PROGRAM DAN KEGIATAN BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN
Oleh AGUSTINUS HERYANTO BIDANG KETERSEDIAAN DAN DISTRIBUSI PANGAN
Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur Disampaikan pada Rakor Pangan Se Kalimantan Timur tanggal 28 Februari 2016
Program dan Kegiatan Program dan kegiatan strategis lingkup BKP tahun 2015 –2019 yang dilaksanakan di Kabupaten/kota, antara lain :
(1) Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan, (2) Peningkatan Pengawasan Pangan Segar, (3) Toko Tani Indonesia (TTI), (4) Penguatan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat, (5) Penguatan Kapasitas Cadangan Pangan Masyarakat dan Pemerintah, (6) Penguatan Kapasitas Produksi Masyarakat melalui Kawasan Mandiri Pangan, dan (7) Penanganan Kerawanan Pangan Kronis dan Transien.
2
RENCANA KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN PROVINSI 2018 NO 1
KEGIATAN Pengembangan Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan
SUB KEGIATAN YANG DIUSULKAN Panel Harga Pangan Nasional dan Pemantauan Harga dan Pasokan Pangan (HBKN) Hasil Analisis Neraca Bahan Makanan
2
Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
Penguatan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Penyusunan Peta Kerentanan dan Kerawanan Pangan (Peta FSVA) Pemantauan Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Pemantauan Penganekaragaman Konsumsi Pangan
3
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
Gerakan Diversifikasi Pangan Hasil Analisis Pola dan Kebutuhan Konsumsi Pangan Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan Penyusunan rencana program, anggaran dan kerja sama
4
Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya
Keuangan dan Perlengkapan Pemantauan dan Evaluasi Program Administrasi Daerah
3
RENCANA KEGIATAN BIDANG KETAHANAN PANGAN KABUPATEN/KOTA 2018 NO
KEGIATAN
SUB KEGIATAN YANG DIUSULKAN 1. Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat
1
Pengembangan Distribusi dan Stabilitas Harga Pangan
2. Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat 3. Lumbung Pangan Masyarakat 4. Lembaga Usaha Pangan Masyarakat (LUPM) 5. Toko Tani Indonesia
2
Pengembangan Ketersediaan dan Penanganan Rawan Pangan
3
Pengembangan Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan
4
Dukungan Manajemen Dan Teknis Lainnya
1. Kawasan Mandiri Pangan yang Diberdayakan 2. Peningkatan Akses Pangan Masyarakat 1. Pemberdayaan Pekaragan Pangan (KRPL) 2. Model Pengembangan Pangan Pokok Lokal (MP3L) 3. Pengawasan Keamanan dan Mutu Pangan 1. Manajemen dan Adminstrasi Kelembagaan Ketahanan Pangan Daerah
4
KEGIATAN TAHUN 2017 1. CADANGAN PANGAN UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2012 PASAL 23 DAN 27
CADANGAN PANGAN NASIONAL CADANGAN PEMERINTAH
CADANGAN PEMERINTAH DAERAH CADANGAN MASYARAKAT
CADANGAN PEMERINTAH PROVINSI CADANGAN PEMERINTAH KAB/KOTA
CADANGAN PEMERINTAH DESA 5
Pentingnya Cadangan Pangan
1.
Masih banyak penduduk miskin (6,11% data BPS, 2016 ) dan sangat rawan pangan (< 70 % AKG 20,51% data triwulan II thn. 2015)
2.
banyaknya kejadian darurat memerlukan adanya cadangan pangan untuk penanganan pasca bencana, penanganan rawan pangan, dan bantuan pangan wilayah.
3.
Masa panen tidak merata antar waktu dan daerah mengharuskan adanya cadangan pangan;
4.
Dampak Anomali Iklim yang sulit diprediksi, berpotensi menimbulkan ketidakpastian produksi (gagal panen, banjir, kemarau panjang) dan kejadian bencana.
