•
•
PROCEEDING CALL FOR PAPER
MASTER AND DOCTORATE JOURNEY IN MANAGEMENT SCIENCE DAN KONFERENSI KEWIRAUSAHAAN UNTUK KEMAKMURAN
Theme: Entrepreneurship for Sustainable Welfare
· Malang, 27-28 Juni 2011
PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN DAN MAGISTER MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2011
•
•
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi J k . . lewellen Wilb R . a arta . Penerblt Erlangga ' ur, onald C. lease dan Gray G. Schlar " and Behaviour Among Individual Investors Th bJaum. 1977. Pattern of lnvesment Slrategy . e ournal of Business 296-332 lundeberg, Mary A, Fox, Paul W., and Puncoch " . . Differences and Similarities in Confidence~- d1994. ~lghly Confident But Wrong ; Gender Vol. 86: 114-121 u gement ·Journal of Educational Psychology. Malholra. 2004. Marketing Resear·h ....
.
5"' 6 vlllon. _, ..
AKURASIINFORMASILAPORAN ANALIS SEKURITAS DAN MANFAATNYA BAGIINVESTOR
C. Ema Susilawati Program Pascasarjana llmu Manajemen Universitas Indonesia Jakarta (
[email protected])
Pearson Prentice Hall
Edward, and Prakash. 2007 "Ar W (http:/twY.w.campus-for-finance.co;, dia: 2o0men More Risk-Averse Than Men?" ' ses Januan 2009) Nofsinger, Jhon R. 2005. Psychology of Investing. ition. New Jersey. Prentice-Hall Inc. Raganathan, Kavitha. 2004. "A Study Of Fu d S I . Marie,
n
Investors Towards Mutual Funds" Mad ·
e ection Behaviour Of Individual
.K
ural
.
.
amaraJ University.
Riley, W., and Chow 1992 "A Journal. Vol .· 4. 8, No.·6 .· 3s2s_e3t7AIIocation and Individual Ri"k A . "' version. Financial Analysts Ritter, Jay R. 2003. "Behavioral Finance" Pacific Bas· F . m mance Journal, Vol.11, pp 429-437 R01 tl • Nl anS 2007 ·s h · . · · e avmral Finance• Arti 1 Wi diakses 17 September 2010) . ce ea/th Logic LLC (ht1p://OareToBeDu" oom .
'
ABSTRACT The purposes of this research are to investigate accuration of analyst report and its value for investor. The value of analyst report will be depending on the accuracy of information. The main user who get the values of analyst report is informed investor. Analysts provide stock recommendation, earnings estimate and price target for investors in the company focus report The test shows that only sell recommendation and price target content the accuracy of information. The revisions of stock recommendation and price target are valuable to informed investors. The other findings show that the accuracy of analyst report does not impact on tho report valuable for informed investors. It concludes that investors do not consider the information accuracy for investment decision making. Investors believe that report provided by analyst is right and accurate. This research shows empirically that trading based on analyst reports are valuable for informed investors.
Keywords
analyst report, information accuracy, informed investors
Rr. lramanl dan Dhyka Bagus. 2008 "Faktor..f kt :ha~· di Surabaya (Studi Peroandin~a::' ~~~~etntu Perilaku Investor dalam Transaksl na]emcn. Vol. 6 (3): 255-262 s or Wanita dan Pria). Jumal Aplikas,
I.
Rr. lramani dan Yeni Rosalina 2009 "H b surabaya· dengan Jenls · lnvestasl · u ungan Karakt · 'k Besam ensti Gender (Jenis Kelamin) Pemodal di Pemodal terhadap Risiko". laporall 'Penelitia~ Dana Y3ng Dlinves!aslkan dan Perilaku
Pasar modal Indonesia merupakan pasar modal yang sedang berkecnbang. Menurut Moshirin d~n Wu (2009), pergerakan harga saham di pasar modal yang sedang berkembang lebih tinggi di bandingkan pergerakan harga saham di pasar yang lebih maju. Investor memandang bahwa pasar modal y&l'\g sedang berkembang lebih beri&iko dan lebih suiit untvk di enalisis sehingga kebutuhan akan lnformasl dari analis sekuritas meningkal
Schooley, D., dan D. Worden 1999 "I t F · · . nves ors Asset All mariC/al Analysts Journal. Vol. 55 : 37-43 ocations versus Life-Cycle Funds". Singarimbun Masri dan Sofian Effend'l 2 LP3ES · 006. Metode Pene/Hian
s urve/.
Edisl Revisi. Jakarta.
Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Edisl 6 Tars•o B d · " . an ung Tilson, Whitney. 2005.• Applying Behavioral Fl lhtto:/fwww T2partnersllC.rom, dlakse:;~ ~;~~j Investing. Artikel T2 Partners LLC
PENDAHULUAH
Analis sekuritas merupakan informed market participant yang menjembatani investor dan perusahaan melalui informasi yang rlihasilkan. Analis sekuri!as berperan dalc.m mengumpulkan informasi yang relevan, melakukan evaluasi dan mengolah informasi yang diperoleh menjadi informasi dalam bentuk rekornendasi saham, estimasi laba dan target harga. lnformasi tersebut kemudian diberikan kepada Investor (Piotroski dan Roulstone, 2004) dan digunakan sebagal dasar pengambilan keputusan transaksi perdagangan. · Bendasarkan transaksi ini diharapkan investor akan mendapatkan manfaat lebih banyak dibandingkan dengan investor lain yang tidak memiliki informasi tersebul Pada saat sebagian investor mendapatkan keuntungan yang lebih banyak di bandingkan dengan investor lain, menurut Fama (1970) pasar dikatakan ticlak efisien. Pasar modal efisien semua investor memiliki lnfcrmasi yang sama dan infomiasl tersebut sudah tercermin kedalam harga saham. Menurut Grosmaan dari Stiglitz (1980), pasar modal efisien sulit terjadi karena apabila pasar modal dalam kondisi efisien sepertl yang dl kemukakan oleh Fama (1970) maka pendagangan menjadl tipis. Oleh karenanya investor enggan melakukan transaksi karena investor tidak akan mendapalkan manfaat dart informasl yang dimiliki. Tlpisnya perdagangan membuat pasar modai tidak likuid. Dalam kondisi pasar tidak likuld, Investor akan berusaha mengeluarkan sumbendaya untuk mendapatkan inforrnasi yang blsa memberikan keuntungan. Investor yang bersedia mengeluarkan sumbendaya untuk mendapatkan lnformasi disebut sebagai informed investor.
