya sampai sebanyak-banyaknya 4 dosen Mengembangkan program perkuliahan/pengajaran (silabus, RMP, dll) dalam kelompok atau mandiri yang hasilnya digunakan untuk kegiatan perkuliahan Melaksanakan kegiatan detasering dan pencangkokan dosen (beban SKS disesuaikan dengan kegiatan dosen pada perguruan tinggi tujuan; standar = 2 SKS)
12
13
SKS Maks 1 2
2
Bukti Fisik
Penjelasan
Surat Tugas
Jika juml. dosen yang dibimbing (Nd) > 4, bobot = (Nd/4) x 1 SKS Batas kepatutan: 2 orang/semester Apabila disusun dalam tim, maka perhitungan dibagi proporsional dengan jumlah dosen yang terlibat. 1 Silabus/RMP = 0,5 SKS/ mata kuliah
Surat Tugas dan bukti naskah yang relevan lama dan baru. Surat Tugas dan bukti yang relevan (laporan kegiatan)
Yang dimaksud datasering adalah penugasan dosen ke PT lain untuk pengembangan akademik dan manjemen di PT tersebut. Yang dimaksud pencangkokan dosen adalah penugasan dosen untuk pengembangan akademik dosen dari PT lain dan dikerjakan di PT homebase. Batas Kepatutan: 2 dosen/semester.
Halaman | 7
No
II. 1
Kegiatan
SKS Maks
Bukti Fisik
Penjelasan
Bidang Penelitian dan Karya Ilmiah (IK2) Terlibat dalam satu judul penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi yang dilakukan oleh kelompok (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
4
Surat Tugas dari Ka LPPM, Proposal, Laporan kemajuan, Laporan Penelitian, Foto karya seni
Untuk satu judul penelitian yang dikerjakan oleh ketua dan anggota Ketua penelitian = 2 SKS Anggota penelitian = (2 SKS/Nd) Nd = jumlah dosen anggota penelitian Jika ketua terlibat dalam 2 penelitian = 2 x 60% x 2 SKS = 2,4 SKS Jika anggota terlibat dalam 2 penelitian = 2 x 40% x (2 SKS/Nd) Tahap pencapaian penelitian: Proposal = 25% x b Pengumpulan data/sebar questioner = 50% x b Analisis data = 75% x b Laporan akhir = 100% x b Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep = 25% x b 50% dari karya = 75% x b Hasil akhir = 100% x b
2
Melaksanakan penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi secara mandiri (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
4
Surat Tugas dari Ka LPPM, Proposal, laporan kemajuan, Laporan Penelitian, Foto karya seni
b = bobot SKS sebagai ketua atau anggota. Batas kepatutan penelitian kelompok: 2 penelitian per tahun 1 judul = 4 SKS (hanya Ketua, tidak ada anggota) Bobot per tahap pencapaian sama dengan poin 1 IK2 Jika peneliti disamping penelitian mandiri, terlibat dalam penelitian kelompok maka beban dihitung seperti halnya ketua atau anggota yang terlibat dalam 2 penelitian sperti yang tercantum dalam poin 1 IK2.
3
Menulis satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyakbanyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
3
Surat Tugas, Buku, bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak
1 judul buku utuh ber-ISBN = 3 SKS (atau sdh ada kontrak) 1 judul buku, ada Editor: Editor= 60% x 3 SKS = 1,8 SKS Kontributor per Chapter = 40% x 3 SKS = 1,2 SKS
Tahap pencapaian: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari isi buku = 50% x SKS Buku jadi = 75% x SKS Persetujuan penerbit = 85% x SKS Buku selesai dicetak = 100% x SKS
1 buku utuh, ada Editor: Editor= 60% x 3 SKS = 1,8 SKS Kontributor 1 buku utuh = 40% x 3 SKS = 1,2 SKS
Halaman | 8
No 4
5
6
Kegiatan Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa asing dan diedarkan minimal di 3 negara), disetujui oleh pimpinan dan tercatat Menerjemahkan atau menyadur satu judul naskah yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
SKS Maks 5
2
Bukti Fisik
Penjelasan
Surat Tugas, Buku, bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak Surat Tugas, Buku, bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak
Tata cara perhitungan sama dengan poin 3 IK2 dengan penghargaan SKS utuh = 5 SKS; Perhitungan bobot per tahap pencapaian sama dengan poin 3 IK2
Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyakbanyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) Menulis modul/diktat/bahan ajar yang sesuai dengan bidang ilmu dan tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa
2
8
Tugas belajar untuk Akta Mengajar
6
Surat Tugas, Sertifikat, Buku ajar (untuk Mandiri I dan II)
9
Sebagai asesor BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma PT terhadap 8 dosen Juml. maks yang boleh dinilai: Asesor bergelar Master: maks 8 Asesor bergelar Doktor: maks 16 Asesor bergelar Prof.: > 16
1
Surat Tugas/ SK, Surat permohonan, Lembar pengesahan/ bukti kegiatan yang disahkan pimpinan
7
2
Surat Tugas, Buku, bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak Surat Tugas, Modul/diktat/bahan ajar yang sudah jadi, bukti yang menunjukkan bahwa modul/diktat/bahan ajar sdh digunakan oleh mhs
1 judul buku = 2 SKS Jk lebih dari 1 penulis: Ketua= 60% x 2 SKS = 1,2 SKS Anggota = 40% x 2 SKS = 0,8 SKS Perhitungan bobot per tahap pencapaian sama dengan poin 3 IK2 1 judul buku = 2 SKS Jk lebih dari 1 penulis: Ketua= 1 SKS; Anggota = 1 SKS Perhitungan bobot per tahap pencapaian sama dengan poin 3 IK2 Bahan ajar bukan power point kuliah, bukan hanya hand out yang merupakan hasil kumpulan presentasi perkuliahan dosen. Tahapan: Pendahuluan: 25% x SKS 50% dari materi ajar (silabus/RMP) = 50% x SKS 75% dari materi ajar (silabus/RMP) = 75% x SKS Lengkap = 100% x SKS Jika ditulis dalam tim: Penulis utama = 60% x bobot SKS sesuai tahapan Anggota = 40% x bobot SKS sesuai tahapan Diganti PEKERTI-AA PEKERTI tatap muka = 2 SKS Magang dosen muda = 3 SKS AA tatap muka = 2 SKS Mandiri I (menulis 1 bab bahan ajar) = 2 SKS; Mandiri II (menulis > 1 bab) = 2-10 SKS (disetujui penyelenggara) 1-8 dosen = 1 SKS 9-16 dosen = 2 SKS 17-24 dosen = 3 SKS Dst
Halaman | 9
No
Kegiatan
10
Menulis jurnal ilmiah: - Diterbitkan oleh jurnal tidak terakreditasi - Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi nasional - Diterbitkan oleh jurnal terakreditasi internasional Memperoleh hak paten: - paten sederhana - paten biasa - paten internasional (minimal 3 negara) Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara dalam seminar, nara sumber terkait dengan bidang ilmunya (diminta diminta penyelenggara, bukan atas kemauan sendiri): - Tingkat regional daerah, institusional (minimal fakultas) - Tingkat nasional - Tingkat internasional (dengan bahasa internasional) Penyaji makalah dalam seminar atau pertemuan ilmiah terkait dengan bidang ilmu (atas inisiatif sendiri, submit abstrak dan diseleksi): - Tingkat regional daerah, institusional (minimal fakultas) - Tingkat nasional - Tingkat internasional (dengan bahasa internasional) Menulis di media massa (Koran/majalah: tulisan berupa opini, forum diskusi, kritik, kajian ilmiah, ulasan ahli/pakar yang terkait dengan keahlian dalam bidang ilmunya)
11
12
13
13
SKS Maks 3 5
Bukti Fisik
Penjelasan
Untuk ketiganya: Jurnal atau surat keterangan dari jurnal dan naskah
Jika ditulis oleh tim: - Penulis utama 60%, - Penulis lainnya 40% dibagi berdasar jumlah anggota
Untuk ketiganya: Surat Tugas, Sertifikat Paten
Jika dipatenkan oleh tim: - Ketua 60%, - Anggota 40% dibagi berdasar jumlah anggota
7 3 4 5
Untuk ketiganya: Naskah, Surat Permohonan, Surat Tugas atau dilengkapi Sertifikat 3 5 6
2 3 5 1
Untuk ketiganya: Surat Tugas, Surat diterima untuk menyajikan makalah dari penyelenggara, Makalah, Sertifikat
Jika dibuat oleh tim: - Ketua/yang mempresentasikan : 60% - Anggota : 40% dibagi sesuai dengan jumlah anggota Batas kepatutan: - Tingkat Regional : 2 makalah/semester - Tingkat Nasional : 1 makalah/semester - Tingkat Internasional : 1 makalah/semester
Surat Tugas, tulisan di Koran/majalah
Batas kepatutan : 5 SKS
Halaman | 10
No
III.
