PROFIL KESEHATAN KOTA METRO 2006
”TERWUJUDNYA KOTA METRO SEHAT 2010”
DINAS KESEHATAN KOTA METRO Jln. Jend. A. Yani No. 13 Kota Metro 2007
PROFIL KESEHATAN KOTA METRO 2006 ”TERWUJUDNYA KOTA METRO SEHAT 2010”
DINAS KESEHATAN KOTA METRO Jln. Jend. A. Yani No. 13 Kota Metro 2007
i
ii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..........................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................
ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................
iii
DAFTAR TABEL ................................................................................................
iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................
v
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................
vi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
1
BAB II GAMBARAN UMUM KOTA METRO A. Keadaan Penduduk.......................................................................... B. Keadaan Ekonomi . ......................................................................... C. Keadaan Pendidikan ....................................................................... D. Keadaan Lingkungan ......................................................................
4 5 6 7
BAB III PROGRAM KESEHATAN KOTA METRO A. Visi .................................................................................................. B. Misi .................................................................................................. C. Target Yang Akan Dicapai .............................................................. D. Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan ................................................
9 9 10 12
BAB IV SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA METRO A. Mortalitas ............ ........................................................................... B. Morbiditas ............... ....................................................................... C. Status Gizi ............................ .........................................................
14 17 23
BAB V SITUASI PELAYANAN KESEHATAN A. Pelayanan Kesehatan Dasar .......................................................... B. Pelayanan Kesehatan Rujukan & Penunjang ................................. C. Pemberantasan Penyakit Menular .................................................. D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan & Sanitasi Dasar .................... E. Perbaikan Gizi Masyarakat ............................................................. F. Pelayanan Kesehatan Kefarmasian & Perbekalan Kesehatan ......
26 29 30 32 34 36
BAB VI SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN A. Sarana Sumber Daya Kesehatan .................................................... B. Tenaga Kesehatan .......................................................................... C. Pembiayaan Kesehatan ..................................................................
37 39 41
BAB VII KESIMPULAN .....................................................................................
42
LAMPIRAN
iii
DAFTAR TABEL Tabel 1
Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Rasio Golongan Umur di Kota Metro Tahun 2003-2006
Tabel 2
Anggaran APBD Kota Metro tahun 2001-2006
Tabel 3
Pendapatan Asli Daerah Sektor Kesehatan Kota Metro Tahun 2000-2006
Tabel 4
Penyebab Kematian Ibu Melahirkan di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 5
Sepuluh Penyakit Terbanyak pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kota Metro Tahun 2006
Tabel 6
Peserta KB Aktif & Baru Sesuai Dengan Alat/Cara KB di kota Metro Tahun 2006
Tabel 7
Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 8
Distribusi Tenaga Kesehatan pada Sarana Kesehatan di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 9
Perkembangan Pembiayaan Kesehatan Kota Metro Tahun 2004 – 2006
iv
Jenis
Kelamin
dan
DAFTAR GAMBAR Gambar 1
Kasus Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup di Kota Metro tahun 2003 -2006
Gambar 2
Proporsi Kematian Bayi berdasarkan di Kota Metro Tahun 2003 – 2006
Gambar 3
Kasus Kematian Ibu Melahirkan di Kota metro Tahun 2001 – 2006
Gambar 4
Angka Kesakitan Pneumonia di Kota Metro Tahun 2002-2006
Gambar 5
Jumlah Kasus DBD di Kota Metro Tahun 2000 – 2006
Gambar 6
Angka kesakitan TB Paru BTA+ (per 1000 penduduk) di Kota metro Tahun 2002 - 2006
Gambar 7
Angka Kesakitan Diare Balita (per 1000 balita) di Kota metro Tahun 2003 - 2006
Gambar 8
Angka Kesakitan Campak di Kota metro Tahun 2002 – 2006
Gambar 9
Jumlah Kasus BBLR di Kota Metro Tahun 2003 - 2006
Gambar 10
Distribusi Kasus BBLR berdasarkan Puskesmas di Kota Metro Tahun 2006
Gambar 11
Jumlah Kasus Balita Tahun 2003 – 2006
Gambar 12
Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi di Kota Metro Tahun 2006
Gambar 13
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi di Kota Metro Tahun 2006
Gambar 14
Distribusi Kasus ISPA (Pneumonia & Non Pneumonia) di Kota Metro Tahun 2006
Gambar 15
Distribusi Kasus DBD Berdasarkan Puskesmas di Kota Metro Tahun 2006
Gambar 16
Proporsi Balita menurut Status Gizi di Kota metro Tahun 2006
Gambar 17
Persentase Posyandu di Kota Metro Tahun 2006
Gambar 18
Distribusi Posyandu menurut Strata di Kota Metro Tahun 2006
dengan
v
Gizi
Buruk
di
Kota
Metro
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Tabel 1
Luas Wilayah, Jumlah Desa, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, Dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan, Kota Metro Tahun 2006
Tabel 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin, Dan Kecamatan, Kota Metro Tahun 2006
Tabel 3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur, Kota Metro Tahun 2006
Tabel 4
Persentase Penduduk Laki-Laki Dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Dan Kecamatan, Kota Metro Tahun 2006
Tabel 5
Persentase Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas Yang Melek Huruf Kota Metro Tahun 2006
Tabel 6
Jumlah Kelahiran Dan Kematian Bayi Dan Balita Menurut Kecamatan, Kota Metro Tahun 2006
Tabel 7
Jumlah Kematian Ibu Maternal Menurut Kecamatan, Kota Metro Tahun 2006
Tabel 8
Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas Dan Rasio Korban Luka Dan Meninggal Terhadap Jumlah Penduduk Diperinci Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 9
AFP Rate, % TB Paru Sembuh, Dan Pneumonia Balita Ditangani Kota Metro Tahun 2006
Tabel 10
HIV/AIDS Ditangani, Infeksi Menular Seksual Diobati, DBD Ditangani Dan Diare Pada Balita Ditangani Kota Metro Tahun 2006
Tabel 11
Persentase Penderita Malaria Diobati Kota Metro Tahun 2006
Tabel 12
Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Kota Metro Tahun 2006
Tabel 13
Kasus Penyakit Filaria Ditangani Kota Metro Tahun 2006
Tabel 14
Jumlah Kasus Dan Angka Kesakitan Penyakit Menular Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) Kota Metro Tahun 2006
vi
Tabel 15
Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi Dan Bayi BBLR Yang Ditangani Kota Metro Tahun 2006
Tabel 16
Status Gizi Balita Dan Jumlah Kecamatan Rawan Gizi Kota Metro Tahun 2006
Tabel 17
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) Dan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 18
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/SMP/SMU Kota metro Tahun 2006
Tabel 19
Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru, Dan KB Aktif Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2006
Tabel 20
Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Kota Metro Tahun 2006
Tabel 21
Pelayanan KB Baru Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 22
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 23
Persentase Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 24
Cakupan Bayi, Balita Yang mendapat Pelayanan Kesehatan Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2006
Tabel 25
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1, Fe3, Imunisasi TT1 Dan TT2 Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2006
Tabel 26
Persentase Akses Ketersediaan Darah Untuk Bumil Dan Neonatus Yang Dirujuk Kota Metro Tahun 2006
Tabel 27
Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Kecamatan Dan Puskesmas Kota Metro Tahun 2006
Tabel 28
Pertsentase Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Gawat Darurat Di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 29
Jumlah Dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang Ditangani < 24 Jam Menurut Kota Metro Tahun 2006
Tabel 30
Jumlah Penderita Dan Kematian, CFR, KLB Menurut Jenis KLB, Jumlah Kecamatan, Dan Jumlah Desa Yang Terserang Kota Metro Tahun 2006
Tabel 31
Jumlah Bayi Yang Diberi ASI Eklusif Kota Metro Tahun 2006
vii
Tabel 32
Persentase Desa/Kelurahan Dengan Garam Beryodium Yang Baik Menurut Kecamatan Di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 33
Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut di Puskesmas Di Kota metro Tahun 2006
Tabel 34
Penyuluhan Pencegahan, Penanggulangan Dan Penyalahgunaan Napza di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 35
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kesehatan Pra Bayar Kota Metro Tahun 2006
Tabel 36
Cakupan Pelayanan Kesehatan Keluarga Miskin dan JPKM Gakin Kota Metro Tahun 2006
Tabel 37
Persentase Keluarga Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 38
Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Formal Kota Metro Tahun 2006
Tabel 39
Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila Kota Metro Tahun 2006
Tabel 40
Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium Kota Metro Tahun 2006
Tabel 41
Persentase Donor Darah Di Skrining Terhadap HIV-AIDS Kota Metro Tahun 2006
Tabel 42
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 43
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kemampuan Labkes Dan memiliki 4 Spesialis Dasar di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 44
Kebutuhan, Pengadaan, Ketersediaan Obat Esensial Dan Obat Generik Kota Metro Tahun 2006
Tabel 45
Ketersediaan Obat Generik Berlogo Menurut Jenis Obat Kota Metro Tahun 2006
Tabel 46
Persentase Penulisan Resep Obat Generik Kota Metro Tahun 2006
Tabel 47
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Kota Metro Tahun 2006
Tabel 48
Jumlah Dan Persentase Posyandu Menurut Strata Di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 49
Persentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
viii
Tabel 50
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih Kota Metro Tahun 2006
Tabel 51
Keluarga Dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kecamatan Di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 52
Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kota Metro Tahun 2006
Tabel 53
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Kota Metro Tahun 2006
Tabel 54
Persentase Rumah/Bangunan Yang Diperiksa Jentik Nyamuk Aedes dan Persentase Rumah/BangunanBebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kota Metro Tahun 2006
Tabel 55
Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja Kota Metro Tahun 2006
Tabel 56
Jumlah Tenaga Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 57
Jumlah Tenaga Medis Di Sarana Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 58
Jumlah Tenaga Kefarmasian Dan Gizi Di Sarana Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 59
Jumlah Tenaga Keperawatan Di Sarana Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 60
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat Dan Sanitasi Di Sarana Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 61
Jumlah Tenaga Teknisi Medis Di Sarana Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 62
Anggaran Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 63
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 64
Indikator Pelayanan Rumah Sakit Kota Metro Tahun 2006
Lampiran 2: TABEL TAMBAHAN Tabel 1
Data Pengobat Tradisional (Battra) Berdasarkan Jenisnya Menurut Kecamatan Tahun 2006
Tabel 2
Distribusi Sarana Kesehatan Tradisional Yang Terdaftar Menurut Kecamatan Tahun 2006
Tabel 3
Jumlah Toga Berdasarkan Tingkat Perkembangan Toga Menurut Kocamatan Kota Metro Tahun 2006
ix
Tabel 4
Persentase Rumah Sehat Menurut Kota Metro Tahun 2006
Tabel 5
Jumlah Dan Persentase Jenis Obat Generik Tersedia Kota Metro Tahun 2006
Tabel 6
Persentase Tempat Umum Sehat Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 7
Persentase JAS (Jajanan Anak Sekolah) dan Produk IRT (Industri Rumah Tangga) Yang Menggunakan BTP (Bahan Tambahan Pangan) Memenuhi Syarat Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 8
Persentase IRT (Industri Rumah Tangga) Yang Terdaftar Dan Memenuhi Syarat Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 9
Persentase Ketersediaan Garam Beryodium Di Jalur Produksi Dan Distribusi Yang Memenuhi Syarat Kota Metro Tahun 2006
Tabel 10
Persentase Kelurahan Sehat Menurut Kecamatan Di Kota Metro Tahun 2006
Tabel 11
Rasio Puskesmas Terhadap 20.000 Penduduk Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 12
Rasio Puskesmas Pembantu Terhadap 6.000 Penduduk Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 13
Rasio Puskesmas Keliling Terhadap Puskesmas Menurut Kecamatan Kota Metro Tahun 2006
Tabel 14
Persentase RS Terakreditasi Kota Metro Tahun 2006
Lampiran 3: Pencapaian & Target Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Lampiran 4: Pencapaian & Target Indikator Indonesia Sehat (IIS) Kota Metro Tahun 2006
Lampiran 5: Sasaran Program Kesehatan Tahun 2006 Lampiran 6: Nama Kecamatan, Kelurahan, Puskesmas dan Pustu di Kota Metro Tahun 2006
Lampiran 7: Data Sumber Daya Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
x
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB I
PENDAHULUAN Kualitas Sistem Kesehatan Nasional dalam era desentralisasi atau otonomi daerah dibidang kesehatan, sangat ditentukan oleh kualitas sistem kesehatan dari masing-masing Kabupaten/Kota, maka guna pencapaian Visi “Indonesia Sehat 2010“ perlu kiranya adanya penataan dan pengembangan sistem informasi kesehatan Kabupaten/Kota sehingga dapat memberikan indikator - indikator derajat kesehatan dengan benar. Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2006 ini disusun dengan harapan dapat memberikan gambaran situasi kesehatan Kota Metro secara menyeluruh baik tentang keadaan umum dan lingkungan, derajat kesehatan maupun sumber daya pembangunan kesehatan. Buku Profil Kesehatan Kota Metro tahun 2006 ini merupakan penerbitan yang ketujuh. Data yang disajikan merupakan hasil kegiatan program kesehatan di Kota Metro selama tahun 2006, sedangkan untuk jumlah penduduk dipakai dari hasil Proyeksi Sensus Penduduk
tahun
2000
(BPS). Cara pengolahan data melalui perhitungan statistik
sederhana dalam bentuk tabel dan disertai dengan sebagian analisa dan pemaparan dari data yang ada pada tahun 2006 dan tahun-tahun sebelumnya sebagai perbandingan. Tujuan utama diterbitkannya Profil Kesehatan Kota Metro 2006 ini adalah agar diperoleh gambaran keadaan kesehatan di Kota Metro, khususnya untuk tahun 2006 dalam bentuk narasi, tabel dan gambar. Sistematika penyusunan profil kesehatan Kota Metro tahun 2006 adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan penulisan Profil Kesehatan Kota Metro serta sistematika penyajiannya. BAB II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kota Metro. Selain uraian tentang letak geografis, demografis, pendidikan, ekonomi dan informasi umum lainnya, bab ini juga menyajikan uraian singkat mengenai faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan.
1
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 BAB III : Program Kesehatan Bab ini berisi tentang program kesehatan Kota Metro, target yang akan dicapai dan kegiatan berdasarkan program yang dilakukan di tahun tersebut untuk mencapai target. BAB IV : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2006 yang mencakup tentang angka kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan, dan keadaan status gizi. BAB V : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2006, yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan yang disajikan meliputi; cakupan pelayanan kesehatan dasar, cakupan pelayanan kesehatan rujukan, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan, perbaikan gizi masyarakat dan pelayanan kefarmasian. BAB VI : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2006. Gambaran tentang keadaan sumberdaya mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan. BAB VII : Kesimpulan Lampiran
2
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB II
GAMBARAN UMUM & LINGKUNGAN KOTA METRO Kota Metro meliputi areal daratan seluas 68,74 Km2, terletak pada bagian tengah Propinsi Lampung yang berbatasan dengan: A.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur.
B.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur dan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.
C.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur.
D.
Sebelah
Barat
berbatasan
dengan
Kecamatan Trimurjo
Kabupaten Lampung
Tengah.
Secara geografis Kota Metro terletak pada kedudukan: ¾ Timur – Barat antara
: 105 ° 15” Bujur timur sampai 105° 20” Bujur Timur.
¾ Utara – Selatan antara
: 5° 5” Lintang Selatan sampai 5° 10” Lintang Selatan.
3
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
A
Keadaan Penduduk
Kota Metro sampai dengan tahun 2006 secara administratif terdiri dari 5 Kecamatan dan 22 Kelurahan. Kota Metro dengan luas wilayah sebesar 68,74 Km2 memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.820 Jiwa/Km2 dengan jumlah rumah tangganya 31.518 KK. Kecamatan Metro Pusat berpenduduk paling
padat yaitu 45.196 jiwa dengan kepadatan penduduk
2
3.860 Jiwa/Km , sedangkan jumlah penduduk yang paling rendah berada di Kecamatan Metro Selatan dengan penduduk 11.948 jiwa dan kepadatan penduduk 830 Jiwa/Km2. Berdasarkan hasil Proyeksi Sensus Penduduk tahun 2000 dapat diketahui bahwa laju pertumbuhan penduduk Kota Metro yaitu 0,85% dan rasio jenis kelamin adalah 101,2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Tabel 1 Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan Rasio Jenis Kelamin & Golongan Umur di Kota Metro Tahun 2003-2006 Kepadatan N
Jumlah
Laki-laki
Perempuan
tahun O
Berdasarkan umur
Penduduk penduduk
(%)
(%)
(km2)
0-14 th (%)
15-64 th (%)
64+ th (%)
1.
2003
122.417
50,32
49,68
1.752
28,55
67,65
3,80
2.
2004
123.740
50,30
49,70
1.800
26,81
69,16
4,03
3.
2005
125.085
50,29
47,71
1.820
26,39
69,51
4,10
4
2006
126.375
50,38
49,62
1.838
28,55
67,65
3,80
Sumber:
BPS Kota Metro dan Subbag Perencanaan & Informasi Kesehatan Dinkes
Berdasarkan Sensus penduduk tahun 2000 jumlah penduduk yang menetap di Kota Metro diperkirakan mencapai 118.448 jiwa. Dan menurut hasil proyeksi penduduk Kota Metro tahun 2006 yaitu 126.375 jiwa dan menurut kelompok umur sebagian besar berada dalam kelompok umur 15-64 tahun sekitar 67,65% yang merupakan kelompok produktif. Kemudian diikuti kelompok umur 0 – 14 Tahun (28,55%) yang artinya berada dalam usia muda, sedangkan kelompok penduduk pada usia tua lebih dari 64 tahun sebanyak 3,80%.
4
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Apabila melihat Rasio Jenis Kelamin, jumlah penduduk laki-laki 63,673 jiwa (50,38%) lebih banyak dari jumlah penduduk wanita yang berjumlah 62.702 jiwa (49,62%). Piramida Penduduk Kota Metro Tahun 2006 75+ 70 - 74 65 - 69 60 - 64 55 - 59
Kelompok Umur
50 - 54 45 - 49 40 - 44 35 - 39 30 - 34 25 - 29 20 - 24 15 - 19 10 - 14 5-9 0-4 8,000
6,000
4,000
2,000
0
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
Jumlah Penduduk Laki-Laki
B
Perempuan
Keadaan Ekonomi
Perkembangan
Ekonomi
Kota
Metro
secara
kuantitatif
dapat
dilihat
pada
perkembangan PDRB Kota Metro. Produk domestik regional bruto (PDRB) merupakan total keseluruhan dari nilai tambah (value added) yang timbul akibat adanya aktifitas ekonomi suatu daerah. Data PDRB menggambarkan potensi sekaligus kemampuan suatu daerah untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki, dalam suatu proses produksi sehingga besarnya PDRB yang dihasilkan suatu daerah sangat tergantung pada potensi sumber daya alam dan faktor produksi yang tersedia. APBD Kota Metro untuk periode tahun 2001-2005 mengalami peningkatan dari Rp.107.812.410.145,- menjadi Rp. 209.514.986.949,- jadi mengalami kenaikan sebesar Rp.101.702.576.804,-.Untuk
tahun
2006
mengalami
penurunan
menjadi
Rp.19.055.634.000, hal ini karena dana DAK dikeluarkan dari APBD kota dan tidak termasuk gaji sehingga persentase APBD kota untuk kesehatan terhadap APBD kota sebesar 7,25%, seperti terlihat pada tabel 2 berikut:
5
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Tabel 2 Anggaran APBD Kota Metro Tahun 2001 - 2006 APBD Kota untuk Kesehatan (Rp.)
%
107.812.410.145.-
2.789.060.772.-
2,59
2002
135.637.233.858.-
4.989.179.596.-
3,68
3.
2003
182.431.074.683.-
11.397.917.231.-
6,25
4.
2004
182.534.000.000,-
23.888.803.493,-
13,09
5.
2005
209.514.986.949,-
24.049.569.388,-
11,48
6.
2006
262.880.709.562,-
19.055.634.000,-
7,25
No.
Tahun Anggaran
1.
2001
2.
APBD Kota Metro (Rp.)
Sumber: Bagian Keuangan Pemda Kota Metro tahun 2006
Kontribusi sektor kesehatan terhadap PAD sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2005 terus mengalami peningkatan, yaitu Rp.15.182.660,- untuk tahun 2000 dan pada tahun 2005 menjadi Rp.117.063.550,- atau mengalami kenaikan sebesar Rp.101.880.890,-, sedangkan untuk tahun 2006 mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya yaitu Rp.104.122.750,- (turun sebesar Rp.12.940.800,-) pendapatan sektor kesehatan tersebut berasal dari retribusi pelayanan kesehatan Puskesmas, jasa sarana ASKES dan izin sarana pelayanan kesehatan swasta. PAD Kota Metro dalam kurun waktu 7 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel 3 berikut: Tabel 3 Pendapatan Asli Daerah Sektor Kesehatan Kota Metro tahun 2000-2006 No.
Tahun Anggaran
PAD Kesehatan (Rp.)
1.
2000
15.182.660-
2.
2001
56.073.635.-
3.
2002
66.189.900.-
4.
2003
85.968.600.-
5.
2004
110.728.250,-
6.
2005
117.063.550,-
7.
2006
104.122.750,-
Sumber: Dinas Kesehatan Kota Metro
6
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
C
Keadaan Pendidikan
Penduduk yang melek huruf adalah penduduk berusia 10 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya. Jumlah penduduk yang melek huruf di Kota Metro sampai dengan tahun 2006 terdapat 128.012 orang (98,04%) dari jumlah seluruh penduduk yang berumur 10 tahun keatas (130.567 orang). Jumlah perempuan yang melek huruf yaitu 64.110 jiwa (50,08%) lebih banyak daripada laki-laki (63.902 jiwa atau sebesar 49,92%) . Berdasarkan laporan BPS Kota Metro tahun 2006, diketahui persentase penduduk laki-laki dan perempuan berusia 10 tahun atau lebih dirinci menurut tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan. Penduduk laki-laki yang tidak/belum tamat SD sebanyak 6.893 orang atau sebesar 5,4% dari jumlah penduduk, sedangkan untuk perempuan ada sebanyak 8.331 orang atau sebesar 6,6%. Dengan demikian kualitas sumber daya manusia yang ada masih relatif rendah sehingga hal ini dapat berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan, terutama dalam hal pendidikan kesehatan.
D
Keadaan Lingkungan
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan sektor-sektor lain yang sangat berkaitan dengan penyakit berbasis lingkungan kota Metro. Indikator-indikator tersebut adalah: Persentase keluarga memiliki sarana air bersih memenuhi syarat kesehatan, Persentase keluarga memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan, Persentase Keluarga memiliki tempat sampah, Persentase keluarga memiliki sarana pengelolaan air limbah yang memenuhi syarat kesehatan, Persentase rumah sehat, Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk, Persentase tempat-tempat umum sehat & Persentase institusi yang dibina kesehatan lingkungannya.
7
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 1. Rumah Sehat Rumah yang memenuhi syarat kesehatan di Kota Metro tahun 2006 sebesar 64,04%. Rumah yang memenuhi syarat rumah sehat terbanyak ada di Kecamatan Metro Utara yaitu 75,04%, sedangkan yang terendah berada di Kecamatan Metro Selatan yaitu hanya 47,45%. Rumah/bangunan yang bebas jentik nyamuk sebesar 87,27% dari seluruh bangunan yang diperiksa. 2. Tempat-Tempat Umum Sehat Jumlah tempat umum dan pengelolaan makanan (TUPM) sehat di Kota Metro tahun 2005 ada 383 buah (81,49%) dari 470 TTU yang diperiksa. Untuk jumlah hotel sehat ada 2 buah (100%) dari 2 hotel yang diperiksa, restoran/rumah makan sehat sebanyak 42 buah (77,78%) dari 54 buah yang diperiksa, pasar sehat berjumlah 4 buah (80,0%) dari 5 buah yang diperiksa, dan TUPM sehat lainnya ada 335 buah (81,91%) dari 409 buah yang diperiksa. Institusi yang di bina kesehatan lingkungannya antara lain: sarana kesehatan (40,3%), sarana pendidikan (79,47%), sarana ibadah (55,33%), dan perkantoran (50%). 3.
