PROGRAM PELATIHAN ICCRI-TRAINING CENTER TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat menentukan kinerja dan keberhasilan lembaga, instansi atau perusahaan dalam menghadapi arus perkembangan teknologi dan perdagangan bebas serta persaingan yang semakin ketat. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui pelatihan yang diselenggarakan oleh lembaga yang kompeten dan profesional. Untuk melayani permintaan pelatihan dan dalam rangka membantu penyusunan program pengembangan SDM di lembaga, instansi atau perusahaan yang terkait dengan komoditas kopi dan kakao serta tanaman pendukung lainnya, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia menyajikan Program Pelatihan Tahun 2015. Pelatihan dilaksanakan di ruang ber-AC dengan alat bantu audio-visual yang memadai dan dipandu tenagatenaga ahli yang berpengalaman. Praktek dilaksanakan di laboratorium/bengkel/kebun percobaan dan lokasi-lokasi pilihan lain yang mendukung, serta tempat tinggal (guest house) yang memadai. Harapan kami, Program Pelatihan 2015 ini dapat menjadi salah satu sumber informasi penting bagi lembaga, instansi atau perusahaan dalam meningkatkan kualitas SDM sesuai dengan situasi dan kondisi masingmasing, termasuk untuk mendukung otonomi daerah dan menyiapkan SDM menghadapi persaingan dalam era perdagangan bebas.
ttd Direktur
1
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
2
Selayang Pandang Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia
di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember yang berjarak ± 20 km arah Barat Daya dari kota Jember.
Tugas Pokok dan Fungsi 1. Melakukan penelitian guna mendapatkan varietas /klon unggul baru dan paket teknologi di bidang budidaya dan pengolahan hasil kopi dan kakao. 2. Melakukan kegiatan pelayanan kepada petani/pekebun kopi dan kakao di seluruh wilayah Indonesia guna memecahkan masalah dan mempercepat alih teknologi. 3. Membina kemampuan di bidang sumber daya manusia, sarana dan prasarana guna mendukung kegiatan penelitian dan pelayanan.
Visi Menjadi lembaga penelitian bertaraf internasional yang handal, produktif dan inovatif dalam menciptakan dan
Sejarah Singkat
mengembangkan teknologi yang terkait dengan komoditas kopi dan kakao.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka) didirikan pada tanggal 1 Januari 1911 dengan nama pada waktu itu Besoekisch Proefstation.
Misi 1. Memelopori kemajuan industri kopi dan kakao. 2. Mendampingi mitra pelaku usaha dan pemerintah
Puslitkoka adalah lembaga penelitian yang memperoleh mandat untuk melakukan penelitian dan pengembangan komoditas kopi dan kakao secara nasional, sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 786/Kpts/Org/9/1981 tanggal 9 September 1981. Juga sebagai penyedia data dan informasi yang berhubungan dengan kopi dan kakao. Sejak didirikan pada tahun 1911, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia berkantor di Jl. PB. Sudirman No.90 Jember, namun mulai tahun 1987 seluruh kegiatan/operasional dipindahkan ke kantor yang berlokasi 3
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
dalam mengembangkan inovasi teknologi baru. 3. Menyediakan informasi dan pengembangan sumberdaya manusia dalam meningkatkan daya saing.
Rencana Strategis 1. Menentukan arah penelitian yang difokuskan pada isu strategis dengan memperhatikan peluang, kendala dan sumber dana yang tersedia yang lebih lanjut dijabarkan dalam rencana operasional penelitian (ROP). 2. Menyatukan persepsi antara pengambil kebijakan, perencana, peneliti dan pengguna teknologi dalam menenPUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
4
sebagai jawaban terhadap peluang dan kendala knologi
dihadpi. yang
5. Memberikan pelayanan bagi masyarakat di dalam
pengusahaan kopi dan kakao sekaligus memanfaat-
kan/umpan balik informasi sebagai bahan penyem-
purnaan kegiatan penelitian dan pengembangan
lebih lanjut.
