Pondok Pesantren Wahid Hasyim
Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
Santri Anti Galau
WeHa Press I
Santri Anti Galau
Santri Anti Galau Oleh : Niena, Mansur, Izzah, Robbi, Syamsul, Septian, Nilal, Aziz, Erwin, Syarif, Fadholi, Bong Rizqi
Copyright © 2013 by WeHa Creativity
Editor : Mansur, Niena, Bong Rizqi
Desain Cover : Achmad Syarif Sirojuddin
Diterbitkan Oleh: WeHa Press Melalui: Nulisbuku.com
II
Pondok Pesantren Wahid Hasyim
Ucapan Terima Kasih
Allah Maha Penyayang yang telah menganugerahkan nikmat sehat dan nikmat waktu luang kepada kami untuk mulai berkarya.
Semua Guru kami di pesantren Wahid Hasyim yang sudah berbaik hati membantu kami belajar apapun.
Teman-teman di pesantren Wahid Hasyim yang sudah ikut menulis di buku ini. Ini karya awal kita. Ayo terus berkarya.
Kak Ollie yang sudah berhasil ngomporin kami untuk menerbitkan buku dalam waktu dua bulan.
Anda yang sudah membeli buku ini. Karena Anda kami terus semangat menulis :)
III
Santri Anti Galau
DAFTAR ISI Prolog (v) Pesona Utsman 22 (2) Molekan Lirih Rindu (14) Kuterima Pilihan Pak Kyai (34) Abid-Dunya (45) Anisa (64) Kado Pernikahan untuk Sahabat (75) Tanda Tanya untuk Mahmud (86) Seandainya... (97) Rumus (102) Kelas ULA A (114) Pesona (131) Ada Laras dari Kamar 19 (145) Bintang Terbit di Ujung Senja (159) Santri Wahid Hasyim (170) Nusantara Raya (174) Menembus Badai (183) Jalanku Beda (188) Sedekah Is Powerfull (197) Tentang Penulis (212) About NBC (218) IV
Pondok Pesantren Wahid Hasyim
Prolog kisah lucu, menarik, dan inspratif para santri, saat mereka pertama kali mengaji,, saat berkenalan dengan santri putri, di pesantren Wahid Hasyim, inilah kisah kami
Kalau kau ingin berbicara tapi malu, menulislah. Tulislah sebuah buku dan biarkan bukumu yang berbicara. Menulislah! dengan keyakinan
bahwa
itu
bisa
merubah,
menghibur dan menemani. Jangan pedulikan jumlah komen, jumlah like, dan jumlah pembaca. Jangan pedulikan apakah kau anak Obama atau bukan, anak SBY atau bukan, anak Gus Dur atau bukan, anak yatim atau bukan, anak pebisnis atau
V
Santri Anti Galau
bukan, anak sopir truk atau bukan, anak tidak dianggap atau apalah itu. Menulislah. Menulislah! karena dunia ini akan jauh lebih baik jika semua orang pintar menulis, bukan pintar bicara.
Menulislah!
Karena
seorang lelaki akan lebih ganteng jika dia rajin menulis, bukan rajin merokok. Menulislah! Karena
seorang
perempuan
akan
lebih
anggun dan cantik jika dia rajin menulis, bukan rajin upload fotonya di facebook. Awal dari ide menulis adalah karena ada cerita. Setiap orang, termasuk santri, pasti punya cerita. Termasuk mereka, santri di pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta. Salahsatu kebahagiaan luar biasa bagi seorang santri adalah ketika mereka bisa memiliki karya tulis sendiri dan tidak lagi hanya menjadi
pembaca
karya-karya
milik VI
Pondok Pesantren Wahid Hasyim
oranglain. Dan syukur-syukur karya mereka bisa menginspirasi orang lain. Santri
Anti
Galau,
santri
yang
lebih
memilih untuk berkarya daripada bergalaugalau ria, akan selalu hadir dan ada di tengah-tengah
kita.
Mereka
dihadirkan
Allah
di
oleh
setiap
sengaja masa,
khususnya di kotanya Mahasiswa di Jogja, sebagai sosok yang memberi warna berbeda di gemerlapnya kota Jogja. Dengan kisah-kisah lucu, menarik dan inspiratif tentang santri yang menemukan jodoh di tempat yang tak terduga, tentang kekuatan pada saat mereka dilanda cobaan 'dompet tipis' di akhir bulan yang paling berat, tentang kisah persahabatan yang hebat di asrama, tentang mempelajari ilmu Nahwu, dan kenangan di sepanjang menjadi santri, VII
Santri Anti Galau
buku ini akan menghangatkan hati ketika kita sedang mengenang saat-saat indah di kota Jogjakarta tercinta.
Persembahan :
Untuk semua Guru dan semua sahabat kami di Pondok Pesantren Wahid Hasyim.
This is for you, All :)
VIII