-1– PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha Pihak ketiga – setelah dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp 2.381.546.369 pada tahun 2016 dan 2015 Pihak berelasi Piutang lain-lain Pihak ketiga Persediaan Uang muka pembelian Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka Aset lancar lainnya
7.873.027.757
7.429.938.957
2d, 2m, 3a, 5, 14 2d, 2e, 5, 14, 30
238.950.411.696 1.029.555.416
240.695.549.896 1.028.243.016
2d, 6 2f, 2i, 7, 14 8 31 2g, 9 2d, 2m, 10, 37
255.518.058 188.672.175.670 234.965.009 648.233.133 268.605.939
383.976.159 190.669.843.103 570.820.798 943.424.958 483.769.786 278.552.605
437.932.492.678
442.484.119.278
1.050.718.124
1.036.805.238
254.739.421.633 86.792.011.044 57.837.239 6.575.000
261.750.620.000 86.792.011.044 1.019.386.740 10.570.300
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR
342.646.563.040
350.609.393.322
JUMLAH ASET
780.579.055.718
793.093.512.600
2c, 2d, 2m, 4
JUMLAH ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tetap – setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 337.514.349.262 pada tahun 2016 dan Rp 329.415.376.863 pada tahun 2015. Aset tidak digunakan dalam usaha Uang muka pembelian aset tetap Aset tidak lancar lainnya
2n, 3c, 31 2h, 2i, 3b, 11, 14 2h, 2i, 11,14 11, 12 2d, 13
-2– PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman bank Utang usaha Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban dan pajak masih harus dibayar Uang muka dari pelanggan Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Bank Lain - lain
2d, 5, 7, 11, 14 2d, 2m, 15
259.596.174.827 43.058.236.598
256.519.693.090 54.371.859.564
2d, 16 2d, 2e, 16, 30 2d, 2m, 17, 31 18
1.013.991.610 1.871.648.135 24.888.574.062 802.220.776
685.436.073 1.619.364.800 28.279.029.149 1.415.902.689
2d, 5, 7, 11, 14 2d, 19
3.996.767.241 420.000.000
7.990.301.724 420.000.000
335.647.613.249
351.301.587.089
2d, 2e, 30
238.827.487
240.377.486
2d, 19 2n, 3c, 31 2k, 3d, 20
70.000.000 30.450.862.982 10.534.338.367
280.000.000 29.525.372.149 10.534.338.367
JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Utang pihak berelasi Pinjaman jangka panjang – setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Lain - lain Liabilitas pajak tangguhan – bersih Liabilitas imbalan kerja karyawan JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG JUMLAH LIABILITAS
41.294.028.836
40.580.088.002
376.941.642.085
391.881.675.091
-3– PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) (Lanjutan) 30 JUNI 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan
EKUITAS Modal saham Modal dasar – 2.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh – 1.008.517.669 saham Defisit Komponen ekuitas lainnya
30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
504.258.834.500 (98.806.457.680) (1.814.963.187)
504.258.834.500 (101.232.033.804) (1.814.963.187)
JUMLAH EKUITAS
403.637.413.633
401.211.837.509
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
780.579.055.718
793.093.512.600
21 2k, 20, 22
Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-4– PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Catatan 2l, 23, 30
2016
2015
213.459.680.176
228.140.191.768
(163.576.862.860)
(173.108.979.812)
49.882.817.316
55.031.211.956
1.328.393.211 (7.251.276.947) (24.713.549.261) (133.191.497) (15.762.125.865)
601.386.479 (7.550.660.029) (21.290.879.550) (5.969.591.860) (16.115.535.648)
3.351.066.957
4.705.931.348
(925.490.833)
(1.321.343.944)
Jumlah Taksiran Beban Pajak
(925.490.833)
(1.321.343.944)
LABA PERIODE BERJALAN
2.425.576.124
3.384.587.404
-
-
JUMLAH LABA DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PERIODE BERJALAN
2.425.576.124
3.384.587.404
Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar
1.008.517.669
1.008.517.669
2,41
3,36
PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN
2l, 24
LABA KOTOR Pendapatan lain-lain Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain Beban keuangan
2l, 25 2l, 26 2l, 27 2l, 28 2l, 14, 29
LABA SEBELUM TAKSIRAN BEBAN PAJAK TAKSIRAN BEBAN PAJAK Tangguhan
2n, 31
Pendapatan komprehensif lain
LABA PER SAHAM DASAR
2p, 32
Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-5– PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo 1 Januari 2016
Laba dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan Saldo 30 Juni 2015
Jumlah Ekuitas
(101.232.033.804)
(1.814.963.187)
401.211.837.509
-
2.425.576.124
-
2.425.576.124
504.258.834.500
(98.806.457.680)
(1.814.963.187)
403.637.413.633
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Saldo 1 Januari 2015
Komponen Ekuitas Lainnya
504.258.834.500
Laba dan penghasilan komprehensif lain periode berjalan Saldo 30 Juni 2016
Defisit
Defisit
Komponen Ekuitas Lainnya
Jumlah Ekuitas
504.258.834.500
(105.200.080.112 )
(3.404.333.937)
395.654.420.451
-
3.384.587.404
-
3.384.587.404
504.258.834.500
(101.815.492.708)
(3.404.333.937)
399.039.007.855
Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
-6– PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk LAPORAN ARUS KAS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada: Pemasok dan karyawan
Catatan
2015
235.461.612.317
235.736.323.247
(209.406.063.306)
(207.799.435.386)
26.055.549.011
27.936.887.861
(15.442.160.331) (9.116.018.594) -
(15.796.688.186) (5.989.176.388) (477.976.323)
10.634.361 534.173.241
12.623.028 554.296.574 -
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas operasi
2.042.177.688
6.239.966.566
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan dari penjualan aset tetap Uang muka pembelian aset tetap Perolehan aset tetap
(126.224.531)
8.000.000 (72.722.936) (382.704.948)
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi
(126.224.531)
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi Pembayaran: Beban bunga dan beban bank Pajak Beban lain-lain Penerimaan: Pendapatan bunga Tagihan pajak penghasilan Pendapatan lain-lain
11
(447.427.884)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan (pembayaran) hutang bank jangka pendek Kenaikan bersih aset lancar lainnya Pembayaran hutang sewa pembiayaan Pengurangan hutang pihak berelasi – bersih Pembayaran hutang lain-lain Pembayaran hutang bank jangka panjang
2.751.481.736 (1.549.999) (210.000.000) (4.000.000.000)
Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan
(1.460.068.263)
(7.403.760.966)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
455.884.894
(1.611.222.284)
PENGARUH PERUBAHAN SELISIH KURS
(12.796.094)
4.643.475
KAS DAN BANK AWAL PERIODE
7.429.938.957
9.072.973.950
KAS DAN BANK AKHIR PERIODE
7.873.027.757
7.466.395.141
14
14
(3.458.665.602) (14.426.708) (417.388.656) (13.280.000) (3.500.000.000)
-7PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1.
