BAB V PROPERTY DAN TEMPLATE Bacalah bab ini untuk mempelajari sistem property (zProperties) dan template monitoring lebih lanjut dan bagaimana mereka mengontrol sistem monitoring. 5.1. zProperties zProperties adalah nilai tersendiri yang ada pada konfigurasi utama yang terorganisir dalam sistem berikut:
Device class: zProperties pada Device class untuk mengontrol jalannya monitoring device, setelah device tersebut ditambahkan ke dalam sistem. Networks: zProperties pada Networks, untuk mengontrol jalannya sistem, agar sistem dapat melakukan pencarian otomatis. Events: Mengontrol pengaturan proses event yang telah ditambahkan ke dalam sistem. Services and Processes: zProperties pada Service and process mengatur bagaimana komponen sistem operasi dimonitor oleh daemon monitoring.
zProperties dapat dikonfigurasi untuk :
Semua Item, Device tunggal, Banyak Device dalam hirarki device .
Pengaturan zProperties dapat ditambahkan ke dalam beberapa Zenpack yang di buat. 5.1.1 zProperties Inheritance dan Override Diagram berikut ini menggambarkan bagian hirarki standar dari device class. (Device Class merupakan organisator khusus yang digunakan untuk mengatur sistem memodelkan dan memonitor device)
71
PROPERTY DAN TEMPLATE
Gambar 5.1. Hirarki Kelas Device Device merupakan pangkal dari hirarki device, semua device class zProperties tersimpan disini. Ilustrasi berikut menunjukkan dua definisi zProperties:
zWmiMonitorIgnore – Mematikan semua daemon yang menggunakan WMI. Nilai yang ada hirarki root (Device) di-set False. zSNMPMonitorIgnore – Mematikan semua daemon yang menggunakan SNMP. Nilai yang ada di hirarki root (Device) di-set True.
Melalui inheritance (diturunkan dari hirarki yang lebih tinggi ), properties yang ditentukan dalam hirarki /Devices akan diberlakukan untuk semua objek yang berada dibawahnya. Sebagai contoh: pada hirarki /Devices/Server/Linux, dua nilai properties ini akan sama dengan nilai properties pada hirarki /Devices tanpa harus melakukan pengaturan nilai pada tiap hirarki karena sifat turunan (inheritance). Anda dapat juga mengubah nilai zProperties pada suatu hirarki pada tingkat bawah tanpa harus melakukan perubahan pada hirarki yang lain. Sebagai contoh nilai pada zWmiMonitorIgnore pada hirarki /Devices/Server/Windows diganti sehingga status monitoring zWmiMonitorIgnore menjadi False.
72
PROPERTY DAN TEMPLATE
Gambar 5.2. Device Class Hierarchy - Locally Defined Value (Override) Jika nilai pada hirarki ( zWmiMonitorIgnore) diganti secara lokal maka pengaturan yang berasal dari hirarki induk (/Devices) akan ditimpa dengan data baru dan tidak akan berpengaruh terhadap nilai yang sudah ada dalam hirarki lain yang terjadi secara inheritance (diturunkan dari hirarki induk). zProperties memungkinkan untuk mengatur sampai pada tingkatan yang paling bawah. Sebagai contoh, perhatikan gambar berikut, device yang bernama dev.pulpo.com yang memiliki nilai zSNMPCommunity yang sebelumnya bernilai public pada hirarki induk(/Devices), di-set menjadi private.
Gambar 5.3. Device Class Hierarchy - Value Set on Device
73
PROPERTY DAN TEMPLATE
5.1.1.1. zProperties Secara Tampilan Aplikasi Pada bagian ini menggambarkan karakteristik dari zProperties dilihat dari tampilan aplikasi. Gambar berikut merupakan wujud zProperties yang tersaji dari hirarki induk (/Devices).
Gambar 5.4. Tampilan zProperties - Root Level Pada gambar di atas nilai bawaan dari zCollectorClientTimeout zProperty 180, kemudian buka hirarki /Devices/Server/Linux dan ganti nilai pada zCollectorClient Timeout zProperty menjadi 170. Nilai bawaan dari hirarki induk (/Devices) akan tertimpa oleh nilai baru tersebut.
74
PROPERTY DAN TEMPLATE
Gambar 5.5. zCollectorClientTimeout zProperty - Pengubahan Nilai Lokal Untuk mengembalikan pengaturan lokal menjadi pengaturan bawaan dari hirarki induk (/Devices), bawa ke halaman Delete Local Property pilih tipe property zProperties yang akan dikembalikan, kemudian klik Delete.
Gambar 5.6. Delete Local Property 5.1.2. Tipe zProperty zProperty bisa berupa salah satu dari tipe-tipe berikut ini:
75
String: berupa teks dalam betuk kode ASCII atau Latin-1. Integer: Semua angka.
