HARGA RUMAH SEDERHANA SEHAT TIPE 36/90 DAN PERHITUNGAN INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI DI 33 KOTA/ PROPINSI Djumiko Abstrak Rumah layak huni merupakan hak dasar bagi warga negara. Tetapi bagi masyarakat berpengahsilan rendah (MBR) tidak mudah untuk mewujudkannya. Hal ini disebabkan daya beli masyarakat menurun salah satunya akibat dari kenaikan harga bahan bangunan, menyebabkan kebutuhan akan rumah menjadi menurun/berkurang Untuk membantu MBR dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak dengan harga yang terjangkau maka diperlukan suatu gambaran mengenai harga Rumah Sederhana Sehat sesuai dengan kondisi kota/ propinsi masingmasing.. Tipe Rumah Sederhana Sehat yang akan dianalisis adalah tipe 36/90, setiap macam/ jenis Rumah Sederhana Sehat dihitung harganya dan besarnya Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Dari analisis yang telah dilakukan dihasilkan harga Rumah Sederhana Sehat di 33 kota/ propinsi sangat bervariasi, demikian juga besarnya Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Kata kunci : harga rumah sederhana sehat, indeks kemahalan konstruksi.
1. PENDAHULUAN Rumah layak huni merupakan hak dasar bagi warga negara. Setiap warga hal ini dijamin melalui UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah masih menghadapi kendala terutama adanya kesenjangan antara harga rumah yang layak dengan daya beli atau affordabilitas masyarakat berpenghasilan rendah(MBR) terhadap pemenuhan kebutuhan perumahan. Saat ini total kekurangan (backlog) rumah di Indonesia sudah mencapai 8,4 juta unit, setiap tahun laju
kekurangan rumah mencapai 400.000 unit.1 Daya beli masyarakat menurun salah satunya akibat dari kenaikan harga bahan bangunan, menyebabkan kebutuhan akan rumah menjadi menurun/berkurang. Sedangkan dari sisi supply, komponen lain yang berpengaruh terhadap harga Rumah Sederhana Sehat adalah antara lain Pemerintah Daerah belum dapat menyiapkan lokasi perumahan Rumah Sederhana Sehat yang memenuhi syarat dengan harga lahan yang murah. Peraturan perpajakan, izin-izin membangun, dan lain lain juga belum mendukung pembangunan perumahan
1
Bisnis & Keuangan dalam Kompas tanggal 18 September 2010.
MBR. Dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota dan peraturan yang berkaitan lainnya, setiap Kabupaten/Kota mempunyai standar harga bahan bangunan, ada yang sama dan juga berlainan pada lokasi yang berdekatan. Untuk membantu MBR dalam memenuhi kebutuhan rumah yang layak dengan harga yang terjangkau maka diperlukan suatu informasi/ pedoman mengenai harga Rumah Sederhana Sehat. Tentang Rumah Sederhana Sehat sebenarnya sudah ada Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat, namun perlu di review khususnya tentang luas minimal yang perlu dipenuhi untuk Rumah Sederhana Sehat, agar layak untuk dihuni bagi suatu keluarga. Maksud penulisan ini mengkaji harga Rumah Sederhana Sehat type 36/90 di 33 propinsi berdasarkan harga bahan dan tenaga yang berlaku pada suatu kota/ propinsi masing-masing, agar diketahui perbedaannya. Hasilnya dapat dijadikan masukan kepada pemerintah dan pengembang serta masyarakat luas tentang harga Rumah Sederhana Sehat di 33 propinsi. 2. MACAM/ JENIS RUMAH SEDERHANA SEHAT
Bedasarkan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (RSH), Rumah Sederhana Sehat (RsH) dibagi menjadi empat macam/ jenis, meliputi: 1) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Tembok. 2) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Setengah Tembok. 3) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Tidak Panggung. 4) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Panggung. Sedangkan pembagian prototipe Rumah Inti Tumbuh (RIT) berdasarkan Kepmenkimpraswil No.403/KPTS/M/2002 dibagi menjadi Rumah Inti Tumbuh (RIT- 1) berukuran 21 m2, Rumah Inti Tumbuh (RIT-2) berukuran 21 m2, Rumah Sederhana Sehat (RsS- 1) berukuran 28.8 m2, dan Rumah Sederhana Sehat (RsS-2) berukuran 36 m2. Dari beberapa prototype tersebut dipilih Rumah Sederhana Sehat (RsS2) berukuran 36 m2 dengan luas tapak 90 m2 yang selanjutnya disebut “Rumah Sederhana Sehat”. Lihat gambar berikut ini. Di bawah ini macam/ jenis gambar-gambar Rumah Sederhana Sehat. a. Rumah Sederhana Sehat Rumah Tembok
Gambar 1. Rumah Sederhana Sehat Rumah Tembok Luas Lantai 36 M2 Ukuran Tapak 7,5 M X 12 M Dengan Luas Efektif 90 M2
b.
Rumah Sederhana Sehat Rumah Setengah Tembok
Gambar 2. Rumah Sederhana Sehat Rumah Setengah Tembok Luas Lantai 36 M2 Ukuran Tapak 7,5 M X 12 M Dengan Luas Efektif 90 M2
c.
Rumah Sederhana Sehat Rumah Kayu Tidak Panggung
Gambar 3. Rumah Sederhana Sehat Rumah Kayu Tidak Panggung Luas Lantai 36 M2 Ukuran Tapak 7,5 M X 12 M Dengan Luas Efektif 90 M2
d.
Rumah Sederhana Sehat Rumah Kayu Panggung
Gambar 4. Rumah Sederhana Sehat Rumah Kayu Panggung Luas Lantai 36 M2 Ukuran Tapak 7,5 M X 12 M Dengan Luas Efektif 90 M2
3.
PERHITUNGAN BIAYA RUMAH SEDERHANA SEHAT 3.1. Komponen Biaya Produksi Rumah Sederhana Sehat Seluruh komponen biaya produksi Rumah Sederhana Sehat dilakukan dengan cara memperhitungkan komponen-komponen seperti pada penjelasan berikut. 3.1.1. Struktur Biaya Produksi 1. Fisik 1.1.Tanah (Pengadaan tanah, Pematangan, Sertifikat (induk), Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Keterangan : Harga tanah berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) yang bersumber dari Kantor Pelayanan Pajak, tetapi juga harga pasar yang berlaku di suatu kota/ kabupaten.
