PROLIFERASI DAN PLASTISITAS NEURONAL
Vidya Irawan, DVM, M.Sc1 1
Post Graduate Student of Veterinary Science, Faculty of Veterinary Medicine, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
.
Pendahuluan Pada saat dewasa, kompensasi perbaikan neuronal terlihat dengan adanya proses plastisitas neuronal (Sánchez et al., 2000) dan ditemukannya neurogenesis yang diperankan oleh neural stem cell (NSC) pada otak dewasa. NSC memiliki sifat yang mampu untuk memperbarui dirinya sendiri, mampu berproliferasi dan berkembang menjadi sel-sel progenitor yang dapat berkembang menjadi neuron dan sel glial (Lazarov et al., 2010). Perbaikan neuronal yang terjadi baik akibat penyakit maupun kelukaan pada otak merupakan suatu mekanisme kompensasi guna melawan terjadinya degradasi pada sel-sel syaraf. Diharapkan dengan adanya proses proliferasi sel akan mampu meningkatkan dan mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru untuk mempertahankan intergritas antar neuron agar dapat menjalankan fungsinya sebagai jaringan komunikasi di otak.
Proliferasi Sel Proliferasi sel merupakan bagian awal pada proses pembentukan neuron, kemudian bermigrasi serta bertahan hingga menjadi dewasa dan terintegrasi serta erfungsi sebagai neuron baru (Emsley et al., 2005). Pada otak dewasa, proliferasi sel diperankan oleh neural stem cell (NSC) dan neural progenitor cell (NPC). NSC memiliki sifat “self-renew” yang berproliferasi dan berkembang menjadi neural progenitor cell (NPC) yang aktif berproliferasi. NPC kemudian bermigrasi dan akhirnya berdiferensiasi menjadi neuron ataupun glia (Lazarov et al., 2010). Neurogenesis pada otak dewasa terjadi pada dua area yaitu zona subventrikular (ZSV) di daerah
ventrikel lateral dengan NSC yang akan menjadi neuron di bulbus olfaktorius (BO), dan zona subgranular (ZSG) pada hippocampus dengan NSC yang akan menjadi neuron di lapisan granular girus dentatus (Suh et al., 2009).
1. Zona subventrikular pada ventrikel lateral Pada zona subventrikular terdapat 4 tipe sel yaitu (1) sel ependimal bersilia (tipe E) yang berhadapan dengan lumen ventrikel yang berfungsi dalam mengatur sirkulasi cairan serebrospinal, (2) sel-sel yang berproliferasi lambat (tipe B), (3) sel-sel yang aktif berproliferasi (tipe C), dan (4) neuroblast yang berproliferasi (tipe A) (Doetsch et al., 1997; Gracia-Verdugo et al., 1998; AlvaresBuylla et al., 2002). Dalam proses perkembangannya, NSC atau sel tipe B akan berkembang menjadi sel tipe C sebagai sel progenitor (NPC) yang selanjutnya akan menjadi sel tipe A yang merupakan neuroblast yang akan bermigrasi ke bulbus olfaktorius (Doetsch et al., 1997; Abrous et al., 2005). Hal ini ditunjukkan dari efek pemberian obat antimitotik berupa cytosine-ß-D-arabinofuraoside (AraC) secara infusi ke intraserebroventrikular. Setelah 1 minggu pemberian AraC menunjukkan tereliminasinya sel-sel tipe C dan A, namun sel tipe B terus membelah. Antara 1-2 hari setelah perlakuan dihentikan, terlihat kembali sel-sel tipe C yang diikuti 2 hari selanjutnya oleh sel-sel tipe A. Hal ini menunjukkan bahwa sel tipe B berkembang menjadi sel tipe C yang akan membentuk neuroblast tipe A (Doetsch et al., 1999). Sel-sel progenitor di ZSV setidaknya membutuhkan 15 hari untuk regenerasi, selanjutnya bermigrasi sejauh 3-5 mm dan berdiferensiasi menjadi sel-sel interneuron di bulbus olfaktori. Migrasi dari ZSV menuju bulbus olfaktorius membutuhkan waktu sekitar 2-6 hari (Lois dan Alvares-Buylla, 1994; Doetsch dan Alvarez-Buylla, 1996). Sel-sel yang telah bermigrasi ke bulbus
olfaktorius akan mengalami pertumbuhan dendritik dan berdiferensiasi menjadi dua tipe interneuron di intrabulbar yaitu sebagian besar menjadi sel-sel granular gamma aminobutiric acid (GABA) dan sebagian kecil menjadi sel-sel periglomerular (Belluzzi et al., 2003; Carleton et al., 2003).
