Pump preventive maintenance Preventive maintenance harus di lakukan secara terpadu, yaitu berkerja sama dengan operator pompa dengan teknisi maintenance. Pump preventive maintenance : -
Power house : generator + engine Pump house : pompa Compressor house : kompresor
PM pump : 1. Check list 2. Record 3. Daily observation of pump operation Daily ( routine) Weekly Mounthly 4. Semi annual inspection 5. Annual inspection 6. Overhoul 7. Spare & repair part 8. Diagnosis of pump troble Perawatan dan perbaikan pompa sentrifugal Komponen utama : -
Komponen yang berputar Poros Impeller Komponen yang tidak bergerak ( statis) Bearing/ bantalan Casing Casing cover
Gangguan pada pompa sentrifugal 1. Gagal mengalirkan fluida 2. Tercampurnya udara dengan fluida Penyebab : 1. Keausan pada cincin ( ring) a. Casing wear ring b. Impeller wear ring Gejala : 1. Efisiensi pompa turun 2. Panas yang berlebihan 3. Vibrasi/ getaran
2. Kerusakan pada poros : a. Poros patah b. Poros yang bengkok c. Poros aus 3. Kerusakan gasket : a. Kebocoran pompa saat beroperasi b. Masuknya udara pada start awal 4. Kerusakan impeller a. Korosi b. Keausan c. Sudu berlubang kecil 5. Kerusakan seal mekanik Penyebab : a. Kotoran b. Pompa beroperasi tanpa alur 6. Kerusakan bearing
Pump repair / perbaikan pompa Jika terjadi kerusakan pompa, segera cari penyebabnya dan segera lakukan langkah perbaikan. Indikasi kerusakan pompa : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Reduce pomping rate penurunan debit Pump binding and stuck macet Leaking of shaft seal & packing bocor Failed bearing bantalan rusak Excessive noise suara berisik Excessive vibration getaran Leaking casing bocor pada rumah pompa
Klasifikasi kerusakan (trouble) pada pompa : a. Suction trouble b. System trouble ( motor, pomp, piping) c. Mechanical trouble Langkah-langkah sebelum perbaikan pompa : -
Periksa dengan teliti kerusakan pada pompa Lakukan pengukuran dan pengujian Jika memungkinkan jalankan pompa, untuk melakukan diagnose kerusakan dengan cara : a. Melihat b. Mendengar c. Meraba d. Membaui e. Mengukur temperature f. Mengukur tekanan g. Mengukur daya
h. Mengukur getaran i. Mengukur frequensi suara j. Mengukur laju aliran fluida Pengecekan selama proses perbaikan pompa : -
Check coupling for wear lack of grease Check oil & oil level Check body gasket, seats & seal Check impeller and casing Check impeller vs casing wear clearance Check impeller, volutes and balance check condition of gauges
pemeriksaan/ enyetelan saat instalasi/ assembly 1. pengukuran ketelitian geometric komponen pompa a. shaft kelurusan, run out, alignment b. impeller balancing 2. pengukuran balancing a. impeller 3. pengukuran alignment a. coupling poros motor dan poros pompa troubleshooting pompa centrifugal 1. sympton ( gejala) 2. possible cause( penyebab) 3. counter measure ( penanggulangan) symptom : a. b. c. d. e. f. g. h.
no liquid delivery insufficient capacity intermitten operation insufficient discharge pressure short bearing life short mech seal life vibration and noise power demand excessive
possible cause : a. suction problem o cavitation ( masuknya udara ke dalam pompa, menyebabkan pompa tidak dapat menghisap air) o contaminate ( kotoran-kotoran didalam pompa dan pipa, menghalangi aliran dan mengurangi daya hisap pompa) o reservoir ( air yang sudah tidak bisa di hisap lagi/ habis) b. system problem o motor
o pompa o pipa c. mechanical problem o komponen yang terdapat pada pompa komponen rotor komponen statis counter measure : a. b. c. d.
