LAMPIRAN – LAMPIRAN
240
Lampiran 1 Jumlah sebaran titik panas (hotspots) yang terpantau pada Stasiun Bumi Satelit NOAA Kementerian Kehutanan dalam 10 tahun terakhir (Sumber: Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, 2010)
Propinsi
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Jumlah
Nanggroe Aceh D Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Kepulauan Riau Jambi Sumatera Selatan Bangka Belitung Bengkulu Lampung Banten DKI Jakarta Jawa Barat
184 1.498 433 3.903 220 835 67 266 0 1 54
262 931 325 2.155 385 659 241 46 605 74 5 316
876 1,883 445 8.786 1.560 9.359 1.411 259 2.141 161 8 647
252 1,138 464 6.022 2.323 4.257 1.637 212 1.252 389 57 1.344
441 2,236 692 8.077 2.277 9.632 1.015 271 2.554 192 56 930
784 3,830 596 22.630 1.208 1.182 244 216 417 91 25 284
1,667 3,581 1,231 11.526 215 6.948 21.734 1,202 474 3.747 155 26 1.160
261 936 427 4.169 101 3.120 5.182 764 255 1.639 38 77 325
924 871 770 3.943 53 1.970 3.055 523 204 218 52 15 869
654 1.172 495 7,756 99 1.733 3.891 1.058 192 395 76 14 253
6.305 18.076 5.878 78.967 468 21.744 59.786 8.095 2.196 13.234 1.228 284 6.182
D.I Yogyakarta Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Gorontalo Sulawesi Utara
1 24 33 0 0 2.461 1.179 116 232 2
6 374 451 7 4 4.383 5.487 1.353 1.865 77
17 373 485 0 0 10.892 20.504 3.276 3.602 248
8 635 1.817 66 10 8.646 9.562 1.891 1.156 100
74 593 1.512 69 191 10.311 16.659 2.574 4.111 110
18 189 351 6 53 42 3.022 3.147 758 714 43
99 1.746 2.032 59 568 1,147 29.266 40.897 6.469 6.603 586 114
35 268 1.503 57 903 1,140 7.561 4.800 928 2.082 93 35
34 1.082 2.643 154 844 2,289 5.528 1.240 199 2.231 16 26
13 147 691 7 476 489 10.144 4.640 1.270 2.307 83 34
305 5.431 11.518 425 3.049 5.107 92.214 108.115 18.834 24.903 778 789
242
Propinsi
Sulawesi Tengah Sulawesi Barat Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Jumlah
2000
2001
2002
2003
2004
2005
14 48 12 0 0 0
157 413 438 86 18 14
735 950 965 112 66 4
163 531 325 4 1 0
200 521 355 35 5 0
31 133 139 12 32 0
11.583
21.137
69.765
44.262
65.693
40.197
2006
562 364 1.201 749 48 88 0 146.264
2007
2008
2009
Jumlah
182 145 551 288 26 13 5
132 30 525 148 21 7 0
367 84 519 396 4 4 0
2.343 823 5.392 3.815 348 234 23
37.909
30.616
39.463
506.889
Keterangan : Sumber data hotspot : Satelit NOAA Sumber Peta : Peta TGHK Badan Planologi Kehutanan 1999, Peta Administrasi Indonesia Bakosurtanal Tahun 2006 Hotspot : indikasi awal terjadinya kebakaran hutan dapat diketahui melalui titik panas (hotspot) yang terdeteksi di suatu lokasi tertentu pada saat tertentu dengan memanfaatkan satelit NOAA (National Oceanic Atmospheric Administration) yang memiliki teknologi AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer). Secara sederhana, satelit NOAA akan mendeteksi suatu lokasi yang memiliki suhu relatif lebih tinggi dibandingkan dengan suhu sekitarnya. Suhu yang dideteksi berkisar antara 310K/ 37C (untuk deteksi malam hari) dan 318K/45C untuk siang hari. Titik panas tersebut akan diproyeksikan menjadi suatu pixel pada sebuah peta yang juga menunjukkan koordinat geografisnya. Perlu digaris bawahi, suatu hotspot bukan berarti kebakaran. Apabila hotspot dideteksi pada koordinat yang sama selama 3 hari berturut-turut atau lebih, diduga pada lokasi tersebut telah terjadi kebakaran/pembakaran.
Lampiran 2. Daftar organisasi/instansi yang diamati
No. 1.
2.
Nama Organisasi/Instansi TINGKAT NASIONAL Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Kementerian Kehutanan (DitPKH) Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Ditlintan)
3.
Direktorat Perlindungan Perkebunan, Kementerian Pertanian (Ditlinbun)
4.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KN-LH), Asisten Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Hutan dan Lahan (Asdep PKHL
5.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dit. Tanggap Darurat.
6.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
7.
8.
Badan SAR Nasional (Basarnas)
9.
Badan Koordinasi Survei dan Perpetaan Nasional (Bakosurtanal) Pusat Pelayanan Jasa dan Informasi
10.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Bidang Pemantauan SDAL, Pusat Bang Pemanfaatan dan Teknologi Inderaja Orbita: 08128963195
11.
Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), Dit. Manajemen Penanggulangan Bencana
Alamat Gdg Manggala Wanabakti Blok VII Lt. 13, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Kontak: Herman Prayitno Jl. AUP No. 3, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 021-7806213, 7806819 Kontak: Diah Gdg C Lt. 5, Gdg. Deptan, Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 021-7815684 Kontak: Heru Tri Widarto Jl. DI Panjaitan Kebon Nanas Kav 24 Jakarta Timur. 021-8580102-3 Fax 8580101; Kontak: Dr. Hedi, dan Purwasto Jl. Ir. H. Juanda No. 36 Jakarta Pusat. 021-3458400, Fax. 3458500,
[email protected]. Kontak: Herry Heryadi Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310. 021-31934811, Fax 334779 Jl. Angkasa 1 No. 2 Kemayoran, Jakarta Pusat. 021-4246321 Kontak: Yaumil Achyar DS. Jl. Medan Merdeka Timur No.5 Jakarta 10110 – Indonesia. 021-348-32881, 34832908, Fax. 348-32884, 348-32885,
[email protected] Jl. Raya Jakarta Bogor Km 46 Cibinong Bogor. 021-8753067, Fax 8752064 Kapus: Dra. Diah Kirana Kresnawati, M.Sc Jl. Pemuda Persil No. 1 Rawamangun, Jakarta 13220. 021-4894989, Fax 4894815 Jl. LAPAN No. 70 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur Kontak: Toto Suprapto Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat 10110; 021-31930101, 3842222, Fax 3812221
244 Lampiran 2 (lanjutan) No.
Nama Organisasi/Instansi
Alamat
12.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
Jl. Taman Pejambon No. 6 Jakarta Pusat. 021-3849413, Fax: 3855481
13.
Kementerian Sosial (Kemsos)
Jl. Salemba Raya No. 28 Jakarta Pusat 10430. 021-3103591, Fax: 3103783
14.
Kementerian Kesehatan (Kemkes)
Jl. HR. Rasuna Said Blok X.5 Kav 4-9 Blok A 2nd Floor, Jakarta 12950. 0215201587, Fax: 5201591
15.
Kementerian Perhubungan (Kemhub). Ditjen Perhubungan Udara
Jl. Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta Pusat. 021-3852649 Fax 3451657
16.
Kementerian Keuangan (Kemkeu), Ditjen Anggaran
Jl. Lapangan Banteng Timur No. 2-4, Jakarta Pusat 10710 021-3808388, 3814324, Fax 3500842
17.
Markas Besar TNI, Aster Kasum TNI
Jl. Raya Mabes Cilangkap, Jakarta Timur. 021-84591243 Fax 84595411
18.
Mabes POLRI, Babinkam, Bareskrim
Jl. Trunojoyo No. 3 Kebayoran Baru, Jaksel 021-3848537, 7260306 Fax 7207277 021-7397948 (Bareskrim)
19.
Kejaksaan Agung (Kejagung)
Jl. Sultan Hasanuddin No. 1 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 021-7251403
20.
Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI)
Gd.Manggala Wanabakti, Blok4, R915 Jakarta 10270, T: 021-5734395, F:02157902769, email:
[email protected]
21.
Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI)
Jl. Iskandarsyah II No. 62 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, 12160, T: 021 7250515
TINGKAT PROVINSI 22.
Dinas Kehutanan (Dishut) Prov. Riau
Jl. Jend. Sudirman No. 468 Pekanbaru
23.
Dinas Perkebunan (Disbun) Prov. Riau
Jl. Cut Nyak Dien, Pekanbaru
24.
Dinas Pertanian (Distan) Prov. Riau
Jl. H.R. Subrantas No. 4 Panam, Pekanbaru
25.
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Prov. Riau
Jl. Thamrin No. 93 Pekanbaru
26.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau
Pekanbaru
27.
Dinas Kehutanan (Dishut) Prov. Kalbar
Jl. S. Abdurrahman, Pontianak 0561-734029,
[email protected]
245 Lampiran 2 (lanjutan) No.
Nama Organisasi/Instansi
Alamat
28.
Dinas Perkebunan (Disbun) Prov. Kalbar
Jl. M. Hambal, Pontianak 0561-732642, 766038,
[email protected]
29.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan) Prov. Kalbar
Jl. Alianyang, Pontianak 0561-734017,
[email protected]
30.
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Prov. Kalbar
Kompleks Kantor Gubernur Kalbar, Jl. A. Yani, Pontianak. 0561-730658, 736541
[email protected]
31.
Balai KSDA Kalimantan Barat
Jl. Ahmad Yani, Pontianak
32.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Barat
Kompleks Kantor Gubernur Kalbar, Jl. A. Yani, Pontianak. Kontak: Zahniar
33.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BDPB) Prov. Kalimantan Barat
Jl. A. Yani, Pontianak Kontak: Bambang Sancoyo
TINGKAT KABUPATEN/KOTA 34.
Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Kota Dumai.
Kota Dumai Kontak: Zulkarnaen, SH.
35.
Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kota Dumai, Prov. Riau
Kota Dumai
36.
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Dumai, Prov. Riau
Kota Dumai
37.
Manggala Agni Daerah Operasi (Galaag Daops) Dumai
Kota Dumai Kontak: Subono
38.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab. Indragiri Hulu, Riau
Rengat
39.
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kab. Indragiri Hulu, Riau
Rengat
40.
Manggala Agni Daerah Operasi (Galaag Daops) Rengat
Rengat Kontak: Yusman
41.
Dinas Kehutanan (Dishut) Kab. Ketapang, Prov. Kalbar
Ketapang
42.
Dinas Perkebunan (Disbun) Kab. Ketapang, Prov. Kalbar
Ketapang
43.
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kab. Ketapang, Prov. Kalbar
Ketapang
246 Lampiran 2 (lanjutan) No.
Nama Organisasi/Instansi
Alamat
44.
Satpol PP Kab. Ketapang, Prov. Kalbar
Ketapang
45.
Manggala Agni Daerah Operasi (Galaag Daops) Ketapang
Ketapang Kontak: Gunawan
46.
Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kab.Kubu Raya, Prov. Kalbar
Pontianak Kontak: M. Sadik Aziz, Golda Purba
47.
Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Kab.Kubu Raya, Prov. Kalbar
Pontianak
48
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pontianak, Prov. Kalbar
Pontianak
49.
Manggala Agni Daerah Operasi (Galaag Daops) Pontianak
Rasau Jaya Kontak: Asmadi
Lampiran 3
Angket penelitian untuk pendapat responden tentang peranan organisasi dan hubungan antar organisasi ANGKET PENELITIAN SISTEM PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN/LAHAN DI INDONESIA
I.
Data Responden 1. Nama Organisasi/Instansi: ......................................................................... 9 2. Jabatan/Eselon ............
: ........................................................Eselon:
3. Golongan/Ruang
: I, II, III, IV (a, b, c, d, e)
4. Pendidikan Terakhir : SLTA/Diploma/Sarjana (S 1 )/Master (S 2 )/Doktor (S 3 ) 5. Pelatihan kebakaran yang pernah diikuti: (jika ruangan yang tersedia kurang, silakan tuliskan di sebalik kertas ini)
II.
• ................................................................................................................. • ................................................................................................................. • ................................................................................................................. Petunjuk pengisian Daftar pertanyaan ini ditujukan untuk memperoleh informasi tentang peranan organisasi atau instansi Anda dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan (dalkarhutla) dan mekanisme hubungan antara organisasi atau instansi Anda dengan berbagai organisasi atau instansi lain dalam rangka pengendalian kebakaran hutan/lahan. Anda dimohon memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda dari pilihan jawaban yang tersedia dengan cara melingkari huruf jawaban yang anda pilih. Tidak ada penilaian benar atau salah untuk jawabannya. Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr dalam menjawab angket ini.
9
Untuk instansi Pemerintah, organisasi adalah unit Eselon II dan untuk di Daerah adalah Dinas/Biro
248 A.
PERANAN ORGANISASI DALAM DALKARHUTLA a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju
1. Visi dan misi organisasi/instansi anda menyatakan dengan jelas keterlibatan organisasi anda dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan.
a
b
c
d
e
2. Selama ini organisasi/instansi anda selalu berperan dalam upaya pengendalian kebakaran hutan/lahan.
a
b
c
d
e
3. Bidang tugas anda terkait dengan peranan organisasi anda dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan.
a
b
c
d
e
4. Anda selalu mengikuti informasi yang berkaitan dengan kebakaran hutan/lahan di berbagai media massa.
a
b
c
d
e
5. Anda selalu menindaklanjuti informasi yang berkaitan dengan kebakaran hutan/lahan sesuai dengan bidang tugas anda.
a
b
c
d
e
6. Anda ikut serta secara aktif dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan/lahan.
a
b
c
d
e
7. Keikutsertaan anda dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan/lahan adalah lebih disebabkan oleh kemauan anda sendiri daripada karena tugas dari organisasi anda.
a
b
c
d
e
8. Upaya pengendalian kebakaran hutan/lahan di Indonesia sebenarnya tidak perlu melibatkan banyak pihak.
a
b
c
d
e
9. Organisasi/instansi anda sebaiknya tidak perlu terlibat dalam upaya pengendalian kebakaran hutan/lahan.
a
b
c
d
e
(Untuk No. 10 s/d 13) Jika organisasi/instansi anda harus berperan dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan, maka peranannya adalah dalam: 10.
Sistem peringatan dan deteksi kebakaran
a
b
c
d
e
11.
Pencegahan kebakaran
a
b
c
d
e
12.
Pemadaman kebakaran
a
b
c
d
e
13.
Penanganan pasca-kebakaran (rehabilitasi kawasan bekas kebakaran, yustisi, pemulihan korban, dll)
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
14. Organisasi anda terlibat langsung dalam pemadaman kebakaran hutan/lahan 15. Organisasi anda mendukung operasi pemadaman tetapi tidak terlibat langsung dalam pemadaman kebakaran hutan/lahan.
249 a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju 16. Organisasi anda berperan dalam upaya rehabilitasi kawasan bekas kebakaran hutan/lahan
a
b
c
d
e
17. Organisasi anda mengambil bagian aktif dalam tindakan yustisi (penegakan hukum) kebakaran hutan/lahan
a
b
c
d
e
18. Organisasi anda terlibat dalam upaya pemulihan korban kebakaran (manusia)
a
b
c
d
e
19. Organisasi anda terlibat dalam upaya penanganan korban kebakaran (satwa)
a
b
c
d
e
B. MEKANISME HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI/INSTANSI a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju 20.