2. Zona Subgranular Hippocampus Zona subgranular terletak di lapisan terdalam dari lapisan granular yang berbatasan dengan hilus girus dentatus. Sel-sel pada area ini dibagi menjadi sel yang mirip dengan sel tipe B yang bersifat sebagai sel stem (tipe 1) yang membelah secara asimetris. Sel tipe B kemudian menjadi sel-sel progenitor neuronal dan glial (tipe II) (Seri et al., 2001; Steiner et al., 2004) dan selanjutnya akan berkembang menjadi neuroblast (tipe III) yang akan bermigrasi ke lapisan granular. Sel yang bermigrasi akan menjadi sel yang mature untuk terintegrasi dan berfungsi sebagai jaringan komunikasi (Abrous et al., 2005; Lazarov et al., 2010). Adanya inisiasi pembelahan akan membuat sel berada di dalam siklus sel selama 3 hari untuk mengalami mitosis (Steiner et al., 2004). Sel mitosis kemudian menjadi sel post mitotik immature dan selnajutnya menjadi sel yang mature. Sel post mitotik immature keberadaannya dapat ditemukan 1-7 hari setelah terlabelnya sel-sel yang membelah atau mitotik. Sedangkan sel post mitotik mature ditemukan 3 hari (Gu et al., 2000; Brandt et al., 2003) hingga 3 minggu setelah generasi sel (Kuhn et al., 1996; Gould dan Tanapat, 1997; Tanapat et al., 2001). Sel post mitotik di girus dentatus akan berdiferensiasi menjadi sel neuronal yang mengalami perpanjangan akson menuju cornu ammonis 3 (CA3) (Markikas dan Gage, 1999; Abrous et al., 2005). Pada tikus, perpanjangan akson menuju CA3 terjadi sekitar 4-10 hari setelah mitosis (Hasting dan Gould, 1999). Sehingga proses neurogenesis yaitu yang dimulai dari proliferasi sel
hingga migrasi dan berdifferensiasi menjadi sel-sel neuronal di formasi hippocampus diperkirakan membutuhkan waktu lebih kurang 4 minggu (Cameron et al., 1993). Skema neurogenesis pada otak dewasa rodensia dapat dilihat pada gambar 1.
Gambar 1. Neurogenesis pada otak rodensia dewasa. (A) Neurogenesis pada zona subventrikuler di ventrikel lateral. Sel tipe B sebagai neural stem cell (NSC) yang berada di zona subventrikular (SVZ: subventricular zone) akan berkembang menjadi sel tipe C sebagai sel progenitor. Sel C kemudian berkembang menjadi sel tipe A yang merupakan neuroblast yang akan bermigrasi secara rostal (RMS: rostral migratory system) menuju bulbus olfaktorius (OB: olfactory bulb). Selanjutnya sel-sel tersebut bermigrasi di area OB secara radial untuk mengalami differensiasi. (B) Neurogenesis pada hippocampus. Neurogenesis dimulai dari NSC (sel tipe I) yang berasal dari lapisan subganular di girus dentatus (SGL: subgranular layer) yang berproliferasi menjadi sel-sel tipe II sebagai sel progenitor (NPC: neural progenitor cell atau IP: intermediate progenitor yang mengalami proses yang cukup pendek). Sel tipe II ini dibagi menjadi sel tipe IIa dan IIb berdasarkan perbedaan protein yang diekpresikannya. Sel-sel tipe II berproliferasi dan berkembang menjadi sel tipe III atau neuroblast yang bermigrasi ke lapisan granular dentatus girus (GL: granular layer) yang akan mengalami diferensiasi menjadi neuron dan perpanjangan akson ke area cornu ammonis (CA3). Untuk menjaga mobilitas dan populasi NSC terdapat sel-sel endothelial (EC: endothelial cell) dan astrosit (AS: Astrocytes). Juga terdapat sinya yang akan
