PERANCANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KITAB ALFIAH IBNU MALIK DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN WAHID HASYIM YOGYAKARTA
Naskah Publikasi
Diajukan oleh : Zainul Hakim 11.22.1364
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ii
Design Of Multimedia Learning Book Alfiah Ibnu Malik At The Boarding School Wahid Hasyim Yogyakarta Perancangan Multimedia Pembelajaran Kitab Alfiah Ibnu Malik Di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta
Zainul Hakim Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Information technology is a basic and important requirement. In the field of education, information technology has become a familiar, many teachers and educational institutions use technology to assist in the learning process. Book Alfiah Ibn Malik is Arabic grammar book that is often used in the world schools. At boarding school Wahid Hashim ibn Malik Alfiah book learning is still using a manual or not using information technology bantual. It would be better if the course can be played by information technologixInxlearning. In this paper the author tries to portray accurately the role of Information Technology in teaching multimedia book Alfiah ibn Malik Wahid Hasyim boarding school in Yogyakarta using Flash 8 Software Makromedia main and supporting software Adobe Auditionz2.0zandzCorelxDrawxX3. The result is the book Learning Media Alfiah Ibn Malik that can later be used to assist the teaching and learning environment of the boarding school and wherever Wahid Hasyimxespeciallyxatzlarge. Keywords: Multimedia, Learning Media, Alfiah Ibn Malik.
iii
1. Pendahuluan Pondok pesantren selalu menjadi kajian yang menarik dan telah menjadi wacana umum dalam pemikiran kontemporer. Dunia pesantren, dewasa ini telah banyak membarikan kontribusi wacana ditengah dinamika social yang sangat fluktuatif ini. Salah satu mata dirosah yang diajarkan dipesantren adalah nahwu sorof atau tata bahasa arab. Salah satu kitab rujukan yang biasa digunakan dipesantren-pesantren adalah kitab Al-fiah Ibnu Malik karangan Imam Muhammad Ibnu Malik dari Andalusia Spanyol. Kitab ini berisi 1002 bait nadhom tata bahasa arab mulai dari pemula sampai mahir. Akan tetapi cara penyampaian kitab ini di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim masih menggunakan konsep metode konfensional yang dapat dikatakan kurang efekti. Penjelasan yang disampaikan hanya berupa keterangan tertulis. Metode diatas dikira kurang menarik peserta belajar dan waktu yang dibutuhkan juga cukup panjang. Penggunaan aplikasi multimedia dianggap salah satu teknologi alternative yang lebih murah, efektif serta lebih menarik. Secara umum manfaat yang diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja. Diharapkan dengan kelebihan atau potensi yang ada maka penulis memilih membuat aplikasi multimedia dengan judul “PERANCANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN KITAB ALFIAH IBNU MALIK
DI MADRASAH DINIYAH PONDOK PESANTREN WAHID
HASYIM YOGYAKARTA.”. Ruang lingkup pemanfaatan teknologi multimedia sangatlah luas sesuai dengan fungsi dan aplikasinya yang berbeda pada masing-masing bidang. Dan Kitab Alfiah sendiri memuat materi yang sangat banyak pula. Oleh karena itu penulis memberi batasan permasalahan yaitu : 1. Dalam
pembuatannya menggunakan perangkat lunak Corel Draw
X3, Adobe Audition CS2 dan software utama Makromedia Flash 8. 2. Materi yang akan disampaikan adalah 51 bait nadhom kitab alfiah karya imam ahmad ibnu malik andalusi. 3. Tempat penelitian pembuatannya di Madrasah Diniyah Wahid Hasyim pondok pesantren wahid hasyim dabag gaten condong catur sleman yogyakarta.
Tujuan yang ingin dicapai dalam perwujudan karya ini adalah sebagai berikut : 1. Menghasilkan
media pembelajaran yang
informatif, animatif dan
interaktif guna mendukung kegiatan belajar mengajar alfiah ibnu malik di
1
madrasah diniyah wahid hasyim. 2. Menjadikan media pembelajaran ini sebagai alternative baru yang dapat memudahkan para santri dalam mempelajari kitab alfiah ibnu malik.