Organisasi anda telah memiliki mekanisme/prosedur hubungan kerja internal (antar bagian di dalam organisasi)
a
b
c
d
e
(Untuk No. 21 s/d 23) Terkait dengan organisasi/instansi/ pihak luar (eksternal), organisasi anda telah mempunyai prosedur/mekanisme hubungan kerja dengan pihak-pihak (organisasi) lain: 21. Di tingkat nasional
a
b
c
d
e
22. Di tingkat provinsi
a
b
c
d
e
23. Di tingkat kabupaten/kota
a
b
c
d
e
Untuk no. 24 s/d 26) Dalam rangka pengendalian kebakaran hutan/lahan, belum ada prosedur baku mekanisme hubungan antara organisasi/instansi anda dengan organisasi lain: 24. Di tingkat nasional
a
b
c
d
e
25. Di tingkat provinsi
a
b
c
d
e
26. Di tingkat kabupaten/kota
a
b
c
d
e
27. Organisasi/instansi anda merupakan instansi utama yang memegang kewajiban dan tanggung jawab pengendalian kebakaran hutan/lahan di tingkatannya (nasional, provinsi, atau kabupaten).
a
b
c
d
e
28. Jika ada kebakaran hutan/lahan, maka instansi anda yang selalu mengambil komando pertama dalam upaya pengendalian kebakaran hutan/lahan.
a
b
c
d
e
29. Organisasi/instansi anda terlibat dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan hanya bila dimintai bantuan.
a
b
c
d
e
250 a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju (Untuk No. 30 s/d 35) Sepengetahuan anda sekarang ini telah ada prosedur baku mengenai kerja sama dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan antar organisasi/ instansi: 30. Di tingkat nasional
a
b
c
d
e
31. Di tingkat provinsi
a
b
c
d
e
32. Di tingkat kabupaten
a
b
c
d
e
33. Antara nasional dengan internasional
a
b
c
d
e
34. Antara nasional dengan provinsi
a
b
c
d
e
35. Antara provinsi dengan kabupaten
a
b
c
d
e
(Untuk no. 36 s/d 42) Keterlibatan organisasi/instansi anda dalam pengendalian kebakaran hutan/lahan ditentukan oleh: 36. Prosedur mobilisasi bantuan
a
b
c
d
e
37. Ketersediaan sumber daya manusia di organisasi anda
a
b
c
d
e
38. Ketersediaan sarana & prasarana di organisasi anda
a
b
c
d
e
39. Ketersediaan dana di organisasi anda
a
b
c
d
e
40. Ketersediaan dana di luar organisasi anda
a
b
c
d
e
41. Kedekatan hubungan dengan organisasi/instansi yang meminta bantuan
a
b
c
d
e
a
b
c
d
e
42.
Keterkaitan dengan tanggung jawab terhadap status kawasan yang terbakar.
251 C.
POLA HUBUNGAN ANTAR ORGANISASI/INSTANSI
1. Berilah tanda contreng (√) pada kolom B jika organisasi anda memberikan bantuan kepada organisasi yang tertera di kolom 2, atau T jika organisasi anda menerima bantuan dari organisasi yang tertera di kolom 2, atau kolom B dan kolom T jika keduanya sesuai (memberi & menerima bantuan) No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Nama Organisasi Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Dep. Kehutanan (Dit-PKH Ditrektorat Perlindungan Tanaman Pangan, Dep. Pertanian (Deptan) Direktorat Perlindungan Perkebunan, Dep. Pertanian (Deptan) Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KN-LH) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan SAR Nasional (Basarnas) Badan Koordinasi Survei dan Perpetaan Nasional (Bakosurtanal) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Departemen Luar Negeri (Deplu) Departemen Sosial (Depsos) Departemen Kesehatan (Depkes) Departemen Perhubungan (Dephub) Departemen Keuangan (Depkeu) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) Markas Besar Kepolisian RI (Mabes POLRI) Kejaksaan Agung (Kejagung) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) Dinas Kehutanan Provinsi Riau Dinas Perkebunan Provinsi Riau Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Riau BLHD Provinsi Riau Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Riau Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Dinas Perkebunan Prov. Kalimantan Barat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov. Kalimantan Barat BLHD Provinsi Kalimantan Barat Dinas Kehutanan Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Perkebunan Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Pertanian Kab/Kota di Provinsi Riau BLHD Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Pemadam Kebakaran Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Kehutanan Kab/Kota di Prov. Kalimantan Barat Dinas Perkebunan Kab/Kota di Prov. Kalbar Dinas Pertanian Kab/Kota di Prov. Kalbar BLHD Kab/Kota di Prov. Kalbar Dinas Pemadam Kebakaran Kab/Kota di Prov. Kalbar
B
T
252 2. Berilah tanda contreng (√) pada kolom dengan huruf (a), (b), (c), (d), ataukah (e) yang menunjukkan bahwa organisasi pada kolom 2: (a) sangat membantu, (b) membantu, (c) kurang membantu, (d) tidak membantu, dan (e) sangat tidak membantu bahkan mengganggu, pencapaian tujuan organisasi anda. No. Nama Organisasi a b c d 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Dep. Kehutanan Ditrektorat Perlindungan Tanaman Pangan, Dep. Pertanian Direktorat Perlindungan Perkebunan, Dep. Pertanian Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KN-LH) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Badan SAR Nasional (Basarnas) Badan Koordinasi Survei dan Perpetaan Nasional (Bakosurtanal) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Departemen Luar Negeri (Deplu) Departemen Sosial (Depsos) Departemen Kesehatan (Depkes) Departemen Perhubungan (Dephub) Departemen Keuangan (Depkeu) Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) Markas Besar Kepolisian RI (Mabes POLRI) Kejaksaan Agung (Kejagung) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) Dinas Kehutanan Provinsi Riau Dinas Perkebunan Provinsi Riau Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Riau BLHD Provinsi Riau Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Riau Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Dinas Perkebunan Prov. Kalimantan Barat Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov. Kalimantan Barat BLHD Provinsi Kalimantan Barat Dinas Kehutanan Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Perkebunan Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Pertanian Kab/Kota di Provinsi Riau BLHD Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Pemadam Kebakaran Kab/Kota di Provinsi Riau Dinas Kehutanan Kab/Kota di Prov. Kalimantan Barat Dinas Perkebunan Kab/Kota di Prov. Kalbar Dinas Pertanian Kab/Kota di Prov. Kalbar BLHD Kab/Kota di Prov. Kalbar Dinas Pemadam Kebakaran Kab/Kota di Prov. Kalbar
e
253 3. Tulislah sebanyak-banyaknya nama dan jabatan (jika tidak tahu persis nama jabatannya, tuliskan yang anda ketahui atau level eselonnya) dari orang-orang yang anda kenal dan pernah ada hubungan dengan anda atau orang-orang yang anda kenal dalam organisasi anda dalam bertukar pikiran dan informasi atau kerja sama dalam kaitan dengan pengendalian kebakaran hutan/lahan pada organisasi-organisasi berikut ini: (Jika ruang yang tersedia kurang, silakan menuliskannya di halaman belakang kertas ini) 1. Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan, Dep. Kehutanan (Dit-PKH: Nama Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 2. Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan, Dep. Pertanian (Deptan) Nama Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 3. Direktorat Perlindungan Perkebunan, Dep. Pertanian (Deptan) Nama Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 4. Kementerian Negara Lingkungan Hidup (KN-LH) Nama Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 5. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nama Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5)
254 6. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 7. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 8. Badan SAR Nasional (Basarnas) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 9. Badan Koordinasi Survei dan Perpetaan Nasional (Bakosurtanal) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 10. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
Jabatan Saat Ini
255 11. Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 12. Departemen Luar Negeri (Deplu) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 13. Departemen Sosial (Depsos) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 14. Departemen Kesehatan (Depkes) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 15. Departemen Perhubungan (Dephub) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
Jabatan Saat Ini
256 16. Departemen Keuangan (Depkeu) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 17. Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 18. Markas Besar Kepolisian RI (Mabes POLRI) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 19. Kejaksaan Agung (Kejagung) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 20. Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
Jabatan Saat Ini
257 21. Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI) Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 22. Dinas Kehutanan Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 23. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 24. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 25. BLHD Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 26. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru, Riau Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
Jabatan Saat Ini
258 27. Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 28. Dinas Perkebunan Prov. Kalimantan Barat Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 29. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Prov. Kalimantan Barat Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 30. BLHD Provinsi Kalimantan Barat Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 31. Dinas Kehutanan Kab/Kota di Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 32. Dinas Perkebunan Kab/Kota di Provinsi Riau Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
Jabatan Saat Ini
259 33. Dinas Pertanian Kab/Kota di Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 34. BLHD Kab/Kota di Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 35. Dinas Pemadam Kebakaran Kab/Kota di Provinsi Riau Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 36. Dinas Kehutanan Kab/Kota di Prov. Kalimantan Barat Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 37. Dinas Perkebunan Kab/Kota di Prov. Kalbar Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 38. Dinas Pertanian Kab/Kota di Prov. Kalbar Nama
(1) (2) (3) (4) (5)
Jabatan Saat Ini
260 39. BLHD Kab/Kota di Prov. Kalbar Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5) 40. Dinas Pemadam Kebakaran Kab/Kota di Prov. Kalbar Nama
Jabatan Saat Ini
(1) (2) (3) (4) (5)
Terima kasih atas kesediaan anda menjawab dan menyampaikan kuisioner ini.