Proceeding Master and Doctorate Journey 2011
Menurut Hlrshlelfer (1971), lnformasl prtvat yang tldak dlmlllkl oleh semua orang, seharusnya memberikan insentif bagi pihak yang memilikinya. Begitu juga menurut Grossman dan Stiglitz (1980), d'~f"a lnformasl yang dlperoleh dengan mengeluarkan sumbendaya, seharusnya
4::1
•
memberikan manfaat ba .. g1 InVestor yang ·r·k· . pene ,.., ruan empiris tentan memll I mfonnasi terseb t (. (1985) dimana insider tra~· manfaat bagi informed investor ditunju~k mformed investor). Hasi/ dengan memanfaatkan m mg ~e.mbenkan manfaat dalam bentuk ab an dalam penelitian Kyle
.
rr:;, b:
.. lnformasi yang dimllikl informs . ufllity of wea,,h investor M d tnvestor akan digunakan untuk m . tergan!uk pada netum ~n e_nu~t Ho dan Michaely (1988) ex ected ~akslmalkan expected dimiliki (q) dan jum/ah yinv~s~~~sdk~n dari suatu aset tertentu frJ kuali~::~ we~lth investor menjadi penting dalam n pa a aset (x), sehingga max ' (r. ') '" om:a_s1 aset yang maksimal. Akurasi info~a~a~bftan keputusan unluk menghasilk:n :'
t
uti'f:t .
Ho dan Michaely (1986) dengan sumberdaya n . mengasumsikan bahwa informasl n semakin besar sumbe:a~a ti~;~'· ;•makl~ tinggi kualilas informa~ Y~n~al~ a_kan. bisa diperoleh
;::::::~~·:~::~g~a~ru~s~d~lk;e;lu;a~rk:an~.~J~i:ka~q~ad:a:l:a:h~k::·: ua' s dan gin dlperoleh suatu info maka. ~Proceeding Master and Doctorate Journey 2011 rrnasl
44
K(q) > 0
dan
~
aan sui.ifu assef yang ooiisir
nonnal retum yang dipero/eh
onopa ' Jnformasi privat.
lnformasi dari analis . menge/uarkan sumberda sekurtitas merupakan informasi riset yang bertugas men ya. Perusahaan sekuritas harus men elua yang dtperoleh dengan prediksi kondisl perusah~~~~~lkan lnforrnasi dan mengo/ahn~a me~j~~~s·u~berdaya untuk divlsi analis sekuritas senngkzli tid kmasa yang akan datang. Masalah ya In ormas' dalam bentuk rekomendasl saham estima . a optimal dalam memproses inforrna ng senng muncul adalah merupakan indikasi bahwa in~ laba ?an target harga yang tidak akurat ~~ f sehlngga menghasilkan . n ormas/ yang tidak akurat ormasl lersebut memiliki kual,·ta s yang rendah laporan ana/is sekuritas . harga merupakan salah . yang memuat rekomendasi saha . . sehingga akan memberik!atu rnformas! -~ng diharapkan meru a~· e~tlmasr l~ba dan target Penelitian ini mencoba untu~ manfaat b~~~ rnvestor yang memilikipinf~n rn:or:nasr yan~ akurat dan manfaat dari informa . t mengan~lr_s,s akurasi informasi yan d. rmast. (mfurrned mvestor). Sl ersebut bagl mfonned investor. g rsarnparkan analis sekuritas II. LANDASAN TEORI . 2.1. Efisiensi Pasar dan Ak .I f . _ . uras1 n ormasr Efirsrensr , pasar merupakan . . . n kon_drsr dr mana nilai suatu sekuritas . rnformasi yang tersedia (Fama, 1970). Pasar ~?~ dlgun~kan sebagai estimaslterbalk t~I':J: ~enunJukkan semua saham dalam mencerminkan I ;• ut efis,en dldasarkan pada kecepatae a ap nllal lntnnsiknya oleh pelaku pasar dan men e~~:as/ yang tersedia di pasar. lnforrnas~b dan ketepatan harga yang baru. Harga ini akan an perubahan harga sekuritas me . aru akan dtantasipasi kondis; efisien menurut Fa~a:an sampar kedatangan informasi baru ~~un harg~ keseimbangan Grossman dan Stiglizi (1980) tid (1973), maka harga saham selalu b ya. Jtka pasar dalam enar, sehmgga menurut tidak ada keuntungan ' ak akan ada investor yang bersed· (thin Market). Hal ini s:U:g d dlperoleh. Akibatnya perdagangan r:./a melakukan transaksi ka,ena yang akan memperoleh ma~fa:'3";; I ~rshleif_er (1971) yang men~::~ ~•;Jadr ttdak berg~irah modal kembali bergairah untuk a dn ormasl yang sudah menjadi infonna Ia ";,~- fldak ada Plhak transaksi dari informasi te;..ebut ;;•n apatkan informasi, harus ada biay" s pu tk. Supaya pasar . arus monghasilkan keuntungan. . yana dlkeluar~an, dan lnformasi yang lidak Ia i . . pasar modal terbagi men·ad· . g blsa dlperoleh secara cuma-cuma pihak yang memiliki inf~rm~~~f~nned dan uninformed investor. tnf~:::.:"Jebabkan investor di Informed investor akan men ' engan mengeluarkan sumberda mvestor merupakan pe:c'agangan yang dilakuka~1~::~a~ lnf~~asi yang dimiliki untuk m:d~~~~~a m:ndapatkannya. unmformed investor adalah· u - 9 + a~ ara, 1987). Secara formula p rb dn euntungan dari e dlmana u adalah netum dar! su e e aan tnformed dan yang bisa diobservasi den. tidak bisa diobservasi :~ m':ngeluarkan sumberdaya tertentu da~tu aset, 9 adalah infonnasl ·mengobservasi informa;i 9 disa ~vestor yang. bersedia mengeluarke adalah lnformasi yang ~dak bersedia mengeluarkan se sebagai informed investor. Semen,:" su~berdaya untuk !fJVestor hanya melakukan p umberdaya untuk mendapatkan inform .ra un;ntonned mvestor engamatan terihadap harga. aSI, seh,ngga uninformed