mendukung proses migrasi (persegi kuning) seperti Notch1, matriks ekstraseluler (segitiga pink) seperti laminin,dan faktor-faktor terlarut (oval ungu) seperti faktor-faktor neurotrofik (BDNF: brain-derived neurotrophic factor). Dari setiap tipe sel memiliki ekspresi protein yang dapat dijadikan penanda dalam tiap perkembangan sel seperti GFAP (glial fibrillary acidic protein), Lex: (Lewis X), GLAST (glutamate aspartate transporter), Nestin, Sox1,2 (sex-determining region Y-box 1,2), BLBP (brain lipid-binding protein), Mash1 (mammalian achaete-schute homolog 1), Dlx2 (distal-less), PSA-NCAM: (polysialiated neural cell-adhesion molecule), DCX (doublecortin), Hes5 (hairy and enhancer-of split homolog), Prox1 (prospero homeobox protein 1), NeuroD1 (neurogenic differentiation 1), dan NeuN (neuronal nuclei) (Lazarov et al., 2010). Proliferasi sel atau neurogenesis yang terjadi pada hippocampus saat dewasa berperan dalam proses penyimpanan memori dan proses perbaikan neuronal akibat penyakit maupun kelukaan pada otak (Lazarov et al., 2010). Neurogenesis tersebut dapat dimodulasi oleh faktor fisiologi maupun patologis (Emsley et al., 2005; Taupin, 2006). Menurut Lehmann et al. (2005) proliferasi sel pada hippocampus dimediasi oleh transmitter, hormon, faktor pertumbuhan, faktor lingkungan, penyakit dan lain-lain. Salah satu bahan kimia atau obat yang dapat memicu proliferasi sel atau neurogenesis adalah fluoksetin. Fluoksetin biasa digunakan sebagai antidepresi yang bekerja sebagai penghambat ambilan kembali serotonin secara selektif (selective serotonin re-uptake inhibitors, SSRI) (Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 2000). Menurut Malberg et al. (2003) fluoksetin mampu meningkatkan proliferasi sel di hippokampus tikus dewasa. Pemberian fluoksetin 5 mg/kg BB secara i.p selama 14-28 hari (Malberg et al., 2000; Náměstková et al., 2005) mampu meningkatkan proliferasi sel atau neurogenesis. Pemberian fluoksetin 10 mg/kg BB secara p.o selama 21 hari mampu meningkatkan level BDNF (de Foubert et al., 2004). berperan dalam menstimulasi proliferasi sel (Lee et al., 2002, Choi et al., 2009; Zhang et al., 2011).
Tabel 1. Faktor-faktor yang memediasi perubahan proliferasi sel atau neurogenesis pada saat dewasa (dimodifikasi dari Lehmann et al., 2005) Efek Sitasi Transmitter Glutamat (NMDA) Cameron et al., 1995 ↓ Glutamat (AMPA) Bai et al., 2003 ↑ 5-HT (via 5-HT 1A, Malberg et al., 2000; Malberg dan ↑ dan antidepresan) Duman, 2003; Dranovsky dan Hen, 2006 Nitric Oxide Moreno-López et al., 2004; Estrada dan ↓ Murillo-Carretero, 2005 Hormon Adrenal steroid Cameron et al., 1998; Gould et al., 1997; ↓ (kortikosteron Tanapat et al., 2001 via NMDA) Estrogen Parent, 2003 ↑ Faktor Pertumbuhan BDNF VEGF bFGF Faktor Lingkungan Perawatan dari maternal Pemisahan dari maternal Stres
Learning Enriched environment (tambahan mainan pada kandang) Lain-lain Umur (Penuaan) Iradiasi X-ray Ischemia Seizure / epilepsi Ethanol Lesi
↑ ↑ ↑
Lee et al., 2002 Parent, 2003 Wagner et al., 1999; Jin-Qiao et al., 2009
↑ ↓
Bredy et al., 2003 Mirescu et al., 2004
↓
Gould et al., 1997; Pham et al., 2003; Kim et al., 2005; Rosenbrock et al., 2005; Karten et al., 2005; Joëls et al., 2007; Veena et al., 2009 Gould et al., 1999; Parent, 2003 Nilsson et al., 1999; Parent, 2003
↑ ↑
↓ ↓ ↑ ↑ ↓ ↑
Keterangan: ↑meningkat, ↓ menurun.
