PROCEEDING THE 8th MRC’S DOCTORAL JOURNEY IN MANAGEMENT “Trade, Business and Investment in the Global Economic Recovery” Thursday, 25th April 2013 FEUI Campus, Depok - Indonesia
supported by:
media partner:
PENGANTAR
Doctoral Journey in Management (DJM) pertama kali diselenggarakan pada tahun 2007 oleh Management Research Center Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, dan secara konsisten terus diselenggarakan sampai dengan tahun ini ketujuh kalinya. DJM merupakan wadah diseminasi dan sarana bagi mahasiswa yang sedang dalam tingkat Doktoral ataupun yang sedang dalam proses ataupun yang baru saja menyelesaikan disertasi. Acara ini diikuti oleh mahasiswa dan doktor dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Terselenggaranya DJM dan terbitnya proceeding ini kami harapkan dapat menjadi kancah bertukar gagasan, temuan, dan penelitian dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan riset. Hal ini searah dengan nilai-nilai yang dianut oleh Universitas Indonesia untuk menjadi universitas berorientasi riset. Tema-tema yang kami muat dalam edisi ini cukup beragam, yang secara umum kami bagi dalam kategori Finance, Marketing, Human Resource & Organization, dan Strategic & Innovation Management. Pelaksanaan DJM dan publikasi proceeding ini merupakan bagian penting dari sharing knowledge dalam rangka pengembangan riset dan peningkatan kualitas doktor di negeri kita. Oleh sebab itu kami mendorong bahkan menghimbau bukan hanya mahasiswa doktoral namun juga seluruh akademisi se-Indonesia untuk turut ambil bagian dalam acara ini, baik sebagai Track Chair, maupun Dosen Tamu. Akhir kata kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung berjalannya The 8th Doctoral Journey in Management, hingga diterbitkannya proceeding ini.
Salam
Rofikoh Rokhim Ph.D Head of Organizing Committee DJM 2013
The 8th Doctoral Journey in Management (DJM) The 6th Master Journey in Management (MJM) The 2nd Bachelor Journey in Management (BJM) FEUI Depok, April 25th, 2013
07.00 – 08.40
Registration BJM, MJM, and DJM
08.40 – 08.45
Welcoming Address by Organizing Committee Rofikoh Rokhim, Ph.D. (Head of Bisnis Indonesia Intelligence Unit & Head of Management Research Center – Universitas Indonesia)
08.46 – 08.59 09.00 – 10.00
10.00 - 12.00 12.00 - 13.30 13.30 – 16.00
16.00 - 17.00
Opening Address by Jossy P. Moeis, Ph.D.
Acting Dean,Faculty of Economics and Business Universitas Indonesia Keynotes Speeches by Prof. Dr. Ir. Mohammad Nuh* (Minister of Education and Culture) Participants of Bachelor Journey meet at Student Center for Competition Participants of Master Journey meet at auditorium to final competition Participants of Doctoral Journey go to Thematic Research Class (1 Session) Lunch Break Participants of Bachelor Journey meet at Student Center for Competition Participants of Master Journey meet at auditorium to final competition Participants of Doctoral Journey go to Thematic Research Class (1 Session) Closing Ceremony Keynote address : Ir. H. Joko Widodo* Governor of DKI Jakarta Announcement of : Best Research Paper for DJM, Best Business Case Solution for MJM, Best Case Study for BJM
Time
Room
Session
Name
Etty Indriani
10.00 - 12.00
Finance
I
Julisar
Kelik Hastjarjo
Adhi Baskara Ekandanda
10.00 - 12.00
Marketing 1
I
Al. Agus Kristiadi, Hartoyo, Eva Yusuf, Dadang Sukandar Endang Ruswanti, Iin E. Mardiani, M. Unggul Januarko
Presenter Paper Title University Studi Tentang Efektivitas Investasi Berkomitmen Sosial Terhadap Penciptaan Nilai Perusahaan: Kajian Universitas Struktur dan Mekanisme Diponegoro Corporate Governance (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public Di Pasar Modal Indonesia) Pengaruh Penerapan ERP (Enterprise Resource Planning), Ketaatan Kepada COSO (Committee of Sponsoring Organization of the Treadway Commision), Bina dan Penerapan GCG (Good Nusantara Corporate Governance), University Terhadap Kinerja ERP (Enterprise Resource Planning) dan Implikasinya Terhadap Kinerja Keuangan (Studi di Industri Manufaktur) Model Manajemen Investasi Portofolio Pengembangan Real Estat (MIPPRE): Riset Institut Aksi 4 Siklus Aplikasi Pertanian Manajemen Portofolio Proyek Bogor pada Investasi Pengembangan Real Estat di Era Globalisasi Konsumsi Ritual Merek Pada Anak-Anak: Pendekatan Universitas Pemasaran Eksperiensial Indonesia Untuk Mempengaruhi Tindakan Pemilihan Merek Pemodelan Online Community Relationship Institut Management dalam Pertanian Pembentukan Sikap Bogor Pelanggan di Industri Broadband Telekomunikasi Selular Indonesia Universitas Esa Unggul
Atensi Sentral dan Peripheral Iklan Dua Sisi Terhadap Niat Pembelian Jasa Akupuntur Klinik Sumber Waras di Jakarta
Time
10.00 12.00
10.00 12.00
Room
Marketing 3
Strategic 1
Session
I
I
Name
Presenter University
Enggal Sriwardiningsih
Bina Nusantara University
Enny Kristiani
Institut Pertanian Bogor
GN Joko Adinegara
Universitas Udayana
Anna Astrid Susanti
Bina Nusantara
Hardijanto Saroso
Mildred Paz I. Tapang
Bina Nusantara
Bina Nusantara
Paper Title
Pengaruh Layanan Interaktif, Motivasi Menggunakan Website Kampus Dan Literasi Internet Terhadap Perilaku Adopsi Inovasi Dengan Mediasi Kepuasan Pengguna Frequent Flier Program: Managing Rewards to Enhance Customer Valuations -In Non-Paid & Accumulated Reward ProgramPengaruh Brand Image terhadap Kepercayaan serta Dampaknya terhadap Kualitas Layanan, Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pada Hotel Berbintang di Bali The Effect of Dynamic Capability for the Formation of Competitive Advantage to Achieve Firm’s Performance (Empirical Study on Indonesian CoOperatives) Entrepreneurship in Dynamic Capabilities:"Strategic Business Development Studies in Digital Domain Industry" An Integrated Approach in the Development of Sustainable Agricultural Entrepreneurship among Smallholder Farmers to Increase Household Incomes in Indonesia
Time
10.00 12.00
Room
Strategic 3
Session
I
Presenter Name
University
Paper Title Pengaruh Dukungan Regulasi, Tingkat Kompetisi, Pengalaman Dan Budaya Organisasi Terhadap Absorptive Capacity Agar Bank Memiliki Kinerja Inovasi Dan Keunggulan Kompetitif
Ahmad Adriansyah
Universitas Indonesia
Dimas Anggo Negoro
Universitas Indonesia
Ambidexterity and Business Cycle Strategy: Building A Business Cycle Ambidextrous Company
Fadhilah Mathar
Universitas Indonesia
Determinant Factors of IT Project Perfomance; A Strategic Alignment Perspective
Time
Room
Session
Presenter Name Agustina Tutik
13.00 15.30
13.00 15.30
Elidjen Knowledge Management
Marketing 2
II
II
University Bina Nusantara University
Bina Nusantara University
Eppy Setyowati
Stikes Yarsis
Indra Purnama Jacobalis
Bina Nusantara University
I Putu Utama
Universitas Udayana
Ni Luh Putu Indiani
Universitas Udayana
Ni Nyoman Kerti Yasa
Universitas Udayana
Paper Title The Impact of Knowledge Management on Organizational Performance: An Empirical research of Higher Education Institution in Indonesia A New Approach to Knowledge Management and Organizational Learning to Improve Organizational Innovativeness to Maintain A Sustainable Competitive Advantage Analysis of Implementation of Knowledge Management Process in Institution Education in Surabaya Perbedaan Struktur Organisasi antara Perusahaan Yang Menerapkan SKM (System Knowledge Management) dan Tidak Menerapkan SKM Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan dan Niat Menginap Kembali Wisatawan pada Usaha Akomodasi Villa di Bali The Influence of Online Purchase Intention on Actual Sales- The Moderating Role of Trust Peran Mediasi Strategi CSR dan Strategi Pelayanan untuk Meningkatkan Loyalitas Nasabah (Studi pada Industri Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Bali)
Time
13.00 15.30
13.00 15.30
Room
Marketing 4
Strategic 2
Session
II
II
Name
Presenter University
Sufrin Hannan, Budi Suharjo, Rita Nurmalina, Kirbrandoko
Institut Pertanian Bogor
I Gusti Agung Eka Teja Kusuma, Ni Wayan Sri Ariyani, Ni Luh Putu Indiani
Universitas Udayana
Sri Minarti Ningsih, Waseso Segoro
Universitas Gunadarma
Gerald Ariff
Universitas Indonesia
Ni Nyoman Aryaningsih
Sri Ariyani