•
semakin tinggi nilai q semakin balk kualitas lnformasi tersebut. Sehingga
c (q} investor bisa mendapatkan
IJ (q) tetapi tidak bisa mengobeservasi c (q}. Semakin s suatu informasi (semakin besar q) maka variance dari noise term (c) akan semakin ;ngga ak<m mempefkecil ketid8kpastian. ~fi
,i!al C,(yJ i: a investor memiliki informasi yang sama dan informasi tidak lagi memberiksn nilai Analis Sekuritas dan lnformasi Salah satu bentuk infonmasi yang membutuhkan sumberdaya untuk mendapatkannya adalah informasi yang dihasilkan oleh analis sekuritas. lnformasi ini tidak diberikan kepada publik. · akan tetapi hanya diberikan kepada investor yang merupakan klien ctari perusahaan sekuritas yang mengeluarkan taporan analis tersebut Keberadaan analis sekuritas diperlukan karena analis sekuritas dianggap memiliki kemampuan dan memiliki akses untuk mendapatkan informasi tentang perusahaan (Pibtros.RI dan Rouistone, 2004). Anans sekuritas melakukan aMIISIS terhadap intormasi yang di pero/eh dari berbagai sumber. Sumber informasi tersebut dan beberapa penelitian (lang dan L.undholm,1996; Clement, 1999; Plumlee. 2003) bisa dirangkum berasal dart linglikan secara kualitatif (A.squitt• et al. 2005). Dalam memproses informasi ini dibutuhkan keahlian dan pengalaman untuk bisa menghasilkan informasi yang akurat (Hong et al. (2000); Loh dan Mian (2006). lnformasi yang sUctali oievatuasi dart t:li tranSfciitfiaSi iJieh l!t1alls meojadl relwmendasi sanam, estim:!Si l3ba tlari target harga, digunakan oleh investor sebagal salah satu dasar pengambilan kepulusan investasi, sehingga mempengaruhi harga pasar saham. Menurut Ramnath et al. (2008), apabila infonnasi yang diperoleh dari berbagai somber dieva/uasi secara efisien oleh ana/is sekuritas dan hasilnya berupa rekomendasi saham, estimasi laba dan ta~get harga di ungkap di pasar :ran9 elisien maka informa:;i:informasiletsebut a~ segera iereiieksi ke dalam harga saham. l<etidak elisieoan dalam mengo/ah infonnasi disebabkan oleh perilalw analis sekuritas dan pasar yang tidak efisien sehingga terjadinya Xetictak tepatan dalarn rekomendasi saham, estimasi laba maupun target harga, clan beral
Pengembangan Hipotesis Akurasi lnformasi Ana/is Sekuritas
Dugar dan Mathan (19\15), Womack (11100), Jegadeesh dan Kim (2000) menyatakan bahwa terdapat indikasi bahwa rekomendasi yang diberikan o/eh analis sekuritas tidak akurat. Penelitian ini didukung oleh Galanti (2004) yang melakukan analisis dengan sudul pandang adanya conllp nl interest antara anaiis sekuritaS seb;Jgai ~ ir1f9mtasi dan investor~ pengguna )st bonfliat of interest ini membtlat ~r.alis seringkali mernberikan rekemendesi
infe\
•
•
bagi Informed investor. . saham Revis! downgrade rekomendast
be"""ngaruh negatif • ~-
terhadap
yang tidak sesuai dengan informasi yang dimiliki. Penelitian Fogarty dan Rogers (2005) menunjukkan bahwa rekomendasi beli yang diberikan oleh analis sekuritas tidak akurat karena 6 (enam) bulan setelah rekomendasi beli disampaikan oleh analis, rata-rata return yang dihasilkan negatif. Hal ini menunjukkan perusahaan yang sahamnya direkomendasikan belisebenamya tidak memiliki opportunity investment yang cukup tinggi, sehingga tidak tepat jika rekomendasikan beli.
H2.1.2:
Analis cenderung memberikan rekomendasi yang menyampaikan sinyal bagus yaitu rekomendasi beli dibandingkan rekomendasi jual yang bisa menjadi sinyal buruk. Rekomendasi jual merupakan sinyal yang kurang bagus. Analis sekuritas akan memberikan rekomendasi jual pada saat berada pada tradeoff antara isentif yang akan diperoleh dengan reputasinya, dimana reputasi memilikl nilal tinggl (Galanti, 2004 ), sehlngga blasanya rekomendasi jual yang diberikan analis lebih tepa! dibandingkan dengan rekomendasl beli dan tahan. Berdasarkan argumentasi
r.;tur Fogarty dan Rogers (2005), Seperti sudah dijelaskan dalam tinJa~an bul'a~ "ab~ormat return dari sa ham dengan bah':"a dalam yang diberikan.tidak. laba . p;ris delam penelitian Michaely dan Womack rekomendast bell JUS\JU n,egjltif, arti _y kil yang iidak akurat juga tel]adl dan terbu ~r~m 2003) Bradshaw et al. (2006), Gu dan Xue (1999), Hong dan Kubik (2003)._ Gleason_ dan sar d~ri ad'a pencapaian laba. Target harga y~ng (2008) di mana rata-rata ~sttmast la~e~~h ~al (2005) dan Bonini (2010). Meskipun pen~h!ian tidak a~t sudah dtbulctikan oleh - ~ e -1dari analis sekuritas tidak akurat lnformaS! yang penelitian tersebut menunjukkan bahwa tnform~·lan keputusan investasi dengan benar. Sebagat akurat akan membantu investor dalam pe~~~o~ akan mendapatkan manfaat yang lebih bes_:" pihak yang memiltkt tnformast, _~nfonnedrat dibandi kan manfaat pada saat informasmya liddk pada saat informasi yang dtmtltki aku ' - "; berdasarkan infcrmasi yang benar sehingga akural Investor akan membeh dan d'7n1ual s~~arga yang wajar. . Akibat _infonmasi yang ttdak harga yang tert>entuk d! pasarL mok a ~~~h'".!::..i..i. 1-l\""'-•s yang diajui<M ada\ah: - _......_,._.. "" d"""'olen a an""" '"'NO''- ..--. - - · -.-..-<.. akurat, """"~ ya ..... ·~-da . saham menambah pengaruh poSitif revtS1 UI"J·~-H2.2. 1 : Akurast rek~menh Slterhadap mantaat informed investor rekomendast sa am · pengaruh neoatlf revisi Ak - rekomendasi saham mengurangt . H222 d=~de rekomendasi saham rerhadap reaksi informed rnvestor
