Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
IKHTISAR KINERJA PERFORMANCE SUMMARY IKHTISAR KEUANGAN DAN OPERASIONAL FINANCIAL AND OPERATIONAL SUMMARY
PT PENGERUKAN INDONESIA
1
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PERISTIWA PENTING TAHUN 2016 IMPORTANT EVENT OF 2016 I
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku Pemegang Saham mayoritas PT Pengerukan The Most Creative Subsidiary PT.Pengerukan Indonesia atas kinerja dan inovasi-inovasi untuk memajukan PT.Pengerukan Indonesia pada tanggal 26 November 2016.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as the majority shareholder of PT Pengerukan Indonesia awarded "The Most Creative Subsidiary 2016" to PT Pengerukan Indonesia for its performance and innovations to advance PT Pengerukan Indonesia on November 26, 2016.
PELEPASAN CALON JEMAAH HAJI PT PENGERUKAN INDONESIA TANGGAL 23 AGUSTUS 2016 RELEASE OF HAJJ OF PT PENGERUKAN INDONESIA ON AUGUST 23RD 2016
2
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER Pelepasan calon jemaah haji pekerja PT Pengerukan Indonesia 1437 H/tahun 2016 oleh Direksi PT Pengerukan Indonesiaatas nama Agung Romaniyanto selaku Manager Keuangan.
ANNUAL REPORT 2016 Release of prospective hajj PT Pengerukan Indonesia 1437 H / 2016 by the Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia on behalf of Agung Romaniyanto as Finance Manager.
EMPLOYEE GATHERING 2016 EMPLOYEE GATHERING 2016
Manajemen PT Pengerukan Indonesia mengadakan kegiatan Employee Gathering di Cicatih, Sukabumi tanggal 20-21 Agustus 2016 dengan tujuan untuk meningkatkan kerjasama dan rasa kekeluargaan antar pekerja yang akan berdampak kepada kinerja Perusahaan.
PT PENGERUKAN INDONESIA
The management of PT Pengerukan Indonesia conducts Employee Gathering activities at Cicatih, Sukabumi on 20-21 August 2016 with the aim of enhancing cooperation and a sense of kinship among workers that will impact the Company's performance.
3
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
HUT IPC KE-24 TAHUN 2016 IPC 24TH ANNIVERSARY YEAR 2016
puncak acara hari ulang tahun (HUT) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ke 24 dengan PC dilaksanakan pada tanggal 4 desember 2017 di ancol. Tim Futsal PT Pengerukan Indonesia dalam rangka peringatan hut PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ke 24.
"IPC Run 5 K" contest participants in the framework of the 24th anniversary of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) anniversary with the theme "Cinta IPC Untuk Negeri" held on 4 December 2017 in ancol. Futsal Team of PT Pengerukan Indonesia in the framework of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 24th anniversary.
UPACARA CEREMONY
Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-71 di halaman kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
4
The celebration of the 71st Independence Day of Indonesia in the yard of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) office.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PENYELESAIAN PERMASALAHAN ASET KAPAL PT RUKINDO DI INDIA SETTLEMENT OF VESSEL ISSUE OF PT RUKINDO IN INDIA
Penandatanganan Perjanjian Penjualan Kapal TSHD Seram dan TSHD Betuah yang sudah tidak produktif kepada Raja Star Matrix Ltd yang dilaksanakan di Lantai 3 Gedung PT Pengerukan Indonesia tanggal 21 September 2016.
The signing of the TSHD Seram and TSHD Betuah Sales Agreement which was unproductive to King Star Matrix Ltd which was held on the 3rd Floor of PT Pengerukan Indonesia Building on 21 September 2016.
PENANDATANGANAN KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA PT PENGERUKAN INDONESIA DENGAN KEJAKSAAN NEGERI JAKARTA UTARA SIGNING OF AGREEMENT BETWEEN PT PENGERUKAN INDONESIA AND DISTRICT ATTORNEY OF NORTH JAKARTA
Dalam rangka menyelesaikan permasalahanpermasalahan hukum yang terjadi di PT Pengerukan Indonesia dan untuk menjalin hubungan yang baik antara PT Pengerukan Indonesia dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, maka kedua belah pihak telah sepakat untuk melakukan penandatanganan Kesepakatan Bersama tanggal 2 Februari 2016 tentang Bantuan Penanganan Permasalahan Bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara.
PT PENGERUKAN INDONESIA
In order to solve the legal problems in PT Pengerukan Indonesia and to establish good relations between PT Pengerukan Indonesia and North Jakarta District Attorney, both parties have agreed to sign the Joint Agreement dated February 2, 2016 on Legal Aid Handling Assistance Civil and State Administration.
5
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
SELF ASSESMENT GOOD COORPORATE GOVERNANCE (GCG) TAHUN 2015 SELF ASSESMENT GOOD COORPORATE GOVERNANCE (GCG) 2015
Pelaksanaan Kegiatan Self Assessment Good Corporate GovernancePT Pengerukan Indonesia Tahun 2015 yang didampingi oleh Tim Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi DKI Jakarta dilakukan di Lantai 3 Gedung PT Pengerukan Indonesia terhitung mulai sejak tanggal 8 November 2016 sampai dengan tanggal 13 Desember 2016.
Implementation of Good Corporate Governance Self Assessment Activities PT Pengerukan Indonesia Year 2015 accompanied by Team of Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) Representation of DKI Jakarta Province is done on 3rd Floor of PT Pengerukan Indonesia building starting from November 8, 2016 until December 13, 2016.
SURVEI KEPUASAN PELANGGAN, PEMASOK DAN PEKERJA TAHUN 2016 SATISFACTION SURVEY OF CUSTOMERS, SUPPLIERS, AND LABORS YEAR 2016
Pelaksanaan Kegiatan Survei Kepuasan Pelanggan, Pemasok dan Pekerja PT Pengerukan Indonesia Tahun 2016 dilakukan di Lantai 3 Gedung PT Pengerukan Indonesia Tanggal 1 Februari 2017 dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pekerja terhadap Manajemen Perusahaan.
6
Implementation of Satisfaction Survey of Customer, Supplier and Worker of PT Pengerukan Indonesia Year 2016 is done in 3rd Floor of PT Pengerukan Indonesia Building on February 1, 2017 with the aim to know the level of worker's satisfaction to Company Management.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LAPORAN MANAJEMEN DAN DEWAN KOMISARIS MANAGEMENT AND BOARD OF COMMISSIONER REPORT LAPORAN DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER REPORT Yth. Pemegang Saham PT Pengerukan Indonesia beserta seluruh pemangku kepentingan.
Dear Shareholders of PT Pengerukan Indonesia along with all the stakeholders
Puji Syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua khususnya para pengemban tugas Perseroan yang telah berhasil melaksanakan kegiatan Perseroan selama Tahun Buku 2016.
Praise toward the presence of God Almighty for His abundance of grace and guidance to all of us. especially the duty bearers of the Company to
PT Pengerukan Indonesia sebagai anak perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang bergerak di bidang Jasa Pengerukan dan Galangan Kapal dari tahun ke tahun semakin membaik sejalan dengan program restrukturisasi di segala bidang. Dalam Tahun Buku 2016 jajaran manajemen selalu konsisten dan fokus membawa Perseroan ke arah yang lebih baik dalam mengelola kegiatan core bisnis di bidang kemaritiman.
PT Pengerukan Indonesia as a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) engaged in Dredging and Shipyard Services from year to year is getting better in line with the restructuring program in all fields. In the Fiscal Year 2016 management is consistent and focused on bringing the Company better direction in managing core business activities in the maritime field.
Dewan Komisaris selaku Organ Perseroan sebagaimana yang ditentukan dalam UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mempunyai tugas melakukan pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi dalam mengelola Perseroan. Pelaksanaan fungsi pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi tersebut telah dilakukan selama Tahun Buku 2016 sesuai dengan rencana yang telah disepakati dengan berpedoman kepada Anggaran Dasar Perseroan serta petunjuk dan arahan dari Pemegang Saham.
The Board of Commissioners as the Company's Organ as stipulated in Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Company has the duty of supervising and giving advice to the Board of Directors in managing the Company. Implementation of supervisory and advisory functions to the Board of Directors has been conducted during Fiscal Year 2016 in accordance with the agreed plan based on the Company's Articles of Association and instructions and direction from the Shareholders.
during Fiscal Year 2016.
Apresiasi Apreciation Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Direksi, dimana Perseroan telah berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 15,0 miliar dalam Tahun Buku 2016 atau meningkat dibanding Tahun Buku 2015 dimana Perseroan masih mengalami kerugian sebesar Rp 32,3 miliar.
PT PENGERUKAN INDONESIA
The Board of Commissioners expressed appreciation for the performance of the Board of Directors, whereby the Company achieved a net profit of Rp 15.0 billion in the fiscal year 2016 or increased compared to the fiscal year 2015 whereas the Company still suffered a loss of Rp 32.3 billion.
7
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Berdasarkan kinerja positif tersebut, Dewan Komisaris memandang bahwa jajaran Direksi telah menunjukan performa yang baik karena berhasil merumuskan dan menerapkan strategi-strategi yang optimal di tengah pergolakan kondisi industri yang sangat fluktuatif.
Based on this positive performance, the Board of Commissioners believes that the Board of Directors has shown good performance because it has successfully formulated and implemented optimal strategies in the midst of very fluctuating industrial conditions.
Dewan Komisaris memandang bahwa Restrukturisasi Perseroan yang meliputi Restrukturisasi Alat Produksi, Restrukturisasi Hutang dan Restrukturisasi SDM sangatlah tepat, karena melalui restrukturisasi dimaksud telah berhasil membawa Perseroan ke arah yang lebih baik.
The Board of Commissioners considers that the Restructuring of the Company which includes Equipment Restructuring, Debt Restructuring and HR Restructuring is very appropriate, since the restructuring has succeeded in bringing the Company to a better condition.
Sepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris belum membentuk Komite Audit secara formal namun fungsinya dijalankan oleh Sekretaris Dewan Komisaris.
Throughout 2016, Board of Commissioners have not established Audit Comittee formally but the function has been carried out by Board of Commissioners Secretary.
Menuju 2017 Towards 2017 Dewan Komisaris telah mempelajari acuan target dan strategi yang dirumuskan Direksi untuk memperbaiki Perseroan dan menghadapi tantangan dan peluang di Tahun 2017. Kami memandang bahwa strategi tersebut telah sesuai dengan prediksi prospek dan peluang di tahun mendatang. Agar seluruh target dan strategi tersebut dapat diaktualisasikan dengan baik, Dewan Komisaris mengimbau segenap jajaran Direksi dan Manajemen untuk tetap waspada dalam setiap keadaan. Kami berharap bahwa Perseroan dapat terus meningkat di peta persaingan industri. Untuk perbaikan kedepannya Dewan Komisaris secara khusus ingin menyampaikan beberapa penekanan yang perlu menjadi perhatian kita yaitu menyikapi kondisi perekonomian dunia dan kondisi Perseroan yang belum sehat, maka perlu adanya upaya peningkatan efisiensi di segala sektor dan menciptakan cara-cara baru (Value Creation).
8
The Board of Commissioners has reviewed the Board of Directors proposed targets and strategies to answer the challenges and opportunities in the Year 2017. We view that the strategy has been in line with predicted outlook and opportunities in the coming year. In order for all targets and strategies to be properly actualized, the Board of Commissioners appeals to the Board of Directors and Management to remain vigilant in every circumstance. We hope that the Company can continue to improve on the industry competition map. For future improvements, the Board of Commissioners specifically wants to address some of the emphasis that needs to be our attention to address the world economic condition and the unhealthy condition of the Company, it is necessary to increase efficiency in all sectors and create new ways (Value Creation).
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Perubahan Susunan Dewan Komisaris Change of Board of Commissioners Composition Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commisioner of Company as follows :
Susunan Dewan Komisaris periode 1 Januari 2016 sampai dengan 17 Juni 2016 The composition of the Board of Commissioners from 1 January 2016 to 17 June 2016
Dengan adanya Surat Sdr. Dana Amin tanggal 17 Mei 2016 perihal Pengunduran Diri, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
By providing the letter of Mr. Dana Amin dated on 17 May 2016 regarding Resignation, so the composition of the Board of Commisioner of the Company as follows:
Susunan Dewan Komisaris periode 18 Juni 2016 sampai 19 Januari 2017 The composition of the Board of Commissioners from 18 June 2016 to 19 January 2017
PT PENGERUKAN INDONESIA
9
WE DREDGE BETTER
Dengan adanya Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT Pengerukan Indonesia Nomor HK.568/20/1/1/PI.II17 dan Nomor PPI-623-003066 tanggal 20 Januari 2017 tentang Pengangkatan Komisaris Utama Perseroan Terbatas PT Pengerukan Indonesia, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
ANNUAL REPORT 2016
By providing the Decision of Shareholders Without Through the General Meeting of Shareholders of PT Pengerukan Indonesia Number HK.568 / 20/1/1/PI.II-17 and Number PPI-623-003066 dated January 20, 2017 regarding Appointment of President Commissioner of PT Pengerukan Indonesia, so the composition of the Board of Commisioner of the Company as follows:
Susunan Dewan Komisaris periode 20 Januari 2017 sampai saat ini The composition of the Board of Commissioners from 20 January 2017 until present
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Coorporate Governance) Good Coorporate Governance Untuk kedepannya, penerapan GCG di Perseroan akan senantiasa ditingkatkan oleh segenap manajemen dan jajaran organisasi. Dewan Komisaris berharap agar penerapan GCG tak hanya dirasakan sebagai kewajiban, namun menjadi budaya dan pola pikir segenap insan PT Pengerukan Indonesia.
For the future, the implementation of GCG in the Company will always be enhanced by all the management and the ranks of the organization. The Board of Commissioners hopes that the implementation of GCG is not only perceived as a liability, but also the culture and mindset of PT.Pengerukan Indonesia.
Seluruh komponen Perseroan memiliki kewajiban yang sama besar untuk menerapkan komitmen GCG dalam setiap aktivitas yang berkaitan dengan Perseroan. Komitmen yang harus ditegaskan adalah berpegang teguh pada prinsip GCG yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Kewajaran dan Independensi. Ke lima prinsip tersebut harus dijadikan pedoman, terutama dalam
All components of the Company have an equal obligation to implement GCG commitments in any activity related to the Company. Commitment to be affirmed is to hold fast to GCG principle are Transparency, Accountability, Responsibility, Fairness and Independency. These five principles should be used as guidelines, especially in the decision-making process, administrative processes
10
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER proses pengambilan keputusan, proses administrasi serta penerapan prosedur standar operasional. Untuk meningkatkan implementasi GCG pada Perseroan, Dewan Komisaris merekomendasikan rencana aksi GCG untuk diterapkan di Tahun 2017, Direksi agar menindaklanjuti rekomendasi hasil assessment GCG yang dilakukan Tahun 2016, sehingga pada tahun 2017 dan selanjutnya Perseroan mendapatkan predikat yang baik dalam penerapan GCG.
ANNUAL REPORT 2016 and implementation of standard operating procedures. To improve the implementation of GCG in the Company, the Board of Commissioners recommends the GCG action plan to be implemented in 2017, the Board of Directors to follow up the recommendation of GCG assessment results conducted in 2016, so that in 2017 and then the Company gets a good predicate in the implementation of GCG.
Untuk semakin meningkatkan sistem kepatuhan To improve the Company's compliance system, Perseroan, pengungkapan informasi dan information disclosure and transparency, the transparansi, Dewan Komisaris Board of Commissioners recommended several merekomendasikan beberapa rencana aksi GCG GCG action plans to be implemented in 2017, which are: untuk diterapkan di Tahun 2017, yaitu : of Guidelines for the 1. Penyempurnaan Pedoman Tata Laksana 1. Completion Implementation of Duties and Authorities of the Pelaksanaan Tugas dan Wewenang Komisaris Board of Commissioners and Board of dan Direksi (Board Manual); Directors (Board Manual); 2. Menindaklanjuti Area of Improvement (AOI) 2. Follow up the Area of Improvement (AOI) in sesuai dengan hasil assessment. accordance with the assessment results. Apresiasi Mendalam Deep Apreciation Pencapaian kinerja Perseroan di sepanjang Tahun 2016 tentunya tak terlepas dari peran penting berbagai pihak. Untuk itu kami menyampaikan apresiasi sebesar-sebesarnya kepada seluruh pemangku kepentingan atas kerja sama dan dukungan yang tak pernah terhenti di berbagai kondisi. Kepada Direksi dan jajarannya, kami juga mengucapkan terimakasih atas waktu dan kerja keras yang diberikan. Mari kita terus mengelola perseroan ini dengan rasa saling memiliki dan tanggung jawab, sehingga kita akan berhasil memajukan perseroan ini dan memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan bangsa dan negara.
PT PENGERUKAN INDONESIA
Achievement of the Company's performance in 2016 certainly cannot be separated from the important role of various parties. We therefore express our greatest appreciation to all stakeholders for their uninterrupted cooperation and support in various conditions. To the Board of Directors and staff, we also thank you for your time and hard work. Let us continue to manage this company with mutual ownership and responsibility, so we will be succeed in advancing this company and giving the best contribution to the development of nation and state.
11
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LAPORAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS REPORT Yth Pemangku Kepentingan,
Dear Stakeholders,
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayahnya PT.Pengerukan Indonesia dapat melalui tahun 2016 dengan performa yang dapat dibanggakan dan membukukan pencapaian positif dari segi finansial. Dalam kesempatan ini, izinkan saya atas nama Direksi menyampaikan laporan pertanggungjawaban atas kinerja Perseroan tahun buku 2016.
Praise to Allah SWT for His abundance of grace and guidance that deliver PT Pengerukan Indonesia go through 2016 with delightful performance and positive achievement both operationally and financially. On this occasion, allow me on behalf of the Board of Directors to convey performance reports in 2016.
Bagi Perseroan, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan. Periode ini ditandai dengan berbagai peristiwa yang sangat menentukan, baik capaian positif maupun hal-hal yang kurang baik, hingga cobaan besar yang menguji ketahanan Perseroan. Meskipun demikian, tantangan tersebut justru menunjukkan ketangguhan Perseroan terhadap krisis. Seluruh manajemen dan insan Perseroan telah saling bahu membahu dalam mengerahkan upaya terbaik melalui rangkaian langkah strategis untuk menjawab setiap tantangan yang ada.
For the Company, 2016 is a challenging year. This period is marked by decisive events, both positive and unfavorable outcomes, to major trials that test the organization's resilience. Nevertheless, the challenge actually shows the Company's resilience to the crisis. All of the Company's management and personnel have been hand in hand in exerting their best efforts through a series of strategic steps to address every challenge.
Tantangan utama bagi Perseroan adalah implementasi program Restrukturisasi Alat Produksi, Restrukturisasi Hutang dan Restrukturisasi SDM yang akan terus berlanjut hingga tahun-tahun berikutnya. Program Restrukturisasi yang telah terealisir tahun 2016 adalah sebagai berikut :
The main challenges for the Company are the implementation of Equipment Restructuring, Debt Restructuring and Human Resources Restructuring program which will continue until the following years. Restructuring Programs that have been realized in 2016 are as follows:
1. Perbaikan Alat Produksi dengan skala prioritas dengan menggunakan dana internal Perseroan; 2. Penyempurnaan Struktur Organisasi dan Standar Operasi Prosedur; 3. Penyelesaian kewajiban kepada Vendor/Supplier dan Hutang Pajak; 4. Penyelesaian permasalahan hukum kapal Perseroan di India; 5. Pemenuhan persyaratan minimum keselamatan dan kesehatan kerja yaitu program Paket C (Cleanlines and Safety Awareness) di Unit Galangan; 6. Pengembangan integrasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2015), Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OHSAS 18001 : 2007) dan Lingkungan (ISO 14001 : 2015);
1. Improvement of Equipment with priority scale using internal funds of the Company; 2. Improvement of Organizational Structure and Standard Operating Procedures; 3. Settlement of obligations to Vendor / Supplier and Taxes Payable; 4. Settlement of legal issues of the Company's vessels in India; 5. Fulfillment of minimum requirements of occupational health and safety is Paket C programme (Cleanlines and Safety Awareness) in Unit Shipyard; 6. Development of Management System Integration of Quality (ISO 9001: 2015), occupational health and safety (OHSAS 18001: 2007) and Environment (ISO 14001: 2015);
12
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
7. Penyempurnaan pedoman Good Corporate Governance (GCG), Code of Conduct (CoC) dan Board Manual serta SPI Charter; 8. Implementasi Oracle Finance dan Oracle Budget Control yang terintegrasi dengan Induk Perseroan; 9. Penyelesaian proyek-proyek pekerjaan pengerukan yang tertunda pada tahun sebelumnya; 10.Pengembangan Sistem Perawatan Kapal (Plan Maintenance System); 11.Pelaksanaan Survei Kepuasan Pelanggan, Pemasok dan Pekerja Perseroan Tahun 2016. Perseroan mampu meningkatkan kinerja finansial yang baik dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan. Pencapaian positif tercermin dalam beberapa akun finansial utama Perseroan yang tumbuh dan bahkan melampaui realisasi tahun 2015. Laba usaha tahun 2016 sebesar Rp 18,7 miliar atau tumbuh sebesar 987% dari Rp 1,7 miliar tahun 2015, namun lebih rendah dari target RKAP tahun 2016 sebesar Rp 34,4 miliar. Sementara itu total laba bersih tahun 2016 tercatat sebesar Rp 15,0 miliar atau meningkat sebesar 146% dibandingkan dengan tahun 2015 yang rugi sebesar Rp 32,3 miliar. Pada posisi keuangan, total aset terjadi penurunan sebesar 1,03% namun terjadi peningkatan yang signifikan pada akun kas dan setara kas akhir tahun Perseroan meningkat sebesar 407% menjadi Rp.49,4 miliar di Tahun 2016 dari Rp 9,7 miliar di tahun 2015.
ANNUAL REPORT 2016 7. Completion of Good Corporate Governance (GCG) guidelines, Code of Conduct (CoC) and Board Manual and SPI Charter; 8. Implementation of Oracle Finance and Oracle Budget Control integrated with the Parent Company; 9. Completion of pending dredging works in the previous year; 10. Development of Vessel Plan Maintenance System; 11. Conducting of Customer Satisfaction Survey, Suppliers and Employee of the Company 2016. The Company is able to improve its financial performance and provide added value for all stakeholders. The positive achievement is reflected in several major financial accounts of the Company that grew and even exceeded the realization of 2015. Operating profit in 2016 amounted to IDR 18.7 billion or grew by 987% from IDR 1.7 billion in 2015, but lower than the target of RKAP 2016 amounting to IDR 34.4 billion. Meanwhile, the total net profit in 2016 was IDR 15.0 billion or increased 146% compared to the year 2015 which lost IDR 32.3 billion. In financial position, total asset decreased by 1.03% but there was a significant increase in the cash and cash equivalents the end of the year Company increased by 407% to IDR 49.4 billion in 2016 from IDR 9.7 billion in 2015.
Menuju 2017 Towards 2017 Terlepas dari banyaknya tantangan yang dihadapi dalam situasi pasar, Perseroan sangat optimis bahwa tahun-tahun mendatang akan membawa berbagai peluang bagi Perseroan. Berbagai strategi telah disiapkan secara terarah dan terencana dengan prediksi mendalam terhadap berbagai situasi. Adapun beberapa peluang bisnis yang telah dibidik Perseroan adalah proyek pekerjaan pengerukan jangka panjang di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) akibat dari perubahan kebijakan Pemerintah terhadap pengerukan perawatan alur pelayaran dan kolam pelabuhan yang semula didanai oleh Pemerintah melalui APBN dan dialihkan pendanaannya ke PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero).
PT PENGERUKAN INDONESIA
Despite the many challenges faced in the market situation, the Company is optimistic that the coming years will bring opportunities for the Company. Strategies have been well-directed and planned with deep predictions of situations. As for several business opportunities that have been targeted by the Company is a long-term dredging project within PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as a result of the Government's policy change to dredging the port channel maintenance and the port basin originally funded by the Government through APBN and then handed over its funding to PT Pelabuhan Indonesia I-IV (Persero).
13
WE DREDGE BETTER Secara terarah, Perseroan akan memulai langkah yang dilakukan dengan memperbaiki alat produksi dan membangun unit bantu kapal keruk untuk meningkatkan efisiensi operasional proyek. Selain itu, Perseroan juga menjalin kerjasama dengan Mitra dalam meraih dan menyelesaikan proyek dimaksud. Sebagaimana diketahui bahwa Perseroan mempunyai unit bisnis strategis bidang jasa galangan dan perbengkelan kapal yang mempunyai prospek pasar cukup besar. Oleh karena itu, Perseroan melakukan penataan dan peningkatan fasilitas galangan dan perbengkelan kapal dalam semua aspek. Implementasi program paket C (Cleanlines and Safety Awareness) hingga upaya peningkatan pelayanan kepada pengguna jasa secara bertahap. Pengembangan integrasi Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001 : 2015), K3 (OHSAS 18001 : 2007) dan Lingkungan (ISO 14001 : 2015) yang dilakukan bekerjasama dengan konsultan.
ANNUAL REPORT 2016
Towards, the Company will initiate the steps taken by improving equipment and building auxiliary dredger units to improve the operational efficiency of the project. In addition, the Company also cooperates with Partners in achieving and completing the project. As we know that the Company has a strategic business unit in shipyard and ship workshops which have considerable market prospects. Therefore, the Company undertakes the arrangement and improvement of shipyard and shipbuilding facilities in all aspects. Implementation of Paket C programme (Cleanlines and Safety Awareness) to service improvement efforts to service users in stages. Development of Management System Integration of Quality (ISO 9001: 2015), OHSAS 18001: 2007 and Environment (ISO 14001: 2015) undertaken in cooperation with consultants.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Coorporate Governance Komitmen untuk menjadi warga korporasi yang baik, Perseroan terus menjaga penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan menyempurnakan implementasinya secara terus menerus. Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Kesetaraan Independensi dan Kewajaran yang merupakan 5 prinsip dari implementasi GCG senantiasa menjadi pedoman best practice Perseroan untuk mengaktualisasi bisnis yang sehat dan berkesinambungan serta kompetitif dalam persaingan.
Commitment to becoming a good corporate citizen, the Company continues to maintain the implementation of Good Corporate Governance (GCG) and improve its implementation continuously. Transparency, Accountability, Responsibility, Equality of Independence and Fairness which are the 5 principles of GCG implementation are always the best practices of the Company to actualize a healthy and sustainable business and competitive in the competition.
Wujud komitmen terhadap GCG di Perseroan tercermin melalui pelaporan ke pihak otoritas yang dilakukan secara rutin. Selain itu, Perseroan juga menjunjung tinggi penerapan pakta integritas berdasarkan pedoman GCG serta janji kode etik bisnis untuk memastikan bahwa seluruh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan terhindar dari benturan kepentingan, gratifikasi dan ketidakpatuhan lainnya.
The commitment to GCG in the Company is reflected through regular reporting to the authorities. In addition, the Company also upholds the application of integrity pacts under the GCG guidelines as well as the promise of a business code of ethics to ensure that all BoC, BoD and all employees avoid conflict of interest, gratification and other non-compliance.
Perseroan memastikan bahwa kepatuhan senantiasa menjadi elemen mendasar yang dijunjung oleh seluruh insan Perseroan. Untuk itu, Perseroan mensosialisasikan dan menginternalisasi kebijakan-kebijakan terkait kepatuhan melalui berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan mewajibkan seluruh karyawan untuk
The Company ensures that compliance continues to be a fundamental element upheld by all of the Company's employees. Therefore, the Company socialization and internalisation compliance-related policies through various efforts. One of them is by requiring all employees to sign the Code of Conduct Statement and make an announcement of
14
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
menandatangani Surat Pernyataan Kode Perilaku serta membuat pengumuman larangan gratifikasi kepada seluruh karyawan untuk tidak meminta, memberikan atau menerima hadiah dalam segala bentuk baik langsung ataupun tidak langsung.
the gratuity ban to all employees not to request, give or receive gifts in any form either directly or indirectly.
Direksi dan jajaran manajemen Perseroan selalu mengutamakan dan mengedapankan prinsipprinsip GCG dan kepatuhan terhadap hukum di Indonesia sehingga di tahun 2016 PT Pengerukan Indonesia tidak memiliki permasalahan hukum yang dapat mengganggu kelancaran bisnis Perseroan.
The Board of Directors and the management of the Company always prioritize and adapt the principles of GCG and compliance with the law in Indonesia, so in 2016 PT Pengerukan Indonesia does not have legal problems that could disrupt the smooth business of the Company.
Direksi dan jajaran manajemen Perseroan selalu mengutamakan dan mengedapankan prinsipprinsip GCG dan kepatuhan terhadap hukum di Indonesia dengan harapan dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
The Board of Directors and Board of Management of the Company always prioritize GCG principles and compliance with the law in Indonesia in the hope of doing the following:
1. Memaksimalkan kinerja dan nilai Perseroan bagi pemegang saham; 2. Mendorong pengelolaan Perseroan secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi dan kemandirian pengelolaan Perseroan; 3. Mendorong pengelolaan Perseroan dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuha terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kesadaran akan adanya tanggung jawab sosial Perseroan terhadap pemangku kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar Perseroan; 4. Meningkatkan daya saing Perseroan secara nasional maupun internasional sehingga meningkatkan kepercayaan pasar yang dapat mendorong arus investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yang berkesinambungan.
1. Maximize the Company's performance and value for shareholders; 2. Encourage professional management, transparent and efficient and empowering the function and independently manage the Company; 3. Encourage the management of the Company to make decisions and carry out actions based on high moral values and compliance with prevailing laws and regulations, as well as awareness of the Company's social responsibility towards stakeholders and environmental sustainability around the Company; 4. Enhance the competitiveness of the Company nationally and internationally so as to increase market confidence that can encourage investment flows and sustainable national economic growth.
PT PENGERUKAN INDONESIA
15
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Perubahan Komposisi Direksi Change of Directors Composition Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Director of Company as follows :
Susunan Direksi periode 1 Januari 2016 sampai dengan 20 Oktober 2016 The composition of the Board of Director from 1 January 2016 to 20 October 2016
Dengan adanya Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT Pengerukan Indonesia Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: HK.568/6/9/1/PI.II-16 dan Nomor: PPI-623-002553 tanggal 6 September 2016 tentang Pemberhentian Direksi Perseroan PT Pengerukan Indonesia, sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
16
By providing the Decision of Shareholders of PT Pengerukan Indonesia without General Meeting of Shareholders Number: HK.568 /6/9/1/PI.II-16 and Number: PPI-623-002553 dated on 10 March 2017 regarding Dismissal of Members the Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia, so the composition of the Board of Directors of the Company as follows:
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Susunan Direksi periode 21 Oktober 2016 sampai dengan 10 Maret 2017 The composition of the Board of Director from 21 October 2016 to 10 March 2017
Dengan adanya Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT Pengerukan Indonesia Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: HK.568/10/3/9/PI.II-17 dan Nomor: PPI-623003278 tanggal 10 Maret 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaAnggota Direksi PT Pengerukan Indonesia, sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
PT PENGERUKAN INDONESIA
By providing the Decision of Shareholders PT Pengerukan Indonesia without General Meeting of Shareholders Number: HK.568 / 10/3/9 / PI.II-17 and Number: PPI-623-003278 dated on 10 March 2017 regarding Dismissal and Appointment of Members Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia., so the composition of the Board of Directors of the Company as follows:
17
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Susunan Direksi periode 11 Maret 2017 sampai dengan saat ini The composition of the Board of Director from 11 March 2017 until present
Apresiasi Mendalam Deep Apreciation Akhir kata, atas nama Direksi, kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi mendalam kepada seluruh Dewan Komisaris atas pengawasan serta rekomendasi-rekomendasi yang membimbing langkah kami dalam menjalankan Perseroan ini. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh mitra bisnis, investor dan regulator sehingga Perseroan dapat semakin berkembang. Kami berharap bahwa seluruh kerja sama serta jalinan hubungan baik yang telah terjalin dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan demi mewujudkan visi dan misi bersama.
18
Finally, on behalf of the Board of Directors, we would like to extend our gratitude and deep appreciation to all the Board of Commissioners for the monitoring and recommendations that guide our steps in running the Company. Thank you also to all business partners, investors and regulators so that the Company can grow. We hope that all the cooperation and good relationship that has been established can be maintained and enhanced in order to realize the vision and mission together.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER Kepada segenap manajemen dan pekerja Rukindo, mari kita bekerja dengan sepenuh hati dan membangun produktivitas serta profesionalisme sebagai landasan bagi perubahan positif Perseroan untuk selalu melangkah menuju ke level selanjutnya yang unggul dalam operasional dan pelayanan.
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 To all the management and employee of Rukindo, let us work wholeheartedly and build productivity and professionalism as the foundation for the positive change of the Company to always move to the next level that excel in operational and service.
19
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE TENTANG PT PENGERUKAN INDONESIA ABOUT PT PENGERUKAN INDONESIA Sebelum berbentuk badan usaha, kegiatan pengerukan hanya merupakan salah satu fungsi dari Pemerintah dibawah Jawatan Pelabuhan yang memberikan layanan di bidang pengerukan. sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden tanggal 19 Mei 1964 tentang Pembinaan dan Tata Kerja Pelabuhan dan Daerah Pelayaran, fungsi layanan pengerukan mulai dialihkan menjadi salah satu tugas unit usaha PN Pelabuhan Daerah Is/dIX.
Prior to the establishment of a business entity, dredging activities are only one of the functions of the Government under the Port Bureau providing services in the field of dredging. With the establishment of business entity "PN Pelabuhan" as stipulated in the Presidential Regulation dated May 19, 1964 on the Guiding and Administration of Ports and Sailing Areas, dredging service functions began to be diverted into one of the duties of business units PN Port of Is / dIX.
Kondisi ini berlangsung sampai awal Repelita I tahun 1969 dan pada akhirnya Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan mengelompokkan bentuk badan usaha menjadi 3 (tiga) bentuk yaitu Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero). Sementara menanti ketetapan bentuk usaha, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1969, bahwa PN.Pelabuhan I s/d IX dinyatakan dalam status likuidasi dan berada di bawah Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) yang dipimpin oleh Administratur Pelabuhan (Adpel). Dalam wadah BPP dan di bawah kepemimpinan Adpel diadakan reorganisasi, dimana Unit Pengerukan dijadikan Divisi Pengerukan setaraf dengan divisi lainnya seperti Divisi Usaha, Divisi Teknik dan Divisi Keuangan.
This condition lasted until the beginning of Repelita I in 1969 and finally the Government issued a policy by classifying the form of business entity into 3 (three) forms, namely Perusahaan Jawatan (Perjan), Perusahaan Umum (Perum) and Perusahaan Perseroan (Persero). While waiting for the determination of the form of business, the Government issued Government Regulation No. 1 of 1969, that PN.Pel Port I to IX is declared in liquidation status and under Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) led by the Port Administrator (Adpel). In BPP's container and under Adpel's leadership there was a reorganization, where the Dredging Unit was made into Dredging Division in line with other divisions such as Business Division, Engineering Division and Finance Division.
Setelah 14 (empat belas) tahun dalam status likuidasi, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1983, tanggal 30 April 1983 tentang Pembinaan Kepelabuhanan dimana PN. Pelabuhan I s/d IX direorganisasi menjadi 5 (lima) Perusahaan Umum (Perum), yaitu : Perum Pelabuhan I s/d IV dan Perum Pengerukan.
After 14 (fourteen) years in liquidation status, the Government issued Government Regulation No. 18/1983, dated April 30, 1983 on Port Development where PN. Port I to IX is reorganized into 5 (five) Perusahaan Umum (Perum), namely: Perum Pelabuhan I s / d IV and Perum Pengerukan.
Dengan keberhasilan perusahaan dan setelah melalui berbagai pertimbangan dan penilaian, maka pada tanggal 1 Oktober 1991 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1991 Tentang Pengalihan Bentuk Perusahaan Umum (Perum) Pengerukan menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 2 Tahun 1991
With the success of the company and after various considerations and judgments, on October 1, 1991 the Government issued Government Regulation No. 9 of 1991 on the Transfer of Form of Perusahaan Umum (Perum) Dredging into Perusahaan Perseroan (Persero) established based on Deed of Establishment No. 2 of 1991
20
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
tanggal 1 Oktober 1991 yang dibuat dihadapan Notaris Pengganti Achmad Bajumi, S.H.
dated October 1, 1991 made before Notary Substitute Achmad Bajumi, SH
Dalam rangka Restrukturisasi PT Pengerukan Indonesia (Persero), maka pada tanggal 5 Juni 2013 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2013 Tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II sehingga terjadi peralihan pemegang saham PT.Pengerukan Indonesia dari Negara Republik Indonesia kepada PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan status PT.Pengerukan Indonesia tunduk kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang selanjutnya dituangkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 5 tanggal 19 Maret 2014.
In the framework of the Restructuring of PT Pengerukan Indonesia (Persero), on June 5, 2013, the Government shall issue Government Regulation Number 44 Year 2013 on the Addition of State Equity Participation of the Republic of Indonesia into Capital of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) resulting in the transfer of shareholders of PT Pengerukan Indonesia from State of Republic of Indonesia to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and the status of PT Pengerukan Indonesia are subject to Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Company, which is further set forth in the Modification Article of Association Number. 5 dated March 19, 2014.
PT Pengerukan Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa pengerukan dan galangan yang memiliki modal dasar sebesar Rp 2.000.000.000.000,00 terbagi atas 2.000.000 saham masing-masing bernilai nominal Rp 1.000.000,00 ditempatkan dan disetor penuh sebesar 542.164 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 542.164.000.000,00.
PT Pengerukan Indonesia is a company engaged in the supply of dredging services and shipyard whose deed of establishment IDR 2.000.000.000.000,00 devide into 2.000.000 shares of IDR 1.000.000,00 each issued and paid shares 542.164 amounting IDR 542.164.000.000,00
Kepemilikan 541.622 saham dengan nominal sebesar Rp 541.622.000.000,00 atau 99,9% dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan 542 saham dengan nominal sebesar Rp 542.000.000,00 atau 0,1% dimiliki oleh PT.Pengembang Pelabuhan Indonesia. Sebagai anak perusahaan yang bergerak di bidang pengerukan, reklamasi dan jasa galangan, keberadaan PT Pengerukan Indonesia dapat mendukung kelancaran perawatan alur pelayaran, kolam pelabuhan, dan perbaikan kapal tunda di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Untuk lebih rincinya dapat dijelaskan bidang usaha PT Pengerukan Indonesia sebagai berikut: 1. Pengerukan alur-alur pelayaran, kolam pelabuhan dan lokasi lain yang memerlukan jasa keruk; 2. Reklamasi, transportasi hasil keruk, pengadaan/pengembangan lahan dan bangunan; 3. Pekerjaan teknik sipil (civil work) yang berkaitan dengan pengerukan, reklamasi, pengembangan lahan dan bangunan; 4. Jasa konsultansi yang berkaitan dengan pengerukan, reklamasi, pengembangan lahan; 5. Survei hidrografi dan topografi serta penyelidikan tanah (soil investigation);
PT PENGERUKAN INDONESIA
Ownership 541.622 shares amounting IDR 541.622.000.000,00 or 99.9% owned by PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) and 542 shares amounting IDR 542.000.000,00 or 0.1% owned by PT Pengembang Pelabuhan Indonesia. As a subsidiary engaged in dredging, reclamation and shipyard services, the existence of PT.Pengerukan Indonesia can support the smooth maintenance of port channel, port basin, and repair of tugboat within PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). For more details can be explained business field PT Pengerukan Indonesia as follows: 1. Dredging of port channel, port basin and other locations requiring dredging services; 2. Reclamation, transportation of dredged material, procurement/development of land and buildings; 3. Civil engineering works related to dredging, reclamation, land and building development; 4. Consultancy services related to dredging, reclamation, land development; 5. Hydrographic and topographic surveys and soil investigations;
21
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
6. Jasa galangan dan perbengkelan untuk 6. Shipyard and workshop services for the repair, perbaikan, pemeliharaan, pengembangan kapal maintenance, development of dredgers and keruk dan alat bantunya serta kapal-kapal their supporting equipment and other vessels lainnya untuk keperluan usaha sendiri maupun for their own business as well as for other untuk pihak lain serta penyediaan fasilitas untuk parties and the provision of facilities to support menunjang usaha pengerukan dan reklamasi; dredging and reclamation business; 7. Kegiatan penguasaan (konsesi) dan 7. Activities of concession and sand mining; penambangan pasir; 8. Usaha penyewaan alat produksi, fasilitas 8. Charterer of equipment, auxiliaries facilities penunjang produksi dan pengawakan kapal. and crewing.
VISI, MISI, NILAI, DAN TUJUAN PERUSAHAAN VISION, MISSION, VALUE, AND OBJECTIVES OF THE COMPANY Visi Perusahaan Company Vision Menjadi Pemimpin Pasar Pengerukan di Indonesia
Be a Market Leader on Dredging Company in Indonesia
Misi Perusahaan Company Mission 1. Melaksanakan pekerjaan pengerukan dan reklamasi sesuai keinginan pelanggan. 2. Memberikan jasa perbaikan dan pembangunan kapal baru serta jasa penunjang lainnya. 3. Memberikan pelayanan sesuai Standard Operating Procedure yang handal dan teruji. 4. Mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia sehingga memiliki karyawan dengan kinerja yang tinggi. 5. Mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi terkini yang terintegrasi dan sesuai dengan kebutuhan.
1. Performing dredging and reclamation works to customer's expectation. 2. Providing new vessels constrction, repair services and other supporting services. 3. Providing services as reliable and accountable Standard Operating Procedure. 4. Developing Human Resource competencies with high performance employee. 5. Developing and enhancing the latest integrated information technology to coorporate needs.
Nilai Perusahaan Company Value 1. Service Excellence Memberikan pelayanan mutu yang baik, harga bersaing, penyelesaian pekerjaan tepat waktu dan aman, yang diwujudkan melalui tata kerja yang efektif dan efisien, serta sumberdaya yang andal untuk memenuhi kepuasan pelanggan.
1. Service Excellence Providing high quality services, competitive prices, on time and secure job, striked through effective and efficient working procedures, and reliable resources to meet customer satisfaction.
2. Professional Menjunjung tinggi nilai kemampuan membangun, memelihara dan menguntungkan bisnis usaha perusahaan yang berdaya saing tinggi, berorientasi kepada kepuasan pelanggan dan
2. Professional Uphold the value of ability to build, maintain and benefit the business of a competitive company, oriented to customer satisfaction and be the best company in Indonesia.
22
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
menjadikan perusahaan yang terbaik di Indonesia. 3. Integrity Berperilaku jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal serta disiplin dan patuh terhadap norma-norma hukum, etika dan kesusilaan yang berlaku di perusahaan.
3. Integrity Be honest in interacting with internal and external parties and discipline and obedient to legal norms, ethics and morals in the company.