6
PERATURAN MENTERI PERTANIAN Nomor 65 Tahun 2010
Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Ketahanan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota
•Tersedianya cadangan pangan pemerintah : Provinsi minimal 200 ton ekuivalen beras. Kabupaten minimal sebesar 100 ton ekuivalen beras • Adanya lembaga cadangan pangan pemerintah pada setiap provinsi dan kabupaten/kota
7
PENGADAAN CPP PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
APBD PROVINSI, KABUPATEN/ KOTA
Perpres No. 54 Th. 2010 Junto Perpres No. 70 Th. 2012 ttg Pengadaan Barang dan Jasa
Cadangan Provinsi (CPP) sampai tahun 2016 sebesar 212 ton beras
Dapat melalui penunjukan langsung ke Perum Divre Bulog, sebagaimana surat LKPP No. B-2686/LKPP/DIV.11/05/2013 8
PENYALURAN CADANGAN PANGAN PEMERINTAH (CPP) PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA
(1). Penyaluran CPP dilakukan untuk menanggulangi : a. Kekurangan pangan/rawan pangan transien. b. Gejolak harga pangan. c. Bencana alam pasca bencana. d. Menghadapi keadaan darurat. (2). Penyaluran CPP dapat disalurkan untuk masyarakat miskin di luar Rumah Tangga Sasaran (RTS) Raskin, berdasarkan data TNP2K (Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan)
9
MEKANISME PENYALURAN CPP PROVINSI Proposal Pengajuan Bantuan Pasca Bencana dari Desa/Kelurahan
KERAWANAN PANGAN
Investigasi dan Verifikasi
Jenis bencana/keadaan darurat, lokasi, luas lahan pertanian yang rusak, jlh korban/calon penerima sasaran per jiwa, perhitungan indeks kebutuhan konsumsi pangan per jiwa
BUPATI/WALIKOTA
Jernis Bencana / Keadaan darurat
Tim Pelaksanan Penanggulangan Kerawanan Pangan Pasca Bencana akibat bencana alam atau keadaan darurat Kabupaten/Kota
GUBERNUR PROV. KALTIM CQ. DINAS PANGAN TPH PROV. KALTIM
10
2. PENGEMBANGAN LUMBUNG PANGAN
PENGISIAN LUMBUNG PANGAN 2014 – 2016 KABUPATEN BERAU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KABUPATEN KUTAI TIMUR KABUPATEN KUTAI BARAT KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA KABUPATEN PASER KOTA SAMARINDA
: : : : : : :
7 UNIT 6 UNIT 3 UNIT 3 UNIT 5 UNIT 3 UNIT 2 UNIT
PENGISIAN LUMBUNG PANGAN 2017 KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
: 2 UNIT
11
3. PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) MELALUI TOKO TANI INDONESIA (TTI)
MENYERAP PRODUK PETANI DENGAN HARGA YANG LAYAK DAN MENGUNTUNGKAN PETANI
MENDUKUNG STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN POKOK DAN STRATEGIS
MEMBERIKAN KEMUDAHAN AKSES KONSUMEN/MASYARAKAT TERHADAP BAHAN PANGAN POKOK DAN STRATEGIS DENGAN HARGA YANG TERJANGKAU DAN WAJAR
• POSISI TAWAR PETANI MENINGKAT • TERBENTUKNYA JARINGAN PEMASARAN BAGI PETANI/PRODUSEN
• STABILISASI PASOKAN DAN HARGA PANGAN YANG DIPERJUALBELIKAN DI JARINGAN TTI • TERCAPAINYA STABILISASI HARGA BERAS DENGAN KOEFISIEN VARIAN (CV) < 10 %
• KONSUMEN MEMPEROLEH HARGA PANGAN YANG WAJAR • KEMUDAHAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP PANGAN
12
