P RO GRAM H UTAN DAN IKLIM WWF
Praktek-Praktek REDD+ yang Menginspirasi LEMBAR FAKTA
MENCIPTAKAN JASA-JASA LINGKUNGAN DAN REDD+ ROUNDTABLE MADRE DE RIOS
2015 GAMBARAN SEKILAS Apa » Pembentukan Jasa-jasa Lingkungan & Forum REDD+ Meja Bundar (Roundtable) di Madre de Dios (MSAR), sebuah ruang untuk diskusi, partisipasi dan kerja kooperatif antara pemerintah daerah, masyarakat sipil, serta penduduk asli dan masyarakat daerah dari Madre de Dios
© ANDRÉ BÄRTSCHI
Siapa » Organisasi-organisasi masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) daerah dan nasional » Perwakilan-perwakilan masyarakat daerah dan penduduk asli » Pemerintah Daerah Madre de Dios (GOREMAD) » WWF-Peru
RINGKASAN Dimana Wilayah Madre de Dios, Amazon Peru Kapan 2010 – sampai saat ini Anggota Tim Maria Eugenia Arroyo WWF Peru Nelson Gutiérrez WWF Peru Alonso Córdova WWF Peru Jhonathan Jara WWF Peru
raktik REDD+ yang menginspirasi ini berfokus pada Jasa-jasa Lingkungan & forum REDD+ Meja Bundar (Roundtable) di Madre de Dios, sebuah wilayah Amazon Peru. Proses ini bertujuan menciptakan ruang partisipatif untuk kemajuan teknis dan diskusi, dalam rangka memperkuat tata kelola lingkungan di wilayah yang mengalami ancaman serius atas keanekaragaman hayati yang luas dan ekstensif. Hasil dari kegiatan meja bundar (rountable) dikenal sebagai MSAR untuk singkatan dalam bahasa Spanyol, sukses dalam memajukan transparansi dan partisipasi secara lebih besar di tingkat dialog daerah tentang REDD+. Karena proses tersebut, pemerintah daerah, masyarakat sipil, penduduk asli dan masyarakat daerah, pengguna hutan dan pemangku kepentingan lain di Madre de Dios telah melembagakan forum tersebut, dimana mereka dapat bertukar pikiran dan bekerjasama menciptakan masa depan yang berkelanjutan di wilayah tersebut.
P
KONTEKS Wilayah yang dikenal sebagai Madre de Dios adalah hutan yang membentang lebih dari 8 juta hektar, termasuk wilayahwilayah alam yang dilindungi dan lahan luas yang dimiliki oleh penduduk asli. Madre de Dios terletak di hutan hujan Amazon dan dianggap sebai ibukota keanekaragaman hayati Peru, karena di dalamnya terdapat varietas flora dan fauna yang kaya dan memiliki konsentrasi spesies burung paling tinggi di dunia. Sebagai tambahan, Madre de Dios adalah rumah bagi hutan utuh yang sehat dengan stok karbon mendekati 400 juta ton. Walaupun memiliki kekayaan yang besar, Madre de Dios mengalami ancaman yang meningkat dari pertambangan emas aluvial, pengembangan pertanian dan produksi bahan makanan yang tidak lestari, migrasi yang meningkat, serta ekspansi wilayah urban yang kurang terencana. Hal-hal tersebut menyumbangkan peningkatan bahaya tingkat deforestasi dan degradasi hutan, dipercepat pada dekade yang lalu 1
© ANDRÉ BÄRTSCHI
TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMBANGUN RUANG UNTUK DIALOG, PARTISIPASI DAN PEMBANGUNAN KAPASITAS, SEHINGGA SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA DALAM REDD + DI WILAYAH TERSEBUT BISA BEKERJA LEBIH EFISIEN BERSAMA-SAMA.