4. Responsibility Memikul semua kewajiban dan beban pekerjaan sesuai dengan batas-batas yang ada di job deskripsi, serta patuh dan bekerja sebatas tugas dan tanggung jawab yang diperbolehkan oleh perusahaan.
4. Responsibility Bearing all the obligations and work load in accordance with the limits in the job description, and obedient and work limited to the duties and responsibilities allowed by the company.
5. Initiative Mampu dan mau melakukan apa yang perlu dilakukan tanpa menunggu diperintah, serta memahami pentingnya kontribusi setiap karyawan bagi perusahaan.
5. Initiative Be able and willingness to do the needs to be done without waiting to be ordered, and understand the importance of each employee's contribution to the company.
6. Team Work Bekerja secara kelompok dengan keterampilan dan kompetensi yang saling melengkapi dan berkomitmen untuk mencapai misi serta tujuan perusahaan secara efektif dan efisien.
6. Team Work Working in groups with complementary skills and competencies and committed to achieve the mission and objectives of the company effectively and efficiently.
Tujuan Perusahaan Company Objectives Sebagai perusahaan anak dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pengerukan Indonesia turut serta melaksanakan dan mendukung kelancaran pola angkut barang yang menggunakan fasilitas kapal dan pelabuhan terutama pelabuhan-pelabuhan yang menjadi bagian dari perusahaan induk.
As a subsidiary of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pengerukan Indonesia participates in implementing and supporting the smoothness of freight patterns using vessel and port facilities, especially ports that are part of the holding company.
Jasa usaha Perusahaan adalah menyediakan pengerukan, reklamasi, konsultasi pengerukan, survey hidrografi dan topografi, keagenan kapal keruk, konsesi pasir, penyewaan alat produksi dan fasilitas serta unit galangan yang dikhususkan pada perbaikan, pemeliharaan dan pembangunan kapal.
Business services of Company are providing dredging, reclamation, dredging consulting, hydrographic and topographic surveys, dredger agency services, sand concessions, rental equipment and facilities, shipyard units for repairing, maintenance and building of vessels.
Dengan berbagai usaha maka diharapkan perusahaan dapat mengupayakan performa usaha yang baik dengan hasil kerja sesuai dengan harapan dan memberikan keuntungan perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
With a variety of effort it is expected that the company can seek a good business performance with the results of work in accordance with expectations and provide corporate benefits by applying the principles of Limited Company.
PT PENGERUKAN INDONESIA
23
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
STRATEGI PERUSAHAAN COMPANY STRATEGY Strategi Umum Grand Strategy Strategi umum (grand strategy) yang akan dilaksanakan adalah strategi berbenah diri (turnaround) dengan Strategi Generik : Hold & Maintainmelalui: meningkatkan market share jasa pengerukan dan galangan
The grand strategy that will be implemented is a strategy of self-improvement (turnaround) with Generic Strategy: Hold & Maintain through: "Strengthening production resources to increase market share of dredging services and shipyard"
Strategi Imperatif Imperatif Strategy a. Melakukan berbagai upaya perbaikan untuk penguatan existing business terutama pada jasa pengerukan. b. Melakukan pengembangan jasa galangan dan perbengkelan kapal yang sangat prospektif. c. Melakukan kerjasama dengan mitra strategis untuk mengoptimalkan aset alat produksi yang kurang produktif. d. Melakukan perbaikan disegala bidang guna peningkatan kualitas dan proses bisnis perusahaan. e. Melakukan pengembangan SDM melalui program diklat, rekruitmen dan pemberian reward dan punishment guna peningkatan produktivitas dan kompetensi SDM. f. Melakukan evaluasi dan penyempurnaan organisasi guna peningkatan produktifitas perusahaan. g. Melakukan evaluasi terhadap struktur dan standar biaya perusahaan guna mencapai efektivitas dan efisiensi biaya. h. Melakukan restrukturisasi permodalan melalui suntikan (injection) dana dari Pemegang Saham atau sumber eksternal untuk memperbaiki struktur modal perusahaan.
24
a. Make various improvement efforts to strengthen the existing business especially on dredging services. b. Developing shipbuilding and ship building services that are highly prospective. c. Cooperate with strategic partners to optimize the assets of less productive production tools. d. Make improvements in all areas to improve the quality and business processes of the company. e. Conducting human resources development through training program, recruitment and reward and punishment to increase productivity and human resource competence. f. Evaluate and improve the organization to increase the productivity of the company. g. Evaluate the structure and cost standards of the company to achieve cost effectiveness and efficiency. h. Restructuring capital through injection of funds from Shareholders or external sources to improve the company's capital structure.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
IDENTITAS PERUSAHAAN CORPORATE IDENTITY Nama Perusahaan/Company Name PT Pengerukan Indonesia PT Pengerukan Indonesia Bidang Usaha/Line of Business Pengerukan dan Galangan Dredging and Shipyard Produk dan Jasa/Products and Services Pengerukan dan Galangan Dredging and Shipyard Status Perusahaan/Company Status Swasta Private Tanggal Pendirian/Date of Establishment 30 April 1983 30 April 1983 Akta Pendirian/Deed of Establishment Akta Pendirian Nomor 2 tanggal 1 Oktober 1991 Deed of Establishment Number 2 dated on 1 October 1992 Kepemilikan/Ownership 99,9% milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan 0,1% milik PT Pengembang Pelabuhan Indonesia 99.9% owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and 0.1% owned by PT Pengembang Pelabuhan Indonesia Jumlah Karyawan/Total Employee 90 orang 90 people Alamat/Compay Address Kantor Pusat Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14430 Telepon: (+6221) 430 1380 Fax: (+6221) 435 3669 Email:
[email protected] Website: www.rukindo.co.id Head Office Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14430 Telephone: (+6221) 430 1380 Fax: (+6221) 435 3669 Email:
[email protected] Website: www.rukindo.co.id Wilayah Kerja/Operational Area Indonesia Indonesia Sekretaris Perusahaan dan Hukum/Corporate Secretary and Legal PT Pengerukan Indonesia Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14430 Telepon: (+6221) 430 1380 ext 609 PT PENGERUKAN INDONESIA
25
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Fax: (+6221) 435 3669 Email:
[email protected] Website: www.rukindo.co.id PT Pengerukan Indonesia Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta 14430 Telephone: (+6221) 430 1380 ext 609 Fax: (+6221) 435 3669 Email:
[email protected] Website: www.rukindo.co.id
26
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PENGHARGAAN DAN SERTIFIKASI AWARDS AND CERTIFICATIONS Penghargaan Awards Pada tanggal 27 November 2016 Perusahaan
On November 27, 2016, the Company was awarded "The Most Creative Subsidiary in 2016" from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
II (Persero)
Penghargaan Award of The Most Creative Subsidiary in 2016
Sertifikasi Certifications Pada tanggal 16 Agustus 2013 Perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 dari AJA Registra System Certification yang berlaku sampai dengan 10 Juli 2016, sebagai bukti Perusahaan telah memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen mutu yang bertujuan untuk memberikan jaminan kualitas produk dan proses jasa pengerukan.
On August 16, 2013 the Company obtained ISO 9001: 2008 certificate from AJA Registra System Certification valid until 10 July 2016, as evidence the Company has complied with international standards for quality management system aimed at providing quality assurance of dredging product and process services.
Pada tanggal 25 Juni 2014 Perusahaan mendapatkan sertifikat OHSAS 18001:2007 dari OSS Certification Services Pvt. Ltd yang berlaku sampai dengan 24 Juni 2017, sebagai bukti Perusahaan telah memenuhi standar internasional untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pekerja dengan mencegah/mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja di tempat kerja
On June 25, 2014 the Company obtained the OHSAS 18001: 2007 certificate from OSS Certification Services Pvt. Ltd. which is valid until June 24, 2017, as evidence the Company has complied with international standards for Occupational Safety and Health Management System which aims to improve the efficiency and productivity of workers by preventing / reducing the risk of occupational accidents and diseases at work
PT PENGERUKAN INDONESIA
27
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Sertifikat ISO 9001:2008 dan OHSAS 18001:2007 Certificates of ISO 9001:2008 and OHSAS 18001:2007 Pada tanggal 18 September 2014 Perusahaan mendapatkan sertifikat ISO 14001:2004 dari OSS Certification Services Pvt. Ltd yang berlaku sampai dengan 17 September 2017, sebagai bukti Perusahaan telah memenuhi standar internasional untuk sistem manajemen lingkungan yang bertujuan untuk menurunkan dampak negatif terhadap lingkungan serta mengurangi dan mengatasi risiko lingkungan yang mungkin timbul.
On September 18, 2014 the Company obtained ISO 14001: 2004 certificate from OSS Certification Services Pvt. Ltd. which is valid until September 17, 2017, as evidence the Company meets international standards for environmental management systems aimed at reducing negative impacts on the environment and reducing and mitigating possible environmental risks.
Pada tanggal 29 September 2014 Perusahaan mendapatkan sertifikat Contractor Safety Management System (CSMS) dari PT Pertamina (Persero) dengan kategori High Risk yang berlaku sampai dengan 29 September v2016, sebagai bukti Perusahaan telah menerapkan manajemen risiko yang bertujuan untuk melindungi Perusahaan dari risiko signifikan yang dapat menghambat pencapaian tujuan Perusahaan.
On September 29, 2014, the Company obtained a certificate of Contractor Safety Management System (CSMS) from PT Pertamina (Persero) in the High Risk category valid until September 29 v2016, as evidence that the Company has implemented risk management aimed at protecting the Company from significant risks Inhibit the achievement of Company objectives.
28
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Sertifikat ISO 14001:2004 dan CSMS Certificates of ISO 14001:2004 and CSMS Pada tanggal 17 Desember 2012 Perusahaan mendapatkan Sertifikat Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang berlaku sampai dengan 28 Agustus 2017, sebagai bukti bahwa sistem manajemen keselamatan Perusahaan telah diaudit dan memenuhi ketentuan dari koda manajemen internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran untuk tipe kapal barang lainnya. Pada tanggal 11 September 2015 Perusahaan mendapatkan sertifikat manajemen keselamatan untuk TSHD Bali II dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang berlaku sampai dengan 10 September 2020, sebagai bukti bahwa sistem manajemen keselamatan kapal telah diverifikasi dan memenuhi ketentuan koda manajemen internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran.
PT PENGERUKAN INDONESIA
On December 17, 2012 the Company obtained the Safety Management Adjustment Document Certificate from the Directorate of Shipping and Marine Affairs - Directorate General of Sea Transportation which is valid until August 28, 2017, as evidence that the Company's safety management system has been audited and complies with the provisions of international management codes for the safety of vessel operations And prevention of pollution for other types of freight vessels. On September 11, 2015, the Company was granted a safety management certificate for TSHD Bali II from the Directorate of Shipping and Marine Affairs - Directorate General of Sea Transportation valid until September 10, 2020, as evidence that the ship safety management system has been verified and complied with the international management code requirements for the safety of operations Ship and pollution prevention.
29
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Sertifikat Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan TSHD Bali II Certificates of Safety Management of TSHD Bali II Pada tanggal 25 Februari 2013 Perusahaan mendapatkan sertifikat manajemen keselamatan untuk TSHD Kalimantan II dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang berlaku sampai dengan 13 Oktober 2017, sebagai bukti bahwa sistem manajemen keselamatan kapal telah diverifikasi dan memenuhi ketentuan koda manajemen internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran.
On February 25, 2013 the Company was granted a safety management certificate for TSHD Kalimantan II of the Marine Shipping Directorate - Directorate General of Sea Transportation valid until October 13, 2017, as evidence that the ship safety management system has been verified and complied with international management requirements for operational safety Ship and pollution prevention.
Pada tanggal 14 Februari 2013 Perusahaan mendapatkan sertifikat manajemen keselamatan untuk TSHD Timor dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang berlaku sampai dengan 10 September 2017, sebagai bukti bahwa sistem manajemen keselamatan kapal telah diverifikasi dan memenuhi ketentuan koda manajemen internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran.
On February 14, 2013 the Company was granted a safety management certificate for the East Timor TSHD from the Shipping and Marine Directorate - Directorate General of Sea Transportation which is valid until September 10, 2017, as evidence that the ship safety management system has been verified and complied with the international management code requirements for the safe operation of the vessel And pollution prevention.
Sertifikat Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan TSHD Timor Certificates of Safety Management of TSHD Timor
30
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Pada tanggal 6 Juli 2015 Perusahaan mendapatkan sertifikat manajemen keselamatan untuk CSD Batang Hari 30 dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang berlaku sampai dengan 24 Pebruari 2019, sebagai bukti bahwa sistem manajemen keselamatan kapal telah diverifikasi dan memenuhi ketentuan koda manajemen internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran.
On July 6, 2015 the Company was granted a safety management certificate for the Day 30 CSD Batang from the Directorate of Shipping and Marine Affairs - Directorate General of Sea Transportation valid until February 24, 2019, as evidence that the ship safety management system has been verified and complied with the international management codes for safety Ship operation and pollution prevention.
Pada tanggal 12 Juli 2016 Perusahaan mendapatkan sertifikat manajemen keselamatan untuk SB Seroja dari Direktorat Perkapalan dan Kepelautan - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang berlaku sampai dengan 11 Oktober 2016, sebagai bukti bahwa sistem manajemen keselamatan kapal telah diverifikasi dan memenuhi ketentuan koda manajemen internasional untuk keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan pencemaran.
On July 12, 2016, the Company was granted a safety management certificate for SB Seroja from the Directorate of Shipping and Marine Affairs - Directorate General of Sea Transportation valid until October 11, 2016, as evidence that the ship safety management system has been verified and complied with international management requirements for the safety of ship operations And pollution prevention.
Sertifikat Dokumen Penyesuaian Manajemen Keselamatan SB Seroja Certificates of Safety Management of SB Seroja
Sertifikat Unit Galangan PT Pengerukan Indonesia Certificates of Shipyard Unit PT Pengerukan Indonesia Pada tanggal 14 November 2014 Unit Galangan PT Pengerukan Indonesia mendapatkan Ijin Penyimpanan Sementara Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta yang berlaku sampai dengan tanggal 14 November 2017. Tujuan untuk mendapatkan ijin tersebut adalah untuk meminimalisir dan mengelola pencemaran lingkungan serta untuk mematuhi Peraturan Pemerintah RI. No 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
PT PENGERUKAN INDONESIA
On 14 November 2014 the Shipyard Unit of PT Pengerukan Indonesia is granted a Temporary Storage Permit for Hazardous and Toxic Waste (B3) from the Governor of DKI Jakarta Province valid until November 14, 2017. The purpose of obtaining the permit is to minimize and manage environmental pollution and to Comply with the RI Government Regulation. No. 85/1999 on the Management of Hazardous and Toxic Wastes, Regulation of the State Minister of the Environment No. 30 of 2009 concerning the
31
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Beracun, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 tentang Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Serta Pengawasan Pemulihan Akibat Pencemaran Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Oleh Pemerintah Daerah, Instruksi Menteri LH No.1 Tahun 2013 tentang Persyaratan dan Kewajiban Dalam Izin Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun, Peraturan Daerah DKI Jakarta No.6 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Procedure of Licensing and Monitoring of Hazardous and Toxic Waste Management as well as Monitoring of Recovery Result of Pollution of Hazardous and Toxic Wastes By Local Government, Ministerial Instruction No.1 / 2013 on Requirements and Obligations in Permit for Hazardous and Toxic Waste Management, Regional Regulation of DKI Jakarta No.6 of 1999 on Spatial Planning of the Special Capital Region of Jakarta.
Unit Galangan PT Pengerukan Indonesia bergabung ke dalam Ikatan Perusahaan Industri Kapal Dan Lepas Pantai Indonesia (IPERINDO) pada tanggal 10 April 2013 dengan mendapatkan Kartu Tanda Anggota dengan Nomor: 101.211.301.4157.
The Shipyard Unit of PT Pengerukan Indonesia merges into the Association of Indonesian Shipbuilding and Offshore Industries (IPERINDO) on April 10, 2013 by obtaining Member Identity Card with number: 101.211.301.4157.
Sertifikat Ijin B3 dan Keanggotaan IPERINDO Certificates B3 Permit and IPERINDO Member
32
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENTDISCUSSION AND ANALYSIS INDUSTRI PENGERUKAN DAN GALANGAN DREDGING AND SHIPYARD INDUSTRY Pertumbuhan ekonomi nasional masih cukup baik dengan realisasi sebesar 5,02%meskipun masih dibawah asumsi sebesar 5,50%. Laju inflasi realisasinya sebesar 3,02% dan masih dibawah asumsi sebesar 4,00%, dan nilai tukar Rupiah (IDR) terhadap Dollar (USD) rata-rata pada kisaran Rp 13.247.
National economic growth is still quite good with realization of 5.02%, although still under the assumption of 5.50%. The inflation rate was 3.02% and still under the assumption of 4.00%, and the rupiah exchange rate against the US Dollar (USD) averaged around Rp 13,247.
Untuk pasarjasa pekerjaan pengerukan khususnya pengerukan pemeliharaan (maintenance dredging)relatif stabil, dimana rata-rata pasar pengerukan pemeliharaan (maintenance dredging)3 tahun terakhir sebesar 10 juta m3 pertahun, dengan pangsa pasar terbesar dari segmen DIPA/APBN sebesar 8 juta m3 pertahun atau sebesar 80%. Hal ini berdasarkan amanat UU No 17 tentang Pelayaran dimana pemeliharaan alur dan kolam pelabuhan (maintenance dredging) merupakan tanggung jawab Pemerintah dalam hal ini Direktorat Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan.
For the dredging market, maintenance dredging is relatively stable, where the average 3 million annual dredging maintenance market is 10 million m3 per year, with the largest market share of the DIPA / APBN segment of 8 million m3 per year or 80%. This is based on the mandate of Law No. 17 on Shipping where maintenance of grooves and harbor ponds (maintenance dredging) is the responsibility of the Government in this case the Directorate of Sea Transportation of the Ministry of Transportation.
Pasar Pengerukan Dredging Market Namun Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan meminta Pelindo I-IV mulai tahun 2017 untuk mengalokasikan anggaran dan melaksanakan pemeliharaan alur pelayaran dan kolam pelabuhan di wilayahnya masing-masing khususnya untuk pelabuhan yang diusahakan secara komersial, hal berdasarkan surat Dirjen Perhubungan Laut No PP.201/1/8/DTPL-2016 tanggal 26 Oktober 2016.
PT PENGERUKAN INDONESIA
However, the Directorate General of Sea Transportation of the Ministry of Transportation requests Pelindo I-IV starting 2017 to allocate budgets and carry out maintenance of shipping lanes and harbor pools in their respective areas, especially for commercially harvested ports, based on Letter No. SEG.201 / 1/8 / DTPL-2016 dated October 26, 2016.
33
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Selain itu dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu IndonesiaIntegrated Chainport/Tol Laut, semakin banyak program pengembangan dan pembangunan pelabuhan baru seperti Belawan Port, Kuala Tanjung Port, New Priok Port, Kijing Port, Cikarang Bekasi Laut (CBL), Makasar Port dan Sorong Port dimana program tersebut membutuhkan pekerjaan pengerukan (capital dredging) dan reklamasi dimana volumenya bisa mencapai > 20 juta m3.
In addition, in order to support the government program of Indonesia Integrated Chainport / Marine Tol, more and more development and development programs of new ports such as Belawan Port, Kuala Tanjung Port, New Priok Port, Kijing Port, Cikarang Bekasi Laut (CBL), Makasar Port and Sorong Port The program requires dredging and reclamation work where the volume can reach>20 million m3.
Mengingat begitu besarnya potensi pasar pekerjaan pengerukan, saat ini terdapat 49 perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengerukan, dimana hanya 45% perusahaan saja yang memiliki armada keruk sendiri.
Given the huge market potential of dredging jobs, there are currently 49 companies engaged in dredging services, of which only 45% of companies own their own dredged fleet.
Untuk pasar jasa galangan dan jasa perbaikan kapal, mendapat fokus tersendiri dari pemerintah, tetapi fokus dan memiliki visi yang baik tentunya tidak cukup, Ada beberapa hal yang perlu di cermati dalam pengembangan industri galangan kapal di Indonesia. Galangan kapal merupakan suatu industri yang menghasilkan suatu produk seperti kapal (ship), bangunan lepas pantai (offshore) dan bangunan terapung (floating plant) untuk kebutuhan pelanggan. Dengan kata lain galangan kapal adalah tempat yang terletak di pantai atau sungai yang berfungsi sebagai tempat untuk membangun dan mereparasi kapal atau punbangunan laut lainnya dengan regulasi tertentu. Galangan kapal secara umum memiliki 2 fungsi sebagai tempat membangun kapal dan perbaikan dari kapal itu sendiri. Pada saat ini kurang lebih telah tersebar 300 galangan kapal di Indonesia, sedangkan terdapat tidak kurang dari 10.500 kapal barang dan angkutan manusia yang beredar di laut Indonesia. Jumlah itu belum termasuk kapal yang dimiliki oleh para nelayan. Kapal yang berjumlah 10.500 unit tersebut nantinya harus melakukan doking tiap 18-20 bulan sekali untuk pemeliharaan dan perbaikan, sehingga hal tersebut menjadikan peluang pasar tetap untuk pemeliharaan dan perbaikan.
For shipbuilding and ship repair services market, it gets its own focus from the government, but focus and having good vision is certainly not enough, There are several things that need to be observed in the development of shipbuilding industry in Indonesia. Shipyard is an industry that produces a product such as ships (ship), offshore buildings and floating plants for customer needs. In other words the shipyard is a place located on the beach or river that serves as a place to build and repair the ship or any other sea building with certain regulation. Shipyard in general has 2 functions as a place to build boats and repair of the ship itself. At this time more or less has spread over 300 shipyards in Indonesia, whereas there are no less than 10,500 freighter ships and human transport circulating in the sea of Indonesia. That number does not include ships owned by the fishermen. The 10,500 units of vessels will have to be docked every 18-20 months for maintenance and repairs, thus making the market a permanent opportunity for maintenance and repairs.
Pesaing Pengerukan Dredging Competitor
34
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
KOMERSIAL COMMERCIAL Jasa Pengerukan Dredging Services Pasar pekerjaan pengerukan pemeliharaan (maintenance dredging) di Indonesia tahun 2016 dari yang direncanakan sebesar 10,5 juta m3, yang direalisasikan hanya sebesar 9 juta m3. PT Rukindo sendiri pada tahun 2016 menargetkan peraihan pekerjaan pengerukan sebesar 2,1 juta m3 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 126,5 miliar, namun tidak ada peraihan kontrak baru. Hal ini dikarenakan kondisi peralatan yang belum optimal mengingat PT Rukindo masih dalam proses restrukturisasi aset sehingga peralatan yang tersedia hanya digunakan untuk menyelesaikan kontrak yang telah berjalan dengan volume sebesar 247 ribu m3 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 22,3 miliar. Dengan demikian PT Rukindo hanya mendapatkan 3% saja dari total pasar pekerjaan pengerukan yang terealisasi di tahun 2016. Selain itu juga, faktor kondisi ekuitas yang negatif mengakibatkan PT Rukindo tidak dapat mengikuti tender pekerjaan pengerukan.
The maintenancedredging market in Indonesia in 2016 from the planned 10.5 million m3, realized only by 9 million m3. PT Rukindo itself in 2016 targets the achievement of dredging work of 2.1 million m3 with a contract value of Rp. 126.5 billion, but there is no new contract gaining. This matter is due to the condition of the equipment that is not optimal considering PT Rukindo is still in the process of restructuring the assets so that the equipment available is only used to complete the contract which has been running with a volume of 247 thousand m3 with a contract value of Rp. 22.3 billion. Thus PT Rukindo only gets 3% of the total dredging work market realized in 2016.
In addition, the negative equity condition resulted in PT Rukindo not being able to participate in the tender for dredging works.
Pesaing Pengerukan Dredging Competitor Jasa Penyewaan Kapal Fleet Rental Services Nilai kontrak jasa penyewaan kapal tahun 2016 The value of ship rental service contracts in 2016 sebesar Rp. 48,7 miliar terdiri dari : is Rp. 48.7 billion consist of: 1. Bareboat Charter CSD Batang Hari 30 oleh 1. Bareboat Charter CSD Batang Hari 30 by Guangzhou Dredging Co. Ltd untuk penyewaan Guangzhou Dredging Co. Ltd. for 3rd year tahun ke 3. leasing. 2. Bareboat Charter TSHD Bali II oleh PT Global 2. Bareboat Charter TSHD Bali II by PT Global Jaya Maritimindo untuk penyewaan tahun ke-2. Jaya Maritimindo for 2nd year lease.
PT PENGERUKAN INDONESIA
35
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PT Rukindo juga sudah mengupayakan optimalisasi aset kapal yang non produktif yaitu 3 unit kapal TSHD (Irian Jaya, Halmahera dan Timor) dengan mengajak mitra bekerjasama dalam perbaikan dan penyewaan kapal TSHD. Namun dikarenakan suratDirjen Perhubungan Laut No PP.201/1/8/DTPL-2016 tanggal 26 Oktober 2016 mengakibatkan adanya perubahan peta pasar pekerjaan pengerukan sehingga mitra yang sudah ditunjuk mengundurkan diri dalam kerjasama dimaksud.
PT Rukindo has also made efforts to optimize nonproductive ship assets, namely 3 units of TSHD vessels (Irian Jaya, Halmahera and Timor) by inviting partners to cooperate in repair and leasing of TSHD vessels. However, since the letter of the Directorate General of Sea Transportation No PP.201 / 1/8 / DTPL-2016 dated 26 October 2016 resulted in a change of market map of dredging work so that the appointed partner resigned in the cooperation.
Selain itu juga, faktor kondisi ekuitas yang negatif mengakibatkan PT Rukindo tidak dapat mengikuti tender pekerjaan pengerukan.
In addition, the negative equity condition condition resulted in PT Rukindo not being able to participate in the tender for dredging works.
Jasa Galangan dan Perbaikan Kapal Shipyard and Ship Repairing Services Untuk pasar galangan, Unit Galangan PT. Pengerukan Indonesia tidak dapat leluasa melakukan peraihan kontrak perbaikan dengan pihak luar. Hal ini dikarenakan pada tahun 2016 Unit Galangan PT. Pengerukan Indonesia sedang dalam proses restrukturisasi. Sehingga diputuskan untuk melakukan kontrak Sewa Dok Space dan General Service dengan PT. Jasa Armada Indonesia selaku sesama anak perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Berdasarkan hal tersebut, dari segi pendapatan telah memenuhi, namun dari segi utilitas Unit GalanganPT Pengerukan Indonesia tidak tercapai.Hal ini dikarenakan jumlah kapal milik PT. Jasa Armada Indonesia yang melaksanakan perbaikan hanya kurang lebih 8 (delapan) kapal ditambah dengan kapal milik POLAIRUD sebanyak 2 (dua) kapal.
For the shipyard market, Shipyard Unit PT. Pengerukan Indonesia cannot freely make repairs contracts with outsiders. This is because in 2016 Shipyard Unit PT. Pengerukan Indonesia is in the process of restructuring. So it was decided to do the contract of Rent Docking Space and General Service with PT. Jasa Armada Indonesia as a fellow subsidiary of PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Based on this, in terms of revenue has been fulfilled, but in terms of utility Shipyard Unit PT. Pengerukan Indonesia is not achieved. This is because the number of ships owned by PT. Jasa Armada Indonesian that performs repair only 8 (eight) boats plus ship owned by POLAIRUD as much as 2 (two) ship.
Target dan Realisasi Pasar Target and Realization of Market
36
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
OPERASIONAL OPERATIONAL Jumlah alat produksi yang dimiliki PT Rukindo sampai dengan Desember 2016 tercatat sebanyak 12 unit, namun yang dapat dioperasikan hanya 5 unit, dengan rincian sebagai berikut:
The amount of equipment owned by PT Rukindo up until December 2016 recorded at 12 units, but which can be operated only 5 units with detail as follows:
Alat Produksi Equipment
Pada tahun 2016, dari 3 unit alat produksi yang dioperasikan, sebanyak 2 unit alat produksi dioperasikan di dalam dan luar negeri dengan sistem bareboat charter, yaitu : CSD. Batang Hari 30 dan TSHD Bali II, sedangkan sisanya sebanyak 1 unit alat produksi dioperasikan sendiri di dalam negeri, yaitu CD. Batur.
In 2016, from 3 equipment operated, 2 of the equipment were operated in local and abroad with bareboat charter system, which are: CSD Batang Hari 30 and TSHD Bali II, while the rest of 1 unit of equipment were operated by company itself in local is CD. Batur.
Secara umum tingkat utilisasi alat produksi yang dioperasikan sendiri mengalami kenaikan, sebesar 38% dari rata-rata 225 hari kerja keruk/charter perkapal di tahun 2015 menjadi rata-rata 138 hari kerja keruk/charter perkapal di tahun 2016, dengan rincian sebagai berikut:
In general, the utilization level of equipment which were operated by company itself has decreased to 38% from average 225 working days/charter days per fleet in 2015 became average 138 working days/charter days in 2016, with detail as follows:
PT PENGERUKAN INDONESIA
37
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016 Utilisasi Alat Produksi Equipment Utilization
Menurunnya utilitas alat produksi yang dioperasikan sendiri, disebabkan oleh armada yang dioperasikan sendiri hanya KKC Batur karena armada lain yang dapat dioperasikan sedang dicharter ke pihak lain. Selain itu juga beberapa armada mengalami kerusakan sehingga tidak memungkinkan untuk dioperasikan sendiri.
Utility decreasing ofequipment operated by company itself, due to fleet operated by company itself only KKC Batur and other fleets that can be operated are being chartered to another party. In addition, some fleets were in breakdown so it cannot be operated by company.
Selain itu juga diraihnya beberapa proyek pengerukandi lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang dikerjakan sendiri di wilayah Teluk Bayur dan Ciwandan yaitu Pekerjaan Pengerukan Pelabuhan Teluk Bayur dan Pekerjaan Pengerukan Alur dan Kolam Pelabuhan Ciwandan. Sedangkan proyek pengerukan yang diraih dan diserahkan kepada mitra adalah Proyek Pengerukan Kolam Pelabuhan Cirebon dan Proyek Pengerukan Terminal Khusus Tuban.
It also achieved some dredging project inside PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)conducted by company itself in Teluk Bayur and Ciwandan which are Dredging Works of Teluk Bayur Port and Dredging Works of Channel and Turning Basin of Ciwandan Port. While the dredging project was achieved and handed over to partner are Dredging Works of Basin of Cirebon Port and Dredging Works of Terminal Tuban.
Proyek Pengerukan Alur dan Kolam Pelabuhan Cirebon Dredging Works for Channel and Basin Cirebon Port Proyek milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ini diraih pada tahun 2015 dan dikerjakan dengan menggunakan mitra. Dengan volume kontrak sebesar 44.368 m3, pekerjaan dimulai pada pertengahan Januari 2016 dan selesai pada akhir Maret 2016.
Project owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was achieved in 2015 and conducted with partner. With contract volume of 44.368 m3, this project started in the middle of January 2016 and completed in the end of March 2016.
Pengerukan Pelabuhan Cirebon. Dredging Works in Cirebon Port.
38
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Proyek Pengerukan Alur dan Daerah Gaung Pelabuhan Teluk Bayur Dredging Works for Channel and Gaung Area of Teluk Bayur Port Proyek milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ini diraih pada tahun 2015 dan dikerjakan dengan menggunakan KKC Batur dibantu dengan SB Cempaka. Dengan volume kontrak sebesar 78.389 m3, pekerjaan dimulai pada pertengahan Januari 2016 dan selesai pada pertengahan Mei 2016.
Project owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was achieved in 2015 and conducted with KKC Batur assisted by SB Cempaka. With contract volume of 78.389 m3, this project started in the middle of January 2016 and completed in the middle of May 2016.
Pengerukan Pelabuhan Teluk Bayur. Dredging Works in Teluk Bayur Port.
Proyek Pengerukan Dermaga Terminal Khusus Tuban Dredging Works for Jetty Terminal Tuban Proyek milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. ini diraih pada tahun 2015 dan dikerjakan dengan menggunakan kapal mitra. Dengan volume kontrak sebesar 114,603.85 m3, pekerjaan dimulai pada pertengahan Maret 2016 dan selesai pada akhir April 2016.
Project owned by PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. was achieved in 2015 and conducted using 114.603.85 m3, this project started in the middle of March 2016 and completed in the end of April 2016.
Pengerukan Dermaga Terminal Khusus Tuban Dredging Works in Jetty Terminal Tuban
PT PENGERUKAN INDONESIA
39
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Proyek Pengerukan Kolam Pelabuhan Ciwandan Dredging Works for Basin of Ciwandan Port Proyek milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) ini diraih pada tahun 2015 dan dikerjakan dengan menggunakan mitra pada periode Mei sampai Desember 2015, selanjutnya pada Juni 2017 sampai saat ini dikerjakan oleh KKC Batur dibantu dengan SB Cempaka dan SB Seroja. Dengan volume kontrak sebesar 147.604.6 m3, pekerjaan dimulai pada pertengahan Mei 2015 dan masih berlangsung hingga saat ini. Kendala yang ada pada proyek ini adalah meliputi ketidaksesuaian spesifikasi material yang diberikan dengan kenyataan di lapangan, hingga kendala cuaca.
Project owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was achieved in 2015 and conducted with partner in period May until December 2015, then later conducted by KKC Batur assisted by SB Cempaka and SB Seroja from June 2016 until now. With contract volume of 147.604.61 m3, this project started in the middle of May 2016 and still ongoing. Interferences occurred during the project such as mismatch between material specifications given with the actual material, and also weather-wise interference.
Pengerukan Kolam Pelabuhan Ciwandan Dredging Works in Basin of Ciwandan Port
Dimasa mendatang, untuk menaikkan tingkat utilitas alat produksi, Perusahaan akan meningkatkan peraihan pasar pekerjaan pengerukan yang tentunya harus ditunjang dengan peningkatan kehandalan alat produksi yang ada saat ini, serta pengadaan alat produksi baru khususnya jenis Trailing Suction Hopper Dredger dan Clamshell Dredger, karena jumlah alat produksi yang ada saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan pekerjaan pengerukan secara keseluruhan di Indonesia.
40
In the future, to raise utility rates of equipment, the Company will increase the achieving of market dredging work which must be supported by increased reliability of equipment available today, as well as procurement of new equipment in particular types of Trailing Suction Hopper Dredger and Clamshell Dredger, because the amount of equipmentavailable currently cannot meet the overall needs of dredging work in Indonesia.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LAYANAN SERVICES KEPUASAN PELANGGAN CUSTOMERS SATISFACTORY Sebagai wujud komitmen Manajemen, Perusahaan sangat memahami pentingnya kualitas layanan kepada pelanggan. Perusahaan selalu menempatkan pelanggan sebagai pusat perhatian. Oleh karena itu Perusahaan menyusun perencanaan layanan secara menyeluruh demi memastikan bahwa seluruh aspek layanan telah ditangani dengan baik. Perusahaan mengidentifikasikan interaksi yang mungkin terjadi antara karyawan dengan pelanggan, dimulai dari proses peraihan pekerjaan, pelaksanaan pekerjaan, hingga penyerahan pekerjaan. Setelah aspek perencanaan selesai, maka pengawasan atas kualitas layanan yang diberikan dilakukan secara ketat sehingga penilaian pelanggan yang baik terhadap Perusahaan dapat dicapai.
As a commitment of the management, the Company understands the importance of quality service to customers. The company has always put the customer at the center of attention. Therefore the company is planning a thorough service to ensure that all aspects of the service has been handled properly. The Company identifies possible interactions between employees and customers, starting from the achieving of work, execution of work, until the delivery of the work. Having completed the planning aspect, the oversight of the quality of services provided is done strictly so good customer ratings on the Company can be achieved.
Prioritas utama perbaikan yang dilakukan Perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yaitu: meningkatkan kuantitas dan kualitas alat produksi serta meningkatkan produktivitas dan kehandalan alat produksi.
The main priority of improvements made by the Company to enhance customer satisfaction: Improve the quantity and quality of equipment as well as increasing productivity and reliability of equipment.
Kepuasan pelanggan merupakan target dari berbagai peningkatan layanan yang dilakukan. Oleh karena itu Perusahaan selalu mengukur indeks kepuasan pelanggan melalui survey kepuasan pelanggan yang dilakukan secara berkala setiap tahun. Survey kepuasan pelanggan dibagi menjadi pelanggan Kantor Pusat dan pelanggan Unit Galangan.
Customer satisfaction is the target of an increasing range of services performed. Therefore, the Company has always measure the index of customer satisfaction through customer satisfaction surveys conducted regularly every year. Customer satisfaction survey is divided into customers of Head Office and customers of Shipyard.
Kepuasan Pelanggan Kantor Pusat Head Office Customers Satisfactory Berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan Kantor Pusat yang dilakukan oleh PT Pengerukan Indonesia pada tahun 2016, nilai indeks kepuasan pelanggan secara umum adalah sebesar 3,41 dari skala 5, indeks ini termasuk dalam kategori Cukup Puas .
Based on the results of customer satisfaction surveys conducted by the Head Office PT Pengerukan Indonesia in 2016, the value of customer satisfaction index in general was of 3.41 out of a scale of 5, the index is included in the category "Quite Satisfied".
Nilai tertinggi untuk kepuasan pelanggan secara umum adalah pada p pekerjaan telah sesuai dengan spesifikasi yang (pernyataan nomor 10) dengan indeks kepuasan 4,00.
The highest value for customer satisfaction in general is on the statement "The implementation of the work in accordance with the specifications stipulated in the contract" (declaration number 10) with a satisfaction index of 4.00.
PT PENGERUKAN INDONESIA
41
WE DREDGE BETTER Sedangkan
nilai
terendah
ANNUAL REPORT 2016 untuk
kepuasan
kualitas peralatan yang dimiliki PT Rukindo telah nomor 8), alat telah sesuai dengan waktu yang nomor 9), nomor 12) dengan indeks kepuasan 3,00.
While the lowest value for the customer satisfaction is the statement "The quantity and quality of the equipment owned by PT Rukindo adequate" (statement number 5), "Productivity / reliability of production equipment used is adequate" (proposition 8), "The mobilization equipment in accordance with the time specified in the contract "(statement number 9), and" the delivery of the work does not exceed the time specified in the contract "(declaration number 12) with a satisfaction index of 3.00.
Kepuasan Pelanggan Unit Galangan Shipyard Customers Satisfactory Berdasarkan hasil survey kepuasan pelanggan Unit Galangan yang dilakukan oleh PT Pengerukan Indonesia pada tahun 2016, nilai indeks kepuasan pelanggan secara umum adalah sebesar 3,74 dari skala 5, indeks ini termasuk dalam kategori uas .
Based on the results of customer satisfaction surveys conducted by the shipyard unit of PT Pengerukan Indonesia in 2016, the index value of customer satisfaction in general is equal to 3.74 of a scale of 5, the index is included in the category of "Satisfied".
Nilai tertinggi untuk kepuasan pelanggan secara
The highest value for customer satisfaction in general is on the statement "The offer price is reasonable and justifiable" (statement number 1) and "Ease of contact" (declaration number 12) with a satisfaction index of 4.25.
kepuasan 4,25. Sedangkan
nilai
terendah
untuk
kepuasan
melakukan pelayanan sesuai yang dijanjikan
k 14) dengan indeks kepuasan 3,50.
42
While the lowest value for customer satisfaction is a statement of "Quality of service and parts in accordance with the specification" (proposition 3), "The guarantee / warranty will be quality service and parts in accordance with the agreements in the contract" (statement number 4), "The ability to perform services in accordance promised soon / timeliness "(statement number 7)," the ability to solve problems and facilities owned in providing services "(proposition 8)," Application of K3L in the works "(statement number 9)," the physical facilities (offices and places work) "(declaration number 13) and" Equipment employees "(declaration number 14) with a satisfaction index of 3.50.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
KEPUASAN PEMASOK SUPPLIERS SATISFACTORY
Kepuasan Pemasok Kantor Pusat Head Office Supplier Satisfactory Berdasarkan hasil survei, nilai indeks kepuasan pemasok (Supplier Satisfaction Index) adalah sebesar 4,01 dari skala 5,00 indeks ini termasuk dalam kategori .
According to the survey, the satisfaction index score of suppliers is equal to 4.01 from 5.00 on the scale of this index are included in the category of "Satisfied".
Nilai tertinggi untuk kepuasan pemasok secara
The highest value for the supplier satisfaction in general is on the statement "The submission of bid documents clearly and not be moved" (declaration number 13) with a satisfaction index 4.35. While lowest value to the satisfaction of the supplier is the statement "The signing of the contract does not delay" (declaration number 32) with a satisfaction index of 3.70.
penyerahan dokumen penawaran jelas dan tidak dipindahindeks kepuasan 4,35.Sedangkan nilai terendah untuk kepuasan pemasok adalah pernyataan (pernyataan nomor 32) dengan indeks kepuasan 3,70.
Kepuasan Pemasok Unit Galangan Shipyard Supplier Satisfactory Berdasarkan hasil survei, nilai indeks kepuasan pemasok (Supplier Satisfaction Index) adalah sebesar 4,06 dari skala 5,00 indeks ini termasuk dalam kategori .
According to the survey, the satisfaction index score of suppliers is 4.06 on a scale of 5.00 this index are included in the category of "Satisfied".
Nilai tertinggi untuk kepuasan pemasok secara umum adalah pada telah dibuat secara obyektif dan tidak memihak (fair kepuasan 4,47.Sedangkan nilai terendah untuk
The highest value for the supplier satisfaction in general is on the statement "The evaluation criteria have been made objectively and impartially (fair)" (declaration number 18) with a satisfaction index 4.47. While lowest value for customer satisfaction is the statement "The basic price set out in OE is reasonable (using a valid data) "(proposition 8) with a satisfaction index of 3.67.
dasar yang ditetapkan dalam HPS (mengguna nomor 8) dengan indeks kepuasan 3,67.
wajar
KEPUASAN PEKERJA LABOR SATISFACTORY
Kepuasan Pekerja Kantor Pusat Head Office Labors Satisfactory Berdasarkan hasil survei, nilai indeks kepuasan pekerja (Employee Satisfaction Index) adalah sebesar 3,36 dari skala 5,00 indeks ini termasuk dalam kategori .
According to the survey, employee satisfaction index score amounted to 3.36 from 5.00 scale this index included in the category "QuiteSatisfied".
Nilai tertinggi untuk kepuasan pekerja secara
The highest value for the satisfaction of workers in general is on the statement "I have understood the policies and procedures throughout my work unit" (proposition 2) with a satisfaction index of 3.81.
memahami
terhadap
seluruh
kebijakan
dan
dengan indeks kepuasan 3,81.
PT PENGERUKAN INDONESIA
43
WE DREDGE BETTER
Sedangkan nilai terendah untuk kepuasan pekerja nomor 46) dengan indeks kepuasan 2,68.
ANNUAL REPORT 2016
While the lowest value on employee satisfaction is the statement "The union as a means of communication" (declaration number 46) with a satisfaction index of 2.68.