DANA BANTUAN PEMERINTAH KEGIATAN PUPM 2016 Sebesar Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah) diberikan kepada Gapoktan/LUPM yang akan dipergunakan untuk penguatan modal dan biaya operasional; Dicairkan secara bertahap dengan mempertimbangkan kebutuhan dan waktu pelaksanaan sesuai usulan rencana kegiatan (RUK) yang telah disetujui oleh Tim Teknis Kabupaten dan Tim Pembina. Tahap pertama dicairkan maksimal 60% dan sisanya sebesar 40% setelah penggunaan dana tahap pertama sebesar minimal 50% yang dibuktikan dengan laporan pemanfaatan dana. Untuk penguatan modal digunakan untuk pembelian bahan pangan pokok berupa GABAH dari petani/mitra dan memasok/menyalurkan kepada TTI sebesar 70% dari dana bantuan (Rp. 140 juta). Dana Operasional sebesar 30% (Rp. 60 juta) dipergunakan untuk biaya transportasi, sortasi, kemasan dan biaya operasional lain. Dana Operasional akan dikembalikan pada kas negara jika pada akhir tahun tidak habis dipergunakan sesuai dengan PMK 173/2016. 13
A. KETENTUAN GAPOKTAN/LUPM
MEMILIKI LEGALITAS (BUPATI/WALIKOTA/CAMAT/LURAH/KADES) BERORIENTASI BISNIS DAN BERPENGALAMAN MIN 3 TAHUN MEMILIKI AD/ART DAN STRUKTUR ORGANISASI MEMILIKI PENGGILINGAN ( RMU ) DAN DIUTAMAKAN MEMILIKI PENGERING (DRYER) MENYEDIAKAN GUDANG DAN MEMILIKI JEJARING PEMASARAN TIDAK SEDANG MENERIMA BANTUAN LAIN DARI KEMENTAN PADA TAHUN BERJALAN SANGGUP MEMASOK PANGAN SECARA KONTINYU DAN MENJAGA KUALITAS MINIMAL KE 2 TTI YANG DINYATAKAN DALAM KONTRAK KERJA SAMA BERTANGGUNGJAWAB TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN DAN KEUANGAN DAN SANGGUP MEMBUAT PEMBUKUAN SERTA PELAPORAN SECARA TERTIB DAN PRIODIK
14
B. KETENTUAN PEDAGANG TTI
PEDAGANG TETAP MEMILIKI TEMPAT USAHA ATAU SEWA LOKASI STARTEGIS DAN MUDAH DIJANGKAU KONSUMEN MEMILIKI SIUP/NPWP (MIN SURAT IZIN DARI DESA) BERPENGALAMAN SEBAGAI PEDAGANG MIN 1 TAHUN TIDAK BERMASALAH DALAM HUTANG/PIUTANG SANGGUP MELAKUKAN KONTRAK DENGAN GAPOKTAN/LUPM SANGGUP MEMBUAT PEMBUKUAN DAN PELAPORAN SECARA TERTIB DAN TERATUR LOKASI TTI BERADA DI DAERAH KONSUMEN
15
LAPORAN REALISASI PEMBELIAN GABAH DAN PASOKAN BERAS KE TTI PENGEMBANGAN USAHA PANGAN MASYARAKAT (PUPM) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TAHUN 2016 NO.
KABUPATEN
GAPOKTAN
PEMBELIAN GABAH (KG)
NILAI PEMBELIAN GABAH (RP)
PASOKAN KE TTI NILAI (KG) PENJUALAN (RP)
KETERANGAN
1.
PENAJAM PASER UTARA (PPU) SUKARAJA
38.423
202.799.600
13.750 1.250 12.500
105.875.000 Stok di Gap = 6.050 kg beras 9.625.000 1. CV. Cahaya Tani/Syahril 96.250.000 2. UD. Borneo Tani
2.
PENAJAM PASER UTARA (PPU) HARAPAN BERSAMA
63.442
279.948.300
30.410 20.675 9.735
231.783.000 Stok di Gap = 24,72 GKG 1. Toko Nafit Jaya/M. Tinuju 2. Toko Maju Jaya/Darinah
3.
PENAJAM PASER UTARA (PPU) SUMBER BARU
30.872
136.674.000
15.307 9.070 6.237
116.333.200 Stok di Gap = 0 1. Toko Amira/Samsia 2. Toko Marwiyah/Hj. Thamrin
4.
PASER
WAHANA TANI
44.710
239.515.000
15.365 7.635 7.730
118.310.500 Stok di Gap = 7.358 kg beras 58.789.500 1. Toko Mila/Rusmini 59.521.000 2. Toko NN/Nunuk
5.
PASER
BUKIT KENCANA
33.691
179.000.000
17.840 13.110 4.730
137.368.000 Stok di Gap = 0 100.947.000 1. Toko Supri/Supriyadi 36.421.000 2. UD. Kontak Tani/Busran
6.
KUTAI TIMUR
ABADI JAYA
43.000
236.500.000
24.075 7.405 16.670
185.377.500 Stok di Gap = 0 1. Toko Kayan/Ifan Ifung 2. Toko Ragil/Joko S
*). Kondisi sampai dengan 31 Desember 2016
16
DANAOPERASIONAL KEGIATAN PUPM PENUMBUHAN TA. 2016 6 GAPOKTAN/LUPM 12 TTI
BANTUAN OPERASIONAL RP 60 JUTA
KRITERIA : a.