Parent, 2003 Rola et al., 2004; Fishman et al., 2009 Parent, 2003 Parent et al., 1997; Scott et al., 1998; Parent, 2003 Nixon dan Crews, 2002 Gould dan Tanapat, 1997; Parent, 2003
Plastisitas Neuronal Plastisitas neuronal saat dewasa merupakan suatu perubahan dalam struktur maupun fungsi neuron yang diperoleh dengan proses learning dan memori serta perbaikan akibat kelukaan (Sánchez et al., 2000). Plastisitas dapat terlihat pada dendrit maupun spina yang berada di dendrit yang berfungsi sebagai jaringan komunikasi dan berperan dalam proses integritas sinapsis atau sinaptogenesis (Häuser et al., 2000; Zhang dan Benson, 2000; Fiala et al., 2002; Segal, 2010). Dendrit merupakan suatu prosesus perpanjangan dari soma yang berfungsi sebagai sinap untuk menerima informasi (Häuser et al., 2000) sedangkan spina merupakan tonjolan yang terdapat di dendrit yang bersifat dinamik dan terspesialisasi pada sinapsis aksodendritik eksitatorik di otak (Harris dan Kater, 1994). Spina tersebut merupakan bagian post-sinapsis yang berfungsi mencegah difusi protein dan molekul kecil di antara sinapsis (Scovoda et al., 1996). Dendrit yang baru terbentuk tidak langsung diselubungi oleh spina. Pada awalnya terbentuk terbentuk tonjolan yang belum berfungsi sebagai sinaps. Selama periode sinaptogenesis, tonjolan akan membentuk seperti jari yang disebut filopodia. Melalui filopodia, dapat terjadi kontak dengan akson dan terbentuk sinapsis baru (Fiala et al., 1998). Satu filopodia dapat menerima banyak sinapsis dan selanjutnya filopodia menjadi membesar pada bagian lokus sinapsnya dan menunjukkan bentuk kepala yang membulat dengan ukuran panjang sekitar 2 μm dan terisi matriks berupa aktin yang padat (Fiala et al., 2002). Filopodia juga dapat berubah menjadi bentuk yang lain (Dailey dan Smith, 1996; Fiala et al., 1998) dan dengan adanya sinaptogenesis, pada dendrit akan menunjukkan bentuk spina yang normal (Harris et al., 1992).
Gambar 2. Morfologi spina pada dendrit. (A) sel piramidal pada neuron hippokampus. (B) perbesaran kuat dari spina di dendrit. (C) skema bentuk-bentuk spina (Lippman dan Dunaevsy, 2005).
Perubahan pada spina merupakan suatu kondisi patologis yang terjadi pada syaraf. Kondisi patologi berupa kehilangan spina terlihat pada kondisi penyakit seperti epilepsi, hipoksia, ischemia, schizophrenia, alzheimer, maupun trauma di sistem syaraf pusat (Choi dan Rothman, 1990; Park et al., 1996; Brown et al., 1998; Garey et al., 1998; Fiala et al., 2002). Kehilangan spina dapat terjadi akibat aktivasi reseptor glutamat N-methyl-D-aspartate (NMDA) yang menyebabkan hilangnya filamen aktin yang berfungsi untuk stabilisasi spina (Halpain et al., 1998). Selain terjadi penurunan jumlah spina, peningkatan jumlah spina juga menunjukkan kondisi patologi seperti pada penyakit fragile-X syndrome (Fiala et al., 2002). Kehilangan spina akibat kejadian seizure (kejang) secara akut secara umum tidak bersifat permanen. Perkembangan sinapsis dapat dimulai 3-4 hari (Fletcher et al., 1991) dan spina dapat terlihat pada hari ke 9 (Craig et al., 1993). Dalam jangka waktu 15 hari sudah dapat terjadi perbaikan kepadatan dari spina (Muller et al., 1993; Isokawa, 1998).
