Proposal
Tugas Akhir PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS KERJA KARYAWAN DI NGO ASSERT
Oleh ANGELINO DE SÁ BENEVIDES 1030202
JURUSAN MANAJEMEN PERKANTORAN INSTITUTO PROFISSIONAL DE CANOSSA DESEMBER 2007
LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENTINGNYA MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KUALITAS KERJA DI ONG ASSERT
Sebagai salah satu syarat untuk penyelesaian Studi di Jurusan Office Manajement D-III
Oleh Angelino de sá Benevides 1030203 Dili, Desember 2007
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Laurentino da Costa,S.I.P
Salvador Sarmento, S.Ag
Mengetahui, Direktora
Sr. Terezinha do Menino Jesus Guterres,FdCC
ii
DAFTAR ISI Halaman Judul ..............................................................................................
i
Halaman Pengesahan ....................................................................................
ii
Katan Pengantar ...........................................................................................
iii
Daftar Isi .......................................................................................................
iv
BAB I Pendahuluan ......................................................................................
1
1.1 Latar Belakang .............................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah .....................................................................
4
1.3 Tujuan dan Manfaat .......................................................................
4
a. Tujuan .......................................................................................
4
b. Manfaat .....................................................................................
5
1.4 Batasan Masalah ...........................................................................
5
1.5 Hipotesis .......................................................................................
6
1.6 Metode Penelitian ..........................................................................
6
a. Jenis Penelitian ..........................................................................
6
b. Populasi dan Sample ..................................................................
6
Populasi adalah ...............................................................
6
Sampel adalah ..................................................................
6
c. Teknik Pengumpulan Data ........................................................
7
d. Teknik Pengolahan Data ...........................................................
7
d. Teknik Analisis Data .................................................................
8
1.7 Sistematika Penulisan ...................................................................
9
iv
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... a. Teori tentang Manajemen Sumber Daya Manusia
9
.......................
9
b. Teori tentang Kualitas ....................................................................
9
c. Hubungan teori tentang Manajemen Sumber Daya Manusia dan teori tentang Kualitas .......................................
13
Daftar Pustaka ............................................................................................
14
v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Era globalisasi saat ini yang ditandai oleh perkembangan semakin cepat disegala bidang kegiatan menyebabkan persaingan semakin ketat sumber daya manusia sebagai pelaku organisasi sangat penting peranannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam upaya mengembangkan sumber daya manusia dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan manusia dalam melakukan berbagai kegiatan dalam masyarakat. Kegiatan pembinaan Sumber Daya Manusia terkait erat dengan usaha peningkatan taraf hidup menekankan pada segi peningkatan keterampilan dan kemampuan, sedangkan masalah taraf hidup akan mengikuti peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia. Manusia selalu berperan aktif dan dominant dalam setiap organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku dan penentu tercapainya tujuan organisasi. Tujuan organisasi tersebut tidak mungkin tercapai tampa peranan manusia. Bagaimana pun canggihnya peralatan faktor manusia merupakan asset yang sangat penting dalam suatu organisasi. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh Sumber Daya Alam yang tersedia, akan tetapi banyak ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Oleh karena itu pemahaman akan hal-hal yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia oleh segenap anggota masyarakat, khususnya oleh kalangan
pemimpin perusahaan/NGO adalah mutlak dan perlu, guna menaikkan taraf hidup bangsa Timor Leste.
Manajemen Sumber Daya Manusia menfokuskan diri pada pengetahuan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan organisasi secara optimal. Dalam mengatur Sumber Daya Manusia hendaknya selalu menetapkan pada dasar-dasar yang merujuk kepada tercapainya tujuan organisasi.
Manusia merupakan penggerak faktor produktivitas yang dimiliki oleh suatu organisasi. Faktor-faktor efesiensi dan efektivitas tidak akan berarti bagi pencapaian tujuan organisasi tanpa didukung oleh Sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Perlu diperhatikan oleh suatu
instansi/ NGO bila merekrut karyawan perlu
adanya ketelitian terhadap skill , keterampilan, kemampuan, atau keahlian bukan hanya itu harus diperlukan tetapi perlu juga adanya loyalitas, disiplin pribadi dan organisasional,
dedikasi,
kesediaan
membawakan
kepentingan
pribadi
kepada
kepentingan yang lebih luas, yaitu kepentingan bersama yang antara lain tercermin dalam kepentingan kelompok dan kepentingan organisasi yang perlu dimiliki oleh seorang staf atau karyawan. Setelah semuanya telah dimiliki maka mesti harus menetapkan orang sesuai dengan profesi yang dimiliki bukan berdasarkan pada pengalaman yang dimiliki. Bila hal itu yang terjadi maka aktivitas di dalam Ngo tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan bersama. Dan ini tentunya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Masalah perekrutan tersebut sering terjadi di Timor Leste. Dimana merekrut tidak sesuai dengan profesi atau skill yang dimiliki tetapi berdasarkan pada system kekeluargaan, dengan demikian akan memberi pengaruh kepada kualitas, dimana Manajemen Sumber Daya Manusia sudah merosot bagaimana sebuah pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik.
