Program Studi S-1 Ilmu Hubungan Internasioal Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIPOL Universitas Gadjah Mada SILABUS
Politik Luar Negeri Amerika Serikat Nur Rachmat Yuliantoro & Atin Prabandari nur.rachmat@ugm.ac.id, atinprabandari@yahoo.com Setiap Rabu, Ruang BA 301, 09.30-11.30, 20 Februari – 7 Juni 2013
Deskripsi Sejak runtuhnya komunisme di akhir dekade 90-an, banyak pihak mengatakan bahwa hubungan internasional mengalami perubahan yang mendasar. Episode sejarah ini menandai tampilnya Amerika Serikat sebagai (hingga kini) satu-satunya negara adikuasa, sekaligus menandaskan keunggulan kapitalisme. Keadikuasaan ini identik dengan hegemonisme yang diusung oleh para perumus kebijakan luar negeri Amerika Serikat demi mencapai tujuan ‘imperium Amerika’. Sejalan dengan perubahan ini, keinginan banyak orang agar Amerika Serikat bisa lebih ‘bijaksana’ dan mampu menjadi hegemon yang ‘ramah’ tampaknya tinggal menjadi angan-angan. Apalagi setelah peristiwa 11 September 2001, yang membuat Amerika Serikat seolah paling berkuasa di seluruh dunia dengan dalih ‘war on terrorism’. Istilah-istilah seperti unilateralism dan pre-emptive strike, yang sejatinya telah dikenal jauh sebelumnya, kini semakin mengemuka seiring dengan semakin luasnya ‘peperangan melawan teroris’ yang dijalankan oleh Amerika Serikat di berbagai penjuru bumi. Kuliah ini akan berfokus pada politik luar negeri Amerika Serikat pasca Perang Dingin. Sejumlah pengantar tentang doktrin dan berbagai konsep penting dalam politik luar negeri Amerika Serikat akan dikaji dalam rangka memberikan pemahaman dasar kepada mahasiswa, sebelum melangkah lebih jauh pada analisis beberapa kasus mutakhir, khususnya setelah peristiwa 11 September. Bahan Bacaan Mahasiswa akan mendapatkan pemahaman yang jelas dengan membaca banyak bahan bacaan, baik yang diwajibkan (akan disediakan oleh dosen pengampu) maupun yang dianjurkan, juga sejumlah media dan laman yang relevan. Beberapa buku yang dianjurkan untuk dibaca di kelas ini: 1. Callahan, P., Logics of American Foreign Policy: Theories of America’s World Role, Pearson Longman, New York, 2004. 2. Cameron, F., US Foreign Policy after the Cold War: Global hegemon or reluctant sheriff?, 2nd ed., Palgrave Macmillan, New York, 2005. 3. Carpenter, T.G., Smart Power: Toward A Prudent Foreign Policy for America, CATO Institute, Washington, D.C., 2008. 4. Lind, M., The American Way of Strategy: U.S. Foreign Policy and the American Way of Life, Oxford, New York, 2006.
Silabus Politik Luar Negeri Amerika Serikat 2013 – S1 HI UGM
5.
Parmar, I., Miller, L.B. & Ledwidge, M. (eds.), New Directions in US Foreign Policy, Routledge, New York, 2009. 6. Parmar, I. & Cox, M. (eds.), Soft Power and US Foreign Policy: Theoretical, historical and contemporary perspectives, Routledge, New York, 2010. 7. Rosati, J.A. & Scott, J.M., The Politics of United States Foreign Policy, 5th edn., Wadsworth, Boston, 2011. 8. Schonberg, K.K., Constructing 21st Century U.S. Foreign Policy: Identity, Ideology, and America’s World Role in a New Era, Palgrave Macmillan, New York, 2009. 9. Wiarda, H.J., American Foreign Policy in Regions of Conflict: A Global Perspective, Palgrave Macmillan, New York, 2011. 10. Wittkopf, E.R, Jones, C.M. & Kegley, Jr, C.W., American Foreign Policy: Pattern and Process, 7th edn., Thomson Wadsworth, Belmont, CA, 2008. Sejumlah laman berikut juga perlu untuk dikunjungi: The Brookings Institute’s Foreign Policy Studies Program The RAND National Security Research and Analysis Program The Foreign Policy Institute, The Johns Hopkins University The Henry L. Stimson Center The Washington Institute for Near East Policy The Carnegie Council on Ethics and International Affairs The Heritage Foundation Policy Research and Analysis Council on Foreign Relations
The CATO Institute Atlantic Monthly Common Dreams Democracy Now The Diplomat.com Foreign Policy in Focus U.S. Department of State Foreign Policy
Penilaian dan Tugas Penilaian untuk kuliah ini akan diperoleh dari lima komponen: 1.