Pengurusan sertifikat induk dan Hak Guna Bangunan (HGB) di Badan Pertanahan Nasional (BPN) kota/ kabupaten, besarnya biaya pengurusan sertifikat setiap daerah berbeda- beda. Contoh cara perhitungan biaya sertifikat induk (sumber BPN Semarang): Biaya Sertifikat Induk terdiri dari : 1. Biaya pengukuran 2. SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah) 3. Panitia 4. Pendaftaran 5. BPHTB ( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan )
ad 1. Biaya pengukuran Luas x 80.000 = …………………. + Rp 100.000 + Rp 60.000 500 Keterangan : Rp 60.000 = transport
ad 2. SKPT (Surat Keterangan Pendaftaran Tanah) Rp 50.000
ad 3. Panitia
Luas x 67.000 + 350.000 + 180.000 500 Keterangan : Rp 180.000 = transport ad 4. Pendaftaran Rp 50.000
ad 5. BPHTB ( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan )
NJOP – 20.000.000 x 5 % Keterangan : NJOP = Nilai Jual Obyek Pajak, terdiri dari Tanah dan Bangunan 20.000.000 = Masing-masing kota berbeda, kedepan akan diatur Pemerintah Kota (Pemkot), besuk menjadi 60 juta. Contoh Perhitungan Sertifikat Induk Luas 10 Ha (100.000 m2) 1. Biaya pengukuran : 100.000 x 80.000 = 16.000.000 + (100.000) + (60.000) = 16.160.000 500 2. SKPT = Rp 50.000 3. Panitia : 100.000 x 67.000 + 350.000 + 180.000 = 13.930.000 500 4. Pendaftaran = Rp 50.000 5. BPHTB ( Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ) : = NJOP – 20.000.000 x 5 % = (150.000 x 100.000 ) – 20.000.000 x 5 % = 15.000.000.000 – 20.000.000 x 5 % = 749.000.000 ( Keterangan : harga tanah Rp 150.000/ m2) Jumlah = 16.160.000 + 50.000 + 13.930.000 + 50.000 + 749.000.000
= Rp 779.190.000
Biaya Pemecahan Sertifikat/ Split (HGB) Biaya pemecahan sertifikat /split (HGB) tediri dari : 1. Pendaftaran Rp 50.000 / kavling 2. Pengukuran
Luas x 80.000 = …………………. + 100.000 + 60.000 500
3. Pendaftaran Rp 50.000
Contoh Perhitungan Split Sertifikat HGB ( Tipe 36/90) 1. Pendaftaran = Rp 50.000 2. Pengukuran 90 X 80.000 = 14.400 + 100.000 + 60.000 = 174.400 500 3. Pendaftaran = Rp 50.000
Jumlah = 50.000 + 174.400 + 50.000 = Rp 274.400 / kavling 1.2. Infrastruktur Infrastruktur meliputi pekerjaan : Prasarana (jalan utama, jalan lingkungan, gapura, drainase/ saluran, dll) Sarana (Ruang terbuka hijau, fasilitas lingkungan, dll) Utilitas (Listrik, air bersih, bak sampah) 1.3. Pembangunan Rumah
Perhitungan biaya pembangunan rumah dilakukan dengan cara sebagai berikut: - Menggunakan analisis perhitungan biaya konstruksi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). - Harga satuan bahan bangunan merupakan harga setempat
-
-
yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota/ Kabupaten. Harga satuan upah tenaga kerja konstruksi adalah sesuai dengan upah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota/ Kabupaten. Tipe rumah yang dihitung adalah Rumah Sederhana Sehat (RSH) tipe 36/90. Spesifikasi Rumah Sederhana Sehat (RSH) sesuai dengan Kepmenkimpraswil No. 403/KPTS/M/2002.
2.5.
2.6.
3.1.2. 1.4. Pengawasan Biaya pengawasan mengacu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. 2. Non Fisik
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
Perencanaan (AMDAL, Perencanaan, Penyusunan DED), biaya perencanaan mengacu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. Perijinan (Advice Planning, Ijin lokasi, pengesahan Site Plan, IMB), mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku pada masingmasing kota/ kabupaten. Pajak dan Restribusi (BPHTB, PPN, PPh), mengacu pada peraturan yang berlaku pada masingmasing kota/ kabupaten. Cost of fund, jika menggunakan modal pinjaman dari bank, maka perlu diperhitungkan bunga yang berlaku pada bank.
Keuntungan dan Overhead, adalah keuntungan pengembang yang diperhitungkan dari jumlah biaya pembangunan rumah, sarana dan prasarana sebesar 10 %. Biaya Umum (Biaya PPAT, Gedung kantor, Pemasaran, brosur, iklan, gaji/upah pegawai, pengeluaran lain-lain)
Perhitungan Kebutuhan Lahan Asumsi: 1. Luas tanah yang tersedia 10 Ha = 100.000 m2 2. Luas rumah Tipe 36 = 36 m2 3. Luas kaveling rata-rata = 90 m2 4. Proporsi Pemanfaatan Tanah : a. Tanah untuk kaveling rumah 60% = 600.000 m2 b. Tanah untuk RTH & PSU 40% = 400.000 m2 5. Jumlah rumah yang dapat dibangun pada tanah seluas 10 Ha (100.000 m2) adalah : 60.000/90 m2 = 667 unit. Dibulatkan menjadi = 660 unit. 6. Kebutuhan Luas Tanah untuk PSU dan RTH : a. Jalan Utama = 660 x (7+2+7) = 10.560 m2 b. Jalan Lingkungan = 3.620m x 6 = 21.720 m2 c. RTH, Prasarana Ibadah, Kesehatan, Perkantoran = 7.780 m2
3.1.3.
Perhitungan Proporsi Penggunaan Lahan
Perhitungan proporsi penggunaan lahan dilakukan dengan cara seperti pada tabel berikut ini.
Tabel 1. Perhitungan Proporsi Penggunaan Lahan No 1 2 3 4
3.2.
Peruntukan Luas lahan untuk kaveling rumah Luas lahan untuk jalan lingkungan Luas lahan untuk jalan utama Luas lahan untuk sarana lainnya Jumlah
Perhitungan Harga Dasar Rumah Sederhana Sehat Perhitungan harga dasar Rumah Sederhana Sehat dilakukan dengan cara sebagai berikut : - Menggunakan analisis perhitungan biaya kons-truksi berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI). - Harga satuan bahan bangunan merupakan harga setempat yang dikeluarkan oleh Peme-rintah Kota/ Kabupaten. - Harga satuan upah tenaga kerja konstruksi adalah sesuai dengan upah - yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota/ Kabu-paten. - Tipe rumah yang dihitung adalah Rumah Sederhana Sehat (RSH) tipe 36/90.