5
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA 2 hari 2 hari
Teknik Budidaya dan Pengolahan Kakao Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Kopi dan kakao Industri Hilir Kopi Industri Hilir Kakao Pengelolaan Limbah Kopi dan Kakao menjadi Pupuk dan Sumber Energi Alternatif Pembibitan Kakao asal Somatic Embryogenesis (SE) Pembibitan Kopi asal Somatic Embryogenesis (SE) Pencanderaan Varietas dan Klon Anjuran serta Sistem Perbenihan Kopi Pencanderaan Varietas dan Klon Anjuran serta Sistem Perbenihan Kakao Pemangkasan Tanaman Kopi Kakao dan Pengelolaan Penaung Tetap
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Rp. 3.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 2.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 4.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
Rp. 5.000.000,-
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
Waktu dan Pelatihan topik khusus sesuai permintaan pelanggan.
Keterangan : Biaya program pelatihan 1 mencakup : makan siang 1x dan snack 2x , materi pelatihan, bahan praktek, dan sertifikat. Biaya program Pelatihan lainnya, di luar program pelatihan 1 mencakup : penginapan di mess tamu, makan 3x dan snack 2x, materi pelatihan, bahan praktek serta sertifikat. Jumlah peserta pada setiap program pelatihan minimal 10 orang. Selain program pelatihan tersebut, juga dilayani program Magang, Studi Banding dan Wisata Pendidikan.
3 hari
2 hari
2 hari
5 hari
5 hari
4 hari
5 hari
4 hari
5 hari
Teknik Budidaya dan Pengolahan Kopi
2.
3 hari
Uji Cita Rasa Kopi
teknologi pada lingkup nasional dan internasional. BIAYA/ORANG
munculnya efek sinergistik dalam kegiatan riset dan
WAKTU *)
dorong
TOPIK PELATIHAN
3. Menyatukan arah penelitian dalam rangka men-
1.
NO.
4. Mempercepat munculnya inovasi dan terobosan/te-
RINGKASAN PROGRAM ICCRI-TRAINING CENTER TAHUN 2015
tukan arah dan prioritas penelitian.
6
dan mutunya dapat ditingkatkan.
DESKRIPSI PROGRAM PELATIHAN Tujuan
1. PELATIHAN UJI CITA RASA KOPI
Meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan
Meningkatkan
dalam teknik budidaya dan pengolahan kopi
Deskripsi Pelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga
kemampuan
dalam
mengantisipasi
berbagai perubahan keadaan yang dapat
yang mampu melakukan pengujian cita rasa kopi dan
mengancam
eksistensi budidaya kopi
untuk memasyarakatkan pentingnya uji cita rasa untuk
Materi
pengendalian mutu.
kopi (pembibitan)
Tujuan
Memberi bekal teori dan praktek kepada para
Syarat tumbuh kopi, persiapan lahan dan penanaman kopi
peserta mengenai cara melakukan uji cita rasa kopi
Bahan tanam anjuran dan teknik perbanyakan tanaman
menurut prosedur yang standar
Konservasi lahan dan pemupukan kopi
Menghasikan tenaga penguji cita rasa kopi untuk
Pangkasan kopi dan pengelolaan penaung
pengawasan mutu
Diversifikasi tanaman kopi dengan tanaman lain dan ternak
Materi
Pengelolaan Organisme Penggangu Tanaman (OPT) kopi Panen dan pasca panen kopi
Peranan uji cita rasa untuk pengendalian mutu
Pengolahan dan pengaruhnya terhadap cita rasa
Industri hilir kopi
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap seduhan
Dasar-dasar uji organoleptik
Karakteristik dan deskripsi cita rasa
Metode uji cita rasa
Deskripsi
2. PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KOPI
Produktivitas dan mutu kakao yang relatif rendah memerlukan
upaya
yang
sungguh-sungguh
untuk
memperbaikinya. Melalui pelatihan ini para peserta akan
Deskripsi Produktivitas dan mutu kopi yang relatif rendah memerlukan
3.PELATIHAN TEKNIK BUDIDAYA DAN PENGOLAHAN KAKAO
upaya
yang
sungguh-sungguh
untuk
memperbaikinya. Melalui pelatihan ini para peserta akan
mampu menerapkan teknik budidaya dan pengolahan hasil tanaman kakao secara baik sehingga produktivitas dan mutunya dapat ditingkatkan.