Paper Title Model Relationship Marketing pada Jasa Profesi: Studi Empiris Pada Industri Jasa Surveyor Independen di Indonesia Nilai-Nilai Tri Hita Karana pada Corporate Social Responsbility Serta Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan pada Industri Perbankan di Bali Pengaruh Customer Satisfaction, Switching Cost dan Trust in Brand terhadap Customer Loyalty pada Mahasiswa Pengguna Produk Kartu Seluler Prabayar Im3 di Kota Depok Evolution of Indonesian Business Groups: The Role of Corporate Strategy in Ensuring Group Survival during The 1998 & 2008 Financial Crisis
Universitas Udayana
Komoditisasi Produk Patung Kayu Terhadap Pendapatan Ekonomi Berkeadilan di Kecamatan Tegalalang
Universitas Udayana
Kontribusi Strategi Bersaing, Teknologi Informasi, Budaya Organisasi, dan CRM Terhadap Kinerja Bisnis pada Industri Komputer di Indonesia
Time
13.00 15.30
Room
Human Resources & Organization
Session
II
Presenter Name
University
Paper Title Perceived Managerial Discretion and Its Impact on Bank Branch and Leadership Performance: Evidence from Indonesia Banking Effect of Organizational Culture Change to Employee Performance in the Bank Acquired by Foreign Owned
Cyril Noerhadi
Universitas Indonesia
Irvandi Gustari
Institut Pertanian Bogor
Endah Nuraini
Institut Pertanian Bogor
Program Pengembangan Manajemen: Transfer of Training dan Kinerja
Mardi
Bina Nusantara University
New Leadership and Organization Culture that Fit in Social Media Era
Finance
Studi Tentang Efektivitas Investasi Berkomitmen Sosial Terhadap Penciptaan Nilai Perusahaan: Kajian Struktur dan Mekanisme Corporate Governance (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public Di Pasar Modal Indonesia)
Etty Indriani Universitas Diponegoro
ABSTRACT
The objective of this paper is to investigate the association between the structure and mechanism of corporate governance and firm value mediated by the effectiveness of investments with social commitment that derived from synthesis of Agency and Stakeholder theories. This study is expected to provide new insights on the synergistic effects of investment discretion and decisions that synchronizes between economic and social orientation as suggested in the finance literature, an area has not been examined in the prior studies. The result of this study can resolve the existing conflict in the literatures by developing an integrated model of the effectiveness investments with social commitment as mediated the relationship between structures and mechanisms of corporate governance - from the aspect of ownership concentration and the intensity of the role of the board – and firm value. The findings of this research, the most dominant path influence of the intensity role of the board on firm value through effectiveness of investment with social commitment and reputation of the company. This suggests that the mechanisms of corporate governance more effective than the structure of corporate governance. Keywords: Effectiveness of investment with social commitment; corporate governance; ownership concentration; managerial ownership; intensity role of board; reputation; firm value.
Pengaruh Penerapan ERP, Ketaatan Kepada COSO, dan Penerapan GCG, Terhadap Kinerja ERP dan Implikasinya Terhadap Kinerja Keuangan (Studi di Industri Manufaktur)
Julisar Bina Nusantara University
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi industri manufaktur untuk Penerapan ERP, Ketaatan kepada COSO, Penerapan GCG dan Kinerja ERP; korelasi antara Penerapan ERP, Ketaatan kepada COSO dan Penerapan GCG; pengaruh Penerapan ERP, Ketaatan kepada COSO dan Penerapan GCG terhadap Kinerja ERP; pengaruh Kinerja ERP dan Implikasinya terhadap Kinerja Keuangan; pengaruh Penerapan ERP, Ketaatan kepada COSO dan Penerapan GCG terhadap Kinerja ERP dan Implikasinya terhadap Kinerja Keuangan. Desain dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh hubungan penerapan ERP, ketaatan kepada COSO dan penerapan GCG, terhadap kinerja ERP. Kemudian akan dilakukan eksplorasi apakah penerapan ERP, ketaatan kepada COSO dan penerapan GCG mempunyai korelasi, bagaimana antar variabel tersebut akan saling berkorelasi dan apakah kinerja ERP sebagai intervening variable mempunyai implikasi terhadap kinerja keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah industri manufaktur yang menerapkan ERP, COSO dan GCG. Sampel dari responden adalah top management, internal auditor dan functional area manager. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode kuantitatif. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah melihat kinerja keuangan di industri manufaktur. Dari penelitian terdahulu, ditemukan bahwa terdapat celah untuk variabel penerapan ERP, inkonsistensi antara variabel Kinerja ERP dengan Kinerja Keuangan serta kontroversi di variabel Penerapan GCG dan Kinerja ERP Kata Kunci: ERP, COSO, GCG, Kinerja ERP, Kinerja Keuangan
Model Manajemen Investasi Portofolio Pengembangan Real Estat (MIPPRE): Riset Aksi 4 Siklus Aplikasi Manajemen Portofolio Proyek pada Investasi Pengembangan Real Estat di Era Globalisasi Kelik Hastjarjo Institut Pertanian Bogor
ABSTRAK Penelitian ini adalah respon dari globalisasi real estat yang memerlukan pengembangan kemampuan baru perusahaan real estat yang mencerminkan pola pikir global yang kemudian dapat berkembang menjadi kemampuan manajemen pluralistik dalam kaitannya dengan pembuatan keputusan perusahaan real estat. Disisi lain, pengembangan real estat di Indonesia selain dituntut menjadi kompetitif di pasar global juga didorong oleh Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk membangun kota-kota baru (dengan berbagai fungsi dan luasan) di 24 lokasi di seluruh Indonesia. Pembangunan kota-kota baru tersebut dilakukan dengan mengacu rencana pengembangan enam Koridor Ekonomi Master Plan Percepatan dan Perluasan Pengembangan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang mengacu pada rencana pengembangan 6 Koridor Ekonomi MP3EI. Manajemen Investasi Portofolio Pengembangan Proyek Real Estat (MIP3RE) adalah manajemen pengembangan real estat pada tahap awal/inisiasi proyek dengan pendekatan teori manajemen portofolio proyek dan manajemen investasi real estat. Tahapan MIP3RE terdiri dari 3 (tiga) tahap yang diawali dengan tahap (1) analisis ekonomi makro (akibat globalisasi) dan pasar real estat menggunakan teknik ARIMAX untuk forecasting dan Model DiPasquale – Wheaton (1992) untuk analisis pasar, tahap (2) adalah analisis resiko dengan faktor resiko dari Chen, Z., & Khumpaisal, S. (2009) dan analis peluang vs stok lahan dengan GIS dan Hedonic Pricing, dan tahap (3) adalah simulasi DCF dan real option untuk pengambilan keputusan portofolio pengembangan proyek real estat. Metode riset yang digunakan adalah riset aksi (action research) untuk menemukan solusi atau perbaikan masalah-masalah praktis. Riset aksi terdiri dari empat langkah, yaitu : perencanaan (plan), bertindak (act), mengamati (observe), dan mencerminkan (reflect). Riset aksi Model MIP3RE didesain dengan 3 siklus kecil untuk digabungkan menjadi 1 siklus besar. Tahapan siklus aksi sebagai berikut; siklus (1) Studi Manajemen Porofolio Pengembangan pada Perusahaan Real Estat Terbuka di BEJ dan Konsultan Properti di Jakarta, siklus (2) Analisis Ekonomi Real Estat di Indonesia – Jabodetabek, dan siklus (3) : Aplikasi Model MIP3RE pada studi kasus pada Annual Plan 2014 dan Evaluasi Pencapaiannya di Alam Sutera Tangerang.
Marketing
Konsumsi Ritual Merek Pada Anak-Anak: Pendekatan Pemasaran Eksperiensial Untuk Mempengaruhi Tindakan Pemilihan Merek
Adhi Baskara Ekananda Universitas Indonesia
ABSTRAK
Agar terbentuk diferensiasi merek, pemasar menggunakan beragam cara dalam membangun identitas merek. Beberapa cara diferensiasi yang kerap digunakan adalah melalui desain kemasan, bentuk produk, logo, dan citra yang dibentuk melalui komunikasi pemasaran. Ada satu cara pembentukkan identitas merek yang belum banyak diteliti, yaitu konsumsi ritual merek. Cara ini dilakukan oleh pemasar dengan mengajarkan urutan mengonsumsi, yang esensinya non-rasional, kepada konsumen melalui komunikasi pemasaran.
Saat mengonsumsi, konsumen akan mendapatkan
pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan merek pesaing dalam kategori yang sama. Diferensiasi melalui konsumsi ritual merek dianggap berhasil kalau banyak konsumen sasaran meniru rangkaian gerakan yang diajarkan pemasar.