Kebutuhan Lahan (M2)
Persentase
660 x 7.5 x12
59.400
59,4%
3.620m x 6
21.720
21,7%
660 x (7+2+7)
10.560
10,5%
8.320 100.000
8,4% 100%
-
Spesifikasi Rumah Seder-hana Sehat (RSH) sesuai dengan Kepmenkimpraswil No. 403/KPTS/M/2002. - Perhitungan dilakukan pada seluruh macam /jenis, meliputi : Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Tembok, Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Setengah Tem-bok, Rumah Seder-hana Sehat (RsH) Rumah Kayu Tidak Panggung, dan Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Panggung. Contoh perhitungan diambil kota Semarang untuk Rumah Sederhana Sehat Rumah Tembok, hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 2. Perhitungan Harga Dasar Rumah Sederhana Sehat Rumah Tembok Kota Semarang
Tipe 36/90
PEKERJAAN
SATUAN
Galian Tanah Pondasi Bop lang Pondasi Batu Kali Camp : 1 p c : 5 p asir Sloof Beton Bertulang 15/20 Lantai Beton Tumbuk Camp : 1 Pc: 3 Psr, t: 5 cm Lantai Keramik 30 x 30 cm Kolom 15/15 Beton Bertulang (kolom p raktis) Ring Balok 15/20 Dinding 1/2 bata Kusen Pintu KP 1 Kusen Pintu KP 2 Kusen Jendela KJ 1 Kusen Pintu dan Jendela KG 1 Kusen Pintu dan Jendela KG 2 Daun Pintu DP 1 Daun Pintu DP 2 Daun Jendela DJ 1 Kuda-kuda Rangka Kay u 5/10 Amp ig: - Balok Beton - Pas. Bata Luas Bidang Atap (asbes) Luas Bidang Penutup Atap (eternit asbes) Plester dinding Cat Dinding baru Bak M andi Kloset Jongkok Floor Drain Sumur Pomp a Tangan Kedalaman M inimal 12m lengkap dengan Pip a p vc 1/2" Pip a galvanis 1 " Knee 1/2" Sambungan 1" Sambungan T 1" Keran Lem Selotip Saluran Pembuangan: Buis beton D1m - 0,5m Buis beton D1m - 1m Plat beton D1m, t=8cm Lantai Beton Tumbuk Camp : 1 Pc: 3 Psr, t: 5 cm Bak kontrol Pip a PVC 4" Pip a PVC 3" Sambungan T 4" Sambungan Knee 4" Sambungan Knee 3" Sambungan Lurus 4" Sambungan Lurus 3" Lem p vc Isolasi Titik Lamp u Stop Kontak Saklar Kabel Panel Kontrol
3.3.
Perhitungan Seluruh Komponen Biaya Rumah Sederhana Sehat Pada Luasan 10 HA Rumah Tipe 36/90 Berdasarkan Spesifikasi Kepmenkimpraswil No. 403/KPTS/M/ 2002 di 33 Propinsi
HARGA SATUAN (Rp)
JUMLAH (Rp)
M³ M1 M³ M³ M² M² M' M' M² m3 m3 m3 m3 m3 m2 m2 m2 M³
4.9 32 1.95 1.38 36 36 27 36 92 0.13824 0.05856 0.11904 0.14784 0.14784 5.6 1.4 4.2 0.15500
25,875 3,500 472,722 963,024 38,814 79,165 56,605 67,722 64,647 3,478,850 3,478,850 3,478,850 3,478,850 3,478,850 225,115 225,115 225,115 3,119,900
126,788 112,000 921,808 1,328,973 1,397,290 2,849,940 1,528,335 2,437,974 5,947,495 480,916 203,721 414,122 514,313 514,313 1,260,644 315,161 945,483 483,585
M³ M² M² M² M² M² bh bh bh unit Bt Bt bh bh bh bh bh bh
0.24 4.5 54.4 32 184 229 1 1 1 1 1 2 4 1 1 2 1 1
963,024 64,647 37,374 34,359 36,368 17,379 267,612 288,022 25,229 1,250,000 6,531 42,197 6,531 6,531 6,531 25,000 3,000 3,500
bh bh unit unit unit Bt Bt bh bh bh bh bh bh bh bh bh bh M unit
1 1 1 1 1 4 3 2 4 3 2 3 1 1 5 4 3 25 1
27,285 35,000 35,000 38,814 243,722 81,297 60,897 10,000 11,000 10,000 10,000 9,000 6,000 5,000 22,500 15,000 12,500 3,000 75,000
231,126 290,910 2,033,146 1,099,488 6,691,647 3,979,699 267,612 288,022 25,229 1,250,000 6,531 84,393 26,124 6,531 6,531 50,000 3,000 3,500 27,285 35,000 35,000 38,814 243,722 325,188 182,691 20,000 44,000 30,000 20,000 27,000 6,000 5,000 112,500 60,000 37,500 75,000 75,000
JUMLAH
Dari perhitungan di atas, harga dasar Rumah Sederhana Sehat Rumah Tembok tipe 36/90 di kota Semarang sebesar Rp 39.526.049,- per unit.
VOLUM E
39,526,049
403/KPTS/M/ 2002 dilakukan seperti contoh berikut ini. 3.3.1. Contoh Perhitungan Seluruh Komponen Biaya Rumah Sederhana Sehat Perhitungan seluruh komponen biaya Rumah Sederhana Sehat menggunakan contoh kota Semarang di propinsi Jawa Tengah, seperti berikut ini. a. Rumah Sederhana Rumah Tembok Perhitungan seluruh komponen biaya Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Tembok tipe 36/90 seperti pada tabel berikut ini.
Perhitungan dilakukan pada 33 kota/ propinsi, setiap kota/ propinsi Rumah Sederhana Sehat dihitung 4 macam/ jenis yaitu rumah tembok, rumah setengah tembok, rumah kayu tidak panggung, dan rumah kayu panggung. Perhitungan biaya Rumah Sederhana Sehat Tipe 36/90 berdasarkan spesikasi Kepmenkimpraswil No. : Tabel 3.