Manfaat penelitian ini antara lain : 1. Secara teoritik, diharapkan pembuatan media pembelajaran kitab alfiah ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti dalam khasanah keilmuan dan memberikan pengetahuan sekaligus pengembangan ilmu tentang kitab alfiah dan multimedia bagi peneliti khususnya dan bagi para santri pada umumnya. 2. Secara praktik, penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan minat dan
motivasi belajar santri pada khususnya dan orang awam pada
umumnya dalam mempelajari kitab alfiah ibnu malik. Adapun metode penelitian yang dilaksanakan untuk memecahkan masalah dengan cara sebagai berikut : 1. Sumber Data Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data : a. Primer
Yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian dengan cara mengadakan wawancara dengan responden. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan sebagai pedoman.
b. Sekunder Yaitu diperoleh dari hasil penelitian kepustakaan, dengan berusaha mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir ini, sehingga metode ini berguna untuk mendapatkan landasan teoristis.
2. Lokasi Dalam melakukan penelitian, penulis mengambil lokasi Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim yang terletak di jalan Wahid Hasyim, Gaten, Condongcatur, Depok, Sleman.
2
3. Metode Pengumpulan Data Agar data yang diperoleh akurat dan juga mampu menyajikan informasi tentang pondok pesantren Wahid Hasyim maka penyusun menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu:
a)
Library Research Yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan membaca dan mempelajari buku-buku literature yang ada hubunganya dengan masalah pembahasan dalam penyusunan tugas akhir ini.
b)
Field Research Yaitu
suatu
penelitian
lapangan
dengan
tujuan
untuk
mendapatkan data-data yang diperlukan untuk menyusun tugas akhir ini. Metode yang digunakan penulis untuk mendapatkan data dalam penyusunan skripsi ini adalah : a. Observasi Penelitian yang dilaksanakan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti untuk mengetahui
gambaran-gambaran
yang
jelas
tentang
permasalahan yang akan diteliti. b. Interview Yaitu
mengadakan
tanya
jawab
langsung
yang
berdasarkan pada tujuan penelitian dengan objek yang diteliti untuk smemperoleh data yang akurat dan lengkap sebagai bahan analisa dan penelitian. c .Questioner Yaitu penulis membuat daftar pertanyaan yang telah disusun sedemikian rupa sehingga responden akan mudah menjawab dan member data.
3
d. Kearsipan Metode ini meneliti data-data yang diperoleh dari arsiparsip dari suatu objek penelitian. 4. Pengembangan Selama ini belum ada satu karyapun yang membuat pembelajaran kitab alfiab berbasis multimedia, maka karya ini menjadi yang pertama dan tidak menutup kemungkinan akan dikembangkan lagi dikemudian hari. 2.Landasan Teori 2.1 Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti ”Tengah”, ”Perantara”, atau ”Pengantar”. Dalam bahasa arab ”Media” adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002:3) menyatakan bahwa ”media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian, yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Menurut Bretz dan Briggs (dalam Darmojo,1991:24) mengemukakan bahwa klasifikasi media digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu media audio, media visual, media audo visual, dan media serbaneka. 1.MediaaAudio. Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber
pesan
ke penerima pesan. 2.MediaaVisual Media visual yaitu media yang mengandalkan indra penglihat. 3. Media audio visual Media audiovisual merupakan media yang mampu menampilkan suara dan gambar. 4. Media Serbaneka Media serbaneka merupakan suatu media yang disesuaikan dengan
potensi
di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di masyarakat yang
4
dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga pembelajaran lebih efektif dan efisien.
2.2. Multimedia Istilah multimedia pertama kali di kenal pada dunia teater, yang mempertunjukan pagelaran dengan menggunakan gerak, musik, dan video untuk menambah dramatisasi suatu cerita. Sekarang multimedia dikenal dengan panduan dari hasil gambar atau image, grafik, teks, suara, TV, dan animasi sehingga menjadi suatu karya yang dapat dinikmati secara audio visual. Menurut James A. Senn, multimedia terbagi dalam beberapa element-element:
1.Teks Teks dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa. 2.Imagea(grafik) Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks.
3.Bunyia(audio) Bunyi dapat ditambahkan dalam multimedia melalui suara, musik efek-efek suara.
4.Video Video menyediakan sumberdaya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia.
5.Animasi Animasi merupakan penggunaan komputer untuk menciptakan gerakpadalayer.
6.VirtualaReality Virtual reality merupakan penggunaan multimedia untuk penerapan secara langsung.