mampu menerapkan teknik budidaya dan pengolahan hasil tanaman kopi secara benar sehingga produktivitas 7
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
8
Tujuan Meningkatkan
Tujuan wawasan,
pengetahuan
dan
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
keterampilan dalam teknik budidaya dan pengolahan
para peserta dalam mengenali tanda dan gejala serangan,
kakao
bioekologi hama dan epidemiologi penyakit yang menyerang
Meningkatkan kemampuan dalam mengantisipasi
tanaman kopi dan kakao sehingga mampu mengendalikan
berbagai perubahan keadaan yang dapat mengancam
secara efektif dan efisien.
eksistensi budidaya kakao
Materi Materi
Dasar-dasar pengendalian OPT kopi dan kakao
Pengenalan
Teknik perbanyakan dan pembibitan kakao
Pengelolaan parasitoid dan predator
Persiapan lahan dan penanaman kakao
Pengenalan dan pemanfaatan agens hayati
Konservasi dan pemupukan kakao
Pestisida sebagai alat pengelolaan hama/penyakit
Pengelolaan tanaman penaung dan pangkasan kakao
Diversifikasi
Alat aplikasi pestisida, jenis, penggunaan dan cara
Bahan tanam dan persyaratan tumbuh tanaman
kakao
OPT
kopi
dan
kakao
serta
cara
pengendaliannya
tanaman
kakao
dengan
tanaman
tanaman
produktif
perawatannya
Rehabilitasi tanaman kakao
Pengelolaan OPT kakao
Panen dan pasca panen kakao
5. PELATIHAN INDUSTRI HILIR KOPI Deskripsi
4. PELATIHAN PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN (OPT) KOPI DAN KAKAO
Pelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga yang mampu mengolah biji kopi menjadi kopi bubuk atau kopi siap saji sehingga dapat dikembangkan menjadi usaha yang lebih menguntungkan bagi petani dan pelaku usaha.
Deskripsi Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
yang
Tujuan
menyerang tanaman kopi dan kakao merupakan faktor
Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
pembatas produksi yang sangat penting sehingga perlu
kepada para peserta tentang berbagai aspek yang berkaitan
mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang serius
dengan industri hilir kopi.
melalui penerapan taktik dan strategi yang tepat sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat ditekan
Materi
menjadi sekecil mungkin.
9
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
Pengaruh pengolahan kopi terhadap mutu
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
10
7. PELATIHAN PENGELOLAAN LIMBAH KOPI DAN KAKAO MENJADI PUPUK DAN SUMBER ENERGI ALTERNATIF
Pengaruh mutu kopi biji terhadap cita rasa seduhan kopi
Roasting
Blending dan formulasi produk
Packaging
Deskripsi Limbah di kebun kopi dan kakao yang berupa kulit buah
6. PELATIHAN INDUSTRI HILIR KAKAO
kebanyakan masih dibuang di sekitar tempat pengolahan hasil dan sebagian dikembalikan ke kebun. Melalui pelatihan
Deskripsi
ini peserta dikenalkan optimasi pemanfaatan limbah, antara
Pelatihan ini dirancang untuk menghasilkan tenaga
lain diproses untuk pakan ternak, diolah menjadi kompos
yang mampu mengolah biji kakao menjadi pasta/bubuk/
organik bermutu, serta diekstrak untuk menghasilkan biogas
makanan cokelat siap saji sehingga dapat dikembangkan
sebagai sumber energi alternatif. Dengan cara seperti itu
menjadi usaha yang lebih menguntungkan.
limbah yang berpotensi menjadi pencemar lingkungan,
Tujuan Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
dapat diolah menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Limbah suatu proses produksi diubah menjadi bahan baku untuk proses produksi berikutnya, hal ini merupakan proses
kepada para peserta tentang berbagai aspek yang
efisiensi yang berwawasan lingkungan.
berkaitan dengan industri hilir kakao.
Tujuan
Materi
Pengaruh pengolahan kakao terhadap mutu
Pengaruh mutu kakao biji terhadap cita rasa kakao
Roasting dan tempering
Grinding, refining dan conching
Blending dan formulasi produk
Mixing dan homogenisasi
Tempering dan moulding
Packaging
Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para peserta tentang berbagai metode optimasi pemanfaatan limbah kebun kopi dan kakao.
