Policy Brief PENGARUH PENERAPAN METODE KIE-ABAT DAN PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERSEPSI REMAJA MENGENAI HIV-AIDS OLEH LUSIANA EL SINTA B
Ringkasan Eksekutif Penyebab tingginya angka penularan HIV-AIDS pada remaja dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan yang komprehensif. Pengetahuan mempengaruhi persepsi seseorang perbedaan interpretasi persepsi remaja mengenai HIV-AIDS mempengaruhi pada perilaku
Beberapa metode pembelajaran dalam upaya meningkatkan pengetahuan remaja mengenai HIV-AIDS yaitu metode KIE-ABAT dan Peer Education / pendidikan sebaya. Metode KIE-ABAT yang digunakan dalam memberikan penkes lebih efektif dalam meningkatkan persepsi remaja mengenai HIV-AIDS dari pada penggunaan metode PE.
Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan dalam membuat suatu program yang bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja, Harus memperhatikan proses dalam pelaksanaan pembelajannya
Pengantar
Asia INA tertinggi
AIDS masalah Global di dunia
(setiap 25 menit, 1 orang tertular HIV, penularan melalui sex dan jarum suntik)
“FENOMENA GUNUNG ES” (1 kasus Mewakili 100-200)
HIV pada wanita meningkat anakanak
SUMBAR (Juni 2012) HIV 633 kasus AIDS 461 kasus Bukitiinggi (59kasus)
Program pemerintah bertujuan meningkatkan pengetahuan remaja mengenai HIV-AIDS, tujuan pembelajaran yaitu mengubah persepsi dan perilaku remaja mengenai HIVAIDS dapat tercapai angka penularan HIV-AIDS dapat diturunkan.
PE KIE ABAT
• edukasi oleh sebaya untuk memberi perubahan pada teman lain dengan cara berdiskusi yg mencoba untuk mengubah pengetahuan, sikap, keyakinan, atau perilaku
• Promkes menggunakan berbagai metode seperti curah pendapat, diskusi, bermain peran, ceramah pendek atau interaktif dan partisipatif dan menggunakan DVD,poster, leaflet yg didampingi oleh fasilitator
Metode penelitian Pelaksanaan 22 dan 29 Maret 2014 di SMUN2 Bkt Sampel = 30 / kelompok metode acak sederhana Penelitian kuantitatif Quasi experiment design Bentuk pretest-posttest control group design Instrumenkuesioner Analisis data paired t-test data berpasangan t-test /Mann Whitney data tidak berpasangan.
Hasil
Tidak terdapat perbedaan bermakna antara metode KIETerdapat perbedaan yang ABAT dan PE terhadap peningkatan pengetahuan bermakna antara metode KIEABAT dan PE terhadap peningkatan persepsi
Tabel 1. Perbandingan Persentase Rata-rata Peningkatan Variabel Pengetahuan dan Persepsi Antara Kelompok Metode KIE-ABAT dan PE
Persentase Peningkatan
Nilai-
Variabel KIE-ABAT
Peer Education
p
Pengetahuan
42,61
20,81
0,135*
Persepsi
5,21
0,77
0,038
* Uji Mann Whitney
Pembahasan Metode KIE ABAT
Metode PE
metode curah pendapat, diskusi, bermain peran, ceramah pendek, atau seluruhnya interaktif dan partisipatif
Metode edukasi oleh sebaya untuk memberi perubahan pada teman lain dengan cara berdiskusi
penggunaan media atau alat bantu seperti DVD, poster dan leaflet yang dilaksanakan seorang fasilitator
Metode pendidikan sebaya merupakan metode pendidikan sebaya membuat suasana diskusi menjadi lebih terbuka, cocok membahas hal yang sifatnya sensitive
Metode KIE-ABAT Proses pembelajaran menggunakan berbagai metode pembelajaran
• perhatian untuk mengindera stimulus akan meningkat • alat pengindera akan mengumpulkan lebih banyak informasi, salah satunya yaitu dengan cara pengetahuan yang telah disimpan perlu dilatih berulang-ulang di memori jangka panjang
Pengalaman dan pengetahuan • Pengaruh penyebaran berita walaupun isi informasi sama apabila sumbernya yang baik dari seorang yang dianggap lebih dapat dipercaya maka memberikan informasi sangat pemberitaan itu lebih dapat diterima berhubungan dengan dari pada apabila dikomunikasikan kredibilitas, daya tarik, dan oleh sumber yang dianggap tidak dapat dipercayai remaja. kekuatan dihadapan siswa
Penggunaan media atau alat bantu
• Alat bantu seperti DVD, poster dan leaflet dalam penyampaian materi penkes terhadap para remaja juga dapat menciptakan persepsi yang sama • Pengaruh visualisasi dapat peningkatkan pemahaman dan daya ingat
Gambar Piramida pembelajaran
Metode Pendidikan sebaya
Kurang berjalan efektif dan tidak maksimal dipengaruhi oleh faktor dari para pendidik sebayanya.