UMUM a. Pendirian Perusahaan PT Langgeng Makmur Industri Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968, yang diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan Akta Notaris Kho Boen Tian, S.H., No. 40 tanggal 30 Nopember 1972 yang kemudian diubah dengan akta dari notaris yang sama No. 3 tanggal 7 Januari 1976 mengenai perubahan nama Perusahaan dari PT Langgeng Jaya Plastic Industry Ltd., menjadi PT Langgeng Makmur Plastic Industry Ltd. Akta pendirian beserta perubahannya ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A 5/39/11 tanggal 24 Januari 1976, serta diumumkan dalam Berita Negara No. 62 Tambahan No. 706 tanggal 4 Agustus 1987. Berdasarkan Akta Notaris Adam Kasdarmadji, S.H., No. 450 tanggal 27 Juni 1997, nama Perusahaan diubah menjadi PT Langgeng Makmur Industri Tbk, yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6.500 HT.01.04 TH.97 tanggal 10 Juli 1997. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Siti Nurul Yuliami, S.H., M.Kn., No. 22 tanggal 24 Juli 2015 untuk menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 serta peraturan-peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal serta peraturan pelaksanaannya. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-0940037.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 4 Agustus 2015. Perusahaan mulai beroperasi komersial pada tahun 1976. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri perabotan rumah tangga yang terbuat dari plastik dan aluminium, alat masak anti lengket, karung plastik, pipa Polyvinyl Chloride (PVC) serta produk-produk lain yang terkait dengan bidang tersebut. Perusahaan berkedudukan di Jalan Letjen Sutoyo No. 256, Sidoarjo, Jawa Timur dan mempunyai tiga pabrik yang berlokasi di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Trosobo, Jawa Timur dan Tangerang, Banten. b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tahun 1994, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham sejumlah 18.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham melalui pasar modal di Indonesia dengan harga penawaran Rp 3.000 per saham. Pada Mei 1997, Perusahaan membagikan 35.400.000 saham bonus yang berasal dari agio saham dan mengubah nilai nominal saham dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham (stock split). Pada bulan Oktober 1997, Perusahaan membagikan dividen saham sebanyak 26.432.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 13.216.000.000, sehingga modal disetor penuh meningkat menjadi 215.232.000 saham. Pada tahun 2000, Perusahaan mengkapitalisasi semua agio saham, selisih nilai aset dan kewajiban dalam rangka pengampunan pajak dan sebagian selisih penilaian kembali aset tetap ke modal saham dengan mengeluarkan 43.046.400 saham bonus dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 21.523.200.000, dimana setiap pemegang 5 (lima) saham Perusahaan yang terdaftar pada daftar pemegang saham pada tanggal 27 September 2000, berhak menerima 1 (satu) saham bonus (baru). Pada tahun 2004, 2002 dan 2001, Perusahaan telah menerbitkan masing-masing 84.768.494 saham, 97.361.291 saham dan 88.066.495 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau masing-masing sebesar Rp 42.384.247.000, Rp 48.680.645.500 dan Rp 44.033.247.500 yang berasal dari konversi obligasi – seri III, seri II dan seri I yang telah disetujui dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang
-8PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, S.H., No. 56, tanggal 20 Desember 2000. Pada tahun 2005, Perusahaan telah menerbitkan 480.042.989 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau sejumlah Rp 240.021.494.500 yang berasal dari konversi utang yang direstrukturisasi. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, seluruh saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Karyawan, dewan komisaris, direksi dan komite audit Susunan anggota dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan pada tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen
: :
Hendro Budianto Bing Hartono Poernomosidi
Direksi Direktur Utama Direktur Independen Direktur Direktur Direktur
: : : : :
Hidayat Alim Kosasih Koenawan Namawan Alim Pangestu Alim Irawan Alim
Komite Audit Ketua Anggota Anggota
: : :
Bing Hartono Poernomosidi Sri Handayani Jessica Budiharto
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan memiliki 1.023 dan 1.110 orang karyawan tetap. d. Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 26 Juli 2016.
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Pernyataan Kepatuhan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (dahulu Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK)) No. VIII.G.7, mengenai “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Surat Keputusan No. KEP-347/BL/2012, tanggal 25 Juni 2012.
-9PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, disusun berdasarkan pada saat terjadinya (accrual basis) dengan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan Dalam tahun berjalan Perusahaan telah menerapkan standar baru dan revisi berikut yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang diwajibkan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2016. Penerapan standar ini tidak berdampak terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas serta pengungkapan terkait, tetapi terdapat kemungkinan akan mempengaruhi akuntansi dan pengungkapan transaksi dan pengaturan di masa yang akan datang:
Amandemen PSAK No. 4, mengenai “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK No. 5 (Penyesuaian 2015), mengenai “Segmen Operasi”. PSAK No. 7 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK No. 13 (Penyesuaian 2015), mengenai “Properti Investasi”. Amandemen PSAK No. 15, mengenai “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”. Amandemen PSAK No. 16, mengenai “Aset Tetap”. PSAK No. 16 (Penyesuaian 2015), mengenai “Aset Tetap”. Amandemen PSAK No. 19, mengenai “Aset Tak Berwujud”. PSAK No. 19 (Penyesuaian 2015), mengenai “Aset Tak Berwujud”. PSAK No. 22 (Penyesuaian 2015), mengenai “Kombinasi Bisnis”. Amandemen PSAK No. 24, mengenai “Imbalan Kerja”. PSAK No. 25 (Penyesuaian 2015), mengenai “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan”. Amandemen PSAK No. 65, mengenai “Laporan Keuangan Konsolidasian”. Amandemen PSAK No. 66, mengenai “Pengaturan Bersama”. Amandemen PSAK No. 67, mengenai “Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain”. PSAK No. 68 (Penyesuaian 2015), mengenai “Pengukuran Nilai Wajar”. ISAK No. 30, mengenai “Pungutan”.
Pada tanggal terbitnya laporan keuangan, manajemen telah melakukan evaluasi atas efek penerapan standar dan intepretasi ini pada laporan keuangan. Laporan arus kas disajikan dengan metode langsung yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang fungsional dan penyajian yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah. c. Kas dan Setara Kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan (jika ada) dan tidak digunakan sebagai jaminan utang. d. Instrumen Keuangan
Aset keuangan Perusahaan mengklasifikasikan aset keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) aset keuangan yang
- 10 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; (ii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo; (iii) pinjaman dan piutang; dan (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat aset keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali yang merupakan kontrak jaminan keuangan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan efektif. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar dari aset keuangan ini disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai “keuntungan (kerugian) lain-lain-bersih” di dalam periode terjadinya. Pendapatan dividen dari aset keuangan ini diakui didalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lain-lain pada saat ditetapkannya hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan biaya transaksi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dan kemudian diukur pada nilai wajarnya. Aset dalam kategori ini diklasifikasikan sebagai aset lancar jika diharapkan dapat direalisasikan dalam 12 bulan; sebaliknya, diklasifikasikan sebagai tidak lancar. (ii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, serta Perusahaan mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, kecuali: a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) investasi yang ditetapkan oleh Perusahaan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) investasi yang memenuhi definisi pinjaman dan piutang. Investasi diatas dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan. Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Bunga dari investasi tersebut yang dihitung dengan menggunakan metode bunga efektif diakui didalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lainlain. (iii) Pinjaman dan piutang Pinjaman dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pinjaman dan piutang tersebut dimasukkan di dalam aset lancar kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar.