Kegiatan
SKS Maks
Bukti Fisik
Penjelasan
Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (IK3)
1
Melakukan kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan dan tercatat)
1
Surat Tugas, Laporan Kegiatan, materi yang disampaikan
2
Membuat/menulis 1 judul karya pengabdian kepada masyarakat
3
Surat Tugas, Buku, progress report penulisan buku
Tahap pencapaian: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari isi buku = 50% x SKS Buku jadi = 75% x SKS Persetujuan penerbit = 85% x SKS Buku selesai cetak = 100% x SKS
Pimpinan adalah Dekan atau Ketua LP2M. Contoh: jika menjadi fasilitator penuh untuk suatu kegiatan selama 3 hari, perhitungan menjadi: 3 hari x @ 10 jam = 30 jam, ditambah persiapan kurang lebih 20 jam maka beban kerja menjadi 50/50 x 1 SKS = 1 SKS. 1 judul utuh ber-ISBN = 3 SKS (atau sdh ada kontrak) 1 judul, ada Editor: Editor= 60% x 3 SKS = 1,8 SKS Kontributor per Chapter = 40% x 3 SKS = 1,2 SKS Jika ditulis oleh tim: penulis utama = 60%, anggota = 40% dibagi sesuai dengan jumlah anggota. Termasuk dalam kegiatan ini yaitu menulis modul untuk Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
3
Memberi penyuluhan kepada masyarakat
1
4
Memberi kursus/menatar kepada masyarakat
1
5
Menjadi instruktur pada kegiatan Pelatihan dan Latihan Profesi Guru (PLPG)
1
Surat Tugas, Bukti kegiatan, naskah/materi Surat Tugas, Bukti kegiatan, naskah/ sertifikat Surat Tugas, Jadwal Mengajar PLPG, Surat Keterangan dari Panitia/sertifikat instruktur
Hitungan 50 jam = 1 SKS (atau atas undangan penyelenggara di tingkat regional/kabupaten/kota satu kali kegiatan setara dengan 1 sks) Hitungan 50 jam = 1 SKS (atau atas undangan penyelenggara di tingkat regional/kabupaten/kota satu kali kegiatan setara dengan 1 sks) Hitungan 50 jam = 1 KS. Batas Kepatutan: maksimum 100 jam.
Halaman | 11
No
IV.
Kegiatan
SKS Maks
Bukti Fisik
Penjelasan
Penunjang (IK4)
1
Bimbingan akademik terhadap setiap 12 mahasiswa
1
Surat Tugas/SK, Bukti bimbingan,
Untuk mhs sejumlah Nm, bobot = (Nm/12) x 1 SKS
2
Bimbingan dan konseling terhadap setiap 12 mahasiswa
1
Surat Tugas/SK, Bukti bimbingan,
Nm = jumlah mhs Untuk mhs sejumlah Nm, bobot = (Nm/12) x 1 SKS Nm = jumlah mhs
No
Kegiatan
3
Pimpinan pembinaan Unit Kegiatan Mahasiswa
4
Pimpinan organisasi sosial intern sebagai Ketua/Wakil Ketua misal: Koperasi Fakultas, Dharma Wanita, Takmir Masjid Menjadi pejabat struktural: - Rektor - Wakil Rektor - Dekan dan Direktur - Wakil Dekan, Wakil Direktur/Sekretaris Sekolah, Sekretaris Fakultas - Ketua/Kepala Unit - Sekretaris/Wakil Ketua, Ketua/Koordinator Bidang, Kepala Bagian, dan Manajer suatu Unit - Ketua Jurusan/Program Studi - Sekretaris Jurusan/Program Studi, Kepala Laboratorium, Ketua Penjaminan Mutu Program Studi/Ketua Medical Educational Unit - Kepala Urusan Unit
5
SKS Maks 1
Bukti Fisik Surat Tugas/ SK
1
Surat Tugas/ SK
6 5 5 4
SK PP SK PP SK Rektor SK Rektor
5 4
SK Rektor SK Rektor
4 3
SK Rektor SK Rektor
2
SK Rektor
Penjelasan Dihitung 1 SKS per kegiatan Contoh kegiatan mahasiswa antara lain: UKM, Organisasi Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa, Majalah Mahasiswa, Bimbingan Penalaran Mahasiswa, LKMM, LKTI, LKIP
Halaman | 12
No 6
7 8 9
10
11
Kegiatan Menjadi pejabat non-struktural - Sekretaris Senat Universitas - Anggota Sanat Universitas - Sekretaris Senat Fakultas - Anggota Senat Fakultas - Ketua Unit Kewirausahaan - Pengelola Perpustakaan Universitas - Pengelola Perpustakaan Fakultas - Ketua Rumpun Pemintan Ketua redaksi jurnal ber-ISSN Anggota redaksi jurnal ber-ISSN Ketua Panitia Ad Hoc (umur panitia sekurangkurangnya 1 semester) Anggota panitian Ad Hoc Menjadi Ketua Panitia tetap (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester): - Tingkat universitas - Tingkat fakultas - Tingkat jurusan/program studi Menjadi Anggota Panitia tetap (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester): - Tingkat universitas - Tingkat fakultas - Tingkat jurusan/program studi Menjadi Pengurus Yayasan: APTISI, asesor BAN-PT - Ketua - Anggota Menjadi Pengurus/anggota Asosiasi Profesi Ketua (tingkat nasional) Anggota (tingkat nasional) Ketua (tingkat internasional) Anggota (tingkat internasional)
SKS Maks 4 2 4 2 2 2 1 2 1 0,5 1
Bukti Fisik
Penjelasan
SK Rektor
Surat Tugas/Surat Keputusan Surat Tugas/Surat Keputusan
0,5 Surat Tugas/Surat Keputusan 2 2 1 1 1 0,5 Surat Tugas/Surat Keputusan 1 0,5 1 0,5 2 1
Surat Tugas/Surat Keputusan, Kartu anggota
Halaman | 13
No
Kegiatan
12
Peserta seminar/workshop/kursus dengan penugasan pimpinan - Tingkat regional/nasional - Tingkat internasional Reviewer jurnal ilmiah, proposal hibah dll
13
SKS Maks 0,5 1 1
Bukti Fisik
Penjelasan
Surat Tugas, Sertifikat
Batas kepatutan: 3 seminar/semester untuk tingkat nasional 2 seminar/semester untuk tingkat internasional
Surat Tugas, berita acara/proposal yang direview
Halaman | 14
No
V. 1
2
Kegiatan
SKS Maks
Bukti Fisik
Penjelasan
Kewajiban Guru Besar Menulis buku: - Menulis 1 judul naskah buku yang diterbitkan ber-ISBN, disetujui pimpinan dan tercatat - Menulis 1 judul naskah buku internasional (berbahasa asing dan diedarkan secara internasional minimal 3 negara), disetujui pimpinan dan tercatat Membuat karya ilmiah: - Terlibat dalam 1 judul penelitian (termasuk membimbing penelitian untuk disertasi atau tesis) atau pembuatan karya seni atau teknologi (termasuk karya pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan oleh kelompok (disetujui pimpinan dan tercatat) - Melaksanakan penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi secara mandiri termasuk karya pengabdian kepada masyarakat (disetujui pimpinan dan tercatat) - Memperoleh hak paten: - Proses pengurusan paten sederhana - Proses pengurusan paten biasa - Proses pengurusan paten internasional (minimal 3 negara)
4
Surat Tugas Pimpinan, Buku
6
3
4
3 4 5
Surat Tugas, Laporan penelitian, naskah disertasi, tesis yang disetujui, Sertifikat dari Lembaga Penelitian Surat Tugas, Laporan penelitian atau bukti lain yang relevan, sertifkat dari LPPM
Tahap pencapaian: Pendahuluan = 25% x SKS 50% dari isi buku = 50% x SKS Buku jadi = 75% x SKS Persetujuan penerbit = 85% x SKS Buku selesai dicetak = 100% x SKS Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian diatas. Tahap pencapaian penelitian: Proposal = 25% x SKS Pengumpulan/sebar questioner = 50% x SKS Analisis data = 75% x SKS Laporan akhir = 100% x SKS Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep = 25% x SKS 50% dari karya = 75% x SKS Hasil akhir = 100% x SKS Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian diatas
Surat Tugas, Sertifikat paten
Halaman | 15
No
Kegiatan
3
Menyebarluaskan gagasan: - Menulis jurnal ilmiah: - Diterbitkan jurnal tidak terakreditasi - Diterbitkan jurnal terakreditasi - Diterbitkan jurnal terakreditasi internasional (dalam bahasa internasional) - Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar: - Tingkat regional daerah, institusional (minimal fakultas) - Tingkat nasional - Tingkat internasional (dengan bahasa internasional)