Kepuasan Pekerja Unit Galangan ShipyardLabors Satisfactory Berdasarkan hasil survei, nilai indeks kepuasan pekerja (Employee Satisfaction Index) adalah sebesar 3,07 dari skala 5,00 indeks ini termasuk dalam kategori .
According to the survey, employee satisfaction index score (Employee Satisfaction Index) is 3.07 on a scale 5.00 of this index are included in the category "Quite Satisfied".
Nilai tertinggi untuk kepuasan pekerja secara
The highest value for the satisfaction of workers in general is the statement "the Company prioritizes the performance / quality of work" (statement No. 5) and "the Company prioritizes the interests of customers" (statement number 6) with a satisfaction index of 3.71.
dengan indeks kepuasan 3,71. Sedangkan nilai terendah untuk kepuasan pekerja na 46) dengan indeks kepuasan 2,38.
While the lowest value on employee satisfaction is the statement "The union as a means of communication" (declaration number 46) with a satisfaction index of 2.38.
TINJAUAN KEUANGAN FINANCIAL REVIEW Penjelasan berikut merupakan analisis atas kinerja keuangan PT Pengerukan Indonesia yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan tanggal 31 Desember 2015. Laporan Keuangan juga telah menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material.
The following explanation is an analysis of the financial performance of PT Pengerukan Indonesia prepared based on audited Financial Statements by Public Accounting Firm Purwantono, Sungkoro & Surja for the financial year ended December 31, 2016 and December 31, 2015. The Financial Statements have also presented fairly, in all material respects.
Laporan Keuangan tersebut terdiri atas laporan posisi keuangan, laba rugi komprehensif, perubahan ekuitas, arus kas beserta catatan atas laporan keuangan, yang telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan tersebut telah diaudit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia.
The Financial Statements consist of statements of financial position, comprehensive income,changing equity, cash flows and notes to the financial statements, which have been presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. The financial statements have been audited based on the auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
44
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENT OF FINANCIAL POSITION Aset Asset
Aset Lancar Current Asset Aset lancar perseroan Per 31 Desember 2016 mengalami peningkatan sebesar 13,77% atau meningkat Rp 10,77 miliar menjadi Rp 88,96 miliar dari sebesar Rp 78,19 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini didukung oleh kenaikan akun kas dan setara kas. Per 31 Desember 2016 akun kas dan setara kas mengalami peningkatan 407,72% atau meningkat sebesar Rp.39,67 miliar menjadi Rp 49,40 miliar di tahun 2016 dari Rp 9,73 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini terutama disebabkan adanya penambahan kas yang bersumber dari pendapatan jasa pengerukan, jasa sewa alat produksi, dan jasa sewa galangan (dock space).
The Company's current assets as of December 31, 2016 increased by 13.77% or increased Rp 10.77 billion to Rp 88.96 billion from Rp 78.19 billion in 2015. This increase was supported by the increase in cash and cash equivalents account. As of December 31, 2016, cash and cash equivalent accounts increased by 407.72% or increased by Rp.39.67 billion to Rp 49.40 billion in 2016 from Rp 9.73 billion in 2015. This increase was mainly due to the addition of cash Sourced from dredging services, production equipment rental services, and dock space services.
Aset Tidak Lancar Non-Current Asset Aset tidak lancar perseroan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 273,41 miliar, mengalami penurunan 5,05% atau turun sebesar Rp 14,53 miliar dari total aset tidak lancar di tahun 2015 sebesar Rp 287,94 miliar. Kenaikan (penurunan) aset tidak lancar didukung oleh akun aset tidak lancar berikut:
The Company's non-current assets As of December 31, 2016 amounted to Rp 273.41 billion, a decrease of 5.05% or decreased by Rp 14.53 billion from total non-current assets in 2015 of Rp 287.94 billion. Increase (decrease) in non-current assets is supported by the following non-current assets:
a. Aset Tetap (Net) Total nilai bersih aset tetap Per 31 Desember 2016 sebesar Rp 265,27 miliar atau turun 3,94%
a. Fixed Assets (Net) Total net asset value As of December 31, 2016 was Rp 265.27 billion, down 3.94% from Rp 276.15
PT PENGERUKAN INDONESIA
45
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
dibandingkan posisi Per 31 Desember 2015 sebesar Rp 276,15 miliar. Penurunan ini terjadi akibat depresiasi sebesar Rp 15,94 miliar dan adanya tambahan aset dari investasi sebesar Rp 5,06 miliar.
billion as at 31 December 2015. This decrease occurred due to depreciation of Rp 15.94 billion and additional assets of investment of Rp 5.06 billion.
b. Aset Lain Lain Aset lain lain per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 8,13 miliar, turun 30,98% atau sebesar Rp 3,65 miliar dari Rp 11,78 miliar di tahun 2015. Kenaikan (penurunan) aset lain lain ini didukung oleh beberapa akun berikut: 1. Aset Tetap Dalam Konstruksi Realisasi Aset Tetap Dalam Konstruksi (ATDK) Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 7,04 miliar, meningkat 165,07% dari sebesar Rp 2,65 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini terjadi karena adanya realisasi pengeluaran modal (capital expenditure) terhadap Aset Produksi Kapal Keruk dan Alat Bantu. 2. Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember 2015 Aset tidak berwujud senilai Rp 22,69 juta merupakan jaminan pelaksanaan Proyek Tersus Tuban PT Semen Indonesia, dan per 31 Desember 2016 jaminan tersebut tidak dicatat pada neraca seiring dengan telah selesainya pekerjaan pengerukan Tersus PT Semen Indonesia di Tuban.
b. Other Assets Other assets as of December 31, 2016 amounted to Rp 8.13 billion, down 30.98% or Rp 3.65 billion from Rp11.78 billion in 2015. Increase (decrease) in assets These are supported by the following accounts: 1. Fixed Assets In Construction Realization of On-Construction Assets (ATDK) As of December 31, 2016 amounted to Rp 7.04 billion, an increase of 165.07% from Rp 2.65 billion in 2015. This increase occurred due to the realization of capital expenditures on Assets Production of Dredgers and Tools.
3. Beban Ditangguhkan Nilai beban ditangguhkan Per 31 Desember 2016 sebesar Rp 1,09 miliar, mengalami penurunan 87,96% dari sebesar Rp 9,02 miliar Per 31 Desember 2015. Hal ini dikarenakan telah selesainya jangka waktu amortisasi beban ditangguhkan untuk KKC Batur.
46
2. Intangible Assets As of December 31, 2015 Intangible assets valued at Rp 22.69 million are guarantees for the implementation of the Tuban Tangerus Project of PT Semen Indonesia, and as of December 31, 2016 the collateral is not recorded on the balance sheet as has been completed by PT Semen Indonesia PT Tuban dredging project in Tuban. 3. Deferred Charges Deferred expenses As of December 31, 2016 amounted to Rp 1.09 billion, a decrease of 87.96% from Rp 9.02 billion As of December 31, 2015. This is due to the completion of the amortization period of deferred expense for KKC Batur.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Liabilitas Liability
Liabilitas Jangka Pendek Short-Term Liability Liabilitas jangka pendek Perseroan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 489,59 miliar, mengalami penurunan 3,51% atau turun sebesar Rp 17,83 miliar dari sebesar Rp 507,43 miliar di tahun 2015. Penurunan pada akun liabilitas jangka pendek ini tidak terlepas dari pergerakan beberapa akun liabilitas jangka pendek berikut: a. Pinjaman Jangka Pendek Pinjaman Jangka Pendek per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 344,75 miliar, meningkat 0,88% atau sebesar Rp 2,99 miliar dari Rp 341,76 miliar di tahun 2015. Pinjaman jangka pendek ini merupakan pinjaman kepada pihak berelasi yaitu PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang mengalami peningkatan pada hutang bunga dan denda sebesar Rp 2,99 miliar. b. Pendapatan yang Diterima di Muka Pendapatan yang diterima di muka per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 6,35 miliar, turun 38,17% atau menurun Rp 3,92 miliar dari Rp 10,27 miliar di tahun 2015. Nilai ini diterima dari pemberi kerja untuk pekerjaan pengerukan/reklamasi serta jasa usaha lainnya yang telah diperhitungkan dengan tagihan tagihan yang diajukan. c. Hutang Pajak Hutang pajak per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 6,05 miliar, turun 49,20% atau Rp 5,86 miliar dari Rp 11,91 miliar di tahun 2015. Penurunan ini terjadi seiring pembayaran kewajiban perpajakan
PT PENGERUKAN INDONESIA
The Company's short-term liabilities as of December 31, 2016 amounted to Rp 489.59 billion, a decrease of 3.51% or decreased by Rp 17.83 billion from Rp 507.43 billion in 2015. The decrease in short-term liabilities accounts is inseparable From the movements of some of the following short-term liabilities accounts: a. Short-term loan Short-term Loans as of December 31, 2016 amounted to Rp 344.75 billion, an increase of 0.88% or Rp 2.99 billion from Rp 341.76 billion in 2015. This short-term loan is a loan to related parties namely PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) which experienced an increase in interest payable and penalty of Rp 2.99 billion. b. Revenue Received Advance Revenue earned as of December 31, 2016 was Rp 6.35 billion, down 38.17% or decreased by Rp 3.92 billion from Rp 10.27 billion in 2015. This value was received from employers for dredging / reclamation works As well as other business services that have been calculated with the bills submitted. c. Tax payable The tax liability per December 31, 2016 was Rp 6.05 billion, down 49.20% or Rp 5.86 billion from Rp 11.91 billion in 2015. This decrease occurred along with the payment of tax obligations and the elimination of administrative sanctions.
47
WE DREDGE BETTER dan adanya penghapusan sanksi administrasi. d. Bagian Lancar atas Liabilitas Jangka Panjang Bagian lancar atas liabilitas jangka panjang per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 112,02 miliar, meningkat 4,46% atau sebesar Rp 4,78 miliar dari Rp 107,23 miliar di tahun 2015. Peningkatan ini terjadi seiring belum dibayarnya bunga atas pinjaman sindikasi PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV (Persero).
ANNUAL REPORT 2016
d. Current Portion of Long-Term Liabilities Current portion of long-term liabilities as of December 31, 2016 amounted to Rp 112.02 billion, an increase of 4.46% or Rp 4.78 billion from Rp 107.23 billion in 2015. This increase occurred as the interest of the syndicated loans PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV (Persero).
Liabilitas Jangka Panjang Long-Term Liability Liabilitas jangka panjang Perseroan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 40,88 miliar, menurun 2,33% atau sebesar Rp 977,27 juta dari Rp 41,86 miliar di tahun 2015 yang merupakan liabilitas pajak tangguhan.
The Company's long-term liabilities As of December 31, 2016 amounted to Rp 40.88 billion, down 2.33% or Rp 977.27 million from Rp 41.86 billion in 2015 which is a deferred tax liability.
Ekuitas Equity
Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar negatif Rp 168,11 miliar dari posisi per 31 Desember 2015 yang sebesar negatif Rp 183,16 miliar. Penurunan negatif ekuitas ini dikarenakan terealisasinya laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 15,05 miliar, sehingga akumulasi defisit Perseroan juga mengalami penurunan dari negatif Rp 729,49 miliar di tahun 2015 menjadi negatif Rp 714,44 miliar di tahun 2016.
48
The Company's equity as of December 31, 2016 is negative Rp 168.11 billion from the position as at 31 December 2015 which is negative Rp 183.16 billion. The negative decline in equity is due to the realization of current net profit of Rp 15.05 billion, resulting in the accumulated deficit of the Company also decreased from negative Rp 729.49 billion in 2015 to negative Rp 714.44 billion in 2016.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LAPORAN LABA (RUGI) DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME Laba Rugi Profit or Loss
Pada tahun 2016, Perseroan mencatatkan In 2016, the Company recorded revenues of Rp pendapatan usaha sebesar Rp 95,79 miliar atau 95.79 billion or lower by 49.99% when compared lebih rendah sebesar 49,99% jika dibandingkan to the RKAP of 2016 and lower by 39.62% dengan RKAP tahun 2016 dan lebih rendah compared to the Rp 158.65 billion revenues from sebesar 39,62% dibandingkan realiasi pendapatan business revenues in 2015. usaha tahun 2015 yang sebesar Rp 158,65 miliar. The lower operating revenues in 2016 compared to Lebih rendahnya pendapatan usaha tahun 2016 the RKAP in 2016 are among others due to the dibandingkan dengan RKAP tahun 2016 antara lain following factors: karena faktor faktor sebagai berikut: a. Pendapatan Jasa Pengerukan a. Dredging Services Revenue 1. Segmen DIPA/APBN 1. DIPA / APBN Segment Pendapatan untuk segmen DIPA/APBN ini The revenue for this DIPA / APBN segment tidak terealisasi dari RKAP tahun 2016 is not realized from the RKAP in 2016 karena PT Rukindo tidak dapat mengikuti because PT Rukindo can not participate in tender/pelelangan karena tidak memiliki the tender / auction because it does not Sertifikat Badan Usaha (SBU) dan Surat have the Certificate of Business Entity Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) serta (SBU) and the Construction Service alat produksi yang dimiliki dalam kondisi Business License (SIUJK) and the tidak siap operasi. production equipment owned in the 2. Segmen PT Pelabuhan Indonesia condition of not ready of operation. Pendapatan terealisasi Rp 12,62 miliar 2. Segment of PT Pelabuhan Indonesia atau lebih rendah 81,36% dibandingkan Realized revenue of Rp 12.62 billion or RKAP tahun 2016 yaitu sebesar Rp 67,69 lower by 81.36% compared to RKAP in miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh 2016 amounting to Rp 67.69 billion. This is tidak terealisasinya pekerjaan pengerukan mainly due to the unavailability of dredging Proyek Alur Pelabuhan Pulau Baai works of the Baai Island Bengkulu Project
PT PENGERUKAN INDONESIA
49
WE DREDGE BETTER Bengkulu dengan volume 750 ribu m3 dengan pendapatan Rp 50,43 miliar.
ANNUAL REPORT 2016 with a volume of 750 thousand m3 with revenue of Rp 50.43 billion.
b. Selain penurunan, kenaikan juga terjadi pada b. In addition to the decline, the increase also pos Pendapatan Jasa Penyewaan Alat occurred on Post Revenue Service Leasing Produksi, Pendapatan Jasa Galangan, dan Equipment Production, Service Income Pendapatan Usaha Lainnya. Shipyard, and Other Operating Income. 1. Pendapatan Jasa Sewa Alat Produksi 1. Revenue from Equipment Rental Jasa sewa bareboat charter KK Bali II dan Bareboat charter service KK Bali II and CSD Batang Hari 30 terealisasi Rp 48,77 CSD Batang Hari 30 realized Rp 48.77 miliar atau 100% dari RKAP tahun 2016. billion or 100% of RKAP in 2016. 2. Pendapatan Jasa Galangan 2. Dockyard Service Revenue Jasa Galangan direalisasi sebesar Dockyard Service realized Rp 17.78 billion Rp 17,78 miliar atau naik 9,76% or 9.76% increase compared to RKAP in dibandingkan RKAP tahun 2016 sebesar 2016 amounting to Rp 16.20 billion Rp 16,20 miliar yang terdiri dari jasa consisting of docking repair services docking repair sebesar Rp 17,78 miliar dan amounting to Rp 17.78 billion and floating jasa floating repair sebesar Rp 672,13 juta. repair services amounting to Rp 672.13 million. 3. Pendapatan Usaha Lainnya 3. Other Operating Income Jasa usaha lainnya yang terdiri dari Other business services consisting of pendapatan atas pengusahaan tanah, revenues on land, building, water and bangunan, air dan listrik pada RKAP tahun electricity landings in RKAP 2016 are not 2016 tidak direncanakan, namun pada planned, but in 2016 it can be realized at tahun 2016 dapat direalisasi sebesar Rp 6.91 billion. Rp 6,91 miliar.
Pendapatan Usaha Business Income
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun lalu, realisasi tahun 2016 sebesar Rp 95,79 miliar, turun 39,62% dari realisasi tahun 2015 sebesar Rp 158,65 miliar. Lebih rendahnya pendapatan usaha tahun 2016 dibandingkan dengan realisasi tahun 2015 antara lain karena faktor faktor sebagai berikut: a. Pendapatan Jasa Pengerukan Pendapatan terealisasi Rp 22,33 miliar atau lebih rendah 79,89% dibandingkan realisasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp 111,06 miliar. Realisasi tahun 2015 lebih besar dibandingkan realisasi tahun 2016 dikarenakan pada tahun 2015 pendapatan jasa pengerukan sebagian besar berasal
50
Compared to last year's realization, the realization in 2016 amounted to Rp 95.79 billion, down 39.62 percent from 2015's actual realized amounting to Rp 158.65 billion. The lower operating revenues in 2016 compared to the realization in 2015, among others, are due to the following factors: a. Dredging Services Revenue Realized revenue of Rp 22.33 billion or lower 79.89% compared to the realization in 2015 amounting to Rp 111.06 billion. Realization in 2015 is greater than the realization in 2016 because in 2015 dredging service revenue mostly comes from work which is carry over from 2014
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER dari pekerjaan yang merupakan carry over dari tahun 2014 yaitu Proyek Pendalaman Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Perawatan Alur Kolam Pelabuhan Tanjung Priok, Dermaga Domestik Car Terminal, Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu (Tahap 2), dan Pelabuhan CiwandanBanten. b. Pendapatan Jasa Sewa Alat Produksi Jasa sewa bareboat charter KK Bali II dan CSD Batang Hari 30 terealisasi Rp 48,77 miliar atau naik 57,80% dari realisasi tahun 2015 yaitu sebesar Rp 30,91 miliar. c.
Pendapatan Jasa Galangan Jasa Galangan direalisasi sebesar Rp 18,45 miliar atau naik 17,63% dibandingkan realisasi tahun 2015 sebesar Rp 15,69 miliar. d. Pendapatan Usaha Lainnya Jasa usaha lainnya yang terdiri dari pendapatan atas pengusahaan tanah, bangunan, air dan listrik direalisasi pada tahun 2016 sebesar Rp 6,24 miliar, meningkat 530,68% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 988,86 juta.
ANNUAL REPORT 2016 which is Tanjung Priok Port Docking Project, Tanjung Priok Harbor Flow Channel Care, Domestic Port of Car Terminal, Port Flow Baai Island Bengkulu (Stage 2), and Ciwandan-Banten Harbor.
b. Revenue Service Rental Equipment Production Bareboat charter service KK Bali II and CSD Batang Hari 30 realized Rp 48.77 billion, up 57.80% from the realization in 2015 amounting to Rp 30.91 billion. c. Service Revenue Shipyard Jasa Galangan realized Rp 18.45 billion or an increase of 17.63% compared to the realization in 2015 of Rp 15.69. d. Other Business Income Other business services consisting of revenues from land, building, freshwater and electricity exploitation realized in 2016 amounting to Rp 6.24 billion, an increase of 530.68% from last year's realization of Rp 988.86 million.
Beban Usaha Business Exepenses
Secara keseluruhan realisasi beban usaha tahun 2016 sebesar Rp 77,06 miliar, turun 50,89% atau turun sebesar Rp 79,86 miliar dari sebesar Rp 156,92 miliar di tahun 2015. a. Beban Penyusutan dan Amortisasi Realisasi beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp 23,63 miliar atau mengalami kenaikan sebesar 49,07%
PT PENGERUKAN INDONESIA
Overall realization of operating expenses in 2016 amounted to Rp 77.06 billion, down 50.89% or decreased by Rp 79.86 billion from Rp 156.92 billion in 2015. a. Depreciation and Amortization Expense The realization of depreciation and amortization expenses amounted to Rp 23.63 billion or an increase of 49.07%
51
WE DREDGE BETTER dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 15,85 miliar. Sumbangan realisasi beban penyusutan dan amortisasi terhadap total beban usaha merupakan yang terbesar yaitu mencapai 30,66%. Hal ini terutama disebabkan oleh meningkatnya beban amortisasi (ditangguhkan) sebesar Rp 7,68 miliar. b. Beban Pegawai Realisasi beban pegawai sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 17,49 miliar, mengalami penurunan 27,15% atau sebesar Rp 6,52 miliar dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 24,02 miliar. Dari sisi kontribusi terhadap total beban, sumbangan beban pegawai ini merupakan yang terbesar kedua, yaitu 22,70%. Penurunan ini disebabkan disamping adanya efisiensi dengan struktur organisasi Perseroan yang ramping, juga dilakukan efisiensi terhadap kapal-kapal yang tidak dioperasikan crewnya dikurangi bahkan dikosongkan, sehingga berdampak pada pengurangan beban pegawai. c. Beban Kerja Sama Mitra Usaha (KSMU) Realisasi beban kerja sama mitra usaha (KSMU) sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 16,76 miliar, mengalami penurunan sebesar 72,12% atau menurun Rp 43,36 miliar dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 60,12 miliar. Kontribusi beban KSMU ini, secara proporsional merupakan yang terbesar ketiga, yaitu mencapai 21,75% dari total beban usaha Perseroan. Penurunan cukup besar terjadi pada Beban KSMU Jasa Pengerukan, karena pada tahun 2016 hanya Proyek Alur Kolam Cirebon dan Tersus PT Semen Indonesia Tuban yang dikerjasamakan dengan subkontraktor jasa pengerukan, sedangkan pada tahun 2015 sebagian besar proyek disubkontraktorkan yaitu Alur Bengkulu, Pelabuhan Ciwandan, Pengerukan Pendalaman Pelabuhan Tanjung Priok dan Dermaga Domestik Car Terminal, hal ini berakibat Beban KSMU berkurang sangat besar dari tahun 2015 ke 2016. d. Beban Bahan Realisasi beban bahan sebesar Rp 7,86 miliar, mengalami penurunan 52,66% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 16,61 miliar. Terhadap seluruh beban usaha, proporsi sumbangan beban bahan ini mencapai 10,21%. Penurunan ini terutama pada beban bahan makanan,
52
ANNUAL REPORT 2016 compared to the year of 2015 amounting to Rp 15.85 billion. The contribution of realization of depreciation and amortization expenses to total operating expenses is the largest and reached 30.66%. This is primarily due to an amortization cost increase (deferred) of Rp 7.68 billion. b. Employee Expenses Realization of personnel expenses during the year 2016 amounted to Rp 17.49 billion, decreased 27.15% or Rp 6.52 billion compared to the year 2015 which amounted to Rp 24.02 billion. In terms of contribution to total expenses, the contribution of personnel reached 22.70%. This decrease is due to the efficiency with the lean organizational structure of the Company, also efficiency of the ships that are not operated crew reduced and even emptied, resulting in an impact on the burden of personnel burden. c.
Cooperative Business Partner (KSMU) Realization of business partnership (KSMU) expenses during the year of 2016 amounted to Rp 16.76 billion, decreased by 72.12% or decreased by Rp 43.36 billion compared to Rp 60.12 billion in 2015. The contribution of KSMU's expenses is proportionally the second largest, reaching 21.75% of the total operating expenses of the Company. The significant decrease occurred in KSMU Expenses, because in 2016 only the Cirebon Pond and Cisum Alor Projects of PT Semen Indonesia Tuban were collaborated with subcontracting dredging services, whereas in 2015 most of the projects were subcontracted ie Bengkulu Plot, Ciwandan Port, Tanjung Priok Port Dredging And Domestic Wharf Car Terminal, this resulted in the burden of KSMU is very large from 2015 to 2016.
d. Material Exepenses Realization of material expense of Rp 7.86 billion, decreased 52.66% compared to the year 2015 amounting to Rp 16.61 billion. With respect to all operating expenses, the proportion of material contribution is 10.21%. This decrease is mainly in the burden of food, electrical
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER beban listrik, dan beban bahan bakar minyak kapal yang menurun seiring dengan penurunan jumlah volume pekerjaan pengerukan yang dilaksanakan pada tahun 2016. e. Beban Umum Realisasi beban umum tahun 2016 sebesar Rp 5,75 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,05% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 7,10 miliar. Sumbangan realisasi beban umun terhadap total beban usaha sebesar 7,46%. Penurunan ini terutama disebabkan menurunnya beban perjalanan dinas, beban sertifikat klas dan kesempurnaan kapal, beban pendidikan dan latihan, dan beban konsultan di tahun 2016. f. Beban Pemeliharaan Realisasi beban pemeliharaan tahun 2016 sebesar Rp 2,08 miliar, mengalami penurunan sebesar 92,76% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 28,72 miliar. Sumbangan realisasi beban pemeliharaan terhadap total beban usaha sebesar 2,70%. Penurunan ini diakibatkan menurunnya beban perbaikan kapal (alat produksi) di tahun 2016. g. Beban Asuransi Realisasi beban asuransi tahun 2016 sebesar Rp 2,17 miliar, mengalami penurunan sebesar 23,61% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 2,84 miliar. Sumbangan realisasi beban asuransi terhadap total beban usaha sebesar 2,81%. Penurunan beban ini sejalan dengan pengoperasian kapal keruk (alat produksi) di tahun 2016 yang lebih rendah dibandingkan tahun 2015. h. Beban Administrasi Kantor Realisasi beban administrasi kantor tahun 2016 sebesar Rp 998,63 juta, mengalami penurunan sebesar 39,95% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp 1,66 miliar. Sumbangan realisasi beban administrasi kantor terhadap total beban usaha sebesar 1,30%. Penurunan ini diakibatkan menurunnya beban jamuan rapat dan beban alat tulis kantor di tahun 2016, merupakan dampak upaya efisiensi yang dilakukan disegala bidang.
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 load, and ship oil fuel expenses, which decreased along with the decrease in the volume of dredging work carried out in 2016. e. General Expenses Realization of general expenses in 2016 amounted to Rp 5.75 billion, a decrease of 19.05% compared to the year 2015 of Rp 7.10 billion. The contribution of realization of general expenses to total operating expenses was 7.46%. This decrease is mainly due to decreased official travel expenses, class certificate load and ship perfection, education and training expenses, and consultant expenses in 2016. f. Maintenance Expense Realization of maintenance expense in 2016 amounted to Rp 2.08 billion, a decrease of 92.76% compared to the year 2015 of Rp 28.72 billion. The contribution of realization of maintenance expenses to total operating expenses is 2.70%. This decrease is due to the decrease of ship repair cost (production equipment) in 2016. g. Insurance Expense Realization of insurance expense in 2016 amounted to Rp 2.17 billion, decreased by 23.61% compared to the year 2015 amounting to Rp 2.84 billion. The contribution of the realization of insurance expenses to total operating expenses amounted to 2.81%. This decrease in expenses is in line with the operation of dredger (production equipment) in 2016 which is lower than in 2015. h. Office Administration Charges Realization of office administration expenses in 2016 amounted to Rp 998.63 million, a decrease of 39.95% compared to the year 2015 of Rp 1.66 billion. The contribution of office expenses realization to total operating expenses amounted to 1.30%. This decrease is due to the decrease of meeting attendance expenses and office stationery expenses in 2016, is the impact of efficiency efforts made in all fields.
53
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS Arus Kas Cash Flow
Posisi saldo akhir kas Per 31 Desember 2016 direalisasi sebesar Rp 49,40 miliar, naik 407,72% atau meningkat sebesar Rp 39,67 miliar dari realisasi 31 Desember 2015 sebesar Rp 9,73 miliar, dengan penjelasan berikut: a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus kas dari aktivitas operasi sepanjang tahun 2016 terealisasi sebesar Rp 44,53 miliar. Dibandingkan tahun 2015 yang direalisasi sebesar negatif Rp 42,03 miliar, terjadi peningkatan arus kas bersih aktivitas operasi pada tahun 2016 yang diantaranya disebabkan adanya penurunan yang sangat signifikan pada pembayaran kepada pemasok, kepada karyawan, dan pembayaran pajak, walaupun pada sisi penerimaan kas juga mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2015.
54
As of December 31, 2016, the Company's cash balance position reached Rp 49.40 billion, an increase of 407.72% or an increase of Rp 39.67 billion from the December 31, 2015 realization of Rp 9.73 billion, with the following explanation: a. Cash Flows from Operating Activities Cash flows from operating activities during 2016 were realized amounting to Rp 44.53 billion. Compared to 2015, which was realized at negative Rp 42.03 billion, an increase in net cash flows of operating activities in 2016 was caused by a significant reduction in payments to suppliers, to employees and tax payments, although on the cash receipt side also experienced Decrease compared to 2015.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
b. Arus Kas dari Aktivitas Investasi Arus kas bersih dari aktivitas investasi sepanjang tahun 2016 sebesar minus Rp 3,66 miliar atau meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar minus Rp 1,20 miliar, hal ini disebabkan meningkatnya nilai investasi yang dilakukan pada tahun 2016. c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Realisasi arus kas Perseroan dari aktivitas pendanaan untuk tahun buku 2016 mengalami penurunan yang cukup besar yaitu terjadi negatif sebesar Rp 1,19 miliar yang merupakan pembayaran bunga pinjaman kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), sedangkan tahun 2015 positif sebesar Rp 20 miliar yang merupakan penerimaan pinjaman jangka pendek dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
ANNUAL REPORT 2016
b. Cash Flows from Investing Activities Net cash flows from investment activities during the year 2016 amounted to minus Rp 3.66 billion or increased when compared to the year 2015 minus Rp 1.20 billion, this is due to increased investment value made in 2016. c.
Cash Flows from Financing Activities The realization of the Company's cash flow from financing activities for the fiscal year 2016 experienced a substantial decrease of negative Rp 1.19 billion, which is the payment of interest on the loan to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), while the positive 2015 year of Rp 20 billion is the revenue Short term loan from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Kemampuan Membayar Hutang dan Tingkat Kolektabilitas Piutang Debt Payable Ability and Receivable Collectibility Rate Hingga 31 Desember 2016, total liabilitas Perseroan mencapai Rp 530,48 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar Rp 549,29 miliar nilainya mengalami penurunan sebesar 3,42%. Berikut ini rasio terkait dengan kemampuan Perseroan membayar hutang untuk periode tahun buku 2016-2015.
PT PENGERUKAN INDONESIA
As of December 31, 2016, the total liabilities of the Company reached Rp 530.48 billion. When compared to the year 2015 which amounted to Rp 549.29 billion its value decreased by 3.42%. The following ratios relate to the Company's ability to repay debts for the fiscal year 2016-2015.
55
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Tingkat Kesehatan Perseroan 2016 Corporate Health Index Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara adalah sebagai berikut:
Based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Number: KEP-100 / MBU / 2002 dated June 4, 2002 Regarding Rating of Health Index of State-Owned Enterprises is as follows:
Di tahun 2016, skor kinerja Perseroan untuk Realisasi 2016 adalah 53,10 sehingga dinilai
In 2016, the Company's performance score for Realization 2016 is 53.10, so it is rated as a "QUITE UNHEALTHY" Company in the "BBB" category with the following details:
berikut:
56
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER Perseroan berhasil meningkatkan skor kinerja dari skor 52,70 pada tahun 2015 menjadi 53,10 pada tahun 2016.
ANNUAL REPORT 2016 The Company managed to increase its performance score from a score of 52.70 in 2015 to 53.10 in 2016.
Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Capital Structure and Management Policy a. Liabilitas Liabilitas jangka pendek Perseroan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 489,59 miliar, mengalami penurunan 3,51% atau turun sebesar Rp 17,83 miliar dari sebesar Rp 507,43 miliar di tahun 2015. Liabilitas jangka panjang Perseroan Per 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp 40,88 miliar, menurun 2,33% atau sebesar Rp 977,27 juta dari Rp 41,86 miliar di tahun 2015 yang merupakan liabilitas pajak tangguhan. b. Ekuitas Ekuitas Perseroan per 31 Desember 2016 adalah sebesar negatif Rp 168,11 miliar dari posisi per 31 Desember 2015 yang sebesar negatif Rp 183,16 miliar. Penurunan nilai negatif ekuitas ini dikarenakan terealisasinya laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 15,05 miliar sehingga akumulasi defisit Perseroan juga mengalami penurunan dari negatif Rp 729,49 miliar di tahun 2015 menjadi negatif Rp 714,44 miliar di tahun 2016.
a. Liabilities The Company's short-term liabilities As of December 31, 2016 amounted to Rp 489.59 billion, a decrease of 3.51% or decreased by Rp 17.83 billion from Rp 507.43 billion in 2015. The Company's long-term liabilities As of December 31, 2016 is Amounting to Rp 40.88 billion, a decrease of 2.33% or Rp 977.27 million from Rp 41.86 billion in 2015 which is a deferred tax liability.
Terkait dengan ekuitas perseroan yang negatif, manajemen sesuai surat nomor KU.008/1/5/Dirut2017 tanggal 20 Maret 2017 telah menyampaikan usulan kepada Pemegang Saham tentang restrukturisasi finansial PT Pengerukan Indonesia yang pada intinya meminta kepada Pemegang Saham agar hutang-hutang PT Pengerukan Indonesia kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) direstrukturisasi dengan skema menjadi debt to equity swap sebesar Rp 70 miliar, penerbitan Obligasi Wajib Konversi sebesar Rp 195 miliar dan penjadualan (rescheduling) dengan cara mengangsur pembayaran pinjaman sebesar Rp 50 miliar selama 15 (lima belas) tahun.
In relation to negative corporate equity, management in accordance with letter KU.008 / 1/5 / Dirut-2017 dated March 20, 2017 has submitted a proposal to Shareholders regarding financial restructuring of PT Pengerukan Indonesia which in essence requests to shareholders for the debts of PT The dredging of Indonesia to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) was restructured with a scheme to be debt to equity swap of Rp 70 billion, the issuance of the Convertible Bonds of Rp 195 billion and rescheduling by repayment of Rp 50 billion for 15 (fifteen) ) Year.
PT PENGERUKAN INDONESIA
b. Equity The Company's equity as of December 31, 2016 was negative Rp 168.11 billion from the position as at 31 December 2015 which was negative Rp 183.16 billion. The decrease in the negative equity was due to the fact that the net income of the current year amounted to Rp 15.05 billion, so the Company's accumulated deficit also decreased from negative Rp 729.49 billion in 2015 to negative Rp 714.44 billion in 2016.
57
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Investasi Investment
Realisasi investasi Perseroan sepanjang tahun 2016 mencapai Rp 9,45 miliar, naik sebesar 129,40% dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp 2,87 miliar. Investasi yang terealisasi sepanjang tahun 2016 sebagian besar terserap pada realisasi docking & rebuild kapal dan bangunan fasilitas yang masing masing sebesar 46,38% dan 47,21% dari total investasi Perseroan di tahun 2016.
The realization of the Company's investment during 2016 reached Rp 9.45 billion, an increase of 129.40% compared to the year of 2015 amounting to Rp 2.87 billion. Realized investment throughout 2016 is mostly absorbed by the realization of docking & rebuild vessels and facility buildings which amounted to 46.38% and 47.21% of the total investment of the Company in 2016.
Perbandingan Target dengan Realisasi Tahun 2016 Comparison of Target and Realization of 2016
58
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Realisasi EBITDA di tahun 2016 lebih rendah dibandingkan RKAP tahun 2016 dipicu oleh rendahnya realisasi pendapatan usaha maupun pendapatan operasi lainnya. Pendapatan usaha direalisasi 49,99% di bawah target RKAP 2016, begitu pula pada realisasi pendapatan operasi lainnya direalisasi 98,21% di bawah target RKAP 2016. Rendahnya pencapaian realisasi pendapatan usaha disebabkan oleh tidak terealisasinya pekerjaan pengerukan Proyek Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu dengan volume 750 ribu m3 dengan pendapatan Rp 50,43 miliar. Begitu pula dengan pendapatan operasi lainnya, direalisasi 98,21% di bawah RKAP 2016 dikarenakan tidak terealisasinya pendapatan kompensasi atas aset tanah dan bangunan PT Rukindo di Ancol Timur oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) senilai Rp 457,65 miliar.
The realization of EBITDA in 2016 is lower than the RKAP 2016 triggered by low realization of operating revenues and other operating income. Operating revenues were realized 49.99% below the target of RKAP 2016, as well as the realization of other operating income realized 98.21% below the target of RKAP 2016. The low achievement of business revenue realization is due to the unavailability of dredging work of the Baai Bengkulu Island Port Flow Project with volume 750 thousand m3 with revenue of Rp 50.43 billion. Similarly, other operating income, realized 98.21% below the RKAP 2016 due to unrealized compensation income for PT Rukindo's land and building assets in East Ancol by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) valued at Rp 457.65 billion.
Secara keseluruhan realisasi beban usaha tahun 2016 sebesar Rp 77,06 miliar, atau 50,95% di bawah RKAP 2016 sebesar Rp 157,12 miliar. Hal ini dikarenakan organisasi Perseroan yang ramping dan telah melaksanakan efisiensi secara menyeluruh sehingga di tahun buku 2016 dapat direalisasi laba usaha sebesar Rp 26,32 miliar dan laba setelah pajak (laba bersih) sebesar Rp 15,05 miliar.
Overall realization of operating expenses in 2016 amounted to Rp 77.06 billion, or 50.95% below RKAP 2016 of Rp 157.12 billion. This is because the organization of the Company is lean and has implemented an overall efficiency so that in the fiscal year 2016 can be realized operating profit of Rp 26.32 billion and profit after tax (net profit) of Rp 15.05 billion.
Kewajiban Terhadap Negara Obligations to the State
Perseroan belum bisa berkontribusi terhadap dividen akibat akumulasi kerugian sampai dengan akhir tahun 2016 yang mencapai minus Rp 714,44 miliar.
PT PENGERUKAN INDONESIA
The Company has not been able to contribute to dividends due to the accumulated losses until the end of 2016 which reached minus Rp 714.44 billion.
59
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
RISIKO PERUSAHAAN COMPANY RISK Manajemen berkomitmen untuk terus mengelola risiko perusahaan secara bertanggung jawab berlandaskan pada prinsip kehati-hatian untuk menjamin pertumbuhan bisnis yang sehat dan berkelanjutan. Keberadaan manajemen risiko di unit kerja dimaksudkan agar perusahaan dapat lebih fokus dalam mengelola risiko di seluruh proses bisnis. Berdasarkan besarnya dampak dari risiko serta probabilitas munculnya risiko di setiap unit kerja yang cukup besar, maka perusahaan mengidentifikasi beberapa risiko korporasi yang mungkin dihadapi perusahaan. Risiko Bisnis Baru New Business Risk Dalam mempertahankan keberlanjutan bisnis dan operasi, Perusahaan menetapkan strategi dengan melakukan diversifikasi usaha dengan cara membuka bisnis baru yaitu kerjasama usaha penyewaan galangan dan lahan. Dalam pengembangan bisnis baru perlu diantisipasi risiko yang akan timbul, baik itu dari keterbatasan informasi ataupun hal lain yang dapat mempengaruhi sasaran atau tujuan utama pembukaan bisnis baru tersebut.
Dalam mengelola bisnis baru, beberapa langkah untuk menjaga keberlanjutan bisnis Perusahaan perlu dipertimbangkan, antara lain : 1. Melakukan studi kelayakan dengan penekanan pada aspek finansial, pasar, dan teknis dalam hal penguasaaan teknologi serta pembentukan skema bisnis baru apakah dilakukan dengan cara joint operation, kerjasama usaha atau sewa. 2. Melakukan strategi exit plan untuk antisipasi jangka panjang, jika ternyata pengoperasian bisnis baru tersebut tidak sesuai dengan sasaran atau tujuan Perusahaan.
Management is committed to continuously managing the risk of the company responsibly based on prudential principles to ensure a healthy and sustainable business growth. The existence of risk management in the work unit is intended to enable the company to focus more on managing risks across business processes. Based on the magnitude of the impact of risks and the probability of risks arising in each substantial working unit, the company identifies some of the corporate risks that the company may encounter.
In maintaining business and operational sustainability, the Company adopted a strategy by diversifying its business by opening a new business which is a joint venture and land leasing business. In the development of new business needs to be anticipated risks that will arise, whether from the limitations of information or other things that can affect the main goal or goal of opening new business.
In managing new business, several steps to maintain the Company's business continuity need to be considered, including: 1. Conducting feasibility studies with emphasis on financial, market and technical aspects in terms of technological ruling and the establishment of new business schemes whether by joint operation, business cooperation or lease. 2. Implement an exit plan strategy for long-term anticipation, if in fact the operation of the new business is not in accordance with the objectives or objectives of the Company.
Risiko Operasional Operational Risk Risiko operasional adalah risiko yang berhubungan dengan operasional atau jalannya Perusahaan, yaitu :
60
Operational risks are Company's operations:
risks
related
to
the
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Risiko Perbedaan Regulasi di Luar Negeri Regulation Difference in Abroad Risk Risiko ini dapat terjadi pada saat Perusahaan menjalankan bisnis di luar negeri, namun tidak diikuti dengan penguasaan terhadap regulasi yang terjadi di negara tersebut. Pada akhirnya hal ini akan berdampak pada terhambatnya proses bisnis itu sendiri. Risiko ini sangat signifikan dengan kondisi Perusahaan saat ini yang memiliki kontrak Bareboat Charter di luar negeri. Mitigasi yang dilakukan adalah melakukan studi pemahaman dan penguasaan atas regulasi negara yang mengoperasikan alat produksi milik Perusahaan.
This risk may occur when the Company conducts business abroad, but is not accompanied by control over the regulations in that country. Ultimately this will have an impact on the inhibition of the business process itself. This risk is very significant with the condition of the Company currently having a Bareboat Charter contract overseas. The mitigation undertaken is conducting a study of understanding and control over the state regulation that operates the Company's production equipment.
Risiko Pembayaran Payment Risk Risiko pembayaran terjadi ketika pemberi pekerjaan menunda biaya proyek atau pihak penyewa alat produksi tidak membayar biaya sewa alat produksi. Hal ini akan mengakibatkan cost of fund meningkat dan menjadi piutang bermasalah, baik piutang usaha maupun piutang retensi. Pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap kegiatan usaha Perusahaan terutama dalam hal cash flow. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya risiko ini, dilakukan beberapa langkah, yaitu : 1. Menilai kredibilitas dan kemampuan pendanaan dari pemberi pekerjaan atau pihak penyewa alat produksi dengan pendekatan KYC (know your customer). 2. Mengharuskan adanya pembayaran uang muka dari pemberi pekerjaan sebesar minimum 20% dari nilai kontrak yang dibayarkan setelah kontrak ditandatangani. 3. Mengharuskan adanya pembayaran sewa dan biaya mobilisasi, serta jaminan biaya demobilisasi alat produksi dari pihak penyewa yang dibayarkan tunai di muka sebelum alat produksi diberangkatkan oleh pihak penyewa. 4. Melindungi kepentingan Perusahaan dengan kontrak yang kuat. 5. Melakukan strategi negosiasi yang baik, jika terjadi perselisihan dengan pemberi pekerjaan atau pihak penyewa alat produksi.
