POLA PERTUMBUHAN ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH BOGOR
Oleh Yuliana G 34101001
DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
ABSTRAK YULIANA. Pola Pertumbuhan Anak Usia 1-5 Tahun di Wilayah Bogor. Dibimbing oleh BAMBANG SURYOBROTO dan TARUNI SRI PRAWASTI. Setiap anak mempunyai pola pertumbuhan badan dengan besar dan lajunya sendiri. Pengukuran secara antropometri dapat menilai status kesehatan dengan membandingkan terhadap pola pertumbuhan yang umum. Oleh karena itu sangat penting bagi Indonesia memiliki acuan pertumbuhan sendiri sebagai referensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola pertumbuhan anak usia 1-5 tahun di wilayah Bogor. Probandus adalah anak berusia 1-5 tahun yang berasal dari wilayah Bogor. Data yang diambil adalah data antropometri yang meliputi berat badan dan tinggi badan. Pengambilan data dilakukan secara horisontal, artinya pengukuran dilakukan pada probandus yang didapatkan pada satu kali kesempatan di posyandu-posyandu, Rumah Sakit, Play group dan TK. Pola pertumbuhan anak laki-laki dan perempuan dilihat pada persentil 50. Pertumbuhan anak laki-laki dan anak perempuan usia 1-5 tahun terus mangalami peningkatan. Rata-rata kenaikan tinggi badan anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan. Demikian pula rata-rata kenaikan berat badan anak laki-laki lebih besar dari anak perempuan
ABSTRACT YULIANA. Growth Pattern of children Aged 1 to 5 Year Old in Bogor. Under the supervision of BAMBANG SURYOBROTO and TARUNI SRI PRAWASTI. Every children have their own growth pattern. Anthropometri measurements can assess health status through a general growth pattern. Thus, it is important for Indonesia to have their own growth pattern description as reference.The purpose is this research is to know growth pattern of children aged 1 to 5 year old in Bogor. Probands are children aged 1 to 5 year old from Bogor. Anthropometric data taken are weight, and height. Data is taken horizontally, meaning that measurement to probands is done at once opportunity in Posyandu, Hospital, Play Group and Nursery School. Boys and girls growth pattern are showed at 50th percentile. Growth of boys and girls aged 1 to 5 years tends to increase. Height increases in boys is higher than girls. Weight increases in boys is bigger than girls.
POLA PERTUMBUHAN ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH BOGOR
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Biologi
Yuliana G34101001
DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006
Judul
: POLA PERTUMBUHAN ANAK USIA 1-5 TAHUN DI WILAYAH BOGOR
Nama
: Yuliana
NRP
: G 34101001
Menyetujui :
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Dr. Bambang Suryobroto NIP. 131779503
Dra. Taruni Sri Prawasti NIP. 131284837
Mengetahui : Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Pertanian Bogor
Dr. Ir. Yonny Koesmaryono, MS NIP. 131473999
Tanggal lulus:
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya, sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penelitian dilaksanakan sejak bulan Maret 2005 sampai September 2005 bertempat di wilayah Bogor dan Laboratorium zoologi FMIPA IPB. Tema yang dipilih dalam penelitian ini ialah Pola Pertumbuhan dengan judul Pola Pertumbuhan Anak Usia 1-5 Tahun di Wilayah Bogor. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Bambang Suryobroto dan Ibu Dra Taruni Sri Prawasti atas bimbingan dan saran selama penelitian.Terima kasih kepada Ibu Dr.dr Sri Budiarti atas kesediaannya sebagai penguji karya ilmiah pada ujian sidang. Terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kotamadya Bogor, Puskesmas Bogor Timur, Puskesmas Bogor Cikaret, Puskesmas Pulo Armin, Puskesmas Rangga Mekar, Puskesmas Sindang Rasa, Puskesmas Tanah Sareal, TK kartika III. TK Kartika III Yonif 36/GRD. Ungkapan terima kasih juga penulis haturkan kepada seluruh staf laboratorium Zoologi, teman-teman Biologi Angkatan 38 terutama Ane S, Evi, Fitri, Atik, Duty, Ane Empunk, Chynthia sp, WT, Hijrah, Ae, Rusdi, Sinyo, Kak Andre, Mas Kuncung, Mba Kanthi, Mba Ani dan Mba Titis atas saran, diskusi serta bantuannya dalam pengolahan data. Akhirnya, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ayah, Ama, Da Hen, Da Las, Nici, Ni Opuk, Ni oyuk, Ni Putri, Nisfa, Padly, Rey, tiara, anak-anak kos “Permata Bunda”, anak-anak kos “Kiarvi”, serta Bang Eddy atas dukungan, doa dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Februari 2006 Yuliana
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Sungai Penuh pada tanggal 1 Oktober 1982 sebagai anak ke enam dari enam bersaudara, dari pasangan H. Arsil dan Rukiani. Tahun 2001 penulis lulus dari SMU Negeri 2 Sungai Penuh, Kerinci, Jambi dan pada tahun yang sama lulus seleksi masuk IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) di Fakultas MIPA Departemen Biologi. Penulis melakukan Studi Lapang pada tahun 2003 mengenai Pemeliharaan dan Reproduksi Sapi Perah di PT. Fajar Taurus, bertempat di PT Fajar Taurus, Cicurug, Sukabumi. Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi asisten praktikum untuk mata kuliah Avertebrata pada tahun ajaran 2003/2004, Pada tahun 2003/2004 penulis sempat menjabat sebagai Sekretaris Himpunan Mahasiswa Biologi IPB (HIMABIO), dan sebagai anggota di BioWorld. Pada tahun yang sama penulis menjadi anggota kelompok pencinta alam OWA. Penulis aktif di bidang Organisasi BEM FMIPA IPB pada tahun 2002/2003 sebagai anggota. Beasiswa pendidikan pernah penulis peroleh dari PPA dan BBM.