Materi
Limbah kulit buah kebun kopi dan kakao, masalah, potensi nutrisi dan energi yang dikandungnya
Pengolahan limbah kebun kopi dan kakao menjadi pupuk granula
Integrasi kebun kopi dan kakao dengan ternak
Pengolahan limbah kebun kopi dan kakao menjadi
Ekstraksi limbah kebun dan ternak menjadi energi
pakan ternak biogas dan penanganannya
11
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
12
8. PELATIHAN PEMBIBITAN KAKAO ASAL SOMATIC EMBRYOGENESIS (SE) Deskripsi
9. PELATIHAN PEMBIBITAN KOPI ASAL SOMATIC EMBRYOGENESIS (SE) Deskripsi
Somatic embryogenesis (SE) merupakan metode
Somatic embryogenesis (SE) merupakan perbanyakan
perbanyakan klonal yang dilakukan di laboratorium
klonal yang dilakukan di laboratorium untuk menghasilkan
untuk menghasilkan planlet dalam jumlah massal dalam
planlet dalam jumlah massal dalam waktu yang relatif
waktu yang relatif singkat. Untuk menjadi bibit yang siap
singkat. Untuk menjadi bibit yang siap ditanam, memerlukan
ditanam, memerlukan perlakuan yang khusus, terlebih
perlakuan yang khusus, terlebih manakala planlet tersebut
manakala planlet tersebut harus dikirim ke lain tempat
harus dikirim ke lain tempat yang jauh dalam bentuk
yang jauh dalam bentuk cabutan. Penanganan bibit
cabutan. Bibit kopi arabika dan robusta SE memerlukan
kakao SE lebih rumit daripada bibit kopi SE mengingat
penanganan yang agak berbeda mengingat perbedaan laju
bibit kakao pada dasarnya tidak tahan dicabut.
pertumbuhan dan persyaratan tumbuh.
Tujuan
Tujuan
Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
Memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
kepada peserta pelatihan mengenai teknologi somatic
kepada peserta pelatihan mengenai teknologi somatic
embryogenesis dan penanganan planlet kakao serta bibit
embryogenesis dan penanganan planlet serta bibit kopi
yang dihasilkan.
arabika dan robusta yang dihasilkan.
Materi
Materi
Sertifikasi bibit
Sertifikasi bibit
Teknologi somatic embryogenesis
Teknologi somatic embryogenesis
Pembesaran planlet kakao dan aklimatisasi
Pembesaran planlet kopi dan aklimatisasi
Teknologi pengemasan dan pengiriman bibit kakao
Teknologi pengemasan dan pengiriman bibit kopi pasca
pasca aklimatisasi
aklimatisasi
Pembesaran bibit dan aklimatisasi bibit kakao
Pembesaran bibit dan aklimatisasi bibit kopi
Praktek pembesaran bibit kakao SE
Praktek pembesaran bibit kopi SE
13
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
14
10. PELATIHAN PENCANDERAAN VARIETAS DAN KLON ANJURAN SERTA SISTEM PERBENIHAN KOPI Deskripsi
11. PELATIHAN PENCANDERAAN VARIETAS DAN KLON ANJURAN SERTA SISTEM PERBENIHAN KAKAO Deskripsi
Kopi dan kakao memiliki banyak varietas/klon, masing-masing
memiliki
karakter
yang
Sebagaimana pada tanaman kopi, pada tanaman
spesifik.
kakao agar diperoleh pertanaman yang baik juga dituntut
Kekhasan setiap varietas/klon dapat terlihat pada organ
penggunaan bahan tanam yang murni sesuai dengan varietas
vegetatif maupun generatif, dan perbedaan karakter
dan klon yang digunakan. Hal ini tidak dapat lepas dari
antar varietas/klon dapat sangat jelas tetapi juga dapat
sistem perbenihan kakao yang dibangun. Benih murni sesuai
sangat tipis. Kekhasan karater tersebut digunakan untuk
denga varietasnya, entres murni sesuai dengan klonnya
pencanderaan dan pemurnian. Melalui pelatihan ini
yang diambil dari kebun benih ataupun kebun entres
diharapkan peserta memahami karakter setiap varietas/
merupakan kunci utama dalam sistem perbenihan. Di dalam
klon kopi dan mampu menerapkannya di lapangan untuk
sistem perbenihan kakao terdapat beberapa hal yang perlu
kepentingan pemurnian kebun entres maupun kebun
dipelajari berkaitan dengan terjaminnya bahan tanaman
benih, atau pengambilan entres yang tepat varietas/
yang akan disalurkan kepada petani/pekebun. Pengenalan
klon.
