PROPOSAL PERUSAHAAN PEMULA BERBASIS TEKNOLOGI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017
SOCIAL SECURITY PARTNER SISMOD (Siskamling Modern) Bidang Prioritas : Teknologi Informasi dan Komunikasi
INKUBATOR BISNIS POLBAN
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG JL. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga, Bandung 40012, Telp. (022) 2013789
RINGKASAN EKSEKUTIF
Sismod sebagai sistem keamanan properti memiki kelebihan bukan hanya sebagai alat atau device, tetapi sebagai sebuah sistem keamanan yang terintegrasi dengan smartphone sehingga memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya, dan meningkatkan tingkat keamanannya dengan terhubung dengan smartphone yang selalu berada di dekat pengguna. Sismod merupakan sistem keamanan modern yang bukan hanya sesuai dengan kebutuhan masyarat pada masa ini, tetapi juga membawa nilai positif dengan meningkatkan kualitas interaksi sosial para pengguna dan menghidupkan kembali salah satu Kebudayaan Indonesia yang sudah mulai pudar.
Alat sismod dibuat dengan merancang bahan baku yang sebagian dibeli secara online dari China, karena produk yang ada di Indonesia sendiri masih produk china dan membeli online membuat harga bahan baku lebih murah, dan dapat dirancang oleh teknisi-teknisi yang akan kita pekerjakan. Untuk program sismod, program sismod dibuat oleh programmer yang membuat aplikasi smartphone yang dapat berfungsi sesuai dengan sistem keamanan yang diinginkan. Program sismod juga akan terintegrasi dengan produk jadi lainnya seperti cctv, motion detector, fire detector, dll. Sehingga, membuat sismod jauh lebih unggul dibandingkan dengan alat keamanan lain yang ada di Indonesia.
Sismod memiliki pasar yang sangat luas. Bahkan hal yang kami fokuskan dalam menghadapi tantangan pasar sismod adalah bagaimana mendekati pasar baru ini dengan cara yang tepat karena Sismod memiki konsumen potensial yang utuh. Konsumen potensial yang utuh ini ada karena Sismod sebagai sebuah sitem keamanan belum memiliki pesaing atau kompetitor di dalam negeri. Selain memasarkan produk kami pada konsumen (B2C), kami juga menawarkan produk kami pada developer perumahan (B2B). Dengan menawarkan prduk kami pada developer, perluasan pasar Sismod akan terjadi lebih cepat dan mudah untuk kami.
Dilihat dari segi Investasi, Investasi pada program Sismod jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Investasi pada alat Sismod. Pembuatan aplikasi smartphone, programmer, server, dan biaya lainnya merupakan investasi penting yang dibutuhkan oleh Sismod. Dalam kegiatan operasi sehari-harinya, operasi perusahaan kami memiliki beban yang tinggi, terutama biaya pegawai yang dibutuhkan untuk memastikan kepuasan dan keamanan pelanggan terjaga pada level yang tinggi. Peran pegawai penting yang lain adalah untuk menganalisis dan memecahkan masalahmasalah bisnis yang muncul, atau untuk melakukan projek atau inovasi baru untuk meningkatkan kualitas Sismod ini.
PROFIL LEMBAGA INKUBATOR 1. Nama Inkubator : Inkubator Bisnis Politeknik Negeri Bandung 2. Alamat Inkubator : Gedung P2T Lantai 1 . Jl. Gerlong Hilir, Ds. Ciwaruga 40012 3. Telepon Inkubator :0857797110236 4. Email Inkubator :
[email protected] 5. Nama Pimpinan : Sulistia Suwondo , SE.,M.Si.Ak. 6. Manajer : Henny Hestimuljati Anwar, S.Sn 7. No HP Contact/LO : 085797110236 8. Tahun Mulai Berdiri/Usia Inkubator : 2013 9. No. SK Pendirian /Legalisasi :0029.1/PL1/KM/2016 10. Visi dan Misi : Visi Menjadi Inkubator Bisnis yang Profesional, unggul, terdepan dalam mendorong penciptaan produk bisnis yang inovatif, kreatif berdaya saing global dengan jaringan bisnis kampus yang kuat.