SKS Maks 3 5 7
3 5 6
Bukti Fisik Untuk ketiganya: Surat Tugas, Jurnal atau surat keterangan terbit dari jurnal dan naskah
Penjelasan Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian diatas
Untuk ketiganya: Surat Tugas, Surat permohonan, Naskah, Sertifikat
- Memberikan pelatihan/penyuluhan/ penataran kepada masyarakat
3
Surat Tugas, Surat permohonan, Naskah, Sertifikat
- Mendifusikan (menyebarluaskan) temuan karya teknologi atau seni
3
Surat Tugas, Surat permohonan, Naskah, Sertifikat
- Menulis di media massa (Koran/ majalah)
1
Surat Tugas, Koran/majalah
Halaman | 16
1/13/2015
PROGRAM BEBAN KERJA DOSEN
Disajikan Oleh Tim Penjaminan Mutu Pada Sosialisasi Beban Kerja Dosen Universitas Pattimura 2014
Prosedur Evaluasi
PROSEDUR EVALUASI
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
2
1
1/13/2015
Prosedur Pelaporan
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
3
PROGRAM BEBAN KERJA 1. PROGRAM UNTUK DOSEN YANG MELAPORKAN DISEBUT “LAPORAN KINERJA DOSEN” 2. PROGRAM UNTUK SEKSI DATA DAN INFORMASI
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
4
2
1/13/2015
MEMBUAT LKD • MINTA SOFT FILE BERNAMA BEBAN KERJA • MASUKAN KOMPUTER DAN KLIK DUA KALI
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
5
KLIK OPEN
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
6
3
1/13/2015
ISI, NAMA, TAHUN, KOTA DLL
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
7
KLIK IDENTITAS MUNCUL.., ISI YG SESUAI
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
8
4
1/13/2015
PENJELASAN ISIAN • NO SERT: DIISI NO SERTF. PENDIDIK BILA BLM PUNYA DIISI KODING PERGURUAN TINGGI DISAMBUNG NIP ATAU NIK PTS (UTK PTS). AWAS NOMOR HARUS SELALU DITULIS SAMA (KONSISTEN) TANPA SPASI UNTUK SEMUA LAPORAN • NAMA DITULIS SAMA UNTUK SEMUA LAPORAN (AWAS SINGKATAN HARUS SAMA) • TGL LAHIR DIISI: TANGGAL, BULAN ( JAN DITULIS 1 DST), TAHUN • JENIS DIISI DS=DOSEN BIASA PR = PROFESOR DST • TAHUN LAPORAN DIISI TAHUN DAN 1 UNTUK SEMESTER GASAL DAN 2 UNTUK SEMESTER GENAP Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
9
TATACARA MENGISI ASESOR • • • • •
KLIK GAMBAR DEKAT KOLOM ASESOR TULIS NAMA ASESOR PADA KATA KUNCI SOROT NAMA ASESOR YANG DIINGINKAN KLIK OK, MAKA NAMA ASESOR AKAN MASUK CLOSED
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
10
5
1/13/2015
TAMPILAN,
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
11
KLIK KINERJA BID. PEND
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
12
6
1/13/2015
ISI DENGAN DATA YG SESUAI • UNTUK REKOMENDASI ASESOR KLIK COMBO DAN PILIH YAITU, (1) SELESAI, (2) LANJUTKAN, BILA BLM SELESAI, (3) GAGAL, BILA GAGAL DILAKSANAKAN DAN (4) LAINNYA, BILA TIDAK SEMUANYA. • UNTUK LAINNYA HARUS ADA PENJELASAN TERTULIS YG DITULIS OLEH ASESOR PADA LEMBAR PRINT OUT • SKS KINERJA TIDAK BOLEH NOL (BILA NOL PROGRAM TDK JALAN) • SELESAI KEMUDIAN DI CLOSED • LAKUKAN SEPERTI HAL YANG SAMA UNTUK KINERJA BIDANG LAINNYA. • UNTUK MENGETAHUI HASIL KLIK CETAK FORM DAN KEMUDIAN DI PRINT TIGA KALI • KLIK KESIMPULAN UNTUK MENGETAHUI ISIAN BKD MEMENUHI SYARAT ATAU TIDAK Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
13
TAMPILAN HASIL CETAK
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
14
7
1/13/2015
LANGKAH AKHIR: • FILE DI RENAME SESUAI DENGAN NAMA DAN TAHUN LAPORAN CONTOH: 101_UM_EKO_DJONO ARTINYA LAPORAN DOSEN TAHUN 2010 SEMESTER 1 UNIV. NEG MALANG FAKULTAS EKONOMI BERNAMA DJONO TAHUN 2010 UNTUK SEMESTER 1 • SERAHKAN KE SEKSI DATA UNTUK DIMASUKKAN FOLDER FAKULTAS DAN DI KOMPILASI Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
15
UNTUK SIE DATA DAN INFORMASI 1. PROGRAM KOMPILASI FAKULTAS, DIPAKAI UTK MENGKOMPILASI SEMUA DOSEN DALAM SATU FAKULTAS 2. PROGRAM KOMPILASI UNIVERSITAS, 3. PROGRAM KOMPILASI KOPERTIS
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
16
8
1/13/2015
IKON PROGRAM
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
17
FOLDER FAKULTAS
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
18
9
1/13/2015
PENJELASAN • 10_EKO_UM, file yg memuat hasil kompilasi berasal dari Program Kompilasi Fakultas ( 10 artinya tahun 2010, EKO artinya fakultas Ekonomi, UM artinya Univ. Neg. Malang) • 101_DJONI, artinya file yg berisi LKD dosen bernama Djoni, di laporkan kinerja tahun 2010 pada semester 1 • 102_DJONI, -------Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
19
MENJALANKAN PROGRAM KOMPILASI FAKULTAS • KLIK IKON BK-FAKULTAS
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
20
10
1/13/2015
MUNCUL, KLIK OPEN
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
21
MUNCUL, --- KLIK master nama---
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
22
11
1/13/2015
Isi lengkap, selesai Closed
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
23
Klik, impor data dosen muncul
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
24
12
1/13/2015
Klik direktori • Cari direktori untuk mencari folder yang memuat file kumpulan laporan kinerja dosen utk fakultas yg sesuai • Sorot salah file LKD pada folder tersebut kemudian • Open dan klik search • Maka semua file pada folder tersebut sdh terkompilasi Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
25
Menampilkan Laporan Fakultas, klik cetak rekapitulasi data
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
26
13
1/13/2015
TAHAP AKHIR LAP. FAKULTAS • RENAME FILE KOMPILASI LAPORAN TINGKAT FAKULTAS SESUAI DENGAN ISINYA CONTOH: 10_EKO_UM • FILE YG SUDAH DI RENAME DISERAHKAN KE SEKSI DATA UNIVERSITAS UNTUK DIMASUKKAN FOLDER TINGKAT UNIVERSITAS • UNTUK TINGKAT UNIVERSITAS DAN KOPERTIS DAPAT DIBUAT DENGAN CARA YG SAMA. Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
27
KESIMPULAN • Kesimpulan diisi M apabila memenuhi syarat perundang-undangan dan T bila tidak memenuhi syarat perundangundangan. (diisi oleh program) • Beban kerja dosen menurut Undang-undang adalah 12 sks sd 16 sks per semester • Pendidikan dan penelitian 9 sks
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
28
14
1/13/2015
Kriteria M adalah sebagai berikut: • Untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥ 18 sks; jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥ 6 sks dan • jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
29
Dosen dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (DT) • jumlah (pd) dalam satu tahun ≥ 6 sks dan jumlah(pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks; • Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor s/d ket. jurusan (PT) maka jumlah (pd) dalam satu tahun ≥ 6 sks; • Kewajiban khusus ≥ 3 sks dan dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
30
15
1/13/2015
Dosen Profesor • Untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (pd + pl) dalam satu tahun ≥ 18 sks, jumlah (pg + pk) dalam satu tahun ≥ 6 sks, • kewajiban khusus ≥ 3 sks dan dan jumlah (pd+pl+pg+pk) dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks • Kriteria T adalah apabila bukan M
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
1. 2. 3. 4.