Karena
kecenderungan meniru terjadi pada anak-anak, penelitian ini memilih mereka sebagai target konsumen. Secara spesifik, peneltian ini ditujukan untuk menguji pengaruh konsumsi ritual merek pada anak-anak, terhadap tindakan pemilihan merek. Kata kunci: Diferensiasi merek, Pemasaran eksperiensial, Konsumsi ritual merek, Komunikasi pemasaran, Konsumen anak-anak.
Pemodelan Online Community Relationship Management dalam Pembentukan Sikap Pelanggan di Industri Broadband Telekomunikasi Selular Indonesia Al. Agus Kristiadi, Hartoyo, Eva Yusuf, Dadang Sukandar Institut Pertanian Bogor
ABSTRAK Pertumbuhan layanan broadband Mobile Internet telah mengubah paradigma konsumen mobile telephone dari information oriented ke arah social and communication oriented. Perubahan ini membuat pelanggan menjadi bagian dari masyarakat digital (digital society). Seiring dengan perubahan tersebut dan tuntutan untuk memenangkan kompetisi, perusahaan penyedia layanan telekomunikasi selular mengembangkan bisnis model online community sebagai ‘panggung’ yang mudah diakses oleh seluruh pelanggan yang berkepentingan terhadap fasilitas tersebut. Dalam konteks Service Dominant Logic, perusahaan tidak lagi sebagai pengendali penuh penciptaan nilai, tetapi melibatkan pelanggan sebagai value co creation. Tujuan disertasi ini adalah membangun model online community relationship management dalam industri broadband telekomunikasi selular, menganalisis pengaruh online community terhadap pembentukan sikap pelanggan terhadap merk dan citra perusahaan, menganalisis determinan keberhasilan online community yang diselenggarakan perusahaan, serta merancang strategi mengelola online community dalam membangun community relationship management. Penelitian ini mengembangkan model penelitian atribut dan manfaat online community, model Online Community Experience, model The Co-Creation of Value Exploring Engagement Behaviours in User Generated Content Websites dan model Consumer Engagement. Penelitian menggunakan sampel komunitas pelanggan broadband perusahaan telekomunikasi selular terbesar di Indonesia. Analisis yang digunakan adalah menggunakan metode Structural Equation Modelling (SEM). Dari penelitian ini akan diketahui bagaimana model pengaruh online community terhadap sikap pelanggan sebagai model Online Community Relationship Management dalam industri broadband telekomunikasi selular di Indonesia.
Kata kunci : Customer Engagement, Online Community Relationship Management, Service Dominant Logic, Sikap Pelanggan, Value Co-creation
Atensi Sentral dan Peripheral Iklan Dua Sisi Terhadap Niat Pembelian Jasa Akupuntur Klinik Sumber Waras di Jakarta Endang Ruswanti, Iin E. Mardiani, M. Unggul Januarko Universitas Esa Unggul
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah pertama untuk memperkenalkan terapi akupuntur kepada masyarakat terutama yang keluarganya sedang sakit, terapi akupuntur dengan tusuk jarum bisa dirasakan secara langsung dengan biaya relative murah. Akupuntur adalah terapi menggunakan jarum yang selama ini banyak manfaat yang belum diketahui oleh masyarakat, seperti penyakit meridian terbalik, strok ringan atau muka mencong, bengkak, memudahkan melahirkan dengan sekali terapi langsung dirasakan oleh pasien. Namun karena kurangnya informasi kepada masyarakat maka terapi akupuntur belum banyak dikenal secara luas di Indonesia. Terapi akupuntur selain untuk kesehatan juga digunakan untuk mempercantik diri seperti menurunkan berat badan, mengencangkan payudara, mengencangkan wajah dll. Terapi akupuntur adalah menggunakan jarum, tusuk jarum bagi sebagian masyarakat adalah sangat tidak memberi kenyamanan. Informasi terapi akupuntur tersebut tentu perlu diketahui oleh masyarakat agar masyarakat memiliki alternative pilihan untuk menjaga kesehatan.. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk melanjutkan keterbatasan penelitian Ruswanti (2010), desain penelitian eksperimen True. Iklan dua sisi di Indonesia jarang ditemui padahal iklan dua sisi sangat efektif (Ruswanti 2010). Untuk menguji model yang ditemukan yakni advertising Response Dual Proses Model (ARDPM). Keterlibatan yang berbeda dari respon kognisi dan cara-cara yang berbeda dalam membentuk sikap konsumen dapat dijelaskan oleh teori persuasion dual prosesing model. Temuan tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan proses persuasi dalam memahami iklan dua sisi baik melalui atensi sentral maupun atensi peripheral. Keterbatasan penelitian lain adalah tata letak gambar iklan dua sisi yang belum banyak diteliti oleh peneliti terdahulu (Janiszewski, 1990a). Atensi dihubungkan dengan niat sebelum dan sesudah mengetahui terapi akupuntur bagaimana niat pembelian jasa kesehatan terapi akupuntur. Sehingga terapi akupuntur dapat disosialisasikan kepada masyarakat luas, dan berkemungkinan akan memberikan alternative pengobatan pada penyakit-penyakit yang seharusnya sekali terapi sembuh namun karena ketidak tahuan menjadi menelan biaya yang lebih besar seperti penyakit meridian terbalik. Subyek penelitian yang dipilih adalah responden yang memiliki pengetahuan tinggi seperti mahasiswa atau karyawan kantor. Berdasarkan hasil penelitian Ruswanti (2008) yang menunjukkan bahwa iklan dua sisi cenderung mempengaruhi niat pembelian jasa akupuntur.
Agar dapat tercapai tujuan tersebut diatas, maka pada tahap pertama, akan dilakukan analisis terhadap definisi proses atensi sentral dan atensi peripheral iklan dua sisi, kredibilitas sumber, sikap iklan, sikap merek terhadap niat pembelian jasa akupuntur. Pada tahap kedua, akan dilakukan pembuatan iklan dua sisi dan tahap ketiga dianalisis menggunakan alat analisa SEM agar dapat diketahui bahwa apakah terdapat pengaruh antara atensi sentral dan peripheral iklan dua sisi, kredibilitas perusahaan, sikap terhadap iklan, sikap terhadap merek dan pengaruhnya terhadap niat pembelian jasa akupuntur. Tahap keempat adalah memberikan informasi kepada masyarakat yang belum mengetahui manfaat dari akupuntur sebagai penyembuhan penyakit-penyakit yang sebenarnya dengan terapi akupuntur dua kali sembuh tetapi dengan pengobatan yang lain justru menelan biaya yang sangat mahal. Informasi ini akan diberikan melalui radio, televisi, majalah maupun ceramah-ceramah.
