PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA
ITA APRIANTI (13.142.090)
Skripsi ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer
FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG 2017
PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA
ITA APRIANTI 13.142.090
Skripsi ini diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG 2017
1i i
ii
HALAMAN PENGESAHAN Skripsi
PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA
OLEH : ITA APRIANTI 13 142 090
Telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika
Palembang, Februari 2017 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma, Dosen Pembimbing I
Dekan,
Nyimas Sopiah, M.M., M.Kom
M.Izman Herdiansyah, S.T., M.M., Ph.D
Dosen Pembimbing II
Rasmila, M.Kom
ii
iii
HALAMAN PERSETUJUAN Skripsi Berjudul ” Penerapan Metode Webqual Guna Mengukur Kualitas Website STIK Bina Husada. Oleh ”Ita Aprianti” telah dipertahankan didepan komisi penguji pada hari Sabtu tanggal 11 Februari 2017.
Komisi Penguji
1. Nyimas Sopiah, M.M., M.Kom
Ketua
(…………………….)
2. Rasmila, M.Kom.
Seketaris
(…………………….)
3. Darius Antoni, S.Kom., M.M.,Ph.D
Anggota
(………………….....)
4. Timur Dali Purwanto, M.Kom.
Anggota
(………………….....)
Mengetahui, Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Bina Darma Ketua,
A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom
iii
iv
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama
: Ita Aprianti
Nim
: 13142090
Dengan ini menyatakan bahwa :
1. Karya tulis Saya (tesis, skripsi, tugas akhir) ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapat gelar akademik baik (magister, sarjana, dan ahli madya) di Universitas Bina Darma Palembang. 2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian Saya sendiri dengan arahan tim pembimbing. 3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis di publikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan dikutip dengan mencantumkan nama pengarang dan memasukkan kedalam daftar pustaka. 4. Karena yakin dengan keaslian karya tulis ini, saya menyatakan bersedia tesis/skripsi/tugas akhir, yang saya hasilkan diunggah di internet. 5. Surat pernyataan ini saya tulis denngan sungguh-sungguh dan apabila terdapat penyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi dengan aturan yang berlaku di perguruan tinggi ini. Demikian surat pernyataan saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Palembang,
Februari 2017
Yang Membuat Pernyataan,
Ita Aprianti Nim : 13142090
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto : Yakin, Ikhlas dan Istiqomah Selama ada keyakinan, semua akan menjadi mungkin, Karna usaha tidak pernah menghianati hasil, dan selalu Istiqomah dalam menghadapi cobaan Kupersembahan Kepada : ALLAH SWT atas segala rakhmat dan hidayahnya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan dan kesabaran untuk ku dalam mengerjakan skripsi ini. Aku persembahkan cinta dan sayangku kepada kedua Orang tua ku, Brother and Sister Nurhadi Kusuma, S.T, Dwi Anggraini S.Pd, and Tri Amalia, S.E yang telah menjadi motivasi dan inspirasi, dan tiada henti memberikanku dukungan serta do'a. Terima kasih yang tak terhingga untuk dosen-dosen ku, terutama pembimbingku Ibu Nyimas Sopiah, M.M., M.kom dan Ibu Rasmila, M.Kom yang tak pernah lelah dan sabar memberikan bimbingan dan arahan kepada ku. Terimah Kasih untuk yang Tersayang yang selalu mendukung dan membantuku. Terima kasih juga kepada sahabat-sahabatku : Humam, Niza, Wahyu, Devi, Topan, Rahmi, Devi dan teman-teman yang lain, yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu yang selalu mendukung dan selalu ada disetiap pembuatan skripsi ini. Almamaterku dan kampus binadarma
v
vi
KATA PENGANTAR
”Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh”
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, karena dengan berkah dan limpahan rahmat serta hidayah-nya, sehingga skripsi yang berjudul “ PENERAPAN METODE WEBQUAL GUNA MENGUKUR KUALITAS WEBSITE STIK BINA HUSADA” ini dapat penulis selesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan bimbingan dalam pembuatan tugas akhir skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir skripsi ini tepat waktu. Dengan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Ir. H. Bochari Rahman, M.Sc. selaku Rektor Universitas Bina Darma Palembang. 2. M. Izman Herdiansyah, S.T., M.M, Ph,D. selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer 3. A. Haidar Mirza, S.T., M.Kom. selaku Ketua Program Studi Informatika. 4. Nyimas Sopiah, M.M., M.Kom., selaku Pembimbing I yang telah memberikan bimbingan penulisan skripsi ini. 5. Rasmila M.Kom., selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan penulisan skripsi ini. 6. Darius Antoni, S.Kom., M.M.,PHD selaku penguji sekaligus Dosen dan Kaprodi S2 Teknik Informatika Universitas Bina Darma.
vi
vii
7. Timur Dari Purwanto, M.Kom selaku penguji sekaligus dosen Teknik Informatika Universitas Bina Darma. 8. Kedua Orang tua ku tercinta, Ayahanda Holdani & Ibunda Nihayati S.Pd. Terima kasih telah memberikan kasih saying yang tak ternilai, dukungan dan motivasi untuk menggapai mimpi dan doa yang indah disetiap sujudnya. 9. Teman-teman dan sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dorongan dan masukkan serta bantuan baik moril maupun materil yang tak ternilai harganya. Penulis hanya dapat berdoa semoga amal baik kalian mendapatkan imbalan yang lebih besar dari Allah SWT. Akhir kata semua kritik dan saran atas skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati dan akan menjadi bahan pertimbangan bagi penulis untuk menyempurnakan skripsi ini.
Palembang, Februari 2017
Penulis
vii
viii
ABSTRAK
Website Perguruan Tinggi merupakan aplikasi berbasis online untuk dapat berhubungan dengan pengguna eksternal maupun internal. Fasiltas yang bisa digunakan pada website ini antara lain menyebarkan berita/pengumuman, sistem akademik, dan media promosi. Layanan sebuah website dapat diukur untuk mengetahui tingkat kepuasan pengguna akhir sehingga dapat diperoleh umpan balik. Pada penelitian ini, kualitas website dapat diukur dengan menggunakan metode webqual. Webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Variabel dari webqual adalah kegunaan, kualitas informasi dan interaksi layanan yang merupakan variabel bebas. Sedangkan variabel terikatnya adalah kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna, untuk menguji hubungan antar dimensi dari webqual dengan kualitas website, maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Penelitian ini menghasilkan pengaruh yang signifikan dari ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat. Di mana urutan yang paling tinggi adalah interaksi layanan, kualitas informasi dan kegunaan. Kata kunci: webaite, Webqual, Kepuasan Pengguna, regresi linier.
viii
ix
DAFTAR ISI
COVER DEPAN HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... iii SURAT PERNYATAAN .................................................................................... iv MOTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................v KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi ABSTRAK .......................................................................................................... viii DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv I. PENDAHULUAN ...............................................................................................1 1.1. Latar Belakang...............................................................................................1 1.2. Perumusan Masalah .......................................................................................3 1.3. Batasan Masalah ............................................................................................4 1.4. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................................4 1.4.1. Tujuan Penelitian ..................................................................................4 1.4.2. Manfaat Penelitian ...............................................................................5 1.5.Metode Penelitian ..........................................................................................5 1.4.2. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 6 1.6.Sistematika Penulisan .....................................................................................7
II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................................9 2.1.Tinjauan Umum ...........................................................................................9 2.1.1. Sejarah Singkat STIK Bina Husada ..................................................9 2.1.2. Visi dan Misi STIK Bina Husada ...................................................10 2.1.2.1 Visi ....................................................................................10 2.1.2.2 Misi ...................................................................................10 2.1.3. Struktu Organisasi ...........................................................................11
ix
x
2.1.4. Website STIK Bina Husada ............................................................11 2.2.Landasan Teori ...........................................................................................12 2.2.1. Penerapan ........................................................................................12 2.2.2. Kualitas ...........................................................................................13 2.2.3. Website.............................................................................................13 2.2.4. Kualitas Website .............................................................................14 2.2.5. Webqual ..........................................................................................15 2.3. Penelitian Sebelumnya .............................................................................18 2.4. Kerangka Berpikir ....................................................................................19 2.5 Hipotesis Penelitian ....................................................................................20
III. METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................22 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian .....................................................................22 3.2. Data Penelitian.............................................................................................22 3.3. Desain Penelitian .........................................................................................23 3.4. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................................25 3.4.1. Variabel Operasional .......................................................................26 3.5. Populasi dan Sampel ....................................................................................26 3.5.1. Populasi ...........................................................................................26 3.5.2. Sampel .............................................................................................27 3.6. Teknik dan Analisis Data ..............................................................................28 3.7. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel .............................................30 3.7.1. Variabel Usability ...........................................................................30 3.7.2. Variabel Information Quality ..........................................................31 3.7.3. Variabel Service Interaction Quality ...............................................32 3.7.2. Variabel Kualitas Website ..............................................................33 3.8. Kuesioner Penelitian .....................................................................................33 3.9. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ............................................................35 3.9.1. Uji Variabel .....................................................................................35 3.9.2. Uji Reliabilitas ................................................................................37 3.10. Uji Persyaratan Regresi Berganda ..............................................................38
x
xi
3.10.1. Uji Normalitas ...............................................................................38 3.10.2. Uji Heterokedastisitas ...................................................................38 3.10.2. Uji Regresi Linier Berganda .........................................................39 3.11. Pengujian Hipotesis ...............................................................................40 3.11.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) .....................................40 3.11.2. Uji Parameter Individual (Uji Statistik T)......................................40
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................41 4.1. Hasil Penelitian .........................................................................................41 4.1.1. Ringkasan Objek Penelitian .............................................................41 4.1.2. Analisis Satatistik Deskriptif ...........................................................42 4.1.3. Karakteristik Responden .................................................................42 4.1.3.1. Jenis Kelamin ...................................................................42 4.1.3.2. Angkatan ..........................................................................43 4.1.3.3. Umur .................................................................................44 4.1.3.4. Program Studi ...................................................................45 4.2. Pengujian Validitas dan Reliabilitas ........................................................47 4.2.1. Uji Validitas .....................................................................................48 4.2.2. Uji Reliabilitas .................................................................................50 4.3. Uji Persyaratan Regresi Berganda ............................................................51 4.3.1. Hasil Uji Normalisasi .......................................................................51 4.3.2. Hasil Uji Heterokedastisitas .............................................................53 4.3.3. Hasil Uji Regresi Linier Berganda ...................................................54 4.4. Pengujian Hipotesis .................................................................................56 4.4.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)........................................56 4.4.2. Uji Parameter Individual (Uji Statistik T)........................................56 4.5 Pembahasan ..............................................................................................58 4.5.1. Kepentingan Kualitas Website di STIK Bina Husada Berdasarkan Hasil Penelitian ................................................................................58 4.5.2. Kepentingan Pengguna Website STIK Bina Husada Berdasarkan Kualitas Website ............................................................................61