cleaning setting repair change distribusi penyebab kerusakan pada pompa sentrifugal
jumlah pompa yang di survey Failure cause Mechanical seal Bearing Packing Shaft / coupling Casing failure Stuck Vibration Bad performance Others
2560 unit % 34,5 20 16,3 10,5 4,8 4,3 2,7 2,5 4,2
EFISIENSI PENGOPERASIAN POMPA SENTRIFUGAL : -
-
input a. daya mekanik motor listrik daya listrik motor bakar bahanbakar output a. laju aliran fluida debit (vol/waktu) PERAWATAN DAN PERBAIKAN KOMPRESOR
Pengertian
-
-
Kompresor adalah suatu mesin fluida yang menghasilkan gas atau udara yang yang bertekanan tinggi. Kompresor adalah suatu mesin fluida yang berfungsi untuk menekan udara atau gas dari tekanan atmosfir ( intake) ketekanan tinggi (discharge). Suatu kompresor udara akan menghisap udara dari atmosfir, kemudian mengkompresi dan mengalirkan udarah bertekanan kedalam tabung penampungan. Dari tabung penampungan ini udara dapat di distribusikan ke bagian” yang membutuhhkan melalui instalasi perpipaan. Udara bertekanan juga di gunakan untuk a. Mengoperasikan mesin pneumatic
Klasifikasi kompresor menurut chernov, 322 1. Berdasarkan design dan prinsip kerja a. Kompresor bolak balik b. Kompresor sudu c. Kompresor rotary 2. Berdasarkan tingkat kompresi a. Single stage compressor b. Multi stage compressor 3. Berdasarkan tekanan yang di hasikan a. Kompresor tek. Rendah ( P<1,0 MN/m2) b. Kompresor tek. Medium ( P= 1,0 : 8,0 MN/m2) c. Kompresor tek. Tinggi ( P= 8.0 : 10 MN/m2) d. Kompresor tek. Super tinggi ( P> 10 MN/m2) 4. berdasarkan output yang di hasilkan a. low V< 0,15 m3/sec b. med V = 0.15 : 0.5 m3/sec c. high V > 0.5 m3/sec 5. berdasarkan pressure ratio B=p2/p1 a. fans untuk menggerakan gas B=1.0 : 1.1 b. blower b= 1.1 : 4 c. compressor B > 4 JENIS JENIS KOMPRESOR KOMPRESOR 1. DYNAMIC a. Radial flow b. Axial flow 2. POSITIVE DISPLACEMENT a. Rotary i. Single rotor 1. Single vane 2. Liquid ring ii. Two rotor 1. Roots
2. screw prinsip kerja kompresor terdiri dari torak yang bergerak bolak balik didalam silinder torakdigerakan oleh batang torak dan engkol yang di tempatkan di rumah engkol
langkah isap torak bergerak turun di dalam silinder hingga tekanan didalam silinder turun turun lebih rendah dari pada tenanan di luar silinder katup isap a terbuka, udara dari luar masuk kedalam silinder, setelah tekanan di dalam silinder dan diluar silinder sama, maka katup a kembali tertutup dan katup b masih tertutup. Langkah tekan Torak bergerak naik keatas sehingga tekanan udara di dalam silinder naik lebih tinggi dari pada tekanan di luar silinder Akibatnya katup tekan b terbuka dan udara di dalam silinder akan keluar ke saluran buang dengan tekanan tertentu Pada akhir langkah tekan ( kompresi) ini katup b kembali tertutup dan torak kembali bergerak kebawah untuk melakukan langkah isap
KOMPRESOR ROTARY Merupakan kompresor positive displacement yang bergerak secara rotasi ( berputar) dimana udara bertekanan di pindahkan melalui komponen rotor yang berputar di dalam rumah kompresor Komponen kompresor rotary dapat nberoperasi dengan single rotor atau double rotor VANE KOMPRESOR Rumah kompresor berbentuk silinder didalamnya terdapat rotor yang berputar dengan sumbu yang eksentris terhadap rumah kompresor pada rotor terdapat alur alur tempa terpasangnya vane, yang dapat bergerak secara fleksible trhadp rumah kompresor. DYNAMIC COMPRESSOR Merupakan kompresor yang bergerak berputar dengan aliran udara atau gas yang continuous, dimana kecepatan udara akan mengakibatkan tekanan yang tinggi 1. jenis dynamic kompresor
a. radial flow b. axial flow kompresor sentrifugal merupakan kompresor dinamik aliran radial dimana didalam kompresor terdapat impeller yang berputar dan menghasilkan percepatan udara/ gas didalam arah radial secara continuous kompresor aksial pada kmpresor aksial terdapat dua jenis sudu 1. sudu tetap, terpasang pada kompresor 2. sudu bergerak, terdapat pada rotor yang digerakan oleh mesin penggerak
perwatan blower atau fan pengertian : blower : blowers is rotary air compressor for supplying a relative large volum of air at low pressure or medium pressure. Fan : fan is device for delivery or exhausting large volume of air or gas with only low pressure Pengoperasian blower : -
pengoperasian blower & fan yang ideal harus selalu mengacu pada buku petunjuk (manual ) yang di buat oleh pabrik pembuat mesin. Hal hal yang penting yang perlu di perhatikan pada pengoperasian blower & fan adalah : 1. 2. 3. 4. 5.
control udara masuk & keluar control volume udara yang di salurkan kontol sisten pelumasan preventive maintenance visual : a. wathing ( melihat ) kotoran, warna b. hearing ( mendengar ) suara yang tidak biasa ( noise ) c. touch ( menyentuh ) longgar panas d. vibration getaran
gejala-gejala gangguan pada pengoperasian blower : 1. abnormal pressure 2. insufficient capacity 3. excessive noise
4. 5. 6. 7. 8. 9.