Keywords : Atensi iklan dua sisi, Kredibilitas Perusahaan, Sikap iklan, Sikap Merek dan Niat pembelian
Pengaruh Layanan Interaktif, Motivasi Menggunakan Website Kampus dan Literasi Internet Terhadap Perilaku Adopsi Inovasi Dengan Mediasi Kepuasan Pengguna
Enggal Sriwardiningsih Bina Nusantara University
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari persepsi pelanggan akan layanan interaktif, motivasi menggunakan website kampus dan literasi internet terhadap perilaku adopsi inovasi dengan mediasi kepuasan pengguna website tersebut. Penelitian ini dilakukan dari sudut pandang hubungan pemasaran (ecommerce) di industri pendidikan sehingga yang dinilai adalahpersepsi pelanggan akan layanan website yang diberikan oleh pemasar dan variabel – variabel lain yang berpengaruh pada perilaku inovasi pelanggan untuk menadopsi website kampus dengan dimediasi oleh kepuasan pelanggannya akan keluruhan variabel yang menjadi anteseden dari perilaku adopsi inovasi dari pelanggannya. Hubungan e-commerce adalah hubungan jangka panjang dengan pelanggannya, dimana website tidak hanya dibatasi hanya pada promosi sampai pada transaksinya saja namun lebih dari itu yaitu hubungan jangka panjang yang harus dilakukan untuk kesuksesan dari target pemasar. Rich Media Theory, Self determination Theory dan Knowledge Theory merupakan teori – teori yang dapat digunakan untuk dapat menjelaskan hubunganpemasaran (ecommerce) antara pelanggan dengan pemasar. Penelitian ini juga akan mengeksplorasi apakah kepuasan pelanggan dalam menggunakan media website tersebut akan memediasi perilaku adopsi inovasi website kampus. Penelitianakan dilakukan interview dan juga pengisian kuesioner olehmahasiswa sebagai pelanggan dari industri pendidikan yang masuk dalam daftar 30 besar versi webometrik di Indonesia. Adapun alasan dipilihnya penelitian di universitas di Indonesia, karena perkembangan industri pendidikan saat ini cukup baik, namun sebagian besar masih belum mampu menyediakan bahkan memanfaatkan inovasi website sebagai pendukung layanannya.Padahal potensi inovasi website untuk diterapkan di pemasaran pendidikan di Indonesia sangat baik. Akan tetapi di lain pihak kepopuleran inovasi website di Indonesia tidak diimbangi olehkemampuan dari pihak universitas dengan maksimal, sehingga jika ini terjadi website hanya berhenti pada promosi atau transaksi saja tidak bisa dijalankan pad ahubungan jangka panjang sebagai layanan satu demi satu dalam waktu yang bersamaan untuk memberikan produk dan lauanan jasa kepda konsumen sehingga kepuasan pelanggan bisa lebih ditingkatkan lebih dari hanya kata puas saja sehingga berdampak pada perilaku inovasi pelanggan untuk menggunakan inovasi website tersebut dengan jauh lebih optimal.Optimalitas proses adopsi inovasi tersebut akan menghindarkan kegagalan sistem informasi website sebagai penyalur produk dan layanan jasa secara menyeluruh. Kata kunci : interaksi, website, motivasi, literasi-internet,perilaku,adopsi-inovasi
Frequent Flier Program: Managing Rewards To Enhance Customer Valuations - In Non-Paid & Accumulated Reward Program Enny Kristiani Institut Pertanian Bogor
ABSTRACT The goal of relational program is to retain customers who are profitable to the organization. However airlines have very little understanding of their customers yet have a little knowledge about their most valuable passengers. In the context of customer equity, customer generates values to the organization by means of monetary and non-financial contributions. Financial value of customers can be valued using CLV analysis. Airlines have inaccurately determined their customer values by the current tier of the loyalty program rather than their lifetime values. Traditional model of CLV has not yet captured of nonfinancial (relational) value of customers to the organization. This relational value, known as relational worth, serves as a driver in retaining customers, leading in preserving the profitability of the organization. Relational worth generates intangible supports from the customers to the organizations through worth-of-mouth, immunity, openness, acquiescence, and honesty. This dissertation proposal is to determine the customer valuations to the organization as well as develop a model of non-financial values of loyalty reward program in terms of frequent flyer program. The financial model is based on CLV analysis using RFM score segmentation. The non-financial model is based on concept of relational worth by Melancon (2011), value perception of loyalty program by Youjae (2003), and the relationship marketing outcomes by Hennig-Thurau (2002). This study employs sample of frequent flyer program (FFP) from the largest FFP in Indonesian airlines. From this research, it will be known the benefit of financial and non-financial values of FFP members to the airline. Keywords: Customer Lifetime Value (CLV), Recency Frequency Monetary (RFM), Loyalty Reward program, Relationship Quality, Relational Worth
Pengaruh Brand Image Terhadap Kepercayaan Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Layanan, Kepuasan, dan Loyalitas Konsumen Pada Hotel Berbintang di Bali GN Joko Adinegara Universitas Udayana
ABSTRAK Perkembangan industri pariwisata pada era globalisasi ini, sejalan dengan perkembangan industri perhotelan terutama di Bali karena Bali merupakan salah satu destinasi pariwisata internasional dan menarik pengusaha untuk membuka bisnis perhotelan di Bali. Dewasa ini, perusahaan yang melakukan investasi di Bali khususnya di bidang jasa perhotelan merupakan perusahaan yang sudah memiliki brand image yang dikenal luas oleh konsumen dan yang memiliki jaringan baik secara nasional maupun internasional (chain hotel). Perkembangan ini akan berdampak kepada tingginya tingkat persaingan antar industri perhotelan baik yang memiliki jaringan ataupun tidak. Salah satu cara untuk bisa dilakukan perusahaan adalah dengan mengelola merek/brand image. Brand image dikembangkan untuk dapat meningkatkan kepercayaan, kepuasan dan juga loyalitas dan dari merek perusahaan, pelanggan dapat dengan mudah mengidentifikasi kualitas layanan yang diberikan perusahaan. Penelitian ini mengangkat research gap yang ada pada artikel yang ditulis oleh Wu (2011), dimana terdapat hubungan yang tidak signifikan antara brand image dengan kepuasan konsumen dan antara kualitas layanan dengan loyalitas. Beberapa penelitian yang menguji brand image dengan kepuasan, menemukan adanya hubungan signifikan antara brand image dengan kepuasan. Atas dasar temuan gap tersebut, penulis akan menggunakan variabel kepercayaan sebagai variabel mediasi antara brand image dengan kepuasan konsumen, dan hasilnya diharapkan akan menjadi signifikan. Penelitian ini akan dilakukan di hotel berbintang yang ada di Bali karena hotel berbintang di Bali rata-rata merupakan hotel dalam sebuah jaringan (hotel chain). Kata kunci: hotel berbintang, brand image, kepercayaan, kualitas layanan, kepuasan, loyalitas
Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan dan Niat Menginap Kembali Wisatawan Pada Usaha Akomodasi Villa di Bali I Putu Utama Universitas Udayana
ABSTRAK
Penelitian ini mengkonfirmasi pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan dan niat menginap kembali wisatawan pada usaha akomodasi villa di Bali. Data dikumpulkan dengan metode purposive sampling yang diterapkan pada 200 wisatawan yang menginap pada beberapa villa di wilayah Denpasar, Badung, dan Gianyar, Propinsi Bali. Variabel dalam penelitian ini adalah kualitas pelayanan sebagai variabel eksogen, kepuasan sebagai variabel interviening, dan niat menginap kembali sebagai variabel endogen. Persepsi responden ditunjukkan dalam skala ordinal Likert 5 tingkatan, dimana 1 adalah sangat tidak setuju dan 5 adalah sangat setuju dengan pernyataan. Data primer dikumpulkan dengan menggunakan angket (kuesioner) yang telah valid dan reliabel dengan menunjukkan nilai alpha Pearson Correlation di atas 0,361 dan nilai Cronbach’s Alpha (ά) sebesar 0.959. Data primer selanjutnya dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM), diperoleh hasil pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap kepuasan signifikan (86,1%), pengaruh langsung kepuasan terhadap niat menginap kembali signifikan (71%), pengaruh langsung kualitas pelayanan terhadap niat menginap kembali tidak signifikan (24,4%), dan pengaruh tidak langsung kualitas pelayanan terhadap niat menginap kembali melalui kepuasan signifikan (61,2%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan kepada manajemen villa hendaknya memperhatikan kualitas pelayanan dan kepuasan wisatawan untuk meraih niat menginap kembali wisatawan di villa. Diantara berbagai faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan suatu villa, faktor yang penting menjadi perhatian manajemen adalah fisik, akses, jaminan, kesopanan, privasi, dan keamanan, yang telah terbukti secara signifikan merupakan faktor yang membentuk kualitas pelayanan pada villa di Bali. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kepuasan, Niat Menginap Kembali
The Influence of Online Purchase Intention on Actual Sales: The Moderating Role of Trust
Ni Luh Putu Indiani Universitas Udayana
ABSTRACT
A number of research on e-commerce analyze online purchase intention as the main topic. This topic is indeed very appealing as online purchase intention encourages the occurrence of behavior in this regard actual sales, wherein actual sales are one of ecommerce goals. Reviewing research development, there are several gaps that need to be addressed, first, although previous research has found the key predictors of intention, an integrative approach was infrequently used in order to obtain a more comprehensive picture of buyer behavior. Second, online purchase intention does not instantly encourage online booking, it is suspected that there are other factors turning online purchase intention into online booking. Third, many studies in this field took students as sample which tends to under-represent the characteristics of online consumer population. This research seeks to address those gaps by developing a model of buying behavior with integrative approach by analyzing this issue from technological and marketing perspective, testing the moderating effect of trust which hypothesized to convert online purchase intention into online booking, and taking samples having online purchase experience.
Keywords: purchase intention, online consumer review, trust, website performance, online purchase
Peran Mediasi Strategi CSR dan Strategi Pelayanan Untuk Meningkatkan Loyalitas Nasabah (Studi Pada Industri Bank Perkreditan Rakyat di Provinsi Bali)
Ni Nyoman Kerti Yasa Universitas Udayana
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang adanya masalah tentang rendahnya tingkat loyalitas nasabah pada industri BPR. Hal ini ditunjukkan oleh perilaku nasabah BPR yang memiliki tabungan di lembaga keuangan lainnya. Fenomena ini bisa disebabkan karena keterbatasan yang dimiliki oleh BPR, salah satunya karena orientasi pasar BPR yang masih rendah. Dengan menjalankan strategi CSR dan strategi Pelayanan nasabah diharapkan tingkat loyalitas nasabah BPR menjadi semakin meningkat. Tujuan penelitian ini mengkaji pengaruh orientasi pasar terhadap loyalitas nasabah yang dimediasi oleh strategi CSR dan strategi Pelayanan. Penelitian ini menguji hubungan antar variabel sehingga termasuk dalam explanatory research. Jumlah populasi adalah semua nasabah BPR yang ada di Provinsi Bali. Pengambilan sampel penelitian dengan proporsionate random sampling. Berdasarkan rumus Slovin, jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 110 nasabah yang tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali. Responden adalah nasabah yang merasakan budaya orientasi pasar BPR, implementasi strategi CSR, strategi kualitas pelayanan, dan tingkat loyalitasnya. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Model Persamaan Struktur (Structural Equation Model, SEM). Kata kunci: orientasi pasar, strategi CSR, strategi pelayanan, dan loyalitas nasabah.