xi
xii
V. KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................................63 5.1. Kesimpulan ...............................................................................................63 5.2. Saran ..........................................................................................................64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
2.1. Bagan Struktur Organisasi .............................................................................11 2.2. Tampilan Website STIK Bina Husada ...........................................................12 2.3. Dimensi Kualitas Website ...............................................................................17 2.3. Kerangka Berpikir ..........................................................................................20 2.5. Hipotesis Penelitian.........................................................................................21 4.1. Responden Berdasarkan Jenis kelamin ..........................................................44 4.2. Responden Berdasarkan Angkatan ................................................................45 4.3. Responden Berdasarkan Umur .......................................................................46 4.4. Responden Berdasarkan Program Studi .........................................................47 4.5. Uji Normalitas ................................................................................................52 4.6. Uji Heterokedastisitas ....................................................................................53
xiii
xiv
DAFTAR TABEL
3.1. Skala Likert Webqual ......................................................................................29 3.2. Operasional Variabel Usability ......................................................................30 3.3. Operasional Variabel Information Quality .....................................................31 3.4. Operasional Variabel Service Interaction Quality .........................................32 3.5. Operasional Variabel Kualitas Website .........................................................33 3.6. Kuesioner Penelitian ......................................................................................33 4.1. Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................43 4.2. Distribusi Responden Berdasarkann Angkatan ..............................................44 4.3. Distribusi Responden Berdasarkann Umur ....................................................45 4.4. Distribusi Responden Berdasarkan Program Studi ........................................46 4.5. Hasil Uji Validitas Usability ..........................................................................48 4.6. Hasil Uji Validitas Information Quality .........................................................49 4.7. Hasil Uji Validitas Service Interaction Quality .............................................50 4.8. Hasil Uji Reliabilitas ......................................................................................51 4.9. Hasil Uji Regresi Linier Berganda .................................................................54 4.10. Hasil Uji F ....................................................................................................56 4.11. Hasil Uji T .....................................................................................................57
xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi berbasis internet saat ini merupakan suatu kebutuhan sehari-hari yang tak terhindarkan. Sentuhan internet di segala segi kehidupan banyak membantu dalam mencapai kebutuhan informasi secara cepat dan lengkap. Sehingga terjadi komunikasi yang efektif dan efisien. misalnya media informasi tentu tak lepas dari internet. Internet adalah sebuah jaringan global yang menyatukan jaringan-jaringan baik itu milik pribadi, organisasi, instansi, perusahaan dan sebagainya, hal ini diikuti pula oleh perkembangan word wide web (www) atau sering disebut dengan website. website adalah sebuah media untuk menyebarkan informasi dan promosi secara luas. seperti halnya pelayanan kepada pengguna yang menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Seperti pelayanan kepada pengguna yang menggunakan fasilitas yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Perguruan Tinggi merupakan salah satu organisasi pendidikan yang mempunyai website sebagai bentuk komunikasi dengan pengguna. Website di setiap perguruan tinggi mempunyai tampilan yang beragam. Website tersebut juga dapat menyediakan informasi yang berkaitan dengan tugas dan fungsi dari institusi yang bersangkutan. Satu hal yang dapat menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi adalah dapat menyediakan informasi yang valid dan dapat dipercaya kepada penggunanya, terutama pengguna di dalam perguruan tinggi itu
1
2
sendiri. Pengguna perguruan yang berada di internal yang sangat berperan dengan kegiatan kampus adalah mahasiswa dan calon mahasiswa. Mahasiswa dapat mengakses berita dan informasi mengenai akademik kampus, dimulai dari ketersediaan informasi yang telah disediakan di website tersebut. STIK Bina Husada adalah salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan yang ada di Palembang Sumatra Selatan, STIK Bina Husada mempunyai jumlah mahasiswa yang aktif sampai tanggal 16 November 2016 sebanyak 2.093 mahasiswa. (sumper:forlap.go.id). yang memiliki alamat website http://www.binahusada.ac.id, isi content umum dari website STIK Bina Husada yaitu terdapat ketersediaan informasi mengenai, STIK Bina Husada, Pendaftaran mahasiswa baru,
dan
pengumuman lowongan pekerjaan. Website ini sudah menjadi bagian penting bagi mahasiswa yang ingin mengetahui STIK Bina Husada agar pengguna dapat dengan mudah berinteraksi antar website dan pengguna. Sejauh ini layanan website STIK Bina Husada belum diukur kualitasnya berdasarkan persepsi pengguna akhir atau pengunjung website, sehingga pengelola website belum bisa menerima umpan balik tentang website tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam pengukuran kualitas website ini adalah metode Webqual. Webqual merupakan salah satu metode atau teknik yang digunakan untuk mengukur kualitas website berdasarkan persepsi kualitas pengguna akhir. Webqual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa interaksi dalam penyusunan dimensi (Barnes dan Vidgen, 2000). Webqual 0.4 terdapat pertanyaan yang mencakup tiga area (dimensi) kualitas yaitu: kemudahan pengguna (usability), kualitas informasi (information quality), kualitas interaksi pelayanan (servic interaction quality).
3
Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini mencoba untuk mengukur kualitas website STIK Bina Husada berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website, baik website internal maupun website eksternal. Persepsi pengguna tersebut yaitu persepsi tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual). website yang bermutu dari perspektif pengguna dapat dilihat dari tingkat layanan aktual yang tinggi, penelitian ini menggunakan persepsi pengguna untuk indikasi keefektifan website STIK Bina Husada untuk mengukur kualitas website berdasarkan kegunaan (usability), kualitas informasi (information quality), dan kualitas interaksi pelayanan (service interaction quality) pada pengguna website. Berdasarkan uraian-uraian di atas maka penulis bermaksut mengangkat permasalahan tersebut sebagai bahan penelitian. Adapun judul yang dipilih yaitu “Penerapan Metode WebQual Guna Mengukur Kualitas Website STIK Bina Husada”.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas. Maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana hubungan antara dimensi-dimensi dalam webqual dengan tingkat kualitas website STIK Bina Husada. 2) Dimensi yang manakah dari dimensi-dimensi dalam webqual tersebut yang berkontribusi lebih besar dengan tingkat kualitas website STIK Bina Husada dibandingkan dengan dimensi-dimensi yang lain.
4
3) Berdasarkan hubungan yang diperoleh antara dimensi-dimensi dalam webqual dengan tingkat kualitas website, tingkat apa yang harus dilakukan rekomendasi dan saran guna meningkatkan kualitas website (www.binahusada.ac.id).
1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada, maka dalam penulisan laporan penelitian terhadap pengukuran kualitas website STIK Bina Husada menggunakan metode webqual akan dibatasi, yaitu: 1) Penelitian hanya pada website STIK Bina Husada. 2) Responden Mahasiswa STIK Bina Husada untuk melakukan kuesioner sebagai data interval.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian Berdasarkan dari perumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah : 1) Untuk mengevaluasi kualitas website STIK Bina Husada dari persepsi pengguna berupa kegunaan (usability), kualitas informasi (information quality), dan kualitas interaksi pelayanan (servive interation quality). 2) Untuk mengetahui item-item pada dimensi yang mana dari webqual yang berpengaruh terhadap kualitas website (www.binahusada.ac.id).
5
3) Untuk memberikan saran (rekomendasi) berdasarkan hasil pengukuran kualitas website tentang tindakan apa yang harus dilakukan manajemen guna meningkatkan kualitas website.
1.4.2
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Adanya rekomendasi bagaimana membangun website dengan kualitas yang baik berdasarkan pada dimensi Kegunaan, Kualitas Informasi, Kualitas Interaksi Pelayanan. 2) Menambah ilmu dan wawasan bagi penulis dalam menerapkan metode webqual guna mengukur kualitas website. 3) Dan menambah ilmu bagi para pembaca, dimana penelitian ini bisa menjadi acuan untuk penelitian yang akan datang.
1.5 Metode Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana suatu metode pembahasan masalah dapat memberikan gambaran secara sistematis dan akurat, dengan digunakannya pendekatan kualitatif, maka dapat dilakukan proses penelitian yang mengungkapkan masalah penelitian dengan menyesuaikan keadaan atau kondisi real yang meliputi penelitian dan pembahsan yang berdasarkan pada metodologi dengan menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi dibidang tertentu
6
secara aktual dan cermat. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori, bukan menguji. Metode ini menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah.
1.5.1 Metode Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1) Metode Kuesioner Menurut Sugiyono (2016:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden).
2) Metode Studi Pustaka Menurut Sugiyono (2008:203) hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Studi pustaka mempelajari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian seperti buku ataupun internet yang berkaitan.
7
1.6 Sistematika Penulisan Penjelasan mengenai permasalahan dan penyusunan skirpsi ini disusun dalam kerangka bab dan sub-sub supaya dapat lebih dimengerti. Adapun sistematika yang digunakan adalah : BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan Latar Belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Batasan Masalah,
Metode Penelitian, Metode
Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini akan dijelaskan beberapa landasan teori penerapan, website, kualitas, kualitas website, webqual, penelitian sebelumnya, kerangka perpikir, dan hipotesis penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, data penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, variabel operasiona, populasi dan sampel, variabel penelitian, teknik dan analisis data, variabel penelitian dan operasional variabel, kuesioner penelitian, pengujian validitas dan reliabilitas, uji persaratan analisis regresi berganda, dan pengujian hipotesis terhadap kualitas website STIK Bina Husada. BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian, hasil uji validitas dan reliabilitas, hasil uji analisis regresi berganda, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan kepentingan pengguna terhadap website STIK Bina Husada
8
BAB V . KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dari keseluruhan bab serta memberikan saran-saran serta rekomendasi bagaimana membangun website dengan kualitas website yang baik pada dimensi yang ada pada metode webqul.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Umum 2.1.1 Sejarah Singkat STIK Bina Husada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berada di Kota Palembang Sumatra Selatan, STIK Bina Husada Palembang berdasarkan falsafah Pancasila dan Undang-Undang dasar 1945 yang merupakan landasan utama dalam penyelenggaraan pendidikan setingkat perguruan tinggi dalam upaya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada tanggal 26 Juli 2000, Menteri Pendidikan Nasional RI. dengan SK. Mendiknas Nomor: 112/D/O/2000 menerbitkan surat izin penyelenggaraan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIK) Bina Husada Palembang, yang memiliki 4 Program Studi, hal ini merupakan hasil kerja keras dari kumpulan beberapa orang yang mendirikan Yayasan Bina Husada yaitu: 1) Martawan Madari, S.KM, M.KM, 2) Herawati, AL, S.Sos, 3) Dr. Amar Muntaha, SKM, M.Kes, 4) Dr. Chairil Zaman, M.Sc, 5) dan Drs. M. Ali Yusuf.
9
10
Pada tahun 2001 secara keseluruhan STIK Bina Husada Palembang telah pindah ke gedung baru yang awalnya berbentuk Ruko dan kemudian menambah gedung baru berlantai empat di Jalan Syech Abdul Somad No. 28 RT. 07 RW. 03 Kelurahan 22 Ilir Palembang. Pada lokasi inilah mulai dibangun gedung-gedung dan merenovasi gedung-gedung lama, sehingga menjadi suatu kampus yang berjudul “Permata di Jantung Kota”.
2.1.2 Visi dan Misi STIK Bina Husada 2.1.2.1 Visi Visi STIK Bina Husada yaitu, “Terwujudnya STIK Bina Husada yang Unggul, Berkompeten dan Berkarakter di Indonesia”. 2.1.2.2 Misi Berikut ini misi dari STIK Bina Husada Pelembang : 1) Melaksanakan proses belajar dan mengajar yang standar. 2) Mengikuti kurikulum yang sesuai dengan perkembangan IPTEK. 3) Memiliki mahasiswa yang selektif. 4) Menyediakan dosen yang berkualitas. 5) Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang standar.
11
2.1.3
Struktur Organisasi
Sumber.http://www.binahusada.ac.id
Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi
2.1.4 Website STIK Bina Husada Website merupakan salah satu bentuk implementasi dari kemajuan teknologi komputer dan informasi yang selalu di ikuti oleh dunia IT (Information Technologi), dalam perkembangannya untuk selalu menjadi yang terdepan dalam dunia pendidikan. Website STIK Bina Husada yang memiliki domain name binahusada.ac.id. Bagi STIK Bina Husada ini merupakan salah satu cara untuk menyediakan informasi mengenai akademik kampus, dimulai dari ketersedian informasi, pendaftaran mahasiswa baru, dan lain sebagainya. Adapun tampilan website STIK Bina Husada sebagai berikut.
12
Gambar 2.2 Tampilan website STIK Bina Husada
Sumber.http://www.binahusada.ac.id
2.2 Landasan Teori 2.2.1 Penerapan Penerapan adalah proses untuk memastikan terlasanakannya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tertentu atau dengan kata lain adalah melaksanakan praktek dari suatu perancangan atau teori yang disebut oleh seseorang atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan (Abu, 2006). Penerapan merupakan suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci (Kawaqi, 2012). Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah pengaplikasian dari sebuah rencana yang telah disusun dan matang secara terperinci yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja atau biasa diartikan suatu perbuatan mempraktekkan suatu teori atau metode untuk mencapai kepentingan yang diinginkan.
13
2.2.2 Kualitas Kualitas merupakan seluruh ciri serta sifat suatu produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Kotler, 2009). Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan (Yamit, 2010). Dari kedua pengertian di atas maka penulis menyimpulkan bahwa kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memiliki suatu kondisi yang dinamis, dari suatu tingkat kesempurnaan seberapa jauh suatu produk memenuhi persyaratan atau spesifikasi yang telah ditetapkan untuk memenuhi keinginan pelanggan.
2.2.3 Website Menurut Rahmat dalam Syaifullah dan Soemantri (2016) Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Menurut Simarmata dalam Syaifullah dan Soemantri (2016) website adalah sebuah sistem dengan informasi yang disajikan dalam bentuk teks, gambar, suara, dan lainnya yang tersimpan dalam sebuah server web internet yang disajikan dalam bentuk hypertext. Informasi web pada umumnya ditulis dalam format HTML. Interaksi web dibagi dalam 3 langkah yaitu permintaan, pemrosesan dan jawaban
14
Dari dua pendapat diatas maka penulis menyimpulkan bahwa website adalah sebuah media untuk menyebarkan informasi dan promosi secara luas dan dapat dengan mudah dilihat oleh semua kalangan. Melalaui website juga memudahkan pengguna melakukan penelusuran informasi yang dibutuhkan, semua dapat dengan mudah didapatkan secara cepat, efektif dan efisien tanpa adanya kesulitan untuk mencarinya.
2.2.4 Kualitas Website Menurut Hyejeong dan Niem dalam Syaifullah dan Soemantri (2016), mengungkapkan bahwa para peneliti terdahulu membagi dimensi kualitas website menjadi lima yaitu : 1) Informasi, meliputi kualitas konten, kegunaan, kelengkapan, akurat, dan relavan. 2) Keamanan, meliputi kepercayaan, privasi, dan jaminan keamanan. 3) Kemudahan, meliputi mudah untuk dioprasikan, mudah dimengerti, dan kecepatan. 4) Kenyamanan, meliputi daya tarik visual , daya tarik emosional, desain kreatif dan atraktif. 5) Dan kualitas pelayanan, meliputi kelengkapan secara online dan customer service. Menurut kotler and keller dalam Syaifullah dan Soemantri (2016), mengatakan bahwa website yang efektif menampilkan tujuh elemen desain disebut 7C, yaitu :
15
1) Context, tata letak dan desain. 2) Content, text, gambar, suara, dan video yang ada di dalam website. 3) Community, bagaimana situs memungkinkan adanya komunikasi antar pengguna. 4) Cutomization, kemampuan situs untuk menghantarkan dirinya pada berbagai pengguna atau memungkinkan pengguna mempersonalisasikan situs. 5) Communication, bagaimana situs memungkinkan komunikasi situs dengan pengguna, pengguna dengan situs, atau komunikasi dua arah. 6) Connection, tingkat hubungan situs itu dengan situs lain. 7) Commerce, kemampuan situs untuk memungkinkan transaksi komersial.
2.2.5 Webqual Menurut (Barnnes dan Vidgen, 2000) webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Metode ini merupakan pengembangan dari SERVQUAL yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Konsep ini telah dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan dimensi dan butir-butir pertanyaan. Webqual dapat digunakan untuk menganalisis kualitas beberapa website internal maupun eksternal, persepsi pengguna tersebut yaitu tentang mutu layanan yang dirasakan (aktual). Model kualitas situs atau Webqual tersebut pertamakali digunakan pada portal sekolah bisnis berdasarkan faktorfaktor kemudahan penggunaan, pengalaman, informasi, komunikasi, dan integrasi. Sedangkan tingkat pengukurannya banyak menggunakan seven-likert scale. Webqual telah mengalami banyak berbaikan, versi terakhir Webqual adalah
16
Webqual 4.0. Webqual 4.0 terdapat pertanyaan yang mencakup tiga area (dimensi) kualitas yaitu : 1) Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs. 2) Information Quality adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs, pantas tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format dan keterkaitannya. 3) Service Interaction Quality adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki situs. Menurut (Barnnes dan Vidgen, 2002) WebQual menggunakan pendekatan perception dan importance dari pengguna. Jika WebQual 1.0 menitikberatkan analisa kualitas informasi dan memiliki kekurangan di interaksi layanan, WebQual 2.0 sebaliknya, yaitu lebih menekankan pada analisa terhadap interaksi tetapi terasa kurang pada analisa kualitas informasi. Kedua instrumen tersebut dicoba untuk diterapkan pada sebuah penelitian terhadap kualitas situs lelang online (Stuart.J.Barnes dan Richard T.Vidgin, 2002). Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa kualitas situs dikategorikan ke dalam tiga fokus area yang berbeda, yaitu: Kualitas situs; Kualitas informasi yang disediakan dan Kualitas interaksi yang ditawarkan oleh layanan. Hasil penelitian inilah yang dikenal sebagai WebQual 3.0. Analisa lanjutan terhadap WebQual 3.0 menghasilkan pendekatan model WebQual 4.0 yang akhirnya mengganti dimensi pertama, yaitu kualitas situs menjadi dimensi Usability (Kegunaan). Berikut ini disajikan gambar dari dimensi dan item yang menjelaskan Model WebQual 4.0 (Barnes & Vidgin, 2002).
17
Gambar 2.3 Indikator Webqual 4.0
Dari kedua pendapat di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa webqual merupakan salah satu metode atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir.
18
2.3 Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya oleh Siti Sa’uda dan Nyimas Sopiah, tahun 2014 dengan judul “Penerapan Metode Webqual Dalam Mengukur Kualitas Layanan Website Perguruan Tinggi”. Dari hasil kesimpulan penelitian tersebut, Uji validitas untuk variabel dalam penelitian menunjukkan bahwa semua item pertanyaan dapat digunakan. Hal ini didukung dengan teori yang menyatakan bahwa jumlah responden yang 300 orang maka jika nilai korelasi lebih besar dari 0,095 maka dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai korelasi kurang dari 0,095 maka kuesioner dinyatakan tidak valid. Uji reliabilitas yang diukur dengan koefisien alpha atau Cronbach Alpha. Item pengukuran dikatakan reliabel jika memiliki nilai koefisien alpha lebih besar dari 0,6 (Malhotra:2002). Berdasarkan hasilnya maka beberapa variabel dalam penelitian ini dinyatakan lebih besar dari 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel dan bisa digunakan dalam penelitian ini. Penelitian Candra Irawan, tahun 2012 dengan judul “Evaluasi Kualitas Website Pemerintahan Daerah Dengan Menggunakan Webqual (Studi Kasus Pada Kabupaten Ogan Ilir)”. Berdasarkan hasil analisis data dari penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Dari persamaan regresi menunjukkan bahwa variabel independen yang dianalisis berupa item-item pertanyaan pada ketiga dimensi Webqual (usability, kualitas informasi dan kualitas interaksi) berkontribusi positif terhadap kualitas website dalam penelitian ini. Kualitas website dikatakan sangat bagus apabila bernilai sebesar 117,275. Hal tersebut dimungkinkan apabila setiap item di keseluruhan dimensi bernilai 5 dan kualitas website dikatakan sangat tidak bagus apabila bernilai sebesar 23,453. Hal tersebut dimungkinkan apabila setiap item di keseluruhan dimensi bernilai 1. Dalam penelitian ini kualitas website Pemda
19
Ogan ilir mempunyai nilai di antara 52 dan 90 dengan rata-rata 73,3375. Nilai tersebut dapat dilihat berdasarkan jawaban responden untuk item pertanyaan no 23. Oleh karena itu dapat diperoleh kesimpulan bahwa kualitas website Pemda Ogan Ilir dikatakan cukup bagus. Penelitian yang menggunakan metode webqual juga pernah di terapkan oleh Syaifullah dan Dicky Oksa Soemantri, tahun 2016 dengan judul “Pengukuran Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus : CV. Zamrud Multimedia Network). Yang menghasilkan kesimpulan secara keseluruhan kualitas kegunaan (Usability) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengguna (user statisfaction) dengan nilai regresi sebesar 0.37. Sedangkan kualitas informasi (information quality) sebesar 0.57. Kemudian kualitas interaksi (service interaction) memiliki pengaruh positf terhadap pengguna dengan nilai 0.75.
2.4 Kerangka Berpikir Penelitian ini diawali dengan melakukan proses pengumpulan data, pengumpulan data yang di dapat dari beberapa sumber. Selanjutnya dilakukan pembuatan kuesioner yang meliputi beberapa hal yang ada dalam metode webqual. Lalu dilakukan penyebaran kuesioner yang diberikan pada mahasiswa STIK Bina Husada. Setelah itu dilakukan penghitungan hasil dari presentase kualitas website dari sana dapat disimpulkan hasil penelitian kualitas website yang didasari dari pengguna. Berdasarkan analisis yang berpedoman pada hubungan-hubungan di atas, maka dapat disusun dalam kerangka sebagai berikut:
20
Gamber 2.4 Kerangka Berpikir
2.5 Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian yang terdapat pada laporan skripsi ini sebagai berikut: H1 : Usability (kegunaan) berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna. H2 : Information Quality (kualitas informasi) berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai kepuasan pengguna. H3 : Service Interaction Quality (kualitas layanan interaksi) berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna. H4 : Usability (kegunaan), Information Quality (kualitas informasi), dan Service Interaction Quality (kualitas layanan interaksi) berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna.
21
Gambar 2.5 Hipotesis Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian penerapan metode webqual guna mengukur kualitas website STIK Bina Husada yang beralamat di Jl. Syech Abdul Somad No.28 Kel. 22 Palembang Sumatra Selatan. Penelitian akan dilakukan mulai bulan Oktober 2016 sampai dengan Februari 2017.
3.2 Data Penelitian Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini maka dilakukan pengambilan data secara premier dan sekunder yaitu : 1) Data Premier Data premier yaitu, data atau informasi yang diambil secara langsung dari subjek penelitian malalui prosedur penelitian dengan melakukan kuesioner dan pengamatan. 2) Data Sekunder Data sekunder yaitu, sumber data penelitian yang diambil secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain) yaitu dari dokumen dan studi pustaka, baik dipublikasikan maupun yang tidak dipublikasikan.
22
23
3.3 Desain Penelitian Desain riset yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dimana suatu metode pembahasan masalah dapat memberikan gambaran secara sistematis dan akurat dengan digunakananya pendekatan kualitatif maka dapat dilakukan proses penelitian yang mengungkapkan masalah penelitian dengan menyesuaikan pada keadaan atau kondisi real yang meliputi proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Dengan demikian metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu. Metode penelitian deskriptif pada hakikatnya adalah mencari teori bukan menguji teori, metode ini menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah. Adapun sifat dari penelitian ini adalah deskriptif, metode deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan variabel yang lain (Sugiono, 2012:8). Pendekanan yang digunakan adalah kualitatif yang diarahkan pada latar belakang dan individu tersebut secara utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan. Dalam penelitian ini terdapat 3 dimensi yang ada pada metode webqual yaitu Usability, Information Quality, dan Service Interaction Quality yang akan dijabarkan sebagi berikut :
24
1) Kegunaan (Usability) Usability merupakan variabel pertama yang ada pada metode webqual, diamana memiliki peran penting untuk menilai apakah kualitas layanan website STIK Bina Husada yang sudah ada. Masih bisa mungkin ditingkatkan kembali kinerjanya dan melihat sejauh mana kemudahan pengguna saat menggunakan website ini.
2) Informasi (Information Quality) Variabel kedua dari metode webqual ini menilai apakah layanan website STIK Bina Husada saat ini dapat memberikan kualitas informasi bagi pengguna, dan informasi yang disajikan harus mempunyai nilai yang berguna bagi pengguna.
3) Kualitas Interaksi (Service Interaction Quality) Variabel ketiga dari metode ini menilai kualitas interaksi layanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka mempelajari website STIK Bina Husada ini, kemudian diwujudkan oleh kepercayaan dan empati, misalnya masalah pembelajaran dan keamanan informasi, melihat nilai personalisasi, dan komunikasi dengan pemilik website (Barnes dan Vidgen, 2002).
4) Keseluruhan (Overall) Variabel keseluruhan ini merupakan variabel terkait dari ketiga vareabel metode webqual, variabel ini menilai dari hasil keseluruhan ketiga variabel diatas yaitu usability, information quality dan service interaction quality, untuk mengukur
25
kuliatas website yang di nilai dari kepuasan pengguna website STIK Bina Husada atau sampel yang telah ditentukan pada penelitian ini.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Dalam pengumpulan data serta keterangan yang diperlukan, penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: 1) Metode Kuesioner Menurut Sugiyono (2016:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Pada metode ini kegiatan yang dilakukan adalah membuat beberapa pertanyaan kuesioner untuk penelitian penerapan metode webqual guna mengukur website STIK Bina Husada.
2) Metode Studi Pustaka Menurut Sugiyono (2008:203) hasil penelitian juga akan semakin kredibel apabila didukung foto-foto atau karya tulis akademik dan seni yang telah ada. Studi pustaka mempelajari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian seperti buku ataupun internet yang berkaitan. Pada metode ini, kegiatan yang dilakukan yaitu mengumpulkan data yang dilakukan untuk mencari bahan yang berhubungan dengan penelitian melalui buku,
26
jurnal, skripsi, dan internet yang berkaitan tentang penerapan metode webqual guna mengukur website STIK Bina Husada.
3.4.1 Variabel Operasional Variabel penelitian menurut Sugiyono (2016:60), adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya. Dalam rangka memberikan gambaran yang lebih tajam mengenai pada penerapan metode webqual guna mengukur kualitas website STIK Bina Husada, metode pemecahan masalah terhadap objek pembahasan ditentukan dengan menetapkan variabel penelitian yang dibentuk kedalam variabel diperlukan untuk menentukan dimensi, indikator, serta skala dari variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian dapat dilakukan secara benar. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel bebas (Variabel Independen) dan variabel terkait (Variabel Dependen). Variabel bebas (Variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau tibulnya variabel terkait (Sugiyono, 2016:60). Sedangkan variabel terkait (Variabel Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016:60). Jadi variabel bebas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah variabel yang telah ada pada metode webqual itu sendiri, sedangkan variabel terkait dalam penelitianini adalah kualitas dari layanan website STIK Bina Husada.
27
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi Menurut Sugiyono (2016: 117) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi itu terdiri dari individu atau satuan-satuan tertentu sebagai anggota atau himpunan dalam suatu kelas atau golongan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa STIK Bina Husada, jumlah populasi Mahasiswa STIK Bina Husada sebanyak 1.816 orang (sumber: forlap.dikti.go.id).
3.5.2 Sampel Menurut Sugutono (2016:118) sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampeling yang digunakan adalah disproportionate stratified random sampling teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan bersetara secara propesional. Berdasarkan jumlah populasi yang telah diketahui maka akan di hitung sampel dengan menggunakan rumus slovin. (Prasetyo, 2006:137-138). Rumus :
𝑛=
𝑁 1 + 𝑁𝑒 2
Keterangan : 𝑛 = Jumlah sampel 𝑁 = Jumlah populasi
28
𝑒 = Persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan penarikan sampel yang masih dapat di toleriratau dingin kan 10% maka nilai e = 0,1 =
1816 1816 = = 94,78 → 95 sampel 1 + 1816(0,1)2 19,16
Berdasarkan rumus di atas, maka didapatkan sampel yang digunakan sebanyak 95 orang dari Mahasiswa STIK Bina Husada yang dibagi dari kelompok populasi sebanyak 5 populasi. Sedangkan teknik penentuan jumlah sampel pada masing-masing Program Studi penelitian di lakukan secara Propotional (Rubbin & Luck, 1987) dengan rumus sebagai berikut : 𝑛𝑖 =
𝑁𝑖 𝑁
×𝑛
Keterangan : 𝑛𝑖 = Jumlah Sampel 𝑁𝑖 = Jumlah Populasi 𝑁 = Jumlah Populasi Keseluruhan 𝑛 = Jumlah Sampel Mahasiswa Ilmu Kesehatan Masyarakat : (45 ÷ 1816)×95 = 2,354 → 2 Mahasiswa Ilmu Keperawatan : (1092 ÷ 1816)×95 = 57,12 → 57 Mahasiswa Kesehatan Masyarakat : (129 ÷ 1816)×95 = 6,748 → 7 Mahasiswa Profesi Ners : (185 ÷ 1816)×95 = 9,677 → 10 Mahasiswa Kebidanan : (365 ÷ 1816)×95 = 19,09 → 19 Berdasarkan rumus di atas, maka didapatkan responden Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat sebanyak 2 mahasiswa, Mahasiswa Ilmu Keperawatan sebnayak 57 mahasiswa, Mahasiswa Kesehatan Masyarakat sebanyak 7 mahasiswa, Mahasiswa Peoses Ners ssebanyak 10 mahasiswa, dan Mahasiswa Kebidanan sebanyak 19 mahasiswa.
29
3.6 Teknik Dan Analisis Data Teknik analisis data yaitu kegiatan yang dilakukan setelah hasil kuisioner didapatkan, yaitu sebagai berikut: 1) Kuesioner dipisahkan berdasarkan jawaban responden yang telah disahkan menggunakan skala likert. 2) Menguji tingkat validitas dan reabilitas dari masing-masing pertanyaan yang disediakan, hal tersebut dilakukan dengan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) versi 23 berdasarkan atas hasil jawaban kuesioner dari 95 responden yang menjadi sasaran dari penelitian ini. 3) Dibuat laporan penelitian serta rekomendasi. Sesuai dengan tujuan dan metode penelitian yang ditetapkan, data penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada responden yang telah dipilih sebagai sampel penelitian. Kuesioner terdiri dari 22 pertanyaan. Penilaian akan kualitas website terhadap pengguna menggunakan kuesioner yang dirancang dengan skala likert dengan instrumen atau dimensi berdasarkan metode Webqual 4.0. Metode Webqual 4.0 terdiri dari 3 dimensi yaitu dimensi Usability, Information Quality, dan Interaction Quality. Skala pengukuran untuk tingkat kepuasan 5 (Sangat Setuju), 4 (Setuju), 3 (Cukup Setuju), 2 (Tidak Setuju), 1 (Sangat Tidak Setuju). Tabel skala likert webqual dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Skala Likert Webqual
Skala Ukur
Keterangan
Nilai
SS
Sangat Setuju
5
ST
Setuju
4
30
CS
Cukup Setuju
3
TS
Tidak Setuju
2
STS
Sangat Tidak Setuju
1
Dari proses yang telah dilakukan, selanjutnya dilakukan rekapitulasi seluruh jawaban responden. Hasil dari rekapitulasi tersebut kemudian dilakukan pembobotan terhadap jawaban responden. Setiap soal yang dijawab sesuai dengan pilihan masing-masing responden.
3.7 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data mengenai isi data mengenai kegunaan (Usability), Kualitas Informasi (Infomation Quality), dan Kualitas Interaksi (Service Interaction Quality). Tiap-tiap variabel penelitian didefinisikan, dioperasionalisasikan dan diukur skalanya. Setiap pertanyaan diberikan rentang skala pengukuran penilaiyan, untuk tingkat kepuasan 5 (Sangat Setuju), 4 (Setuju), 3 (Cukup Setuju), 2 (Tidak Setuju), 1 (Sangat Tidak Setuju). Berikut uraian dari masing-masing variabel penelitian ini, yaitu : 3.7.1 Variabel Usability (X1) Ussability merupakan variabel pertama dalam metode analisis webqual dimana memiliki peran penting untuk menilai apakah kualitas layanan website STIK Bina Husada yang sudah ada masih bisa ditingkatkan kinerjanya, dan melihat sejauh mana kemudahan pengguna menggunakan website. Berikut dimensi tabel Operasional Ussability (sumber : Barnes dan Vidgen, 2003).
31
Tabel 3.2 Operasional Variabel Usability Variabel Usability
Dimensi Kemudahan Pengguna
Indikator
Ukuran Tingkat Kepuasan
Mudah mengoperasikan website Interaksi atara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami Mudah dalam hal navigasi Mudah menggunakan website Website memiliki tampilanyang menarik Desain website memiliki tampilan yang sesuai dengan jenis situs Website mempunyai kompetensi Website menciptakan pengalan positif
3.7.2 Variabel Information Quality (X3) Information quality merupakan variabel kedua di metode webqual, yang memiliki peran untuk menilai apakah kualitas informasi yang disajikan pada layanan website STIK Bina Husada sesuai dengan informasi yang di butuhkan oleh pengguna dan memiliki nilai yang berguna bagi penggunanya. Berikut dimensi tabel Operasional Information Quality (sumber : Barnes dan Vidgen, 2003): Tabel 3.3 Operasional Variabel Information Quality Variabel
Dimensi
Information Quality
Kualitas Informasi
Indikator Website menyediakan informasi yang akurat Website menyediakan informasi yang dipercaya
Ukuran Tingkat Kepentingan
32
Website menyediakan informasi yang tepat waktu Website menyediakan informasi yang relevan Website menyediakan kemudahan untuk memahami informasi Website menjanjikan informasi dalam format yang sesuai Website memberikan informasi pada tingkat yang tepat secara detail
3.7.3 Variabel Service Interaction Quality (X3) Kualitas interaksi layanan merupakan dimensi terakhir yang ada di metode webqual, dalam dimensi ini pengguna mempelajari layanan kualitas website STIK Bina Husada yang diwujudkan oleh kepercayaan dan empati, misalnya masalah transaksi dan keamanan informasi, pengiriman produk, personalisasi, dan komunikasi dengan pemilik website. Berikut dimensi tabel Operasional Service Interaction Quality (sumber : Barnes dan Vidgen, 2003): Tabel 3.4 Operasional Variabel Service Interaction Quality Variabel Service Interaction Quality
Dimensi Kualitas Interaksi
Indikator Website memiliki reputasi yang baik Rasa aman untuk menyelesaikan transaksi Informasi pribadi anda merasa aman Website menciptakan rasa personalisasi Website menyampaikan rasa komunikasi
Ukuran Tingkat Kepentingan
33
Membuatnya budah untuk berkomunikasi dengan organisasi Anda merasa yakin bahwa barang/jasa yang akan disampaikan seperti yang dijanjikan
3.7.4 Variabel Overall (Y) Kepuasan pengguna atau ketidakpuasan pengguna terhadap kuliatas website yang diberikan merupakan perbedaan antara harapan (expectation) dan kinerja yang dirasakan pengguna terhadap layanan kuliatas website (variabel y) yang dinilai dari kepuasan pengguan. Berikut tabel dimensi Overall (y) untuk mengukur kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna. (sumber : Barnes dan Vidgen, 2003): Tabel 3.5 Operasional Variabel Overall Variabel Expectation
Dimensi Overall
Indikator Pendapan anda secara keseluruhan tentang website ini.
Ukuran Tingkat Kepuasan
3.8 Kuesioner Penelitian Sejumlah kuesioner disebarkan secara langsung pada mahasiswa STIK Bina Husada di setiap program studi, berikut contoh kuesioner yang di sebarkan kepada responden terhadap pertanyaan yang diajukan dalan kuesioner penelitian. Tabel 3.6 Kuesioner Penelitian Kriteria Penelitian Dimensi Kegunaan (Usability) 1. Anda merasa mudah untuk mengoprasikan website
SS
ST
Jawaban CS TS
STS
34
2. Interaksi antara website dengan pengguna jelas dan mudah dipahami 3. Pengguna merasa mudah untuk bernavigasi dalam website 4. Pengguna merasa website mudah untuk digunakan 5. Website memiliki tampilan yang menarik 6. Website memiliki tampilan desain yang sesuai dengan jenis situs 7. Website STIK Bina Husada mempunyai kompetensi 8. Website menciptakan pengalaman positif bagi pengguna Dimensi Kualitas Informasi (Information Quality) 9. Website menyediakan informasi yang akurat 10. Website menyediakan informasi yang dipercaya 11. Website menyediakan informasi yang tepat waktu 12. Website menyediakan informasi yang relevan 13. Website menyediakan kemudahan untuk memahami informasi 14. Website memberikan informasi pada tingkat yang tepat secara detail 15. Website menjanjikan informasi dalam format yang sesuai Dimensi Layanan Kualitas Interaksi (Service Interaction Quality) 16. Website memiliki reputasi yang baik 17. Rasanya Aman untuk menyelesaikan transaksi 18. Informasi pribadi anda merasa aman 19. Website menciptakan rasa personalisasi 20. Website menyampaikan rasa komunitas
35
21. Membuatnya mudah untuk berkomunikasi dengan organisasi 22. Anda merasa yakin bahwa barang/jasa yang akan disampaikan seperti yang dijanjikan Keseluruhan (Overall) 23. Anda merasa puas terhadap kualitas isi website STIK Bina Husada (www.binahusada.ac.id) secara keseluruhan?
3.9 Pengujian Validasi dan Reliabilitas Mengingat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner, maka kesungguhan responden dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan merupakan hal yang sangat penting dalam penelitian. hasil penelitian sangat ditentukan oleh alat ukur yang digunakan. Apabila alat ukur yang dipakai tidak valid dan tidak dapat dipercaya, maka hasil penelitian yang dilakukan tidak akan menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Dalam mengatasi hal tersebut diperlukan dua macam pengujian, yaitu uji validitas (test of validity) dan uji keandalan (test of reliability) untuk menguji kesungguhan jawaban responden. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner tertutup dengan jawaban yang tersedia berupa angka-angka interval dari 1 sampai 5. Kuisioner tersebut akan di uji dengan uji validitas dan reliabilitas yang di lakukan dengan aplikasi program komputer SPSS (Statistical Product of Social Sciencies) for Windows Versi 23. adapun pengujian dalam anilisis ini terbagi menjadi dua yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, berikut penjelasannya:
36
3.9.1 Uji Validitas Uji validitas merupakan tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan. Intrumen dikatakan valid harus menunjukkan alat ukur yang dipergunakan untuk mendapatkan data itu valid atau dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2016:172). Dengan kata lain, uji validitas yaitu suatu langkah pengujian yang dilakukan terhadap isi (konten) dari suatu kuesioner, dengan tujuan untuk mengukur ketepatan kuesioner yang digunakan dalam suatu penelitian. Secara umum ada dua rumus atau cara Uji Validitas yaitu dengan Korelasi Bevariate Pearson dan Correlated Item-Total Correlation. Korelasi Bevariate Pearson adalah salah satu rumus yang dapat digunakan untuk melakukan uji validitas data dengan program SPSS dengan demikian penulis menggunakan Rumus Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product Moment) dalam melakukan Uji Validitas. Rumus dari Korelasi Pearson Product Moment adalah:
𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 =
𝑛. (∑ 𝑋𝑌) − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌) √[𝑛. ∑ 𝑋 2 − (∑ 𝑋)2 ]. [𝑛. ∑ 𝑌 2 − (∑ 𝑌)2 ]
Keterangan : X = Skor variabel Y = Skor total variabel n = Jumlah Responden Dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pertanyaan yang
37
berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukkan item-item tersebut mampu memberikan dukungan dalam mengungkap apa yang ingin diungkap. Pengujian menggunakan uji dua pihak dengan taraf signifikansi 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut: 1) Jika r hitung ≥ r tabel (uji dua pihak dengan sig. 0,05) maka kuesioner atau itemitem pertanyaan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). 2) Jika r hitung < r tabel (uji dua sisi dengan sig. 0,05) maka instrumen atau itemitem pertanyaan tidak berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
3.9.2 Uji Reliabilitas Dalam penelitian, reliabilitas adalah sejauh mana pengukuran dari suatu tes tetap konsisten setelah dilakukan berulang-ulang terhadap subjek dan dalam kondisi yang sama. Penelitian dianggap dapat diandalkan bila memberikan hasil yang konsisten untuk pengukuran yang sama. Tidak bisa diandalkan bila pengukuran yang berulang itu memberikan hasil yang berbeda-beda. Tinggi rendahnya reliabilitas, secara empirik ditunjukan oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Reliabilitas yang tinggi ditunjukan dengan nilai rxx mendekati angka 1. Kesepakatan secara umum reliabilitas yang dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0.700. Pengujian reliabilitas instrumen dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach karena instrumen penelitian ini berbentuk angket dan skala bertingkat. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : 𝑟11
∑ 𝜎𝑡2 𝑛 =( )(1 − 2 ) 𝑛−1 𝜎𝑡
38
Keterangan : 𝑟11 = Reliabilitas yang dicari n = Jumlah item pertanyaan yang diuji ∑ 𝜎𝑡2 = Jumlah varians skor tiap-tiap item 𝜎𝑡2 = Varians total Jika nilai alpha > 0.7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0.80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, jika alpha antara 0.70 – 0.90 maka reliabilitas tinggi. Jika alpha 0.50 – 0.70 maka reliabilitas moderat. Jika alpha < 0.50 maka reliabilitas rendah. Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel.
3.10 Uji Persyaratan Analisis Regersi Berganda Dalam regresi linear berganda terdapat 3 (tiga) persyaratan uji analisis regresi berganda
yang harus dipenuhi yaitu uji normalitas dan uji
heterokedastisitas, berukut penjelasannya: 3.10.1 Uji Normalitas Tujuan dilakukannya uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah model regresi variabel terikat dan variable bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Data yang berdistribusi normal dalam suatu model regresi dapat dilihat pada grafik normal P-P plot, dimana bila titik-titik yang menyebar disekitar
39
garis diagonal serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal, maka data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.
3.10.2 Uji Heterokedastisitas Pengujian heterokedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan ke pengamatan yang lain dengan dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: a) Jika ada data yang membentuk pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu dan teratur (bergelombang, melebar kemudian meyempit) maka telah terjadi heterokedastisitas b) Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.
3.10.3 Uji Regresi Linier Berganda Pengujian ini regresi linier berganda dilakukan dengan uji statistik, karena variabel independen yang digunakan lebih dari satu variabel, Analisa Regresi Berganda digunakan untuk melihat pengaruh lebih dari satu variabel, yang dalam penelitian ini adalah usability, information quality, dan service interaction quality terhadap kualitas website. Untuk mengetahui hubungan dari variabel bebas, terhadap besar kecil variabel terikat yang digunakan koefisien determinasi (R2). Adapun persamaan regresi bergandanya adalah : Y = a + b1x1 + b2x2 + b 3x3 + e Keterangan: a = Konstanta
40
X1 = Variabel kegunaan (Usability) X2 = Variabel kualitas informasi (Information Quality) X3 = Variabel kualitas layanan interaksi (Service Interaction Quality) Y = Overall e = Error b1,b2,b3 = Koefisien Regresi
3.11 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikansi simultan (uji statistik f) dan uji signifikansi parameter individual (uji statistik t), berikut penjelasanya. 3.11.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Uji F dilakukan dengan tujuan untuk menguji keseluruhan variabel independen, yaitu pengaruh tindakan pencegahan, pendeteksian dan audit investigasi yang mempengaruhi terhadap satu variabel dependen. Secara bebas dengan signifikansi sebesar 0,05 dapat disimpulkan. 1) Jika nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 0,05, maka Ha diterima 2) Jika nilai 𝑓ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,05, maka Ha ditolak
3.11.2 Uji Parameter Individual (Uji Statistik T) Uji T diperlakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, apabila sig t lebih besar dari 0,05 maka Ha ditolak. Demikian sebaliknya jika sig t lebih kecil
41
dari 0,05 maka Ha diterima. Bila Ha diterima ini bearti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Ringkasan Objek Penelitian Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang digunakan anak SMA (Sekolah Menengah Atas) untuk melanjutkan tugas belajarnya ke jenjang yang lebih tinggi. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kepada mahasiswanya, perguruan tinggi menggunakan alat bantu aplikasi dalam bentuk website. Website perguruan tinggi tersebut digunakan untuk menunjang kegiatan akademik perguruan tinggi tersebut. STIK Bina Husada adalah salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan yang ada di Palembang Sumatra Selatan, objek penelitian ini adalah mahasiswa STIK Bina Husada. STIK Bina Husada memiliki alamat website http://www.binahusada.ac.id, isi content umum dari website STIK Bina Husada yaitu terdapat ketersediaan informasi mengenai, STIK Bina Husada, Pendaftaran mahasiswa baru, informasi mengenai akdemik kampus, dan pengumuman lowongan pekerjaan. Website ini sudah menjadi bagian penting bagi mahasiswa yang ingin mengetahui STIK Bina Husada agar pengguna dapat dengan mudah berinteraksi antar website dan pengguna.
42
43
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat penelitian berupa kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa STIK Bina Husada Palembang. Karakteristik responden dalam penelitian ini ada empat jenis, yaitu berdasarkan Jenis Kelamin (laki-laki dan perempuan), angkatan (2013, 2014, 2015, dan 2016), umur (17-18, 19-20, 21-22, 23-25), dan program studi (profesi ners, kesehatan masyarakat, pasca sarjana, ilmu kebidanan, dan ilmu keperawatan).
4.1.3 Karakteristik Responden 4.1.3.1 Jenis Kelamin Berdasarkan 95 responden yang telah dibagikan kuesionernya, maka dapat dilihat distribusi frekuensinya pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis_Kelamin Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Laki-Laki
22
23,2
23,2
23,2
Perempuan
73
76,8
76,8
100,0
Total
95
100,0
100,0
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
Setelah frekuensi telah diketahui, maka berikut ini merupakan histogram dari jumlah responden berdasarkan jenis kelamin. Dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini.
44
Gamber 4.1 Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
4.1.3.2 Angkatan Angkatan pada penelitian ini terdiri dari empat, yaitu angkatan tahun 2013, 2014, 2015, dan 2016. Tabel 4.2 berikut merupakan distribusi respondennya. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Angkatan Angkatan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2013
3
3,2
3,2
3,2
2014
34
35,8
35,8
38,9
2015
52
54,7
54,7
93,7
2016
6
6,3
6,3
100,0
Total
95
100,0
100,0
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
Setelah frekuensi telah diketahui, maka berikut ini merupakan histogram dari jumlah responden berdasarkan angkatan. Dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut ini.
45
Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Angkatan
4.1.3.3 Umur Karakteristik responden berikutnya adalah berdasarkan umur. Kategori umur yang ditentukan dalam penelitian ini adalah 17-18 tahun, 19-20 tahun, 21-22 tahun, 23-25 tahun. Distribusi frekuensinya dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Umur Umur Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
17-18
12
12,6
12,6
12,6
19-20
64
67,4
67,4
80,0
21-22
14
14,7
14,7
94,7
23-25
5
5,3
5,3
100,0
Total
95
100,0
100,0
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
Setelah didapatkan distribusi frekuensinya, maka dapat dilihat perbandingan umur responden dengan melihat gambar 4.3 berikut.
46
Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Umur
4.1.3.4 Program Studi Karakteristik responden yang terakhir adalah berdasarkan Program Studi. Kategori program studi yang ditentukan dalam penelitian ini adalah profesi ners, kesehatan masyarakat, pasca sarjana, ilmu kebidanan, dan ilmu keperawatan. berikut distribusi frekuensinya dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Program Studi Program_Studi Cumulative Frequency Valid
Profesi Ners
Percent
Valid Percent
Percent
10
10,5
10,5
10,5
Kesehatan Masyarakat
7
7,4
7,4
17,9
Pasca Sarjana
2
2,1
2,1
20,0
Ilmu Kebidanan
19
20,0
20,0
40,0
Ilmu Keperawatan
57
60,0
60,0
100,0
Total
95
100,0
100,0
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
47
Setelah didapatkan distribusi frekuensinya, maka dapat dilihat perbandingan program studi responden dengan melihat gambar 4.4 berikut.
Gambar 4.4 Responden Berdasarkan program Studi
4.2 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Dalam hal ini pengujian data diawali dengan menguji setiap pertanyaanpertanyaan yang ada di kuesioner, yaitu dengan menguji uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS (Statistical Product Of Social Sciencies) Versi 23. Hal tersebut dilakukan agar dijadikan alat ukur untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini.
48
4.2.1 Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidtan angket dalam mengumpulkan data. Uji validitas dilaksanakan dengan rumus korelasi Bivariate Person dengan alat bantu program SPSS versi 23. Item angket dalam uji validitas dikatakan valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada nilai signifikan 5%. Sebaliknya item dikatakan tidak valid jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada nilai signifikan 5%. Berdasarkan r tabel pada tabel uji validitas untuk 95 responden adalah 0,168. Uji validitas tiaptiap variabel dapat diuraikan terperinci sebagai berikut : 1) Variabel Kegunaan (Usability) Adapun ringkasan hasil uji validitas untuk variabel kegunaan (usability) sebagaimana data dalam tabel berikut : Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kegunaan (Usability) Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected ItemTotal Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
U1
28,4632
9,826
,571
,399
,744
U2
28,7053
9,040
,678
,520
,722
U3
28,5579
9,526
,523
,462
,750
U4
28,7368
9,302
,554
,434
,744
U5
28,7474
9,638
,481
,317
,758
U6
28,6947
11,023
,255
,220
,790
U7
28,7263 28,3789
10,350 10,280
,364 ,453
,310 ,263
,776 ,762
U8
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
Hasil perhitungan uji validitas sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item-Total Correlation untuk masing-masing item di variabel kegunaan semua di atas dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada nilai signifikasi 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item dalam angket peneltian ini valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
49
2) Variabel Kualitas Informasi (Information Quality) Ringkasan hasil uji validitas untuk variabel Kualitas Informasi (Information Quality) dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Kualitas Informasi (Information Quality) Squared
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Multiple
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Deleted
Info1
23,5579
10,739
,621
,526
,852
Info2
23,5053
10,231
,706
,611
,840
Info3
23,6316
10,639
,686
,521
,843
Info4
23,7263
10,839
,696
,518
,843
Info5
23,6632
11,268
,578
,372
,857
Info6
23,9053
10,321
,627
,426
,853
Info7
23,7368
11,132
,594
,386
,855
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
Hasil perhitungan uji validitas sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item-Total Correlation untuk masing-masing item di variabel kualitas informasi (information qulity) semua di atas dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada nilai signifikasi 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item dalam angket peneltian ini valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
3) Variabel Kualitas Interaksi Layanan (Service Interaction Qulity) Hasil uji validitas untuk variabel Kualitas Interaksi Layanan (Service Interaction Quality) dapat dilihat pada tabel 4.7.
50
Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas Kualitas Interaksi Layanan (Service Interaction)
Squared
Cronbach's
Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Multiple
Alpha if Item
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Correlation
Deleted
Inter1
22,5579
12,271
,426
,308
,818
Inter2
22,8842
11,763
,534
,379
,802
Inter3
22,9895
11,266
,598
,396
,791
Inter4
22,8947
10,414
,694
,628
,773
Inter5
22,7368
11,430
,603
,535
,791
Inter6
23,1263
11,643
,516
,356
,805
Inter7
22,6632
10,758
,575
,368
,796
Sumber : Data primer yang telah dioleh dengan komputer (SPSS Versi 23)
Hasil perhitungan uji validitas sebagaimana tabel di atas, menunjukkan bahwa semua nilai Corrected Item-Total Correlation untuk masing-masing item di variabel kualitas interaksi layanan (service interaction quality) semua di atas dari nilai 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 pada nilai signifikasi 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item dalam angket peneltian ini valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
4.2.2 Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan menggunakan metode Alpha Cronback dengan menggunakan SPSS versi 23 untuk mengetahui apakah kuesioner penelitian ini reliabel atau tidak, maka dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha di setiap variabel yang dibandingkan dengan nilai koefisien yang telah ditetapkan yaitu 0,6. Adapun hasil pengujian reliabilitas untuk variabel Ussability, Information Quality, Service Interaction Quality dapat dilihat pada tabel berikut ini.
51
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha
N of Items
Variabel Usability
,781
8
Information quality
,868
7
Interaction quality
,821
7
Berdasarkan dari table hasil uji reliabilitas diatas yang diperoleh menggunakan SPSS versi 23, bahwa dalam penelitian ini angka koefisien reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronback bernilai diatas angka 0,6. Hal tersebut berarti bahwa dimensi Ussability, Information Quality, dan Service Interaction Quality dapat disimpulkan bahwa kuesioner tersebut reliabel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
4.3 Uji Persyaratan Analisis Regresi Berganda Dalam regresi linier berganda terdapat 3 (tiga) persyaratan uji analisis regresi berganda yang harus di penuhi, yaitu : 4.3.1 Hasil Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Bila asumsi ini di langgar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel yang kecil. Model regresi yang baik adalah data distribusi yang normal. Cara untuk mendeteksi normalitas adalah dengan melihat penyebaran data (titik-titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
52
2) Jika data menyebarkan jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Pengujian normalitas dalam penelitian ini yaitu melalui normal probability plot dengan menggunakan SPSS versi 23 dan berikut ini gambar hasil uji normalitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini :
Gambar 4.5 Grafik Uji Normalitas Berdasarkan gambar grafik uji normalitas diatas garis diagonal dalam grafik ini menggambarkan keadaan ideal dari data yang mengikuti distribusi normal. dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini memenuhi syarat normal probability plot sehingga model regresi penelitian ini memenuhi asumsi normalitas (berdistribusi normal). Artinya data dalam penelitian ini berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
53
4.3.2 Hasil Uji Heterokedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi perdebatan variance dari residual data yang ada. Dalam penelitian ini uji heterokedastisitas dilakukan dengan analisis grafik plot antara nilai prediksi variabel terkait (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Pengujian ini dilakukan menggunakan SPSS versi 23 dengan hasil sebagai berikut:
Gambar 4.6 Uji Heterokedastisitas Dasar analisa uji heterokedastisitas dengan grafik plot adalah jika titik dalam grafik tersebar (tidak membentuk pola) maka tidak terjadi heterokedastisitas. Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa titik-titik yang ada tidak membentuk pola yang teratur, sehingga dapat disimpulkan pahwa pada data penelitian ini tidak terjadi heterokedastisitas. Artinya dalam fungsi regresi dipenelitian ini tidak muncul gangguan karena varian yang tidak sama.
54
4.3.3 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Berdasarkan perhitungan regresi linier berganda antara variabel yang ada pada metode webqual yaitu Usability, Information Quality, dan Service Interaction Quality, dengan menggunakan SPSS versi 23, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
,505
,651
X1
,025
,027
X2
,038
X3
,067
Coefficients Beta
t
Sig. ,776
,440
,110
,910
,365
,029
,182
1,313
,193
,028
,329
2,425
,017
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan Tabel 4.9, maka model regresi tersebut dapat dianalisis berdasarkan koefisien-koefisiennya. Model persamaan regresi linier berganda berdasarkan tabel di atas adalah : Y = 0,505 + 0.025 X1 + 0.038 X2 + 0.067 X3 Dari fungsi regresi tersebut di atas, maka diketahui bahwa : 1) Jika variabel Usability berubah satu unit skor maka layanan kualitas website akan berubah sebesar 0.025 unit skor dengan variabel lainya konstan. Tanda positif menunjukkan perubahan yang searah. Apabila kegunaan meningkat, maka kualitas website juga meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0.025. Dan sebaliknya jika kegunaan menurun, maka layanan kualitas website juga menurun dengan koefisien regresi sebesar 0.025 dengan catatan variabel lainnya konstan.
55
2) Jika variabel Information Quality berubah satu unit skor maka layanan kualitas website akan berubah sebesar 0.038 unit skor dengan variabel lainya konstan. Tanda positif menunjukkan perubahan yang searah. Apabila kualitas informasi meningkat, maka kualitas website juga meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0.038. Dan sebaliknya jika kualitas informasi menurun, maka layanan kualitas website juga menurun dengan koefisien regresi sebesar 0.038 dengan catatan variabel lainnya konstan. 3) Jika variabel Service Interaction Quality berubah satu unit skor maka layanan kualitas website akan berubah sebesar 0.067 unit skor dengan variabel lainya konstan. Tanda positif menunjukkan perubahan yang searah. Apabila layanan kuualitas interaksi meningkat, maka kualitas website juga meningkat dengan koefisien regresi sebesar 0.067. Dan sebaliknya jika layanan kualitas interaksi menurun, maka layanan kualitas website juga menurun dengan koefisien regresi sebesar 0.067 dengan catatan variabel lainnya konstan. 4) Nilai konstant sebesar 0.505 yang berarti apabila Usability, Information Quality, dan Service Interaction Quality konstan atau tidak mengalami perubahan, maka layanan kualitas website sebesar nilai konstannya yaitu 0.505. 5) Dilihat dari nilai beta variabel service interaction quality (0.329) lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan variabel usability (0.110), dan variabel information quality (0.182).
56
4.4 Pengujian Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F) Pengujian secara simultan ini untuk menguji secara bersama-sama pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen rumus dalam mencari F tabel yaitu df1= k-1 = 3-1=2, dan df2= n-k= 95-3 = 91 jadi F tabel nya adalah 3,10 berikut adalah hasil dari uji simultan/serentak (uji f). Tabel 4.10 Hasil Uji F Model 1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
18,715
3
6,238
Residual
40,590
91
,446
Total
59,305
94
F 13,986
Sig. ,000b
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Berdasarkan dari hasil dari data di atas dapat menerangkan bahwa nilai F hitung 13,986 sedangkan F tabel 3,10 jadi di hasilkan nilai Fhitung > Ftabel dengan taraf signifikan 0,05 dapat di katakan bahwa ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel X dan variabel Y yaitu berpengaruh positif.
4.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik T) Uji t statistik (t-Test) bertujian untuk mengetahui hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel terhadap variabel terkait. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dengan nilai 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan 𝛼 = 0,05 dan (db) = n-k-1=95-3-1=91 adalah 1,66. Pengujian dilakukan pengujian dilakukan menggunakan uji-t degan tingkat pengujian pada 𝛼 5% derajat (degree of freedom) atau df=(n-k). Kriteria
57
pengambilan keputusan Ho diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dan Ha diterima jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , dan berikut ini hasil pengujian uji t yang menggunakan SPSS versi 23 sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Uji t Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
,505
,651
X1
,025
,027
X2
,038
X3
,067
Coefficients Beta
t
Sig. ,776
,440
,110
,910
,365
,029
,182
1,313
,193
,028
,329
2,425
,017
a. Dependent Variable: Y
Berdasarkan hasil analisis maka dapat dilakukan pengaruh antara variabel independen secara persial terhadap variabel dependen, dan berikut uraianya: 1) Kegunaan (Usability) hipotesis pertama dilakukan dengan membandingkan nilai thitung > ttabel atau nilai sig < ɑ 0,05. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,365 > ɑ 0,05 dan nilai thitung adalah 0,025 < ttabel 1,66 maka H0 diterima dan H1 ditolak hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel usability terhadap kualitas website yang dinilai kepuasan pengguna. 2) Kualitas Informasi (Information Quality) hipotesis kedua dilakukan dengan membandingkan nilai thitung > ttabel atau nilai sig < ɑ 0,05. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,193 > ɑ 0,05 dan nilai thitung adalah 0,038 < ttabel 1,66 maka H0 diterima dan H2 ditolak hal ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel information quality terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna.
58
3) Layanan Kualitas Interaksi (Service Interaction Quality) hipotesis ketiga dilakukan dengan membandingkan nilai thitung > ttabel atau nilai sig < ɑ 0,05. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai signifikan sebesar 0,017 < ɑ 0,05 dan nilai thitung adalah 0,067 < ttabel 1,66 maka H0 ditolak dan H3 diterima hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel service interaction quality terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna.
4.5 Pembahasan Pembahasan yang akan dilakukan berikut ini berdasarkan hasil pengukuran kualitas website STIK Bina Husada yang dinilai dari kepuasan penguna, dengan hasil analisis statistik korelasi parsial, hubungan korelasional dan korelasi regresi berganda linier, dan upaya pendalaman tiap variabel dengan menggunakan hasil analisis yang telah diolah dengan bantuan program Statistical Product for Social Science (SPSS) versi 23.
4.5.1 Kepentingan Kualitas Website di STIK Bina Husada Bredasarkan Hasil Penelitian Berikut ini penjelasan dari masing-masing dimensi webqual terhadap kualitas websit yang dinilai dari kepuasan pengguna website pada penelitian ini. 1) Pengaruh Kegunaan (Usability) Terhadap Kualitas Website Nilai t hitung kegunaan (usability) sebesar 0,910 dengan tingkat signifikan sebesar 0.05 (p > 0,05), maka menerima Ho atau dengan kata lain
hal ini
menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel usability terhadap
59
kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian ini di mana usability tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna dalam menggunakan website STIK Bina Husada. Usability merupakan variabel yang berisi mudah mengoperasikan, jelas dan dimengerti, mudah dalam hal navigasi, mudah menggunakan, memiliki tampilan yang menarik, desain yang sesuai, mempunyai kompetensi, menciptakan pengalaman yang positif.
2) Pengaruh Kualitas Informasi (Information Quality) Terhadap Kualitas Website Nilai t hitung kualitas informasi (information quality) sebesar 1,313 dengan tingkat signifikan sebesar 0.05 (p > 0,05), maka menerima Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan antara variabel information quality terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian ini di mana information quality tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna dalam menggunakan website STIK Bina Husada. Information quality merupakan variabel yang berisi informasi yang akurat, dipercaya, tepat waktu, relevan, mudah untuk dipahami, tepat secara detail, dan format yang sesuai.
60
3) Pengaruh Layanan Kualitas Interaksi (Service Interaction Quality) Terhadap Kualitas Website Nilai t hitung layanan kualitas interaksi (service interaction quality) (X3) sebesar 2.425 dengan tingkat signifikan sebesar 0.05 (p < 0,05), maka menolak Ho atau dengan kata lain hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara variabel layanan kualitas interaksi terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna. Hal ini sesuai dengan hipotesis penelitian ini di mana layanan kualitas interaksi berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna dalam menggunakan website STIK Bina Husada. Variabel layanan kualitas inteaksi berisi reputasi yang baik, aman bertransaksi, aman bagi informasi pribadi, rasa personalisasi, rasa komunitas, mudah berkomunikasi, dan melayani jasa sesuai dengan yang dijanjikan. Variabel layanan kualitas interaksi merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam menentukan kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna menggunakan website STIK Bina Husada.
4) Penagruh Usability, Information Quality, dan Service Interactio Quality Terhadap Kualitas Website Dengan mengambil taraf signifikan sebesar 5% maka dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 (p < 0,01) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya dapat disimpulkan bahwa ada hubungan secara linear antara usability, information quality dan service interaction quality terhadap kualitas website.
61
Berdasarkan hasil keseluruhan analisis statistik korelasional di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara usability, information quality dan service interaction quality terhadap kualitas website.
4.5.2 Kepentingan Pengguna Website STIK Bina Husada Berdasarkan Kulitas Website Kepentingan pengguna website pada STIK Bina Husada yang terdiri dari 3 variabel yaitu usability, information quality, dan service interaction quality. 1) Kepentingan Pengguna Untuk Variabel Usability Variabel pertama yaitu kegunaan (usability). Dari kedua variabel lainnya, variabel ini sangat diminati oleh pengguna website. Hal ini disebabkan karena kualitas kegunaan yang diberikan membuat pengguna merasa website memiliki tampilan yang menarik, mudah dipahami, dan pengguna merasa website STIK Bina Husada mudah untuk digunakan. Sehingga pengguna merasa puas dengan kegunaan yang telah ada di website STIK Bina Husada.
2) Kepentingan Pengguna Untuk Variabel Information Quality Kualitas informasi yang telah diberikan pada website STIK Bina Husada merupakan salah satu faktor pengguna untuk mengur kualitas website. Pengguna dalam hal ini respondennya adalah mahasiswa STIK Bina Husada, website ini digunakan mahasiswa untuk memperoleh informasi yang akurat, dipercaya, relevan, dan menjanjikan informasi dalam format yang sesuai. Berdasarkan
62
kuesioner yang telah didapatkan maka dapat diambil kesimpulkan bahwa mahasiswa merasa puas menggunakan website ini dari sisi kualitas informasi (information quality). Variabel kualitas informasi merupakan variabel yang kedua yang diminati pengguna dalam menggunakan website.
3) Kepentingan Pengguna Untuk Variabel Service Interaction Quality Layanan kualitas interaksi dari website yang ditampilkan pada website STIK Bina Husada merupakan salah satu faktor yang digunakan pengguna untuk mengukur kualitas website. Layanan kualitas interaksi yang dihasilkan website cukup diminati oleh pengguna, dalam hal ini penggunanya adalah mahasiswa. Akan tetapi variabel layanan kualitas interaksi ini merupakan variabel yang terendah ketiga yang diminati oleh mahasiswa. Maka dari itu pengelola website STIK Bina Husada diharapkan dapat memberikan layanan kualitas interaksi yang bersifat pribadi sehingga mahasiswa merasa puas dan aman saat bertaransaksi pada website.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya maka penulis menarik kesimpulan dari penelitan ini sebagi berikut : 1) Secara keseluruhan kualitas kegunaan (Usability) yang paling baik yaitu website menyediakan interaksi yang jelas dan dapat dimengerti sedangkan yang paling buruk yaitu website tidak memiliki kompetisi, sehingga website cenderung memiliki kualitas kegunaan yang cukup baik. Dari hasil regresi pada penelitian ini kualitas kegunaan (Usability) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna dengan nilai sebesar 0.25, sedangkan untuk kualitas informasi (Information Quality) yang paling baik yaitu website menyediakan informasi yang dapat dipercaya sedangkan yang paling buruk yaitu website tidak menyediakan informasi yang detail , sehingga website cenderung memiliki kualitas informasi yang kurang baik. Kualitas informasi (Information Quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna dengan nilai sebesar 0.38, dan untuk kualitas interaksi pelayanan yang paling baik pada website memberikan keamanan sedangkan yang paling buruk yaitu website tidak memberikan kemudahan untuk menyampaikan masukkan (feed back), sehingga website cenderung memiliki kualitas interaksi pelayanan yang
63
64
kurang baik. Kemudian kualitas interaksi pelayanan (Service Interaction Quality) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna dengan nilai sebesar 0.67.
2) Dari hasil nilai 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan tingkat signifikan dari variabel usability menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,365 > ɑ 0,05 dan nilai thitung adalah 0,025 < ttabel 1,66 maka H0 diterima dan H1 ditolak, dan variabel information quality yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,193 > ɑ 0,05 dan nilai thitung adalah 0,038 < ttabel 1,66 maka H0 diterima dan H2 ditolak. Hal ini menunjukan bahwa variabel usability dan information quality menujukan bahawa kedua variabel tidak mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna website STIK Bina Husada secara parsial. Sedangkan untuk variabel service interaction quality yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,017 < ɑ 0,05 dan nilai thitung adalah 0,067 < ttabel 1,66 maka H0 ditolak dan H3 diterima, hal ini menujukan bahwa ada berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas website yang dinilai dari kepuasan pengguna website STIK Bina Husada secara parsial, sehingga berpengaruh terhadap kualitas website.
5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan yang ada dihasilkan beberapa saran untuk website STIK Bina Husada guna meningkatkan kualitas website antar lain adalah :
65
1) Berdasarkan hasil rekapitulasi jawaban kuesioner dimensi usability, saran yang ingin diberikan sesuai dengan item atau indikator pada pertanyaan 4 dan 5 yaitu meningkatkan kualitas kemudahan bagi pengguna agar pengguna dapat lebih mudah menggunakan website tersebut, serta meningkatkan kualitas tampilan website yang menarik agar pengguna lebih tertarik dan sering menggujungi website. Kedua dari sisi kualitas informasi (information quality) sesuai dengan indikator pada pertanyaan 5 dan 7 yaitu memasukan informasi yang lebih relevan dan lebih terperinci lagi. Ketiga service interaction quality sesuai indikator atau item pada pertanyaan 3 dan 6 yaitu memperhatikan layanan yang bersifat pribadi dan memberikan layanan SMS sebagai layanan publik agar pengguna dapat lebih leluasa jika memberikan masukan atau pendapat pada website STIK Bina Husada. 2) Penulis mengharapkan dari hasil pengukuran kualitas website STIK Bina Husada ini, dengan menyebarkan kuesioner kepada responden diharapkan pengelolah website dapat memperbaiki kualitas websitenya. 3) Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan sampel yang lebih besar, sehingga jawaban dari responden akan lebih valid dan bervariasi dan dapat lebih mencerminkan kondisi yang sebenarnya, serta dapat mencakup seluruh elemen dari populasi secara seimbang.
DAFTAR PUSTAKA Abu, Ahmad Sinn Ibrahim. (2006), Manajemen Syari’ah. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Barnes, S., & Vidgen, R. 2000. WebQual: An exploration of web-site quality. Proceedings of the Eighth European Conference on Information Systems. Diakses tanggal 10 November 2016, dari http://www.is.lse.ac.uk/asp/aspecis/20000052.pdf. Irawan, Candra (2012), ‘Evaluasi Kualitas Website Pemerintahan Daerah Menggunakan Webqual (Studi Kasus Pada Kabupaten Ogan Ilir)’, Jurnal Sistem Informasi, vol. 4, no.2, h. 488-501. Kawaqi, El (2012), Diakses 12 November 2016, dari http://www.elkawaqi.blogspot.co.id/2012/12/pengertian-implementasi-menurutpara.html/ Kotler, Philip. (2009), Manajemen Pemasaran. Erlangga, Jakarta. Sa’uda Siti., dan sopiah, Nyimas (2014), ‘Penerapan Metode Webqual Dalam Pengukuran Kualitas Layanan Website Perguruan Tinggi’, Prosiding Snapp2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan, vol.4, no.1, h. 419-426. Sugiyono. (2008), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung Sugiyono. (2012), Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta, Bandung. Sugiyono. (2016), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta, Bandung. Suparman. (2012), ‘Penerapan Metode Webqual Guna Mengukur Kualitas Situs Web Pemerintahan OKI’, Skripsi Teknik Informatika, Universitas Bina Darma. Syaifullah, dan Soemantri, Dicky Oksa (2016), ‘Pengukuran Kualitas Website Menggunakan Metode Webqual 4.0 (Studi Kasus: CV. Zamrud Multimedia Network)’, Jurnal Rekayasa dan Manajemen Sistem Informasi, vol. 2, no. 1, h. 19-25 Zeithaml, V. A. & Parasuraman, A. dan Malhotra (2002), ‘E-S-QUAL A MultipleItem Scale for Assessing Electronic Service Quality’, Journal of Service Research, Volume 7, No. X. Diakses tanggal 14 November 2016 dari https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/.../2012-2-00200MN%20Bab2001.doc Prasetio, Bambang dan Miftahul, Lina Jannah. (2006), Metode Penelitaian Kuantitatif. Rajawali Pers, Jakarta. Yamit, Zultan . (2010), Manajemen Kualitas Produk & Jasa. EKONISIA, Yogyakarta.
66
67
http://www.binahusada.ac.id. Diakses 7 November 2016. http://www.forlap.dikti.go.id. Diakses 15 November 2016. http://www.webqual.co.uk/instrument.htm. Diakses 28 Oktober 2016.