Misi Mengoptimalkan sarana dan fasilitas inwall - outwal bagi tenant InBis dalam menyelenggarakan tahapan Pra, masa dan pasca Inkubasi serta pengelolaan dana secara mandiri dan professional. Mendorong dan menumbuhkan penciptaan produk yang inovatif, kreatif dan berdaya saing tinggi. Menciptakan iklim kewirausahan Kampus yang kondusif dan saling bersinergi dari hasil pendidikan, penelitian dan pengabdian. Menjadi wadah komunitas wirausaha Kampus dengan membangun jaringan bisnis kuat dengan Masyarakat luas. 11. Struktur Organisasi Inkubator, Jumlah SDM dan tugasnya :
12. Infrastruktur (Luas bangunan, luas ruangvusaha dan denah) : 20m X 5m , 8m X 4m 13. Jasa Layanan Inkubasi :
14. Pengalaman Inkubasi (jumlah tenan yang sedang, sudah, atau gagal diinkubasi) : Jumlah Tenant yang sedang diinkubasi 30 Tenant Jumlah Tenant yang sudah diinkubasi 10 Tenant Jumlah Tenant yang tidak aktif di inkubasi 20 Tenant
PROFIL TENAN 1. Nama Pengusaha :Taupik Ismail 2. Alamat : Jl Sukabumi Dalam I No.66 Rt.10 Rw.06 3. No Telepon :085795533315 4. Email :
[email protected] 5. Nama Perusahaan :electrive 6. Tahun Berdiri/Usia Tenant :2016/1 tahun 7. Bentuk Badan Usaha :8. Bidang Fokus :Teknologi ,Informasi dan Komunikasi 9. Jenis Usaha :Social Security Partner 10. Jenis Izin Usaha :11. Jumlah Karyawan Saat Ini :4 12. Nama Contact Person (CP) :Risyan 13. Nomor Handphone CP :085770565815
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Visi yang ingin dicapai adalah membuat sismod sebagai sebuah produk yang terkomoditasi di Indonesia, terutama pulau Jawa. Hal ini dicapai dengan membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini, dengan memberikan produk dengan harga yang terjangkau dengan manfaat yang lebih tinggi dibandingkan dengan uang yang dikeluarkan untuk produk ini. Sismod yang simpel dan mudah digunakan juga akan mempermudah kami untuk mencapai visi ini. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kualitas interaksi sosial di masyarakat Indonesia karena program kami sudah dirancang untuk tujuan ini, dan sismod juga diharapkan dapat menghidupkan kembali budaya siskamling yang sudah jarang ditemukan di lingkungan masyarakat modern. B. Tujuan Kegiatan Menjadikan perusahaan electrive sebagai perusahaan yang bisa memproduksi banyak produk, mendapatkan legalitas berupa HKI dan Sertifikasi SNI , dan juga bisa mendapatkan banyak channel distribusi untuk proses produksi. C. Sasaran Kegiatan Sasaran kegiatan yang dilaksanakan adalah meningkatkan perekonomian dengan membuka lapangan pekerjaan dan memberikan kenyamanan kepada setiap pemilik rumah karena telah terlindungi oleh sistem keamanan SISMOD. D. Output Kegiatan Luaran yang diharapkan adalah, perusahaan kami bisa mendapatkan HKI (Hak Kekayaan Intelektual) , Sertifikasi SNI dan harapannya bisa sampai membentuk legalitas lainnya. Selain itu luaran yang diharapkan adalah, produk sismod bisa berkembang dari sisi teknologi maupun banyaknya produk yang diproduksi sehingga diharapkan output kegiatan SISMOD yang dijalani saat masa inkubasi dapat memiliki banyak konsumen dan jangkauan pemasaran yang luas.