oleh pembangunan jalan raya yang menghubungkan lautan dan melalui wilayah tersebut. Untuk mengukur dampak hilangnya hutan dan menemukan cara untuk meresponnya, pemerintah daerah Madre de Dios (GOREMAD) membentuk sebuah Konsorsium Teknis REDD+ di tahun 2008. Tetapi, karena hambatan-hambatan teknis dan institusi, Konsorsium (yang kemudian dikenal sebagai REDD+ Roundtable) gagal mencapai tujuan-tujuannya dan dikurangi perannya ke peran yang kurang aktif dalam upaya-upaya REDD+ di seluruh wilayah. Di tahun 2010, WWF memahami perlunya mengkoordinasikan upaya-upaya REDD+ antara pemerintah dan masyarakat daerah serta mencari cara mengaktifkan kembali REDD+ Roundtable. Tujuannya adalah untuk mendirikan sebuah ruang bagi dialog, partisipasi dan pengembangan kapasitas, sehingga seluruh pemangku kepentingan REDD+ di wilayah tersebut dapat bekerjasama secara efektif. Pada saat yang sama, semakin jelas bahwa cara terbaik untuk mendorong pelestarian hutan dan menghentikan deforestasi adalah menggabungkan upaya-upaya REDD+ dengan upaya-upaya memberikan nilai bagi lingkungan atau layanan-layanan ekosistem. Sebagai hasilnya, forum meja bundar (roundtable) yang telah diaktifkan kembali memperluas tujuan-tujuan yang sudah ada, memberi namanya kembali sebagai Environmental Services & REDD+ Roundtable of Madre de Dios (MSAR) dan berfungsi sebagai alat untuk mencapai akhir ekonomi hijau di Madre de Dios.
2
PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG DIHARAPKAN •
Mencapai kondisi-kondisi teknis dan kelembagaan yang diperlukan untuk menerapkan mekanisme-mekanisme REDD+ di Madre de Dios pada tahun 2020
•
Mendukung dan memperkuat ruang kerja dan dialog tentang REDD+ dan Penduduk Asli RIA REDD+ yang transparan dan partisipatif, serta yang dilembagakan dengan jelas, berdasarkan peraturan-peraturan yang bertanggungjawab
•
Memposisikan pemerintah daerah pada isu-isu lingkungan
•
Membangun berbagai kapasitas untuk mengembangkan tata kelola lingkungan yang efektif
•
Memajukan partisipasi pemangku kepentingan kunci – termasuk pemerintah, masyarakat sipil, pengguna hutan, dan organisasi-organisasi akar rumput yang mewakili wanita, penduduk asli dan kelompok-kelompok tradisional yang terpinggirkan – dalam pengembangan strategi daerah REDD+
•
Mendukung rancang sistem untuk Monitoring, Reporting/Pelaporan, dan Verification/Verifikasi (MRV) yang bersifat partisipatif dan melengkapi dengan alat-alat yang diadaptasi untuk pengambilan keputusan di tingkat daerah.
KERANGKA WAKTU PENGEMBANGAN PROYEK HARI INI PARA PESERTA BERBAGI INFORMASI DAN MEMAHAMI BAHWA, WALAUPUN MINAT INDIVIDU MEREKA YANG BERBEDA, SELURUHNYA BEKERJASAMA DALAM MEMELIHARA HUTAN MADRE DE DIOS.
PEMANGKU KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN LANGSUNG TERLIBAT DALAM DESAIN PROYEK, MEMBUAT KEPUTUSAN, DAN MENERIMA MANFAAT •
WWF
•
Anggota-anggota Layanan Lingkungan Hidup & Meja Bunda REDD+ Madre de Dios/Environmental Services & REDD+ Roundtable of Madre de Dios (MSAR)
PPEMANGKU KEPENTINGAN STRATEGIS MENYEDIAKAN MATERI, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN SUMBERDAYA LAINNYA
2008 : Pemerintah Regional Madre de Dios
membentuk Konsorsium REDD+ mengumpulkan perwakilan-perwakilan dari kelompok masyarakat sipil, sektor swasta dan organisasi-organisasi internasional untuk memonitor sumberdaya alam di wilayah tersebut secara lebih baik. Konsorsium bekerja selama lebih dari dua tahun, tetapi tidak dapat memenuhi harapan karena kurangnya kapasitas daerah dan berbagai tantangan komunikasi diantara tim teknis. 2010 : WWF memulai kerja REDD+ di
Madre de Dios dan memahami pentingnya kebutuhan untuk menfasilitasi koordinasi dan komunikasi diantara pemerintah, masyarakat sipil dan penduduk setempat. Dengan dukungan dari para pemangku kepentingan tersebut, WWF menyerukan pengaktifan kembali REDD+ Roundtable yang diberi nama kembali Environmental Services & REDD+ Roundtable of Madre de Dios (MSAR).