dan bukti empiris diatas maka diajukan hipotesis:
H1.1.1: Rekomendasi beli yang disampaikan oleh ana lis sekuritas tidak akurat HL L2: Rekomendasl tahan yang disampaikan analis sekuritas tidak akurat H1.1.3: Rekome~dasi jual yang disampaikan oleh analis sekuritas akurat Estimasi laba yang dibuat oleh ana lis merupakan informasl penting berkaitan dengan laba perusahaan di masa yang akan datang. Berdasarkan penelitian Dugar dan Nathan (1995), Michaely dan Womack (1999), Hong dan Kubik (2003), Gleason dan lee (2003), Bradshaw et al. (2006), estimasi laba yang dibuat oleh ana lis sekuritas tidak akurat, di mana rata-rata estimasi laba lebih besar dari pada pencapaian lab a. Perilaku analis sekuritas yang menginginkan reward dari informasi yang diberikan juga mempengaruhi keputusan alas output yang di hasilkan.Dengan demikian hipotesis yang diajukan adalah: H1.2: Estimasi laba yang disa;npaikan oleh analis sekuritas tidak Asquith et al. (2005) menyatakan bahwa target harga dinyatakan akurat apabila harga saham yang ditargetkan tercapai dalam suatu horizon waktu tertentu. Hasilnya hampir setengah dari sampel tidak mampu mencapai target harga yang ditentukan. Hal ini menunjukkan bahwa analis terlalu tinggi dalam menetapkan estimasi harya untuk hori:zon waktu yang ditentu~an dan menunjukkan terjadinya optimis bias pad a target harga. Bonini (201 0) melakukan pengujian akurasi target harga untuk memprediksi harga saham di masa yang akan datang dan faktor..faktor yang mempengaruhl akurasl target harga. Hasilnya me.,unjukkan bahwa terdapat kesalahan prediksi yang signifikan positif berbeda deng"n nol, artinya target harga yang disampaikan oleh onalis tidak akurat Berdasarkan temuan-temuan di alas maka diajukan hipotesis: HL3: Target harga yang cisampaikJn oleh analis sekuritas tidak akurat 2.3.2. Manfaat lnformasi Ana lis Sekuritas Bagi Informed lnVP.slor Brav dan Lehavy (2003), Asquith et al. (2005), Bonini (2010) menguji manfaat rekomendasi
saham. estimasi laba dan target harga secara bersamaan. Pengujian dilakukan melalui pengujian revisi rekomendasl saham, revisi estimasi laba dan revisi target harga terhadap abnormal retum.Revisi dari rekomendasi saham, estimasi laba dan target harga digunakan karena Jebih infonmatif dibandingkan level rekomendasi saham, estimasi laba dan target harga itu sendiri. Meskipun ke tiga penelitian diatas menggunakan perspective yang berbeda-beda, tetapi menghasilkan kesimpulan yang sama bahwa revisi rekomendasi saham, revisi estimasi laba dan revisi target harga berpengaruh te'rhadap manfaat yang diterima investor. Berkaitan dengan rekomendasi saham, menurut Francis dan Soffer (1997) Investor bereaksi positif terfladap rekomendasi beli dan bereaksi negatif terhadap rekomendasl jual. Hipotesis yang diajukan 1 adalah : H2.1.1: Revis/ upgrade rekomendasl saham ber;>engaruh posltlf terhadap manfaat 1
H2.1 .4:
'!lanfaat bagi i~formed investor ;, Revisi estimast laba berpengaru
positii terhaciap
investor h positif Revlsl Target harga berpengaru investor
..
menunjukka~
H2.2.3
Estfmasi laba dan target harga dilaporkan dalam bentuk kuantitatif, revlsi estlmasi laba dan revisi target harga tidak dibedakan dalam bentuk upgrade dan downgrade karena nllal kuant/tatlf (positlf dan negatin sudah menunjukan perubahan ttu sendlrl
Proceeding Master and Doctorate Journey 2011
46
terhadap manfaat informed
rt
Jangka_~~k~~k~~':~a~i
~kurat. EsUm~si
1\l(uras estimasi tan-a~ ~ pcsitif estimas l3ba te~ manfaat bagi informed investor Akurasi target harga menambah pengaruh positif revisi
targel
harga
temad3P ieaksl infonned Investor MEIODOLOGI PENEUTIAN oaia dan Sampel . . . h Ia r n rise! dalam bentuk fokus perusahaan Untt ana/isis dalam penehtian tnt :"dala po a - Sampel diamba dari 1a1>0ran fokus yang dikeluarken oleh l"""sahaan ~~~~ nd~~~ri tahun 206&-2008. Penelitian ini juga dikeluarkan oleh perusahaa haan data transaksi perdagangan dan perus
IlL
3.t
32. No
Definisi Operasional Variabel
Acuan
Ukuran
Definisi
----·---'Womack
·---··~
- - - - R;ko-;;;;;dasl .