Paraf Anda di sini: ..................... Tanggal: ......................................
Lampiran 4 Angket penelitian untuk pendapat responden pakar tentang posisi dan peranan organisasi ANGKET PENELITIAN SISTEM PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN/LAHAN DI INDONESIA
Pengantar •
Angket ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data bagi penelitian disertasi untuk menemukan rumusan konsep kebijakan kelembagaan, khususnya mengenai sistem pengorganisasian pengendalian kebakaran Hutan/Lahan di Indonesia;
•
Tujuannya adalah untuk mengetahui pendapat pakar terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan posisi dan peranan organisasi serta hal-hal lain yang terkait dengan pengendalian kebakaran Hutan/Lahan di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten.
Data Responden 1.
Nama Pakar:
.............................................................................................
2.
Organisasi/Instansi: .............................................................................................
3.
Alamat:
............................................................................................. .............................................................................................
Terima kasih atas kesediaan mengisi angket ini.
Paraf Pakar: ............................... Tanggal: ...................................
262
Petunjuk Pengisian Hasil pengisian angket ini akan diolah dengan metode analisis Interpretive Structural Modeling (ISM). Untuk itu, isilah kotak-kotak (sel) yang menunjukkan hubungan antar sub-elemen (organisasi) pada baris dengan subelemen (organisasi) pada kolom, dengan huruf-huruf V, A, X, atau O. Nomor pada sub-elemen adalah mewakili nomor-nomor organisasi pada Daftar Sub Elemen. Huruf-huruf jawaban mewakili pengertian sebagai berikut: V – jika organisasi di baris ybs lebih penting daripada organisasi di kolom ybs; A – jika organisasi di baris ybs tidak lebih penting daripada organisasi di kolom ybs; X – jika organisasi di baris ybs sama penting dengan organisasi di kolom ybs; O – jika organisasi di baris ybs tidak ada hubungan dengan organisasi di kolom ybs; 1. Daftar Sub-Elemen dari Elemen 1 (Organisasi di Tingkat Nasional)
Sub Elemen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Elemen 1: Organisasi yang terlibat di tingkat nasional Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan – Dep. Kehutanan Direktorat Perlindungan Perkebunan – Dep. Pertanian Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan – Dep. Pertanian Asisten Deputi Bidang PKHL – KN-LH Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Badan SAR Nasional (Basarnas) Badan Koordinasi Survei dan Perpetaan Nasional (Bakosurtanal) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Departemen Dalam Negeri (Depdagri) Departemen Luar Negeri (Deplu) Departemen Sosial (Depsos) Departemen Kesehatan (Depkes) Departemen Perhubungan (Dephub) Departemen Keuangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) Markas Besar Kepolisian RI (Mabes POLRI) Kejaksaan Agung (Kejagung) Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Gabungan Perusahaan Perkebunan Indonesia (GPPI)
Penilaian Tingkat Pengaruh Antar Organisasi Dalam Perumusan Kebijakan Pengendalian Kebakaran Hutan/Lahan Sub-elemen A1: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat nasional 21
Sub Elemen A1: organisasi ke...
A.
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
263
264
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Sistem Peringatan dan Deteksi Kebakaran Hutan/Lahan
Sub-elemen A1: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat nasional 21
Sub Elemen A1: organisasi ke...
B.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
265 Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan/Lahan Sub-elemen A1: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat nasional 21
Sub Elemen A1: organisasi ke...
C.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Pemadaman Kebakaran Hutan/Lahan
Sub-elemen A1: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat nasional 21
Sub Elemen A1: organisasi ke...
D.
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
266
267
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Rehabilitasi Kawasan Bekas Kebakaran Hutan/Lahan Sub-elemen A1: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat nasional 21
Sub Elemen A1: organisasi ke...
E.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Yustisi Kebakaran Hutan/Lahan Sub-elemen A1: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat nasional 21
Sub Elemen A1: organisasi ke...
F.
20
19
18
17
16
15
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
268
269
Sub Elemen
2.
Daftar Sub-Elemen dari Elemen 2 (Organisasi di Tingkat Provinsi)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Elemen 2: Organisasi yang terlibat di tingkat provinsi Dinas Kehutanan Provinsi Dinas Perkebunan Provinsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Dinas Pertambangan Provinsi Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Dinas Perhubungan Provinsi Kepolisian Daerah (Polda) Kejaksanaan Tinggi Pengadilan Tinggi Komando Daerah Militer (Kodam) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bapedalda Provinsi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dinas Pemadam Kebakaran ibukota provinsi
270
A.
Penilaian Tingkat Pengaruh Antar Organisasi Dalam Perumusan Kebijakan Pengendalian Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen A2: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat provinsi
Sub Elemen A2: organisasi ke...
14
B.
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Sistem Peringatan dan Deteksi Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen B2: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat provinsi
Sub Elemen B2: organisasi ke...
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
271 C.
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen C2: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat provinsi
Sub Elemen C2: organisasi ke...
14
D.
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Pemadaman Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen D2: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat provinsi
Sub Elemen D2: organisasi ke...
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
272 E.
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Rehabilitasi Kawasan Bekas Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen E2: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat provinsi
Sub Elemen E2: organisasi ke...
14
F.
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Yustisi Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen F2: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat provinsi
Sub Elemen F2: organisasi ke...
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
273
Sub Elemen
3.
Daftar Sub-Elemen dari Elemen 3 (Organisasi di Tingkat Kabupaten)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Elemen 3: Organisasi yang terlibat di tingkat kabupaten Dinas Kehutanan Kabupaten Dinas Perkebunan Kabupaten Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Dinas Pertambangan Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dinas Perhubungan Kabupaten Kepolisian Resort (Polres) Kejaksanaan Negeri Pengadilan Negeri Komando Distrik Militer (Kodim) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bapedalda/Biro Lingkungan Hidup Kabupaten Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Dinas Pemadam Kebakaran ibukota kabupaten
274 A.
Penilaian Tingkat Pengaruh Antar Organisasi Dalam Perumusan Kebijakan Pengendalian Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen A3: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat kabupaten
Sub Elemen A3: organisasi ke...
14
B.
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Sistem Peringatan dan Deteksi Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen B3: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat kabupaten
Sub Elemen B3: organisasi ke...
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
275 C.
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Pencegahan Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen C3: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat kabupaten
Sub Elemen C3: organisasi ke...
14
D.
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Pemadaman Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen D3: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat kabupaten
Sub Elemen D3: organisasi ke...
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
276 E.
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Rehabilitasi Kawasan Bekas Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen E3: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat kabupaten
Sub Elemen E3: organisasi ke...
14
F.
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Penilaian Tingkat Kepentingan Organisasi Dalam Yustisi Kebakaran Hutan/Lahan Sub Elemen F3: Organisasi ke ... yang terlibat di tingkat kabupaten
Sub Elemen F3: organisasi ke...
14 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
277 Lampiran 5 Angket penelitian untuk analisis efektivitas organisasi ANGKET PENELITIAN SISTEM PENGORGANISASIAN PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI INDONESIA (EFEKTIVITAS ORGANISASI)
Pengantar •
Angket ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data bagi penelitian disertasi untuk menemukan rumusan konsep kebijakan kelembagaan, khususnya pengorganisasian pengendalian kebakaran hutan dan lahan Indonesia.
•
Tujuannya adalah untuk mengetahui pendapat responden terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan kriteria efektivitas organisasi yang meliputi: visi dan misi, struktur organisasi, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, serta mekanisme kerja organisasi responden.
