2015 PROFIL UPTD BBI PADI DAN PALAWIJA REMPANGA *)
*) Bahan Penilaian UPTD Berprestasi
UPTD. BALAI BENIH INDUK PADI DAN PALAWIJA Jl.DR.FL. Thobing km 8 Desa Rempanga Kec.Loa Kulu Kab. Kutai Kartanegara Phone.(0541) 6669323 E-mail :
[email protected]
~1~
I.
PENDAHULUAN
Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan khususnya padi ditentukan banyak faktor, satu diantaranya adalah ketersediaan benih dalam jumlah yang cukup dan berkualitas baik (unggul). Seiring dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), maka saat ini telah dihasilkan berbagai macam varietas padi dan palawija unggul dan berkembang di masyarakat petani, baik padi sawah maupun ladang. Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur (Diperta Prov. Kaltim), Balai Benih Induk (BBI) Padi dan Palawija Rempanga memiliki peran strategis dalam mendukung Program Ketahanan Pangan dan Upaya khusus Peningkatan Produksi Beras Nasional, melalui penyediaan serta perbanyakan benih sumber, guna melayani kebutuhan masyarakat petani/penangkar di Kaltim. Pada awal pembentukannya, BBI Padi dan Palawija Rempanga pada tahun 1975 – 1982 bernama Balai Benih Utama, selanjutnya berubah menjadi BBI Induk Pusat tahun 1982 – 2001 dengan biaya operasional sepenuhnya dari APBN. Mulai tahun 2002 menjadi UPTD Dinas Pertanian Prov. Kaltim dengan pembiayaan berasal dari APBN dan APBD I Prov. Kaltim. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Benih Induk Padi dan Palawija merupakan institusi di bawah Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur yang terletak terletak di Desa Rempanga, Jalan Dr. FL. Tobing Km. 8 Desa Rempanga Kecamatan Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.
~2~
Menurut Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 59 tahun 2011 tentang ”Perubahan Atas Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan” UPTD BBI Padi dan Palawija merupakan penggabungan antara UPTD BBI Padi dan UPTD BBI Palawija. Secara umum lahan yang dimiliki BBI Padi dan Palawija luas seluruhnya 10 Ha, sekitar 1,8 ha digunakan untuk bangunan dan 7,4 Ha untuk lahan pertanaman padi serta 0,8 Ha belum direploting. Topografi lahan pada umumnya datar dan pH tanah antara 4 – 5,5 dengan elevasi (tinggi dari permukaan laut) antara 0 – 5 mdpl. Jenis tanah pada lahan pertanaman adalah Podsolik Merah Kuning dengan tekstur tanah liat, sebagian lagi berupa tanah Organosol, sementara untuk perbanyakan benih benih sumber palawija lahan yang digunakan masih sewa atau menerapkan pola kemitraan dengan petani.
~3~
II.
VISI - MISI DAN MOTTO
A. Visi Menjadi institusi handal dalam perbanyakan dan penyediaan benih sumber sesuai kebutuhan pengguna dan berkesinambungan.
B. Misi 1. Menjamin
ketersediaan
benih
sumber
varietas
unggul
nasional
secara
berkesinambungan sesuai kebutuhan pengguna 2. Mendorong peningkatan produksi dan produktivitas padi melalui pelatihan penangkar dan penyediaan informasi perbenihan 3. Meningkatkan kinerja aparat dan institusi benih dalam melayani masyarakat pengguna 4. Mengembangkan jaringan kerjasama pola kemitraan dengan stakeholder lingkup pertanian
C. Motto Benih Bermutu Petani Makmur a. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas pokok 1. Perbanyakan benih sumber BS-FS dan FS-SS 2. Pengujian,
Pengamatan
Teknologi,
Penangkar dan Informasi Perbenihan
~4~
Pemurnian
Varietas,
Pelatihan
3. Pembinaan Penumbuhan Penangkar benih Padi dan Palawija secara teknis maupun non teknis 4. Penumbuhan Penangkar Benih Padi dan Palawija
Fungsi 1. Penyusunan rencana teknis operasional Balai Benih Induk Padi dan Palawija 2. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional Balai Benih Induk Padi dan Palawija 3. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan Balai Benih Induk Padi dan Palawija 4. Pengelolaan urusan ketatausahaan 5. Melakukan Pembinaan dan Penilaian Pegawai sesuai bidang tugasnya berdasarkan peraturan / ketentuan yang berlaku. 6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.