2. 3.
4. 5.
Kehadiran (10%). Mahasiswa diharapkan dapat hadir setidaknya 11 dari 14 kali pertemuan untuk bisa mendapatkan poin tanpa potongan bagi ujian akhir berupa Esai Opini singkat. Mahasiswa yang tercatat hadir hanya 10, 9 atau 8 kali akan mendapatkan pengurangan poin sebesar 10, 15 atau 20 dari maksimal 40, sementara yang hanya hadir 7 kali atau kurang tidak akan mendapatkan poin sama sekali untuk esainya. Keaktifan (5%). Setiap mahasiswa yang mengajukan pertanyaan atau komentar tentang materi perkuliahan di kelas akan dicatat sebagai mahasiswa yang aktif. Tugas Kelompok (15%). Para peserta kelas akan dibagi dalam beberapa kelompok dan diberi tugas membuat risalah dengan tema tertentu untuk didiskusikan. Presentasi risalah dan diskusi akan dilangsungkan pada pertemuan-pertemuan ke-8 hingga ke-13. Ujian Tengah Semester (30%). Ujian akan dilaksanakan dalam bentuk ujian tulis. Ujian Akhir Semester (40%). Sebagai pengganti ujian, mahasiswa diminta membuat esai opini singkat dengan ketentuan sebagai berikut: (a) Berisikan sebuah isu yang mahasiswa anggap sebagai penting untuk didiskusikan; diharapkan tidak bersifat deskriptif belaka, tetapi juga memuat posisi mahasiswa bersangkutan tentang isu yang ditulisnya. (b) Ditulis sepanjang-panjangnya dalam LIMA halaman A4. Bila ada halaman lebih, itu hanya untuk penulisan referensi/kepustakaan. (c) Diberi sampul dengan menggunakan SAMPUL TUGAS yang terbaru (bisa diunduh pada kolom ’Tips Belajar’ di http://rachmat.staff.ugm.ac.id). Penulisan esai HARUS mengikuti Halaman 2 dari 7
Silabus Politik Luar Negeri Amerika Serikat 2013 – S1 HI UGM
ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum pada Sampul Tugas. Esai yang diberi sampul selain Sampul Tugas tidak akan dinilai. (d) Selain dikumpulkan selambatnya pada tanggal dan waktu yang ditetapkan Fakultas untuk ujian akhir kuliah ini, esai juga harus dikirim via email ke nur.yuliantoro@gmail.com sesuai dengan ketentuan pada Sampul Tugas. Ujian Pengganti, Pengurangan Nilai, Keterlambatan Pengumpulan Esai, dan Penjiplakan • Dalam hal mahasiswa tidak bisa hadir dalam pertemuan kelas atau tidak bisa mengikuti Ujian Tengah Semester pada tanggal yang telah ditetapkan Fakultas, maka kepadanya bisa diberikan ujian pengganti atau susulan hanya dan jika hanya: (i) Ia sakit (dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang sah), (ii) Diri atau keluarga intinya mendapatkan musibah (dengan surat keterangan yang sah) – surat keterangan harus segera disampaikan kepada dosen pengampu, atau (iii) Ia mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sebagai wakil dari Jurusan/Fakultas/Universitas (harus disertai dengan surat pengantar yang sah). Untuk alasan ini mahasiswa harus memberitahukan kepada dosen pengampu setidaknya satu minggu sebelum tanggal pertemuan yang tidak bisa dihadiri atau tanggal pelaksanaan ujian. • Jika mahasiswa mengerjakan esai tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertera pada Sampul Tugas dan atau terlambat mengumpulkannya melebihi tenggat waktu yang diberikan, maka nilai esainya akan berkurang sesuai dengan berapa banyak ketentuan yang dilanggar. • Mahasiswa yang terbukti dengan sah melakukan penjiplakan (sebagian, seluruhnya, salin(terjemah)-tempel, dengan atau tanpa mencantumkan sumber referensi) dalam sebagian besar atau keseluruhan esainya akan langsung mendapatkan nilai akhir E untuk kuliah ini (bukan hanya untuk esai). Mahasiswa bersangkutan juga bisa diajukan ke Fakultas untuk mendapatkan sanksi akademis sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pertemuan Mingguan Kuliah ke-1 (20 Februari 2013): Mengapa Belajar Politik Luar Negeri Amerika Serikat? Penjelasan Silabus dan Penyepakatan Aturan Kelas. Wittkopf, Jones & Kegley, Jr, pp. 3-16. Rosati & Scott, pp. 2-13. Andreas, J., Addicted to War: Why the U.S. Can’t Kick Militarism, AK Press, Oakland, 2003, pp. 3-11.
Kuliah ke-2 (27 Februari 2013): Perspektif Teoritis dan Prinsip-prinsip Dasar Politik Luar Negeri Amerika Serikat. Callahan, pp. 11-142. Cameron, pp. 2-12. Lind, pp. 3-40. Wittkopf, Jones & Kegley, Jr, pp. 29-74. Scott-Smith, G. & Mos, M., ‘Democracy promotion and the New Public Diplomacy’, dalam Parmar, Miller & Ledwidge (eds.), pp. 225-240. Krauthammer, C., ‘In Defense of Democratic Realism’, The National Interest, No. 77, Fall 2004, pp. 1525. Huntington, S.P., ‘American Ideals versus American Institutions’, Political Science Quarterly, vol. 97, no. 1, Spring 1982, pp. 1-37. Ruggie, J.G., ‘The Past as Prologue? Interests, Identity, and American Foreign Policy’, International Security, vol. 21, no. 4, Spring 1997, pp. 89-125.
Halaman 3 dari 7
Silabus Politik Luar Negeri Amerika Serikat 2013 – S1 HI UGM
Kuliah ke-3 (6 Maret 2013): Perspektif Historis – Dari Perang Dunia I hingga Perang Dingin. Rosati & Scott, pp. 14-54. X, ‘The Sources of Soviet Conduct,’ Foreign Affairs, vol. 25, July 1947, pp. 566-582. Ambrose, S.E. & Brinkley, D.G., Rise to Globalism: American Foreign Policy Since 1938, 9th revised edn., Penguin Books, New York, 2011. Khalilzad, Z., ‘Losing the Moment? The United States and the World after the Cold War’, The Washington Quarterly, vol. 18, no. 2, Spring 1995, pp 87-107. Duedney, D. & Ikenberry, G.J., ‘Who Won the Cold War?’, Foreign Policy, No. 87, Summer 1992, pp. 123-138. Mearsheimer, J., ‘Why We Will Soon Miss the Cold War’, The Atlantic Monthly, vol. 266, no. 2, August 1990, pp. 35-50.
Kuliah ke-4 (13 Maret 2013): Pembuatan Keputusan Politik Luar Negeri. Rosati & Scott, pp. 56-94 dan 259-290. Hoslti, O.R., Making American Foreign Policy, Routledge, New York, 2006, pp. 1-22. Jacobs, L.R. & Page, B.I., ‘Who Influences U.S. Foreign Policy?’, American Political Science Review, vol. 99, no. 1, February 2005, pp. 107-123. Spring, B., ‘Who Makes American Foreign Policy’, Understanding America, The Heritage Foundation, April 29, 2011,
. Campbell, K.M. & Chollet, D.H., ‘The New Tribalism: Cliques and the Making of U.S. Foreign Policy’, The Washington Quarterly, vol. 30, no. 1, Winter 2006-07, pp. 193-203.
Kuliah ke-5 (20 Maret 2013): Amerika Serikat sebagai Sebuah Hegemon: Keunggulan Amerika? Cameron, pp. 181-193. Lind, pp. 151-170. Kissinger, H., ‘America at the Apex: Empire or Leader?’, The National Interest, No. 64, Summer 2001, pp. 9-17. Nye, Jr, J.S., The Paradox of American Power: Why the World’s Only Superpower Can’t Go It Alone, Oxford University Press, Oxford, 2002. Nye, J.S., Jr., ‘Limits of American Power’, Political Science Quarterly, vol. 117, no. 4, Winter 2002-03, pp. 545-559. Nye, Jr, J.S., ‘Soft Power and American Foreign Policy’, Political Science Quarterly, vol. 119, no. 2, Summer 2004, pp. 255-270. Nye, Jr, J.S., ‘The future of soft power in US foreign policy’, dalam Parmar & Cox (eds.), pp. 4-11. Scott-Smith, G., ‘Soft power in an era of US decline’, dalam Parmar & Cox (eds.), pp. 165-181. Layne, C., ‘Rethinking American Grand Strategy: Hegemony or Balance of Power in the Twenty-First Century?’, World Policy Journal, Summer 1998, pp. 8-28. Ikenberry, G.J., ‘Rethinking the Origins of American Hegemony’, Political Science Quarterly, vol. 104, no. 3, 1989, pp. 375-400. Judge, C.S., ‘Hegemony of the Heart’, Policy Review, No. 113, June-July 2002. Goh, E., ‘Hegemonic Constraints: The Implications of September 11 for American Power’, Australian Journal of International Affairs, vol. 57, no. 1, 2003, pp. 77-97.
Kuliah ke-6 (27 Maret 2013): Neokonservatisme dan Politik Luar Negeri AS. Singh, R., ‘Neo-conservatism: theory and practice’, dalam Parmar, Miller & Ledwidge (eds.), pp. 32-47. Selden, Z., ‘Neoconservatives and the American Mainstream’, Policy Review, No. 124, April-May 2004, < http://www.hoover.org/publications/policy-review/article/6955> Beeson, M., The Rise of the ‘Neocons’ and the Evolution of American Foreign Policy, Working Paper No. 107, the Asia Research Centre, Murdoch University, August 2004. The Project for the New American Century . Barry, T., ‘A Return to Interventionism’, Foreign Affairs in Focus, March 11, 2002. Janowski, L., ‘Neo-Imperialism and U.S. Foreign Policy’, Foreign Service Journal, May 2004, pp. 55-60. Halaman 4 dari 7
Silabus Politik Luar Negeri Amerika Serikat 2013 – S1 HI UGM
Ryan, M., Neoconservatism and the New American Century, Palgrave Macmillan, New York, 2010, pp. 179-189.
Kuliah ke-7 (3 April 2013): Respon AS terhadap Terorisme Internasional: Doktrin Bush. Cameron, pp. 137-154. Schonberg, pp. 113-152. Leffler, M.P., ‘9/11 and the Past and Future of American Foreign Policy’, International Affairs, vol. 79, no. 5, October 2003, pp. 1045-63. Jervis, R., ‘Understanding the Bush Doctrine’, Political Science Quarterly, vol. 118, no. 3, 2003, pp. 365388. Liwak, R.S., ‘The New Calculus of Pre-emption’, Survival, vol. 44, no. 4, Winter 2002-03, pp. 53-80. Gaddis, J.L., ‘A Grand Strategy of Transformation’, Foreign Policy, No. 133, November/December 2002, pp. 50-57. Lemann, N., ‘The War on What? The White House and the Debate About Whom to Fight Next’, The New Yorker, 9 September 2002. Heymann, P.B., ‘Dealing with Terrorism: An Overview’, International Security, vol. 26, no. 3, Winter 2001/02, pp. 24-38. Ajami, F., ‘The Sentry’s Solitude’, Foreign Affairs, vol. 80, no. 6, November/December 2001, pp. 2-16. Flynn, S., ‘America the Vulnerable’, Foreign Affairs, vol. 84, no. 1, January/February 2005. Krueger, A.B. & Laitin, D.D., ‘Misunderestimating Terrorism’, Foreign Affairs, vol. 83, no. 5, September/October 2004. Howard, M., ‘What’s in a Name? How to Fight Terrorism’, Foreign Affairs, vol. 81, no. 1, January/February 2002. Gaddis, J.L., ‘Grand Strategy in the Second Term’, Foreign Affairs, vol. 84, no. 1, January/February 2005. Daaldar, I. & Lindsay, J., The Bush Revolution: The Remaking of America’s Foreign Policy, The Brookings Institution, Washington, D.C., May 2003. Renshon, S.A., National Security in the Obama Administration: Reassessing the Bush Doctrine, Routledge, New York, 2010. Ruschmann, P., The War on Terror, Chelsea House, New York, 2005, pp. 10-23. Monten, J., ‘The Roots of the Bush Doctrine: Power, Nationalism, and Democracy Promotion in U.S. Strategy’, International Security, vol. 29, no. 4, Spring 2005, pp. 112-156. Watson, R.P., ‘The Politics and History of Terror’, dalam Lansford, T., Watson, R.P. & Covarrubias, J. (eds.), America’s War on Terror, 2nd edn., Ashgate, Surrey, 2009, pp. 1-16. Andreas, pp. 29-37.
Ujian Tengah Semester (10 atau 17 April 2013). Kuliah ke-8 (24 April 2013): Barack Obama dan Politik Luar Negeri AS. Obama, B., ‘Renewing American Leadership’, Foreign Affairs, vol. 86, no. 4, July/August 2007, pp. 2-16. Gelb, L.H., ‘The Elusive Obama Doctrine’, The National Interest, No. 121, September/October 2012, pp. 18-28. ‘Foreign Policy’, The White House, Zaki, M.M., American Global Challenges: The Obama Era, Palgrave Macmillan, New York, 2011, pp. 514. Indyk, M.S., Lieberthal, K.G. & O’Hanlon, M.E., Bending History: Barack Obama’s Foreign Policy, Brookings Institution, Washington, D.C., 2012. Flournoy, M. & Davidson, J., ‘Obama’s New Global Posture: The Logic of U.S. Foreign Deployments’, Foreign Affairs, vol. 91, no. 4, July/August 2012, pp. 54-63.
Kuliah ke-9 (1 Mei 2013) Isu-isu Kontemporer dalam Politik Luar Negeri AS: Keamanan di Timur Tengah. Carpenter, pp. 119-132. Halaman 5 dari 7
Silabus Politik Luar Negeri Amerika Serikat 2013 – S1 HI UGM
Miller, L.B., ‘The US and the Middle East in theory and practice since 9/11’, dalam Parmar, Miller & Ledwidge (eds.), pp. 200-209. Wiarda, pp. 107-134. Phillips, J., ‘The Arab Spring Descends into Islamist Winter: Implications for U.S. Policy’, Backgrounder, No. 2754, The Heritage Foundation, December 20, 2012, . Brzezinski, Z. & Scowcroft, B., America and the World: Conversations on the Future of American Foreign Policy, Basic Books, New York, 2008, pp. 79-112. Ross, D., ‘The Middle East Predicament’, Foreign Affairs, vol. 84, no. 1, January/February 2005, pp. 6174. Ajami, F., ‘Iraq and the Arabs’ Future’, Foreign Affairs, vol. 82, no. 1, January/February 2003, pp. 2-28. Cook, S.A., ‘The Right Way to Promote Arab Reform’, Foreign Affairs, vol. 84, no. 2, March/April 2005, pp. 91-102. Mearsheimer, J. & Walt, S., ‘An Unnecessary War’, Foreign Policy, No. 134, January/February 2003, pp. 50-59. Joffe, J., ‘A World without Israel’, Foreign Policy, January/February 2005, pp. 36-42. Gordon, P., ‘Bush’s Middle East Vision’, Survival, vol. 45, no. 1, March 2003, pp. 155-165.
Kuliah ke-10 (8 April 2013) Isu-isu Kontemporer dalam Politik Luar Negeri AS: Aliansi Transatlantik Pasca Perang Dingin. Carpenter, pp. 199-216. Wiarda, pp. 13-58. Brzezinski & Scowcroft, pp. 199-225. Dunn, D.H., ‘Transatlantic relations and US foreign policy’, dalam Parmar, Miller & Ledwidge (eds.), pp. 173-189. Stevenson, J., ‘How Europe and America Defend Themselves’, Foreign Affairs, vol. 82, no. 2, March/April 2003, pp. 75-90. Kennedy, C. & Bouton, M., ‘The Real Translantic Gap’, Foreign Policy, No. 133, November/December 2002, pp. 66-74. Moravscik, A., ‘Striking a New Transatlantic Bargain’, Foreign Affairs, vol. 82, no. 4, July/August 2003. Wallace, W., ‘Europe, the Necessary Partner’, Foreign Affairs, vol. 80, No. 3, May/June 2001, pp. 34-16. Gordon, P.H., ‘Reforging the Atlantic Alliance’, The National Interest, No. 69, Fall 2002, pp. 91-97. Matthews, J.T., ‘Estranged Partners’, Foreign Policy, No. 127, November/December 2001, pp. 48-53. Walt, S., ‘The Ties that Fray: Why Europe and America are Drifting Apart’, The National Interest, 54, Winter 1998/1999.
Kuliah ke-11 (15 Mei 2013) Isu-isu Kontemporer dalam Politik Luar Negeri AS: Tantangan Keamanan di Asia Timur. Carpenter, pp. 133-198. Clinton, H., ‘America’s Pacific Century’, Foreign Policy, November 2011, Brzezinski & Scowcroft, pp. 113-156. Fukuyama, F., ‘Re-envisioning Asia’, Foreign Affairs, vol. 84, no. 1, January/February 2005, pp. 75-88. Ikenberry, G.J., ‘American Hegemony and East Asian Order’, Australian Journal of International Affairs, vol. 58, no. 3, September 2004, pp. 353-367. Wang Jisi, ‘China’s Search for Stability with America’, Foreign Affairs, vol. 84, no. 5, September/October 2005, pp. 39-48. Christensen, T., ‘Posing Problems without Catching Up: China’s Rise and Challenges for U.S. Security’, International Security, vol. 25, no. 4, Spring 2001, pp. 5-40. Kang, D.C., ‘Getting Asia Wrong: The Need for New Analytical Frameworks’, International Security, vol. 27, no. 4, March 2003, pp. 57-85. Ward, A., ‘China and America: Trouble Ahead?’, Survival, vol. 45, no. 3, September 2003, pp. 35-56. Halaman 6 dari 7
Silabus Politik Luar Negeri Amerika Serikat 2013 – S1 HI UGM
Brzezinski, Z. & Mearsheimer, J., ‘Clash of the Titans’, Foreign Policy, No. 146, January/February 2005, pp. 46-50.
Kuliah ke-12 (22 Mei 2013) Isu-isu Kontemporer dalam Politik Luar Negeri AS: Hilangnya Hegemoni di Amerika Latin? Carpenter, pp. 217-236. Wiarda, pp. 159-176. Lowenthal, A.F., Piccone, T.J. & Whitehead, L. (eds.), The Obama Administration and the Americas: Agenda for Change, Brookings Institution Press, Washington, D.C., 2011. Crandall, R., ‘The Post-American Hemisphere: Power and Politics in an Autonomous Latin America’, Foreign Affairs, vol. 90, no. 3, May/June 2011, p. 95 Wiarda, H.J., ‘Consensus Found, Consensus Lost: Disjunctures in US Policy toward Latin America at the Turn of the Century’, Journal of Interamerican Studies and World Affairs, vol. 39, no. 1, Spring 1997, pp. 13-31. Tulchin, J.S., ‘Hemispheric Relations in the 21st Century’, Journal of Interamerican Studies and World Affairs, vol. 39, no. 1, Spring 1997, pp. 33-43.
Kuliah ke-13 (29 Mei 2013) Politik Luar Negeri AS di Abad ke-21: Sebuah Imperium Amerika? Kitchen, N. & Cox, M., ‘Illusions of empire and the spectre of decline’, dalam Parmar, Miller & Ledwidge (eds.), pp. 241-250. Walt, S.M., ‘Beyond bin Laden: Reshaping U.S. Foreign Policy’, International Security, vol. 26, no. 3, Winter 2001/02, pp. 56-78. Rosen, S.P., ‘An Empire, If You Can Keep It’, The National Interest, No. 71, Spring 2003. Snyder, J., ‘Imperial Temptations’, The National Interest, No. 71, Spring 2003, pp. 29-40. Chace, J., ‘Imperial America and the Common Interest’, World Policy Journal, vol. 19, no. 1, Spring 2002, pp. 1-9. Cohen, E., ‘History and the Hyperpower’, Foreign Affairs, vol. 83, no. 4, July/August 2004, pp. 49-63. Simes, D.K., ‘America’s Imperial Dilemma’, Foreign Affairs, vol. 82, no. 6, November/December 2003, pp. 91-102. Kagan, R., ‘The Benevolent Empire’, Foreign Policy, Summer 1998, pp. 24-35. Ikenberry, G.J., ‘America’s Imperial Ambition’, Foreign Affairs, vol. 81, no. 5, September/October 2002, pp. 44-60. Mann, M., ‘The First Failed Empire of the 21st Century’, Review of International Studies, vol. 30, no. 4, October 2004, pp. 631-653.
Kuliah ke-14 (5 Juni 2013) Penutup dan Evaluasi. Cameron, pp. 195-205. Wittkopf, Jones, & Kegley, Jr, pp. 521-551. Jett, D., Why American Foreign Policy Fails: Unsafe At Home and Despised Abroad, Palgrave Macmillan, New York, 2008, pp. 143-158. Kupchan, C.A., The End of the American Era: U.S. Foreign Policy and the Geopolitics of the Twenty-First Century, Vintage Books, New York, 2003, pp. 247-303.
Silabus ini bisa didapatkan secara daring sejak 12 Februari 2013.
Halaman 7 dari 7