5
dan
2.3. Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.3.1 Macromedia Flash 8
Makromedia Flash diproduksi oleh Makromedia corp, yaitu sebuah vendor sosfware yang bergerak dibidang animasi web.Makromedia flash pertama kali diproduksi pada tahun 1996. Pada awal produksi, Makromedia flash merupakan software untuk membuat animasi sederhana berbasis GIF. Seiring perkembangannya, Makromedia Flash mulai digunakan dalam pembuatan desain situs web. Untuk itu, flash dilengkapi dengan tool-tool untuk membuat gambar yang kemudian akan dibuat animasinya. Selanjutnya, animasi disusun dengan menggabungkan adegan-adegan hingga menjadi movie. Keunggulan Makromedia Flash diantaranya : 1. Dapat membuat tombol interaktif dengan sebuah movie atau objek yang lain. 2. Dapat membuat perubahan transparansi warna dalam movie. 3. Membuat perubahan gambarr dari satu bentuk ke bentuk yang lain. 4. Dapat membuat gerakan animasi dengan mengikuti alur yang telah ditetapkan. 5. Dapat dikonversi dan dipublikasikan kedalam beberapa tipe diantaranya .swf, .html, .gif, .jpg, .png, .exe, .mov.
2.3.2
Corel Draw X3
CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Corel Draw pada awalnya dikembangkan untuk dijalankan pada sistem operasi Windows 2000 dan yang lebih baru. Versi Corel Draw untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, tetapi dihentikan karena tingkat penjualannya rendah.
2.3.3
Adobe Audition 2.0 Adobe Audition adalah program editing audio yang lengkap, standar pengolah
audio pada bisnis multimedia dan broadcasting. Edisi terbaru, Adobe Audition 2.0, memiliki kinerja yang cepat, direct-to-file recording, jumlah track yang tak terbatas,
6
dukungan format video, tampilan spectral Pan dan Phase, CD Audio Burning, Adobe Bridge dan dukungan ASIO. 3.Analisis Pesantren sebagai institusi pendidikan yang sudah sejak sekian lama berdiri tentunya mempunyai model pembelajaran tersendiri, baik itu yang telah dijalankan dari semenjak berdirinya pesantren itu atau mengadopsi model pembelajaran yang terlah berkembang dan dikembangkan secara modern, secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu metode pembelajaran tradisional dan modern, berikut penjelasannya : 1. Metode Pembelajaran Tradisional Dalam pembelajaran di pesantren pada umumnya masih menggunakan pembelajaran tradisional yang sangat sederhana dan kebanyakan masih mempertahankan cara ini dengan alas an-alasan tertentu. Model pembelajran seperti ini meliputi tiga macam metode, yaitu : a. Metode Bandongan Metode ini seperti metode kuliah dimana para santri duduk disekeliling kiyai atau guru yang menerangkan pelajaran. Santri menyimak kitab masingmasing dan mencatat bila diperlukan. b. Metode Sorogan Metode ini bersifat face to face satu persatu menghadap kiyai atau guru untuk belajar, disitu santri akan diajar secara pribadi. Santri membaca dan menerangkan kitab atau mata dirosah tertentu kemudian kiyai atau guru meniali, membenarkan, menyalahkan, menerangkan dan lain sebagainya tergantung materi yang diajukan dan kemampuan santri. a. Metode Hafalan Metode ini mengharuskan santri untuk menghafalkan mata dirosah atau pelajaran tertentu. Adakalanya materi langsung seperti kitab-kitab fiqih, hafalan grammar terjemahan, tasrifan atau model materi dalam bait-bait nadhom. 2. Metode Pembelajaran Modern. a. Klasikal
7
Pola penerapan model pembelajaran ini adalah dengan mendirikan sekolah- sekolah. Didalamnya diatur kurikulum dan aturan-aturan yang pasti. Dimana santri dan kiyai berada dalam satu kelas. Dan tidak semua santri bisa masuk pada kelas tertentu. b. Kursus-kursus dan pelatihan Pola penerapan metode kursus dan pelatihan adalah mengacu pada pengembangan kemampuan santri dalam psikomotoriknya, dimana tujuannya adalah mencetak santri yang mempunyai kemampuan praktis yang nantinya diharapkan bisa mandiri, menopang ilmu agama yang telah dipelajarinya dari metode tradisional. Pada umumnya santri tidak tergantung pada pekerjaan, mereka menciptakan lapangan kerja sendiri sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. kursus-kursus ini meliputi kursus komputer, menjahit, pertukangan dan lain sebagainya. 3.1 Identifikasi Penyebab Masalah Identifikasi masalah merupakan langkah pertama dalam menganalisis sistem. Langkah inilah yang menyebabkan nantinya suatu sistem itu sesuai atau tidak. Dalam penyampaian
informasi
yang
digunakan
sebagai
media
pembelajaran
masih
menggunakan metode bandongan dan sorogan. Dirasakan masih ada sedikit kekurangan, diantaranya : a. Cara pembelajaran santri pasif dan guru aktif, dimana tidak akan adanya timbal balik antara santri dan guru, misalnya santri ada yang kurang paham, santri jarang bertanya. b. Bahasa jawa atau daerah masih digunakan dalam pembelajarannya, ini menjadi kekurangan misalnya karena banyak diantara orang-orang luar jawa yang masuk pesantren di jawa yang tidak mengerti bahasa jawa. c.