b. Standar Operasional Prosedur (SOP) Penjualan benih padi dan palawija hasil perbanyakan benih di BBI Padi dan Palawija wajib memiliki SOP dalam pelayanan kepada pembeli.Diharapkan pada tahun 2015 ini SOP dapat tersusun dan diselesaikan.Direncanakan juga pada tahun 2015 ini BBI Padi dan Palawija mendapat sertifikat ISO 2008.
c. Sarana dan Prasarana No.
Jenis, Macam Peralatan
1 I 1 2 3 4
2 Bangunan Kantor Bangunan Gedung Kantor Bangunan Gedung Showroom Bangunan Rumah Pimpinan Bangunan Gedung Kantor Aula
Banyaknya (satuan) 3 (1 bh) 37 m2 (1 bh) 52 m2 (1 bh) 68 m2 (1 bh) 152 m2
~5~
Sumber (TA) 4 1975 (APBD I) 2005 (APBD II) 1975 (APBD I) 1995 (APBN)
Keterangan B KB RB 6 7 8 B B KB B
5 6 7 8 9 10 11 12 II 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Bangunan Gudang Processing Bangunan Gudang Benih Padi Bangunan Gudang Pupuk Bangunan Gudang Alsin / Bengkel Bangunan Gudang Peralatan Alsin Bangunan Gudang Dryer Bangunan Gudang Benih Padi Bangunan Rumah Bangsal Tanah Tanah Sawah Tanah Lahan Kering Tanah bangunan kantor Tanah bangunan showroom Tanah bangunan Rumah pimpinan Tanah bangunan kantor aula Tanah bangunan gudang processing Tanah bangunan gudang benih Tanah bangunan gudang pupuk Tanah bangunan gudang alsin / bengkel Tanah lantai jemur semen Tanah lantai jemur semen Tanah bangunan gudang peralatan Tanah bangunan gudang dryer Tanah lantai jemur semen Tanah lantai jemur semen Tanah bangunan gudang benih Tanah bangunan gardu pompa Tanah bangunan bangsal
(1 bh) 101 m2 (1 bh) 74 m2 (1 bh) 12 m2 (1 bh) 53 m2 (1 bh) 81 m2 (1 bh) 98 m2 (1 bh) 102 m2 (1 bh) 37 m2
1983 (APBD I) 1983 (APBD I) 1983 (APBD I) 1983 (APBD I) 1991 (APBD I) 1993 (APBN) 1994 (APBN) 1991 (APBN)
B B B B B B KB B B
(1 bh) 9.5 ha (1 bh) 1.5 ha (1 bh) 36.8 m2 (1 bh) 52.48 m2 (1 bh) 67.6 m2
1973 APBD II 1975 APBD I 2005 APBD I 1975 APBD I 1995 APBD I
B B B B B
(1 bh) 152 m2 (1 bh) 100.8 m2
1983 APBD I 1983 APBD I
B B
(1 bh) 73.84 m2 (1 bh) 11.96 m2 (1 bh) 53.32 m2
1983 APBD I 1983 APBD I 1975 APBD I
B B B
(1 bh) 100 m2 (1 bh) 100 m2 (1 bh) 80.5 m2
1983 APBD I 1991 APBN 1993 APBN
(1 bh) 98 m2 (1 bh) 100 m2 (1 bh) 100 m2 (1 bh) 101.5 m2 (1 bh) 12 m2 (1 bh) m2
1994 APBN 2005 APBD I 1994 APBN 1994 APBD I 1991 APBN 1973 APBD II
B B B B B B B B B
Catatan : B : Baik KB : Kurang Baik RB : Rusak Berat
d. Mesin dan peralatan No
1 2
Jumlah (satuan)
Nama Peralatan
Transplanter Alat Generator
1 1
Tahun Pengadaan
Unit Unit
~6~
2012 2012
Sumber Pengadaan
APBD I APBD I
Keterangan B
B B
KB
RB
3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 28 32 34 59 60 61 62 87 112 122 127
Transportable Water Pomp 8" Transportable Water Pomp Transportable Water Pomp Transportable Water Pomp Mesin Bor Beton Kendaraan Dinas Bermotor Lain-Lain (KT. 8157 BZ) Kendaraan Operasional penyalur Benih(Truck Box) (KT 8578 BZ) Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Mesin Speed Boat Mesin Gerinda (gerenda listrik) Mesin Gerinda Tangan Mesin Bor Tangan (bor listrik) Scanner Air Conditioning Unit (AC ) Air Conditioning Unit (AC ) Timbangan Pacul / cangkul Hand tracktor gandeng YST DX Traktor Tangan+peralatanya Hand tracktor gandeng YST DX Arit tebas Arit Panen Penyemprot Mesin (Power Spayer) Penyemprot Tangan (Hand Sprayer) Paddy Reaper