- 11 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pinjaman dan piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan kemudian diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif kecuali piutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. (iv) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual Aset keuangan yang tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman atau piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan tersebut dimasukkan di dalam aset tidak lancar kecuali investasinya jatuh tempo atau manajemen bermaksud untuk melepasnya dalam waktu 12 bulan dari akhir periode pelaporan. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada awalnya diakui sebesar nilai wajar, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut diukur dengan nilai wajar, dimana keuntungan atau kerugian diakui di ekuitas, kecuali untuk kerugian akibat penurunan nilai dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya. Jika suatu aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka akumulasi keuntungan atau kerugian yang sebelumnya telah diakui di ekuitas, diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Bunga atas sekuritas yang tersedia untuk dijual yang dihitung dengan metode bunga efektif diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan lainlain. Dividen atas instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai bagian dari pendapatan keuangan pada saat hak Perusahaan untuk menerima pembayaran tersebut ditetapkan. Penurunan Nilai dari Aset Keuangan (i) Aset yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal. Kriteria yang Perusahaan gunakan untuk menentukan bahwa ada bukti objektif dari suatu penurunan nilai meliputi: -
kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam, memberikan keringanan pada pihak peminjam yang
- 12 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
-
tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan tersebut; terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya; hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk: memburuknya status pembayaran pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan niIai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung maupun menggunakan pos cadangan. Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur), maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, baik secara langsung, atau dengan menyesuaikan pos cadangan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. (ii) Aset yang tersedia untuk dijual
Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas harus dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain meskipun aset keuangan tersebut belum dihentikan pengakuannya. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lainnya dalam ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain atas investasi instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara objektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
- 13 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada perusahaan lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. Liabilitas keuangan Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas keuangan dalam kategori sebagai berikut: (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Klasifikasi ini tergantung pada tujuan saat liabilitas keuangan tersebut diperoleh. Manajemen menentukan klasifikasi liabilitas keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Liabilitas keuangan tidak diakui ketika kewajiban tersebut berakhir yaitu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa. (i) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah liabilitas keuangan yang diperoleh untuk tujuan diperdagangkan. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok ini jika dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam jangka pendek. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan kemudian diukur pada nilai wajarnya, dimana keuntungan atau kerugiannya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. (ii) Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif. Mereka dimasukkan di dalam liabilitas jangka pendek, kecuali untuk yang jatuh temponya lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan. Liabilitas keuangan ini diklasifikasikan sebagai liabilitas jangka panjang. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai dan melalui proses amortisasi. Estimasi nilai wajar Perusahaan menggunakan beberapa teknik penilaian yang digunakan secara umum untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk instrumen keuangan di atas adalah data pasar yang dapat diobservasi. Saling hapus antar instrumen keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disajikan secara saling hapus dan nilai bersihnya disajikan di dalam laporan posisi keuangan jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan ada niat untuk menyelesaikan secara neto, atau
- 14 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika, liabilitas telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. Selisih antara jumlah tercatat liabilitas keuangan yang dihentikan pengakuannya dan imbalan yang dibayarkan dan utang diakui dalam laba rugi. e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang dinyatakan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. Pihak-pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan perusahaan pelapor: (a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan perusahaan pelapor jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas perusahaan pelapor; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas perusahaan pelapor; atau (iii) personil manajemen kunci perusahaan pelapor atau perusahaan induk perusahaan pelapor. (b) Suatu perusahaan berelasi dengan perusahaan pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) perusahaan dan perusahaan pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya perusahaan induk, perusahaan anak, dan perusahaan anak berikutnya terkait dengan perusahaan lain). (ii) satu perusahaan adalah perusahaan asosiasi atau ventura bersama dari perusahaan lain (atau perusahaan asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana perusahaan lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua perusahaan tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu perusahaan adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan perusahaan yang lain adalah perusahaan asosiasi dari perusahaan ketiga. (v) perusahaan tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu perusahaan pelapor atau perusahaan yang terkait dengan perusahaan pelapor. Jika perusahaan pelapor adalah perusahaan yang menyelenggarakan program tersebut, maka perusahaan sponsor juga berelasi dengan perusahaan pelapor. (vi) perusahaan yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas perusahaan atau personil manajemen kunci perusahaan (atau perusahaan induk dari perusahaan). Seluruh saldo dan transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal sebagaimana yang dilakukan dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. f. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata (average method). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
- 15 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
g. Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). h. Aset Tetap
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method), kecuali hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
Tahun/Year 20 – 30 12 – 20 5 5
Hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Perusahaan menerapkan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) No. 25 mengenai “Hak atas Tanah”, dimana biaya khusus sehubungan dengan perolehan pertama kali hak atas tanah diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah, sedangkan biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari “Aset Tetap”. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan langsung ke perhitungan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan. Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual Perusahaan mengklasifikasikan suatu aset tidak lancar sebagai dimiliki untuk dijual jika jumlah tercatatnya akan dipulihkan terutama melalui transaksi penjualan daripada melalui pemakaian berlanjut. Perusahaan mengukur aset tidak lancar yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual pada nilai yang lebih rendah antara jumlah tercatat dan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjual. i. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan
Pada tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
- 16 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset nonkeuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. j. Sewa
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), mengenai sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat yang sama dengan yang diterapkan pada aset tetap yang diperoleh melalui pemilikan langsung. Laba atau rugi yang terjadi dari transaksi penjualan dan penyewaan kembali (sale-and-leased back transactions) ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama sisa masa manfaat aset sewa guna usaha yang bersangkutan. Utang sewa pembiayaan usaha disajikan sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa pembiayaan. k. Imbalan Kerja
Pada tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2013) mengenai “Imbalan Kerja”. Pada saat penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2013), maka semua keuntungan atau kerugian aktuaria dari liabilitas imbalan kerja Perusahaan harus diakui secara langsung di dalam pendapatan komprehensif lainnya sedangkan biaya jasa lalu diakui pada laba rugi. Perusahaan mengakui program iuran pasti dan program imbalan pasti. Program iuran pasti adalah dimana Perusahaan membayar iuran tetap kepada perusahaan yang terpisah. Kontribusi tersebut dibebankan pada periode saat pekerja memberikan jasanya. Ketentuan program pensiun imbalan pasti menentukan jumlah pekerja yang akan menerima pada saat pensiun. Jumlah ini tergantung pada faktor-faktor seperti usia, masa kerja dan kompensasi, dan ditentukan secara independen dari utang kontribusi atau skema investasi. Liabilitas imbalan pasti diakui pada laporan posisi keuangan adalah perbedaan antara nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit. Keuntungan dan kerugian aktuaria diakui secara penuh pada tahun saat terjadinya pada bagian ekuitas di penghasilan komprehensif lain. l.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan dari penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikirim. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).
m.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam Rupiah. Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi
- 17 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan. Kurs yang digunakan (Rupiah yang disetarakan dengan pecahan satu mata uang asing) pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Euro, Euro Eropa US$, Dolar Amerika Serikat SG$, Dolar Singapura MYR, Ringgit Malaysia RMB, Renminbi HK$, Dolar Hong Kong n.
2016 14.651 13.180 9.771 3.278 1.988 1.699
2015 15.070 13.795 9.751 3.210 2.124 1.780
Taksiran Pajak Penghasilan Badan Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), mengenai “Pajak Penghasilan”, yang mengharuskan Perusahaan untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan pajak masa depan atas pemulihan di masa depan (penyelesaian) dari jumlah tercatat aset (liabilitas) yang diakui dalam laporan posisi keuangan, dan transaksi-transaksi serta peristiwa lain yang terjadi dalam tahun berjalan yang diakui dalam laporan keuangan. Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti nilai terbawa atas saldo rugi fiskal yang belum digunakan, jika ada, juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada tahun ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
o.
Informasi Segmen PSAK No. 5 (Revisi 2009) mengharuskan segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana perusahaan terlibat dan lingkungan ekonomi dimana perusahaan beroperasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari Perusahaan: - Yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari perusahaan
- 18 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
yang sama); - Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan kinerjanya; dan - Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. p.
Laba per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung berdasarkan laba periode berjalan dibagi dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam periode yang bersangkutan. Jumlah laba periode berjalan untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp 2.425.576.124 dan Rp 3.384.587.404. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar adalah 1.008.517.669 saham pada tahun 2016 dan 2015.
3.
PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN Penyusunan laporan keuangan mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban yang dilaporkan selama periode pelaporan. Pos-pos signifikan yang terkait dengan estimasi dan asumsi antara lain: a. Penyisihan penurunan nilai piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlah piutang guna mengurangi jumlah piutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan untuk penurunan piutang. Nilai tercatat piutang diungkapkan dalam Catatan 5. b. Aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 30 tahun. Umur masa manfaat ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap diungkapkan dalam Catatan 11.
- 19 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
c. Pajak penghasilan Perusahaan beroperasi di bawah peraturan perpajakan di Indonesia. Pertimbangan yang signifikan diperlukan untuk menentukan provisi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai. Apabila keputusan final atas pajak tersebut berbeda dari jumlah yang pada awalnya dicatat, perbedaan tersebut akan dicatat di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode dimana hasil tersebut dikeluarkan. d. Imbalan kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada sejumlah faktor yang ditentukan dengan menggunakan asumsi aktuaria. Asumsi yang digunakan dalam menentukan biaya bersih untuk pensiun termasuk tingkat pengembalian jangka panjang yang diharapkan atas aset program dan tingkat diskonto yang relevan. Setiap perubahan dalam asumsi ini akan berdampak pada nilai tercatat liabilitas imbalan kerja. Asumsi penting lainnya untuk liabilitas imbalan kerja sebagian didasarkan pada kondisi pasar saat ini. Nilai tercatat liabilitas imbalan kerja karyawan diungkapkan dalam Catatan 20. Hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.
4.
KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016 Kas (US$ 1.810, Euro 87, HK$ 3.163, SG$ 5.110, RMB 40.444, MYR 142, dan Rp 5.598.936.867 pada tahun 2016 dan US$ 1.810, Euro 687, HK$ 13.163, SG$ 110, RMB 10.444, MYR 142, dan Rp 4.629.785.575 pada tahun 2015) Bank Rekening Rupiah PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya dan Jakarta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya PT Bank Nusa Tenggara Barat, Surabaya PT BPD Jatim Tbk, Surabaya PT Bank Bukopin Tbk, Surabaya Rekening Dolar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya (US$ 12.400 pada tahun 2016 dan US$ 38.587 pada tahun 2015)
31 Desember 2015 (Audited)
5.760.210.670
4.712.242.114
1.756.631.375 151.088.904 12.547.597 9.576.029 9.006.267
1.866.452.660 279.611.705 8.975.995 9.773.191 9.181.785
163.432.264
532.301.733
- 20 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT Bank Central Asia Tbk, Surabaya (US$ 796 pada tahun 2016 dan US$ 826 pada tahun 2015) Sub - jumlah Jumlah
10.534.651
11.399.774
2.112.817.087
2.717.696.843
7.873.027.757
7.429.938.957
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tingkat bunga bank sebesar 0,7% - 2% dan 0,9% - 2% per tahun untuk rekening Rupiah dan 0,1% - 0,25% per tahun untuk rekening Dolar Amerika Serikat. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat penempatan deposito berjangka dengan masa jatuh tempo kurang dari 3 (tiga) bulan selama periode berjalan dan tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi. 5.
PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016 Pihak ketiga Lokal (dalam Rupiah) Ekspor (US$ 0 pada tahun 2016 dan US$ 104.704 pada tahun 2015)
31 Desember 2015 (Audited)
241.331.958.065
241.632.711.069
-
1.444.385.196
Sub - jumlah Dikurangi penyisihan penurunan nilai
241.331.958.065 (2.381.546.369)
243.077.096.265 (2.381.546.369)
Jumlah
238.950.411.696
240.695.549.896
1.029.555.416
1.028.243.016
0,13%
0,13%
Pihak berelasi (Catatan 30) PT Langgeng Investindo % dari Jumlah Aset Analisis umur piutang usaha:
30 Juni 2016 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 – 30 hari 31 – 60 hari Di atas 60 hari
31 Desember 2015 (Audited)
120.474.665.902
130.321.656.984
44.693.369.390 37.152.428.468 39.011.494.305
40.988.991.967 22.926.759.107 48.839.688.207
Sub – jumlah
241.331.958.065
243.077.096.265
Dikurangi penyisihan penurunan nilai Jumlah
(2.381.546.369) 238.950.411.696
(2.381.546.369) 240.695.549.896
- 21 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pihak berelasi Di atas 60 hari
1.029.555.416
1.028.243.016
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, piutang usaha dan persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan nilai Fidusia jaminan masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 (Catatan 14). Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat piutang usaha yang dijual secara with recourse dan ikatan penting lain yang diatur dalam perjanjian dan piutang usaha yang direstrukturisasi. Berdasarkan penelaahan terhadap piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.
6.
PIUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016 Pihak ketiga Karyawan Lain-lain Jumlah
32.277.982 223.240.076 255.518.058
31 Desember 2015 (Audited) 26.408.000 357.568.159 383.976.159
Piutang lain-lain tidak dijaminkan atas pinjaman dan tidak terdapat jaminan yang diterima Perusahaan atas piutang tersebut. Berdasarkan hasil penelaahan terhadap piutang lain-lain pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak terdapat bukti obyektif bahwa piutang mengalami penurunan nilai, oleh karena itu tidak ditentukan adanya penurunan nilai piutang lain-lain.
7.
PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016 Barang jadi Barang dalam proses Bahan baku Bahan pembantu Jumlah
109.900.374.504 55.096.586.807 15.493.865.913 8.181.348.446 188.672.175.670
31 Desember 2015 (Audited) 104.364.752.147 65.757.618.211 12.356.636.742 8.190.836.003 190.669.843.103
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, piutang usaha dan persediaan tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dengan nilai Fidusia jaminan masing-masing sebesar Rp 150.000.000.000 (Catatan 14). Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan tingkat perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan, dan oleh karena itu tidak diperlukan penyisihan atas persediaan usang atau penurunan nilai pada persediaan.
- 22 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pada periode pelaporan tidak terdapat kerugian persediaan yang jumlahnya material atau sifatnya luar biasa. Seluruh persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 27.350.000.000 pada tahun 2016 dan Rp 24.350.000.000 pada tahun 2015. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut, karena persediaan tersebut terletak pada 3 (tiga) gudang yang berlainan. 8.
UANG MUKA PEMBELIAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016 Lokal Impor Jumlah
187.594.687 47.370.322 234.965.009
31 Desember 2015 (Audited) 37.573.125 533.247.673 570.820.798
9. BIAYA DIBAYAR DI MUKA Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Asuransi Uang muka perjalanan dinas Lain-lain
136.443.155 196.789.978 315.000.000
281.163.313 202.606.473 -
Jumlah
648.233.133
483.769.786
10. ASET LANCAR LAINNYA Akun ini menyajikan jaminan untuk keperluan pembelian gas kepada PT Perusahaan Gas Negara (Persero). Jaminan berupa saldo bank yang dibatasi penggunaannya pada tahun 2016 (Catatan 37).
11. ASET TETAP Akun ini terdiri dari: Perubahan di tahun 2016
Saldo Awal
Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi Netto
Saldo Akhir
Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
35.590.889.700 54.587.952.706 448.018.479.912 18.795.245.123 5.305.075.849
43.181.818 1.037.047.894 7.544.319
-
249.519.295 (166.500.000) -
35.590.889.700 54.631.134.524 449.305.047.101 18.628.745.123 5.312.620.168
Sub - jumlah
562.297.643.290
1.087.774.031
-
83.019.295
563.468.436.616
- 23 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
-
-
-
-
-
Sub - jumlah
-
-
-
-
-
Aset dalam penyelesaian Mesin dan peralatan
28.868.353.573
-
-
(83.019.295)
28.785.334.278
Sub - jumlah
28.868.353.573
-
-
(83.019.295)
28.785.334.278
Jumlah nilai tercatat
591.165.996.863
1.087.774.031
-
-
592.253.770.894
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
24.420.230.439 284.439.029.951 15.852.261.234 4.703.855.239
1.060.420.505 6.091.539.420 800.186.620 146.825.854
-
166.500.000 (166.500.000) -
25.480.650.944 290.697.069.371 16.485.947.854 4.850.681.093
Sub - jumlah
329.415.376.863
8.098.972.399
-
-
337.514.349.262
Aset pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
-
-
-
-
-
Sub - jumlah
-
-
-
-
-
Jumlah akumulasi penyusutan
329.415.376.863
8.098.972.399
-
-
337.514.349.262
Nilai buku
261.750.620.000
Perubahan di tahun 2015
Saldo Awal
254.739.421.632 Penambahan
Pengurangan
Reklasifikasi Netto
Saldo Akhir
Nilai tercatat Pemilikan langsung Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
35.590.889.700 54.587.952.706 425.025.384.412 16.574.637.078 5.186.591.519
2.548.047.007 1.281.600.000 118.484.330
4.824.075.603 839.198.772 -
25.269.124.096 1.778.206.817 -
35.590.889.700 54.587.952.706 448.018.479.912 18.795.245.123 5.305.075.849
Sub - jumlah
536.965.455.415
3.948.131.337
5.663.274.375
27.047.330.913
562.297.643.290
Aset pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan
13.792.147.799 1.778.206.817
-
-
(13.792.147.799) (1.778.206.817)
-
Sub - jumlah
15.570.354.616
-
-
(15.570.354.616)
-
Aset dalam penyelesaian Mesin dan peralatan
29.971.521.074
10.373.808.796
-
(11.476.976.297)
28.868.353.573
Sub - jumlah
29.971.521.074
10.373.808.796
-
(11.476.976.297)
28.868.353.573
Jumlah nilai tercatat
582.507.331.105
14.321.940.133
5.663.274.375
-
591.165.996.863
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor
22.284.156.049 274.707.703.055 14.229.737.326 4.378.220.354
2.136.074.390 12.183.701.483 1.663.910.372 325.634.885
4.824.075.603 839.198.772 -
2.371.701.016 797.812.308 -
24.420.230.439 284.439.029.951 15.852.261.234 4.703.855.239
Sub - jumlah
315.599.816.784
16.309.321.130
5.663.274.375
3.169.513.324
329.415.376.863
2.159.330.505 661.780.686
212.370.511 136.031.622
-
(2.371.701.016) (797.812.308)
-
Aset pembiayaan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Sub - jumlah
2.821.111.191
348.402.133
-
(3.169.513.324)
-