varietas/klon anjuran merupakan modal agar seorang penangkar bibit, pembeli bibit tidak tertipu terhadap bibit
Tujuan Memberi
yang diinginkan. Dalam rangkaian pelatihan perbenihan ini bekal
pengetahuan
dan
ketrampilan
akan dijelaskan tentang pencanderaan varietas/klon kakao
kepada para peserta tentang sejumlah karakter kunci
anjuran, dibandingkan dengan varietas/klon bukan anjuran
untuk pencanderaan varietas/klon kopi.
yang selama ini banyak diedarkan, kemudian tentang tata cara pembangunan kebun benih/kebun entres. Disamping
Materi
itu akan dijelaskan pula tata cara pemurniannya terhadap
Recommended planting materials Kopi Arabika dan
varietas/klon anjuran kakao.
Robusta
Determinasi karakter spesifik varietas kopi Arabika
Determinasi karakter spesifik klon-klon kopi Robusta
Praktek
penyanderaan
varietas/klon-klon
Arabika dan Robusta
kopi
Tujuan Memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan kepada para peserta pelatihan tentang kunci determinasi varietas/ klon anjuran kakao untuk mengenal dari campuran varietas/ klon bukan anjuran, serta untuk menjelaskan tentang tata cara pembangunan kebun benih dan kebun entres kakao sesuai standar kemurnian.
15
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
16
Materi
Pencanderaan varietas dan klon anjuran kakao
Materi
Pembangunan kebun benih dan kebun entres kakao
Teori teknik pemangkasan kopi Arabika dan Robusta
Pemurnian kebun benih dan kebun entres kakao
Toeri teknik pemangkasan kakao asal bahan tanam ortotrop dan plagiotrop
12. PELATIHAN PEMANGKASAN TANAMAN KOPI DAN KAKAO SERTA PENGELOLAAN PENAUNG TETAP
Praktek
teknik
pangkas
bentuk
dan
pangkas
pemeliharaan kopi Arabika di kebun kopi Arabika serta praktek teknik pangkas bentuk dan pangkas pemeliharaan kopi Robusta di kebun kopi Robusta.
Deskripsi
Teori dan praktek pangkas pengelolaan tanaman penaung tetap di kebun kopi maupun kakao
Stabilitas daya hasil kopi maupun kakao sangat ditentukan oleh pangkas pemeliharaan. Di samping pemupukan, pengendalian hama penyakit serta gulma, pangkasan
kopi
dan
kakao
merupakan
PRODUK DAN JASA LAYANAN
perlakuan
Pusat
Penelitian
Kopi
dan
Kakao
Indonesia,
pemeliharaan tanaman yang tidak boleh diabaikan
menyediakan produk dan jasa pelayanan prima untuk
dalam budidaya kopi dan kakao. Sementara itu, antara
keberhasilan perkebunan.
tanaman kopi Arabika dengan Robusta mempunyai sistem tata cara pengelolaan tanaman pemangkasan
PRODUK BENIH/BAHAN TANAM :
yang sedikit berbeda. Demikian pula dengan tanaman kakao yang sistem percabangannya spesifik, memerlukan
KOPI
penanganan pangkasan yang spesifik pula. Pemangkasan
Benih dan entres kopi Arabika unggul
kopi maupun kakao tersebut juga berkaitan dengan
Benih dan entres berakar kopi Robusta unggul
penaung, yang dalam hal ini bertujuan untuk memacu
Bibit/stek sambung, batang bawah kopi Robusta tahan
tumbuhnya primordia bunga, menekan serangan OPT,
nematoda, batang atas kopi Arabika atau Robusta
dan meningkatkan produksi.