1
Unit
2000
Bantuan Pemkab Kukar (APBD II)
B
1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit
2009 2012 2012 2014
APBD I APBD I APBD I APBD I
B B B B
2009
APBD I
B
1
Unit 2013
APBD I
B
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2009 2009 2009 2009 2009 2009 2009 2011 2011 2011 2011 2009
APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I
B B B B B B B B B B B B
2006
APBD I
B
1 1
Unit Unit
2014
APBD I
B
2006
APBD I
B
1 2 4 2 16 1
Unit Unit Unit Unit Buah Unit
2011 2011 2013 2014 2006
APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I
B B B B
2010
APBD I
B
1 1
Unit Unit
2012
APBD I
B
2013
APBD I
B
25 25 10
Buah Buah Buah
2006 2006
APBD I APBD I
2014
APBD I
5
Buah
2006
APBD I
1
Unit
~7~
2013
RB
RB RB B RB B
128 129 131 132 133 141 142 143 144 147 149 154 155 156 157 158 170 171 186 190 191 192 228 233 237 253 254 258 259 261 262 263 264 265 266 267
Alat Mesin Perontok (Power Tresher) Alat Mesin Perontok (Power Tresher) Alat Perontok Mesin (Power Theresar) Alat Pemipit Jagung Terpal dua lapis Cold Storage (Kamar Pendingin) Mesin Ketik portable (Manual Standar 14-16)
1
Unit
2
Unit
1
Unit
1 8 1
Unit Buah Unit
1
Unit
Mesin Ketik Portable (Manual Standar (14-16)) Mesin Ketik Elektronik Lemari Besi Filling cabinet Lemari Besi Brankas Mesin Absen Mesin Absensi Overhead Projektor (infocus) Meja Kerja Meja Rapat Meja Rapat Meja Rapat Kursi Tamu Kursi Putar Kursi Lipat Kursi Lipat Kursi Lipat Kursi Lipat Mesin Penghisap Debu (vacum cleaner) Mesin Potong Rumput Kulkas Air Conditioning Unit (AC Jet Cool) AC Unit TV.40'' LCD Sound System Wireles Camera Film (kamera digital) Camera Film (kamera digital) Dispenser
1
Unit
3 2 5 1 1 1 1
2006
APBD I
B
2012
APBD I
B
2014
APBD I
B
2014 2006
APBD I APBD I
B
2009
APBD I
B
2008
APBD I
B
2009
APBD I
B
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2014 2009 2014 2008 2011 2014
APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I
B B B B B B
2008
APBD I
B
12 1 15 4 1 1 36 5 4 16 1
Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2009 1996 2005 2010 2003 2003 1995 2003 2003 2003
APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I
B
2008
APBD I
B
4 1 2
Unit Unit Unit
2012 2012
APBD I APBD I
B B
2009
APBD I
B
1 1 1 1 1
Unit Unit Unit Unit Unit
2014 2012 2014 2008
APBD I APBD I APBD I APBD I
B B B B
2009
APBD I
B
1
Unit
2013
APBD I
B
1
Unit
2012
APBD I
B
~8~
RB
RB RB B B B RB B RB B
268 269 270 271 272 273 274 275 278 279 280 283 286 287 288 289 290 291 292 293 300 312 325 327