PROPERTY DAN TEMPLATE
Float: Angka biasa namun bisa bernilai desimal. Boolean: True atau False Lines: Daftar nilai yang dipisahkan dengan tombol enter. Sistem akan menyimpan data tersebut secara acak.
5.1.3. zProperty Pada Events Untuk mengakses zProperty pada Events, dari menu navigasi sebelah kiri, pilih Events dan klik tab zProperty. Anda dapat juga menetapkan zProperty untuk setiap kelas events dalam hirarki events dengan mengarahkan ke hirarki events yang dikehendaki dan klik tab zProperties. Nama Property zEventAction
Tipe Property string
zEventClearClasses
lines
zEventSeverity
integer
5.1.4.
Penjelasan Menentukan lokasi dimana event akan disimpan. Nilai yang memungkinkan adalah: status, histori dan drop. Nilai bawaannya “status” yang berati event ini aktif. “Histori “ mengirim event ke dalam tabel histori. “Drop” memberitahu sistem agar event diabaikan. Daftar kelas yang menyatakan bahwa events yang akan dibersihkan harus dibersihkan. Menimpa nilai severity dari suatu event, nilai yang memungkinkan 0-5
zProperties Pada Device
Untuk mengakses zProperties pada device, dari menu navigasi pilih Devices kemudian klik tab zProperties. Anda dapat juga memilih class device untuk menge-set zProperties. Berikut adalah tabel nama komponen zProperties berikut penjelasannya: Nama Properties
Tipe Property
zCollectorClientTim eout
integer
zCollectorDecoding
string
76
PROPERTY DAN TEMPLATE
Penjelasan Memungkinkan untuk mengeset waktu timeout dari collector client dalam hitungan detik. Mengkonversi huruf/angka menjadi Unicode
zCollectorLogChan ges zCommandExistan ceTest zCommandLoginTi meout zCommandLoginTri es
integer
Menentukan siklus waktu ketika menjalankan zCommands untuk device atau pengatur ini.
string
***
float integer
zCommandPasswo rd
string
zCommandPath
string
zCommandPort
integer
zCommandProtoco l
string
zCommandSearch Path
lines
zCommandUserna me
string
zDeviceTemplates
lines
zFileSystemMapIg noreNames zFileSystemMapIg noreTypes zIcon
77
string
Menentukan waktu timeout pada saat login. Mengeset jumlah berapa kali upaya untuk login. Menentukan password yang akan digunakan untuk menjalankan perintah login. Mengeset path dimana ZenCommand terinstal di dalam Pulpo box (atau dalam remote box dimana perintah SSH dijalankan). Menentukan port terhubung ketika menjalankan perintah collection. Memberlakukan protocol yang akan digunakan ketika menjalankan perintah collection. Nilai yang mungkin SSH dan telnet. Mengeset path untuk mencari beberapa perintah. Menentukan nama pengguna yang akan digunakan ketika menjalankan perintah collection. Mengeset template yang terhubung dengan perangkat ini yang dihubungkan dengan nama. Mengeset regular expression dari nama file sytem yang akan diabaikan.
lines
Tidak digunakan
lines
Menentukan ikon yang akan menggambarkan device dimanapun akan ditampilkan, misalnya di peta jaringan, halaman status perangkat.
PROPERTY DAN TEMPLATE
zIfDescription zInterfaceMapIgnor eNames zInterfaceMapIgnor eTypes zIpServiceMapMax Port
boolean string string integer
zKeyPath
lines
zLinks
text
zLocalInterfaceNa mes
string
zLocalIpAddresses
integer
zMaxOIDPerReque st
integer
zPingMonitorIgnore
boolean
zProdStateThresho ld
integer
zPythonClass zRouteMapCollect
string boolean
78
PROPERTY DAN TEMPLATE
Area yang menunjukkan penjelasan interface yang terdapat dalam daftar interface. Memilah interface yang tidak harus dicari berdasarkan nama interface. Memilah interface yang tidak harus dicari berdasarkan tipe interface. Menentukan port tertinggi yang akan dipindai. Nilai standar 1024. Mengeset path dari key untuk mengakses suatu device. Menentukan tempat untuk menempatkan link yang terhubung dengan device. Regular expression yang menggunakan nama interface untuk menentukan apakah harus diikutkan dalam peta jaringan atau tidak. Sebagai contoh: loopback interface "lo" mungkin dapat dikeluarkan. Menentukan alamat IP yang dapat dikeluarkan dari peta jaringan (sebagai contoh 127.x). Jika menggunakan kembali untuk koneksi antara cluster mesin maka dapat ditambahkan disini. Mengatur nilai maksimum OID yang akan dikirim dengan daemon SNMP collection ketika melakukan query informasi. Beberapa device memiliki buffer yang kecil untuk menangani informasi ini sehingga harus diturunkan nilainya. Apakah melakukan ping atau tidak terhadap suatu device. Pulpo akan memonitor device yang dibatasi oleh keadaan produksi. Nilai standarnya 500 sama dengan praproduksi. Jangan digunakan Hanya mengumpulkan rute yang