Pembelajarannya hanya dilaksakanan satu hari satu jam, lima hari dalam seminggu, ini dirasa kurang karena materi yang disampaikan perlu urut dan terus menerus, dengan adanya waktu jeda yang lama akan membuat santri kesulitan mengingat materi sebelumnya.
Untuk menemukan akar masalah, maka diadakan analisis terhadap factor-faktor yang mempengarui sistem, salah satunya menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari Strength
(kekuatan),
Weakness
(kelemahan),
(ancaman/hambatan).
8
Oportunity
(peluang),
Treat
1. Strenght(kekuatan) Kekuatan yang mungkin dimiliki aplikasi multimedia ini diantaranya : a. Efektif dalam artian mudah dipelajari santri dimana saja dan kapan saja yang santri mau. b. Dengan adanya terjemahan bahasa indonesia, akan memudahkan semua santri dalam memahami, khususnya bagi santri yang tidak mengerti bahasa jawa. c.
Pembelajarannya akan menjadi semakin menarik dan membuat santri semakin bersemangat dalam belajar.
2. Keakness(kelemahan) Kelemahan yang mungkin dimiliki aplikasi multimedia ini antara lain: a. Tidak memungkinkannya diadakan pelatihan atau contoh-contoh lain selain yang disebutkan. b. Bersifat pasif, materi dan lain-lain hanya yang ada dalam aplikasi, tidak menutup kemungkinan adanya kesalahan atau kekurangan materi dan lainlain dalam pembuatannya. c.
Membutuhkan komputer atau leptop dan sejenisnya untuk membukanya.
3. Oportunity(peluang) Peluang yang mungkin dimiliki aplikasi multimedia ini diantaranya : a. Selama ini penulis belum pernah menjumpai aplikasi multimedia kitab alfiah, jadi aplikasi ini nantinya akan membuka wawasan baru dan kemungkinan untuk dikembangkan lagi sangat besar. b. Memungkinkan untuk dipakai oleh pondok pesantren atau madrasahmadrasah diseluruh Indonesia.
4. Threat(ancaman/hambatan) Ancaman/ hambatan yang dimiliki aplikasi multimedia ini adalah aplikasi ini tidak dapat dipakai di pondok pesantren salaf, dimana teknologi elektronik tidak boleh masuk kesana.
4. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Dengan pertimbangan analisis yang telah disebutkan maka penulis simpulkan bahwa pembuatan aplikasi multimedia kitab alfiah sangat layak untuk dibuat.
9
Untuk menunjang berjalannya sistem tersebut dengan baik maka yang diperlukan adalah terpenuhinya kebutuhan sistem baru tersebut, dimana kebutuhan sistem tersebut terbagi menjadi beberapa aspek yang digunakan untuk merancang sistem baru tersebut, yang meliputi : 1. Kebutuhan Fungsional a. Sistem harus bisa menampilkan materi yang lengkap seperti materi yang diajarkan dikelas agar aplikasi ini bisa menggantikan atau mirip pengajaran dikelas. b. Sistem harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menarik siswa untuk lebih giat dan semangat dalam mempelajari kitab alfiah ini. c.