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL.....................................................................................................................Viii DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ Viii DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................Viii PENDAHULUAN.................................................................................................................... 1 BAHAN DAN METODE......................................................................................................... 1 Probandus................................................................................................................... 1 Prosedur Antropometri............................................................................................... 1 Analisis Data.............................................................................................................. 2 HASIL...................................................................................................................................... 2 Tinggi Badan.............................................................................................................. 2 Berat Badan................................................................................................................ 4 PEMBAHASAN...................................................................................................................... 5 SIMPULAN............................................................................................................................. 6 SARAN.................................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 6 LAMPIRAN............................................................................................................................. 8
DAFTAR TABEL Halaman 1 2 3 4
Wilayah tempat tinggal probandus.................................................................................... Jumlah probandus per kelompok per jenis kelamin ......................................................... Perbandingan tinggi badan anak Amerika dan anak Bogor pada persentil ke-50 ............. Perbandingan berat badan anak Amerika dan anak Bogor pada persentil 50....................
1 2 5 5
DAFTAR GAMBAR Halaman 1 2 3 4
Pola pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan .............................. Perbandingan pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan ................. Pola pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan perempuan .......................................... Perbandingan pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan anak perempuan...................
3 3 4 4
DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1 2 3 4 5 6
Kuisioner penelitian (halaman pertama) .......................................................................... Kuisioner penelitian (halaman kedua) .............................................................................. Contoh formulir data pribadi dan hasil pengukuran pada data-base Lotus Approach....... Rincian jumlah probandus yang dianalisis berdasarkan lokasi pengambilan data ............ Distribusi pekerjaan orang tua subyek .............................................................................. Perbandingan data persentil berat badan anak perempuan hasil pengukuran dengan anak Amerika ....................................................................................................... 7 Perbandingan data persentil berat badan anak laki-laki hasil pengukuran dengan anak Amerika........................................................................................................ 8 Perbandingan data persentil tinggi badan anak perempuan hasil pengukuran dengan anak Amerika ....................................................................................................... 9 Perbandingan data persentil tinggi badan anak laki-laki hasil pengukuran dengan Amerika ............................................................................................................... 10 Data sasaran puskesmas per kelurahan di kabupaten Bogor pada tahun 2005..................
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PENDAHULUAN Masa anak-anak merupakan salah satu tahap kehidupan setelah lahir yang dicapai lewat pertumbuhan dan perkembangan. Setiap anak mengikuti pola umum pertumbuhan badan di mana besar dan laju pertumbuhannya bisa saja berbeda karena faktor pertumbuhan yang mempengaruhi, seperti gen, hormon, kondisi lingkungan dan faktor sosial ekonomi berbeda. Penambahan massa tubuh berhubungan dengan peningkatan densitas tulang, peningkatan cardio-pulmonari, penambahan volume darah dan semakin bertambahnya jumlah sel darah merah (Bogin 1999). Sampai sekarang belum ada pola pertumbuhan yang dibuat berdasarkan data yang mewakili anak Indonesia (Jacob 1981). Jahari et al (1990) menambahkan acuan pola pertumbuhan anak Indonesia sejak pertengahan 1980-an menggunakan pola pertumbuhan anak Amerika (baku Harvard dan baku National Center for Health Statistics). Ayumi (2002) menjelaskan adanya perbedaan pola pertumbuhan anak Bogor dengan anak Amerika. Maka penting bagi Indonesia untuk memiliki pola pertumbuhan sendiri sebagai referensi. Puspita (2004) meneliti pola pertumbuhan anak usia 5-15 tahun di wilayah Bogor sedangkan data pola pertumbuhan anak usia 1-5 tahun di wilayah Bogor belum diketahui. Penelitian serupa oleh Husaini et al (1985) mengenai pertumbuhan anak sehat usia 12-60 bulan berdasarkan berat dan tinggi badan mungkin telah usang karena perubahan sekular. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pola pertumbuhan anak usia 1-5 tahun di wilayah Bogor.