5.
6. 7.
8. 9.
31
Software yang digunakan versi 27 Mei 2013. Nom0r Sertifikat dituliskan angka saja (tanpa ada tanda titik atau spasi atau stripe). Asesor 1 dan 2 diisikan sesuai dengan daftar yang ditetapkan. Dosen bersertifikat yang sedang melaksanakan tugas studi lanjut dengan biaya pemerintah wajib mengumpulkan Laporan Kinerja Dosen dengan menuliskan studi lanjut pada menu Kinerja Bidang Pendidikan dan memberikan nilai kinerja sebesar 0 (nol) SKS, serta ditandatangani oleh ketua Program Studi. Dosen bersertifikat yang sedang melaksanakan tugas studi lanjut dengan biaya pribadi atau institusi dan mampu melaksanakan tugas Tridharma PT, wajib mengumpulkan Laporan Kinerja Dosen seperti halnya dosen bersertifikat yang tidak tugas studi lanjut. Penandatangan berkas Laporan BKD menggunakan tinta warna biru. Sebelum mengisi Laporan Kinerja Dosen disarankan membaca Panduan BKD yang telah direvisi (dapat diunduh di laman sipmi-unpatti.org ) untuk meminimalkan kesalahan pengisian. Lembar Laporan dan bukti fisik dimasukkan dalam satu map (document keeper) yang diberi label nama fakultas, nama dosen dan asesor pada bagian luar. Yang dikumpulkan: 1 berkas laporan, bukti fisik dan softcopy laporan BKD.
32
16
1/13/2015
Kantor Penjaminan Mutu UNPATTI
33
17
1/13/2015
Acuan Penilaian Beban Kerja Dosen
K u l i a h pada tingkat SO (Diploma) dan S1 terhadap setiap kelompok Jika satu Mata Kuliah diampu oleh satu dosen, maka dihitung sks x 100% Jika satu Mata Kuliah diampu oleh team dosen maka dihitung jumlah tatap muka dosen ybs x SKS jumlah seluruh tatap muka MK dalam 1 smt
1
1/13/2015
Perhitungan Berban Terkait Jumlah Mahasiswa 40 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 jam tatap muka per minggu ditambah 1 jam kegiatan mandiri dan 1 jam kegiatan terstruktur sama dengan 1 sks. 1 – 40 mahasiswa = 100% x jumlh sks; 41 – 80 mahasiswa = 150% x nilai sks; 81 – 120 mahasiswa dst = 200% x nilai sks
Beban sks MK pada kelas paralel: 1 = 100% dari sks sesungguhnya 2 = 50% dari sks MK tersebut dan 3 = 25% dari sks MK tersebut (namun perhitungan beban terkait jumlah mahasiswa di tiap kelas mengikuti ketentuan di atas)
2
1/13/2015
Perhitungan Berban Terkait Kelas Paralel Contoh: MK Pancasila (3 sks), terdiri dari 3 kelompok: Kelas A, B, dan C; masing-masing kelas memiliki 30 mahasiswa; dosen X mengajar di Kelas A, B, dan C tersebut; perhitungannya adalah sbb: Di Kelas : A beban dosen tersebut: 100% x 3 sks = 3 sks; B bebannya: 50% x 3 sks = 1,5 sks; C bebannya: 25% x 3 sks = 0,75 sks;
3
1/13/2015
K u l i a h pada tingkat S2 dan S3 terhadap setiap kelompok
3. Asistensi tugas atau praktikum terhadap setiap kelompok • 25 orang mahasiswa selama 1 semester, 2 jam tatap muka per minggu sama dengan 1 sks. • 1 - 25 mahasiswa = 100% x sks dibagi proporsional jumlah dosen (berlaku untuk tim) • 26 – 50 mahasiswa = 150% x sks dibagi proporsional jumlah dosen (berlaku untuk tim), dst • Batas Kepatutan: 150% x nilai sks, artinya jumlah mahasiswa di setiap kelas praktikum diharapkan tidak melebihi 50 mahasiswa.
4
1/13/2015
Bukti Dokumken • Surat Tugas atau Surat Keputusan Membimbing praktikum dari Pimpinan • Berita Acara Praktikum atau asistensi • Presensi Mahasiswa • Daftar Nilai tugas
4. Bimbingan kuliah kerja yang terprogram terhadap setiap kelompok • 1 sks PKL = 50 jam kerja / semester, untuk 1 – 25 mahasiswa; = 6 hari berturutan termasuk untuk persiapan, pelaksanaan & pelaporan (1 hari kerja = 8 jam) • 1 s/d 25 orang mahasiswa, kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester sama dengan 1 sks
5
1/13/2015
Bukti Dokumen • Surat Tugas atau Surat Keputusan Tugas membimbing Kuliah Kerja dari Pimpinan • Presensi Mahasiswa • Daftar Nilai tugas • Berita acara bimbingan
5. Pembimbingan Praktek Klinik/Lapangan 1-25 mahasiswa
• 1 sks/ semester • Bukti Dokumen: • Surat Tugas atau Surat Keputusan Mengajar dari Pimpinan • Presensi Mahasiswa • Berita Acara bimbingan • Daftar Nilai tugas atau laporan hasil praktek
6
1/13/2015
6. DPL (Dosen Pembimbing lapangan) KKN 1-25 Mahasiswa
• 1 sks/ semester • • • •
Bukti Dokumen: Surat Tugas dari Pimpinan Presensi Mahasiswa Berita acara bimbingan Daftar nilai atau laporan KKN
7. Seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok • Seminar mahasiswa terstruktur dan terjadwal disertai bimbingan oleh dosen, bukan sebagai bagian dari kuliah/praktikum. • Yang dimaksud seminar disini adalah: seminar proposal, seminar ujian skripsi, MK seminar, seminar hasil penelitian hibah mahasiswa, seminar Tugas Akhir untuk Mahasiswa. • Bila seminar dibimbing lebih dari 1 dosen maka nilai total bimbingan dibagi proporsional dengan jumlah dosen dalam kelompok. • Bila seminar adalah bagian dari perkuliahan/praktikum maka seminar tidak dihitung sebagai kegiatan tersendiri, tetapi bagian dari praktikum atau perkuliahan tersebut.
7
1/13/2015
Lanjutan: • Setiap kelompok yang terdiri dari 1 - 25 orang = 1 sks; Setiap kelompok yang terdiri dari 26-51 orang = 2 sks, dst; • jika dosen pembimbing lebih dari 1, perhitungan beban adalah: • __________SKS_________ • jumlah dosen pembimbing • (dengan memperhitungkan jumlah mahasiswa) • Batas Kepatutan: 2 sks/semester
Bukti Dokumen : • Surat Tugas atau Surat Keputusan Membimbing Seminar dari Pimpinan • Presensi Mahasiswa • Berita acara bimbingan • Daftar nilai akhir
8
1/13/2015
8. Bimbingan dan tugas akhir/Skripsi/Karya Tulis Ilmiah SO (Diploma) dan S1 • Dosen Pembimbing utama dan pembimbing penyerta dinilai sama • Maksimal 6 orang mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 sks; jika jumlah mahasiswa lebih dari 6 maka bebannya tetap dianggap 1 sks • Nilai Bimbingan Skripsi = Mahasiswa dibimbing × 1 sks 6 • Nilai Menguji Skripsi = Mahasiswa diuji × 0,5 sks 6
Bukti Dokumen • Surat Tugas atau Surat Keputusan Membimbing dari Pimpinan • Presensi Mahasiswa • Bukti pembimbingan • Berita acara ujian skripsi • Daftar Nilai
9
1/13/2015
9. Bimbingan tesis S2/Spesialis Dosen Pembimbing utama dan pembimbing penyerta dinilai sama • Maksimal 3 orang mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 sks; jika jumlah mahasiswa lebih dari • 3 maka bebannya tetap dianggap 1 sks • • Nilai Bimbingan Tesis = Mahasiswa dibimbing × 1 sks 3 • Nilai Menguji Tesis = Mahasiswa diuji × 0,5 sks 3
Bukti Dokumen: • Surat Tugas atau Surat Keputusan Membimbing dari Pimpinan • Presensi Mahasiswa • Bukti pembimbingan • Berita acara ujian thesis • Daftar Nilai
10
1/13/2015
10. Menguji proposal S1, S2, S3, Kualifikasi • • • • •
Maksimal 1 sks/semester Proposal skripsi : 12 orang = 1 sks Proposal Thesis: 6 orang = 1 sks Proposal Disertasi: 4 orang = 1 sks Cara perhitungan beban: Mahasiswa diuji -------------------------------------------------- x 1 sks 12 / 6 / 4 (tergantung jenjang S1/S2/S3)
Bukti Dokumen: • Surat Tugas atau Surat Undangan Menguji dari Pimpinan • Presensi Mahasiswa • Bukti pengujian • Daftar nilai
11
1/13/2015
11. Bimbingan Disertasi S3 Dosen Pembimbing utama dan pembimbing penyerta dinilai sama • Maksimal 2 orang mahasiswa selama 1 semester sama dengan 1 sks; jika jumlah mahasiswa > 2 maka bebannya tetap dianggap 1 sks Nilai Bimbingan Disertasi = Mahasiswa dibimbing × 1 sks 2 • Nilai Menguji Disertasi = Mahasiswa diuji × 0,5 sks 2
12. Membimbing dosen yang lebih rendah Jenjang Jabatan Akademiknya
• • • •
1 sks / semester untuk 1 orang dosen Batas Kepatutan: 2 orang / semester Bukti Dokumen: Surat Tugas atau Surat Keputusan Membimbing dari Pimpinan • Laporan hasil bimbingan
12
1/13/2015
13. Mengembangkan program perkuliahan/pengajaran (Silabus, SAP/RPP, GBPP, dll) dalam kelompok atau mandiri yang hasilnya dipakai untuk kegiatan perkuliahan • Catatan: setiap MK harus memiliki silabus, SAP/RKPS • yang pada dasarnya harus senantiasa diperbaiki atau dikembangkan setiap MK tersebut ditawarkan Maksimal 2 sks / smt
Lanjutan: • 1 SAP = 0.5 sks / Mata Kuliah • Apabila disusun dalam tim, maka perhitungan dibagi proporsional dengan jumlah dosen yang terlibat.