I.
Data Responden (tidak akan dipublikasikan) 1. Nama Organisasi/Instansi 10: ......................................................................... 2. Jabatan
: .............................................................................
3. Golongan/Ruang
: I, II, III, IV (a, b, c, d, e)
4. Pendidikan Terakhir
: SLTA / Diploma / Sarjana / Master / Doktor
5. Pelatihan kebakaran yang pernah diikuti: (jika ruangan yang tersedia kurang, silakan tuliskan di sebalik kertas ini) • ................................................................................................................. • ................................................................................................................. II.
Petunjuk pengisian Anda dimohon memilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda dari pilihan jawaban yang tersedia dengan cara melingkari huruf jawaban tersebut. Tidak ada penilaian benar atau salah atas jawaban anda. Untuk itu anda dimohon untuk menjawab semua pertanyaan. Huruf-huruf jawaban memiliki pengertian sebagai berikut: a. Sangat tidak setuju
b. Tidak setuju
c. Setuju d. Sangat setuju
Terima kasih atas perhatian dan bantuan Bapak/Ibu/Sdr dalam menjawab angket ini.
10
Untuk instansi Pemerintah, organisasi adalah unit Eselon II dan untuk di Daerah adalah Dinas/Biro
278 A. Visi dan Misi Organisasi a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Setuju d.Sangat setuju 1.
Organisasi (instansi) anda telah mempunyai visi dan misi yang tertulis dengan jelas.
a
b
c
d
2.
Anda mengetahui dan hafal dengan pernyataan visi dan misi organisasi (instansi) anda.
a
b
c
d
3.
Visi dan misi organisasi anda berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan
a
b
c
d
4.
Organisasi anda juga telah memiliki rencana strategis (renstra) jangka waktu 5 – 10 tahun.
a
b
c
d
5.
Rencana strategis (renstra) tersebut memuat programprogram yang berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
a
b
c
d
6.
Renstra tersebut telah cukup rinci sehingga tidak perlu dibuatkan rencana kerja tahunannya.
a
b
c
d
7.
Rencana kerja tahunan organisasi anda seringkali tidak mengacu pada renstra yang ada.
a
b
c
d
8.
Rencana kerja tahunan dapat menyimpang dari renstra untuk menyesuaikan dengan situasi dan kondisi terkini.
a
b
c
d
9.
Visi, misi dan renstra organisasi anda masih relevan dengan tuntutan situasi dan kondisi 5 – 10 tahun ke depan.
a
b
c
d
a
b
c
d
10. Sepengetahuan anda, selama ini organisasi anda tidak pernah terlibat dalam kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
B. Struktur Organisasi a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju 11. Struktur organisasi anda sudah membuat efektif pelaksanaan program dan kegiatan organisasi.
a
b
c
d
12. Organisasi anda telah membuat standar kompetensi untuk pengisian semua jabatan.
a
b
c
d
13. Anda melihat banyak pejabat di organisasi anda yang latar belakang pendidikan dan pelatihan-pelatihan yang pernah diikutinya kurang sesuai dengan jabatannya.
a
b
c
d
14. Setiap jabatan (pimpinan maupun staf) di organisasi anda telah mempunyai uraian tugas secara tertulis.
a
b
c
d
279 15. Anda sering menerima tugas yang tidak sesuai dengan uraian tugas anda.
a
b
c
d
16. Anda sering merasa enggan (malas) melakukan tugas yang diberikan pimpinan karena tidak sesuai dengan uraian tugas anda sendiri.
a
b
c
d
17. Anda telah mendapatkan wewenang dan tanggung jawab yang memadai untuk jabatan anda.
a
b
c
d
18. Anda kadang mendapat tugas yang melampaui wewenang dan tanggung jawab anda.
a
b
c
d
19. Sebagai pimpinan ataupun staf, anda merasa bahwa jumlah anak buah (bawahan) untuk setiap pimpinan (atasan) sudah memadai.
a
b
c
d
20. Anda merasa bahwa beban kerja/tugas di organisasi anda tidak tersebar secara merata.
a
b
c
d
21. Anda sering menerima perintah bukan dari atasan anda.
a
b
c
d
C. Sumber Daya Manusia (SDM) a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e. Sangat setuju 22. Pada waktu penempatan pegawai, anda merasa ditempatkan di organisasi anda saat ini karena pendidikan dan pelatihan-pelatihan yang pernah anda ikuti sesuai dengan kedudukan atau jabatan anda.
a
b
c
d
23. Anda puas dengan kedudukan anda saat ini.
a
b
c
d
24. Anda merasa organisasi anda mendukung pengembangan karir anda.
a
b
c
d
25. Anda mendapat kesempatan yang luas untuk mengikuti pelatihan-pelatihan.
a
b
c
d
26. Organisasi anda lebih banyak memberikan teguran dan sanksi daripada penghargaan.
a
b
c
d
27. Organisasi anda memberikan perlakuan dan kesempatan yang sama kepada semua pegawai, tanpa ada perbedaan perlakuan terhadap yang rajin dengan yang malas.
a
b
c
d
28. Anda sudah merasa puas dengan layanan kesehatan yang disediakan oleh organisasi/instansi anda.
a
b
c
d
29. Anda tidak yakin bahwa organisasi anda akan ikut menanggung biaya jika anda sakit keras.
a
b
c
d
30. Anda merasa secara umum kurang aman dalam bekerja baik dalam perjalanan maupun di lingkungan kerja.
a
b
c
d
280 31. Dalam keadaan krisis sekalipun, anda tetap merasa tenang karena tidak mungkin ada pemecatan (PHK)
a
b
c
d
32. Penghasilan anda baik dari gaji/upah maupun pendapatan lain-lain dari organisasi anda belum memadai.
a
b
c
d
33. Anda menghormati atasan anda karena ia selalu memberikan perhatian yang baik terhadap anda.
a
b
c
d
34. Permasalahan yang dihadapi organisasi anda, seringkali penyelesaiannya dibahas bersama-sama baik pimpinan maupun staf.
a
b
c
d
D. Sarana dan Prasarana (Sarpras) a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju 35. Organisasi anda telah memiliki sarpras di kantor yang memadai untuk kelancaran pekerjaan.
a
b
c
d
36. Sarpras organisasi anda untuk operasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan di lapangan sudah memadai.
a
b
c
d
37. Organisasi anda selalu memiliki cukup anggaran untuk pengadaan sarpras di kantor yang berkaitan dengan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
a
b
c
d
38. Organisasi anda selalu memiliki cukup anggaran untuk pengadaan sarpras operasional di lapangan.
a
b
c
d
39. Pengadaan sarpras didasarkan pada rencana pengembangan sarpras untuk jangka waktu tertentu
a
b
c
d
40. Anggaran untuk pemeliharaan sarpras selalu menjadi masalah dalam organisasi anda.
a
b
c
d
41. Banyak sarpras di kantor yang tidak digunakan meskipun kondisinya baik.
a
b
c
d
42. Ada banyak peralatan kerja anda yang tidak anda kuasai cara penggunaannya.
a
b
c
d
43. Setiap pegawai telah dilengkapi dengan sarpras yang memadai untuk melaksanakan tugasnya.
a
b
c
d
44. Anda merasa bahwa peralatan kerja yang anda pakai pada umumnya sangat anda kuasai cara pemakaiannya.
a
b
c
d
45. Anda merasakan bahwa jumlah dan jenis sarana dan prasarana kerja pada organisasi anda telah lebih yang diperlukan.
a
b
c
d
281 E. Mekanisme Kerja a. Sangat tidak setuju b. Tidak setuju c. Ragu-ragu d. Setuju e.Sangat setuju 46. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi anda, organisasi anda telah menyediakan berbagai prosedur tetap (protap) dan petunjuk-petunjuk tertulis tentang mekanisme kerja.
a
b
c
d
47. Anda merasa bahwa organisasi anda selama ini kurang menyosialisasikan protap dan petunjuk-petunjuk tentang mekanisme kerja di lingkup pegawainya.