•
Kementerian Lingkungan Hidup (MINAM)
•
Pemerintah Regional Madre de Dios (GOREMAD)
•
Korsorsium Antar Wilayah Amazon/ Interregional Amazon Consortium (CIAM)
•
nisiatif Sektor Kehutanan Peru/The Peru Forest Sector Initiative (PFSI)
•
Lembaga Pembangunan dan Kerjasama Norwegia/Norwegian Agency for Development and Cooperation (NORAD)
PEMANGKU KEPENTINGAN LANGSUNG
2010-2011 : Melalui serangkaian
pertemuan-pertemuan bulanan, MSAR menciptakan forum yang berbeda dan partisipatif yang menyatukan perwakilanperwakilan pemerintah regional, Amazon National University of Madre de Dios (UNAMAD), pemetik dan pedagang buah sarangan (chestnut), pemegang hak konsesi hutan, produsen pertanian, serta berbagai penduduk regional asli. Para peserta berbagi informasi dan bekerjasama, membangun kapasitas, kolaborasi dan kepercayaan mereka yang baru. Kepercayaan tersebut terbukti penting bagi penduduk asli yang sebelumnya tidak percaya REDD+ dan tidak memiliki suara dalam proses REDD+ nasional.
PEMANGKU KEPENTINGAN STRATEGIS
3
HARI INI, PESERTA BERBAGI INFORMASI DAN MENGAKUI BAHWA, MESKIPUN KEPENTINGAN MASINGMASING YANG BERBEDA, SEMUA BEKERJA SAMA UNTUK MENJAGA HUTAN MADRE DE DIOS.
WWF dan MSAR, penduduk asli Madre de Dios mengusulkan pembentukan forum REDD+ Meja Bundar (Roundtable) Penduduk Asli.
•
REDD+ telah berevolusi menjadi sebuah alat untuk mencapai ekonomi hijau di Madre de Dios. Pendekatan ini termasuk pengembangan rencana untuk wilayah yang telah diidentifikasi sebagai sebuah wilayah prioritas dan diseleksi oleh pemerintah nasional dan mitra kerja internasional untuk mendapatkan dukungan atas implementasi kebijakan-kebijakan berdasarkan pemanfaatan berbagai sumberdaya yang berkelanjutan.
•
Saat ini, terdapat pemahaman yang lebih besar diantara para peserta MSAR. Sebelumnya, proses-proses REDD+ dilihat dengan kecurigaan dan ditandai oleh tidak adanya transparansi, partisipasi dan koordinasi. Hari ini para peserta berbagi informasi dan memahami bahwa, walaupun minat individu mereka yang berbeda, seluruhnya bekerjasama dalam memelihara hutan Madre de Dios.
•
Saat ini, para anggota masyarakat memiliki berbagai kesempatan untuk mengekspresikan keinginan dan keraguan tentang REDD+ dan untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan melalui proses voting MSAR. Hal tersebut meningkatkan masukan dari daerah, kapasitas teknis yang lebih besar dan meningkatnya dukungan keuangan untuk berbagai proyek REDD+ di wilayah tersebut.
•
Beberapa pencapaian teknis yang penting telah diraih, karena kerjasama antara anggota MSAR dan antara MSAR serta organisasi-organisasi lainnya. Para peserta bekerjasama untuk memilih dan mengaplikasikan alat teknis yang sesuai untuk mempelajari deforestasi di Madre de Dios dan mampu mengembangkan peta karbon hutan untuk wilayah tersebut.
