KONSEP SISTEM DAN PENGAMBILN KEPUTUSAN
Prof. o Dr. Marimin a
[email protected] April 2012
System y Thinking g
Sintesa - Institusional Info Exchange
Goal
Cooperation
Goal
Sintesa - Institusional Coordination
Goal RESOUCES-SHARING Integration I t ti
Goal
SYSTEM DEFINITION Element (E1)
E2
Goal
E3 Sub Goal E4
E5
• System Phylosophy - Goal Oriented ((Cybernetic) y )ÆCÆ S - Holistic Not Partial
Æ H
- Effectiveness Not Efficiency
Æ E
ILMU SISTEM General
System Theory (GST) Æ Von
Bertalanffy (1968) GST seeks to understand the universality of systemic order, behavior and interdependency of part that characterize living and non living systems systems. It studies “wholes” and “wholeness”
SYSTEM CLASSIFICATION MATRIX System
Input
Process
Output
A l i Analysis
√
√
? Narrow aspect
Synthesis
√
√ ?
Wide aspect
Design
√
?
√
Control
?
√
√
• Level L l off Competency: C t Æ System Analysis (BSc-S1) Æ System Synthesis (and Analysis- MSc) Æ System Design (and Analysis, Synthesis-PhD)
Menghasilkan Ph.D Æ System Science, System E i Engineering i 1. 2. 3.
Journal System Research and Behavior Science Journal Systemic Practices and Action Research International Journal of System Sciences
International Society for System Science (ISSS) 2 2. International Federation of System Research (IFSR) 3. International Society for System Dynamic (ISSD) 1.
KARAKTERISTIK ILMU SISTEM Organized simplicity p y
1. Uncertain is unscientific 2. Uncertain should be avoided from science
(1860-1960)
Disorganized C Complexity l it
The only way to deal with uncertain is probability b bilit th theory
(1960-1980)
Organized Complexity
Uncertain is multidimentional multidimentional, and probability is only one of its dimension
(2000-….)
Possibility Theory Fuzzy Theory
SYSTEM CLASSIFICATION MATRIX System
Input
Process
Output
Analysis
√
√
S th i Synthesis
√
√
? Narrow aspect ? Wide aspect
Design
√
?
√
Control
?
√
√
• Skripsi Sk i i Æ Sistem Si t A li i Analisis • Tesis Æ Sistem Analisis dan Sintesis • Disertasi Æ Sistem Analisis, Sintesis dan Disain
KETERKAITAN LOGIKA (DUBROVSKY, 2004)
Unity A N A L Y S I S
Synthesis
PART AND RELATIONSHIP Parts
TEORI SISTEM - Holistic vs Reduksionisme - Non- linearity vs Linearity - Feedback Æ umpan balik
Li Linear
Pengaruh
NAB Non-Linear
Pendapatan Perusahaan
Kredit Usaha
Feedback
Domain Ilmu Sistem Kompleks
- Memiliki faktor & parameter >>> Dinamik - Merupakan fungsi waktu Æf(t) Probabilistik - Tidak deterministik
Fuzzy – Set Theory
FOKUS DATA/ INFO Non-Parametrik Skala Ordinal Subjective Weights Expert Opinion Expert Judgement
Knowledge based - Technology
PENDEKATAN PENELITIAN PENDEKATAN BERENCANA PENDEKATAN SISTEM PENDEKATAN STATISTIK
Research Approach (Eriyatno, 2007 2007))
Statistical Approach
Quantitativ e Research
Qualitative Research
Planned Approach
System Approach
Operation R Research h
Policy R Research h
PENDEKATAN BERENCANA
Operation Research Models – Standard Management Science (F.W. Taylor) Linear Programming Goal G lP Programming i
Multi Criteria Decision Making
PENDEKATAN BERENCANA 1
Observasi ¾ Pandangan selintas atau terkonsentrasi, terinci, dan panjang lebar berdasarkan keperluan atas permasalahan yang dipelajari. ¾ Mencari fakta-fakta pemahaman masalah Pengajuan pertanyaan : apa, dimana, kapan, siapa, bagaimana dan mengapa.