a
b
c
d
48. Masih banyak protap mekanisme kerja organisasi yang tidak anda ketahui dan pahami.
a
b
c
d
49. Mekanisme kerja organisasi anda telah dipahami oleh organisasi-organisasi lain yang setingkat.
a
b
c
d
50. Kerja sama organisasi anda dengan organisasi lain adalah berdasarkan prosedur hubungan kerja yang baku.
a
b
c
d
51. Organisasi anda sering gagal dalam bekerja sama dan berkoordinasi dengan organisasi lain.
a
b
c
d
52. Semua orang di dalam organisasi anda telah memahami prosedur kerjanya.
a
b
c
d
53. Anda merasakan bahwa organisasi lain merasa nyaman dalam bekerja sama dan berkoordinasi dengan organisasi anda.
a
b
c
d
54. Pengawasan terhadap pelaksanaan prosedur kerja oleh pimpinan di organisasi anda ketat.
a
b
c
d
55. Organisasi anda sering memberikan penghargaan dan hukuman secara tidak adil.
a
b
c
d
56. Jika pimpinan sedang tidak di tempat, banyak pekerjaan di organisasi anda tidak berjalan dengan baik.
a
b
c
d
57. Menurut anda, organisasi anda sudah berjalan efektif, tinggal memelihara, dan tidak memerlukan pengembangan lagi.
a
b
c
d
Mohon tuliskan di bawah ini Visi dari organisasi anda: .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
282
Tuliskan pula Misi organisasi anda (sedikitnya satu butir): .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ..........................................................................................................................................
Terima kasih atas kesediaan anda mengisi kuisioner ini.
Paraf anda di sini: ................................
283
Lampiran 6 - Angket penelitian untuk pembobotan komponen-komponen efektivitas organisasi dengan responden pakar
Petunjuk Pengisian Angket berikut ini akan diolah dengan metode Analitical Hierarchical Process (AHP). Untuk itu, lingkarilah salah satu angka pada setiap baris untuk memperbandingkan tingkat kepentingan antara kriteria di sisi kiri dengan kriteria di sisi kanan yang akan digunakan untuk menentukan urutan prioritas elemen dalam penilaian efektivitas organisasi pengendalian kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.
Kriteria Sangat penting
Jelas lebih penting
Penting
Sedikit lebih penting
Sama pentingnya
Penting
Jelas lebih penting
Kriteria Sangat Penting
No
Sedikit lerbih penting
Tingkat Kepentingan
1
Visi dan Misi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Struktur Organisasi
2
Visi dan Misi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SDM
3
Visi dan Misi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sarpras
4
Visi dan Misi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mekanisme Kerja
5
Struktur Organisasi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
SDM
6
Struktur Organisasi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sarpras
7
Struktur Organisasi
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mekanisme Kerja
8
SDM
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Sarpras
9
SDM
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mekanisme Kerja
10
Sarpras
9
8
7
6
5
4
3
2
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Mekanisme Kerja
Keterangan: Nilai 2,4,6, atau 8 dilingkari jika anda menilai tingkat kepentingan berada di antara dua pilihan.\
284
285 Lampiran 7 A. 1.
Prosedur pengukuran efektivitas organisasi
Skor Elemen dan Sub-Elemen Efektivitas Organisasi Visi dan Misi: Skor menurut kombinasi dari:
V
• Ada tidaknya pernyataan eksplisit • Jumlah cakupan aspek: pencegahan, pemadaman, penanganan pasca kebakaran a.
b.
c.
d. 2.
Pernyataan visi organisasi: (data sekunder) i. Pernyataan eksplisit dan mencakup ketiga aspek
4
ii. Pernyataan eksplisit dan mencakup dua aspek
3
iii. Pernyataan eksplisit dan mencakup satu aspek
2
iv. Pernyataan tidak eksplisit
1
v. Tidak ada pernyataan
0
Rencana strategis (renstra): (data sekunder)
X2
i. Pernyataan eksplisit dan mencakup ketiga aspek
4
ii. Pernyataan eksplisit dan mencakup dua aspek
3
iii. Pernyataan eksplisit dan mencakup satu aspek
2
iv. Pernyataan tidak eksplisit
1
v. Tidak ada pernyataan
0
Rencana kerja tahun terakhir: (data sekunder)
X3
i. Pernyataan eksplisit dan mencakup ketiga aspek
4
ii. Pernyataan eksplisit dan mencakup dua aspek
3
iii. Pernyataan eksplisit dan mencakup satu aspek
2
iv. Pernyataan tidak eksplisit
1
v. Tidak ada pernyataan
0
Tingkat pemahaman terhadap visi dan misi: Skor diperoleh dari angket.
Struktur Organisasi: a.
X1
Departementasi: Skor menurut kombinasi dari 4 aspek manajemen (POAC) dan 3 aspek fungsi pengendalian kebakaran. (data sekunder)
X4 S X5
i. Mencakup 4 aspek manajemen & 3 aspek fungsi
7
ii. Mencakup 4 aspek manajemen & 2 aspek fungsi
6
iii. Mencakup 4 aspek manajemen & 1 aspek fungsi
5
iv. Mencakup 4 aspek manajemen & 0 aspek fungsi
4
v. Mencakup 3 aspek manajemen & 3 aspek fungsi
6
vi. Mencakup 3 aspek manajemen & 2 aspek fungsi
5
286
b
c.
d.
3.
vii. Mencakup 3 aspek manajemen & 1 aspek fungsi
4
viii. Mencakup 3 aspek manajemen & 0 aspek fungsi
3
ix. Mencakup 2 aspek manajemen & 3 aspek fungsi
5
x. Mencakup 2 aspek manajemen & 2 aspek fungsi
4
xi. Mencakup 2 aspek manajemen & 1 aspek fungsi
3
xii. Mencakup 2 aspek manajemen & 0 aspek fungsi
2
xiii. Mencakup 1 aspek manajemen & 3 aspek fungsi
4
xiv. Mencakup 1 aspek manajemen & 2 aspek fungsi
3
xv. Mencakup 1 aspek manajemen & 1 aspek fungsi
2
xvi. Mencakup 1 aspek manajemen & 0 aspek fungsi
1
xvii. Mencakup 0 aspek manajemen & 3 aspek fungsi
3
xviii. Mencakup 0 aspek manajemen & 2 aspek fungsi
2
xix. Mencakup 0 aspek manajemen & 1 aspek fungsi
1
xx. Mencakup 0 aspek manajemen & 0 aspek fungsi
0
Kompetensi pejabat: Skor menurut ada tidaknya standar kompetensi jabatan dan proporsi jumlah jabatan yang diisi sesuai standar kompetensi. (data sekunder)
X6
i. Ada standar kompetensi dan 51% - 100% pejabat sesuai kompetensi
3
ii. Ada standar kompetensi dan 1% - 50% pejabat sesuai kompetensi
2
iii. Ada standar kompetensi dan 0% - 0,99% pejabat sesuai kompetensi
1
iv. Tidak ada standar kompetensi
0
Uraian tugas: Skor menurut proporsi posisi dalam struktur organisasi yang telah ada uraian tugasnya terhadap jumlah total posisi/jabatan. (data sekunder) i. 51% - 100% posisi/jabatan memiliki uraian tugas tertulis
3
ii. 1% - 50% posisi/jabatan memiliki uraian tugas tertulis
1
iii. 0% posisi/jabatan memiliki uraian tugas tertulis
0
Kesetaraan wewenang dan tanggung jawab, ketepatan rentang kendali dan komando, dan tingkat pemahaman pejabat terhadap uraian tugas keseluruhan posisi dalam struktur organisasi: Skor diperoleh dari angket.
Sumber Daya Manusia (SDM): a.
b.
X7
Staffing: Skor adalah rasio jumlah anggota yang pernah mengikuti pelatihan kebakaran hutan dan lahan dari jumlah seluruh anggota. (data sekunder)
X8
D X9
i. >75% - 100%
3
ii. >50% - 75%
2
iii. >25% - 50%
1
iv. 0% - 25%
0
Absensi: Skor adalah rasio jumlah anggota yang persentasi kehadirannya di
X 10
287 atas 75% pada tahun terakhir dari jumlah seluruh anggota. (data sekunder)
c.