Gambar 3. Gambaran patologis spina (Fiala et al., 2002).
Diharapkan dengan adanya proses proliferasi sel akan mampu meningkatkan dan mengganti sel-sel yang rusak dengan yang baru untuk mempertahankan intergritas antar neuron agar dapat menjalankan fungsinya sebagai jaringan komunikasi di otak.
Daftar Pustaka Abrous, D.N., Koehl, M., dan Moal, M.L., 2005. Adult neurogenesis: from precursors to Network and physiology. Physiological Reviews. 85:523-569. Alvarez-Buylla, A., Seri, B., dan Doetsch, F., 2002. Identification of neural stem cells in the adult vertebrate brain. Brain Research Bulletin, 57:751-758. Bai, F., Bergeron,M., dan Nelson, D.L., 2003. Chronic AMPA receptor potentiator (LY451646) treatment increases cell proliferation in adult rat hippocampus. Neuropharmacology, 44:1013-1021.
Belluzzi, O., Benedusi, M., Ackman, J., dan LoTurco, J.J., 2003. Electrophysiological differentiation of new neurons in the olfactory bulb. The Journal of Neuroscience, 23:1041110418. Brandt, M.D., Jessberger, S., Steiner, B., Kronenberg, G., Reuter, K., Bick-Sander, A., von der Behrens, W., dan Kempermann, G., 2003. Transient calretinin expression defines early potmitotic step of neuronal differentiation in adult hippocampal neurogenesis in mice. Molecullar and Cellular Neuroscience, 24:603-613. Bredy, T.W., Grant, R.J., Champagne, D.L., dan Meaney, M.J., 2003. Maternal care influences neuronal survival in the hippocampus of rat. European Journal of Neuroscience, 18:29032909. Brown, J.I., Baker, A.J., Konasiewicz, S.J., Moulton, R.J., 1998. Clinical significance of CSF glutamate concentrations following severe traumatic brain injury in humans. J. Neurotrauma. 15:253-263. Cameron, H.A., Woolley, C.S., McEwen, B.S., dan Gould, E., 1993. Differentiation of newly born neurons and glia in the dendate gyrus of the adult rat. Neuroscience. 56:337-344. Cameron, H.A., McEwen, B.S., dan Gould, E., 1995. Regulation of adult neurogenesis by excitatory input and NMDA receptor activation in the dentate gyrus. The Journal of Neuroscience, 15(6):4687-4692. Cameron, H.A., Tanapat, P., dan Gould, E., 1998. Adrenal steroids and N-Methyl-D Aspartate receptor activation regulate neurogenesis in the dentate gyrus on adult rats through a common pathway. Neuroscience, 82(2):349-354. Carleton, A., Petreanu, L.T., Lansford, R., Alvarez-Buylla, A., dan Liedo, P.M., 2003. Becoming a new neuron in the adult olfactory bulb. Nature Neuroscience, 6:507-518. Choi, D.W., dan Rothman, S.M., 1990. The role of glutamate neurotoxicity in hypoxic-ischemic neuronal death. Annu. Rev. Neurosci. 13:171-182. Choi, S.H., Li, Y., Parada, L.F., dan Sisodia, S.S., 2009. Regulation of hippocampal progenitor cell survival, proliferation and dendritic development by BDNF. Molecular Neurodegeneration, 4:52. Craig, A.M., Blackstone, C.D., Huganir, R.L., Banker, G., 1993. The distribution of glutamate receptors in cultured rat hippocampal neurons: postsynaptic clustering of AMPA-selective subunits. Neuron. 10:1055-1068. Dailey, M.E., dan Smith, S.J., 1996. The dynamics of dendritic structure in developing hippocampal slices. J. Neurosci. 16:2983-2994.
de Foubert, G., Carney, S.L., Robinson, C.S., Destexhe, E.J., Tomlinson, R., Hicks, C.A., Murray, T.K., Gaillard, J.P., Deville, C., Xhenseval, V., Thomas, C.E., O’Neill, M.J.O., dan Zetterström, T.S.C., 2004. Fluoxetine-induced change in rat brain expression of brainderived neurotrophic factor varies depending on length of treatment. Neuroscience, 128(3):597-604. Departemen Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan, 2000. Informatorium Obat Nasional Indonesia 2000. CV Sagung Seto, Jakarta. hlm. 145. Doetsch, F., dan Alvarez-Buylla, A., 1996. A Network of tangential pathways for neuronal migration in adult mammalian brain. Proceedings of The National Academy of Sciences USA. 93:14895-14900. Doetsch, F., Garcia-Verdugo, J.M., dan Alvarez-Buylla, A., 1997. Cellular composition and threedimentional organization of the subventricular germinal zone in the adult mammalian brain. The Journal of Neuroscience 17:5046-5061. Doetsch, F., Garcia-Verdugo, J.M., dan Alvarez-Buylla, A., 1999. Regeneration of a germinal layer in the adult mammalian brain. Proceedings of The National Academy of Sciences USA, 96:11619-11624. Dranovsky, A., dan Hen, R., 2006. Hippocampal neurogenesis: Regulation by stress and antidepressants. Biological Psychiatry, 59:1136-1143. Emsley, J.G., Mitchell, B.D., Kempermann, G.K., dan Macklis, J.D., 2005. Adult neurogenesis and repair of the adult CNS with neural progenitor, precursors, and stem cells. Progress in Neurobiology,75:321-341. Estrada, C., dan Murillo-Carretero, M., 2005. Nitric oxide and adult neurogenesis in health and disease. The Neuroscientist, 11(4):294-307. Fiala, J.C., Feinberg, M., Popov, V., dan Harris, K.M., 1998. Synaptogenesis via dendritic filopodia in developing hippocampal area CA1. J. Neurosci. 8:8900-8911. Fiala, J.C., Spacek, J., dan Harris, K.M., 2002. Dendritic spine pathology: cause or consequence of neurological disorders? Brain Research Reviews. 39:29-54. Fletcher, T.L., Cameron, P., De Camilli, P., Banker, G., 1991. The distribution of synapsin I and synaptophysin in hippocapal neurons developing in culture. J. Neurosci. 11:1617-1626. Garey, L.J., Ong, W.Y., Patel, T.S., Kanani, M., Davis, A., Mortimer, A.M., Barner, T.R., dan Hirsch, S.R., 1998. Reduced dendritic spine density on cerebral cortical pyramidal neurons in schizophrenia. J. Neurol.Neurosurg. Psychiatry. 65:446-453.
Gould, E., dan Tanapat, P., 1997. Lesion-induced proliferation of neuronal progenitors in the dentatus gyrus of the adult rats. Neuroscience. 80:427-436. Gould, E., McEwen, B.S., Tanapat, P., Galea, M., dan Fuchs, E., 1997. Neurogenesis in the dentate gyrus of the adult tree shrew is regulated by psychosocial stress and NMDA receptor activation. The Journal of Neuroscience, 17(7):2492-2499. Gould, E., Beylin, A., Tanapat, P., Reeves, A., dan Shors, T.J., 1999. Learning enhances adult neurogenesis in the hippocampal formation. Nature neuroscience, 2(3):260-265. Gracia-Verdugo, J.M., Doetsch, F., Wichterle, H., Lim, D.A., dan Alvares-Buylla, A., 1998. Architecture and cell types of the adult subventricular zone: in search of the stem cells. Journal of Neurobiology, 36:234-248. Gu, W., Brannstrom, T., dan Wester, P., 2000. Cortical neuogenesis in adult rat after reversible photothrombotic stroke. Journal of Cerebral Blood Flow and Metabolism, 20:1166-1173. Halpain, S., Hipolito, A., dan Saffer, L., 1998. Regulation of F-actin stability in dendritic spines by glutamate receptors and calcineurin. J. Neurosci. 18:9835-9844. Harris, K.M., Jensen, F.E., dan Tsao, B., 1992. Three-dimentional structure of dendritic spines and synapses in rat hippocampus (CA1) at postnatal day 15 and adult ages: implications for the maturation of synaptic physiology and long-term potentiation. J. Neurosci. 12:2685-2705. Harris, K.M., dan Kater, S.B., 1994. Dendritic spine: cellular specializations imparting both stability and flexibility to synaptic function. Annu. Rev. Neurosci. 17:341-371. Häuser, M., Spruston, N., dan Stuart, G.J., 2000. Diversity and dynamics of dendritic signaling. Sciene. 290:739-744. Hastings, N.B., dan Gould, E., 1999. Rapid extension of axon into the CA3 region by adult generated granule cells. The Journal of Comparative Neurology, 413:146-154. Isokawa, M., 1998. Remodeling dendritic spines in the rat pilocarpine model of temporal lobe epilepsy. Neurosci Lett. 258:73-76. Jin-Qiao, S., Bin, S., Wen-Hao, Z., dan Yi, Y., 2009. Basic fibroblast growth factor stimulates the proliferation and differentiation of neural stem cells in neonatal rats after ischemic brain injury. Brain and development, 31:331-340. Joëls, M., Karst, H., Krugers, H.J., dan Lucassen, P.J., 2007. Chronic stress: Implications for neuronal morfology, function and neurogenesis. Frontiers in Neuroendocrinology, 28:7296.
Karten, Y.J.G., Olariu, A., dan Cameron, H.A., 2005. Stress in early life inhibits neurogenesis in adulthood. Trends in Neurosciences,28(4):171-172. Kim.S-J., Lee, K-J., Shin, Y-C., Choi, S-H., Do, E., Kim, S., Chun, BG., Lee, M-S.,dan Shin, KH., 2005. Stress-induced decrease of granule cell proliferation in adult rat hippocampus: assessment of granule cell proliferation using high doses of bromodeoxyuridine before and after restraint stress. Molecules and Cells, 19(1):74-80. Kuhn, H.G., Dickinson-Anson, H., dan Gage, F.H., 1996. Neurogenesis in the dentate gyrus of the adult rat: age-related decrease of neuronal progenitor proliferation. The Journal of Neuroscience, 16:2027-2033. Lazarov, O., Mattson, M.P., Peterson, D.A., Pimplikar, S.W., dan van Praag, H., 2010. When neurogenesis encounter aging and disease. Trends in Neurosciences, 13(12):569-579. Lee, J., Duan, W., dan Mattson, M.P., 2002. Evidence that brain-derived neurotrophic factor is required for basal neurogenesis and mediates, in part, the enhancement of neurogenesis by dietary restriction in the hippocampus of adult mice. Journal of Neurochemistry, 82:13671375. Lehmann, K., Butz, M., dan Teuchert-Noodt, 2005. Offer and demand: proliferation and survival of neurons in the dentate gyrus. European Journal of Neuroscience, 21:3205-3216. Lippman, J., dan Dunaevsky, 2005. Dendritic spine morphogenesis and plasticity. J. Neurobiol. 64:47-57. Lois, C., dan Alvares-Buylla, A., 1994. Long-distance neuronal migration in the adult mammalian brain. Science. 264: 1145-1148. Malberg, J.E., Eisch, A.J., Nestler, E.J., dan Duman, R.S., 2000. Chronic antidepressant treatment increases neurogenesis in adult rat hippocampus. The Journal of Neuroscience, 20(24):91049110. Malberg, J.E., dan Duman, R.S., 2003. Cell proliferation in adult hippocampus is decreased by inescapable stress: reversal by fluoxetin treatment. Neuropsychopharmacology, 28:15621571. Markikas, E.A., dan Gage, F.H., 1999. Adult-generated neurons in the dentate gyrus send axonal projections to field CA3 and are surrounded by synaptic vesicle. The Journal of Comparative Neurology, 406:449-460. Mirescu, C., Peter, J.D., dan Gould, E., 2004. Early life experience alters response of adult neurogenesis to stress. Nature Neuroscience, 7(8):841-846.