2
Pendefinisian masalah yang sebenarnya ¾ Interaksi yang efektif dari fakta-fakta yang ada. ¾ Penentuan faktor faktor-faktor faktor peubah yang akan mempengaruhi kebijakan yang dibuat.
3
Pengembangan alternatif-alternatif penyelesaian ¾ Analisa data model matematik : menunjukkan hubungan antara faktor yang berpengaruh dengan tujuan yang hendak dicapai. ¾ Pengembangan alternatif ; didasarkan pada peubah keputusan, keputusan kendala, tujuan obyektif dan asumsi-asumsi.
4. Pemilihan solusi yang optimal ¾ Pemilihan suatu model yang tepat dari model-model matematika yang telah dikembangkan mencari model yang optimum dengan prosedur analitik dan numerik. 5. Pembuktian penyelesaian yang optimal melalui impelementasi ¾ Pengujian P ji model d l implementasi, i l t i sehingga hi di diperoleh l h peubahb h peubah yang kritis. ¾ Operasi sejajar untuk menguji efisiensi dari model baru t h d model terhadap d l lama. l 6. Membuat pengendalian yang tepat ¾ Pengendalian model optimal terhadap perubahan yang mungkin mempengaruhinya. ¾ Ketepatan dan kebenaran dari formulasi permasalahan akan terlengkapi dengan dilakukannya suatu umpan balik terhadap observasi permasalahan pada tahap awal.
Gambar 1. Skema Tahapan Pendekatan Berencana (Thierauf & Klecamp, 1985)
PENDEKATAN SISTEM
Soft System Methodology (SSM) - Model Konseptual (Normatif) -
Pl Planning i & St Strategy t
Hard
System Methodology (HSM)
- Model M d lM Manajerial j i l (N (Numerik) ik) - Optimal / Operational
Delapan unsur pendekatan sistem a. Metodologi g untuk p perencanaan dan pengelolaan b. Suatu tim yang multidisipliner c. Pengorganisasian P i i d. Disiplin untuk bidang yang non kuantitatif e. Teknik T k ik model d l matematik t tik f. Teknik simulasi g Teknik optimasi g. h. Aplikasi komputer
¾ Tahapan p Pendekatan Sistem a Analisa kebutuhan a. b. Identifikasi sistem c. Formulasi masalah d. Pembentukan alternatif sistem e. Determinasi dari realisasi fisik f. Sosial politik dan penentuan kelayakan ekonomi dan keuangan
Kebutuhan Analisa sistem Informasi normatif dan positif
Lengkap? ya
tidak
Gugus solusi yang layak Permodelan sistem tidak Cukup?
ya
Model abstrak optimal Rancang bangun implementasi tidak Cukup? ya y Spesifikasi sistem detail Implementasi Sesuai ?
tidak
ya Sistem operasional Operasi ya
tid k tidak Sesuai?
Gambar : Tahapan pendekatan sistem
¾ Contoh Analisa Kebutuhan Komponen Info
Pelaku P Perusahaan h
K Konsumen
P Petani i
LK/B k LK/Bank
…
Kebutuhan bahan baku
√√
-
√√
√
…
Jumlah Produksi
√√
√
√
√√
…
Mutu Produk
√√
√√
√
√
…
Bunga Bank
√√
-
√
√√
…
Harga H . . .