METODE Pola pertumbuhan didapat lewat pengukuran secara antropometri dan dilukiskan dalam kurva pertumbuhan. Probandus Penelitian ini dilakukan terhadap 247 anak berusi 1-5 tahun, terdiri atas 111 anak lakilaki dan 136 anak perempuan. Probandus adalah anak TK Kartika III, TK Kartika Yonif 36/GRD, play group Lab school di kotamadya Bogor, dan posyandu-posyandu yang tersebar di wilayah Bogor. Pola pertumbuhan normal sebagai referensi diperoleh dari probandus yang sehat
dan mendapatkan kondisi lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan optimal. Artinya diperlukan probandus dengan latar belakang sosial ekonomi di atas rata-rata. Pengeluaran rata-rata orang tua untuk makan per bulan adalah Rp.848.057,00 Pengeluaran ini lebih besar daripada Upah Minimum Regional (UMR) bagi Kota dan Kabupaten Bogor yang digunakan sebagai rata-rata. Merujuk pada Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/ kep.1132/Bangsos/2004 tentang penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2005. Besar Upah Minimum Regional kota Bogor adalah Rp. 659.500,00. Sedangkan besar upah minimum regional kabupaten Bogor adalah Rp. 656.500,00. Tabel 1 Wilayah tempat tinggal probandus Jumlah Persentase Wilayah Probandus (%) Kotamadya Bogor Bogor Barat 66 26.72 Bogor Selatan 25 10.12 Bogor Tengah 11 4.45 Bogor Timur 63 25.51 Bogor Utara 20 8.10 Tanah Sareal 41 16.60 Kabupaten Bogor Ciomas 2 0.81 Sukaraja 4 1.62 Lainnya* 15 6.07 Jumlah 247 *) Kecamatan tidak diketahui
100
Prosedur Antropometri Pengambilan data dilakukan dengan metode horizontal yang berarti pengukuran hanya dilakukan satu saat pada sejumlah besar probandus (Bogin 1999). Berat badan diukur dengan menggunakan timbangan badan berskala 0.5 kg. Probandus berdiri tanpa bantuan di tengah timbangan, santai tetapi tidak bergerak, dan pandangan lurus ke depan (Gibson 1993). Pengukuran tinggi badan menggunakan tongkat pengukur dan bidang vertikal sebagai bidang proyeksi. Probandus berdiri tegak, kaki rapat, lutut diluruskan, tumit, bokong, dan bahu menyentuh bidang vertikal, dan bidang Frankfurt berada dalam posisi horizontal. Bidang Frankfurt adalah garis khayal yang melintasi meatus auditory dan puncak tulang pembentuk rongga mata bagian bawah. Kemudian proyeksi puncak kepala ke bidang vertikal ditandai. Tanda
tersebut diukur dengan tongkat pengukur ke lantai. Usia probandus dicatat sebagai usia ketika pengukuran dan dimasukkan ke dalam satu kelompok usia berdasarkan ulang tahun terdekat. Dalam penelitian ini kisaran kelompok usia probandus adalah 1-5 tahun. Jumlah probandus per kelompok usia dan per jenis kelamin terangkum pada Tabel 2. Tabel 2 Jumlah probandus per kelompok dan per jenis kelamin Jenis Kelamin Kelompok usia
Laki-laki
Perempuan
(tahun)
(orang)
(orang)
1
11
8
2
10
13
3
17
17
4
25
27
5
48
71
Jumlah 111 136 Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2005 hingga Juni 2005. Analisis Data AVAS (Tibshirani 1988 & Tango 1998) digunakan untuk menentukan nilai-nilai persentil tinggi badan dan berat badan untuk setiap kelompok usia. Pola pertumbuhan diperoleh dengan cara menghubungkan nilai median dari tahun ke tahun. Analisis dilakukan dengan menggunakan program R (R Development Core Team 2004). Analisis data dilakukan di Laboratorium Zoologi, Departemen Biologi, FMIPA, IPB.
HASIL Tinggi Badan Pola pertumbuhan tinggi badan anak perempuan dan anak laki-laki usia 1 sampai dengan 5 tahun terdapat pada gambar 1. Gambar 2 menunjukkan perbandingan tinggi badan keduanya. Rata-rata tinggi badan anak perempuan pada usia 1 tahun sebesar 74.69 cm, usia 2 tahun sebesar 82.60 cm, usia 3 tahun sebesar 91.76 cm, usia 4 tahun sebesar 101.38 cm dan usia 5 tahun sebesar 108.99 cm (Gambar 1). Pada anak perempuan
pertumbuhan tinggi badan dari usia 3 tahun ke usia 4 tahun dengan laju pertumbuhan sebesar 9.62 cm/tahun. Selanjutnya laju pertumbuhan tinggi badan dari usia 4 tahun ke usia 5 tahun turun menjadi 7.61 cm/tahun. Rata-rata tinggi badan anak laki-laki pada usia 1 tahun sebesar 77.28 cm, usia 2 tahun sebesar 84.66 cm, usia 3 tahun sebesar 92.59 cm, usia 4 tahun sebesar 102.15 cm dan usia 5 tahun sebesar 111.09 cm. Pada anak laki-laki pertumbuhan tinggi badan dari usia 3 tahun ke usia 4 tahun dengan laju pertumbuhan sebesar 9.56 cm/tahun. Kemudian laju pertumbuhan tinggi badan dari usia 4 tahun ke usia 5 tahun turun menjadi 8.94 cm/tahun (Gambar 1). Rata-rata tinggi badan anak laki-laki pada usia yang sama berada di atas anak perempuan. Jika dibandingkan rata-rata laju pertumbuhan anak perempuan dan laju petumbuhan anak laki-laki adalah hampir sama (Gambar 2).
Anak Perempuan
100
Tinggi Badan (cm)
60
80
120 100 80
.50 .25 .10 .05 .03
.97 .95 .90 .75
120
.50 .25 .10 .05 .03
.97 .95 .90 .75
60
2
3
4
5
1
2
3
4
Umur (tahun)
Umur (tahun)
Gambar 1 Pola pertumbuhan tinggi badan anak perempuan dan anak laki-laki
110
120
Anak Balita
70
80
90
100
.50 Laki-laki .50 Perempuan
60
1
Tinggi Badan (cm)
Tinggi Badan (cm)
Anak Laki-laki
1
2
3
4
5
Umur (tahun)
Gambar 2 Perbandingan pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan anak perempuan
5
sebesar 2.78 kg/tahun. Selanjutnya laju pertumbuhan berat badan dari usia 4 tahun ke usia 5 tahun turun menjadi 2.53 kg/tahun. Rata-rata berat badan anak laki-laki pada usia 1 tahun sebesar 9.64 kg, usia 2 tahun sebesar 11.46 kg, usia 3 tahun sebesar 13.61 kg, usia 4 tahun sebesar 16. 04 kg dan usia 5 tahun sebesar 19.34 kg (Gambar 3). Pada anak laki-laki peningkatan berat badan dari usia 3 tahun ke usia 4 tahun dengan laju pertumbuhan sebesar 2.43 kg/tahun. Selanjutnya dari usia 4 tahun ke usia 5 tahun kurva ini terus meningkat dengan laju pertumbuhan menjadi 3.29 kg/tahun. Gambar 4 menunjukkan bahwa rata-rata berat badan anak laki-laki pada setiap usia lebih besar dibandingkan dengan anak perempuan.