excessive leakage excessive power required over heating excessive vibration fail to start stopping
komponen- komponen yang sering rusak : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
komponen rotor dan shaft peralatan instrument ( alat ukkur ) bearing blade / impeller seal / packing motor listrik
fungsi fan : forced draft : untuk mendorong udara kedalam system induced draft : untuk mengeluarkan udara dari system ke luar
aplikasi fan : 1. industry proses petrokimia 2. industry manufacture 3. power plant centrifugal fan : merupakan fan dengan menggunakan prinsip sentrifugal, untuk mensuplai atau memindahkan udara sehingga fan mampu mensuplai udara dalam jumlah / volume yang beasr. Klasifikasi dan jenis sudu ( blade ) dari sentrifugal fan o Air foil : backward curve Forward curve Fa preventive maintenance : Mengacu pada maintenance manual dari pabrik pembuat fan : Komponen yang harus selalu di cek secara periodic : 1. Aliran udara / gas ( air flow) a. Kotoran pada saringan uadara pada inlet box b. Aliran udara pada saluran keluar 2. Rotor & shaft a. Kotoran yang menempel pada kipas b. Retakan, patah pada blade 3. Casing
4. 5. 6. 7.
a. Baut” yang longgar b. Kotoran oli System pelumasan a. Oil filter b. Oil reservoir Alignment a. Alignment poros & motor b. Balancing rotor Bearing a. Poros b. Noise Motor penggerak a. Motor listrik.
PERAWATAN DAN PERBAIKAN TURBIN
TUGAS : JUDUL : turbin air kaplam / propeli GAMBAR KONSTRUKSI MESIN KOMPONEN MESIN PRINSIP KERJA MESIN MAINTENANCE AND REPAIR TROBBLESHOOTING
Perawatan turbin Data kerusakan pada turbin uap yang beroperasi pada industry petrokimia dgn daya 10 hp – 600 hp
Penyebab kerusakan 1. Vendor problem a. Planning design b. Assembly c. Technology d. Manufacture e. Material f. Repair
16,5% 16,0% 10,6% 8,7% 8,0% 4,3%
JENIS KOMPONEN ENGINE YANG SERING RUSAK. ( data harfard insurance)
1. Bearing 2. Piston & piston ring19.4 3. Cylinder 16.7 4. Crankshaft 6.1 5. Valve 5.6 6. Connecting root 4.4 7. Lub. Oil system 8. Gear transmission 2.2 9. Cam shaft 1.7 10.Coupling 1.7 11.
24.4 %
2.2
Sistim pelumasan motor 1. Mengurangi gesekan antara 2 bidang yang saling bergesekan 2. Mencegah kontak langsung antara logam dgn logam lainnya a. Berfungsi sebagai pendingin mesin b. Berfungsi sebagai pembersih mesin c. Berfungsi sebagai penyekat Komponen motor bakar yang membutuhkan pelumasan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Bantalan Poros angkol Batang penghubung Dindng dalam silinder Torak & cincin torak Mekanisme katup Roda gigi Dll
3 sistim pelumasan motor bakar 1. Sistim cebur / percik 2. Sistim penekanan penuh 3. Sistim kombinasi
Bebrapa hal yang perlu di perhatikan pada saat menambah dan menggani minyak pelumas. 1. Harus menggunakan minyak pelumas dengan jenis atau tipe yang sama dengan minyak pelumas yang di gunakan 2. Harus menjaga kebersinhan minyak pelumas thdp kotoran yang berasal dari luar sistim 3. Pembuangan / pengeluaran minyak pelumas dari bak pelumas, harus dilakukan pada saat mesinpanas Tujuan : 1. Sangat diperlukan untuk mendinginkan kepala silinder, dinding silinder, torak katup2 dan komponen yang ada di sekitar engine
2. Diperlukan untuk menjaga temperature mesin agar selalu berada pada batas temperature yang di ijinkan, sesuai dengan kekuatan material Pengearuh temperature tinggi pada engine : 1. 2. 3. 4. 5.
Kerusakan pada ruang bakar akibat thermal stress Kerusakan katup, dan kerusakan pada bagian kepala torak Kemacetan pada cincin torak Terbakarnya minyak pelumas Terjadinya gangguan kinerja mesin
Perawatan instalasi boiler dan pressure vessel Pendahuluan : UU uap 1930 : Mengatur boiler dan PV 1. 2. 3. 4.
Tahap Tahap Tahap Tahap a.
design manufacture operational maintenance and repair Inspeksi untuk memberikan ijin beroperasi
Pemeriksaan ulang untuk beberrapa ketel : a. b. c. d. e. f.
Untuk ketel kapal min. 1 x 1 thn Untuk ketel darat min. 1 x 2 thn Untuk ketel loco min. 1 x 3 thn Untuk pesawat uap selain ketel di atas min 1 x 4 thn Untuk pesawat uap yang sudah berumur 35 thn, harus dilakukan pemeriksaan material Untuk ketel 60 thn ke atas harus di lakukan pemeriksaan khusus
3jenis inspeksi pada boiler & PV 1. Inspeksi pertama a. Inspeksi untuk boiler yang baru di buat, untuk di operasionalkan i. Pemeriksaaan dokumen: 1. Gambar konstruksi 2. Sertifikasi material 3. Perhitungan kekuatan konstruksi 4. Wps & pqr 2. Inspeksi ulangan a. 3. Inspeksi khusus