Gapoktan/LUPM memanfaatkan dana modal Rp 140 juta untuk membeli gabah minimal satu kali putaran atau membeli gabah sebesar 30 ton GKP;
b.
Gapoktan/LUPM memasok beras 10 ton ke TTI atau TTI sudah menjual beras 10 ton;
c.
Organisasi kelembagaannya masih aktif; 17
4. PENANGANAN DAERAH PANGAN A. SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI (SKPG). Analisis SKPG bertujuan untuk DETEKSI DINI daerah rawan pangan, dengan 3 Indikator : a. Luas Tanam dan Puso pada bulan berjalan dibandingkan dengan rata-rata selama 5 tahun. b. Harga Pangan, berdasarkan : rata-rata 3 bulan berjalan; c. Data Kesehatan, berdasarkan : jumlah bayi terdaftar, jumlah balita ditimbang, jumlah Balitan naik BB, jumlah Balita BGM dan jumlah Balita tidak naik BB. Analisis SKPG tingkat Provinsi dipergunakan untuk DETEKSI DINI kondisi rawan pangan di tingkat Kabupaten/Kota, namun analisis SKPG untuk Kabupaten/Kota dapat dipergunakan untuk DETEKSI DINI kondisi rawan pangan sampai tingkat kecamatan bahkan sampai tingkat desa. 18
B. PETA KERENTANAN DAN KERAWANAN PANGAN/ FOOD SECURITY AND VULNERABILITY ATLAS (FSVA) Peta FSVA adalah untuk membuat program dalam rangka penangulangan daerah yang rentan terhadap kerawanan pangan. Indikator peta FSVA 2016 ada 9 indikator, diantaranya adalah : 1). Rasio jumlah warung per RT. 2). Rasio jumlah toko per RT. 3). Rasio jumlah penduduk tidak sejahtera. 4). Rasio jumlah RT tidak ada listrik. 5). Akses roda empat. 6). Rasio anak tidak sekolah. 7). Rasio RT tidak memiliki air bersih. 8). Rasio jumlah tenaga kesehatan. 9). Rasio RT tidak ada fasilitas BAB.
19
REKAPITULASI KABUPATEN, KECAMATAN DAN DESA BERDASARKAN ANALISIS KOMPOSITE FSVA No.
Kabupaten/Kota
Jumlah Kecamatan
Prioritas 1 2
Jumlah Desa
1
Paser
10
32
9
23
2
Kutai Barat
14
67
14
53
3
Kutai Kartanegara
10
31
3
28
4
Kutai Timur
12
25
2
23
5
Berau
9
27
5
22
6
Penajam Paser Utara
2
2
1
1
7
Mahakam Ulu
5
36
4
32
62
220
38
182
Jumlah
Prioritas 1 : Sangat rentan terhadap kerawanan pangan Prioritas 2 : rentan terhadap kerawanan pangan 20
5. NERACA BAHAN MAKANAN (NBM)
Tujuan : 1. Melihat perubahan jenis pangan tersedia/dikonsumsi dari tahun ke tahun; 2. Melihat kecukupan pangan dibandingkan AKG; 3. Melihat situasi pangan suatu daerah; 4. Mengestimasi ketersediaan (surplus/minus) 5. Mengevaluasi kebijakan pangan dan gizi; 6. Melihat jika terjadi kasus kekurangan pangan dan gizi; 7. Melihat ketergantungan pangan terhadap import;
21
PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN ENERGI 2012 - 2016
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata
Ketersediaan Energi (Kkal/kap/hari) Pangan Hewani Pangan Nabati Total 246 2.243 2.488 347 2.101 2.448 337 2.127 2.464 330 2.104 2.435 318 2.128 2.445 312 2.144 2.456
22
PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN PROTEIN 2012 - 2016
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata
Ketersediaan Protein (Kkal/kap/hari) Pangan Hewani Pangan Nabati Total 31.83 46.50 78.32 44.02 43.68 87.70 42.96 55.21 98.17 42.06 54.12 96.17 38.20 49.92 88.13 39.81 49.89 89.70