OnlyIndirect zRouteMapCollect OnlyLocal zSnmpAuthPasswo rd
terhubung langsung ke device. boolean string
zSnmpAuthType
string
zSnmpCommunitie s
lines
zSnmpCommunity
string
zSnmpMonitorIgnor e
Boolean
zSnmpPort
integer
zSnmpPrivPasswor d
string
zSnmpPrivType
string
zSnmpSecurityNa me
string
zSnmpTimeout
float
zSnmpTries
integer
zSnmpVer
string
zStatusConnectTim eout zSysedgeDiskMapI gnore-Names zTelnetEnable
79
Hanya mengumpulkan rute lokal. Kata kunci untuk otentikasi, minimal 8 huruf. Menggunakan MD5 atau SHA untuk otentikasi permintaan SNMP. Community string SNMP yang akan digunakan oleh ZenModeler ketika sedang mengumpulkan informasi SNMP. Community string yang akan digunakan untuk mengumpulkan informasi SNMP. Jika hasilnya berbeda dengan apa yang ditemukan ZenModeler, hasilnya akan disimpan dalam device yang sudah dimodelkan. Mengabaikan atau tidak terhadap monitoring SNMP device. Port yang mampu dideteksi oleh agen SNMP. Kata kunci yang dibutuhkan SNMP, minimal 8 huruf. DAS atau AES untuk algoritma kriptografi. Nama security bagi pengguna, yang digunakan ketika memakai protokol SNMP v3. Waktu timeout yang dibutuhkan SNMP dalam detik. Jumlah percobaan untuk mengumpulkan data SNMP. Versi SNMP yang digunakan. Versi yang benar: v1,v2,v3. Waktu yang dibutuhkan oleh zenstatus daemon sebelum IP dinyatakan down. Tidak digunakan.
Boolean
PROPERTY DAN TEMPLATE
Dibutuhkan untuk melakukan kebutuhan
zTelnetEnableReg ex zTelnetLoginRegex
string string
zTelnetPasswordR egex zTelnetPromptTime out zTelnetSuccessRe gexList
string
zTelnetTermLength
Boolean
zWinEventlog
Boolean
zWinEventlogMinS everity
integer
zWinPassword
string
lines
telnet. Reguler expression untuk dicocokkan dengan prompt enable Reguler expression untuk dicocokkan dengan prompt login Reguler expression untuk dicocokkan dengan prompt password Waktu yang dibutuhkan telnet untuk kembali ke prompt. Daftar reguler expression yang akan dicocokkan dengan command prompt. Pada device cisco, mengeset term length = 0 (nol). Menerima windows event log atau tidak. Mengatur severity minimum untuk mengumpulkan dari win event log. Semakin tinggi nomor semakin rendah severity nya(1 tertinggi, 5 terendah). Password yang digunakan secara remote pada mesin windows.
zWinservices zWinUser
string
zWmiMonitorIgnore
Boolean
zXmlRpcMonitorIgn ore
Boolean
Username yang digunakan secara remote pada mesin windows. Untuk mengaktifkan atau mematikan monitoring WMI. Untuk mengaktifkan atau mematikan monitoring XML/RPC.
5.1.5. zProperties Pada Service Untuk mengakses zProperties pada Service, dari menu navigasi sebelah kiri, pilih Service kemudian zProperties. Anda dapat juga mangakses menu tersebut dari manapun dalam hirarki menu. Nama Property
Tipe Property
zFailSeverity
integer
zHideFieldsFromList
line
80
PROPERTY DAN TEMPLATE
Penjelasan Menetukan severity apa yang akan dikirimkan untuk service tertentu. Field yang akan disembunyikan dari
zMonitor
Boolean
daftar service. Memonitor service atau tidak.
5.1.6. zProperty Pada Process Untuk mengakses Process dari menu navigasi sebelah kiri, pilih Processes, kemudian klik tab zProperties. Anda juga dapat mengakses zProperties pada Process melalui hirarki proses, dengan cara mengklik pada tingkatan proses yang diinginkan kemudian pilih tab zProperties.
Nama Property
Tipe Property
zAlertOnRestart
Boolean
zCountProcs
integer
zFailSeverity
integer
zMonitor
Boolean
Penjelasan Untuk menentukan apakah suatu event akan dikirim atau tidak, bila suatu proses tertentu dijalankan kembali. Menentukan jumlah proses yang sedang berjalan. Untuk menentukan seberapa besar tingkat keharusan untuk mengirim suatu proses tertentu. Memberitahukan perlu atau tidak suatu proses untuk dimonitor.