Jumlah akumulasi penyusutan
318.420.927.975
16.657.723.263
5.663.274.375
-
329.415.376.863
Nilai buku
264.086.403.130
261.750.620.000
- 24 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Rincian pengurangan aset tetap adalah sebagai berikut: 2015 Harga jual Nilai buku
1.661.772.726 -
Laba atas penjualan aset
1.661.772.726
Beban penyusutan yang dibebankan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Beban pokok penjualan – beban pabrikasi Beban umum dan administrasi (Catatan 27)
6.604.430.255 1.494.542.144
6.720.693.077 1.694.244.123
Jumlah
8.098.972.399
8.414.937.200
Penambahan aset tetap termasuk reklasifikasi dari uang muka pembelian aset tetap sebesar Rp 68.500.000 pada tahun 2015 dan Rp 961.549.500 pada tahun 2016. Perusahaan memiliki hak atas tanah (Hak Guna Bangunan) seluas 163.014 meter persegi, yang berlokasi di Sidoarjo dan Tangerang. Sertifikat hak atas tanah akan berakhir pada berbagai tanggal sampai tahun 2043. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa sertifikat hak atas tanah tersebut dapat diperpanjang setelah masa berakhirnya. Pada tahun 2016 dan 2015, aset tetap tertentu Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14). Pada tahun 2016, aset dalam penyelesaian meliputi mesin dan peralatan dengan jumlah persentase penyelesaian sebesar 80%, ditinjau dari sudut pandang keuangan, dan estimasi tanggal penyelesaian pada bulan Februari 2017. Perusahaan berpendapat bahwa nilai residu dari aset tetap adalah sebesar nihil. Jumlah harga perolehan aset tetap yang telah habis nilai bukunya adalah sebesar Rp 227.273.502.756 dan Rp 224.224.748.377 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. Berdasarkan PSAK No. 58 mengenai “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”, Perusahaan mengklasifikasikan mesin dan peralatan sebagai aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 sebesar Rp 86.792.011.044. Manajemen masih terus mengupayakan penjualan dan penawaran harga yang sesuai dengan keinginan manajemen atas aset tidak lancar tersebut. Rincian pengurangan aset tidak digunakan dalam usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015 (Audited) Harga jual Nilai buku Laba atas penjualan aset
1.200.909.092 1.138.914.321 61.994.771
- 25 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Seluruh aset tidak digunakan dalam usaha diatas digunakan sebagai jaminan atas utang bank (Catatan 14). Berdasarkan laporan appraisal independen KJPP Samsul Hadi-Wahyono Adi-Hendra Gunawan & Rekan, tanggal 28 Mei 2015, nilai pasar seluruh aset tetap Perusahaan adalah sebesar Rp 1.016.677.202.000. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, seluruh aset tetap, kecuali hak atas tanah telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 163.836.124.000 dan Rp 156.643.279.000, dimana manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan penurunan nilai aset tetap dan aset tidak digunakan dalam usaha pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015. 12. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP Akun ini terdiri dari uang muka pembelian asset tetap impor, per tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 57.837.239 dan Rp 1.019.386.740 (audited). 13. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA Akun ini merupakan piutang karyawan jangka panjang pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing – masing sebesar Rp 6.575.000 dan Rp 10.570.300. 14. UTANG BANK Akun ini merupakan utang bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perusahaan memperoleh pinjaman fasilitas kredit modal kerja dan kredit modal kerja fixed loan masingmasing adalah sebesar Rp 85.000.000.000 dan Rp 175.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada bulan Oktober 2016. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan menggunakan fasilitas kredit modal kerja masing-masing sebesar Rp 259.596.174.827 dan Rp 256.519.693.090, yang dicatat sebagai “Pinjaman Bank” pada laporan posisi keuangan. Kedua fasilitas pinjaman tersebut dibebani bunga tahunan sebesar 11,25% - 11,50% pada tahun 2016 dan 2015, dan dijamin dengan piutang usaha, persediaan, aset tetap tertentu Perusahaan serta aset tidak digunakan dalam usaha (Catatan 5, 7 dan 11). Pada tahun 2011, Perusahaan juga memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 25.000.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 23 Oktober 2016 dan akan dilunasi dalam 20 (dua puluh) kali angsuran tiga bulanan masingmasing sebesar Rp 250 juta, Rp 1 miliar, Rp 1,25 miliar, Rp 1,75 miliar dan Rp 2 miliar secara berurutan pada tahun pertama sampai dengan tahun kelima. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, bagian jangka panjang dari fasilitas pinjaman ini sebesar nihil, sedangkan bagian jangka pendek masingmasing sebesar Rp 3.996.767.241 dan Rp 7.990.301.724. Berdasarkan perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan harus memenuhi beberapa pembatasan antara lain mendapatkan persetujuan tertulis dari bank untuk memindah tangankan aset yang digunakan sebagai jaminan pada pihak lain, memperoleh pinjaman kredit baru dari bank lain atau lembaga keuangan lainnya, bertindak sebagai penjamin untuk pihak lain atau menjaminkan aset Perusahaan pada pihak lain dan melunasi utang kepada pemegang saham.
- 26 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Pinjaman bank yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah dikurangkan dengan biaya transaksi yang terkait langsung dengan perolehan pinjaman bank masing-masing sebesar Rp 165.732.759 dan nihil untuk pinjaman bank dan pinjaman bank jangka panjang pada tanggal 30 Juni 2016, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp 497.198.275 dan nihil untuk pinjaman bank dan pinjaman bank jangka panjang. Perusahaan melakukan pembayaran pinjaman bank kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atas kredit investasi sebesar Rp 4.000.000.000 dan Rp 7.000.000.000 masing-masing pada tahun 2016 dan 2015. 15. UTANG USAHA Akun ini menyajikan liabilitas dari pembelian impor dan lokal atas bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang dari pihak ketiga, dengan rincian sebagai berikut: 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Lokal Impor
38.675.362.383 4.382.874.215
48.710.039.844 5.661.819.720
Jumlah
43.058.236.598
54.371.859.564
Analisis umur utang usaha adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari Di atas 60 hari
13.819.617.927
12.144.153.739
12.001.701.783 4.682.821.715 12.554.095.173
13.429.565.916 12.789.529.946 16.008.609.963
Jumlah
43.058.236.598
54.371.859.564
Rincian utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Rupiah Dolar Amerika Serikat (US$ 852.712 pada tahun 2016 dan US$ 1.111.156 pada tahun 2015) Renminbi (RMB 2.530 pada tahun 2016 dan RMB 1.750 pada tahun 2015) Euro ( EUR 42 pada tahun 2016 dan nihil pada tahun 2015)
31.813.854.384
39.039.744.844
11.238.744.160
15.328.397.020
5.028.577
3.717.700
609.477
-
Jumlah
43.058.236.598
54.371.859.564
Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, tidak terdapat jaminan yang diberikan oleh Perusahaan sehubungan dengan utang usaha, transaksi hedging dan restrukturisasi utang.
- 27 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
16. UTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri dari : 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 30)
1.013.991.610 1.871.648.135
685.436.073 1.619.364.800
Jumlah
2.885.639.745
2.304.800.873
17. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Gaji Listrik Lain-lain Bahan bakar gas
2.967.624.494 1.120.838.524 918.662.465 331.135.156
11.241.118.115 852.396.172 880.970.319 327.894.942
Jumlah
5.338.260.639
13.302.379.548
18. UANG MUKA DARI PELANGGAN Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016
31 Desember 2015 (Audited)
Lokal Ekspor
206.818.169 595.402.607
1.043.785.265 372.117.424
Jumlah
802.220.776
1.415.902.689
19. UTANG LAIN-LAIN – JANGKA PANJANG Pada tahun 2015, Perusahaan memperoleh fasilitas pembiayaan dalam rangka kepemilikan kendaraan dari PT BCA Finance sebesar Rp 840.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 4,49% per tahun, dengan masa pinjaman selama 2 (dua) tahun. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo utang untuk bagian jangka pendek sebesar Rp 420.000.000 sedangkan untuk bagian jangka panjang sebesar Rp 70.000.000 dan Rp 280.000.000.
20. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Perusahaan menetapkan manfaat untuk karyawan yang mencapai usia pensiun 55 tahun berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (Undang-undang) tanggal 25 Maret 2003. Manfaat tersebut
- 28 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
tidak didanai. Perhitungan kewajiban imbalan kerja ditentukan oleh PT Sigma Prima Solusindo, aktuaris independen berdasarkan laporannya tertanggal 26 Januari 2015, perhitungan dilakukan secara tahunan. Per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo liabilitas imbalan kerja karyawan adalah sebesar Rp 10.534.338.367. Asumsi – asumsi dasar yang dipergunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut : Usia pensiun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat bunga diskonto Tingkat kematian
55 tahun/years 6% 9,14% Tabel Mortalita Indonesia III 2011
Manajemen berkeyakinan bahwa jumlah tersebut memadai untuk memenuhi Undang-undang pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015.
21. MODAL SAHAM Rincian pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut:
Pemegang saham PT Langgeng Bahagia Popularity Consultants Ltd. Zafrina Development Ltd. Nanyang Capital Investments Ltd. Rotary Ventures Inc. Luminous Ventures Inc. BPPN S/A 8006450047 Sandjojo Alim Hidayat Alim (Direktur Utama) Masyarakat Jumlah
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh
Persentase kepemilikan
Jumlah
179.313.291 122.581.787 121.799.459 120.000.000 119.857.043 118.386.487 57.901.002 112.176 56.087 168.510.337
17,78 12,15 12,08 11,90 11,88 11,74 5,74 0,01 0,01 16,71
89.656.645.500 61.290.893.500 60.899.729.500 60.000.000.000 59.928.521.500 59.193.243.500 28.950.501.000 56.088.000 28.043.500 84.255.168.500
1.008.517.669
100,00 %
504.258.834.500
22. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA Akun ini merupakan pengukuran kembali program pensiun imbalan pasti yang diakui di dalam pendapatan komprehensif lainnya setelah dikurangi pajak penghasilan terkait pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Catatan 20).
- 29 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
23. PENJUALAN BERSIH Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: 2016
2015
Pihak ketiga Lokal Alat masak aluminium Pipa PVC, fitting dan talang air Perabotan rumah tangga plastik Alat masak aluminium anti lengket Karung plastik
109.884.851.566 66.988.302.845 24.132.176.616 4.906.200.455 2.692.980.636
112.471.499.732 76.774.073.615 20.837.724.984 5.481.691.171 6.276.680.572
Sub - jumlah
208.604.512.118
221.841.670.074
Ekspor Perabotan rumah tangga plastik Alat masak aluminium Alat masak aluminium anti lengket
2.865.220.229 1.851.130.293 138.817.536
3.664.735.917 1.974.785.773 659.000.004
Sub - jumlah
4.855.168.058
6.298.521.694
213.459.680.176
228.140.191.768
Jumlah
Pada tahun 2016 dan 2015, tidak ada penjualan ke pelanggan tunggal yang melebihi 10% dari penjualan bersih. 24. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:
Pemakaian bahan baku Upah buruh langsung Beban pabrikasi Jumlah beban produksi
2016 74.848.784.309 33.206.244.051 49.885.988.915 157.941.017.275
2015 98.071.371.257 35.399.468.578 51.204.488.241 184.675.328.076
Persediaan barang dalam proses Awal tahun Akhir tahun
65.757.618.211 (55.096.586.807)
64.378.932.932 (60.061.420.435)
168.602.048.679
188.992.840.573
104.364.752.147 510.439.539 (109.900.377.505)
93.291.570.975 (109.175.431.736)
163.576.862.860
173.108.979.812
Beban pokok produksi Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian Akhir tahun Beban pokok penjualan
Perusahaan membeli bahan baku dan bahan pembantu dari pihak ketiga sebagai berikut:
- 30 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2016
2015
PT Indonesia Asahan Aluminium PT Naga Sakti Abadi Lain-lain (masing-masing di bawah 10% dari jumlah pembelian)
28.746.267.924 17.602.752.350
38.463.192.869 15.907.938.310
49.168.967.728
63.379.077.430
Jumlah
95.517.988.002
117.750.208.609
25. PENDAPATAN LAIN-LAIN Rincian pendapatan lain-lain adalah sebagai berikut: 2016 Laba selisih kurs Pendapatan bunga Lain-lain
2015
725.876.290 10.634.361 591.882.560 .
321.304.244 12.623.028 267.459.207 .
Jumlah
1.328.393.211
601.386.479
26. BEBAN PENJUALAN Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Pengangkutan dan beban ekspor lainnya Pemasaran Perjalanan dinas Bahan bakar Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 100 juta)
3.559.166.779 2.338.681.207 565.102.070 392.758.705 395.568.186
3.657.099.717 2.360.759.665 814.718.602 461.157.821 256.924.224
Jumlah
7.251.276.947
7.550.660.029
2016
2015
27. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut:
Gaji dan kesejahteraan karyawan Perbaikan dan pemeliharaan Penyusutan (Catatan 11) Sumbangan dan jamuan Asuransi Sewa Telepon dan teleks Konsultan Air dan listrik Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 210 juta)
13.273.025.398 1.821.172.698 1.494.542.144 727.520.280 408.924.882 315.000.000 252.736.508 234.622.727 215.442.956 5.970.561.668
12.995.419.390 838.164.953 1.694.244.123 257.244.073 491.479.156 315.000.000 239.656.404 184.390.880 179.177.550 4.096.103.021
Jumlah
24.713.549.261
21.290.879.550
- 31 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
28. BEBAN LAIN-LAIN Rincian beban lain-lain adalah sebagai berikut: 2016 Rugi selisih kurs Lain-lain Jumlah
2015
71.486.880 61.704.617
4.622.214.507 1.347.377.353
133.191.497
5.969.591.860
29. BEBAN KEUANGAN Rincian beban keuangan adalah sebagai berikut: 2016
2015
Beban bunga Beban administrasi bank
15.430.660.347 331.465.517
15.784.070.130 331.465.518
Jumlah
15.762.125.865
16.115.535.648
30. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak-pihak berelasi. Sifat hubungan dengan pihak-pihak berelasi tersebut adalah sebagai berikut: Sifat Hubungan
Pihak-pihak Berelasi
Dimiliki pemegang saham yang sama
PT Langgeng Pratama Industri PT Langgeng Investindo
Pemegang saham Perusahaan
PT Langgeng Bahagia
Personil karyawan kunci
Dewan Komisaris dan Direksi
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan mempunyai saldo piutang dan utang dengan PT Langgeng Investindo, saldo tersebut disajikan sebagai “Piutang Usaha – Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan (Catatan 5) yang merupakan 0,13% dari jumlah aset pada tanggaltanggal tersebut. b. Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, Perusahaan juga mempunyai saldo pinjaman tanpa persyaratan jangka waktu pengembalian dan jaminan, serta tidak dibebani bunga kepada PT Langgeng Bahagia sebesar Rp 238.827.487 dan Rp 240.377.486. Saldo pinjaman tersebut disajikan sebagai “Utang Pihak Berelasi” dalam Laporan posisi keuangan, yang merupakan 0,06% dari jumlah liabilitas. c. Perusahaan mengadakan perjanjian sewa atas bangunan dengan PT Langgeng Pratama Industri selama tahun 2016 dan 2015. Amortisasi biaya sewa disajikan sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Saldo yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai bagian dari akun “Utang Lain-lain - Pihak Berelasi” dalam laporan posisi keuangan. Tidak terdapat pembatasan khusus sehubungan dengan perjanjian sewa tersebut. Berdasarkan penelaahan terhadap piutang pihak berelasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak ada kemungkinan kerugian dari piutang yang tidak tertagih, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai.