•Kinerja pendidik sebaya dan cara pemilihan para pendidik sebaya dapat mempengaruhi keberhasilan program pendidikan sebaya. •Pemilihan pendidik sebaya merupakan hal yang paling penting Karakteristik para pendidik sebaya yang dipilih jarang digali lebih dalam, padahal ini mempunyai relavansi yang kuat terhadap keberhasilan program pendidik sebaya •Kinerja pendidik sebaya dapat mengalami penurunan karena komunikasi berjalan satu arah, rendahnya intensitas komunikasi, lemahnya dukungan dan penghargaan yang diberikan oleh sekolah, serta rendahnya motivasi guru pendamping terhadap pelaksanaan program pendidikan sebaya.
PE sebaiknya tidak menjadi intervensi yang mandiri, tetapi harus tergabung dalam strategi atau program yang lebih besar.
Menurut teori perubahan perilaku, persepsi
masing-masing individu berbeda-beda yang dipengaruhi oleh beberapa faktor pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Pengetahuan yang didapatkan oleh siswa mengakibatkan perbedaan interpretasi sehingga persepsi remaja mengenai HIV-AIDS dapat berubah. Informasi yang diperhatikan akan dipersepsikan dengan menggunakan pengetahuan awal yang akan menentukan bagaimana suatu stimulus dipersepsikan Persepsi seseorang mempengaruhi perilaku dimana persepsi dan niat dapat mempengaruhi dan memiliki efek langsung pada perilaku.
Kesimpulan Peningkatan pengetahuan remaja mengenai HIV-AIDS pada kelompok metode KIE-ABAT tidak berbeda secara bermakna jika dibandingkan dengan kelompok metode peer education. Peningkatan persepsi remaja mengenai HIV-AIDS pada kelompok metode KIEABAT lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok metode peer education.
Implikasi dan Rekomendasi Jika ingin menurunkan kejadian HIV-AIDS, maka kita harus dapat mengubah perilaku negatif dari remaja. Perubahan perilaku seorang remaja pengetahuan persepsi. Dengan diberikannya informasi yang belum diketahui remaja, maka akan
menarik mereka untuk dapat meningkatkan pengetahuan mereka. Jika yang diharapkan adalah perubahan persepsi yang dapat mempengaruhi perilaku, metode yang lebih mendalam dan komprehensif, dan diberikan oleh seseorang yang kompeten dan dipercayai oleh remaja internalisasi pada memori jangka panjang. perubahan persepsi yang akan mempengaruhi perilaku remaja, metode KIE-ABAT lebih efektif daripada metode pendidikan teman sebaya.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan evaluasi terhadap keberhasilan dan kendala-kendala yang dihadapi selama pelaksanaan program pendidikan sebaya / PE dan KIE-ABAT berlangsung
Referensi Aku Bangga Aku Tahu. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan
Kementrian Kesehatan RI; 2012. Pendidikan Remaja Sebaya Tentang Kesehatan dan Kesejahteraan Remaja. Jakarta: Palang Merah Indonesia; 2008. Notoatmodjo S. Promosi Kesehatan, Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.Rineka Cipta; 2010. Walgito B. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. Andi Offset; 2010. McKenzie JF, Neiger BL, Smelzer JL. Planning, Implementation, and Evaluating Health Promotion Program. USA: Daryl Fox; 2005. 39. Glanz K, Rimer Bk, Viswanath K. Health Behavior and Health Education.Theory, Research, and Practice. United States of America: Jossey Bass; 2008. Dale E. Audio-Visual Methods in Teaching. New York: Dryden Press; 1946.