BAB II. ASPEK PRODUK INOVASI 1. Sebutkan nama inovator produk teknologi, asal institusi inovator, jenis pekerjaan inovator, tempat/institusi dimana produk teknologi dikembangkan Nama : 1. Taupik Ismail 2. Ali Qornan Jaisyurrahman 3. M. Risyan R K Institusi : Politeknik Negeri Bandung Jenis Pekerjaan : Mahasiswa Tempat/institusi Produk Dikembangkan : Inkubator Bisnis Politeknik Negeri Bandung 2. Uraikan secara ringkas ide dasar, alasan dan/atau motivasi yang melatarbelakangi pengembangan produk teknologi. (Maksimal 300 kata) Ide ini muncul saat saya melihat berita ditelevisi tentang perampokan di suatu rumah di daerah jakarta dan merasa prihatin, karena seharusnya ada suatu alat yang dapat memberitahukan keadaan bahaya lebih dini kepada pihak keamanan saat perampokan itu terjadi. Selain itu adanya pengalaman di daerah rumah saya, yang rawan akan pencurian saat itu. Maka terpikirkan “Mengapa kita tidak saling menjaga rumah satu sama lain, seperti siskamling jaman dulu? Kan kita bertetangga...” Dari situ muncul ide sederhana untuk membuat suatu alat sederhana dan aplikasi yang dengannya mengembalikan jiwa sosial dikalangan warga modern saat ini, yang dapat mendeteksi kondisi pintu rumah saat tidak ada orang di dalamnya. Dan apabila pintu itu dibuka oleh orang lain(maling), maka akan ada notifikasi/pemberitahuan ke pemilik rumah dan tetangganya, untuk mengecek kondisi rumah dan melaporkannya kepada pemilik rumah, satpam / hansip atau polisi. 3. Jelaskan terkait dengan keterbaharuan produk inovasi yang dihasilkan: apakah belum ada produk sejenis di dunia/ sudah ada produk yang sejenis tetapi belum ada di Indonesia/ sudah ada di Indonesia tapi masih sedikit / sudah banyak di Indonesia/ merupakan solusi terhadap kebutuhan masyarakat lokal dan nasional? Produk inovasi sejenis ini, sudah ada di dunia bahkan di indonesia, namun sistem yang kami buat dengan berbasiskan Social Security System ini yang belum pernah ada. Dan pegembangannya bisa digunakan untuk area yang private, dimana sistem sosialnya dapat digantikan oleh sistem/personel keamanan yang sudah ada atau sudah di tunjuk (Satpam,Hansip, atau grup keamanan/jadwal siskamling). Alat atau sistem ini merupakan solusi keamanan modern saat ini dengan tetap melestarikan siskamling di Indonesia. Dengan pengembangan yang lebih modern / canggih lagi kedepannya.
4. Deskripsikan kegunaan produk teknologi yang akan dikomersialisasikan. Alat / sistem ini berfungsi untuk memberi peringatan dini, akan adanya maling atau pencuri yang akan masuk ke area rumah pengguna (user). Sehingga pengguna dapat melihat langsung kondisi rumahnya melaui kamera yang terpasang di rumah. Atau dengan sistem social security partner ini, pengguna dapat menerima bantuan dari tetangga atau pihak yang ditunjuk, untuk memonitor langsung kondisi rumahnya dan melaporkannya kepada pihak keamanan (polisi) agar segera di tindak lanjuti. Secara sederhana sistem yang kami buat ini meliputi dua hal yaitu Software (aplikasi android) dan Hardware (Sensor-sensor ) yang dipasang di setiap sisi rumah untuk memberikan notifikasi ke software. Sensor-sensor yang akan dipasang antara lain, sensor reed switch untuk mengetahui pintu atau jendela terbuka atau menutup , lalu sensor pendeteksi asap untuk mengetahui jika terjadi kebakaran serta sensor pendeteksi gerakan (motion sensor) untuk mengetahui jika ada pergerakan yang diketahui di rumah. Lalu yang terakhir adalah panic button yang berfungsi untuk memberikan notifikasi kepada tetangga,hansip , satpam atau polisi bahkan rumah sakit jika terjadi suatu kejadian serius di rumah yang memerlukan bantuan orang banyak. Dengan panic button ini , pengguna bisa memanggil bala bantuan ketika sedang dalam masalah , seperti jika terjadi perampokan , penculikan bahkan panic button bisa memberikan sinyal kepada rumah sakit apabila terjadi suatu kejadian yang berhubungan dengan medis seperti ada pengguna yang meninggal, sakit keras ataupun melahirkan yang dimana kejadian ini memerlukan bantuan medis dari rumah sakit.
5. Deskripsikan keunggulan teknis produk teknologi Keunggulan dari produk ini adalah : 1. Mudah dipasang (cukup di tempel di kusen pintu) Alat yang digunakan sebagai sensor monitoring pintu berbentuk portable sehingga bisa digunakan di berbagai macam sudut, karena portable maka sensor ini membutuhkan baterai untuk menghidupkannya sehingga sensor bisa bekerja secara wireless. 2. Harga lebih murah dibanding produk lain yang sejenis. Dari segi harga kami mematok harga yang tidak terlalu mahal yaitu 50% lebih murah dibandingkan harga yang ditawarkan oleh kompetitor yang ada di luar negeri. 3. Pengoperasiannya mudah dan petunjuk pemasangannya mudah di ikuti Dengan UX (User experience ) yang dibuat di apps SISMOD , pengguna akan sangat mudah menggunakannya. 4. Menggunakan teknologi terkini (Internet of Things) dan Apps for mobile phone Dengan berkembangnya zaman kami mencoba mengikuti arah teknologi terkini yaitu IoT yang dimana dari segi "alat" yaitu smartphone masyarakat indonesia hampir 80% memilikinya.
6. Bandingkan keunggulan dan kelemahan produk teknologi Anda dengan produkproduk kompetitor Keunggulan produk ini : 1. Mudah dipasang dan di aplikasikan 2. Lebih murah dari produk sejenis 3. Menggunakan teknologi berbasis IoT (Internet of Things) dan Apps for mobile phone 4. Tidak membutuhkan kabel atau tenaga listrik dari luar 5. Membuat social circle pada suatu daerah Kelemahan produk ini : 1. Membutuhkan jaringan wifi dan koneksi internet untuk keamanan yang lebih terjamin 2. perlunya penggantian battery saat battery habis Kelemahan produk dibandingkan dengan kompetitor : 1. Belum memiliki alat pengunci pintu 2. Belum memiliki alat smart doorbell 2 way communication 3. Pengawasan 24jam oleh pihak kompetitor 7. Sebutkan spesifikasi teknis produk teknologi / Data teknis dari produk inovasi dapat meliputi ukuran, dimensi, komponen/bahan baku (Maksimal 100 kata) Spesifikasi Teknis : - Sensor Magnetic + Reed switch - Micro Controller Unit + Wifi module ESP8266 - Battery 3.7V rechargeable - Casing ➔ plastic - Dimensi : P x L x T ➔ 6.5 cm x 3 cm x 2 cm
8. Jelaskan status kepemilikan produk teknologi (produk sendiri, hasil lisensi, atau yang lainnya) dan sebutkan inovator pemilik produk tersebut? (Maksimal 100 kata) Produk ini masil skala MVP (Minimum Viable Product) dan hasil pengembangan sendiri dan inovatornya adalah 1. Taupik Ismail 2. Ali Qornan Jaisyurrahman 3. M. Risyan R K
9. Sebutkan status Hak Kekayaan Intelektual / Paten saat ini (tidak akan diajukan, belum diajukan, proses pengajuan, telah didaftarkan, atau telah dipatenkan) Status paten dari produk ini akan diajukan, setelah produknya rampung di uji.
10. Jelaskan tingkat kesiapan teknologi dari produk (TKT) (Masih Riset, Prototipe, Siap Komersial, atau Sudah Dikomersialisasikan) Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) dari produk SISMOD masih bertipe prototipe tetapi dalam beberapa bulan sudah siap dikomersilkan.
BAB III. ASPEK USAHA
1. Jelaskan ketersediaan bahan baku untuk memproduksi produk teknologi (Maskimal 300 kata) Untuk bahan baku utama, masih di impor dari luar negeri yaitu berupa MCU + modul Wifi. Sedangkan sisanya sudah tersedia di dalam negeri. Untuk bahan utama dari produk kami, adalah ESP 8266 yang sangat mudah kami dapatkan , yang membuat produk kami sangat murah adalah , kami mengimpor produk kami dari toko toko elektronik skala besar yang berada di negara china yang dimana kami membeli produk tersebut melewati pihak ketiga yaitu aliexpress.com . 2. Jelaskan standarisasi produk teknologi produk yang dibutuhkan (contoh: Standar Nasional Indonesia (SNI), Halal, dan sebagainya) Produk ini nantinya akan di uji untuk memenuhi standar SNI. Karena untuk SISMOD sendiri, perlu standarisasi berupa 2 hal yaitu SNI dalam aspek Hardware dan SNI dalam aspek Software. 3. Sebutkan perijinan usaha yang sudah diperoleh (SIUP, IPRT, POM, AMDAL atau yang lainnya) Sampai saat ini SISMOD belum mendapatkan perijinan usaha karena belum memenuhi syarat wajib pembuatan surat perijinan usaha. 4. Berapakah nilai penjualan dari produk teknologi sampai saat ini (dalam Rupiah) Belum ada 5. ● ● ● ●
Darimana sajakah sumber pendapatan usaha Pendapatan Sewa Produk / Penjualan langsung Data Mining Sponsporship Premium User
BAB IV. ASPEK PASAR 1. Jelaskan seberapa besar pasar produk tersebut (populasi pengguna produk) di lokal /daerah setempat dan Indonesia (Maksimal 150 kata) Pasar Sismod merupakan perumahan-perumahan di pulau Jawa, dengan batasan teknologi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Pasar Sismod yang utama adalah provinsi Jawa Barat, daerah Jakarta dan sekitarnya. Pada tahap awal, pasar produk Sismod adalah perumahan-perumahan yang ada di daerah Bandung.Berdasarkan data griyabandung.com, ada 108 perumahan di daerah Bandung yang, menurut kami, merupakan target pasar yang ideal untuk Sismod. 2. Jelaskan segmen pasar/ target pasar produk teknologi Segementasi pasar yang digunakan adalah jenis atau level perumahan. Target pasar utama kami adalah perumahan yang berada pada sekitar level menengah, level elit/tinggidan level rendah tidak menjadi target pasar utama kami. Perumahan yang berada pada level menengah lebih rawan mengalami pencurian yang dapat diselesaikan dengan sismod. 3. Jelaskan value proposition / manfaat unggul dari produk yang akan dipersepsikan oleh konsumen saat akan memilih dan membeli produk - Nilai Individual Sismod akan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap keamanan rumah dan barang-barang mereka. Sismod akan melindungi harta yang ada dalam rumah untuk mengamankan rencana dan kebutuhan hidup konsumen. Sismod akan melindungi konsumen dari kehilangan tak terduga. Misalkan, jika seseorang mengalami pencurian dirumahnya maka orang tersebut harus mengeluarkan uang ekstra untuk menutupi atau mengganti barang yang dicuri. -
NilaiSosial Dengan menghubungkan banyak pengguna, Sismod akan meningkatkan kualitas interaksi sosial karena sosialisasi ini terjadi bukan hanya untuk sekedar bersosialisasi, tetapi para pengguna mempunyai kepentingan yang sama yaitu melindungi harta mereka dan membantu melindungi harta pengguna lainnya.
4. Identifikasi dan sebutkan kompetitor atau produk-produk yang hampir sejenis dengan produk teknologi yang akan Anda komersialisasikan (Baik lokal,nasional ataupun Luar Negeri) Kompetitor yang hampir sejenis dengan produk kami Di Luar negeri : - Vivint - Buddyguard - scoutalarm Di dalam negeri :
-
Produk import di website belanja online (berupa alat bukan sistem)
5. Jelaskan perbandingan harga produk dengan harga kompetitor lainnya Harga produk ini dapat lebih murah dari produk lokal yang sudah ada, untuk paket minimum dan jenis paket lainnya. Untuk Vivint sendiri , perusahaan ini mematok harga $39.99 - $60.99 atau setara dengan RP. 534.560,00 - RP. 935.480,00 sedangkan kami hanya mematok harga RP.250.000,00 per bulannya. Dengan fitur yang sama dengan fitur terendahnya Vivint . 6. Jelaskan siapa dan berapa jumlah konsumen yang membeli atau menggunakan produk teknologi sampai saat ini Saat ini konsumen yang menggunakan produk kami adalah 10 konsumen yang tersebar di beberapa lokasi di bandung. 7. Jelaskan model bisnis atau strategi pemasaran yang dilakukan untuk menjual produk atau mendapatkan konsumen (Maksimal 600 kata) Pada dasarnya kami menwarakan produk security yang dimana produk ini dibutuhkan oleh semua orang yang memiliki rumah, maka dari itu kami menwarkan model bisnis B2B (business to business) kepada para pengembang perumahan dan B2C (Business to Costumer) kepada calon pengguna secara langsung. Untuk B2B sendiri kepada developer perumahan kami menawarkan konsep perumahan smart living , sehingga para pengembang perumahan bisa menawarkan konsep perumahan smart living kepada calon konsumen mereka yang nantinya konsep ini akan menjadi nilai tambah untuk kemungkinan seorang konsumen untuk membeli suatu rumah di perumahan tersebut , karena sistem keamanannya yang terjamin. Untuk B2C kami menawarkan free trial kepada konsumen selama 1 bulan, ketika konsumen merasa puas maka konsumen akan dikenakan tarif perbulannya oleh SISMOD , dan jika tidak maka sensor yang telah terpasang dicabut kembali dan kami akan meminta feedbak (saran) kepada konsumen atas pemakaiannya selama satu bulan tersebut. *Strategi Pemasaran #B2B (business to business) Untuk mendekati para pelaku bisnis, kami mencoba melakukan sosialiasi dengan cara mengundang para pengembang perumahan dan apartement. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberitahukan fungsi SISMOD pada suatu tempat tinggal dan memberitahukan model bisnis yang akan dijalankan antara sismod dan suatu pelaku bisnis agar bisnis mereka bisa berkembang mengikuti zaman yaitu “Smart Living”. #B2C (Business to Costumer) Berbeda dengan strategi B2B , Business to Costumer ini dilakukan dengan cara melakukan pendekatan kepada ketua RW untuk mengadakan sosialisasi tentang SISMOD . Hal ini sudah dilakukan (foto tersedia di lampiran) dan efeknya
sangatlah tinggi terhadap penjualan karena mereka para ketua RW di suatu daerah bersaing dari segi kemanan dengan RW lain yang berujung suatu kecamatan bersaing dengan kecamatan lain yang berdampak terhadap sismod untuk mengisi sistem keamanan di setiap daerah agar daerah tersebut aman.
BAB V. DAMPAK KEGIATAN USAHA
1. Jelaskan dampak positif/ nilai tambah apa saja yang dihasilkan dari pengembangan produk dan usaha dari aspek sosial, ekonomi, atau budaya, sebagai contoh: jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan dari lingkungan sekitar, membantu kaum difabel, mengurangi limbah lingkungan atau dampak positif lainnya (Maksimal 300 kata) - NilaiSosial Sismod meningkatkan frequensi interaksi sosial antar para pengguna dan akan ada kepentingan dan tujuan yang jelas dalaminteraksisosialinisehinggainteraksisosialinidapatbertahandalamjangkaw aktu yang lama. - Nilai Ekonomi Nilai Ekonomi yang didapatkan tidak dapat dihitung secara pasti, tetapi memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap harta akan melindungi konsumen dari kerugian ekonomi yang tinggi dan tak terduga. - Nilai Budaya Salah satu tujuan utama sismod adalah untuk menghidupkan kembali budaya Gotong Royong agar terjadi interaksi sosial yang lebih baik. Sismod ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat modern dengan menginovasi siskamling yang ada sekarang.
BAB VI. ASPEK ANALISA KEUANGAN
1. Jelaskan kebutuhan investasi dan Arus Kas (Cash Flow) Kebutuhan Investasi untuk produksi Sismod tidaklah tinggi, tetapi usaha ini memilki pengeluaran Net Working Capital yang tinggi. Kebutuhan staff dan tenaga kerja yang cukup banyak menjadi pengeluaran tertinggi sismod. Pengeluaran untuk pengembangan sismod juga termasuk pengeluaran yang akan diutamakan pada tahap awal usaha ini. 2. Deskripsikan sumber-sumber pembiayaan (beserta besarannya jika ada) untuk menjalankan usaha sampai saat ini, seperti modal pribadi, pinjaman lembaga keuangan, dana dari investor, hibah dari pemerintah, atau yang lainnya Sumber Pembiayan Usaha sampai saat ini berasal dari modal pribadi dan dana dari program mahasiswa wirausaha tahun 2016 sebear Rp. 20.000.000,- yang dipergunakan untuk pembelian investasi awal yaitu peralatan, sewa tempat usaha dan proses produksi dan selain itu kami juga melakukan sedikit pendanaan awal sebelum mendapatkan pendanaan dari dana program mahasiswa wirausaha sebersar 5.000.000 rupiah untuk membuat prototipe electrive vol 1.
BAB VII. TIM PELAKSANA DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Jelaskan motivasi dan komitmen dalam menjalankan perusahaan dari awal pembentukan sampai tiga atau lima tahun ke depan Motivasi kami sangat tinggi dalam pengembangan dan perealisasian roduk ini karena dapat memberikan manfaat / solusi dari masalah keamanan yang ada saat ini, selain itu bidang ini merupakan core bussinees perusahaan kami nantinya dan berkomitmen terus untuk menjadi perusahaan penyedia sistem keamanan pertama dan terbesar di indonesia. 2. Gambarkan dan jelaskan struktur organisasi perusahaan
Pada struktur organisasi yang dibuat terdapat beberapa tanggung jawab yang dijalankan di setiap divisinya, di dalam struktur organisasi ini dipimpin oleh CEO (Chief Executive Officer) yang kewajibannya adalah merangcang dan mengkomunikasikan visi perusahaan ,memotivasi anggota team dengan cara coaching setiap minggunya, memforecast trend pasar sismod dalam beberapa tahun kedepan serta membangun hubungan dengan investor dan mengatur pembiayaan dan anggaran dana yang akan dikeluarkan pada 3 tahun kedepan. Lalu business development sebagai divisi yang terus menciptakan revenue stream atau calon pendapatan yang akan didapatkan oleh sismod, dan terus menciptakan model bisnis yang akan dijalankan oleh sismod. Lalu CFO ( Chief Financial Officer ) yang bertanggung jawab atas pelaporan, penggalangan dana dan penganggaran yang nantinya CFO akan merumuskan dokumen keuangan dan membahas kesehatan keungan perusahaan dengan CEO. CTO (Chief Technical Officer) yang bertanggung jawab pada final result atau kualitas akhir karena divisi ini mengelola tim engineer selama sismod berjalan. CMO (Chief Marketing Officer) bertanggung jawab mengembangkan strategi pemasaran perusahaan, yang dimana CMO ini meliputi kehumasan,riset pasar dan pencitraan terhadap konsumen yang pada intinya CMO bertanggung jawab untuk menciptakan "WAJAH" bagi perusahaan kami di depan pihak konsumen maupun investor. Dan yang terakhir COO (Chief Operating Officer) yang bertanggung jawab atas operasional internal perusahaan seperti operasional kantor (manufaktur) ,
karyawan hingga bisnis.