Perhitungan Seluruh Komponen Rumah Sederhana Sehat Rumah Tembok Tipe 36/90 di Kota Semarang NO
KOMPONEN BIA YA
SA T
VOL
HA RGA SA TUA N (RP)
TOTA L (Rp)
KET
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
(g)
A I 1 2 3 4 II
FISIK
83.90%
TA NA H
22.19%
Pengadaan Tanah Biaya Ukur Sertifikat Induk Biaya Pematangan Tanah
m2 ls Lembar m2
INFRA STRUKTUR
8.43%
1 Pekerjaan Persiapan Biaya Pengurukan (leveling tapak rumah) Staking out Direksi keet 2 Prasarana Gapura/Portal Jalan Penghubung Jalan Lingkungan Saluran Samping Gorong gorong/box culvert 3 Sarana Taman Penghijauan Lapangan Pagar Batas Lokasi Sarana Ibadah 4 Utilitas Listrik /PJU Kabel Jaringan Biaya sambungan PLN ke rumah
panjang Jln penghb 660 m'
Tempat penampungan sampah III PEMBA NGUNA N RUMA H 1 Rumah Type 36
100,000 161,333,333 779,190,000 2,500
m3 m m2
3,000 3,620 60
35,000 350,000
unit m2 m2 m' m'
1 10,672 21,720 8,560 200
12,000,000 85,000 85,000 70,000 185,000
Ls Ls Ls Unit
1 1 1 2
30,000,000 70,000,000 50,000,000 70,000,000
titik Ls Unit
84 1 667
350,000 60,000,000 700,000
buah
2
7,500,000
NON FISIK I
AMDAL Biaya Perencanaan Penyusunan DED II
667
1.00%
PERIJINA N
III PA JA K DA N RETRIBUSI
30,612,695,016
505,109,468 505,109,468
2.44% 30,612,695,016
LS Ls Ls
m2 m2 LS unit
COST OF FUND
142,757,600 10,000 1 667
2,500 2,500,000 172,800
0% 0% 1%
26,363,875,016 26,363,875,016 26,363,875,016
9%
24,490,156,013
VII KEUNTUNGA N
2,204,114,041
140,500,000 18 18 18 18 18 1 1 1 36
250 100,000 400,000 1,600,000 400,000 500,000 5,000,000 2,500,000 10,000,000 1,500,000 20,000,000
Proyek selama 1,5 th
1,800,000 7,200,000 28,800,000 7,200,000 9,000,000 5,000,000 2,500,000 5,000,000 54,000,000 20,000,000
3,061,269,502
6.07%
(Rumah, Sarana dan Prasarana)
263,638,750
2,204,114,041
0.28%
m2 Bulan Bulan Bulan Bulan Bulan Set Set Ls OB
25,000,000 2,500,000 115,257,600
263,638,750
0.52%
4.37%
Pelepasan Hak (Biaya PPAT) Gedung Kantor Pemakaian Listrik Operasional Kendaraan Kantor Biaya ATK Biaya Lain-lain Komputer Meja Kursi Pemasaran, Brosur Iklan Gaji Upah untuk 2 orang @ Rp. 1.500.000,Pengeluaran lain-lain
746,949,758
1 1 1
Bunga Bank (KYG) (Pinjaman Modal Kerja 20%) VI BIA YA UMUM DA N OVERHEA D
Panj Jln Lingk 3620 m'
6,559,229,651
BPHTB PPN PPh v
26,363,875,016
0.28%
Advice Planning IL/Rekomendasi Bupati Pengesahan Site Plan IMB Rumah Type 36
panjang Jln penghb 660 m'
15,000,000
39,526,049
1.65%
1.53%
126,000,000 105,000,000 21,000,000 3,401,520,000 12,000,000 907,120,000 1,846,200,000 599,200,000 37,000,000 150,000,000 30,000,000 70,000,000 50,000,000 140,000,000 571,300,000 29,400,000 60,000,000 466,900,000
26,363,875,016
13.01%
PERENCA NA A N
10,000,000,000 161,333,333 779,190,000 250,000,000
4,248,820,000
52.28%
Biaya Pengawasan/Supervisi Bangunan
B
11,190,523,333 100,000 1 1 100,000
Unit
IV PENGA WA SA N/SUPERVISI
42,308,327,817
10%
30,612,695,016
3,061,269,502
48,867,557,468
TOTA L (A + B) Harga 1 (satu) unit rumah: TOTA L =
Dari perhitungan di atas dihasilkan harga Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Tembok di kota Semarang seharga Rp 73.264.704,per unit. Selanjutnya dengan cara yang sama dilakukan perhitungan untuk Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Setengah Tembok, Rumah
Rp 73,264,704
Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Tidak Panggung, dan Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Panggung, dengan hasil seperti berikut ini. b. Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah setengah Tembok Dari perhitungan yang dilakukan seperti cara di atas, dihasilkan harga Rumah Sederhana Sehat
(RsH) Rumah setengah Tembok sebesar Rp 70.881.398,- per unit. c. Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Tidak Panggung Dari perhitungan yang dilakukan seperti cara di atas, dihasilkan harga Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Setengah Tembok sebesar Rp 58.694.657,- per unit. d. Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Panggung Dari perhitungan yang dilakukan seperti cara di atas, dihasilkan harga Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah setengah Tembok sebesar Rp 80.698.075,- per unit.
3.3.2. Hasil Perhitungan Perhitungan untuk kota-kota lainnya : Banda Aceh, Medan, Padang, Jambi. Bengkulu, Pekanbaru, Batam, Bangka, Palembang, Bandar Lampung, Tangerang, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Mataram, Kupang, Banjarmasin, Samarinda, Pontianak, Palangkaraya, Makasar, Kendari, Mamuju, Gorontalo, Palu, Menado, Ambon, Aru, Manokwari, dan Jayapura, dilakukan dengan cara yang sama/ analog seperti diatas, hasil perhitungan seperti tabel berikut ini.
Tabel 4. Harga Dasar dan Harga Jual Rumah Sederhana Sehat Tipe 36/90 Pada 33 Kota/ Propinsi Berdasarkan Spesifikasi Kepmenkimpraswil No. : 403/KPTS/M/ 2002 NO
KOTA
PROPINSI Tembok
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Banda Aceh Medan Padang Jambi Bengkulu Pekanbaru Tanjung Pinang/Batam Bangka Palembang Bandar Lampung Tanggerang Bandung Jakarta Jogjakarta Semarang Surabaya Denpasar Mataram Kupang Banjarmasin Samarinda Pontianak Palangkaraya Makasar Kendari Mamuju Gorontalo Palu Menado Ambon Ternate/aru Manokwari Jayapura
Jumlah Rata-rata Nasional
Nangro Aceh Darusalam Sumatera Utara Sumatera Barat Jambi Bengkulu Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat DKI DIY Jawa Tengah Jawa Timur Bali NTB NTT Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Selawesi Tenggara Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi utara Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
46,193,052 54,394,894 43,297,080 47,873,830 43,420,540 47,535,225 49,312,165 46,274,343 41,961,961 40,816,614 38,042,799 36,383,233 47,079,082 37,938,871 39,526,049 38,373,598 48,609,244 53,501,104 58,747,192 43,065,413 49,884,510 47,214,531 48,036,128 46,909,003 42,706,457 43,589,531 45,238,354 46,724,568 45,307,101 48,943,178 54,909,491 64,055,819 83,028,069 1,568,893,030 49,027,907