Berat Badan Pola pertumbuhan berat badan anak lakilaki dan perempuan dilukiskan pada gambar 3. Gambar 4 menunjukkan perbandingan keduanya. Pada gambar 3 terlihat bahwa ratarata berat badan anak perempuan pada usia 1 tahun sebesar 9.02 kg, usia 2 tahun sebesar 10.50 kg, usia 3 tahun sebesar 12.55 kg, usia 4 tahun sebesar 15. 33 kg dan usia 5 tahun sebesar 17.86 kg. Pada anak perempuan peningkatan berat badan dari usia 1 tahun ke usia 2 tahun dengan laju pertumbuhan sebesar 1.49 kg/tahun. Kemudian laju pertumbuhan berat badan dari usia 2 tahun ke usia 3 tahun naik menjadi 2.05 kg/tahun. Pada usia 3 tahun ke usia 4 tahun pertumbuhan berat badan meningkat pesat dengan laju pertumbuhan
Anak Laki-laki
.50 .25 .10 .05 .03 .023
25
30
.97 .95 .90 .75
15
20
30 25 20
10
15 10
5
5
1
2
3
4
5
1
2
Umur (tahun)
3
4
5
Umur (tahun)
Gambar 3 Pola pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan perempuan
25
Anak Balita
15 10
Berat Badan (kg)
20
.50 Laki-laki .50 Perempuan
5
Berat Badan (kg)
.50 .25 .10 .05 .03
.97 .95 .90 .75
Berat Badan (kg)
35
35
40
40
Anak Perempuan
1
2
3
4
5
Umur (tahun)
Gambar 4 Perbandingan pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan anak perempuan
Perbandingan tinggi badan dan berat badan anak Bogor dengan anak Amerika Data berat badan dan tinggi badan anak laki-laki hasil pengukuran dengan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) 2000 terdapat pada tabel 3 dan tabel 4 Berdasarkan persentil 50 tinggi badan anak Bogor lebih rendah dibandingkan dengan anak Amerika. Sama halnya dengan tinggi badan, berat badan anak Bogor berada di bawah anak Amerika Serikat. Tabel 3 Perbandingan tinggi badan anak Amerika dan anak Bogor pada persentil ke-50 Persentil ke 50 Umur Anak Amerika Anak Bogor L P L P 1 77.30 76.20 77.28 74.69 2 88.90 87.60 84.66 82.60 3 96.70 95.70 92.59 91.76 4 104.20 103.20 102.15 101.38 5 114.00 109.90 111.09 108.99 Tabel 4 Perbandingan berat badan anak Amerika dan anak Bogor pada persentil ke-50 Persentil ke 50 Umur Anak Amerika Anak Bogor L P L P 1 10.55 9.80 9.64 9.02 2 12.93 12.36 11.46 10.50 3 14.95 14.40 13.61 12.54 4 17.01 16.44 16.04 15.33 5 19.16 18.48 19.34 17.86
PEMBAHASAN Pertumbuhan merupakan suatu fenomena kompleks yang dipengaruhi bukan saja oleh hormon pertumbuhan dan somatomedin tetapi juga oleh hormon tiroid, androgen, estrogen, glukokortikoid dan insulin. Sedangkan makanan merupakan faktor ekstrinsik berupa protein, vitamin dan mineral. Menurut Puspita (2004) pada anak usia 5 sampai 15, pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki dan perempuan melaju secara konstan sampai usia 12 tahun. dengan laju pertumbuhan tertinggi sebesar 6.14 cm/tahun terjadi menjelang umur 15 tahun. Setelah itu anak laki-laki mengalami peningkatan pertumbuhan sementara anak perempuan pertumbuhannya melambat. Pada penelitian ini laju pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki melebihi anak perempuan yang digambarkan pada persentil 50. Abunain (1990) melaporkan bahwa anak
laki-laki lebih tinggi dibandingkan anak perempuan. Tinggi badan sangat berhubungan dengan panjang tulang di mana hipotalamus mengontrol pituitari anterior untuk menskresikan hormon pertumbuhan dan hati untuk mensekresikan IGF-I (insuline-like growth faktor I). GH (Growth Hormon) bekerja di permukaan membran sel karena berupa peptida dengan reseptornya yang disebut Growth Hormon Reseptor (GHR). Oleh karena GH (Growth Hormon) adalah hormon peptida, maka reseptornya ada di permukaan sel yang merupakan superfamili dari reseptor sitokinin. Pada prinsipnya, ikatan antara GH dengan reseptornya mengakibatkan aktivasi enzim seperti fosforilasi yang dilakukan oleh enzim kinase dengan cara memindahkan gugus fosfat atau menambahkan gugus fosfat. Hal ini mengakibatkan timbulnya reaksi intrasel sehingga berpengaruh terhadap metabolisme dan fungsi sel (Granner 2003). Laju pertumbuhan berat badan anak lakilaki usia 4-5 tahun mengalami peningkatan sementara anak perempuan mengalami penurunan pada usia yang sama. Hal ini disebabkan oleh anak laki-laki mempunyai rata-rata laju metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (Watson & Lowrey 1951) dan massa jaringan termasuk cairan tubuh anak laki-laki lebih besar daripada anak perempuan (Abunain 1980). Selain itu hormon tiroksin yang dihasilkan dari kelenjar tiroid secara langsung mempengaruhi enzim-enzim yang berhubungan dengan proses metabolisme makanan. Peranan tiroksin dapat terlihat bila anak yang mengalami kelainan kelenjar tiroid akan mengalami gangguan pertumbuhan (Ganong 2002). Epinefrin dan norepinefrin dari medula adrenalis berfungsi membantu mobilisasi glikogen untuk menyediakan energi serta efek-efeknya juga mempengaruhi metabolisme protein dan lemak serta hormon lain sehingga berpengaruh pada berat badan (Guyton 1995). Tinggi badan yang kurang pada anak dapat disebabkan gizi kurang yang berhubungan dengan penurunan massa tubuh tanpa lemak, dan berkurangnya massa otot. Tinggi badan berlebih dapat disebabkan gangguan endokrin karena hormon pertumbuhan yang berlebihan. Kurva pertumbuhan berat anak laki-laki dan perempuan menunjukkan adanya beberapa probandus yang mempunyai berat di atas persentil 0.97. Hal ini berarti probandus