Risk of payment occurs when the employer postpones the cost of the project or the tenant of the means of production does not pay the cost of renting the means of production. This will result in increased cost of funds and become nonperforming receivables, both trade receivables and retention receivables. In turn will have a negative impact on the Company's business activities, especially in terms of cash flow. To reduce the likelihood of this risk, several steps are taken: 1. Assess the credibility and financing capabilities of the employer or the tenant of the production equipment with the KYC (know your customer) approach. 2. Require the advance payment of the employer at a minimum of 20% of the contract value paid after the contract is signed. 3. Requires payment of rent and mobilization fees, as well as collateral for the cost of demobilization of production equipment from the lessee who has been paid cash in advance before the means of production is discharged by the lessee. 4. Protecting the interests of the Company with strong contracts. 5. Conduct good negotiation strategies, in case of a dispute with the employer or the tenant of the means of production.
Risiko Fluktuasi Harga Bahan Bakar Minyak Fuel Fluctuation Risk Risiko fluktuasi harga bahan bakar minyak karena adanya kebijakan Pemerintah di bidang ekonomi dan moneter yang terjadi pada saat pelaksanaan
PT PENGERUKAN INDONESIA
The risk of fluctuations in the price of fuel oil due to Government policies in the economic and monetary sector that occurred at the time of project
61
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
proyek. Dalam mengelola kemungkinan terjadinya risiko ini, tindakan yang dilakukan yaitu : 1. Membuat klausul di dalam kontrak yang dapat dilakukan penyesuaian harga satuan pekerjaan pengerukan, apabila terjadi perubahan harga dasar bahan bakar minyak yang ditetapkan oleh Pertamina. 2. Melimpahkan tanggung jawab pengadaan/pengisian bahan bakar minyak untuk alat produksi yang dioperasikan dengan sistem time charter kepada pihak penyewa selama alat produksi tersebut dioperasikan oleh pihak penyewa.
implementation. In managing the possibility of this risk, the actions taken are: 1. Making clauses in the contract that can be adjusted the price of dredging work unit, in case of changes in basic fuel prices set by Pertamina.
3. Membuat perencanaan yang matang terhadap pengadaan/pengisian dan kebutuhan bahan bakar minyak alat produksi sebelum dioperasikan. 4. Membina hubungan dengan pemasok/supplier bahan bakar minyak yang menjadi agen resmi Pertamina..
3. Make a careful planning on the procurement / filling and fuel needs of production equipment before it is operated.
2. Delegate responsibility for procurement / refueling of oil for production equipment operated by time charter system to the lessee as long as the production equipment is operated by the tenant.
4. Fostering relationships with oil suppliers / suppliers who are Pertamina's official agents.
Risiko Kontraktual Contractual Risk Kontrak merupakan panduan bagi Perusahaan dalam melaksanakan proses bisnis. Oleh karena itu segala hal yang berkaitan dengan kesepakatan antara kedua belah pihak, serta dasar kesepakatan yang dilakukan baik itu berhubungan dengan perundang undangan, spesifikasi teknis, maupun hal hal lain harus dituangkan secara jelas dalam kontrak. Kesalahan dalam membuat kontrak merupakan risiko hukum yang sangat besar dampaknya bagi Perusahaan. Dalam mengelola risiko ini perlu dipertimbangkan beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu : 1. Menyiapkan SDM yang handal di bagian administrasi kontrak untuk melihat seberapa besar kemungkinan dan dampak yang akan dihadapi jika risiko hukum terjadi. 2. Memastikan adanya klausul yang memuat perlindungan kepada Perusahaan. Yang dimaksud dengan perlindungan adalah batasan bagi kedua belah pihak yang melakukan perjanjian, supaya tidak terkena dampak negatif bila terjadi kejadian yang ekstrim. 3. Memastikan adanya klausul yang mengatur jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak yang melakukan perjanjian, termasuk di dalamnya pemilihan lembaga untuk penyelesaian perselisihan tersebut.
The contract is a guide for the Company in conducting business processes. Therefore all matters relating to the agreement between the two parties, as well as the basis of the agreement made either related to the legislation, technical specifications, or other matters must be clearly stated in the contract. The error in contracting is a huge legal risk for the Company. In managing these risks need to be considered several steps that must be done, namely: 1. Setting up reliable human resources in the contract administration to see how likely and likely the impact will be if legal risks occur. 2. Ensure that clauses contain protection to the Company. What is meant by protection is the limitation for both parties that make the agreement, so as not to be negatively affected in the event of extreme events. 3. Ensure that there is a clause governing in case of a dispute between the two parties making the agreement, including the election of the agency for the settlement of the dispute.
Risiko Persaingan Usaha Business Competition Risk
62
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER Persaingan usaha di Indonesia sudah semakin tinggi, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pemain (kontraktor) dari dalam maupun dari luar negeri yang mengikuti tender/pelelangan pekerjaan pengerukan. Hal ini dikarenakan adanya kemudahan dari pemilik pekerjaan yang tidak mensyaratkan peserta lelang harus memiliki alat produksi, sehingga dimungkinkan bagi pemain baru dapat mengikuti tender/lelang pekerjaan pengerukan. Dalam mengelola terjadinya risiko ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. Menciptakan inovasi dalam hal metode kerja yang mendukung optimalisasi pekerjaan di bidang pengerukan, serta melakukan efisiensi terhadap biaya operasional. 2. Melakukan perubahan cara peraihan kontrak yang semula dengan cara tender/lelang menjadi penunjukan langsung melalui sinergi anak perusahaan.
ANNUAL REPORT 2016 Competition in Indonesia has been higher, this is marked by the increasing number of players (contractors) from within and from abroad who participate in the tender / auction dredging work. This is because of the ease of the job owner who does not require the auction participants to have a production tool, so it is possible for new players to participate in tender / auction dredging work. In managing the occurrence of this risk, there are several things to note, namely: 1. Creating innovations in terms of work methods that support the optimization of work in the field of dredging, as well as efficiency of operational costs. 2. Making changes to the original contractual manner by way of tender / auction to direct appointment through subsidiary synergy.
Risiko Dalam Pemilihan Pemasok Perbaikan/Perawatan Alat produksi Risk in Choosing The Supplier of Repairing/Maintenance Production Equipment Mencari dan menentukan pemasok merupakan risiko yang perlu menjadi perhatian, karena keberhasilan suatu proyek tidak terlepas dari kehandalan alat produksi. Sebagian besar perbaikan/perawatan alat produksi tergantung dari prestasi pemasok. Langkah yang dilakukan dalam pemilihan pemasok adalah dengan menggandeng perusahaan-perusahaan yang mempunyai spesifikasi khusus yang sangat tidak dikuasai oleh Perusahaan, sehingga dalam pelaksanaannya dapat saling mengisi atau terjadi transfer teknologi. Kerjasama yang baik dengan pemasok perlu terus ditingkatkan, sehingga pelaksanaan pekerjaan pemasok akan sesuai dengan standarisasi Perusahaan. Perlu juga dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pemasok melalui survey kepuasan pemasok yang dilakukan secara berkala setiap tahun.
PT PENGERUKAN INDONESIA
Finding and determining suppliers is a risk that needs to be a concern, because the success of a project is inseparable from the reliability of the means of production. Most repairs / maintenance of production equipment depends on the supplier's achievements. Steps taken in the selection of suppliers is by holding companies that have special specifications that are not controlled by the Company, so that in its implementation can be complementary or transfer of technology. Good cooperation with suppliers needs to be improved, so that the implementation of supplier work will be in accordance with the standardization of the Company. It is also necessary to measure the level of supplier satisfaction through supplier satisfaction surveys conducted periodically every year.
63
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS BUSINESS SUPPORT REVIEW
Sumber Daya Manusia Human Resources 1. KOMPOSISI PEKERJA 1. COMPOSITION OF WORKERS a. KOMPOSISI PEKERJA BERDASARKAN a. COMPOSITION OF WORKERS BASED ON PENEMPATAN PLACEMENT Jumlah Pekerja PT Pengerukan Indonesia The number of PT Pengerukan Indonesia Tahun 2016 adalah 90 orang yang terdiri dari: Workers Year 2016 is 90 people consisting of: 1. 26 orang Pekerja Darat Administrasi; 1. 26 Administrative Army Workers; 2. 23orang Pekerja Darat Operasional; 2. 23 Operational Landers; 3. 41 orang Pekerja Laut (Crew Kapal). 3. 41 persons of Sea Workers (Crew Ships).
b. KOMPOSISI PEKERJA BERDASARKAN b. COMPOSITION OF WORKERS BASED ON STATUS KEPEGAWAIAN STATUS Komposisi Pekerja berdasarkan Status Pekerja adalah sebanyak 4 orang atau 5% Pekerja are 4 person or 5% of Organic Worker (IPC Organik (Penempatan Pekerja IPC Kantor Pusat Headquarter Workers placed in PT Rukindo) and 86 yang ditempatkan di PT Rukindo) dan sebanyak person or 95% of Outsourcing Workers. 86 orang atau 95% Pekerja Kontak (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu).
64
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
c.
ANNUAL REPORT 2016
KOMPOSISI PEKERJA BERDASARKAN c. COMPOSITION OF WORKERS BASED ON PENDIDIKAN EDUCATION LEVEL Komposisi Pekerja berdasarkan Pendidikan Composition of workers based on education level Pekerja sebagai berikut : such as: 1) S2/sederajat sebanyak 7 orang; 1) S2/equal 7 persons; 2) S1/sederajat sebanyak 29 orang; 2) S1/equal 29 persons; 3) D3/sederajat sebanyak 5 orang; 3) D3/equal 5 persons; 4) SLTA/sederajat sebanyak 45 orang; 4) SLTA/equal 45 persons; 5) SLTP/sederajat sebanyak 4 orang. 5) SLTP/equal 4 persons.
PT PENGERUKAN INDONESIA
65
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
d. KOMPOSISI PEKERJA BERDASARKAN USIA d. COMPOSITION OF WORKERS BASED ON PEKERJA AGE Komposisi Pekerja berdasarkan Usia Pekerja Composition of workers based on age such as: sebagai berikut : 1) Age > 55 years old are 1 person; 1) Usia > 55 tahun sebanyak 1 orang; 2) Age 51-55 years old are 25 persons; 2) Usia 51-55 tahun sebanyak 25 orang; 3) Age 41-50 years old are 41 persons; 3) Usia 41-50 tahun sebanyak 41 orang; 4) Age 31-40 years old are 10 persons; 4) Usia 31-40 tahun sebanyak 10 orang; 5) Age <30 years old are 13 persons. 5) Usia< 30 tahun sebanyak 13 orang.
e. KOMPOSISI PEKERJA BERDASARKAN UNIT e. COMPOSITION OF WORKERS BASED ON KERJA WORKING UNIT Komposisi Pekerja berdasarkan Unit Kerja Composition of workers based on working unit adalah sebanyak 80 jumlah Pekerja Kantor Pusat are 80 persons of headquarter workers and 10 dan 10 orang Pekerja pada Unit Galangan persons of shipyard unit workers. Rukindo.
66
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
2. PELATIHAN PEKERJA TAHUN 2016 2. WORKERS TRAINING IN 2016 Dalam rangka pembinaan dan pengembangan In the event of establishment and development Sumber Daya Manusia (SDM), telah dilakukan of human resources, trainings had been pelatihan kepada Direksi dan Pekerja sebagai conducted to Directors and Workers for berikut : example: NO
JENIS PELATIHAN
JUMLAH PESERTA
1.
1 orang
PT PMLI
2 orang 1 orang 2 orang
PT BKI John Robert Power Lembaga Formasi
69 orang 3 orang
Consina Outdoor Services PT Pelindo II (Persero)
2 orang
Lembaga Formasi
4 orang 1 orang
PT Kautsar Inti Prima Lembaga Manajemen PPM
1 orang
PT PMLI
11.
Refresh workshop accelerated leasdership development program batch II Auditor Internal ISM Code Pelatihan Capacity Building Pelatihan Pajak tentang Antisipasi Dampak Perubahan PTKP 2016 Employee Gathering Workshop & sharing season Implementasi Management Risiko Pelatihan Pajak tentang Tax Amnesty & Tax Audit Pelatihan Ahli K3 Umum Pelatihan Key Performance Indicators (KPI) Workshop accelerated Leadership Development Program Audit Intern Dasar I
2 orang
12.
Audit Intern Dasar II
2 orang
13.
Pelatihan pengerukan & reklamasi
2 orang
Yayasan Pendidikan Internal Auditor (Succofindo) Yayasan Pendidikan Internal Auditor (Succofindo) PT PMLI
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
PENYELENGGARA
Teknologi Informasi Information Technology 1. Oracle Manajemen pengolahan data adalah merupakan kunci dalam pencatatan dan pengendalian keuangan, maka perusahaan telah menggunakan software pengolahan data berbasis Oracle dimana prosedur dan pencatatan transaksi yang dimulai dari permintaan (requisition), pengadaan (order), penerimaan (receipt), persediaan (inventory), sampai dengan data akhir dalam bentuk laporan keuangan.
1. Oracle Data processing management is the key in notation and controlling of finance, so Company had been using data processing software Oracle based where procedure and notation of transactions started with requisition, order, receipt, inventory, until last data in finance report.
2. Pemasangan Closed Circuit Television (CCTV) Dalam rangka meningkatkan keamanan dan pemantauan terhadap aktifitas operasional Perusahaan secara terpusat telah dilakukan pemasangan CCTV di area perkantoran dan galangan.
2. Closed Circuit Television (CCTV) Installation In the event of improving security system and supervisory towards operational activities, Company centrally has been conducting installation of CCTV in office and shipyard area.
PT PENGERUKAN INDONESIA
67
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Logistik Logistic 1.
Sub Direktorat Logistik Merupakan sub direktorat yang berfungsi untuk melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai dengan prinsip-prinsip dasar pengadaan barang/jasa yang paling menguntungkan perusahaan dalam arti efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, serta akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan baik harga, waktu, volume, jenis dan kualitas yang dipersyaratkan.
1. Logistic Sub Directorate Logistic Sub Directrorate has function to execute procurement according to basic principle of procurement which has benefit to the Company in efficiency, effective, competitive, transparency, fairness, reasonable, accountable in price, delivery, value, type and quality.
2. Metode Dan Tahapan Pengadaan Barang/Jasa di PT Pengerukan Indonesia Pengadaan barang/jasa dilakukan dengan metode sebagai berikut : a. Pelelangan/Seleksi Umum Pelelangan/seleksi umum yaitu serangkaian kegiatan pengadaan barang/jasa dengan nilai diatas Rp. 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
2. Methods And Stages Of Procurement in PT Pengerukan Indonesia Procurement is executed by the following methods: a. Auctions / General Selection Auction / general selection is a series of procurement activities with a value above IDR. 5.000.000.000,00 (five billion rupiah).
b. Pemilihan/seleksi Langsung Pemilihan langsung/seleksi langsung yaitu serangkaian kegiatan pengadaan barang/jasa dengan nilai sampai dengan Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
b. Direct selection Direct selection is a series of procurement activities with value up to IDR. 5.000.000.000,00 (five billion rupiah).
c. Penunjukan Langsung Penunjukan langsung yaitu serangkaian kegiatan pengadaan barang/jasa yang tidak dibatasi nilainya dengan menunjuk 1 (satu) penyedia yang memenuhi syarat.
c. Direct appointment Direct appointment is a series of procurement activities that are not limited in value by appointing 1 (one) qualified provider.
d. Pembelian Langsung Pembelian langsung adalah pelaksanaan pengadaan barang-barang umum dan spare parts dengan nilai sampai dengan Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah).
d. Direct Purchases Direct purchase is the procurement with value up to IDR.500.000.000,00 (five hundred million rupiah).
e. Swakelola Swakelola yaitu pelaksanaan pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan dan diawasi sendiri dengan menggunakan tenaga sendiri, alat sendiri dan tenaga kerja yang dikelola sendiri.
e. Self-Management Self-management is the implementation of work that is planned, done and selfsupervised by using own power, own tools and self-managed.
3. Pemasok PT Rukindo tahun 2016 antara lain 3. Supplier of PT Rukindo along 2016 such as: sebagai berikut:
68
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016
69
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
TATA KELOLA PERUSAHAAN COORPORATE GOVERNANCE Perseroan senantiasa menempatkan aspek-aspek Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG: Good Corporate Governance) sebagai bagian integral serta landasan dalam memperkuat posisi Perusahaan di tengan persaingan industri yang sangat kompetitif. Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan GCG yang baik dapat mendukung upaya Perusahaan dalam mengaktualisasikan setiap target usaha serta untuk melindungi hak seluruh Pemangku Kepentingan.
70
The Company always places good corporate governance aspects (GCG: Good Corporate Governance) as an integral part and foundation in strengthening the Company's position in the highly competitive industry competition. The Company believes that good GCG implementation can support the Company's efforts to actualize each business target and to protect the rights of all Stakeholders.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
LANDASAN PELAKSANAAN FOUNDATION OF IMPLEMENTATION Penerapan prinsip-prinsip GCG di lingkungan Perusahaan mengacu pada sejumlah aturan yuridis. Di antaranya mengacu pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor PER-01/MBU/2011 tanggal 1 Agustus 2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.
The application of GCG principles in the Company's environment refers to a number of juridical rules. Among others are referring to Law Number 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company and Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SOE) Number PER-01 / MBU / 2011 dated 1 August 2011 on the Implementation of Good Corporate Governance State-owned enterprises.
Selain itu Perusahaan juga mengacu pada Pedoman Umum Good Corporate Governance yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) serta memperhatikan etika dan praktik bisnis terbaik. Sedangkan indikator penilaian dan evaluasi Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Adapun indikator tersebut terdiri dari : 1. Komitmen terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik secara berkelanjutan; 2. Pemegang Saham dan RUPS/Investor; 3. Dewan Komisaris; 4. Direksi; 5. Pengungkapan Informasi dan Transparansi; 6. Aspek Lainnya
In addition, the Company also refers to the General Guidelines of Good Corporate Governance issued by the National Committee on Governance Policy (KNKG) as well as taking into account the best ethics and business practices. While the indicators of evaluation and evaluation of Good Corporate Governance are implemented based on the Decree of the Secretary of the Ministry of State Owned Enterprises No. SK-16 / S.MBU / 2012 on the Indicators / Parameters of Assessment and Evaluation of the Implementation of Good Corporate Governance on State Owned Enterprises, The indicators consist of: 1. Commitment to Good Corporate Governance implementation Sustainable; 2. Shareholders and GMS / Investors; 3. Board of Commissioners; 4. Board of Directors; 5. Disclosure of Information and Transparency; 6. Other Aspects
Landasan Perusahaan juga mengacu pada prinsipprinsip GCG yang dikeluarkan Kementerian BUMNseperti dikemukakan di atas, yang rinciannya meliputi: 1. Transparansi Keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengungkapkan informasi material serta relevan mengenai Perusahaan. Perusahaan menjamin adanya keterbukaan dan objektivitas dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan untuk menjalankan kegiatan usahanya. Perusahaan menyediakan informasi yang bersifat material dan relevan mengenai Perusahaan dengan cara yang mudah
The Company's foundation also refers to GCG principles issued by the Ministry of SOEs as stated above, whose details include:
PT PENGERUKAN INDONESIA
1. Transparency Openness in implementing decision-making process and openness in executing decisionmaking process and openness in disclosing material and relevant information about Company. The Company guarantees disclosure and objectivity in executing the decision-making process to carry out its business activities. The Company provides material and relevant information about the Company in a way that is easily accessible and understandable to Stakeholders. The Company also takes the initiative to disclose, not only the
71
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
diakses dan dipahami oleh Para Pemangku Kepentingan. Perusahaan juga mengambil inisiatif untuk mengungkapkan, tidak hanya informasi yang dipersyaratkan oleh anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, tetapi juga hal hal yang penting serta mempengaruhi pengambilan keputusan Para Pemangku Kepentingan.
information required by the articles of association and the applicable legislation, but also matters of importance and influence the decision of the Stakeholders.
2. Akuntabilitas Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan Perusahaan terlaksana secara efektif. Perusahaan bekerja dengan akuntabilitas tinggi serta mempertanggungjawabkan segala tindakannya secara transparan dan wajar untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, etika perilaku bisnis dan budaya Perusahaan dengan tetap memperhatikan Stakeholders guna mencapai kinerja Perusahaan secara berkesinambungan.
2. Accountability Clarity of functions, implementation and accountability of the organs so that the management of the Company is implemented effectively. The Company operates with high accountability and is accountable for all its actions in a transparent and fair manner for the interests of the Company in accordance with the provisions of the articles of association, prevailing laws and regulations, ethical conduct of business and corporate culture while maintaining Stakeholders in order to achieve the Company's performance on an ongoing basis.
3. Tanggung Jawab Kesesuaian dalam pengelolaan Perusahaan terhadap peratruran perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perusahaan berpegang teguh pada prinsip-prinsip korporasi yang sehat. Perusahaan berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian dan memastikan kebutuhan terhadap peraturan perseroan, anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Perusahaan juga melaksanakan tanggung jawab sosial, antara lain kepedulian terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar Perusahaan dengan membuat perancanaan dan pelaksanaan yang memadai sehingga terpelihara kesinambungan usaha Perseroan.
3. Responsibility Compliance in the management of the Company against the regulation of legislation and the principles of healthy corporations. Companies adhere to sound corporate principles. The Company adheres to the principles of prudence and ensures the need for company regulations, articles of association and prevailing laws and regulations. The Company also carries out its social responsibilities, such as community awareness and environmental sustainability, especially around the Company by making adequate planning and implementation so as to maintain the business continuity of the Company.
4. Kemandirian Keadaan di mana Perusahaan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat.
4. Independence The circumstances in which the Company is professionally managed without conflict of interest and influence / pressure from any party that is inconsistent with legislation and sound corporate principles.
5. Kewajaran Keadlian dan kesetaraan di dalam memenuhi hakhak Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang-undangan. Seluruh Pemangku Kepentingan memiliki kesempatan untuk mendapatkan perlakuan yang adil dari Perusahaan. Pemberlakuan prinsip ini diharapkan dapat melarang terjadinya praktik-praktik tercela yang
5. Fairness Authenticity and equity in fulfilling the rights of Stakeholders arising out of the agreement and the laws and regulations. All Stakeholders have the opportunity to obtain fair treatment from the Company. The enactment of this principle is expected to prohibit the occurrence of disgraceful practices perpetrated by insiders that can harm others. Companies always maintain good
72
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
dilakukan oleh orang dalam yang dapat merugikan pihak lain. Perusahaan selalu menjaga hubungan baik dengan karyawan dan menghindari praktik diskriminasi serta menghormati hak-hak karyawan.
relationships with employees and avoid discriminatory practices and respect the rights of employees.
Dalam implementasinya, Perusahaan tak hanya memenuhi kewajiban yang tertuang dalam peraturan-peraturan tersebut, namun juga menempatkannya sebagai keunggulan kompetitif dalam upaya mengembangkan bisnis secara berkesinambungan. Oleh karena itu, segenap manajemen dan karyawan Perusahaan menjunjung komitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip GCG demi mewujudkan praktik penyelenggaraan bisnis yang sehat, beretika dan bertanggung jawab. Penegakkan komitmen tersebut antara lain bertujuan untuk :
In its implementation, the Company not only fulfills the obligations set forth in these regulations, but also places it as a competitive advantage in continuous business development. Therefore, all the Company's management and employees uphold the commitment to uphold GCG principles in order to realize healthy, ethical and responsible business practices. The enforcement of these commitments, among others, aims to:
a.
Memberikan nilai tambah bagi Perusahaan mapun Pemegang Saham; Memaksimalkan nilai Perusahaan agar memiliki kualitas pelayanan yang berkelas internasional; Meningkatkan kepatuhan terhadap regulator; Mendorong pengelolaan Perusahaan secara profesional, transparan dan efisien serta memberdayakan fungsi Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan; Mendorong agar setiap pengambilan keputusan atau kebijakan dilandasi dasar hukum dan standar etika yang tinggi; Melindung Dewan Komisaris dan Direksi dari kemungkinan adanya tuntutan hukum.
a. Provide added value for the Company and any Shareholder; b. Maximize the value of the Company in order to have a quality international service;
Pelaksanaan komitmen tersebut juga ditunjukkan dengan penandatanganan pakta integritas berdasarkan pedoman GCG serta janji kode etik bisnis yang menegaskan komitmen Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan terhadap pelaksanaan bisnis yang adil, transparan dan beretika serta sebagai bentuk kepatuhan peraturan dan regulasi.
The implementation of this commitment is also demonstrated by the signing of an integrity pact based on GCG guidelines as well as the promise of a business code of ethics that affirms the commitment of the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees to the fair, transparent and ethical business practices as well as the compliance of regulations and regulations.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari implementasi GCG, Perusahaan senantiasa melakukan perbaikan terhadap Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance), Pedoman Tata Kelola Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dan Pedoman Pengelolaan Gratifikasi dan Penerapan Whistleblowing System. Perusahaan juga menyempurnakan organ-organ GCG serta menjaga konsistensi dalam melakukan assessment dan audit
To obtain maximum results from GCG implementation, the Company constantly improves Good Corporate Governance Guidelines, Board Manuals, Code of Conduct and Guidelines on Gratification and Application Management Whistleblowing System. The Company also refines GCG organs as well as maintains consistency in conducting comprehensive and periodic assessments and audits to continuously improve GCG quality in the Company.
b. c. d.
e. f.
PT PENGERUKAN INDONESIA
c. Improve regulatory compliance; d. Encouraging professional, transparent and efficient management of the Company and empowering the functions of the Board of Commissioners, Directors, Audit Committee, Internal Audit and Corporate Secretary; e. Encourage any decision-making or policy to be based on high legal and ethical standards; f.
Protecting the Board of Commissioners and the Board of Directors from possible litigation.
73
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
yang komprehensif dan berkala untuk terus meningkatkan kualitas GCG di Perusahaan. Perusahaan juga memastikan efektifitas kerja dari unit kerja Satuan Pengawasan Intern dan unit kerja Sekretaris Perusahaan. Seluruh organ-organ tersebut memiliki peranan masing-masing yang menopang implementasi GCG. Untuk mendapatkan hasil implementasi GCG sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang, Perusahaan memastikan bahwa seluruh organ tersebut berjalan secara sinergis dan tanpa benturan kepentingan.
The Company also ensures the working effectiveness of the work unit of the Internal Audit Unit and the work unit of the Corporate Secretary. All of these organs have their respective roles supporting the implementation of GCG. In order to obtain the GCG implementation results as mandated in the Act, the Company ensures that all organs run synergistically and without conflict of interest.
Selain memastikan efektifitas masing-masing organ GCG di Perusahaan, larangan gratifikasi kepada seluruh karyawan untuk tidak meminta, memberikan atau menerima hadiah dalam segala bentuk baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu bentuk nyata tindak pencegahan gratifikasi adalah melalui surat edaran yang berisi larangan menerima hadiah dalam bentuk apapun yang dikirimkan secara rutin pada setiap hari besar keagamaan dan hari besar Nasional.
In addition to ensuring the effectiveness of each GCG organ in the Company, the gratuity prohibition to all employees is not to request, give or accept gifts in any form either directly or indirectly. One of the most obvious forms of gratification prevention is through a circular containing the prohibition of receiving gifts of any kind which are routinely shipped on every major religious day and national day.
Contoh lainnya upaya pencegahan gratifikasi adalah sosialisasi Whistleblowing Systemkepada seluruh karyawan yang dilakukan secara rutin. Seluruh upaya ini bertujuan untuk menginternalisasi prinsip-prinsip GCG dalam seluruh aktifitas bisnis dan program kerja.
Another example of gratification prevention is the socialization of Whistleblowing System to all employees on a regular basis. All of these efforts aim to internalize GCG principles in all business activities and work programs.
HASIL ASESMEN ASSESSMENT RESULT Untuk dapat mengetahui perbaikan-perbaikan apa saja yang diperlukan dalam implementasi GCG, Perusahaan melakukan penilaian secara berkala. Adapun metodologi untuk penilaian tersebut mengacu pada alat ukur (scorecard) yang dinyatakan dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara Nomor SK16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dengan beberapa penyesuaian yang dilakukan.
74
To be able to find out what improvements are required in the implementation of GCG, the Company conducts periodic assessments. The methodology for the assessment refers to the scorecard stated in the Secretary Letter of the Ministry of State-Owned Enterprises SK-16 / S.MBU / 2012 on the Indicator / Parameter of Assessment and Evaluation on the Implementation of Good Corporate Governance Governance) to StateOwned Enterprises with some adjustments made.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Penilaian terhadap implementasi GCG di tahun 2015 dilakukan sejak tanggal 08 November 2016 sampai dengan 13 Desember 2016. Perusahaan berhasil mencapai skor 65,30 dari skor 100,00 atau atas skor tersebut adalah sebagai berikut:
Assessment of GCG implementation in 2015 will be conducted from 08 November 2016 until 13 December 2016. The company succeeded in achieving a score of 65.30 from a score of 100.00 or stated in the "GOOD ENOUGH" predicate. The description of the score is as follows: Persentase (%)
Keterangan
Weight 7,00
Capaian Perusahaan Company achievement 4,216
Percentage
Remarks
60,232%
Cukup Baik
9,00 35,00 35,00 9,00
7,551 24,014 25,503 4,016
83,899% 68,612% 72,865% 44,623%
Baik Cukup Baik Cukup Baik Tidak Baik
95,00
65,300
5,00 100,00
0,000 65,300
Aspek Governance
Bobot
Governance Aspect Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan Pemegang Saham dan RUPS Dewan Komisaris Direksi Pengungkapan Informasi dan Transparansi Sub Total Aspek Lainnya
No I II III IV V
VI
TOTAL
Pencapaian praktik GCG pada seluruh aspek tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut : a. Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara berkelanjutan 1. Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilakiu; 2. Perusahaan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Yang Baik dan Pedoman Perilaku secara konsisten; 3. Perusahaan melakukan pengukuran terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik; 4. Perusahaan melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN); 5. Perusahaan melaksanakan program pengendalian gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku; 6. Perusahaan melaksanakan kebijakan atas sistem pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan yang bersangkutan.
Achievement of GCG practice in all aspects includes the following: a. Commitment to the Implementation of Sustainable Governance 1. The Company has Good Corporate Governance Guidelines and Code of Conduct; 2. The Company implements the Code of Good Corporate Governance and the Code of Conduct consistently; 3. The Company makes measurements on the implementation of Good Corporate Governance; 4. The Company coordinates the management and administration of the State Property Report (LHKPN); 5. The Company carries out the gratuity control program in accordance with applicable regulations; 6. The Company executes a policy on the reporting system for alleged irregularities in the Company concerned.
b. Pemegang Saham/RUPS 1. RUPS/Pemegang Saham melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi;
b.
PT PENGERUKAN INDONESIA
Shareholders / GMS 1. GMS / Shareholders undertakes the appointment and dismissal of the Board of Directors;
75
WE DREDGE BETTER 2. RUPS/Pemegang Saham melakukan pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris; 3. RUPS/Pemegang Saham memberikan keputusan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan Perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar; 4. RUPS/Pemegang Saham memberikan persetujuan laporan tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau anggaran dasar; 5. RUPS/Pemegang Saham mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan; 6. RUPS/Pemegang Saham melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya. c.
Dewan Komisaris c. 1. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan; 2. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris; 3. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi; 4. Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan; 5. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan; 6. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan Kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi; 7. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya; 8. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan Yang Baik telah diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;
76
ANNUAL REPORT 2016 2. The GMS / Shareholders undertakes the appointment and dismissal of the Board of Commissioners; 3. GSM / Shareholders provide the necessary decisions to safeguard the interests of the Company in the long term and short term in accordance with the laws and / or the articles of association; 4. Shareholders / Shareholders shall approve the annual report including the approval of the financial statements as well as the supervisory duties of the Board of Commissioners in accordance with laws and / or articles of association; 5. GSM / Shareholders make decisions through an open and fair and accountable process; 6. Shareholders / Shareholders exercising Good Corporate Governance in accordance with their powers and responsibilities. Board of Commissioners 1. The Board of Commissioners undertakes a continuous training / learning program; 2. The Board of Commissioners shall clearly divide the tasks, authorities and responsibilities and determine the factors needed to support the implementation of the duties of the Board of Commissioners; 3. The Board of Commissioners approves the draft RJPP and RKAP submitted by the Board of Directors; 4. The Board of Commissioners provides direction to the Board of Directors on the implementation of the Company's plans and policies; 5. The Board of Commissioners oversees the Board of Directors on the implementation of the Company's plans and policies; 6. The Board of Commissioners plays a role in nominating members of the Board of Directors, assessing the performance of the Board of Directors (individual and collegial) and proposing tantiem / performance incentives in accordance with applicable provisions and considering the performance of the Board of Directors; 7. The Board of Commissioners takes action against potential conflicts of interest concerning itself; 8. The Board of Commissioners monitors and ensures that Good Corporate Governance practices have been implemented effectively and sustainably;
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER 9. Dewan Komisaris menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuia dengan ketentuan perundang-undangan; 10. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Komiaris; 11. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif.
d. Direksi 1. Direksi memiliki program pengenalan dan pelatihan/pembelajaran serta melaksanakan program tersebut secara berkelanjutan; 2. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggungjawab secara jelas; 3. Direksi menyusun perencanaan Perusahaan; 4. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perusahaan; 5. Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijaka Perusahaan; 6. Direksi melaksanakan pengurusan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan anggaran dasar; 7. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi Perusahaan dan Stakeholders; 8. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah Direksi; 9. Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris atau Pemegang Saham tepat waktu; 10. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundangundangan; 11. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif; 12. Direksi menyelenggarakan fungsi Sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif;
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 9. The Board of Commissioners conducts effective Board of Commissioners Meeting and attends the Board of Commissioners Meeting in accordance with the provisions of legislation; 10. The Board of Commissioners has the Secretary of the Board of Commissioners to support the secretariat duties of the Board of Commissioners; 11. The Board of Commissioners has an effective Board of Commissioners Committee. d. Board of Directors 1. The Board of Directors has an introduction and training / learning program and conducts the program on an ongoing basis; 2. The Board of Directors shall clearly divide the tasks / functions, authorities and responsibilities; 3. The Board of Directors prepares the Company's plan; 4. The Board of Directors plays a role in meeting the Company's performance targets; 5. The Board of Directors exercises operational and financial control over the implementation of the Company's plans and policies; 6. The Board of Directors performs the management of the Company in accordance with the prevailing laws and regulations and the articles of association; 7. The Board of Directors conducts valueadded relationships for the Company and Stakeholders; 8. The Board of Directors monitors and manages potential conflicts of interest of members of the Board of Directors and management under the Board of Directors; 9. The Board of Directors ensures that the Company executes disclosure of information and communications in accordance with prevailing laws and regulations and the submission of information to the Board of Commissioners or Shareholders on time; 10. The Board of Directors shall convene a meeting of the Board of Directors and attend the Board of Commissioners Meeting in accordance with the provisions of the law; 11. The Board of Directors shall conduct quality and effective internal supervision;
77
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
13. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai perundangundangan.
12. The Board of Directors performs a qualified and effective function of the Corporate Secretary; 13. The Board of Directors conducts Annual General Meeting of Shareholders and other General Shareholders according to the law.
e. Pengungkapan Informasi dan Transparansi 1. Perusahaan menyediakan informasi Perusahaan kepada Stakeholders: 2. Perusahaan menyedaiakan bagi stakeholders akses atas informasi Perusahaan yang relevan, memadai dan dapat diandalkan secara tepat waktu dan berkala; 3. Perusahaan mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan; 4. Perusahaan memperoleh penghargaan atau award dalam bidang GCG dan bidangbidang lainnya.
e. Disclosure of Information and Transparency 1. The Company provides Company information to Stakeholders: 2. The Company shall provide stakeholders with access to relevant, adequate and reliable Company information in a timely and periodic manner;
Rekomendasi Perbaikan Penerapan GCG Tahun 2015 Action Plan terhadap Area of Improvement (AoI) telah diimplementasikan. Tindak lanjut yang didasari dengan komitmen semua pihak terkait, akan meningkatkan penerapan GCG yang mengacu pada compliance pada ketentuan yang berlaku dan best practices yang standardnya senantiasa ditingkatkan.
Recommendations for Improvement of GCG Implementation in 2015 The Action Plan for Area of Improvement (AoI) has been implemented. Followup on the basis of the commitment of all related parties, will improve the implementation of GCG which refers to the compliance to the applicable regulations and the best practices which are always upgraded.
3. The Company discloses important information in the Annual Report and Financial Statements in accordance with the Laws and Regulations; 4. The Company receives awards or awards in the field of GCG and other fields.
STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN COORPORATE GOVERNANCE STRUCTURE Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang atau anggaran dasar. Wewenang tersebut antara lain: 1. Meminta pertanggungjawaban Dewan Komisaris dan Direksi terkait dengan pengelolaan Perseroan; 2. Mengubah anggaran dasar; 3. Mengangkat dan memberhentikan Direktur dan anggota Dewan Komisaris; 4. Memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara Direktur dan lain-lain. 5. Memberikan persetujuan terhadap yang nilai transaksinya lebih dari 50% (lima puluh persen) dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan dalam 1 (satu) transaksi atau
78
The General Meeting of Shareholders (GMS) has the authority not granted to the Board of Directors or the Board of Commissioners, within the limits specified in the law or articles of association. Such powers include: 1. Requests the Board of Commissioners and the Board of Directors in relation to the management of the Company; 2. Changing the articles of association; 3. To appoint and dismiss Directors and members of the Board of Commissioners; 4. Decide on the division of duties and authority of management among Directors and others. 5. To give consent to the transaction value of more than 50% (fifty percent) of the total net worth of the Company in 1 (one) or more
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER lebih, baik yang berkaitan satu sama lain maupun tidak, adalah sebagai berikut: a. Mengalihkan kekayaan Perusahaan; b. Menjadikan jaminan utang kekayaan Perusahaan. 6. Memberikan persetujuan terhadap tindakantindakan Direksi setelah mendapatkan tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris sebagai berikut : a. Mengagunkan aktiva tetap untuk penarikan kredit jangka menengah/panjang. b. Melakukan penyertaan modal pada Perusahaan lain. c. Mendirikan anak Perusahaan dan/atau Perusahaan patungan. d. Melepaskan penyertaan modal pada anak Perusahaan dan/atau Perusahaan patungan. e. Melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan, dan pembubaran anak perusahan dan/atau Perusahaan patungan. f. Mengikat Perusahaan sebagai penjamin (borg atau avalist). g. Mengadakan kerjasama dengan badan usaha atau pihak lain untuk jangka waktu diatas 10 (sepuluh) tahun berupa kerjasama lisensi, kontrak manajemen, menyewakan aset, Kerja Sama Operasi (KSO), Bangun Guna Serah (Build Operate Transfer/BOT), Bangun Milik Serah (Build Own Transfer/BOwT), Bangun Serah Guna (Build Transfer Operate/BTO) dan kerjasama lainnya. h. Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapusbukukan. i. Melepaskan dan menghapuskan aktiva tetap Perusahaan, kecuali aktiva tetap bergerak dengan umur ekonomis yang lazim berlaku dalam industri pada umumnya sampai dengan 5 (lima) tahun. j. Menetapkan blue print organisasi Perusahaan. k. Menetapkan dan merubah logo. l. Melakukan tindakan-tindakan lain dan tindakan sebagaimana dimaksud, ketentuan yang dimaksud yang belum ditetapkan dalam RKAP. m. Membentuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan, baik yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan yang dapat berdampak bagi Perusahaan. n. Pembebasan biaya Perusahaan yang bersifat tetap dan rutin untuk yayasan, organisasi dan/atau perkumpulan, baik
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 transactions, whether related to each other or not, are as follows: a. Transferring the Company's assets; b. Make a guarantee of the Company's debt. 6. To approve the actions of the Board of Directors after receiving a written response from the Board of Commissioners as follows: a. Assign fixed assets for medium / longterm credit withdrawals. b. Conduct equity participation in other companies. c. Establish subsidiaries and / or joint ventures. d. To relinquish equity participation in a subsidiary of the Company and / or joint venture. e. Merger, consolidation, acquisition, separation, and dissolution of subsidiaries and / or joint ventures. f.
Bind the Company as a guarantor (borg or avalist). g. Conducting cooperation with business entities or other parties for a period of more than 10 (ten) years in the form of licensing agreements, management contracts, leasing assets, Joint Operation (KSO), Build Operate Transfer (BOT), Build Owned (Build Own Transfer / BOwT), Build Transfer Operate (BTO) and other cooperation. h. Do not charge any bad debts that have been written off. i. Removing and canceling the Company's fixed assets, except fixed assets with economic ages commonly in industry in general up to 5 (five) years. j.
Define the organization's blue print.
k. l.
Assign and change the logo. Carry out other acts and actions as intended, the provisions in question that have not been specified in the RKAP.
m. Establish foundations, organizations and /or associations, whether directly or indirectly related to the Company that may affect the Company. n. Fixed and regular exemption of Company costs for foundations, organizations and
79
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan Perusahaan. o. Pengusulan wakil Perusahaan untuk menjadi calon anggota Direksi dan Dewan Komisaris pada Perusahaan patungan dan/atau anak perusahan yang memberikan kontribusi signifikan kepada Perusahaan dan/atau bernilai strategis yang ditetapkan RUPS.
/or associations, whether directly or indirectly related to the Company. o. Proposing a representative of the Company to become a candidate for members of the Board of Directors and Board of Commissioners of a joint venture and / or a subsidiary that contributes significantly to the Company and / or its strategic value set by the GMS.
Sebagai perwujudan dari Tata Kelola Perusahaan Yang Baik, Perusahaan menjamin untuk memberikan segala keterangan yang berkaitan dengan Perusahaan kepada RUPS, sepanjang tidak bertentangan dengan kepentingan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan.
As a manifestation of Good Corporate Governance, the Company guarantees to provide any information relating to the Company to the GMS, provided that it is not contrary to the interests of the Company and the laws and regulations.