Handy Cam Handycam Alat rumah tangga lain-lain P.C Unit & Printer P.C Unit (flatron) Laptop Laptop PC Unit Laptop Laptop Laptop Laptop Note Book Printer Printer Printer Portable Meja kerja pejabat eselon III Meja kerja pejabat eselon III Kursi tamu Ruangan pejabat eselon III Meja Rapat Pejabat LainLain Kursi Kerja Pejabat Lain-Lain (kursi putar) Kursi Rapat Ruangan Rapat Staff Lemari Arsip Untuk Arsip Dinamis (Filing cabinet) Camera Electronic
1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1
Unit Unit Set Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit
2008 2012 1991 2008 2009 2012 2012 2014 2009 2010 2010 2014 2007 2007 2014 2012 2003 2010
APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I APBD I
B B B B B B RB B
2010
APBD I
B
7
Unit
2009
APBD I
B
12
Unit
2009
APBD I
B
13
Unit
2009
APBD I
B
2
Unit
2008
APBD I
B
2
Unit
2014
APBD I
B
B B RB B B B B B B RB
Catatan : B : Baik KB : Kurang Baik RB : Rusak Berat
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Nama Peralatan
Mist Blower (Argindo) Tresher Yanmar (DD. 900) Pompa Air 8" (Kubota) Seed Cleaner (Honey) Mesin Mitsubishi (Mitsu) Hand Tractor Rotary (Yanmar) Hand Tractor gandeng (Iseki) Seed Cleaner (Argindo) Paddy Rever (Kubota) Mesin Jahit Karung
Jumlah (satuan)
Tahun Pengadaan dan sumber
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
1982 (APBD) 1982 (APBD) 2000 (APBD II) 1982 (GJ) 1982 (GJ) 1982 (GJ) 1983 (APBN) 1983 (APBN) 1983 (APBN) 1984 (TAD)
~9~
Keterangan B KB RB RB RB B RB RB RB KB KB B B
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
Genset Yanmar (TS. 230) Alat Penjepit Besi (Ragum) Bor Engkol Seed Cleaner (Robber) Mesin Yanmar (TS. 60) Tresher Yanmar (DD. 900) Trafo Listrik (5 Kilo) Sprayer (Solo) Pengisi Accu (Delta) Hand Tractor Rotary (Yanmar) Kunci Ring + pas (Yanmar) Power Tresher Bor Listrik (Bos) Hand Tractor Kubota (G. 1000) Mesin Potong Rumput (Tanaka) Mobil Pickup Kijang (Kijang) Power Tresher (Union) Terpal Kain 10 x 10 (Kain) Mesin Potong Rumput (Tasko) Mesin Potong Rumput (Tasko) Mesin Potong Rumput (Tasko) Seed Cleaner (Argindo) Terpal Ukuran 4 x 6 (Layar) Moisture Tester Digital () Dryer Power Sprayer M. 55 (Honda) Pompa Air 2" (Robin) Hand Tractor K. Quick (Kubota) Kompresor 2 HP (Inda. 180) Selang Penghisap 10 m () Selang Pembuang 50. m (Kain) Sepeda Motor (Kaisar) Drum Sprayer Rak Benih Padi Timbangan Duduk (Radjin) AC. Split (Panasonic) Hand Tractor K. Quick (Kubota)
1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Box 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 3 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit 1 Unit
Catatan : B : Baik KB : Kurang Baik RB : Rusak Berat
~ 10 ~
1984 (TAD) 1985 (APBN) 1985 (APBN) 1985 (TAD) 1985 (TAD) 1985 (TAD) 1985 (TAD) 1993 (APBN) 1993 (APBN) 1993 (APBN) 1994 (APBN) 1994 (APBN) 1994 (APBN) 1995 (APBN) 1996 (APBN) 1997 (APBN) 2000 (APBN) 2000 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN) 2006 (APBN Palawija)
B B B B B RB B B RB B RB RB RB B RB B B RB B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
III.