tersebut mempunyai berat badan paling besar diantara anak dalam kelompok usianya. Obesitas berkaitan dengan kondisi akumulasi lemak dalam tubuh dimana besarnya jumlah sel lebih tinggi daripada kondisi normal. Aktivitas fisik anak-anak meningkat pada masa ini, sehingga apabila pemasukan kalori yang berlebih dan tidak diimbangi kegiatan fisik akan mempermudah terjadinya kelebihan berat badan akibat menumpuknya lemak (Wirakusumah ES 1994). Obesitas berkaitan dengan frekuensi makan di mana insulin dapat berperan sebagai penghambat enzim lipase yang memecah lemak, sehingga makin banyak insulin yang disekresikan makin besar hambatan pada aktivitas enzim lipase. Akibatnya makin banyak lemak yang ditimbun. Berdasarkan hasil penelitian terdapat juga beberapa probandus yang berada di bawah 0.03 merupakan individu yang mempunyai berat badan paling kecil di antara individu dalam kelompok usianya. Hal ini diakibatkan oleh masukan kalori yang lebih kecil dibandingkan kalori yang digunakan sehingga menyebabkan berat badan berkurang. Selain itu juga dipengaruhi oleh beberapa faktor lain, seperti aktivitas fisik, penyakit dan hormonal. CDC (Centers for Disease Control and Prevention) 2000 merupakan hasil revisi dari NCHS 1997 menyediakan perkiraan pertumbuhan dan ukuran yang lebih baik, penggunaannya lebih menyeluruh, secara klinis dapat digunakan untuk mengakses suatu populasi, observasi data secara statistik dan digunakan untuk memperoleh data antropometrik (Kuczmarski et al 2002). Berdasarkan perbandingan data persentil hasil pengukuran dengan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) 2000, pada persentil 50 menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak Bogor lebih rendah dibandingkan dengan anak Amerika. Hal ini berarti anak usia 1-5 tahun hasil penelitian ini mempunyai berat badan dan tinggi badan yang lebih kecil dari berat badan dan tinggi badan anak Amerika pada persentil yang sama. Perbedaan besar perumbuhan ini disebabkan besar oleh faktor nutrisi, ras, genetik, pola hidup dan paling dominan adalah tingkat sosial ekonomi. Pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak Bogor lebih rendah dibandingkan pertumbuhan berat badan dan tinggi badan anak Amerika Serikat. Sesuai dengan Abunain (1980) bahwa grafik pertumbuhan anak-anak Indonesia dari hasil pengukuran yang di anggap normal mempunyai pola yang sama
sekalipun berada di bawah standar Amerika Serikat. Dalam penelitian ini rata-rata pengeluaran orang tua untuk makan lebih besar daripada upah minimum bagi Kota dan Kabupaten Bogor. Hal ini berarti probandus mempunyai latar belakang sosial ekonomi yang cukup untuk pertumbuhan optimal. Karena itu pola pertumbuhan mereka dapat dijadikan sebagai referensi untuk menilai status gizi.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Rata-rata berat badan anak perempuan pada usia 1 tahun sebesar 9.02 kg, usia 2 tahun sebesar 10.50 kg, usia 3 tahun sebesar 12.55 kg, usia 4 tahun sebesar 15. 33 kg dan usia 5 tahun sebesar 17.86 kg. Laju pertumbuhan tinggi badan anak perempuan sebesar 9.62 cm/tahun terjadi dari usia 3-4 tahun. Sementara pertumbuhan tinggi badan anak laki-laki pada usia yang sama terus meningkat dengan laju pertumbuhan tertinggi sebesar 9.56 cm/tahun. Dari usia 4 tahun ke usia 5 tahun baik anak laki-laki maupun anak perempuan mengalami penurunan laju pertumbuhan tinggi badan. Rata-rata berat badan anak laki-laki pada usia 1 tahun sebesar 9.64 kg, usia 2 tahun sebesar 11.46 kg, usia 3 tahun sebesar 13.61 kg, usia 4 tahun sebesar 16. 04 kg dan usia 5 tahun sebesar 19.34 kg. Pertumbuhan berat badan anak laki-laki dan anak-anak perempuan usia 1-5 tahun Bogor relatif sama. Terdapat perbedaan pada anak perempuan usia 4-5 laju pertumbuhan turun menjadi 2.53 kg/tahun. Sementara anak laki-laki pada usia yang sama mengalami peningkatan laju pertumbuhan menjadi 3.29 kg/tahun. Saran Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya dilakukan penambahan jumlah probandus agar didapat data lebih representatif dan akurat .