13
1/13/2015
Bukti Dokumen: • Surat Tugas atau Surat Keputusan Mengajar dari Pimpinan • Bukti hasil(Silabus, SAP/RKPSS, GBPP) yang baru dan silabus, SAP/RKPSS. GBPP yang sebelumnya)
14. Melaksanakan kegiatan detasering dan
pencangkokan dosen dalam 1 semester
• 2 sks • Batas Kepatutan: 2 dosen / semester • Yang dimaksud dengan detasering adalah penugasan dosen ke PT lain untuk pengembangan akademik dan manajemen di PT tersebut. • Yang dimaksud dengan pencangkokan dosen adalah penugasan dosen untuk pengembangan akademik dosen dari PT lain dan dikerjakan di PT homebase.
14
1/13/2015
Bukti Dokumen:
• Surat Tugas atau Surat Keputusan Melaksanakan Detasering dari Pimpinan • Bukti yang relevan (laporan kegiatan)
II. Kinerja Bidang Penelitian tidak boleh 0 untuk dosen tanpa tugas tambahan (DS atau PR) Mohon perhatikan pula batas kepatutan seperti yang berlaku dalam jabatan fungsional dosen
15
1/13/2015
1. Keterlibatan dalam 1 judul penelitian
atau pembuatan karya seni atau teknologi yang dilakukan oleh kelompok (disetujui oleh pimpinan dan tercapai) • • • • • • • • •
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x sks Pengumpulan data /sebar kuesioner: 50% x sks Analisa Data: 75% x sks Laporan Akhir :100% x sks Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep (desain): 25% x sks 50% dari Karya: 75% x sks Hasil akhir: 100% x sks
• Untuk 1 judul penelitian senilai 3 sks bila dikerjakan oleh ketua dan anggota (beberapa dosen), • maka Ketua mendapat 60% x 3 sks dan anggota mendapat (40% x 3 sks) dibagi jumlah anggota. • Bila Ketua Penelitian terlibat dalam 2 judul penelitian kelompok, nilai = 2 x 60% x 3 sks = 3,6 sks • Bila Anggota penelitian terlibat dalam 2 judul penelitian kelompok (ketua dan 1 anggota), nilai menjadi = 2 x 40% x 3 sks = 2,4 sks • Batas Kepatutan untuk penelitian kelompok: 2 penelitian / tahun : • Catatan: batas kepatutan ini untuk menjaga kualitas dari penelitian yang dilakukan dan juga memperhitungkan jam kerja / minggu dalam batas yang wajar.
16
1/13/2015
Bukti Dokumen: • • • • • • • • •
Surat Keterangan dari Pimpinan / Ka LPPM atau Surat Kontrak Penelitian Proposal Laporan progress report bila belum selesai Surat pernyataan dari Ka LPPM bahwa penelitian sudah selesai Laporan akhir penelitian Foto karya seni / bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi
2. Pelaksanaan penelitian mandiri atau pembuatan karya seni atau teknologi (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) • • • • •
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x sks Pengumpulan data /sebar Questioner: 50% x sks Analisa Data: 75% x sks Laporan Akhir :100% x sks
• • • •
Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep (desain): 25% x sks 50% dari Karya: 75% x sks Hasil akhir: 100% x sks
17
1/13/2015
Catatan: Yang dimaksud dengan konsep/disain adalah rancangan bangunan karya yang menunjukkan siapa sasarannya, seberapa ruang lingkupnya, bagaimana pendekatannya, seberapa kedalamannya, dan bagaimana pokokpokok isi atau konstruksinya, serta bahan-bahan sumber yang dipergunakan.
• Jika peneliti disamping penelitian mandiri, terlibat dalam penelitian kelompok maka beban dihitung seperti halnya ketua / anggota yang terlibat dalam 2 penelitian seperti pada point 1 bagian penelitian di atas. • Contoh untuk seorang peneliti yang memiliki 1 penelitian mandiri dan 1 penelitian kelompok perhitungan beban:
18
1/13/2015
• Untuk mandiri maksimal 4 sks (tergantung tahapan) Untuk kelompok berlaku perhitungan sbb • Ketua : 60% x 3 sks = 1.8 sks (tergantung tahapan) Anggota : 40% x 3 sks = 1.2 sks (tergantung tahapan) • Batas Kepatutan untuk penelitian mandiri: 2 penelitian/ tahun
• Bukti Dokumen:
• Surat Keterangan dari Pimpinan / Ka LPPM atau Surat Kontrak Penelitian • Proposal • Laporan progress report bila belum selesai • Surat pernyataan dari Ka LPPM bahwa penelitian sudah selesai • Laporan akhir penelitian • Foto karya seni / bukti lain yang relevan jika terkait dengan pengembangan teknologi
19
1/13/2015
3. Menulis 1 judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyakbanyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat) sama dengan 3 sks.
• • • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
• Menulis 1 judul buku/ bahan ajar utuh = 3 sks, direncanakan terbit ber ISBN, ada kontrak penerbitan dan atau sudah diterbitkan dan ber -ISBN • Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor, ketentuan: • Editor = 60% x 3 sks = 1,8 sks, • tiap chapter ada kontributor, maka beban tiap kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks. • Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor dan hanya ada 1 kontributor untuk buku utuh maka perhitungan: • Editor = 60% x 3 sks = 1,8 sks, • Kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks.
20
1/13/2015
Bukti Dokumen: • Buku yang sudah terbit • Bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak • Surat Keterangan Sedang Menulis Buku dari Pimpinan, bagi yang sedng menulis buku, dengan mencantumkan akan selesai dalam berapa lama, bagi yang sedang menulis. • Progres penulisan buku dll., bagi yagn sedang dalam proses
4. Menulis satu judul naskah buku internasional
• • • • •
(berbahasa dan diedarkan secara internasional minimal tiga negara), disetujui oleh pimpinan dan tercatat
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
21
1/13/2015
• Tata cara perhitungan di atas yang sama dapat dipakai untuk buku internasional dengan penghargaan sks utuh untuk satu buku berbahasa internasional = 5 sks • Jadi untuk kontributor dalam salah satu chapter pada buku internasional perhitungan beban : 40% x 5 sks = 2 sks • Jika chapter ditulis tim, maka perhitungan hendaknya mempertimbangkan proporsi kontribusi dalam tulisan tersebut.