~Rcl;o~ndasi yang
saham
disarankan analls untuk saham tenentu
Revisi
Perubahan
Rekomendasi saham dllaporkan dalam bentuk kualitatif statement (bell, tahan dan jual}, oleh karenanya untuk perubah~n rekomendasf saham ditunjukkan melalul lstilah revfsi upgrade, di!n revisf downgrade.
manlaat bagi in;orrned
rekomendaSi saham
rekomendasi untuk suatu saham
(1996), Asquith et a/ (2005) Upgrade, downgrade
reiteration
dan
No
Variabel
•
Definisi
Akurasi Rekomendasi sa ham
Ketepatan rekomendasi yang diberikan analis
Ukuran
Acuan
Return 6 bulan setelah: Rekomendasi bel1 > SBI 6 bin Rekomendasi tahan = SBI 6 bin Rekomendasi jual < SBI 6 bin
2
Estimasi laba
Revisi estimasllaba
3
Target Harga
Revisi target harga
Fogarty dan Roger (2005)
Akurasi rekomendasi saham akan d~entukan berdasarkan uji beda 2 rata-rata yaitu antara return saham yang direkomendasikan oleh analis sekuritas dalam jangka wak1u 6 bulan dengan tingkat suku bunga Sl 6 bulan_
Bagnoli et al (2010)
(b)
Akurasi Estimasi Laba
Model 1 dalam bentuk uji beda satu rata-rata juga akan digunakan untuk pengujian H1.2. yang
estimasi laba yang d1buat oleh analis sekuritas Perubahan estimasi laba per lembar saham untuk suatu
lieifiufiuiigaii aeiigan akuraSi estimasi lafia. Esfimasi liloo aisefiuf· akura! aPiJ&ila
Estimasi laba untuk satu tahun kedepan
etror (c)
EF-EF t
Ketepatan estimasi
dibandingkan dengan laba sesungguhnya (forecast error) harga yang di prediksi oleh ana/is sekuritas perubahan target harga saham yang _ disampaikan oleh analis
rorecasl error
sama dengan nol. Sehingga hipotesis akan diuji menggunakan uji beda satu rata-rata dari forecast
Hall and Tacon (2010)
"'
perusahaan Akurasl estimasi laba
•
3.3. Model Penelitian 3.3.1. Akurasi lnformasi Analis Sekuritas (a) Akurasi Rekomendasi saham
Akurasi Target Harga
Asquith et al. (2005), menguji akurasi target harga dengan menguji ratio pencapaian harga lertinggi selama 12 bulan selelah large! harga diberikan dibandingkan dengan large! harga yang di tetapkan. Target harga dinyatakan akura1 apabila ratio target harga lebih besar dari 1. Akurasi target harga akan diuji dengan menggunakan uji beda satu rata-rata dari ratio target harga.
~ata-rata forecast error signifikan lldak berbeda dengan nol
3.3.2.
Prediksi harga 12 bulan kedepan
Model yang akan dJgunakan ciaiem penelitian ini drtentukan bendasarkan simulasi beberapa CAR yang dibentuk dari akumulasi abnormal return dengan beberapa periode window. Model yang dipilih adalah moiJel terbaik yang memiliki AIC dan SIC minimal dan nilai Log liulihoad maksimal. Apabila terjadi t.etldail:sesu.aian an tara nilai A/C, S/C dan nllai Log Uke/ihood maka d:pJlih model de!1Q3n nilai edft!stsd ~ tertinggi (Gujarati, 2003)
TH,- TH.,
TH,_,
Asquith et al (2005)
Model Pengaruh lnformasi Analis Sekuritas terhadap Manfaat yang diterima Informed Investor
CAR, en.'"' =a + {3 1 UG Rec, + {3,DG Rec, + {3. REF1 + (3, RTH, + {3.0""' •uG Rec, + f3,D,.., •oG Rec, + {3 7 0., "REF1 + f3.D., • RTH1 +
e ...... rnodel2
Dimana:
Akurasi target harga
4
Abnorma/Ret
um
Expected return
Beta
Target harga yang ditetapkan tercapai
Perbedaan antara
actualretum dengan expectedretum Return yang diharapkan dari suatu sa ham Ukuran kepekaan perubahan return saham terhadap perubahan return pasar
(Harga tertinggi /target harga) ;, 1
Curnrnulative abnormal return di sekitar diungkapnya laporan analis. Variabel ini merupakan manfaat yang drterima informed inves.tor. Abnormal ffilum ditent~kan berda!J8rkan harga penutupan dari lransaksi yang dilekuken oleh perusahaan sekuri!Gs yang mengeluarkan laporan rise! pada hart ke n sampai dengan hart ke m di sek~r dikeluarkannya laporan analis sekurilas
AR,:R/-ER,
ER, =a + PRrn,
• Ru ==a,+ LPuRml+J +e,,
· UGRec'
Variabel dummy yang menunjukkan perubahan nekomendasi Upgrade. bernilai 1 Jika terdapat revisl upgrade, bemllal 0 untuk yang lain
DGRec
Variabel dummy yang menunjukkan perubahan rekomendasi Downgrade. bemilai 1 jika terdapat revisl downgrade, bemilai 0
Dirnson (1979)
j•-4.
'Revtsl rekomendasl saham dlbedakan menjadl upgrade, dowr.grade dan reiteration. Sebagal basis dJcunakan reiteration yaltu apablla rekomendasl tidak mengalaml perubahan, sehlngga dalam pener.tian 1n1 dlgunakan· Z(duaJ varlabel dummy yaltu UGRec untuk vartabel revlsl upgrade dan DGRec untuk varlabel revlsl downgrade
48
n _ _ ___
..a:-- ••----
--.1 n ............ -.. ..... In··-~•• ?n11
.4Q
•
untuk yang lain REF RTH
Revisi estimasi laba
Ho : iJJ ,; iJseJ; H,: iJJ> iJSBI
-o,1201
0,000
117
Tidak tolak Ho
akurat
Ho: iJf = 0; H,: iJ< ¥ 0
-1 ,23os···
0,000
1006
Tolak H0
tidak akurat
1,2719
0,000
1006
Tidak tolak Ho
akurat
Revisi Target Harga Variabei dummy untuk aku
.