HARGA DASAR BANGUNAN Setengah Kayu Tidak Kayu Panggung Tembok Panggung 44,439,323 34,150,051 42,388,537 51,798,833 39,027,810 46,462,885 41,366,708 31,122,674 37,436,587 46,033,411 35,204,836 42,815,145 41,359,669 30,444,982 37,589,807 44,908,765 32,323,571 38,914,705 46,473,193 34,010,194 44,403,312 44,700,254 33,913,929 42,919,712 39,933,516 30,077,524 38,833,700 38,588,837 28,540,098 37,476,395 35,872,208 25,696,934 27,557,475 34,517,798 25,185,051 42,277,992 45,707,172 33,384,548 48,310,930 36,317,970 27,762,531 36,464,045 37,577,152 27,611,709 45,610,595 36,559,989 28,254,807 30,012,302 46,240,700 34,914,071 39,045,248 51,205,557 40,989,522 47,177,191 57,478,825 48,525,355 59,198,303 40,585,424 29,971,204 39,277,003 47,325,403 35,627,888 45,514,617 45,576,755 34,980,021 54,870,373 46,362,125 35,470,990 44,013,055 45,003,482 34,438,845 44,013,055 40,813,573 30,500,730 36,705,929 41,666,240 31,027,696 37,661,252 43,723,678 32,662,430 40,243,473 43,398,361 32,859,654 41,039,556 43,561,764 32,753,313 42,387,442 47,122,313 35,439,748 45,441,261 51,279,574 34,267,572 39,239,744 60,956,034 44264427.47 51170793.56 78,462,151 51,615,327 49,645,072 1,496,916,760 46,778,649
1,117,020,044 34,906,876
1,396,117,493 43,628,672
Tembok 81,417,782 91,447,814 68,019,394 74,477,703 69,031,774 75,562,872 77,568,227 72,521,689 68,747,328 67,346,683 63,954,585 76,917,606 89,997,559 66,825,992 73,264,704 79,351,622 91,868,794 82,858,546 89,273,987 71,595,989 85,932,065 76,669,946 77,674,678 82,293,318 68,158,521 69,988,059 72,754,029 73,654,229 72,838,100 74,286,158 81,582,362 95,765,907 118,967,072 2,582,615,094 80,706,722
HARGA JUAL Setengah Kayu Tidak Tembok Panggung Kayu Panggung 79,273,146 66,690,396 76,765,240 88,273,091 72,655,407 81,747,760 55,491,964 55,491,964 63,213,248 72,227,054 58,984,790 68,291,436 66,511,535 53,163,964 61,901,371 72,350,975 56,960,541 65,020,839 74,264,113 59,023,112 71,732,857 70,596,736 57,406,140 68,419,312 81,259,246 54,213,850 64,921,778 64,622,335 52,333,732 63,261,930 61,132,504 48,856,827 50,964,416 74,636,366 63,223,349 82,861,635 88,319,851 73,250,513 91,503,986 64,843,793 54,381,346 65,022,428 70,881,398 58,694,657 80,698,075 77,133,760 66,977,354 69,126,594 88,972,302 75,120,967 80,172,984 80,051,321 67,558,132 75,125,033 87,722,901 76,773,703 89,825,651 68,563,211 55,583,081 66,963,144 82,802,534 68,497,642 80,588,123 74,667,111 61,708,364 75,237,306 75,459,873 62,308,770 72,754,862 79,963,057 67,043,562 77,696,213 65,843,715 53,233,218 60,820,476 67,636,066 52,033,149 61,838,816 70,901,732 57,374,932 66,645,790 69,754,277 56,866,492 66,869,694 70,703,727 57,486,072 67,835,311 72,059,422 57,772,813 70,003,663 77,143,336 56,171,693 62,252,162 91,975,180 71,563,014 80,008,809 113,383,411 80,552,430 78,143,004 2,499,421,041 78,106,908
2,029,955,975 63,436,124
2,358,233,946 73,694,811
4. PERHITUNGAN INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI 4.1. Pengertian dan Definisi Indeks Kemahalan Konstruski (IKK) adalah angka indeks yang menggambarkan perbandingan tingkat kemahalan harga bangunan/konstruksi (TKK) suatu kabupaten/kota atau provinsi terhadap TKK rata-rata nasional. Dengan demikian angka IKK rata-rata nasional sama dengan 100. TKK merupakan cerminan dari suatu nilai bangunan/konstruksi atau biaya yang dibutuhkan untuk membangun 1 (satu) unit bangunan per satuan ukuran luas di suatu kabupaten/kota atau provinsi. TKK diperoleh melalui pendekatan terhadap harga sejumlah jenis barang/bahan bangunan dan harga sewa alat-alat berat yang mempunyai nilai atau andil cukup besar. Sesuai dengan pengertiannya, IKK dapat dikategorikan sebagai indeks spasial, yaitu indeks yang menggambarkan perbandingan harga untuk lokasi yang berbeda pada periode waktu tertentu. Berbeda pengertian indeks periodikal, seperti Indeks Harga Perdagangan Besar atau Indeks Harga Konsumen, kedua indeks harga tersebut meng-gambarkan perkembangan harga di suatu lokasi pada periode tertentu terhadap harga tahun dasar. 4. 2. Metode Penghitungan IKK dihitung menurut kelompok jenis bangunan, terdiri dari 5 (lima) kelompok, mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). Penghitungan IKK tahun-tahun sebelumnya menggunakan 5 (lima) kelompok jenis bangunan,tetapi mulai tahun 2005 penghitungan IKK hanya menurut 3 (tiga) kelompok jenis bangunan. Kelompok jenis bangunan yang tidak diikutsertakan adalah bangunan & instalasi listrik, gas, air
minum, dan komunikasi, sedangkan kelompok jenis bangunan sarana pertanian digabung dengan kelompok jenis bangunan lainnya. Perubahan pengelompokan jenis bangunan ini dilakukan agar IKK antar Kabupaten / kota yang dihasilkan lebih mempunyai keterbandingan/comparable. Kelompok jenis bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi tidak diikutsertakan, dikarenakan kualitas barang-barang dalam kelompok jenis bangunan tersebut sangat beragam antar kabupaten/kota. Sedangkan ke-lompok jenis bangunan sarana pertanian, tidak relevan lagi digunakan untuk daerah perkotaan. Berikut, tiga kelompok jenis bangunan yang digunakan dalam penghitungan IKK 2007: a. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal b. Jalan, jembatan, dan pelabuhan c. Bangunan lainnya. Berikut klasifikasi masing-masing jenis bangunan tersebut: 1. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal: a. Konstruksi gedung tempat tinggal, meliputi rumah yang dibangun sendiri, real estate, rumah susun, dan perumahan dinas. b. Konstruksi gedung bukan tempat tinggal, meliputi konstruksi gedung per-kantoran, industri, kesehatan, pendidikan, tempat hiburan, tempat ibadah, terminal /stasiun dan bangunan monumental lain-nya. 2. Bangunan pekerjaan umum pertanian: a. Bangunan pengairan, me-liputi: pembangunan waduk (reservoir), bendungan (weir), embung, jaringan irigasi, pintu air, sipon
dan drainase, irigasi, talang, check dam, tanggul pengendalian banjir, tanggur laut, krib dan waduk. b.
Bangunan tempat proses hasil pertanian, meliputi: bangunan penggilingan, dan bangunan pengeringan.
3. Bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan: a. Bangunan, jembatan dan landasan, meliputi: pemba-ngunan jalan,jembatan lan-dasan pesawat terbang, pagar/tembok, drainase jalan, marka jalan dan rambu-rambu lalu lintas. b. Bangunan jalan dan jembatan kereta, pembangunan jalan dan jembatan kereta. 4. Bangunan untuk instalasi listrik, gas, air minum, dan komunikasi: a. Bangunan elektrikal, me-liputi: pembangkit tenaga listrik, transmisi dantransmisi tegangan tinggi. b. Konstruksi telekomunikasi udara, meliputi konstruksi bangunantelekomunikasi dan navigasi udara, bangunan pemancar/penerimaradar, dan bangunan antena. c. Konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api. d. Konstruksi sentral telekomunikasi, meliputi ba-ngunan sentraltelepon/telegraf, konstruksi menara pemancar radar microwave, dan ba-ngunan stasiun bumi kecil/stasiun satelit. e. Instalasi air, meliputi: instalasi air bersih dan air limbah serta salurandrainase pada gedung. f. Instalasi listrik, meliputi: pemasangan instalasi jaringan listrik teganganlemah dan
pemasangan instalasi gas pada gedung bukan tempattinggal. g. Instalasi gas, meliputi: pemasangan gas pada gedung tempat tinggaldan pe-masangan instalasi gas pada gedung bukan tempat tinggal. h. Instalasi listrik jalan, meliputi: instalasi listrik jalan raya, instalasi listrikjelan kereta api, dan instalasi listrik lapangan udara. i. Instalasi jaringan pipa, meliputi: jaringan pipa. Jaringan air, dan jaringan minyak. 5. Bangunan lainnya, meliputi: Bangunan sipil, pembangunan lapangan olahraga, lapangan parkir, dan sarana lingkungan pemukiman. 4.2.1. Paket Komoditas Paket komoditas yang digunakan dalam penghitungan IKK 2007 terdiri dari 18 jenis barang dan 3 sewa alat berat yang dipilih dari 60 jenis barang dan 3 sewa alat berat yang terdapat dalam daftar HPB-K. Delapan belas jenis barang dan tiga sewa alat berat tersebut, yaitu: pasir pasang, batu kali, sirtu, kayu papan, kayu balok, kayu lapis, cat tembok, cat kayu/besi, aspal, pipa PVC, kaca,batu bata, semen, batu split, lantai keramik, besi beton, seng plat, seng gelombang, sewa alat berat excavator, buldozer, dan three wheel roller (mesin gilas). 4.2.2. Penimbang atau Bobot DT atau bobot terdiri dari DT kelompok jenis bangunan dan DT umum. DT kelompok jenis bangunan disusun berdasarkan besarnya andil atau nilai masing masing jenis bahan bangunan untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas. Sedangkan DT umum disusun berdasarkan data realisasi APBD dan pengeluaran belanja pembangunan dan
rutin yang diperoleh dari Pemerintah Kabupaten / Kota setempat. 4.2.3. Tingkat Kemahalan Harga Bangunan/Konstruksi (TKK) a. Tingkat Kemahalan Harga Bangunan/Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan Kabupaten / Kota:2
i = jenis barang/bahan bangunan TKKkj = tingkat kemahalan harga bangunan/konstruks i kabupaten/kota k kelompok jenis bangunan j Pi = harga bahan bangunan i Qij = kuantitas/volume bahan bangunan i jenis bangunan j = diagram timbang kelompok jenis bangunan j b. Tingkat Kemahalan Harga Bangunan/Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan rata-rata Nasional:3
2
Indeks Kemahalan konstruksi ( http://riau.bps.go.id/inhu/book/ikk07_II.pd f) 3 Indeks Kemahalan konstruksi ( http://riau.bps.go.id/inhu/book/ikk07_II.pd f)
K = kabupaten/kota TKKnj = tingkat kemahalan harga bangunan/k onstruksi rata-rata nasional kelompok jenis bangunan j N = 434, jumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia
4.2.4. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) I
a. Indeks Kemahalan Harga Bangunan/Konstruksi kelompok Jenis Bangunan Kabupaten/Kota:4
IKKkj
= indeks kemahalan harga bangunan/konst ruksi konstruksi Kabupaten / kota k kelompok jenis bangunan j
b. Indeks Kemahalan Harga Bangunan/Konstruksi Umum Kab./Kota:5
j = kelompok jenis bangunan Qj = diagram timbang IKK umum kabupaten/kota IKKku = indeks kemahalan harga bangunan/konstr 4
Indeks Kemahalan konstruksi ( http://riau.bps.go.id/inhu/book/ikk07_II.pd f) 5 Indeks Kemahalan konstruksi ( http://riau.bps.go.id/inhu/book/ikk07_II.pd f)
4.3.
uksi umum kab/kota k = suatu konstanta yang menggambarkan perkembangan harga barangbarang yang digunakan di sektor konstruksi diindonesia (IHPB sektor konstruksi) Februari 2004April 2007 yaitu sebesar 1,7019.
Perhitungan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Rumah Sederhana Sehat di 33 Kota/ Propinsi
Perhitungan indeks ke-mahalan konstruksi (IKK) dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Menghitung harga dasar Rumah Sederhana Sehat pada 33 kota/ propinsi. b. Menghitung harga jual Rumah Sederhana Sehat pada 33 kota/ propinsi. c. Setiap kota / propinsi, harga Rumah Sederhana Sehat dihitung 4 (empat) macam/ jenis meliputi : rumah tembok, rumah setengah tembok, rumah kayu tidak panggng,dan rumah kayu panggung. d. Dengan menggunakan rumusrumus seperti telah dijelaskan di atas, dapat dihitung TKK ( Tingkat Kemahalan Bangunan/ Konstruksi ) dan IKK (Indeks Kemahalan Konstruksi) se-perti berikut ini.
TKK = Tingkat Kemahalan Bangunan/ Konstruksi suatu Kota/ Kabupaten IKK = Indeks Kemahalan Konstruksi adalah angka indeks yang menggambarkan per-
bandingan tingkat kemahalan harga bangunan/ konstruksi (TKK) suatu Kota/ Kabupaten terhadap TKK rata-rata nasional.