Moreno-López, B., Romero-Grimaldi, C., Noval, J.A., Murillo-Carretero, M., Matarredona, E.R., dan Estrada, C., 2004. Nitric oxide is a physiological inhibitor of neurogenesis in the adult mouse subventricular zone and olfactory bulb. The Journal of Neuroscience, 24(1):85-95. Muller, M., Gahwiler, B.H., Rietschin, L., Thompson, S.M., 1993. Reversible loss of dendritic spines and altered excitability after chronic epilepsy in hippocampal slice cultures. Proc Natl Acad Sci USA. 90:275-261. Náměstková, K., Šimonová, Z., dan Syková, E., 2005. Decreased proliferation in the adult rat hippocampus after exposure to the Morris water maze and its reversal by fluoxetine. Behavioural Brain Research, 163:26-32. Nilsson, M., Perfilieva, E., Johansson, U., Orwar, O., dan Eriksson, P.S., 1999. Enriched environment increases neurogenesis in the adult rat dentate gyrus and improves spatial memory. Journal of Neurobiology, 39:569-578. Park, J.S., Bateman, M.C., dan Goldberg, M.P., 1996. Rapid alteration in dendrite morphology during sublethal hypoxia or glutamate receptor activation.Neurobiol. Dis. 3:215-227. Parent, J.M., 2003. Injury-induced neurogenesis in the adult mammalian brain. The Neuroscientist. 9(4):261-272. Pham, K., Nacher, J., Hof, P.R., dan McEwen, B.S., 2003. Repeated restraint stress suppresses neurogenesis and induced biphasic PSA-NCAM expression in the adult rat dentate gyrus. European Journal of Neuroscience, 17:879-886. Rosenbrock, H., Koros, H., Bloching, A., Podhorna, J., dan Borsini, F., 2005. Effect chronic intermittent restraint stress on hippocampal expression of marker proteins for synaptic plasticity and progenitor cell proliferation in rats. Brain Research, 1040:55-63. Sánchez, C., Diaz-Nido, J., dan Avila, J., 2000. Phosphorylation of microtubuleassociated protein 2 (MAP-2) and its relevance for the regulation of the neuraonal cytoskeleton function. Progress in Neurobiology. 61:133-168. Segal, M., 2010. Dendritic spines, synaptic plasticity and neuronal survival: activity shapes dendritic spines to enhance neuronal viability. European Journal of Neuroscience. 31:21782184. Seri, B., Garcia-Verdugo, J.M., McEwen, B.S., dan Alvarez-Buylla, A., 2001. Astrocytes give rise to new neurons in the adult mammalian hippocampus. The Journal of Neuroscience, 21:7153-7160. Steiner, B., Kronenberg, G., Jessberger, S., Brandt, M.D., Reuter, K., dan Kempermann, G., 2004. Differential regulation of gliogenesis in the context of adult hippocampal neurogenesis in mice. Glia. 46:4152.
Suh, H., Deng, W., dan Gage, F.H., 2009. Signaling in adult neurogenensis. Annual Review of Cell and Developmental Biology, 25:253-275. Svoboda, K., Tank, D.W., dan Denk, W., 1996. Direct measurement of coupling between dendritic spines and shafts. Sciene. 272:716-719. Tanapat, P., Hastings, N.B., Rydel, T.A., Galea, L.A., dan Gould, E., 2001. Exposure to fox odor inhibits cell proliferation in the hippocampus of adult rats via an adrenal hormone-dependent mechanism. The Journal of Comparative Neurology, 437: 496-504. Taupin, P. 2006. Neurogenesis in the adult central nervous system. Comptes Rendus Biologies, 329:465-475. Veena, J., Srikumar, B.N., Mahati, K., Bhagya,V., Raju, T.R., dan Rao, B.S.B., 2009. Enriched environment restores hippocampal cell proliferation and ameliorates cognitive deficits in chronically stressed rats. Journal of Neuroscience Reseach, 87:831-843. Wagner, J.P., Black, I.B., dan DiCicco-Bloom, E., 1999. Stimulation of neonatal and adult brain neurogenesis by subcutaneous injection of fibroblast growth factor. The Journal of Neuroscience, 19(14):6006-6016. Zhang, W., dan Benson, D.L., 2000. Development and molecular organization of dendritic spines and their synapses. Hippocampus. 10:512-526. Zhang, Q., Liu, G., Wu, Y., Sha, H., Zhang, P., dan Jia, J., 2011. BDNF promote EGF-induced proliferation and migration of human fetal neural stem/progenitor cells via the PI3K/akt pathway. Molecules, 16:10146-10156.