untuk rekomendasi yang a:as't
lab a
r~komendasi
sa ham, bemi/ai
ura dan 0 untuk yang lain Variabel dummy untuk akur . . . yang akurat dan 0 untuk yan~s;ai:stJmasJ laba, bemilai 1 untuk
D, dummy variabel untuk akurasi tar yang akurat dan 0 untuk yang lain get harga, bernilai 1 untuk
Pennasalahan p_ertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah informasi dari analis sekuritas akural Bendasarkan pengujian hasilnya menunjukkan bahwa tidak semua informasi yang disampaikan oleh analis akurat. Hanya informasi dalam bentuk rekomendasi jual dan target harga yang akurat Padahal berdasarkan informasi yang diberikan analis sekuritas, investor bemarap bisa mendapatkan informasi tentang perusahaan yang kemudian akan digunakan sebagai dasar p_engambilan keputusan untuk melakukan transaksi p_erdagangan (Piotroski dan Roulstone, 2004). Dengan lemuan ini investor diharapkan IEbih berihati-hati dalam menggunakan informasi dari analis sekuritas, terutama untuk infonnasi rekomendasi beli, rekomedasi tahan dan estimasi laba yang dalam penelitian ini menunjukkan tidak akurat.
lnteraksi variabel dummy akurasi . upgrade rekomendasi. Variab I . rekome~daSJ saham dengan '"komedasi pada perusah e Jnr menunJukkan revisi ugrade Dmc*DGRec
D./REF
. aan yang rckomendasinya akurat lnteraksi variabel dumm ak downgrade rekomenda~. ~~~i~lbreko_m_endasi s~harn d.engan downgrade rekomed . cl In/ menunJukkan revisi k asl pada h re omendasinya akurat perusa aan yang interaksi variabel dummy akurasi . estimasi laba. Variabel ini me .esbmasl laba dengan revisi pad a penJsahaan dengan estim nunlJUbkkan revisi estimasi laba
Pengaruh Revisi lnformasi Analis dan Akurasi lnformasi Analis Terihadap Mantaat bagi Informed Investor
asl a a yang akurat
interaksi variabel dumm ak . target harga Variab I .. y urasr target harga dengan revisi · e 1m menunjukkan r · · ta perusahaan dengan target h eVIsr rget harga pada arga yang akurat
IV.
HASIL PENELITIAN
4.1.
Hasil Pengujian Akurasi lnformasl Analis Sekuritas
Berdasarkan simulasi yang diiakukarr diperoleh model yang menghasilkan AiC. Sic minimal dan LogUkalihood maksimal adalah n1odel dengan CAR (-1,4). Sebelum digunakan untuk menguji hipotesis model terpilih, te~ebih dahulu diuji asumsi klasik dan uji missp_esitikasi. Hasil uji l!!llfP'ii setelah rnod
:~:asrlngkas
hipo.resa statistik dan hasil pengujian dari hipotesa akurasi informasi analis dapat drtunJukkan pada tabe/4.1.
Taool4.1. Hasn Uji Beda Rata-Rata untuk Pen .. Ak . gu;Jan Akurasi lnformasl Analis Sekuritas uras' rekomendasi sah d. . . setelah r k . am Jtunlukkan pada hasil u·· b ditunjukk:n o";,:~ct,:s• hdib~rik-~n dengan tingkat bunga''s;ld:;,:~-rata antara sa ham 6 bulan ditunjukkarr pada hasilaz.'_l bUJ~ beda satu rata-rata untuk foreca~ : bulan.AkAkurasi Estimasi laba 1' e a satu rata-rata un.ruk rasio ta t h rror. . urasl Target Harga l rge arga · aporan analis Hipotesis Hasil Kesimpulan lnterpretasi Mean Si Rekomendasi N Ho : IJe <>: IJser -o,0427s•· beli (H1.1.1) 0,016 716 Tolak H0 Ha: JJe< J..IS9! tidak akurat
return
Rekomendasl lahan (H1.1.2)
H,: IJH = IJsBl; H,: IJH ;t 1Jsa1
-Q,08J9•-
0,003
173
Tolak H0
Dimana DGRec merupakan revisi upgrade dari rekomendasl saham, DGRec adalah rev1st "downgrade rekomendasi saham, REF adalah revisl estimasi laba, RTH adalah revisi target harga, D_adalah variabel dummy untuk akurasi rekomendasi saham, o.. edalah variaool dummy untuk akurasi estimasi laba dan 0,. adalah variabel dummy untuk akurasi target harga. Varia bel lndependen
B (Prob.)
?
0,006236(0,0010)
0,001793 (0,6774)
UG Rec (H2-:1 .1)
+
0,027828... (0,0000)
0,026gt2(0,0000)
iiilali Ho
-0,017910... (0,0001)
-O,Q20422-·
Tolak H0
+
-0,001122 (0,7523)
-0,002931 (0,4571)
Tidak tolak Ho
+
0,062075-· (0,0000}
0,066922 •••
Tolak H0
(H2~1.2)
REF (H2.1.3) RTH (R2.1.4)
Proceeding M t
B (Prob.)
Kesimpulan
cC:iiistanta
DG Rec lidak akurat
Variabeldependen CAR (-1,4)
Hipotesis
(0,0004)
(0,0000)
as er and Doctorate Journey 2011
so
Proceeding M<~ster and Doctorate Journey 2011
51
+ (H2.2.1)
Drec.DG Rec (H2.2.2)-
).,*REF
+
:H2.2.3)
)th•RTH
+
H2.2.4)
0,30975 'statistik 'rob
•
0,001829 (0,8396)
Tidak tolak H0
0,005756 (0,5064)
Tidak tolak H0
0,008521 (0,2596)
Tidak tolak H 0
-0,007716 (0,2885)
Tidak tolak H 0
0,311487
112,3025... (0,0000)
.56,38112 ... (0,0000)
o S1gn1 1 an pada level 10% Tabel 4.2 menunjukkan dari kedua per" d . . . . , 1) sedikit lebih besar daripada pada oamaan apat dtketahUI nllat R pada persamaan . persamaan (2) Artinya penamb h . ' loormast sebagai variabel moderasi fd k · a an vanabel akurasi odependen terhadap variabel dependen ' ; I mehn~mb~h. besar pengaruh variabel-variabel ijelaskan oleh informasl analis sekuritas. . a am a tm pergerakan CAR (-1,4) lebih banyak
Secara keseluruhan hasil pengujian menun"ukk b · . oanfaat dari informasl dalam bentuk revisi rek ~ . an ahwa mformed mvestor mcndapatkan ovisi estimasi laba tidak menunjukkan memb~~en a;• s:-::~ ?an revisi target harga. Sementara ongan penelitian-penelitian sebelumnya yang d·r"':nkaa ol go tnformed mvestor. Hal ini berbeda !003), Asquith et al. (2005) dan Bradshaw a~ 8; eh Womack (1996), Brav dan Lehavy f"Sebut, revisi rekomendasi saham rev· . eu· . 006) domana dalam penehtian-penelitian . • tso es mast laba dan revis" 1 h . •em benkan manfaat bagi investor dalam h<> 1 ,_ • t arge1 arga, ketiganya t' · .n "" avnorma/ return Dal r · · . ; •mast laba lidak berpengaruh slgnifikan 1 rh d · . ?m pene tltar. tm revisi e a ap manfaat yang dnenma informed investor. stimasi laba yang akurat juga tidak be anfaat yang diterima informed investo~e~~~ruh ~e~a.dap hubungan revisi estimasi laba dengan aupun akurasi darl estimasi laba tidak ;,enja~~ e~i tn~ btsa d~arttkan b?hwa revisi estimasi laba msaksinya, sehingga informasi dari r . . ~I angan mformed mvestor dalam keputusan tng diterima. eVtst es tmast aba lidak berpengaruh terhadap manfaat
't"
!