Dewan Komisaris Board of Commissioner Organ Perusahaan yang meliputi keseluruhan Organs of the Company covering the entire Anggota Dewan Komisaris sebagai suatu kesatuan Members of the Board of Commissioners as a Board Dewan (Board) yang bertugas melakukan entity in charge of general and / or special pengawasan secara umum dan/atau khusus serta surveillance and advise the Board of Directors in memberi nasihat kepada Direksi sesuai dengan accordance with the Company's Articles of Anggaran Dasar Perseroan. Association. 1. Tugas 1. Tasks a. Umum a. General Dewan Komisaris bertugas melakukan The Board of Commissioners is in charge pengawasan terhadap kebijakan of supervising the management policy, the pengurusan, jalannya pengurusan pada general management of the Company and umumnya baik mengenai Perusahaan the Company's business conducted by the maupun usaha Perusahaan yang dilakukan Board of Directors and providing advice to oleh Direksi serta memberikan nasihat the Board of Directors, including kepada Direksi termasuk pengawasan supervising the implementation of the terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Company's Long Term Plan (RJPP), Work Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Plan and Budget (RKAP) Articles of Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Association and Resolutions of the GMS, serta ketentuan Anggaran Dasar dan as well as applicable laws and regulations, Keputusan RUPS, serta peraturan for the benefit of the Company and in perundang-undangan yang berlaku, untuk accordance with the purposes and kepentingan Perusahaan dan sesuai objectives of the Company. dengan maksud dan tujuan Perusahaan. In performing its duties each member of the Dalam melaksanakan tugasnya tersebut Board of Commissioners shall: setiap Anggota Dewan Komisaris harus: 1) Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan, serta 1) Comply with the Articles of Association prinsip-prinsip profesionalisme, and legislation, as well as the principles efisiensi, transparansi, kemandirian, of professionalism, efficiency, akuntabilitas, pertanggungjawaban, transparency, independence, serta kewajaran; accountability, accountability, and 2) Beritikad baik, penuh kehati-hatian dan fairness; bertanggungjawab dalam
80
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Setiap Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua Anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap Anggota Dewan Komisaris. Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kerugian apabila dapat membuktikan: 1) telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; 2) tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian; dan 3) telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. b. Pembagian Tugas Untuk efektivitas tugasnya, Dewan komisaris melaksanakan pembagian tugas diantara Anggota Dewan Komisaris yang mencakup seluruh bidang tugas Direksi sesuai dengan kewajiban, tanggung jawab dan wewenang masing-masing sehingga terdapat kejelasan tentang peran Anggota Dewan Komisaris secara perorangan atau kolektif dan pembagian tugas ditetapkan oleh Komisaris Utama.
2.
Tanggungjawab a. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan Perusahaan. b. Setiap Anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian, dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 2) Good faith, full of caution and responsibility in carrying out supervisory and advisory duties to the Board of Directors for the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company. Every member of the Board of Commissioners shall be personally liable for the loss of the Company if the person is guilty or negligent in performing his duties. In the event that the Board of Commissioners consists of two or more members of the Board of Commissioners, the responsibilities apply jointly to each member of the Board of Commissioners. A member of the Board of Commissioners can not be held liable for damages if it can prove: 1) has conducted good faith and prudent supervision in the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company; 2) has no direct or indirect personal interest in the Directors' management actions resulting in losses; and 3) has advised the Board of Directors to prevent the occurrence or continuation of such losses. b. Division of tasks For the effectiveness of its duties, the Board of Commissioners shall undertake the division of duties among the Members of the Board of Commissioners covering all areas of the Board of Directors' duties in accordance with their respective obligations, responsibilities and authorities so that there is clarity on the individual or collective roles of Members of the Board of Commissioners and the division of tasks established by the President Commissioner. 2. Responsibility a. The Board of Commissioners is responsible for the supervision of the Company. b. Each member of the Board of Commissioners shall be in good faith, prudent and responsible in carrying out supervisory and advisory duties to the
81
WE DREDGE BETTER
3.
kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. c. Setiap Anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian Perusahaan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. d. Dalam hal Dewan Komisaris terdiri atas dua Anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap Anggota Dewan Komisaris. e. Atas nama Perusahaan, Pemegang Saham yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat menggugat Anggota Dewan Komisaris yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada Perusahaan ke Pengadilan Negeri. f. Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perusahaan tidak cukup untuk membayar seluruh kewajiban Perusahaan akibat kepailitan tersebut, setiap Anggota Dewan Komisaris secara tanggung renteng ikut bertanggung jawab dengan Anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi. g. Tanggung jawab berlaku juga bagi Anggota Dewan Komisaris yang sudah tidak menjabat lima tahun sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan.
Board of Directors for the interest of the Company and in accordance with the purposes and objectives of the Company. c. Every member of the Board of Commissioners shall be personally liable for the loss of the Company if the person is guilty or negligent in performing his duties. d. In the event that the Board of Commissioners consists of two or more members of the Board of Commissioners, the responsibilities apply jointly to each member of the Board of Commissioners. e. On behalf of the Company, a Shareholder representing at least 1/10 (one tenth) of the total shares with voting rights may sue a member of the Board of Commissioners who due to errors or omissions incur losses to the Company to the District Court.
Kewajiban a. Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan;
3. Obligations a. Providing advice to the Board of Directors in conducting the management of the Company; b. To examine and review and sign the RJPP and RKAP prepared by the Board of Directors; c. Providing opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders regarding RJPP and RKAP regarding the reasons the Board of Commissioners signed RJPP and RKAP; d. Following the development of the Company's activities, giving opinion and advice to the General Meeting of Shareholders regarding any issues deemed important to the management of the Company;
b. Meneliti dan menelaah serta menandatangani RJPP dan RKAP yang disiapkan Direksi; c. Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani RJPP dan RKAP; d. Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan;
82
ANNUAL REPORT 2016
f.
In the event of bankruptcy due to a mistake or omission of the Board of Commissioners in exercising supervision over the management exercised by the Board of Directors and the Company's assets is insufficient to pay all the Company's liabilities due to the insolvency, each member of the Board of Commissioners is jointly responsible to the Board of Directors for the obligations Paid off. g. Responsibility also applies to members of the Board of Commissioners who have not served five years before the declaration of bankruptcy declaration is pronounced.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER e. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan; f.
Meneliti dan menelaah Laporan Berkala dan Laporan Tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatanganinya; g. Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan, apabila diminta; h. Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP yang memuat sasaran/target yang ingin dicapai yang merupakan bagian tak terpisahkan dari RKAP, dan melaporkan secara tertulis kepada Pemegang Saham meliputi pengawasan dan pemberian nasihat ataskebijakan dan pelaksanaannya tentang: persetujuan RJPP dan RKAP; perubahan lingkungan bisnis yang diperkirakan akan berdampak besar pada usaha dan kinerja Perusahaan; pemberian respon atas saran, harapan, permasalahan dan keluhan dari stakeholders (pelanggan, pemasok, kreditur, dan karyawan) yang disampaikan langsung kepada Dewan Komisaris ataupun penyampaian oleh Direksi; sistem pengendalian intern Perusahaan; manajemen risiko; sistem teknologi informasi yang digunakan Perusahaan; pelaksanaan pengembangan karir; akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (SAK); pengadaan barang dan jasa; mutu dan pelayanan; kepatuhan Direksi dalam menjalankan peraturan perundangan yang berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga; kepatuhan Direksi dalam menjalankan Perusahaan sesuai RKAP dan/atau RJPP; persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS;
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 e. Report immediately to the General Meeting of Shareholders in the event of a symptom of declining performance of the Company; f. Examining and reviewing the Annual Reports and Annual Reports prepared by the Board of Directors and signing them; g. Provide explanations, opinions and suggestions to the GMS on the Annual Report, if requested; h. Develop an annual work program and be included in the RKAP which contains the targets / targets to be achieved that are an integral part of the RKAP, and report in writing to the Shareholders includes supervision and advice on the policies and their implementation of:
approval of RJPP and RKAP; changes in the business environment that are expected to have a major impact on the Company's business and performance; providing feedback on suggestions, expectations, problems and complaints from stakeholders (customers, suppliers, creditors, and employees) submitted directly to the Board of Commissioners or submitted by the Board of Directors; the Company's internal control system; risk management; information technology systems used by the Company; implementation of career development; accounting and preparation of financial statements in accordance with generally accepted accounting standards in Indonesia (SAK); procurement of goods and services; quality and service; compliance with the Board of Directors in enforcing applicable laws and agreements with third parties; Compliance of the Board of Directors in running the Company in accordance with RKAP and / or RJPP; approval of transactions or actions within the scope of the authority of the Board of Commissioners or the General Meeting of Shareholders;
83
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
proses penunjukan calon Auditor Eksternal dan/atau penunjukan kembali Auditor Eksternal dan penyampaian usulan calon Auditor Eksternal kepada RUPS disertai dengan alasannya;
the process of appointing a candidate for External Auditor and / or the reappointment of the External Auditor and the submission of the proposal of the External Auditor candidate to the GMS with the reasons thereof; external audits and internal audits are carried out effectively and in consultation with complaints relating to BUMNs received by the Board of Commissioners;
audit eksternal dan audit internal dilaksanakan secara efektif sertamelaksanakan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris; pelaporan kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja perusahaan serta saran-saran yang telah disampaikan kepada Direksi untuk memperbaiki permasalahan yang dihadapi; pengelolaan anak perusahaan/ perusahaan patungan; pemilihan calon Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Anak Perusahaan;
reporting to GMS in case of symptoms of declining corporate performance and suggestions submitted to the Board of Directors to correct the problems faced;
pengusulan calon Anggota Direksi kepada Pemegang Saham; penilaian Direksi dan pelaporan hasil penilaian tersebut kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal; usulan remunerasi Direksi sesuai ketentuan yang berlaku dan penilaian kinerja Direksi;
benturan kepentingan; penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik secara efektif dan berkelanjutan; pengukurandan penilaian terhadap kinerja Dewan Komisaris. i.
j. k.
84
Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan lain. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang lampau kepada RUPS. Dewan Komisaris memastikan bahwa dalam Laporan Tahunan Perusahaan telah memuat informasi mengenai identitas, pekerjaan-pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di Perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam
i.
j. k.
management of subsidiaries / joint ventures; selection of candidates for members of the Board of Directors and Board of Commissioners of Subsidiaries; nomination of candidates for the Board of Directors to Shareholders; assessment of the Board of Directors and reporting of the results of such assessment to Shareholders / Owners of Capital; the proposed remuneration of the Board of Directors in accordance with applicable provisions and performance evaluation of the Board of Directors; conflict of interest; effective and sustainable implementation of the principles of Good Corporate Governance; measurement and assessment of the performance of the Board of Commissioners. Reports to the Company concerning the ownership of its shares and / or its family with the Company and other Companies . Provide a report on the supervisory duties that have been carried out during the past financial year to the GMS. The Board of Commissioners ensures that the Company's Annual Report contains information on its identity, its main jobs, the positions of the Board of Commissioners at other Companies, including meetings held within one year of the book (internal
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
l.
4.
satu tahun buku (rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi), serta honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan. Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan/atau keputusan RUPS
Wewenang Dewan Komisaris berwenang untuk: a. Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga dan memeriksa kekayaan Perusahaan; b. Memasuki pekarangan, gedung, dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan; c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan; d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan akan dijalankan oleh Direksi; e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu; g. Memberhentikan sementara Anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; h. Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan; i. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;
ANNUAL REPORT 2016
l.
4. Authority The Board of Commissioners is authorized to: a. Viewing books, letters, and other documents, checking cash for verification purposes and other securities and checking the Company's assets; b. Entering the yard, building, and office used by the Company; c.
d. e.
f.
j. k.
5.
Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar, dan/atau keputusan RUPS.
Hak a. Anggota Dewan Komisaris diberikan honorarium dan tunjangan/fasilitas
PT PENGERUKAN INDONESIA
meetings or joint meetings with the Board of Directors), as well as honoraria, facilities , And / or other benefits received from the Company. Carry out other obligations in the context of supervisory and advisory tasks, as long as they are not contrary to statutory regulations, articles of association and / or resolutions of the GMS.
f. g. h. i.
j. k.
Requesting an explanation from the Board of Directors and / or other officials regarding any matters relating to the management of the Company; Knowing all policies and actions that have been and will be carried out by the Board of Directors; Requesting the Board of Directors and / or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the Board of Commissioners meeting; To appoint and dismiss the Secretary of the Board of Commissioners, if deemed necessary; Temporarily suspend the members of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Articles of Association; Establish Committees other than the Audit Committee, if deemed necessary by taking into account the Company's capabilities; Carry out the Company's management actions in certain circumstances for a certain period of time in accordance with the provisions of the Articles of Association; Attend meetings of the Board of Directors and provide views on matters discussed; Carry out other supervisory authority as long as it is not contradictory to the laws and regulations, the Articles of Association, and / or the GMS decision.
5. Rights a. Members of the Board of Commissioners shall be given honorarium and benefits /
85
WE DREDGE BETTER termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Seorang Anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri dari jabatannya dengan memberitahukan secara tertulis mengenai maksudnya tersebut kepada Perusahaan dengan tembusan kepada Pemegang Saham, Anggota Dewan Komisaris lainnya dan Direksi paling lambat 30 hari sebelum tanggal pengunduran dirinya. Apabila dalam surat pengunduran diri disebutkan tanggal efektif kurang dari 30 hari dari tanggal surat diterima, maka dianggap tidak menyebutkan tanggal efektif pengunduran diri.Apabila sampai dengan tanggal yang diminta oleh Anggota Dewan Komisaris, yang bersangkutan atau dalam waktu 30 hari sejak tanggal surat permohonan pengunduran diri diterima dalam hal tidak disebutkan tanggal efektif pengunduran diri, tidak ada keputusan dari RUPS, maka Anggota Dewan Komisaris tersebut berhenti dengan sendirinya pada tanggal yang diminta tersebut di atas atau dengan lewatnya waktu (30 hari) sejak tanggal surat permohonan pengunduran diri diterima tanpa memerlukan persetujuan RUPS.Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu.
86
ANNUAL REPORT 2016 facilities including post employment benefits of a type and amount determined by the GMS with due regard to the prevailing laws and regulations. b. A Member of the Board of Commissioners shall be entitled to withdraw from his position by notifying in writing of such intent to the Company with a copy to the Shareholders, other Board of Commissioners and Board of Directors no later than 30 days prior to the date of his resignation. If the resignation letter specifies the effective date of less than 30 days from the date of the letter received, it is deemed not to mention the effective date of resignation. Up to the date requested by the member of the Board of Commissioners, concerned or within 30 days from the date of the application letter for resignation Acceptable in the event of non-resignation, no resolutions of the GMS, the member of the Board of Commissioners shall cease on such date as above or within 30 (30) days from the date of the application letter of resignation without approval of the GMS Use expertise for certain matters and within a certain period of time at the expense of the Company, if deemed necessary.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Perubahan Susunan Dewan Komisaris Change of Board of Commissioners Composition
Susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
The composition of the Board of Commisioner of Company as follows :
Susunan Dewan Komisaris periode 1 Januari 2016 sampai dengan 17 Juni 2016 The composition of the Board of Commissioners from 1 January 2016 to 17 June 2016
Dengan adanya Surat Sdr. Dana Amin tanggal 17 Mei 2016 perihal Pengunduran Diri, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
By providing the letter of Mr. Dana Amin dated on 17 May 2016 regarding Resignation, so the composition of the Board of Commisioner of the Company as follows:
Susunan Dewan Komisaris periode 18 Juni 2016 sampai 19 Januari 2017 The composition of the Board of Commissioners from 18 June 2016 to 19 January 2017
PT PENGERUKAN INDONESIA
87
WE DREDGE BETTER
Dengan adanya Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT Pengerukan Indonesia Nomor HK.568/20/1/1/PI.II17 dan Nomor PPI-623-003066 tanggal 20 Januari 2017 tentang Pengangkatan Komisaris Utama Perseroan Terbatas PT Pengerukan Indonesia, sehingga susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
ANNUAL REPORT 2016
By providing the Decision of Shareholders without General Meeting of Shareholders of PT Pengerukan Indonesia Number HK.568 / 20/1/1/PI.II-17 and Number PPI-623-003066 dated January 20, 2017 regarding Appointment of President Commissioner of PT Pengerukan Indonesia, so the composition of the Board of Commisioner of the Company as follows:
Susunan Dewan Komisaris periode 20 Januari 2017 sampai saat ini The composition of the Board of Commissioners from 20 January 2017 until present
Frekuensi Pertemuan dan Tingkat Kehadiran Rapat Internal Dewan Komisaris Meeting Frequency and Attendance Level of Board of Commissioners Internal Meetings
Appointed as President Commisioner Until May 2016
88
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Kebijakan Remunerasi Remuneration Policy Kebijakan Remunerasi Dewan Komisaris Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Dewan Komisaris diberikan berdasarkan Risalah Rapat Umum UM.335/21/5/9/PI.II-14 tanggal 21 Mei 2014 Tentang Persetujuan laporan Tahunan Dan Pengesahan laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
Remuneration Policy of the Board of Commissioners The salaries, allowances and facilities of the Board of Commissioners are granted based on the Minutes of Shareholders General Meeting ("AGMS") of PT Pengerukan Indonesia ("PT Rukindo") Number: UM.335 / 21/5/9 / PI.II-14 dated May 21, 2014 Approval of the Annual Report And Ratification of Financial Statements of Book Year 2013.
Jabatan Position Komisaris Utama President Commisioner
Remunerasi Remuneration Honor Honorarium
Komisaris Commisioner
Honor Honorarium
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of the Board of Commisioner
Honor Honorarium
Komisaris Utama dan Komisaris President Commisioner and Commisioner
Tunjangan : Allowance :: Hari Raya Religious Holiday Santunan Purna Jabatan Retirement Insurance Transportasi Transportation
Komisaris Utama dan Komisaris President Commisioner and Commisioner
1 kali Honorarium 1 (one) Honorarium 25% dari Honorarium setahun 25% from Honorarium in one year 20% dari Honorarium yaitu sebesar Rp. 3.067.470,00 20% from Honorarium IDR 3.067.470,00
Fasilitas : Facility Kesehatan Health
PT PENGERUKAN INDONESIA
Jumlah Amount 45% dari gaji Direktur Utama yaitu sebesar Rp. 17.041.500,00 45% from Managing Director Salary IDR 17.041.500,00 90% dari gaji Komisaris Utama yaitu sebesar Rp. 15.337.350,00 90% from President Commisioner Salary IDR 15.337.350,00 Rp. 3.787.000,00 IDR 3.787.000,00
Diberikan hanya untuk Komisaris Independen dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan Given only to Independent Commissioners in the form of health insurance or reimbursement of medical expenses
89
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Jabatan Position
Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of the Board Commisioner
Remunerasi Remuneration Perkumpulan Profesi Association of Professions Bantuan Hukum Legal Assistance of
Diberikan sesuai kebutuhan Given as needed
Tunjangan : Allowance : Transportasi Transportation Komunikasi Communication
Direksi Board of Director Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar. 1. Kewajiban a. Mencurahkan tenaga, pikiran, perhatian dan pengabdiannya secara penuh pada tugas, kewajiban dan pencapaian tujuan Perusahaan. b. Mematuhi Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi transparansi, kemandirian, pertanggungjawaban serta kewajaran. c. Beritikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas untuk kepentingan dan usaha Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta memastikan agar Perusahaan melaksanakan tanggungjawab sosialnya serta memperhatikan kepentingan berbagai stakeholders dengan mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan. d. Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.
90
Jumlah Amount Diberikan sesuai anggaran perusahaan Given by the budget Company
Rp. 757.400/bulan IDR 757.400/month Rp. 568.050/bulan IDR 568.050/month
The Board of Directors is the organ of the Company authorized and fully responsible for the maintenance of the Company for the interest of the Company in accordance with the purposes and objectives of the Company and represents the Company either inside or outside the court in accordance with the provisions of the Articles of Association. 1. Liability a. Full devotion to his tasks, obligations and accomplishment of the Company's goals. b. Comply with the Company's Articles of Association and legislation as well as to implement the principles of professionalism, efficiency of transparency, independence, accountability and fairness. c. It is our good faith and full responsibility to perform our duties for the Company's interests and business, in accordance with the purposes and objectives of the Company, and to ensure that the Company carries out its social responsibilities and takes into account the interests of various stakeholders by taking into account the provisions of the laws and regulations. d. To undertake and ensure the implementation of the Company's business and activities in accordance with its purpose and objectives and business activities.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
2. Tugas Tugas yang terkait dengan dokumen perusahaan: a. Anggota Direksi wajib membuat dan melaporkan Daftar Khusus kepada Perusahaan yang berisikan kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perusahaan lain, termasuk bila tidak memiliki kepemilikan saham, serta secara berkala setiap awal tahun melakukan pembaharuan (updating) dan wajib memberitahukan kepada Perusahaan bila ada perubahan data, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Selain membuat Daftar Khusus, Direksi juga harus membuat Daftar Pemegang Saham, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan Dokumen Keuangan Perusahaan. c.
Memelihara dan menyimpan di tempat kedudukan Perusahaan: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan, dan dokumen keuangan Perusahaan serta dokumen Perusahaan lainnya.
Tugas yang terkait dengan strategi dan rencana kerja a. Menyiapkan visi, misi, tujuan, strategi, dan budaya Perusahan; b. Menyusun kebijakan/prosedur/pedoman/mekanisme: Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), Mekanisme bagi Direksi untuk merespon usulan peluang bisnis dari manajemen di bawah Direksi/Anggota Direksi/Dewan Komisaris, Mekanisme bagi Direksi untuk sewaktu-waktu segera membahas isuisu terkini mengenai perubahan lingkungan bisnis dan permasalahan yang berdampak besar pada usaha dan kinerja Perusahaan, Pedoman penyusunan standard and procedures (SOP) di Perusahaan,
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016
2.
Tasks Tasks associated with company documents: a. Members of the Board of Directors shall prepare and report the Special Register to the Company which contains the ownership of their shares and / or their families to other companies, including without ownership of shares, and periodically update each year and shall notify the Company in the event of any change of data, In accordance with applicable laws and regulations. b. In addition to drawing up a Special List, the Board of Directors shall also prepare a Register of Shareholders, Minutes of GMS and minutes of Board of Directors' Meetings, Annual Report and Company Financial Documents. c. Maintain and retain in the Company's domicile: Shareholder List, Special Register, Minutes of GMS, Minutes of Board of Directors' Meetings, Annual Report, and Company financial documents as well as other Company documents. Tasks related to strategy and work plan a. Preparing the Company's vision, mission, objectives, strategy and culture; b. Develop policies / procedures / guidelines / mechanisms: Preparation of Company Long Term Plan (RJPP), Preparation of Work Plan and Corporate Budget (RKAP), Mechanism for the Board of Directors to respond to the proposed business opportunity from management under the Board of Directors / Board of Directors / Board of Commissioners, Mechanism for the Board of Directors to promptly discuss the latest issues concerning changes in the business environment and issues that have a major impact on the Company's business and performance, Guidelines for the preparation of standards and procedures (SOP) in the Company,
91
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
SOP-SOP untuk pelaksanaan proses bisnis Perusahaan yang ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala. c. c.
d. e. f. g.
Menyiapkan RJPP dan RKAP, dan perubahannya, menelaah serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS; Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP; Melakukan sosialisasi RJPP dan RKAP kepada karyawan Perusahaan; Melakukan sosialisasi SOP proses bisnis perusahaan kepada karyawan Perusahaan terkait; Membahas dan menyampaikan usulan peluang bisnis dan atau isu-isu terkini mengenai perubahan lingkungan bisnis yang berdampak besar pada usaha dan kinerja Perusahaan kepada Dewan Komisaris.
Tugas yang terkait dengan sistem akuntansi, pembukuan, dan laporan a. Menetapkan dan menerapkan kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan; b. Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan, dan pengawasan; c. Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; d. Direksi (Direktur Utama dan Direktur Keuangan) memberi sertifikasi terhadap laporan keuangan tahunan dan cascading sertifikasi terhadap laporan keuangan kepada tingkatan di bawah Direksi yang menjadi entitas akuntansi dan pelaporan atas laporan keuangannya yang akan dikonsolidasikan; e. Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan; f. Menyusun dan menyampaikan laporan manajemen triwulanan dan tahunan serta laporan tahunan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali
92
SOPs for the implementation of the Company's business processes are reviewed and updated on a regular basis. Preparing RJPP and RKAP, and its amendments, reviewing and submitting them to the Board of Commissioners and Shareholders for the approval of the GMS;
d. Provide an explanation to the GMS regarding RJPP and RKAP; e. To socialize RJPP and RKAP to employees of the Company; f. Disseminating SOP of the company's business processes to the Company's employees; g. Discuss and propose business opportunities and / or current issues regarding changes in the business environment that have a major impact on the Company's business and performance to the Board of Commissioners. Tasks related to accounting, bookkeeping, and reporting systems a. Establish and implement accounting policies and preparation of financial statements in accordance with the Financial Accounting Standards; b. Establish an accounting system in accordance with the Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, in particular the functions of management, recording, storage, and supervision; c. Prepare Financial Statements based on Financial Accounting Standards and submit to Public Accountants to be audited; d. The Board of Directors (Managing Director and Finance Director) certifies the annual financial statements and cascading certification to the financial statements to levels under the Board of Directors which become the accounting entity and reporting on the financial statements to be consolidated; e. Providing an explanation to the GMS on the Annual Report; f. Prepares and submits quarterly and annual management reports and annual reports to the Board of Commissioners and Shareholders in a manner and time in accordance with applicable regulations, as well as other reports each time requested
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
diminta oleh Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.
by the Board of Commissioners and / or Shareholders.
Tugas yang terkait dengan manajemen risiko a. Menyusun, menetapkan dan melakukan sosialisasi kebijakan/pedoman manajemen risiko; b. Menunjuk unit kerja/fungsi yang bertugas melaksanakan program manajemen risiko;
Tasks related to risk management a. Develop, establish and conduct socialization of risk management policies/ guidelines; b. Appoint a work unit / function assigned to implement a risk management programme; c. Prepare the Company's work plan to implement risk management policy;
c. d. e. f. g.
Menyusun rencana kerja Perusahaan untuk menerapkan kebijakan manajemen risiko; Melaksanakan dan melakukan pemantauan program manajemen risiko; Mempertimbangkan risiko dalam setiap pengambilan keputusan dan tindakan; Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris; Menyampaikan laporan profil manajemen risiko dan penanganannya bersamaan dengan Laporan berkala Perusahaan.
Tugas yang terkait dengan teknologi informasi a. Menetapkan tata kelola teknologi informasi yang efektif; b. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknologi informasi; c. Menerapkan teknologi informasi sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan, termasuk melakukan audit atas teknologi informasi; d. Menyampaikan laporan pelaksanaan tata kelola teknologi informasi secara periodik kepada Dewan Komisaris; e.
Menjaga dan mengevaluasi fungsi tata kelola teknologi informasi Perusahaan.
Tugas yang terkait dengan pengendalian intern a. Menetapkan rancangan sistem pengendalian intern yang mengatur kerangka (framework) pengendalian intern untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan; b. Melakukan evaluasi/penilaian atas efektivitas pengendalian intern, baik tingkat entitas maupun tingkat aktivitas/kegiatan; c. Berdasakan hasil evaluasi efektivitas pengendalian intern, menerbitkan internal control report yang merupakan suatu pernyataan bahwa manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan memelihara suatu struktur pengendalian
PT PENGERUKAN INDONESIA
d. Implement and monitor the risk management program; e. Consider risks in any decision-making and action; f. Prepare and submit reports on the implementation of risk management to the Board of Commissioners; g. Delivering a risk management profile report and handling it in conjunction with Company Periodic Reports. Tasks related to information technology a. Establish effective information technology governance; b. Develop and establish information technology policy; c. Implement information technology in accordance with predetermined policies, including audit of information technology; d. Submitting reports on the implementation of information technology governance periodically to the Board of Commissioners; e. Maintain and evaluate the function of corporate IT governance. Tasks related to internal control a. Establish the design of internal control systems that govern the framework of internal controls to secure the Company's investment and assets; b. To evaluate / assess the effectiveness of internal control, both entity level and activity / activity level; c. Based on the evaluation of the effectiveness of internal control, publish an internal control report which is a statement that management is responsible for establishing and maintaining an internal
93
WE DREDGE BETTER
94
ANNUAL REPORT 2016
intern dan prosedur pelaporan keuangan yang memadai.
control structure and adequate financial reporting procedures.
Tugas yang terkait dengan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) a. Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perusahaan; b. Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan yang dilengkapi dengan spesifikasi jabatan dan uraian tugas untuk seluruh tingkat jabatan; c. Direksi menetapkan kebijakan terkait dengan: pengelolaan SDM yang meliputi sistem perencanaan SDM, perekrutan, seleksi, penempatan karyawan, promosi, demosi, dan mutasi; Pendidikan dan pelatihan, termasuk kebijakan evaluasi pasca pendidikan dan pelatihan; Pengembangan karyawan; Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan; Sistem dan prosedur penilaian kinerja (performance appraisal) bagi karyawan, baik, yang mencakup kinerja individu (KPI individu) dan kompetensi karyawan; Remunerasi, jaminan hari tua, dan penghasilan lainnya; Reward and punishment; Keterbukaan informasi yang berkaitan dengan perencanaan Perusahaan yang dapat berpengaruh signifikan bagi karyawan; d. Melakukan sosialisasi kebijakan-kebijakan tersebut di atas; e. Menyusun rencana kerja pengelolaan SDM; f. Mengangkat dan memberhentikan karyawan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. Memastikan penempatan karyawan sesuai dengan spesifikasi jabatan dan pada seluruh level jabatan; h. Menetapkan besarnya gaji, memberikan pelatihan, menetapkan jenjang karir, serta menentukan persyaratan kerja lainnya tanpa memperhatikan latar belakang etnik, agama, jenis kelamin, usia, cacat tubuh yang dipunyai seseorang serta keadaan khusus lainnya yang dilindungi oleh peraturan perundang-undangan;
Tasks related to the management of human resources (HR) a. Arrange and establish the organization's blueprint; b. Preparing the organizational structure of the Company equipped with job specifications and job descriptions for all levels of positions; c. The Board of Directors establishes policies related to: human resource management including human resource planning, recruitment, selection, employee placement, promotion, demotion and mutation; Education and training, including posteducation and training evaluation policies; Development of employees; Protection of employees' safety and health; Performance appraisal systems and procedures for employees, whether including individual performance (individual KPIs) and employee competencies; Remuneration, old age pension, and other income; Reward and punishment; Disclosure of information relating to corporate planning which may have significant impact on employees; d. To socialize the policies mentioned above; e. Prepare the HR management work plan; f.
To appoint and dismiss employees based on applicable laws and regulations;
g. Ensure the placement of employees in accordance with the specifications of positions and at all levels of office; h. Determine salaries, provide training, establish career paths, and specify other employment requirements regardless of ethnic, religious, gender, age, disability and other special circumstances protected by legislation;
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER i. j. k. l.
m. n. o.
Memastikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan kompetensi karyawan; Melaksanakan program pengembangan SDM melalui training, coaching dan assignment; Memberikan kesempatan yang memadai untuk menduduki posisi tertentu yang sesuai dengan kompetensi; Melaksanakan pengukuran dan penilaian kinerja untuk unit kerja dan jabatan, yang mencakup indikator kinerja, target kinerja, kontrak kinerja, penilaian kinerja, pelaporan evaluasi dan pemanfaatan hasil penilaian kinerja; Menerapkan skema remunerasi yang wajar; Menerapkan program reward bagi karyawan yang berprestasi baik individu maupun unit kerja dan punishment; Menyediakan media komunikasi atau sistem informasi yang menyediakan kebijakan perusahaan serta dapat diakses oleh seluruh karyawan.
Tugas yang terkait dengan pengadaan barang dan jasa a. Menyusun pedoman pengadaan barang dan jasa perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, adil dan wajar, akuntabel; dan memuat hak-hak dan kewajiban pemasok sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; b.
Mempublikasikan pedoman/kebijakan pengadaaan barang dan jasa sehingga dapat diakses pemasok/calon pemasok;
c.
Merencanakan pengadaan barang dan jasa secara optimal berdasarkan perhitungan kebutuhan perusahaan; Melaksanakan pengadaan barang dan jasa sesuai ketentuan.
d.
Tugas yang terkait dengan peningkatan mutu layanan a. Ketentuan/kebijakan dan Standard and Procedure (SOP) mengenai standar pelayanan minimal; b. Kebijakan/sistem pengendalian mutu layanan;
PT PENGERUKAN INDONESIA
ANNUAL REPORT 2016 i.
Ensure the implementation of education and training in accordance with the competence of employees; j. Conduct human resource development programme through training, coaching and assignment; k. Provide adequate opportunities to occupy certain positions in accordance with competence; l. Implement performance measurement and assessment for work units and occupations, including performance indicators, performance targets, performance contracts, performance appraisals, evaluation reporting and utilization of performance appraisal results; m. Implement a reasonable remuneration scheme; n. Apply reward program for employees who perform both individual and work unit and punishment; o. Provide a communication media or information system that provides company policy and can be accessed by all employees. Tasks related to the procurement of goods and services a. To formulate guidelines for procurement of goods and services of companies that apply the principles of efficient, effective, competitive, transparent, fair and reasonable, accountable; And contains the rights and obligations of suppliers in accordance with applicable laws and regulations; b. Publish guidelines / policies on procurement of goods and services so as to be accessible to suppliers / potential suppliers; c. Planning the procurement of goods and services optimally based on the calculation of company needs; d. Conducting procurement of goods and services in accordance with the provisions. Tasks related to service quality improvement a. Terms and policies and Standard and Procedure (SOP) on minimum service standards; b. Service quality control policy / system;
95
WE DREDGE BETTER c.
d.
96
Menerapkan peningkatan mutu layanan antara lain adanya sertifikasi, tindak lanjut atas ketidaksesuaian layanan, evaluasi dan audit mutu secara berkala; Memberikan kompensasi dalam hal mutu tidak terpenuhi.
ANNUAL REPORT 2016 c.
Implementing service quality improvements including certification, regular follow-up of service noncompliance, evaluation and quality audits; d. Provide compensation in case of unfulfilled quality.
Tugas terkait hubungan dengan stakeholders a. Memastikan terjaminnya hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau perjanjian yang dibuat oleh Perusahaan dengan karyawan, pelanggan, pemasok dan stakeholders; b. Melaksanakan kegiatan terkait tanggung jawab sosial perusahaan,termasuk: Memastikan bahwa aset dan lokasi usaha serta fasilitas Perusahaan lainnya memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan berkenaan dengan kesehatan dan keselamatan kerja serta pelestarian lingkungan; Menyediakan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk tekanan (pelecehan) yang mungkin timbul sebagai akibat perbedaan watak, keadaan pribadi, dan latar belakang kebudayaan seseorang.
Task related to relationships with stakeholders a. Ensure the guarantee of stakeholder rights arising under applicable legislation and / or agreements made by the Company with employees, customers, suppliers and stakeholders;
Tugas terkait dengan pengelolaan informasi: a. Menyampaikan informasi mengenai identitas, pekerjaan utamanya, jabatan Dewan Komisaris di anak perusahaan/perusahaan patungan dan atau perusahaan lain, termasuk rapat-rapat yang dilakukan dalam satu tahun buku, serta gaji, fasilitas, dan atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan dan anak perusahaan/ perusahaan patungan untuk dimuat dalam Laporan Tahunan; b. Menetapkan kebijakan tentang pengendalian informasi Perusahaan dan pengelolaan dan pemutakhirkan website Perusahaan; c. Mengungkapkan penerapan Good Corporate Governance di Perusahaan dan informasi penting dalam laporan tahunan dan laporan keuangan dan informasi lainnya kepada pihak lain, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan objektif; d. Tidak ada keterlambatan penyampaian laporan/informasi yang menjadi kewajiban
Tasks related to information management: a. Deliver information on identity, main occupation, office of the Board of Commissioners in subsidiaries / joint venture companies and / or other companies, including meetings held within one fiscal year, as well as salaries, facilities and / or other benefits received from the Company and its subsidiaries / Joint ventures to be published in the Annual Report;
b. Carry out activities related to corporate social responsibility, including: Ensure that the Company's assets and business locations and other facilities comply with the provisions of laws and regulations concerning occupational health and safety as well as environmental conservation; Provide a work environment free of any kind of pressure (harassment) that may arise as a result of differences in character, personal circumstances, and cultural background of a person.
b. Establish policies on the Company's information control and the management and updating of the Company's website; c.
Disclose the implementation of Good Corporate Governance in the Company and important information in the annual report and financial report and other information to other parties, in accordance with the applicable laws in a timely, accurate, clear and objective manner;
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Perusahaan kepada lembaga regulator (bila ada); Mengelola website Perusahaan; Mempublikasikan kebijakan Perusahaan dan informasi penting (selain Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan); Menyediakan media lain untuk mengkomunikasikan kebijakan informasi penting Perusahaan; Informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai Anggota Direksi Perusahaan harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku; Dalam hal menjaga kerahasiaan informasi Perusahaan, Direksi dituntut untuk mengutamakan kepentingan Perusahaan daripada kepentingan individu atau kelompok.
d. There is no delay in submitting reports / information to which the Company is obliged to the regulatory body (if any); e. Manage the Company website; f. Publicize Company policies and important information (other than Annual Report and Financial Report); g. Provide other media to communicate the Company's important information policy; h. Confidential information obtained while serving as a Member of the Company's Board of Directors shall remain confidential in accordance with applicable laws and regulations; i. In the case of maintaining the confidentiality of Company information, the Board of Directors is required to prioritize the interests of the Company rather than individual or group interests.
Tugas lainnya a. Menyusun mekanisme pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan; b. Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham; c. Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang undangan. d. RUPS dapat mengurangi pembatasan terhadap tindakan Direksi yang diatur dalam Anggaran Dasar atau menentukan pembatasan lain kepada Direksi selain yang diatur dalam Anggaran Dasar.
Other tasks a. Prepares a reporting mechanism for alleged irregularities in the Company; b. Provide an explanation of all matters asked or requested by members of the Board of Commissioners and Shareholders; c. Carry out other obligations in accordance with the provisions set forth in the Articles of Association and which are stipulated by the General Meeting of Shareholders pursuant to the laws and regulations. d. The GMS may reduce restrictions on the actions of the Board of Directors as set forth in the Articles of Association or to determine other restrictions to the Board of Directors other than those set forth in the Articles of Association.
3. Tanggungjawab a. Direksi dalam mengurus Perusahaan, melaksanakan petunjuk yang diberikan oleh RUPS sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar. b. Setiap Anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan dan usaha Perusahaan, kecuali apabila anggota Direksi yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa: 1) kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya; 2) telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian untuk
3. Responsibility a. The Board of Directors in administering the Company, carrying out the guidance provided by the GMS to the extent that they do not conflict with laws and / or Articles of Association. b. Each member of the Board of Directors shall be fully liable in person if the person is guilty or negligent in performing his duties for the Company's interests and business, unless such member of the Board of Directors can prove that:
e. f. g. h.
i.
PT PENGERUKAN INDONESIA
1) 2)
the loss is not due to errors or omissions; has made good faith and prudent care for the interest and in accordance with
97
WE DREDGE BETTER
c.
d.
kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; 3) tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian; 4) telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh Anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Dalam hal Direksi terdiri atas dua Anggota Direksi atau lebih, tanggungjawab berlaku secara tanggung renteng bagi setiap Anggota Direksi.
ANNUAL REPORT 2016
3) 4)
the purposes and objectives of the Company; has no direct or indirect conflicts of interest on the proceeds of the proceeds resulting in a loss; action has taken to prevent the occurrence or continuation of such losses.
c.
Actions taken by a member of the Board of Directors outside which are decided by the Board of Directors' meeting shall be the personal liability concerned until such action is approved by the meeting of the Board of Directors. d. In the event that the Board of Directors consists of two or more Members of Board of Directors, the responsibilities apply jointly to each member of the Board of Directors.
4. Hak a. Anggota Direksi diberi gaji dan tunjangan serta fasilitas termasuk santunan purna jabatan yang jenis dan jumlahnya ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Apabila Perusahaan mencapai tingkat keuntungan, maka Direksi dapat menerima tantiem sebagai imbalan atas prestasi kerjanya yang besarnya ditetapkan oleh RUPS. c. Menggunakan sarana dan fasilitas Perusahaan untuk kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan Perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang undangan dan kebijakan Perusahaan. d. Memperoleh salinan risalah rapat Direksi, baik Anggota Direksi yang bersangkutan hadir maupun tidak hadir salam rapat Direksi tersebut
4. Rights a. Members of the Board of Directors are paid salaries and allowances and facilities including post-employment benefits of a type and amount determined by the GMS with due regard to the prevailing laws and regulations. b. If the Company reaches a profit level, then the Board of Directors may receive the tantiem in return for its work performance of the amount determined by the GMS.
5. Wewenang a. Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan; b. Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang Anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan;
5. Authority a. To stipulate the stewardship policy of the Company; b. Arranging the transfer of power of the Board of Directors to one or more members of the Board of Directors to decide on behalf of the Board of Directors or represent the Company in and out of court; c. Arranging the transfer of power of the Board of Directors to a person or several
98
c.
Use of the Company's facilities and facilities for activities related to the Company's interests, in accordance with the laws and regulations of the Company.
d. Obtain a copy of the minutes of the meeting of the Board of Directors, whether the members of the Board of Directors are present or not present the meeting of the Board of Directors
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER c.
d.
e.
f. g.
ANNUAL REPORT 2016
Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang karyawan Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan; Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi karyawan yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundangundangan, harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS; Mengangkat dan memberhentikan karyawan Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan; Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, dengan pembatasan-pembatasan diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
Pembagian Tugas Direksi Pembagian tugas Direksi sebagai berikut:
employees of the Company either individually or jointly or to others, to represent the Company inside and outside the Court; d. Arrange provisions concerning employment of the Company including the determination of salaries, pensions or oldage benefits and other income for Company employees under applicable laws and regulations, with the provision of salary, pension or old-age benefits and other income for employees exceeding the stipulated obligations Legislation, must be approved in advance of the GMS; e. To appoint and dismiss employees of the Company based on Company employment regulations and applicable laws and regulations; f. To appoint and dismiss the Corporate Secretary; g. Carry out any other actions and acts concerning the maintenance or ownership of the Company's assets, binding the Company with other parties and / or other parties with the Company, and representing the Company in and out of court on all matters and events, with restrictions stipulated in law -Rules, Articles of Association and / or GMS Decision.
diatur
Division of Directors' Duties The division of the Company's Board of Directors' duties shall be regulated as follows:
a. Direktur Utama: 1) Menjalankan pengurusan Perusahaan sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi Perusahaan dan melakukan tugas lain sesuai dengan yang ditetapkan oleh RUPS; 2) Dalam menentukan strategi dan berbagai sasaran perseroan, Direktur Utama melakukan koordinasi keluar dan kedalam perusahaan sesuai dengan tingkat kepentinganya; 3) Mengendalikan pelaksanaan kebijakan Direksi yang diselenggarakan oleh para Direktur, Kepala Satuan Pengawasan Intern, Kepala Biro HSSEQ dan manager serta bersama dengan para Direktur dalam
a. Managing Director: 1) Conducting the Company's management in accordance with the regulations applicable to the Company and performing other duties as stipulated by GMS; 2) In determining the strategy and various objectives of the company, the Managing Director coordinates out and into the company according to their level of interest; 3) Controlling the implementation of the policies of the Board of Directors held by the Directors, the Head of the Internal Audit Unit, the Head of HSSEQ Bureau and the manager and together with the Directors in his capacity as the Company's Board of
Perusahaan,
PT PENGERUKAN INDONESIA
99
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
kedudukannya selaku Direksi Perusahaan mengendalikan pelaksanaan fungsi unit kerja; 4) Mengendalikan pelaksanaan kebijakan Direksi yang diselenggarakan oleh unit kerja, kapal, proyek, pengerukan/reklamasi secara menyeluruh.