•
Badan Pengelola Hutan dan Lingkungan Hidup Regional/Regional Authority on Forests and the Environment didirikan – dengan fungsi merencanakan, mengelola, mengatur, mengawasi, membuat anggaran dan mengawasi masalah-masalah lingkungan wilayah yang ada. Hal ini menggambarkan sebuah restrukturisasi pemerintah regional untuk memperkuat tata kelola pemerintah di Madre de Dios.
2012 : MSAR memajukan kerja di bidang
teknis, hukum, lembaga, keuangan dan isu-isu sosial/lingkungan. Di bulan Agustus, MSAR menyelenggarakan workshop regional pertama tentang kebijakan pengaman (safeguards) sosial dan lingkungan di Madre de Dios. 2013 : GOREMAD menerima MSAR melalui keputusan presiden. 2013 : MSAR berkolaborasi dalam rancangan partisipatif peta jalan untuk REDD+ di Madre de Dios. MSAR juga mendirikan baseline karbon untuk menfasilitasi monitoring dan perencanaan sumberdaya alam. Sebuah peta biomas dan karbon telah diselesaikan dan dipresentasikan melalui upaya-upaya bersama komite teknis biomas dalam MSAR diketuai oleh WWF-Peru, bersama para ahli, lembaga pemerintah, universitas, asosiasi akar rumput, lembaga swasta dan LSM. 2014 : Di bulan April, terbentuk Badan Pengelola Hutan dan Lingkungan Hidup Regional/Regional Authority on Forest and the Environment, sebuah pencapaian yang didukung oleh MSAR dan diinisiasi oleh Peru Forest Sector Initiative, Consejo Interregional Amazónico (badan koordinasi regional, CIAM untuk singkatan dalam bahasa Spanyol), dan dukungan teknis dan fasilitasi disediakan oleh WWF. 2014 : MSAR tetap aktif, dan berfungsi
sebagai sebuah model kolaboratif, kerja partisipatif diantara pemerintah regional dan masyarakat sipil untuk forum meja bundar independen lainnya: meja bundar teknis, meja bundar keanekaragaman hayati, dan meja bundar untuk pemetik dan pedagang buah sarangan (chestnut).
4
PENCAPAIAN
Juni 2011 : Dengan bantuan dan dukungan
TANTANGAN •
MSAR telah membuat kemajuan-kemajuan penting, tetapi karena kemajuan-kemajuan tersebut bersifat teknis, sulit untuk dikomunikasikan nilai pentingnya. Penting untuk menerapkan strategi komunikasi yang lebih baik guna berbagi pencapaianpencapaian MSAR dengan seluruh sektor masyarakat. Memperbaiki komunikasi tentang peluang-peluang REDD+ dapat menciptakan kepercayaan dan partisipasi yang lebih besar diantara para pemangku kepentingan di wilayah tersebut.
•
Proses-proses partisipatif lebih lambat dan mahal. Hal ini membatasi MSAR dan kemampuannya untuk mencapai seluruh masyarakat dan sektor publik yang akan dipengaruhi oleh REDD+.
•
Ketidakstabilan politik menghambat kemajuan REDD+ di wilayah ini. Tingginya angka keluar masuk pegawai dan perubahan yang sering dalam pemerintahan regional, memaksa MSAR untuk mengulangi kembali upaya-upayanya dalam membangun kapasitas dan menciptakan berbagai kerjasama.
•
Lemahnya koordinasi antara berbagai proses REDD+ di tingkat nasional dan regional. Berbagai pencapaian dan dialog di sekitar REDD+ di Madre de Dios mendahului pekerjaan yang dilakukan di tingkat nasional. Hal ini menyebabkan rendahnya pengakuan kerja regional di tingkat nasional dan kurangnya penyesuaian antara upaya-upaya pada kedua skala tersebut. Koordinasi regional dan nasional dalam proses REDD+ yang dilakukan secara dekat akan mengurangi konflik dan memperkuat upaya-upaya di seluruh tingkatan.