l
r· · · · Sementara itu, akurasllnfonnasi analis dal visi informasi analis terfladap mantaat yan d-~~ pen~ titan onr t.'dak rnempengaruhi hubungan tham, revisi estimasl laba dan revlsi tar e~ h' enma tnformed m_vestor. Revisi rekomendasi thadap manfaat bagi informed investor T~m ar~a. akurat tidak berpengaruh lebih kuat ng-menyatakan bahwa seniakln d 1 ku rt ua.n tnt e eda dengan Ho dan Michaely (1988) ggi dengan memperkecil ketida~~an a ;~s rnfo~~asl akan, memberikan manfaat yang lebih ormasi yang disampaikan analis sekuritas orme .''!vestor li_dak mempertimbangkan akurasi "hadap infonnasi yang disampaikan oleh · ~al 1 ~ 1 !flenunjukkan bahwa investor percaya ormasi yang benar dan akurat. ana ts se untas yang dianggap telah memberikan
br;g
1
•
tercapainya harga yang ditargetkan dalam kurun waktu 12 (dua belas) bulan. Temuan lnl belbeda dengan temuan Bonini (201 0) yang menemukan bahwa target harga tidak akurat akan tetapi menduku.ng temuan Asqllith et al. (2005) ~ang menunjukkan bahy;a targ~t.harga yang ditetapkan 8 naiis selwrilas akurat. Sehingga dapat dlslmpulkan bahwa meskipun tidak semua informasi dari analis sekuritas memlliki akurasi yang tinggi akan tetapi informasi dari analls terutama untuk rekomendasi jual dan target harga bisa dipertimbangkan sebagai masukan bagi investor karena infcrmaslnya akumt dan investor sebaiknya berhati-hati temadap informasl dalam bentuk rekomendasi beli, rekomendasi tahan dan estimasl laba karena dar! hasil analisls menunjukkan bahwa infonnasi tersebut tidak akurat Temuan berikutnya dalam penelitian ini adalah informasi yang diberikan oteh analis sekuritas memberikan manfaat bagi inf01'J1'1ed investor. lnfonned investor dalam penelitian ini adalah investor yang menjadi kiien diperusahaan sekuritas yang mengeluarkan infonnasi dalam t>eOfuk fOKi.i~ iiil~- Hasit anati5iS menuniiil
DAFTAR PUGTAKA Asquith, P., Mikhail, M, B., and All, A, S (2005) Information content of equity analyst reports.,
JOi.iiilat Of ~~ EconomiC 75. 245-262 Barber, B. M., Lehavy, R., McNichols, M and Trueman, B (2005); Buys, holds, and sells: The disUibvtion of investment bonks' stock rating and the implication for the prolitability of analysts' ~n; Journal of Accounting and Economic Beaver, W; Cornell, B; Landsman, W. R and Stubben, S. R (2007) The impac~ of analyst forecast error and ~Precast revision on stock price Journal of Business i'inance and Accounting.
L.; dan Bianchini, R (2010).
Bonini,S., Zaneffi, ofB~~7
Target price accuracy and equity research. Journal
&ads/law, M. (2004) How do analyst use their earning fol8c8st in generating stock tBCOmmendation? The Accounting Review, 79
KESIMPUlAN Hasil analisls menunjukkan bahw · f · · n target harga. Hasil inl mendukung te~~~no~asr a~alts Jang akurat hanya rekomendasi jual gadeesh dan Kim (2006) yan m t k ugar an athan (1995), Womack (1996) serla tomendasi yang diberlkan oleh ~na'i=n~ ~a~. ~ahwa terdapat kecenderuhgan bias dalam ~ungkinkan karena rekomendasi ju~l .me~pu k' a~y~ ;e~omendasi jual yang akurat. Hal ini 5 :omendasi jual hanya diberikan oleh a ~~an "!" , uruk te~tang perusahaan, sehingga na apablla lnformaso yang dimiliki benar-benar :nunjukkan bahwa kinerja saham d" lain itu informasi dalam bentuk target'h~asa_ yang akan datang aka~ mengalarr· l"nurunan. rga JUga merupakan informasr yang akura . .lrbukti dari
'J
arav, ;..., dan lehavy, K (2003) An empirical analysis of analysts' large! prioas: short ienn infonnalivtmass and long tenn dynamic, Journal of Rnance, 58
Glement; M, (1999) Analyst fereeast aewrsey: de ability, reS9/Jffil8s; and perlfrJii11 eempleKity matter? Joumai of Accounting and Economic 21 Dimson, E., (1979), Risk measur11ment when shares are subject to infrequ11nt trading, Journal of !=inanciai l:.conomic, 1, 191-226
•
•
Dugar, A and Nathan, S., ( 1995). The effect 0 f. forecast an d mvestment · ' Investment banking reia t"Ions htp · on financial analyst recommendati C F on., ontemporary Accounting Research 11, 131-160 ama (197~) Market efficiency, long term ret Economic 49 urn, and behavioral finance; Journal of Financial
MODEL KOMPOSISl TABARRU' DAN UJRAH PADA BISNIS ASURANSI UMUM SYARIAH DIINOONESIA
Novi Puspitasart Fakultas Ekonoml Universitas Jember
Fama (1973) Risk, return and equilibri,
.. em empmca/ test. The Journal of Political Econom
Francis, J and Soffer, L (1997); The relative informativen y eammg forecast revision. Journal of Acco ,. R ess of analyst stock recommendation and ' un 1ng esearch 1-19 Fogerty, T., and Rogers R K (200 5) c· . evoluti A · ' ' • .-mancta1 analyst reporta xt d · on., ccountlng, Organization and Society 30., 331-356 n e en ed mstitutiona/ theory Galanti, S (2004) Stock anal st , . SSRN .com y s recomendatton and market participation W 0 rk' . · 1ng paper senes, . Givoly, J and Lakonishok J (1 980 ) F Journal of Banking and Finance, 2;~~;;~a/ analyst forecast of earning: the value to investor;
Gleason, C. A, lee., Charles, M.C (2003)· . The Accounting Review. 78 ' Analyst forecast revtsion and market price discover. Grossman, S.J dan Stiglitz J.E (1980); On the im . .. . . American Economic Review. Vol. 70, No. 3, l::':t_;'g:tly of mformaitonally efficient markets; The
Hirshleif~r, J
(1971). The private and social vatu acttVity. The American Economic Review, Vol. 6~
.
