PROFILE RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARAWANG
A. GAMBARAN UMUM Kabupaten Karawang terletak dibagian Utara Propinsi Jawa Barat dengan luas Wilayah 173.753 Ha atau 3,73% dari luas Propinsi Jawa Barat, yang secara Geografis terletak antara 107.20° BT – 107.40° BT dan 5.56° LS -6.34° LS. Secara administratif Kabupaten Karawang mempunyai batasbatas wilayah sebagai berikut : 1. Sebelah utara batas alam yaitu Laut Jawa ; 2. Sebelah Timur Kabupaten Subang ; 3. Sebelah Tenggara Kabupaten Purwakarta; 4. Sebelah Selatan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur; 5. Sebelah Barat Kabupaten Bekasi Jumlah penduduk kabupaten Karawang tahun 2011 berdasarkan data BPS adalah 2.127 791 jiwa terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 1.096 892 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.030.899 jiwa dengan sex ratio sebesar 106 yang berarti setiap 1.000 perempuan berbanding dengan 1.096 laki-laki. Tabel 1 Jumlah Penduduk Kabupaten Karawang Tahun 2011 Kecamatan Pangkalan Tegal waru Ciampel Teluk Jambe Timur Teluk Jambe Barat Klari Cikampek Purwasari Tirtamulya Jatisari Banyusari Kotabaru Cilamaya Wetan Cilamaya Kulon Lemah Abang Telagasari Majalaya Karawang Timur Karawang Barat Rawamerta Tempuran Kutawaluya Rengasdengklok Jayakerta Pedes Cilebar Cibuaya Tirtajaya Batujaya Pakisjaya Jumlah Sumber : BPS 2011.
Laki-laki 17.934 17.647 19.542 66.958 25.322 79 143 55.007 32.153 22.658 36.971 26.123 61.566 39.103 30.935 31.307 31.225 22.703 61.643 79.923 25.198 30.374 28.123 53.793 31.295 36.389 20.539 25 071 31.850 37.938 18.459 1.096 892
Perempuan 17.311 16.504 19.798 59.658 23.481 76 193 52.013 31.121 21.616 35.032 24.889 58.144 36.215 28.845 29.451 28.938 21313 56.358 75.548 23.459 28.234 25.618 50.701 28.634 33.779 18.882 23.589 30 069 37.398 18 105 1.030 899
Jumlah 35.245 34.154 39.340 126.616 48.803 155 336 107.020 63 274 44.274 72 003 51.012 119.710 75.318 59.780 60.758 60 163 44 016 118 001 155.471 48.657 58.608 53.741 104.494 59.929 70.168 39.421 48.660 61.919 75.336 36.564 2.127 791
Berdasarkan perhitungan proyeksi laju pertumbuhan penduduk (LPP) mengalami kenaikan pada tahun 2010-2011 sebesar 0.9%
1
B.
SEJARAH RSUD KABUPATEN KARAWANG 1. Periode tahun 1952 - 1960 Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang merupakan rumah sakit milik Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Karawang yang didirikan pada tanggal 29 Mei 1952, yang digunakan untuk merawat dan mengobati penderita cacar (barak cacar). Pada tahun 1954 rumah sakit ini menjadi rumah sakit umum yang dikepalai oleh seorang dokter umum yang bernama dr. Rd. Poedjono yang berlokasi di jalan Dr. taruno dengan luas tanah 2,8 Ha. Pada tahun 1957 kepemimpinan rumah sakit ini beralih dari dr. Rd. Poedjono ke dr. Chung Kun Man. dr. Chung ini mengepalai rumah sakit dari tahun 1957 sampai dengan tahun 1960. 2. Periode 1960 – 1974 Pada tahun 1960 sampai dengan tahun 1972 rumah sakit ini dipimpin oleh seorang dokter umum yang bernama dr. J. Suteja. Setelah itu kemudian untuk tahun 1972-1974 dipimpin oleh seorang dokter spesialis THT yang bernama dr. Rahmat Soeriaatmadja. Tahun 1969 rumah sakit ini mengadakan kerjasama dengan rumah sakit Cipto mangunkusumo Jakarta. Kemudian pada tahun 1971 bertempat dikantor Pemda Tk.II Karawang ditandatangani Program kerjasama antara Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta dengan Pemda Karawang yang berisi pemberian bantuan 4 dokter spesialis dasar. Mulai tahun 1973 rumah sakit umum Karawang digunakan untuk praktek siswi Aplikasi Perawat Bandung. 3. Periode Tahun 1974 – 1994 Tahun 1974 kembali RSUD karawang mengadakan pergantian direktur, jabatan direktur RSUD Karawang beralih dari Dr. Rachmat Soeriaatmadja ke dr. H. Sambas Kartaatmadja, beliau menjabat dari tahun 1974 sampai bulan Juli tahun 1994. Pada tahun 1978 kerjasama antara RSUD Karawang dengan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia berakhir, semua dokter spesialis ditarik kembali ke RSCM. Pada tahun yang sama RSUD Karawang mendapat dua tenaga dokter spesialis yaitu anak dan kebidanan yang merupakan tenaga Depkes yang dipekerjakan di RSUD Karawang dan pada tahun 1979 mendapat tenaga tambahan dekter spesialis bedah dari Depkes. Di Tahun 1979 Pemda Kabupaten Karawang mengadakan kerjasama dengan fakultas kedokteran UNPAD Bandung, Akademi Perawat Depkes Bandung dan Akademi Gizi Jakarta untuk menjadi lahan praktek bagi mahasiswa tingkat akhir. Tahun 1979 RSUD Karawang mendapat dana dari APBN untuk pembangunan gedung Gizi, Laundry, Gedung perawatan dan Gedung Klinik Rawat Jalan. Di tahun 1981 RSUD Karawang kembali mendapat dana APBN untuk membangun kamar bersalin dan kamar Jenazah. Rumah sakit ini terus berkembang sejalan dengan tuntutan kebutuhan kabupaten Karawang, dengan terpenuhinya tenaga dokter spesialis sesuai dengan ketentuan 4 spesialis dasar yang bersedia tugas di RSUD Karawang , maka tanggal 11 Juni 1983 berdasarkan SK. Menkes No. 223-menkes/SK/FI/1983, RSUD Karawang ditetapkan menjadi Rumah Sakit Kelas C yang kemudian diperkuat dengan SK. Bupati tanggal 29 Agustus 1984. Untuk peningkatan kinerja RSUD Karawang, pada tahun 1993 dengan Peraturan Daerah No. 1 Tahun 1993 RSUD Karawang menjadi Rumah Sakit Swadana yang dikukuhkan dengan SK. Bupati No. 910/SK.186-Huk/1993. 4. Periode Tahun 1994 – 2006 Pada bulan Agustus – Desember 1994 RSUD Karawang dipimpin sementara oleh dokter Mardhani Sutardjo yang awalnya adalah Wadir Pelayanan RSUD Karawang. Mulai tahun 1995 sampai dengan tahun 2006 RSUD Karawang dipimpin oleh seorang direktur yang bernama Dr. H. Hanna Permana Subanegara. Beliau adalah dokter umum pindahan dari Rumah Sakit Umum Kabupaten Serang yang sedang menjalankan pendidikan S2 Administrasi Rumah Sakit di Universitas Indonesia. Tanggal 28 Oktober 1997 Visi RSUD Kabupaten Karawang untuk menjadi RSUD Kelas B terwujud dengan ditetapkannya RSUD Kelas B Non Pendidikan melalui SK. Menkes RI No. 1230/Menkes/SK/X/1997, kemudian disahkan oleh Pemda Karawang melalui Perda No. 9 Tahun 1999. Dalam mewujudkan Visi untuk mempunyai rumah sakit dengan sarana dan prasarana memadai dilaksanakan strategi pembuatan dan pengajuan proposal relokasi rumah sakit serta pengajuan permintaan alat-alat medis dan non medis kepada pemerintah pusat c/q Departemen Kesehatan secara bertahap selama 5 tahun, dengan memerlukan biaya sebesar Rp. 177 Milyar dan tanah seluas 6,6 Hektar. Tahun 2001 pembangunan tahap pertama untuk relokasi mulai dilaksanakan. Relokasi menempati Lahan 6,6 Ha yang berlokasi di Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang sekitar 4 Km dari lokasi lama. Tahun 2002 pembangunan tahap pertama dan kedua selesai meliputi pembangunan gedung administrasi, rawat jalan, IGD, Instalasi Ibu dan Anak, Radiologi, farmasi dan ruang rawatan berkapasitas 66 tempat tidur. Tanggal 27 September 2003, RSUD tersebut diatas diresmikan oleh Menteri Kesehatan RI dan dioperasionalkan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kabupaten Karawang dan sekitarnya, karena pembangunan belum selesai seluruhnya, RSUD Kabupaten
2
5.