√√
√√
√√
√
…
+
Input Sarana Produksi +
Perkoperasian
+
Luas Panen
Kredit usaha Tani
+ +
+
Kebijaksanaan Pemerintah
Keuntungan Petani
+ Perbankan
Kelangsungan Usaha Tani
+
+ Ketersediaan Bahan Baku
+
Kredit Komersial
+
+
+ Iklim usaha
Minat Investor
+
+
+
Kelayakan dan Kelangsungan Industri
G Gambar b :Diagram Di li lingkar k sebab b b akibat kib t Si Sistem t Perencanaan P Investas I t Agroindustri
Input lingkungan
Input tidak terkontrol e o o
Output yang dikehendaki
M d l Model Output yang tidak dikehendaki
Input terkontrol
Manajemen pengendalian
Gambar : Diagram Input Input-Output Output
Input Lingkungan
Input Tak Terkendali
• Kebijakan Pemerintah • Kondisi Sosial Budaya
• Produktivitas lahan • Harga pasar • Tingkat bunga bank
Output Dikehendaki • Jaminan kualitas • Stabilitas harga produk • Ketepatan pengembalian dana investasi • Keuntungan yang optimal
SISTEM PERENCANAAN INVESTASI NV S S AGROINDUSTRI G O N US
Input Terkendali Kebutuhan bahan baku • Jumlah Produksi • Jumlah Investasi • Sarana dan Prasarana
Output Tak Dikehendaki • Kelangkaan bahan baku • Harga bahan baku meningkat tajam • Pencemaran lingkungan Manajemen Perencanaann Agroindustri
Gambar : Diagram input output Sistem Perencanaan Investasi Agroindustri
Teknik Pendukung g Pendekatan Sistem
Soft System y Methodology gy ((SSM)) - AHP - SAST - ISM
- IMT - ANN - APP
Hard System Methodology (HSM) - Forecasting F ti - Sistem Dinamik - Teknik Heuristik - Teknik Optimasi
Riset Dengan g Pendekatan Sistem Policy y
Research Management/ Bussiness Research Tipe A
Tipe B
Mulai
Mulai
SSM
HSM
Model K Konseptual l
Analisa Situasional
HSM
SSM
DSS/ EMS
Kebijakan
Pendekatan Statistik (Empirik)
- Riset Kuantitatif Uji Hipotesis Rancangan Percobaan / ANOVA Analisa Regresi Factor Analysis Random Sampling/ SEM - Riset Kualitatif Metode Delphi
Case Study Purposive Sampling
Tahapan Pendekatan Empiris a. Perumusan Masalah b. Pernyataan Tujuan c. Analisis Tahap Kerja d. Pemilihan Perlakuan e Pemilihan Material Percobaan e. f.
Pemilihan Rancangan Percobaan
g. Pemilihan Unit Pengamatan/Ulangan h. Pengendalian Pengaruh Interaksi i.
Penentuan Data
j j.
Panduan Prosedur Analisis Statistik
k. Pelaksanaan Percobaan l.
Analisis Data dan Intepretasi Hasil
m. Penyusunan Laporan
Metode Pengumpulan Data 1. Tahap Pengumpulan Data
2.
•
Pembentukan tim
•
Penyusunan Rencana
•
Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pengumpulan Data a. Ruang Lingkup dan Pemilihan Responden b Pemilihan Sampel b. c. Dokumentasi d. Perencanaan Daftar Isian
3.
Pemilihan Teknik Pengumpulan data a. Wawancara, Pengukuran b. Penyelidikan Langsung, Pengisian Sendiri
Teknik Pengambilan Contoh a Populasi a. b. Unit Sampling c Kerangka sampel c. d. Ukuran sampel e. Fraksi sample f. Parameter g. Penaksir g e a s h. Sampling Error
Pengolahan g Data
Teknik Prakiraan Situasional Pendekatan Empirik (data base) Probability Theory (Statistical Inference) Prakiraan (Forecasting)
Validity R2 = Coefisien of determination
Pendekatan Semi Empirik (knowledge base) Possibility Theory (Inference Engine)
Fuzzy set theory Neural networks g based technology gy Knowledge
Verifikasi CI = Consistency Indeks
Permodelan Sistem (Sargent, 1999). Entitas Perihal/Substansi
Validitas Model K Konseptual t l
Validitas Operasional Percobaan
Analisis and Permodelan Validitas Data dan Informasi
Model Komputerisasi (SPK, ( , SMA))
Pemrograman K Komputer t dan Implementasi