DATA PRODUKSI / PROVITAS BENIH
Mulai TA. 2010 hingga 2014, produksi benih yang dihasilkan oleh BBI Padi Rempanga sebagai berikut : APBD No
Tahun Anggaran
1.
2010
IR-64 Ciherang Mekongga Inpari 1 Cibogo
2.
2011
3.
4.
5.
2012
2013
2014
Varietas
Varietas
FS (BD) 1,600 2,650 1,575 750 1,650
SS (BP)
Ciherang Cibogo Mekongga Inpari 3 Inpari 4 Inpari 7 Ciliwung Inpari 5 Inpari 8 Inpari 9
750
4,900 2,200 2,150
Mekongga Ciherang IR-64 Inpari Sidenuk Cibogo Cigeulis
2,500
Inpari.3 Cilamaya M. Ciherang Cibogo Mekongga
500 500 1,500 1,000 1,000
750 500 450 500 450 500 250
Total Prod. (Kg) 8,225
18,000
4,600 3,000 8,000 2,000 300
21,700
5,000 900
Mekongga Ciherang IR – 64 Cigeulis Cimelati Sintanur Inpara 2
1.000 150 300 300 1.500
~ 11 ~
11,000
1,500 5,000 3.500 2.500 5.000
13.250
APBN No
Tahun Anggaran
1.
2010
2.
3.
4.
5.
2011
2012
2013
2014
Varietas
Varietas Cibogo Inpari 1 Ciherang Mekongga IR-64
FS (BD) 750 675 535 760 475
Ciherang Cibogo IR-64 Inpari 13 Inpari 9 Mekongga
600 550 70 325 650 530
Mekongga Ciherang IR-64 Inpari.7
3,000
Ciherang Cibogo Mekongga
1,500 1,000 1,000
SS (BP)
Total Prod. (Kg) 3,945
750 6,125 1700
1700 1,600 1,700
9,740
1,440 2,000
Mekongga Ciherang Cibogo
1.500 750 750
7,500 4,000 2.000 1.400
6.400
Saat ini produktifitas padi per hektar mencapai 6 – 7 ton / GKP dan diupayakan terus meningkat menjadi 9 – 10 ton / hektar dalam 3 (tiga) tahun ke depan. Rempanga, Mei 2015 Mengetahui, Kepala UPTD BBI Padi dan Palawija
Ir. Martinus, P, MMT NIP. 19630929 198908 1 002
~ 12 ~
IV.