Directors controlling the implementation of the work unit functions; 4) Controlling the implementation of the policies of the Board of Directors organized by the work unit, ship, project, dredging / reclamation as a whole.
b. Para Direktur: 1) Memberikan masukan, pertimbangan serta saran-saran dalam penetapan kebijakan serta keputusan Direksi; 2) Bertindak atas nama Direksi sesuai dengan ruang lingkup kegiatan Direktorat yang dipimpinnya; 3) Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan serta tata laksana Direktorat yang dipimpinnya, yaitu: a) Direktorat Komersial dan Teknik, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengendalikan, dan melaksanakan pembinaan kegiatan pemasaran, armada, operasi, pengawakan kapal dan logistic sesuai dengan strategi dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Direktorat Komersial dan Teknik, membina organisasi kegiatan: (1) Pemasaran Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan pemasran, pelayanan jasa, penembangan usaha, pendapatan usaha, kualitas pelayanan dan kepuasan pengguna jasa perusahaan. (2) Armada Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan penyiapan pakai kapal (alay produksi) dan pemeliharaan/perawatan/perbaikan alat produksi, peremajaan alat produksi, menyusun repair list, menetapkan spesifikasi teknis dan cara-cara baru dalam pemeliharaan. (3) Operasi Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan opersai untuk memastikan penyelesaian proyek pengerukan dan reklamasi secara efektif dan efesien. (4) Pengawakan kapal Mempuntai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan
b. Directors: 1) Providing inputs, considerations and suggestions in determining the policies and decisions of the Board of Directors; 2) Acting on behalf of the Board of Directors in accordance with the scope of activities of the Directorate he leads; 3) To lead and control all activities and the management of the Directorate he leads, namely: a) Commercial and Technical Directorate, has the main duty of planning, controlling, and conducting development of marketing activities, fleet, operations, shipbuilding and logistics in accordance with the strategy and company policies that have been established.
100
Directorate of Commercial and Technical Affairs, fostering organizational activities: (1) Marketing Has the task of establishing, executing, controlling, and reporting the development of the activities of the importer, service, business development, business income, service quality and customer service user satisfaction. (2) Fleet Has the task of establishing, executing, controlling and reporting the guidance of ship preparation activities (production aliases) and maintenance / maintenance / repair of production equipment, rejuvenation of production equipment, compiling repair list, establishing technical specifications and new ways of maintenance. (3) Operation Has the task of establishing, implementing, controlling and reporting the guidance of operations of operations to ensure the effective and efficient completion of dredging and reclamation projects. (4) Crewing Assign the task of establishing, implementing, controlling and reporting the
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
melaporkan pembinaan kegiata pengawakan kapal yang aman sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku antara lain rekrytment, mutasi, sign on/off, evaluasi kinerja, pemenuhan standar kompetensi agar diperoleh kinerja crew yang handal dan berkinerja tinggi. (5) Logistik Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatn pengadaan barang dan jasa bidang teknik dan non teknik serta pengelolaan administrasi, dokumentasi, pengadaan barang dan jasa serta rekomendasi penetapan pemenang tender dan pengelolaan gudang persediaan untuk memastikan semua kebutuhan perusahaan terpenuhi sesuai prinsipprinsip Good Corporate Governance (GCG) atau tata kelola Perusahaan yang baik serta pengelolaan gudang persediaan.
safeguarding of safe vessel operations in accordance with prevailing regulations and regulations such as recryption, mutation, sign on / off, performance evaluation, compliance competency standards for reliable and high performing crew performance.
b) Direktorat Sumber Daya Manusia dan Keuangan, mempunyai tugas pokok merencanakan, mengendalikan, dan melaksanakan pembinaan kegiatan bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan sesuai dengan strategi dan kebijakan perusahaan yang telah ditetapkan. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Keuangan, membina organisasi kegiatan: (1) Sumber Daya Manusia dan Umum Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan perencanaan sumber daya manusiadan organisasi, kesejahteraan SDM, hubungan industrial, pengembangan SDM, pendidikan dan pelatihan, asesmen dan pemetaan SDM, pembinaan kegiatan manajemen karir, dan administrasi SDM, serta administrasi perkantoran, tata usaha perusahaan, dan rumah tangga perusahaan, serta pengamanan. (2) Keuangan Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan perncanaan dan penyusunan anggaran perusahaan, akuntansi biaya, akuntansi
b) Directorate of Human Resources and Finance, has the main duty to plan, control, and carry out development activities of the field of Human Resources and Finance in accordance with corporate strategies and policies that have been established.
PT PENGERUKAN INDONESIA
(5) Logistics Having the task of establishing, executing, controlling and reporting on the procurement of technical and non-technical goods and services procurement as well as administration, documentation, procurement of goods and services as well as recommendations of award winning bidders and inventory warehouse management to ensure all the needs of the company are met in accordance with the principles Good Corporate Governance (GCG) or good corporate governance as well as inventory warehouse management.
Directorate of Human Resources and Finance, fostering organizational activities: (1) Human and General Resources Having the task of establishing, implementing, controlling and reporting on human resource planning and human resources planning activities, human resources welfare, industrial relations, human resources development, education and training, assessment and mapping of human resources, development of career management activities and human resources administration and office administration, Business enterprises, and household companies, as well as security. (2) Finance It has the task of establishing, executing, controlling and reporting the development of corporate budgeting and budgeting activities, cost accounting, general accounting, taxation, project accounting,
101
WE DREDGE BETTER umum, perpajakan, akuntansi proyek, pengelolaan system keuanga, pengelolaan kas, pendanaan, analisis keuangan, pengelolaan aset perusahaan dan hutang piutang. (3) Sekretariat Perusahaan Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan corporate governance, hubungan korporat (corporate relations) dan promosi perusahaan dalam membentuk citra, serta penanganan dan pembinaan hubungan antar lembaga serta mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS, kegiatan tata usaha Direksi, informasi perusahaan, program kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) serta corporate social responsibility (CSR). (4) Teknologi Informasi Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan melaporkan pembinaan kegiatan penyiapan pakai fasilitas dan perangkat Teknologi Informatika termasuk merancang, membangun, memelihara, mengembangkan perangkat lunak (software) dan perangkat kerasnya (hardware) untuk percepatan dan akurasi proses-proses transaksi pengusahaan jasa serta pengambilan keputusan manajemen yang optimal. (5) Hukum Mempunyai tugas menetapkan, melaksanakan, mengendalika, dan melaporkan pembinaan kegiatan penelaahan hukum (legal audit) dan peraturan perusahaan, menyusun/ meneliti ketentuan hukum perusahaan (legal drafting), perikatan hukum (nota kesepahaman/ memorandum of understanding, kontrak/ perjanjian), penyediaan saran ahli hukum (legal opinion) serta penanganan kepentingan perusahaan.
102
ANNUAL REPORT 2016 financial system management, cash management, funding, financial analysis, corporate asset management and accounts payable. (3) Corporate Secretariat Having the task of establishing, executing, controlling and reporting on corporate governance activities, corporate relations and corporate promotion in image formation, as well as handling and fostering interagency relations and coordinating the implementation of GMS, Board of Directors' business activities, corporate information, partnership programs And community development (PKBL) and corporate social responsibility (CSR).
(4) Information Technology Having the task of establishing, executing, controlling and reporting on the preparation activities of facilities and equipment of Information Technology including designing, constructing, maintaining, developing software and hardware (hardware) for the acceleration and accuracy of service transactions and taking business processes Optimal management decisions.
(5) Law Has the task of establishing, executing, controlling and reporting on the guidance of legal audit activities and company regulations, drafting / reviewing legal drafting, legal engagement (memorandum of understanding, contract / agreement), provision of advice Legal opinion (legal opinion) and the handling of corporate interests.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
Susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
ANNUAL REPORT 2016
The composition of the Board of Director of Company as follows :
Susunan Direksi periode 1 Januari 2016 sampai dengan 20 Oktober 2016 The composition of the Board of Director from 1 January 2016 to 20 October 2016
Dengan adanya Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT Pengerukan Indonesia Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: HK.568/6/9/1/PI.II-16 dan Nomor: PPI-623-002553 tanggal 6 September 2016 tentang Pemberhentian Direksi Perseroan PT Pengerukan Indonesia, sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
PT PENGERUKAN INDONESIA
By providing the Decision of Shareholders of PT Pengerukan Indonesia without General Meeting of Shareholders Number: HK.568 /6/9/1/PI.II-16 and Number: PPI-623-002553 dated on 10 March 2017 regarding Dismissal of Members the Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia, so the composition of the Board of Directors of the Company as follows:
103
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Susunan Direksi periode 21 Oktober 2016 sampai dengan 10 Maret 2017 The composition of the Board of Director from 21 October 2016 to 10 March 2017
Dengan adanya Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT Pengerukan Indonesia Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: HK.568/10/3/9/PI.II-17 dan Nomor: PPI-623-003278 tanggal 10 Maret 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi PT Pengerukan Indonesia, sehingga susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
104
By providing the Decision of Shareholders PT Pengerukan Indonesia without General Meeting of Shareholders Number: HK.568 / 10/3/9 / PI.II-17 and Number: PPI-623-003278 dated on 10 March 2017 regarding Dismissal and Appointment of Members Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia., so the composition of the Board of Directors of the Company as follows:
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Susunan Direksi periode 11 Maret 2017 sampai dengan saat ini The composition of the Board of Director from 11 March 2017 until present
Frekuensi Pertemuan Rapat Internal Direksi Internal Frequency Meeting of the Board of Directors
Appointed as HR and Finance Director Until August 2016 Frekuensi Pertemuan Rapat Internal Dewan Komisaris Internal Frequency Meeting of the Board of Comissioner
PT PENGERUKAN INDONESIA
105
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Appointed as President Commisioner Until May 2016
Frekuensi Pertemuan Rapat Direksi dengan Dewan Komisaris Internal Frequency Meeting of the Board of Directors with Board of Comissioner
Appointed as President Commisioner Until May 2016
Appointed as HR and Finance Director Until August 2016
106
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Kebijakan Remunerasi Direksi Directors Remuneration Policy Jabatan Position Direktur Utama Managing Director Direktur Director
Remunerasi Remuneration Honor Honorarium Honor Honorarium
Direktur Utama dan Direktur Managing Director and Director
Tunjangan : Allowance Hari Raya Religious Holiday Komunikasi Communication Santunan Purna Jabatan Retirement Insurance Pakaian Clothes Cuti Tahunan Annual Leave
Perumahan Housing Fasilitas: Facility : Kendaraan Dinas Official Vehicle Kesehatan Health Perkumpulan Profesi Association of Professions Bantuan Hukum Legal Assistance Anggota Klub Club Membership Biaya Representasi Representasi Cost
PT PENGERUKAN INDONESIA
Jumlah Amount Rp. 37.870.000,00/bulan IDR 37.870.000,00/month 90% dari Gaji Direktur Utama yaitu sebesar Rp. 34.083.000,00 90% from Managing Director Salary IDR 34.083.000,00
1 kali Gaji 1 (one) salary Diberikan sesuai kebutuhan Given as needed 25% Gaji setahun 25% from salary in one year Diberikan sesuai anggaran perusahaan Given by Company Budget Hak cuti dapat diambil setelah bekerja 12 bulan, tanpa diberikan tunjangan cuti tahunan The right to annual leave can be taken after 12 months of work, without being given an annual leave allowance 40% dari Gaji yaitu sebesar Rp. 15.148.000,00 40% from salary IDR 15.148.000,00 Diberikan kendaraan dinas Given a Official Vehicle Diberikan dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan Diberikan sesuai anggaran perusahaan Given by Company Budget Diberikan sesuai kebutuhan Given as needed Diberikan sesuai anggaran perusahaan Given by Company Budget Diberikan sesuai anggaran perusahaan Given by Company Budget
107
WE DREDGE BETTER Gaji, Tunjangan dan Fasilitas Direksi diberikan berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang -14 tanggal 21 Mei 2014 Tentang Persetujuan laporan Tahunan Dan Pengesahan laporan Keuangan Tahun Buku 2013.
ANNUAL REPORT 2016 Salaries, Allowances and Facilities of the Board of Directors are granted on the basis of the Minutes of the General Meeting of Shareholders ("GMS") of PT Pengerukan Indonesia ("PT Rukindo") Number: UM.335 / 21/5/9 / PI.II-14 dated 21 May 2014 Concerning Agreement Annual Report And Ratification of Financial Statements Book Year 2013.
Satuan Pengawas Intern Internal supervisory unit Satuan Pengawasan Intern (SPI) adalah unit kerja dalam Perusahaan yang menjalankan fungsi audit internal.
Internal Audit Unit (SPI) is a work unit within the Company that performs the internal audit function.
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan (assurance)dan konsultansi yang bersifat independen dan objektif, dengan tujuan untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional Perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan (governance).
Internal Audit is an independent and objective assurance and consulting activity, with the aim of increasing value and improving the Company's operations through a systematic approach by evaluating and improving the effectiveness of risk management, control and corporate governance processes (Governance).
Fungsi : Function: a. Melakukan evaluasi atas efektivitas a. To evaluate the effectiveness of the pelaksanaan pengendalian intern, manajemen implementation of internal control, risk risiko, dan proses tata kelola Perusahaan management, and corporate governance dengan peraturan perundang-undangan dan processes with the laws and regulations of the kebijakan Perusahaan; Company; b. Melakukan pemeriksaaan dan penilaian atas b. Conduct review and assessment of efficiency efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, and effectiveness in finance, operations, operasional, sumber daya manusia, teknologi human resources, information technology, and informasi, dan kegiatan lainnya. other activities. Tugas dan Tanggungjawab : a. Menyusun dan melaksanakan rencana audit intern tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan; c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkatan manajemen; e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya ke Direktur Utama dan Dewan Komisaris dengan tembusan ke Komite Audit; f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah direkomendasikan;
108
Duties and responsibilities : a. Develop and implement an annual internal audit plan; b. Test and evaluate the implementation of internal controls and risk management systems in accordance with Company policy; c. Conduct examination and assessment of efficiency and effectiveness in finance, accounting, operations, human resources, marketing, information technology, and other activities; d. Provide objective advice and improvements on the activities examined at all levels of management; e. Produce audit reports and submit them to the Managing Director and Board of Commissioners with copies to the Audit Committee; f. Monitor, analyze and report on recommended follow-up improvements;
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
g. Bekerjasama dengan Komite Audit; g. In collaboration with the Audit Committee; h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu h. Develop a program to evaluate the quality of its kegiatan audit internal yang dilakukannya; internal audit activities; i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila i. Conduct a special inspection if necessary. diperlukan. Sekretaris Perusahaan Coorporate Secretary Fungsi : Bertanggungjawab kepada Direktur SDM dan Keuangan dalam penyelenggaraan kegiatan hubungan masyarakat, hubungan luar negeri dan antara lembaga, tata usaha dan kesekretariatan Direksi.
Function: Responsible to the Director of Human Resources and Finance in the organization of public relations activities, foreign relations and between institutions, administration and secretariat of the Board of Directors.
Tugas : Tasks: 1. HUBUNGAN MASYARAKAT 1. COMMUNITY RELATIONSHIPS a. Merencanakan dan mengkoordinasikan a. Plan and coordinate implementation: pelaksanaan: b. Kegiatan promosi dan publikasi untuk b. Promotion activities and publications for the pembentukan, menjaga dan meningkatkan establishment, maintenance and citra perusahaan; enhancement of corporate image; c. Kehumasan; c. Public Relations; d. Pengelolaan media internal perusahaan; d. Internal corporate media management; e. Pengelolaan data dan informasi e. Management of company data and perusahaan untuk pihak luar; information for outsiders; f. Pengelolaan isi web perusahaan. f. Management of the company's web contents. 2. HUBUNGAN ANTAR LEMBAGA 2. RELATIONSHIP BETWEEN INSTITUTIONS a. Merencanakan dan mengkoordinasikan a. Plan and coordinate implementation: pelaksanaan: b. Program kerja hubungan antar lembaga b. Program of inter-institutional relations and dan hubungan internasional; international relations; c. Kesekretariatan kerjasama dengan c. Secretariat of cooperation with domestic lembaga dalam dan luar negeri; and foreign institutions; d. Penyusunan rencana dan strategi d. Preparation of Good Corporate Governance pengelolaan Good Corporate Governance (GCG) management plan and strategy. (GCG). 3. TATA USAHA DIREKSI 3. BUSINESS OF THE BOARD OF DIRECTORS a. Merencanakan dan mengkoordinasikan a. Plan and coordinate implementation: pelaksanaan: b. Ketatausahaan dan kerumahtanggaan b. Administration and housekeeping of the Direksi; Board of Directors; c. Penyiapan dan penyelenggaraan rapat c. Preparation and implementation of Board of Direksi baik dengan pihak internal maupun Directors meetings with internal and eksternal; external parties; d. Pembinaan terhadap para sekretaris d. Guidance to the secretaries of the Board of Direksi; Directors; e. Pengaturan dan kegiatan protokoler Direksi. e. Arrangements and activities of the Board of Directors protocol. 4. TUGAS LAIN YANG TERKAIT 4. OTHER RELATED TASKS a. Merencanakan dan mengkoordinasikan a. Plan and coordinate RKA / RKM drafting penyusunan RKA/RKM dan pelaporan and reporting of its field, application of work
PT PENGERUKAN INDONESIA
109
WE DREDGE BETTER bidangnya, penerapan prosedur kerja dan sistem informasi manajemen yang terkait dengan bidangnya; b. Melaksanakan tugas-tugas terkait yang diberikan oleh atasan.
110
ANNUAL REPORT 2016 procedures and management information systems related to its field; b. Carry out superiors.
related
tasks
provided
by
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
DATA PERUSAHAAN COMPANY DATA Perseroan senantiasa menempatkan aspek-aspek Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG: Good Corporate Governance) sebagai bagian integral serta landasan dalam memperkuat posisi Perusahaan di tengan persaingan industri yang sangat kompetitif. Perseroan meyakini bahwa pelaksanaan GCG yang baik dapat mendukung upaya Perusahaan dalam mengaktualisasikan setiap target usaha serta untuk melindungi hak seluruh Pemangku Kepentingan.
The Company always places good corporate governance aspects (GCG: Good Corporate Governance) as an integral part and foundation in strengthening the Company's position in the highly competitive industry competition. The Company believes that good GCG implementation can support the Company's efforts to actualize each business target and to protect the rights of all Stakeholders.
PROFIL DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER PROFILE
Dani Rusli Utama Komisaris Utama President Commissioner Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung pada 1994 dan gelar Master Manajemen Infrastruktur dari Yokohoma National University, Japan pada 1999. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT Pengerukan Indonesia Nomor HK.568/20/1/1/PI.II-17 dan Nomor PPI-623-003066 tanggal 20 Januari 2017 tentang Pengangkatan Komisaris Utama Perseroan Terbatas PT Pengerukan Indonesia. Karir Profesionalnya dimulai sejak beliau menjabat sebagai General Manager Pelabuhan Palembang (2009-2010). Beliau kemudian menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia di salah satu entitas anak perusahaan yaitu PT Jakarta International Container Terminal (JICT) pada 2010-2011. Setelah itu beliau dipercaya untuk menduduki jabatan Kepala Biro Strategis Perseroan di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2011-2012, Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan
PT PENGERUKAN INDONESIA
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. He holds a Bachelor degree in Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1994 and a Master of Infrastructure Management from Yokohoma National University, Japan in 1999. He is the President Commissioner based on Decision of General Meeting of Shareholders without General Meeting of Shareholders of PT Pengerukan Indonesia Number HK.568 / 26/11/1 / PI.II-14 and Number: SKD-623-000061 dated on 26 November 2014. His Professional Career started since he served as General Manager of Palembang Port (2009-2010). He then served as Director of Human Resources at one of the subsidiary companies namely PT Jakarta International Container Terminal (JICT) in 20102011. After that he is entrusted to the position of Head of Corporate Strategic Bureau at Head Office of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) in 20112012, Managing Director of PT Pelabuhan Indonesia Development in 2012-2015, President
111
WE DREDGE BETTER Indonesia pada 2012-2015, Komisaris Utama PT Akses Pelabuhan Indonesia pada 2014-2015, Direktur Utama PT Jakarta International Container Terminal (JICT) pada 2015-2016. Karena kerja kerasnya, beliau kemudian dipercaya untuk menjadi Direktur Teknik dan Manajamen Risiko PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
112
ANNUAL REPORT 2016 Commissioner of PT Access Pelabuhan Indonesia from 2014-2015, Managing Director PT Jakarta International Container Terminal (JICT) in 20152016. Because of his hard work, he was then trusted to become Technical Director and Risk Management of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Sophia Issabella Watimena Komisaris Commissioner Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1995, MBA in International Management dari Leiden University School of Management, Belanda pada 2002. Beliau Menjabat sebagai Komisaris PT.Pengerukan Indonesia berdasarkan Keputusan Rapat Umum Para Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham PT.Pengerukan Indonesia Nomor HK.568/26/11/1/ PI.II-14 dan Nomor: SKD-623000061 tanggal 26 November 2014.
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta. He holds a Bachelor degree in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1995, MBA in International Management from Leiden University School of Management, The Netherlands in 2002. He is Commissioner of PT Pengerukan Indonesia based on General Meeting of Shareholders Resolution Without Through the General Meeting of Shareholders of PT Dredging Indonesia HKD No. 65.56 / 26/11/1 / PI.II-14 and Number: SKD-623000061 dated November 26, 2014.
Karir Profesionalnya dimulai sejak beliau menjabat sebagai Head of Finance Resources Management Unit UNDP (United Nations Development Programme) pada Maret 2011-Oktober 2011, Vice President Advisory PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) pada November 2011-Desember 2012, Acting Financial Controller PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) pada Maret 2012-Juli 2012, Vice President Investment PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) pada Januari 2013Agustus 2014 dan Senior Vice President Financial Planning and Control PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada September 2014-sekarang.
His professional career began with his position as Head of Finance Resources Management Unit of UNDP (United Nations Development Program) in March 2011-October 2011, Vice President Advisory of PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) in November 2011-December 2012, Acting Financial Controller PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) in March 2012-July 2012, Vice President Investment of PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) in January 2013-August 2014 and Senior Vice President of Financial Planning and Control of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) in September 2014-present.
PT PENGERUKAN INDONESIA
113
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PROFIL DIREKSI BOARD OF DIRECTOR PROFILE
M. Hadi Syafitri Noor Direktur Utama Managing Director Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, beliau lahir di Pontianak, 10 Desember 1969. Meraih gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Tanjung Pura, pada 1996 dan gelar Master Coastal Engineering and Port Development UNESCO-IHE, Delft, Belanda pada 2011. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Pengerukan Indonesia berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT Pengerukan Indonesia Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: HK.568/10/3/9/PI.II-17 dan Nomor: PPI-623-003278 tanggal 10 Maret 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaAnggota Direksi PT Pengerukan Indonesia. Karir Profesionalnya dimulai sejak beliau menjabat sebagai Asisten Senior Manager Pengembangan Fasilitas dan Pengelolaan Lingkungan Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada tahun 2011-2013, Asisten Senior Manager Rancang Bangun Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada tahun 2013, General Manager Cabang Pelabuhan Jambi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada tahun 2014, Direktur Komersial dan Teknik PT Pengerukan Indonesia pada Juni 2014Maret 2017.
114
Indonesian citizen, domiciled in Jakarta, he was born in Pontianak on 10 December 1969. He holds a Bachelor degree in Civil Engineering from Tanjung Pura University in 1996, and a Master Coastal Engineering and Port Development UNESCO -IHE, Delft, Netherlands in 2011. He is the Managing Director of PT Pengerukan Indonesia based on the Decision of PT Pemerukan Indonesia's Shareholders Outside of the General Meeting of Shareholders Number HK.568 / 10/3/9 / PI.II-17 and Number: PPI-623-003278 dated March 10, 2017 concerning Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia. His Professional Career started from his position as Senior Assistant Manager of Facility and Environmental Management Development of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Head Office in 2011-2013, Senior Assistant Manager of PT Central Indonesia II (Persero) Head Office Building Design in 2013, General Manager Branch of Port of Jambi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) in 2014, Commercial and Engineering Director of PT Pengerukan Indonesia in June 2014-March 2017.
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Budi Priyanto Direktur SDM dan Keuangan Human Resources and Finance Director Warga Negara Indonesia, berdomisili di Jakarta, beliau lahir di Purwodadi - Grobogan, 24 November 1965. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1990, gelar Magister Manajemen dari Universitas Trisakti, Jakarta pada 1999 dan gelar Master Economic and Logistic dari Erasmus University, Rotterdam pada 2010. Beliau menjabat sebagai Direktur SDM dan Keuangan PT Pengerukan Indonesia berdasarkan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan PT Pengerukan Indonesia Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham Nomor: HK.568/10/3/9/PI.II-17 dan Nomor: PPI-623-003278 tanggal 10 Maret 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan AnggotaAnggota Direksi PT Pengerukan Indonesia. Karir Profesionalnya dimulai sejak beliau menjabat sebagai Kepala Bagian di bidang Evaluasi dan Pentarifan serta Perencanaan dan Pengembangan Usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Kantor Pusat pada tahun 1994 2004, Senior Manager Pengembangan Bisnis di Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Kantor Pusat tahun 2004, Senior Manager Perencanaan dan Pengembangan Bisnis II Kantor Pusat PT.Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2012, Direktur SDM dan Administrasi PT Jakarta International Container Terminal (JICT) pada 2012 - 2013, Koordinator Utama PMO Bidang Unlock Capacity Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2013, Koordinator PMO Bidang Implementation Project Kantor Pusat PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) pada 2014 dan Direktur Keuangan dan SDM PT IPC TPK pada 2014 - 2017.
PT PENGERUKAN INDONESIA
An Indonesian citizen, living in Jakarta, he was born in Purwodadi - Grobogan, November 24, 1965. He holds a Bachelor degree in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1990, a Master's degree in Management from Trisakti University, Jakarta in 1999 and a Masters degree of Economic and Logistic from Erasmus University, Rotterdam In 2010. He is the Director of Human Resources and Finance of PT Pengerukan Indonesia based on the Decision of the Company Shareholders of PT Pengerukan Indonesia Outside the General Meeting of Shareholders Number: HK.568 / 10/3/9 / PI.II-17 and Number: PPI- 623-003278 dated March 10, 2017 concerning the Dismissal and Appointment of Members of the Board of Directors of PT Pengerukan Indonesia. His Professional Career started since he was Head of Division of Evaluation and Pricing also Planning and Development in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 1994 2004, Senior Manager of Business Development PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 2004, Senior Manager of Business Planning and Development Headquarters of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 2012, Director of Human Resources and Administration of PT Jakarta International Container Terminal (JICT) 2012 2013, Main Coordinator of PMO Unlock Head Office Capacity of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 2013, Coordinator of PMO Implementation Project Headquarters of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on 02 January 2014 and Director of Finance and HR PT IPC TPK 2014 - 2017.
115
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
PROFIL MANAJEMEN MANAGEMENT PROFILE
Amir Indra Sasongko Padmoprayitno Kepala Satuan Pengawas Intern Head of Internal Supervisory Unit Bergabung dengan PT Pengerukan Indonesia sejak tahun 2016 sebagai Kepala Satuan Pengawas Intern. Sebelumnya beliau berkarir pada Kantor Pusat PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero). Pria Kelahiran Jakarta tahun 1970, memperoleh gelar Sarjana Sosiologi jurusan Administrasi Niaga dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, pada tahun 1996. Beliau telah mengikuti diklat berjenjang Internal Audit pada Yayasan Pendidikan Internal Audit di Jakarta.
Joined PT Pengerukan Indonesia since 2016 as Head of Internal Control. Previously he had a career at Tanjung Priok branch PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) as Deputy General Manager. He was born in Jakarta at 1970, obtained his Bachelor of Sociology majoring in Business Administration from Krisnadwipayana University, Jakarta, in 1996. He has attended Internal Audit training at Yayasan Pendidikan Internal Audit in Jakarta.
Yasarman Sekretaris Perusahaan dan Hukum Corporate Secretary and Legal Joined PT Pengerukan Indonesia (Persero) since 1990, as marketing staff, later on as officer two level under Director until 2010 and since March 2010 as Corporate Secretary. He was born in Solok West Sumatera, 10 November 1960 obtained Bachelor of Law at Bung Hatta University in 1986 with the major Civil Law and accomplished Master Degree at Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM with major Business Law in 2005 and accomplished Notary Master Degree at Jayabaya University in 2016. .
116
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER Pejabat Struktural Structural Officials Nama Name
ANNUAL REPORT 2016
Jabatan Position
Yayat Supriyatna
Manager Pemasaran Marketing Manager
Beni Hermawan
Manager Operasi Operation Manager
Nurhadi
Manager Armada Fleet Manager
Edi Ilham Shooleh
Manager Pengawakan Crewing Manager
Nawisworo
Manager Logistik Logistic Manager
Zulfa Irawan Anton
Manager Sumber Daya Manusia dan Umum Human Resource and General Affair Manager
Agung Romaniyanto
Manager Keuangan Financial Manager
Radyan Hendro Dwi Bawono
Manager HSSEQ dan Managemen Risiko HSSEQ and Risk Management Manager
Muhammad Yusuf
General Manager Galangan dan Perbengkelan Kapal General Manager of Shipyard and Ship Workshop
PT PENGERUKAN INDONESIA
117
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Struktur Organisasi Organization Chart
118
PT PENGERUKAN INDONESIA
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
SURAT PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT PENGERUKAN INDONESIA TAHUN 2016 STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS ABOUT RESPONSIBILITY OF ANNUAL REPORT PT PENGERUKAN INDONESIA 2016 Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2016.
PT PENGERUKAN INDONESIA
We, the undersigned, testify that we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company 2016
119
WE DREDGE BETTER
ANNUAL REPORT 2016
Alat Produksi Equipment Kapal Keruk Penghisap Lumpur/Trailing Suction Hopper Dredgers NAME OF SHIP
HOPPER CAPASITY (m3)
OVERAL LENGHT (m)
MOULDED BREADTH (m)
MOULDED DEPTH (m)
LOADED DRAUGHT (m)
DREDGING DEPTH (m)
DWT (Ton)
7.90 7.90 7.10 7.10
TOTAL INSTALLED POWER (HP) 10.770 10.770 7.560 7.560
Bali II Aru II Irian Jaya Kalimantan II Halmahera Timor
5000 5000 4000 4000
124.40 124.40 109.88 109.88
18.00 18.00 18.04 18.04
10.30 10.30 8.05 8.05
30 30 20 20
10.420 10.420 8.305 8.305
3000 2000
92.00 95.00
16.00 18.40
8.00 7.00
7.30 5.00
7.680 7.550
20 20
4.940 3.600
Kapal Keruk Bor Penghisap Lumpur/Cutter Suction Dredgers NAME OF SHIP
DIAMETER DISCHARGE PIPE (inch)
OVERAL LENGHT (m)
MOULDED BREADTH (m)
MOULDED DEPTH (m)
Batang Hari 30 Kapuas 30
30 30
80.00 41.45
18.50 13.17
7.00 2.90
TOTAL INSTALLED POWER (HP) 13.980 6.000
DREDGING DEPTH (m)
DWT (Ton)
24.00 17.68
1.630 475.75
TOTAL INSTALLED POWER (HP) 455 455 455 455 1.139
DREDGING DEPTH (m)
DWT (Ton)
20 20 20 20 25
333.29 333.29 333.29 333.29 1.964.00
TOTAL INSTALLED POWER (HP) 47 960 960 960 960 960 47 740 656 350
GT (Ton)
NT (Ton)
740 518 518 541 541 518 781 523 512 31
222 156 156 163 163 156 265 192 287 18
Kapal Keruk Cangkram/Grab/Clamshell Dredgers NAME OF SHIP
CLAMSHELL CAPASITY (m3)
OVERAL LENGHT (m)
MOULDED BREADTH (m)
MOULDED DEPTH (m)
Batur Ranau Poso Tondano Danau Laut Tawar
5.50 5.50 5.50 5.50 20.00
28.00 28.00 28.00 28.00 54.00
13.00 13.00 13.00 13.00 23.00
2.60 2.60 2.60 2.60 4.50
MOULDED BREADTH (m) 14,00 9.75 9.75 9.75 9.75 9.75 12.20 9.50 10.00 4.50
MOULDED DEPTH (m)
Kapal Bak Lumpur/Hopper Barge NAME OF SHIP Natuna Cempaka Seroja Seruni Melati Teratai SB 101 SB 54 SB 56 BKMP XLII
HOPPER CAPASITY (m3) 1000 500 500 500 500 500 1000 500 500
Graving Dock Panjang/Length Lebar/Width Tinggi/Height Kapasitas/Capacity
120
OVERAL LENGHT (m) 43,01 47.63 47.63 48.62 28.00 47.63 48.80 50.30 54.11 16.00
: 130 m : 23 m : 8m : 10.000 GT
4,90 3.36 3.36 3.36 3.36 3.36 4.70 3.75 3.50 2.20
Bengkel Bengkel Perlimbungan Bengkel Mesin Gudang
: 1200 m2 : 1200 m2 : 744 m2
PT PENGERUKAN INDONESIA
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PENGERUKAN INDONESIA FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/ Page Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ……………………………….
1-2
………………………. Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain …................................................
3
Statement of Profit or Loss and Other ......................................... Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas …………..........................
4
……………………… Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ………………………………………...
5
……………………………… Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan .................................
6-52
…………………… Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2016
PT PENGERUKAN INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Pendapatan yang masih akan diterima Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga - neto Persediaan Uang muka Pajak dibayar di muka Beban dibayar di muka Total Aset Lancar
ASSETS 49.401.037.194 2.062.401.237 3.372.179.620
4,28 5,28 26
2.503.890.302 3.463.724.986
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables - net Third parties Related parties
531.627.780 15.748.982.235 2.059.058.571 10.883.774.245 255.178.176 30.970.917.650 2.041.452.838
Accrued income Third parties Related parties Other receivables - third parties - net Inventories Advances Prepaid taxes Prepaid expenses
78.188.605.269
Total Current Assets
276.152.630.502 11.784.026.705
NON-CURRENT ASSETS Fixed assets - net Other assets
9.729.998.486
6,28 486.511.144 926.707.072 9.625.529.164 128.689.000 21.580.460.896 1.374.842.556
26 7,28 8 9 18a 10
88.958.357.883
ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - neto Aset lain-lain
265.274.367.479 8.132.794.745
Total Aset Tidak Lancar
273.407.162.224
287.936.657.207
Total Non-current Assets
TOTAL ASET
362.365.520.107
366.125.262.476
TOTAL ASSETS
11 12
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31 Desember/ December 31, 2016
PT PENGERUKAN INDONESIA STATEMENT OF FINANCIAL POSITION December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/ Notes
31 Desember/ December 31, 2015
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Pendapatan diterima di muka Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang pajak Bagian lancar atas pinjaman jangka panjang
112.017.754.566
Total Liabilitas Jangka Pendek
489.598.429.655
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan
40.882.498.430
TOTAL LIABILITAS
344.755.204.545 4.916.484.908 2.211.570.656 3.623.344.702 8.902.315.329 2.973.114.128 3.378.877.944 768.162.614 6.051.600.263
4.403.651.372 5.869.555.403 1.388.791.471 11.911.856.004
19,27,28
107.234.750.038 507.428.775.736
Total Current Liabilities
41.859.772.810
NON-CURRENT LIABILITY Deferred tax liabilities
549.288.548.546
TOTAL LIABILITIES
26 15,28 26 16
18e
530.480.928.085
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 per saham Modal dasar - 2.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 542.164 saham Cadangan umum Akumulasi defisit
542.164.000.000 4.165.070.971 (714.444.478.949)
EKUITAS - NETO TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
26 17,28 18b
CURRENT LIABILITIES Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Unearned revenue Third parties Related parties Accrued expenses Taxes payable Current maturities of long-term loans
13,26,28 14,28
341.761.487.499 16.897.948.020 3.302.569.327 5.941.229.980 8.716.936.622
542.164.000.000 4.165.070.971 (729.492.357.041)
EQUITY Capital stock - par value of Rp1,000,000 per share Authorized capital - 2,000,000 shares Issued and fully paid 542,164 shares General reserve Accumulated deficit
(168.115.407.978)
(183.163.286.070)
EQUITY - NET
362.365.520.107
366.125.262.476
20 21
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2016
2015
Pendapatan
95.790.574.350
22
158.646.884.749
Beban usaha
(77.063.860.502)
23
(156.924.259.889)
Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
8.220.917.439
24a
5.265.927.641
(626.061.529)
24b
(6.905.015.642)
LABA USAHA
26.321.569.758
Pendapatan keuangan Beban keuangan
592.646.056 (9.733.365.215)
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN
83.536.859
Operating expenses Other operating income Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS
251.017.375 (26.440.637.001)
Finance income Finance costs
17.180.850.599
(26.106.082.767)
INCOME (LOSS) BEFORE FINAL TAX AND INCOME TAX
Beban pajak final
(3.110.246.889)
(1.703.239.023)
Final tax expense
LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
14.070.603.710
(27.809.321.790)
INCOME (LOSS) BEFORE INCOME TAX
(9.700.816.232) 5.169.564.322
INCOME TAX BENEFIT (EXPENSES) Current Deferred
(32.340.573.700)
INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan
977.274.382
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN
15.047.878.092
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
-
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
25a 25b
Revenue
18c 18d 18e
-
15.047.878.092
(32.340.573.700)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
OTHER COMPREHENSIVE INCOME TOTAL COMPREHENSIVE INCOME (LOSS) FOR THE YEAR
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2016 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, Catatan/ Notes
2016
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran kepada karyawan Pembayaran pajak
116.339.831.423 (47.536.272.409) (15.497.180.489) (8.779.693.706)
146.938.796.497 (146.026.435.063) (21.694.665.171) (21.251.317.000)
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Payments to suppliers Payments to employees Payments of taxes
Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan) untuk aktivitas operasi
44.526.684.819
(42.033.620.737)
Net cash flows provided by (use in) operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Perolehan aset tetap Perolehan aset lain-lain - beban ditangguhkan Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 2.616.970.700 (6.282.616.811)
1.663.769.697 (213.153.400)
(3.665.646.111)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) pinjaman jangka pendek
(1.190.000.000)
Arus kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas aktivitas investasi KENAIKAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN SETARA KAS
(2.654.716.600)
Proceeds from sale of fixed assets Acquisitions of fixed assets Acquisitions of other assets - deferred charges
(1.204.100.303)
Net cash flows used in investing activities
20.000.000.000
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds (payment) from short-term loans
(1.190.000.000)
20.000.000.000
Net cash flows provided by (used in) investing activities
39.671.038.708
(23.237.721.040)
13,31
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENT
KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN
9.729.998.486
4
32.967.719.526
CASH AND CASH EQUIVALENT AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN
49.401.037.194
4
9.729.998.486
CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements taken as a whole.
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM a.
1.
Pendirian dan informasi umum
GENERAL a.
Establishment and general information
PT Pengerukan Indonesia ("Perusahaan") didirikan dengan nama PT Pengerukan Indonesia (Persero) berdasarkan Akta No. 2 tanggal 1 Oktober 1991 dari Achmad Bajumi, S.H., pengganti dari Notaris Imas Fatimah, S.H., yang kemudian diubah dengan Akta No. 51 tanggal 11 Februari 1992 dari Notaris Imas Fatimah, S.H. Akta pendirian ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-2075 HT.01.01.Th.92 tanggal 3 Maret 1992. Pendirian Perusahaan merupakan tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1991 mengenai pengalihan bentuk Perusahaan Umum Pengerukan yang didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1983 jo. Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 1984 menjadi Perusahaan Perseroan. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2013, seluruh saham milik Negara Republik Indonesia pada PT Pengerukan Indonesia (Persero) dialihkan kepada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), sehingga status Perusahaan berubah menjadi PT Pengerukan Indonesia yang tunduk sepenuhnya pada Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 5 tanggal 19 Maret 2014 dari Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor serta perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU-13005.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 4 April 2014.
PT Pengerukan Indonesia (the “Company”) was established under the name of PT Pengerukan Indonesia (Persero) based on Deed No. 2 dated October 1, 1991 of Achmad Bajumi, S.H., a substitute of Notary Imas Fatimah, S.H., which was subsequently amended by Deed No. 51 dated February 11, 1992 of Notary Imas Fatimah, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision No. C2-2075 HT.01.01.Th.92 dated March 3, 1992. Establishment of the Company was due to enactment of Government Regulation No. 9 of 1991 regarding change in the form of Perusahaan Umum Pengerukan which was established based on Government Regulation No. 18 of 1983 jo. Government Regulation No. 33 of 1994 to be a state-owned limited liability company. Furthermore, based on Government Regulation No. 44 of 2013, all shares of the State of the Republic of Indonesia in PT Pengerukan Indonesia (Persero) were transferred to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), hence the Company’s status was changed to be PT Pengerukan Indonesia under Law No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest of which was based on Deed No. 5 dated March 19, 2014, of Notary Nanda Fauz Iwan, S.H., regarding increase in the issued and paid capital and change in the Company’s purposes, objectives and business activities, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision No. AHU-13005.AH.01.02.Tahun 2014 dated April 4, 2014.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah di bidang jasa pengerukan yang meliputi: Pengerukan alur-alur pelayaran, kolam pelabuhan dan lokasi lain yang memerlukan jasa keruk; Reklamasi, transportasi hasil keruk, pengadaan/pengembangan lahan dan bangunan; Pekerjaan teknik sipil (civil work) yang berkaitan dengan pengerukan, reklamasi, pengembangan lahan dan bangunan; Jasa konsultasi yang berkaitan dengan pengerukan, reklamasi, pengembangan lahan; Survei hidrografi dan topografi serta penyelidikan tanah (soil investigation);
Based on Article 3 of its Articles of Association, the scope of the Company’s activities is in the dredging services which includes: Dredging of shipping channels, port basin and other location which requires dredging services; Reclamation, transportation of dredging output, procurement/development of land and building; Civil work related to dredging, reclamation, development of land and building; Consulting services related to dredging, reclamation, development of land; -
6
Hydrographical and topographical survey and soil investigation;
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) a.
Pendirian dan informasi umum (lanjutan) -
-
b.
1.
GENERAL (continued) a.
Establishment (continued) -
Jasa galangan dan perbengkelan untuk perbaikan, pemeliharaan, pengembangan kapal keruk dan alat bantunya serta kapalkapal lainnya untuk keperluan usaha sendiri maupun untuk pihak lain serta penyediaan fasilitas untuk menunjang usaha pengerukan dan reklamasi; Jasa keagenan perusahaan/kapal keruk dan jasa-jasa lainnya yang berkaitan dengan pengerukan dan reklamasi; Kegiatan penguasaan (konsesi) dan penambangan pasir; dan Usaha penyewaan alat produksi, fasilitas penunjang produksi, dan crewing/pengawakan kapal.
-
and
general
information
Shipyard and workshop services for repair, maintenance and development of dredgers and their suppporting tools and other vessels either for own business purposes or for other parties, as well as providing dredging and reclamation supporting facilities; Corporate/dredger agency services and other services related to dredging and reclamation; Sand controlling (concession) and mining activities; Rent of production tools, productionsupporting facilities, and ship crewing.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1991.