23
PERKEMBANGAN KETERSEDIAAN LEMAK 2012 - 2016
Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Rata-rata
Ketersediaan Lemak (Kkal/Kap/Hari) Pangan Hewani Pangan Nabati Total 11.41 54.45 65.86 18.85 45.64 64.49 15.90 47.25 63.15 15.65 46.92 62.57 16.03 42.80 58.83 15.57 47.41 62,98
24
A. Tujuan : 1). Menyediakan data/informasi yang cepat dan akurat ttg pasokan pangan dan harga; 2). Menyediakan hasil analisis ttg harga dan pasokan pangan secara periodik (minggu, bulan dan tahun). B. Tugas : Pengumpulan data harga dan/ atau pasokan pangan strategis di tingkat pedagang (grosir dan eceran); Waktu: Januari - Desember 2017; Tingkat Pedagang (Harga dan Stok): Beras (Premium, Medium, Termurah), Jagung, Kedelai, Bawang Merah, Cabe Merah Keriting, Minyak Goreng, Gula Pasir, Daging Sapi, Daging Ayam Ras, Telur Ayam Ras, dan Terigu. Jenis dan Lokasi Kegiatan Panel : > Panel Mingguan (Pedagang): di 10 kab/kota, dengan 11 enumerator;
25
Pengolahan Data Setiap hari Senin dan Kamis
Pengumpulan Data Setiap Hari Senin dan Kamis
DISPAN TPH PROV. KALTIM
26
Wassalamuallaikum Warahmatullahhiwabarakatuh
TERIMA KASIH 27
28
Tabel. Konsumsi Energi (kkal/kapita/hari), Konsumsi Protein (gram/kapita/hari) dan PPH Konsunsi 2012 - 2016 JENIS BAHAN MAKANAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PADI- PADIAN UMBI-UMBIAN PANGAN HEWANI MINYAK DAN LEMAK BUAH/BIJI BERLEMAK KACANG-KACANGAN GULA SAYURAN DAN BUAH LAIN-LAIN JUMLAH % AKE %AKP PPH
Ket.
Energi (Kalori/hari) 2012 2013 1.051 1.008,00 30 34,00 243 241,00 215 186,00 22 17,00 39 42,00 107 109,00 82 84,00 27 31,00 1.816 1.752,00 90,80 87,60 82,20
Angka Kecukupan Energi Angka Kecukupan Protein
82,50
2014 976 25 226 197 14 38 99 41 25
PROTEIN (gram/hari)
2015 2016 976,15 1.172,50 24,65 36,70 227,60 252,60 196,90 212,30 13,50 17,20 39,30 44,20 99,30 88,80 81,70 82,50 26,60 31,90
2012 24,20 0,30 23,00 0,00 0,30 3,60 0,00 3,00 1,20
2013 23,30 0,30 22,60 0,00 0,30 3,90 0,00 3,00 1,40
2014 22,60 0,20 21,30 0,00 0,20 3,70 0,00 3,00 1,20
2015 22,60 0,20 21,60 0,00 0,20 3,70 0,00 3,00 1,20
2016 26,20 0,30 22,40 0,00 0,20 4,50 0,00 2,90 1,00
55,60
54,80
52,20
52,50
57,50
1.641 1.685,70 1.938,70 82,10 84,30 96,90 74,00
79,90
82,60
2.150 kkal/kapita/hari 52 gram/kapita/hari
29
PERKEMBANGAN ANGKA RAWAN PANGAN PER KABUPATEN/KOTA 2013 - 2015 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR < 70% AKG
70 - 89,9% AKG
≥90% AKG
PERTUMBUHAN
NO. 2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
< 70% AKG
70 -89,9% ≥ 90% AKG AKG
1
PASER
35,92
47,88
39,51
42,34
35,82
30,78
21,74
16,30
29,71
7,91
-14,73
28,62
2
KUTAI BARAT
26,32
28,38
15,28
38,77
33,28
33,28
34,91
38,34
51,44
-19,17
-7,08
22,00
3
KUTAI KARTANEGARA
42,64
38,14
21,98
35,92
33,57
36,18
21,44
28,29
41,84
-26,46
0,62
39,92
4
KUTAI TIMUR
29,55
31,69
13,43
32,28
30,53
27,74
38,17
37,78
58,83
-25,19
-7,28
27,35
5
BERAU
12,40
9,32
13,51
33,76
37,61
26,00
53,83
53,07
60,49
10,06
-9,73
6,28
6
PENAJAM PASER UTARA
18,66
21,40
15,79
32,26
38,87
28,74
49,08
39,73
55,47
-5,77
-2,79
10,28
7.