JENIS-JENIS BENIH SUMBER YANG PERNAH DIPERBANYAK OLEH
Kapuas
Tawoti
IR – 42
Dodokan
Fatmawati
IR – 36
C22
Gilirang
IR – 65
Cisanggarung
Situ Bagendit
Krueng Aceh
Cimalaya Muncul
Cisadane
Sintanur
Bengawan Solo
Membramo
Ciliwung
Batur
IR – 64
Mekongga
Way Apoburu
Ciherang
Diah Suci
Way Rarem
Cibogo
IR – 46
Jatiluhur
Cigeulis
IR – 48
Gajah Mungkur
Maros
Bogowonto
Inpari 1
Inpari 3
Inpari 4
Inpari 7
Inpari 8
Inpari 9
Inpari Sidenuk
Inpara 2
~ 13 ~
V.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA
~ 14 ~
VI.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
SDM
Nama
Jabatan Kepala UPTD
Ir. Martinus Pattiwael, MMT NIP. 19630929 198908 1 002 Ricky Feryadi, SP. MP NIP. 19660721 198803 1 003 Hery Setyo Budi, SP, MP NIP. 19620524 198702 1 003 Hj. Elly Rosdiana, SE, M.Si NIP. 19620626 199803 2 001 Padliansyah NIP. 19670417 199002 1 001 Suryanto, AMd NIP. 19720127 200604 1 014 Herlyan Prasetiyo, A.Md NIP. 19830531 200903 1 001 Syafriansyah NIP. 19661212 200701 1 029 Yudhia Wisnu NIP. 19670628 200701 1 014 Rusliansyah NIP.19670816 200701 1 028 Khaidir Rakhman NIP. 19690815 200801 1 019 Mardianto NIP.19800214 200901 1 003 Arief Burlian NIP.19750507 200901 1 001 Syarifudin NIP.19681016 200212 1 004 Samsu Bahri NIP.19730312 200701 1 030 Misrianto NIP.19750205 200701 1 017 Suyono NIP.19720502 200701 1 027
~ 15 ~
Pendidikan Terakhir S2
Kasi Produksi Benih Padi Kasi Produksi Benih Palawija Kasubbag Tata Usaha Staf
S2
STM
Staf
Diploma III
Staf
Diploma III
Staf
SMA
Staf
SMA
Staf
SMA
Staf
SMTP
Staf
SPMA
Staf
SMA
Staf
SLTP
Staf
SLTP
Staf
SLTP
Staf
SLTP
S2 S2
VII.
PERMASALAHAN DAN SOLUSI
1. Kelembagaan Perbenihan belum sepenuhnya optimal (tidak semua Kab./Kota memiliki BBU/BBP, kecuali Kukar, Berau, Kutim. Paser, PPU) Balai Benih yang ada juga belum maksimal kinerjanya (BBIPP, BBU) Solusi : Mulai 2016 akan menjalin kemitraan dengan BBU Kab. 2. Petani belum sepenuhnya mau menggunakan benih bermutu Solusi : Sosialisasi Penggunaan Benih Bermutu/Bersertifikat oleh Stake-holders 3. SDM Petugas kurang Solusi : Optimalisasi Petugas melalui Diklat/Magang 4. SDM Penangkar terbatas baik jumlah maupun kualitasnya Solusi : Penumbuhan Penangkar secara bertahap; Tunda Bayar-Angkutan Benih Gratis 5. Informasi ketersediaan dan kebutuhan benih sumber masih terbatas Solusi : Pemanfaatan media internet melalui website BBIPP; SMS Gateway ? 6. Terbatasnya Sarana dan Prasarana serta Kemampuan Produksi Benih Solusi : Pembangunan/Rehab Sapras; Perbaikan Teknologi Budidaya 7. Belum terjalinnya kemitraan dengan Produsen Benih Swasta untuk mecukupi kebutuhan benih di lapangan 8. Benih Sumber Palawija (Jagung dan Kedelai) susah dipasarkan
~ 16 ~
VIII.