Sistem harus menggunakan bahasa Indonesia untuk semua bahasa yang digunakan
d. Meminimalisir kekurangan dan kesalahan materi dan contoh yang tidak mungkin dihindari yang nantinya bisa mempermudah santri. 2. Kebutuhan Nonfungsional a. Aspek Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras merupakan komponen utama suatu komputer yang secara fisik dapat dipegang dan bekerja secara serempak, dimana komputer tersebut berguna untuk menjalankan sistem informasi berbasis komputer. Perangkat keras yang digunakan nantinya adalah: -
Netbook BYON
-
Prosesor Intel Core 2 Duo 2.00GHz
b. Aspek Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak merupakan program jadi dan siap dipakai untuk mendukung kinerja hardware dalam dalam komputer. Perangkat lunak yang dipakai sistem operasi disini adalah Windows XP orofionan SP 2, sedangkan untuk membangun sistem informasi berbasis multimedianya adalah Makromedia Flash 8, Corel Draw X3 dan Adobe Audition cs 2. c.
Aspek Sumber Daya Manusia (Brainware) Aspek sumber daya manusia adalah aspek yang sangat penting.
Berfungsi sebagai oaring yang menggunakan dan menjalankan semua sistem mulai dari membuat analisi sistem, membuat program hingga menjalankan sistem tersebut. Dan tidak hanya sampai disitu saja, setelah sistem dapat dijalankan, sumber daya manusia berfungsi untuk melakukan perawatan dari sistem informasi tersebut yang telah dibangun agar sistem informasi tersebut dapat bertahan lama.
10
4.1 Studi Kelayakan
4.1.1 Kelayakan Teknologi Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya teknologi yang berkembang khususnya teknologi informasi berbasis komputer , maka keterikatan manusia dengan komputer sekarang ini semakin erat. Sehingga kebutuhan teknologi semakin meningkat. Dalam hal ini kebutuhan teknologi dalam dunia belajar mengajar mampu memudahkan para pengajar dalam memberikan atau menyampaikan materi pelajaran sehingga lebih mudah dapat diterima oleh para murid. Salah satunya adalah menggunakan aplikasi media pembelajaran berbentuk multimedia. Mengikuti semakin berkembangnya teknologi informasi berbasis komputer dan mengikuti perkembangan zaman, maka dari itu pembuatan media pembelajaran kitab Alfiah Ibnu Malik berbasis multimedia layak dikembangkan sehingga tidak ketinggalan zaman. 3.4.2 Kelayakan Operasional Dengan dikembangkannya aplikasi media pembelajaran berbentuk multimedia, maka dari segi operasionan dapat dikatakan layak. Karena dengan aplikasi ini dapat membuat pengajar lebih mudah dalam menyampaikan materi kepada para murid dan murid dapat menggunakan aplikasi tersebut sebagai penunjang diluar kegiatan belajar mengajar. Dengan begitu para murid akan lebih mudah memahami materi yang diberikan pengajar dan mempercepat proses belajar mengajar. 3.4.3 Kelayakan Hukum Kelayakn hukum disini merupakan peraturan yang ada didalam lembaga maupun diluar lembaga. Dalam melaksanakan perencanaan pengembangan sistem uang diusulkan tidak menyimpang dari hokum dan peraturan pemerintah atau instansi yang terkait mengatur ketentuan kegiatan belajar mengajar. Sistem pembelajaran yang dirancang ini tidak melanggar hokum atau peraturanperaturan yang berlaku, baik yang ditetapkan oleh pemerintah atau didalam lembaga itu sendiri. Bahkan sangat membantu dalam pembelajran dan tidak ada dampat negatif. 5. Kesimpulan Media Pembelajaran Kitab Alfiah Ibnu Malik sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran dan layak untuk dikembangkan terus menerus.
11
Daftar Pustaka Astuti.Dwi ,2006, Teknik Membuat Animasi Profesional Menggunakan Macromedia Flash 8, Yogyakarta :Andi Offset. M. Basyirudin Usman-Asnawir. Media Pembelajaran(Jakarta: Ciputat Press,2002).
McLeod, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta:PT.Prenhallindo.
Komputer, Wahana, 2007, Mengolah Sound dengan Adobe Audition 2.0, Yogyakarta :Andi Offset.
Kusrini, dkk.2007.Tuntunan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan Visual Basic & Microsoft SQL Server.Yogyakarta: Andi Offset.
Sofwan Sholihuddin, M ,2005, Pengantar memahami Alfiah Ibnu Malik, Jombang :Darul Hikmah.
Suyanto.M,2003, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogyakarta :Andi Offset. Wahyuni Putri, 2007, Corel Draw X3, Yogyakarta :Andi Offset.
12