MAHAKAM ULU
-
-
32,94
-
-
48,47
-
-
18,59
7
BALIKPAPAN
28,11
25,77
13,11
33,97
31,74
31,93
37,92
42,49
54,96
-28,73
-2,98
20,70
8
SAMARINDA
22,37
35,33
21,13
43,87
39,86 S
33,76
24,81
42,54
9
BONTANG
28,01
14,74
18,44
35,29
38,77
29,45
36,70
46,50
52,11
27,11
28,07
20,51
36,50
35,56
29,26
36,39
32,73
46,60
RATA-RATA
8,87 #VALUE! -11,14
-7,09
22,48 19,38
Sumber : BKP BADAN Kementan PUSAT STATISTIK Sangat rawan : < 70% AKG Rawan Pangan : 70% - 89,9% Tahan Pangan : >= 90%
30
WIDYAKARYA NASIONAL PANGAN DAN GIZI (WNPG) 2012 KETERSEDIAAN ENERGI KETERSEDIAAN PROTEIN
: 2.400 KKAL/KAP/HR : 63 GR/KAP/HR
KONSUMSI ENERGI KONSUMSI PROTEIN
: 2.150 KKAL/KAP/HR : 57 GR/KAP/HARI
31
JUMLAH DESA PRIORITAS KERENTANAN DAN KERAWANAN PANGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 2016 No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Nama Kabupaten PASER PASER PASER PASER PASER PASER PASER PASER PASER PASER KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT KUTAI BARAT
Nama Kecamatan BATU SOPANG MUARA SAMU BATU ENGAU TANJUNG HARAPAN PASIR BELENGKONG TANAH GROGOT KUARO LONG IKIS MUARA KOMAM LONG KALI BONGAN JEMPANG PENYINGGAHAN MUARA PAHU SILUQ NGURAI MUARA LAWA BENTIAN BESAR DAMAI NYUATAN BARONG TONGKOK LINGGANG BIGUNG MELAK SEKOLAQ DARAT MANOR BULATN LONG IRAM TERING
Jumlah Desa Prioritas 1 1 1 1 4 2 1 1 1 1 1 4 2 2 2
2 4 2 2 3 1 3 4 4 5 2 2 6 8 3 2 3 2 1 1 10 4 3
3 1 4 5 1 2 3 1 3 4 7 6 5 1 2 6 5 5 3 8 3 1 3 4 5
4 7 4 3 11 10 11 20 5 10 4 5 2 4 1 5 1 8 1 12 8 4 8 1 1 5
Total 9 9 13 7 15 16 13 26 13 23 16 12 6 12 16 8 9 17 10 21 11 6 8 16 11 15
32
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62
KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI KARTANEGARA KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR KUTAI TIMUR
SEMBOJA MUARA JAWA SANGA-SANGA LOA JANAN LOA KULU MUARA MUNTAI MUARA WIS KOTABANGUN TENGGARONG SEBULU TENGGARONG SEBERANG ANGGANA MUARA BADAK MARANG KAYU MUARA KAMAN KENOHAN KEMBANG JANGGUT TABANG MUARA ANCALONG BUSANG LONG MESANGAT MUARA WAHAU TELEN KONGBENG MUARA BENGKAL BATU AMPAR SANGATTA UTARA BENGALON TELUK PANDAN SANGATTA SELATAN RANTAU PULUNG SANGKULIRANG KALIORANG SANDARAN KAUBUN KARANGAN
1 1 1 1 1 -
1 1 10 1 3 1 3 1 6 1 2 3 2 1 2 4 1 1 1 1 4 1 -
1 1 1 3 3 1 2 1 1 4 4 5 7 8 4 3 4 2 2 1 4 2 7 4 4 1 1 3 4 1
22 7 4 8 14 2 2 15 13 11 17 4 9 6 8 11 11 2 8 4 4 3 4 4 2 3 2 13 5 3 6
23 8 5 8 15 13 7 21 14 14 18 8 13 11 20 9 11 19 8 6 7 10 7 7 7 6 4 11 6 4 8 15 7 7 8 7
33
63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90
BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU BERAU PENAJAM PASER UTARA PENAJAM PASER UTARA PENAJAM PASER UTARA PENAJAM PASER UTARA MAHAKAM HULU MAHAKAM HULU MAHAKAM HULU MAHAKAM HULU MAHAKAM HULU BALIKPAPAN BALIKPAPAN BALIKPAPAN BALIKPAPAN BALIKPAPAN BALIKPAPAN
KELAY TALISAYAN TABALAR BIDUK BIDUK PULAU DERAWAN MARATUA SAMBALIUNG TANJUNG REDEB GUNUNG TABUR SEGAH TELUK BAYUR BATU PUTIH BIATAN BABULU WARU PENAJAM SEPAKU LAHAM LONG HUBUNG LONG BAGUN LONG PAHANGAI LONG APARI BALIKPAPAN SELATAN BALIKPAPAN KOTA BALIKPAPAN TIMUR BALIKPAPAN UTARA BALIKPAPAN TENGAH BALIKPAPAN BARAT
2 1 2 1 2 1 1 -
6 1 1 1 1 2 1 8 1 1 2 6 3 12 9 -
6 2 1 2 2 6 3 1 1 2 5 1 1 5 6 -
8 4 2 4 1 6 6 7 2 6 6 7 10 4 17 13 2 7 5 4 6 6 6
14 10 6 6 5 4 14 6 11 13 6 7 8 12 4 23 15 5 11 11 13 10 7 5 4 6 6 6
34
91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103
SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA SAMARINDA BONTANG BONTANG BONTANG
Ket.