DAFTAR PUSTAKA [Anonim].2004.Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/kep.1132/ Bangsos/2004 tentang penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jawa Barat Tahun 2005. Abunain D.1980.Penggunaan Antropometri untuk Penilaian Keadaan Gizi di Indonesia. Bogor:Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Abunain D.1990.Aplikasi antropometri sebagai alat ukur status gizi di Indonesia. Gizi Indonesia 14(2): 35-50. Ayumi NA.2002.Pola pertumbuhan tinggi badan, berat badan dan indeks massa tubuh anak Bogor usia 5 sampai 15 tahun [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor. Bogin B. 1999.Patterns of Human Growth. Ed ke-2. Cambridge:Cambridge University Press. Cunningham JG.2002.Textbook of Veterinary physiology Third edition. W.B. Saunders Company. Philadelphia Ganong WF.2002. Fisiologi Kedokteran. Irawati et al,+ penerjemah: Widjajakusumah, editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. Terjemahan: Review of Medical Physiology. Gibson RS.1993. Nutritional Assesment: A Laboratory Manual. New York: Oxford University Press. Granner DK.2003.Biokimia Harper. Ed ke-25. EGC Jakarta. Husaini YK et al.1985. Pertumbuhan anak sehat berumur 12 sampai 60 bulan berdasarkan berat dan tinggi badan. Gizi Indonesia X(1):53-65. Jacob 1981. Norma Pertumbuhan untuk Indonesia. Berkala I lmu Kedokteran Gadjah Mada Jilid 13.Cetak ulang dalam Antropologi Biologis. Indriati E,editor. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Jahari et al.1990. Perbandingan baku Harvard dan baku WHO-NCHS: suatu kajian aplikasi analisis terhadap subset data PSG. Gizi Indonesia 14(2):65-78. Jalal F, Soekirman. 1990. Pemanfaatan antropometri sebagai indikator sosial ekonomi. Gizi Indonesia 14(2):26-36. Kuczmarski et al.2002. 2000 CDC growth charts for the United States: metods an development. Vital Health Stat 11(246). Puspita T. 2004. Pola pertumbuhan tinggi badan, berat badan dan indeks massa tubuh anak bogor usia 5
sampai 15 tahun [skripsi]. Bogor: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Tango T. 1998. Estimation of age spesific reference ranges via smoother AVAS. Statistics in Medicine 17 :1231-1243. Tibshirani R. 1988. Estimating optimal transformation for regression via additivity and variance stabilization. J Am Statist Assoc 83:394-405. Watson EH, Lowrey GH. 1951. Growth and Development of Children. Ed ke-2. USA: Year Book. Wirakusumah ES.1994. Cara aman dan efektif menurunkan berat badan. Jakarta : Gramedia Pustak Utama.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuisioner penelitian (halaman pertama) DATA PRIBADI : : : : dari bersaudara : Kelurahan Kecamatan : : bulan : : kali
Nama Jenis Kelamin Tempat & Tanggal Lahir Anak keAlamat Lengkap Telepon Pemberian asi sampai usia Penyakit (jika ada) Frekuensi makan per hari
Nama ayah Tempat & Tanggal lahir ayah/umur ayah Suku ayah Pekerjaan ayah Pendidikan tertinggi ayah Penyakit ayah (jika ada) Tinggi badan ayah Berat badan ayah Suku kakek dari pihak ayah Tempat lahir/asal kakek dari pihak ayah Suku nenek dari pihak ayah Tempat lahir/asal nenek dari pihak ayah
: : : : : : : : : : : :
Nama ibu Tempat & Tanggal lahir ibu/umur ibu Suku ibu Pekerjaan ibu Pendidikan tertinggi ibu Penyakit ibu (jika ada) Tinggi badan ibu Berat badan ibu Suku kakek dari pihak ibu Tempat lahir/asal kakek dari pihak ibu Suku nenek dari pihak ibu Tempat lahir/asal nenek dari pihak ibu Pengeluaran keluarga per bulan untuk makan
: : : : : : : : : : : : :
Tanda tangan orang tua
*) coret yang tidak perlu
: :
Lampiran 2 Kuisioner penelitian (halaman kedua)
DATA HASIL PENGUKURAN Pengukur : Pencatat :
Fnum ID num Tanggal Waktu
Berat Badan (BB)
:
Tinggi Badan (TB)
:
Tinggi Duduk (TD)
:
Panjang Lengan Atas (PLA)
:
Panjang Lengan Bawah (PLB)
:
Panjang Paha (PP)
:
Panjang Betis (PB)
:
Lingkar Lengan Atas (LLA)
:
Tebal Lipatan Kulit Trisep (TLKT)
:
Lebar Siku (LS)
:
Memo
:
: : : :
Lampiran 3 Contoh formulir data pribadi dan hasil pengukuran pada data-base Lotus Approach
DATA PRIBADI IDNUM
1
FNUM
Tgl Pengukuran
PA01
2/12/2005
Nama
Jenis Kelamin
Ananda Maulana
Tempat Lahir
L
Tempat pengukuran
Pusk. Pulo Armin Tanggal Lahir
Bogor
12/20/2002
Anak ke
Dari Bersaudara
Usia akhir pemberian as
Penyakit
Frekuensi makan per hari (kali)
1
1
24
-
3
Alamat
Kelurahan
Kecamatan
Telepon
Gg. Limus
Tajur
Bogor Timur
-
Nama ayah
Tempat lahir aya
Tanggal Lahir ayah
7/19/1971