Bukti Dokumen: • Buku yang sudah terbit • Bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak • Surat Keterangan Sedang Menulis Buku dari Pimpinan, bagi yang sedng menulis buku, dengan mencantumkan akan • selesai dalam berapa lama, bagi yang sedang menulis. • Progres penulisan buku dll., bagi yagn sedang dalam proses
22
1/13/2015
5. Menterjemahkan atau menyadur naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan tercatat), sama dengan 2 sks
• • • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
1. judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1 orang, maka nilai dibagi. Ketua/Editor = 60% x 2 sks = 1,2 sks, Anggota = 40% x 2 = 0,8 sks/ anggota. • • • •
Bukti Dok. Buku yang sudah terbit Bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak Surat Keterangan Sedang Menterjemahkan/Menyadur dari Pimpinan, bagi yang sedng menulis buku, dengan mencantumkan akan selesai dalam berapa lama, bagi yang sedang menulis. • Progres penulisan buku dll., • bagi yagn sedang dalam proses
23
1/13/2015
6. Menyunting satu judul naskah buku yang akan diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (disetujui pimpinan dan tercatat) sama dengan 2 sks • • • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
1 judul naskah yang disunting = 2 sks, 1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1 orang, maka nilai dibagi. Ketua dan Anggota masing-masing 1 sks • Bukti Dok. • Surat Tugas atau Surat Keterangan Telah Menyunting Buku dari Pimpinan dengan mencantumkan akan selesai dalam berapa lama. • Buku yang sudah terbit • bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak • Progres penyuntingan naskah buku
24
1/13/2015
7. Menulis Modul/Diktat/Bahan Ajar oleh seorang Dosen yang sesuai dengan bidang ilmu dan tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa = 2 SKS • (bukan power point kuliah, bukan hanya hand out yang merupakan hasil kumpulan presentasi perkuliahan dosen) • • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari materi ajar(SAP) = 50% x sks 75% dari materi ajar (SAP) = 75% x sks Lengkap = 100%
• Jika ditulis dalam tim, perhitungan 60% untuk penulis utama, 40% untuk anggota (spt ketentuan pada kontributor buku untuk tiap chapter) • Syarat modul/diktat/bahan ajar harus memenuhi ketentuan seperti pada perhitungan untuk kenaikan angka kredit • Untuk jenjang S2/S3 bahan ajar dapat:meliputi materi perkuliahan (termasuk hand out ), referensi lain terkait materi ajar, kasus yang dijadikan bahan diskusi, Semuanya disajikan menjadi satu paket bahan ajar.
25
1/13/2015
• Bukti Dok. • Surat Tugas atau Surat Keputusan Mengajar (mata kuliah yang dimodulkan) dari Pimpinan • Modul/Diktat/Bahan Ajar yang sudah jadi • Bukti lain yang menunjukkan bahwa modul/diktat/bahan ajar sudah dipergunakan oleh mahasiswa.
8. PEKERTI/AA = 2 sks • • • • •
Bukti Dok. Surat Tugas Mengikuti Program Pekerti dari Pimpinan Sertifikat Tugas yang diselesaikan selama pelatihan seperti RKPSS yang sudah siap dll.
26
1/13/2015
9. Sebagai asesor Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi
Sebanyak-banyaknya 8 dosen = 1 sks
• Perhitungan: ∑ BKD yang dievaluasi ------------------------------------ x 1 sks 8
• • • •
Bukti Dok. Surat Tugas dari Pimpinan Surat permohonan dari institusi lain Lembar Pengesahan/bukti kegiatan yg disahkan atasan
27
1/13/2015
10. Menulis Jurnal Ilmiah a. Diterbitkan oleh Jurnal ilmiah/majalah ilmiah ber-ISSN tidak terakreditasi atau proceedings seminar nasional maupun internasional • Maks 3 sks (jika ditulis bersama, berlaku ketentuan • 60% penulis utama, 40% penulis lainnya dibagi berdasar jumlah anggota). • Bukti Dok. Jurnal yang sudah diterbitkan atau surat keterangan/penerimaan dr redaksi & naskah, bagi yang belum diterbitkan.
b. Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi • Maks 5 sks (jika ditulis bersama, berlaku ketentuan • 60% penulis utama, 40% penulis lainnya dibagi berdasar jumlah anggota). • Bukti Dok: • Jurnal yang sudah diterbitkan atau surat keterangan/penerimaan dr redaksi & naskah, bagi yang belum diterbitkan.
28
1/13/2015
C. Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi Internasional (dalam bahasa internasional) • Maks 7 sks (jika ditulis bersama, berlaku ketentuan • 60% penulis utama, 40% penulis lainnya dibagi berdasar jumlah anggota). • Bukti Dok: • Jurnal yang sudah diterbitkan atau surat keterangan/penerimaan dr redaksi & naskah, bagi yang belum diterbitkan.
11. Memperoleh Hak Paten a. Sederhana 3 SKS
b. Biasa 4 SKS
c. Internasional (minimal 3 negara) 5 SKS
Bukti Dok: Surat/sertifikat paten atau surat keterangan dari Pimpinan
29
1/13/2015
12. Menulis di media massa (koran/majalah: tulisan berupa opini, forum diskusi, kritik, kajian ilmiah, ulasan ahli/pakar yang terkait dengan keahlian dalam bidang ilmunya. 1 sks /smt Batas Kepatutan: 3 sks
• Buktti Dok. • Foto kopi tulisan yang dimuat di • Koran/majalah
13. Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara dalam seminar, nara sumber terkait dengan bidang keilmuannya (Diminta penyelenggara, bukan inisiatif sendiri)
Tingkat regional Tingkat daerah, Tingkat nasional internasional institusional (dengan bahasa 5 SKS (minimum internasional) fakultas) 3 SKS
6 SKS
30
1/13/2015
• Bukti Dok: • • • • • •
Surat Permohonan sebagai Pembicara/Nara Sumber Surat tugas/ijin/persetujuan dari Pimpinan Naskah/ materi yang diberikan Sertifikat (jika ada)
14. Penyaji makalah dalam seminar atau pertemuan ilmiah terkait dengan bidang ilmu (Catatan: atas inisiatif sendiri, submit abstrak dan diseleksi)
b. Tingkat nasional c. Tingkat Regional/ 3 SKS minimal fakultas Tingkat “Catatan: Bila 2 sks; Batas oleh Tim: 60% : internasional kepatutan: 2 5 SKS 40 %” makalah/smter a.
31
1/13/2015
Bukti Dokumen: • Surat penerimaan untuk disajikan dari Panitia • Surat tugas/ijin/persetujuan dari Pimpinan • Naskah/ materi yang diberikan Sertifikat (jika ada)
III. Kinerja Bidang Pengabdian pada Masyarakat (minimum 3 sks jika digabung dg kinerja bidang penunjang) (Atas permintaan, insiatif lembaga, inisiatif sendiri)
32
1/13/2015
1. Satu kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja per semester (disetujui pimpinan dan tercatat)
Maksimal 1 sks/ kegiatan yg setara dg 50 jam Contoh : jika menjadi fasilitator penuh untuk suatu kegiatan selama 3 hari, perhitungan menjadi: 3 hari x @ 8 jam = 24 jam, ditambah dengan persiapan kurang lebih 12 jam maka beban kerja menjadi 36/50 x 1 sks = 0.72 sks
Bukti Dok: Surat permohonan/undangan atau surat penerimaan dari lembaga yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat. • Surat tugas/ijin/persetujuan dari Pimpinan, • Laporan kegiatan • Materi yang disampaikan
2. Memberikan penyuluhan/penataran kepada masyarakat
Maksimal 3 sks (hitungan 50 jam = 1 sks) Catatan: perhitungan dapat mempertimbangkan kombinasi antara materi yang disiapkan (naskah atau modul dll.) dan waktu yg digunakan pada saat melaksanakan kegiatan
Bukti Dok Ponit1- 3: Surat permohonan/undangan atau surat penerimaan dari lembaga yang menjadi sasaran pengabdian masyarakat. • Surat tugas/ijin/persetujuan dari Pimpinan, • Laporan kegiatan • Materi yang disampaikan
33
1/13/2015
3. Memberikan jasa konsultan yang relevan dengan kepakarannya atas persetujuan/penugasan pimpinan PT seperti: menjadi tenaga ahli di Kemendikbud untuk pembuatan naskah akademik atau draft UU Pendidikan, menjadi tenaga ahli untuk pembuatan aturan hukum atau kebijakan-kebijakan lain yang akan berdampak pada kepentingan masyarakat luas di Indonesia Dalam Tim: Ketua: 3sks Anggota: 2 sks Mandiri: 3 sks Batas Kepatutan: 1 proyek / semester
4. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat a. Menulis 1 judul, direncanakan terbit ber ISBN, ada kontrak penerbitan dan atau sudah diterbitkan dan ber –ISBN (3 SKS). • • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
34
1/13/2015
Lanjutan: • Jika menulis dalam tim, maka berlaku ketentuan • 60% untuk penulis utama, 40% untuk semua penulis lain, seperti ketentuan pada bagian penelitian. • Catatan: buku yang ditulis tidak untuk menjadi buku referensi atau acuan perkuliahan bagi mahasiswa di PT melainkan untuk SMA ke bawah atau masyarakat umum, atau untuk mahasiswa namun yang lebih bersifat ke pengembangan karakter (soft skills) mahasiswa (bukan keilmuannya) .