Cakupan Air Bersih Dalam pemenuhan air untuk kebutuhan masyarakat, akses air bersih dapat berasal
dari PDAM/ledeng, sumur terlindung (SPT/pompa air), Sumur gali (SGL), penampungan air hujan (PAH), air kemasan dan sumber lainnnya yang memenuhi syarat kesehatan. Cakupan pemakaian air bersih di Kota Metro tahun 2006, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh seksi penyehatan lingkungan dinas kesehatan yaitu untuk penduduk yang menggunakan air bersih yang berasal dari sumur gali ada sebanyak 29.729 KK (94,32%) dari 31.518 KK yang ada.
4. Cakupan Sanitasi Lainnya Masyarakat kota Metro yang menggunakan sarana pembuangan tinja sampai dengan tahun 2006 yaitu sebesar 93,1% yang memiliki jamban memenuhi syarat kesehatan. Sedangkan keluarga yang memiliki tempat sampah sebesar 91,99% dan keluarga yang telah memiliki sarana pengelolaan air limbah (SPAL) sebesar 83,23%.
8
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB III
PROGRAM KESEHATAN KOTA METRO
A
Visi
Pembangunan kesehatan Kota Metro tahun 2005-2009 didasarkan pada hasil aspirasi dan partisipasi pejabat serta pegawai yang terangkum dalam suatu visi, yaitu :
“TERWUJUDNYA KOTA METRO SEHAT 2010” Makna Visi Terwujudnya Kota Metro Sehat Tahun 2010, merupakan gambaran masyarakat Kota Metro pada tahun 2010 yang sehat dan ditandai dengan penduduknya yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang optimal.
B
Misi
Dalam upaya menuju visi tersebut, terdapat empat misi yang harus diemban yaitu: 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan 2. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau 4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
9
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Penjelasan Misi Misi Pertama dilandasi dengan pemikiran bahwa sektor kesehatan harus mampu menjadikan kesehatan sebagai ”mainstream” dalam semua gerakan pembangunan. Semua sektor yang melaksanakan pembangunan harus selalu mempertimbangkan dampak positif maupun negatif terhadap kesehatan, dan pembangungan yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan seharusnya tidak dilakukan. Misi Kedua dilandasi pemikiran bahwa sektor kesehatan harus mampu mendorong dan membina masyarakat agar berperilaku hidup sehat dan mampu untuk menjangkau dan memilih sarana pelayanan kesehatan yang bermutu Misi Ketiga dilandasi pemikiran bahwa sektor kesehatan harus mampu menyelenggarakan sarana pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau sekaligus membina dan mengawasi sarana pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh swasta dan masyarakat. Misi Keempat dilandasi pemikiran bahwa upaya kesehatan yang dilakukan oleh sektor kesehatan harus lebih mengutamakan upaya preventif dan promotif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.
C
Target Yang Akan Dicapai
Target-target yang akan dicapai dalam pelaksanaan Pembangunan Kesehatan berdasarkan data indikator kinerja SPM Kota Metro tahun 2006 adalah sebagai berikut: 1. Higiene dan sanitasi di TPM dan TTU Persentase tempat umum yang memenuhi syarat
55%
2. Penyehatan pemukiman perumahan dan bangunan Persentase institusi yang dibina
40%
3. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat Persentase rumah tangga sehat
45%
10
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 4. Pengembangan sistem JPKM Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar 5. Pengadaan obat essensial untuk Puskesmas Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan Persentase pengadaan obat essensial Persentase pengadaan obat generik
100% 100% 100%
6. Pemberantasan penyakit DBD Persentase penderita DBD yang ditangani
80%
7. Pemberantasan penyakit tuberkulosis Persentase kesembuhan penderita TB Paru BTA+
50%
>85%
8. Pemberantasan penyakit ISPA Persentase cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani
90%
9. Pemberantasan penyakit diare Persentase balita dengan diare yang ditangani
90%
10. Pemberantasan penyakit kelamin, HIV/AIDS Persentase klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS Persentase infeksi menular seksual yang diobati
80% 100%
11. Imunisasi Persentase cakupan desa/kelurahan UCI
100%
12. Pengembangan surveilans epidemiologi Persentase kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam Persentase kecamatan bebas rawan gizi 13. Upaya kesehatan ibu Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan Persentase ibu hamil risiko tinggi yang dirujuk Persentase cakupan kunjungan neonatus 14. Upaya kesehatan anak dan remaja Persentase cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah Persentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan/tenaga terlatih Persentase cakupan pelayanan kesehatan remaja 15. Pencegahan dan penanggulangan masalah gizi Persentase cakupan balita mendapat kapsul vit A 2 kali per tahun
75% 90%
90% 85% 95% 85%
80% 70% 70%
85%
11
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi BGM dari keluarga miskin Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan
D
85% 80% 80%
Kegiatan yang Telah Dilaksanakan
Guna mencapai target-target tersebut diatas, dalam tahun 2006 telah dilaksanakan berbagai kegiatan. Adapun kegiatan untuk setiap program adalah sebagai berikut: 1. Program lingkungan sehat Penyehatan TTU da TPM Penyehatan air dan lingkungan pemukiman 2. Program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Penyusunan DHA, profil kesehatan dan pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kota Metro 3. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Penyuluhan kesehatan masyarakat Sosialisasi JPKM tk. Kelurahan, sosialisasi dan lokmin JPK-AS, review JPK Penyuluhan kesehatan lansia Pemberian insentif kader posyandu Lomba penyuluhan kesehatan bagi kader posyandu, promosi kesehatan melalui media wayang Analisis dan pemetaan perkembangan, refresing kader, pemberdayaan program K3 dan evaluasi program Operasional posyandu Survey, sosialisasi dan pemberian stimulan PHBS di 4 tatanan dan kelurahan percontohan Lomba cerdas cermat dokcil tk. Kecamatan dan kota, bakti sosial SBH, pertemuan guru UKS dan stimulan UKS Pengadaan saranan prasarana promosi dan pesan kesehatan Penilaian dan pembinaan kelurahan sehat dan bantuan lomba kelurahan sehat Unit Safe Guarding Workshop JPK ke Kabupaten Jembrana Sosialisasi dan seminar Kota Sehat Pengadaan sarana prasarana kesehatan menuju Metro sehat 2010 4. Program sumber daya kesehatan Peremuan pelayanan kesehatan dasar Penilaian puskesmas berprestasi Pembangunan rumah dinas dokter, dokter gigi dan paramedis, Rehab/penambahan ruang puskesmas, pengadaan alat kesehatan, pengadaan mobil ambulance puskesmas rawat inap, dan motor operasional puskesmas
12
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 5. Program obat dan perbekalan kesehatan Pengadaan obat dan perbekalan kesehatan Pertemuan cara distribusi obat yang baik bagi apotik & toko obat dan perencanaan obat puskesmas 6. Program upaya kesehatan masyarakat Upaya peningkatan kesehatan ibu, anak, remaja dan usila 7. Program perbaikan gizi masyarakat Peningkatan gizi dan Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
8. Program pencegahan dan pemberantasan penyakit P2 TB Paru P2 ISPA, P2 DBD dan imunisasi Pengamatan penyakit matra dan surveylans khusus
13
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB IV
SITUASI DERAJAT KESEHATAN KOTA METRO Gambaran mengenai derajat kesehatan mencakup indikator umur harapan hidup waktu lahir (UHH), mortalitas berisi indikator-indikator angka kematian ibu & angka kematian bayi, morbiditas berisi indikator-indikator mengenai penyakit infeksi, penyakit non infeksi dan penyakit potensial. Sedangkan status gizi dilihat dari indikator balita dengan gizi buruk. Estimasi umur harapan hidup waktu lahir untuk penduduk Indonesia berdasarkan Suppas 1995 adalah 63,48 pada tahun 1995, dan meningkat menjadi 67,97 pada tahun 2000 menurut hasil sensus penduduk tahun 2000. Sedangkan untuk umur harapan hidup (UHH) Kota Metro yaitu 70,5 tahun (BPS-2001) dan untuk provinsi Lampung 68,2 tahun (BPS2001). Dengan demikian UHH untuk kota Metro telah melampaui estimasi untuk UHH provinsi Lampung (2,3) dan Indonesia (2,53).
A
Mortalitas
1. Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Bayi (AKB) dapat digunakan untuk mengukur perubahan ketersediaan, tingkat pemanfaatan fasilitas kesehatan, kualitas pelayanan kesehatan, kualitas lingkungan, serta status sosial ekonomi masyarakat. Berdasarkan laporan dari Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro, pada tahun 2006 terdapat kematian bayi sebanyak 26 orang dari 2.768 kelahiran hidup (diperkirakan 9,39 per 1000 kelahiran hidup), tahun 2005 terdapat kematian bayi sebanyak 34 orang dari 2.762 kelahiran hidup (diperkirakan 12,31per 1000 kelahiran hidup), tahun 2004 terdapat kematian bayi sebanyak 37 orang dari 2.914 kelahiran hidup (diperkirakan 12,70 per 1000 kelahiran hidup) tahun 2003 terdapat kematian bayi sebanyak 19 orang dari 2.726 kelahiran hidup (diperkirakan 6,97 per 1000 kelahiran hidup), seperti tampak pada gambar 1 berikut:
14
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 1 Kasus Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup
AKB/1000 KH
di Kota Metro tahun 2003-2006 14 12
12.31 12.7
10 8
9.39 6.97
6 4 2 0
2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro
Sedangkan penyebab Kematian bayi selama periode 2003-2006 seperti tampak pada gambar 2 berikut: Gambar 2 Proporsi Kematian Bayi berdasarkan di Kota Metro tahun 2003-2006 PENYEBAB KEMATIA
25 20 15 10 5 0
2003
2004
2005
2006
BBLR
5
13
21
16
Asfik s ia
6
10
7
9
Pne um onia
2
5
3
0
Lain-lain
6
9
3
1
TAHUN
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro
Pada tahun 2006 juga masih ditemukan sebanyak 20 bayi lahir mati, dari 20 bayi lahir mati tersebut sebanyak 9 kematian bayi disebabkan oleh IUFD (Intra Uterine Foetal Death). Tahun 2005 ada sebanyak 7 bayi lahir mati yang disebabkan oleh IUFD dan tahun 2004 sebanyak 28 bayi.
15
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
2. Angka Kematian Balita (AKABA) Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak yang berumur < 5 tahun per 1000 kelahiran hidup, juga memberi gambaran mengenai status ekonomi dan kualitas pelayanan kesehatan. Berdasarkan laporan dari Puskesmas pada tahun 2005, di Kota Metro terdapat kematian anak balita sebanyak 1 orang dari 2.762 kelahiran hidup (diperkirakan 0,36 per 1000 kelahiran hidup). Sedangkan untuk tahun 2006 terdapat kematian balita sebanyak 2 orang dari 2.768 kelahiran hidup (diperkirakan 0,72 per 1000 kelahiran hidup). Kematian terjadi di kecamatan Metro Pusat yang disebabkan oleh meningitis dan KEP disertai penyakit TB Paru.
3. Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) Kematian Ibu adalah kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa kehamilan, persalinan, dan masa nifas. Angka kematian ibu melahirkan dapat digunakan untuk menunjukkan rendahnya keadaan sosial ekonomi dan PHBS, serta kurangnya fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk Kota Metro jumlah kelahiran hidup masih belum mencapai 100.000 sehingga belum bisa diperkirakan angka kematian ibu (AKI). Sedangkan untuk jumlah kasus kematian ibu melahirkan, pada tahun 2001 terdapat kematian ibu sebanyak 4 orang per 2.611 kelahiran hidup, tahun 2002 ada 3 orang per 3.212 kelahiran hidup, tahun 2003 ada sebanyak 2 orang per 2.726 kelahiran hidup, tahun 2004 ada sebanyak
1 orang
per 2.914 kelahiran hidup, untuk tahun 2005 ada sebanyak 2 orang per 2.801 kelahiran hidup dan untuk tahun 2006 ada sebanyak 8 orang per 2.768 kelahiran hidup, seperti terlihat pada gambar 3 berikut: Gambar 3 Kasus kematian ibu melahirkan di Kota Metro tahun 2001-2006 9
KASUS KEMATIAN IBU
8
8
7 6 5 4 4 3 3 2 2 2 1 1 0 2001
2002
2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro
16
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Hal ini menunjukkan adanya kecenderungan penurunan kasus kematian ibu melahirkan di kota Metro untuk rentang waktu 4 tahun (2001-2004) dan tahun 2005 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, sedangkan untuk tahun 2006 mengalami peningkatan tajam dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dari 8 kasus kematian ibu melahirkan tahun 2006, 5 kasus berada diwilayah Metro Pusat dan
3
kasus berada di wilayah Metro Timur, penyebab kematian pada tabel berikut: Tabel 4 Penyebab Kematian Ibu Melahirkan di Kota Metro tahun 2006 KECAMATAN Metro Pusat
PUSKESMAS Metro
JUMLAH KASUS 2
PENYEBAB KEMATIAN 1. G6P0A5, dengan IUFD, perdarahan post partum karena atonia uteri 2. G1P0A0, kehamilan dengan persalinan dengan perdarahan
Yosomulyo
3
hepatitis,
3. G1P0A0, hamil aterm, perdarahan post partum, golongan darah rhesus (-) 4. G0P2A0, hamil aterm dengan Pre eklamsia berat, persalinan dengan perdarahan post partum 5. G2P1A0, hamil 8 minggu dengan kehamilan ektopik terganggu (KET)
Metro Timur
Iringmulyo
3
6. G1P0A0, hamil aterm post sectio saesaria 7 jam, dengan anafilaktik syok 7. G1P0A0, gemeli, partus spontan, infeksi nifas (terlambat mengenali masalah) 8. G2P1A0, hamil 34 minggu, plasenta previa sub totalis, terlambat dirujuk ke fasilitas kesehatan
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kota Metro
17
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
B
Morbiditas
Angka kesakitan penduduk pada suatu wilayah dapat dilihat dari beberapa hal diantaranya pola penyakit dan penyakit potensial yang berkembang, baik penyakit menular maupun tidak menular. Pola penyakit yang ada di wilayah Kota Metro pada tahun 20002006, penyakit infeksi akut lainnya pada saluran pernafasan bagian atas tetap menduduki peringkat pertama pada pola penyakit rawat jalan di puskesmas. Meningkatnya umur harapan hidup dan perubahan struktur umur penduduk ke arah usia tua menyebabkan terjadinya transisi epidemiologis, yang ditandai dengan masih tingginya penyakit infeksi dan meningkatnya penyakit non infeksi. Gambaran sepuluh besar penyakit pada pasien rawat jalan di puskesmas pada tahun 2006 adalah sebagai berikut: Penyakit infeksi akut lain pada Saluran Pernafasan Bagian Atas menempati urutan pertama yaitu sebesar 40,32%. Selanjutnya penyakit tekanan darah tinggi (6,10%), penyakit kulit alergi (5,53%), penyakit kulit infeksi (5,05%), penyakit diare (4,92%), dan penyakit lainnya pada saluran pernafasan bagian atas (3,38%), seperti tampak pada tabel berikut: Tabel 6 Sepuluh Penyakit Terbanyak pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Kota Metro Tahun 2006 No
jenis penyakit
%
1
Penyakit infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas
40,32
2
Penyakit tekanan darah tinggi
6,10
3
Penyakit kulit alergi
5,53
4
Penyakit kulit infeksi
5,05
5
Diare (termasuk tersangka kolera)
4,92
6
Penyakit lainnya pada saluran pernapasan bagian atas
3,38
7
Gingivitis & penyakit periodental
2,92
8
Penyakit pulpa & jaringan periapikal
2,76
9
Gangguan gigi & jaringan penyangga lainnya
2,68
10
Penyakit & kelainan syaraf lainnya
2,17
Sumber: Subbag Perencanaan, Laporan LB1 tahun 2006
18
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Penyakit-penyakit potensial tahun 2006 dapat diketahui sebagai berikut: 1.
Penyakit Pneumonia Berdasarkan laporan Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit selama periode waktu 2002 – 2006 temuan kasus Pneumonia (umumnya pada anak balita 1-4 tahun) yaitu; pada tahun 2002 terdapat 188 kasus (1,65%) menjadi 152 kasus (1,32%) pada tahun 2003 dan menurun menjadi 70 kasus (0,63%) pada tahun 2004 kemudian meningkat kembali menjadi 134 kasus (0,91%) pada tahun 2005 dan 154 kasus (1,04%) pada tahun 2006. Gambar 4
ANGKA KESAKITAN (%
Angka Kesakitan Pneumonia di Kota Metro tahun 2002-2006 1.8 1.6 1.4 1.2 1 0.8 0.6 0.4 0.2 0
1.65 1.32 1.04 0.91 0.63
2002
2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
2.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Perkembangan DBD di Kota Metro selama periode waktu 2000 – 2005 menunjukkan jumlah kasus DBD cenderung berfluktuasi, mulai 7 kasus (2000), 2 kasus (2001), 4 kasus (2002), meningkat menjadi 11 kasus dengan kematian 1 orang (2003), kemudian mengalami peningkatan tajam menjadi 95 kasus (2004) dengan kematian 1 orang, tetapi menurun kembali menjadi 37 kasus (2005) dan mengalami peningkatan kembali menjadi 121 kasus dengan kematian 1 orang (2006), seperti tampak pada gambar 5 berikut:
19
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 5 Jumlah kasus DBD di Kota Metro tahun 2000-2006 140
121
J U M LA H KASUS DBD
120
95
100 80 60 40 20
37 7
2
4
0 2000
2001
2002
11 2003
2004
2005
2006
TAHUN Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
Angka kesakitan untuk tahun 2006 diperkirakan 96 per 100.000 penduduk. Dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,83%, angka tersebut masih dibawah target nasional yaitu <2,5% pertahun. Kasus tersebut tersebar di 16 kelurahan dari 5 kecamatan yang ada di kota Metro, dengan jumlah kasus terbanyak berada di kecamatan Metro Pusat (62 kasus) dan kasus terendah barada di Kecamatan Metro Utara (4 kasus).
3.
Penyakit TB. Paru Tahun 2006 dari data yang tercatat di Dinas Kesehatan, kasus TB Paru dengan BTA+ ada sebanyak 113 kasus (89,42 per 100.000 penduduk), tahun 2005 ada sebanyak 105 kasus (83,94 per 100.000 penduduk), tahun 2004 ada 38 kasus (30,71 per 100.000 penduduk), tahun 2003 ada 28 kasus (22,87 per 100.000 penduduk), sedangkan untuk tahun 2002 sebanyak 23 kasus (15 per 100.000 penduduk).
20
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 6 Angka kesakitan TB Paru BTA+ (per 1000 penduduk) di Kota Metro Tahun 2002-2006 ANGKAKESAKITAN
120 97.37
100 80
82.85
60 40
30.71
20
15
22.87
0 2002
2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
Angka kesembuhan penyakit TB Paru dengan BTA+ (cure rate) tahun 2006 sebesar 82,85%, tahun 2005 sebesar 97,37%, tahun 2004 sebesar 74,1%, tahun 2003 sebesar 73,9%, sedangkan untuk tahun 2002 sebesar 75%. Penyakit Diare Pada tahun 2006 dari 4.945 jumlah seluruh kasus diare yang terjadi di Kota Metro ada sebanyak 1.574 kasus diare yang terjadi pada balita (131,75 per 1.000 balita), tahun 2005 (107 per 1.000 balita), tahun 2004 (131,5 per 1000 balita), tahun 2003 (70,2 per 1000 balita), seperti terlihat pada gambar 7 berikut: Gambar 7 Angka Kesakitan Diare Balita (per 1000 balita) di Kota Metro Tahun 2003-2006 140
131.5
131.75
120 107
100 IR DIARE
4.
80 60
70.2
40 20 0 2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
21
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 5.
Penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP) Pada tahun 2006 ditemukan 2 kasus AFP di Kecamatan Metro Pusat dan Kecamatan Metro Timur, tahun 2005 ada 1 kasus, tahun 2004 tidak ada penemuan kasus, untuk tahun 2003 ada 1 kasus atau diperkirakan 2,86 per 100.000 anak (<15 tahun), sedangkan tahun 2002 tidak ada temuan kasus. Target nasional penemuan penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) <2 per 100.000 anak.
Penyakit Campak Kasus campak di Kota Metro mengalami peningkatan selama periode tahun 20022005 yaitu: 7 kasus atau 1,23 per 1000 balita (2002), 17 kasus atau 1,47 per 1000 balita (2003), 135 kasus atau 12,05 per 1000 balita (2004), dan 192 kasus campak atau 13,05 per 1000 balita (2005), tetapi pada tahun 2006 mengalami penurunan tajam menjadi 68 kasus atau 4,57 per 1000 balita, seperti terlihat pada gambar 8 berikut: Gambar 8 Angka kesakitan Campak di Kota Metro Tahun 2002-2006 14 12.05 A N G K A K ESA K IT A N
6.
13.05
12 10 8 6 4.57
4 2 1.23
1.47
0 2002
2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
22
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
C
Status Gizi
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat badan lahir rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR di bedakan dalam 2 ketegori yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Cakupan bayi BBLR di Kota Metro untuk tahun 2006 yang ditangani ada 79 orang atau sebesar 100%. Gambar 9 Jumlah Kasus BBLR di Kota Metro Tahun 2003-2006
80 60 JUMLAH 40 KASUS 20
79
68
54 21
S1
0 2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Metro
Bayi dengan BBLR terbanyak berada di kecamatan Metro Pusat (27 bayi),
dengan
distribusi berdasarkan wilayah kerja puskesmas sebagai berikut:
23
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 10 Distribusi Kasus BBLR berdasarkan Puskesmas di Kota Metro Tahun 2006 20 18 16 14 12 DISTRIBUSI 10 BBLR 8 6 4 2 0
19 16 13 12
12 7
.B a
ntu
l yo
gm u Irin
SS
i jat lyo
un g Ag
jar
Mu
ejo gr Ga n
ran Ka
nja r
sa ri
l yo Ba
tro
so mu
Me
Yo
l
0
0
PUSKESMAS Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Metro
2. Status Gizi Balita Status gizi balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi balita adalah dengan anthropometri yang menggunakan indeks berat badan umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah gizi lebih (z-score >+2SD), gizi baik (z-score -2SD sampai +2SD), gizi kurang (z-score-2SD sampai -3SD), gizi buruk (z-score <-3SD). Jumlah kasus balita gizi buruk sejak tahun 2003 sampai dengan 2006 yang dilaporkan oleh seksi gizi dinas kesehatan Kota Metro cenderung menurun. Pada tahun 2003 terdapat 12 kasus gizi buruk, tahun 2004 sama dengan tahun sebelumnya yaitu ada 12 kasus, tahun 2005 terdapat 9 kasus dan tahun 2006 menurun menjadi 8 kasus.
24
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 11 Jumlah Kasus balita dengan gizi buruk di Kota Metro Tahun 2003-2006
12 10 8 JUMLAH 6 KASUS
12
12
9 8
4 2 0 2003
2004
2005
2006
TAHUN
Sumber: Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Metro
Jumlah balita dengan status gizi buruk yang ada di Kota Metro pada tahun 2006 sebanyak 8 anak balita, dan semuanya mendapat perawatan (100%). Balita dengan gizi buruk terbanyak berada di wilayah Kecamatan Metro Barat yaitu sebanyak 5 balita, diikuti kecamatan Metro Pusat (2 kasus), dan kecamatan Metro Utara (1 kasus). Sedangkan untuk kecamatan Metro Timur dan Metro Selatan tidak terdapat balita dengan gizi buruk.
3. Status Gizi Wanita Usia Subur Kurang Energi Kronik (KEK) Salah satu cara untuk mengetahui status gizi wanita usia subur (WUS) umur 15-49 tahun adalah dengan melakukan pengukuran lingkar lengan atas (LILA). Hasil pengukuran ini bisa digunakan sebagai salah satu cara dalam mengidentifikasi seberapa besar seorang wanita mempunyai risiko untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Indikator kurang energi kronik (KEK) menggunakan standar lingkar lengan atas (LILA) <23,5cm. Dari hasil laporan LB3 untuk seksi gizi, pada tahun 2006 diperoleh data jumlah WUS dengan LILA <23,5cm sebanyak 150 orang atau sebesar 5,76% dari total WUS yang diperiksa (2.603 WUS). Sedangkan jumlah bumil KEK ada 132 orang atau sebesar 6,83% dari bumil yang diperiksa (1.932 bumil).
25
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB V
SITUASI PELAYANAN KESEHATAN
A
Pelayanan Kesehatan Dasar
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui pelayanan kunjungan baru bumil (K1) untuk melihat akses dan pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standar paling sedikit empat kali (K4) dengan distribusi sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan kedua, 2 kali pada triwulan ketiga untuk melihat kualitas. Pada tahun 2006 cakupan kunjungan bumil K1 sebanyak 2.935 orang (96,42%) dan K4 sebanyak 2.769 orang atau 90,97%. Jumlah bumil risiko tinggi/komplikasi yang dirujuk ada sebanyak 399 orang (65,54%) dari seluruh bumil risti yang ada (609 kasus), dan semua bumil risti yang dirujuk dapat ditangani oleh tenaga kesehatan (100%). Sedangkan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan di Kota Metro tahun 2006 sebanyak 2.680 (96,13%). Cakupan kunjungan neonatal (KN) adalah persentase neonatal (bayi kurang dari satu bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal 2 kali dari tenaga kesehatan, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali pada umur 8-28 hari. Cakupan kunjungan neonatus di Kota Metro tahun 2006 sebanyak 2.647 atau sebesar 95,63%. Untuk cakupan kunjungan bayi tahun 2006 sebanyak 2.775 atau sebesar 100,25%, hal ini kemungkinan disebabkan oleh kunjungan bayi yang berasal dari kabupaten yang berdekatan dengan Kota Metro. Jumlah bayi yang diberi ASI eksklusif tahun 2006 sebanyak 522 (18,86%) berarti mengalami penurunan yang significant jika di banding dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 55,33%.
26
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 2. Pelayanan Keluarga Berencana Peserta KB aktif yaitu pasangan usia subur (15-49 tahun) yang berstatus kawin dan sedang menggunakan salah satu kontrasepsi. Jumlah pasangan usia subur (PUS) yang ada di Kota Metro tahun 2006 sebanyak 24.331 PUS dan tersebar di lima (5) Kecamatan dengan jumlah PUS terbesar ada di Kecamatan Metro Pusat sebesar 7.958 PUS atau 32,71 %, sedangkan jumlah PUS terkecil ada di Kecamatan Metro Selatan yaitu sebesar 2.447 PUS atau 10,06 %. Jumlah peserta KB aktif menurut BKCS-KB Kota Metro tahun 2006 sebanyak
17.741
PUS (72,92%) dan peserta KB baru ada 4.450 PUS (18,29%). Berikut adalah tabel peserta KB aktif dan baru sesuai dengan alat/cara KB: Tabel 6 Peserta KB Aktif dan Baru Sesuai Dengan Alat/Cara KB di Kota Metro tahun 2006 PESERTA KB AKTIF ALAT/CARA KB
NO
JUMLAH (PUS)
1
IUD*
2
MOP/MOW*
3
%
PESERTA KB BARU JUMLAH (PUS)
%
2.657
14,98
326
7,33
721
4,06
153
3,44
Implant*
2.507
14,13
396
8,90
4
Suntik
7.034
39,65
2.304
51,79
5
Pil
4.716
26.58
1.198
26,93
6
Kondom
106
0,60
73
1,62
7
Lainnya
0
0
0
0
Sumber: BKCS-KB Kota Metro tahun 2006 Ket: * = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)
Peserta KB aktif yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 5.885 PUS (33,17%) dan non MKJP sebanyak 11.856 PUS (66,83%), seperti pada gambar 12 berikut:
27
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 12 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Alat Kontrasepsi di Kota Metro tahun 2006
33.17%
MKJP
66.83%
NON MKJP Sumber: BKCS-KB Kota Metro tahun 2006
Sedangkan peserta KB baru yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sebanyak 875 PUS (19,66%) dan non MKJP sebanyak 3.575 PUS (80,34%).
Gambar 13 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Alat Kontrasepsi di Kota Metro tahun 2006
19.66%
80.34%
MKJP NON MKJP
Sumber: BKCS-KB Kota Metro tahun 2006
28
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 3. Pelayanan Imunisasi Pencapaian universal child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi terhadap cakupan imunisasi secara lengkap pada sekelompok bayi jika cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu. Berarti dalam wilayah tersebut tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I). Kelurahan UCI tahun 2006 ada sebanyak 21 dari 22 kelurahan yang ada di Kota Metro atau sebesar 95,5%. Cakupan imunisasi bayi di Kota Metro tahun 2006 dengan jumlah bayi 2.768 orang yaitu: BCG ada 2.794 bayi (100,94%), DPT1 terdapat 2.366 bayi (85,48%), DPT3 ada 2.275 bayi (82,19%), Polio3 ada 2.689 bayi (97,15%), campak ada 2.623 bayi (94,77%), hepatitis B3 ada 2.638 bayi (95,3%). Bayi yang mendapat imunisasi lengkap sebesar 94,76%. Dalam rangka percepatan penurunan angka morbiditas dan moortalitas penyakit campak telah dilaksanakan kegiatan kampanye campak pada tanggal 29 Agustus sampai dengan 29 September. Hasil kegiatan crash program campak (usia 6-59 bulan) yaitu 101,8%, sedangkan untuk kegiatan catch up campaign campak (anak sekolah kelas 1-6 SD) yaitu 95,9% (target 90%). Imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil (bumil) yang ada di Kota Metro tahun 2006, untuk TT1 sebanyak 2.689 bumil (88,34%) dan TT2 sebanyak 2.522 bumil (82,85%).
B
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Penunjang
Upaya pelayanan kesehatan rujukan dan penyediaan fasilitas penunjang merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Pemanfaatan rumah sakit juga diukur dengan Bed Occupancy Rate (BOR), Length of Stay (LOS), Turn Over Internal (TOI), Gross Death Rate (GDR), dan Net Death Rate (NDR), adapun indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 7 berikut:
29
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Tabel 7 Indikator Pelayanan Rumah Sakit di Kota Metro Tahun 2006 N o
Rumah sakit
Jumlah tempat tidur
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
1
RSU Jend. A. Yani
152
58,02
4
3
4,65
2
2
RSU Mardi Waluyo
90
53,95
3,67
3,67
4,73
1,59
3
RSU Islam Metro
51
37,00
3
5
2,6
6
Sumber: Bagian Rekam Medis, RSU Jend. A.Yani Kota Metro Bagian Rekam Medis, RSU Mardi Waluyo Kota Metro Bagian Tata Usaha, RSU Islam Kota Metro
Pada tahun 2006 jumlah kunjungan penduduk ke rumah sakit sebanyak 119.347 jiwa (diperkirakan 94.104 kunjungan per 100.000 penduduk) dengan 99.927 kunjungan rawat jalan dan 19.420 kunjungan rawat inap.
C
Pemberantasan Penyakit Menular
1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit Luar Biasa (KLB) Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit berpotensi wabah yang terjadi di masyarakat. Upaya yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan. Berdasarkan laporan seksi surveilans pada tahun 2006 jumlah kelurahan di Kota Metro yang mengalami KLB ada sebanyak 16 kelurahan dan semuanya dapat ditangani <24 jam. 2. Pemberantasan Penyakit TB.Paru Untuk mengatasi masalah TB di Indonesia, pemerintah telah melaksanakan program penaggulangan penyakit TB dengan strategi DOTS (directly observe treatment shortcource) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh PMO (Pengawas Minum Obat). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan paket pengobatan.
30
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Strategi program P2 TB Paru di Kota Metro juga mengacu kepada strategi DOTS yang mencakup; upaya penemuan dan pengobatan penderita TB Paru BTA+ minimal 70% yang diikuti angka konversi sebesar 80% serta angka kesembuhan minimal 85% pada tahun 2005 yang dilakukan melalui unit pelayanan puskesmas yang ada dan unit pelayanan kesehatan lainnya di Kota Metro Pelaksanaan program penanggulangan TB Paru di Kota Metro dilakukan pada 1 puskesmas rujukan mikrokopis (PRM), dan 2 puskesmas pelaksana mandiri (PPM) dan 5 puskesmas satelit. Adapun hasilnya pada tahun 2006 yaitu: cakupan penemuan kasus (CDR) sebesar 55,94% (meningkat 3,44% dibanding tahun 2005); angka konversi 68,46% (mengalami penurunan sebesar 14,045% dari tahun sebelumnya); angka kesembuhan (cure rate) 82,85% (menurun 11,85% dibanding tahun 2005); success rate 84,82% (menurun sebesar 5,56% jika dibandingkan tahun 2005). Pencanangan ”GERDUNAS TB” sebagai gerakan terpadu nasional telah mendorong timbulnya komitmen politis yang kuat sehingga penyebaran DOTS dapat terlaksana dengan baik. Dan dalam rangka ekspansi pelaksanaan program P2TB di Kota Metro pada bulan pebruari 2006 telah dilakukan penandatangan MOU untuk kerjasama pelaksanaan strategi DOTS di tiga rumah sakit yang ada di Kota Metro. 3. Pemberantasan Penyakit ISPA Untuk program P2 ISPA dititikberatkan pada upaya penanggulangan penyakit pneumonia balita. Gambar 14 Distribusi Kasus ISPA (Pneoumonia & Non Pneumonia) di Kota Metro Tahun 2006
Pneum onia, 0.96%
Non Pneum onia, 99.04%
Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
31
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 4. Pemberantasan Penyakit DBD Upaya pemberantasan DBD di Kota Metro pada tahun 2000 telah di bentuk tim pokjanal DBD tingkat kota dan tingkat kecamatan. Kegiatan yang telah dilakukan pada tahun 2006 dan tahun-tahun sebelumnya yaitu dengan dilaksanakannya fogging fokus, cara tersebut dirasakan belum efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa saja. Upaya yang efektif yaitu dengan penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperanserta dalam pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3 M) dan telah dilaksanakan pada awal tahun 2007. Hasil temuan kasus pada tahun 2006 yang tersebar di 8 wilayah kerja puskesmas yang ada di Kota Metro, terdapat 121 kasus dan semua penderita ditangani (mendapat pengobatan dan perawatan). Gambar 15 Distribusi Kasus DBD berdasarkan Puskesmas di Kota Metro Tahun 2006
35
32
30
30 25 20
30
JUMLAH KASUS DBD 15 10 5
18 7 4 rej o Ga
nja
rA
ri
ng
r sa
ra
Ka
n ja
Ba
so
mu
l yo
tr o Me Yo
0
gu M u ng l yo Ir in j ati gm uly SS o .B an tu l
0
0
PUSKESMAS
Sumber: Seksi Pencegahan & Pemberantasan Penyakit
5. Pemberantasan Penyakit Kusta Penemuan penderita baru (case finding) penyakit kusta di Kota Metro selama ini dilaksanakan secara pasif, yaitu hanya dari penderita yang datang berobat ke puskesmas.
32
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Kendala yang di hadapi di puskesmas yaitu tenaga pengelola P2 kusta belum pernah dilatih program P2 kusta, hal ini menyebabkan kurang optimalnya kegiatan P2 kusta karena tidak menutup kemungkinan terdapat penderita kusta di Kota Metro.
D
Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Upaya pembinaan kesehatan lingkungan bertujuan menurunkan angka kejadian penyakit yang berbasis lingkungan dengan cara mengendalikan faktor resiko lingkungan yang berpotensi menimbulkan ganguan kesehatan masyarakat. Upaya tersebut dilakukan dengan cara antara lain; pembinaan kesehatan lingkungan, survailans vektor, pengawasan tempat – tempat umum dan tempat pengelolaan makanan (TUPM). 1. Pembinaan Kesehatan Lingkungan Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dilakukan terhadap institusi dalam menjaga kualitas lingkungan dan dilakukan secara berkala terhadap institusi yang berpotensi menjadi tempat penularan penyakit seperti sarana kesehatan, sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran dan lain-lain. Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan instusi dilakukan yaitu dengan cara melakukan kerja sama baik lintas program dan lintas sektoral dalam penilaian terhadap institusi melalui lomba institusi sehat yang diikuti baik pemerintah maupun swasta. Berdasarkan hasil pembinaan institusi tahun 2006 diperoleh bahwa sebanyak 62.59% dari 735 institusi yang ada di Kota Metro telah dibina dari segi Kesehatan Lingkungan.
2. Surveilans Vektor Upaya survailans vektor dilakukan secara kontinyu serta melibatkan partisipasi masyarakat dalam melakukan pemantauan terhadap vektor yang berpotensi menimbulkan penyakit. Berdasarkan hasil Pemantauan Jentik Berkala baik yang dilakukan oleh sanitarian puskesmas dan kader kesehatan lingkungan yang ada di ponyandu, diperoleh bahwa Angka Bebas Jentik (ABJ) Kota Metro tahun 2006 diperoleh sebesar 87,27%, hal ini masih dibawah
33
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 SPM yang diharapkan yaitu > 95%. Apabila dilihat berdasarkan puskesmas, ABJ yang telah diatas SPM yaitu Puskesmas Ganjar Agung dan Puskesmas Banjarsari.
3. Pengawasan Tempat-Tempat Umum (TTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan Tempat – Tempat Umum dan Tempat Pengelolan Makanan dapat menjadi faktor resiko sebagai media penular penyakit yang potensial dikarenakan tempat ini dimanfaatkan oleh khalayak ramai seperti hotel, restoran/rumah makan, pasar ataupun fasilitas umum lainnya yang apabila kualitas lingkungannya tidak memenuhi standar persyaratan kesehatan tentunya akan menimbulkan gangguan kepada masyarakat baik secara psikologis berupa ketidaknyaman menggunakan fasilitas tersebut juga dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh sebab itu perlu dilakukan pembinaan dan pengawasan kualitas lingkungannya sehingga tidak menyebabkan gangguan terhadap masyarakat. Upaya tersebut antara lain :
Melakukan monitoring yang lebih intensif terhadap produk pangan yang beredar dipasaran melalui pengambilan sampel makanan dan minuman secara rutin.
Melakukan pembinaan dan pelatihan bagi pengusaha/ pemilik industri rumah tangga makanan dan minuman mengenai Hyiegen Sanitasi dalam pengelolaan makanan dan minuman.
Melakukan kerja sama baik lintas program dan lintas sektoral dalam Pemantauan dan Pengawasan terhadap produk pangan yang berpotensi mengandung zat – zat yang berbahaya.
Melakukan pembinaan terhadap pengelola/pemilik tempat – tempat umum dalam hal sanitasi tempat – tempat umum. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan diperoleh bahwa cakupan TUPM
yang diperiksa di Kota Metro pada tahun 2006 sebesar 47,62% dan TUPM yang memenuhi syarat sebesar 81.49%
34
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
E
Perbaikan Gizi Masyarakat Upaya perbaikan gizi masyarakat bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam upaya meningkatkan status gizi dan pelembagaan keluarga sadar gizi, meningkatnya keadaan gizi masyarakat untuk mencapai gizi seimbang dengan menurunkan jumlah penduduk
yang
mengalami
gizi
kurang
dan
gizi
lebih
serta
meningkatnya
penganekaragaman konsumsi pangan untuk memantapkan swasembada pangan. Beberapa masalah gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, dan anemia gizi besi. 1. Pemantauan Pertumbuhan Balita Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di posyandu secara rutin setiap bulan. Berdasarkan hasil kegiatan seksi gizi untuk tahun 2006 jumlah balita yang ditimbang dilaporkan sebanyak 5.829 balita (39,22%). Balita dengan berat badan naik ada sebanyak 4.028 balita (69,1%) dari seluruh balita yang ditimbang, sedangkan balita dengan berat badan di bawah garis merah (BGM) sebanyak 362 balita (6,21%). Untuk proporsi balita menurut status gizi, seperti tampak pada gambar berikut: Gambar 16 Proporsi Balita menurut Status Gizi di Kota Metro Tahun 2006 Gizi Buruk 0.62% Gizi Lebih 2.65%
Gizi Kurang 9.78%
Gizi Baik 86.95%
Sumber: laporan PSG, Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kota Metro
35
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 2. Pemberian Kapsul Vitamin A Pengadaan kapsul vitamin A diberikan untuk bayi, balita dan bufas. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada bayi yang ada di Kota Metro tahun 2006 sebesar 88,43%. Sedangkan cakupan pemberian vitamin A pada balita tahun 2006 untuk bulan pebruari sebesar 63,05% dan untuk bulan agustus sebesar 76,4%.
3. Pemberian Tablet Fe Tablet tambah darah (Fe) diberikan kepada ibu hamil minimal 90 tablet selama periode kehamilannya. Dari distribusi tablet Fe pada ibu hamil di Kota Metro tahun 2006 diperoleh hasil, jumlah bumil yang mendapat tablet Fe-1 sebanyak 2.881 orang (94,65%) menurun jika dibanding tahun 2005 (98,75%) dan cakupan Fe-3 sebanyak 2.597 orang (85,32%).
F
Pelayanan Kesehatan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan
Ruang lingkup pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan antara lain tugas pokoknya adalah melaksanakan semua aspek pengelolaan obat dan pembinaan, pengawasan dan pengendalian sarana pelayanan kesehatan dilingkup kefarmasian baik disektor pemerintah maupun swasta.
1. Meningkatkan Mutu Pelayanan di bidang Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan Upaya dalam meningkatkan mutu pelayanan dibidang kefarmasian dan perbekalan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat secara berdaya guna dan berhasil guna melalui menyusun sub sistem pelayanan dan menyusun pedoman stándar dan mutu pelayanan diantaranya Menyusun, perencanaan, pengadaan, distribusi, pembinaan dan pengendalian obat, bahan medis dan alat kesehatan.
36
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 2. Meningkatkan pembinaan, pengawasan dan pengendalian pada sarana pelayanan kesehatan dilingkup kefarmasian dan perbekalan kesehatan Kegiatan ini dimaksudkan agar sarana pelayaan kesehatan dilingkup kefarmasian dapat memberikan pelayanan dan informasi yang baik kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat menggunakan obat – obatan secara baik dan benar, juga mengevaluasi pelaporan – pelaporan obat generik, narkotik, psikotropik, dan pemakaian obat pda puskesmas.
3. Menyusun prosedur dan melaksanakan proses pemberian izin kerja dan praktek tenaga kesehatan, izin, dan akreditasi sarana pelayanan kesehatan dilingkup kefarmasian dan perbekalan kesehatan Kegiatan ini dimaksudkan untuk membina dan mengendalikan penyelenggaraan dan mutu pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan. Membina dan mengendalikan penyelenggaraan mutu dan keamanan pelayanan kesehatan/pengobatan tradisional. Melaksanakan
upaya
pencegahan
dan
penanggulangan
penyalahgunaan
NAPZA.Menyusun prosedur membina serta mengendalikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan dilingkup kefarmasian dan perbekalan kesehatan.
37
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB VI
SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
A
Sarana Sumber Daya Kesehatan
1. Puskesmas Pada periode tahun 2000-2006, jumlah puksesmas (temasuk puskesmas perawatan) yang ada di Kota Metro terus meningkat, dari 3 unit padapada tahun 2000 menjadi 8 unit pada tahun 2006. tahun 2006 rasio puskesmas terhadap 20.000 penduduk adalah 1,27. ini berarti bahwa setiap 20.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 1-2 unit puskesmas (dengan standar 1 puskesmas : 20.000 penduduk). Seluruh puskesmas telah dilengkapi dengan laboratorium sederhana dan satu diantara keenam puskesmas tersebut dilengkapi dengan fasilitas rawat inap yaitu Puskesmas Sumbersari Bantul. Sedangkan puskesmas yang telah memiliki peralatan gawat darurat adalah Puskesmas Banjarsari. Puskesmas pembantu yang ada di Kota Metro sampai dengan tahun 2006 ada
7
unit. Sedangkan rasio puskesmas pembantu terhadap 6000 penduduk adalah 1,45. Ini berarti bahwa setiap 6000 penduduk rata-rata dilayani oleh 1-2 unit puskesmas pembantu. Untuk puskesmas keliling (kendaraan bermotor roda empat) setiap puskesmas dilengkapi satu puskesmas keliling. Sarana pelayanan kesehatan dasar dan penunjang yang dimiliki swasta terdiri dari: 70 praktek dokter perorangan, 7 rumah bersalin, 42 bidan praktek swasta, 5 balai pengobatan, 23 apotek, 5 toko obat, 4 optik dan 1 laboratorium swasta.
2. Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana Rumah Sakit (RS) antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasa diukur dengan jumlah RS dan tempat tidurnya (TT) serta rasio terhadap jumlah penduduk.
38
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Rumah sakit yang ada di Kota Metro hingga akhir tahun 2006 sebanyak 3 unit,
1
rumah sakit milik pemerintah dan 2 rumah sakit milik swasta. Seluruh rumah sakit dilengkapi dengan laboratorium kesehatan dan dua diantara ketiga rumah sakit tersebut memiliki 4 (empat) spesialis dasar yaitu RSU Jend. A. Yani (milik pemerintah) dan RSU Mardiwaluyo (milik swasta). Untuk menggambarkan cakupan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat, biasa diukur dengan tempat tidur rumah sakit. Rasio tempat tidur rumah sakit yang ada di Kota Metro adalah 231,8 per 100.000 penduduk atau rata-rata setiap tempat tidur rumah sakit melayani 431 penduduk.
3. Posyandu Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas yaitu; kesehatan ibu dan anak, KB,
perbaikan
gizi,
imunisasi
dan
penanggulangan
diare.
Untuk
memantau
perkembangannya, posyandu dikelompokkan kedalam 4 strata yaitu: posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri. Berdasarkan indikator Indonesia sehat 2010, pengertian dari posyandu Purnama yaitu: posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya yaitu; KB, KIA, Gizi dan Imunisasi lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan. Sedangkan posyandu mandiri: sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana sehat telah menjangkau 50% KK. Pada tahun 2006 jumlah posyandu tercatat sebanyak 152 buah yang terdiri dari 69 posyandu mandiri, 69 posyandu purnama dan 14 posyandu madya, sedangkan untuk posyandu pratama untuk tahun 2006 tidak ada. Proporsi posyandu menurut strata atau tingkat perkembangannya dapat dilihat pada gambar berikut:
39
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Gambar 17 Persentase Posyandu di Kota Metro tahun 2006
Pratam a 9.21%
Mandiri 45.39% Purnam a 45.39%
Sumber: Bidang PKM Dinas Kesehatan Kota Metro
Sedangkan distribusi posyandu menurut strata yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Metro adalah sebagai berikut: Gambar 18
Jumlah Posyandu
Distribusi Posyandu menurut Strata di Kota Metro tahun 2006 30 25 20 15 10 5 0
Metro Pusat
Metro Utara
Metro Barat
Metro Tim ur
Metro Selatan
Pratam a
0
0
0
0
0
Madya
7
4
1
1
1
Purnam a
25
17
11
3
13
Mandiri
16
8
12
26
7
Kecamatan Sumber: Bidang PKM Dinas Kesehatan Kota Metro
Posyandu mandiri terbanyak ada di kecamatan Metro Timur (26 posyandu) dan posyandu purnama terbanyak ada di kecamatan Metro Pusat (25 posyandu).
40
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
B
Tenaga Kesehatan
Penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga diselenggarakan oleh swasta. Jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di Kota Metro pada tahun 2006 sebanyak 614 orang. Proporsi jenis tenaga kesehatan yang terbesar adalah perawat yaitu 39,6% (245 orang). Distribusi tenaga kesehatan dapat dilihat pada tabel 7 berikut: Tabel 8 Distribusi Tenaga Kesehatan pada Sarana Kesehatan di Kota Metro tahun 2006 Jenis tenaga No
Unit kerja Medis
Prwt/ bidan
Farmasi
Gizi
Teknisi medis
sanitasi
Kes mas
1
Dinas Kesehatan
6
10
4
2
0
14
12
2
RSU Jend. A. Yani
30
131
9
7
37
7
3
3
RS Islam
4
27
3
1
5
0
0
4
RS Mardi Waluyo
8
53
5
1
8
0
0
5
Puskesmas Yosomulyo
4
10
1
0
1
2
0
6
Puskesmas Metro
2
11
1
1
1
1
0
7
Puskesmas Banjarsari
3
10
1
1
2
1
0
8
Puskesmas Karangrejo
2
5
0
0
0
1
0
9
Puskesmas GanjarAgung
2
8
1
1
1
1
0
10
Puskesmas Mulyojati
2
5
0
0
0
1
0
11
Puskesmas IringMulyo
3
14
1
1
1
2
1
12
Puskesmas SS. Bantul
4
12
0
1
0
1
0
13
Akbid Depkes Metro
0
14
0
0
0
0
14
14
Sarana Kesehatan Lain
30
28
-
0
-
0
0
100
338
26
16
56
31
30
Jumlah
Sumber: Subbag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Metro,
Bila dilihat dari rasio masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk menunjukkan bahwa rasio jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk terbesar adalah
41
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 rasio tenaga keperawatan yaitu sebesar 193,9 per 100.000 penduduk (target nasioanal 2010 adalah 117,5 per 100.000 penduduk) dan arsio bidan 78,3 per 100.000 penduduk (target nasional 2010 yaitu 100 per 100.000 penduduk). Untuk dokter umum rasionya sebesar 41,9 per 100.000 penduduk (target nasioanl 2010 sebesar 40 per 100.000 penduduk), rasio dokter spesialis sebesar 15,8 per 100.000 penduduk (target nasional 2010 sebesar 6 per 100.000 penduduk) dan rasio dokter gigi sebesar 19 per 100.000 penduduk (target nasional 2010 sebesar 11 per 100.000 penduduk. Pada tahun 2006 jumlah seluruh dokter PTT yang ada di Kota Metro adalah 6 orang (5 dokter umum dan 1 dokter gigi), sedangkan untuk bidan PTT tidak ada.
C
Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan program pembangunan kesehatan di Kota Metro tahun 2006 berasal dari berbagai sumber antara lain; alokasi anggaran pembangunan Departemen Kesehatan (APBN), Alokasi APBD Provinsi untuk kesehatan dan alokasi APBD Kota untuk kesehatan serta pinjaman/hibah luar negeri (PHLN), untuk tingkat perkembangan pembiayaan tahun 2004-2006 dapat dilihat pada tabel 9 berikut: Tabel 9 Perkembangan Pembiayaan Kesehatan Kota Metro Tahun 2004-2006 No.
SUMBER PEMBIAYAAN
1.
APBD II
2.
TAHUN ANGGARAN (Rp) 2004
2005
2006
7.706.371.369
24.049.569.388
19.055.634.000
APBD I
434.155.968
310.843.185
25.259.000
3.
APBN
842.293.320
5.280.391.755
4.906.900.000
4.
BLN
889.343.050
1.628.265.980
1.470.330.000
5.
Sumber lain
2.493.714.145
5.164.050.991
191.641.000
12.365.877.852
36.433.621.299
25.649.764.000
Jumlah
Sumber: Subbag Perencanaan & Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Metro
42
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Jadi pengeluaran per kapita untuk pembiayaan kesehatan yang bersumber dari pemerintah pada periode 2003-2005, pada tahun 2003 sebasar Rp.142.112/penduduk (termasuk gaji), tahun 2004 Rp.99.934/penduduk (tidak termasuk gaji), pada tahun 2005 Rp.194.405/penduduk (tidak termasuk gaji dan tunjangan), dan pada tahun 2006 Rp.109.326/penduduk (tidak termasuk gaji). Selain pembiayaan yang bersumber dari pemerintah dan PHLN, dalam rangka meningkatkan keperansertaan masyarakat dalam pembiayaan kesehatannya, sejak lama sudah dikembangkan berbagai cara untuk memberikan kesehatan bagi masyarakat. Jumlah peserta jaminan kesehatan prabayar tahun 2006 sebanyak 59.266 orang (46,9%), antara lain: Askes sebanyak 23.708 orang (18,76%), Askeskinda sebanyak 3.158 orang (2,5%), Jamsostek sebanyak 1.189 orang (0,94%), Kartu Askeskin sebanyak 29.792 orang (23,57%), Dana Sehat 511 orang (0,60%), dan lainnya yaitu Asuransi Komersial sebanyak 908 orang (0,72%).
43
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
BAB VII
KESIMPULAN
Profil Kesehatan ini merupakan gambaran tentang kesehatan kota Metro tahun 2006 yang digunakan sebagai alat monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program kesehatan, serta sebagai pendukung untuk meningkatkan kemajuan manajemen kesehatan dalam rangka pencapaian Kota Metro Sehat 2010. Untuk itu terdapat indikator-indikator kesehatan yang dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu: indikator proses dan masukan, indikator hasil antara, dan indikator hasil akhir yaitu derajat kesehatan.
Derajat kesehatan Kota Metro pada tahun 2006 dapat digambarkan sebagai berikut: umur harapan hidup (UHH) 70,5 tahun (BPS-2001), angka kematian bayi (AKB) sebesar 9,39 per 1000 kelahiran hidup (menurun bila dibandingkan dengan AKB tahun 2005 yaitu sebesar 12,31 per 1000 kelahiran hidup), angka kematian balita (AKABA) sebesar 0,72 per 1000 kelahiran hidup (menurun bila dibandingkan dengan AKB tahun 2005 yaitu sebesar 0,36 per 1000 kelahiran hidup), dan kasus kematian ibu sebanyak 8 orang per 2.768 kelahiran hidup (meningkat jika dibandingkan dengan kasus kematian ibu tahun 2005 yaitu sebanyak 2 orang per 2.801 kelahiran hidup).
Masih tingginya angka kesakitan di Kota Metro yang disebabkan oleh penyakit berbasis lingkungan seperti; pneumonia (154 kasus atau sebesar 1,04% dari seluruh balita), KLB DBD terjadi di 5 kecamatan (16 kelurahan) dengan jumlah penderita 121 orang dan kematian 1 orang. TB Paru BTA+ (113 kasus atau sebesar 89,42 per 100.000 penduduk) dengan cure rate sebesar 82,85%, diare (1.574 kasus atau sebesar 131,75 per 1000 balita). Selain itu pada tahun 2006 juga ditemukan 2 kasus penyakit Acute Flaccid Paralysis (AFP), dan untuk penyakit campak sebesar 4,57 per 1000 balita
(menurun bila dibandingkan
dengan tahun 2005 yaitu sebesar 13,05 per 1000 balita).
44
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006 Untuk indikator status gizi pada tahun 2006; cakupan bayi BBLR yang ditangani sebanyak 79 orang (100%), dan terdapat 8 balita dengan gizi buruk dan semuanya mendapat perawatan (100%). Untuk WUS dengan LILA <23,5cm sebesar 5,76% sedangkan bumil KEK sebesar 6,83%.
Keberhasilan yang dicapai Kota metro pada tahun 2006 yaitu; hasil kegiatan crash program campak mencapai 101,8%, dan catch up campaign campak mencapai 95,9% dengan target 90%. Untuk posyandu purnama dan mandiri mencapai 90,78% (target nasional untuk tahun 2010 sebesar 40%)
Demikian kesimpulan dari buku profil kesehatan ini, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
45
Profil Kesehatan Kota Metro Tahun 2006
LAMPIRAN
46
LAMPIRAN 1 TABEL 1 LUAS WILAYAH,
NO 1
KECAMATAN
LUAS WILAYAH
2
(km 2) 3
JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH
JUMLAH PENDUDUK
DESA
KELURAHAN
DESA+KEL.
4
5
6
7
JUMLAH RUMAH
RATA-RATA JIWA/RUMAH
KEPADATAN PENDUDUK
TANGGA (KK)
TANGGA (KK)
8
9
/km 2 10
1
Metro Pusat
11.71
0
5
5
45,196
11,117
4.07
3,860
2
Metro Utara
19.64
0
4
4
20,773
5,324
3.90
1,058
3
Metro Barat
11.28
0
4
4
19,640
4,889
4.02
1,741
4
Metro Timur
11.78
0
5
5
28,818
7,009
4.11
2,446
5
Metro Selatan
14.33
0
4
4
11,948
3,179
3.76
834
22
126,375
31,518
4.01
1,838
JUMLAH
68.74
0
22
Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2000, Kantor BPS Kota Metro
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH PENDUDUK
NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDU DUK
1
2
3
<1 4
1-4 5
1 Metro Pusat
45,196
419
1975
4394
12160
2 Metro Utara
20,773
180
838
2151
3 Metro Barat
19,640
166
753
4 Metro Timur
28,818
235
5 Metro Selatan
11,948
79
JUMLAH
126,375
1,079
LAKI-LAKI (TAHUN) 5-14 15-44 45-64 6 7 8
PEREMPUAN (TAHUN) 5-14 15-44 45-64 13 14 15
>=65 9
JML 10
<1 11
1-4 12
2990
758
22696
392
1774
4320
12570
5490
1549
473
10681
145
794
1879
1867
5447
1292
351
9876
176
728
1055
2695
8046
1892
505
14428
237
419
1100
3215
850
329
5992
96
12,207
34,358
8,573
2,416
5,040
Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2000, Kantor BPS Kota Metro
63,673
1,046
RASIO BEBAN TANG GUNGAN 18
RASIO JENIS KELAMIN
>=65 16
JML 17
2728
716
22500
48.44
105.9
5526
1337
411
10092
49.42
115.1
1946
5468
1106
339
9763
47.52
103.5
1035
2780
8072
1737
529
14390
45.94
95.5
429
1023
3221
796
392
5957
47.85
83.9
11,948
34,857
7,704
2,387
62,702
47.82
101.2
4,760
19
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 JUMLAH
< 1 1 - 4 5 - 9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
LAKI-LAKI 3
JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN 4
1,079 5,042 5,951 6,255 7,211 5,868 6,366 5,662 5,076 4,174 3,251 2,331 1,580 1,410 925 758 733 63,672
Sumber: Proyeksi Sensus Penduduk 2000, Kantor BPS Kota Metro
LAKI-LAKI+PEREMPUAN 5
1,046 4,758 5,744 6,205 7,451 6,398 6,743 5,663 4,925 3,677 2,896 1,971 1,468 1,370 961 681 746 62,703
2,125 9,800 11,695 12,460 14,662 12,266 13,109 11,325 10,001 7,851 6,147 4,302 3,048 2,780 1,886 1,439 1,479 126,375
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KEATAS DIRINCI MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN DAN KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 LAKI-LAKI
NO
KECAMATAN
1
2
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD
SD/MI
SLTP/ MTs
3
4
5
6
PEREMPUAN
AK/ UNIVERSI SLTA/ MA DIPLO MA TAS
7
8
9
JUMLAH
TIDAK/ BELUM PERNAH SEKOLAH
TIDAK/ BELUM TAMAT SD
SD/MI
SLTP/ MTs
SLTA/ MA
AK/ DIPLO MA
UNIVERS ITAS
JUMLAH
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1 Metro Pusat
-
1,955
4,166
4,105
6,408
1,290
2,345
20,269
-
2,306
4,984
3,983
5,679
654
667
18,273
2 Metro Utara
-
1,499
2,793
2,070
2,042
125
133
8,662
-
1,687
2,873
1,809
1,663
108
92
8,232
3 Metro Barat
-
1,061
2,160
1,875
2,461
172
334
8,063
-
1,285
2,284
1,891
2,090
169
207
7,926
4 Metro Timur
-
1,514
2,801
2,438
3,928
344
781
11,806
-
1,882
2,929
2,528
3,500
363
599
11,801
5 Metro Selatan
-
864
1,512
1,039
1,274
119
138
4,946
-
1,171
1,404
1,050
1,081
119
97
4,922
6,893
13,432
11,527
16,113
2,050
3,731
53,746
-
8,331
14,474
11,261
14,013
1,413
1,662
51,154
JUMLAH
-
Sumber: Kantor Statistik Kabupaten/Kota
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KEATAS YANG MELEK HURUF KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
1
2
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATAS PEREMPUAN
LAKI-LAKI
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
JUMLAH
MELEK HURUF
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
1 Metro Pusat
23,753
23,558
99.18
23,508
23,299
99.11
47,261
46,857
99.15
2 Metro Utara
10,649
10,464
98.26
10,660
10,449
98.02
21,309
20,913
98.14
3 Metro Barat
8,843
8,666
98.00
9,050
8,774
96.95
17,893
17,440
97.47
4 Metro Timur
14,468
14,093
97.41
14,969
14,566
97.31
29,437
28,659
97.36
7,325
7,121
97.22
7,342
7,022
95.64
14,667
14,143
96.43
65,038
63,902
98.25
65,529
64,110
97.83
130,567
128,012
98.04
5 Metro Selatan JUMLAH
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Metro
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH LAHIR MATI
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
LAHIR HIDUP
1
2
3
4
5
JUMLAH BAYI MATI
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA MATI
6
7
8
9
LAHIR HIDUP+ LAHIR MATI
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
456 534
3 2
459 536
5 4
2,449 2,866
0 2
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
267 188
4 1
271 189
4 0
1,431 1,012
0 0
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
260 170
2 0
262 170
5 0
1,392 917
0 0
4 Metro Timur
Iringmulyo
631
3
634
6
3,389
0
262
5
267
2
1,405
0
2,768
20
2,788
26 9.39
14,861
2 0.72
5 Metro Selatan Sumbersari Bantul JUMLAH ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
Sumber: Laporan LB3, bidang Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN KEMATIAN IBU BERSALIN IBU NIFAS
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
1
2
3
4
5
6
7
8
Metro Yosomulyo
502
0 1
1 1
1 1
2 3
Banjarsari Karang Rejo
293
0 0
0 0
0 0
0 0
Ganjar Agung Mulyojati
285 188
0 0
0 0
0 0
0 0
Iringmulyo
694
0
1
2
3
288
0
0
0
0
1 Metro Pusat
2 Metro Utara
3 Metro Barat
4 Metro Timur
5 Metro Selatan Sumbersari Bantul JUMLAH
587
207
3,044
KEMATIAN IBU HAMIL
1
3
JUMLAH
4
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN) Sumber: Laporan LB3, bidang Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
Keterangan: Jumlah kematian ibu maternal = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin
8 289
+ jumlah
kematian ibu nifas
TABEL 8 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIPERINCI MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH KORBAN NO
JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN
KECAMATAN
1
2
3
MATI 4
% KORBAN
LUKA BERAT
LUKA RINGAN
JML
MATI
LUKA BERAT
LUKA RINGAN
JML
5
6
7
8
9
10
11
1 Metro Pusat
17
-
35
49
84
-
41.67
58.33
100
2 Metro Utara
20
-
43
45
88
-
48.86
51.14
100
3 Metro Barat
5
-
15
26
41
-
36.59
63.41
100
4 Metro Timur
11
-
21
16
37
-
56.76
43.24
100
1
14
6
21
4.76
66.67
28.57
100
54 1 RASIO PER 100.000 PENDUDUK
128
142
271 214.44
0.37
47.23
52.40
100
5 Metro Selatan JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber:
1
RS Islam Metro RS Mardi Waluyo
RSI JUMLAH KORBAN NO
KECAMATAN
JUMLAH KECELAKAAN
MATI
% KORBAN
LUKA RINGAN
JML
MATI
LUKA BERAT LUKA RINGAN
JML
7
8
9
10
11
12
4
5
LUKA BERAT 6
Metro Pusat
17
0
2
15
17
0.00
11.76
88.24
100
2
Metro Utara
20
0
14
6
20
0.00
70.00
30.00
100
3
Metro Barat
5
0
3
2
5
0.00
60.00
40.00
100
4
Metro Timur
11
0
4
7
11
0.00
36.36
63.64
100
5
Metro Selatan
1
0
1
1
2
0.00
50.00
50.00
100
54
0
24
31
55 #DIV/0!
0.00
43.64
56.36
100
1
2
1
JUMLAH (KOTA) RASIO PER 100.000 PENDUDUK
RSMW % KORBAN
JUMLAH KORBAN NO
KECAMATAN
JUMLAH KECELAKAAN
MATI
LUKA RINGAN
JML
MATI
LUKA BERAT LUKA RINGAN
JML
7
8
9
10
11
12
1
2
4
5
LUKA BERAT 6
1
Metro Pusat
-
0
33
34
67
0.00
49.25
50.75
100
2
Metro Utara
-
0
29
39
68
0.00
42.65
57.35
100
3
Metro Barat
-
0
12
24
36
0.00
33.33
66.67
100
4
Metro Timur
-
0
17
9
26
0.00
65.38
34.62
100
5
Metro Selatan
-
1
13
5
19
5.26
68.42
26.32
100
-
1
104
111
216 #DIV/0!
0.46
48.15
51.39
100
JUMLAH (KOTA) RASIO PER 100.000 PENDUDUK
TABEL 9 AFP RATE,
NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
3
AFP < 15 TH 4
% TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI KOTA METRO TAHUN 2006
KLINIS
(+)
6
7
2005 Bta+ DIOBATI
TB PARU 2006 DIOBATI 8
SEMBUH
% SEMBUH
JML PENDERIT A
9
10
11
PNEUMONIA JML BALITA PEND DITANGANI BALITA 12
13
% BALITA DITANGANI 14
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
1 0
24 22
11 28
15 27
35 50
13 24
86.67 88.89
1 42
1 40
1 40
100.00 100.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
40 15
15 2
13 -
55 17
12 -
92.31 -
33 25
33 21
33 21
100.00 100.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 0
40 14
18 2
16 -
58 16
13 -
81.25 -
41 4
41 3
41 3
100.00 100.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
1
91
25
22
116
15
68.18
3
2
2
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
20
12
12
32
10
83.33
15
13
13
100.00
266
113
105
379
87
82.86
164
154
154
100.00
JUMLAH ANGKA KESAKITAN
2 5.54324
0.894
82.86
Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
Keterangan: [a] Per penduduk risiko - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien RS - Kesembuhan untuk penyakit TB Paru tahun 2006 berdasarkan jumlah kasus TB Paru (+) yang diobati tahun 2005
TABEL
10 HIV/AIDS DITANGANI, INFEKSI MENULAR SEKSUAL DIOBATI, DBD DITANGANI DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI KOTA METRO TAHUN 2006 HIV/AIDS*)
IMS**)
% DIDITANGA TANGANI NI
DIARE
DBD % DIDITANGA TANGANI NI
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JML KASUS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
JML KASUS
DIOBATI % DIOBATI
JML KASUS
JML KASUS
DITANGA % NI DITANGANI
16
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
0 0
0 0
0 0
0 7
0 7
0 100
30 32
30 32
100.00 100.00
674 1045
674 1045
100.00 100.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
4 0
4 0
100.00 0
718 127
718 127
100.00 100.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 0
0 0
0 0
9 0
9 0
100 0
18 0
18 0
100.00 0
459 238
459 238
100.00 100.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
7
7
100
1
1
100
30
30
100.00
1185
1185
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
0
0
0
0
0
7
7
100.00
499
499
100.00
7
7
100
17
17
100
121
121
100.00
4,945 39.1296
4,945
100.00
JUMLAH ANGKA KESAKITAN
Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro Ket:*) Penderita HIV : 2 orang dan penderita AIDS : 5 orang, dengan 2 kasus AIDS meninggal
**) Penderita sifilis: 3 orang dan gonorhoe: 14 orang
95.75
TABEL 11 PERSENTASE PENDERITA MALARIA DIOBATI KOTA METRO TAHUN 2006 MALARIA NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
KLINIS
SLIDE DARAH DIPERIKSA
POSITIF
% POSTIF
% SLIDE DARAH DIPERIKSA
DIOBATI
% DIOBATI
4
5
6
7
8
9
10
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
4 Metro Timur
Iringmulyo
0
0
0
0
0
0
0
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
0 0.00
TABEL
12 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
PENDERITA
KUSTA RFT
% RFT
4
5
6
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
1 0
0 0
0.00 0.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
0 0
0.00 0.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 0
0 0
0.00 0.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
0
0
0.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
0
0.00
1
0
0.00
JUMLAH Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL 13 KASUS PENYAKIT FILARIA DITANGANI KOTA METRO TAHUN 2006 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH
PENDERITA PENY FILARIA DITANGANI % DITANGANI
4
5
6
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
0 0
0 0
0.00 0.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
0 0
0.00 0.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
1 0
1 0
100.00 0.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
0
0
0.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
0
0.00
1
1
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL 14 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
DIFTERI
PERTUSIS
TETANUS
4
5
6
JUMLAH KASUS PD3I T.NEONA CAMPAK TORUM 7
8
POLIO
HEPATITIS B
HEPATITIS KLINIS
9
10
11
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
0 0
0 0
0 0
0 0
1 14
0 0
0 0
0 5
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
0 0
0 0
0 0
9 3
0 0
0 0
2 0
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 0
0 0
0 0
0 0
0 8
0 0
0 0
0 1
4 Metro Timur
Iringmulyo
0
0
0
0
33
0
0
0
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0 0
0 0
68 45.76
0
0 0
8 6.33
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KESAKITAN Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
0 0
0
TABEL 15 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI KOTA METRO TAHUN 2006 NEONATUS NO
1
KECAMATAN
2
1 Metro Pusat
2 Metro Utara
3 Metro Barat
BAYI
BAYI LAHIR
PUSKESMAS
3
JUMLAH
KN
%
JML BAYI
KUNJ
%
JML LAHIR HIDUP
BBLR
% BBLR
4
5
6
7
8
9
10
11
12
19
100
2.25
12
100
13 -
4.87
13
100
16 -
6.15
-
170
479
105.04
456
363
79.61
456
534
517
96.82
534
816
152.81
534
Banjarsari
267
453
99.56
267
485
181.65
267
Karang Rejo
188
-
-
188
-
-
188
Ganjar Agung
260
603
140.23
260
446
171.54
260
-
4 Metro Timur
Iringmulyo
631
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
14
4.17
456
Yosomulyo
170
13
19 12
Metro
Mulyojati
BBLR % BBLR DITANGANI DITANGANI
-
-
-
-
16
-
100
-
-
170
-
375
59.43
631
155
24.56
631
12
1.90
12
100
262
220
83.97
262
510
194.66
262
7
2.67
7
100
2,768
2,647
95.63
2,768
2,775
100.25
2.85
79
100
2,768
79
TABEL 16 STATUS GIZI
BALITA DAN JUMLAH KECAMATAN RAWAN GIZI KOTA METRO TAHUN 2006 % BALITA
JUMLAH BALITA NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 Metro Pusat
2 Metro Utara
3 Metro Barat
3
BALITA YANG ADA
DITIMBA NG
BB NAIK
BGM
BGT
4
5
6
7
8
9
283 654
63 48
0 0
21.89
52.80
11.75
32.76
69.65
5.11
929 -
94 -
0 0
88.12
73.67
7.45
641 -
70 -
0 0
70.04
-
1166
47
0
45.68
75.32
3.04
-
3.04
+
355
40
0
40.57
62.28
7.02
-
7.02
+
4,028
362
0
39.22
69.10
6.21
-
6.21
5
Metro
2,449
536
Yosomulyo
2,866
939
Banjarsari
1,431
1,261
Karang Rejo
1,012
-
Ganjar Agung
1,392
Mulyojati
917
975
4 Metro Timur
Iringmulyo
3,389
1,548
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
1,405
570
14,861
5,829
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
KEC BEBAS RAWAN GIZI
DITIMBA BB NAIK NG
-
-
10
-
65.74
-
BGM
BGT
11
12
13
-
11.75
-
7.18
-
BGM+BGT
14
+
5.11
-
-
-
-
7.45
7.18
+
+
TABEL 17 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DAN PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 IBU HAMIL NO
1
KECAMATAN
IBU BERSALIN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
K4
%
JUMLAH
DITOLONG TENKES
%
4
5
6
7
8
9
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
502 587
481 581
95.82 98.98
459 536
485 520
105.66 97.01
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
293 207
260 185
88.74 89.37
271 189
267 187
98.52 98.94
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
285 188
275 163
96.49 86.70
262 170
262 125
100.00 73.53
4 Metro Timur
Iringmulyo
694
618
89.05
634
608
95.90
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
288
206
71.53
267
226
84.64
2,769
90.97
2,788
2,680
96.13
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
3,044
TABEL 18 CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU KOTA METRO TAHUN 2006 ANAK BALITA (PRA SEKOLAH) NO 1
KECAMATAN
SISWA SD/MI
SISWA SMP/SMU
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH
DI DETEKSI
%
JUMLAH
DIPERIKSA
%
JUMLAH
DIPERIKSA
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2,449 2,866
3,414 3,121
139.40 108.90
-
-
-
-
-
-
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
1,431 1,012
2,824 -
197.34 -
-
-
-
-
-
-
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
1,392 917
2,777 -
199.50 -
-
-
-
-
-
-
4 Metro Timur
Iringmulyo
3,389
3,566
105.22
-
-
-
-
-
-
1,405
1,375
97.86
-
-
-
-
-
-
14,861
17,077
114.91
-
5 Metro Selatan Sumbersari Bantul JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
-
-
-
-
-
TABEL
19 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006 PESERTA KB BARU JUMLAH %
PESERTA KB AKTIF JUMLAH %
PESERTA KB AKTIF+BARU JUMLAH %
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
7,958
1,712
21.51
5,676
71.32
7,388
92.84
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
4,756
907
19.07
3,643
76.60
4,550
95.67
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
3,815
417
10.93
2,771
72.63
3,188
83.56
4 Metro Timur
Iringmulyo
5,355
918
17.14
3,780
70.59
4,698
87.73
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
2,447
496
20.27
1,871
76.46
2,367
96.73
24,331
4,450
18.29
17,741
72.92
22,191
91.20
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: BKCS-KB Kota Metro
TABEL 20 JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI KOTA METRO TAHUN 2006
JUMLAH PESERTA KB AKTIF NON MKJP
MKJP NO
KECAMATAN IUD
MOP/ MOW
3
4
5
1 Metro Pusat
866
208
2 Metro Utara
418
3 Metro Barat
OBAT LAINNY VAGINA A
MKJP + NON MKJP
IUD
MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK
PIL
KONDOM
OBAT VAGINA
LAIN NYA
11
12
13
14
15
16
17
18
19
22.76
0.79
-
-
100.00
31.59
37.00
0.11
-
-
100.00
15.84
45.04
22.45
0.90
-
-
100.00
5.85
11.85
30.66
29.84
0.56
-
-
100.00
12.99
1.92
28.54
38.54
17.42
0.59
-
-
100.00
14.98
4.06
14.13
39.65
26.58
0.60
-
-
100.00
PIL
KONDOM
6
7
8
9
10
510
2755
1292
45
-
-
5,676
15.26
3.66
8.99
48.54
146
576
1151
1348
4
-
-
3,643
11.47
4.01
15.81
327
110
439
1248
622
25
-
-
2,771
11.80
3.97
4 Metro Timur
803
221
448
1159
1128
21
-
-
3,780
21.24
5 Metro Selatan
243
36
534
721
326
11
-
-
1,871
2,507
7,034
4,716
106
-
-
17,741
1
2
JML (KAB/KOTA)
2,657
Sumber: BKCS-KB Kota Metro
721
IMP LANT SUN TIK
% PESERTA KB AKTIF NON MKJP
MKJP
MKJP + NON MKJP 20
TABEL 21 PELAYANAN KB BARU MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH PESERTA KB BARU NON MKJP
MKJP NO
KECAMATAN
OBAT KOND VAGIN OM A
MKJP + LAIN NON MKJP NYA
MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK
PIL
KONDOM
OBAT VAGINA
LAIN NYA
12
13
14
15
16
17
18
19
1,712
7.07
4.38
8.47
46.85
31.43
1.81
-
-
100.00
-
907
6.84
-
6.28
59.54
26.02
1.32
-
-
100.00
0
-
417
6.47
7.19
11.99
60.67
12.47
1.20
-
-
100.00
21
0
-
918
10.13
5.23
10.57
49.13
22.66
2.29
-
-
100.00
164
4
0
-
496
4.64
-
9.48
52.02
33.06
0.81
-
-
100.00
1,198
73
4,450
7.33
3.44
8.90
51.78
26.92
1.64
-
-
100.00
MOP/ MOW
IMP LANT
SUN TIK
PIL
3
4
5
6
7
8
9
10
1 Metro Pusat
121
75
145
802
538
31
0
-
2 Metro Utara
62
0
57
540
236
12
0
3 Metro Barat
27
30
50
253
52
5
4 Metro Timur
93
48
97
451
208
5 Metro Selatan
23
0
47
258
153
396
2,304
2
JML (KAB/KOTA)
326
Sumber: BKCS-KB Kota Metro
MKJP + NON MKJP
IUD
IUD 1
% PESERTA KB BARU NON MKJP
MKJP
-
-
11
20
TABEL 22 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
% DESA/KEL UCI
1
2
3
4
5
6
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 3
2 3
100.00 100.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
2 2
1 2
50.00 100.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
2 2
2 2
100.00 100.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
5
5
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
4
4
100.00
22
21
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
95.45
TABEL
23 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
1
2
3
4
IMUNISASI BCG JUMLAH
%
5
6
DPT1 JUMLAH 7
DPT3 %
JUMLAH
%
8
9
10
POLIO3 JUMLAH % 11
12
CAMPAK JUMLAH % 13
14
HEPATITIS B3 JUMLAH % 15
16
DO (%) 17
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
456 534
470 562
103.07 105.24
362 489
79.39 91.57
373 442
81.80 82.77
455 485
99.78 90.82
581 446
127.41 83.52
455 476
99.78 89.14
(60.50) 8.79
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
267 188
284 170
106.37 90.43
229 171
85.77 90.96
229 168
85.77 89.36
288 173
107.87 92.02
222 159
83.15 84.57
251 169
94.01 89.89
3.06 7.02
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
260 170
280 134
107.69 78.82
230 120
88.46 70.59
195 126
75.00 74.12
244 150
93.85 88.24
257 159
98.85 93.53
360 112
138.46 65.88
(11.74) (32.50)
4 Metro Timur
Iringmulyo
631
603
95.56
513
81.30
512
81.14
585
92.71
545
86.37
544
86.21
(6.24)
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
262
291
111.07
252
96.18
230
87.79
309
117.94
254
96.95
271
103.44
(0.79)
2,768
2,794
100.94
2,366
85.48
2,275
82.19
2,689
97.15
2,623
94.76 94.76
2,638
95.30
(10.86)
JUMLAH (KAB/KOTA) % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL
24 CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006 BAYI BGM GAKIN
NO
1
KECAMATAN
BALITA
PUSKESMAS
2
3
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 Metro Utara
BALITA GIZI BURUK
JUMLAH
MP ASI
%
JUMLAH
MENDAPAT VIT A 2X
%
JUMLAH
MENDAPAT PERAWATAN
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
6 19
6 19
100.00 100.00
2,449 2,866
1,429 1,161
58.35 40.51
1 1
1 1
100.00 100.00
Banjarsari Karang Rejo
1 -
1 -
100.00 -
1,431 1,012
1,517 -
62.10 -
1 -
1 -
100.00 -
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
1 -
1 -
100.00 -
1,392 917
1,254 -
54.31 -
5 -
5 -
100.00 -
4 Metro Timur
Iringmulyo
0
0
-
3,389
2,443
72.09
0
0
-
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
0
0
-
1,405
630
44.84
0
0
-
27
27
100.00
14,861
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber:Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
8,434
56.75
8
8
100.00
TABEL 25 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3, IMUNISASI TT1 DAN TT2 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006 NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
Fe1
Fe3
IMUNISASI TT1 JUMLAH % 13
14
IMUNISASI TT2 JUMLAH % 15
16
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
502 587
514 589
102.39 100.34
481 585
95.82 99.66
509 513
101.39 87.39
485 467
96.61 79.56
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
293 207
484 -
96.80
447 -
152.56
261 186
89.08 89.86
253 184
86.35 88.89
Ganjar Agung Mulyojati
285 188
426 -
90.06
302 -
105.96
216 175
75.79 93.09
157 192
55.09 102.13
4 Metro Timur
Iringmulyo
694
633
91.21
569
81.99
565
81.41
552
79.54
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
288
235
81.60
213
73.96
264
91.67
232
80.56
2,881
94.65
2,597
85.32
2,689
88.34
2,522
82.85
3 Metro Barat
JUMLAH (KAB/KOTA)
3,044
Sumber: Bidang Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro Bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
-
-
-
-
TABEL 26 PERSENTASE
AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK KOTA METRO TAHUN 2006
NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
1
2
KETERSEDIAAN DARAH YANG ADA
MEMILIKI AKSES
%
3
4
5
1 RUMAH SAKIT 2 PUSKESMAS
JUMLAH (KAB/KOTA)
3 -
1 -
3
33.33 -
1
33.33
TABEL 27 JUMLAH & PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL
1
2
3
4
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI
BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI DITANGANI
JUMLAH
%
JUMLAH
5
6
9
JUMLAH NEONATAL
% 10
11
NEONATAL RISTI
NEONATAL RISTI DIRUJUK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
JUMLAH
%
12
13
14
15
16
17
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
502 587
100 118
19.92 20.10
91 64
90.64 54.51
456 534
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
293 207
58 42
19.80 -
76 -
76.00 -
267 188
-
Ganjar Agung Mulyojati
285 188
38 57
13.33 -
24 -
25.37 -
260 170
-
4 Metro Timur
Iringmulyo
694
138
19.88
110
79.25
631
15
2.38
15
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
288
58
20.14
34
59.03
262
9
3.44
65.54
2,768
96
3.47
3 Metro Barat
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga & Gizi
3,044 Dinkes Kota Metro
609
20.01
399
NEONATAL RISTI DIRUJUK DAN DITANGANI
24 15
5.26 2.81
15
5.62 -
-
6.92 -
-
18
24 15
100.00 100.00
24 15
100.00 100.00
15
100.00 -
-
15
100.00 -
100.00 -
-
18
100.00 -
100.00
15
100.00
9
100.00
9
100.00
96
100.00
96
100.00
18
TABEL 28 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN GAWAT DARURAT KOTA METRO TAHUN 2006 MEMPUNYAI KEMAMPUAN GADAR JUMLAH %
NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
4
1 RUMAH SAKIT UMUM
3
3
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
0
-
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
-
4 PUSKESMAS
8
1
12.50
5 SARANA KES.LAINNYA*)
52
0
-
63
4
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Metro Ket: *) = Balai Pengobatan (BP), Rumah Bersalin (RB), dan Bidan Praktek Swasta (BPS)
5
100.00
6.35
TABEL 29 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006 DESA/KEL TERKENA KLB DITANGANI <24 JAM
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
1
2
3
4
5
6
7
JUMLAH
%
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 3
2 3
2 3
100.00 100.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
2 2
2 0
2 0
100.00 -
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
2 2
2 1
2 1
100.00 100.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
5
4
4
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
4
2
2
100.00
22
16
16
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL 30 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN , CFR, KLB MENURUT JENIS KLB, JUMLAH KECAMATAN, DAN JUMLAH DESA YANG TERSERANG KOTA METRO TAHUN 2006 YANG DISERANG
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
4
5
6
7
8
9
16
126,375
121
1
NO
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
1
2
3
5
1
DBD
Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
0.10
0.83
TABEL 31 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
1
2
3
4
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH % 5
6
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
456 534
115 56
25.22 10.49
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
267 188
185 -
40.66
Ganjar Agung Mulyojati
260 170
50 -
11.63
3
Metro Barat
-
-
4
Metro Timur
Iringmulyo
631
89
14.10
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
262
27
10.31
522
18.86
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga & Gizi
2,768 Dinkes Kota Metro
TABEL 32 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL
1
2
3
4
JUMLAH DESA/KEL DIPERIKSA
5
JUMLAH DESA/KEL % DESA/KEL DG DG GARAM GARAM BERYODIUM BERYODIUM YG YG BAIK BAIK 6
7
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 3
-
-
-
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
2 2
-
-
-
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
2 2
-
-
-
4 Metro Timur
Iringmulyo
5
-
-
-
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
4
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro Ket: Kota Metro bukan daerah endemis gondok
22
-
-
-
TABEL 33 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006 PELAYANAN DASAR GIGI
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
1 Metro Pusat
3
UKGS (PROM + PREV) MURID SD/MI DIPERIKSA
MURID SD/MI
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCABUTAN GIGI TETAP
JUMLAH
RASIO TAMBAL/ CABUT
JUMLAH MURID SD
JUMLAH
%
PERLU PERAWATAN
JUMLAH MENDAPAT PERAWATAN
% MENDAPAT PERAWATAN
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
58
0.02 -
-
-
-
-
-
-
16
0.14 -
-
-
-
-
-
-
5
4.00 -
-
-
-
-
-
-
Metro Yosomulyo
1
Banjarsari Karang Rejo
2
Ganjar Agung Mulyojati
4
4 Metro Timur
Iringmulyo
3
16
19
0.19
-
-
-
-
-
-
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
1
26
27
0.04
-
-
-
-
-
-
11
114
125
0.10
2 Metro Utara
3 Metro Barat
JUMLAH (KAB/ KOTA) Sumber: bidang Yankes Dinkes Kota Metro
57 -
14 -
1 -
-
-
-
-
-
-
TABEL 34 PENYULUHAN PENCEGAHAN, PENANGGULANGAN DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA KOTA METRO TAHUN 2006 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN P3.NAPZA
%
1
2
3
5
6
7
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
44 135
0 0
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
420 775
2 0
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
179 56
0 0
4 Metro Timur
Iringmulyo
184
4
2.17
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
418
16
3.83
2,211
22
1.00
32 12 24 24
0 0 0 0
2,303
22
SUB JUMLAH I 1 2 3 4
Dinas Rumah Rumah Rumah
Kesehatan Kota Metro Sakit A.Yani Sakit Mardi Waluyo Sakit Islam
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
-
0.48 -
-
0.96
TABEL
35 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK
ASKES
1
2
3
4
5
6
BAPEL & PRA BAPEL JAMSOSTEK JPKM**)
KARTU SEHAT*)
DANA SEHAT
LAINNYA ***)
JUMLAH
%
7
8
9
10
11
12
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
20,829 24,367
1393 9284
3158
497
2074 7642
-
120 276
3,587 20,857
17.22 85.60
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
12,169 8,604
3451 23
-
38 -
2705 2300
103 -
148 -
6,445 2,323
52.96 27.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
11,837 7,803
1510 122
-
221 -
3324 2004
-
87 -
5,142 2,126
43.44 27.25
4 Metro Timur
Iringmulyo
28,818
5790
-
433
6684
408
190
13,505
46.86
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
11,948
2135
-
0
3059
-
87
5,281
44.20
29,792 23.57
511 0.40
908 0.72
59,266 46.90
46.90
JUMLAH (KAB/KOTA) PERSENTASE Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
Ket: *) Askeskin **) Askeskinda ***) Asuransi Komersial
126,375
23,708 18.76
3,158 2.50
1,189 0.94
TABEL
36 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA MISKIN DAN JPKM GAKIN KOTA METRO TAHUN 2006 PELAYANAN GAKIN
PELAYANAN BAYI GAKIN
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH KK
JUMLAH KK MISKIN
% KK MISKIN
JUMLAH ANGGOTA KK MISKIN (JIWA)
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
KK MISKIN MENDAPAT YANKES
KK MISKIN DICAKUP JPKM
JUMLAH BAYI GAKIN BGM
BAYI GAKIN BGM MENDAPAT MP ASI JUMLAH
%
12
13
14
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
11,117
1,467 1,687
28.37
-
1,467 1,687
100.00 100.00
1,467 1,687
100 100
6 19
6 19
100.00 100.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
5,324
574 504
20.25
-
574 504
100.00 100.00
574 504
100 100
1 -
1 -
100.00 -
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
4,889
699 482
24.16
-
699 482
100.00 100.00
699 482
100 100
1 -
1 -
100.00 -
4 Metro Timur
Iringmulyo
7,009
1,305
18.62
-
1,305
100.00
1,305
100
0
0
-
3,179
701
22.05
-
701
100.00
701
100
0
0
-
31,518
7,419
23.54
-
7,419
100.00
7,419
100
5 Metro Selatan Sumbersari Bantul JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
27
27
100.00
TABEL 37 PERSENTASE KELUARGA MISKIN MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 PELAYANAN GAKIN NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH KK MISKIN
KUNJUNGAN ANGGOTA KELUARGA (JIWA)
KK MISKIN MENDAPAT YANKES
%
4
5
6
7
1,467 1,687
5,232 7,642
1,467 1,687
100.00 100.00
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
574 504
2,720 2,285
574 504
100.00 100.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
699 482
3,324 2,004
699 482
100.00 100.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
1,305
6,684
1,305
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
701
3,059
701
100.00
7,419
32,950
7,419
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
TABEL 38 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL KOTA METRO TAHUN 2006 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO 1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH PEKERJA FORMAL 4
JUMLAH YANG DILAYANI*) 5
% 6
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
1,513 9,560
1,513 9,560
100.00 100.00
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
3,599 23
3,599 23
100.00 100.00
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
1,597 122
1,597 122
100.00 100.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
5,980
5,980
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
2,222
2,222
100.00
24,616
24,616
100.00
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro Ket:*) Peserta Jamsostek dan ASKES
TABEL 39 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA KOTA METRO TAHUN 2006 PRA USILA (45-59 TH) NO
1
KECAMATAN
2
PUSKESMAS
USILA (60TH+)
PRA USILA DAN USILA
JUMLAH
DILAYANI KES
%
JUMLAH
DILAYANI KES
%
JUMLAH
DILAYANI KES
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
3
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
-
-
-
-
-
-
1,433 1,677
544 415
37.96 24.75
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
-
-
-
-
-
-
838 592
692 186
82.58 31.42
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
-
-
-
-
-
-
1,351 -
350 -
25.91 -
4 Metro Timur
Iringmulyo
-
-
-
-
-
-
1,983
417
21.03
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
-
-
-
-
-
-
822
205
24.94
-
8,696
2,809
32.30
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro
-
-
-
-
-
TABEL 40 CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM KOTA METRO TAHUN 2006 WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS
1
2
3
4
5
6
7
JUMLAH WUS
JUMLAH YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
-
-
-
-
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
-
-
-
-
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
-
-
-
-
4 Metro Timur
Iringmulyo
-
-
-
-
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: Bidang Kesga & Gizi Dinkes Kota Metro Ket: Kota Metro bukan daerah endemis gondok
TABEL 41 PERSENTASE DONOR DARAH DI SKRINING TERHADAP HIV-AIDS KOTA METRO TAHUN 2006 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
1
2
PMI Kota Metro
JUMLAH Sumber: PMI Kota Metro
JUMLAH PENDONOR
JML SAMPEL DARAH DIPERIKSA
JML POSTIF HIV/AIDS
% POSITIF HIVAIDS
6
7
8
9
4,280
4,280
4,280
4,280
0
-
-
-
TABEL
42 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH KUNJUNGAN
NO
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
JUMLAH
JUMLAH
2
3
4
5
6
1
PERSEN 7
1
Puskesmas Metro
-
17,903
17,903
31
0.17
2
Puskesmas Yosomulyo
-
32,720
32,720
135
0.41
3
Puskesmas Banjarsari
-
27,184
27,184
10
0.04
4
Puskesmas Karang Rejo
-
2,114
2,114
5
Puskesmas Ganjar Agung
-
14,111
14,111
6
Puskesmas Mulyojati
-
2,851
2,851
7
Puskesmas Iringmulyo
-
28,655
28,655
47
0.16
9 9 10,086
20,343 145,881 84,864
20,352 145,890 94,950
21 257 -
0.10 0.18 -
6,506
13,410
19,916
2,828 19,420 19,429 126,375
1,653 99,927 245,808 126,375
4,481 119,347 265,237
8 Puskesmas Sumbersari Bantul SUB JUMLAH I 1 RSU A. Yani 2
RS. Mardi Waluyo
3 RS. Islam SUB JUMLAH II 1 Sarana Yankes lainnya JUMLAH (KAB/KOTA) JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%) Sumber: bidang Yankes Dinkes Kota Metro
15.37
194.51
-
13
-
0.09 -
257
0.10
TABEL 43 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH YANG MEMILIKI NO
SARANA KESEHATAN
% YANG MEMILIKI
JUMLAH
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
3
4
5
6
7
1 RUMAH SAKIT UMUM
3
3
2
100.00
66.67
2 RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0.00
3 RUMAH SAKIT KHUSUS
0
0
0.00
4 PUSKESMAS
8
8
100.00
11
11
1
2
JUMLAH (KAB/KOTA)
Sumber: bidang Yankes Dinkes Kota Metro
2
100.00
TABEL 44 KEBUTUHAN, PENGADAAN, KETERSEDIAAN OBAT ESENSIAL DAN OBAT GENERIK KOTA METRO TAHUN 2006 OBAT ESENSIAL NO 1
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
JENIS OBAT 2
Amoksisilin syr kering 125 mg/ 5 ml Allopurinol tab 100 mg Aminophilin injeksi 24 mg/ml - 10 ml Aminophilin tab 200 mg Amitriptilin Hcl 25 mg Amoksisilin cap 250 mg Amoksisilin tab 500 mg Antalgin injeksi 250 mg/ml - 2 ml Antalgin tab 500 mg Antasida tab Antibakteri saleb Antifungi DOEN Antihemoroid DOEN Antimigran DOEN Antiparkinson DOEN Aqua pro Injeksi Asam askorbat (Vit C )tab. 250 mg Asam askorbat (Vit C )tab. 50 mg Asam Mefenamat 500 Asetosal tablet 100 mg Asetosal tablet 500 mg Atrofin Sulfat injeksi 0,25 mg/ml-1ml Atrofin Sulfat tetes mata 0,5% Atropin Sulfat tablet 0,5 mg Betamethason krim 0,1 % Deksametason tablet 0,5 mg Dekstran 70 - larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5ml Dekstrometorfan tablet 15 mg Dexamethason inj 5 mg/ml - 1 ml Diazepam injeksi 5 mg/ml - 2 ml Diazepam tablt 2 mg Diazepam tablt 5 mg Difenhydramin Hcl injeksi 10 mg/ml - 1 ml Digoksin tablet 0,25 mg
KEBUTUHAN
PENGADAAN
3
4
12,400 51 14 211 5 1,272 3,870 41 223 249 23 77 149 98 89 260 121 5 10 10 138 306 100 2,360 64 84 25 68 7 79 46
15,878 50 28 529 2,808 5,893 50 409 409 100 100 50 607 172 100 177 500 60 5,930 330 50 10 50 101 150
OBAT GENERIK
KETERSEDIAAN JUMLAH % 5
20,180 125 8 134 311 2,280 98 481 546 165 224 117 626 594 38 648 441 10,788 414 82 28 314 223 136
6
162.74 245.10 57.14 63.51 24.45 58.91 239.02 215.70 219.28 214.29 150.34 119.39 240.77 31.40 469.57 144.12 457.12 646.88 97.62 112.00 461.76 282.28 295.65
KETERSEDIAAN JUMLAH %
KEBUTUHAN
PENGADAAN
7
8
9
10
-
-
-
-
OBAT ESENSIAL NO 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
JENIS OBAT Efedrin HCL tablet 25 mg Efinefrina Hcl / Bitatrat injeksi 0,1 % - 1 ml Ekstrak Belladon tablet 10 mg Etakridin ( Rivanol ) larutan 0,1 % Etanol 70 % Fenitoin Natrium Ikapsul 100 mg Fenitoin Natrium Injeksi 50 mg/ml Fenitoin Natrium kapsul 30 mg Fenobarbital Injeksi 50 mg/ml - 2 ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilina tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilina tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10 % Fitomenadion ( Vit.K1 ) injeksi 10 mg/ml - 1 ml Fitomenadion ( Vit.K1 ) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan krim 1 % Garam Oralit untuk 200 ml air Gentian Violet larutan 1 % Glibenklamid tablet 5 mg Glibenklamid tablet 5 mg Gliserin Glisril Guayakolat tablet 100 mg Glukosa larutan infus 10 % steril Glukosa larutan infus 40 % steril Glukosa larutan infus 5 % steril Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg Hidrokortison krim 2,5 % H 2 O 2 Ibuprofen tab 200 mg Ibuprofen tab 400 mg Ichtyol Isosorbid Dinitrat tablet sublingual 5 mg Kalium Permanganat serbuk Kalsium laktat (Kalk) tablet 500 mg Ketamin injeksi Klofazimin kapsul 100 mg micronize Kloramfenicol cap 250 mg
KEBUTUHAN 64 13 33 146 192 4 16 55 6 61 42 135 42 16 210 846 136 5 265 200 1 430 132 10 31 156 4 601 20 113 58 674 95 6 87
PENGADAAN 146 85 50 1,000 600 47 80 400 300 300 100 16 60 355 35 377 500 150 70 50 150 -
KETERSEDIAAN JUMLAH % 200.00 128 130.77 17 115.15 38 476.71 696 41.15 79 162.50 26 101.82 56 61.90 26 41.48 56 97.62 41 34.28 290 173.53 236 186.04 493 317.50 635 26.98 116 0.76 1 173.08 270 1,350.00 54 53.08 319 37.17 42 229.31 133 4.01 27 436.84 415 110 126.44
OBAT GENERIK KEBUTUHAN
PENGADAAN
-
-
KETERSEDIAAN JUMLAH % -
OBAT ESENSIAL NO 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117
JENIS OBAT Kloramfenikol tetes telinga 3 % Kloramfenicol SM Klorfeniramin maleat (CTM) tablet 4 mg Kloroguin tab 150 mg Klorpromazin HCL injeksi 25 mg/ml - 1 ml Klorpromazin HCL injeksi 5 mg/ml - 2 ml Klorpromazin HCL tablet salut 100 mg Klorpromazin HCL tablet salut 25 mg Kombinasi Primetamin 25 mg + Sulfadoxin 500 mg Kotrimoksazol syr : Sulfametoksazol 200 mg + Kotrimoksazol tab komb. : Sulfametoksazol 400 Kotrimoksazol tab ped komb. : Sulfametoksazol Kuinina Dihydroklorida injeksi Kuinina tab 200 mg Larutan Bendict Larutan Eosin 2 % Larutan Etanol Asam Larutan Asam Sulfosalisilat Larutan EDTA Larutan Iodium Tinctur Larutan Giemsa Stain Larutan Metilen Biru Larutan Turk Lautan Karbol Fucsin Levertran Lidokain Hcl injeksi komb : Lidokain Hcl 2 % + Lisol,mengandung Kresol tersabun 50 % Magnesium Sulfat inj (IV) 20 % - 25 ml Magnesium Sulfat inj (IV) 40 % - 25 ml Magnesium Sulfat serbuk 30 gram Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml Mebendazol tablet 100 mg Metanol Metilergometrin Maleat inj.0,200 mg - 1 ml Metilergometrin Maleat tab.salut 0,125 Metronidazol tab. 250 mg Metronidazol tab. 500 mg Natrium Bikarbonat tab. 500 mg Natrium Fluoresein tetes mata 2 % Natrium Klorida infus 0,9 % Natrium Tiosulfat Injeksi 25 % - 10 ml
KEBUTUHAN 64 78 470 3 2 3 6 8,596 716 146 2 5 93 9 24 6 2 15 16 14 14 14 9 226 122 10 11 35 17 57 173 45 52 200 3
PENGADAAN 50 1,061 8 20 11,193 2,187 200 50 20 20 196 150 23 12 73 20 80 396 100 100 360
KETERSEDIAAN JUMLAH % 651.56 417 458.97 358 199.15 936 160.24 13,774 40.78 292 103.23 96 244.44 22 83.33 20 500.00 10 66.67 10 137.50 22 171.43 24 157.14 22 142.86 20 66.37 150 90.98 111 176.47 30 198.25 113 373.33 168 71.15 37 20.00 40 -
OBAT GENERIK KEBUTUHAN
PENGADAAN
-
-
KETERSEDIAAN JUMLAH % -
OBAT ESENSIAL NO 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158
JENIS OBAT Nistatin tab. Salut 500.000 IU Nistatin tab. vaginal 100.000 IU/g Obat Batuk Hitam ( O.B.H ) cairan Oksitetrasiklin HCl injeksi i.m. 50 mg/ml-10 ml Oksitetrasiklin HCl salep mata 1 % Oksitetrasiklin HCl salep kulit 3 % Oksitosin injeksi 10 IU/ml - 1 ml Paracetamol tab 500 mg Paraformaldehid tab. 1 gram Parasetamol sirup 120 mg / 5 ml Parasetamol tab.100 mg Perfenazin HCl 4 mg Perfenazin HCl16 mg Pilokarpin HCl / Nitrat tetes mata 2 % Pirantel tab 125 mg Piridoksin HCl ( Vit.B6 )tab.10 mg Polikresulen 360 mg/g Povidon Iodida 10 % Povidon Iodida 10 % Prednison tab 5 mg Primakuin tab 15 mg Propiltiourasil tab. 100 mg Propranolol HCl tab. 40 mg Reserpin tab 0,10 mg Reserpin tab 0,25 mg Ringer Laktat infus Salep 2-4 Salisil bedak Serum Anti Bisa Ular polivalen injeksi 5 ml ( Serum Anti Bisa Ular polivalen injeksi 50 ml ( Serum Anti Difteri injeksi 20.000 IU/vial ( ADS Serum Anti Difteri injeksi 20.000 IU/vial ( ADS Serum Anti Tetanus injeksi 1.500 IU/amp ( ATS ) Sianocobalamin inj.500 mcg - ml Sulfadimidin tab 500 mg Sulfasetamide Natrium Tetes mata 15 % Tetrakain HCl tetes mata 0,5 % Tetrasiklin HCl 250 mg Tetrasiklin HCl 500 mg Thiamin HCl injeksi 100 mg/ml - 1 ml Thiamin HCl tab 50 mg
KEBUTUHAN 43 39 8,360 4 59 135 54 472 7,878 350 4 28 126 12 30 88 130 48 15 8 42 300 82 2,008 5 4 4 4 5 74 4 103 4 31 154
PENGADAAN 13 8 18,749 50 408 355 129 935 18,886 78 279 372 507 180 5,784 2 50 250
KETERSEDIAAN JUMLAH % 279.07 120 307.69 120 145.12 12,132 950.00 38 162.71 96 111.11 150 120.37 65 42.37 200 139.63 11,000 28.57 100 178.57 50 306.35 386 333.33 100 113.64 100 208.33 100 833.33 125 238.10 100 100.00 300 182.93 150 174.85 3,511 300.00 222 80.58 83 383.87 119 214 138.96
OBAT GENERIK KEBUTUHAN
PENGADAAN
-
-
KETERSEDIAAN JUMLAH % -
OBAT ESENSIAL NO
JENIS OBAT
159 Tiopental Natrium ser inj 1000 mg/amp 160 Trihexypenidil HCl 2 mg 161 Vaksin Rabies Vero 162 Vitamin B komplek tab 163 Obat Gigi - Eugenol cairan - Flour tab 0,5 mg 164 Obat Gigi : - Air Raksa dental use - Devitalisasi Pasta - Etil Klotida spray - Formokresol ( Pengganti TKF ) - Glass Ionomer Cement ( GC IX ) - Kalsium Hidroksida Pasta - Klorfenol Kamfer Menthol ( CHKM ) - Mummifying Pasta - Semen Seng Fosfat serbuk dan cairan - Silver Amalgam serbuk 65 - 75 % - Spon Gelatin Cubicles 1 x 1 x1 cm - Temporary Stopping Fletcher serbuk dan cairan Sumber: Gudang Farmasi Kota Metro
KEBUTUHAN
PENGADAAN
OBAT GENERIK
KETERSEDIAAN JUMLAH % 300.00 15 237.50 589
10 5 248
20 1,120
16 3
240 -
-
10 12 93 2 10 5 6 5 6 6 11 7
150 5 20 14 20 8
19 20 257 22 21 20 40 1 62 22 17 29
190.00 166.67 276.34 1,100.00 210.00 400.00 666.67 20.00 1,033.33 366.67 154.55 414.29
KETERSEDIAAN JUMLAH % -
KEBUTUHAN
PENGADAAN
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TABEL 45 KETERSEDIAAN OBAT GENERIK BERLOGO MENURUT JENIS OBAT KOTA METRO TAHUN 2006 NO
NAMA JENIS OBAT
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Amoxisilin syr. 125/5 ml Amoxisilin kapsul 250 mg Amoxisilin kaplet 500 mg Ampisilin syr. Kering Antalgin tab 500 mg Antasida doen tab. Kombinasi Deksametason tab.0,5 mg Dekstrometorpan syr. 10 mg/5 ml Dekstrometorpan tab. 15 mg Diazepam tab. 2 mg Garam oralit 200 ml air Gliseril Guayakolat tab. 100 mg Glukosa lar. infus 5% Kloramfenikol kap 250 mg Kloroquin Fosfat tab. 150 mg Kotrimoksazol suspensi Kotrimoksazol tab. 480 mg Metronidazol tab NaCl 0,9% Paracetamol Syr. Paracetamol tab. 500 mg Prednison tab. 5 mg Ringer Laktat lar. Infus steril Serum ATS 1500 iu/ampul Vaksin Anti Rabies Vero
Sumber: Gudang Farmasi Kota Metro
SATUAN
KEBUTUHAN 3
botol kapsul kaplet botol tablet tablet tablet botol tablet tablet sachet tablet botol kapsul tablet botol tablet tablet botol botol tablet tablet botol ampul keur
12,400 152,640 387,000 223,000 249,000 306,000 2,360 64,000 68,000 210 265,000 430 8,700 8,596 14,600 4,500 200 7,876 472,000 130,000 300 5 5
KETERSEDIAAN JUMLAH
%
4
5
36,058 374,280 817,300 890,000 955,000 941,000 16,718 660,000 364,000 893,000 416 11,000 24,967 20,000 26,800 400 29,886 1,135,000 507,000 480 35
290.79 245.20 211.19 399.10 383.53 307.52 708.39 1031.25 535.29 0.00 336.98 96.74 126.44 290.45 136.99 595.56 200.00 379.46 240.47 390.00 160.00 0.00 700.00
TABEL 46 PERSENTASE PENULISAN RESEP OBAT GENERIK KOTA METRO TAHUN 2006 PENULISAN RESEP NO
APOTEK
1
2
1 Ananda 2 Arjuna 3 Asih 4 Bintang 5 Bunda 6 Denny 7 Jodo 8 Kemuning 9 Kurnia 10 Melati 11 Mulia 12 Naufal 13 Permata 14 Saras 15 Tina Husada 16 Waras 17 Rizky 18 Sehat Mandiri 19 Ben Waras 20 Sido Waras 21 RS. Mardiwaluyo 22 Jelita Ayu JUMLAH Sumber: Gudang Farmasi Kota Metro
JUMLAH RESEP
RESEP OBAT GENERIK
%
3
4
5
29,661 8,938 12,480 459 1,376 27,208 348 6,473 2,441 45 1,323 21,642 0 0 40,932 7,231 130,896
14,629 1,262 263 469 21,950 184 51 84 646 7,840 0 0 9,371 984 43,104
49.32 10.11 57.30 34.08 80.67 52.87 0.79 3.44 48.83 36.23 0.00 0.00 22.89 13.61 32.93
TABEL 47 PERSENTASE RUMAH TANGGA BER PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
RUMAH TANGGA JUMLAH DIPANTAU 4
BER PHBS 5
% 6
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
91
49
53.85
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
21
2
9.52
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
42
20
47.62
4 Metro Timur
Iringmulyo
49
30
61.22
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
7
2
28.57
210
103
49.05
JML (KAB/KOTA) Sumber: hasil survei PHBS bidang PKM Dinkes Kota Metro
TABEL 48 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA DAN KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 JUMLAH POSYANDU
PERSENTASE POSYANDU
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
PERSEN POSYANDU AKTIF 14
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
0 0
4 3
8 17
7 9
19 29
-
21.05 10.34
42.11 58.62
36.84 31.03
100.00 100.00
78.95 89.66
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
0 0
1 3
10 7
5 3
16 13
-
6.25 23.08
62.50 53.85
31.25 23.08
100.00 100.00
93.75 76.92
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 0
0 1
5 6
8 4
13 11
-
9.09
38.46 54.55
61.54 36.36
100.00 100.00
100.00 90.91
4 Metro Timur
Iringmulyo
0
1
3
26
30
-
3.33
10.00
86.67
100.00
96.67
0
1
13
7
21
-
4.76
61.90
33.33
100.00
95.24
152
-
9.21
45.39
45.39
100.00
90.79
5 Metro Selatan Sumbersari Bantul JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
-
14
69
69
TABEL 49 PERSENTASE RUMAH TANGGA SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 Metro Utara
JUMLAH SELURUHNYA 4
RUMAH TANGGA % DIPERIKSA 6
JUMLAH DIPERIKSA 5
JUMLAH SEHAT 7
% SEHAT 8
11,117
91
0.82
49
53.85
Banjarsari Karang Rejo
5,324
21
0.39
2
9.52
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
4,889
42
0.86
20
47.62
4 Metro Timur
Iringmulyo
7,009
49
0.70
30
61.22
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
3,179
7
0.22
2
28.57
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
31,518
210
0.67
103
49.05
TABEL 50 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH KOTA METRO TAHUN 2006
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 Metro Utara
PAH
KEMASAN
LAINNYA
JUMLAH
6
SGL
5
SPT
4
LEDENG
3
JUMLAH
2
LAINNYA
1
JUMLAH % KELUARGA KELUARGA DIPERIKSA DIPERIKSA
KEMASAN
JUMLAH KELUARGA ADA
PAH
PUSKESMAS
SGL
KECAMATAN
SPT
NO
% AKSES AIR BERSIH
LEDENG
AKSES AIR BERSIH
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
11,117
11,117
100.00
267
-
10,372
-
-
478
Banjarsari Karang Rejo
5,324
5,324
100.00
-
-
5,324
-
-
-
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
4,889
4,889
100.00
-
-
4,801
-
-
88
4,889
0
0
98.20
0
0
1.80
100
4 Metro Timur
Iringmulyo
7,009
7,009
100.00
541
-
6,053
-
-
415
7,009
7.72
0
86.36
0
0
5.92
100
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
3,179
3,179
100.00
-
-
3,179
-
-
-
3,179
0
0
100.00
0
0
0
100
31,518
31,518
100.00
808
-
29,729
-
-
981
31,518
2.56
0
94.32
0
0
3.11
100
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
11,117
2.4
0
93.30
0
0
4.30
100
5,324
0
0
100.00
0
0
0
100
TABEL 51 KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 Metro Utara
% KK MEMILIKI
4
JUMLAH KK MEMILIKI
3
JUMLAH KK DIPERIKSA
2
% KK MEMILIKI
1
JUMLAH KK MEMILIKI
JUMLAH KK
JUMLAH KK DIPERIKSA
PUSKESMAS
% KK MEMILIKI
KECAMATAN
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
JUMLAH KK MEMILIKI
NO
TEMPAT SAMPAH
JUMLAH KK DIPERIKSA
JAMBAN
5
6
7
8
9
10
11
12
13
11,117 -
1,686 2,046
1,539 2,046
91.28 100
1,686 2,046
1,686 2,046
100.00 100.00
1,686 2,046
1,501 2,046
89.03 100.00
Banjarsari Karang Rejo
5,324 -
1,077 1,127
684 1,113
63.51 98.76
1,077 1,127
684 1,122
63.51 99.56
1,077 1,127
476 1,106
44.20 98.14
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
4,889 -
834 816
796 801
95.44 98.16
834 816
634 712
76.02 87.25
834 816
834 637
100.00 78.06
4 Metro Timur
Iringmulyo
7,009
2,732
2,732
100
2,732
2,732
100.00
2,732
2,732
100.00
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
3,179
1,516
1,307
86.21
1,516
1,270
83.77
1,516
517
34.10
31,518
11,834
11,018
93.10
11,834
10,886
91.99
11,834
9,849
83.23
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL 52 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
1 Metro Pusat
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
3
JUMLAH DIPERIKSA
2
JUMLAH YG ADA
1
% SEHAT
PUSKESMAS
JUMLAH TUPM
TUPM LAINNYA
JUMLAH SEHAT
KECAMATAN
PASAR
JUMLAH DIPERIKSA
NO
RESTORAN/R-MAKAN
JUMLAH YG ADA
HOTEL
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21
22
23
24
Metro Yosomulyo
5
1
1
21
21
16
76.19
3
2
1
50.00
228
52
45
86.54
257
76
63
82.89
-
-
-
-
6
6
3
50.00
-
-
-
-
106
59
47
79.66
112
65
50
76.92
Banjarsari Karang Rejo
-
-
-
-
3
2
2
100.00
-
-
-
-
-
-
-
Ganjar Agung Mulyojati
1
1
1
41
7
7
-
-
-
-
5
-
-
4 Metro Timur
Iringmulyo
4
-
-
-
15
13
13
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
-
-
-
-
5
5
10
2
2
96
54
2 Metro Utara
3 Metro Barat
JML (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
100.00
100.00
100.00
-
100.00
1
-
-
-
48
36
25
69.44
52
38
27
71.05
-
-
-
-
50
48
42
87.50
50
48
42
87.50
1
-
-
-
148
30
10
33.33
191
38
18
47.37
1
-
-
-
90
55
43
78.18
96
55
43
78.18
100.00
1
1
1
100.00
134
61
55
90.16
154
75
69
92.00
1
20.00
2
2
2
100.00
68
68
68
100.00
75
75
71
94.67
42
77.78
9
5
4
80.00
872
409
335
81.91
987
470
383
81.49
-
TABEL 53 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA KOTA METRO TAHUN 2006 SARANA KES. NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
SARANA PENDIDIKAN
SARANA IBADAH
PERKANTORAN
SARANA LAIN
JUMLAH
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
JUMLAH
DIBINA
%
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
21 12
12 2
57.14 16.67
38 19
37 17
97.368 89.474
23 26
24
0
0 92.308
10 9
3
0
0 33.3
56
17
30.4
92 122
49 63
53.3 51.6
75 100
13 2
8 2
61.5 100.0
53 42
35 24
66.0 57.1
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
6 6
4 4
66.67 66.67
16 10
14 10
87.5 100
14 21
6 5
42.857 23.81
4 3
3 3
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
16 1
1 1
6.25 100
25 23
10 23
40.0 100
29 25
13 25
44.828 100
7 4
4
0 100
100 35
50 28
50.0 80.0
177 88
74 81
41.8 92.0
3
3
100
38
13
34.211
47
27
57.447
8
7
87.5
45
18
40.0
141
68
48.2
4 Metro Timur
Iringmulyo
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
JUMLAH (KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
0
2
2
100
21
16
76.19
12
12
100
5
5
67
29
43.28
190
140
73.684
197
112
56.853
50
25
100 50.0
20
15
75.0
60
50
83.3
271
138
50.9
775
444
57.3
TABEL
54 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA JENTIK NYAMUK AEDES DAN PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
1
PUSKESMAS
2
3
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA 4
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
5,308 3,753
1,686 2,046
31.76 54.52
1,447 1,899
85.82 92.82
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
2,979 2,421
1,077 1,127
36.15 46.55
1,032 933
95.82 82.79
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
2,728 2,443
834 816
30.57 33.40
816 646
97.84 79.17
4 Metro Timur
Iringmulyo
5,905
2,732
46.27
2,313
84.66
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
3,196
1,516
47.43
1,242
81.93
28,733
11,834
41.19
10,328
87.27
JUMLAH ( KAB/KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL 55 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA KOTA METRO TAHUN 2006 TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
2 PUSKESMAS (termasuk PUSTU 1 dan POLINDES)
1
2 RUMAH SAKIT 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 4 SARANA KESEHATAN LAIN 5 DINKES KAB/KOTA JUMLAH Keterangan: Medis Perawat & bidan Farmasi Gizi Teknisi Medis Sanitasi Kesmas Perawat Gigi
MEDIS
PERAWAT & BIDAN JML % 5 6
JML 3
% 4
22
22.00
75
42
42.00
0
PERAWAT GIGI
GIZI
TEKNISI MEDIS JML % 11 12
KESMAS
JUMLAH
%
% 14
JML 15
% 16
17
18
10.71
10
32.26
1
3.3333
132
21.50
50
89
7
22.58
3
10
348
56.68
0.00
0
0.00
0
0.00
14
46.67
28
4.56
0
0.00
0
0.00
0
0.00
0
0.00
58
9.45
15.38
2
12.50
0
0
14
45.16
12
40
48
7.82
100
16
100
56
100
31
100
30
100
614
100
% 8
JML 7
% 8
JML 9
% 10
21.80
8
73
5
19.23
5
31.25
6
217
63.08
3
27.27
17
65.38
9
56.25
0.00
14
4.07
0
0.00
0
0.00
0
30
30.00
28
8.14
0
0.00
0
0.00
6
6.00
10
2.91
0
0.00
4
100
100.00
344
100
11
100
26
Apoteker, Asisten Apoteker Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan SKM, MPH, dll SPRG, AKG (DIII Perawat Gigi)
SANITASI JML 13
JML 7
: Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis : termasuk lulusan DIII dan S1 : : : : : :
FARMASI
TABEL
56 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 TENAGA KESEHATAN
NO
UNIT KERJA
1 1
2 PUSKESMAS YOSOMULYO
3 4
PERAWAT & BIDAN 4 10
2
PUSKESMAS METRO
2
11
1
1
1
1
1
0
18
3
PUSKESMAS BANJARSARI
3
10
2
1
1
2
1
0
20
4
PUSKESMAS KARANG REJO
2
5
1
0
0
0
1
0
9
5
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
2
8
0
1
1
1
1
0
14
6
PUSKESMAS MULYOJATI
2
5
0
0
0
0
1
0
8
7
PUSKESMAS IRINGMULYO
3
14
2
1
1
1
2
1
25
8
PUSKESMAS SUMBERSARI BANTUL
4
12
1
0
1
0
1
0
19
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
22
75
8
5
5
6
10
1
132
MEDIS
PERAWAT GIGI 5 1
FARMASI
GIZI
6 1
7 0
TEKNISI MEDIS 8 1
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
9 2
10 0
11 19
1
RUMAH SAKIT A. YANI
30
137
2
9
7
37
7
3
232
2
RUMAH SAKIT MARDI WALUYO
8
53
1
5
1
8
0
0
76
3
RUMAH SAKIT ISLAM
4
27
0
3
1
5
0
0
40
42
217
3
17
9
50
7
3
348
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) Keterangan: Medis Perawat Farmasi Gizi Teknisi Medis Sanitasi Kesmas Perawat Gigi
: : : : : : : :
Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis termasuk lulusan DIII dan S1 Apoteker, Asisten Apoteker Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI) Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi Lulusan SPPH, APK & DIII Kesehatan Lingkungan SKM, MPH, dll Lulusan SPRG dan AKG (DIII Perawat Gigi)
TABEL
57 JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
UNIT KERJA
JUMLAH TENAGA MEDIS DOKTER GIGI [a] 5 2
JUMLAH 6 4
DOKTER KELUARGA 7 -
1
2
-
3
0
3
-
0
2
0
2
-
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
0
1
1
2
-
6
PUSKESMAS MULYOJATI
0
2
0
2
-
7
PUSKESMAS IRINGMULYO
0
1
2
3
-
0 0 15
2 14 10
2 8 5
4 22 30
-
4
2
2
8
-
0 19 0 1 0 20 15.8
4 16 0 23 2 55 41.9
0 7 0 6 4 25 19.0
4 42 0 30 6 100
-
DR SPESIALIS 3 0
DOKTER UMUM 4 2
1 1
2 PUSKESMAS YOSOMULYO
2
PUSKESMAS METRO
0
1
3
PUSKESMAS BANJARSARI
0
4
PUSKESMAS KARANG REJO
5
8 PUSKESMAS SS BANTUL SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU A.Yani 2
RS Mardi Waluyo *)
3 RS Islam SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT **) SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK
Ket: *) Dokter spesialis RS Mardi Wayulo; dari 12 dokter yang ada, 4 dokter full time **) Akbid Depkes Metro
-
-
-
TABEL
58 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
UNIT KERJA
APOTEKER 3 0
TENAGA KEFARMASIAN S1 FARMASI D-III FARMASI ASS APOTEKER 4 5 6 0 0 1
TENAGA GIZI JUMLAH D-IV/S1 GIZI D-III GIZI D-I GIZI 7 8 9 10 1 0 0 0
JUMLAH 11 0
1 1
2 PUSKESMAS YOSOMULYO
2
PUSKESMAS METRO
0
0
0
1
1
0
1
0
1
3
PUSKESMAS BANJARSARI
0
0
0
1
1
0
1
0
1
4
PUSKESMAS KARANG REJO
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
0
0
0
1
1
0
1
0
1
6
PUSKESMAS MULYOJATI
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
PUSKESMAS IRINGMULYO
0
0
0
1
1
0
0
1
1
0 0 1
0 0 0
0 0 0
0 5 8
0 5 9
0 0 0
1 4 6
0 1 1
1 5 7
1
0
2
2
5
0
1
0
1
3 RS Islam SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
1 3
0 0
0 2
2 12
3 17
0 0
1 8
0 1
1 9
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT *)
0 1 4 3.2
0 0 0
0 0 2
0 3 20
0 4 26
0 0 0
0 2 14 11.1
0 0 2
0 2 16
8 PUSKESMAS SS BANTUL SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU A.Yani 2
RS Mardi Waluyo
SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN KOTA JUMLAH (KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK Ket: *) Akbid Depkes Metro
TABEL
59 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 TENAGA KEPERAWATAN
NO
UNIT KERJA
PERAWAT SARJANA KEPW DIII PERAWAT LULUSAN SPK 3 4 5 0 4 1
JUMLAH 6 5
SPRG 7 1
SPRG AKG 8 0
JUMLAH 9 1
DIII BIDAN 10 2
BIDAN BIDAN 11 3
JUMLAH 12 5
1 1
2 PUSKESMAS YOSOMULYO
2
PUSKESMAS METRO
0
6
0
6
1
0
1
4
1
5
3
PUSKESMAS BANJARSARI
0
5
1
6
2
0
2
4
0
4
4
PUSKESMAS KARANG REJO
0
1
3
4
1
0
1
1
0
1
5
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
0
2
4
6
0
0
0
2
0
2
6
PUSKESMAS MULYOJATI
0
1
1
2
0
0
0
1
2
3
7
PUSKESMAS IRINGMULYO
0
5
2
7
2
0
2
4
3
7
8 PUSKESMAS SS BANTUL SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0 0
4 28
3 15
7 43
1 8
0 0
1 8
4 22
1 10
5 32
1
RSU A.Yani
6
111
5
122
2
0
2
15
0
15
2
RS Mardi Waluyo
0
41
0
41
1
0
1
2
10
12
3 RS Islam SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
0 6
22 174
3 8
25 188
0 3
0 0
0 3
2 19
0 10
2 29
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT *)
2
5
0
7
0
0
0
7
0
SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN KOTA JUMLAH (KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK Ket: *) Akbid Depkes Metro
7 28
0 8
6 213
1 24
7 245 193.9
1 12
0 0
1 12
2 50
1 21
3 99 78.3
TABEL 60 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 NO
UNIT KERJA
[a]
SARJANA KESMAS 3 0
TENAGA KESMAS D-III KESMAS 4 0
JUMLAH 5 0
DIII SANITASI 6 2
TENAGA SANITASI DI SANITASI 7 0
JUMLAH 8 2
1 1
2 PUSKESMAS YOSOMULYO
2
PUSKESMAS METRO
0
0
0
1
0
1
3
PUSKESMAS BANJARSARI
0
0
0
1
0
1
4
PUSKESMAS KARANG REJO
0
0
0
1
0
1
5
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
0
0
0
1
0
1
6
PUSKESMAS MULYOJATI
0
0
0
1
0
1
7
PUSKESMAS IRINGMULYO
1
0
1
2
0
2
8
PUSKESMAS SS BANTUL
0
0
0
1
0
1
1 3
0 0
1 3
10 7
0 0
10 7
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU A.Yani 2
RS Mardi Waluyo
3
RS Islam
0
0
0
0
0
0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT)
3
0
3
7
0
7
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT *)
14
0
14
0
0
0
SARANA KESEHATAN LAIN
-
-
-
-
-
-
DINAS KESEHATAN KOTA
11
1
12
9
5
14
JUMLAH (KOTA)
29
1
30
26
5
31
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK Keterangan:
[a]
Termasuk S2 dan S3
*) Akbid Depkes Metro
22.9
20.6
TABEL 61 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO 1 1 2
PUSKESMAS METRO
1
0
0
0
0
1
3
PUSKESMAS BANJARSARI
2
0
0
0
0
2
4
PUSKESMAS KARANG REJO
0
0
0
0
0
0
5
PUSKESMAS GANJAR AGUNG
1
0
0
0
0
1
6
PUSKESMAS MULYOJATI
0
0
0
0
0
0
7
PUSKESMAS IRINGMULYO
1
0
0
0
0
1
8
PUSKESMAS SS BANTUL
0
0
0
0
0
0
6 11
0 11
0 7
0 8
0 0
6 37
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 RSU A.Yani
ANALIS LAB. 3 1
TEM & P.RONTG 4 0
TENAGA TEKNISI MEDIS P.ANESTESI FISIOTERAPIS 5 6 0 0
UNIT KERJA 2 PUSKESMAS YOSOMULYO
TEKNISI GIGI 7 0
JUMLAH 8 1
2
RS Mardi Waluyo
4
2
1
1
0
8
3
RS Islam
5
0
0
0
0
5
20 0 0 26 20.6
13 0 0 13 10.3
8 0 0 8 6.3
9 0 0 9 7.1
0 0 0 0 0.0
50 0 0 56 44.3
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT *) SARANA KESEHATAN LAIN DINAS KESEHATAN KAB/KOTA JUMLAH (KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK Ket: *) Akbid Depkes Metro
TABEL 62 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA KOTA METRO TAHUN 2006 NO 1
ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN Rupiah 3
SUMBER BIAYA 2 ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
% 4
1 APBD KAB/KOTA*)
Rp
19,055,634,000
74.29
2 APBD PROPINSI
Rp
25,259,000
0.10
3 APBN**)
Rp
4,906,900,000
19.13
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)***)
Rp
1,470,330,000
5.73
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN****)
Rp
191,641,000
0.75
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
Rp
25,649,764,000
100.00
TOTAL APBD KAB/KOTA
Rp
262,880,709,562
% APBD KES THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KES PERKAPITA
7.25
Rp
109,326
Sumber: bagian Tata Usaha Dinas Kesehatan Kota Metro Ket: *) Alokasi anggaran sektor kesehatan (Dinkes, RS, Disnaker, Setda, BKCS-KB) tidak termasuk gaji **)Dana Dekon, Tugas Pembantuan (TP) dan DAK ***) PHP ****) BLN, ASKES, PKPS-BBM, JPK-GAKIN
7.25
TABEL 63 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
1
2
PEM.PUSAT
PEM.PROP
PEM.KAB/KOTA
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
3
4
5
6
7
8
9
-
-
1
-
-
2
3
1 RUMAH SAKIT UMUM 2 RUMAH SAKIT JIWA
-
-
-
-
-
-
0
3 RUMAH SAKIT BERSALIN
-
-
-
-
-
-
0
4 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
-
-
-
-
-
-
0
5 PUSKESMAS
-
-
8
-
-
-
8
6 PUSKESMAS PEMBANTU
-
-
7
-
-
-
7
7 PUSKESMAS KELILING
-
-
8
-
-
-
8
8 POSYANDU
-
-
-
-
-
152
152
9 POLINDES
-
-
-
-
-
-
0
10 RUMAH BERSALIN
-
-
-
-
-
7
7
11 BALAI PENGOBATAN/KLINIK
-
-
-
-
-
5
5
12 APOTIK
-
-
-
-
-
23
23
13 TOKO OBAT
-
-
-
-
-
5
5
14 GFK
-
-
-
-
-
-
0
15 INDUSTRI OBAT TRADISIONIL
-
-
-
-
-
-
0
16 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONIL
-
-
-
-
-
-
0
17 PRAKTEK DOKTER BERSAMA
-
-
-
-
-
-
0
18 PRAKTEK DOKTER PERORANGAN
-
-
-
-
-
70
70
19 BIDAN PRAKTEK SWASTA
-
-
-
-
-
42
42
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Metro
TABEL
64 INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT KOTA METRO TAHUN 2006
NO
NAMA RUMAH SAKIT
TIPE RS
JUMLAH TEMPAT TIDUR
1
2
3
JUMLAH PASIEN
JUMLAH HARI PERAWATAN
BTO
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
8
9
10
11
12
13
14
249
41,242
65.48
74.34
4.14
1.43
52.04
25.02
4
KELUAR (HIDUP+MATI) 5
MATI SELURUHNYA 6
MATI >= 48 JAM DIRAWAT 7
152
9,953
518
1 RSU. A. Yani Metro
Tipe C
2 RSU. Islam Metro
Pratama
51
2,854
58
14
7,524
55.96
40.42
2.64
3.89
20.32
4.91
3 RSU Mardi Waluyo
Madya
90
6,506
240
75
18,542
72.29
56.44
2.85
2.20
36.89
11.53
Sumber: RSU. A. Yani Metro RSU. Islam Metro RSU Mardi Waluyo
LAMPIRAN 2 TABEL TAMBAHAN (1) DATA PENGOBAT TRADISIONAL BERDASARKAN JENISNYA MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
Jumlah desa/ kel
Jumlah Penduduk
4
5
Metro Yosomulyo
2
20,829
3
24,367
Banjarsari Karang Rejo
2
12,169
2
8,604
Ganjar Agung Mulyojati
2
11,837
2
7,803
4 Metro Timur
Iringmulyo
5
28,818
6
6
5 Metro Selatan
SS Bantul
4
11,948
27
126,375
33
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1 Metro Pusat
2 Metro Utara
3 Metro Barat
JUMLAH
22
Jumlah Battra
Jumlah Jumlah Jenis Battra Battra Battra tercatat terdaft Akupu Tabi Shin Dukun Dukun Dukun Pangg Jamu Pijat Chiro Prana Reik Qigong Battr di ar/ a /medi y p nktur b se bayi bayi patah ur/tu gendo Tuna Puskes/ berizin Gurah Netra racto tasi ng tidak terlati tulan kang terbina r gigi terlati h g h
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Pijat
23
Tukang Ramua Battr Para Tenaga Tusuk Reflek sunat n a norma dalam jari/ si Akupr agama l .
24
25
26
27
28
29
30
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
12
-
-
-
-
-
-
19
-
-
-
3
-
2
10
-
-
-
-
1
-
-
2
2
-
2
-
-
-
-
-
-
31
-
1
2
2
-
1
1
-
-
1
-
1
-
-
7
1
2
4
1
-
-
-
-
-
38
1
1
-
1
-
-
2
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
3
-
-
-
-
-
-
1
27
-
-
-
-
-
-
3
-
5
-
-
-
-
-
-
18
-
-
-
1
-
-
-
33
1
-
2
-
-
11
6
2
23
1
-
-
-
-
1
109
1
2
2
7
-
3
14
TABEL TAMBAHAN (2)
DISTRIBUSI SARANA KESEHATAN TRADISIONAL YANG TERDAFTAR KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Metro Pusat
Metro Utara
Metro Barat
%
JUMLAH
5
6
7
8
1 0
50.00 0.00
1 0
50.00
2 0
0 0
0.00 0.00
0 0
0.00 0.00
0 0
Mulyojati
0 0
0.00 0.00
0 0
0.00 0.00
0 0
Metro
Banjarsari Karang Rejo
3
JUMLAH SARANA KESEHATAN TRADISIONAL TERDAFTAR % TDK TERDAFTAR 4
Yosomulyo
2
MENURUT KECAMATAN
Ganjar Agung
4
Metro Timur
Iringmulyo
0
0.00
0
0.00
0
5
Metro Selatan
SS Bantul
0
0.00
0
0.00
0
JUMLAH
1
1
2
TABEL TAMBAHAN (3) JUMLAH TOGA BERDASARKAN TINGKAT PERKEMBANGAN TOGA MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
No
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
3
Tingkat Perkembangan Toga Madya
Pratama
Jumlah desa/kel yang memiliki Toga
Purnama
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
4
5
6
7
8
9
10
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
3
42.86
2 -
20.00 -
-
-
2 3
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
1
14.29
2 1
20.00 10.00
-
-
2 2
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
-
14.29
2 1
20.00 10.00
-
1
-
2 2
4
Metro Timur
Iringmulyo
0
-
0
-
5
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
2
50.00
2
20.00
0
JUMLAH Sumber: bidang
PKM Dinkes Kota Metro
7
31.82
10
45.45
0
5
100.00
5
-
4
22.73
22
TABEL TAMBAHAN (4) PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
JUMLAH SELURUHNYA 4
JUMLAH DIPERIKSA 5
RUMAH % DIPERIKSA 6
JUMLAH RUMAH SEHAT 7
% RUMAH SEHAT 8
1 Metro Pusat
Metro Yosomulyo
5,308 3,753
1,686 2,046
31.76 54.52
1,197 1,263
71.00 61.73
2 Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
2,979 2,421
1,077 1,127
36.15 46.55
775 879
71.96 77.99
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
2,728 2,433
834 816
30.57 33.54
375 408
44.96 50.00
4 Metro Timur
Iringmulyo
5,905
2,732
46.27
1,832
67.06
5 Metro Selatan
Sumbersari Bantul
3,196
1,516
47.43
849
56.00
28,723
11,834
41.20
7,578
64.04
JUMLAH (KOTA)
Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro Ket: Menggunakan sampel survei sanitasi dasar
TABEL TAMBAHAN (5) JUMLAH DAN PERSENTASE JENIS OBAT DAN JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA KOTA METRO TAHUN 2006
NO
1
KECAMATAN
PUSKESMAS
2
JUMLAH JENIS OBAT DIBUTUHKAN
3
JENIS OBAT TERSEDIA
JENIS OBAT GENERIK TERSEDIA
4
JUMLAH 5
% 6
JUMLAH 7
% 8
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
142 90
142 90
100.00 100.00
-
-
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
123 78
123 78
100.00 100.00
-
-
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
143 80
143 80
100.00 100.00
-
-
4
Metro Timur
Iringmulyo
80
80
100.00
-
-
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
97
97
100.00
-
-
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kota Metro
TABEL TAMBAHAN (6) PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 TTU NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
3
JUMLAH YANG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
% DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
% SEHAT
4
5
6
7
8
605 106
75 75
12.40 70.75
62 50
82.67 66.67
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
51 50
38 48
74.51 96.00
27 42
71.05 87.50
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
190 95
38 55
20.00 57.89
18 43
47.37 78.18
4
Metro Timur
Iringmulyo
154
75
48.70
69
92.00
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
75
75
100.00
60
80.00
1,326
479
36.12
371
77.45
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
TABEL TAMBAHAN (7) PERSENTASE JAS (JAJANAN ANAK SEKOLAH DAN PRODUK IRT (INDUSTRI RUMAH TANGGA) YANG MENGGUNAKAN BTP (BAHAN TAMBAHAN PANGAN) MEMENUHI SYARAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
JUMLAH JAS (JAJANAN ANAK SEKOLAH)*)
JUMLAH JAS YANG MENGGUNAKAN BTP MEMENUHI SYARAT
% JAS YANG MENGGUNAKAN BTP MEMENUHI SYARAT
JUMLAH PRODUK IRT (INDUSTRI RUMAH TANGGA)YANG DIPERIKSA
JUMLAH PRODUK % PRODUK IRT IRT YANG YANG MENGGUNAKAN MENGGUNAKAN BTP BTP MEMENUHI MEMENUHI SYARAT SYARAT
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH SD (SEKOLAH DASAR)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
13 10
3
1
33.33
2 1
1 -
50 -
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
4 6
-
-
-
1 -
-
-
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
6 5
-
-
-
-
-
-
4
Metro Timur
Iringmulyo
10
27
15
55.56
7
7
100
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
9
-
-
-
-
-
-
63
30
16
53.33
11
8
72.73
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro *) Jumlah sampel JAS yang diperiksa
TABEL TAMBAHAN (8) PERSENTASE INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP) YANG TERDAFTAR DAN MEMENUHI SYARAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006 INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)
NO
KECAMATAN
1
2
PUSKESMAS
3
JUMLAH IRTP YANG ADA
JUMLAH IRTP DIPERIKSA
% IRTP DIPERIKSA
JUMLAH IRTP TERDAFTAR
% IRTP TERDAFTAR
JUMLAH IRTP MEMENUHI SYARAT
% IRTP MEMENUHI SYARAT
% IRTP JUMLAH IRTP TERDAFTAR DAN TERDAFTAR DAN MEMENUHI MEMENUHI SYARAT SYARAT
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14 19
13 11
92.86 57.89
13 11
100 100
13 11
100 100
13 11
100 100
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
7 5
6 2
85.71 40.00
6 2
100 100
6 2
100 100
6 2
100 100
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
17 5
16 3
94.12 60.00
16 3
100 100
16 3
100 100
16 3
100 100
4
Metro Timur
Iringmulyo
44
34
77.27
34
100
34
100
34
100
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
8
6
75.00
6
100
6
100
6
100
119
91
76.47
91
100
91
100
91
100
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang P2P & PL Dinkes Kota Metro
Kriteria IRTP yang terdaftar dan memenuhi syarat: 1. IRTP terdaftar, termasuk dalam pemantauan dan pembinaan 2. Pemakaian BTP memenuhi syarat 3. Hygiene sanitasi memenuhi syarat baik, karyawan dan lingkungannya
TABEL TAMBAHAN (9) PERSENTASE KETERSEDIAAN GARAM BERYODIUM YANG MEMENUHI SYARAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI GARAM
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
1
2
3
1
Metro Pusat
Metro
JUMLAH SARANA JUMLAH PRODUKSI / SARANA PENGEMAS DISTRIBUSI GARAM YANG GARAM YANG ADA ADA
JUMLAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI GARAM YANG ADA
JUMLAH SARANA % SARANA JUMLAH SARANA PRODUKSI DAN PRODUKSI DAN PRODUSKI DAN DISTRIBUSI GARAM DISTRIBUSI DISTRIBUSI MENGANDUNG GARAM YANG GARAM YANG YODIUM MEMENUHI DIPERIKSA DIPERIKSA SYARAT
% SARANA PRODUSI DAN DISTRIBUSI GARAM MENGANDUNG YODIUM MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI GARAM DENGAN PELABELAN YANG MEMENUHI SYARAT
% SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI GARAM DENGAN PELABELAN YANG MEMENUHI SYARAT
4
5
6
7
8
9
10
11
12
2
-
2
2
100
2
100
2
100
Yosomulyo 2 Metro Utara
Banjar Sari Karang Rejo
1
-
1
1
100
1
100
1
100
3 Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
1
-
1
1
100
1
100
1
100
4 Metro Timur
Iringmulyo
1
-
1
1
100
1
100
1
100
5 Metro Selatan SS Bantul
0
-
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
5
-
5
5
100
5
100
5
100
TABEL TAMBAHAN (10) PERSENTASE KELURAHAN SEHAT MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH DESA & KELURAHAN
JUMLAH DESA & KELURAHAN SEHAT
%DESA & KELURAHAN SEHAT
1
2
3
4
5
6
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
2 3
0 2
0.00 66.67
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
2 2
1 2
50.00 100.00
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
2 2
1 1
50.00 50.00
4
Metro Timur
Iringmulyo
5
2
40.00
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
4
3
75.00
22
12
54.55
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang PKM Dinkes Kota Metro
TABEL TAMBAHAN (11) RASIO PUSKESMAS TERHADAP 20.000 PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH PUSKESMAS
RASIO
1
2
3
4
6
1
Metro Pusat
45,196
2
0.89
2
Metro Utara
20,773
2
1.93
3
Metro Barat
19,640
2
2.04
4
Metro Timur
28,818
1
0.69
5
Metro Selatan
11,948
1
1.67
126,375
8
1.27
JUMLAH (KOTA)
Sumber: Subbag Perencanaan Dinkes Kota Metro
TABEL TAMBAHAN (12) RASIO PUSKESMAS PEMBANTU TERHADAP 6.000 PENDUDUK MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU
JUMLAH PENDUDUK DIWILAYAH PUSTU
RASIO
1
2
3
4
5
6
1
Metro Pusat
Metro Yosomulyo
0 1
0 6,542
0.00 0.92
2
Metro Utara
Banjarsari Karang Rejo
1 1
3,832 2,466
1.57 2.43
3
Metro Barat
Ganjar Agung Mulyojati
0 1
0 2,230
0.00 2.69
4
Metro Timur
Iringmulyo
2
10,187
1.18
5
Metro Selatan
Sumbersari Bantul
1
3,741
1.60
7
28,998
1.45
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang Yankes Kota Metro
TABEL TAMBAHAN (13) RASIO PUSKESMAS KELILING TERHADAP PUSKESMAS MENURUT KECAMATAN KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
PUSKESMAS
JUMLAH PUSKESMAS KELILING
RASIO
1
2
3
4
6
1
Metro Pusat
2
2
100.00
2
Metro Utara
2
2
100.00
3
Metro Barat
2
2
100.00
4
Metro Timur
1
1
100.00
5
Metro Selatan
1
1
100.00
8
8
100.00
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang Yankes Kota Metro
TABEL TAMBAHAN (14) PERSENTASE RUMAH SAKIT TERAKREDITASI KOTA METRO TAHUN 2006
NO
KECAMATAN
RUMAH SAKIT YANG ADA
RUMAH SAKIT TERAKREDITASI
STATUS AKREDITASI (A/B/C/D)
% RUMAH SAKIT TERAKREDITASI
1
2
3
4
5
6
1
Metro Pusat
1
0
-
0
2
Metro Utara
0
0
-
0
3
Metro Barat
1
0
-
0
4
Metro Timur
1
0
-
0
5
Metro Selatan
0
0
-
0
3
0
-
0.00
JUMLAH (KOTA) Sumber: bidang Yankes Kota Metro
LAMPIRAN 3 PENCAPAIAN & TARGET INDIKATOR STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 NO
INDIKATOR SPM
1
2
ANGKA ABSOLUT PEMBILANG PENYEBUT 3
1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi a. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil K4 b. Persentase cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan c. Persentase ibu hamil resiko tinggi yang dirujuk d. Persentase cakupan kunjungan neonatus e. Persentase cakupan kunjungan bayi f. Persentase cakupan bayi BBLR yang ditangani 2 Pelayanan Kesehatan anak Pra Sekolah dan Usia Sekolah a. Persentase cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah b. Persentase cakupan pemeriksaan kesehatan siswa SD dan setingkat oleh tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS atau dokter kecil) c. Persentase cakupan pelayanan kesehatan remaja 3 Pelayanan Keluarga Berencana a. Persentase cakupan peserta aktif KB 4 Pelayanan Imunisasi a. Persentase cakupan desa/kelurahan UCI 5 Pelayanan Pengobatan / Perawatan a. Persentase cakupan Rawat Jalan Puskesmas b. Persentase cakupan Rawat Inap Puskesmas c. Persentase cakupan Rawat Jalan RS d. Persentase cakupan Rawat Inap RS 6 Pelayanan Kesehatan Jiwa a. Persentase pelayanan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan umum a. Puskesmas b. Rumah Sakit
4
PENCAPAIAN
TARGET
5
6
2,769 2,680
3,044 2,788
90.97% 96.13%
90% 85%
399 2,647 2,775 79
609 2,768 2,768 79
65.52% 95.63% 100.25% 100.00%
95% 85% 85% 95%
114.91%
-
-
-
80% 70%
-
-
-
70%
17,077
14,861
17,741
24,331
72.92%
75%
21
22
95.45%
100%
145,881 9 99,927 19,420
126,375 126,375 126,375 126,375
115.44% 0.01% 79.07% 15.37%
15% 1%
257 0
145,890 119,347
0.18% 0.00%
3%
NO
INDIKATOR SPM
ANGKA ABSOLUT PEMBILANG PENYEBUT
PENCAPAIAN
TARGET
7 Pemantauan pertumbuhan balita a. Persentase balita yang naik berat badannya (N/D) b. Persentase balita Bawah Garis Merah
4,028 362
5,829 5,829
69.10% 6.21%
75% 5%
8 Pelayanan Gizi a. Persentase cakupan balita mendapat kapsul Vitamin A 2 kali per tahun b. Persentase cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe c. Persentase cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada bayi BGM dari kelua d. Persentase balita gizi buruk mendapat perawatan
8,434 2,597 27 8
14,861 3,044 27 8
56.75% 85.32% 100.00% 100.00%
85% 85% 80% 80%
1
3
33.33%
80%
399 96
399 96
100.00% 100.00%
80% 80%
1 3
8 3
12.50% 100.00%
90%
16 5
16 5
100.00% 100.00%
75% 90%
2
36,080
87
105
82.86%
>85%
154
154
100.00%
90%
7 17
7 17
100.00% 100.00%
80% 100%
9 Pelayanan Obstetrik dan Neonatal Emergency Dasar dan Komprehensif a. Persentase akses terhadap ketersediaan darah dan komponen yang aman untuk men rujukan ibu hamil dan neonatus b. Persentase ibu hamil resiko tinggi / komplikasi yang tertangani c. Persentase neonatus resiko tinggi / komplikasi yang tertangani 10 Pelayanan Gawat Darurat a. Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan pelayanan gawat darurat yang dapat diakses masy a. Puskesmas b. Rumah Sakit 11 Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi & penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB a. Persentase desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam b. Persentase Kecamatan bebas rawan gizi 12 Pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio a. Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per 100.000 penduduk < 15 tahun 13 Pencegahan dan Pemberantasan penyakit TB Paru a. persentase kesembuhan penderita TBC BTA+ 14 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ISPA (Pneumonia) a. Persentase cakupan balita dengan pneumonia yang ditangani 15 Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit HIV-AIDS a. Persentase klien yang mendapatkan penanganan HIV-AIDS b. Persentase infeksi menular seksual yang diobati
5.54
1
NO
INDIKATOR SPM
ANGKA ABSOLUT PEMBILANG PENYEBUT
16 Perncegahan dan pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) a. Persentase penderita DBD yang ditangani 17 Pencegahan dan pemberantasan Penyakit Diare a. Persentase balita dengan diare yang ditangani 18 Pelayanan kesehatan lingkungan a. Persentase institusi yang dibina 19 Pelayanan Pengendalian Vektor a. Persentase rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 20 Pelayanan Hygiene sanitasi ditempat umum a. Persentase tempat umum yang memenuhi syarat 21 Penyuluhan Perilaku Sehat a. Persentase rumah tangga sehat b. Persentase bayi yang mendapat ASI Ekslusif c. Persentase desa dengan garam beryodium baik d. Persentase Posyandu Purnama 22 Penyuluhan P3 NAPZA berbasis masyarakat a. Persentase upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan
PENCAPAIAN
TARGET
121
121
100.00%
80%
4,945
4,945
100.00%
90%
444
775
57.29%
40%
10,328
11,834
87.27%
>95%
371
479
77.45%
55%
103 522
210 2,768
49.05% 18.86%
138
152
90.79%
45% 60% 75% 90%
22
2,303
0.96%
15%
224 122 122
224 122 122
100.00% 100.00% 100.00%
100% 100% 100%
43,104
130,896
32.93%
60%
59,266
126,375
46.90%
50%
7,419
7,419
100.00%
100%
*
*
*
23 Pelayanan Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
a. Persentase ketersediaan obat sesuai kebutuhan b. Persentase pengadaan obat esensial c. Persentase pengadaan obat generik 24 Pelayanan Penggunaan Obat Generik
a. Persentase penulisan resep obat generik 25 Penyelenggaraan Pembiayaan untuk pelayanan kesehatan perorangan
a. Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan prabayar 26 Penyelenggaraan pembiayaan untuk Gakin dan masyarakat rentan
a. Persentase cakupan jaminan pemeliharaan kesehatan gakin dan masyarakat rentan
NO
INDIKATOR SPM
ANGKA ABSOLUT PEMBILANG PENYEBUT
PENCAPAIAN
TARGET
27 Jenis pelayanan yang dilaksanakan sesuai kebutuhan (untuk daerah tertentu)
1 Pelayanan Kesehatan Kerja Persentase cakupan pelayanan kesehatan kerja dan pekerja formal 2 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Persentase cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usia lanjut 3 Pelayanan Gizi Persentase cakupan wanita usia subur yang mendapat kapsul yodium **) 4 Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-AIDS Persentase darah donor di skrining HIV-AIDS 5 Pencegahan dan pemberantasan penyakit Malaria Persentase penderita malaria yang diobati 6 Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta Persentase kusta yang selesai berobat (RFT rate) 7 Pencegahan dan pemberantasan penyakit Filariasis Persentase kasus filariasis yang ditangani Ket:
* **
Data belum tersedia Kota Metro bukan daerah endemik gondok
24,616
24,616
100.00%
47%
2,809
8,696
32.30%
70%
-
-
-
**
4,280
4,280
100.00%
100%
0
0
0.00%
100%
0
0
0.00%
>90 %
1
1
100.00%
>90 %
LAMPIRAN 4 PENCAPAIAN & TARGET INDIKATOR INDONESIA SEHAT KOTA METRO TAHUN 2006 NO
INDIKATOR
1
2
ANGKA ABSOLUT PEMBILANG
PENYEBUT
3
4
PENCAPAIAN TARGET 5
6
TARGET NASIONAL 2010 7
A. DERAJAT KESEHATAN MORTALITAS: 1 Angka kematian bayi per-1000 Kelahiran Hidup 2 Angka kematian balita per-1000 Kelahiran Hidup 3 Angka kematian ibu melahirkan per-100.000 Kelahiran Hidup 4 Angka Harapan Hidup waktu lahir MORBIDITAS 5 Angka kesakitan malaria per-1000 penduduk 6 Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+ (%) 7 Prevalensi HIV (persentase kasus terhadap penduduk berisiko) 8 Angka"Acute Flaccid Paralysis" pada anak usia <15 tahun per-100.000 anak 9 Angka kesakitan demam berdarah dengue (DBD) per-100.000 penduduk STATUS GIZI 10 Persentase balita dengan gizi buruk 11 Persentase kecamatan bebas rawan gizi
26 2 8
2,768 14,861 2,768
9.39 0.13
12
40 58 150 67.9
0 87 7 2 121
126,375 105 126,375 36,080 126,375
82.86 0.01 5.54 95.75
0 >85 1 2 5
5 85 0.9 0.9 2
8 5
14,861 5
0.05 100.00
1 80
15 80
7,578 383
11,834 470
64.04 81.49
75 75
80 80
103 138
210 152
49.05 90.79
35 90
65 40
15 1
15 1.5
B. HASIL ANTARA KEADAAN LINGKUNGAN: 12 Persentase rumah sehat *) 13 Persentase tempat-tempat umum sehat *) PERILAKU HIDUP MASYARAKAT 14 Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat 15 Persentase posyandu purnama dan mandiri AKSES & MUTU PELAYANAN KESEHATAN 16 Persentase penduduk yang memanfaatkan puskesmas 17 Persentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
NO
INDIKATOR 18 Persentase sarana kesehatan dengan kemampuan laboratorium kesehatan a. Puskesmas b. Rumah sakit 19 Persentase rumah sakit yang menyelenggarakan 4 pelayanan kesehatan spesia 20 Persentase obat generik berlogo dalam persediaan obat
ANGKA ABSOLUT PEMBILANG PENYEBUT
PENCAPAIAN TARGET
8 3 2 210
8 3 3 224
100.00 100.00 66.67 93.75
100 100
2,680 21 16 2,597 522 24,616 7,419
2,788 22 16 3,044 2,768 24,616 7,419
96.13 95.45 100.00 85.32 18.86
80 91
100.00 100.00
37 100
100
TARGET NASIONAL 2010 100 100 100 100
C. HASIL PROSES DAN MASUKAN PELAYANAN KESEHATAN 21 Persentase persalinan oleh tenaga kesehatan 22 Persentase desa yang mencapai "Universal Child Imunization" (UCI) 23 Persentase desa terkena Kejadian luar biasa (KLB) yang ditangani <24 jam 24 Persentase ibu hamil yang mendapat tablet tablet Fe 25 Persentase bayi yang mendapat ASI ekslusif 26 Persentase murid SD/MI yang mendapat pemeriksaan gigi & mulut 27 Persentase pekerja yang mendapat pelayanan kesehatan kerja 28 Persentase keluarga miskin yang mendapat pelayanan kesehatan SUMBERDAYA KESEHATAN 29 Rasio dokter per-100.000 penduduk 30 Rasio dokter spesialis per-100.000 penduduk 31 Rasio dokter keluarga per-1000 penduduk 32 Rasio dokter gigi per-100.000 penduduk 33 Rasio apoteker per-100.000 penduduk 34 Rasio bidan per-100.000 penduduk 35 Rasio perawat per-100.000 penduduk 36 Rasio ahli gizi per-100.000 penduduk 37 Rasio ahli sanitasi per-100.000 penduduk 38 Rasio ahli kesehatan masyarakat per-100.000 penduduk 39 Persentase penduduk yang menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan 40 Rata-rata persentase anggaran kesehatan dalam APBD kota 41 Alokasi anggaran kesehatan pemerintah per-kapita per-tahun (ribuan rupiah) KONTRIBUSI SEKTOR TERKAIT 42 Persentase keluarga yang memiliki akses terhadap air bersih 43 Persentase pasangan usia subur yang menjadi akseptor keluarga berencana 44 Angka kecelakaan lalu-lintas per-100.000 penduduk 45 Persentase penduduk yang melek huruf Ket:
Ket: *) penyebut adalah jumlah sampel yang di periksa
55 126,375 20 126,375 0 126,375 25 126,375 4 126,375 99 126,375 245 126,375 16 126,375 31 126,375 29 126,375 59,266 126,375 Rp 19,055,634,000 Rp 262,880,709,562 Rp 13,816,024,301 126,375
31,518 17,741 54 128,012
31,518 24,331 126,375 130,567
85 60
44 16
90 100 100 80 80 100 80 100
20 3 78 194 13 25 23 46.90 7.25 109.33
40 -
40 6 2 11 10 100 117.5 22 40 40 80 15 100
100.00 72.92 42.73 98.04
100 73 -
85 70 10 95
-
-
LAMPIRAN 5 SASARAN PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2006 DINAS KESEHATAN KOTA METRO NO
Keca matan
KELURAHAN
JUMLAH PENDUDUK
SASARAN BAYI
BBLR
BUMIL
BUMIL RISTI
BUTEKI
BULIN
BATITA
BALITA
ANBAL
APRAS
ANAK USIA SEKOLAH
ANAK SD
REMAJA
NEONATA L RISTI
USILA
PUS
WUS
1
Metro Pusat
Metro Imopuro Hadimulyo Barat Hadimulyo Timur Yosomulyo Jumlah
2
Metro Utara
Banjarsari Purwosari Purwoasri Karangrejo Jumlah
8,337 3,832 2,466 6,138 20,773
183 84 54 134 455
20 9 6 15 50
201 92 59 148 500
40 18 12 30 100
365 168 108 269 910
192 88 57 141 478
375 172 111 276 935
980 451 290 722 2,443
798 367 236 587 1,988
450 207 133 331 1,122
2,503 1,150 740 1,843 6,236
1,752 805 518 1,290 4,365
751 345 222 553 1,871
37 17 11 27 91
574 264 170 422 1,429
1,167 536 345 859 2,908
2,191 1,007 648 1,613 5,459
3
Metro Barat
Mulyojati Mulyosari Ganjar Agung Ganjar Asri Jumlah
5,573 2,230 4,915 6,922 19,640
122 49 108 152 430
13 5 12 17 47
134 54 118 167 473
27 11 24 33 95
244 98 215 303 860
128 51 113 159 452
251 100 221 311 884
655 262 578 814 2,310
533 213 470 662 1,880
301 120 265 374 1,061
1,673 669 1,475 2,078 5,896
1,171 469 1,033 1,455 4,127
502 201 443 623 1,769
24 10 22 30 86
383 153 338 476 1,351
780 312 688 969 2,750
1,465 586 1,292 1,819 5,161
4
Metro Timur
Tejo Sari Tejo Agung Iringmulyo Yosodadi Yosorejo Jumlah
2,146 4,089 10,273 6,212 6,098 28,818
47 90 225 136 134 631
5 10 25 15 15 69
52 99 247 150 147 694
10 20 49 30 29 139
94 179 450 272 267 1,262
49 94 236 143 140 663
97 184 462 280 274 1,297
252 481 1,208 731 717 3,389
205 391 983 594 584 2,758
116 221 555 335 329 1,556
644 1,228 3,084 1,865 1,831 8,651
451 859 2,159 1,305 1,281 6,056
193 368 925 559 549 2,595
9 18 45 27 27 126
148 281 707 427 420 1,983
300 572 1,438 870 854 4,035
564 1,075 2,700 1,633 1,603 7,573
5
Sumbersari Rejomulyo Metro Selatan Margodadi Margorejo Jumlah
2,554 3,741 2,256 3,397 11,948
56 82 49 74 262
6 9 5 8 29
62 90 54 82 288
12 18 11 16 58
112 164 99 149 523
59 86 52 78 275
115 168 102 153 538
300 440 265 399 1,405
244 358 216 325 1,143
138 202 122 183 645
767 1,123 677 1,020 3,587
537 786 474 714 2,511
230 337 203 306 1,076
11 16 10 15 52
176 257 155 234 822
358 524 316 476 1,673
671 983 593 893 3,140
Jumlah (Kota Metro)
14,177 6,652 11,579 6,542 6,246 45,196
310 146 254 143 137 990
34 16 28 16 15 109
342 160 279 158 150 1,089
68 32 56 32 30 218
621 291 507 287 274 1,980
326 153 266 150 144 1,039
638 299 521 294 281 2,034
1,667 782 1,362 769 735 5,315
1,357 637 1,108 626 598 4,325
766 359 625 353 337 2,441
4,256 1,997 3,476 1,964 1,875 13,568
2,979 1,398 2,433 1,375 1,313 9,497
1,277 599 1,043 589 563 4,070
62 29 51 29 27 198
975 458 797 450 430 3,109
1,985 931 1,621 916 874 6,327
3,726 1,748 3,043 1,719 1,641 11,878
126,375
2,768
304
3,044
609
5,535
2,906
5,687
14,862
12,094
6,824
37,938
26,556
11,381
Sumber: Subbag Perencanaan Dinkes Metro Ket: Data hasil olahan P4B 2003 yang diproporsikan dengan proyeksi SP 2000
Perhitungan/formula: 1. Bayi = 2,19% x jml sasaran penduduk 2. BBLR = 11% X jml bayi 3. Bumil = 1,1 x jml sasaran bayi 4. Bumil Risti = 20% x sasaran bumil 5. Buteki = 2 x sasaran bayi 6. Bulin = 1,05 x jumlah sasaran bayi
7. Batita = 4,5% x jml penduduk 8. Balita = 11,76% x jml penduduk 9. Anbal = Balita - Bayi 10.Apras = 5,4% x jml penduduk 11.Anak Usia Sekolah = 30,02% x jml penduduk 12.Anak SD = 70% x anak usia sekolah
13.Remaja = 30% x Anak usia sekolah 14.Neonatal risti = 20% x jml bayi 15.Usila >=60 th = 6,88% x jml penduduk 16.PUS = 14% x jml penduduk 17.WUS >=15-49 tahun = 26,28% x jml penduduk 18.Neonatus = bayi
554
8,695
17,693
33,211
LAMPIRAN 6 NAMA KECAMATAN, KELURAHAN, PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PEMBANTU DI KOTA METRO TAHUN 2006 NO
1
2
3
4
5
KECAMATAN
KELURAHAN Metro Imopuro Hadimulyo Barat Hadimulyo Timur Yosomulyo
PUSTU
PUSKESMAS Metro
-
Yosomulyo
Hadimulyo Timur
Banjarsari
Purwosari
Karangrejo
Purwoasri
Mulyojati
Mulyosari
Ganjar Agung
-
Metro Timur
Tejo Sari Tejo Agung Iringmulyo Yosodadi Yosorejo
Iring Mulyo
Tejoagung Yosorejo
Metro Selatan
Sumbersari Rejomulyo Margodadi Margorejo
Sumbersari Bantul
Rejomulyo
Metro Pusat
Banjarsari Purwosari Purwoasri Karangrejo
Metro Utara
Mulyojati Mulyosari Ganjar Agung Ganjar Asri
Metro Barat
Jumlah Sumber: Subbag Perencanaan Dinkes Metro
22
8
7
LAMPIRAN 7 DATA SUMBER DAYA KESEHATAN KOTA METRO TAHUN 2006 KOTA PROVINSI
: METRO : LAMPUNG
I. DATA ALAMAT ALAMAT DINAS : JL. Jend. A Yani No.13 Metro TELP FAX EMAIL WEBSITE
: (0725) 44454 : (0725) 43531 ::-
II. DATA SUMBER DAYA NO JENIS SUMBER DAYA SUMBER DAYA SARANA PELAYANAN KESEHATAN 1 RUMAH SAKIT a. Rumah Sakit Umum Pemerintah b. Rumah Sakit Umum Swasta 1. Islam 2. Mardiwaluyo
TAHUN 2006
1 2
c.
Rumah Sakit Bersalin (RSB)
-
d.
Rumah Bersalin (RB)
7
2 PUSKESMAS a. Puskesmas dengan Tempat Tidur (Rawat Inap) b. Puskesmas tanpa Tempat Tidur (Non Rawat Inap) c. Puskesmas Pembantu (Pustu) d. Puskesmas Keliling (Pusling) Roda-4 Perairan
12 -
3 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA a. BP/ Balai Pengobatan Swasta b. Dokter Praktek Swasta c. Perawat Praktek Swasta d. Bidan Praktek Swasta e. Laboratorium Klinik Swasta f. Polindes
3 23 28 1 -
4 UKBM Posyandu a. Pratama b. Madya c. Purnama d. Mandiri
0 14 69 69
5 SARANA PELAYANAN FARMASI a. Gudang farmasi b. Apotik c. Toko Obat d. PBF (Pedagang Besar Farmasi) e. PAK (Penyalur Alat Kesehatan)
0 23 5 1 0
2 6 7
KETERANGAN
NO 6 APBD Kota
JENIS SUMBER DAYA
TAHUN 2006 Rp.262.880.709.562
KETERANGAN
7 APBD KESEHATAN DALAM APBD a. RUTIN (DIKDA) b. PEMBANGUNAN (DIPDA) c. LAINNYA
Rp.19.371.307.241 Rp.9.313.210.000 -
RS & Dinkes, temasuk gaji
8 SUMBER DANA LAINNYA APBN PHP PKPS-BBM bidang kesehatan Lainnya
Rp.4.906.900.000 Rp.1.470.330.000 Rp.48.368.000 -
(Dekon, TP, DAK)
9 TENAGA KESEHATAN A. Puskesmas a Dokter b Dokter Gigi c Perawat d Sarjana Keperawatan e Bidan f Tenaga Farmasi g Sarjana Farmasi dan Apoteker h Tenaga Sanitarian i Kesehatan Masyarakat j Tenaga Gizi k Tenaga Terapi Fisik l Tenaga Keteknisan Medis m Tenaga Kesehatan Gigi n Lainnya B.
C.
14 8 43 0 32 5 0 10 1 5 0 6 8 -
Rumah Sakit Pemerintah a Dokter b Dokter Gigi c Perawat d Sarjana Keperawatan e Bidan f Tenaga Farmasi g Sarjana Farmasi dan Apoteker h Tenaga Sanitarian i Kesehatan Masyarakat j Tenaga Gizi k Tenaga Terapi Fisik l Tenaga Keteknisan Medis m Tenaga Kesehatan Gigi n Lainnya
10 5 116 6 15 8 1 7 3 7 8 29 2 -
Rumah Sakit Swasta a Dokter b Dokter Gigi c Perawat d Sarjana Keperawatan e Bidan f Tenaga Farmasi g Sarjana Farmasi dan Apoteker h Tenaga Sanitarian i Kesehatan Masyarakat j Tenaga Gizi k Tenaga Terapi Fisik
6 2 66 0 14 4 2 0 0 2 1
NO l m n D.
E.
JENIS SUMBER DAYA Tenaga Keteknisan Medis Tenaga Kesehatan Gigi Lainnya
TAHUN 2006 7 1 -
Dinas Kesehatan Kota a Dokter b Dokter Gigi c Perawat d Sarjana Keperawatan e Bidan f Tenaga Farmasi g Sarjana Farmasi dan Apoteker h Tenaga Sanitarian i Kesehatan Masyarakat j Tenaga Gizi k Tenaga Terapi Fisik l Tenaga Keteknisan Medis m Tenaga Kesehatan Gigi n Lainnya
2 4 7 0 3 3 1 14 12 2 0 0 1 -
Sarana Kesehatan Lainnya a Dokter b Dokter Gigi c Perawat d Sarjana Keperawatan e Bidan f Tenaga Farmasi g Sarjana Farmasi dan Apoteker h Tenaga Sanitarian i Kesehatan Masyarakat j Tenaga Gizi k Tenaga Terapi Fisik l Tenaga Keteknisan Medis m Tenaga Kesehatan Gigi n Lainnya
23 6 28 -
KETERANGAN