Pekerjaan ayah
Suku ayah
Buruh
Sunda
Kurnia
Bogor
Pendidikan Tertinggi ayah
Penyakit ayah (jika ada)
Tinggi Badan ayah (cm)
Berat Badan ayah (kg)
-
170
70
SMP Suku nenek dari pihak ayah
Asal nenek dari pihak ayah
Suku kakek dari pihak ayah
Asal kakek dari pihak ayah
Sunda
Bogor
Sunda
Bogor
Nama Ibu
Tempat lahir ibu
Tanggal lahir ibu
Pekerjaan ibu
Suku Ibu
Holisoh
Bogor
7/9/1980
Rumah Tangga
Sunda
Pendidikan tertinggi ibu
Penyakit ibu (jika ada)
Tinggi badan ibu (cm)
Berat badan ibu (kg)
SD
-
160
60
Suku kakek dari pihak ibu
Asal kakek dari pihak ibu
Suku nenek dari pihak ibu
Asal nenek dari pihak ibu
Sunda
Bogor
Sunda
Bogor
pengeluaran keluarga per bulan
300.000
DATA HASIL PENGUKURAN Tinggi Badan (cm)
Panjang Paha
85.2
24.6
Berat Badan (kg)
Panjang Betis
11
18.1
Tinggi Duduk
Lingkar Lengan Atas
48.6
15
Panjang Lengan Atas
Tebal Lipatan Kulit
16
8.5
Panjang Lengan Bawah
Lebar Siku
13
4.5
Lampiran 4 Rincian jumlah probandus yang dianalisis berdasarkan lokasi pengambilan data Jenis Kelamin Lokasi
Laki-laki
Perempuan
Pengukuran
(orang)
(orang)
Puskesmas Pulo Armin
12
9
Puskesmas Cikaret
6
10
RS Melania
2
4
TK Kartika III
39
46
TK Kartika Yonif 36/GRD
14
26
Lab School
8
8
Puskesmas Bogor Timur
14
12
Puskesmas Rangga Mekar
3
5
Puskesmas Sindang Rasa
9
4
Puskesmas Tanah Sareal
4
12
111
136
Jumlah
Lampiran 5 Distribusi pekerjaan orang tua subyek. Pekerjaan Swasta dan pegawai swasta Buruh Wiraswasta TNI – AD Karyawan PNS Dosen ABRI Guru POLRI
Jumlah 46 29 27 17 16 9 2 2 1 1
Persentase 18.62 11.74 10.93 6.48 6.88 3.64 0.81 0.81 0.40 0.40
Salesman
1
0.40
Pengemudi
1
0.40
Lainnya*
95
38.46
Jumlah
247
100
*Pekerjaan tidak diketahui
Lampiran 6 Perbandingan data persentil berat badan anak perempuan hasil pengukuran dengan anak Amerika Berat badan anak perempuan hasil pengukuran Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
7.13 8.22 9.49 11.04 12.37
7.35 8.46 9.79 11.46 12.88
7.69 8.85 10.29 12.14 13.74
8.29 9.57 11.26 13.48 15.44
9.02 10.50 2.55 15.33 17.86
9.85 11.63 14.15 17.71 20.85
10.73 12.86 15.96 20.35 23.97
11.33 13.72 17.26 22.13 26.06
11.76 14.33 18.21 23.36 27.51
Berat badan anak perempuan Amerika (Kuczmarski et al.2002) Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
8.05 9.95 11.45 13.49 14.40
8.28 10.21 11.75 13.72 14.60
8.50 10.77 12.35 14.15 15.65
9.07 11.45 13.38 15.08 16.90
9.80 12.36 14.40 16.44 18.48
10.43 13.30 15.73 18.25 20.30
11.30 14.51 17.21 19.73 22.68
11.57 15.08 18.03 20.87 25.65
11.68 15.42 18.94 21.62 26.65
Lampiran 7 Perbandingan data persentil berat badan anak laki-laki hasil pengukuran dengan anak Amerika Berat badan anak laki-laki hasil pengukuran Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
6.96 8.23 9.62 11.09 13.02
7.25 8.58 10.02 11.58 13.63
7.72 9.13 10.69 12.40 14.67
8.58 10.15 11.95 13.97 16.66
9.64 11.46 13.61 16.04 19.34
10.86 13.02 15.61 18.59 22.56
12.15 14.70 17.79 21.35 25.92
13.02 15.85 19.30 23.19 28.17
13.64 16.67 20.37 24.48 29.73
Berat badan anak laki-laki Amerika (Kuczmarski et al.2002) Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
8.65 10.55 12.05 13.49 15.31
8.90 10.89 12.47 13.75 15.76
9.20 11.33 12.93 14.70 16.22
9.75 12.05 13.83 15.75 17.58
10.55 12.93 14.95 17.01 19.16
11.34 14.06 16.15 18.40 20.90
12.13 15.08 17.35 19.70 22.34
12.35 15.77 18.00 21.00 24.10
12.81 16.67 18.45 22.23 25.86
Lampiran 8 Perbandingan data persentil tinggi badan anak perempuan hasil pengukuran dengan anak Amerika Tinggi badan anak perempuan hasil pengukuran Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
60.99 68.29 77.67 87.87 95.86
62.63 69.99 79.49 89.60 97.54
65.20 72.72 82.26 92.25 100.10
69.59 77.43 86.80 96.62 104.35
74.69 82.59 91.76 101.38 108.99
79.92 87.64 96.61 106.07 113.72
84.52 92.08 100.91 110.25 118.14
87.22 94.70 103.44 112.79 120.87
88.97 96.39 105.08 114.48 122.68
Tinggi badan anak perempuan Amerika (Kuczmarski et al.2002) Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
69.90 80.00 88.30 94.80 101.10
70.00 82.00 89.10 95.70 101.90
71.40 82.90 90.80 97.20 104.10
73.80 85.20 93.40 99.80 107.00
76.20 87.60 95.70 103.20 109.90
77.60 90.20 98.30 106.30 113.10
79.40 93.10 100.80 108.40 115.50
80.50 94.60 102.90 110.20 117.20
81.00 94.90 103.50 111.50 118.80
Lampiran 9 Perbandingan data persentil tinggi badan anak laki-laki hasil pengukuran dengan anak Amerika Tinggi badan anak laki-laki hasil pengukuran
Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
65.38 71.66 78.50 86.81 94.59
66.77 73.18 80.17 88.62 96.53
68.96 75.58 82.77 91.46 99.59
72.78 79.77 87.31 96.40 104.91
77.28 84.66 92.59 102.15 111.09
82.04 89.79 98.14 108.19 117.60
86.53 94.66 103.38 113.89 123.80
89.32 97.66 106.63 117.44 127.66
91.18 99.67 108.79 119.81 130.23
Tinggi badan anak laki-laki Amerika (Kuczmarski et al.2002) Percentile Age
0.03
0.05
0.1
0.25
0.5
0.75
0.9
0.95
0.97
1 2 3 4 5
72.40 82.50 89.20 96.00 104.50
72.90 83.60 90.50 96.90 106.30
74.10 85.00 92.00 98.80 108.00
75.70 86.70 94.20 101.30 110.40
77.30 88.90 96.70 104.20 114.00
79.50 91.20 99.60 106.80 117.40
82.00 93.80 101.80 109.20 120.20
82.90 95.50 103.30 111.80 122.00
83.80 97.40 104.80 112.60 122.20
Lampiran 10 Data sasaran puskesmas per kelurahan di kabupaten Bogor pada tahun 2005 DATA SASARAN TAHUN 2005
No 1 2 3
PUSKESMAS Tanah Sareal Pondok Rumput Kedung Badak
4
PKM BADAK Kayu Manis
5
Pusk Kayu Manis Mekarwangi
6
7
8
9
10
11 12
13
14
KELURAHAN Tanah Sareal Kebon Pedes Kedung Badak Kedung Waringin Kedung Jaya Kayu Manis Kencana Cibadak Mekarwangi Sukaresmi Sukadamai
Pusk Mekarwangi KEC TANAH SAREAL Bogor Timur Baranang Siang Katulampa Pusk Bogor Timur Pulo Armin Tajur Sindang Sari Sindang Rasa Sukasari Pusk Pulo Armin KEC BOGOR TIMUR Boteng Pabaton Cibogor Pusk Bogor Tengah Sempur Sempur Babakan Tegallega Pusk Sempur Gudang Paledang Pusk Gang Aut Belong Babakan Pasar Merdeka Ciwaringin Panaragan Kebon Kelapa Pusk Merdeka KEC BOGOR TENGAH Bogor Selatan Batutulis Mulyahardja Ranggamekar Pamoyanan PUSK BOSEL Cipaku Cipaku Genteng Rancamaya Kertamaya Bojokerta
BALITA 884 2238 2142 1530 1101 4774 1073 1094 1740 3906 1194 995 1118 3307 15110 2251 2267 4518 521 810 1160 1058 3549 8067 196 589 785 646 495 1513 2654 610 880 1490 951 764 609 859 2232 8112 942 1495 1266 1187 4890 1120 668 541 515 1013
BAYI 207 525 503 359 258 1120 252 257 408 917 280 234 262 776 3546 490 493 983 113 176 252 230 772 1755 48 144 191 158 121 369 647 149 215 363 232 180 154 210 544 1978 203 322 273 255 1053 241 164 127 111 188
BUMIL 243 615 589 421 303 1312 295 301 478 1074 328 274 307 909 4154 574 578 1152 133 207 296 270 905 2056 56 168 224 185 141 432 758 174 251 426 272 218 174 246 638 2317 238 377 319 299 1233 238 168 137 130 256
BULIN 236 597 571 408 294 1273 286 292 464 1042 318 265 298 882 4029 556 560 1117 129 200 287 261 877 1994 54 163 217 179 137 419 735 169 244 413 264 212 169 238 618 2247 230 366 310 290 1196 274 163 132 126 248
NEO NATAL 210 532 509 364 262 1135 255 260 413 928 284 237 266 786 3591 496 500 995 115 179 256 233 782 1778 48 145 194 160 122 374 655 151 217 368 235 189 150 212 551 2003 205 326 276 259 1066 244 146 118 112 221
No 15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
PUSKESMAS Lawang Gintung
KELURAHAN Lw Gintung Pakuan Muarasari Harjasari
PUSK LW GINTUNG Bondongan Bondongan Empang Cikaret PUSK BONDONGAN KEC BOGOR SELATAN Gang Kelor Menteng Cilendek Barat Cilendek Timur PUSK GANG KELOR Semplak Semplak Curug Curug Mekar PUSK SEMPLAK Pancasan Psr Jaya Psr Kuda PANCASAN Psr Mulya Psr Mulya Gng Batu Loji PUSK PASIR MULYA Sindang Barang Sd Barang Margajaya Blb Jaya Bubulak Situ Gede PUSK SINDANG BARANG KEC BOGOR BARAT Bogor Utara Tanah Baru Cimahpar Cibuluh PUSK BOUT Tegal Gundil Bantarjati Tegal Gundil PUSK TEGAL GUNDIL Warung Jambu Ciparigi Kedung Halang Ciluar PUSK WARUNG JAMBU KEC BOGOR UTARA KOTA BOGOR
BALITA 1012 591 1206 1151 3961 1183 1688 1422
BAYI 218 127 260 248 853 255 363 306
BUMIL 255 149 304 290 999 298 426 359
BULIN 248 144 295 282 969 289 413 348
NEO NATAL 221 129 263 251 863 258 368 310
17000 1520 1593 1253 4366 964 1012 912 2888 1532 1095 2627 381 1896 1053 3331 1262 490 806 1164 803 4525 17736 1624 1558 1428 4609 2422 2683 5104 1285 1888 1726 4899 14612 80637
5365 326 341 200 935 207 217 195 619 328 234 563 82 406 225 713 338 105 173 249 172 969 3799 357 343 314 1013 532 590 1122 282 415 379 1077 3213 19656
6285 382 400 314 1096 242 254 229 725 385 275 659 96 476 264 836 317 123 202 292 201 1135 4451 418 401 368 1187 624 691 1315 331 486 445 1262 3764 23028
6095 370 388 305 1063 235 246 222 703 373 266 639 93 462 256 811 307 119 196 283 195 1101 4316 406 389 357 1151 605 670 1275 321 472 431 1224 3650 22332
5433 330 345 272 947 209 219 198 626 332 237 570 83 411 228 722 274 106 175 252 174 981 3847 362 347 318 1026 539 597 1137 286 420 384 1091 3254 19906