Validitas Model Komputerisasi
Model Konseptual
• Information Cycle INFORMATION NUMBER/ TERMS
MIS
DSS DECISION ALTERNATIVE
DATA
MES
ACTION
DECISION SOP
Note : MIS DSS SOP MES
: Management Information System : Decision Support System : Standard St d d Operation O ti Procedure P d : Monitoring and Evaluation System
ffi= feed forward information fbi= feed back information
Directive
EIS
ES DSS
Strategic Tactic O Operasional i l
IS MIS DBMS EDP
Decision Hierarchy and the Business Solutions
Deskripsi Hirarki Keputusan Jangka
Lingkungan
Sifat
Direktif
Panjang
Dinamis dan probalistik intuitif
Arahan-arahan strategis yang kadang bersifat intuitif
Strategis
Panjang
Dinamis dan mempengaruhi faktorfaktor dengan kepastian yang sangat rendah
Tidak bisa diprogram karena preferensi pengambil keputusan perlu masuk secara utuh
Taktis
Menengahpendek
Dinamis dan mempengaruhi faktorfaktor dengan asumsi k kepastian ti yang tinggi ti i
Bisa dibuat program dengan masukan preferensi pengambil k keputusan t
Operasional
Pendek
Dianggap statik dan tidak mempengaruhi faktor faktorfaktor
Bisa dibuat program karena sifatnya berulang
SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER (Computer Based Information Systems-CBIS) • ES
: Expert System (Sistem Pakar)
• DSS
: Decision Support Systems ((Sistem Penunjang j g Keputusan) p ) : Management Information System
• MIS
(Sistem Informasi Manajemen) • DBMS : Data Based Management Systems (Sistem Manajemen Basis Data) • EDP
: Electronic Data Processing (Pengolahan Data Elektronik)
• IS
: Information Systems (Sistem Informasi)
Fungsi Manajemen • Perencanaan • “Staffing” • Pengorganisasian
Hirarki
Sifat
Top Level
• Directif • Strategis
• Pelaksanaan
U M Up Medium di Low
• Monitoring g
Lower
• Taktis • Operasional
• Evaluasi ¾ Cara 1. Dengan Intuisi 2 Dengan 2. D A Analisa li K Keputusan t 43
LINGKUNGAN •
Tidak Pasti
•
Kompleks
•
Di Dinamis i
•
Persaingan
•
Terbatas
Bingung cemas
Kecerdasan
• Pilihan
Intuisi Persepsi
• Informasi I f i
Falsafah
• Preferensi
Keputusan
Hasil
Logika tidak dapat diperiksa
Rasa tidak Enak
Berfikir
Bertindak
Puji Senang Cela Sedih
REAKSI
Skema Pengambilan Keputusan dengan Intuisi 44
ANALISA KEPUTUSAN (Normatif)
LINGKUNGAN •
Tidak Pasti
•
p Kompleks
•
Dinamis
•
Persaingan
•
Terbatas
Kecerdasan P Persepsi i Falsafah
• Alternatif2
• Pilihan
• Penetapan kemungkinan • Informasi • Struktur Model • Preferensi
Logika
Keputs.
Hasil
• Penetapan Nilai • Preferensi Waktu • Preferensi Risiko Sensitifitas nilai informasi
Bingung cemas
Berfikir
Rasa tidak Enak
Pandangan ke dalam
Bertindak Puji Senang Cela Sedih
REAKSI A S
Skema Pengambilan Keputusan dengan Analisa Keputusan
45
MCDM: Multiple Criteria Decision Making SEBAGAI SALAH SATU MODEL DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tujuan yang akan dicapai Masalah yang akan diselesaikan
Kriteria Kinerja
Pengambil Keputusan
Alternatives alat/rencana/… l t/ / 46
¾ Alternatif Keputusan ¾ Kriteria Keputusan p ¾ Bobot Kriteria ¾ Model Penilaian ¾ Model Penghitungan ¾ Tipe Pengambil Keputusan
47
1 Turban 1. Turban, E., E Sharda, Sharda R R., Delen Delen, D. D Decision Support and Business Intelligent System. Boston: Pearson. 2011 2. Marimin dan N. Maghfiroh, 2010, Teknik Pengambilan g Keputusan p dalam Manajemen j Rantai Pasok, IPB Press, Bogor y dan F. Sofyar, y 2007, Metodologi g Riset 3. Eriyatno Kebijakan, IPB Press, Bogor .
49