Building A Customer Equity Through Brand Image Of Islamic Commercial Banks Sri Widyastuti Universitas Padjadjaran
ABSTRACT
This study aimed to obtain the results of studies on the effects of the influence of integrated marketing communications and customer management performance kerelasian the brand image and its implications on the equity Sharia Commercial Bank customers in Greater Jakarta. The unit of analysis in this study is Sharia Commercial Bank customer number 218. The method of analysis used is the analysis of verification. The results found that overall integrated marketing communications, customer relationship management performance and positive effect on the brand image of the customer equity of Islamic Banks in Greater Jakarta. The main pathway is correlated with the integrated marketing communications, performance of customer relationship management, and the affect of brand image before then to impact on customer equity. Influence of these three variables simultaneously on customer equity is significant. The number of the indirect effect of integrated marketing communication variables on customer equity is 1.44%, the number of the indirect effect of customer relationship management performance variables to customer equity was 1.69%, and the influence of brand image variables directly to the customer's equity amounted to 56.25 %. Furthermore, integrated marketing communications, customer relationship management performance, and contribute to the brand image of 0.95 or 95% of the customer equity of Sharia Commercial Bank customers. This model is very important for Islamic Banks to formulate an integrated marketing communications strategy, customer relationship management program, as well as efforts to build brand image, so that Islamic Commercial Bank can increase the strength of the equity its customers through client retention, with motives religiosity and achievement of Falah / purpose in life eventually become the favored bank customer. Keywords: Communication, Relationship Management, Brand Image, Customer Equity
Model Relationship Marketing pada Jasa Profesi: Studi Empiris Pada Industri Jasa Surveyor Independen di Indonesia Sufrin Hannan, Budi Suharjo, Rita Nurmalina, Kirbrandoko Institut Pertanian Bogor
ABSTRAK Tantangan bagi industri jasa surveyor independen di Indonesia di masa yang akan datang cukup berat. Industri jasa ini, sebelumnya dilindungi oleh pemerintah dengan pemberlakuan pembatasan bagi aktivitas perusahaan jasa surveyor independen asing untuk beroperasi di Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Negatif List Investasi (DNI) sehingga dalam waktu dekat jasa pemeriksaan barang (inspection) akan terbuka bagi perusahaan asing. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan model pembentukan loyalitas pelanggan pada jasa profesi khususnya pada jasa surveyor independen di Indonesia dengan menggunakan perspektif Relationship Marketing. Data akan diambil dari 180 responden secara purposive pada para pengambil keputusan pemilihan jasa surveyor independen di perusahaan pengguna jasa surveyor. Data akan dianalisis dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM). Cakupan kegiatan jasa independent surveyor dalam penelitian ini adalah pada kegiatan jasa pemeriksaan kualitas dan kuantitas batubara yang diperdagangkan untuk tujuan ekspor. Sejalan dengan berbagai penelitian terdahulu terkait dengan menjaga hubungan dengan pelanggan, dikemukakan bahwa relationship marketing dalam industri B2B khususnya industri jasa profesi mempunyai permasalahan yang kompleks pada proses hubungan antara penyedia jasa dan kliennya (service provider-client relationship) dalam rangka membangun hubungan jangka panjang. Ditemukan pula bahwa adopsi terhadap strategi pemasaran berorientasi hubungan atau relationship marketing (RM) dapat memainkan peran untuk kesuksesan bisnis jangka panjang dimana keluaran (outcomes) dari relationship marketing diantaranya adalah berupa customer loyalty disamping customer lifetime value atau customer portfolio. Melalui penelitian ini akan difahami berbagai faktor yang menentukan loyalitas pelanggan B2B pada industri jasa profesi independent surveyor batubara di Indonesia melalui identifikasi dan menguji peranan yang dimainkan oleh kualitas layanan (perceived quality), persepsi nilai (perveived value), harapan pelanggan (expectation), kepuasan (satisfaction), berbagi informasi (information sharing), kepercayaan (trust) , hambatan berpindah (switching barriers) dan ikatan hubungan (relationship bonds) serta karakteristik pelanggan (customer characteristic) pada hubungan antara penyedia jasa profesi dengan kliennya. Hasil dari penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan rekomendasi tentang strategi Relationship Marketing dalam jangka panjang pada industri jasa profesi khususnya industri jasa surveyor Independen di Indonesia. Kata kunci: perceived quality, perceived value, information sharing, trust, switching barriers, relationship bonds, loyalty
Nilai-Nilai Tri Hita Karana pada Corporate Social Responsbility Serta Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan pada Industri Perbankan di Bali I Gusti Agung Eka Teja Kusuma, Ni Wayan Sri Ariyani, Ni Luh Putu Indiani Universitas Udayana
ABSTRAK
Semenjak digulirkan konsep CSR, peran dan tanggung jawab perusahaan secara sosial semakin menggema. Walaupun demikian CSR bukanlah konsep baru, tetapi sampai saat ini, menyeragamankan demensi CSR sangatlah sulit bisa dilakukan, mengingat perbedaan latar belakang budaya, bahasa dan kondisi sosial. Bahkan ini menjadikan keseragaman definisi. Sangat disayangkan dalam konsep CSR Barat yang moderen banyak mengabaikan demensi religius atau agama dan lebih banyak menitik beratkan pada pencemaran lingkungan dan masalah sosial-ekonomi. Di negara-negara yang sangat kuat kehidupan religiusnya, bahkan peranan agama sangat besar pada kehidupan budayanya, memberikan warna terhadap cara padang mereka pada CRS, dan tentunya dapat mempengaruhi perilaku dalam pemilihan produk. Kondisi ini pula yang diduga terjadi pada masyarakat Bali diwarnai nilai-nilai Tri Hita Karana. Untuk itu, makalah ini disusun untuk dapat menguji model konsep yang diusulkan yang tertuang dalam bahasan berikut. Kata Kunci: Tri Hita Karana, culture, CSR, Customer satisfaction, brand trust, loyalty, perceive service quality
Pengaruh Customer Satisfaction, Switching Cost dan Trust In Brand Terhadap Customer Loyalty Pada Mahasiswa Pengguna Produk Kartu Seluler Prabayar Im3 di Kota Depok Sri Minarti Ningsih, Waseso Segoro Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Fenomena yang terjadi saat ini perusahaan telekomunikasi bersaing ketat untuk memperebutkan pangsa pasar sehingga ba nya k p e la n g ga n se lu la r ya n g sa li n g b e rp i n da h op e ra to r. Jika dilihat dari jenis pelanggannya, untuk masingmasing operator masih didominasi oleh jenis pelanggan prabayar. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk menganalisis pengaruh secara parsial variabel customer satisfaction, switching cost dan trust in brand terhadap customer loyalty, (2) Untuk menganalisis pengaruh secara simultan (bersama-sama) variabel customer satisfaction, switching cost dan trust in brand terhadap customer loyalty. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang disebar kepada 100 responden yang seluruhnya merupakan mahasiswa yang berkuliah di Kota Depok. Variabel diukur berdasarkan persepsi responden dengan menggunakan skala likert dengan kriteria sangat tidak setuju sampai dengan sanagat setuju dengan skala ordinal pilihan 1 sampai 5. Alat analisis yang digunakan adalah metode Analisis Regresi Linier Berganda yang diolah dengan bantuan aplikasi SPSS for Windows 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Customer Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty dengan t hitung 3.511 > 1.985, (2) Switching Cost berpengaruh signifikan terhadap customer loyalty dengan t hitung 2.885 > 1.985, (3) Trust in Brand tidak berpengaruh terhadap customer loyalty dengan t hitung 0.799 < 1.985 dan Karena Fhitung (21,744) > Ftabel (2.699) maka Ho ditolak artinya variabel customer satisfaction, switching cost, dan trust in brand berpengaruh secara bersamasama terhadap customer loyalty pada pengguna kartu IM3.
Kata Kunci: customer satisfaction, switching cost, trustin brand, customer loyalty.