4.
3
ii. >50% - 75%
2
iii. >25% - 50%
1
iv. 0% - 25%
0
Tingkat kepuasan anggota terhadap sistem pengembangan SDM, sistem penghargaan dan hukuman, pendapatan, layanan kesehatan, dan hubungan atasan dengan bawahan: Skor diperoleh dari angket
Sarana dan Prasarana a.
c.
d. 5.
i. >75% - 100%
Daftar inventarisasi: Skor menurut ada tidaknya daftar inventarisasi. (data sekunder)
P X 12
i. Ada daftar inventarisasi
1
ii. Tidak ada daftar inventarisasi
0
Sistem pengembangan: Skor menurut ada tidaknya rencana pengembangan. (data sekunder)
X 13
i. Ada rencana pengadaan
1
ii. Ada rencana pemeliharaan
1
iii. Ada rencana pengoperasian
1
iv. Tidak ada rencana pengembangan
0
Tingkat ketersediaan dan kemampuan pengembangan sarana dan prasarana: Skor diperoleh dari angket
Mekanisme Kerja a.
X 11
Prosedur tetap administrasi persuratan: Skor menurut ada tidaknya prosedur tertulis. (data sekunder)
X 14 M X 15
i. Ada prosedur tertulis
1
ii. Tidak ada prosedur tertulis
0
b.
Prosedur tetap operasional pengendalian kebakaran hutan dan lahan: Skor menurut jumlah protap yang ada, di mana setiap protap diberi nilai 1
X 16
c.
Prosedur tetap hubungan kerja internal: Skor menurut jumlah protap yang ada, di mana setiap protap diberi nilai 1
X 17
d.
Prosedur tetap hubungan kerja eksternal: Skor menurut jumlah protap yang ada, di mana setiap protap diberi nilai 1
X 18
e.
Tingkat pemahaman dan persepsi terhadap protap-protap: Skor diperoleh dari angket
X 19
288 B.
Langkah-langkah Penilaian Efektivitas
Langkah-langkah penilaian efektivitas organisasi berikut ini mencontoh tata cara penilaian efektivitas organisasi oleh Kraft dan Jauch (2008): 1.
Melalui pendapat para pakar ditetapkan urutan prioritas kriteria berdasarkan Analitical Hierarchical Process (AHP). Nilai yang dihasilkan untuk masingmasing kriteria digunakan sebagai bobot bagi kriteria-kriteria tersebut. Notasi: bobot visi dan misi (B V), bobot struktur organisasi (B S ), bobot SDM (B D ), bobot sarana dan prasarana (B P ), bobot mekanisme kerja (B M )
2.
Menghitung jumlah skor untuk tiap kriteria sebagai skor pengamatan (V, S, D, P, M). Skor untuk tiap subkriteria ditetapkan sebagaimana pada Lampiran
3.
Mengalikan bobot prioritas dengan skor pengamatan pada tiap kriteria sebagai skor perolehan kriteria. Notasi: a. Skor visi dan misi (S V) = B V x V b. Skor struktur organisasi (S S ) = B S x S c. Skor SDM (S D ) = B D x D d. Skor sarana dan prasarana (S P ) = B P x P e. Skor mekanisme kerja (S M ) = B M x M
4.
Menjumlah semua skor perolehan kriteria sebagai skor total. Skor Total (ST)= S V + S S + S D + S P + S M
5.
Menetapkan tingkat efektivitas organisasi menurut skor totalnya berdasarkan Tabel Efektivitas Organisasi berikut: Skor Total
Tingkat Efektivitas
0
s/d
0,25 ST
Tidak efektif
> 0,25 ST
s/d
0,5 ST
Kurang efektif
> 0,5 ST
s/d
0,75 ST
Efektif
> 0,75 ST
s/d
ST
Sangat efektif
Angka kisaran Skor Total akan ditetapkan setelah dilakukan simulasi penilaian efektivitas sesuai dengan urutan tersebut di atas. C.
Penilaian Jawaban Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan “metode penilaian terakhir” atau skala Likert di mana responden diminta menyatakan pendapatnya dengan indikasi pernyataan setuju atau tidak setuju (Sevilla et al (1993). Skala Likert biasanya menggunakan nilai 1 sampai dengan 5 yang dituliskan langsung
289 pada jawaban untuk mewakili pernyataan sangat tidak setuju (nilai 1) dan sangat setuju (nilai 5). Sevilla et al juga memberikan panduan bahwa untuk menghilangkan pengaruh jawaban yang “tersembunyi” yakni kecenderungan responden untuk memberikan penilaian satu posisi saja dalam skala, maka soal dibuat bervariasi yaitu setengah soal disebut positif dan setengah soal lainnya disebut negatif. Penempatan soal positif dan soal negatif diatur secara random dalam instrumen tersebut. Dengan tetap mengacu pada arahan Sevilla et (1993) tersebut dan untuk mendorong ketegasan responden dalam menentukan pilihan jawaban, angket dalam penelitian ini memberikan hanya 4 pilihan jawaban dan tidak menggunakan angka-angka melainkan dengan huruf-huruf sebagai berikut: (a) Sangat tidak setuju, (b) Tidak setuju, (c) Setuju, dan (d) Sangat setuju. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan kesan penilaian responden bahwa jawaban (d) nilainya lebih besar daripada jawaban (a). Selanjutnya, untuk memberikan nilai pada jawaban-jawaban responden dibuat nilai untuk masing-masing jawaban dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Untuk pertanyaan nomor 1-5, 9, 11,12, 14, 17-19, 22-25, 28, 31, 33-39, 43-46, 49-50, dan 52-54 diberikan nilai seperti pada Tabel 1 di bawah ini. Jawaban
Arti Jawaban
Nilai
Efektivitas Organisasi
a
Sangat tidak setuju
0
Sangat tidak efektif
b
Tidak setuju
1
Tidak efektif
c
Setuju
2
Efektif
d
Sangat setuju
3
Sangat efektif
2. Pertanyaan nomor selain yang tersebut di atas (butir 1) diberi nilai dengan mengacu pada Tabel 2 di bawah ini Jawaban
Arti Jawaban
Nilai
Efektivitas Organisasi
a
Sangat tidak setuju
3
Sangat efektif
b
Tidak setuju
2
Efektif
c
Setuju
1
Tidak Efektif
d
Sangat setuju
0
Sangat tidak efektif
3. Nilai-nilai dari semua jawaban dari tiap responden kemudian dijumlahkan sehingga diperoleh data jumlah skor tiap responden. Jumlah skor maksimum, yang berarti organisasi tersebut sangat efektif, adalah jumlah pertanyaan (57) dikalikan nilai tertinggi jawaban (3) yaitu 171. Sebaliknya, jumlah skor minimum, yang berarti organisasi tersebut sangat tidak efektif, adalah jumlah pertanyaan (57) dikalikan nilai terendah jawaban (0) yaitu 0.
290
Lampiran 8 Hasil identifikasi posisi dan peranan organisasi tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota menurut profil organisasi No.
Organisasi
1
2
A 3
B 4
C D 5 6 Tingkat Nasional √ √ √ √ √ √ √ √ √ -
Peranan E 7
F 8
G 9
Jmlh 10
% 11
√ -
√ √ √ √ √ -
√ -
5 1 4 3 2 0 1 1 2 1 0 0 1 1 0 0 2 1 1 0 0 26
19,2 3,8 15,4 11,5 7,7 0 3,8 3,8 7,7 3,8 0 0 3,8 3,8 0 0 7,7 3,8 3,7 0 0 100
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Dit. PKH Dit. Lintan Dit. Linbun Asdep PKHL BNPB Bappenas BMKG Basarnas Bakosurtanal LAPAN Kemdagri Kemlu Kemsos Kemkes Kemhub Kemkeu TNI Polri Kejakgung APHI GPPI
√ √ √ √ √ √ -
√ √ √ √ -
1 2 3 4 5
Dishut Prov Disbun Prov Distan Prov BLHD Prov BB KSDA Riau
√ √ √ √ √
Tingkat Provinsi (Riau) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ -
√ √
16,7 20,8 20,8 16,7 25.0 100
1 2 3 4 5
Dishut Prov. Disbun Prov Distan Prov BLHD Prov BKSDA Kalbar
√ √ √ √ √
Tingkat Provinsi (Kalbar) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 5 5 4 6 24
√ √ √ √ √
-
√ √
27,3 22,7 13,6 9,1 27,3 100
1 2 3 4
Distanbunhut Kota Kantor LH Kota Satpol PP Kota Galaag Daops
√ √
Tingkat Kab/Kota (Dumai) √ √ √ √ √ √ √ √
6 5 3 2 6 22
√ -
-
-
5 1 1 4 11
45,4 9.1 9,1 36,4 100
291
No.