6.
7.
C.
Karawang dalam kurun waktu 6 bulan beroperasi di dua tempat yaitu gedung lama meliputi Kamar Bedah, Ruang Perawatan dengan kapasitas 200 tempat tidur, Kamar Bersalin, Laundry, Gizi dan Kamar Jenazah. Penunjang pelayanan medis berupa Laboratorium, Farmasi dan Radiologi beroperasi ditempat lama dan tempat baru dengan resiko peralatan dan SDM terbagi dua. Pada tanggal 1 April 2004 seluruh kegiatan operasional rumah sakit mulai dipindahkan di gedung baru dengan kapasitas 165 tempat tidur yang menggunakan peralatan medis dan non medis yang lama Periode Tahun 2006-2008 Tahun 2006 terjadi pergantian direktur dari Dr. H. Hanna Permana S. MARS. ke Dr. H. Djoni Darmadjaja, Sp.MARS yang menjabat Wadir Pelayanan Medis diangkat menjadi Pelaksana Harian Direktur. Awal Tahun 2007 Dr. H. Djoni Darmadjaja, Sp.B.MARS diangkat menjadi Direktur RSUD Karawang. Pelaksanaan pembangunan fisik dan pengadaan peralatan medis dan non medis dari tahun 2001 sampai tahun 2008 dari dana APBN sebesar Rp. 85.851.695.911 Periode Tahun 2008 – 2010 Pada bulan Januari 2009, terjadi pergantian direktur dari Dr. H. Djoni Darmadjaja,Sp.B.,MARS, kepada Dr.V.Deddy Leto, MARS yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Direktur Pelayanan Medis. Pada Bulan Mei 2009, RSUD Kelas B non Pendidikan Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai Rumah Sakit yang menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah atau disingkat PPK BLUD dengan SK Bupati Nomor : 442/Kep.354-Huk/2009 tanggal 07 Mei 2009. Periode Tahun 2010 sampai dengan sekarang Pada bulan Agustus 2010 terjadi pergantian direktur dari dr. H. V. Deddy Leto, MARS kepada dr. Hj. Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes yang sebelumnya menjabat sebagai wakil direktur pelayanan di Rumah Sakit Paru Bogor.
DIREKTUR RSUD DARI MASA KE MASA Daftar Nama Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang Dari Tahun 1952 – 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
D.
Nama dr. Rd. Poedjono dr. Rd. Chung Kun Man dr. Johanes Sutedja dr. Rachmat Soeriaatmadja dr. H. Sambas Kartaatmadja dr. H. Mardhani Sutardjo dr. H. Hanna Permana S. MARS dr. H. Djoni Darmadjaja, Sp.B.MARS dr. H.V Deddy Leto, MARS dr. Hj. Wuwuh Utami Ningtyas, M.Kes
Tahun 1952 – 1957 1957 – 1960 1960 – 1972 1972 – 1974 1974 – 1994 1994 – 1994 1995 – 2005 2006 - 2008 2009 - 2010 2010 - sekarang
Ket
STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi yang berlaku saat ini sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Karawang Nomor 56 Tahun 2008 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B Non Pendidikan Kabupaten Karawang dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2007 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741), sebagaimana tercantum dalam 3able dibawah ini
3
Penjabaran Struktur Organisasi Direksi Direktur Wakil Direktur Medik dan Keperawatan Wakil Direktur Administrasi Dan Keuangan Staf Direksi Kepala Bagian Sekretariat Kepala Sub.Bag Tata Usaha & Kepegawaian Kepala Sub.Bag Hukmas,Pemasaran & Promosi Kepala Sub.Bag RT. & Logistik Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran Kepala Sub.Bag Pelaporan Program dan Informasi Kepala Sub.Bag Penyediaan Sarana Medik dan Non Medik Kepala Sub.Bag Perencanaan Program dan Anggaran
1 2 3 4
5
6
Kepala Bagian Keuangan Kepala Sub.Bag Mobilisasi Dana Kepala Sub.Bag Akuntansi dan Verifikasi Kepala Sub.Bag Perbendaharaan Kepala Bidang Pelayanan Medik Kepala Seksi Perencanaan Pelayanan Medik Kepala Seksi Pengendali Operasional Pelayanan Kepala Bidang Keperawatan Kepala Seksi Perencanaan dan Peningkatan Mutu Askep Kepala Seksi Pengendalian Mutu Pelayanan Keperawatan
7 8
9
E.
Kepala Bidang Penunjang Medik Kepala Seksi Perencanaan Penunjang Medik dan Fasilitas Medik Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan Penunjang Medik dan Fasilitas Medik
Drs. H.Ateng Dermawan,SKM Eva Puspa Winayawati, SKM H.Ruchimin.SH Rahmat Fatah,S.Sos Ani Muthia,SKM,MARS Farida Siahaan Heti Kurniawanti, SKM Tata Suhartadinata,SE Munir , SE Edi Suryadi Abdul Kodir , SE Yeti Supriatain dr. Dwi Susilo dr. Pramiadi Dr. Widi Atmoko Drs. H. Hasan Permana, MM.Kes Kurniasih,S.Kep Hj. Mulyati, SKM H. Endang Kaharudin,MMKes Dr.Irwan Hermawan Joko Wiyono,SKM
TUPOKSI 1. Tugas Pokok Membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintah daerah dalam melaksanakan sebagaian kewenangan daerah di bidang pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan pelayanan rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2.
F.
Dr. Hj Wuwuh Utami Ningtyas M.Kes Drg. Suhartono, MKM Dr. Hj Ida Lisnurida MARS
Fungsi Pengaturan dan perumusan kegiatan teknis operasional pengelolaan pelayanan kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan pelayanan rujukan berdasarkan kebijakan Bupati. Pengurusan program dan pembinaan pengelolaan pelayanan kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan pelayanan rujukan. Pengelolaan pelayanan kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan pelayanan rujukan.
VISI DAN MISI 1. Visi Sebagai organisasi untuk menjawab tantangan di masa depan, RSUD Kabupaten Karawang mempunyai Visi, yaitu : “RUMAH SAKIT PILIHAN UTAMA YANG KOMPETITIF DAN MENYENANGKAN”. 2.
Misi Misi yang diemban Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Karawang sebagai berikut : a. Mengembangkan kompetensi SDM yang meliputi skill, pengetahuan dan ketrampilan pada seluruh lini pelayanan.. b. Mengembangkan bangunan dan peralatan yang atraktif dan siap pakai. c. Mengembangkan sistem-sistem manajemen dan sistem pelayanan di rumah sakit.
4
d. e. f.
Memberikan pelayanan yang responsif dan santun. Berperan aktif dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sesuai dengan misi pemerintah daerah kabupaten karawang. Mengembangkan rumah sakit sebagai pusat pendidikan, pelatihan dan penelitian di tingkat regional.
G. TUJUAN DAN SASARAN 1. Tujuan Dari berbagai permasalahan yang dapat diidentifikasi,maka untuk pencapaian misi harus ditetapkan tujuan yang ingin dicapai untuk mewujudkan misi RSUD Kab.Karawang adapun tujuan yang ingin dicapai tersebut yaitu : a. Meningkatnya kemampuan dan ketrampilan SDM (dari misi 1) b. Tersedianya bangunan yang atraktif,unik dan nyaman bagi seluruh pelanggan (dari misi 2) c. Tersedianya peralatan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan siap pakai (dari misi 2) d. Tersedianya sisitem pelayanan manajemen,pelayanan medis dan pelayanan keuangan (dari misi 3) e. Meningkatnya customer loyality,delight customer dan cuatomer satisfaction (dari misi 4) f. Adanya konstribusi nyata rumah sakit terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang (dari misi 5) g. Terciptanya transformasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan,pelatihan dan penelitian yang mampu mewujudkan rumah sakit menjadi “centre of excellent” (dari misi 6) 2. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : Dari Tujuan Pertama,Misi pertama a. Terlaksananya pendidikan formal sesuai bidang keahlian secara bekesinambungan,dengan indikator sebagai berikut : 1) Jumlah karyawan yang telah lulus pendidikan formal 100% 2) IKK (index Kepuasan Konsumen) 90% b. Terlaksananya pelatihan sesuai dengan kompetensi secara berkesinambungan,dengan indikator sebagai berikut : Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan (20 jam/orang/tahun) c. Terlaksananya pembelajaran SDM dengan indikator sebagai berikut : 1) Persentase kesalahan tugas (zerro deffect) 2) Tidak terjadi komplain sebesar 99% Dari tujuan kedua, misi kedua Tertatanya bangunan yang menarik,bersih nyaman dan menyenangkan dengan indikator sebagai berikut a. Kepuasan pelanggan 90% b. Tidak terjadi komplain dari fasilitas pelayanan 90% Dari Tujuan Ketiga misi Kedua Terselenggaranya perencanaan peralatan utilisasi peralatan kalibrasi pemeliharaan peralatan dengan indikator sebagai berikut a. Tersedianya anggaran kalibrasi dan pemeliharaan peralatan 100% b. Jumlah proposal kebutuhan peralatan yang diajukan 100%
peralatan
dan
Dari Tujuan Keempat,Misi Ketiga a. Tersusunnya sistem-sistem pelayanan manajemen,sistem pelayanan medis dan sistem pelayanan keuangan dengan indikator sebagai berikut: 1) Jumlah pelayanan baru,minimal 1 jenis pelayanan baru/tahun 2) Jumlah perusahaan yang bekerjasama meningkat dari tahun lalu b. Terselenggaranya perencanaan Informasi Teknologi, pemanfaatan Informasi Teknologi dan pemeliharaan Informasi Teknologi 1) Laporan tepat waktu 100% 2) Tercapainya indikator kinerja 95% Dari Tujuan Kelima, Misi Keempat a. Terselenggaranya pengawasan penyelenggaraan akuntabilitas,dengan indikator sebagai berikut 1) Laporan tepat waktu 100% 2) Tercapainya indikator kinerja 95% b. Terselenggaranya pelayanan yang transparan,berkualitas,santun dan tanggap dengan indikator sebagai berikut : 1) Time respon
5
c.
2) Waktu tunggu 3) Customer loyality 4) Customer satisfation 5) Delight customer Terselenggaranya pembiayaan sesuai rencana anggaran,dengan indikator sebagai berikut : Kepatuhan Anggaran
Dari Tujuan Keenam,Misi Kelima Terselenggaranya pelayanan yang berorientasi kepada penurunan kematian ibu dan bayi di rumah sakit dengan indikator : a. Tidak terjadinya kematian ibu dan bayi 99% b. Tidak terjadinya kematian ibu karena pendarahan 99% Dari Tujuan Ketujuh,Misi Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan serta penelitian di rumah sakit dengan indikator : a. Hasil penelitian 1 (satu) dokumen penelitian pertahun b. Jumlah MOU dengan institusi pendidikan bertambah 1 MOU pertahun.
H. SUMBER DAYA MANUSIA 1.
Jumlah Seluruh Karyawan RSUD Jumlah Karyawan pada tahun 2011 mengalami penurunan sebagaimana tercamtum dalam tabel dibawah ini : Jumlah Karyawan RSUD dari Tahun 2010 - 2012 Tahun Uraian 2010 2011 Jumlah Karyawan RSUD 954 952
2012 985
Jumlah Karyawan tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 3,47 % dibandingkan dengan tahun 2011. Secara rinci Karyawan RSUD menurut Status PNS/NON PNS dapat dilihat pada table dibawah ini : Status Karyawan RSUD Tahun 2010 - 2012 Tahun 2010 2011 2012 Uraian % % Jml. % Jml Jml PNSD Tenaga Kontrak Out Sourcing Jumlah Total
538 259 157 954
56 27 16 100
537 257 158 952
56,4 26,9 16,5 100
516 287 182 985
52,4 29,1 18,5 100
Jumlah karyawan RSUD Karawang secara keseluruhan pada tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 3,4%, dimana untuk PNSD mengalami penurunan sebesar 3,9 %, hal ini dikarenakan adanya PNS yang pensiun. Tenaga Kontrak mengalami kenaikan sebesar 11,6 %, dikarenakan adanya pengembangan layanan , sementara untuk Out Sourcing naik 15,1%. 2.
Jumlah Seluruh Karyawan RSUD Diperinci Menurut Status Pendidikan dan Profesi Jenis Pendidikan Karyawan yang ada di RSUD Karawang dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
6
Jumlah Pegawai RSUD Berdasarkan Satatus Pendidikan dan Profesi Tahun 2012 Kualifikasi Pendidikan PNS Honor Jumlah Tenaga Medis Dokter Umum 22 4 26 Dokter Spesialis Bedah 3 1 4 Dokter Spesilais Penyakit Dalam 4 1 5 Dokter Spesialis Kes. Anak 4 4 Dokter Spesialis Obgyn 5 5 Dokter Spesialis Radiologi 1 1 Dokter Spesialis Anestesi 2 2 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 1 Dokter Spesialis Jiwa 1 1 Dokter Spesialis Mata 2 2 Dokter Spesialis THT 1 1 2 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1 1 Dokter Spesialis Kardiologi 2 2 Dokter SpesialisParu 1 1 2 Dokter Spesialis Syaraf 2 2 Dokter Spesialis Bedah Syaraf 1 1 Dokter Spesialis Bedah Orthopedi 2 2 Dokter Spesialis Urologi 2 2 Dokter SpesialisPatologi Anatomi 1 1 Dokter SpesialisPatologi Forensik 1 1 Dokter Spesialis lainnya Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 1 Dokter Gigi 3 3 Dokter Gigi Spesialis 1 1 Sub Total 60 11 71 II Tenaga Keperawatan 1 Sarjana Keperawatan 17 1 18 2 Akper/ D3 Keperawatan 174 137 311 3 Perawat Kesehatan ( SPK/SPR) 11 11 4 Perawat Bidan 21 59 80 Sub Total 223 197 420 Tenaga Kesehatan Masyarakat III 1 S1 kesehatan Masyarakat 17 17 2 D3 Sanitarian 2 2 3 Tenaga kesehatan Masy lainya 1 3 4 Sub total 22 3 25 IV Tenaga Kefarmasian 1 Apoteker 4 2 6 2 Sarjana Farmasi 3 D3 Farmasi 4 Asisten Apoteker 14 9 23 Sub Total 18 12 31 V Tenaga Gizi 1 Akademi/D3 Gizi 6 6 2 Tenaga Gizi lainya 1 1 3 S1 Gizi 4 S2 Gizi Sub Total 7 7 VI Tenaga Keteknisan Medis 1 Radiografer 13 1 14 2 Pengatur rawat gigi 4 4 3 Teknisi Elektromedis 5 5 4 Analisis Kesehatan 14 8 22 5 Perekam Medis 8 2 10 6 Keteknisian Medis lainya 2 2 Sub Total 49 11 57 VII Tenaga Keterapian Fisik 1 Fisio Terapis 6 6 2 Okupasi terapis 1 1 3 Terapis Wicara 1 1 Sub Total 7 1 8
No I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
7
4 5 VIII 1 2 3 4 5 6 7
Dokter MHA/MARS Dokter S2/S3 Kes Masy Tenaga non Kesehatan Sarjana Psikologi Sarjana Ekonomi/Akutansi Sarjana Hukum Sarjana Tehnik Sarjana kesejahtraan sosial Sarjana Komputer Sarjana lainya
IX 1 2 2 3
Sarjana Muda /D3 D3 Ekonomi Akutansi D3 Komputer D3Penata Anestesi D3 lainya
X 1 2 3
3 2
-
3 2
Sub Total
1 6 4 1 3 1 6 22
6 1 2 4 13
1 12 4 1 4 3 10 35
3 1
Sub Total
4 1 7 2 18
3 7
7 2 7 5 25
89 7 3 106
26 1 2 26
115 8 5 132
542
42 148
42 148
190 443
190 985
Sekolah Menengah Tingkat Atas SMA /SMU SMTP SD Sub Total Tenaga Outsourching Satpam Cleaning service Washrei
XI 1 2 3
Sub Total TOTAL
Jenis Pendidikan yang terbanyak adalah D3 Keperawatan 339 orang 3.
Jumlah Seluruh Karyawan RSUD Menurut Peningkatan Status Pendidikan Peningkatan status pendidikan karyawan RSUD Kabupaten Karawang dari tahun 2010 -2012 dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Peningkatan Status Pendidikan Karyawan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Jenjang Pendidikan Dari SD ke SLTP Dari SLTP ke SLTA Dari SLTA ke S1 Adm. Negara Dari SLTA ke D3 Analis Dari SLTA ke D3 Rekam Medis Dari SPK ke AKPER/ D3 Keperawatan Dari Bidan Ke D3 Kebidanan Dari Akper Ke S1 Kes.Mas. Dari Akper ke S1 Keperawatan Dari S1 ke S1 K3 Dari S1 ke S2 MARS Dari S1 Ke S2 Mutu & K3 Dari S1 ke S1 Hukum Dari S1 ke S2 Manajemen Kesehatan Dari S1 Kedokteran ke S1 Hukum Kesehatan Ke S1 Akuntansi Ke S2 IKM Dari SLTA ke S1 Ekonomi Jumlah
2010 4 6 7 17
Tahun 2011
2012
4 2 6 2
4 2 6 2
2 16
2 16
8
4.
Jumlah Seluruh Karyawan RSUD Diperinci Menurut Status Pelatihan
Yang Telah Mengikuti
Jumlah Karyawan Yang Telah Mengikuti Pelatihan Dari Tahun 2008 - 2012 2008
Off Service
Inservice
Off Service
Inservice
Off Service
28 39
802
14 20
23 926
61 62
4 498
64 135
94 879
24 33
456
20
311
63
22
29
54
14
148
30
750 533
44 2.451
234 132
90 1347
9
30 243
411 206 1.738
8 1247 219
7 187
20 978
615
Jumlah karyawan yang telah mengikuti pelatihan baik inservice maupun 2012 mencapai rata-rata 2,46 kali perorang pertahun
I.
2012
Inservice
Off Service
4 5
2011
56 1139
Inservice
3
Medis Paramedis Keperawatan Paramedis Non Keperawatan Non Medis Direksi JUMLAH
Off Service
1 2
Inservice
JENIS PEGAWAI
NO
TAHUN 2010
2009
offservice tahun
SARANA FISIK BANGUNAN DAN PERALATAN 1.
2.
Fisik Bangunan RSUD Karawang relokasi pada tahun 2003 dari RSUD lama Jl. Dr Taruno ke tempat baru di Jl. Galuh Mas Raya No 1 Desa Sukaharja, Teluk Jambe Timur Karawang. Luas lahan di lokasi baru seluas 6,6 hektar yang berasal dari hibah seluas 5 hektar dan dari Pemda seluas 1,6 hektar. Luas bangunan sampai tahun 2010 seluas 34.841,8 m². Peralatan Jumlah peralatan medis yang ada di RSUD Karawang belum memenuhi standar Depkes. Untuk pemenuhannya dilakukan secara bertahap, tidak saja dari anggaran fungsional rumah sakit tapi juga mendapat bantuan dari APBD I, II dan APBN.
J. PENCAPAIAN KINERJA 1.
Indikator Penilaian Pelayanan Rumah Sakit Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang keadaan pelayanan di rumah sakit serta memberikan informasi yang dapat bermakna dapat diketahui dari tingkat pemanfaatan, mutu dan efisiensi pelayanan rumah sakit yang didukung oleh beberapa indikator. Terdapat banyak sekali indikator yang dipakai untuk menilai suatu rumah sakit, yang diantarannya sering dipergunakan adalah : a. Bed Occupancy Rate (BOR) b. Average Length Of Stay (ALOS) c. Bed Turn Over (BTO) d. Turn Over Interval (TOI) e. Net Death Rate (NDR) f. Gross Death Rate (GDR) g. Rata-Rata Kunjungan Poliklinik per hari h. Kegiatan Klinik Unit Darurat i. Kegiatan Kebidanan/ Persalinan j. Kegiatan Pembedahan k. Kegiatan Pemeriksaan Laboratorium l. Kegiatan Keluarga Berencana Rumah Sakit m. Kegiatan Rujukan n. Cara Pembayaran
9
K.
PELAYANAN MEDIS 1. Pelayanan Rawat Jalan a. Jumlah Kunjungan Poli Klinik
No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Poli Klinik Tahun 2010 - 2012 Tahun Poli Klinik 2010 2011 2012 Penyakit Dalam 15.934 16.337 16.114 Anak 10.111 8.171 7.638 Bedah Umum 9.348 10330 11.033 Bedah Orthopedi 2.127 2.284 2.582 Bedah Urologi 3.531 3.769 4.164 Bedah Syaraf 544 707 599 Ginekologi 4.742 4.757 4.414 THT 9.135 8.438 8.017 Mata 10.790 12.387 11.695 Syaraf 8.964 8.697 9.084 Kulit Kelamin 9.447 8.973 7.532 Kardiologi 6.656 9.404 10.401 Paru 8.435 9.715 9.539 Gigi dan Mulut 5.087 4.964 4.635 Umum/Pegawai 2.214 2.277 1.953 ChekUp 954 765 855 Eksekutif 3.118 3.819 3.849 Akupunktur Medik Alternatif 221 253 367 Lansia Obstetri / Kebidanan 4.630 4.281 4.038 Bayi Sehat 496 343 303 Laktasi 1.001 1.106 984 Jiwa 994 1.474 2.291 Jumlah Kunjungan 118.479 123.251 122.087 Rata-rata perhari 490 509 488
Dari tabel diatas diperoleh gambaran bahwa kunjungan Rawat Jalan pada tahun 2012 mengalami penurunan sebesar 0,9 % dibanding tahun 2011. Penurunan terbesar pada Poli dalam, Ginekologi, Mata, Obsetri b.
No.
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan berdasarkan Jenis Pasien Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Berdasarkan Jenis Pasien Tahun 2010 2011 2012 Jenis Pasien Jumlah % Jumlah % Jumlah
1
Pasien Umum
2
Pasien Askes
27,513
23.22
28,517
23.14
24,034
3
Pasien Perusahaan
16,541
13.96
14,974
12.15
14,617
4
Pasien Gakin
26,949
22.75
36,016
29.22
41,812
5
Lain lain
3,708
3.13
2,713
2.20
2,336
118,479
100.0
123,251
100.00
122,087
Jumlah
43,768
36.94
41,031
33.29
39,288
% 32.18 19.69 11.97 34.25 1.91 100.00
Dari tabel diatas diperoleh gambaran bahwa jenis pasien terbanyak yang melakukan kunjungan ke Rawat Jalan pada tahun 2012 adalah Pasien Gakin sebanyak 41.812 atau sebesar 34,25%.
10
Grafik Komp posisi Pasien Rawat R Jalan Menurut M Jenisn nya TH. 2012
Pasien Gakin P 23%
Lain lain 3%
Pasien Um mum 37%
Paasien Peru usahaan 14% 1 2.
No 1 2 3 4 5 6
Askes Pasien A 23% %
Pelayana an Rawat Inap a. Kine erja Rawat Ina ap Indikkator Kinerja Rawat R Inap da apat dilihat da ari pencapaian BOR, ALOS S TOI, GTR, NDR, BTO O seperti yang termuat dalam m tabel berikut ini : Kinerja Rawa at Inap Tahun n 2010 – 2012 2 TAHUN 2010 2011 2012 2 66,36 65,46 70,4 43 4,43 3,99 4,01 1 2,29 2.12 1,74 4 53,36 59,54 57,4 49 28,65 31,55 32,4 44 62,58 59,57 62,2 21 373 373 387 7
Indik kator BOR ALOS TOI GDR NDR BTO Tempat Tidur
al Sttandar Norma (Ba arber- Johnso on) 60-85% 6-9 Hari 1-3 Hari ≤ 45 /1000 ≤ 25 /1000 40 0-50 kali / tahu un
Pada a tabel diatas dapat diperoleh gambaran n bahwa pada tahun 2012 hanya h BOR, ALOS A dan TOI yang bera ada pada nilai ideal, sedang gkan dan GD DR, NDR dan BTO B berada diatas d nilai ideal.
K KINERJA A RANAP P 80 8 70 7 60 6 50 5 40 4 30 3 20 2 10 0 BOR
ALOS 2008
TOI 2009
GDR 2 2010
2011 1
NDR
BTO
2012
Grafik Indikator Kin nerja Rawat In nap
11
b.
Jum mlah Hari Raw wat Jumlah hari peraw watan dan jum mlah hari lama dirawat dapatt dilihat pada tabel t berikut in ni :
No 1 2 3 4
Jumlah Hari Lama L Dirawatt dan Hari Perrawatan di RS SUD Karawan ng Tahun 2010 - 2012 T TAHUN In ndikator 20 010 20 011 2012 J Jumlah hari lama dirawat 85.959 88 8.605 9 96.579 J Jumlah Hari Perawatan P 86.679 89 9.122 9 99.758 J Jumlah Pasien n Masuk 20.028 22 2.242 2 21.428 J Jumlah Pasien n Keluar 20.028 26 6.142 2 24.075
a dirawat pad da tahun 201 12 mengalami peningkatan n sebesar 8.9 8 % Jumlah hari lama 2 dan jum mlah hari rawa atan mengalam mi peningkatan sebesar 11,9 %, dibanding tahun 2011, angkan jumlah pasien masuk m dan pa asien keluar mengalami penurunan p masing seda masing sebesar 3,65% dan seb besar 7,9 %. c.
Jeniis Pasien Raw wat Inap Jeniss Pasien Raw wat Inap dibe edakan menja adi lima golon ngan seperti terlihat t pada tabel dibaw wah ini : n Rawat Inap di RSUD Karrawang Tahun n 2010 – 2012 2 Jenis Pasien Tahun
No
Indik kator
2010
2011
2012
Ju umlah
%
Jum mlah
%
Jumlah
%
1
Gakin
10 0,546
52 2.66
12,2 270
55.17
14,29 97
2
Umum
5,671
28 8.32
5,5 572
25.0 05
5,25 55
3
Perusa ahaan
1,410
7.04
1,5 557
7.0 00
1,412
4
Askes
2,237
11 1.17
2,4 493
11.2 21
2,919
59.39 9 21.83 3 5.87 7 12.12 2 0.80 0 100.0 00
5
Lain-la ain Jumlah
1 164
0.82
35 50
1.5 57
192 2
20 0,028
100 0.00
22,2 242
100
24,07 75
JUMLA AH PASIEN RAW WAT INA AP2012 5255 (21,82%) UMUM ASKES 14.297 7(59,38 % %)
2919 (12,12%) 1 1412 (5,86%)
PERUSAH HAAN GAKIN LAINNYA A
12
d.
Kelengkapan Pengisian Catatan Medik Kelengkapan pengisian catatan medik dari tahun ke tahun mengalami kenaikan seperti terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel Kelengkapan Pengisian Catatan Medik Tahun No 1 2
3.
Indikator
2010 Jml 17.931 2.088 20.019
Lengkap Tidak Lengkap Jumlah
2012
2011 % 90 10 100
Jml 21.428 792 22.220
% 96 4 100
Jml 23.904 171 24.075
% 99 1 100
Pelayanan Bedah Kegiatan Operasi dilakukan di Instalasi Bedah sentral yang mempunyai 8 Kamar Operasi, tetapi baru 5 kamar yang dapat dioperasionalkan secara sempurna. Jumlah Kegiatan Operasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Kegiatan Operasi NO I II III IV V VI VII VII
Indikator Kelas OperasI Bedah Obgyn Bedah Umum Bedah Orthopedi Bedah Urologi Bedah Mata Bedah Tht Bedah Gimul Bedah Syaraf Jumlah Total
2010 1885 2278 366 317 766 1734 12 152 7964
Tahun 2011 2.185 1.642 396 410 561 33 12 193 5432
2012 2617 1870 464 226 572 36 9 201 5.995
Tindakan bedah tahun 2012 mengalami peningkatan dari 5.432 menjadi 5.995 atau mengalami peningkatan sebesar 10,3 %. Jenis tindakan bedah yang mengalami penurunan yaitu bedah urologi dan bedah gimul 4.
Pelayanan Gawat Darurat a. Jumlah Kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah merupakan pintu gerbang rumah sakit, sebagai Instalasi yang menangani pasien gawat darurat. Jumlah Kunjungan di IGD dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Jumlah Kunjungan IGD dari tahun 2010 s/d 2012 Tahun No Indikator 2010 2011 1 KLL (Kecelakaan Lalulintas) 1.742 1.456 2 KIN (Kecelakaan Industri) 13 4 3 KRT (Kecelakaan Rumah Tangga) 47 17 4 INMK 54 79 5 Lain-Lain 16.115 16.665 Jumlah Kunjungan 17.971 18.221 Rata-Rata/ Hari 49 50
2012 1.463 4 29 109 19.130 20.735 57
Jumlah kunjungan IGD tahun 2012 mengalami kenaikan 10,7% dari tahun 2011,. Jumlah kujungan terbanyak pada tahun 2012 didominasi oleh pasien lain-lain, yakni pasien umum non kecelakaan b.
Jumlah False Emergency False Emergency adalah pasien yang datang ke IGD tetapi bukan kasus gawat darurat. Tahun 2010 kasus false emergency sebanyak 4.669 pasien atau sebesar 25,98 % dari total kunjungan IGD.
13
Tabel Jenis Kasus di IGD
No 1 2. 4
Jenis Kasus Gawat Darurat Non Gawat Darurat Dirujuk Meninggal Jumlah c.
5.
2010 12.886 4.669 172 244 17.971
Tahun 2011 13.060 4.769 129 263 18221
2012 9.710 10.498 167 360 20.735
Ket. Pasien yang meninggal di IGD tidak termasuk DOA
Respon Time Respon time merupakan indikator kinerja di IGD, standar respon time di IGD yaitu 15 menit. Rata-rata Pasien yang dilayani perawat untuk mendapatkan tindakan life saving adalah 3 menit dan oleh dokter jaga IGD 5 menit. Sedangkan dari pelayanan life saving sampai dengan pasien boleh pulang atau dirawat rata-rata 1,5 jam.
Pelayanan Kesehatan Ibu Dan Anak Kegiatan Pelayanan di Instalasi Ibu dan Anak yaitu meliputi kegiatan ANC, Persalinan, Perawatan Ibu dan Bayi, serta Imunisasi. a. Jumlah Persalinan Tabel Kegiatan Persalinan Indikator
2010 2.286 16 2.201 158
Jumlah Persalinan Jumlah Ibu Meninggal Jumlah Bayi lahir Hidup Jumlah Bayi Lahir mati
b.
Tahun 2011 2.831 31 2.767 158
2012 3,189 24 3.140 150
Antenatal Care Antenatal care adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap ibu selama kehamilan, kegiatan ini dapat terlihat pada tabel dibawah ini : Tabel 11 Pemeriksaan Bumil Tahun Indikator 2010 2011 Pemeriksaan Ibu Hamil 4.630 4.281
2012 4.038
Jumlah pemeriksaan ibu hamil sejak tahun 2011 terus mengalami penurunan. c.
Kunjungan Laktasi dan Imunisas Tabel Jumlah kunjungan Laktasi dan Imunisasi Indikator Laktasi TT 1 TT 2 BCG Polio Hepatitis DPT Campak Jumlah
2010 1.001 133 80 176 307 272 139 27 2.135
Tahun 2011 1006 112 69 166 294 271 113 31 2.062
2012 984 59 25 93 232 217 74 22 1.722
Jumlah kunjungan laktasi dan imunisasi mengalami peningkatan masing-masing sebesar 7,98% dan 2,53%
14
d.
Jum mlah Bayi Res sti dan BBLR Tabel Jumlah Bayii BBLR Indikato or
Tahun 2011 2.767 331 11,96
2010 2.201 269 12,22
Jumlah bayi lahir Hidup Berat Bayi Lahir L Rendah (BBLR) ( % BBLR R
2012 3.140 668 21,,27
Pers sentase BBLR R tahun 2012 mengalami m pe eningkatan se ebesar 10,69 %
3500 30 000 2500 20 000
LAHIR HIDUP L
1500
BBLR B
10 000 500 0 2008
2009
2010
20 011
2012 2
B dibandiing Bayi Lahir Hidup Grafik Komposisi BBLR 6.
an Perawatan n Kritis Pelayana Jumlah Kunjungan K pa asien intensive e mengalami kenaikan seb besar 5% di tahun t 2011 jiika di bandingk kan dengan tahun 2010 sep perti terlihat pa ada tabel dibaw wah ini : abel Kunjung gan Pasien Pe erawatan Krittis Ta Indikator Jumlah pasien ICU U Jumlah pasien Stro oke unit Jumlah pasien mediate Interm TOTAL
7.
213 320 660
Tahun 2011 26 63 35 52 67 74
2012 2 315 5 336 6 605 5
1.193
1.28 89
1.306
2010
an Haemodia alisa Pelayana Pelayana an Haemodialiisa dilaksanak kan sejak tahu un 2005 dimulai dengan 24 pasien, dan setiap s tahun mengalami pen ningkatan jum mlah kunjunga an . Saat inii Instalasi Ha aemodialisa sudah s n Haemodialis sa yang bera asal dari kerja asama denga an PT Sinar Roda mempunyyai 17 mesin (NIPRO) dan PT Fese enius, serta dari Peruri me enghibahkan 3 mesin. Wala au demikian m masih p yang be elum dapat dillayani karena keterbatasan peralatan yan ng ada. banyak pasien Tabel Kunjun ngan Pasien Haemodialisa a Ind dikator Umum Askes Perusahaa an Gakin Lainnya TOTAL
2010 27 73 2.10 05 20 04 3647
Tahun 2011 291 2,707 299 5647
2012 88 2.624 305 7.886
6.22 29
8.944
10.903
15
Pada ta ahun 2012, pelayanan haemodialisa h menambah peralatan/me esin haemod dialisa sebanyak k 4 (empat) un nit sehingga pada p tahun 20 012 kapasitas haemodialisa meningkat da ari 13 unit menjjadi 17 unit, de engan demikia an jumlah passien yang dendapat pelayan nan pun meningkat sebesar 21,9 2 %. Walaupun telah menambah kapasitas, tetapi mulai bulan oktob ber terjadi pen numpukan passien , a terjadi dafta ar antri yang g panjang, oleh sebabitu pada tahun 2013, RSU akan sehingga berencan na menambah h kapasitas lag gi sebanyak 3 unit. 8.
an Forensik Pelayana Sejak tah hun 2009 RSU UD Karawang mendapat do okter spesialiss Forensik, se ehingga mulai 2009 Kamar Mayat M yang awalnya a hanyya sebagai Instalasi Pemulasaraan Jenazah berkem mbang menjadi Instalasi I Foren nsik. Berikut hasil h kegiatan di Instalasi Fo orensik Tabel Kegia atan Pelayanan Forensik In ndikator Jena azah yang tdkk dikenal di pu ulasara & di kubu ur Jena azah yang dike enal & dipulassara Jena azah yang dibawa d pulan ng (tdk di pulassara) Jena azah dari ruangan Tottal Jenazah
L.
2010 83
Tahun 2011 69
20 012 41
6 102
17 187
66 90
1.004 1.195
1.416 1.689
1.817 2 2.014
PELAYANAN N PENUNJAN NG MEDIS Pelayanan pe enunjang medis meliputi Farrmasi, Labora atorium, Radiologi, Sterilisas si, IRM dan Giizi. 1.
an Farmasi Pelayana Instalasi merupakan revenue r centrre yang paling besar konttribusinya terh hadap pendap patan akit. Jumlah Lembar L Resep p yang dilayan ni instansi ini dapat d dilihat pada p tabel dibawah rumah sa ini : abel Jumlah Lembar Rese ep dan Resep p serta Penda apatan Farma asi Ta Indikator
2010 2 190.215 521 651.803 1.790
Lem mbar Resep Rata a-Rata/hari Jum mlah Resep Rata a-rata/ hari
Tahun 2011 211.272 586 754.429 2.095
2012 2 218 8.427 599 825 5.998 2.263 2
an lembar ressep pada tahu un 2012 men ngalami kenaikan sebesar 3,38% sedan ngkan Pelayana jumlah re esep juga me engalami kena aikan sebesa ar 9, 48% diba anding tahun 2011. 2 Time res spon pelayana an resep masih melebihi waktu standa ar, sehingga pada tahun 2012, 2 kebijakan n direktur, mensentralisasi pelayanan obat di apottik pusat den ngan tujuan untuk memperp pendek time respon, r men ngefisiensi ten naga serta me empermudah pengawasan stok obat.
1,400,0 000 1,200,0 000 1,000,0 000 800,0 000 600,0 000 400,0 000 200,0 000 0
Le embar Resep R Rata‐Rata/hari i Ju umlah Resep R Rata‐rata/ hari i 2008
2009
2010
20 011
2012 2
G Grafik Kompo osisi Jumlah Lembar Rese ep dan Jumla ah R/
16
2.
an Laboratorrium Pelayana a. Labo oratorium Kliinik Jeniss Pemeriksaa an di Laborato orium Klinik te erdiri dari pem meriksaan sed derhana, se edang dan canggih. Adapun jumlah da ari masing-ma asing pemeriks saan tersebutt dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Jum mlah dan Jeniis Pemeriksa aan Laboratorrium Klinik enis Pemeriks saan Je
2010 2 23.772 113.813 50.686 188.271
Sed derhana Sed dang Canggih Jumlah
Tahun 2011 43.275 127.555 53.429 224.259
2012 46.172 143.192 62.325 251..599
Jumlah Pemeriksa aan Laboratorium tahun 20 012 mengalam mi kenaikan sebesar s 12,19 9% di dingkan dengan tahun 2011 band
200,0 000 150,0 000 Sederhanaa 100,0 000
Sedang Canggih
50,0 000 0 2008 8
2009
2010
2011
2012 2
Grafik Komposiisi Jumlah Passien Laboratorium Klinik
b.
oratorium Pa atologi Anatom mi Labo Tabel Jum mlahPemeriks saan Laborato orium Patologi Anatomi Indikator (Ke elas Pemerik ksaan) Sederhana a Sedang Canggih Jumlah
2010 2 0 183 2 2.615 2 2.798
Tahun 2011 147 2.891 3.038
2012 0 111 2.763 2.874
Jumlah Pemeriksa aan Patologi Anatomi A pada a tahun 2012 mengalami penurunan p 5.39 % jika dibandingkan d dengan tahun n 2011
17
3000 2500 2000
Sederhana
1500
Sedang
1000
Canggih
500 0 2008
20 009
2010
2011
20 012
Grafik Komposisi Jumlah J pasien Lab. P.A
c.
ayanan Bank Darah Pela Pela ayanan Bank darah sejak tahun 2009 mulai dilaksa anakan di RS SUD Karawan ng, di bawa ah Instalasi La aboratorium. Pada P tahun 20 012 pelayanan bank darah di bawah Insstalasi Bank k Darah T Tabel 20 Jum mlah Pelayana an Bank Dara ah Golongan
2010 2010 1.777 1.728 2.155 508 6.168 4.745 1,3
A B O AB Ju umlah Labu darah Jumlah Pasie en Rata-rata/passien
Tahun 2011 2.180 2.248 2.795 606 7.326
2012 2 2 2.813 2 2.798 3 3.461 832 9 9.962
5.710 1,3
6.842 6 1,5
Jumlah pelayanan labu darah h tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 35,9 98 %, ana rata- rata pemakaian labu darah perp pasien 1,5 labu u dima
16,000 14,000 12,000 10,000 J Jumlah Labu d darah
8,000
J Jumlah Pasien n
6,000 4,000 2,000 0 2 2008
2009 9
2010
2011
201 12
G Grafik Kompos sisi Pemakaian n Labu darah dan Jumlah pasien
3.
an Radiologi Pelayana Instalasi Radiologi merupakan m Ins stalasi revenu ue Center, data d kegiatannya sebagaim mana m dalam tabel dibawah ini : tercantum
18
Tabel Jumla ah Pemeriksa aan Radiologii Je enis Pemeriks saan Sed derhana Sed dang Canggih US SG CT T Scan Jumlah
Tahun 2011 18.454 1.347 870 1332 1.560 23.563
2010 2 17.067 1.501 901 1.487 1.180 22.136
2012 20.363 1.733 943 1.721 1.496 26..256
RADIOLO R OGY 25,0 000 20,0 000 15,0 000 10,0 000 5,0 000 0 8 2008
200 09
Sed derhana
Se edang
201 10
2011
Can nggih
USG G
20 012 CT Scan
Grafik Komposisi Jumlah h pasien Radio ologi tahun 2012 mengalam mi kenaikan sebesar 11,42% Jumlah pemeriksaan radiologi gkan tahun 2011. 2 CT Sca an mengalam mi penurunan sebesar 4,1 %dikarenakan % n ada dibanding kerusaka an sehingga tid dak dapat beroperasional se elama satu bu ulan yaitu di bu ulan nopembe er.
4.
an Sterilisasi Pelayana Instalasi Sterilisasi Sen ntral merupakan instalasi co ost center. d Jenis sterilisasi yang dilakukan d di Instalasi Sterillisasi Sentral dapat dilihat pada Jumlah dan tabel diba awah ini : Tabel Jumllah Pelayanan n Sterilisasi Indikator Instrumen (tromo ol) Gaas Linen Karret Jum mlah
2010 2 20.534 5.915 1.166 138 27.753
Tahun 2011 21.495 2.400 550 24.444
2012 23.880 4.038 27..918
ngalami kenaikan sebesarr Jumlah pelayanan stterilisasi tahun 2012 men gkan dengan ttahun 2011. dibanding 5.
14,21
% jika
an Rehabilita asi Medis Pelayana Kegiatan pelayanan Re ehabilitasi Me edis dapat dilih hat pada tabel dibawah ini :
19
Tabel Jumlah dan Jenis Pemeriksaan Rehabilitasi Medis Indikator Diathermi Infra Red Faradisasi Ultra Sound Traksi Cervikal Traksi Lumbal Exercise Speak Therapi Nebulizer Parafin Bath Okupasi Therapi Psikologi Total
2010 6.994 4.445 671 1.105 8 109 960 502 4.619 349 197
Tahun 2011 3.818 1.062 1.581 659 6 144 647 552 559 195 232
19.959
9.455
2012 4.150 962 1.877 862 7 100 701 615 672 244 399 65 10.654
Pelayanan Rehabilitasi Medis di tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar 12,68 % 6.
Pelayanan Gizi Kegiatan di Instalasi Gizi yaitu memberikan pelayanan makan kepada pasien dan karyawan secara selektif, serta melakukan penyuluhan dan konsultasi Gizi, jumlah dari kegiatan tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Pelayanan Instalasi Gizi Indikator Porsi Makan Pasien Konsultasi Gizi Porsi makan/ snack Pegawai
2010 239.850 347 64.975
Tahun 2011 240.750 284 77.191
2012 269844 412 74133
Porsi makan pasien menurun sebesar 11,51 % karena jumlah pasien rawat inap mengalami penurunan.
M. PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN 1. Sumber Dana Dalam menangani pelayanan pasien keluarga miskin RSUD mendapat bantuan dana yang bersumber dari APBN melalui Dinas Kesehatan, APBD I dan APBD II . 2.
No 1 2
Jumlah Tagihan dan Pembayaran Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh RSUD Kabupaten Karawang untuk pelayanan kesehatan keluarga miskin dibandingkan dengan dana yang diterima terjadi kekurangan sehingga terjadi selisih yang merupakan beban sosial RSUD Karawang , sebagaimana dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel Selisih Biaya Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin tahun 2012 Uraian Jamkesmas jamkesda Total
Jumlah Biaya 35.537.978.403 24.862.082.421 60.400.060.824
Jumlah Dibayar 32.613.211.376 23.763.639.188 56.376.850.565
Selisih 2.924.767.026 1.098.443.232 4.023.210.258
Selisih biaya yang menjadi biaya sosial dari pelayanan jamkesmas dan jamkesda pada tahun 2012 sebesar Rp. 4.023.210.258 atau 6%
20
3.
Jumlah Pasien P Gakin n yang Dilayani Tabel Jumlah Pasien Gakin n yang dilaya ani No o 1 2 3
Jenis Pelayanan Rawat Ja alan Rawat Ina ap IGD Tota al
2010 26.949 6.250 5.733 38.932
Tahun 2011 36.016 6 26.142 2 6.972 2 69.130 0
2012 41.812 14.297 8.614 64.723
k jumlah Pasien Maskin tahun n 2012 dibandingkan tahun 2011 menurun n dari Secara keseluruhan jumlah 69.130 menjad di 64.723 atau u sekitar 6, 37 7 %, terutama a pasien rawa at inap akan tetapi t awat jalan dan IGD menga alami kenaikan n. Dalam graffik dapat dilihat fluktuasi ju umlah pasien ra dan jenis s pasien rawa at jalan :
35 30 25 20 15 10 5 0 Pasien Umum
Pasien Askkes
Pasien Gaakin Pasien Perusahaaan
2010
2011 1
Lain laain
2012
Dalam grrafik dapat dilihat fluktuasi ju umlah dan jen nis pasien raw wat inap :
40 30 20 10 0 2010 0 Passien Umum
2011 Pasien Askess
Pasien Peerusahaan
2012 Pasien Gakin
Lain lain
21