BAB VIII. RENCANA KEGIATAN INKUBASI TAHUN 2017 Inkubator dan Tenan yang mengikuti program pendanaan ini harus menjelaskan rencana kegiatan yang diuraikan dalam matriks berikut :
Nama Kegiatan Inkubasi lapangan
Rincian Kegiatan Tenan PPBT
survei Tenan mendapat pembinaan untuk persiapan survei ke lapangan secara langsung , lapangan disini maksudnya adalah seperti calon supplier (mitra) Survei Keadaan Tenant melakukan survey Pasar lapangan ke beberapa perumahan dan beberapa kecamatan di kota bandung Sosialisasi dan Tenan memperkenalkan Promosi Produk produk kepada masyarakat yang berada di wilayah pemasaran SISMOD dan juga melakukan promosi berupa free trial Produksi 1 dan Tenan mulai Quality Control memproduksi alat sebanyak 20 unit setelah mengetahui keadaan pasar yang ditargetkan. Melakukan pengujian pada tiap-tiap alat yang telah dibuat Inkubasi Tenan mendapat Pemasaran pembinaan mengenai pemasaran produk yang akan di pasarkan. Seperti strategi pemasaran yang digunakan, dan sebagainya.
Pemasaran Produk
Peran Inkubator dalam Inkubasi
Target Luaran (terukur)
Durasi Kegiatan
membina tenan Draft surat 3 Hari dan memberikan kerjasama dan data pengarahan untuk survey 70% membuat terms dengan mitra
Mendampingi 80 % Mengetahui 1 Minggu tenan untuk keadaan pasar melakukan survei keadaan pasar Pendamping tenant
Calon konsumen 1 Minggu mengetahui fungsi SISMOD dan mencoba tawaran free trial
Pendamping Alat berhasil Tenant untuk diproduksi sebantak mengawasi proses 20 Unit. produksi
Pendamping dan pembina tenan yang akan mengarahkan tenan untuk melakukan pemasaran produk
Tenan mulai memasarkan Pendamping tenant sebagian produk yang telah diproduksi.
-
1 Bulan
Tenan 2 Hari memahami hasil pembinaan mengenai pemasaran 100 % - Tenan siap memasarkan produk Produk yang 4 Hari dipasarkan terjual 100 %
Evaluasi pemasaran Pengarsipan transaksi
Tenan melakukan dan evaluasi bersama mengenai pemasaran yang telah dilakukan. Serta mengarsipkan datadata transaksi yang telah dilakukan
Sebagai pendamping yang mengarahkan hasil evaluasi tenan
-
-
Produksi 2 dan Tenan mulai Quality Control memproduksi alat tahap 2 sebanyak 20 unit untuk memenuhi target produksi 20 unit setiap bulannya. Melakukan pengujian pada tiap-tiap alat yang telah dibuat Pemasaran Produk Tenan mulai memasarkan produk yang telah dibuat. Produk SISMOD dipasarkan pada daerah yang menjadi target pasar kedua yaitu perumahan dan apartement Produksi 3 dan Tenan mulai Quality Control memproduksi alat tahap 3 sebanyak 20 unit untuk memenuhi target produksi perbulannya sebanyak 20 unit. Melakukan pengujian pada tiap-tiap alat yang telah dibuat Pemasaran Produk Tenan mulai memasarkan produk yang telah dibuat ke pasar yang lebih luas lagi yaitu perumahan besar yang ada di kota bandung. Produksi 4 dan Tenan mulai Quality Control memproduksi alat tahap 4 sebanyak 20 unit untuk memenuhi target produksi perbulannya sebanyak 20 unit. Melakukan pengujian pada tiap-tiap alat yang telah dibuat Pemasaran Produk Tenan mulai memasarkan produk yang telah dibuat. Produk mulai dipasarkan keluar kota bandung
Pendamping tenan dalam pembuatan alat
Pendamping tenant
Pendamping tenan dalam pembuatan alat
Pendamping tenan
Pendamping tenan dalam pembuatan alat
Pendamping tenant
100 % Hasil 1 Hari evaluasi menjadi acuan untuk kegiatan pemasaran selanjutnya Arsip transaksi 100 % telah di arsipkan 100 % alat 1 Bulan terproduksi