NGO Assert merupakan salah satu NGO yang baru berdiri di Timor Leste tentunya masih menghadapi kendala disegala bidang namun peranannya dalam Rehabilitas terhadap kaki palsu untuk membantu para cacat di Timor Leste. Disini masalahnya lebih difokuskan terhadap Administrasi yang berjalan di dalam NGO tersebut. Karena dengan baru berdirinya NGO tersebut pasti masih menghadapi banyak kendala khususnya dalam hal Manajemen Sumber Daya Manusia dan Kualitas Kerjanya
Tetapi sekarang ini NGO tersebut tengah mempersiapkan manusia –manusia yang berkualitas tentunya para cacat guna memopon NGO tersebut kearah yang lebih baik di masa yang akan datang.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pada rumusan masalah diatas maka penulis mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Pentingkah Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Kerja di NGO ASSERT?
1.3 Tujuan Dan Manfaat a. Tujuan Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu: a. Untuk mengetahui bagaimana Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Kerja di NGO ASSERT b. Untuk mengetahui strategi apa yang sebaiknya ditempuh dalam pengembangan Sumber Daya Manusia untuk mendukung tujuan strategi NGO Assert khususnya pada bagian Administrasi.
1.3.2
Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai kepentingan berikut ini: Hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat terutama bagi mereka yang menduduki bagian Direktur/Manajer serta peneliti lain sebagai suatu bahan yang dapat di perhitungkan untuk menilai Manajemen Sumber Daya Manusia. a. Memberikan sumbangan terhadap pemikiran mengenai Penilaian Manajemen Sumber Daya Manusia yang mana dapat menghasilkan kualitas yang lebih tinggi. b. Memberikan sumbangan pemikiran guna menempatkan manusia sesuai dengan Sumber Daya Manusia yang dimiliki oleh setiap orang. c. Di dasarkan pada landasan pemikiran dalam penelitian ini, semoga dapat dimanfaatkan pada lain kesempatan. d. Bagi peneliti adalah menambah pengetahuan dalam Pembahasan tentang masalah Manajemen Sumber Daya Manusia
1.4 Batasan Masalah Dalam pembatasan masalah ini penulis hanya membatasi pada masalah sub-sub indikatornya yaitu; Manajemen Sumber Daya Manusia
Kualitas
- Perencanaan
- Mutu
- Pengorganisasian
- Pengetahuan
- Controling
Kesimpulan Masalah yang akan dibahas hanya mencakup pada sub – sub indikator yang telah ditentukan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Kerja di NGO ASSERT. 1.5 Metodologi Penelitian Metode Penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1.5.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis pendekatan asosiatif yaitu menghubungkan dua variable, dimana variabel mandiri dihubungkan dengan variabel terikat untuk mengetahui sejauh mana pengaruh yang satu terhadap yang lainnya pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas Kerjanya di NGO ASSERT 1.5.2 Populasi dan Sampel 1.5.2.1 Populasi adalah jumlah keseluruhan dari karyawan atau staf pada suatu NGO dimana karyawannya berkisar dari 50 orang, wanita 25 orang dan laki - laki 25 orang 1.5.2.2 Sampel adalah jumlah sebagian dari karyawan/staff pada NGO Assert, dari 50 orang yang diambil sebagai sample adalah 25 orang 1.5.2.3 Teknik sampling adalah suatu teknik yang digunakan untuk mengambil sample yang mana akan digunakan dalam penelitian. Ada teknik sampling yang digunakan : Non Probability Sampling
1.5.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah suatu upaya yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan
data
atau
informasi
yang
berhubungan
dengan
penelitiannya maka peneliti menggunakan lima (5) macam teknik untuk mendapatkan informasi atau data secara akurat yaitu: i)
Observasi (pengamatan) yaitu pengamatan secara langsung kegiatan dari actor-aktor yang menjadi kunci informasi dalam penelitian ini.
ii)
Wawancara (interview) yaitu wawancara langsung dengan responden dengan membawa kerangka acuan daftar pertanyaan yang telah tersedia klarifikasinya.
(iii) Dokumentasi yaitu berupa data sekunder dari dokumen-dokumen yang berisikan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi untuk mendukung penelitian ini (iv)
Kepustakaan adalah dimana referensi atau datanya diperoleh dari bukubuku dalam kepustakaan ataupun dalam media lainnya.
(v)
Kuesioner yaitu peneliti menyediakan pertanyaan dan jawaban kepada responden untuk memilih jawabannya menurut responden sendiri.
1.5.4 Teknik Pengolahan Data Dalam pengolahan data peneliti menggunakan skala Likert, dimana skala Likert digunakan untuk mengukur sikap
atau pendapat dan persepsi
seseorang/sekelompok orang tertentu tentang fenomena sosial. Dalam skala likert variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi sub-sub variabel yang menjadi komponen-komponen yang dapat terukur. Skala likert mempunyai gradasi/nilai dari sangat positif dan dari sangat negative: 1. Sangat Setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak Setuju 5. Sangat Tidak Setuju
1.5.5 Teknik Analisis Data Dalam menganalisa data yang telah terkumpul, untuk mengetahui data itu positif atau negative, maka penulis menggunakan analisis regresi, dimana melakukan perbandingan terhadap dua variabel yaitu variabel Independen (X) dan Variabel Dependen (Y) dengan rumus sebagai berikut:
Ÿ =a+b A
=
( Y )( X 2 ( X )( XY ) n. Y 2 ( X ) 2
B
=
n..( XY ) ( X )( Y ) n. X 2 ( X )2
1.6 Tinjauan Pustaka Dalam pemahan Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kualitas maka dibagi menjadi dua bagian yaitu :
1.6.1
Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Definisi Manajemen Sumber Daya Manusia menurut seorang ahli yang bernama : Edwin P. Tlippo dalam teorinya menyatakan: Personal Management is the plaining, organizing
directing
and
controlling
of
the
procurement,
development
compensationg, integration and maintenance of people for the purpose of contributing to organizational, individual and societal goals. Definisi Management Sumber Daya Manusia menurut BPA universitas Gajah Muda membatasi. Manajemen Personalia dengan ringkas sebagai berikut : Segenap aktivitas yang bersangkut paut dengan masalah penggunaan tenaga kerja manusia dalam suatu usaha kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen Sumber Daya Manusia adl : Seni dan Ilmu pengadaan, pengembangan dan pemanfaatan SDM sehingga tujuan organisasi direalisir secara daya guna adanya kegairahan kerja dari semua tenaga kerja.
1.6.2 Teori Kualitas Dalam NGO ASSERT
tentunya ditentukan oleh kualitas dari para
karyawannya untuk menghasilkan suatu hasil yang semaksimal mungkin demi pencapaian terhadap NGO ASSERT kedepan.
Menurut pendapat seorang ahli yang bernama Beishline, telah mengajukan enam pokok hal sebagai kualifikasi / kualitas seorang staf dapat, yaitu : 1. Pengetahuan yang luas tentang organisasi badan atau perusahaan dimana ia bekerja. 2. Mempunyai sifat-sifat pribadi seperti kesetiaan, tenaga yang besar, kesehatan, inisiatif, pertimbangan yang baik dan kepandaian bergaul, 3. Mempunyai semangat kerja sama yang ramah tamah. 4. Kestabilan emosi dan tingkah laku yang sopan 5. Kesederhanaan 6. Kemauan baik dan optimisme. Definisi dari kualitas menurut Juran sebagai kemampuan untuk menggunakan, dimana permintaan kualitas di design, penyesuaian kualitas, ketersediaan dan kecukupan bidang pelayanan. Menurut seorang ahli yang bernama Deming ancaman kompetisi yang melanda dunia telah membuat organisasi peduli akan kebutuhan untuk memperbaiki pelayanan produksi mereka. Deming mengungkapkan beberapa jurus untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan, meliputi empat yaitu pertama tingkat budaya perusahaan harus diubah, kedua inisiatif kualitas harus dimulai dari pimpinan tertinggi, ketiga komitmen menajemen untuk menyaingi perubahan dan berhubungan dengan praktek sangat dibutuhkan untuk dapat survive dan keempat keberhasilan untuk berkompetisi ( memenangkan kompetisi ). Menurut Juran ada 4 tahap yang harus ditempuh dalam rangka memperoleh hasilhasil yang bermutu yaitu :
1. Menentukan tujuan spesifik, mengidentifikasi apa kebutuhan yang akan dipenuhi dan proyek khusus yang perlu ditangani. 2. Menentukan rencana untuk mencapai tujuan ( struktur dan prosedur ) 3. Menentukan pertanggung jawaban yang jelas untuk mempertemukan tujuan – tujuan tersebut. 4. Dasar reward untuk mencapai hasil
Dalam mengukur kualitas produk / jasa dalam kontak pandangan organisasi menurut Domandjaja dalam Ancok (1996) adalah peningkatan pendapatan perusahaan, penurunan biaya, perluasan pasar, berkurangnya keluhan masyarakat, menurunnya absensi dan pemutusan hubungan kerja. Lain halnya dengan yang dikemukakan oleh commann dalam Ancok (1996) kualitas kekurangan diukur dengan :
1.
Overaal job satisfaction (kepuasan kerja secara keseluruhan terhadap pegawainya )
2.
Intention to turn oven desine ( niat ingin berpindah ke instansi / pegawai lain).
3.
Interual turnover desire ( niat ingin berpindah kerja ke pegawai lain yang sama bidangnya )
4.
Self report of effort ( berapa banyak usaha yang dikeluarkan dalam bekerja )
5.
Internal work motivation ( sejauh mana pegawai itu memberikan tantangan, makna dan rasa tanggung jawab )
6.
Overall task guality ( sejauh mana pegawai itu memberikan tantangan, makna dan rasa tanggung jawab )
7.
Pay ( sejauh mana pegawai memberikan gaji yang memuaskan, adil dan dibayar secara wajar )
8.
Job Involvement ( sejauh mana pegawai melihat pekerjaan sebagai bagian dari dirinya )
9.
Organizational involvement ( sejauh mana pegawai melihat organisasi sebagai bagian dari dirinya.
10. supervision ( gaya kepemimpinan ) 11. Work group ( kelompok social dalam bekerja )
Sedangkan kualitas ditinjau dari sisi. Pengguna jasa kualitas hasil menurut keith Davis ( 1977 ) dalam Ancok adl : 1.
Productivity seringkali dilihat dari pertimbangan ratio antara input dengan output. Input adalah segala sesuatu yang diperggunakan untuk memproses suatu output. Sedangkan out adl : barang atau jasa yang diproduksi.
2.
Waste serap yang berupa pemborosan yang tidak ada gunanya, seperti barang sisa yang tidak dapat dimanfaatkan lagi, karyawan yang menggunakannya seefisien mungkin.
3.
Quality record yang berupa kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Semakin baik kualitas barang atau jasa yang dihasilkan semakin baik.
4.
Absenteesm & tardiness, berupa cacatan hari tidak masuk kerja, dating terlambat atau pamitan pulang lebih awal. Makin tinggi angka-angka variable ini. Makin rendah kualitasnya.
5.
Report from counselor semakin banyak konsultasi untuk memecahkan masalah pribadi sehubungan dengan pegawainya maka kualitasnya makin buruk.
6.
Grievences ( keluhan karyawan )
7.
Accident report ( kecelakaan kerja karyawan )
8.
Medical report ( cacatan kunjungan ke dokter )
1.6.3
Kesimpulan Hubungan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia dan Teori Kualitas
Tentunya dalam kedua teori ini masih memiliki hubungan yang erat antara Manajemen Sumber Daya Manusia dengan Kualitas Kerja dari Karyawan di NGO ASSERT.
1.7 Daftar Pustaka -
1. Drs. M. Manullang,1992 Dasar-Dasar Manajemen Cetakan ketiga belas, Ghalia Indonesia. 2. Ambar Teguh Sulistiyani & Rasidah, 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Graha Ilmu, Jogyakarta.
-
3. P. Joko Subagyo, SH, Metode Penetian
-
Jakarta: Dalam Teori dan Praktek,
-
Penerbit Rineka Cipta, 2004
-
3. Prof.Dr.Sodang P. Siagian, MPA, 2005 Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan kedua belas, Jakarta Bumi Aksara
-