KEMITRAAN / KERJASAMA DENGAN PIHAK LUAR
Dalam pelaksanaan kerja BBI Padi dan Palawija telah menjalin kemitraan dengan : 1. Balai Besar Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi – Jawa Barat Kemitraan dalam rangka penyediaan benih sumber / penjenis (BS) Padi 2. Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-umbian - Malang Kemitraan dalam rangka penyediaan benih penjenis (BS) Kedelai 3. Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia Lain – Maros Kemitraan dalam rangka penyediaan benih penjenis (BS) Jagung 4. Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman – Samarinda Kemitraan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Pertanian di BBI Padi dan Palawija 5. Fakultas Pertanian Pasca Sarjana (S2) Universitas Mulawarman - Samarinda Kemitraan dalam rangka kegiatan Penelitian Pasca Sarjana (S2) 6. SMKN VII - Berau Kemitraan dalam rangka Praktek Kerja Industri (Prakerin) Siswa Kelas III selama 3 (Tiga) bulan. 7. Petani setempat dalam rangka Perbanyakan Benih Sumber Padi 8. BMKG Kalimantan Timur dalam rangka pengadaan dan pemanfaatan Stasiun Curah Hujan Otomatis dilokasi BBI Padi dan Palawija
~ 17 ~
IX.
PENUTUP
A. Kesimpulan 1. Upaya peningkatan produksi benih padi dan palawija di lapangan masih terkendala oleh beberapa faktor, diantaranya adalah ketersediaan air dan efektifitas pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). 2. Usaha untuk memproduksi benih varietas unggul tanaman pangan harus dilakukan sejak pertanaman hingga penanganan pasca panen, termasuk di dalamnya adalah teknik penyimpanan benih. 3. Penanganan pasca panen benih secara benar memberikan kontribusi
dalam
menghasilkan benih varietas unggul bersertifikat. 4. Hal yang penting dalam produksi benih adalah tersedianya benih penjenis yang berkualitas, sesuai dengan kebutuhan penangkaran benih yang mampu memproduksi benih dengan tetap menjaga kemurnian genetika benih, baik secara individu maupun berkelompok untuk memenuhi kebutuhan petani. 5. Monitoring, evaluasi dan pengawalan dalam upaya peningkatan produksi, produktifitas dan mutu benih harus dilakukan secara ketat sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai dengan baik B. Saran Sehubungan dengan kondisi tersebut disarankan agar : 1. Meningkatkan pengawasan dan pengendalian sehingga tujuan dan sasaran pelaksanaan kegiatan perbanyakan benih dapat tercapai. 2. Merencanakan perbanyakan benih dasar dan benih pokok sesuai dengan kebutuhan serta membuat juknis lebih rinci sebagai acuan pelaksanaan kegiatan. 3. Merencanakan sistem perbanyakan benih sejak dari persiapan, penanaman dan pengelolaan benih yang dihasilkan, utamanya untuk komoditas padi, jagung dan kedelai. 4. Membuat laporan akhir kegiatan secara lengkap dan informatif sesuai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. 5. Melengkapi pembukuan yang terdiri dari buku panen, processing benih, gudang dan penyaluran/pemasaran untuk memudahkan monitoring dan evaluasi.
~ 18 ~
Gallery
~ 19 ~
Kantor UPTD BBI Padi dan Palawija Tampak depan
Staf UPTD BBI Padi dan Palawija Tahun 2014
~ 20 ~
Pengolahan tanah lokasi perbanyakan benih sumber padi sawah
Persemaian benih sumber padi sawah
~ 21 ~
Pencabutan bibit benih sumber padi sawah
Penanaman benih sumber padi sawah ~ 22 ~
Pertanaman benih sumber padi sawah
Pemeliharaan padi sawah
~ 23 ~
Proses pemanenan
Pengangkutan hasil panen ~ 24 ~
Stok benih
Pendistribusian benih
~ 25 ~
Dokumentasi Kegiatan UPTD BBI Padi dan Palawija Tahun 2014
Dokumentasi Kegiatan UPTD BBI Padi dan Palawija Tahun 2014 ~ 26 ~
Dokumentasi Kegiatan UPTD BBI Padi dan Palawija Tahun 2014
Sambutan dan Arahan Wakil Gubernur pada Acara Gerakan Tanam Perdana di Lokasi BBI Padi dan palawija, tanggal 20 Oktober 2014
~ 27 ~