Produk dipasarkan 100 %
yang 2 Hari terjual
100 % alat 1 Bulan terproduksi
Produk dipasarkan 100 %
yang 2 Hari terjual
100 % alat 1 Bulan terproduksi
Produk dipasarkan 100 %
yang 2 Hari terjual
dengan mengacu kepada aspek pencurian terbesar di suatu kota Produksi 5 dan Tenan mulai Quality Control memproduksi alat tahap 5 sebanyak 20 unit untuk memenuhi target produksi perbulannya sebanyak 20 unit. Melakukan pengujian pada tiap-tiap alat yang telah dibuat Pemasaran Produk Tenan mulai memasarkan produk yang telah dibuat. Produk SISMOD pada tahap produksi 5 ini akan dicoba dijual sepenuhnya (tidak disewakan) Evaluasi Akhir dan Tenan melakukan pembuatan cash evaluasi akhir dari flow tahun 2017 pelaksanaan kegiatan baik kegiatan produksi ataupun pemasaran dimana hasil evaluasi akan dijadikan sebagai landasan untuk tahun-tahun selanjutnya. Tenan membuat data cash flow tahun 2017 sebagai bentuk pemantauan pemasaran produk tenan.
Pendamping tenan dalam pembuatan alat
Pendamping tenan
Pendamping dan pembina tenan dalam evaluasi akhir serta pembuatan cash flow
100 % alat 1 Bulan terproduksi
Produk dipasarkan 100 %
-
-
yang 2 Hari terjual
Terciptanya 2 Hari target dan landasan baru untuk pengembanga n produk dan pemasarannya 80 %. Cash flow produk selama tahun 2017 terbentuk 100%
BAB IX. RENCANA KEBUTUHAN ANGGARAN (RKA) 1. Belum termasuk dipotong pajak, 2. Dibuat mengacu Peraturan Menteri Keuangan terbaru terkait Standar Biaya Masukan) sesuai dengan 173/PMK.05/2016 Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan PEmerintah pada Kementerian Negara/Lembaga 3. Dibuat terpisah untuk RKA Inkubator (25%) dan Tenan (75%) I. Penyusunan RKA Tenant (75%) A. Biaya Personil
B. Biaya Non Personil
II. Rekapitulasi Anggaran yang dibutuhkan Inkubator A. Biaya Personil
B. Biaya Non Personil
BAB X. LAMPIRAN 1. SK Pendirian Inkubator dari Perguruan Tinggi
2. Surat Penunjukan dari Rektor Perguruan Tinggi yang menunjuk 1 (satu) inkubator,yang dibuktikan dengan Surat Pernyataan Penunjukan dari Rektor Perguruan Tinggi pengusul.
3. Standard Operating Procedure (SOP) dari Inkubator (minimal 2 SOP) A.
B.
Tahapan Pelaksanaan :
a) Tahapan Pra Inkubasi Persiapan dan perumusan program Kajian bisnis, seleksi dan rekrutasi b) Tahapan Inkubasi Pelatihan dan pendampingan bisnis c) Tahapan Pasca Inkubasi dan Evaluasi Bazar Proposal untuk menjaring seed capital dan evaluasi program Metode Pelaksanaan Inkubator Bisnis a) In Wall Pelatihan Keuangan, pemasaran, teknik produksi, SDM dan legalitas hukum Bisnis coaching dan Dialog Bisnis Pelatihan cara investasi untuk tenant dan investor b) Out Wall Pendampingan Bisnis di lapangan Bazar Proposal dengan model table top Teknologi portal web untuk penilaian Business Plan
4. Foto-foto Produk
5. Foto-foto piagam penghargaan (Jika ada)
Sertifikat Nasional
6. Foto-foto kegiatan
Gambar 1.1 Bersama Dr. Ocky Karna Radjasa, MSc (Direktur Riset dan Pengabdian masyarakat)
Gambar 1.2 Pameran produk di UMM (Malang)
Gambar 1.3 Sosialisasi Produk pada beberapa kecamatan di kota bandung
7. Surat Ijin Usaha, Dokumen Paten, sertifikat pengujian produk (jika sudah ada) TIDAK ADA 8. Surat Keterangan Sebagai Tenan dari Inkubator
9. Surat Kontrak Kerja Antara Inkubator dan Tenan
10. Dokumen pendukung lainnya (mis : Bisnis Model Canvas,dll)