- 32 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
31. PERPAJAKAN a. Taksiran tagihan pajak penghasilan Akun ini merupakan pajak penghasilan dibayar dimuka pasal 22, per 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masing-masing sebesar Rp 1.050.718.124 dan Rp 1.036.805.238. b. Utang pajak Akun ini terdiri dari: 30 Juni 2016 Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23/26 Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
31 Desember 2015 (Audited)
36.750.000 262.560.589 1.308.002 19.249.694.832 19.550.313.423
5.250.000 350.258.289 644.493 14.620.496.819 14.976.649.601
c. Liabilitas pajak tangguhan - bersih Saldo liabilitas pajak tangguhan bersih pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 masingmasing sebesar Rp 30.450.862.982 dan Rp 29.525.372.149. Berdasarkan hasil evaluasi, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa saldo aset pajak tangguhan dapat terealisasi. 32. LABA PER SAHAM DASAR Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar:
Laba periode berjalan Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar Laba per saham dasar
2016 2.425.576.124
2015 3.384.587.404
1.008.517.669 2,41
1.008.517.669 3,36
33. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan: Nilai Tercatat 30 Juni 2016 Aset Keuangan Kas dan bank Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lancar lainnya
7.873.027.757 239.979.967.112 255.518.058 268.605.939
31 Desember 2015 (Audited) 7.429.938.957 241.723.792.912 383.976.159 278.552.605
Nilai Wajar 30 Juni 2016
7.873.027.757 239.979.967.112 255.518.058 268.605.939
31 Desember 2015 (Audited) 7.429.938.957 241.723.792.912 383.976.159 278.552.605
- 33 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset tidak lancar lainnya Jumlah Aset Keuangan
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Pinjaman bank Utang usaha Utang lain-lain Beban masih harus dibayar Pinjaman jangka panjang Bank Lain-lain Utang pihak berelasi Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
6.575.000
10.570.300
6.575.000
10.570.300
248.383.693.866
249.826.830.933
248.383.693.866
249.826.830.933
259.596.174.827 43.058.236.598 2.885.639.745 5.338.260.639
256.519.693.090 54.371.859.564 2.304.800.873 13.302.379.548
259.596.174.827 43.058.236.598 2.885.639.745 5.338.260.639
256.519.693.090 54.371.859.564 2.304.800.873 13.302.379.548
3.996.767.241 490.000.000 238.827.487
7.990.301.724 700.000.000 240.377.486
3.996.767.241 490.000.000 238.827.487
7.990.301.724 700.000.000 240.377.486
315.603.906.537
335.429.412.285
315.603.906.537
335.429.412.285
Taksiran nilai wajar dari kelompok instrumen keuangan pada tabel di atas ditentukan dengan menggunakan metode-metode dan asumsi-asumsi berikut: Aset keuangan dan liabilitas keuangan lancar Aset keuangan dan liabilitas keuangan lancar dengan umur jatuh tempo kurang dari satu tahun (kas dan bank, piutang usaha dan piutang lain-lain, aset lancar lainnya, pinjaman bank, utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar) merupakan perkiraan yang nilai tercatatnya sama dengan nilai wajar dikarenakan jangka waktu jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. Aset keuangan dan liabilitas keuangan jangka panjang Nilai wajar pinjaman bank jangka panjang dan pinjaman jangka panjang lainnya diestimasi dengan mendiskontokan arus kas mendatang masing-masing instrumen menggunakan tingkat bunga terkini yang ditawarkan bank dan lembaga keuangan kepada Perusahaan untuk instrumen utang serupa dengan jangka waktu yang setara. 34. KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Aktivitas Perusahaan mengandung berbagai macam risiko-risiko keuangan antara lain: risiko mata uang, risiko suku bunga, risiko harga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kebijakan manajemen risiko keuangan yang dijalankan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: a. Risiko Mata Uang Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar mata uang asing. Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang didenominasi dalam mata uang asing pada tanggal 30 Juni 2016: Mata Uang Asing Aset Kas dan bank
US$ Euro RMB SG$ HK$ MYR
Rupiah 15.006 87 40.444 5.110 3.163 142
197.822.715 1.267.302 80.385.685 49.927.612 5.373.209 464.195
- 34 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Aset lancar lainnya Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Beban masih harus dibayar Jumlah liabilitas Liabilitas – bersih
US$
16.173
213.165.939 548.406.657
US$ RMB Euro US$
852.712 2.530 42 20.000
11.238.744.160 5.028.577 609.477 263.595.123 11.507.977.337 (10.959.570.680)
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang didenominasi dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015: Mata Uang Asing Aset Kas dan bank
Piutang usaha Aset lancar lainnya Jumlah aset Liabilitas Utang usaha Beban masih harus dibayar Jumlah liabilitas Liabilitas – bersih
Rupiah
US$ Euro RMB SG$ HK$ MYR US$ US$
41.223 687 10.444 110 13.163 142 104.704 16.173
568.670.457 10.345.335 22.187.234 1.072.631 23.427.902 454.486 1.444.385.196 223.112.605 2.293.655.846
US$ RMB US$
1.111.156 1.750 19.001
15.328.397.020 3.717.700 262.113.001 15.594.227.721 (13.300.571.875)
Perusahaan melakukan kebijakan dengan mengupayakan aset dalam mata uang asing selalu tersedia atau cukup untuk melunasi liabilitas mata uang asing. Manajemen memandang belum perlu melakukan lindung nilai karena risiko yang timbul dari fluktuasi mata uang asing dapat diminimalisasikan dengan pengaturan arus kas yang cukup untuk memenuhi seluruh liabilitas dalam mata uang asing. Berikut ini adalah nilai tukar mata uang asing yang signifikan dalam periode/tahun berjalan: Kurs Tanggal Pelaporan Euro Eropa (Euro) Dolar Amerika Serikat (US$) Dolar Singapura (SG$) Ringgit Malaysia (MYR) Renminbi (RMB) Dolar Hong Kong (HK$)
2016 14.651 13.180 9.771 3.278 1.988 1.699
2015 15.070 13.795 9.751 3.210 2.124 1.780
b. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar.
- 35 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Eksposur risiko tingkat bunga Perusahaan timbul terutama dari pinjaman yang diperoleh dari pinjaman bank dan pinjaman bank jangka panjang yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perusahaan memandang tingkat suku bunga pinjaman bank sangat kompetitif. Perusahaan selalu aktif melakukan telaah atas pinjaman yang diberikan oleh bank. Untuk mengukur risiko pasar atas pergerakan suku bunga, Perusahaan melakukan analisa pada pergerakan marjin suku bunga dan pada profil jatuh tempo aset dan liabilitas berdasarkan jadwal perubahan suku bunga. c. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi atas nilai wajar atau arus kas dari instrumen keuangan yang disebabkan perubahan harga pasar, baik yang disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen individual atau faktor-faktor yang mempengaruhi seluruh instrumen yang diperdagangkan di pasar. Eksposur risiko terkait dengan harga komoditi internasional dapat mempengaruhi kesinambungan produksi Perusahaan. Perusahaan dapat mengantisipasi risiko tersebut melalui kebijakan harga jual produk-produk Perusahaan. d. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Perusahaan selalu melakukan pemantauan kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang. Rugi Penurunan Nilai Tabel berikut menyajikan daftar pengumuman piutang usaha dan piutang lain-lain pada tanggal laporan posisi keuangan: 30 Juni 2016 Nilai Bruto
31 Desember 2015 (Audited) Nilai Bruto Penurunan Nilai
Penurunan Nilai
Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 – 60 hari Di atas 60 hari
120.730.183.960
-
130.705.633.143
-
44.693.369.390 37.152.428.468 40.041.049.721
2.381.546.369
40.988.991.967 22.926.759.107 47.486.384.854
2.381.546.369
Jumlah
242.617.031.539
2.381.546.369
242.107.769.071
2.381.546.369
Tidak ada perubahan nilai penyisihan penurunan nilai piutang usaha dan piutang lain-lain selama periode berjalan. Penurunan nilai berasal dari piutang usaha Perusahaan yang sebagian besar terkait dengan kelompok pelanggan tertentu. Manajemen berpendapat bahwa saldo penyisihan penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kerugian atas tidak tertagihnya piutang. Piutang lain-lain tidak mengalami penurunan nilai. Perusahaan selalu melakukan monitoring kolektibilitas dan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan tidak tertagihnya piutang dan melakukan pembentukan cadangan dari hasil penelaahan tersebut.