Harga Rumah Suatu Kota IKK Rumah Sederhana Sehat = Harga rata-rata nasional Dari perhitungan yang dilakukan, besarnya Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Rumah Sederhana Sehat tipe 36/90
berdasarkan Spesifikasi Kepmenkimpraswil No. : 403/KPTS/M/ 2002 di 33 kota/ propinsi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 5. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Berdasarkan Harga Dasar Rumah Sederhana Sehat Tipe 36/90 Dengan Spesifikasi Kepmenkimpraswil No. 403/KPTS/M/ 2002 di 33 Kota/ Propinsi NO
PULAU
KOTA
PROPINSI
46,193,052 54,394,894 43,297,080 47,873,830 43,420,540 47,535,225 49,312,165 46,274,343 41,961,961 40,816,614 38,042,799 36,383,233 47,079,082 37,938,871 39,526,049 38,373,598 48,609,244 53,501,104 58,747,192 43,065,413 49,884,510 47,214,531 48,036,128 46,909,003 42,706,457 43,589,531 45,238,354 46,724,568 45,307,101 48,943,178 54,909,491 64,055,819 83,028,069
46,193,052 54,394,894 43,297,080 47,873,830 43,420,540 47,535,225 49,312,165 46,274,343 41,961,961 40,816,614 38,042,799 36,383,233 47,079,082 37,938,871 39,526,049 38,373,598 48,609,244 53,501,104 58,747,192 43,065,413 49,884,510 47,214,531 48,036,128 46,909,003 42,706,457 43,589,531 45,238,354 46,724,568 45,307,101 48,943,178 54,909,491 63,472,844 54,195,753
0.99 1.17 0.93 1.03 0.93 1.02 1.06 0.99 0.90 0.87 0.82 0.78 1.01 0.81 0.85 0.82 1.04 1.15 1.26 0.92 1.07 1.01 1.03 1.01 0.92 0.93 0.97 1.00 0.97 1.05 1.18 1.36 1.16 -
Setengah Tembok 44,439,323 51,798,833 41,366,708 46,033,411 41,359,669 44,908,765 46,473,193 44,700,254 39,933,516 38,588,837 35,872,208 34,517,798 45,707,172 36,317,970 37,577,152 36,559,989 46,240,700 51,205,557 57,478,825 40,585,424 47,325,403 45,576,755 46,362,125 45,003,482 40,813,573 41,666,240 43,723,678 43,398,361 43,561,764 47,122,313 51,279,574 60,956,034 78,462,151
1,568,893,030 47,542,213
1,539,477,739 46,650,841
33.00 1.00
1,496,916,760 45,361,114
Tembok 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Sumatera
Jawa
Bali Kep NTB Kep NTT Kalimantan
Sulawesi
Kep Maluku Irian
Jumlah Rata-rata Nasional
Banda Aceh Medan Padang Jambi Bengkulu Pekanbaru Tanjung Pinang/Batam Bangka Palembang Bandar Lampung Tanggerang Bandung Jakarta Jogjakarta Semarang Surabaya Denpasar Mataram Kupang Banjarmasin Samarinda Pontianak Palangkaraya Makasar Kendari Mamuju Gorontalo Palu Menado Ambon Ternate/aru Manokwari Jayapura
Nangro Aceh Darusalam Sumatera Utara Sumatera Barat Jambi Bengkulu Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat DKI DIY Jawa Tengah Jawa Timur Bali NTB NTT Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Selawesi Tenggara Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi utara Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
TKK
IKK
HARGA DASAR KONSTRUKSI,TKK, DAN IKK Kayu Tidak TKK IKK Panggung 44,439,323 1.00 34,150,051 51,798,833 1.16 39,027,810 41,366,708 0.93 31,122,674 46,033,411 1.03 35,204,836 41,359,669 0.93 30,444,982 44,908,765 1.01 32,323,571 46,473,193 1.04 34,010,194 44,700,254 1.00 33,913,929 39,933,516 0.90 30,077,524 38,588,837 0.87 28,540,098 35,872,208 0.81 25,696,934 34,517,798 0.78 25,185,051 45,707,172 1.03 33,384,548 36,317,970 0.82 27,762,531 37,577,152 0.84 27,611,709 36,559,989 0.82 28,254,807 46,240,700 1.04 34,914,071 51,205,557 1.15 40,989,522 57,478,825 1.29 48,525,355 40,585,424 0.91 29,971,204 47,325,403 1.06 35,627,888 45,576,755 1.02 34,980,021 46,362,125 1.04 35,470,990 45,003,482 1.01 34,438,845 40,813,573 0.92 30,500,730 41,666,240 0.94 31,027,696 43,723,678 0.98 32,662,430 43,398,361 0.97 32,859,654 43,561,764 0.98 32,753,313 47,122,313 1.06 35,439,748 51,279,574 1.15 34,267,572 60,373,059 1.36 44,264,427 51,314,185 1.15 51,615,327 1,469,185,819 44,520,782
33.00 1.00
1,117,020,044 33,849,092
TKK
IKK
Kayu Panggung
TKK
IKK
34,150,051 39,027,810 31,122,674 35,204,836 30,444,982 32,323,571 34,010,194 33,913,929 30,077,524 28,540,098 25,696,934 25,185,051 33,384,548 27,762,531 27,611,709 28,254,807 34,914,071 40,989,522 48,525,355 29,971,204 35,627,888 34,980,021 35,470,990 34,438,845 30,500,730 31,027,696 32,662,430 32,859,654 32,753,313 35,439,748 34,267,572 43,681,452 38,433,649
1.02 1.17 0.93 1.05 0.91 0.97 1.02 1.01 0.90 0.85 0.77 0.75 1.00 0.83 0.83 0.85 1.04 1.23 1.45 0.90 1.07 1.05 1.06 1.03 0.91 0.93 0.98 0.98 0.98 1.06 1.02 1.31 1.15 -
42,388,537 46,462,885 37,436,587 42,815,145 37,589,807 38,914,705 44,403,312 42,919,712 38,833,700 37,476,395 27,557,475 42,277,992 48,310,930 36,464,045 45,610,595 30,012,302 39,045,248 47,177,191 59,198,303 39,277,003 45,514,617 54,870,373 44,013,055 44,013,055 36,705,929 37,661,252 40,243,473 41,039,556 42,387,442 45,441,261 39,239,744 51,170,794 49,645,072
42,388,537 46,462,885 37,436,587 42,815,145 37,589,807 38,914,705 44,403,312 42,919,712 38,833,700 37,476,395 27,557,475 42,277,992 48,310,930 36,464,045 45,610,595 30,012,302 39,045,248 47,177,191 59,198,303 39,277,003 45,514,617 54,870,373 44,013,055 44,013,055 36,705,929 37,661,252 40,243,473 41,039,556 42,387,442 45,441,261 39,239,744 50,911,819 41,489,368
1.01 1.10 0.89 1.02 0.89 0.93 1.06 1.02 0.92 0.89 0.66 1.01 1.15 0.87 1.08 0.71 0.93 1.12 1.41 0.93 1.08 1.30 1.05 1.05 0.87 0.90 0.96 0.98 1.01 1.08 0.93 1.21 0.99
1,103,255,390 33,431,982
33.00 1.00
1,396,117,493 42,306,591
1,387,702,815 42,051,600
33.00 1.00
Tabel 6. Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Berdasarkan Harga Jual Rumah Sederhana Sehat Tipe 36/90 Dengan Spesifikasi Kepmenkimpraswil No. 403/KPTS/M/ 2002 di 33 Propinsi TIPOLOGI RUMAH NO
KOTA
1 Banda Aceh 2 Medan 3 Padang 4 Jambi 5 Bengkulu 6 Pekanbaru 7 Tanjung Pinang/Batam 8 Bangka 9 Palembang 10 Bandar Lampung 11 Tanggerang 12 Bandung 13 Jakarta 14 Jogjakarta 15 Semarang 16 Surabaya 17 Denpasar 18 Mataram 19 Kupang 20 Banjarmasin 21 Samarinda 22 Pontianak 23 Palangkaraya 24 Makasar 25 Kendari 26 Mamuju 27 Gorontalo 28 Palu 29 Menado 30 Ambon 31 Ternate/aru 32 Manokwari 33 Jayapura Jumlah Rata-rata Nasional