Bukti Dok: • Buku yang sudah terbit • Bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak • Surat Keterangan Sedang Menulis Buku dari Pimpinan, bagi yang sedng menulis buku, dengan mencantumkan akan • selesai dalam berapa lama, bagi yang sedang menulis. • Progres penulisan buku dll., bagi yagn sedang dalam proses
35
1/13/2015
b. Menulis 1 judul, ada editor, tiap chapter ada kontributor • • • • • • • •
Editor = 60% x 3 sks = 1,8 sks tiap kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 100% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
Bukti Dok: • Buku yang sudah terbit • Bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak • Surat Keterangan Sedang Menulis Buku dari Pimpinan, bagi yang sedng menulis buku, dengan mencantumkan akan • selesai dalam berapa lama, bagi yang sedang menulis. • Progres penulisan buku dll., bagi yagn sedang dalam
36
1/13/2015
c. Menulis karya pengabdian yang dipakai sebagai Modul Pelatihan oleh seorang Dosen (Tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh siswa/ mahasiswa) : 2 sks/semester • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 100% x sks
Bukti Dok: • Buku yang sudah terbit • Bukti kontrak penerbitan jika masih naik cetak • Surat Keterangan Sedang Menulis Buku dari Pimpinan, bagi yang sedng menulis buku, dengan mencantumkan akan selesai dalam berapa lama, bagi yang sedang menulis. • Progres penulisan buku dll., bagi yagn sedang dalam proses
37
1/13/2015
IV. Kinerja Penunjang Lain
(minimal 3 sks digabung dengan Pengabdian Masyarakat). A. Pembinaan
Sivitas Akademika
1. Bimbingan Akademik (perwalian/penasehat akademik). • setiap 12 mahasiswa sama dengan 1 sks. Jumlah yang dibimbing dihitung proporsional • jadi untuk 6 mahasiswa = 6/ 12 x 1 sks • Nilai maksimal bimbingan akademik = 2 sks; jadi jika jumlah mahasiswa yang dibimbing = 25 orang atau lebih, nilainya tetap 2 sks.
Bukti Dok:
• Surat Tugas Sebagai Dosen • Wali dari Pimpinan • Bukti bimbingan • Presensi mahasiswa yang dibimbing
38
1/13/2015
2. Bimbingan dan Konseling • setiap 12 orang mahasiswa sama dengan 1 sks, misal seorang dosen membimbing 5 mahasiswa, • maka nilai = 5/12 x 1 sks (Untuk staf Bimbingan dan • Konseling) • Nilai maksimal Bimbingan dan Konseling = 2 sks; jadi jika jumlah mahasiswa yang dibimbing = 25 orang atau lebih, nilainya tetap 2 sks. • Batas kepatutan: 2 sks/semester
Bukti Dok: • Surat Tugas atau Surat Keputusan sebagai Pembimbing dari Pimpinan • Bukti bimbingan • Presensi mahasiswa yang memperoleh layanan bimbingan dan konseling.
39
1/13/2015
3. Pimpinan Pembinaan Unit kegiatan mahasiswa seperti; UKM, Ormawa (Organisasi Mahasiswa), Himadep (Himpunan Mahasiswa Departemen), BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), BLM (Badan Legislatif Mahasiswa, BSO (Badan Semi Otonom: misal SKI, kelompok kajian), Majalah Mahasiswa, Bimbingan penalaran Mhs, LKMM, LKTI, LKIP ; 1 SKS/kegiatan
• Bukti Dok: • Surat Tugas/Surat Keputusan/ Surat Pengangkatan dari Pimpinan • Bukti pembinaan, misal; kehadiran dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang dibina
4. Pimpinan organisasi sosial intern sebagai hanya Ketua/Wakil Ketua, misal a) Koperasi fakultas, b) Dharma wanita, c) Takmir Masjid/Pastoran: 1 SKS • Bukti Dok:
• Surat Tugas/Surat Keputusan • Pimpinan • Laporan kegiatan atau daftar hadir rapat organisasi internal tersebut
40
1/13/2015
B. Administrasi & Manajemen • • • • •
Rektor Pembantu Rektor Dekan Direktur Program Pasca Sarjana Ketua Lembaga LPPM, LPM, Business Center • Ketua Sekolah Tinggi
Lanjutan: B. Administrasi & Manajemen • • • • • • • • •
Pembantu Dekan Asisten Direktur Program Pasca Sarjana Direktur Politeknik Pembantu Ketua Sekolah Tinggi Pembantu Direktur Politeknik Direktur Akademi Kepala Pusat Sekretaris Program Pasca Pembantu Direktur Akademi
41
1/13/2015
Lanjutan: B. Administrasi & Manajemen • • • • •
Ketua Jurusan / Bagian : 6 sks Sekretaris Jurusan / Bagian: 4 sks Kepala Laboratorium / Studio : 4 sks Ketua Program Studi : 4 sks Kepala UPT Komputer, Perpustakaan, Bahasa • Kepala Biro BAA,BAK.BSDM, Kemahasiswaan, Sarana Prasarana
Lanjutan: B. Administrasi & Manajemen • • • • • • •
Sekretaris Lembaga Sekretaris UPT Sekretaris Program Studi Kepala Bagian Kepala Balai Sekretaris Pusat Kepala Sub Bagian
• Bukti Dok: • SK Pengangkatan / Surat Tugas dari Pejabat yang berwenang
42
1/13/2015
2. Jabatan Non Struktural -Ketua Senat Universitas/Institut -Ketua Senat Fakultas -Sekretaris Senat Univ/Institut -Sekretaris Senat Fakultas -Ketua Unit Kewirausahaan - Ketua Rumpun Keminatan -Anggota Senat Univ/Inst -Anggota Senat Fakultas -Pengelola Perpustakaan Tingk. Fak.
4 SKS 4 SKS 4 SKS 4 SKS 2 SKS 2 SKS 1 SKS 1 SKS 1 SKS
3. Ketua Redaksi Jurnal ber-ISSN : 1 SKS. Anggota Redaksi Jurnal ber-ISSN : 0,5 SKS. • Bukti Dok: • Surat Tugas/Surat Keputusan Pimpinan • Bukti jurnal yang sudah terbit
43
1/13/2015
4. Ketua Panitia Ad Hoc.: (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester), seperti Panitia Reviewer RKAT, Panitia Telaah Prodi : 1 SKS Anggota Panitia Ad Hoc : 0,5 SKS • Bukti Dok: • Surat Tugas/Surat Keputusan Pimpinan • Laporan kegiatan
5. Ketua Panitia Tetap: (umur panitia sekurangkurangnya 2 semester), seperti majalah ilmiah, panitia pengembangan kurikulum, SP3 (Satuan Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan), Satuan Penjaminan Mutu, Panitia Angka Kredit, Panitia Akreditasi • tingkat Universitas : 2 SKS • tingkat Fakultas : 2 SKS • tingkat Jurusan/Program Studi : 1 SKS • Bukti Dok. • Surat Tugas/Surat Keputusan Pimpinan • Laporan kegiatan
44
1/13/2015
6. Anggota Panitia Tetap: (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester) • • • •
tingkat Universitas dan/atau Fakultas : 1 sks tingkat Jurusan/Program Studi Catatan: a. untuk kepanitiaan yang kurang dari 2 semester tidak dapat dimasukkan sebagai beban kerja. • b. Untuk kepanitiaan minimal 2 smt hanya bisa dipakai untuk satu kali laporan. • “0,5 SKS”
7. Menjadi Pengurus Yayasan : APTISI atau BMPTSI , asesor BAN-PT. Ketua : 1 sks Anggota : 0.5 sks • Bukti Dok: • Surat Tugas/Surat Keputusan/ Surat Persetujuan/Surat Ijin dari Pimpinan • Laporan Kegiatan
45
1/13/2015
8. Menjadi Pengurus/Anggota Asosiasi Profesi Tingkat nasional (maksimal): Ketua : 1 sks Anggota : 0.5 sks Tingkat internacional (maksimal): Ketua : 2 sks Anggota : 1 sks • Bukti Dok; • Surat Tugas/Surat Keputusan/ Surat Persetujuan/Surat Ijin dari Pimpinan • Kartu anggota • Laporan Kegiatan
c. Pelaksanaan Tugas Penunjang lainnya dalam rangka pengembangan diri Dosen 1. Peserta seminar/workshop/kursus berdasar penugasan pimpinan • 0,5 sks untuk tingkat regional / nasional • 1 sks untuk tingkat internasional • Batas Kepatutan: • 3 seminar/semester untuk tingkat nacional • 2 seminar/semester untuk tingkat internasional
46
1/13/2015
• Catatan: jika peserta sekaligus sebagai pembicara pada kegiatan yang sama maka yang dihitung adalah yang mendapat point lebih besar, bukan kedua-duanya.