- 36 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
e. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana perusahaan akan mengalami kesulitan dalam memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. Eksposur risiko likuiditas Perusahaan timbul terutama dari persyaratan pendanaan untuk membayar kewajiban dan mendukung kegiatan usaha. Perusahaan menerapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan mempertahankan saldo kas yang cukup yang berasal dari penagihan hasil penjualan dan juga dapat memperoleh dana tambahan melalui lembaga perbankan. Selain itu Perusahaan selalu melakukan pemantauan atas rasio-rasio keuangan selalu berada dalam batas-batas yang wajar. 35. PENGELOLAAN MODAL Struktur permodalan Entitas adalah sebagai berikut: 30 Juni 2016 Jumlah
31 Desember 2015 (Audited) Persentase
Jumlah
Persentase
Jangka pendek Jangka panjang
335.647.613.249 41.294.028.836
43,00% 5,29%
351.301.587.089 40.580.088.002
44,30% 5,12%
Liabilitas Ekuitas
376.941.642.085 403.637.413.633
48,29% 51,71%
391.881.675.091 401.211.837.509
49,42% 50,58%
Jumlah
780.579.055.718
100,00%
793.093.512.600
100,00%
Tujuan pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk pengamanan kemampuan Perusahaan dalam melanjutkan kelangsungan usaha agar dapat memberikan manfaat bagi pemegang saham dan pihak berkepentingan lainnya serta mempertahankan struktur permodalan yang optimum untuk meminimalkan biaya modal. Secara periodik, Perusahaan melakukan valuasi utang untuk menentukan kemungkinan refinancing utang yang ada dengan utang baru yang lebih efisien yang akan mengarah pada biaya utang yang lebih optimal. Selain harus memenuhi persyaratan pinjaman, Perusahaan juga harus mempertahankan struktur permodalannya pada tingkat yang tidak berisiko terhadap peringkat kreditnya dan setara dengan pesaingnya. Rasio utang terhadap ekuitas (dengan membandingkan utang yang dikenai bunga terhadap jumlah ekuitas) adalah rasio yang diawasi oleh manajemen untuk mengevaluasi struktur permodalan Perusahaan dan menelaah efektivitas utang Perusahaan. 36. TRANSAKSI NON KAS Pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, terdapat akun dalam laporan keuangan yang penambahannya merupakan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Akun tersebut adalah: 30 Juni 2016 Penambahan aset tetap yang berasal dari reklasifikasi uang muka pembelian aset tetap (Catatan 11) Penambahan aset tetap melalui utang lain-lain (Catatan 11 dan 19)
31 Desember 2015 (Audited)
961.549.500
68.500.000
-
1.200.000.000
- 37 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
37. IKATAN-IKATAN Rekening giro Perusahaan dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Surabaya di blokir sebagai jaminan atas penggunaan gas negara. Pada tanggal 30 Juni 2016, jumlah rekening yang diblokir tersebut sebesar US$ 16.173 (setara dengan Rp 213.165.939)dan Rp 55.440.000, yang dicatat sebagai “Aset Lancar Lainnya” pada laporan posisi keuangan. Perusahaan juga memiliki fasilitas LC impor/SKBDN dan bank garansi dengan jumlah maksimum sebesar Rp 35.000.000.000 dan fasilitas treasury line sebesar maksimum US$ 2.000.000 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jaminan atas fasilitas diatas terkait dengan jaminan dalam fasilitas kredit modal kerja (Catatan 14). Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo penggunaan atas fasilitas tersebut masing-masing sebesar Rp 32.764.009.484 dan Rp 33.136.312.539.
38. INFORMASI SEGMEN Periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Segmen Usaha Alat masak aluminium Penjualan pihak ketiga Laba kotor Pendapatan lain-lain Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain Beban keuangan
Pipa PVC, fitting dan talang air
Perabotan rumah tangga plastik
111.735.981.859
66.988.302.845
26.997.396.845
7.737.998.627
213.459.680.176
23.597.661.481
17.774.771.254
7.041.859.111
1.468.525.470
49.882.817.316
(3.795.698.320)
(2.275.608.844)
(917.108.098)
(262.861.685)
Lain-lain
Laba sebelum beban Pajak
Jumlah
1.328.393.211 (7.251.276.947) (24.713.549.261) (133.191.497) (15.762.125.865) 3.351.066.957
[
Aset dan Liabilitas Aset segmen Aset tidak dialokasikan
135.997.790.158
205.948.473.866
134.131.569.589
54.183.611.973
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
780.579.055.718 6.484.382.572
2.164.677.349
1.566.241.521
319.036.925
Jumlah liabilitas Informasi segmen lain Penyusutan Amortisasi Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan
2.854.313.064 214.052.711
4.312.220.708 128.329.546
581.251.012 51.718.935
351.187.615 14.823.690
8.098.972.399 408.924.882
123.252.946.040
73.892.988.976
29.780.099.850
8.535.577.451
235.461.612.317 (209.406.063.306) (24.013.371.323)
Jumlah
Jumlah Arus kas dari aktivitas pendanaan
10.534.338.367 366.407.303.718 376.941.642.085
Pembayaran kas kepada: Pemasok dan karyawan Lain-lain
Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Lain-lain
530.261.445.586 250.317.610.132
2.042.177.688 (94.388.225)
(5.862.038)
(17.948.892)
(8.025.376)
(126.224.531) (126.224.531) (1.460.068.263)
- 38 PT LANGGENG MAKMUR INDUSTRI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2016 Dengan Angka Pembanding Tahun 2015 (Disajikan dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Segmen Geografis Asia Penjualan bersih
209.486.210.636
Timur Tengah 2.122.679.475
Afrika 1.090.470.746
Lain-lain 760.319.319
Jumlah 213.459.680.176
Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 Segmen Usaha
Penjualan pihak ketiga Laba kotor Pendapatan lain-lain Beban penjualan Beban umum dan administrasi Beban lain-lain Beban keuangan
Alat masak aluminium
Pipa PVC, fitting dan talang air
Perabotan rumah tangga plastik
Lain-lain
211.532.664.378
171.605.389.471
48.911.072.559
20.644.458.794
452.693.585.202
45.930.751.469
40.904.424.365
14.728.965.752
3.280.043.415
104.844.185.001
(6.705.625.785)
(5.439.923.559)
(1.550.490.325)
(654.433.279)
Laba sebelum taksiran beban Pajak Aset dan Liabilitas Aset segmen Aset tidak dialokasikan
149.117.263.355
198.528.710.552
137.203.162.624
55.382.724.356
Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari pelanggan
6.379.523.653
2.245.818.133
1.539.645.228
369.351.353
10.534.338.367 381.347.336.724 391.881.675.091
5.596.829.209 447.405.228
8.576.700.459 362.956.467
1.337.511.775 103.450.073
1.146.681.820 43.664.362
16.657.723.263 957.476.130
235.698.248.585
191.209.664.309
54.498.694.906
23.002.890.807
504.409.498.607
Pembayaran kas kepada: Pemasok dan karyawan Lain-lain
(439.804.869.740) (48.136.854.568)
Jumlah Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Lain-lain
540.231.860.887 252.861.651.713 793.093.512.600
Jumlah liabilitas Informasi Segmen Lain Penyusutan Amortisasi
4.899.382.377 (14.350.472.948) (47.320.304.118) (9.172.403.440) (32.026.697.070) 6.873.689.802
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dialokasikan
Jumlah
16.467.774.299 (8.814.488.745)
(3.009.287.515)
(1.203.565.912)
(26.097.961)
Jumlah
(13.053.440.133) 2.477.383.090 (10.576.057.043) (7.532.252.554)
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Segmen Geografis Asia Penjualan bersih
445.201.939.358
Timur Tengah 4.346.852.948
Afrika
Lain-lain
975.612.318
2.169.180.578
Jumlah 452.693.585.202
Tidak terdapat informasi segmen berdasarkan lokasi geografis pelanggan Perusahaan, kecuali informasi penjualan bersih Perusahaan, karena pabriknya hanya terletak di satu lokasi.