1 2 3 4 = 1.026 desa
PALARAN SAMARINDA ILIR SAMARINDA KOTA SAMBUTAN SAMARINDA SEBERANG LOA JANAN ILIR SUNGAI KUNJANG SAMARINDA ULU SAMARINDA UTARA SUNGAI PINANG BONTANG SELATAN BONTANG UTARA BONTANG BARAT JUMLAH PROSENTASE
39 3,80
181 17,64
221 21,54
5 5 5 5 3 5 7 8 5 5 6 6 3 585 57,02
5 5 5 5 3 5 7 8 5 5 6 6 3 1026 100,00
= Sangat Rawan Pangan = Rawan Pangan = Aman Pangan = Sangat Aman Pangan
35
Peta Komposite Kerentanan dan Kerawanan Pangan (FSVA) 2016
36
PERKEMBANGAN ANGKA RAWAN PANGAN PER KABUPATEN/KOTA 2013 - 2015 PROVINSI KALIMANTAN TIMUR < 70% AKG
70 - 89,9% AKG
≥90% AKG
PERTUMBUHAN
NO. 2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
< 70% AKG
70 -89,9% ≥ 90% AKG AKG
1
PASER
35,92
47,88
39,51
42,34
35,82
30,78
21,74
16,30
29,71
7,91
-14,73
28,62
2
KUTAI BARAT
26,32
28,38
15,28
38,77
33,28
33,28
34,91
38,34
51,44
-19,17
-7,08
22,00
3
KUTAI KARTANEGARA
42,64
38,14
21,98
35,92
33,57
36,18
21,44
28,29
41,84
-26,46
0,62
39,92
4
KUTAI TIMUR
29,55
31,69
13,43
32,28
30,53
27,74
38,17
37,78
58,83
-25,19
-7,28
27,35
5
BERAU
12,40
9,32
13,51
33,76
37,61
26,00
53,83
53,07
60,49
10,06
-9,73
6,28
6
PENAJAM PASER UTARA
18,66
21,40
15,79
32,26
38,87
28,74
49,08
39,73
55,47
-5,77
-2,79
10,28
7.
MAHAKAM ULU
-
-
32,94
-
-
48,47
-
-
18,59
7
BALIKPAPAN
28,11
25,77
13,11
33,97
31,74
31,93
37,92
42,49
54,96
-28,73
-2,98
20,70
8
SAMARINDA
22,37
35,33
21,13
43,87
39,86 S
33,76
24,81
42,54
9
BONTANG
28,01
14,74
18,44
35,29
38,77
29,45
36,70
46,50
52,11
27,11
28,07
20,51
36,50
35,56
29,26
36,39
32,73
46,60
RATA-RATA
8,87 #VALUE! -11,14
-7,09
22,48 19,38
Sumber : BKP BADAN Kementan PUSAT STATISTIK Sangat rawan : < 70% AKG Rawan Pangan : 70% - 89,9% Tahan Pangan : >= 90%
37
38
Cara Menghitung persentase AKG dalam rangka mengetahui tingkat kerawanan pangan • Persentase <70% AKG (Sangat Rawan) • Persentase 70%-89.9% AKG (Rawan)
• Persentase >90% AKG (Tahan Pangan)
39