2. Reviewer jurnal ilmiah , proposal Hibah dll. 1 sks
• Bukti Dok: • Surat Tugas Pimpinan • Bukti hasil telaah artikel/proposal yang direview
47
1/13/2015
V. Kewajiban Khusus Profesor. • A. Menulis Buku • Menulis satu judul naskah buku yang diterbitkan ber ISBN • disetujui oleh pimpinan dan tercatat : 3 SKS • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
• Bukti Dok: • Buku • Surat Keterangan/Penugasan dari Pimpinan
48
1/13/2015
2. Menulis satu judul naskah buku internasional (berbahasa dan diedarkan secara = 5 sks Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas • • • • • •
Tahapan: Pendahuluan = 25% x sks 50% dari isi buku = 50% x sks buku jadi = 75% x sks persetujuan penerbit = 85% x sks buku selesai dicetak = 100% x sks
• Bukti Dok: • Buku • Surat Keterangan/Penugasan dari Pimpinan
49
1/13/2015
B. Membuat Karya Ilmiah 1. Keterlibatan dalam satu judul penelitian (termasuk membimbing penelitian untuk disertasi dan atau thesis) atau pembuatan karya seni atau teknologi (termasuk karya pengabdian kepada masyarakat) yang dilakukan • oleh kelompok (disetujui oleh pimpinan dan tercatat). • 3 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x sks Pengumpulan/sebar Kuesioner/angket: 50% x sks Analisa Data: 75% x sks Laporan Akhir :100% x sks
Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep(desain): 25% x sks 50% dari Karya: 75% x sks
Hasil akhir: 100% x sks
• Catatan: Yang dimaksud dengan konsep/disain adalah rancangan bangunan karya yang menunjukkan siapa sasarfannya, seberapa ruang lingkupnya, bagaimana pendekatannya, seberapa kedalamannya, dan bagaimana pokok-pokok isi atau konstruksinya, serta bahan-bahan sumber yang dipergunakan.
50
1/13/2015
2. Pelaksanaan penelitian atau pembuatan karya seni atau teknologi mandiri termasuk karya pengabdian kepada masyarakat (disetujui oleh pimpinan dan tercatat)
4 sks Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
• • • • • • • •
Tahap pencapaian penelitian: Proposal: 25% x sks Pengumpulan/sebar Kuesioner/angket: 50% x sks Analisa Data: 75% x sks Laporan Akhir :100% x sks Tahap pencapaian karya seni atau teknologi: Konsep (desain): 25% x sks 50% dari Karya: 75% x sks Hasil akhir: 100% x sks
Bukti Dok: • Laporan penelitian atau bukti lain yg relevan • Surat persetujuan dari Pimpinan • Sertifikat/Surat Keterangan Persetujuan laporan penelitian dari Lembaga Penelitian atau yg relevan
51
1/13/2015
3. Memperoleh hak paten • A. Paten sederhana • 3 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas. • Bukti Dok: • Sertifikat Paten • Atau Surat Keterangan dari • Pimpinan
b. Paten biasa 4 sks Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
• Bukti Dok: • Sertifikat Paten • Atau Surat Keterangan dari • Pimpinan
52
1/13/2015
c. Paten internasional (minimal tiga negara) • = 5 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas • Bukti Dok: • Sertifikat Paten • Atau Surat Keterangan dari • Pimpinan
C. Menyebarluaskan Gagasan • • • •
1. Menulis jurnal ilmiah A. Diterbitkan oleh Jurnal tidak terakreditasi = 3 sks Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas. • Bukti Dok: • Jurnal atau surat keterangan terbit dr jurnal dan naskah
53
1/13/2015
b. Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi • = 5 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas • Bukti Dok: • Jurnal atau surat keterangan terbit dr jurnal dan naskah
c. Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi internasional (dalam bahasa intenasional) • = 7 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas • Bukti Dok: • Jurnal atau surat keterangan terbit dr jurnal dan naskah
54
1/13/2015
2. Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar, nara sumber atas dasar permohonan dari pihak penyelenggara bukan inisiatif pribadi. • A. Tingkat regional daerah, institusional (minimum fakultas) = 3 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas
Bukti Dokumen • Surat Permohonan/Undangan dari Panitia • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan • Pimpinan • Naskah • Sertifikat
55
1/13/2015
b. Tingkat nasional • 5 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas • Bukti Dok: • Surat Permohonan/Undangan dari Panitia • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan Pimpinan • Naskah, Sertifikat • Surat Permohonan/Undangan dari Panitia • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan Pimpinan • Naskah • Sertifikat
c. Tingkat internasional (dengan bahasa internasional) • 6 sks • Jika ditulis tim, berlaku aturan seperti pada bagian penelitian di atas • Bukti Dok: • Surat Permohonan/Undangan dari Panitia • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan Pimpinan • Naskah • Sertifikat
56
1/13/2015
3. Penyaji makalah dalam seminar atau pertemuan ilmiah terkait dengan bidang ilmu (Catatan: atas inisiatif sendiri, submit abstrak dan diseleksi) • A. Tingkat regional daerah, institusional (minimum fakultas). • 2 sks, batas kepatutan 2 makalah/semester • Catatan: jika dibuat oleh tim, maka berlaku seperti ketentuan pada penerbitan jurnal ilmiah (ketua / yang mempresentasikan : 60%, anggota : 40% dibagi proporsional berdasar jumlah)
Bukti Dokumen • Surat penerimaan untuk menyajikan makalah dari penyelenggara • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan dari Pimpinan • Makalah/Materi presentasi • Sertifikat
57
1/13/2015
b. Tingkat Nasional • 3 sks, batas kepatutan 1 makalah/semester • Catatan: jika dibuat oleh tim, maka berlaku seperti ketentuan pada penerbitan jurnal ilmiah (ketua / yang mempresentasikan : 60%, anggota : 40% dibagi proporsional berdasar jumlah)
Bukti Dokumebn • Surat penerimaan untuk menyajikan makalah dari penyelenggara • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan dari Pimpinan • Makalah/Materi presentasi • Sertifikat
58
1/13/2015
c. Tingkat internasional (dengan bahasa internasional) • 5 sks, batas kepatutan 1 makalah/semester • Catatan: jika dibuat oleh tim, maka berlaku seperti ketentuan pada penerbitan jurnal ilmiah (ketua / yang mempresentasikan : 60%, anggota : 40% dibagi proporsional berdasar jumlah)
Bukti Dokumen • Surat penerimaan untuk menyajikan makalah dari penyelenggara • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan dari Pimpinan • Makalah/Materi presentasi • Sertifikat
59
1/13/2015
4. Memberikan pelatihan/penyuluhan/penataran kepada masyarakat
• Maksimal 3 sks (hitungan 50 jam = 1 sks) • Catatan: kombinasi materi dan waktu yg dibutuhkan • Bukti Dok: • Surat Permohonan/Undangan/ Persetujuan dari Panitia • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan dari Pimpinan • Naskah / materi pelatihan • Sertifikat
5. Mendifusikan (menyebar luaskan) temuan karya teknologi dan/ atau seni • 3 sks
• Bukti Dok: • Surat Permohonan/Undangan/ Persetujuan dari Panitia • Surat Tugas/Ijin/Persetujuan dari Pimpinan • Naskah / materi pelatihan • Sertifikat
60
1/13/2015
6. Menulis di media massa (koran/majalah) Artikel, kritik, opini, forum diskusi • 1 sks • Batas kepatutan maksimal 3 sks
• Bukti Dok: • Koran/majalah yang bersangkutan • Atau surat keterangan dari Pimpinan Redaksi
Selesai !
61