Human Resources and Organization
Perceived Managerial Discretion and its Impact on Bank Branch and Leadership Performance: Evidence from Indonesian Banking D. Cyril Noerhadi Universitas Indonesia
ABSTRACT
This paper examines the extent to which perceived managerial discretion affects organization and leadership performance. Unlike objective managerial discretion, perceived managerial discretion is derived from managers’ interpretation of objective environmental conditions, organizational factors (i.e. organizational culture), and individual attributes from type A personality perspective. This interpretation operates via perceived goal attainment (image compatibility), which depicts the compatibility of the perceived actual condition and the expected goal, i.e., key performance indicator. The more compatible the actual and the expected goal, the more the managers perceive that their goal is (nearly) achieved. Managers under study are middle managers. Their role is crucial in implementing strategy in their branches. Hence understanding their discretion is imperative for corporate success. Taking place in a bank, this study involves 284 branch managers (54.2% respondents rate) of the Bank Mandiri. The results indicate that perceived managerial discretion increases the branch performance. In addition, perceived managerial discretion increases leadership performance in terms of 1) challenging the work process, 2) modeling the way, and 3) enabling others to act. It also shows that environment conditions and organizational culture, which emphasizes on internal flexibility and external stability, may affect image compatibility. Image compatibility may in turn affect perceived managerial discretion.
Keywords: Task environment, organizational culture, type A personality, image compatibility, perceived managerial discretion, branch performance, leadership performance.
Effect of Organizational Culture Change to Employee Performance in the Bank Acquired By Foreign Owned Irvandi Gustari, M. Parulian Hutagaol, Hubeis Musa, Aji Hermawan Institut Pertanian Bogor
ABSTRACT
The objective of this research is to know the influence of culture gap toward employee performance in the bank under foreign acquisitioned. This research used the quantitative approach with survey method. The object of research is limited to a bank in Jakarta and all its branches whose ownership was taken over by foreign companies. The samples of this research were 320 employees respondent selected randomly. Respondents were asked to fill out a questionnaire about organizational culture, and performance. The data used are primary data (structured interviews and direct observation) collected directly from respondents through a questionnaire. While the secondary data collected from existing literature (literature study). The method used for data collection is stratified purposive sampling method, the data in the form of behavior that asked respondents to parameters in the questionnaire. Secondary data were obtained with the method of documentation or direct quotes from various sources through library research. The data were obtained by spreading questionnaire and analyzed with Structural Equation Modeling (SEM) by supporting descriptive statistics. The results of the research concluded: (1) There is a change in the organizational culture of the company being acquired by foreign ownership (2) organizational culture change in companies acquired, directly and indirectly impact on employee performance Key words: Organizational Culture Change, Performance, Acquisition
Program Pengembangan Manajemen: Transfer of Training dan Kinerja
Endah Nuraini
ABSTRACT
New Leadership and Organization Culture that Fit in Social Media Era
Mardi Bina Nusantara University
ABSTRACT The emergence of social media has opened a wide opportunity to create a new competitive advantage in facing the faster changing world where strategic human resources become the success factors in winning the competition. While organizations have identified the increasing value of social media in marketing and public relation, there is a great untapped potential in utilizing social media to improve human capital. Social media might provide the opportunity for building self-motivated working community in the organization, “Organization 2.0”, where organization is viewed more like a community rather than hierarchical institution. To fully tap that potential, organizations need to transform their leaderships and cultures that suitable in social media era. This study will investigate how the social media literate leadership can transform organization culture to be lower in power distance and more feminine in order to increase affective organizational commitment. The implication it may bring is to inspire transformation of leadership capabilities and organization culture in today organizations to adapt to the environment of social media era. Keywords: Social media, leadership, culture, power distance, feminine
Strategic and Innovation Management
Pengaruh Dukungan Regulasi, Tingkat Kompetisi, Pengalaman dan Budaya Organisasi Terhadap Absorptive Capacity Agar Bank Memiliki Kinerja Inovasi Dan Keunggulan Kompetitif
Ahmad Adriansyah Universitas Indonesia
ABSTRAK Dalam menghadapi tingkat persaingan di Industrinya, masing-masing bank perlu menjaga keunggulan kompeititifnya. Salah satu sumber keunggulan kompetitif berasal dari kinerja inovasinya. Keunggulan kompetitif dan kinerja inovasi ini dipengaruhi oleh absorptive capacity (ACAP), sehingga penting untuk mempelajari faktor yang dapat mempengaruhi ACAP tersebut. Hasil penelitian sebelumnya sudah mengkonfirmasi bahwa tingkat persaingan, pengalaman dan budaya organisasi mempengaruhi ACAP secara positif dan signifikan. Dari seluruh penelitian yang ada, ternyata dukungan regulasi yang diduga dapat mempengaruhi ACAP secara positif dan signifikan belum pernah diteliti. Khususnya lagi dalam industri perbankan sebagai salah satu indutri yang banyak terdapat regulasi. Kata kunci: Absorptive capacity (ACAP), Dukungan regulasi, Tingkat kompetisi, Pengalaman, Budaya organisasi, Kinerja inovasi, Keunggulan kompetitif, Perbankan.
The Effect of Dynamic Capability for the Formation of Competitive Advantage To Achieve Firm’s Performance (Empirical Study On Indonesian Co-Operatives) Anna Astrid Susanti Bina Nusantara University
ABSTRACT The growing concern with poverty reduction in developing countries has triggered an emerging consensus among many actors, including the United Nations (UN), the International Labour Organization (ILO), the International Co-operative Alliance (ICA) and the European Union (EU), that the co-operative enterprise is the only form of organization that meets all dimensions of poverty alleviation (Wanyama et al., 2008). The broad argument is that co-operatives have the advantages of identifying economic opportunities for the poor, empowering the disadvantaged to defend their interests, and providing security to the poor by allowing them to convert individual risks into collective risks. Consequently, co-operatives are increasingly being presented as a pre-condition for a successful drive against poverty and exclusion (Birchall, 2004, 2003). Co-operatives play an important role in Indonesia's economic development since they can improve people's welfare and support SMEs. They have a unique character, which is a combination of the economic elements and social elements (Curl, 2010; Krisnamurthi, 1998). As enterprises, co-operatives are not immune to environmental changes. Therefore co-operatives must be able to compete with other industries to reach the best performance in globalization era. Capability to cope with environmental pressure is known as a dynamic capability. Research on the implementation of dynamic capabilities, however, focus solely on conceptual discussions and empirical studies are still limited, especially in co-operatives. Therefore, this research is proposed to fill the gap by conducting the empirical research, in order to examine the effect of dynamic capabilities for the formation of competitive advantage to achieve co-operatives’ performance in terms of economic and social performances. The survey method will be used to collect the data from the field. Structural Equation Model (SEM) will be employed to analyze and assess the hypotheses proposed.
Ambidexterity and Business Cycle Strategy: Building A Business Cycle Ambidextrous Company
Dimas Anggo Negoro Universitas Indonesia
ABSTRACT In recent years, we have witnessed some economic crises and recoveries which signal an increasing volatility in the business cycle. However, although a firm’s response to the business cycle will impact on its performance; the study has garnered insignificant attention from scholars. Meanwhile, organizational ambidexterity, as a rising topic in strategic management, has not found its way to address exploration and exploitation in business cycle context. The author combines organizational ambidexterity and business cycle orientation to address the literature gaps in the proposed research model. Environmental uncertainty and strategic leadership are chosen as organizational external and internal antecedents for business cycle orientation. This orientation then becomes the input factor for the construction of organizational ambidexterity .Firm performance will serve as the final construct in the model. The research will utilize likert scale questionnaire to executives in commodity based firms in Indonesia. The contributions of this research will be broken down into two levels. First, addressing research gaps found in organizational ambidexterity and business cycle strategy literature. Second, improving managerial practice by advocating the development of organizational orientation and ambidexterity to address challenges in the business cycle changes. Keywords – Ambidexterity, Business cycle orientation, Business performance, Strategic management, Organizational development
Evolution of Indonesian Business Groups: The Role of Corporate Strategy In Ensuring Group Survival During The 1998 & 2008 Financial Crises Gerald Ariff Universitas Indonesia
ABSTRACT In late 2000’s, whilst many leading G7 economies are still reeling from the effect of mountains of government debts and rising unemployment, many highly diversified emerging markets business groups are out on a global shopping spree, acquiring undervalued European and North American assets. These groups are finally taking the spot light in the world economies. The central question here is: how did these behemoths grew and evolved to become so prominent ? This dissertation studies how two Indonesian business groups, were established, evolved and survived through two economic crises of 1998 and 2008. The entities analysed covers 14 listed affiliates of the two groups, covering multiple industry sectors and geographic areas in Indonesia. As an exploratory research, the target respondents are interviewees at board level of the companies, and other related stakeholders who have deep prior knowledge of the firms’ historical aspects. The research combines and extends several existing evolutionary theories on business group: the Principal-Principal Theory, Dynamic Capabilities Theory, Institution Based View. These theories in turn covers the longitudinal individual value creation/destruction aspects of the groups’ evolving corporate strategies. Keywords: Business groups, emerging markets, organization structure, diversification, economic crisis.
Determinant Factors of IT Project Perfomance; A Strategic Alignment Perspective Fadhilah Mathar Universitas Indonesia
ABSTRACT This proposal presents a research model and its theoretical background. The study focuses on the impact of project performance on organizational performance in information and communication technology (ICT) industry. The project management approach in Indonesia is gaining acceptance as a tool to improve the performance achievement of organizations. A firm adopts project management to deal with project administration that has been traditionally managed intuitively and solely depend on project manager’s experiences. The traditional ways is not adequate anymore, especially for information technology (IT) projects. It has to be done in innovative ways that engage stakeholders analysis within strategic alignment framework. However, it has been theoretically questionable to integrate the project management approach to organization’s superior performance, one idea that is perhaps the most widely used term in strategic management. The attributes of project, which, among others, are temporary and unique, seem contrary to sustainable competitive advantages idea that lead to superior organizational performance. The paper proposes a model of design research used to analyze project performance with relevant connection to organizational performance by measuring variables of strategic alignment, stakeholder analysis, absorptive capability, and project performance and organizational performance mediated by the project’s structure and size. Managerial conclusions will be drawn for planning and selecting projects. Keywords: Project, strategic alignment, stakeholders analysis, absorptive capacity, project structure and size, performance.
Entrepreneurship in Dynamic Capabilities:"Strategic Business Development Studies in Digital Domain Industry"
Hardijanto Saroso Bina Nusantara University
ABSTRACT Competition between companies is a challenge for management to develop the potential of the company in order to win the competition. In a very tight competitive condition, the company will look for new opportunities in their potential, which cannot be imitated or replicated or achieved by other companies. The sources of “the unique capability” are coming from the knowledge and competencies within the company, the source of material in it, the structure of the organization, and the ability to access and implement the technology efficiently. Teece (1984: 95) notes: 'Successful firms possess one or more forms of intangible assets, such as technological or managerial know how. Technological advances have dramatically accelerated communications processes, improved data gathering, enhanced our decision making output and pushed the competition to a new level. Some of the companies could gain their competitive advantage from this new technology, but some is not. In Indonesia, a new technology triggers a new regulation, since the player in the industry also races to grab the opportunity at the earlier stage, especially if this technology requires accessing scares resources, the frequency. The longer a new player enter to the competition, frequency become the industry barrier to entry. As a result new players rush in, and create a tension in the market. Digital TV migration in Indonesia that has been initiated in 2012, has the same situation. This paper will try to explore 4 major steps in operation processes in developing Dynamic Capabilities in Digital Domain Industry: 1. Resource accessibility, 2. Entrepreneurship Development, 3. Strategy Implementation and, 4. Assessment. There are 5 new core topics in the area of entrepreneurship that haven’t been discussed widely and it will be explore further in this reaserch : 1. Leadership, 2. Research & Development, 3. Creativity, 4. Risk Management and 5. Time Constrain.
An Integrated Approach in the Development of Sustainable Agricultural Entrepreneurship among Smallholder Farmers to Increase Household Incomes in Indonesia Mildred Paz I Tapang Bina Nusantara University
ABSTRACT Asia has undergone both dynamic growth and structural transformation in the last three decades. Poverty has declined from more than 50% in the 1970s to 18% in 2004, representing a reduction of 300 million from the strata classification of poor. The incidence of hunger also exhibited similar decreases over the same period, from more than 30% to 16%. The continuation of these trends is expected to create a transformed Asia and it is expected that by 2015, the region will contribute about 42% of global GDP. However, despite these unprecedented economic growth and poverty reduction during the past three decades, hunger and poverty still persist in Asia, with more than 600 million people living on less than US$1 a day. It is expected that by 2015, Asia will still be home to half of the world’s poor with projections further indicating that three-quarters of these poor will live in rural areas. The pace of the dynamic economic growth and poverty reduction in Asia can be described as being uneven resulting to different income groups benefitting differently from the growth process. The key to a more even economic growth and further poverty reduction in Asia is inclusive and sustainable growth, which basically means rural development, sustainable agricultural growth and effective natural resource management in the region. Inclusive growth is defined as growth that is sustained over several years, is broad-based across economic sectors and creates productive employment opportunities for the majority of the country’s population. Since it is broad based across sectors, it is inclusive of the large part of a country’s labor force. Inclusive growth refers to the pace and pattern of growth, which are considered interlinked and therefore need to be addressed together (Ianchovichina and Lundstrom, 2009). According to the Asian Development Bank (ADB), inclusive growth is growth that not only generates economic opportunities but also ensures equal access to them by all members of society. Growth is considered to be inclusive only when it allows all members of a society to participate in and benefit from the growth process on an equal basis regardless of their individual circumstances (Ali and Zhuang 2007). The rapid economic growth Indonesia has gone through has resulted to major structural changes in the country. Agriculture, industry and services have expanded, but alarmingly, agriculture’s share of GDP has fallen sharply. In the mid-1960s, agriculture accounted for almost 60% of GDP and employed a significant share of the workforce. By 2009, industry was the largest sector of the economy, followed by services. Agriculture had shrunk to just 15% of GDP. Being a widely spread archipelago as well as the variation in the concentration of business and industry all over the country, it is inevitable that job creation has been concentrated in several locations within Indonesia. Rural areas in general lack decent and productive employment opportunities and people in such areas tend to engage in agriculture or are employed in the
informal economy (ADB, 2009). To improve their capability to earn enough above the poverty line, workers in rural areas migrate in search of employment opportunities. Staying put renders them generally less capable than urban residents of earning enough to live above the poverty line. The observed increase in unemployment among the youth is becoming an increasing concern. Unemployment oftentimes leads to increased instability among the unemployed and lowers their morale. Socio-political attitudes are also affected by unemployment. Experts have often described the intimate relationship between poverty and crime. This means that in the presence of poverty, dealing with crime is consequent problem. Many scholars and professionals believe that entrepreneurship is critical to maintain an economy’s health and that business creation in low income areas is essential for economic development (Goetz and Freshwater, 2001; Acs, 2006; Lichtenstein and Lyons, 2001; Smilor, 1997). As Minniti (1999) argues, entrepreneurs are catalysts for economic growth as they generate a networking innovation that promotes the creation of new ideas and new market formations. Understanding the relationship between entrepreneurship and economic development is crucial for two reasons. First, the international economic development community has learned that the one-size-fits-all approach does not work (Easterly, 2001). Second, economic importance of entrepreneurship and its role in economic development has received significant emphasis in research work in recent years. This suggests that public policy needs to emphasize the dynamics of entrepreneurship and economic development as well as relevant local institutional conditions and region-specific characteristics. The improvement of entrepreneurial skills in agriculture is an important condition to generate sustainable rural development (de Wolf & Schoorlemmer, 2007). If entrepreneurship is an instrument for improving the quality of life for families and communities and to sustain a fit economy and environment, fostering entrepreneuring skills must be regarded as an urgently needed development component (Chandramouli et al., 2007). Smallholder farmers have proven themselves to be proud, resilient and productive members of society. However, historically they have been among the very poor and marginalized. Despite their situation they are not waiting for hand-outs. They have proven that they can feed themselves, their communities and on certain occasions the world and have the capacity to generate autonomous incomes if given the chance. Indonesia is one of the countries in Asia with a large number of smallholder farms. There are an estimated 17 million smallholder farms within its area of 2 million square kilometers. This force of people and land, possess a strong potential to contribute significantly to the country’s economic growth. However, they should be properly equipped to be able to optimize their capacity to do so. An OECD report (2009) includes the following observation – in order to promote regional growth, policy makers should develop a comprehensive regional policy that not only links regions through infrastructure investments, but that also fosters human capital formation and facilitates the process of innovation. It is therefore important to develop the entrepreneurial spirit and attitude on smallholder farmers so that they will be able to recognize opportunities around them and have the capability to utilize such opportunities to improve the quality of their lives. This will help alleviate the conditions of poverty and helplessness among them and provide them a certain level of independence and dignity as well as allow them to contribute more to national economic development. It is objective of this research to determine the positive effect of agricultural entrepreneurial skills to the household income of smallholders farmers and consequently to the economic performance of Indonesia.
Komoditisasi Produk Patung Kayu Terhadap Pendapatan Ekonomi Berkeadilan di Kecamatan Tegalalang Ni Nyoman Aryaningsih Universitas Udayana
ABSTRAK Semakin tumbuh kembang kegiatan sektor ekonomi menimbulkan berbagai perubahan, yaitu penggunaan faktor input dalam menghasilkan ouput. Pandangan teori Neo-Klasik tentang ouput sebagai fungsi modal dan tenaga kerja, faktor lainnya dianggap tetap. Ekonomi modern output sebagai fungsi modal, tenaga kerja dan teknologi. Faktor input dalam pandangan ekonomi umum meliputi sumber daya alam (bahan baku), tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan sebagai faktor pendukung kegiatan sektor ekonomi dipergunakan dalam upaya komoditisasi produk. Penggunaan faktor input untuk berproduksi bertujuan untuk distribusi pendapatan, memperoleh nilai ekonomis (profit), efisiensi faktor input, alur dan proses produksi, perubahan teknis. Perubahan penggunaan jumlah dan kualitas faktor input sangat mempengaruhi proses komoditisasi produk. Komoditisasi produk yaitu proses perubahan bentuk dan sifat benda dari tidak bernilai ekonomis menjadi memiliki nilai ekonomis dan memiliki nilai pasar. Komoditisasi produk berwujud dalam komoditisasi produk patung kayu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi berkeadilan. Komoditisasi produk direfleksikan dengan nilai tukar, nilai peluang, nilai kepuasan dan nilai lebih. Pendapatan ekonomi berkeadilan direfleksikan dengan manfaat sosial, pendapatan, standar biaya hidup, dan nilai sosial. Komoditisasi produk patung kayu bertujuan untuk meningkatkan pendapatan ekonomi berkeadilan masyarakat berbasis sosial kewirausahaan di daerah sentra produksi produk patung kayu di kecamatan Tegalalang Gianyar Bali. Kata kunci: faktor input, komoditisasi produk, pendapatan ekonomi berkeadilan.
Kontribusi Strategi Bersaing, Teknologi Informasi, Budaya Organisasi, dan CRM Terhadap Kinerja Bisnis Pada Industri Komputer Di Indonesia Ni Wayan Sri Ariyani Universitas Udayana
ABSTRAK Dalam lingkungan persaingan bisnis yang semakin ketat di era globalisasi ini, terjadi perubahan perilaku konsumen dan lingkungan bisnis dalam segala bidang usaha, pelaku bisnis berusaha menemukan cara-cara baru menghadapi persaingan untuk mempertahankan kinerja bisnis dan memenangkan persaingan. Dalam dunia pemasaran ditandai pergeseran paradigma dari transactional marketing menuju relationship marketing dengan ciri utamanya: (1) terjadinya perubahan perkembangan strategi bisnis dari semula berorientasi produk menjadi berorientasi pelanggan; (2) pentingnya menjaga hubungan baik dalam jangka panjang dengan seluruh mitra untuk menciptakan kepastian bisnis guna memprediksi keuntungan handal jangka panjang. Syaratnya adalah menjaga loyalitas jejaring jangka panjang pada seluruh pihak terkait, untuk dapat menikmati keuntungan bersama secara signifikan. Sukses individu masing-masing mitra terkait erat dengan sukses dari seluruh jejaring yang sepakat untuk melakukan kerjasama dikenal dengan istilah corporate relationship marketing (CRM). Gagasan utama CRM adalah membantu perusahaan menggunakan teknologi, proses bisnis, dan sumber daya manusia untuk memperoleh pengetahuan mengenai perilaku dan nilai pelanggan. Maka dalam aplikasi CRM, peranan teknologi informasi, strategi bisnis, dan budaya organisasi sangat menentukan kinerja bisnis. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi teknologi informasi, strategi bisnis, budaya organisasi, dan CRM terhadap kinerja bisnis pada industri komputer di Indonesia. Kata kunci : Era globalisasi, CRM, Kinerja bisnis, Industri komputer di Indonesia.
Knowledge Management
The Impact of Knowledge Management on Organizational Performance: An Empirical research of Higher Education Institution in Indonesia Agustina Tutik Bina Nusantara University
ABSTRACT Knowledge is a critical resource that organizations need to manage. It has become a central topic of management philosophy as well as a management tools that impact on organizational performance. As social academic communities, higher education institutions (HEI) play a vital role in creating and transmitting scientific knowledge. The increasing number of HEIs in Indonesia and the lower rank of Indonesian Higher Education consider that the problem is in the weakness on KM enabler and KM organizational arrangement. The objective of this paper is to identify the existing of KM enabler in Indonesia HEI and to investigate the link between KM and HEI organizational performance through an empirical investigation. The contributions of this research are to provide references for HEI leaders and to build mechanisms for HEI in developing its knowledge and also stimulate the creation of knowledge within the institution which led to improve organizational performance. This research will be tested in Indonesia HEI. Some variables and scales to measure will be adopted from the existing model others will be developed through extensive literature research and fieldwork. The respondents will be the top and middle managers of each unit analysis. The secondary data needed will be collected through DIKTI.
A New Approach to Knowledge Management and Organizational Learning to Improve Organizational Innovativeness to Maintain A Sustainable Competitive Advantage Elidjen Bina Nusantara University
ABSTRACT
To anticipate business competition is increasingly competitive and unstable where more and more product variants, product life cycles are getting shorter, and the demands of an increasingly better service and faster while the cost to produce the product or service is getting higher because of the additional cost required to innovate in order organization remains capable of anticipating the business competition. To be able to innovate, organizations need to update their knowledge to maintain its competitive advantage. Organizations need to be a learning organization to improve the utilization of knowledge through knowledge management and organizational learning to manage knowledge effectively and efficiently in order to improve organizational innovativeness so that the organization can maintain the sustainable competitive advantage. This study will examine the relationship of knowledge management, organizational learning, and organizational innovativeness in the perspective of the system and its effect on sustainable competitive advantage. Study will be conducted on organizations that had become a finalist and winner of Indonesian Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) in 2005 to 2012 in which unit of analysis is the director of the research sample. This study use quantitative survey to test inferred hypotheses empirically. Structural equation modeling of the LISREL 8.8 will be implemented to assess the robustness of the results and the stability of the models. Keywords: knowledge management, organizational learning, organizational innovativeness, and sustainable competitive advantage
Analysis of Implementation of Knowledge Management Process in Institution Education in Surabaya Eppy Setyowati Sekolah Tinggi Kesehatan Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya
ABSTRACT University management can not be separated from components like input, process and output. Input include: student, faculty, librarians, staff (administration) and physical infrastructure. Process include: teaching and learning process. The other part of process are management and administration of education management. Output include: graduates number and graduates quality. This study aims to see the issues of lecturer performance in Three Principles of Higher Education at Faculty of Public Health. This study used managerial analysis with knowledge management approaches. This study was a behavioral research with quantitative design. Lecturers from two faculties were taken as sample. There were 55 lecturers from one faculty called FPKM which was used as treatment group. Another faculty called FNPKM was used as control group with 51 lecturers were taken as sample. This result of the research is that the implementation of the organizational learning process did not significantly affect the personal goals and perception to organizational appreciation (p = 0.805, p = 0.349) while the willingness to learn and the performance showed a significant effect (p = 0.001, p = 0.004). It could be concluded that hypothesis 1 and hypothesis 4 were accepted while hypothesis 2 and hypothesis 3 were rejected. From the Mancova test results showed that the implementation of the organizational learning process significantly affected the willingness to learn and performance. The implementation of the organizational learning process did not significantly affect the perception of personal goals and the organizational appreciation. Key word : Knowledge management, organizational learning
Perbedaan Struktur Organisasi Antara Perusahaan yang Menerapkan SKM (System Knowledge Management) dan Tidak Menerapkan SKM Indra Purnama Jacobalis Bina Nusantara University
ABSTRAK LATAR BELAKANG AKADEMIS Joan Woodward (1959) mengemukakan bahwa struktur organisasi suatu perusahaan
manufaktur
dibentuk
atas
dasar
sifat
penggunaan
teknologi
manufakturnya. Karl Weick (1962) mengemukakan bahwa susunan organisasi terbentuk akibat persepsi para manajer di organisasi tersebut, persepsi ini terbentuk akibat komunikasi sehari-hari di dalam organisasi. Nonaka (1991) mengemukakan konsep system knowledge management (SKM) yang mempunyai orientasi pada people, knowledge, dan proses di dalam organisasi. Dengan adanya perkembangan teknologi informasi yang akan berpengaruh pada SKM, bagaimanakah struktur organisasi yang ideal? Penelitian ini akan membahas struktur organisasi akibat dampak dari penerapan konsep SKM di suatu organisasi manufaktur. LATAR BELAKANG PRAKTIS Struktur organisasi dapat digunakan oleh anggota organisasi dalam memahami peran individu dan peran kelompoknya dalam mencapai tujuan organisasi secara bersama-sama. Struktur organisasi menentukan peran, tugas, tanggungjawab, dan target masing-masing sub-kelompok dan masing-masing individu di dalam organisasi. Pembagian tugas dan pendelegasian tanggungjawab dilakukan berdasarkan fungsi dan peran aktivitas di dalam proses bisnis. Oleh karena itu, struktur organisasi menggambarkan hal-hal sebagai berikut: cabang sub-ordinate (hierarchy level), departemen, kelompok kerja, individu. Selain itu, struktur organisasi bermanfaat sebagai: dasar penulisan prosedur operasional, otorisasi pengambilan keputusan, dan pendelegasian tugas dan wewenang. Struktur organisasi yang bagaimanakah yang optimal?
Cover belakang
Management Research Center Department of Management Faculty of Economics and Business Dept. Manajemen Building Universitas Indonesia - Campus UI Depok Depok 16424, Indonesia Telp. (+ 62-21) 727 2425 ext 503 ; Fax. (+ 62-21) 786 3556 Email:
[email protected]
ISBN 978-602-17114-1-5
9
786021 711415