The Company commenced its commercial operations on October 1, 1991.
Kantor Perusahaan berlokasi di Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta Utara 14310, Indonesia.
The Company’s office is located in Jl. Raya Ancol Baru, Ancol Timur, Jakarta Utara 14310, Indonesia.
Entitas induk Perusahaan adalah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan entitas induk terakhirnya adalah Pemerintah Republik Indonesia.
The Company’s parent is PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and its ultimate parent is the Government of the Republic of Indonesia.
Manajemen kunci dan karyawan
b.
The composition of the Company’s key management, which consists of Boards of Commissioners and Directors, are as follows:
Susunan manajemen kunci Perusahaan, yang terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi, adalah sebagai berikut: 31 Desember 2016 Dewan Komisaris Komisaris Direksi Pelaksana Harian Direktur Utama Direktur Komersial dan Teknik Pelaksana Tugas Direktur SDM dan Keuangan
December 31, 2016 Sophia Isabella Wattimena M. Hadi Syafitri Noor M. Hadi Syafitri Noor M. Hadi Syafitri Noor
31 Desember 2015 Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Direksi Pelaksana Harian Direktur Utama Direktur Komersial dan Teknik Direktur SDM dan Keuangan
Key management and employees
Board of Commissioners Commissioner Board of Directors Acting President Director Commercial and Technical Director Acting Human Resources and Finance Director December 31, 2015
Dana Amin Sophia Isabella Wattimena M. Hadi Syafitri Noor M. Hadi Syafitri Noor Reini Delfianti
7
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Board of Directors Acting President Director Commercial and Technical Director Human Resources and Finance Director
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan) b.
1.
Manajemen kunci dan karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
Key management (continued)
and
employees
Total compensation paid to or accrued for the Company’s key management is as follows: (unaudited)
Jumlah kompensasi yang dibayar atau diakru kepada manajemen kunci Perusahaan adalah sebagai berikut: (tidak diaudit)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Dewan Komisaris Imbalan kerja jangka pendek Imbalan asuransi pascakerja
378.161.332 -
575.324.313 97.136.550
Board of Commissioners Short-term benefit Post-employment insurance benefit
Subtotal Dewan Komisaris
378.161.332
672.460.863
Sub-total Board of Commissioners
Direksi Imbalan kerja jangka pendek Imbalan asuransi pascakerja
1.403.739.590 104.084.000
1.958.918.400 287.578.350
Board of Directors Short-term benefit Post-employment insurance benefit
Subtotal Direksi
1.507.823.590
2.246.496.750
Sub-total Board of Directors
Total
1.885.984.922
2.918.957.613
Total
As of December 31, 2016 and 2015, the Company has 86 and 110 non-permanent employees (unaudited), respectively. As of December 31, 2016, the company has 4 permanent employees. The Company’s Boards of Commissioners and Directors are permanent employees of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), a related party, which are assigned to the Company (Note 2m).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan masing-masing memiliki 86 dan 110 orang karyawan tidak tetap (tidak diaudit). Pada tanggal 31 Desember 2016 Perusahaan memiliki 4 karyawan tetap. Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan merupakan karyawan tetap PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), pihak berelasi, yang ditugaskan di Perusahaan (Catatan 2m). c.
Penyelesaian laporan keuangan
c.
Completion of the financial statements The management is responsible for the preparation of these financial statements which were completed and authorized for issuance on February 17, 2017. The Company’s Directors who signed the Directors’ statement are responsible for the fair preparation and presentation of such financial statements.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 17 Februari 2017. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut.
8
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR SIGNIFIKAN a.
b.
KEBIJAKAN
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Dasar penyusunan laporan keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
Basis of preparation statements
of
ACCOUNTING the
financial
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. Kebijakan ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali jika dinyatakan lain.
The financial statements are prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and the Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. These policies have been consistently applied to all years presented, unless otherwise stated.
Sebagaimana diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan terkait, beberapa standar akuntansi revisi dan baru yang telah diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2016.
As disclosed in the related notes to the financial statements, several revised and new accounting standards are applied effective January 1, 2016.
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual dengan dasar biaya historis, kecuali dinyatakan lain dalam catatan atas laporan keuangan.
The financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept except as otherwise disclosed in the notes to the financial statements.
Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan metode langsung.
The statement of cash flows present receipts and expenditures of cash and cash equivalent, which are classified into operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are prepared using the direct method.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the financial statements is Rupiah, which is also the Company’s functional currency.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
b.
Foreign currencies balances
transactions
and
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah at the exchange rates prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah using average exchange rates of sell and buy published by Bank Indonesia at the last banking transaction day in the year. The resulting net gains or losses are recognized in the current year profit or loss.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk tahun yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian selisih kurs neto yang timbul diakui pada laba rugi tahun berjalan.
9
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
31 Desember/ December 31, 2016
c.
d.
transactions
and
The exchange rates used are as follows:
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
Dolar Amerika Serikat ($AS) Dolar Singapura ($SG)
Foreign currencies balances (continued)
ACCOUNTING
31 Desember/ December 31, 2015
13.436 9.299
Transaksi dengan pihak berelasi
13.795 9.751
c.
United States Dollar (US$) Singapore Dollar (SG$)
Transactions with related parties
Perusahaan memiliki transaksi dengan pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Transaksi dilakukan berdasarkan kesepakatan para pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi antara pihak-pihak yang tidak berelasi.
The Company engages in transactions with related parties as defined in PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. Such transactions are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan 26 dan catatan lainnya yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in Note 26 and the other relevant notes.
Instrumen keuangan i)
d.
Aset keuangan
Financial instruments i)
Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-forsale financial assets, as appropriate. The Company determines the classification of the financial assets upon initial recognition and, if allowed and appropriate, will reevaluate this designation at the end of each reporting period.
10
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i)
Financial assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan)
Initial recognition (continued)
Aset keuangan utama Perusahaan yang meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, pendapatan yang masih akan diterima dan piutang lain-lain - pihak ketiga diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Aset keuangan tersebut diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
The main financial assets of the Company, which include cash and cash equivalent, trade receivables, accrued income and other receivables - third parties, are classified as loans and receivables. These financial assets are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan, untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (i) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (i)
11
the rights to receive cash flows from the asset have expired; or
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i)
Financial assets (continued)
(ii) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
(ii) the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Company has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a passthrough arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan yang ditahan.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company could be required to repay. In this case, the Company also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained.
12
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i)
Financial assets (continued)
Penghentian pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed, and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized as profit or loss.
Penurunan nilai
Impairment
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
13
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) i)
Financial assets (continued)
Penurunan nilai (lanjutan)
Impairment (continued)
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan kerugian penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan untuk pengukuran rugi penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan kerugian penurunan nilai. Pemulihan tidak akan menghasilkan nilai tercatat dari aset keuangan melebihi biaya perolehan yang diamortisasi, jika penurunan nilai tidak diakui pada saat penurunan nilai tersebut dipulihkan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba rugi.
The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowances, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial assets that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss.
14
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen keuangan (lanjutan) ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Liabilitas keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued) ii)
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of financial liabilities upon initial recognition.
Liabilitas keuangan utama Perusahaan yang meliputi pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, dan pinjaman jangka panjang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Liabilitas keuangan tersebut diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
The main financial liabilities of the Company, which include short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses and long-term loans, are classified as loans and borrowings. These financial liabilities are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Utang dan pinjaman dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nosional), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya
Loans and borrowings are stated at carrying amounts (notional amounts), which approximate their fair values.
Penghentian pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu liabilitas keuangan terjadi pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged, cancelled or expired.
Ketika suatu liabilitas keuangan yang saat ini ada digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba rugi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss.
15
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
iii) Saling hapus instrumen keuangan
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount is reported in the statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
iv) Nilai wajar instrumen keuangan
iv) Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are not actively traded in active markets is determined using valuation techniques. Such techniques include recent arm’slength market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flows analysis, or other valuation models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (arm’slength market transactions), penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. Persediaan
e.
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of fuel and spare part is determined by first in first out method, while cost of oil is determined by weighted average method.
Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan bahan bakar minyak dan suku cadang ditentukan dengan metode first in first out, sementara biaya perolehan pelumas ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. f.
Financial instruments (continued) iii) Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disalinghapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
e.
ACCOUNTING
Beban dibayar di muka
f.
Prepaid expenses Prepaid expenses are recognized as expenses over their beneficial or contract periods using the straight-line method.
Beban dibayar di muka dibebankan selama masa manfaat atau kontrak masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
16
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset tetap
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed assets
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises their purchase price and any costs directly attributable in bringing the assets to the location and condition necessary for them to be capable of operating in the manner intended by management. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan (kecuali tanah yang tidak disusutkan) dan penyisihan penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation (except for land which are not depreciated) and impairment losses.
Biaya perbaikan yang signifikan diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laba rugi pada saat terjadinya.
The cost of major inspections is recognized in the carrying amount of the fixed asset as a replacement if the recognition criteria are met. All repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in profit or loss as incurred.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama lebih dari 1 (satu) tahun.
Major spare parts and stand-by equipment are classified as fixed assets when they are expected to be used in operations for more than 1 (one) year.
Penyusutan dimulai pada saat aset telah siap digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran masa manfaat aset sebagai berikut:
Depreciation starts when the asset is already available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful life of the asset as follows:
Tahun/Years Sarana, dermaga dan dok Bangunan Kapal keruk Alat bantu Peralatan Kendaraan Inventaris kantor
50 20-25 10-36 4-10 5-10 5 2
17
Land facilities, jetty and dock Buldings Dredgers Tools Equipments Vehicles Office equipments
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) g.
h.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed assets (continued)
Aset dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi biaya pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang sesuai pada saat konstruksi telah selesai dan tersedia untuk digunakan. Aset dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Construction in progress is stated at cost, including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the financing of the construction in progress. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account when the construction is completed and available for use. Construction in progress is not depreciated as it is not yet available for use.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year in which the asset is derecognized.
Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan secara prospektif. Perusahaan melakukan uji penurunan nilai aset tetap bila terdapat indikasi bahwa nilai tercatat mungkin tidak dapat seluruhnya terealisasi.
At each end of reporting period, the residual values, useful lives and depreciation methods are reviewed, and adjusted prospectively, if appropriate. The Company conducts impairment test for the fixed assets when there is any indication that the carrying values may not be fully recoverable.
Beban ditangguhkan
h.
Deferred charges
Beban ditangguhkan, disajikan sebagai bagian dari aset lain-lain, merupakan biaya untuk penambahan peralatan, perluasan atau perawatan besar (special docking) kapal keruk dan alat bantunya dengan nilai yang cukup besar/material yang dilaksanakan secara periodik. Perawatan besar (special docking) adalah persyaratan kelas yang dinyatakan oleh PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), diantaranya: Sertifikasi Klasifikasi Lambung dengan register tanda kelas A.100.1, terdiri dari lambung kapal dan peralatan keruk. Sertifikasi Klasifikasi Mesin dengan register tanda kelas SM, terdiri dari mesin utama dan mesin bantu.
Deferred charges, presented as part of other assets, are costs incured for addition of equipments, expansion or major maintenance (special docking) of the dredgers and their tools with considerably material value which are held periodically. Major maintenance (special docking) is a class requirement stated by PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), among others:
Beban ditangguhkan diamortisasi selama 4 (empat) tahun untuk kegiatan rehabilitasi dan pengadaan perlengkapan atau peralatan, dan 2 (dua) tahun untuk kegiatan perbaikan.
Deferred charges are amortized for 4 (four) years for rehabilitation and procurement of supplies or equipments activities, and for 2 (two) years for repair activities.
-
18
Certificate of Classification Hull with register mark A.100.1 class, consisting of hull and dredging equipment. Certificate of Classification Machinery with register mark SM class, consisting of main engines and auxiliary engines.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Penurunan nilai aset nonkeuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
ACCOUNTING
Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, atau apabila pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu disyaratkan, maka Perusahaan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
At each end of reporting period, the Company assesses whether there is any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for certain asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan suatu aset adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya untuk menjual, dengan nilai pakainya, dan ditentukan secara individual, kecuali apabila aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or cash generating unit’s fair value less costs to sell, and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, the Company uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
19
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) i.
Penurunan (lanjutan)
nilai
aset
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
nonkeuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
k.
of
non-financial
assets
At each end of reporting period, the Company assesses whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Company estimates the asset’s recoverable amount. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods. Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal, the depreciation charge on such asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ditemukan, maka Perusahaan mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui pada laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa masa manfaatnya. j.
Impairment (continued)
ACCOUNTING
Provisi
j.
Provisions
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the liabilities and a reliable estimate can be made of the amount of the liabilities.
Provisi ditelaah pada setiap akhir periode pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak lagi terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, provisi dibatalkan.
Provisions are reviewed at each end of reporting period and adjusted to reflect the current best estimates. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the liabilities, the provision is reversed.
Perpajakan
k.
Taxation The Company applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. Referring to the revised PSAK, final tax is no longer governed by PSAK No. 46.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Mengacu pada PSAK revisi tersebut, pajak final tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46.
20
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak final
Final tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that certain income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.
Perusahaan menyajikan beban pajak final atas pendapatan usaha dari jasa konstruksi sebagai pos tersendiri, sementara beban pajak final atas penghasilan bunga disajikan sebagai bagian dari beban operasi lainnya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
The Company presents final tax expense on operating revenue arising from construction services as a separate line item, while final tax expense on interest income is presented as part of other operating expenses in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
Pajak kini
Current tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Kekurangan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perusahaan menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari beban operasi lainnya.
Underpayment of income tax are presented as part of current tax expense in the statement of profit or loss and other comprehensive income. The Company presented interest/penalty, if any, as part of other operating expenses.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined.
Pajak tangguhan
Deferred tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang telah secara substantif telah diberlakukan pada tanggal pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai manfaat/beban pajak tangguhan dan termasuk dalam laba rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksitransaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply in the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as deferred tax benefit/expense and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
21
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
l.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred tax (continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila penghasilan kena pajak mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa penghasilan kena pajak pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company recognizes a previously unrecognized deferred tax asset to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered.
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada laba rugi periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period profit or loss, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
Imbalan kerja karyawan
l.
Employee benefits All the Company’s permanent employees who are qualified for employee benefits in accordance with Law No. 13 Year 2003 concerning Labor are the employees of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (“IPC”), a related party, which are assigned to the Company. The calculation and obligation to pay are conducted by IPC, while the Company has an obligation to pay them to IPC hence it is presented as other payables - related parties in the statement of financial position (Note 15).
Seluruh karyawan tetap Perusahaan yang memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan merupakan karyawan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (“IPC”), pihak berelasi, yang ditugaskan di Perusahan. Perhitungan dan kewajiban pembayaran dilakukan oleh IPC, sementara Perusahaan memiliki kewajiban membayarkannya kepada IPC sehingga disajikan sebagai utang lain-lain - pihak berelasi dalam laporan posisi keuangan (Catatan 15). m. Pengakuan pendapatan dan beban
m. Revenue and expense recognition Revenue is recognized based on actual percentage of work completion. Percentage of work that has been completed based on memorandum of work completion but not yet been billed are recorded as accrued income. Excess of payments received from customers over value of work that has been completed are recorded as unearned revenue.
Pendapatan diakui berdasarkan persentase penyelesaian pekerjaan aktual. Persentase pekerjaan yang telah diselesaikan berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan tetapi belum ditagihkan dicatat sebagai pendapatan yang masih akan diterima. Selisih lebih antara pembayaran yang diterima dengan nilai pekerjaan yang telah diselesaikan dicatat sebagai pendapatan diterima di muka.
22
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) m. Pengakuan (lanjutan)
pendapatan
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
AKUNTANSI dan
2.
beban
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) m. Revenue and (continued)
Peristiwa setelah periode pelaporan
n.
Standar akuntansi yang telah disahkan namun belum berlaku efektif
o.
Events after the reporting period
Accounting standards issued but not yet effective
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan.
The following are several accounting standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants that are considered relevant to the Company’s financial reporting.
Berlaku efektif untuk periode pelaporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2017
Effective for reporting periods beginning on or after January 1, 2017
-
-
Amandemen PSAK No. 1, “Penyajian Laporan Keuangan” tentang “Prakarsa Pengungkapan”. Amandemen PSAK No. 1 memberikan klarifikasi terkait penerapan persyaratan materialitas, fleksibilitas urutan sistematis catatan atas laporan keuangan dan pengidentifikasian kebijakan akuntansi signifikan.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
Amendments to PSAK No. 1, “Presentation of Financial Statements” regarding “Disclosure Initiative”. The amendments to PSAK No. 1 provide clarification on the implementation of materiality requirements, flexibility on the systematical order of the notes to financial statements and identification of significant accounting policies.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. 3.
recognition
Post period-end events that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (“adjusting events”), if any, are reflected in the financial statements. Post period-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the financial statements when material.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (“peristiwa penyesuai”), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material. o.
expense
Expenses are recognized when they are incurred (accrual basis) or based on their beneficial period.
Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual) atau sesuai dengan masa manfaatnya. n.
ACCOUNTING
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS The preparation of the financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the management to make judgments, estimates and assumptions that affect the recognized amount and disclosures in the financial statements. Due to uncertainly about these estimates and assumptions, actual results reported in future periods could be different with the estimates made. Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang diakui dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi dan asumsi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat. Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekpektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. 23
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI AKUNTANSI SIGNIFIKAN
DAN
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
The following judgments are made by the management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financial assets and liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2d.
The Company determines the classification of certain assets and liabilities as financial assets and liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and liabilities are accounted for in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2d.
Penyisihan penurunan nilai piutang
Allowance for impairment of receivables
Perusahaan melakukan evaluasi apabila terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat suatu penyisihan atas jumlah piutang usaha pelanggan tersebut guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat ditagih oleh Perusahaan. Penyisihan ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlahnya.
The Company conducts an evaluation where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record allowances for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expects to collect. These allowances are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts.
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai untuk piutang usaha yang dievaluasi secara individual, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi secara kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
24
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Penyisihan penurunan nilai piutang (lanjutan)
Allowance (continued)
Nilai tercatat piutang usaha dan piutang lain-lain masing-masing diungkapkan dalam Catatan 5 dan 7. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap keadaan piutang pada tanggal pelaporan, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
The carrying values of trade receivables and other receivables are disclosed in Notes 5 and 7, respectively. Based on the evaluation on the status of the receivable accounts at reporting date, the management believes that the allowances for impairment is adequate to cover any possible losses from uncollectible receivables.
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama ketidakpastian estimasi pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next reporting period are disclosed below. The Company based its assumption and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstantes and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan
Fair value of financial assets and liabilities
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, saat dan jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Perusahaan menggunakan metode penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi Perusahaan.
The Company records certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence, timing and amount of changes in the fair values might differ if the Company uses different valuation method. Any changes in the fair values of these financial assets and liabilities would directly affect the Company’s profit or loss.
Estimasi nilai wajar aset dan liabilitas keuangan diungkapkan dalam Catatan 28.
The estimated fair values of financial assets and liabilities are disclosed in Note 28.
25
for
impairment
of
receivables
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Masa manfaat aset tetap
Useful lives of fixed assets
Masa manfaat setiap aset tetap Perusahaan diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang, serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, laba rugi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.
The useful life of each of the item of the Company’s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due usage, obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
Estimasi masa manfaat aset tetap diungkapkan pada Catatan 2g. Tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat aset tetap selama periode pelaporan.
The estimated useful lives of fixed assets are disclosed in Note 2g. There is no change in the estimated useful lives of fixed assets during the reporting period.
Penurunan nilai aset nonkeuangan
Impairment of non-financial assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada laba rugi Perusahaan.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on the Company’s profit or loss.
Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal pelaporan.
The carrying values of fixed assets are disclosed in Note 11. The management believes that there is no indicator of fixed assets impairment as of the reporting date.
Pajak kini
Current tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan beban pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu dalam kegiatan usaha normal yang penentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikan. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak.
Significant judgment is involved in determining the corporate income tax expense. There are certain transactions and computation during the ordinary course of business for which the ultimate tax determination is uncertain. The Company recognizes liabilities for corporate income tax based on estimated taxable income.
26
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
ASUMSI
3.
SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)
Estimasi dan asumsi (lanjutan)
Estimates and assumptions (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued)
Perhitungan pajak Catatan 18d.
4.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
kini
diungkapkan
The calculation of current tax is disclosed in Note 18d.
dalam
Pajak tangguhan
Deferred income tax
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak, jika besar kemungkinan bahwa jumlah penghasilan kena pajak akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui, berdasarkan kemungkinan waktu realisasi dan jumlah penghasilan kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Perhitungan pajak tangguhan diungkapkan dalam Catatan 18e.
The calculation of deferred tax is disclosed in Note 18e.
KAS DAN SETARA KAS
4.
The details of cash and cash equivalent are as follows:
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Kas Bank Pihak ketiga Dolar AS Standard Chartered Bank, Indonesia Pihak berelasi (Catatan 26) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dolar AS PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
CASH AND CASH EQUIVALENT
31 Desember/ December 31, 2015
208.933.971
82.967.967
215.219.397
Cash on hand
82.967.967
Cash in banks Third party US Dollar Standard Chartered Bank, Indonesia
9.421.092.854
2.476.713.474
1.548.268.044
616.547.321
3.048.048.344
6.338.550.327
Related parties (Note 26) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk US Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Subtotal pihak berelasi
14.017.409.242
9.431.811.122
Sub-total related parties
Total bank
14.100.377.209
9.514.779.089
Total cash in banks
Deposito berjangka Pihak berelasi (Catatan 26) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
10.045.863.004
-
25.045.863.010
-
Time deposits Related parties (Note 26) Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Total deposito berjangka
35.091.726.014
-
Total time deposits
Total
49.401.037.194
9.729.998.486
Total
27
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)
4.
Annual interest rates on the time deposits are as follows:
Suku bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Rupiah
5.
31 Desember/ December 31, 2015
6,5% - 7%
PIUTANG USAHA
Dolar AS SSS International Holdings Pte. Ltd. - Singapura Miller Dredging Co. Inc. - Uni Emirat Arab Dharti Dredging and Infrastructure Ltd. - India
Rupiah
TRADE RECEIVABLES The details of trade receivables by customers and currencies are as follows:
31 Desember/ December 31, 2016
Subtotal pihak ketiga - Rupiah
-
5.
Rincian piutang usaha menurut pelanggan dan mata uang adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Rupiah PT Bumi Samudera Agro Megah PT Dewi Rahmi PT Abadi Bersama PT Pontianak Medan PT Trimuda Jaya Perkasa PT Marunda Jaya PT Pelita Anugerah Abadi PT Cahaya Mentari C-Pangkalan Susu PT Daya Radar Utama PT Mandiri Kokoh Abadi PT Dharma Bahari Utama PT Tima Olilex Paraco PT Sekupang Barelang PT Asmi Nusantara PT Marunda Jaya PT Global Jaya Maritimindo Lain-lain
CASH AND CASH EQUIVALENT (continued)
31 Desember/ December 31, 2015
5.150.348.165 2.158.052.823 964.122.223 493.162.523 475.000.000 446.308.376 391.429.060 364.790.000 337.040.000 250.000.000 207.147.800 178.593.200 119.150.000 106.623.000 6.150.633 925.848.677
5.150.348.165 2.558.052.823 964.122.223 493.162.523 525.000.000 575.925.166 364.790.000 337.040.000 250.000.000 207.147.800 178.593.200 119.150.000 106.623.000 575.925.166 379.125.000 584.580.346
12.573.766.480
13.369.585.412
Third parties Rupiah PT Bumi Samudera Agro Megah PT Dewi Rahmi PT Abadi Bersama PT Pontinanak Medan PT Trimuda Jaya Perkasa PT Marunda Jaya PT Pelita Anugerah Abadi PT Cahaya Mentari C-Pangkalan Susu PT Daya Radar Haura PT Mandiri Kokoh Abadi PT Dharma Bahari Utama PT Tima Olilex Paraco PT TSekupang Barelang PT Asmi Nusantara PT Marunda Jaya PT Global Jaya Maritimindo Others Sub-total third parties - Rupiah
45.741.303.424
46.963.477.280
2.808.338.976
2.883.375.720
671.800.000
689.750.000
US Dollar SSS International Holding Pte. Ltd. - Singapore Miller Dredging Co. Inc. - United Arab Emirates Dharti Dredging and Infrastructure Ltd. - India
49.221.442.400
50.536.603.000
Sub-total third parties - US Dollar
71.091.135
74.547.370
Singapore Dollar Guan General Contractor Pte. Ltd. - Singapore
61.866.300.015
63.980.735.782
Penyisihan penurunan nilai
(59.803.898.778)
(61.476.845.480)
Allowance for impairment
Subtotal pihak ketiga - neto
2.062.401.237
2.503.890.302
Sub-total third parties - net
Subtotal pihak ketiga - Dolar AS Dolar Singapura Guan General Contractor Pte. Ltd. - Singapura Subtotal pihak ketiga
28
Sub-total third parties
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
The details of trade receivables by customers and currencies are as follows (continued):
Rincian piutang usaha menurut pelanggan dan mata uang adalah sebagai berikut (lanjutan): 31 Desember/ December 31, 2016 Pihak berelasi (Catatan 26) PT Ambang Barito Nusapersada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT PAL Indonesia (Persero) PT IPC Terminal Petikemas PT Hutama Karya (Persero) PT Jasa Armada Indonesia PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Pengembang Pelabuhan Indonesia Subtotal pihak berelasi
TRADE RECEIVABLES (continued)
31 Desember/ December 31, 2015
3.616.818.182 1.849.513.884 1.402.967.396 71.000.000 51.380.000 31.068.340
3.616.818.182 1.327.523.833 1.652.937.396 43.087.760 51.380.000 551.137.161
-
556.271.334
-
1.023.636
Related parties (Note 26) PT Ambang Barito Nusapersada PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT PAL Indonesia (Persero) PT IPC Terminal Petikemas PT Hutama Karya (Persero) PT Jasa Armada Indonesia PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
7.022.747.802
7.800.179.302
Sub-total related parties
(3.650.568.182)
(4.336.454.316)
Allowance for impairment
Subtotal pihak berelasi - neto
3.372.179.620
3.463.724.986
Sub-total related parties - net
Neto
5.434.580.857
5.967.615.288
Net
Penyisihan penurunan nilai
The details of trade receivables by age are as follows:
Rincian piutang usaha menurut umur adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Kurang dari 3 bulan 4-6 bulan 7-12 bulan Lebih dari 12 bulan Total Penyisihan penurunan nilai Neto
31 Desember/ December 31, 2015
2.503.084.284 86.209.401 106.623.000 66.193.131.132
1.510.063.312 1.355.758.241 2.052.277.287 66.862.816.244
68.889.047.817 (63.454.466.960)
71.780.915.084 (65.813.299.796)
5.434.580.857
5.967.615.288
Less than 3 months 4-6 months 7-12 months More than 12 months Total Allowance for impairment Net
The movements in allowance for impairment of trade receivables are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pemulihan penyisihan tahun berjalan Efek selisih kurs tahun berjalan Penyesuaian lainnya
65.813.299.796 154.717.725 (1.185.886.134) (1.318.615.860) (9.048.567)
61.267.576.224 250.000.000 (675.000.000) 4.966.418.573 4.304.999
Saldo akhir
63.454.466.960
65.813.299.796
29
Beginning balance Allowance during the year Recovery of allowance during the year Foreign exchange effect during the year Other adjustment Ending balance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA (lanjutan)
5.
In the year ended December 31, 2016, the Company made adjustments to the balances of trade receivables denominated in foreign currencies including the related balances of allowance for impairment to be translated to Rupiah using exchange rates as at the reporting date. Since the balances of trade receivables denominated in foreign currencies had been fully impaired, the adjustments did not have any effect on the net carrying amount of trade receivables presented in the statement of financial position as of December 31, 2016, as well as the gain/loss on foreign exchange recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income for the year then ended.
Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan melakukan penyesuaian terhadap saldo piutang usaha dalam mata uang asing berikut saldo penyisihan penurunan nilai terkaitnya agar dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal pelaporan. Karena saldo piutang usaha dalam mata uang asing telah disisihkan seluruhnya, penyesuaian ini tidak berdampak pada jumlah tercatat neto piutang usaha yang disajikan dalam laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan laba/rugi selisih kurs yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. 6.
TRADE RECEIVABLES (continued)
PENDAPATAN YANG MASIH AKAN DITERIMA
6.
ACCRUED INCOME The details of accrued income by customers and currencies are as follows:
Rincian pendapatan yang masih akan diterima menurut pelanggan dan mata uang adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah PT Tektonindo Pratama PT Marunda Jaya
-
388.162.453 143.465.327
Third parties Rupiah PT Tektonindo Pratama PT Marunda Jaya
Subtotal pihak ketiga
-
531.627.780
Sub-total third parties
Pihak berelasi (Catatan 26) Rupiah PT Jasa Armada Indonesia PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
486.511.144 -
15.748.982.235
Related parties (Note 26) Rupiah PT Jasa Armada Indonesia PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Subtotal pihak berelasi
486.511.144
15.748.982.235
Sub-total related parties
Total
486.511.144
16.280.610.015
Total
Accrued income mainly arises from dredging services.
Pendapatan yang masih akan diterima terutama berasal dari jasa pengerukan.
30
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
PIUTANG LAIN-LAIN - PIHAK KETIGA
7.
The details of other receivables - third parties are as follows:
Rincian piutang lain-lain - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Rupiah PT Freja Indonesia PT Jangkar Karsa Husada Guangzhou Dredging Co. Ltd. - China Miller Dredging Co. Inc. - Uni Emirat Arab SSS International Holdings Pte. Ltd. - Singapura PT Marunda Jaya Lain-lain (masing – masing dibawah Rp250.000.000) Total Penyisihan penurunan nilai
OTHER RECEIVABLES - THIRD PARTIES
31 Desember/ December 31, 2015
2.887.809.976 1.142.987.084
2.964.551.970 1.173.526.855
888.907.074
1.871.643.606
418.235.808
418.235.808
344.770.112 279.217.964
344.770.112 279.217.964
Rupiah PT Freja Indonesia PT Jangkar Karsa Husada Guangzhou Dredging Co. Ltd. - China Miller Dredging Co. Inc. - United Arab Emirates SSS International Holdings Pte. Ltd. - Singapore PT Marunda Jaya
249.264.291
410.054.211
Others (below Rp250.000.000 each)
6.211.192.309 (5.284.485.237)
Neto
7.462.000.526 (5.402.941.955)
926.707.072
Total Allowance for impairment
2.059.058.571
Net
The movements in allowance for impairment of other receivables - third parties are as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain - pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
8.
2015
Saldo awal Efek selisih kurs tahun berjalan Penyesuaian
5.402.941.954 (118.456.717) -
5.043.418.980 378.089.089 (18.566.114)
Saldo akhir
5.284.485.237
5.402.941.955
PERSEDIAAN
8.
Beginning balance Foreign exchange effect during the year Adjustment Ending balance
INVENTORIES The details of inventories are as follows:
Rincian persediaan adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Suku cadang Bahan bakar minyak Pelumas Barang umum
6.543.411.276 1.880.653.650 871.479.468 329.984.770
6.477.785.830 2.965.280.507 1.045.779.339 394.928.569
Spare parts Fuel Oil General goods
Total
9.625.529.164
10.883.774.245
Total
31
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
UANG MUKA
9.
The details of advances are as follows:
Rincian uang muka adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Manajer proyek Pejabat nonstruktural Unit usaha galangan Pejabat struktural Total
ADVANCES
31 Desember/ December 31, 2015
110.500.000 12.000.000 6.189.000 -
81.628.887 22.818.421 3.136.000 147.594.868
Project managers Non-structural officers Shipyard business unit Structural officers
128.689.000
255.178.176
Total
10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA
10. PREPAID EXPENSES The details of prepaid expenses are as follows:
Rincian beban dibayar muka adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Asuransi Pegawai, Direksi/Komisaris Kerja sama mitra usaha Permakanan dan operasional kapal
1.319.666.518 41.676.038 13.500.000 -
1.153.955.144 768.181.818 119.315.876
Insurance Employee, Director/Commisioner Cooperation of business partners Catering and operation on vessels
Total
1.374.842.556
2.041.452.838
Total
11. ASET TETAP
11. FIXED ASSETS
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016/ Year ended December 31, 2016 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Tanah Sarana, dermaga dan dok Bangunan Kapal keruk Alat bantu Peralatan Kendaraan Inventaris kantor
4.336.949.000 19.459.061.342 15.026.675.009 627.307.754.766 74.015.518.264 5.876.093.004 739.027.273 1.514.904.925
4.460.140.572 167.925.001 317.750.000 119.854.500 -
38.586.366.330 -
4.336.949.000 23.919.201.914 15.194.600.010 589.039.138.436 74.015.518.264 5.995.947.504 739.027.273 1.514.904.925
Acquisition costs Land Facilities, jetty and dock Buildings Dredgers Tools Equipments Vehicles Office equipments
Total
748.275.983.583
5.065.670.073
38.586.366.330
714.755.287.326
Total
Akumulasi penyusutan Sarana, dermaga dan dok Bangunan Kapal keruk Alat bantu Peralatan Kendaraan Inventaris kantor
7.880.363.835 11.010.524.844 414.922.134.455 32.618.247.034 3.949.504.508 227.673.683 1.514.904.722
364.249.509 452.955.445 12.098.319.044 2.733.689.951 233.620.420 61.098.725 -
38.586.366.328 -
8.244.613.344 11.463.480.289 388.434.087.171 35.351.936.985 4.183.124.928 288.772.408 1.514.904.722
Accumulated depreciation Facilities, jetty and dock Buildings Dredgers Tools Equipments Vehicles Office equipments
Total
472.123.353.081
15.943.933.094
38.586.366.328
449.480.919.847
Total
Nilai buku neto
276.152.630.502
265.274.367.479
Net book value
32
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. ASET TETAP (lanjutan)
11. FIXED ASSETS (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015/ Year ended December 31, 2015 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Addition
Pengurangan/ Deduction
Saldo akhir/ Ending balance
Biaya perolehan Tanah Sarana, dermaga dan dok Bangunan Kapal keruk Alat bantu Peralatan Kendaraan Inventaris kantor
4.336.949.000 19.459.061.342 14.693.521.594 627.307.754.766 86.579.296.919 5.876.093.004 739.027.273 1.514.904.925
333.153.415 -
12.563.778.655 -
4.336.949.000 19.459.061.342 15.026.675.009 627.307.754.766 74.015.518.264 5.876.093.004 739.027.273 1.514.904.925
Acquisition costs Land Facilities, jetty and dock Buildings Dredgers Tools Equipments Vehicles Office equipments
Total
760.506.608.823
333.153.415
12.563.778.655
748.275.983.583
Total
Akumulasi penyusutan Sarana, dermaga dan dok Bangunan Kapal keruk Alat bantu Peralatan Kendaraan Inventaris kantor
7.551.415.541 10.571.582.248 402.836.790.203 42.448.335.732 3.725.672.208 189.400.396 1.513.884.055
328.948.294 438.942.596 12.085.344.252 2.733.689.957 223.832.300 38.273.287 1.020.667
12.563.778.655 -
7.880.363.835 11.010.524.844 414.922.134.455 32.618.247.034 3.949.504.508 227.673.683 1.514.904.722
Accumulated depreciation Facilities, jetty and dock Buildings Dredgers Tools Equipments Vehicles Office equipments
Total
468.837.080.383
15.850.051.353
12.563.778.655
Nilai buku neto
291.669.528.440
472.123.353.081
Total
276.152.630.502
Net book value
Beban penyusutan seluruhnya dialokasikan pada beban usaha (Catatan 23).
Depreciation expenses are wholly allocated to operating expenses (Note 23).
KK Natuna, KK Timor dan KK Halmahera dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 19).
TSHD Natuna, TSHD Timor and TSHD Halmahera are pledged as collateral to long-term loans (Note 19).
Pada tanggal 31 Desember 2016, aset tetap tertentu diasuransikan terhadap risiko kerugian yang disebabkan oleh kebakaran, pembajakan, gempa bumi, kecelakaan pada saat pengisian atau pengangkatan bahan bakar, pembongkaran (burglary) dan kerusakan mesin dan hull (machinery breakdown) pada PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Ramayana Tbk. dan PT Fistlight Indonesia dengan total nilai pertanggungan sebesar Rp182.273.000.000 dan $AS20.500.000. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
As of December 31, 2016, certain fixed assets are covered by insurance against risks of losses due to fire, piracy, earthquakes, accidents when filling or removal of the fuel, demolition (burglary) and damage to hull and machinery (machinery breakdown) to PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi Ramayana Tbk. and PT Fistlight Indonesia with total coverage amounting to Rp182,273,000,000 and US$20,500,000. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses that may arise from the risks.
Pada tahun 2016, Perusahan menghapusbukukan aset tetap tertentu (Catatan 27).
In 2016, the Company has written-off certain fixed assets (Note 27)
33
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET LAIN-LAIN
12. OTHER ASSETS The details of other assets are as follows:
Rincian aset lain-lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
85.134.881.248 (84.038.841.198)
85.134.881.248 (76.028.265.684)
Neto
1.096.040.050
9.106.615.564
Net
Beban ditangguhkan dalam pelaksanaan
7.036.754.695
2.654.715.627
Deferred charges in progress
Total
8.132.794.745
11.761.331.191
Total
-
22.695.514
Guarantee for project implementation
8.132.794.745
11.784.026.705
Total
Beban ditangguhkan Biaya perolehan Akumulasi amortisasi
Jaminan pelaksanaan proyek Total
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK
Deferred charges Acquisition costs Accumulated amortization
13. SHORT-TERM LOANS The details of short-term loans are as follows:
Rincian pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pihak berelasi (Catatan 26) Rupiah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pokok Bunga dan denda
315.000.000.000 29.755.204.545
315.000.000.000 26.761.487.499
Related party (Note 26) Rupiah PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Principals Interests and penalties
Total
344.755.204.545
341.761.487.499
Total
Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 5 September 2012 dari Notaris Kartono, S.H., Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp40.000.000.000 dengan jangka waktu selama 11 (sebelas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 5,7% per tahun. Pinjaman ini diberikan untuk digunakan sebagai dana talangan untuk biaya kebutuhan rutin dan operasional Perusahaan.
Based on Deed No. 5 dated September 5, 2012, of Notary Kartono, S.H., the Company obtained an unsecured loan amounted to Rp40,000,000,000 with repayment term of 11 (eleven) months and bears interest at the rate of 5.7% per annum. This loan is provided as a bridging loan to be used for routine and operational expenses of the Company.
Bunga pinjaman telah dilunasi pada tahun 2012 dan 2013. Sementara perhitungan denda atas pokok pinjaman tidak dilanjutkan dan ini telah disepakati dalam rekonsiliasi piutang dan hutang antara Perushaan dengan IPC. Denda bunga masih terus dihitung sebesar 0,5% perbulan dari bunga yang telah jatuh tempo
The interest of loan paid on 2012 and 2013. Meanwhile the penalty calculation of principal does not proceed and has been agreed by the Company and IPC. The penalty of interest still calculated at 0.5% per month from interest that already due date.
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Mei 2013 dari Notaris Kartono, S.H., Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp40.000.000.000 dengan jangka waktu selama 11 (sebelas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 4,5% per tahun. Pinjaman ini diberikan untuk digunakan sebagai dana talangan untuk penyelesaian utang kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, pembayaran kewajiban pajak, perbaikan alat produksi, kewajiban kepada mitra usaha dan jasa konsultan hukum dan keuangan.
Based on Deed No. 1 dated May 2, 2013, of Notary Kartono, S.H., the Company obtained an unsecured loan amounted to Rp40,000,000,000 with repayment term of 11 (eleven) months and bears interest at the rate of 4.5% per annum. This loan is provided as a bridging loan to be used for settlement of loans to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, payments of tax liabilities, repair of production tools, payables to business partners, and legal and financial consultant services. 34
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13. PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)
13. SHORT-TERM LOANS (continued)
Bunga pinjaman dan denda atas pokok pinjaman telah diakui sesuai batas maksimal dalam perjanjian. Sementara itu sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, denda bunga sebesar 0.5% perbulan dari bunga pinjaman diakui Perusahaan secara periodik dan tidak ada batas maksimal yang disebutkan dalam perjanjian
The interest loan and penalty of principal loan has been recognized within the maximum limits in the agreement. Meanwhile up to December 31, 2016, penalty interest at 0.5% per month on the loan interest recognized by the Company on a periodic basis and there is no maximum limit specified in the agreement.
Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 21 April 2014 dari Notaris Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp40.000.000.000 dengan jangka waktu selama 11 (sebelas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 4,5% per tahun. Pinjaman ini diberikan untuk digunakan dalam penyelesaian permasalahan TSHD Irian Jaya, TSHD Seram, TSHD Betuah dan TSHD Sulawesi II di India, pengoperasian unit usaha galangan dan penyelesaian kewajiban kepada PT Daya Radar Utama.
Based on Deed No. 9 dated April 21, 2014, of Notary Nanda Fauz Iwan, S.H., M.Kn., the Company obtained an unsecured loan amounted to Rp40,000,000,000 with repayment term of 11 (eleven) months and bears interest at the rate of 4.5% per annum. This loan is provided to be used for settlement of legal matters related to TSHD Irian Jaya, TSHD Seram, TSHD Betuah and TSHD Sulawesi II in India, operation of shipyard business unit and settlement of liabilities to PT Daya Radar Utama.
Bunga atas pokok pinjaman telah diakui sesuai batas maksimal dalam perjanjian. Sementara itu sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, denda pokok dan denda bunga sebesar 5% perbulan diakui Perusahaan secara periodik dan tidak ada batas maksimal yang disebutkan dalam perjanjian.
The interest of loan principal has been recognized within the maximum limits in the agreement. Meanwhile up to December 31, 2016, principal loan penalty and interest penalty at 5% per month recognized by the Company on a periodic basis and there is no maximum limit specified in the agreement.
Berdasarkan Akta No. 69 tanggal 18 Desember 2014 dari Devi Yuana Lisa, S.H., pengganti Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp175.000.000.000 dengan jangka waktu selama 11 (sebelas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 7% per tahun. Pinjaman ini diberikan untuk digunakan dalam pembayaran pesangon atas pemutusan hubungan kerja terhadap seluruh karyawan tetap Perusahaan dan pembayaran utang Perusahaan kepada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan, pihak berelasi (Catatan 15 dan 30).
Based on Deed No. 69 dated December 18, 2014, of Devi Yuana Lisa, S.H., a substitute of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., the Company obtained an unsecured loan amounted to Rp175,000,000,000 with repayment term of 11 (eleven) months and bears interest at the rate of 7% per annum. This loan is provided to be used to pay the separation payments on the termination of employment of all the Company’s permanent employees and to pay the Company’s payables to Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan, a related party (Notes 15 and 30).
Bunga pinjaman dan denda atas pokok pinjaman telah diakui sesuai batas maksimal masing-masing sebesar 7% dari pokok pinjaman dan 5% dari bunga pinjaman. Sementara itu sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan mengakui denda pokok sebesar 5% dari pokok pinjaman secara periodik.
The loan interest and penalties on the loan principal has been recognized within the maximum limit specified in the agreement which is 7% of loan principal and 5% of the interest loan, respectively. Meanwhile up to December 31, 2016, the Company recognized a principal penalty of 5% of the loan principal on a periodic basis.
Berdasarkan Perjanjian No. HK.566/29/12/1/PI.II15 dan No. KU.104/1/4/SDMK-2015 tanggal 29 Desember 2015, Perusahaan memperoleh pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp20.000.000.000 dengan jangka waktu selama 11 (sebelas) bulan dan dikenakan suku bunga sebesar 7% per tahun. Pinjaman ini diberikan untuk digunakan dalam pembayaran kewajiban pajak Perusahaan (Catatan 30).
Based on Agreement No. HK.566/29/12/1/PI.II-15 and No. KU.104/1/4/SDMK-2015 dated December 29, 2015, the Company obtained an unsecured loan amounted to Rp20,000,000,000 with repayment term of 11 (eleven) months and bears interest at the rate of 7% per annum. This loan is provided to be used to pay the Company’s tax obligation (Note 30).
35
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14. UTANG USAHA
14. TRADE PAYABLES The details of trade payables are as follows:
Rincian utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pihak ketiga PT Daya Radar Utama PT Dok Bahari Nusantara PT Fistlight Indonesia PT Marunda Jaya PT Van Oord Indonesia PT Darias Anwar Putra PT Alcora Mitra Pratama Lain-lain
1.714.023.883 664.909.091 362.518.114 226.429.800 1.948.604.020
5.319.332.559 532.831.875 2.245.572.963 2.540.774.682 1.907.209.500 577.730.784 3.774.495.657
Third parties PT Daya Radar Utama PT Dok Bahari Nusantara PT Fistlight Indonesia PT Marunda Jaya PT Van Oord Indonesia PT Darias Anwar Putra PT Alcora Mitra Pratama Others
Subtotal pihak ketiga
4.916.484.908
16.897.948.020
Sub-total third parties
Pihak berelasi (Catatan 26) PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Rumah Sakit Pelabuhan PT Dok dan Perkapalan Surabaya Lain-lain
1.067.078.115
1.067.078.115
416.296.971 285.701.980 442.493.590
566.296.971 616.249.000 474.877.205 220.142.725 357.925.311
Related parties (Note 26) PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Rumah Sakit Pelabuhan PT Dok dan Perkapalan Surabaya Others
Subtotal pihak berelasi
2.211.570.656
3.302.569.327
Sub-total related parties
Total
7.128.055.564
20.200.517.347
Total
15. UTANG LAIN-LAIN
15. OTHER PAYABLES The details of other payables are as follows:
Rincian utang lain-lain adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pihak ketiga Rupiah Karyawan Nusacom Network Sdn. Bhd. - Malaysia
3.623.344.702
3.022.979.980
-
2.918.250.000
Third parties Rupiah Employees Nusacom Network Sdn. Bhd. - Malaysia
Subtotal pihak ketiga
3.623.344.702
5.941.229.980
Sub-total third parties
Pihak berelasi (Catatan 26) Rupiah Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
8.521.947.297 380.368.032
8.521.947.297 194.989.325
Related parties (Note 26) Rupiah Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Subtotal pihak berelasi
8.902.315.329
8.716.936.622
Sub-total related parties
12.525.660.031
14.658.166.602
Total
Total
Payables to PT Nusakom Persada Nuansa represent deposits received on operation cooperation related to maintenance of vessels that received by the Company in 2010. On December 31, 2016, the Company decided to write-off the deposites since no respon from PT Nusakon Persada Nuansa to continue the cooperation.
Utang kepada PT Nusakom Persada Nuansa merupakan uang titipan atas kerjasama operasi terkait pemeliharaan yang diterima Perusahaan pada tahun 2010. Pada tanggal 31 Desember 2016, Perusahaan memutuskan menghapusbukukan uang titipan ini dikarenakan tidak ada respon dari PT Nusakom Persada Nuansa untuk melanjutkan kerjasama tersebut. 36
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. UTANG LAIN-LAIN (lanjutan)
15. OTHER PAYABLES (continued)
Utang kepada Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4), pihak berelasi, merupakan utang iuran liabilitas jasa lalu atas program pensiun manfaat pasti bagi karyawan tetap Perusahaan sebelum pemutusan hubungan kerja pada tanggal 31 Desember 2014 (Catatan 24b).
Payables to Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4), a related party, represent payables on past service liabilities contribution related to defined benefit pension program for the Company’s permanent employees prior to the termination of employment conducted on December 31, 2014 (Note 24b).
Utang kepada IPC seluruhnya merupakan utang imbalan kerja karyawan.
Payables to IPC represents payables of employee benefits.
16. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
16. UNEARNED REVENUE The details of unearned revenue are as follows:
Rincian pendapatan diterima di muka adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Pihak ketiga Guangzhou Dredging Co. Ltd. - China PT Global Maritimindo Lain-lain
1.931.447.462 1.041.666.666 -
2.007.793.040 2.395.833.332 25.000
Third parties Guangzhou Dredging Co. Ltd. - China PT Global Maritimindo Others
Subtotal pihak ketiga
2.973.114.128
4.403.651.372
Sub-total third parties
Pihak berelasi (Catatan 26) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Tanjung Priok
3.378.877.944 -
4.285.996.744 1.583.558.659
Related parties (Note 26) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pelabuhan Tanjung Priok
Subtotal pihak berelasi
3.378.877.944
5.869.555.403
Sub-total related parties
Total
6.351.992.072
10.273.206.775
Total
17. BEBAN AKRUAL
17. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses are as follows:
Rincian beban akrual adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Jasa profesional Operasional proyek dan subkontraktor Upah karyawan Perbaikan kapal Lain-lain
390.000.000 229.376.197 148.786.417 -
475.342.374 707.112.339 101.188.101 92.500.000 12.648.657
Professional fees Project operation and subcontractor Employees’ wages Vessels repairs Others
Total
768.162.614
1.388.791.471
Total
37
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN a.
18. TAXATION
Pajak dibayar di muka
a.
The details of prepaid taxes are as follows:
Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
b.
31 Desember/ December 31, 2015
Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
12.701.253 4.283.754.051 17.284.005.592
9.897.371 2.956.385.206 28.004.635.073
Income taxes Article 22 Article 23 Value Added Tax (VAT)
Total
21.580.460.896
30.970.917.650
Total
Utang pajak
b.
Taxes payable The details of taxes payable are as follows:
Rincian utang pajak adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016
c.
Prepaid taxes
31 Desember/ December 31, 2015
Pajak penghasilan Pasal 23 Pasal 21 PPN Keluaran yang dipungut oleh pelanggan pemungut PPN Sanksi administrasi Lain-lain
158.480.960 357.431.644
632.740.088 18.842.402
4.122.319.157 1.387.485.999 25.882.503
8.111.842.812 3.148.430.702 -
Income taxes Article 23 Article 21 VAT out to be collected by customers designated as VAT collectors Administrative fines Others
Total
6.051.600.263
11.911.856.004
Total
Utang sanksi administrasi merupakan sanksi administrasi yang masih terutang berdasarkan sejumlah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) setelah dikompensasikan dengan lebih bayar pajak tertentu berdasarkan Surat Keterangan Pajak Lebih Bayar (SKPLB).
Payable on administrative fines represents outstanding administrative fines based on a number of Tax Underpayment Assessment Letters (“SKPKB”) and Tax Collection Letters (“STP”), net of certain tax overpayment based on Tax Overpayment Assessment Letters (“SKPLB”).
Atas kurang bayar pajak dan sanksi administrasi berdasarkan SKPKB dan STP tersebut, Perusahaan mencatat beban sejumlah Rp5.671.655.847 sebagai bagian dari beban operasi lainnya pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
For the tax underpayment and administrative fines based on those SKPKBs and STPs, the Company recognized expenses amounted to Rp5,671,655,847 as part of other operating expenses in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015.
Beban pajak penghasilan
c.
Income tax expense The reconciliation between income before income tax multiplied by the applicable tax rate and income tax expense is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan yang dikalikan tarif pajak yang berlaku dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
38
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) c.
18. TAXATION (continued)
Beban pajak penghasilan (lanjutan)
c.
Income tax expense (continued)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba (rugi) sebelum pajak penghasilan Manfaat (beban) pajak penghasilan pada tarif pajak 25% Pengaruh perbedaan permanen pada tarif pajak 25% Pengaruh penyesuaian aset pajak pajak tangguhan Pengaruh hasil pemeriksaan pajak penghasilan Pengaruh rugi fiskal yang tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan Manfaat (beban) pajak penghasilan
d.
2015
14.070.603.710
(27.809.321.790)
3.517.650.928
6.952.330.447
354.282.129
5.974.977.930
Income (loss) before income tax
-
(9.700.816.232)
Income tax benefit (expense) at the tax rate of 25% Effect of permanent differences at the tax rate of 25% Effect of adjustments on deferred tax assets Effect of the results of tax assessments
-
(8.985.229.056)
Effect of tax losses not recognized as deferred tax assets
977.274.382
(4.531.251.910)
Income tax benefit (expenses)
(3.163.368.799)
Pajak kini
1.227.485.001
d.
Current tax The reconciliation between loss before income tax and estimated tax loss is as follows:
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Laba (rugi) sebelum pajak final dan pajak penghasilan Dikurangi: Laba dari pendapatan jasa konstruksi dan sewa yang dikenakan pajak final Rugi sebelum pajak penghasilan Perbedaan temporer Penyisihan penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Perbedaan permanen Beban pajak Beban pajak final atas pendapatan jasa konstruksi dan sewa Imbalan kerja karyawan Majalah dan surat kabar Beban pajak final atas pendapatan keuangan yang dikenakan pajak final Pendapatan keuangan yang dikenakan pajak final Beban bunga yang tidak bisa dikreditkan Promosi Taksiran laba (rugi) fiskal tahun berjalan
2015 (27.809.321.790)
Income (loss) before final tax and income tax
(32.026.375.528)
(9.389.210.067)
Less: Profit from construction and rent revenue subject to final tax
(17.955.771.818)
(37.198.531.857)
Loss before income tax
14.070.603.710
(2.468.240.986) 19.030.813.713
4.905.250.977 11.226.894.081
100.707.019
5.671.655.847
3.110.246.889 185.378.707 6.911.000
1.703.239.023 106.304.632 15.960.000
32.823.955
2.317.241
(602.153.924)
(97.639.303)
9.176.721.576 132.740.727 10.750.176.858
39
(13.664.549.359)
Temporary differences Allowance for impairment of receivables Depreciation of fixed assets Permanent differences Tax expenses Final tax expense on revenue arising from construction and rental services Employee benefits Magazines and newspapers Final tax expenses on finance income subject to final tax Finance income subject to final tax Nondeductible interest expense Promotion Estimated tax income (loss) for the year
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) d.
18. TAXATION (continued)
Pajak kini (lanjutan)
d.
Current tax (continued) The reconciliation between loss before income tax and estimated tax loss is as follows: (continued)
Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak penghasilan dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut: (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Pemanfaatan rugi pajak periode sebelumnya
2015
(10.750.176.858)
Beban pajak penghasilan
-
-
Utilization of tax loss carry forward
-
Income tax expense
Detail of accumulation of tax loss carry forward is as follows:
Rincian akumulasi kompensasi rugi fiskal adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
e.
2015
Saldo awal tahun Tambahan tahun berjalan Pemanfaatan tahun berjalan
(265.239.010.610) 10.750.176.858
(251.574.461.251) (13.664.549.359) -
Beginning balance Additional of the year Utilization for the year
Saldo akhir
(254.488.833.752)
(265.239.010.610)
Ending balance
Perusahaan menyampaikan SPT Tahunan Pajak Penghasilan Badan atas dasar perhitungan sendiri (self-assessment).
The Company submits its Annual Corporate Income Tax Return on a self-assessment basis.
Beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 merupakan kurang bayar pajak penghasilan badan tahun pajak 2013 berdasarkan SKPKB Pajak Penghasilan No. 00001/206/13/093/15 tanggal 12 Januari 2015.
Current tax expense for the year ended December 31, 2015 represents underpayment of corporate income tax for fiscal year 2013 based on SKPKB on Corporate Income Tax No. 00001/206/13/093/15 dated January 12, 2015.
Pajak tangguhan
e.
Deferred tax The details of deferred tax benefit (expense) are as follows:
Rincian manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016 Pengaruh perbedaan temporer pada tarif pajak 25% Penyisihan penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Penyesuaian Neto
2015
(617.060.247) 4.757.703.428 (3.163.368.799) 977.274.382
40
1.226.312.744 2.806.723.520 1.136.528.058
Effect of temporary differences at the tax rate of 25% Allowance for impairment of receivables Depreciation of fixed assets Adjustments
5.169.564.322
Net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. PERPAJAKAN (lanjutan) e.
18. TAXATION (continued)
Pajak tangguhan (lanjutan) Rincian aset (liabilitas) adalah sebagai berikut:
pajak
e.
Deferred tax (continued) The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows:
tangguhan 31 Desember/ December 31, 2016
31 Desember/ December 31, 2015
Piutang Aset tetap
17.184.738.049 (58.067.236.479)
17.804.060.440 (59.663.833.250)
Receivables Fixed assets
Neto
(40.882.498.430)
(41.859.772.810)
Net
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG
19. LONG-TERM LOANS The details of long-term loans are as follows:
Rincian pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 31 Desember/ December 31, 2016 Pihak berelasi (Catatan 26) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Pokok Bunga Denda
31 Desember/ December 31, 2015 Related parties (Note 26) PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) Principal Interests Penalties
4.550.000.000 6.349.927.975 13.650.000
4.550.000.000 6.024.390.266 13.650.000
Subtotal
10.913.577.975
10.588.040.266
Sub-total
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Pokok Bunga Denda
30.301.458.444 18.641.106.218 27.300.000
30.301.458.444 16.473.135.372 27.300.000
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Principal Interests Penalties
Subtotal
48.969.864.662
46.801.893.816
Sub-total
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Pokok Bunga Denda
24.000.000.000 15.080.258.947 20.475.000
24.000.000.000 13.363.136.967 20.475.000
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Principal Interests Penalties
Subtotal
39.100.733.947
37.383.611.967
Sub-total
8.000.000.000 5.026.752.982 6.825.000
8.000.000.000 4.454.378.989 6.825.000
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Principal Interests Penalties
13.033.577.982
12.461.203.989
Sub-total
PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Pokok Bunga Denda Subtotal Total
112.017.754.566
107.234.750.038
Total
Dikurangi: Bagian lancar
112.017.754.566
107.234.750.038
Less: Current maturities
Bagian jangka panjang
-
-
Long-term portion
41
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. PINJAMAN JANGKA PANJANG (lanjutan)
19. LONG-TERM LOANS (continued) Based on Deed No. 22 dated August 13, 2007, of Notary Kartono, S.H., the Company obtained working capital loans amounted to Rp16,000,000,000, Rp32,000,000,000, Rp24,000,000,000 and Rp8,000,000,000 from PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), respectively, with repayment term of 5 (five) years and bear interest at the rate equal to the average interest rate on 1-year time deposits of government-owned banks, which shall be determined at the beginning of each year. For the years ended December 31, 2016 and 2015, the interest rate was determined to be 7%-7.2% and 6.5% per annum respectively. The loans are secured by 3 (three) units of dredgers, which are TSHD Natuna, TSHD Timor and TSHD Halmahera (Note 11).
Berdasarkan Akta No. 22 tanggal 13 Agustus 2007 dari Notaris Kartono, S.H., Perusahaan memperoleh pinjaman modal kerja sebesar Rp16.000.000.000, Rp32.000.000.000, Rp24.000.000.000 dan Rp8.000.000.000 masingmasing dari PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero), dengan jangka waktu selama 5 (lima) tahun dan dikenakan suku bunga sebesar rata-rata tingkat suku bunga deposito bank pemerintah dengan jangka waktu 1 (satu) tahun, yang ditetapkan pada setiap awal tahun. Pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, suku bunga yang ditetapkan masing-masing sebesar 7%-7,2% dan 6,5% per tahun. Pinjaman ini dijamin dengan 3 (tiga) unit kapal keruk yaitu KK Natuna, KK Timor dan KK Halmahera (Catatan 11). 20. MODAL SAHAM
20. CAPITAL STOCK The composition of shares ownership in the Company as of December 31, 2016 and 2015 is as follows:
Susunan kepemilikan saham pada Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Total nilai nominal/ Total nominal amount
Shareholders
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
541.622 542
99.90% 0.10%
541.622.000.000 542.000.000
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
Total
542.164
100,00 %
542.164.000.000
Total
Authorized shares of the Company amounted to Rp2,000,000,000,000 divided into 2,000,000 shares with a nominal amount of Rp1,000,000 per share. Of the authorized shares, 542,164 shares with nominal amount of Rp542,164,000,000 had been issued and fully paid.
Modal dasar Perusahaan berjumlah Rp2.000.000.000.000 yang terbagi atas 2.000.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per saham. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 542.164 saham dengan nilai nominal Rp542.164.000.000. 21. CADANGAN UMUM
21. GENERAL RESERVE This account represents reclassification from dividend payables on the income for 1996 which was created based on the decision of Shareholders General Meeting dated November 7, 2002.
Akun ini merupakan reklasifikasi dari utang dividen atas laba tahun 1996 yang dibentuk berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 7 November 2002.
42
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22. PENDAPATAN
22. REVENUE The details of revenue by types of service are as follows:
Rincian pendapatan menurut jenis jasa adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Bareboat charter Pengerukan dan reklamasi Jasa galangan Sewa dan kerja sama usaha galangan Jasa Floating repair Time charter Survei
48.771.211.017 22.329.872.799 17.780.773.721 6.236.590.003 672.126.810 -
30.856.341.898 111.062.664.115 14.823.734.921 1.826.791.996 51.181.819 26.170.000
Bareboat charter Dredging and reclamation Shipyard services Shipyard rental and cooperation Floating repair services Time charter Survey
Total
95.790.574.350
158.646.884.749
Total
The details of revenue by customers are as follows:
Rincian pendapatan menurut pelanggan adalah sebagai berikut:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Pihak ketiga Guangzhou Dredging Co. Ltd. PT Global Jaya Maritimindo PT Karya Bayu Abadi Line PT Tektonindo Pratama PT Marunda Jaya PT Asmi Nusantara PT Dharma Bahari Utama PT Artha Samudra Line Lain-lain
36.271.211.017 12.500.000.000 1.021.029.800 630.469.174 116.664.205
Subtotal pihak ketiga
50.539.374.196
Pihak berelasi (Catatan 26) PT Jasa Armada Indonesia PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Semen Indonesia PT Pelabuhan Tanjung Priok PT IPC Terminal Petikemas PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
15.828.595.748 15.569.321.414 9.709.163.000 3.721.347.720 422.772.272 -
9.455.432.892 41.488.569.109 69.574.095.007 392.732.736 51.181.818
Related parties (Note 26) PT Jasa Armada Indonesia PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Semen Indonesia PT Pelabuhan Tanjung Priok PT IPC Terminal Petikemas PT Pengembang Pelabuhan Indonesia
Subtotal pihak berelasi
45.251.200.154
120.962.011.562
Sub-total related parties
Total
95.790.574.350
158.646.884.749
Total
23. BEBAN USAHA
26.689.675.231 4.559.667.267 1.694.374.252 1.860.476.398 1.519.101.000 507.147.800 488.546.550 365.884.689
Third parties Guangzhou Dredging Co. Ltd. PT Global Jaya Maritimindo PT Karya Bayu Abadi Line PT Tektonindo Pratama PT Marunda Jaya PT Asmi Nusantara PT Dharma Bahari Utama PT Artha Samudra Line Others
37.684.873.187
Sub-total third parties
23. OPERATING EXPENSES Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
Gaji dan tunjangan Kerja sama mitra usaha Penyusutan (Catatan 11) Bahan Amortisasi Umum Asuransi
2015
17.493.117.709 16.762.022.131 15.943.933.094 7.864.396.330 7.684.477.514 5.747.529.830 2.167.327.192
43
24.012.827.117 60.124.128.638 15.850.051.353 16.612.663.529 7.100.258.468 2.837.157.607
Salaries and benefits Cooperation of business partners Depreciation (Note 11) Material Amortization General Insurance
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. BEBAN USAHA (lanjutan)
23. OPERATING EXPENSES (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
Perbaikan dan pemeliharaan Administrasi kantor Total
2015
2.402.423.504 998.633.198
28.724.185.849 1.662.987.328
Repair and maintenance Office administration
77.063.860.502
156.924.259.889
Total
24. PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA a.
24. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES
Pendapatan operasi lainnya
a.
Other operating income
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Laba penjualan aset tetap Pemulihan penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 5) Klaim/denda Pendapatan penyewaan mess - neto Pendapatan atas pembatalan proyek Lain-lain
2.804.513.531
1.663.769.697
1.185.886.134 816.275.207 2.918.250.000 495.992.567
675.000.000 415.798.382 56.799.158 1.199.526.776 1.255.033.628
Gain on sale of fixed assets Recovery of allowance for impairment of receivables (Notes 5) Claims/penalties Revenue from rent of housing - net Income from project cancellation Others
Total
8.220.917.439
5.265.927.641
Total
Pendapatan atas pembatalan proyek merupakan pendapatan yang diakui Perusahaan atas proyek yang dibatalkan oleh pelanggan yang sudah melakukan pembayaran uang muka dan uang muka tersebut tidak dapat dikembalikan.
Income from project cancellation represents income recognized by the Company for the project cancel by the customers which already paid the advance and the advance can not be returned.
b.
b.
Beban operasi lainnya
Other operating expenses
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Imbalan kerja karyawan Penyisihan penurunan nilai piutang (Catatan 5 dan 7) Beban pajak Lain-lain
185.378.707
106.304.632
154.717.725 100.707.019 185.258.078
250.000.000 5.671.655.847 877.055.163
Employee benefits Allowance for impairment of receivables (Notes 5 and 7) Tax expenses Others
Total
626.061.529
6.905.015.642
Total
44
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. PENDAPATAN DAN BEBAN KEUANGAN a.
25. FINANCE INCOME AND COSTS
Pendapatan keuangan
a.
Finance income
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,
b.
2016
2015
Bunga deposito - neto Jasa giro Laba selisih kurs - neto
399.778.773 192.867.283 -
97.639.303 153.378.072
Interest on time deposit - net Interests on current accounts Gain on foreign exchange - net
Total
592.646.056
251.017.375
Total
Beban keuangan
b.
Finance cost
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2016
2015
Bunga pinjaman Rugi selisih kurs - neto Administrasi bank
9.176.721.576 533.327.552 23.316.087
26.415.433.186 25.203.815
Interests on loan Loss on foreign exchange - net Bank charges
Total
9.733.365.215
26.440.637.001
Total
26. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
26. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES In the ordinary course of business, the Company engages in transactions with related parties, which are conducted based on prices and terms agreed between the parties. The nature of relationships and transactions with related parties are as follows:
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak berelasi, yang dilakukan pada tingkat harga dan persyaratan yang disetujui kedua belah pihak. Sifat relasi dan jenis transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Sifat relasi/ Nature of relationship
Nama pihak berelasi/ Name of related party
Jenis transaksi/ Nature of transaction
Entitas induk/Parent
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Penjualan jasa pengerukan, pinjaman /Sale of dredging services, longterm loan
Entitas sepengendalian PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/Entities under common control of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Rumah Sakit Pelabuhan
Pembelian jasa kesehatan/Purchase of health services Pembelian jasa teknologi informasi/ Purchase of information technology services Sewa kantor, penjualan jasa galangan/ Office rental, sale of shipyard services Sewa kantor/Office rental Penjualan jasa pengerukan/Sale of dredging services
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi PT Jasa Armada Indonesia PT IPC Terminal Petikemas PT Pelabuhan Tanjung Priok
Pihak berelasi lainnya/ Other related parties
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Transaksi keuangan/Financial Transaction
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Transaksi keuangan/Financial transaction
45
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. TRANSAKSI (lanjutan)
DENGAN
Sifat relasi/ Nature of relationship Pihak berelasi lainnya (lanjutan)/ Other related Parties (continued)
PIHAK
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
BERELASI
26. TRANSACTIONS (continued)
WITH
RELATED
PARTIES
Nama pihak berelasi/ Name of related party
Jenis transaksi/ Nature of transaction
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
Penjualan jasa pengerukan, pinjaman jangka panjang/Sale of dredging services, long-term loan Penjualan jasa pengerukan, pinjaman jangka panjang/Sale of dredging services, long-term loan Pinjaman jangka panjang/ Long-term loan Penjualan jasa penyewaan kapal/ Sale of vessel charter services
PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) PT Pengembang Pelabuhan Indonesia PT Ambang Barito Nusapersada
Penjualan jasa pengerukan/Sale of dredging services
PT PAL Indonesia (Persero)
Penjualan jasa pengerukan, pembelian jasa galangan/ Sale of dredging services, purchase of shipyard services Penjualan jasa pengerukan, pembelian jasa galangan/ Sale of dredging services, purchase of shipyard services Penjualan jasa pengerukan, pembelian jasa galangan/ Sale of dredging services, purchase of shipyard services Sewa kantor/Office rental
PT Dok dan Perkapalan Surabaya (Persero) PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari (Persero) PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk PT Hutama Karya (Persero) PT Pertamina (Persero) PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk PT Danareksa Sekuritas
46
Sewa kantor/Office rental Penjualan jasa pengerukan/ Sale of dredging services Pembelian jasa pengurusan sertifikat dan dokumen kapal/Purchase of ship certificates and documentation services Pembelian jasa asuransi/Purchase of insurance services Penempatan dana pensiun karyawan/ Placement of employees’ pension Fund Penjualan jasa pengerukan/ Sale of dredging services Jasa Konsultan/ Consultant Service
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN a.
27. SIGNIFICANT CONTINGENCIES a.
Perjanjian pekerjaan signifikan yang dimiliki oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: No.
Pihak/ Counterparty
Deskripsi pekerjaan/ Work description
AGREEMENTS
AND
Significant work agreements entered into by the Company are as follows:
Awal kontrak/ Start of contract
Akhir kontrak/ End of contract
Nilai kontrak/ Contract Value
Pengerukan dan reklamasi/Dredging and reclamation 1.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Pengerukan Alur Dan Daerah Gaung Pelabuhan Teluk Bayur / Maintenance of Tanjung Priok Port Basin
14 September 2013/ September 14, 2013
13 Juni 2016/ June 13, 2016
Rp14.881.386.833
2.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Pengerukan Kolam Pelabuhan Ciwandan/ Dredging of Ciwandan Port
5 Agustus 2015/ August 5, 2015
2 Desember 2016/ December 2, 2016
Rp14.547.493.955
3.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Pemeliharaan Alur Kolam Pelabuhan Cirebon/ Maintenance of Cirebon Priok Port Basin
22 Juni 2015/ June 22, 2015
23 September 2016/ September 23, 2016
Rp5.417.547.000
4.
PT Semen Indonesia (Persero)
Pengerukan Dermaga Terminal Khusus Tuban / Dredging of Spesific Terminal Dock in Tuban
27 Desember 2015/ December 27, 2015
26 April 2016/ Aprilr 26, 2016
Rp9.709.163.000
5.
Guangzhou Dredging Co. Ltd.
Bareboat Charter KK Batang Hari 30
11 July 2014/ July 11, 2014
10 Juli 2019/ July 10, 2019
$AS13.549.375
6.
PT Global Jaya Maritimindo
Time Charter KK Bali II and KK Aru II
25 July 2015/ July 25, 2015
23 July 2020/ July 23, 2020
Rp62.500.000.000
Jasa docking/Docking services 1.
PT Trijaya Global Marindo
Floating SV. Giat Jaya
25 Januari 2016/ January 25, 2016
22 Februari 2016/ February 22, 2016
Rp114.125.000
2.
PT Tektonindo Pratama
Docking KMP Kota Bumi
13 November 2014/ November 13, 2014
12 September 2016/ September 12, 2016
Rp1.916.306.672
3.
PT Darma Bahari Utama
Docking KM Rafeiia 2
2 Maret 2015/ March 2, 2015
20 Juli 2015/ July 20, 2015
Rp553.541.780
4.
PT Pelita Anugerah Bahari
Floating KP. Kolibri 4015 dan KP. Enggang 4016
8 Juni 2016/ June 8, 2016
20 Juli 2015/ July 20, 2015
Rp121.324.500
5.
PT Cakrawala Bahari Gemilang
Floating TB. Blue Orca
3 Mei 2016/ May 3, 2016
20 Juli 2015/ July 20, 2015
Rp71.461.401
Jasa lainnya/Other services 1.
PT Jasa Armada Indonesia
Sewa kantor/ Office rental
1 Oktober 2016/ October 1, 2016
30 September 2021/ September 30, 2021
Rp846.617.640
2.
PT Jasa Armada Indonesia
Sewa kantor/ Office rental
3 Februari 2016/ February 3, 2016
2 February 2017/ February 2, 2017
Rp577.765.320
3.
PT Jasa Armada Indonesia
Sewa galangan/ Shipyard rental
20 September 2016/ September 20, 2016
31 Desember 2016/ December 31, 2016
Rp16.500.000.000
4.
PT IPC Terminal Petikemas
Sewa kantor/ Office rental
1 Februari 2016/ February 1, 2016
31 Januari 2017/ January 31, 2017
Rp468.600.000
5.
Thome Marine Consultant PTE LTD
Jasa Konsultan/ Consultant Service
1 Februari 2016/ February 1, 2016
31 Januari 2017/ January 31, 2017
$AS490.000
6.
PT Karya Bayu Abadi Lines
Sewa Lahan/ Area Rental
3 Februari 2016/ February 3, 2016
13 Agustus 2016/ August 13, 2016
Rp535.760.500
7.
PT Marunda Jaya
Sewa Lahan/ Area Rental
22 November 2016/ November 22, 2016
22 Februari 2017/ February 22, 2017
Rp439.285.000
8.
PT Danareksa Sekuritas
Jasa Konsultan/ Consultant Service
6 Juli 2016/ July 6, 2016
5 Desember 2017/ December 5, 2017
Rp915.000.000
47
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27. PERJANJIAN DAN KONTINJENSI SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
27. SIGNIFICANT AGREEMENTS CONTINGENCIES (continued) b.
KK Seram, KK Betuah dan KK Sulawesi II mengalami permasalahan hukum di India, dimana terdapat berbagai jenis tuntutan kepada Perusahaan untuk membayar sejumlah ganti rugi.
AND
TSHD Seram, TSHD Betuah and TSHD Sulawesi II has undergone litigation matters in India, in which there has been several claims to the Company to pay certain compensation. In order to settle such matters, the Company’s shareholders through Shareholders Resolution in lieu of General Meeting of Shareholders No. HK.568/28/11/4/PI.II-14 and No. PPI-623000179 dated November 28, 2014, has provided their approval for the Company to conduct certain actions, among others:
Untuk penyelesaian permasalahan tersebut, pemegang saham Perusahaan berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham No. HK.568/28/11/4/PI.II-14 dan No. PPI-623-000179 tanggal 28 November 2014 telah memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan hal-hal, antara lain, sebagai berikut: -
Melakukan penjualan KK Seram, KK Betuah dan KK Sulawesi II dengan kondisi apa adanya berikut permasalahannya (tuntutan hukum).
-
To conduct the selling of TSHD Seram, TSHD Betuah and TSHD Sulawesi II in their existing condition with their matters (lawsuit).
-
Menunjuk PT Danareksa Sekuritas untuk melakukan penyelesaian permasalahan dan penjualan kapal tersebut yang diperkuat dengan pendapat hukum dari Jaksa Agung Muda bidang Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Jamdatun) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP).
-
To appoint PT Danareksa Sekuritas to settle such matters and the selling arrangement which are supported with legal opinion from the Deputy Attorney General on State Administrative Affairs of the Republic of Indonesia (“Jamdatun”) and the Financial and Development Supervising Agency of the Republic of Indonesia (“BPKP”).
Perusahaan telah melakukan pembahasan bersama Kantor Pengacara Negara pada Jamdatun untuk memperoleh pendapat hukum, pendampingan hukum dan dukungan aspek hukum serta memperoleh masukan dari BPKP. Di samping itu, Perusahaan juga berkoordinasi dengan PT Danareksa Sekuritas dan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) sebagai konsultan yang ditunjuk untuk melaksanakan penjualan kapal tersebut.
The Company has held discussions with the State Attorney Office at Jamdatun to get legal opinion, legal counsel and legal support as well as to obtain advice from BPKP. In addition, the Company has also coordinated with PT Danareksa Sekuritas and PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) as the consultants appointed to implement such selling arrangement.
Berdasarkan Keputusan Direksi No. KD.020/KU.201/VI/DIRUT-2016 tanggal 6 Juni 2016 dan KD.020/KU.201/XII/DIRUT-2016 tanggal 23 Desember 2016, Perusahaan menghapusbukukan aset tetap tersebut. Atas penghapusan dan penjualan aset tetap yang telah dilakukan di tahun 2016, Perusahaan mencatat laba penjualan aset tetap secara sebesar Rp2.804.514.531 pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Based on Keputusan Direksi No. KD.020/KU.201/VI/DIRUT-2016 dated June 6, 2016 and KD.020/KU.201/XII/DIRUT2016 dated December 23, 2016, the Company has written-off such fixed assets. Due to writeoff and sales of fixed asset which already performed in 2016, the Company recorded gain on sale of fixed assets amounting to Rp2,804,514,531 in statement of profit or loss and other comprehensive income.
48
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
28. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Nilai wajar didefinisikan sebagai nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memiliki pengetahuan yang memadai dan berkeinginan untuk melakukan transaksi yang wajar, bukan merupakan penjualan yang dipaksakan atau likuidasi. Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged between knowledgeable and willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Financial instruments presented in the statement of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured.
Tabel berikut menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dengan estimasi nilai wajar instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.
The following table presents a comparison between the carrying value and estimated fair value of the Company’s financial instruments as of December 31, 2016 and 2015.
2016
Nilai tercatat/ Carying value Aset keuangan Lancar Kas dan bank Piutang usaha - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Pendapatan yang masih akan diterima Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain - pihak ketiga - neto Total aset keuangan Liabilitas keuangan Jangka pendek Pinjaman jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Pihak berelasi Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Bagian lancar atas pinjaman jangka panjang Total liabilitas keuangan
2015 Estimasi nilai wajar/ Estimated fair value
Nilai tercatat/ Carying value
Estimasi nilai wajar/ Estimated fair value
49.401.037.194
49.401.037.194
9.729.998.486
2.062.401.237 3.372.179.620
2.062.401.237 3.372.179.620
2.503.890.302 3.463.724.986
486.511.144 926.707.072
486.511.144 926.707.072
531.627.780 15.748.982.235 2.059.058.571
Financial assets Current 9.729.998.486 Cash on hand and in banks Trade receivables - net 2.503.890.302 Third parties 3.463.724.986 Related parties Accrued income 531.627.780 Third parties 15.748.982.235 Related parties 2.059.058.571 Other receivables - third parties - net
56.248.836.267
56.248.836.267
34.037.282.360
34.037.282.360
Total financial assets
344.755.204.545
344.755.204.545
341.761.487.499
341.761.487.499
4.916.484.908 2.211.570.656
4.916.484.908 2.211.570.656
16.897.948.020 3.302.569.327
16.897.948.020 3.302.569.327
3.623.344.702 8.902.315.329 768.161.614
3.623.344.702 8.902.315.329 768.161.614
5.941.229.980 8.716.936.622 1.388.791.471
5.941.229.980 8.716.936.622 1.388.791.471
112.017.754.566
112.017.754.566
107.234.750.038
107.234.750.038
Financial liabilities Current Short-term loans Trade payables Third parties Related parties Other payables Third parties Related parties Accrued expenses Current maturities of long-term loans
477.194.837.320
477.194.837.320
485.243.712.957
485.243.712.957
Total financial liabilities
The carrying amounts of current financial assets and current financial liabilities approximate their estimated fair values due to the short-term maturities of these instruments.
Nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek. 29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko likuiditas, risiko kredit, risiko suku bunga dan risiko nilai tukar. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan.
The main risks arising from the Company’s financial instruments are liquidity risk, credit risk, interest rate risk and foreign exchange risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses.
49
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya pada saat jatuh tempo.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In managing the liquidity risk, the management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
Seluruh liabilitas keuangan Perusahaan jatuh tempo dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun.
All the Company’s financial liabilities mature within 1 (one) year.
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko kerugian yang timbul akibat pelanggan atau pihak lawan gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan kredit hanya dilakukan dengan pelanggan yang dikenal dan mempunyai catatan kredit yang baik. Perusahaan juga mewajibkan pembayaran uang muka untuk transaksi penjualan tertentu dan melakukan pemantauan atas posisi piutang usaha pelanggan secara teratur.
Credit risk is a risk arising from the failure of customers or counterparties to fulfill their contractual obligations. The Company has a policy to ensure that credit sales are made only to known and creditworthy customers with good credit history. The Company also requires an advance payment for certain sales transaction and monitors the customers’ outstanding trade receivables on a regular basis.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan terhadap risiko suku bunga terutama terkait dengan kas dan bank, pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang.
Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company’s exposure to the interest rate risk relates primarily to cash on hand and in banks, short-term loans and long-term loans.
Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai atas risiko suku bunga. Walaupun Perusahaan memiliki pinjaman dengan tingkat suku bunga tetap, manajemen Perusahaan secara terus menerus melakukan penelaahan atas suku bunga yang telah ditetapkan tersebut. Apabila suku bunga pasar turun secara signifikan, manajemen Perusahaan akan melakukan negosiasi untuk menurunkan suku bunga tersebut.
The Company does not have a formal hedging policy for interest rate risk. Even though the Company has loans with fixed interest rates, the Company’s management continously assesses such defined interest rates. If the market interest rates drop significantly, the Company’s management will negotiate accordingly to lower its interest rates.
50
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
MANAJEMEN
29. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued)
Risiko nilai tukar
Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan terhadap fluktuasi nilai tukar terutama terkait dengan bank dalam Dolar AS.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the foreign currency exchange rate risk relates primarily to cash in banks denominated in US Dollar.
Perusahaan juga memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional Perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
The Company also has transactional foreign currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the Company. The Company does not have a formal hedging policy for transaction denominated in foreign currency.
Manajemen permodalan
Capital management
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its businesses and to maximize the shareholders’ value.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau mengusahakan pendanaan melalui pinjaman.
The Company manages its capital structures and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust the capital structures, the Company may adjust dividend payments to the shareholders, issue new shares or raise debt financing.
Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses manajemen permodalan selama periode pelaporan.
No changes were made in the capital management objectives, policies or processes during the reporting period.
30. KELANGSUNGAN USAHA
30. GOING CONCERN As of December 31, 2016 dan 2015, the Company reported capital deficiency net of Rp168,115,407,978 and Rp183,163,286,070, respectively, accumulated deficit of Rp714,444,478,949 and Rp729,492,357,041, respectively and its total current liabilities have exceeded its total current assets by Rp400,640,071,772 and Rp429,240,170,467, respectively. The Company’s ability to continue as a going concern depends on its ability to finance their operations in the future, the result of management’s plan and continuing support from the Company’s shareholders. The financial statements were prepared assuming that the Company will continue to operate as a going concern entity.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Perusahaan melaporkan defisiensi modal - neto masing-masing sebesar Rp168.115.407.978 dan Rp183.163.286.070, akumulasi defisit masingmasing sebesar Rp714.444.478.949 dan Rp729.492.357.041, dan total liabilitas jangka pendek melebihi total aset lancar masingmasing sebesar Rp400.640.071.772 dan Rp429.240.170.467. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya tergantung pada kemampuannya untuk membiayai operasional di masa yang akan datang, tercapainya rencana manajemen dan dukungan secara berkesinambungan dari pemegang saham Perusahaan. Laporan keuangan disusun dengan asumsi bahwa Perusahaan akan melanjutkan operasinya sebagai entitas yang memiliki kelangsungan usaha.
51
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT PENGERUKAN INDONESIA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2016 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT PENGERUKAN INDONESIA NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2016 and for the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30. KELANGSUNGAN USAHA (lanjutan)
30. GOING CONCERN (continued)
Dalam rangka menjaga kelangsungan usaha Perusahaan, sesuai arahan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (“IPC”) selaku pemegang saham mayoritas, manajemen Perusahaan diminta untuk menyampaikan kajian komprehensif tentang restrukturisasi bisnis dan finansial terkait ekuitas negatif.
In order to maintain the going concern of the Company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) (“IPC”) as the majority shareholder, the Company management asked to submit a comprehensive study on the restructuring of the business and financial related to negative equity.
Manajemen kemudian menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai penasehat keuangan yang akan melakukan reviu rencana tersebut serta memberikan gambaran laporan keuangan Perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun kedepan jika restrukturisasi dilakukan.
The management then apponted PT Danareksa Sekuritas as financial consultant who will conduct the review of the plan as well as provide an overview of Company’s financial statements during the next 20 (twenty) years if the restructuring is done.
Langkah-langkah yang telah dan akan diambil oleh manajemen antara lain sebagai berikut:
The actions which have been and will be conducted by the management are as follows:
Restrukturisasi bisnis
Business restructuring
Restrukturisasi bisnis dilakukan dengan cara optimalisasi alat produksi yang dimiliki, kerjasama dengan mitra dan sinergi internal dengan IPC untuk dikerjasamakan dengan mitra.
Business restructuring is done by optimizing the production equipment owned, co-operation with partners and internal synergies with IPC for cooperation with partners.
Restrukturisasi finansial
Financial restructuring
-
Melakukan debt to equity swap atas utang pinjaman kepada IPC sebesar Rp150 miliar.
-
Perform debt to equity swap of loan to IPC amounted Rp150 billion.
-
Merubah utang pinjaman kepada IPC sebesar Rp195 miliar menjadi perpetual bond.
-
Convert loan to IPC amounted to Rp195 billion to perpetual bonds.
-
Mengajukan permohonan perpanjangan masa pembayaran utang atas bunga dan denda pinjaman kepada IPC sebesar Rp43 miliar selama 10 (sepuluh) tahun.
-
Propose for an extention debt payment period for interest and penalties of loan to IPC amounted Rp43 billion in 10 (ten) years.
-
Mengajukan permohonan perpanjangan pembayaran utang pinjaman kepada Pelindo I, III dan IV selama 10 (sepuluh) tahun.
-
Propose an extention debt payment period of loan to Pelindo I, III and IV in 10 (ten) years.
The Company has sent letter requesting approval of business and financial restructuring to IPC on December 1, 2016.
Perusahaan telah mengirimkan surat permohonan persetujuan atas restrukturisasi bisnis dan finansial kepada IPC tanggal 1 Desember 2016.
52
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)