.
::.~nformatton
and the reward to inventive
Ho, T and M~chaely, R ( 1988) Information Qual" . . Ouantrtatrve Analysis Vol 23. fly and Market Effictency; Journal of Financial and Huang, J., Mian, G, M., and Sankaragunu•wam content of analyst recommendation
and targey,t Spnce&., (2009) The value of combining the inform~f;on Journal ot f-Inancial Market
Jegadeesh, R; Kim J; Krische S 0 a d L recommendationaddvalue?JoumalnfF' ee C M (2004) Analyzing the analysts· When do
o
1nance 52: 859-874
Kyle, A, S (1985), Continous auction and insider t d'
.
n·
.
ra mg,
E
·
. conometnca 53, 1315- 1335
M1chaely and Womack c1999) c re d . . on tc of mterest and th d'b .. commen alton; Review of Financial Studies, 12 e ere t iltly of underwriter analyst Moshirin, F., David, Ng and Wu E (2009) Th emerging market; lnternation~l Review of F~::clluel Anof slto':k recommendation: Evidence from . a a ys1s 18, 74-83 · Piotros~, J. 0 and Roulstone, o. T (2004) The in . InSiders on the incorporation of market.' indus~uence of analysts, mstitutiona/ investors, and The Accounting Review 79 (4) ry, and firm-specific Information into stock prices; Womack, K l (1996) Do Brokerage anal sf . of Finance 51 (1 ), 137-1 67 ~ recommendatton have investment value? The Journal
ABSTRAK
Terdapat dua !ujuan dalam penelitian ini. Tujuan pertama mengekplorasi variabel-variabel yang mempengaruhi komposisi tabarru' dan ujrah. Tujuan kedua adalah membuat model hubungan pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap kinerja keuangan kelompok dana pesen13tabaml (OPT) dan kelompok dana pemegang saham (OPS). Penelitian ini menggunakan metode penelitian gabungan, yaitu mctode kualitatif dan kuantitatif. Jenis metode gabungan yang digunakan adalah jenis desain penelitian eksploratori dengan model pengembangan instnumen (penekanan pada kuantitatitif) atau menggunakan istilah Exploratory Design: Instrument Development Model (Quan emphasized). · Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel yang berpengaruh terhadap penentuan komposisi tabarru' dan ujrahadalah klaim, kegiatan retakaful, dan internal perusahaan. komposisi tabaml dan ujrah akan berpengaruh lerhadap kinerja keuangan. semakin meningkat komposisi taberru' akan meningkatkan return on investment (ROI) dan risk based capital (RBC) OPT serta mangakibalkan cadangan qardhu/ hasan rendah. Peningkatan komposisi tabarru' akan mengakibatkanrelum on investment (ROI) DPS dan retum on equity (ROE} DPS menurun.
aesaran
Kala kunci: tabarru'-<Jjrah, klalm, keglatan retakaful, kinerja keuangan PENDAHULUAN Konsep asuransi umum syariah menggunakan akad yang memiliki sitat, karalcter, dan tujuan yar~g _berbe!1a _dari_ asu~~ 1Jmum_ konvensional. .Ast!f'ilnsi umum sy;;,riah _menggunaJ
Penggunaan akad wakalah bil ujrsh berimplikasi pada fungsi perusahaan asuransi umum syarlah sebagai wakillpengelola (lana asuransi syariah. Berkaltan dengan fungsinya tersebut, perusahaan asuransi !Jmllf!l syariall mendapatkan ujrah (fee) dari peser1a asuransi yang diperoleh dari pembayaran premill<.ontribusi peserta. Pada saat peserta mengikuti program asuransi umum syariah dan membayar premilkontribusi, kor.tribusi tersebut dibagf menjadi dua, yaitu dana labarru' dan ujtah. Dana tabarrJ' menjadl aset kelompok dana peserta tabeml' (OPT), sedangkan u}nth inlln.fadl aset ~ ~ sa11am (DPS). PMJ!!altaan tidal boleh rnenggunakan DeT u~ kebutuhan perusahaan. Perusahaan hanya berhak menggunakan ujrah untuk kebutuhan operaslonalnya. Hal inl ~~ejalan dengan fund thoory (Harahap 2008) yang menyatakan bahwa penge1otaan kcuangan dengan penekanan pada arus dana, darimana sumber dana dan penggunaan dana digunakan untuk. hal-hal yang sesuai dengan aturan dari $Wllber dana tersebut Penggunaan aset. dan distribusinya harus sesuai dengan tujuannya.
J:lesaran pem.bagian tabaml dan ujrah dilentukan oleh perusaitaan asuransi umum syariah. Fenomena yang teljadi di lapangan saat ini adalah terdapat perbedaan besaran komposlsi pembagian tabarru' dan ujrafl antar perusahaan asuransi umum syariah dan bahkan bisa mengalami perbedaan ap lahunnya. Proceeding Master ann
Onon~•- •-·····