Organisasi
1
2
A 3
Peranan B C D E 4 5 6 7 Tingkat Kab/Kota (Inhu) √ √ √ √ √ √ √ √ √
F 8
G 9
Jmlh 10
% 11
-
-
5 1 1 4 11
45,4 9.1 9,1 36,4 100
1 2 3 4
Dishutbun Kab Satpol PP BLHD Kab Galaag Daops
√ √
39 40 41 42 43
Dishut Kab Disbun Kab BLHD Kab Satpol PP Kab Galaag Daops
√ √ √ √
Tingkat Kab/Kota (Ketapang) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
-
-
27,8 27,8 11,0 5,6 27,8 100
44 45 46 47
Dishutbun Kab BLHD Kab Disdamkar Kota Galaag Daops
√ √ √
Tingkat Kab/Kota (Kubu Raya) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
5 5 2 1 5 18
-
-
5 2 1 5 13
38,5 15,3 7,7 38,5 100
Keterangan: A = Sistem peringatan dan deteksi kebakaran; B = pencegahan kebakaran; C = pemadaman kebakaran; D = rehabilitasi kawasan bekas kebakaran; E = yustisi kebakaran; F = pemulihan korban (manusia); G = pemulihan korban (satwa); Kolom 10 (Jmlh) dan 11 (%) = jumlah dan % peranan yang dimiliki organisasi tersebut.
293 Lampiran 9 Hasil pengolahan angket penelitian dari responden pakar dengan ISM A. Tingkat kepentingan organisasi dalam perumusan kebijakan dalkarhutla
3
5
9
10
13
15
21
22
3 11
14
4
18
8
12
19
16
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
4
5
6
7
8
9
10
20
2
3
17
7
12
1
2
12
2
6
1
1
Nasional
Provinsi
Kab/Kota
11
13
14
294 B. Tingkat kepentingan organisasi dalam sistem peringatan dan deteksi kebakaran
3
5
9
10
13
18
19
20
21
22
3 2
4
11
14
15
12
7
4
5
6
7
8
1
2
12
9
10
11
14
4
5
6
7
8
9
10
12
13
16
3
13
17
1
2
6
1
8
Nasional
Provinsi
Kab/Kota
11
14
295 C. Tingkat kepentingan organisasi dalam pencegahan kebakaran
3
4
7
9
10
12
13
14
18
20
3
4
5
6
7
8
9
10
11
14
4
5
6
7
8
9
10
11
13
19
21
2
8
11
1
22
15
16
2
12
13
17
3
12
1
2
6
5
1
Tingkat Nasional
Tingkat Provinsi
Tingkat Kabupaten/Kota
14
296 D. Tingkat kepentingan organisasi dalam pemadaman kebakaran
7
8
10
11
12
13
14
2
15
17
18
19
20
21
4
5
6
7
8
9
10
11
13
4
5
6
7
8
9
16
12
12
14
9
6
1
3
14
1
2
3
1
2
10
11
13
297 Tingkat Nasional
Tingkat Provinsi
Tingkat Kabupaten/Kota
298 E. Tingkat kepentingan organisasi dalam rehabilitasi kawasan bekas kebakaran
1 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 22
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
5
6
7
8
9
10
4
12
11
13
2 21 3
3
5 2
2
1
1
Tingkat Nasional
Tingkat Provinsi
Tingkat Kabupaten/Kota
14
299 F. Tingkat kepentingan organisasi dalam yustisi kebakaran
3
4
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
4 21
5
6
10
11
13
14
5
6
11
13
14
22
12
3
4
10
12
2
1
5
19
20
Tingkat Nasional
1
2
3
7
8
9
Tingkat Provinsi
1
7
2
8
9
Tingkat Kabupaten/Kota
299 Lampiran 10 Hasil identifikasi posisi dan peranan organisasi tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota menurut pendapat pakar
No. 1
Organisasi
A 3
B 4
C 5
D 6
1 3 8 6 8 2 4 6 8 8 7 6 8 7 8 6 5 7 7 7 8
2 6 7 6 3 4 1 7 7 6 5 7 6 6 6 4 7 7 7 7 7
1 4 7 2 3 7 4 7 7 4 7 7 7 4 4 4 7 6 7 5 5
1 4 5 5 2 5 5 3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
Peranan E 7
F 8
Jmlh 9
% 10
3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3
2 3 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 5 4
3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 7
42,8 0 0 14,3 0 0 14,3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14,3 14,3 0 0 100
1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
2 Tingkat Nasional Dit. PKH Dit. Lintan Dit. Linbun Asdep PKHL BNPB Bappenas BMKG Basarnas Bakosurtanal LAPAN Kemdagri Kemlu Kemsos Kemkes Kemhub Kemkeu TNI Polri Kejakgung APHI GPPI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Tingkat Provinsi Dishut Provinsi Disbun Provinsi Distan Provinsi Distamben Provinsi Dinas PU Provinsi Dishub Provinsi Kepolisian Daerah Kejaksaan Tinggi Pengadilan Tinggi Kodam Satpol PP Provinsi Bapedalda/BLHD Provinsi BMKG Provinsi Disdamkar Ibukota Provinsi
1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2
1 1 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2
1 2 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5
2 2 2 4 4 4 1 1 1 4 4 3 4 4
33,3 20.0 0 0 0 0 6,7 6,7 6,7 0 0 13,3 13,3 0 100
1 2 3 4 5 6 7 8
Tingkat Kabupaten/Kota Dishut Kab/Kota Disbun Kab/Kota Distan Kab/Kota Distamben Kab/Kota Dinas PU Kab/Kota Dishub Kab/Kota Kepolisian Resort Kejaksaan Negeri
5 3 0 0 0 0 1 1 1 0 0 2 2 0 15
1 1 2 4 4 4 4 4
1 1 2 2 2 2 2 2
1 1 2 3 3 3 3 3
1 1 3 4 4 4 4 4
1 2 3 4 5 5 5 5
2 2 3 3 4 4 1 1
5 4 0 0 0 0 1 1
33,3 26,7 0 0 0 0 6,7 6,7
300 No.
Organisasi
9 10 11 12 13 14
Pengadilan Negeri Kodim Satpol PP Kab/Kota Bapedalda/BLHD Kab/Kota BMKG Kab/Kota Disdamkar Kab/Kota
A 4 4 4 1 4 4
B 2 2 2 1 1 2
C 3 3 3 2 3 3
D 4 4 4 3 4 3
Peranan E 5 5 5 4 5 5
F 1 3 4 3 4 4
Jmlh 1 0 0 2 1 0 15
% 6,7 0 0 13,3 6,7 0 100
Keterangan: A = perumusan kebijakan; B = Sistem peringatan dan deteksi kebakaran; C = pencegahan kebakaran; D = pemadaman kebakaran; E = rehabilitasi kawasan bekas kebakaran; F = yustisi kebakaran; 1 s/d 8 = level hasil ISM; Kolom 9 (Jmlh) dan 10 (%) = jumlah dan % level 1 yang dimiliki organisasi tersebut. Angka isian (1 s.d 8) = urutan prioritas dari tertinggi ke terendah.
Lampiran 11 Kedudukan Pusdalkarhutlanas Kementerian Kehutanan
di
dalam
struktur
organisasi
302
Lampiran 12 Struktur organisasi Pusdalkarhutlanas
Lampiran 13 Kedudukan UPT-PKHL di dalam struktur organisasi Dinas Kehutanan atau instansi yang ditunjuk di tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota