i
Potret Belitung : Negeri Laskar Pelangi
Diterbitkan oleh : Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung November 2013 Dikerjakan oleh PT Adhi Cipta Arthapura ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
SAHANI SALEH, S.Sos Plt. BUPATI BELITUNG
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat, ridho, nikmat dan hidayah-Nya
kami dapat menyelesaikan Penyusunan Buku Potret Belitung pada tahun 2013 ini.
Adapun Buku Potret Belitung ini diterbitkan
bertujuan
untuk
memperkenalkan
Kabupaten
Belitung di dunia luar, baik itu dalam negeri maupun
di luar negeri (mancanegara), karena buku ini memuat tentang:
1. Jumlah penduduk.
2. Kebudayaan dan adat istiadat masyarakat. 3. Tempat-tempat pariwisata.
4. Sarana dan prasarana jalan, jembatan, dan kepelabuhan.
5. Tenaga kerja.
6. Potensi-potensi yang ada yaitu sektor pertanian, kehutanan, pertambangan dan energi serta kelautan dan perikanan.
7. Peluang-peluang untuk berinvestasi. vi
Tentunya dengan kehadiran Buku Potret Belitung
ini dapat memberikan daya pikat bagi wisatawan dan para investor untuk berkunjung serta menanamkan modalnya di Kabupaten Belitung yang kita cintai ini.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan
pihak terkait yang telah membantu dan berpartisipasi aktif dalam penyusunan Buku Potret Belitung ini.
Akhir kata, semoga buku Potret Belitung dapat
dijadikan
media
informasi
dalam
mendukung
pembangunan Kabupaten Belitung di masa yang akan datang.
Tanjungpandan, Oktober 2013 Plt. BUPATI BELITUNG
SAHANI SALEH, S.Sos vii
POTRET BELITUNG
yang strategis dan berada di Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI). Posisinya juga berada dekat dengan
Saat ini mungkin nama Belitung sudah tidak terlalu
jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Pulau
asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Belitung memiliki tingkat aksesabilitas yang tinggi
Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa novel Laskar
ke Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan,
Pelangi merupakan salah satu penyulut yang membuat
dan Singapura. Hal inilah yang menjadikan sektor
nama Beitung dikenal oleh jutaan orang. Bahkan
perhubungan didorong sebagai salah satu keunggulan
ketika novel tersebut diadaptasi ke dalam bentuk
kompetitif Belitung.
film, Laskar Pelangi seolah-olah menyingkap eksotika
pantai-pantai di Belitung. Kabupaten Belitung yang
Belitung
dahulu
memang
dikenal
yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang
sangat besar untuk dapat dikembangkan dengan
sebagai
lebih baik lagi baik sumberdaya perikanan tangkap,
penghasil timah yang besar di Indonesia. Namun saat
budidaya, sumberdaya non hayati (harta karun,
ini jumlah produksinya terus menurun. Timah tidak
energi dan gelombang), bahan tambang dan wisata.
dapat lagi dijadikan sebagai pendapatan utama bagi
Pemerintah pusat melalui Departemen Kelautan
pemerintah daerah. Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung terus bekerja keras untuk menggali potensi-
potensi Belitung guna menwujudkan kesejahteraan masyarakatnya.
Setidaknya ada 3 sektor unggulan yang diharapkan
dapat menjadi daya saing baru Kabupaten Belitung.
Ketiga sektor tersebut adalah pariwisata, kelautan dan perikanan, serta perhubungan.
Sektor pariwisata Belitung siap memanjakan
wisatawan dengan pantai-pantai yang mempesona, masyarakat ramah dan berbudaya, sejarah yang kuat, viii
Kabupaten Belitung dengan letak geografis
yang strategis merupakan kabupaten kepulauan
dulu ‘asing’, kini menjadi popular dan dilihat oleh jutaan mata wisatawan domestik dan asing.
Kabupaten Belitung memiliki letak geografis
dan Perikanan telah mencanangkan Kabupaten
Belitung sebagai Etalase Pembangunan Kelautan dan Perikanan Indonesia Bagian Barat. Dan diharapkan
sampai kuliner yang khas. Kekayaan pantai yang
sektor kelautan dan perikanan dapat dijadikan pilar
dimiliki Belitung menjadi incaran para pecinta wisata
pembangunan di Kabupaten Belitung.
bahari. Kegiatan yang paling disukai para pelancong
adalah snorkeling, selam, parasailing, dan memancing.
Melihat potensi wisata yang besar dimiliki kabupaten ini, maka tidak heran apabila Pemerintah Kabupaten
Belitung menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan.
Tanjung Tinggi, salah satu area wisata di Belitung yang populer karena dijadikan lokasi syuting film Laskar Pelangi.
Dermaga utama di Pelabuhan Selat Nasik.
Sebagian hasil tangkapan nelayan di Pelabuhan Tanjungpandan.
Inilah potret Kabupaten Belitung. Negeri bahari
dengan sejuta potensinya. Seperti pelangi yang
muncul sehabis hujan, setelah berakhirnya era timah,
Kabupaten Belitung siap menjadi pelangi potensi bahari.
ix
DAFTAR ISI Pendahuluan
•
Budaya & Tradisi
17
Sosio-Demografi Masyarakat
41
• • • • • • • • •
x
i
•
Sejarah
Karakteristik Wilayah
Sarana, Prasarana, & Pelayanan Publik Perekonomian
3
31 55 79
Pariwisata
109
Rencana Pengembangan Daerah
149
Pemerintahan Penutup
141 161
1
SEJARAH Sejarah Kabupaten Belitung tak terpisahkan dari sejarah Pulau Belitung secara umum, namun tradisi lisan yang dulu berkembang di pulau ini tidak cukup untuk mengurai kembali peristiwa-peristiwa di masa lalu dengan runtut dan lengkap. Berbagai sumber asing dan bukti-bukti arkeologis merupakan data penting untuk merangkai kembali kisah-kisah yang dituturkan dalam tradisi lisan menjadi sejarah Belitung. Sejarah pula yang membuktikan peran penting perairan Belitung sebagai rute alternatif pada jalur sutera maritim. 2
3
Jejak Sejarah Kabupaten Belitung PERMUKIMAN AWAL DI BELITUNG Belitung dalam Berita Cina
Setidaknya ada dua sumber tertua yang menyebut
keberadaan Pulau Belitung, yaitu Sejarah Dinasti Yuan (1279-1368) Buku 210 dan Hsing-ch’a Shenglan (1436).
Buku 210 Sejarah Dinasti Yuan mencatat kisah
pelayaran armada Mongol yang dipimpin oleh Shi Bi, Ike Mese, dan Gao Xing untuk menaklukan Jawa, atas perintah Kaisar Kubilai Khan tahun 1292. Pada Januari
1293, angin yang kuat mendamparkan mereka di sebuah pulau yang kemudian disebut Gou-lan/Kaulan
(Belitung). Di tempat ini mereka memperbaiki kapalkapal yang rusak lalu meneruskan perjalanan ke
Jawa. Sepulangnya dari Jawa, mereka singgah lagi ke Kau-lan dan meninggalkan sekitar 100 orang tentara yang sakit, yang kemudian bermukim di pulau ini. Kubilai Khan seorang kaisar yang memberikan perintah kepada para anak buahnya untuk menaklukkan Jawa. 4
Berdasarkan ‘Catatan Umum Perjalanan di Lautan’
yang ditulis oleh Fei Hsin pada tahun 1436, Belitung masih dikenal dengan nama Kau-lan. Diperkirakan penduduknya adalah keturunan tentara Mongol yang ditinggalkan di Kau-lan pada tahun 1293.
ilustrasi: andhika
5
Tumbuhnya Kerajaan-kerajaan Lokal
a. Kerajaan Badau
Beberapa kerajaan lokal pernah tumbuh dan
berkembang di Pulau Belitung, namun hingga kini belum diketahui di titik mana permukiman pertama kali bertumbuh. Institusi kerajaan yang pertama
muncul dari bagian tengah pulau Belitung pada suatu tempat yang kini bernama Pelulusan, sekitar abad XVI.
Diyakini sebagai kerajaan yang pertama di
Belitung, dirintis oleh seorang bangsawan Majapahit bernama Datuk
Moyang Geresik, di kaki Gunung
Badau, sekitar abad XVI.
Wilayah kerajaan ini meliputi Badau, Ibul, Bangek,
Bentaian, Simpang Tiga, bahkan hingga Buding, Manggar dan Gantung di Belitung Timur. b. Kerajaan Balok
Cikal bakal kerajaan Balok dirintis oleh Ronggo
Balok kemudian berkembang demikian pesat
VIII (1838- 1854) telah berkedudukan di Kampung
Sejak awal pusat kerajaan ini terus berpindah,
Gunong, sekitar Jalan Merdeka Tanjungpandan. Tahun
mula-mula di hulu Sungai Balok, bagian selatan Pulau
1854 beliau digantikan oleh KA Muhamad Saleh,
Belitung yang kini termasuk wilayah Kabupaten
begelar Depati Tjakraningrat IX (1854- 1873), yang
Belitung Timur. Pada masa Depati Tjakraningrat II (1661-1696) pindah ke Balok Baru/Tebing Tinggi.
Kerajaan Balok telah membawahi seluruh wilayah
Pulau Belitung dan membaginya menjadi 4 wilayah pusat kerajaan berpindah ke Tanjung Simba/Kota
6
Tombak sebagai senjata perang kerajaan.
Makam KA Rahad beliau merupakan Raja Belitung, bergelar Depati Tjakraningrat VIII (18381854).
Ngabehi dari Kerajaan Balok dan keturunan mereka bergelar Kyai Agus.
Pada masa pemerintahan KA Deraip (1851-1870)
pusat pemerintahan dipindahkan dari Luday ke Membalong.
d. Kerajaan Buding
dan Jalan Rahad, Tanjungpandan.
XVIII berdasarkan tanda pengenal Ngabehi Buding
c. Kerajaan Belantu
yang masing-masing di kepalai oleh seorang Ngabehi.
terletak di kaki Gunung Luday, dan wilayahnya disebut
membuka permukiman di Kampong Ume, kemudian
disebut Kampung Raje, di sekitar Mesjid Al Mabrur
Pada masa Depati Tjakraningrat III (1696-1700),
Pada masa Depati Tjakraningrat VI (1755- 1785)
Belantu. Kerajaan ini kemudian menjadi wilayah
Pada masa Depati Tjakraningrat VII (1785-1813),
Siak. Tahun 1838, KA Rahad/Depati Tjakraningrat
telah disinggahi kapal-kapal dagang asing.
kerajaan ini dihancurkan oleh Tengku Akil dari
dibanding Badau, bahkan Bandar Balok (pelabuhan)
dari Kalimantan Barat. Pada mulanya pusat kerajaan
Kampung Cerucuk.
Udo alias Kyai Ronggo, pada akhir abad XVI.
Tanah di tepi Sungai Cerucuk, dan kini menjadi
Kerajaan Belantu diperkirakan muncul bersamaan
dengan meluasnya pengaruh Islam di Belitung pada akhir abad XVII-awal abad XVIII. Didirikan oleh Datuk
Ahmad bergelar Datuk Mempawah (1705- 1741),
Kerajaan Buding berkembang pada akhir abad
yang berangka tahun 1799. Didirikan oleh seorang ulama yang karena cara kematiannya dinamakan
Datuk Kemiring Wali Raib. Beliau mangkat dengan
cara ‘menghilang’ tanpa suatu sebab dan tidak diketemukan jasadnya.
7
lainnya. Bahkan bentuk dan motif hias nisan-nisan
1812. Inggris lalu menempatkan Raja Akil sebagai
Aceh.
jajahan Belanda berdasarkan Traktat London 1814,
di Situs Padang Kelarin menyerupai nisan-nisan type
Mesjid pertama di Belitung dibangun di Badau,
dipelopori oleh Syech Abubakar Abdullah. Kemudian di Belantu dan Buding. Mesjid Belantu diduga
terletak di Situs Balai Lu, Gunung Riting di mana
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
masih ditemukan fragmen gerabah yang menyerupai
Kedatangan Islam
Masuknya Islam
bersamaan
dengan
ke Belitung diperkirakan
kedatangan
pendiri-pendiri
kerajaan pertama di Belitung. Datuk Moyang Geresik,
pendiri Kerajaan Badau berasal dari daerah Gresik,
Jawa Timur, tempat ditemukannya makam Islam pertama di Indonesia. Menurut Ki’ Djohar (generasi ke-10 Raja Badau), Datuk Moyang Geresik juga pernah berguru pada Sunan Giri. Makam Datuk Moyang
Geresik yang terletak di puncak Gunung Lilangan,
jelas menunjukkan pengaruh tersebut. Sementara itu Kyai Mashud yang kemudian menjadi Depati Tjakraningrat I adalah seorang bangsawan keturunan 8
kemuncak mesjid.
KOLONISASI PULAU BELITUNG Eksplorasi Timah
pertama dan orang kepercayaan Prins Hendrik,
Mataram Islam di Jawa Tengah. Namun pada periode
yang menemukan dan merintis penambangan timah
ini, ajaran Islam belum tersebar secara luas.
Belanda di Belitung tahun 1851. Pada 23 Maret
Awal abad XVIII, tepatnya pada masa pemerintahan
1852, Belitung mendapat konsesi penambangan
Depati Tjakraningrat IV (1700-1740), ulama-ulama
timah, terpisah dari Bangka. Konsesi ini menandai
Pasai mulai memasuki Belitung dan menyebarkan
penambangan timah secara modern pada tingkat yang
ajaran Islam ke berbagai pelosok Pulau Belitung. Salah
terorganisir di Belitung. Dengan bantuan kuli-kuli
satunya adalah Sayid Hasan bin Abdullah alias Syech
tambang Cina (xinke), timah pertama kali ditambang
Abubakar Abdullah, dengan muridnya yang terkenal,
di sungai Siburik dan Air Lesung Batang.
Tuk Kundo. Beberapa makam kuno yang ditemukan
di berbagai tempat di Belitung –diantaranya Tuk
Bidare Pute di Gunung Riting, Tuk Semandi di Aik Batu Buding, Datuk Pasip di Padang Kelarin, Sungai Padang, merupakan makam-makam penyebar Islam
Adalah John Francois Loudon, orang Belanda
Masjid pertama yang didirikan Syekh Abubakar Abdullah di Badau.
Pemerintahan kolonial di Belitung
Awal abad XIX, Belitung dan Bangka jatuh ke
tangan Inggris menyusul kekalahan Palembang tahun
penguasa Pulau Belitung. Belitung kemudian menjadi
namun roda pemerintahan Belanda baru berjalan pada 1823, dengan dibangunnya benteng di Tanjung Simba, kemudian Tanjungpandan.
Pada 1 Juli 1838, Belanda mengakui secara sah
KA Rahad sebagai Raja Belitung, bergelar Depati
Tjakraningrat VIII (1838-1854). Depati membangun permukiman di Kampong Gunong dan mulai
mengembangkan kawasan ini menjadi cikal bakal kota Tanjungpandan masa kini.
Tahun 1851 timah ditemukan dan Belanda segera
menambang di Belitung. Tahun 1853, bersamaan dengan
dimulainya
penambangan,
Dielwart
di
tempatkan sebagai asisten residen yang membawahi pejabat-pejabat pemerintah. Tahun 1890 dibentuk distrik-distrik berdasarkan wilayah penambangan, yang bertanggung jawab kepada districthooofd.
Tahun 1924 dibentuk kelurahan-kelurahan yang
terdiri atas 2-3 kampung, sementara di kampungkampung diangkat mandor-mandor untuk mengawasi
pertambangan, yang juga bertanggung jawab kepada kepala distrik.
Tahun 1927 pangkat kepala distrik dihapuskan
dan Belitung dijadikan satu distrik yang dikepalai oleh seorang demang.
9
Tahun 1933 Belitung menjadi wilayah onder-
afdeling dari Bangka yang dikepalai oleh seorang kontrolir berpangkat wakil asisten residen.
Tahun 1935, Belitung dibagi menjadi distrik
Belitung Barat dan Belitung Timur yang masingmasing dikepalai oleh seorang demang. Kebangkitan Kota-Kota
Meskipun sebelumnya Kerajaan Balok telah
membagi Belitung atas wilayah-wilayah Ngabehi,
namun yang kemudian berkembang adalah wilayah distrik yang dibentuk oleh pemerintah kolonial, yaitu
(1) Tanjungpandan, (2) Buding, (3) Manggar, (4) Gantung/Lenggang, (5) Dendang.
fasilitas
dan
ini
dilengkapi
infrastruktur
dengan
untuk
berbagi
menunjang
kelancaran aktivitas penambangan dan menjamin
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
(kiri atas - kanan bawah) pencucian biji timah, pengerukan timah dengan mangkok, penggalian dengan penyemprotan, pemetaan jalan dan jembatan, proses titrsi timah, penambangan bawah tanah, penelitian tanah drilling, pengangkutan dari bawah tanah, stasiun penerimaan. 10
Kota-kota
keberlangsungan hidup penduduknya. Di setiap distik dibangun empalasemen perusahaan, perkantoran pemerintah, dan berbagai bangunan publik dengan
fasilitas listrik, ledeng, telefon dan telex. Jalan-jalan darat menghubungkan antar distrik yang dirintis
sejak 1852 mendorong tumbuhnya permukiman di Gedung jam tua exBilliton yang kini masih tetap dijaga keutuhannya terletak di pusat kota.
sepanjang jalur tersebut.
Kebangkitan
kota-kota
juga
mendorong
terjadinya ledakan penduduk khususnya kaum pendatang. Yang terbesar adalah imigran Cina yang
didatangkan ke Belitung untuk menjadi kuli kontrak di
pertambangan. Selain itu banyak juga yang berprofesi sebagai pedagang lalu menjadi saudagar kaya. Orangorang Eropa khususnya Belanda merupakan kaum
minoritas namun sangat mendominasi. Di antara
kedua kelompok ini, terdapat golongan indo dan kaum peranakan.
Sejak awal, Tanjungpandan adalah pusat wilayah
dan menjadi distrik yang paling berkembang. Di sini berkedudukan asisten residen, depati, dan ‘tuan
kuase’. Pada masa ini terbentuk empat konsentrasi pemukiman di Tanjungpandan, yakni:
a. Pemukiman kaum bangsawan, meliputi Kampong Gunong yang dirintis oleh KA Rahad, dan Kampong Ume/Kampong Raje yang dibuka oleh KA Moh. Saleh;
b. Pemukiman biroktrat Belanda di emplasmen pemerintah sekitar Padang Miring dan Benteng Kuehn, yang masih termasuk kawasan Kampong Gunong;
11
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
c. Pemukiman
Belanda
pejabat
dan
pegawai
perusahaan timah di Kampong Pandan, sekitar kawasan Tanjung Pendam sekarang;
d. Pemukiman Tionghoa yang disebut Kampong Ilir di muara Sungai Siburik, sekitar pelabuhan dan pusat kota yang disebut Pasar Atas.
Pemukiman penduduk lainnya tumbuh dan
Secara umum, dimulainya penambangan timah
kolonial menjadi titik tolak kebangkitan kota-kota di Belitung dalam pengertian fisik maupun sosial. Perkembangan ini berlangsung dalam beberapa fase:
a. Fase awal adalah tahun 1853, yang diprioritaskan pada penyediaan sarana pokok berupa gudang-
gudang dan jalan, sementara orang Belanda masih tinggal di benteng;
berkembang mengintari keempat daerah tersebut.
b. Fase kedua setelah berdirinya NV. Billiton Mij
Tanjungpandan dan menjadi civic center hingga
fasilitas utama berupa bangunan perusahaan,
Kantor pusat NV Billiton Mij dibangun di pusat kota
sekarang. Dahulu tepat di depan kantor ini terdapat stanplaats, pangkalan kendaraan umum yang menuju
distrik-distrik, dan menjadi titik nol kilometer bagi jalan-jalan yang menuju ke distrik-distrik tersebut.
Distrik lain yang juga sangat berkembang adalah
Manggar, dan menjadi kota besar kedua di Belitung
setelah Tanjungpandan pusat wilayahnya terletak
di Bukit Samak, tempat terletaknya perkantoran
pemerintah dan emplasemen perusahaan. Bersama wilayah lain di bagian timur P.Belitung, kawasan ini
kini membentuk pemerintah sendiri dengan nama Kabupaten Belitung Timur, pada tahun 2003. 12
tahun 1860 yang difokuskan pada pembangunan perkantoran pemerintah, jalan dan perumahan;
c. Fase ketiga antara tahun 1868 sampai 1870, dibangun berbagai fasilitas publik antara lain
societeit. Di Manggar dibangun electric centrum
oriental pada fase ini;
d. Fase keempat tahun 1920-an setelah berdirinya
NV. GMB, lebih bersifat pemekaran dan terutama diarahkan pada penambahan sarana perumahan
di desa-desa, bioskop, dan ambachcursus (sekolah
pada tahun tersebut mengawali pudarnya kekuasaan
teknik) di Manggar.
dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. rumah-rumah besar yang menonjolkan arsitektur
dulu eksis. Kematian Depati terakhir pada 1873
lembaga kesehatan untuk pribumi, sekolah rakyat
pasar, dermaga, mesjid, sekolah, rumah sakit,
Orang-orang Cina kaya juga mulai membangun
pegawai perusahaan. GMB juga mendirikan
Tanjungpandan sebagai pusat kota dengan monumen batu satam dan ikan tenggiri sebagai simbol kota.
Penemuan dan penambangan timah Belanda
di Belitung telah mengubah wajah pulau ini dalam arti yang sebenarnya. Kemajuan timah tidak hanya memunculkan
kota-kota
modern,
Kerajaan Balok di tanah Belitung. Tanjungpandan
kemudian dikepalai oleh Ngabehi, sampai gelar ini
Runtuhnya Kekuasaan Lokal (kiri-kanan) gnd-71 Billiton & City Club, Autogarage te Tandjong Pandan, Beambtenwoning te Manggar, De piepkar als personentransportmidde.
yang didikuti dengan penghapusan pangkat Depati
namun
juga
mengakhiri kekuasaan tradisional yang telah lebih
pun dihapus tahun 1890. Selanjutnya Tanjungpandan dipimpin oleh kepala distrik yang dipilih dari kerabat
dekat Depati. Kaum bangsawan harus kehilangan hak-hak istimewa mereka dan menjadi pegawai yang digaji oleh pemerintah kolonial.
13
MASA AWAL KEMERDEKAAN Pendudukan Jepang
Jepang menyerang Belitung dengan pesawat
udara pada 28 Februari 1942, dan sudah menduduki Belitung pada 10 April 1942. Orang-orang Belanda
di-internir dan Demang Belitung Barat, KA M.Joesoef ditunjuk sebagai pengganti wakil asisten residen yang
Perlawanan Bersenjata Rakyat Belitung
bertanggung jawab kepada komandan militer Jepang.
Dalam tahun 1943, Jepang melakukan berbagai
kepada rakyat Belitung Barat pada 16 Oktober 1945,
perubahan, antara lain:
di gedung HIS di Tanjungpandan. Keesokan harinya
a. NV GMB diganti menjadi Mitsubishi Kogyaka
dibentuk Komite Nasional Indonesia.
Keiha (MKK),
b. tambang Selumar yang ditutup pada 1930, dibuka
Tanjungpandan, dan langsung menduduki kantor
c. Perladangan digiatkan dan di Perpat diadakan
polisi, tangsi militer, kantor telegraf, rumah sakit,
kursus tanam padi.
berkembang, kapal-kapal bermuatan 50 ton ke atas dibangun di Belitung, dan di manggar dibuka sekolah pertukangan perahu.
e. Guru-guru sekolah dikirim ke Bangka untuk dididik.
f. Pembangunan lapangan udara dirintis di Buluh Tumbang.
14
Tanggal 21 Oktober 1945, kapal HMS Admiral
Tromp yang membawa NICA mendarat di Pelabuhan
kembali untuk menggali biji besi dan tembaga.
d. Pelabuhan bebas tanpa bea sehingga perniagaan
Berita kemerdekaan Indonesia baru diumumkan
dan menurunkan bendera merah putih. Beberapa
pemimpin perjuangan ditahan di Hotel Pantai di Tanjungpendam yang menjadi markas NICA.
Pada permulaan tahun 1945 jepang membentuk
Badan Kebaktian Rakyat, namun badan ini belum
sempat bekerja dan dibubarkan ketika Jepang menyerah
kepada
sekutu
14
Agustus
1945.
September 1945 Jepang meninggalkan Belitung tanpa menyerahkan kekuasaan kepada siapapun.
Tanggal 23 Nopember 1945 di Sijuk dibentuk
Laskar Rakyat setara TKR, dipimpin oleh Mad Daud. Tugu Juang sebagai simbol perlawanan rakyat belitung terhadap penjajahan di Selat Nasik.
Dalam perjuangan mempertahankan kemedekaan Monumen sejarah perjuangan rakyat Belitung.
Indonesia di Belitung, telah terjadi kontak senjata antara Laskar Rakyat melawan NICA di beberapa tempat yaitu:
15
16
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
BUDAYA & TRADISI Selain kaya akan keindahan pesona alamnya, Kabupaten Belitung juga memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang begitu menarik. Berbagai adat istiadat, tarian tradisional, hingga kuliner pemanja lidah yang khas ada di Kabupaten Belitung. Tak heran, segala macam daya pikat tersebut menjadikan para turis, baik lokal maupun internasional tak pernah bosan mengunjungi kepulauan ini. 17
Keragaman suku bangsa di Belitung juga dibentuk
oleh kedatangan Suku Jawa, Bugis, Madura, Bawean,
pada masa-masa kemudian.
dialek/aksen yang berbeda antara Urang Darat dan
Buton, Ambon, Batak, Bali, dan berbgai suku lainnya
Pada mulanya Pulau Bangka dan Pulau Belitung
ditempati oleh orang-orang suku laut. Orang-orang
suku laut tersebut biasanya berasal dari berbagai pulau. Orang laut dari Belitung berhijrah ke pantaipantai
Malaka,
sedangkan
orang-orang
yang
berasimilasi berlayar ke Tanah semenanjung dan pulau—pulau Riau. Hingga akhirnya kembali lagi ke
Pulau Bangka dan Belitung. Tidak hanya itu, orangorang laut dari Pulau Sulawesi dan Pulau Kalimantan juga berdatangan. SUKU BANGSA
Sebagian besar penduduk Pulau Belitung adalah
suku Melayu, yang merupakan penduduk asli pulau
ini. Komunitas Melayu Belitung yang tinggal di
kampung-kampung yang jauh dari pusat kota disebut Urang Darat. Di laut dan pesisir Pulau Belitung juga
terdapat penduduk asli yang disebut Urang Laut dan Urang Juru.
Orang Laut Belitung dikenal dengan nama Suku
Sekak atau Suku Sawang, yang hidup nomaden
di sepanjang perairan Bangka Belitung. Mereka 18
Bangka, dan Riau. Kemudian juga datang orang-orang
Melayu dari Johor dan Siantan. Lalu ada juga orang-
Urang Juru yang jumlahnya lebih kecil, diduga berasal
orang campuran Melayu-Cina dan juga yang asli Cina.
dari Kepulauan Sulu/Mindanao. Urang Juru lebih
Selain suku-suku tersebut, berdatangan pula orang-
pandai bergaul dan sudah membaur dengan orang
orang Minagkabau, Jawa, Banjar, Kepulauan Bawean,
Melayu sehingga istilah Urang Juru kurang dikenal di
Aceh, dan beberapa suku lainnya.
masa kini.
Di samping itu terdapat etnis Tionghoa yang pada
umumnya merupakan keturunan imigran-imigran
Cina yang masuk ke Belitung pada masa kolonial Belanda.
Setelah itu dikenal juga keberadaan Suku Bugis.
Suku Bugis ini kebanyakan menempati Belitung,
diperkirakan berasal dari Riau/Lingga, sedangkan
Generasi Belitung yang berasal dari berbagai suku telah berbaur dan hidup berdampingan melalui proses akulturasi dan asimilasi.
BAHASA
Seiring berjalannya waktu, terjadi juga proses
akulturasi dan asimilasi. Beragam suku bangsa
Bahasa ibu (lingua franca) yang digunakan di
Belitung adalah Bahasa Melayu Belitong, dengan
Melayu pesisir. Bahasa Belitong yang lebih tua (diduga) adalah bahasa yang dipergunakan dalam Pertunjukan
Dul Mulok. Teater tradisional ini kini hanya terdapat di Desa Kembiri, Kecamatan Membalong.
Suku Sawang memiliki bahasanya sendiri, yang
hanya dipergunakan dalam komunitas Suku Sawang. Demikian pula etnis Tionghoa dan suku-suku lainnya,
yang mengunakan bahasa mereka dalam kalangan
terbatas. Dalam keseharian, Bahasa Melayu Belitong
tetap merupakan penghubung dan penjalin harmoni antar suku bangsa di Belitung.
Beragamnya suku yang mendiami Bangka Belitung
juga membuat kepulauan ini kaya akan beragam
bahasa. Namun bahasa dominan yang digunakan para
penduduk adalah Bahasa Melayu. Bahsa Melayu ini merupakan bahasa daerah Bangka Belitung. Selain
Bahasa Melayu, bahasa lain seperti bahasa Mandarin
dan bahasa Jawa juga menjadi bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat.
tersebut berbaur menjadi satu melalui proses budaya.
Lalu terbentuklah generasi baru yang kini dikenal dengan sebutan orang/suku Melayu Bangka Belitung.
19
KESENIAN TRADISIONAL
Stambul Fajar
Kesenian Tradisional Belitung meliputi antara lain
seni musik, seni tari, sastra tutur, dan teater rakyat.
berirama stambul dengan pengaruh budaya Islam
yang kental. Biasanya dimainkan pada malam
Betiong
hari hingga terbit fajar menjelang acara perayaan
Merupakan musik tradisional yang menampilkan
pernikahan. Alat musik yang digunakan adalah
atraksi saling berbalas pantun dari para pemainnya,
gitar, biola, dan uku lele. Musik Stambul Fajar masih
dengan alat musik berupa 4 buah gendang, tawak-
terdapat di Desa Suak Gual, Kecamatan Selat Nasik.
tawak dan piul (biola).
Ciri khas Betiong terletak pada pantunnya yang
Begubang
bersifat spontan dengan berbagai makna, mulai dari
salah satu pemain tidak dapat membalas pantun dari
syukuran dengan 2 atau 3 orang lelaki melantunkan
percintaan hingga sindiran untuk tuan rumah. Jika
pantun nasehat yang saling berkaitan satu sama
kalah.
Begambus
Begambus biasanya ditampilkan dalam berbagai
acara kesenian rakyat dan selamatan di Belitung.
Kesenian ini sangat bernuansa Islami, di mana
disertai alat musik lain disebut Gambus Inang-inang,
20
biasanya melantunkan syair-syair kesedihan.
Tari Campak Darat
hadirin. Dengan selendangnya, penari mengajak penonton untuk ikut menari dan tarian dinyatakan
usai saat si lawan penari memasukkan uang logam
harmonisasi antara musik, gerak, dan pantun.
Dimainkan oleh dua atau empat orang perempuan dan
disebut Betiong Begubang.
sejenis gitar, yang dapat dimainkan sendiri maupun dan tawak-tawak. Gambus yang dimainkan tanpa
menggunakan sebuah selendang menari-nari di depan
biasanya diiringi dengan musik Betiong, sehingga
gambus. Gambus adalah alat musik tradisional
Gambus, alat musik sejenis gitar yang ditampilkan dalam berbagai acara kesenian rakyat.
Tari tradisional dari Kabupaten Belitung banyak
memiliki nilai-nilai juga kaya akan ekspresi. Tari Para penari dengan gemulai membawakan tari Begubang.
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
lain. Sementara penari-penari perempuan dengan
(gubang) ke dalam bukor yang tersedia. Begubang
syair-syair berisi petuah dinyanyikan seiring alunan
dipadukan dengan alat musik lain seperti gendang
Begubang adalah kesenian Melayu Belitong yang
umumnya ditampilkan dalam suatu upacara atau
lawan mainnya, maka pemain tersebut dinyatakan
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
Stambul Fajar adalah sejenis musik keroncong
tradisinal tersebut antara lain Tari Campak Laut, Campak Darat, dan Begubang.
Budaya khas Melayu Belitung ini merupakan
laki-laki yang saling berbalas pantun dalam iringan musik tradisional berupa tawak-tawak, gendang, dan biola.
Pantun disampaikan dalam bentuk nyanyian
sembari pemain bergerak maju-mundur,
selaras
irama musik. Penonton yang ingin bergabung dan
menari bersama harus memberikan sejumlah uang yang dicampakkan ke suatu wadah yang tersedia.
21
Dul Mulok
Tari Campak Laut
berbahasa melayu. Drama tradisional ini akan
Merupakan tarian Suku Sawang yang biasa
membawakan cerita rakyat setempat dengan iringan
ditampilkan dalam upacara Muang Jong. Tarian
alat music gendang dan biola. Syair cerita Dulmulok
ini dimainkan oleh kaum perempuan, tua maupun
sendiri
muda, dengan iringan musik dan lagu-lagu khas Suku
tradisional Belitung yang berkembang di Kecamatan Membalong.
Lesong Panjang Lesong panjang merupakan bentuk kesenian yang
berhubungan erat dengan budaya agraris, ditunjukkan
UPACARA ADAT DAN TRADISI
dan alu (pemukul) yang terbuat dari kayu pilihan
Maras Taun
panjang dimainkan oleh beberapa orang dengan cara
masyarakat Melayu Belitung, yang digelar setiap
dengan alat permainan berupa sebuah lesong (lesung)
agar memunculkan suara khas yang jernih. Lesong memukulkan alu pada lesong dan saling menukarkan
padi pada tahun tersebut dan harapan akan hasil
pukulan sehingga menghasilkan bunyi dan gerak yang harmonis. Bentuk lain dari lesong panjang Beripat Beregong Merupakan atraksi adu ketangkasan dengan alat
permaianan berupa semacam cambuk yang terbuat
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
dari rotan. Ciri khas Beripat Beregong adalah music
tinggi bernama balai peregongan. Permainan ini
serunai (alat tiup) yang dimainkan di atas panggung
menangkis serangan lawan.
pengiring berupa kelinang (gamelan dan gong) dan
sangat mengandalkan keterampilan memukul dan
panen yang lebih baik di tahun mendatang. Tradisi
ini sekaligus menjadi bentuk pertanggungjawaban
Permainan Beripat Beregong mengandalkan ketangkasan para pemain dengan penggunaan sebuah alat pemukul yang terbuat dari rotan.
adalah lesong batang.
Upacara Maras Taun berakar dari tradisi agraris
tahun sebagai ungkapan rasa syukur atas panen
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
alu antar pemain, dengan berbagai variasi gaya dan
22
berasal dari alunan syair Abdul Mulok.
Kesenian tradisional Dulmulok merupakan kesenian
Sawang.
Dulmulok merupakan sebuah drama tradisional
Lesong Panjang dimainkan saat panen tiba. Menggunakan kayu pilihan dengan panjang beragam.
Dulmulok adalah drama tradisional yang membawakan cerita rakyat setempat dengan iringan alat musik, gendang dan biola.
dukun kampong kepada masyarakat sekitar. Upacara
maras taun dipimpin oleh dukun kampong, diawali dengan doa, yang diikuti serangkai prosesi adat tertentu, dan ditutup doa akhir. Maras Taun biasanya
dimeriahkan dengan permainan Lesong Panjang dan Nutok Lesong. sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
23
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
Nirok Nanggok
Muang Jong
Nirok nanggok adalah wujud kearifan lokal
masyarakat Belitung dalam melestarikan ekosistem
sungai. Ritual ini merupakan acara menangkap ikan secara masal di Lemong Titi Jemang, Desa Kembiri, Kecamatan membalong, pada musim kemarau. Keseluruhan prosesi dipimpin oleh seorang Dukun
Aik melalui tahap-tahap tertentu dengan aturanaturan adat yang tidak boleh dilanggar.
Alat tradisional yang digunakan untuk menangkap
ikan dalam upacara ini berupa tirok dan tanggok. 24
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
Muang Jong merupakan sebuah upacara ritual
Suku Sawang yang digelar saat menjelang musim Juli hingga September, ketika angin dan ombak laut
sangat kuat dan ganas. Melalui ritual ini, masyarakat bencana selama mengarungi lautan.
Ritual ini adalah prosesi sakral yang panjang,
biasanya berlangsung selama 3 hari 3 malam,
dipimpin seorang dukun Suku Sawang. Puncak acara
bagi empat orang yang duduk bersila di lantai, saling
kesenian Suku Sawang antara lain Tari Ancak dan Tari
masakan khas Belitung dalam seperangkat piranti
berisikan sesajen dan Ancak, ke tengah laut. Beberapa
Tenggare’ pute (Tenggara), biasanya sekitar bulan Suku Sawang memohon perlindungan dari segala
adalah dilepaskannya sebuah perahu kecil (jong)
Nirok Nanggok merupakan acara menangkap ikan secara masal di Lemong Titi Jemang.
Muang Jong adalah tradisi persembahan laut yang dlaksanakan menjelang musim Tenggare’ pute (Tenggara) dimana angin dan ombak sangat besar.
Gajah Manunggang mengiringi prosesi ini. Tradisi Makan Bedulang
Makan bedulang adalah prosesi makan bersama
yang dilakukan menurut Adat Belitong dengan tata
cara dan etika tertentu. Satu dulang diperuntukkan
berhadapan. Dalam tradisi ini disajikan berbagai Makan Bedulang, yang mencerminkan keterkaitan
erat antara sistem sosial dan ekologi pulau Belitung. Salah satu makna filosofis yang terkandung dalam Makan Bedulang adalah rasa kebersamaan dan saling
menghargai antar anggota masyarakat. Duduk sama rata, berdiri sama tinggi.
25
sumber foto: Disbudpar Kab. Belitung
KULINER BELITUNG
Selain keanekaragaman kesenian, Kabupaten
Belitung juga memiliki kekayaan kuliner atau
masakan yang khas. Beberapa diantara kuliner khas
Belitung yaitu Gangan, Mie Belitong, Suto Belitong,
Kopi Belitong, Belacan Sijok, Es Jeruk Kunci dan Sambal Lingkong.
Gangan adalah masakan khas Kabupaten Belitung
yang berbahan ikan. Ikan berkuah kuning yang dilengkapi irisan nanas muda. Ikan yang dapat diolah menjadi Gangan adalah ikan kepala ketarap, ikan ilak, ikan kerisi, dan masih banyak lagi.
Mie Belitong merupakan mie rebus kuah dari
udang kental. Mie ini disajikan pula dengan daun simpor dan juga irisan kentang.
Suto Belitong yaitu masakan yang mengandung
irisan lontong/ketupat. Irisan tersebut disajikan
Tradisi makan bedulang terdiri dari 4-6 macam lauk dan nasi putih, disajikan untuk 4 orang. Cara makan bedulang ini mencerminkan keterkaitan erat antara sistem sosial dan ekologi pulau Belitung. 26
dengan kuah kari iga santan, emping, irisan kentang, jeruk dan dilengkapi dengan kecap.
Kopi Belitong merupakan kopi bubuk yang
memiliki khas dalam komposisinya. Kopi ini dapat
dicampur dengan susu dengan bubuk kopi yang disaring.
Belacan Sijok adalah sebuah terasi. Terasi ini
khas dengan udang pilihan yang berasal dari desa Sijok.
Es Jeruk Kunci yaitu hidangan minuman dingin
yang terbuat dari jeruk kecil asam beraroma segar. Selain itu, jeruk ini juga dilah menajdi sirup yang dikenal dengan nama sirup jeruk kunci.
Sambal Lingkong akan memanjakan lidah orang
yang memakannya. Sambal Lingkong merupakan
abon ikan rebus yang dicampur dengan bumbu dan kelapa kering.
Mie Belitong yang kuahnya terbuat dari udang disajikan dengan daun simpor dan irisan kentang. Gangan, sup berkuah kuning yang berbahan dasar ikan.
27
Rumah adat Belitung yang terbuat dari kayu papan masih banyak digunakan.
Perahu-perahu nelayan bersandar di dermaga Tanjungpandan. 28
29
KARAKTERISTIK WILAYAH Kabupaten Belitung merupakan sebuah wilayah kepulauan, yang kaya akan pantai. Wilayah Kabupaten Belitung juga didominasi oleh susunan batuan granit yang memukau. Keaslian alam wilayahnya menjadi karakteristik dan daya tarik tersendiri. 30
31
INDONESI A
Aceh Sumatera Utara
Kep. Riau Riau
Sumatera Barat
Kep. Bangka Belitung
Jambi
Kalimantan Timur
Maluku Utara
Kalimantan Barat Kalimantan Tengah
Sumatera Selatan
Sulawesi Barat Kalimantan Selatan
Bengkulu Lampung Jakarta Banten
Jawa Barat
Sulawesi Utara
Gorontalo
Jawa Tengah
Sulawesi Tengah
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Selatan
Papua Barat
Papua
MALAYSIA
Maluku
Jawa Timur
MALAYSIA
SINGAPURA
Yogyakarta Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
BATAM
BELITUNG
LETAK GEOGRAFIS
Kabupaten Belitung merupakan daerah kepulauan
yang secara astronomi terletak antara 107008’-
107058,5’ Bujur Timur dan 02030’-03015’ Lintang Selatan dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Natuna;
Sebelah
Timur
berbatasan
dengan
Kabupaten
Belitung Timur; Sebelah Selatan berbatasan dengan
Laut Jawa; dan Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Gaspar. 32
Kabupaten Belitung memiliki letak geografis
yang strategis dan berada di Alur Laut Kepulauan
Indonesia (ALKI). Posisinya juga berada dekat dengan jalur perdagangan dan pelayaran internasional. Pulau
Belitung memiliki tingkat aksesabilitas yang tinggi ke
TG.PRIOK
Pulau Jawa, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, dan Singapura.
Peta letak geografis Kepulauan Bangka Belitung dalam peta Indonesia.
Area Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) dan alur yang diusulkan oleh Pemda Kabupaten Belitung
CIREBON
JAKARTA
TG.PERAK SURABAYA
Alur yang di usulkan oleh Pemda Belitung
33
Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI)
• Membalong • Tanjungpandan • Badau • Sijuk • Selat Nasik • Kab. Belitung
909,550 km2 378,448 km2 458,200 km2 413,992 km2 133,500 km2 2.293,690 km2
39,65% 16,50% 19,98% 18,05% 5,82% 100%
TOPOGRAFI
Kabupaten Belitung mempunyai keadaan topografi
yang relatif datar. Kabupaten ini memiliki ketinggian maksimum 500 m dari permukaan laut yang berada
di daerah Gunung Tajam. Batuannya didominasi oleh
Jumlah pulau kecil: 98 pulau Luas total pulau kecil: 22.000 Ha
kwarsa, batuan granit, batuan alluvial, dan pasir.
Sebaran pulau-pulau kecil di: Kecamatan Sijuk: 32 pulau Selat Nasik: 25 pulau Membalong: 24 pulau Badau: 11 pulau Tanjung Pandan: 6 pulau
Sementara itu, daerah hilir atau sekitar pantai
Kabupaten Belitung terdiri atas beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) utama. DAS utama tersebut antara lain DAS Buding di sebelah utara, DAS Pala dan
Kembiri di sebelah selatan, dan terdapat di sebelah barat DAS Brang dan Cerucuk. KONDISI GEOGRAFIS
Kabupaten
Belitung
yang
berada
dalam
wilayah kepulauan Bangka Belitung juga memiliki
karakteristik wilayah kepulauan. Kurang lebih
terdapat 98 pulau-pulau kecil yang juga termasuk ke dalam wilayah administratif Kabupaten Belitung.
Luas seluruh wilayah pulau-pulau kecil tersebut sekitar 22.000 Ha.
Pulau-pulau kecil di kabupaten ini tersebar di lima
kecamatan. Kecamatan Sijuk mempunyai 32 pulau
kecil, Selat Nasik memiliki 25 pulau kecil, Membalong
memiliki 24 pulau kecil, Badau dengan 11 pulau, dan Tanjungpandan mempunyai 6 pulau kecil.
34
dimiliki oleh wilayah pantai Kabupaten Belitung.
Pulau terbesar di antara pulau-pulau kecil di
Tingkat kemiringannya hanya berkisar 5-10%. Tanah
Kabupaten Belitung bernama Pulau Mendanau. Pulau
wilayah pantainya adalah dataran yang bervariasi,
ini memiliki luas kurang lebih 12.090 Ha, dan terletak
seperti hutan, rawa, pantai berpasir, perkebunan,
di Kecamatan Selat Nasik. Sedangkan pulau terkecil
dan pemukiman. Secara keseluruhan, wilayah pantai
bernama Pulau Genting Kecil. Luas wilayah pulau
kabupaten ini didominasi kawasan rawa. Selain itu,
terkecil ini hanya mencapai 0,30 Ha dan berada di
beberapa daerah merupakan kawasan pantai berbatu
Kecamatan Membalong.
dan pantai berpasir.
Pulau terjauh yang berjarak sekitar 47.360 m dari
Pulau Belitung adalah Pulau Selemar. Pulau Selemar ini berada dalam wilayah Kecamatan Selat Nasik.
Dari 98 pulau, ada 11 pulau kecil yang berpenduduk.
Sebelas pulau tersebut adalah Pulau Mendanau, Seliu, Rengit, Kalimambang, Sumedang, Kuil, Klangbau, Gersik, Buntar, Ru, serta Sebongkok.
Tingkat kemiringan lereng yang rendah juga
Peta pembagian wilayah Kabupaten Belitung dan pulau-pulau kecil yang termasuk di dalamnya.
Tanah wilayah pantainya terdiri dari hutan, rawa, pantai berpasir, perkebunan, dan pemukiman.
Perairan di Kabupaten Belitung terbagi menjadi
beberapa tipe, seperti laut, pantai, dan perairan umum yang termasuk di dalamnya kolong, rawa-rawa, dan sungai. Kolong merupakan kawasan lingkungan bekas tambang yang digenangi oleh air.
35
Perairan pantai hanya sekitar 10-15 m, termasuk
flats) dan paparan pasir gravel. Permukaan paparan
dalamnya sekitar 15-30 m. Sedangkan kedalaman
(moat) dan sebagian selalu dalam keadaan tergenang
ke dalam perairan dangkal. Perairan yang agak jauh
5 m baru dapat ditemukan di jarak 500 m dari garis pantai, dan hanya ada di beberapa tempat.
Bagian bawah laut biasanya berpasir dan
berlumpur. Selain pasir dan lumpur, juga dapat
ditemukan batu karang di dasar laut. Dasar perairan Kabupaten Belitung bagian barat secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu paparan batu karang (reef
Pulau-pulau kecil dengan pantai yang memiliki kekayaan gugusan terumbu karang merupakan potensi yang sangat besar dari Kabupaten Belitung.
tersebut umumnya tidak rata. Terdapat juga parit air air dengan kedalaman 0,55 m.
Daerah perairan laut Belitung tergolong sangat
subur karena merupakan daerah atol (terumbu
karang) dan tempat bertemunya arus. Hal ini
Hal tersebut merupakan potensi besar di bidang
perikanan dan kelautan, sangat menjajikan untuk
membuat perairannya kaya akan plankton yang
dikembangkan sebagai kegiatan wisata laut seperti
berfungsi sebagai makanan ikan dan biota air lain.
wisata pemancingan dan penyelaman. GEOLOGI DAN FISIOGRAFI
Keadaan geologi Pulau Belitung terbagi menjadi
empat formasi, yaitu batuan Plutonik berupa Granit
(pTgr) berumur Perm sampai Kapur, formasi Bintan anggota Batupasir (TRbp), formasi Bintan anggota
Batupasir dan Batulempung (TRbl) yang berumur Trias serta Aluvium (Qal) berumur Holosen.
Sementara
itu,
berdasarkan
berdasarkan
fisiografinya, Pulau Belitung terbagi menjadi 6
kategori. Enam kategori tersebut adalah grup Aluvial (A), Marin (B), Perbukitan (H), Pegunungan dan Plato
Daerah perairan laut Belitung yang indah ini, juga kaya akan plankton sebagai makanan ikan dan biota air lain. 36
Kondisi geologi Pulau Belitung terdiri dari berbagai batuan, termasuk batuan granit yang banyak terdapat di wilayah pantai.
(M), Dataran (P), dan grup Aneka Bentuk (X).
37
TANAH DAN LAHAN
Kondisi
tanah
Pulau
Belitung
umumnya
bergelombang atau berbukit di daerah pedalaman. Sedangkan permukaan yang relatif datar banyak
dimiliki oleh daerah yang lebih rendah di sekitar pantainya. Sebagian jenis tanah pulau ini adalah
podsolik merah kuning yang memiliki horizon penimbunan besi, Al-oksida dan bahan organik
biji timah dan kaolin banyak ditemukan di daerah
endapan batuan granit, sehingga daerah sekitar sungai banyak dimanfaatkan sebagai usaha pertambangan. Air yang keruh karena partikel lumpur dan sungai
yang dangkal terdapat di Belitung sebagai akibat dari aktivitas pertambangan tersebut.
spodik. Horizon eluviasi (pencucian) yang berwarna
IKLIM
Wilayah kabupaten ini mengandung variasi curah
pucat (albic) terdapat di lapisan atas.
Kabupaten Belitung terbagi menjadi:
hujan bulanan pada tahun 2011 antara 0-502mm
Secara umum, jenis penggunaan lahan di
1. perkampungan/perkotaan 2. pertanian
3. pertambangan 4. perkebunan 5. hutan
6. lahan yang belum diusahakan 7. tanah rusak/kritis. HIDROLOGI
Kondisi stagnasi air tanah yang telah berlangsung
lama menjadi ciri dari hidrologi daerah rendah dan
pelembahan. Hal ini mengakibatkan kondisi lapisan bawah didominasi oleh lapisan konkresi besi yang
kedap air. Air hujan di wilayah Belitung biasanya
mengalir sebagai aliran permukaan (run off) dan 38
menggerus permukaan (sheet erosion). Kandungan
Kabupaten Belitung memiliki iklim tropis basah.
dengan jumlah hari hujan antara 0-27 hari setiap bulan.
Sedangkan curah hujan tertingi pada tahun 2011
terjadi pada bulan November, yang mencapai 502mm.
Data menyebutkan bahwa distribusi curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Desember, dan terendah pada bulan Juli.
Suhu udara Kabupaten Belitung
juga bervariasi, yaitu diantara 25,10C sampai 27,40C, dengan kelembaban udara 77-91% dan tekanan udara 1.007,2 - 1.010,1mb.
Hujan mengguyur Belitung setiap tahunnya dengan curah hujan ratarata 248,4 mm. 39
SOSIODEMOGRAFI MASYARAKAT Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Belitung, per 31 Agustus 2013, penduduk Kabupaten Belitung berjumlah 170.782 jiwa dengan komposisi 87.705 jiwa laki-laki (51,35%) dan 83.077 jiwa perempuan (48,65%). 40
41
TINGKAT PENDIDIKAN DAN AGAMA
Etnis penduduk asli Kabupaten Belitung adalah
etnis Melayu yang kemudian mengalami akulturasi dan asimilasi dengan berbagai etnis lainnya, yaitu
etnis Melayu Riau, Palembang, Bugis, Cina, Jawa, dan
etnis lainnya. Kebudayaan etnis Melayu, etnis Cina,
agama Islam dan kepercayaan yang dibawa oleh etnis Cina telah banyak berpengaruh terhadap polapola kebudayaan dan pola relasi sosial masyarakat Kabupaten Belitung.
Berdasarkan
agama,
penduduk
Kabupaten
Belitung didominasi oleh pemeluk agama Islam yaitu
Jumlah laki-laki di Belitung masih lebih tinggi
dibanding dengan jumlah perempuan. Sex Ratio di Kabupaten Belitung adalah 105,57 yang menunjukkan
terdapat 105 orang laki-laki di antara 100 perempuan. KEPADATAN, PERTUMBUHAN, DAN DISTRIBUSI PENDUDUK
Tingkat pertumbuhan dan kepadatan penduduk
antar
kecamatan
sangat
bervariasi.
Hal
ini
disebabkan penyebaran penduduk yang tidak merata,
dimana permukiman penduduk terkonsentrasi di
Tanjungpandan, yang merupakan ibukota Kabupaten
Dilihat
dari
tingkat
kepadatan
penduduknya, Kecamatan Tanjungpandan memiliki kepadatan penduduk yang paling tinggi, bahkan
sebesar 91,61%, dan pemeluk agama lainnya adalah Budha sebanyak 6,37%, Protestan 1,02%; Katholik 0,55% dan Hindu 0,45%.
Partisipasi melanjutkan pendidikan dari SD ke
SMP sebesar 32,17% dan dari SMP ke SMU sebesar 70,36%. Artinya jumlah anak sekolah yang masuk
ke sekolah lanjutan pertama perlu peningkatan.
Sedangkan dari lanjutan pertama ke sekolah menengah umum mencapai 70%. Partisipasi masyarakat yang menyelesaikan pendidikan di Belitung 8,26% (ratarata 343 orang per tahun).
Dengan demikian tingkat partisipasi penduduk
sekolah dasar cukup tinggi, tetapi jumlah yang
melanjutkan ke SMP hanya 32,17%, tapi SMP-SMU mencapai 70%. Sementara itu jumlah sekolah tidak menujukkan peningkatan signifikan.
empat kalinya dari kecamatan dengan kepadatan
penduduk tertinggi kedua yaitu Kecamatan Sijuk. Hal ini terjadi karena Kecamatan Tanjungpandan merupakan ibukota Kabupaten Belitung serta pusat
kegiatan perekonomian Belitung yang berpusat pada perdagangan, perhotelan, rumah makan dan restoran, serta pusat pendidikan, walaupun luas wilayah tanjungpandan hanya 16,5% dari total luas Belitung.
Belitung, dengan kepadatan penduduk sebesar 258 jiwa/km2. 42
43
KETENAGAKERJAAN
Berdasarkan data Belitung Dalam Angka 2012,
angkatan kerja di Kabupaten Belitung pada Tahun
2011 berjumlah 2.798 jiwa yang terdiri dari 242 jiwa
(8,65%) sudah ditempatkan dan 2.556 jiwa (91,35%) belum ditempatkan. Apabila dikelompokkan menurut tingkat pendidikan, jumlah terbesar penduduk pencari
kerja di Kabupaten Belitung adalah tamatan SLTA yaitu sebesar 67,44%. Tabel berikut memperlihatkan data angkatan kerja ini.
Sektor pertanian dan perkebunan, termasuk
perikanan, masih merupakan sektor kedua yang
menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat
Belitung. Hal ini mungkin disebabkan karena seringkali untuk masuk ke dalam sektor ini tidak memerlukan persyaratan tertentu.
Sedangkan
lapangan
pekerjaan
lain
JUMLAH PENCARI KERJA DAN YANG SUDAH DITEMPATKAN DI KAB. BELITUNG TAHUN 2011
yang
memerlukan tenaga kerja ahli saat ini dikaitkan
Pencari Kerja
kondisi SDM Kabupaten Belitung yang ada.
Tingkatan Pendidikan
Secara lebih mendetail, berikut ini adalah
Perempuan
Laki-laki
Telah Ditempatkan
Perempuan Laki-laki
Perempuan
komposisi penduduk Kabupaten Belitung menurut
Tidak Pernah Sekolah
-
-
-
-
-
-
belum/tidak
Tidur/belum tamat SD
-
-
-
-
-
-
Tamat SD/sederajat
6
-
6
-
-
-
Tamat SMTP/sederajat
16
11
16
11
-
-
Tamat SMTA/sederajat
824
1.063
808
1.048
16
15
Tamat Sarjana Muda/sederajat
154
261
135
178
19
83
Tamat Sarjana/sederajat
210
251
168
186
42
65
1
1
-
-
1
1
1.211
1.587
1.133
1.423
78
164
mata pencahariannya. 22,67% masyarakat Belitung bekerja,
dan
24,74%
masyarakat
Belitung adalah ibu rumah tangga. Sementara komposisi pekerjaan terbesar berikutnya adalah sebagai pelajar/mahasiswa sebanyak 17,72%.
Tamat Pasca Sarjana Jumlah Jumlah terbesar angkatan kerja di Kab. Belitung adalah tamatan SLTA. 44
Laki-laki
Belum Ditempatkan
Sumber/Source : Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Belitung
45
DATA PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN
46
Jumlah laki-laki Jumlah perempuan Jumlah total
47
Kondisi ini menunjukkan bahwa tiga program
terkait tersebut belum menjadi sektor penggiat ekonomi
daerah
ketertarikan
yang
penduduk
didukung
penuh
Kabupaten
oleh
Belitung
sebagai mata pencahariannya. Oleh karena itu,
perlu diciptakan strategi yang tepat agar penduduk berminat untuk bekerja dan mengembangkan ke tiga
program prioritas tersebut, sehingga kesiapan SDM Kabupaten Belitung untuk berkiprah lebih banyak
dan lebih berkualitas terhadap trilogi program
akan sangat menentukan apakah masyarakat Belitung
pembangunan Kabupaten Belitung dapat dipenuhi.
Peluang pemenuhan saat ini masih sangat terbuka
mengingat masih banyak penduduk usia produktif.
Penduduk usia produktif masih bisa dikelompokkan ke dalam (i) kelompok yang sedang menunggu
pekerjaan, masih sekolah dan ibu rumah tangga, (ii) kelompok yang bekerja dibawah standard minimum, dan (iii) kelompok yang tidak bekerja.
HUBUNGAN KONDISI EKSISTING, KESENJANGAN, & KEBUTUHAN SDM DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN TIGA PROGRAM PRIORITAS
Kualitas SDM sangat penting untuk ditingkatkan,
KESIAPAN SUMBER DAYA MANUSIA
mengingat persaingan tenaga kerja yang skilled labor
dapat tinggal landas bersama tiga sektor prioritas.
dapat berkiprah lebih lanjut dan lebih maju dalam
Secara diagram dapat dilihat hubungan pentingnya
pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten Belitung yang dapat dilihat pada Gambar berikut.
Dari
realitas
keragaman
perekonomian
di
Kabupaten Belitung yang didominasi oleh sektor
ekonomi yang bersifat ekstraktif (perikanan Laut dan
pertambangan) dan sektor perkebunan), kemudian
loncat ke sektor perdagangan (ekspor kaolin, timah, Crude Palm Oil (CPO), maka kualitas SDM di Kabupaten Belitung masih perlu terus ditingkatkan untuk mengembangkan tiga program prioritas yaitu :
Perikanan dan Kelautan (Perikanan Tangkap Modern, Perikanan Budi Daya Perairan); Pariwisata, dan Kepelabuhanan.
Upah Minimum Kabupaten (UMK) Belitung
pada tahun 2011 adalah sebesar Rp1.219.000,naik sebesar 15% jika dibandingkan dengan tahun
Angkatan kerja (penduduk berusia 14-65 tahun)
menunjukkan
usia
produktif
penduduk
untuk
pembangunan dan perekonomian wilayah. Penduduk Kabupaten
Belitung
juga
mempunyai
potensi
sumberdaya manusia dalam usia produktif untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan.
Berangkat dari data jumlah angkatan kerja, maka
dapat diperoleh gambaran seberapa besar potret dan kapasitas SDM Kabupaten Belitung atau kesiapan
SDM di Kabupaten Belitung dalam mendukung upaya
Pemerintah
mewujudkan
Kabupaten
percepatan
Belitung
pembangunan
untuk
dengan
mendorong tiga sektor andalan yaitu: (1) Kelautan
dan Perikanan; (2) Pariwisata; dan (3) Perhubungan (bidang Kepelabuhanan). Ketiga sektor andalan ini atau disebut juga dengan trilogi pembangunan
Kabupaten Belitung diharapkan dapat mengungkap pembangunan Kabupaten Belitung.
sebelumnya yang hanya mencapai Rp1.060.000,-.
48
49
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Dimensi manusia merupakan salah satu isu
penting
dalam
pembangunan.
Pembangunan
manusia menjadi tujuan utama pembangunan suatu
daerah melalui peningkatan kemampuan sumber daya manusia, agar mampu berperan sebagai subyek dalam pembangunan itu sendiri. Isu pembangunan manusia semakin berkembang menjadi kebutuhan seiring dengan berkembangnya kesadaran politik masyarakat dan terbukanya komunikasi saat ini.
Pengukuran indeks pembangunan manusia (IPM)
di Kabupaten Belitung didasarkan pada 3 parameter yaitu indeks kelangsungan hidup, indeks pengetahuan dan indeks daya beli.
Dari gambar di samping, terlihat bahwa terjadi
peningkatan indeks pembangunan manusia dari tahun 2008-2010, dari 72,59 menjadi 73,36.
Kemampuan secara umum dapat ditunjukkan
dengan melihat perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencerminkan capaian kemajuan
Dengan cara melihat seberapa besar jumlah
tenaga kerja yang dapat diserap oleh adanya lowongan
pekerjaan tersebut, maka dapat diperoleh informasi mengenai seberapa besar kesiapan yang dapat
dinikmati penduduk Kabupaten Belitung dari adanya perkembangan ketiga sektor andalan tersebut. 50
di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. IPM
Kabupaten Belitung tahun 2010 adalah sebesar
73,36 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2008
sebesar 72,59. Hal ini disebabkan karena terjadi peningkatan daya beli penduduk, kualitas pendidikan
masyarakat dan kualitas kesehatan masyarakat. Dari
angka IPM tahun 2010 tersebut mengindikasikan
Peningkatan pelayanan salah satunya dilakukan dengan menambah jumlah fasilitas tempat tidur di rumah sakitrumah sakit.
bahwa status pembangunan manusia di Kabupaten
INDEKS KELANGSUNGAN HIDUP
mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Angka
Belitung tergolong pada kriteria menengah ke atas.
terpadu dan berkesinambungan agar kondisi sosial
harapan hidup dari tahun ke tahun di Kabupaten
Untuk meningkatkan IPM, perlu upaya yang
masyarakat terus meningkat khususnya peningkatan kesehatan, pendidikan dan daya beli masyarakat.
Indeks
kelangsungan
hidup
tahun
2010
Belitung juga menunjukkan peningkatan.
51
INDEKS DAYA BELI
Angka Harapan Hidup ini menjadi indikator
telah terjadinya peningkatan pelayanan kesehatan
Berdasarkan data statistik Kabupaten Belitung,
beli masyarakat juga menunjukkan peningkatan.
wilayah
bagi pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan.
Tahun 2011 pendapatan per kapita penduduk atas
di tingkat puskesmas.
dasar harga berlaku mencapai Rp15.566.179,- atau
Selain itu juga dapat didorong oleh pendidikan peduli
dengan
meningkat sebesar 17,14% dibandingkan tahun 2010
pola
yang hanya sebesar Rp13.288.928,- Sedangkan harga
kesehatan, atau tingkat fasilitas dan pelayanan yang
kualitasnya makin baik. Semua itu berimplikasi memacu meningkatnya nilai harapan hidup rata-rata pendudukan mencapai 72 tahun. INDEKS PENGETAHUAN
Indikator
lain
adalah
peningkatan
tingkat
pengetahuan masyarakat yang diukur dari tingkat pendidikan. Ukuran dari rata-rata lamanya sekolah
menjadi salah satu indikator peningkatan indek
pengetahuan. Peningkatan pengetahuan dapat juga
ditunjang oleh berkurang rasio guru terhadap murid terutama guru SD dan SMP.
Data dari tahun ke tahun juga selalu menunjukkan
peningkatan angka melek huruf Kabupaten Belitung meningkat. 52
Kualitas
SDM
Kabupaten
Belitung
daya
pengeluaran untuk kebutuhan konsumsi masyarakat.
dominan meningkat adalah tenaga untuk kesehatan makin
Indeks
masyarakat. Nilai pengeluaran yang diukur adalah
puskesmas pembantu. Untuk tenaga kesehatan yang
yang
peningkatan.
dengan tingkat pendapatan perkapita per bulan
seperti kapasitas tempat tidur, puskesmas dan
masyarakat
mengalami
Peningkatan kemampuan daya beli sangat terkait
tercatat peningkatan jumlah fasilitas rumah sakit
Secara umum tingkat pertumbuhan ekonomi
konstan sebesar Rp5.501.268,- pada tahun 2011 atau naik 6,50% dibandingkan tahun 2010 sebesar
tercermin dari banyaknya penduduk yang dapat
Rp5.165.367,-
mengenyam pendidikan sekolah. Indikator lama
sekolah juga menunjukkan peningkatan juga dari tahun ke tahun.
Peningkatan
menunjukkan
rata-rata
adanya
lama
sekolah
peningkatan
tahun-tahun
untuk
mendukung
berjalannya trilogi pembangunan sektor prioritas di masa mendatang.
sebelumnya.
Tren
persentasenya
PERTUMBUHAN PENDAPATAN PER KAPITA KAB. BELITUNG 2011
Kabupaten Belitung dari tahun 2007 sampai 2009
pendidikan yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan labor
miskin
tahun 2009 menjadi 9,78%. Untuk garis kemiskinan
masyarakat menyekolahkan anaknya ke jenjang
skill
penduduk
10,62% pada tahun 2008 lalu turun kembali pada
pendidikan. Perlu dilakukan peningkatan kemampuan
mempersiapkan
persentase
menurun dari tahun 2007 sebesar 11,59% menjadi
kualitas
juga penting dilakukan terutama dalam rangka
dilihat
Kabupaten Belitung tahun 2009 lebih rendah daripada
(RLS)
besarnya RLS di masa yang akan datang. Hal ini
Jika
Peningkatan ratarata lama sekolah (RLS) menunjukkan peningkatan kualitas pendidikan kab. Belitung.
mengalami peningkatan, mulai dari Rp269.924,Peningkatan daya beli masyarakat karena pendapatan perkapita meningkat di tahun 2011.
tahun 2007 menjadi Rp293.222,- lalu pada tahun 2009 menjadi Rp334.165,-.
53
SARANA, PRASARANA & PELAYANAN PUBLIK
Kabupaten Belitung merupakan salah satu wilayah yang sudah memiliki sarana dan prasarana yang memadai bagi warganya. Sarana dan prasarana seperti peribadatan, kesehatan, perekonomian, transportasi, dan lainnya dapat diakses dan digunakan oleh seluruh penduduk Kabupaten Belitung. Meskipun demikian, upaya Pemerintah Daerah untuk memperbaiki dan mengoptimalkan berbagai fasilitas umum terus diupayakan. 54
55
FASILITAS PERIBADATAN
Meskipun
mayoritas
penduduk
Belitung
beragam.
Penduduk
beragama Islam, namun kabupaten Belitung tetap memiliki
penduduk
yang
beragama Protestan, Katolik, Hindu, juga Budha ada di wilayah ini. Maka dari itu, Kabupaten Belitung juga
memiliki fasilitas peribadatan yang cukup memadai bagi masyarakatnya.
Pemerintah Kabupaten Belitung dari tahun ke
tahun selalu berupaya meningkatkan sarana dan
Catatan Sipil Kabupaten Belitung, terdapat 155.177
fasilitas peribadatan serta rasa tentram dalam
penduduk yang beragama Islam di Kabupaten
menjalankan agama dan kepercayaan setiap individu.
Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan
Belitung. Selanjutnya terdapat 1.312 penduduk
Kehidupan beragama di Kabupaten Belitung
beragama Katholik, 2.810 penduduk beragama
tumbuh dan berkembang seperti yang diharapkan.
Protestan, 777 penduduk beragama Hindu, 10.684
Hal ini tercermin dari rasa aman dalam menjalankan
penduduk beragama Budha, dan 22 penduduk
ibadah tanpa pernah ada kasus terkait SARA.
beragama Konghuchu.
Data pemerintah mencatat fasilitas peribadatan
untuk segala agama tercukupi di Kabupaten Belitung. Jumlah fasilitas peribadatan di Kabupaten Belitung
pada tahun 2011 ada 129 masjid, 101 langgar, 57 mushola, 1 gereja Katholik, 8 gereja Protestan, 4 pura, dan 6 vihara.
JUMLAH FASILITAS PERIBADATAN DI KAB. BELITUNG
Masjid Agung di Tanjungpandan.
Gereja Katolik Theresia di Tanjungpandan. Klenteng Sijuk.
Pura bagi penganut Hindu Bali. 56
Umat Islam melaksanakan sholat di Masjid Agung Tanjungpandan.
Peralatan untuk beribadah di klenteng Sijuk. 57
PERKEMBANGAN FASILITAS KESEHATAN KAB. BELITUNG
rumah sakit, puskesmas, tenaga kesehatan (dokter,
FASILITAS KESEHATAN
bidan, perawat) dan ketersediaan obat.
Rumah Sakit, Puskesmas, dan Pustu
Pembangunan kesehatan menyangkut seluruh
aspek
kehidupan
kesehatan
berhasil
manusia.
dengan
Bila
baik
pembangunan maka
akan
meningkatkan kesejahteraan rakyat secara langsung.
Selain itu, pembangunan kesehatan juga memuat mutu dan upaya kesehatan yang sangat dipengaruhi oleh
ketersediaan
fasilitas
kesehatan
dengan
menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar yang
didukung oleh sumber daya yang memadai seperti 58
tahun ditingkatkan kualitasnya. Untuk meningkatkan kesehatan,
Pemkab
Belitung
bagi masyakarat yang membutuhkan.
(JKB) bagi masyarakat. Fasilitas penting seperti rumah sakit, puskesmas dan pustu sudah berdiri dan Sampai akhir tahun 2011, di Kabupaten Belitung
telah berdiri 1 RSUD dan 1 rumah sakit swasta, serta 9 puskesmas dan 31 puekesmas pembantu (pustu).
swasta juga memberikan tambahan 50 tempat tidur
memberikan pelayanan Jaminan Kesehatan Belitung
memiliki 129 tempat tidur. Jumlah tempat tidur meningkat menjadi 150 buah. Berdirinya rumah sakit
juga
beroperasi di wilayah tersebut.
Kemudian 3 puskesmas lainnya terdapat di ibukota
Tanjungpandan. Pada tahun 2006, RSUD hanya
Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Belitung setiap
pelayanan
Rumah sakit di Kabupaten Belitung terletak di kota
Lobi utama Rumah Sakit Umum Daerah Kab. Belitung yang berada di Tanjungpandan.
Kab. Belitung juga dilengkapi dengan puskesmas keliling berupa kapal motor untuk menjangkau daerah-daerah perairan.
Kabupaten Belitung memiliki 9 buah puskesmas
yang tersebar di 5 kecamatan. 2 puskesmas berdiri di Kecamatan Membalong, 2 puskesmas lainnya terdapat di Kecamatan Sijuk, 1 puskesmas di Kecamatan Badau,
dan 1 puskesmas lagi di Kecamatan Selat Nasik.
Tanjungpandan.
Jumlah pustu sebanyak 31 unit menunjukkan
peningkatan jumlah fasilitas. Di tahun 2006 hanya
terdapat 28 pustu di Kabupaten Belitung dan meningkat menjadi 31 di tahun 2011. Kecamatan Membalong adalah wilayah yang memiliki pustu
paling banyak yaitu berjumlah 9 pustu. Lalu 7 pustu didirikan di Tanjungpandan, 6 pustu di Kecamatan Sijuk, 5 pustu di Badau serta 4 pustu lainnya terdapat di Kecamatan Selat Nasik.
59
Jenis Penyakit di Masyarakat
Tingkat kesehatan akan dilihat dari jenis penyakit
yang banyak diderita oleh masyarakat Belitung. Penyakit yang tertinggi dijumpai adalah ISPA yang
sampai mencapai 35.256 kejadian. Penyakit lain
adalah rheumatik dan hipertensi. Secara keseluruhan,
tingkat gangguan karena penyakit yang diderita oleh masyarakat kabupaten ini telah mengalami peningkatan. Jumlah dari penderita tiap tahunnya
Seorang perawat sedang memeriksa pasien.
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
JUMLAH PENDERITA PENYAKIT DI KAB. BELITUNG Jenis Penyakit Saluran Pernapasan bagian Atas (ISPA)
2011
6.758
35.256
Penyakit tulang, Reumatik
13.944
12.327
Hypertensi
13.312
14.685
0
228
Diare
3.113
3.691
Kulit Alergi
5.627
3.630
Kulit Infeksi
5.776
3.824
Asma
2.848
2.893
apoteker, perawat hingga bidan melayani masyarakat
Penyakit Pulpa dan Jaringan Pertikal
7.073
8.023
di Kabupaten Belitung. Di tahun 2011, Kabupaten
Karies Gigi
4.307
2.994
Belitung mempunyai 22 dokter umum, 2 dokter
Infeksi Penyakit Usus Lain
5.582
6.067
spesialis, 8 dokter gigi, 167 perawat, 90 bidan serta 7
Penyakit Lainnya/Parotitis
23.364
24.128
Jumlah
91.704
117.746
Malaria Klinis
Tenaga Medis
Tenaga kerja kesehatan seperti dokter, baik
dokter umum maupun dokter spesialis, dokter gigi,
orang apoteker. 60
2010
Angka Harapan Hidup
ANGKA HARAPAN HIDUP KAB. BELITUNG 2008
Kondisi kesehatan Kabupaten Belitung tergolong
cukup baik dan memadai. Pada tahun 2011, Angka
Harapan Hidup (AHH) masyarakat di Kabupaten Belitung mencapai 72 tahun. Artinya, secara rata-rata Seorang ibu sedang memeriksakan rutin anaknya yang masih balita di puskesmas Selat Nasik.
penduduk Kabupaten Belitung dapat hidup hingga usia kurang lebih 72 tahun. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Artinya Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa penduduk Kabupaten Belitung memiliki taraf kesehatan yang cukup baik.
61
FASILITAS TRANSPORTASI
Dalam rangka pembangunan daerah, Pemerintah
Kabupaten Belitung telah melaksanakan berbagai kegiatan pengembangan untuk transportasi darat,
udara, dan laut. Pengembangan transportasi darat
Khusus ke pemerintah pusat pada tahun 2011 lalu, Pemerintah Kabupaten Belitung menjadikan pembangunan sarana transportasi sebagai tulang
punggung dalam pembangunan Belitung ke depannya.
dilakukan dengan meningkatkan kualitas jalan di
Transportasi Udara
penambahan jalan baru untuk menghubungkan
baik di Kabupaten Belitung. Saat ini bandar udara
Kabupaten Belitung dengan lapisan hotmix serta
kecamatan dan desa. Sementara pengembangan
H.A.S. Hanandjoeddin beroperasi sebagai pintu
transportasi udara dilakukan dengan penambahan kapasitas layanan penerbangan.
Dalam
pembangunan
transportasi
laut,
pengembangan pelabuhan laut dan perbaikan fasilitas pelabuhan pada dasarnya mengacu pada prinsip untuk mendorong dan merangsang pertumbuhan ekonomi dan membuka keterisolasian.
Perhubungan laut di Kabupaten Belitung adalah
sektor yang strategis karena sektor kepelabuhan
sangat menentukan dalam kelancaran pengembangan
sektor-sektor unggulan Kabupaten Belitung, yaitu sektor perikanan, pariwisata, dan perhubungan. Oleh karena itulah pelabuhan laut memiliki nilai penting bagi perkembangan Kabupaten Belitung.
62
Sejak mengajukan status Kawasan Ekonomi
Transportasi udara juga sudah berfungsi dengan
masuk arus penumpang Tanjungpandan-Jakarta. Bandara ini terletak kurang lebih 15 km dari pusat
Kota Tanjungpandan dengan panjang landasan 1.850 m yang dapat didarati pesawat jenis F-28 MK 2000 dan Boeing 737-200.
Ada 3 maskapai yang melayani penerbangan
Jakarta-Tanjungpandan, yaitu Sriwijaya Air, Garuda
Indonesia, dan Citilink. Secara total ada 6 jadwal
penerbangan dari Jakarta-Tanjungpandan. Sementara rute Tanjungpandan-Pangkalpinang dilayani oleh maskapai Sky Aviation dan Wings Air dengan 3 kali jadwal penerbangan.
Sumber foto: Bappeda Kab. Belitung
Setiap tahunnya, Bandara H.AS. Hanandjoeddin,
mengalami peningkatan jumlah penumpang baik
Bandara H.AS. Hanandjoeddin Tanjungpandan di pagi hari.
penumpang datang maupun penumpang berangkat.
tahun 2011 yang lalu, terjadi peningkatan dari
mengalami
393.169 penumpang atau meningkat 16,79% pada
Ini mengindikasikan bahwa Kabupaten Belitung perkembangan
yang
baik
dalam
pengelolaan sarana transportasi udaranya. Pada
336.643 penumpang pada tahun 2010 menjadi tahun 2011.
63
Selain pelapisan jalan, pemerintah daerah juga
membangun jembatan untuk merevitalisasi jalur darat di Belitung.
Transportasi Laut
Status
yang sangat penting dan strategis bagi Kabupaten
Tahun 2012 Panjang (km)
Jalan Nasional Jalan Provinsi Jalan Kabupaten/Kota
103,365 134,45 615,38
Jumlah
853,195
Belitung yang merupakan daerah kepulauan. Ada
Lebar rata-rata (m)
beberapa pelabuhan utama di Kabupaten Belitung ini.
8 8 8
Terminal Penumpang Pelabuhan Laskar Pelangi
pusat kota Tanjungpandan. Pada tahun 2011, PT
Transportasi darat di Kabupaten Belitung terdiri
pembangunan maka akan menuntut peningkatan
angkot, bus, dan metromini. Selain itu, jasa penyewaan
penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari
dari beragam kendaraan umum, seperti minibus,
mobil juga tersedia di Tanjungpandan. Jasa sewa mobil sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mengelilingi wilayah Belitung. Dilihat dari jumlah
kendaraan yang terdaftar tahun 2011 terdapat 57.342 kendaraan. Sebanyak 6.529 merupakan kendaraan roda empat dan 50.813 kendaraan roda dua.
Jalan
merupakan
prasarana
pengangkutan
darat yang penting untuk memperlancar kegiatan
perekonomian. Dengan makin meningkatnya usaha 64
Pelabuhan ini dahulunya bernama Pelabuhan
Tanjungpandan, karena memang terletak di dekat Pelabuhan Indonesia II, melakukan renovasi dan
Transportasi Darat
Angkutan laut merupakan sarana transportasi
mengganti namanya menjadi Pelabuhan Laskar
Pelangi. Pembangunan terminal baru penumpang
pembangunan jalan untuk memudahkan mobilitas
menghabiskan dana Rp1,7 miliar dan mampu menampung
satu daerah ke daerah lain.
tahun 2011 mencapai 103,37 km. Panjang jalan yang
Pada tahun 2011, kondisi jalan kabupaten yang
baik sebesar 66,14%, kondisi sedang sebesar 22,66%, dan 11,20% yang berada dalam kondisi rusak.
200
penumpang
dan
Pelabuhan Tanjung Ru’
berada di bawah wewenang provinsi ada 114,36 km Pemerintah Kabupaten Belitung.
dari
dilengkapi ruang VIP dan pertokoan.
Panjang jalan negara di Kabupaten Belitung pada
dan sisanya sebanyak 615,38 km di bawah wewenang
lebih
Terminal bis kab. Belitung dalam tahap revitalisasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.
Pelabuhan Laskar Pelangi dengan kapasitas 200 penumpang siap melayani kebutuhan transportasi masyarakat Belitung.
Pelabuhan Tanjung Ru’ berdasarkan Perda No.
28 Tahun 2002 tentang RTRW Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan pelabuhan pengumpan lokal yang diarahkan untuk melayani kegiatan alih muat angkutan laut dalam jumlah kecil dan jangkauan
65
PPN Tanjungpandan dekat serta berfungsi sebagai pengumpan pelabuhan
secara terbatas. Saat ini pemerintah daerah sedang
Pelabuhan ini banyak melayani kapal dengan tujuan
mengoperasikan pelabuhan tersebut. Rencananya,
utama
dan
pengumpan
pelabuhan
regional.
Jakarta. Selain sebagai pelabuhan pengumpan lokal, Pelabuhan Tanjung Ru’ juga merupakan pelabuhan pendaratan kapal ikan tangkap. Pelabuhan Tanjungbatu
Satu lagi pelabuhan yang baru selesai dibangun di
Kabupaten Belitung adalah Pelabuhan Tanjungbatu.
Pelabuhan ini berada di Kawasan Ekonomi Khusus
di Desa Pegantungan, Kecamatan Badau. Saat ini, pengoperasian pelabuhan ini masih dilakukan 66
salah satu basis ekonomi Kabupaten Belitung yang memiliki daya dukung keaneragaman sumber daya
hayati kelautan. Pelabuhan Perikanan Nusantara
dalam proses penyiapan badan usaha yang akan
(PPN)
industri pengolahan ikan, perbengkelan, dan sarana
Pelabuhan Tanjungbatu diproyeksikan menjadi
prasarana lainnya.
pelabuhan internasional, dengan tiga fungsi utama
diproyeksikan menjadi kawasan ekonomi khusus, dan menjadi pelabuhan penyangga Tanjungpriok di masa depan.
prasarana
pangkalan pendaratan ikan, tempat pelelangan ikan,
bekerja sama dengan perusahaan dari luar.
pulau Belitung, melayani kawasan industri yang
merupakan
Fasilitas yang tersedia adalah pelabuhan perikanan,
akan dioperasikan oleh perusahaan daerah dengan
yaitu: pintu gerbang keluar/masuk utama ke
Tanjungpandan
pendukung kegiatan sektor kelautan dan perikanan.
pelabuhan yang telah dilabuhi beberapa kapal ini
Sektor kelautan dan perikanan merupakan
Kapal cepat tersedia di Pelabuhan Laskar Pelangi dengan fasilitas VIP untuk kenyamanan penumpang.
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) sebagai prasarana pendukung yang diandalkan oleh sektor kelautan dan perikanan.
Pelabuhan yang terletak di muara Sungai Cerucuk
ini memiliki permasalahan pendangkalan, tetapi
kondisi ini tidak berpengaruh terhadap aktivitas kapal karena berat kapal yang melakukan pendaratan
di pelabuhan ini berbobot kurang dari 10 GT. Namun
kondisi ini akan menjadi permasalahan apabila kapal-
kapal perikanan yang melakukan aktivitas memiliki bobot yang semakin besar.
Selain pendaratan kapal penangkap ikan di PPN
Tanjungpandan, masih terdapat pendaratan kapal ikan di masing-masing kecamatan seperti di Selat Nasik, Tanjung Binga, dan Tanjung Rusa.
Sarana transportasi laut Kabupaten Belitung
berupa kapal Pelni. Kapal ini memiliki rute perjalanan
Jakarta-Belitung atau Belitung-Kalimantan, begitu pula sebaliknya. Selain itu, juga dapat dimanfaatkan
fasilitas Jetfoil atau kapal cepat untuk perjalanan menuju
ibukota
provinsi.
Beberapa
armada
transportasi laut Kabupaten Belitung yaitu Ekspres Bahari, KM. Tristar, KM. Lawit, dan KM. Louser.
67
FASILITAS PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang
menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung. Kapasitas sekolah di Kabupaten Belitung
tidak melebihi kapasitasnya. Hal ini menunjukkan sarana
pendidikan
Kabupaten
memadai bagi masyarakatnya.
Belitung
cukup
Data pemerintah menyebutkan untuk jenjang SD
dan sederajat seorang guru rata-rata mengajar 16
murid. Untuk jenjang SMP dan sederajat, seorang guru rata-rata mengajar 15 murid. Sedangkan untuk
jenjang SMA dan sederajat, seorang guru mengajar rata-rata 12 murid.
Dalam sebuah bangunan SD rata-rata dapat
Belitung di tahun 2009 yaitu sekitar 94%. Sedangkan
menampung 152 murid di Kabupaten Belitung. Lalu
rata-rata lama sekolah (MYS) penduduk Kabupaten
sebuah bangunan SMP dapat menampung rata-
Belitung adalah 7,79% dan Indeks Pengetahuan
rata 239 murid, dan sebuah bangunan SMA dapat
sebesar 81,58%. Angka rata-rata lama sekolah
menampung kurang-lebih 267 murid.
tersebut berarti rata-rata lama waktu bersekolah
Fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah telah
penduduk di Kabupaten Belitung adalah 7,79 tahun.
memadai dari segi kenyamanan dan kebersihannya.
Hal ini tentu perlu menjadi perhatian kita bersama
Sebagian fasilitas pendukung seperti laboratorium
untuk meningkatkannya, sehingga program Wajib
kompeten telah ditingkatkan dari tahun ke tahun, demikian
pula
dengan
kualitas
staf
Indikator Angka Melek Huruf (AMH) di Kabupaten
Belajar 9 tahun bisa tercapai.
pengajar
ditingkatkan dengan mewajibkan seluruh guru SD mengikuti sertifikasi.
JUMLAH SEKOLAH, GURU, & MURID DI KABUPATEN BELITUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Sekolah Swasta
Sekolah Negeri Tingkatan Sekolah
Guru
Murid
Sekolah
Guru
Murid
13
60
563
30
145
112
125
1.320
19.301
4
55
675
SLTP
22
460
5.940
7
76
885
SMU
5
185
2.180
6
63
568
SMK
4
186
2.101
3
134
1134
169
2.211
30.085
50
473
3.374
Taman Kanak-Kanak Sekolah Dasar
Jumlah (Total)
68
Sekolah
Murid sekolah Dasar Selat Nasik seusai sekolah.
Suasana belajar mengajar di Taman KanakKanak Bhayangkara, Tanjungpandan. 69
Gedung Sekolah Dasar Selat Nasik tampak sejuk dikelilingi pepohonan.
Suasana belajar mengajar SMP 2 Tanjungpandan. Siswa-siswi SMP Selat Nasik pada saat pulang sekolah. 70
71
FASILITAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, DAN JASA
Sektor perdagangan memiliki kontribusi yang
cukup besar juga terhadap PDRB Kabupaten Belitung.
Oleh karena itu, fasilitas bagi sektor perindustrian, perdagangan, dan jasa tetap menjadi perhatian pemerintah.
Fasilitas seperti pasar, pusat perbelanjaan, toko,
perkantoran, dan kawasan industri terus bertumbuh di Kabupaten Belitung, terutama di Tanjungpandan,
karena ibukota Kabupaten Belitung ini diarahkan
sebagai kawasan Central Business District. Beberapa perusahaan-perusahaan nasional maupun multi
nasional telah membuka cabang mereka di Kabupaten Belitung. Hal ini menunjukkan bahwa komitmen
pemerintah untuk membangun Belitung mendapatkan respon yang positif dari pelaku ekonomi.
Pasar Tanjungpandan, sebagai salah satu wilayah perdagangan Kab. Belitung.
Pusat perbelanjaan dan pusat bisnis Tanjungpandan menjadi komponen perputaran ekonomi Kab. Belitung. 72
73
FASILITAS LISTRIK, KOMUNIKASI & INFORMATIKA Listrik
Produksi listrik yang dihasilkan oleh PT. PLN
Cabang Tanjungpandan pada tahun 2011 mencapai
144.400.550 kWh. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan produksi listrik dari tahun 2010 yang
mencapai 113.650.625 kWh. Karena produksi yang
dihasilkan meningkat, jumlah pendapatan dari
produksi listrik yang dihasilkan pada tahun 2011
mengalami peningkatan yaitu dari Rp77.699.124.441,pada tahun 2010 menjadi Rp97.840.392.162,- atau sekitar 25.92%.
Pada tahun 2011, jumlah pelanggaran listrik
di Kabupaten Belitung sebesar 34.665 yang pada umumnya digunakan untuk keperluan rumah tangga
kecil yang mencapai 30.966 pelanggan atau sekitar 89,33% dari seluruh pelanggan listrik yang ada. Air
Jalan Kawasan Industri, salah satu jalan yang didedikasikan sebagai wilayah ekonomi Kab. Belitung. PLTU Belitung menyediakan sebagian pasokan listrik yang dibutuhkan Kab. Belitung. 74
Air, terutama ketersediaan air bersih, baik yang
disediakan oleh PDAM atau yang didapat dari sumur bor dan sumur gali milik masyarakat merupakan
hal yang vital juga. Hal ini sangat terkait dengan kesehatan lingkungan dan masyarakat, karena itu
ketersediaannya harus diusahakan. Air minum telah Sumber foto: Bappeda Kab. Belitung
tersedia yang dikelola oleh PDAM juga sumur bor 75
JUMLAH WARNET YANG ADA DI KAB. BELITUNG BERDASARKAN KECAMATAN Tahun
Kecamatan
2011
2012
2013
25
31
36
Sijuk
-
1
1
Badau
-
1
1
Membalong
-
-
-
Selat Nasik
-
-
-
25
33
38
Tanjungpandan
Jumlah
Sumber: Seksi Postel, Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika Kab. Belitung
dan sumur gali milik masyarakat meskipun masih
Jaringan Internet
penguasaan lokasi sumber air baku PDAM dan
Hotspot yang tersebar di seputar Kota Tanjungpandan,
terdapat kendala yaitu belum adanya legalitas untuk
seringnya terjadi pemadaman listrik.
yaitu terletak di:
Telepon
Sedangkan telekomunikasi yang telah ada saat ini
sudah cukup memberikan kemudahan dalam arus informasi dari dan keluar kabupaten. Jasa pos dan
telekomunikasi yang telah ada saat ini sudah cukup memberikan kemudahan dalam aksesibilitas arus
76
Tanjungpandan
yang
Kecamatan
merupakan
bantuan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
3. Kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
fasilitas sambungan otomat dan adanya koneksi
bantuan dari Kementerian Komunikasi dan
internet yang sudah mulai memasyarakat.
JUMLAH MENARA TELEKOMUNIKASI DI KAB. BELITUNG BERDASARKAN KECAMATAN
dari Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi 2. Terminal
Informatika Kabupaten Belitung yang merupakan Informatika Republik Indonesia.
itu,
untuk
informasi
kepada
mendukung
masyarakat,
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik
merupakan bantuan dari PT. Telkom, Tbk dan Kepulauan Bangka Belitung.
Selain
penyebarluasan
1. Pantai Tanjung Pendam (Taman Digital) yang
barang dari dan keluar Belitung. Selain itu juga sudah
tersedia 4.911 satuan sambungan telepon dengan
Kabupaten Belitung memiliki beberapa titik
Telkom Tanjungpandan memberikan kemudahan dalam arus informasi Belitung.
Menara telekomunikasi tersebar di semua kecamatan di Kab. Belitung.
Tahun 2011
Pusat Layanan Internet Kecamatan) sebanyak 3 (tiga) unit yang dikelola oleh Mitra.
Media massa
2012
2013
Tanjungpandan
29
29
42
Sijuk
26
26
27
Badau
13
13
13
Membalong
22
22
23
Selat Nasik
6
6
7
96
96
112
Jumlah
Indonesia memberikan beberapa unit MPLIK (Mobile
Media cetak yang ada di Kabupaten Belitung:
1. Pos Belitung, terbit setiap hari (harian pagi)
2. Belitung Express, terbit setiap hari (harian pagi)
Sumber: Seksi Postel, Dinas Perhubungan, Komunikasi & Informatika Kab. Belitung
77
PEREKONOMIAN Berbagai sektor seperti pariwisata, perikanan, pertanian, dan lain-lain menjadi kuda pacu perekonomian Kabupaten Belitung. Wilayah kepulauan yang terletak di kawasan strategis perdagangan nusantara ini menyimpan kekayaan potensi yang melimpah. Hingga kini, usaha pengembangan potensi dan ekonomi Kabupaten Belitung masih terus berlanjut. 78
79
PERTUMBUHAN EKONOMI PER SEKTOR DI KABUPATEN BELITUNG TAHUN 2011
Persen Pertumbuhan
SEKTOR
Kondisi Perekonomian Kabupaten Belitung
Kontribusi
terbesar
sektor
perekonomian
terhadap PDRB Kabupaten Belitung tahun 2011 atas dasar harga berlaku adalah dari sektor pertanian
sebesar 23,25%, industri pengolahan yaitu sebesar 21,67% jasa-jasa sebesar 15,25%, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran 14,62%.
Pertumbuhan
ekonomi
Kabupaten
tahun
sebelumnya.
Tahun
2011
pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Belitung mencapai 5,56%. Hal
ini menunjukkan bahwa produksi barang dan jasa
yang dihasilkan di Kabupaten Belitung mengalami
2. Pertambangan
2,77
3. Industri Pengolahan
6,96
4. Listrik, Gas dan Air
2,76
5. Bangunan
9,99
6. Perdagangan, Hotel & Restoran
8,66
7. Pengangkutan & Komunikasi
6,56
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
8,32
9. Jasa-jasa
8,03
PDRB Kab. Belitung
6,24
peningkatan
air bersih yang hanya mampu tumbuh sebesar 2,76%.
di sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel
selama tahun 2011 sebesar 7,98%. Besaran ini lebih
ekonomi Kabupaten Belitung mencapai sebesar 6,24%. Sedangkan pada tahun 2010 pertumbuhan
2,94
Atas dasar harga konstan tahun 2000
tahun 2011 lebih cepat dibandingkan dengan
peningkatan dari tahun sebelumnya. 80
Belitung
1. Pertanian
Pertanian, pariwisata, dan pengolahan sebagai kontributor perekonomian di Kab. Belitung.
Pada
tahun
2011,
terjadi
pertumbuhan ekonomi di semua sektor, khususnya
dan restoran. Kenaikan terbesar terjadi pada sektor bangunan sebesar 9,99%, sedangkan sektor yang
paling rendah pertumbuhannya yaitu listrik, gas dan
Sementara jika melihat inflasi di Belitung, laju inflasi
rendah jika dibandingkan dengan laju inflasi tahun 2010 sebesar 8,91%.
81
padi di tahun yang sama mengalami penurunan yang hanya mencapai sekitar 722 ton. Akan tetapi, 3 tahun
belakangan ini, produksi ubi kayu terus menurun menjadi 3.000 ton di tahun 2012. Sementara produksi
padi justru terus meningkat menjadi hampir 2.000 ton di tahun 2012 yang lalu.
Tanaman sayuran didominasi oleh produksi
kacang panjang, yang pada tahun 2012 yang
lalu diproduksi mencapai 960 ton di atas lahan
PERTANIAN & KEHUTANAN
Bidang pertanian merupakan salah satu bidang
yang mendominasi ekonomi Kabupaten Belitung disamping
bidang
pembangunan
pertambangan.
perekonomian
Maka
rakyat
upaya
berbasis
pertanian masih terus digalakkan, terutama di daerah pedesaan. Upaya ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para petani
di Kabupaten Belitung. Beberapa komoditas hasil perkebunan menjadi unggulan Kabupaten Belitung, seperti lada, kelapa sawit, kelapa, aren dan karet. Pertanian
Sejak tahun 2008, Kabupaten Belitung paling
banyak memproduksi ubi kayu sebagai komoditas tanaman pangan. Di tahun 2009, produksi ubi kayu
mencapai sekitar 5.500 ton. Sedangkan produksi 82
seluas 70 hektar. Jumlah ini memang menurun
jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang
berhasil memproduksi 1.139 ton kacang panjang.
Cabai, terong, dang kangkung juga merupakan jenis tanaman yang banyak diproduksi di Kabupaten
Belitung. Pada tahun 2012, produksinya mencapai 831 ton, 703 ton, dan 688 ton.
Buah-buahan juga menjadi salah satu keunggulan
Belitung. Pada tahun 2010, produksi nanas mencapai puncaknya, dimana berhasil menghasilkan 1.875 ton nanas dari lahan seluas 75 hektar. Akan tetapi luas
lahan produksi nanas terus menurun menjadi 10 hektar pada tahun 2012 yang lalu, sehingga hanya mampu menghasilkan 211 ton nanas.
Di
tahun
2012,
di
kategori
buah-buahan,
Kabupaten Belitung paling banyak menghasilkan
durian dan pisang, yang masing-masing sebanyak 800 ton dan 500 ton.
Perkebunan cabai sebagai salah satu sayuran yang banyak diproduksi di Kab. Belitung.
Tabel jenis tanaman produksi yang ada di Kab. Belitung. 83
Perkebunan
Kehutanan
Produksi lada sebagai tanaman perkebunan rakyat
Sedangkan untuk sektor kehutanan lebih banyak
dimanfaatkan sebagai hutan lindung dibandingkan
mencapai sekitar 5.200 ton pada tahun 2012 dan
hutan produksi. Kabupaten Belitung mengembangkan
menjadi produksi tertinggi dari kabupaten ini. Selain
hutan lindung pantai, hutan lindung fungsi dalam dan
itu Kabupaten Belitung juga memproduksi komoditas
hutan konservasi. Hutan lindung pada tahun 2012
kelapa sawit sebanyak 450 ton pada tahun 2008 dan
seluas 38 ribu hektar dan hutan produksi seluas 40
meningkat jadi hamper 5000 ton pada tahun 2012.
ribu hektar.
Kelapa sawit juga dikelola menjadi minyak sawit atau
disebut Crude Palm Oil (CPO) dan inti sawit. Selain itu,
di tahun 2012, Kabupaten Belitung juga memproduksi Kelapa sebanyak 620 Ton di atas lahan tanam seluas 638 Ha.
JENIS HASIL PERKEBUNAN
Jumlah Produksi (Ton)
2008
2009
2010
2011
2012
2008
2009
2010
2011
2012
Karet
204.90
219.90
209.90
308.90
478.90
128.35
127.90
301.01
457.01
1,589.30
Lada
2,950.85
2,962.25
2,668.20
2,882.94
3,280.97
1,879.30
2,090.02
3,976.54
4,612.70
5,249.50
Cengkeh
1.60
1.60
1.615.31
1.50
1.30
0.76
0.76
1.50
1.50
1.20
Jambu Mete
4.71
5.31
5.31
4.71
4.71
0.99
0.94
0.94
0.94
0.94
107.10
109.10
109.03
107.10
108.51
33.09
34.10
53.99
82.99
102.42
1,003.90
1,007.40
1,007.40
638.30
638.30
264.56
263.83
636.86
622.15
620.00
125.00
207.00
265.00
281.00
620.34
450.00
746.00
2,697.00
3,009.00
4,962.72
Aren Kelapa Kelapa Sawit
84
Tanaman Menghasilkan (Ha)
Seorang pekerja perkebunan sedang memanen kelapa sawit, sebelum dikirim ke tempat-tempat pengolahan.
Hutan lindung dan hutan produksi mendominasi area hutan di Kab. Belitung. 85
Peternakan
Kabupaten
Bidang Ketahanan Pangan Belitung
terus
produktif
dalam
menghasilkan beragam hasil peternakannya. Di tahun
bidang
ketahanan
pangan,
jumlah
konsumsi komoditas pangan mengalami kenaikan
2011, Kabupaten Belitung berhasil memiliki lebih dari 1,7juta ekor populasi ayam pedaging, 86 ribu ekor
Produksi umbi-umbian menjadi salah satu komoditas pangan selain padi-padian.
ayam buras, dan 36 ribu ekor ayam petelur. Di tahun
2012, jenis ternak ayam ini mampu menghasilkan produksi hamper 2000 ton ayam pedaging.
Untuk
dari tahun ke tahun. Pada tahun 2012, Kabupaten
Belitung menghabiskan 19 ribu ton padi-padian untuk dikonsumsi. Jumlah ini jauh lebih besar dari yang mampu diproduksi di Kabupaten Belitung.
Untuk pangan hewani pun mengikuti pola yang
sama. Jumlah konsumsinya terus naik dari tahun ke
tahun. Demikian pula halnya dengan harga jual dari setiap komoditas ini. Pergerakan harganya cenderung
naik, walaupun ada beberapa komoditas yang harganya berfluktuasi naik dan turun dalam 5 tahun belakangan ini.
Selanjutnya hewan ternak lain yang cukup
menonjol di Kabupaten Belitung adalah sapi, yang
pada tahun 2012 memiliki populasi sebanyak 1.732 ekor yang mampu menghasilkan produksi 390 ton daging.
Ternak Sapi menghasilkan produksi daging sebanyak 390 ton pada tahun 2012.
JENIS HASIL PERKEBUNAN
Tanaman Menghasilkan (Ha) 2008
2009
2010
2011
2012
Beras
7,000
7,250
7,498
7,927
9,879
Jagung
4,000
4,000
4,240
4,458
5,958
Daging Ruminansia
78,000
78,000
78,250
78,422
89,167
Daging Unggas
28,558
30,200
30,479
28,781
30,167
1,000
1,050
1,023
1,057
1,201
11,020
11,500
12,000
13,688
14,229
7,000
7,100
7,167
6,991
7,000
11,000
11,510
11,822
11,313
12,417
7,000
8,000
10,000
11,000
11,000
Padi-padian
2008 18,416.02
2009 19,159.14
2010 17,934.36
2011
Jumlah Produksi (Ton)
18,705.14
2012 19,318.97
Umbi-umbian
2,242.94
2,333.45
2,184.28
2,278.15
2,352.91
Pangan Hewani
7,455.08
7,755.90
7,260.09
7,572.11
7,820.60
Telur 1,265.85
1,316.93
1,232.74
1,285.72
1,327.91
Buah/Biji Berminyak
379.17
394.47
369.25
385.12
397.76
Kacang-kacangan
542.51
564.40
528.32
551.02
569.10
Minyak dan Lemak Minyak Sawit
Kacang Kedelai Gula
2,286.69
2,378.96
2,226.88
2,322.59
2,398.81
Gula Pasir Gula Merah Sayur dan Buah
86
14,052.64
14,619.70
13,685.10
14,273.26
14,741.65
87
PERIKANAN & KELAUTAN
Perikanan Tangkap
Perikanan Budi Daya
Kabupaten belitung dengan letak geografis
pencaharian yang sangat dikenal dan dipahami
yang strategis merupakan kabupaten kepulauan
dengan baik oleh masyarakat Belitung. Sistem
yang memiliki potensi kelautan dan perikanan yang
penangkapannya
sangat besar untuk dapat dikembangkan dengan
Pemerintah pusat melalui Departemen Kelautan
ton (2011). Jenis ikan yang ditangkap di perairan
Perikanan Indonesia Bagian Barat. Dan diharapkan
Belitung seperti ikan pelagis kecil yaitu tongkol, selar,
sektor kelautan dan perikanan dapat dijadikan pilar
teri lamuru,ikan karang (kerapu, kakap merah), ikan
pembangunan di Kabupaten Belitung
88
Belitung
juga
mempunyai
Ikan Air Tawar
untuk
laut (marine culture), maupun tawar (aquaculture). Untuk budidaya laut potensi ini juga didukung oleh banyaknya pulau-pulau kecil di sekitar pesisir Belitung. Kawasan Selat Nasik, luas wilayah perairan
60 ha. Kawasan ini tersebar di Pulau Mindanau, Pulau
Nado dan Sebongkok. Potensi di Badau mencapai 160 ha dan di Sijuk mencapai 40 ha. Potensi budidaya payau mencapai 40.000 ha dan budidaya air tawar 150 ha. Sebaran lokasi potensial budidaya disajikan pada tabel berikut ini.
SEBARAN LOKASI POTENSIAL PERIKANAN BUDIDAYA DI KAB. BELITUNG JENIS HASIL PERKEBUNAN
Udang
Rajungan
Teripang
12,43
15,01
966,30
665,10
-
Cumi-cumi
Selat Nasik (antara Pulau Batu Dinding
9,34
2,71
4,20
5,30
-
-
492,54
3,00
20,70
578,40
3,00
-
5.000,41
-
-
28,00
-
723,10
BUDIDAYA AIR LAUT
5.780,80
Jumlah
34.453,00
32,65
989,71
1.275,70
3,00
6.535,65
2010
36.955,50
56,20
1.394,01
2.840,90
190,83
1.980,79
2009
36.222,01
35,35
1.366,34
2.677,76
187,04
1.941,48
2008
35.640,47
24,32
1.350,26
2.756,02
179,04
1.901,31
2007
34.419,61
11,56
1.318,00
2.735,47
164,88
1.769,45
KOMODITAS ikan kerapu sunu, kerapu macan,
20
Pulau Nado
20
Pulau Sebongkok
20
kerapu bebek dan napoleon
ikan kerapu sunu, kerapu macan,
Badau
31,75
1.656,59
LUAS (Ha)
dengan Pulau Mendanau)
-
27.291,03
LOKASI Selat Nasik
ikan (cumi-cumi, kepiting, teripang). Produksi (Ton)
Ikan Laut
potensi
pengembangan perikanan budi daya, baik itu budidaya
dasar (mayung, cucut, bulat dan bawal) dan jenis non
REKAPITULASI PRODUKSI HASIL PERIKANAN TANGKAP DI KAB. BELITUNG
5. Selat Nasik
Pada tahun 2011 sebanyak 9.525 orang penduduk
produksi perikanan tangkap mencapai 43.246,18
Belitung sebagai Etalase Pembangunan Kelautan dan
4. Badau
dari
Selain kegiatan perikanan tangkap, Kabupaten
Kabupaten Belitung merupakan nelayan. Total
dan Perikanan telah mencanangkan Kabupaten
3. Sijuk
berkembang
sudah mendarah daging dari dulu hingga sekarang.
energi dan gelombang), bahan tambang dan wisata.
2. Tanjungpandan
sudah
motor mencapai 15 GT. Tak dapat dielakkan sektor ini
budidaya, sumberdaya non hayati (harta karun,
1. Membalong
juga
pancing, sero, jaring, bagan hingga dengan perahu
lebih baik lagi baik sumberdaya perikanan tangkap,
KECAMATAN
Sektor perikanan tangkap merupakan mata
yang potensial bagi budidaya ikan kerapu mencapai
Pulau Rengit
100
Pulau Ru
20
Pulau Bentang
20
Pulau Bagu
20
kerapu bebek dan napoleon
ikan kerapu sunu, kerapu macan,
Sijuk Pulau Pemulut
20
Pulau Pembalih (Pulau Bulu)
20
BUDIDAYA AIR PAYAU
Kabupaten Belitung
40,000
BUDIDAYA AIR TAWAR
Kabupaten Belitung
150
kerapu bebek dan napoleon kepiting, udang, bandeng lele, mas, patin, gurame, nila, gabus
89
Pengembangan
laut
ikan air laut dan puluhan pembudidaya pemula atau
dengan sistem KJA mulai
BBIP Tanjung Rusa dan BBI Membalong dapat
budidaya
ikan
air
dikembangkan secara semi intensif sejak teknologi budidaya ikan kerapu
dikenal dan sudah berkembang baik di beberapa wilayah seperti di Desa Selat Nasik dan Desa Sungai Padang.
Budidaya ikan air tawar mulai diperkenalkan sejak
pembudidaya yang baru mau berusaha. Pembangunan
mendukung berkembangnya perikanan budidaya di Kabupaten Belitung.
Potensi Ekosistem Pesisir
beberapa tahun terakhir ini. Sampai dengan tahun
(RTP) budidaya ikan air tawar dan 101 RTP budidaya
perikanan terutama marine culture dan budidaya
2010 tercatat sebanyak 105 Rumah Tangga Produksi
Keberadaan ekosistem pulau-pulau kecil juga
penting
dalam
menunjang
aktivitas
budidaya
air payau. Di seluruh Kabupaten Belitung tercatat
perikanan budidaya (sea farming dan sea ranching),
kegiatan budidaya yang dilakukan disekitar pulau
potensi obyek wisata laut (diving dan snorkling).
sebanyak 100 buah pulau kecil. Saat ini sudah banyak
tersebut, terutama Selat Nasik yang direncanakan
sebagai pusat pengembangan ETALASE KELAUTAN Indonesia Bagian Barat.
Ekosistem pesisir yang potensial bagi upaya
pengembangan sektor kelautan dan perikanan Balai Ternak Ikan Budidaya di Kecamatan Membalong. 90
Pusat penangkaran Ikan kerapu di wilayah perairan Kecamatan Sijuk.
diantaranya adalah ekosistem terumbu karang,
mangrove, dan lamun. Luas ekosistem terumbu
karang mencapai 9621,81 ha (DKP Kab. Belitung,
2008) dan berpotensi bagi pengembangan sektor
karamba jaring apung, konservasi perikanan, serta
Tingginya produksi perikanan di Kabupaten
Belitung didukung oleh sumber daya alam lingkungan wilayah kabupaten ini. Keadaaan sumber daya alam
lingkungan seperti hutan mangrove, terumbu karang serta padang lamun yang masih baik menjadi potensi besar dalam peningkatan produksi perikanan. Saat ini, sedang dikembangkan kegiataan budidaya skala kecil untuk komoditas ikan kerapu, rumput laut, dan kerang mutiara.
91
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
KOMODITAS EKSPORT DOMINAN
Pengolahan ikan dari ikan segar menjadi hasil
setengah jadi seperti fillet ikan, daging kepiting dilakukan
oleh
perusahaan
skala
menengah
sedangkan pengolahan ikan sebagai bahan baku produk perikanan seperti kerupuk, abon ikan, bakso
ikan, ikan asin, rusip, terasi dll masih didominasi skala rumah tangga.
Strategi Dinas Kelautan dan perikanan Kabupaten
Belitung untuk mengembangkan bidang pengolahan
skala rumah tangga adalah dengan dibangunnya UPTD Unit Pengolahan Hasil Perikanan Tanjung
Binga sebagai pusat Standarisasi dan pembinaan bagi masyarakat pengolah ikan. dan diharapkan
ekonomi masyarakat di kecamatan sijuk dari sektor pengolahan hasil perikanan ini dapat meningkat.
Pengiriman
Ikan
Tahun
2010
perkembangan
sektor
perikanan sebagai sektor andalan, perlu didorong sistem pemasaran yang berorientasi ekspor. Saat
ini tujuan ekspor utama dari pengusaha perikanan 92
Untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya
usaha
Rp549.256.000,-. Pengiriman ikan lokal biasanya ke mendorong
lainnya perlu perbaikan.
sebesar Rp597.734.701,- dari total target sebesar Untuk
diantaranya ikan pari, ikan ekor kuning, Daging hiu dan sebagainya.
Usaha Perikanan diterima pemasukan melalui PAD
dan 8 buah galangan kapal. Beberapa dari prasarana
2010 menjapai 866 ton. Jenis komoditas ekspor
mengalami
peningkatan berdasarkan data Penerimaan Hasil
Jakarta dan Bangka.
di Belitung adalah Singapura. Total ekspor tahun
perikanan,
juga
diperlukan
beberapa
infrastruktur dasar bagi usaha perikanan. Prasarana yang dibutuhkan di tiap daerah nelayan adalah Pengolahan ikan menjadi ikan siap olah dilakukan oleh perusahaan skala menengah.
dermaga tambat, pabrik es, coldstorage, dan galangan kapal rakyat. Untuk memenuhi kebutuhan itu sampai
saat ini telah dibangun sebanyak 21 dermaga tambat
labuh, 8 buah pabrik es, dan 10 buah coldstorage,
tersebut masih berfungsi dengan baik, dan sebagian
Kegiatan perikanan yang banyak memberikan
kontribusi bagi pemasukan daerah adalah dari SKPI
yang hampir mencapai 500 juta per tahun. Sedangkan penerimaan dari pelelangan, izin usaha, tambat labuh,
dan pihak ketiga dibawah 50 juta per tahun. Untuk itu perlu upaya mendorong agar aktivitas perikanan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan penerimaan yang signifikan bagi daerah.
93
tangga merupakan industri yang mengolah hasil
PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
agro industri, perikanan, perkebunan dan hasil laut,
Perindustrian
Kabupaten Belitung memiliki beragam industri.
Mulai
dari
industri
kerajinan
rumah
tangga,
agro industri, hingga industri kecil pengolahan tradisional berkembang dan tumbuh di wilayah ini. Jumlah industri dan nilai produksi terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Industri di Kabupaten Belitung secara kuantitas
masih didominasi oleh industri kecil dengan skala
industri rumah tangga. Industri kerajinan rumah 94
sedangkan industri kecil berupa terasi, getas/kerupuk dan lain-lain.
Industri berukuran menengah dan sedang antara
lain industri kelapa sawit (CPO), industri pengolahan pasir kwarsa dan industri es batu yang mendukung
perikanan. Industri besar yang ada di Kabupaten Belitung seperti industri pemurnian kaolin.
Di tahun 2007 tercatat berdiri 1.432 unit usaha
yang memperkerjakan 4.396 tenaga kerja. Di tahun
2009, jumlah industri sebanyak 1.446 dengan tenaga
Industri rumah kecil mengolah hasil perikanan menjadi berbagai jenis ikan asin.
Industri pemurnian kaolin termasuk industri besar di Kab. Belitung. 95
kerja sebanyak 4.640 orang. Lalu peningkatan terus terjadi di tahun 2011. Pada tahun 2011, jumlah unit usaha menjadi 1.504 dengan tenaga kerja sebanyak 4.893.
Beberapa jenis lapangan usaha juga terdapat di
Kabupaten Belitung. Industri-industri ini tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Data menyebutkan
terdapat 120 unit usaha pengolahan ikan asin di Tanjungpandan dan Selat Nasik. Kemudian juga ada 195 unit usaha pengolahan gula aren yang
dikembangkan di Desa Gunung Riting, Mentigi,
dan Membalong. Kemudian ada juga unit usaha pengolahan Emping yang berjumlah 50 unit dan
terdapat di Desa Pulau Seliu dan Membalong. 36 unit usaha pengolahan kerupuk berkembang di wilayah Sijuk, Tanjung Binga, dan Selat Nasik. Selain
itu, juga terdapat 20 unit usaha pengolahan terasi di Tanjungpandan dan Sijuk.
Jumlah
Belitung
perusahaan
pada
tahun
industri
2011
di
Kabupaten
mencapai
1.506
perusahaan dengan jumlah tenaga kerja mencapai
4.974 orang. Dari jumah perusahaan tersebut, 1.482 perusahaan di antaranya termasuk dalam kelompok
industri kecil, yang dikelompokkan lagi menjadi industri pangan, sandang, kimia dan bahan bangunan,
kerajinan dan umum, serta industri logam dan jasa.
Kemudian 22 perusahaan lainnya termasuk ke dalam 96
Perdagangan
Nelayan di Tanjung Binga banyak yang mengolah hasil tangkapannya menjadi ikan asin. Sebuah pabrik kerupuk membuat kerupuk hasil produksinya terbuat dari ikan.
kelompok industri aneka, yang dikelompokkan lagi
pengolahan batu granit, cold storage, dan industri
pembangunan. Besarnya potensi perdagangan di suatu
menjadi industri pemurnian kaolin, tegel porselen,
Pabrik pemurnian Kaolin mendapatkan bahan mentah dari Pertambangan Kaolin setempat.
pengolahan pasir kwarsa. Sementara 2 perusahaan
lainnya termasuk ke dalam kelompok industri dasar yang dikelompokkan lagi menjadi industri oksigen dan galangan kapal.
Perdagangan
merupakan
sektor
ekonomi
yang sangat berperan penting dalam program wilayah dapat dilihat dari pertumbuhan perusahaan perdagangan tiap tahun dan sumbangannya terhadap
produk domestik daerah tersebut. Perkembangan sektor perdagangan di Kabupaten Belitung dapat kita
97
Kemudian diikuti oleh pelayaran rakyat, dan
terakhir disumbang oleh pelayaran luar negeri. Untuk pelayaran luar negeri, nilai ekspor lebih tinggi daripada nilai impor, sebaliknya untuk pelayaran dalam negeri dan pelayaran rakyat, jumlah bongkar barang lebih tinggi daripada jumlah muat barang.
Jumlah perusahaan eksportir di Kabupaten
Belitung
yang
dikelompokkan
menurut
jenis
komoditi pada tahun 2011 mencapai 19 perusahaan,
dimana terdapat 3 perusahaan yang tidak aktif. Dari jumlah tersebut, 4 di antaranya merupakan perusahaan eksportir kaolin, 6 perusahaan eksportir
hasil perikanan, 5 perusahaan eksportir pasir besi lihat dari peningkatan jumlah perusahaan yang masih
potensi tersebut, membuat kegiatan distribusi
dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) di Kabupaten
terhadap struktur ekonomi Kabupaten Belitung. Oleh
aktif dan memiliki Surat Ijin Perdagangan (SIUP) Belitung.
Sejak tahun 2008, perdagangan di Kabupaten
Belitung terus maju. Terdapat 152 perusahaan di kabupaten ini pada tahun 2008. Peningkatan terus berlanjut, hingga di tahun 2011 tercatat ada 201 perusahaan yang memiliki SIUP dan 281 perusahaan yang memiliki TDP di Kabupaten Belitung.
Kabupaten Belitung yang merupakan wilayah
kepulauan mempunyai potensi sumber daya alam
yang besar baik di laut maupun di darat. Adanya 98
perdagangan
mempunyai
peranan
yang
dan batu besi, 1 perusahaan eksportir timah, dan 3 lainnya adalah perusahaan eksportir minyak kelapa sawit (CPO).
besar
mengekspor
karena letak Kabupaten Belitung yang dikelilingi oleh
Statistik
arus
perdagangan
di
gambar di atas. Terlihat bahwa bongkar dan muat barang yang terjadi di Pelabuhan Tanjungpandan
didominasi oleh pelayaran dalam negeri, yaitu
pelayaran antar kabupaten maupun antar propinsi.
daya
alamnya
volume total komoditas sebanyak 181.977 ton. Negara tujuan utama ekspor Kabupaten Belitung
Pelabuhan
Tanjungpandan tahun 2009 dapat dilihat seperti
sumber
Kabupaten Belitung mencapai US$ 98,63 juta, dengan
barang membuat keberadaan pelabuhan laut dan
produksi
dalam jumlah yang tidak sedikit. Nilai total ekspor
laut dan selat, sebagai penunjang kontinuitas arus udara menjadi sangat penting.
Di tahun 2011, Kabupaten Belitung juga berhasil
Pelabuhan menjadi penunjang keberlanjutan arus barang dari dan ke Belitung, selain jalur udara.
Biji Kelapa Sawit siap diolah menjadi CPO (Minyak Kelapa Sawit) yang banyak dijadikan bahan mentah untuk industri.
meliputi : India, U.A.E, Bangladesh, Vietnam, Malaysia, China, Hongkong dan Singapura. Produk-produk yang diekspor melalui pelabuhan laut Tanjungpandan meliputi kaolin, pasir besi, daging ikan beku, minyak kelapa sawit dan biji timah.
99
Kegiatan produksi biji timah terus berlangsung di
Kabupaten Belitung. Area pertambangan biji timah tersebar di Kecamatan Membalong, Tanjungpandan, Sijuk dan Badau. Wilayah pertambangan biji timah
terluas di tahun 2010 terdapat di Kecamatan Membalong. Sedangkan luas area pertambangan PERTAMBANGAN
Sektor pertambangan di Kabupaten Belitung
unggul dengan produksi bahan galian tambang.
Beberapa jenis bahan galian tambang yang dihasilkan antara lain timah, tanah liat, pasir bangunan, kaolin, 100
dan zircon. Di tahun 2009 Kabupaten Belitung
menghasilkan kaolin sebanyak kurang lebih 116.600 ton, tanah liat sekitar 222.000 ton, pasir bangunan sebesar kira-kira 430.000 ton, zircon sebanyak kurang lebih 220 ton, dan timah sekitar 6.200 ton.
terkecil terdapat di Kecamatan Tanjungpandan. Tambang pasir bangunan menyumbang lebih dari 400 ribu ton pada sektor pertambangan Kab. Belitung.
Secara keseluruhan, luas area pertambangan biji
timah di Kabupaten Belitung pada tahun 2010 ada Tambang Kaolin di Kab. Belitung.
sekitar 2.140.000 kilometer persegi.
Di tahun 2010, jumlah produksi biji timah mencapai
angka sekitar 1.237.000 ton. Harga biji timah selama
tahun 2010 berkisar Rp108.000,- hingga Rp174.600,Sedangkan jumlah nilai produksi di tahun yang sama adalah sekitar Rp 163.278.398.700.000,-.
Selain biji timah, Kabupaten Belitung juga
menjadi penghasil hasil produksi galian golongan C.
Beberapa produksi tersebut antara lain Kaolin, Tanah
Liat, Pasir Bangunan dan Timah. Pada tahun 2010, Kabupaten Belitung memproduksi kurang lebih
78.800 ton Kaolin, 64.600 ton tanah liat, 70.300 ton Pasir Bangunan, dan 3.900 ton timah.
101
Kabupaten Belitung juga memiliki lahan yang
berpotensi menjadi areal panen tambang. Di kabupaten ini tersedia lahan seluas 2.250 ha yang
memiliki potensi kaolin sebanyak 4.095.000 ton. Proses pemurnian kaolin sebelum masuk ke dalam kemasan. 102
Wilayah yang berpontensi menjadi areal tambang.
Kemudian juga terdapat potensi 101.000.000 ton pasir bangunan di atas lahan seluas 3.080 ha. Selain
itu, juga tersedian lahan seluas 1.730 ha untuk potensi hasil tanah liat sebanyak 132.100.000 ton.
103
KAWASAN EKONOMI KHUSUS (KEK)
Salah satu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang
ada di Kepulauan Bangka Belitung adalah Kawasan Suge. Kawasan ini terletak di Dusun Suge, Kecamatan
Badau, Kabupaten Belitung. Kawsan Industri Suge ini
berjarak 20 km dari Bandara Hanandjoeddin. Luas dari kawasan ini adalah 5000 ha.
Kawasan Suge juga telah dilengkapi dengan
berbagai saranan prasarana seperti Jalan Hotmik, Bandar Udara, Jaringan Telekomunikasi, Jaringan
Listrik, Sumber Air Baku, Pelabuhan, Fasilitas Umum, dan Fasilitas Komersil. Selain kawasan industri
Suge, beberapa kawasan lainnya juga diusulkan
untuk menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di
Kabupaten Belitung. Beberapa kawasan tersebut antara lain kawasan Tanjung Batu, kawasan Tanjung Tinggi, dan kawasan Tanjung Kelayang.
Pemerintah Kabupaten Belitung juga memiliki
rencana zonasi bagi Kawasan Ekonomi Khusus. Rencananya zona tersebut akan dibagi menjadi 7
Dermaga KEK di Badau, dipersiapkan sebagai sarana dan prasarana perhubungan zona industri Badau. 104
Peta Lokasi untuk kawasan Industri Badau mencakup berbagai zona dan fasilitas-fasilitas pendukung.
lokasi. Total lahan seluas 2200 ha akan dibagi menjadi
ha dialokasikan untuk zona pengolahan eksport, dan
100 ha, zona jasa keuangan 143 ha, zona logistik 279
siap pakai.
zona industri seluas 500 ha, zona pelabuhan seluas
ha, zona pergudangan seluas 229 ha. Kemudian 484
sisanya 464 ha digunakan untuk zona lahan cadangan
105
Perbankan & Koperasi
Kredit perbankan di Kabupaten Belitung pada
tahun 2011 meningkat bila dibanding tahun 2010 dari Rp562.925 juta menjadi Rp966.262 juta atau
meningkat sebesar 71,65%. Sektor perdagangan
Kredit Usaha Kecil di Kabupaten Belitung pada
kredit lainnya yang mencapai Rp370.262 juta atau
2010 sebesar Rp451.750 juta. Sektor perdagangan
tahun 2011 sebesar Rp422.430 juta dan pada tahun
merupakan sektor yang paling banyak menyerap
merupakan sektor yang paling banyak menyerap
sekitar 61,64%.
kredit usaha kecil yang mencapai Rp251.576 juta atau sekitar 85,5%.
2011 mencapai 211 unit. Jumlah tersebut terdiri dari
POSISI KREDIT PERBANKAN MENURUT SEKTOR EKONOMI DI KAB. BELITUNG TAHUN 2010 DAN 2011
SEKTOR
Posisi Kredit (Juta Rp) 2010
2011
Persentase Perkembangan
1. Pertanian
21,828
15,449
(29.22)
2. Pertambangan
28,321
39,507
39.50
51,824
95,992
85.23
-
-
-
7,897
20,341
157.57
188,495
280,357
48.73
7. Perhubungan/Angkutan
39,511
82,363
8. Jasa-jasa
35,601
9. Lainnya
189,448
3. Industri 4. Listrik, Gas dan Air 5. Bangunan/Konstruksi 6. Perdagangan
Jumlah
562,925
17 unit KUD, 21 Koperasi Karyawan dan 173 koperasi lainnya. Total jumlah anggota koperasi di Kabupaten
Belitung adalah 20.903 orang. Dan besarnya volume usaha Rp22.099.463.500,-.
KEGIATAN PERKOPERASIAN DI KABUPATEN BELITUNG 2011
URAIAN
SATUAN
1. Jumlah Koperasi/KUD
Buah
211
108.46
2. Jumlah Anggota
Orang
20.799
61,597
73.02
3. Simpanan Wajib
Rupiah
420.548.500
370,656
95.65
4. Simpanan Pokok
Rupiah
449.351.000
5. Simpanan Sukarela
Rupiah
1.035.344.700
6. Simpanan Lainnya
Rupiah
336.359.700
7. Volume Usaha
Rupiah
22.099.463.500
8. Sisa Hasil Usaha
Rupiah
2.105.315.350
966,262
71.65
Keterangan : Data masih tergabung dengan data Kabupaten Belitung Timur, karena data tersebut dalam sistem pelaporan Bank Indonesia Cabang Palembang masih tergabung dalam data Kabupaten Belitung Sumber : Bank Indonesia Palembang
106
Jumlah koperasi di Kabupaten Belitung pada tahun
Berbagai nama Bank, baik milik pemerintah ataupun swasta telah banyak berdiri di Kab. Belitung.
JUMLAH
Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kabupaten Belitung
107
PARIWISATA
Kabupaten Belitung merupakan daerah yang potensial untuk pengembangan wisata terutama wisata pantai dan wisata bahari. Hal ini didukung dengan berbagai obyek dan keindahan alam yang dimiliki pantai serta pemandangan laut dan bawah laut yang jernih dan formasi batuannya yang unik. Kabupaten Belitung juga memiliki hamparan hutan (mangrove, hutan endemik) dan kawasan tanaman pertanian (buah-buahan, kelapa sawit, karet) yang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata. Kegiatan wisata lain yang tidak kalah menarik untuk dikembangkan adalah wisata budaya dan sejarah, wisata geologi, wisata agro dan wisata petualangan yang dilengkapi beragam atraksi seni dan budaya yang mencerminkan ciri khas daerah Belitung. 108
109
BELITUNG, SURGA WISATA YANG TERBUKA
Belitung,
destinasi
yang
siap
didapatkan hasil bahwa seluruh potensi obyek
memanjakan
wisata Kecamatan Tanjungpandan tergolong sangat
wisatawan dengan pantai-pantai yang mempesona,
baik, dan kurang lebih separuh dari kecamatan Sijuk
masyarakat ramah dan berbudaya, sejarah yang kuat,
tergolong baik dan sangat baik. Pada tiga kecamatan
sampai kuliner yang khas. Kekayaan pantai yang
lainnya (Kecamatan Badau, Membalong dan Selat
dimiliki Belitung menjadi incaran para pecinta wisata
Nasik) memiliki obyek wisata yang tergolong baik.
bahari. Kegiatan yang paling disukai para pelancong
Dua kecamatan yang sangat berpotensi untuk
adalah snorkeling, selam, dan memancing. Melihat
pengembangan wisata bahari yaitu Kecamatan Sijuk
besarnya potensi wisata yang dimiliki kabupaten
dan Selat Nasik. Pengembangan untuk Kecamatan
ini, maka tidak heran apabila Pemerintah Kabupaten
Sijuk yaitu di Pulau Lengkuas, Pulau Burung dan Pulau
Belitung menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan.
Penilaian terhadap potensi wilayah kecamatan
Kabupaten Belitung memiliki potensi wisata
beragam, terutama yang berbasis pada obyek dan
Babi; dan untuk Kecamatan Selat Nasik di Pulau Lima dan Pulau Piling.
Pantai-pantai di kabupaten ini juga sesuai untuk
pengembangan wisata pantai dengan lokasi Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, Pantai
Mabai, Pedaunan Indah, Panyaeran. Teluk Gembira,
Pantai Tanjung Kiras, Batu Lubang dan Pantai Tanjung Pendam tetapi dengan peringkat kesesuaian untuk
pengembangan yang agak berbeda. Tabel berikut memperlihatkan pola dan arah pengembangan wisata tiap kecamatan berdasarkan keunikannya.
ORIENTASI PENGEMBANGAN UTAMA WISATA TIAP WILAYAH
atraksi. Obyek dan atraksi ini dapat dibedakan
pada sumber daya dan ekosistem alami (pesisir, bahari, hutan), sumberdaya dan ekosistem binaan
(pertanian, pertambangan, perdesaan, kota kecil yang unik), sumberdaya budaya dan kesejarahan, dan lainnya. Kabupaten ini juga merupakan daerah peninggalan budaya dan sejarah pada masa lalu ini dapat dilihat dengan terdapatnya makam raja,
upacara adat, kesenian tradisional serta adat istiadat; serta memiliki sejarah khusus dalam penambangan timah yang sudah dilakukan berpuluh tahun sejak jaman kolonial Belanda dan Inggris dahulu.
110
Pantai Belitung siap mempesona wisatawan yang berkunjung dengan pantainya yang indah. 111
OBJEK WISATA
Pantai memang menjadi objek wisata utama di
Kabupaten Belitung. Pantai- pantai di wilayah ini
berpanorama indah dengan hamparan pasir putih dengan berbagai formasi batuan besar di sepanjang
pesisir pantainya. Objek wisata lain yang tidak kalah
menarik yang sedang dikembangkan adalah wisata
budaya dan sejarah, wisata geologi, dan wisata agro yang dilengkapi dengan beragam atraksi seni dan budaya yang mencerminkan ciri khas daerah dan pendukung wisata utamanya.
Berdasarkan
hasil
analisis
Indeks
Atraksi
Wisata (IAW), terlihat bahwa lima kecamatan di kabupaten ini memiliki IAW yang relatif tinggi. Hal
ini memperlihatkan potensi dan kesiapan kawasan untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata. Dari lima kecamatan, Kecamatan Sijuk memiliki IAW yang lebih tinggi yang menunjukkan bahwa kecamatan ini menjadi prioritas pengembangan kawasan wisata.
Beberapa objek wisata yang popular karena
parasnya yang indah dan asri dan wajib untuk
dikunjungi, yaitu Pantai Tanjung Pendam, Tanjung Kelayang, Tanjung Tinggi.
INDEKS ATRAKSI WISATA KAB. BELITUNG Batu besar menjadi ciri khas pemandangan pantai-pantai Belitung.
Pengunjung menikmati bermain air yang jernih dikelilingi indahnya pemandangan pantai Tanjung Tinggi. Tarsius, primata seukuran kepal tangan orang dewasa adalah hewan asli penghuni hutan Belitung. 112
113
Pantai Tanjung Pendam
Pantai ini terkenal dengan sunset-nya yang
mempesona, serta pemandangan Pulau Kalimoa di kejauhan. Di sekitar pantai ini juga terdapat hutan pinus. Saat malam menjelang, bermunculan warung
dan kafe tenda yang menyuguhkan makanan dan minuman ditemani dengan live music. 114
Nelayan memanfaatkan kondisi air laut yang sedang surut untuk menangkap ikan di sekitar pantai.
Menjelang sore, banyak berdiri warung-warung yang menjajakan minuman atau makanan untuk bersantai.
Sungguh sebuah hiburan yang menyenangkan,
sambil bercengkrama menghabiskan sore bersama
warga setempat. Tiket masuk Pantai Tanjung Pendam sangat murah, Rp2000,- per orang. Pantai ini paling
dekat di Kota Tanjungpan dan dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung.
Wisatawan menunggu momen sunset atau matahari tenggelam untuk berfoto.
Sunset Tanjung Pendam yang khas dengan siluet Pulau Kalimoa menjadi spot favorit masyarakat sekitar.
115
Semburat warna yang indah memberikan pemandangan yang menenangkan. 116
117
Pantai Tanjung Kelayang
Pantai ini dianugerahi dengan pasir putih bersilau
dan rangkaian batu karang yang unik. Bayak orang
mengakuinya sebagai salah satu pantai terindah di Belitung . Dari pantai ini pelancong dapat menjelajah pulau-pulau kecil tak berpenghuni yang ada di Pulau
Belitung. Tiap pulau kecil ini menyimpan kekayaan bawah air yang indah.
Pantai Tanjung Kelayang merupakan salah satu pintu gerbang menuju pulau-pulau kecil yang ada di sekitar Pulau Belitung, seperti Pulau Lengkuas, Pulau Babi, Pulau Burung, dan lainnya.
Atraksi yang wajib dilakukan adalah snorkeling
dan selam, karena pantai ini memiliki beragam
terumbu karang yang indah. Di sekitar pulau-pulai ini akan dijumpai varian ikan cantik, penyu, dan terumbu karang yang kaya warna.
Perahu nelayan sering dijadikan transportasi untuk mengangkut penumpang menuju pulau-pulau di sekitar Tanjung Kelayang.
Penangkaran penyu di Tanjung Kelayang ikut berkontribusi dalam pemeliharaan populasi penyu yang bertelur di pulau tersebut. Menara di Pulau Lengkuas yang tidak berpenghuni menjadi daya tarik wisatawan.
118
119
Pemandangan dari atas menara Pulau Lengkuas.
Berbagai aktivitas seperti snorkeling sering dilakukan wisatawan karena pantainya yang jernih.
Batu Garuda adalah salah satu ikon Belitung, yaitu batu granit besar yang bentuknya menyerupai kepala burung Garuda.
Untuk anda yang mencari hal baru, bisa menyewa perahu kecil atau kano dengan tenaga dayung manual. 120
121
Pantai Tanjung Tinggi
Menginjakan kaki di pantai ini, wisatawan akan
langsung tergoda untuk berlarian dan bermain di pasir pantai yang putih dan bersih. Airnya berwarna biru kehijauan, dikelilingi oleh batu-batu granit
besar, semakin mempercantik pantai. Di sinilah lokasi syuting film Laskar Pelangi. Anda yang pernah
menonton film ini, tentu bisa membayangkan
betapa megah dan eksotisnya Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini berjarak sekitar 30 km dari pusat kota
Tanjungpandan, Belitung. Perjalanan dapat ditempuh sekitar 1 jam lamanya.
Perihal wisata pantai, Pemerintah Daerah Belitung
menetapkan kebijakan yang meringankan masyarakat 122
sekitar dan pelancong. Yakni pantai-pantai dikelola oleh pemerintah kabupaten dan bukan oleh pengelola swasta. Untuk menikmati pantai-pantai di Belitung,
pengunjung hanya membayar karcis retribusi sebesar Rp2000,- per orang.
Pasalnya, pantai-pantai sengaja tidak diserahkan
ke pihak pengembang swasta karena merupakan milik masyarakat Belitung dan wisatawan yang
datang berkunjung. Sehingga tidak ada istilah private island. Semua terbuka untuk publik. Ke depan,
Bupati Belitung berencana menyediakan shuttle bus gratis bagi wisatawan yang berkunjung ke Belitung,
melayani jalur dari Tanjungpandan hingga Desa Sungai Padang, Kecamatan Sijuk.
Salah satu sudut pantai Tanjung Tinggi diselimuti dengan pasir putih dan lembut, menjadi tempat bermain anak-anak. Kejernihan pantai Tanjung Tinggi mengundang untuk berendam diantara batubatu granit besar.
123
Batu granit yang besar dan menjulang menjadi ciri khas Tanjung Tinggi. 124
125
Wisata Museum
Kabupaten Belitung juga memiliki museum yang
dapat bisa menjadi tempat untuk melihat buktibukti otentik mengenai sejarah dan perkembangan kebudayaan di Kabupaten Belitung.
Setidaknya
ada dua museum yang wajib dikunjungi jika ingin mengetahui sejarah Kabupaten Belitung, yaitu Museum Pemerintah Daerah, dan Museum Badau.
Museum Pemerintah Daerah terletak di dalam
Kota Tanjungpandan, tak jauh dari Pantai Tanjung Pendam. Museum ini dahulu bernama Museum
Geologi. Dibangun atas prakarsa DR. Osberger, seorang ahli Geologi berkebangsaan Belgia pada tahun 1963 ketika beliau masih bertugas di unit Penambangan
Timah Belitung. Di Museum ini bisa melihat sejarah penambangan timah di Pulau Belitung dalam bentuk replika tambang dan peralatannya, barang-barang
peninggalan bersejarah, dan juga sebuah kebun mini lengkap dengan sarana bermain anak.
Sedangkan Museum Badau terletak di Kecamatan
Badau, sekitar 20 km dari kota Tanjungpandan. Museum Badau dimiliki oleh Pemkab Belitung yang
dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung. Museum ini merupakan tempat penyimpanan benda-benda bersejarah peninggalan Kerajaan Badau.
126
Wisata sejarah dihadirkan melalui dua museum di Kab. Belitung, yaitu museum Tanjungpandan dan museum Badau. 127
Obyek Wisata Lainnya
Kabupaten Belitung memiliki beragam objek
wisata yang dibanggakan. Selain objek wisata pantai
dan museum, masih banyak potensi wisata lain yang
sedang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Mulai
dari objek wisata alam, hingga objek wisata cagar budaya terdapat di wilayah Kabupaten Belitung. Para pengunjung yang mampir di wilayah ini pasti
tak bosan mengunjungi beragam objek wisata yang dapat menjadi tempat penyegaran selama liburan.
Di antaranya adalah Museum Pemda Belitung yang
menyatu dengan kebun binatang, Batu Baginde,
desa nelayan Tanjung Binga dengan dua buah dermaganya, lapangan golf, boulevard simpang lima
Tanjungpandan, bangunan-bangunan tua bersejarah, serta wisata alam maupun wisata budaya lainnya. 128
Wisata agro menyuguhkan wisata dengan konsep memetik buah langsung dari pohon.
Batu Baginde, bukit batu yang terletak di Membalong menjadi ikon di wilayah ini.
Pemukiman Nelayan di Tanjung Binga menjadi objek foto yang cantik untuk para wisatawan.
Bagi penyuka permainan golf, terdapat pula lapangan golf di Tanjung Kelayang. 129
Wisata Kuliner
Bertandang ke Pulau Belitung wajib mencicipi
sajian khas masyarakat setempat, yakni Sup Gangan.
Sup ikan berkuah kuning dengan rasa kuah asam,
gurih, dan pedas. Sebagai tambahan, diberi potongan nanas muda untuk menambah rasa asam. Sop ini tidak berminyak karena bumbu tidak ditumis.
Orang Belitung memasak Sop Gangan hampir
setiap hari. Ikan yang digunakan dalam masakan
Gangan adalah ikan yang banyak ditemukan di Belitung seperti ketarap, libam atau baronang, kakap merah, dan ikan bulat. Rempah yang digunakan
adalah kunyit, lengkuas, serai, cabe rawit, bawang merah, terasi, asam jawa, garam, dan gula pasir. 130
Fasilitas pendukung lain yang harus tersedia untuk
mendukung kepariwisataan adalah rumah makan
atau restoran. Fasilitas tempat makan di Kabupaten
Belitung, saat ini, cukup banyak yaitu berjumlah 32 restoran/rumah makan dengan menu makanan yang
beragam (lokal, Padang, Jawa, Indonesia, Eropa, Cina,
dll). Keragaman ini sangat mendukung wisata karena pilihan makanan yang cukup banyak.
Makanan khas merupakan salah satu daya tarik
wisata sebagai wisata kuliner. Terdapat beberapa toko yang menyediakan makanan khas Belitung
yaitu makanan-makanan yang bersumber dari hasil
laut seperti kerupuk ikan, otak-otak, terasi, sambal lingkong, rusip dan lain-lain.
Gangan, sup ikan yang menjadi salah satu ciri khas kuliner belitung.
Berego, makanan asli Melayu Belitung yang terbuat dari tepung beras putih, disajikan dengan kuah santan dan ikan. 131
Ikan Bungkus Simpor, ikan yang dimasak dengan cara dibungkus daun simpor.
Mie Belitung, khas dengan kuah udang yang dihaluskan. Otak-otak Belitung dengan sausnya. 132
133
WISATAWAN BULAN
Potensi Wisatawan
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten
Belitung didominasi oleh wisatawan nusantara (wisnus).
Perkembangan
jumlah
wisnus
yang
FEBRUARI MARET APRIL
mengunjungi Belitung telah menunjukan peningkatan
MEI
wisatawan mancanegara (wisman).
JULI
yang signifikan dibandingkan jumlah kunjungan
JUNI
Wisatawan Mancanegara
SEPTEMBER
OKTOBER
Sebagian besar wisman yang berkunjung ke
Belitung berusia di atas 40 tahun. Jika dilihat
berdasarkan jenis kelamin, wisman laki-laki lebih
banyak (80,6%) yang berkunjung dibandingkan wisman perempuan (19,4%). Sementara jika dilihat
AGUSTUS
NOVEMBER DESEMBER TOTAL
WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU WISMAN WISNU
2011 banyaknya 124 5,005 27 4,781 26 5,555 81 6,767 75 7,055 83 7,540 105 7,643 147 7,133 69 7,219 382 8,738 112 7,601 78 7,547 1,309 82,584
2012 jumlah 5,129 4,808 5,581 6,848 7,130 7,623 7,748 7,280 7,288 9,120 7,713 7,625 83,893
banyaknya 70 5,968 61 5,505 46 6,400 49 6,602 58 7,714 42 7,898 50 7,695 86 10,327 88 13,222 242 13,806 66 12,226 117 13,275 975 110,638
jumlah 6,038 5,566 6,446 6,651 7,772 7,940 7,745 10,413 13,310 14,048 12,292 13,392 111,613
dari negara asalnya, Cina dan Jepang merupakan
beragam, seperti untuk berlibur, untuk melakukan
Wisatawan Nusantara
Belitung, masing-masing 25,0% dan 22,2%. Lainnya
Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah, rata-
Belitung lebih banyak (90%) dibandingkan perempuan
negara asal tertinggi yang warganya mengunjungi
adalah Irlandia Utara, Belanda, Singapura, Thailand, Vietnam dan beberapa negara lain.
Ini menunjukkan bahwa Belitung merupakan
salah satu destinasi wisata yang mulai diminati dan
untuk itu perlu adanya pemeliharaan destinasi dalam hal ini objek dan atraksi wisata serta penyiapan sarana
pendukung wisata yang sesuai keinginan wisatawan. Motivasi perjalanan wisman ke Belitung cukup 134
JANUARI
JENIS WISATAWAN
perjalanan dinas, ataupun tujuan-tujuan lainnya.
rata lama tinggal wisman di Belitung adalah selama
(10,0%). Sebagian besar wisnus yang berkunjung
2 hari (53%), selama 4 hari (33%), dan selama 1
memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta (86,8%)
hari (14%). Hal ini mungkin menunjukkan bahwa
dan pegawai negeri (11,3%). Berdasarkan daerah asal,
pariwisata belum menjadi daya tarik utama wisman untuk mengunjungi Belitung. Oleh karena itu perlu
adanya kerjasama antar stakeholder terkait untuk pengembangan
ODTW
yang
optimal
Belitung menjadi destinasi wisata utama.
sehingga
Wisatawan laki-laki yang mengunjungi Kabupaten
sebagian besar wisnus berasal dari Jakarta (78,8%), Wisatawan yang berkunjung ke pulaupulau, menggunakan perahu sewaan.
13,5% berasal dari Tanjungpandan, 6,4% berasal dari Bangka dan 1,3% berasal dari Palembang. Rata-rata lama tinggal wisnus di Belitung adalah 1 hari.
Dapat disimpulkan bahwa Belitung merupakan
salah satu destinasi wisata bagi warga Jakarta, hal ini dapat disebabkan beberapa faktor diantaranya jarak
yang dekat, sarana transportasi yang relatif mudah dan memiliki daya tarik sumberdaya alam yang masih alami terutama objek bahari.
Akan tetapi berbagai keunggulan tersebut seolah
belum dapat “menahan” wisatawan untuk tinggal
lebih lama. Hal ini memperlihatkan masih kurangnya sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia yang mendukung yang terkait kepariwisataan.
135
AKOMODASI
Fasilitas akomodasi merupakan sarana untuk
meningkatkan
lamanya
wisatawan
tinggal
di
Belitung. Jika tidak tersedia fasilitas akomodasi di kawasan tersebut wisatawan yang ingin tinggal lebih dari satu hari akan kesulitan mencari tempat untuk
tinggal. Jikalau ada penduduk bersedia menampung, kemungkinan fasilitas dan pelayanan yang diberikan tidak mempunyai standard penginapan sehingga wisatawan enggan untuk kembali.
Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
mencatat bahwa saat ini terdapat 32 penginapan
yang tersebar di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan
Tanjungpandan, Kecamatan Sijuk, dan Kecamatan
Membalong. Klasifikasi hotel bintang 4 ada 2 hotel, bintang 3 berjumlah 2 hotel, bintang 2 berjumlah 4 hotel, serta 1 cottage di Sijuk, dan yang terbanyak
adalah hotel melati. Jumlah kamar dan tempat tidur yang terdata pada Kecamatan Tanjungpandan adalah
274 dan 385, dan di Kecamatan Sijuk tersedia 33 dan 44. Hal ini memperlihatkan bahwa Kecamatan
Tanjungpandan memiliki lodging yang lebih baik dibanding dengan kecamatan lainnya.
136
No.
KLASIFIKASI
JUMLAH
KECAMATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Hotel bintang 2 Hotel bintang 3 Hotel bintang 4 Melati Melati 1 Melati 2 Melati 3 Penginapan Perhotelan Hotel bintang 2 Cottage Penginapan Melati TOTAL
3 2 2 7 1 2 1 7 3 1 1 1 1 32
Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Tanjungpandan Sijuk Sijuk Sijuk Membalong
sumber foto: Bappeda Kab. Belitung
HOTEL DAN PENGINAPAN DI KAB. BELITUNG
Berbagai tipe hotel maupun penginapan memberikan cukup banyak pilihan kepada wisatawan yang akan berkunjung. 137
Suvenir Khas Belitung
Kerupuk Keluarga. Sesuai namanya merupakan usaha
Keberadaan toko suvenir sangat diperlukan
keluarga yang sudah berdiri sejak 1970. Olahan
sebagai sarana pendukung kepariwisataan, karena
andalannya adalah kerupuk cumi, dan kerupuk
wisatawan biasanya akan membeli barang-barang
ikan tenggiri. Di sini adalah toko sekaligus pabrik
yang merupakan ciri khas daerah tersebut sebagai
pembuatan kerupuk, sehingga pengunjung dapat
oleh-oleh atau kenang-kenangan. Perjalanan ke
berbelanja, sekaligus melihat langsung pengolahan
Belitung akan lebih lengkap dengan membawa pulang
bahan mentah menjadi kerupuk. Oleh-oleh lain yang
cindramata atau oleh-oleh khasnya.
bisa dibeli disini adalah madu, sirup jeruk kunci, dan
Saat ini ada 3 toko suvenir yang terdaftar. Selain
asinan kelubi yang terasa kecut namun menyegarkan.
memperbanyak jumlah ketersediaan, juga perlu
Buah kelubi hanya ditemukan di kawasan Pulau
dikreasikan bentuk-bentuk cinderamata yang khas daerah, unik, mudah dibawa dan dengan harga terjangkau.
adalah Batu Satam. Batu satam ini mungkin hanya
Satam. Beliau telah menekuni usaha kerajinan batu
Salah satu souvenir yang menjadi ciri khas Belitung
satu-satunya yang ada di dunia. Di Pulau Belitung
sendiri, tidak mudah untuk mendapatkan batu satam, apalagi untuk dijadikan kerajinan. Biasanya
para perajin mendapatkan batu satam dari para
penambang timah darat, yang menemukan satam ini secara kebetulan dari perut bumi dengan kedalaman 50 meter.
Istilah satam diambil dari bahasa warga keturunan
Cina yang berada di Pulau Belitung. SA yang artinya
pasir, sedangkan TAM artinya empedu. Jadi satam berarti empedu pasir. Tetapi masyarakat Belitung sendiri mengartikan satam sebagai Batu Hitam. 138
Untuk oleh-oleh khas Belitung, diantaranya ada
Bangka dan Pulau Belitung.
Salah seorang perajinan batu satam itu adalah
Firman Zulkarnain, yang biasa dipanggil Firman
satu ini bentuknya lebih mirip abon daripada sambal. Tapi orang Belitung menyebutnya sebagai sambal,
satam selama 19 tahun. Bahkan dengan kerajinan
karena rasanya memang pedas. Sambal Lingkong
batu satamnya, beliau membawa nama Pulau Belitung
terbuat dari daging ikan tenggiri yang ditumbuk
ke berbagai pameran nasional maupun internasional.
kemudian dicampur dengan bumbu dengan sedikit
Replika batu satam raksasa dapat ditemukan
cabe dan parutan kelapa, kemudian diaduk (lingkong)
di simpang lima di pusat kota Tanjungpandan. Batu
di wajan hingga mengering. Rasanya gurih dan pedas.
Satam ini sering digunakan untuk membuat perhiasan
Makanan ini mudah didapat di pasar-pasar kota
seperti cincin, kalung dan berbagai kerajinan lainnya.
Aneka suvenir lainnya bisa dibeli di toko pusat
kerajinan KUKM di pasar kota Tanjungpandan. Untuk cinderamata, ada kerajinan kerang Belitung yang
dikreasikan menjadi gelang, anting, pajangan atau hiasan menarik.
Sambal Lingkong atau abon ikan. Sambal yang
Suvenir khas belitung adalah Batu Satam baik itu dalam bentuk cincin atau masih dalam bentuk bongkahan.
Berbagai oleh-oleh makanan kecil juga dapat ditemukan di koperasikoperasi usaha kecil.
Tanjungpandan.
Kerajinan kerang memiliki bentuk yang unik dan cantik.
139
PEMERINTAHAN Kabupaten Belitung dikepalai oleh seorang Bupati yang secara administratif dibantu oleh sekretaris daerah yang membawahi tiga orang asisten. Sampai dengan akhir tahun ini Kabupaten Belitung terdiri dari 49 buah desa dan 7 Kelurahan yang tersebar di lima kecamatan. Terakhir, pada tahun 2011 ada tujuh pembentukan desa baru. 140
141
Struktur Pemerintah Daerah
Bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan
oleh kabupaten meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan, kebudayaan, pertanian, perhubungan,
pariwisata, industri dan perdagangan, penanaman
modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja.
Lembaga-lembaga pemerintahan yang ada di
Pemerintah Kabupaten Belitung pada tahun 2011
Kabupaten Belitung terdiri dari dinas sebanyak 14
adalah sebanyak 3.835 orang, yang terdiri dari 27
(empat belas) unit, badan sebanyak 5 (lima) unit,
orang golongan I, 1.414 orang golongan II, 1.727
inspektorat, kantor sebanyak 4 (empat) unit dan
orang golongan III dan 667 orang golongan IV.
sekretariat 2 (dua) unit, rumah sakit serta organisasi
kecamatan dan kelurahan.
SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAH KAB. BELITUNG
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Dilihat dari tingkat pendidikannya, Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung didominasi oleh lulusan SMU atau yang H. Sahani Saleh, S.Sos, Plt. Bupati Belitung 2013
sederajat sebesar 29,43 persen atau sebanyak 1.129 orang, disusul oleh lulusan S-1 sebesar 26,99 persen atau sebanyak 1.035 orang.
Kepala Daerah
JUMLAH PEGAWAI NEGERI SIPIL BERDASARKAN GOLONGAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2011 Kriteria Criteria Pangkat/Golongan
Jumlah Pendidikan terakhir
Rincian Detail
Jumlah PNS Total
Jumlah CPNS Total
667 1.638 1.266 27 3.598 0 44 946 25 505 736 60 1.106 124 52 3.598
0 89 148 0 237 0 0 89 0 71 54 0 23 0 0 237
Gol. IV Gol. III Gol. II Gol. I S-3 S-2 S-1 D-IV D-III D-II D-I SMA/Sederajat SMP/Sederajat SD/Sederajat
JUMLAH Sumber: Badan Kepegawaian Daerah Kab. Belitung
142
Jumlah Total 667 1.727 1.414 27 3.835 0 44 1.035 25 576 790 60 1.129 124 52 3.835
Saat ini, Kabupaten Belitung dipimpin oleh
pasangan Ir. H. Darmansyah Husein dan H. Sahani Saleh, S.Sos sebagai Bupati dan Wakil Bupati Belitung untuk masa jabatan 2008-2013.
Ir. H. Darmansyah Husein menjabat sebagai Bupati
Belitung untuk periode 2004-2008, dan terpilih kembali untuk masa jabatan yang kedua di periode 2008-2013.
H. Sahani Saleh, S.Sos adalah Wakil Bupati
Belitung untuk periode 2008-2013. Sejak Juli 2013, beliau bertindak sebaga Pelaksana Tugas Bupati
Belitung. Bupati Belitung, Ir. H. Darmansyah Husein, mengundurkan diri dari jabatan bupati karena maju sebagai calon anggota DPR RI pada tahun 2014.
143
BUPATI-BUPATI YANG PERNAH MENJABAT DI KABUPATEN BELITUNG
144
WAHAB AZIZ PERIODE 1961-1967
H.A.S. HANANDJOEDDIN PERIODE 1967-1972
H. ASNAWI MANGKU ALAM PERIODE 1968-1978
KOESNIOHADI PERIODE 1972-1977
H. URIP TP. ALAM PERIODE 1991-1998
H. NANG ALI SOLICHIN, SH PERIODE 1998-1999
MAS SOPIAN PERIODE 1978-1980
CHOLIL AZIZ PERIODE 1980-1981
SOEMARSONO PERIODE 1981-1985
H.A.S. KRISTYANTO PERIODE 1986-1991
Ir. H. DARMANSYAH HUSEIN PERIODE 2004-2008
Ir. H. DARMANSYAH HUSEIN PERIODE 2008-2013
H. ISHAK ZAINUDDIN, B.Sc PERIODE 1999-2004
145
Komposisi Partai Politik di DPRD
Pemilihan Umum tahun 2004 menghasilkan
6 fraksi di DPRD Kabupaten Belitung yang terdiri dari 25 orang, yaitu 7 orang berasal dari Partai
Bulan Bintang (PBB), 4 orang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), 4 orang dari Partai
Sementara dari latar belakang pendidikannya, 6
anggota DPRD Kabupaten Belitung adalah lulusan S1, dan 3 anggota lainnya adalah lulusan S2. Sementara anggota DPRD Kabupaten Belitung yang merupakan lulusan SMA sebanyak 10 orang.
Golongan Karya (Golkar), 4 orang dari Partai Bangsa,
3 orang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan 3 orang lainnya dari Partai Amanat Demokrat (PAD).
Pada Pemilu tahun 2009, terdapat 13 partai yang
terpilih untuk duduk di DPRD Kabupaten Belitung. Partai-partai tersebut adalah:
PARTAI PDIP 4 orang
PARTAI BARNAS 1 orang
146
PARTAI GOLKAR 3 orang
PARTAI PKPI 1 orang
PARTAI PBB 4 orang
PARTAI PPP 3 orang
PARTAI GERINDRA 1 orang
PARTAI PKB 1 orang
PARTAI HANURA 1 orang
PARTAI PKS 2 orang
PARTAI DEMOKRAT 1 orang
PARTAI PAN 2 orang
PARTAI PDP 1 orang
Gedung DPRD Belitung, menjadi tempat perwakilan Belitung dalam menyuarakan rakyatnya. 147
RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH Agar pembangunan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak yang positif bagi penduduk, maka pembangunan daerah tersebut harus dapat menciptakan suatu kondisi ke arah pertumbuhan, perkembangan dan peningkatan kemampuan daerah dalam bidang kesejahteraan, keamanan dan ketertiban masyarakat secara merata. Untuk itu sebelum pelaksanaan pembangunan daerah diperlukan suatu perencanaan yang baik dengan tujuan agar benar-benar mengetahui permasalahan pembangunan daerah.
148
149
Pembangunan daerah merupakan suatu upaya
untuk merubah tatanan sosial, ekonomi dan budaya melalui berbagai rekayasa dan pengembangan demi menuju ke arah tatanan wilayah yang lebih baik dan produktif di masa mendatang. Perubahan
pola dan tatanan perekonomian dan peradaban ini sangat diperngaruhi oleh keberadaan berbagai isu
dan permasalahan strategis pembangunan, dimana
segenap isu strategis tersebut bukan saja dapat menjadi faktor pendorong terjadinya pembangunan
di daerah atau wilayah tersebut tetapi juga dapat
Seiring
dengan
perkembangan
zaman
dan
perubahan tatanan hidup masyarakat maka daerah berhadapan dengan isu-isu strategis sebagai berikut: a. Jumlah penduduk miskin; b. Angka pengangguran;
c. Ketersediaan energi listrik;
d. Degradasi kerusakan sumber daya alam dan lingkungan;
e. Aksesibilitas
masyarakat
miskin
terhadap
pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan.
menjadi faktor kendala pembangunan.
Tujuan pembangunan jangka panjang Kabupaten
bagi seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten
kapabilitas dan kesejahteraan masyarakat melalui
panjang Kabupaten Belitung 2005-2025 dilaksanakan
Belitung adalah untuk meningkatkan kapasitas, optimalisasi pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab yang berorientasi kepada kelestarian sumber
melalui 5 (lima) strategi makro, yaitu: 1. pembangunan
dan
pengembangan
berbasis potensi ekonomi lokal;
ekonomi
daya alam dan lingkungan berbasis pada sektor
2. peningkatan kualitas sumber daya manusia;
fasilitas perhubungan yang memadai.
4. pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam
perikanan dan pariwisata yang didukung ketersediaan
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan arah
pembangunan yang jelas dan dapat menjadi pedoman 150
Belitung. Secara umum, arah pembangunan jangka
3. reformasi birokrasi;
dan lingkungan; dan
5. pemerataan pembangunan.
Pembangunan saluran air di wilayah Selat Nasik dilakukan untuk memperbaiki sistem saluran air yang ada sekarang.
Pengembangan daerah juga dilakukan dalam hal pendidikan dari segi kemudahan akses dan peningkatan kualitas pendidikannya. 151
Dalam rencana pembangunan jangka panjang
VISI
daerah (RPJPD) Kabupaten Belitung, materi visi, misi,
dan krusial untuk disusun sebagai arah atau fondasi
diharapkan dapat menjadi ruh atau jiwa dari visi yang
tujuan dan sasaran pembangunan menjadi hal penting
dalam membangun strategi pencapaian tujuan dan
sasaran yang meliputi alternatif arahan strategi dan indikasi arahan program pembangunan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Berdasarkan keenam nilai visi tersebut di atas,
maka bangunan visi yang dikembangkan dalam
Daerah (RPJPD), 6 (enam) nilai penting yang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
akan disusun. Keenam hal ini merupakan hasil analisis
dalam harapan masyarakat. Keenam nilai penting visi tersebut adalah:
”Terwujudnya Kabupaten Belitung yang Mandiri dan
Tujuan dan Sasaran
Produktif dengan Memanfaatkan Sumber Daya secara
Tujuan
dan
sasaran
pembangunan
daerah
Kabupaten Belitung disusun berdasarkan 3 (tiga) tujuan pembangunan tersebut, yaitu:
besarnya Kesejahteraan Masyarakat” MISI
a. Tujuan ekologi;
Visi pembangunan daerah Kabupaten Belitung
adalah untuk mewujudkan kelestarian sumber
vision) mengandung tiga pengertian dasar yang dapat
Sasarannya:
yang dibangun berdasarkan 6 nilai visi (value of dijadikan pertimbangan untuk menentukan misi yang
akan digunakan untuk mewujudkan visi tersebut. Berdasarkan pengertian dasar tersebut, maka 3 (tiga) bangunan misi untuk mewujudkan visi pembangunan daerah Kabupaten Belitung sebagai berikut:
a. Memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan, khususnya perikanan dan pariwisata secara
optimal dan berkelanjutan serta mengoptimalkan
152
pembangunan daerah;
c. Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan.
Optimal, Terpadu dan Berkelanjutan bagi Sebesar-
Enam nilai penting yang mendasari visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kab, Belitung tahun 20052025.
masyarakat serta para stakeholder lainnya dalam
(RPJPD) Kabupaten Belitung Tahun 2005-2025 adalah:
agregasi harapan dan nilai luhur yang terkandung
b. Meningkatkan kualitas hidup dan partisipasi
pembangunan
daerah
yang
berorientasi
pembangunan sarana dan prasarana perhubungan sebagai penunjang aktivitas ekonomi perikanan dan pariwisata untuk meningkatkan kesejahteraan
daya alam dan lingkungan Kabupaten Belitung.
- Terwujudnya kelestarian sumber daya alam dan lingkungan Kabupaten Belitung;
- Tersedianya ruang konservasi sumber daya alam dan lingkungan di wilayah Kabupaten Belitung.
b. Tujuan sosial;
adalah
untuk
meningkatkan
kapasitas
dan
kapabilitas masyarakat dan para stakeholder lainnya
untuk
berpartisipasi
aktif
dalam
pembangunan daerah Kabupaten Belitung yang berkelanjutan.
masyarakat;
153
Sasarannya :
RENCANA PENGEMBANGAN DAERAH
stakeholder lainnya untuk membangun daerahnya
- Meningkatnya kesadaran masyarakat dan secara optimal dan berkelanjutan;
- Meningkatnya partisipasi masyarakat dan stakeholder lainnya dalam upaya pengelolaan SDA dan lingkungan Kabupaten Belitung.
yang paling banyak memiliki daerah perairan. Selain
itu, mata pencaharian sebagian besar penduduk di Selat Nasik juga merupakan nelayan.
Kabupaten Belitung akan dikembangkan beberapa
sektor yang akan terbagi ke beberapa kawasan-
lokasi paling sesuai untuk penelitian perikanan
kawasan potensial.
dibanding daerah lainnya di Bangka Belitung. Maka dari itu, beberapa penelitian mengenai potensi perikanan juga dilakukan di wilayah Kabupaten
c. Tujuan ekonomi;
adalah
untuk
masyarakat
meningkatkan
Kabupaten
Belitung.
kesejahteraan
Belitung
melalui
Pengembangan kawasan industri di Badau
optimalisasi pemanfaatan SDA dan lingkungan
yang berkelanjutan berbasis sektor perikanan dan
industri ini terletak di Dusun Suge, Kecamatan Badau.
perhubungan yang memadai.
Jarak tempuh dari Bandara Hanandjoeddin menuju
Sasarannya:
Kawasan Industri Suge adalah 20 km. Kawasan
- Meningkatnya aktivitas dan produktivitas
ini memiliki luas lahan sebesar 5000 ha. Kawasan
ekonomi yang berbasis sumber daya alam dan
Suge juga telah dilengkapi dengan berbagai sarana
lingkungan Kabupaten Belitung secara optimal, khususnya di sektor perikanan dan pariwisata
dan jasa pelayanan perhubungan;
- Meningkatnya kontribusi sektor ekonomi
berbasis sumber daya alam dan lingkungan di Kabupaten Belitung, khususnya sektor perikanan
154
dan pariwisata serta pelayanan perhubungan;
- Meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat Kabupaten Belitung.
Kawasan industri di Kabupaten Belitung dikenal
dengan nama Kawasan Industri Suge. Kawasan
pariwisata yang didukung ketersediaan fasilitas
Perairan laut Kabupaten Belitung dianggap sebagai
Kondisi wilayah Selat Nasik menjadi pusat pengembangan kawasan perikanan karena kondisi geografis yang mendukung.
Pengembangan kawasan perikanan di Selat Nasik
Pengembangan
kawasan
perikanan
akan
dipusatkan di wilayah Selat Nasik. Wilayah ini terpilih
menjadi lokasi pengembangan perikanan karena memang kondisi geografis yang mendukung. Selat Nasik merupakan wilayah di Kabupaten Belitung
Peta wilayah Kab. Belitung dan pembagian wilayah 5 kecamatan.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Badau dipersiapkan menjadi wilayah industri.
prasarana, seperti jalan hotmik, bandar udara, jaringan telekomunikasi, jaringan listrik, sumber air baku, dan pelabuhan. Selain itu, Kawasan Industri Suge ini juga memiliki fasilitas umum dan fasilitas komersial.
155
Pengembangan
Central
Business
District
di
Tanjungpandan
Pengembangan Central Bussiness District akan
dilakukan di wilayah Kecamatan Tanjungpandan.
Tanjungpandan yang menjadi ibukota Kabupaten
Belitung juga menjadi pusat bisnis di wilayah tersebut.
Pengembangan kawasan wisata di Sijuk
Kawasan wisata dikembangkan di wilayah Sijuk.
Berbagai potensi wisata, khususnya potensi wisata
alam dan wisata bahari, dimiliki oleh Kabupaten Belitung. Hasil penelitian menunjukkan beberapa
wilayah potensial untuk kegiatan pariwisata di Kabupaten Belitung adalah Pantai Tanjung Kelayang,
Pantai Tajung Tinggi , Pantai Burung Mandi dan Pantai Tanjung Kiras.
Wilayah yang sesuai untuk pengembangan
pariwisata pantai Kabupaten Belitung terbagi atas 156
kegiatan penyelaman/diving dan berenang (Pantai
Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi), wisata bahari dan resort (Pantai Burung Mandi, Pantai
Tanjung Kiras), wisata pemancingan (Pantai Tanjung Binga dan Pantai Air Saga), taman rekreasi pantai (Pantai Tanjung Pendam) serta wilayah yang tidak
sesuai (Kepulauan Momparang dan Pantai Batu Itam) karena daya dukung lingkungannya kurang
mendukung untuk kegiatan wisata bahari tetapi dapat dikembangkan untuk kegiatan pemancingan.
Pantai Tanjung Kelayang sebagai salah satu kawasan wisata yang dikembangkan di wilayah Sijuk.
Bank Sumselbabel terdapat di wilayah Tanjungpandan dalam rangka pengembangan Central Business District.
157
Pengembangan kawasan agropolitan di Membalong
Pengembangan
kawasan
selanjutnya
adalah
pengembangan kawasan agropolitan atau agrobisnis di Kecamatan Membalong. Agropolitan Kabupaten
Belitung banyak memproduksi hasil komoditas perkebunan seperti lada, kelapa sawit, karet, kelapa, aren, dan juga buah-buahan. Kecamatan Membalong
dinilai merupakan kawasan strategis bagi agropolitan Kabupaten Belitung.
Kebun kelapa sawit di Kecamatan Membalong. 158
Berbagai jenis perkebunan dapat ditemui di Kecamatan Membalong, seperti kelapa sawit, jeruk, dan merica. 159
PENUTUP
Inilah potret Kabupaten Belitung. Negeri Laskar Pelangi yang kaya akan potensi bahari. Dengan segala pesonanya, Kabupaten Belitung sedang berbenah dan bersiap diri untuk menyongsong masa depannya yang lebih cerah. 160
161
Dengan menitikberatkan pembangunan pada
pelayanan
sektor pariwisata, kelautan dan perikanan, serta
ini dipastikan akan menjadi tiga sektor unggulan
selama 20 tahun kedepan,
melupakan
Sektor pariwisata yang dijadikan salah satu
dasar
bagi
masyarakat.
Pada sektor pendidikan, pemerintah melakukan
peningkatan
serta produk wisata melalui sosialisasi, pendidikan
ketersediaan
dan
pengembangan
kompetensi pendidik, Peningkatan kualitas peserta
pelatihan, bimbingan teknis, optimalisasi pengelolaan
didik, media dan alat bantu pendidikan, sarana dan
potensi dan penataan kawasan wisata.
prasarana
Sektor kelautan dan perikanan pun terus
pendukung,
Pembiayaan
operasional
pendidikan, Pengembangan keunggulan kompetitif
berusaha meningkatkan hasil produksinya. Pemkab
sekolah
terus memberikan bantuan penyediaan sarana
serta
dukungan
keberadaan pendidikan tinggi.
dan prasarana perikanan tangkap dan budidaya
bagi kelompok nelayan, diversifikasi pengolahan
Sementara
pengembangan
dan
pada sektor kesehatan, utamanya
adalah upaya kesehatan melalui Peningkatan kualitas
perikanan, peningkatan kualitas promosi serta
aksesibilitas,
ketersediaan sistem informasi potensi perikanan dan
162
pelayanan
dengan pembangunan yang dilakukan.
pemasaran pariwisata dan pengembangan objek
transportasi, pemeliharaan dan peningkatan fasilitas
unggulan
Kabupaten Belitung agar dapat berjalan beriringan
kedatangan wisatawan. Pemkab terus melakukan
terus melakukan penyediaan fasilitas pelayanan
sektor
untuk memastikan kesiapan sumber daya manusia di
melengkapi sarana dan prasarana untuk menyambut
Sementara pada sektor perhubungan, pemerintah
tiga
perhatian utama pemerintah daerah. Hal ini penting
keunggulan Belitung terus mempercantik diri dengan
memiliki
Sektor pendidikan dan kesehatan juga tetap menjadi
tulang punggung perekonomian daerah ini.
kelautan.
Walaupun
utama dalam pembangunan, pemerintah juga tidak
menyusul surutnya peran industri timah sebagai
pengembangan
pelabuhan laut berskala internasional.
landas dari era pertambangan timah. Ketiga sektor
publik,
fasilitas transportasi serta pengembangan fasilitas
sektor perhubungan, Belitung siap untuk tinggal Kabupaten Belitung
transportasi
Sektor kelautan dan perikanan menjadi keunggulan Belitung dengan selain sektor pariwisata.
Seorang ibu tersenyum bahagia karena pelayanan kesehatan di daerahnya mudah dijangkau terutama untuk anak balitanya.
pelayanan
pemerataan
kesehatan
dan
masyarakat,
keterjangkauan sarana
dan
prasarana pelayanan kesehatan, ketersediaan obat-
obatan, peralatan medis, peningkatan kompetensi
dokter dan paramedis serta peningkatan kualitas pengawasan obat dan makanan.
163
Permadani air yang mengelilingi Belitung menjadi daya tarik pariwisata yang menjanjikan. 164
165
Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Belitung Jl. Jend. A. Yani No.01 Tanjungpandan - Belitung 33412 Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Telp. 0719-21338 Fax. 0719-23860 E-Mail :
[email protected] www.belitungkab.go.id 166