anjuran
Tujuan
kering
Memberi bekal pengetahuan tentang teknik pangkas bentuk dan pangkas pemeliharaan kopi dna kakao agar stabilitas daya hasil tetap optimal. Demikian pula dengan pengaturan penaung melalui pemangkasan agar terjaga agroklimat di sekitar pertanaman sehingga memacu tumbuhnya bunga calon bakal buah kopi maupun kakao pada pembuahan yang akan datang. 17
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
Bibit kopi asal Somatic Embryogenesis (SE)
Bibit kopi klonal “SUPER” tahan nematoda dan lahan
KAKAO
Benih kakao lindak Hibrida F1
Entres dan bibit sambung kakao lindak dan kakao mulia
Bibit kakao hasil Somatic Embryogenesis (SE)
unggul
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
18
TANAMAN PENAUNG
Alat pengukur kadar air biji kopi, kakao
Alat pengukur digital suhu dan kelembaban ruangan
Alat pengukur digital larutan
Alat dan mesin pertanian untuk pengolahan hulu dan hilir kopi dan kakao.
PRODUK RINTISAN PUPUK PESTISIDA
Pupuk majemuk tablet, briket dan organik
Biakan jamur Beauveria bassiana untuk pengendalian hama kopi dan kakao Senyawa perangkap serangan hama penggerek buah kopi (Hypotan)
Pengujian efikasi pestisida, pupuk dan zat pengatur
Perpustakaan dan publikasi ilmiah hasil penelitian
tumbuh
Benih Lamtoro PG 79 dan PG 08
PRODUK ALAT DAN MESIN PERTANIAN
TENAGA PENGAJAR DAN FASILITAS PENUNJANG PELATIHAN Untuk
Kopi bubuk “Sekar Arum”, kopi bubuk Jahe “Komik”, dan ginseng “Erexsa”
Cokelat bubuk 3 in 1 “Vicco”
Permen cokelat “Vicco” dan Cokelat Pralin
Roti kering
Sabun cair dan padat berbahan baku lemak kakao
PRODUK JASA PELAYANAN
Pelatihan teknis dan manajemen perkebunan
Survei kesesuaian lahan dan kelayakan usaha
Analisis contoh tanah dan jaringan tanaman
Analisis limbah cair dan padat
Konsultasi teknis dan manajemen perkebunan
Pengujian mutu benih dan biji kopi, kakao
19
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
penyelenggaraan
Tenaga pengajar terdiri atas para peneliti dan teknisi
Fasilitas ruang pembekalan teori dan diskusi yang
Fasilitas Laboratorium Pemuliaan Tanaman, Agronomi,
yang berpengalaman dan ahli di bidangnya dilengkapi dengan peralatan audio-visual dan ber-AC Tanah dan Agroklimat, Perlindungan Tanaman, Pasca Panen dan Bengkel Rekayasa Alat dan Mesin Pengolahan
(DECO)
suksesnya
sebagai berikut:
Senyawa pelindung buah kakao dari serangan PBK
PRODUK BAHAN OLAHAN/MAKANAN
mendukung
pelatihan, tersedia tenaga pelatih dan berbagai fasilitas
Kopi dan Kakao
Laboratorium somatic embryogenesis (SE)
Fasilitas praktek pembibitan dan budidaya tanaman
Kebun percobaan dan kebun koleksi plasma nutfah di Jember (160 ha), Malang (100 ha) dan Bondowoso (110 ha)
Fasilitas akomodasi untuk peserta pelatihan dengan kapasitas 83 tempat tidur terdiri atas : Guest House
(24 tempat tidur)
Wisma SCAVINA
(12 tempat tidur)
Wisma ARABIKA
( 9 tempat tidur)
Wisma KAPAKATA ( 9 tempat tidur)
Wisma CONUGA
Mess SUMBERASIN (13 tempat tidur)
Mess ANDUNGSARI (13 tempat tidur)
( 9 tempat tidur)
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
20
Dr. Ir. Retno Hulupi, SU
PERMINTAAN INFORMASI, PENDAFTARAN & AKOMODASI
Dr. Agung Wahyu Susilo, SP. MP. Ucu Sumirat, SP. M.Sc
Dapat diperoleh di:
Indah Anita Sari, Sp.