5.1.7. zProperties Pada Networks Untuk mengakses zProperties pada Networks dari menu navigasi sebelah kiri, pilih Networks kemudian klik tab zPropertis. Anda dapat juga mengakses zProperties untuk tiap sub-networks dari halaman Networks. Tipe Property
Nama Property zAutoDiscover
Boolean
zDefaultNetworkTree
line
81
PROPERTY DAN TEMPLATE
Penjelasan Apakah zendisc akan menentukan pencarian otomatis pada network ini. Daftar netmask yang digunakan ketika membuat membuat network container. Default adalah 24, 32 yang akan
zPingFailThresh
integer
membuat /24 network ada pada level tertinggi jika menggunakan yang lebih kecil dari 24. Jumlah ping yang akan dikirim tanpa dikembaikan sebelum Zendisc menghapus device.
5.1.8. zProperties Pada Manufacturer Nama Property
Tipe Property
zDeviceClass
string
zDeviceGroup
string
zSystem
string
Penjelasan Dialokasikan untuk kebutuhan mendatang. Dialokasikan untuk kebutuhan mendatang Dialokasikan untuk kebutuhan mendatang
5.2. Template Sistem menyimpan konfigurasi data performance di dalam template RRD. Template juga berisi objek lain yang dapat menentukan dimana dan bagaimana memperoleh data performance, ambang batas(treshold) data dan grafik data. Anda dapat menentukan sebuah template dimanapun dalam hirarki device class, atau dalam satu device tersendiri. Template dibagi menjadi tiga bagian yaitu: device, component dan interface. 5.2.1. Melakukan Bind Template Penentuan sebuah template yang akan diterapkan pada sebuah objek disebut binding. Template digabungkan dengan berbagai cara tergantung dari pengelompokan objek. 5.2.1.1 Template Device Template device, diperuntukkan untuk device, tiap template untuk satu device. Sistem akan memberlakukan sebuah aturan dalam penggabungan template device dengan device-nya.
82
PROPERTY DAN TEMPLATE
Biasanya template device tersebut adalah:
Device MySQL, Apache Active Directory, MSExchangeIS, MSSQLServer, IIS
Pada device class Server/Linux/MySQL, dengan property zDeviceTemplates berisi template Device dan MYSQL, sistem akan mengumpulkan informasi tentang CPU dan memory-nya menggunakan template Device, dan informasi tentang database MYSQL yang sedang berjalan menggunakan template MYSQL. 5.2.1.2 Template Component Template komponen dinamai sesuai dengan nama kelas dari komponen tersebut. Sebagai contoh, template File System dipergunakan untuk file system. Template komponen dapat dipergunakan berkali-kali untuk tiap device, tergantung dari berapa banyak komponen device yang cocok dengan template tersebut. zProperties tidak mengontrol pengaplikasian dari template komponen tersebut. Catatan: Template komponen tidak boleh digabung secara manual. Secara umum template komponen meliputi:
FileSystem, HardDisk, IPService, OSProcess, WinService Fan, PowerSupply, TemperatureSensor LTMVirtualServer, VPNTunnel
5.2.1.3 Template Interface Template interface yang diterapkan pada interface network dengan menggunakan metode penggabungan khusus. Sebagai pengganti penggunaan nama kelas, sistem akan mencari template dengan nama yang sama dengan tipe interface-nya. Jika Pulpo tidak dapat menempatkan template yang cocok dengan tipe interface-nya, maka ia akan menggunakan template ethernetCsmacd. 5.2.1.4 Menentukan Template yang berada di dalam hirarki Device Jika anda menambahkan device /Devices/Server/Linux/Example1Server dan tidak mengubah nilai properti pada zDeviceTemplates, maka nilainya akan mengikuti nilai bawaan dari tingkat root (/Devices). Pulpo akan mencari apakah ada template device pada Example1Server itu sendiri, jika tidak ada maka akan memeriksa
83
PROPERTY DAN TEMPLATE
/Devices/Server/Linux. Jika ada template device yang didefinisikan untuk device class tersebut, maka template tersebut akan digunakan untuk Example1server. 5.2.1.5. Memberlakukan Template untuk Beberapa Lokasi di dalam Hirarki /Devices Misalnya anda akan memonitor server yang menjalankan aplikasi Web tertentu, tetapi sever tersebut tersebar diantara beberapa device class yang berbeda. Maka buatlah template pada /Devices dengan nama WebApplication dengan data source, treshold dan grafik yang sesuai. Kemudian gabungkan "WebApplication" dengan zDeviceTemplates pada zProperty untuk device class, device individual akan menjalankan aplikasi Web ini atau keduanya.
84
PROPERTY DAN TEMPLATE