PROPINSI Nangro Aceh Darusalam Sumatera Utara Sumatera Barat Jambi Bengkulu Riau Kepulauan Riau Bangka Belitung Sumatera Selatan Lampung Banten Jawa Barat DKI DIY Jawa Tengah Jawa Timur Bali NTB NTT Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Sulawesi Selatan Selawesi Tenggara Sulawesi Barat Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi utara Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua
Tembok 81,417,782 91,447,814 68,019,394 74,477,703 69,031,774 75,562,872 77,568,227 72,521,689 68,747,328 67,346,683 63,954,585 76,917,606 89,997,559 66,825,992 73,264,704 79,351,622 91,868,794 82,858,546 89,273,987 71,595,989 85,932,065 76,669,946 77,674,678 82,293,318 68,158,521 69,988,059 72,754,029 73,654,229 72,838,100 74,286,158 81,582,362 95,765,907 118,967,072 2,582,615,094 78,261,063
Setengah Tembok 79,273,146 88,273,091 55,491,964 72,227,054 66,511,535 72,350,975 74,264,113 70,596,736 81,259,246 64,622,335 61,132,504 74,636,366 88,319,851 64,843,793 70,881,398 77,133,760 88,972,302 80,051,321 87,722,901 68,563,211 82,802,534 74,667,111 75,459,873 79,963,057 65,843,715 67,636,066 70,901,732 69,754,277 70,703,727 72,059,422 77,143,336 91,975,180 113,383,411 2,499,421,041 75,740,032
Kayu 66,690,396 72,655,407 55,491,964 58,984,790 53,163,964 56,960,541 59,023,112 57,406,140 54,213,850 52,333,732 48,856,827 63,223,349 73,250,513 54,381,346 58,694,657 66,977,354 75,120,967 67,558,132 76,773,703 55,583,081 68,497,642 61,708,364 62,308,770 67,043,562 53,233,218 52,033,149 57,374,932 56,866,492 57,486,072 57,772,813 56,171,693 71,563,014 80,552,430 2,029,955,975 61,513,817
IKKP Kayu Panggung 76,765,240 81,747,760 63,213,248 68,291,436 61,901,371 65,020,839 71,732,857 68,419,312 64,921,778 63,261,930 50,964,416 82,861,635 91,503,986 65,022,428 80,698,075 69,126,594 80,172,984 75,125,033 89,825,651 66,963,144 80,588,123 75,237,306 72,754,862 77,696,213 60,820,476 61,838,816 66,645,790 66,869,694 67,835,311 70,003,663 62,252,162 80,008,809 78,143,004 2,358,233,946 71,461,635
Tembok 1.0403 1.1685 0.8691 0.9517 0.8821 0.9655 0.9911 0.9267 0.8784 0.8605 0.8172 0.9828 1.1500 0.8539 0.9362 1.0139 1.1739 1.0587 1.1407 0.9148 1.0980 0.9797 0.9925 1.0515 0.8709 0.8943 0.9296 0.9411 0.9307 0.9492 1.0424 1.2237 1.5201 33 1
Setengah Tembok 1.0466 1.1655 0.7327 0.9536 0.8782 0.9553 0.9805 0.9321 1.0729 0.8532 0.8071 0.9854 1.1661 0.8561 0.9359 1.0184 1.1747 1.0569 1.1582 0.9052 1.0932 0.9858 0.9963 1.0558 0.8693 0.8930 0.9361 0.9210 0.9335 0.9514 1.0185 1.2144 1.4970 0.0000 33 1
Kayu Panggung 1.0842 1.0742 1.1811 1.1439 0.9021 0.8846 0.9589 0.9556 0.8643 0.8662 0.9260 1.0038 0.9595 0.9574 0.9332 0.9574 0.8813 0.9085 0.8508 0.8853 0.7942 0.7132 1.0278 1.1595 1.1908 1.2805 0.8841 0.9099 0.9542 1.1293 1.0888 0.9673 1.2212 1.1219 1.0983 1.0513 1.2481 1.2570 0.9036 0.9371 1.1135 1.1277 1.0032 1.0528 1.0129 1.0181 1.0899 1.0872 0.8654 0.8511 0.8459 0.8653 0.9327 0.9326 0.9245 0.9357 0.9345 0.9493 0.9392 0.9796 0.9132 0.8711 1.1634 1.1196 1.3095 1.0935 0.0000 0.0000 33 33 1 1
Kayu
5.
KESIMPULAN Dari pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Harga Rumah Sederhana Sehat (RsH) tipe 36/90 di 33 propinsi, dilihat dari macam/ jenisnya sebagai berikut : a) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Tembok, harga tertinggi di Jayapura sebesar Rp 118.967.072,- per unit, dan terendah di Tangerang sebesar Rp 63.954.585,- per unit. b) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Setengah Tembok, harga tertinggi di Jayapura sebesar Rp 113.383.411,- per unit, dan terendah di Tangerang sebesar Rp 61.132.504,- per unit. c) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Tidak Panggung, harga tertinggi di Jayapura sebesar Rp 80.552.430,- per unit, dan terendah di Tangerang sebesar Rp 48.856.827,- per unit. d) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Panggung, harga tertinggi di Jakarta sebesar Rp 91.503.986,- per unit, dan terendah di Tangerang sebesar Rp 50.964.416,- per unit. 2. Hasil perhitungan Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) Rumah Sederhana Sehat (RsH) sebagai berikut: a) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Tembok, harga IKK tertinggi di Jayapura sebesar 1,5201 , dan terendah di Tangerang sebesar 0,8172. b) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Setengah Tembok, harga IKK tertinggi di Jayapura sebesar 1,4970, dan terendah di Tangerang sebesar 0,8071.
c) Rumah Sederhana Sehat (RsH)
Rumah Kayu Tidak Panggung, harga IKK tertinggi di Jayapura sebesar 1,3095, dan terendah di Tangerang sebesar 0,7942. d) Rumah Sederhana Sehat (RsH) Rumah Kayu Panggung, harga tertinggi di Jakarta sebesar 1,2805, dan terendah di Tangerang sebesar 0,7132. 6. DAFTAR PUSTAKA Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor : 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota. SNI
SNI
SNI
SNI
7393:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi dan Aluminium untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. 7395:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. 3434:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Kayu untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. 2835:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan
Pekerjaan Tanah untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI 2839:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langit-Langit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI 7394:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI 2837:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI 6897:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. SNI 2836:2008 Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Indeks Kemahalan konstruksi (http://riau.bps.go.id/inhu/bo ok/ikk07_II.pdf ) Pola Subsidi Baru untuk 70.000 Rumah, Bisnis & Keuangan dalam Kompas Tanggal 18 September 2010. Biodata Penulis: Djumiko, alumni S-1 Jurusan Teknik Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang ( 1982), S-2 Teknik Arsitektur pada alur Perancangan Arsitektur Program Pasca Sarjana Institut Teknologi Bandung (1993), dan pengajar Program Studi Arsitektur Fakultas
Teknik Universitas Pembangunan (FT. UTP) ( 1986- sekarang).
Tunas Surakarta