© ANDRÉ BÄRTSCHI
5
MENCIPTAKAN JASA-JASA LINGKUNGAN DAN REDD+ ROUNDTABLE MADRE DE RIOS
[email protected] • PANDA.ORG/FORESTCLIMATE
Foto dan gambar © WWF atau digunakan dengan ijin. Teks tersedia dengan lisensi Creative Commons.
Mengapa kami berada di sini
Untuk menghentikan degradasi lingkungan alam planet ini dan membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam
www.panda.org/forestclimate
© BRENT STIRTON
6
® WWF Pemilik Merek Terdaftar © 1986, WWF-World Wide Fund for Nature (dahulu World Wildlife Fund), Gland, Swiss
Madre de Dios, disadari dengan segera kurangnya komunikasi dan koordinasi di semua tingkatan: antara pemerintah dan masyarakat daerah, khususnya penduduk asli; antara organisasi yang terlibat pada upaya-upaya REDD+; antara organisasiorganisasi tersebut serta pemerintah regional dan masyarakat daerah; dan antara proses REDD+ di tingkat regional dan beragam diskusi tentang REDD+ di tingkat nasional. Melalui berbagai dialog yang telah dikembangkan oleh MSAR bahwa komunikasi telah ditingkatkan, tetapi hal tersebut baru permulaan. Memperbaiki akses terhadap informasi dan umpan balik antara beragam tingkatan dan skala aksi yang akan memperkuat seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam REDD+, dan hal tersebut akan memberikan REDD+ kesempatan yang lebih baik untuk sukses. Penting juga untuk membuat komunikasi yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami sehingga para anggota masyarakat – yang memiliki peran di REDD+ menjadi yang terbaik dan yang menerima manfaat menjadi yang terbesar – dapat meraih pencapaian-pencapaian MSAR yang lebih baik dan apa yang mereka maksudkan untuk masyarakat.
VISI KAMI
Komunikasi yang jelas adalah kunci bagi proses-proses REDD+ agar inklusif dan efektif. Pada saat WWF mulai bekerja di
Program Hutan dan Iklim WWF bekerja untuk memastikan bahwa konservasi hutan tropis sebagai simpanan karbon dijamin dengan pembangunan ekonomi hijau yang bermanfaat bagi manusia, iklim dan keanekaragaman hayati dengan cara-cara yang transformasional. panda.org/forestclimate
•
Madre de Dios, REDD+ berfungsi sebagai sebuah wadah untuk membangun kapasitas, beragam proses partisipatif dan tata kelola lingkungan hidup. Penciptaan MSAR dan beragam proses REDD+ terkait yang sedang berjalan di wilayah adalah bagian dari gerakan lebih besar yang memperkuat penduduk asli dan masyarakat daerah, mentransformasikan hubungan antara pemerintah regional dan masyarakat, serta memberikan peningkatan pandangan bagi pembangunan berkelanjutan yang melindungi hutan Madre de Dios.
/ wwfforestcarbon
Investasi dalam berbagai proses partisipatif adalah penting untuk mempengaruhi perubahan jangka panjang. Menciptakan sebuah forum seperti MSAR membutuhkan waktu dan invesasi yang lebih lama, tetapi menjadikan dialog menjadi lebih inklusif, lengkap, dan kondusif dalam membangun kapasitas, seluruhnya disiapkan dengan baik untuk para pemangku kepentingan dalam menuntun implementasi REDD+ dan memperbaiki tata kelola lingkungan hidup di wilayah yang menghadapi beragam ancaman serius. Hal ini, pada gilirannya, menciptakan beragama kondisi yang sesuai bagi proses REDD+ agar tetap berada dalam arahan masyarakat sendiri dan hasilnya benar-benar berkelanjutan.
REDD+ adalah alat untuk sebuah akhir. Di
/ wwf
•
•
100%
DAUR ULANG
PELAJARAN YANG DIPEROLEH