Urusan Pelatihan dan Pelayanan
Dwi Nugroho, SP.
Agribisnis Kopi dan Kakao PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
BIDANG BIOTEKNOLOGI
Jl. Pb. Sudirman no. 90 Jember 68118
Sulistyani Pancaningtyas, SP.
Telp. (0331) 757130, 757132, 487278
Fitri Ardiyani, SP.
Fax. (0331) 757131, 487735
Rina Arimarsetiowati, SP
e-mail:
[email protected] website: //www.iccri.net
BIDANG AGRONOMI
Contact Person:
Dr. Ir. Adi Prawoto, SU
Ir. Purmiati Astuti Ningsih Hp. 081 249 533 54
Fitria Yuliasmara, SP. Novie Pranata Erdiansyah, SP. Teguh Iman Santoso, SP
Cara pembayaran:
Ir. Sobadi
1. Transfer melalui Bank Mandiri Cabang Jember No. Rekenbing 143 00110908331 a.n. PT RPN Puslitkoka 2. Dibayar langsung oleh calon peserta pada saat tiba di tempat pelatihan.
Ir. Nurkholis Ir. M. Taqwim Ir. Agus Saryono BIDANG PERLINDUNGAN TANAMAN Ir. Endang Sulistyowati, MP
TENAGA PENGAJAR BIDANG TANAH & PEMUPUKAN Dr. Ir. Pujiyanto Dr. Ir. Soetanto Abdoellah, SU. Dr. Ir. John Bako Baon, M.Sc Niken Puspitasari, SP. Sugiyanto, SP. MP Erwin Prasetyo, SP. MP.
Ir. Soekadar Wiryadiputra, SU Febrilia Nur’aini, SP Dwi Suci Rahayu, SP. MP BIDANG TEKNOLOGI PENGOLAHAN, REKAYASA ALAT DAN MESIN Dr. Ir. Misnawi Ir. Cahya Ismayadi, M.Sc Dr. Sukrisno Widyotomo, S.TP. M.Si Ir. Yusianto
BIDANG PEMULIAAN TANAMAN 21 PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
Ariza Budi Tunjungsari, S.TP
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
22
23
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA Pengelolaan Limbah Kopi dan Kakao menjadi Pupuk dan Sumber Energi Alternatif
7.
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
24
Kakao dan Pengelolaan Penaung Tetap
Pemangkasan Tanaman Kopi
Klon Anjuran serta Sistem Perbenihan Kakao
Pencanderaan Varietas dan
Klon Anjuran serta Sistem Perbenihan Kopi
Pencanderaan Varietas dan
Somatic Embryogenesis (SE)
Pembibitan Kopi asal
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
APRIL
XXXXX
XXXXX
XXXXX
MEI
Keterangan : Topik khusus atas permintaan, disesuaikan dengan ketersediaan waktu dan sumber daya manusia
12.
11.
10.
9.
Somatic Embryogenesis (SE)
Pembibitan Kakao asal
Industri Hilir Kakao
6.
8.
Industri Hilir Kopi
Tanaman (OPT) Kopi dan kakao
Pengelolaan Organisme Pengganggu
Teknik Budidaya dan Pengolahan Kakao
5.
4.
3.
XXXXX
XXXXX
MARET
JUNI
JULI
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXXX
XXXXXX
AGUSTUS
XXXXX
XXXXX
SEPTEMBER
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXXX
OKTOBER
Diany Faila Sophia Hartatri, SP
Teknik Budidaya dan Pengolahan Kopi
FEBRUARI
Ir. Suryo Wardani, MP
2.
JANUARI
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
XXXXX
NOPEMBER
BIDANG SOSIAL EKONOMI
Uji Cita Rasa Kopi
TOPIK PELATIHAN DESEMBER
Noor Ariefandy Febrianto, S.TP
1.
NO.
Lya Aklimawati, SP.
JADWAL PELATIHAN (ICCRI TC) AGRIBISNIS KOPI DAN KAKAO TAHUN 2015
Hendy Firmanto, ST
25 PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
26