POLA PENGGUNAAN TWITTER DI KALANGAN MAHASISWA FISIP USU (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU) Anindita Putri Asmarani 100904109 Abstrak Penelitian ini berjudul “Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU”. Peneliti menggunakan metodologi penelitian studi deskriptif kuantitatif. Teori yang digunakan adalah: Komunikasi, Komunikasi Massa, New media, Internet, Situs Twitter dan Uses and Gratifications. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh mahasiswa FISIP USU yang masih aktif menjalani perkuliahan dan merupakan anggota (pemilik account) Twitter yaitu berjumlah 4.025 orang. Untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingkat kepercayaan 90%, maka diperoleh sampel sebanyak 98 mahasiswa. Teknik penarikan sampel menggunakan Proportional Stratified Sampling dan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode kuesioner dan metode kepustakaan. Adapun teknik analisis datanya menggunakan analisis tabel tunggal dan tabel silang, dengan penggunaan Statistical Product and System Solution (SPSS 13.0). Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tingkat frekuensi penggunaan jejaring sosial Twitter mahasiswa FISIP USU dalam seminggu tergolong sering. Motif mahasiswa FISIP USU mengakses Twitter salah satunya yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai pengguna lainnya. Manfaat yang mahasiswa FISIP USU dapatkan dari Twitter yaitu mendapatkan berita-berita lokal maupun internasional yang ter-update, mendapatkan informasi mengenai pengguna lain, menambah teman, mengetahui tanggapan pengguna lain mengenai suatu hal, dan juga menjadi hiburan. Kata Kunci: Internet, Twitter, Deskriptif Kuantitatif, Jejaring Sosial. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pada saat ini perkembangan teknologi dan komunikasi telah mempermudah aktivitas untuk berinteraksi dan mengalami perkembangan yang cukup menakjubkan. Khususnya pada perkembangan media massa, yang diawali dengan munculnya surat kabar, radio dan televisi. Hingga hari ini, terbentuklah sebuah bentuk media massa baru yang dikenal dengan sebutan new media. Dalam melakukan aktivitasnya melalui new media, para pengguna internet kerap mengakses jejaring sosial yang merupakan suatu akun sosial di mana para anggota akun dapat saling berkomunikasi. Jejaring sosial dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, ide, tanggapan, opini, bahkan media untuk mengekspresikan keadaan yang 1
terjadi. Salah satu bentuk jejaring sosial yang paling cepat pertumbuhannya adalah Twitter. Twitter adalah sebuah micro-blogging atau blog micro, yang didirikan oleh 3 orang yaitu Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams pada bulan Maret tahun 2006 dan baru diluncurkan bulan Juli di tahun yang sama. Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan micro-blogging dimana kita sebagai pengguna (user) dapat berbagi informasi, opini, cerita, status dan lain sebagainya dengan batasan 140 karakter untuk setiap update. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, terdapat hubungan antara penggunaan Twitter dengan tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa FISIP USU (Tarigan, 2012:63). Selain itu, mahasiswa FISIP USU tidak terlepas dari demam Twitter dan punya cara sendiri untuk membentuk citra, dan mengeksistensikan keberadaan mereka di dunia maya. Atas dasar itulah maka peneliti tertarik untuk meneliti pola penggunaan Twitter dan memilih mahasiswa FISIP Universitas Sumatera Utara sebagai objek penelitian karena berdasarkan hasil pengamatan peneliti, sebanyak 8 Departemen di FISIP USU memiliki akun Twitter-nya masing-masing yang menunjukkan bahwa Twitter dirasa penting dan memiliki banyak manfaat. Mulai dari sekedar bersosialisasi melalui situs-situs jejaring sosial, bahkan lewat media internet dosen dan mahasiswa dapat berinteraksi melalui jarak jauh. Melihat begitu luasnya jangkauan jejaring sosial, fenomena pola (bentuk) penggunaan mahasiswa FISIP USU di Twitter inilah yang menjadi daya tarik untuk diteliti lebih lanjut. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti adalah “Bagaimanakah Pola Penggunaan Twitter di Kalangan Mahasiswa FISIP USU?” Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas penggunaan Twitter di kalangan mahasiswa FISIP USU. 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif penggunaan Twitter di kalangan mahasiswa FISIP USU. 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat yang diperoleh mahasiswa FISIP USU setelah menggunakan Twitter. URAIAN TEORITIS Komunikasi dan Komunikasi Massa Menurut Harold Laswell (Mulyana, 2005: 62) cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect? (Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa?). Jawaban bagi pertanyaan paradigmatik Laswell merupakan unsur-unsur proses komunikasi yang meliputi komunikator, pesan, media, komunikan, dan efek (Effendy, 2004: 253). Segala pengetahuan dan informasi mengenai berbagai
2
kejadian di berbagai wilayah baik lokal, regional maupun internasional dapat diperoleh melalui media massa. Media massa sendiri memiliki tindak komunikasi yang akhirnya disebut sebagai komunikasi massa. Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi dan internet) yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakan, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar di banyak tempat, anonim dan heterogen. Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas (khususnya media elektronik) (Mulyana, 2005: 75). Media komunikasi massa disebut juga sebagai media massa, yang merupakan saluran-saluran atau cara pengiriman pesan-pesan massa. Media massa dapat berupa surat kabar, video, CD-ROM, komputer, TV, radio dan sebagainya (West, dan Turner 2009: 41). Mereka pun menuliskan bahwa meskipun komunikasi massa merujuk pada surat kabar, video, CD-ROM dan radio, diskusi mengenai media massa akan melebar pada media baru (new media), yang terdiri dari teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk e-mail, internet, televisi, kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instan dan telepon genggam. Maka dari itu, pembahasan mengenai Twitter akan berhubungan pula dengan media baru yaitu internet, sebagai koneksinya. Internet Internet berasal dari kata Interconnected-networking yang mempunyai arti hubungan komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) dengan melalui jalur telekomunikasi seperti telepon, radio link, satelit dan lainnya. Selain itu, internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sumber daya perangkat keras. Alasan penggunaannya beraneka ragam, mulai dari sekedar untuk berkomunikasi hingga untuk mengakses data yang penting (Ardianto, 2004: 141). Ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses internet, yaitu (Tharom, Dinata dan Xerandy, 2006: 61): Komunikasi, Informasi dan Kolaborasi. New Media New media merupakan new media menurut Miles, Rice dan Barr dalam Media: An Introduction 3rd Edition (Flew, 2008: 2) merupakan suatu media yang merupakan hasil dari integrasi maupun kombinasi antara beberapa aspek teknologi yang digabungkan, antara lain teknologi komputer dan informasi, jaringan komunikasi serta media dan pesan informasi yang digital. New media sendiri diawali dengan perkembangan dari salah satu aspek yang telah disebutkan sebelumnya yang kemudian berkonvergensi. Konvergensi media adalah bergabungnya atau terkombinasinya berbagai jenis media yang sebelumnya dianggap terpisah dan berbeda, seperti media cetak, radio, televisi dan internet, ke dalam sebuah media tunggal. Gerakan konvergensi media tumbuh berkat adanya kemajuan teknologi akhir-akhir ini, khususnya dari munculnya internet.
3
Twitter Twitter menurut Wikipedia adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jaringan sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut tweets. Tweets adalah teks tulisan hingga 140 karakter (huruf) yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Tweets bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat tweets penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut (followers). Mengacu pada buku Welcome To Twitterland oleh Ali Akbar (2012: 6-7), terdapat 8 manfaat dari Twitter, sebagai berikut: Media Silaturahmi, Mendapatkan Berita Terkini, Motivasi, Informasi, Pemecahan Masalah (Konseling), Mediah Hiburan, Sumber Rezeki, dan Cari Jodoh. Uses and Gratifications Theory Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan Teori uses and gratifications pada tahun 1974 dalam bukunya The Uses on Mass Communications: Current Perspectives on Gratification Research. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi dengan berusaha mencari sumber media yang paling baik dalam usaha memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratifications mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. Katz mengemukakan bahwa penelitiannya diarahkan kepada jawaban terhadap pernyataan apa yang dilakukan media untuk khalayak (What do the media do to people?). Teori uses and gratifications menunjukkan bahwa yang menjadi permasalahan utama bukanlah media memenuhi kebutuhan pribadi dan sosial khalayak (Effendy, 2004: 89). Kerangka Konsep Kerangka konsep penelitian yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah Pola Penggunaan, Situs Twitter dan Karakteristik Responden Mahasiswa FISIP USU. Operasional Variabel Komponen Teoritis Komponen Operasional Komponen Pola Penggunaan a. Intensitas penggunaan b. Frekuensi penggunaan c. Tempat menggunakan d. Motif menggunakan e. Manfaat setelah menggunakan f. Kepuasan setelah menggunakan
4
Komponen Situs Twitter
Karakteristik Responden Mahasiswa FISIP USU
a. Tweet b. Timeline c. Mentions d. Following e. Followers f. Direct Message g.Trending Topics a. Usia b. Jenis Kelamin c. Uang Saku Mahasiswa
METODOLOGI PENELITIAN Deskripsi Lokasi Penelitian Lokasi pelaksanaan penelitian ini di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara, yang beralamat di Jl. Prof. A. Sofian No. 1 Kampus USU, Padang Bulan, Medan-20155. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 sampai dengan April 2014. Metode Penelitian Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan Sampel Populasi yang dipilih sebagai objek penelitian adalah Mahasiswa FISIP USU yang masih aktif menjalani perkuliahan dan merupakan pemilik account Twitter. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa FISIP USU yang masih aktif menjalani perkuliahan yang berasal dari 8 Departemen masing - masing adalah : Departemen Ilmu Administrasi yang dibagi ke dalam Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis dan Program Studi Diploma III Administrasi Perpajakan, Departemen Ilmu Komunikasi, Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial, Departemen Sosiologi, Departemen Antropologi dan Departemen Ilmu Politik yang berjumlah 4025 orang. Jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10% dan tingakat kepercayaan 90% sebanyak 98 orang. Teknik Penarikan Data Teknik penarikan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah: 1. Teknik Stratifikasi Proporsional (Proportional Stratified Sampling) 2. Teknik Purposive Sampling Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian Lapangan (kuesioner).
5
2. Penelitian Keperpustakaan. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Analisis Tabel Tunggal 2. Analisis Tabel Silang HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Tunggal N
Pernyataan
F
%
1
Jarang (1 kali sehari)
36
36,7
2
Sering (2-5 kali sehari)
43
43,9
3
Sangat Sering (lebih dari 5 kali sehari) Total
19
19,4
98
100
No 1 2 3
Sumber: P6/FC.8
Mayoritas responden dalam penelitian ini menyatakan bahwa frekuensi mereka mengakses microblogging Twitter berada pada frekuensi sering yaitu 2-5 kali sehari. Hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 43,9% atau dijawab oleh sebanyak 43 orang. Kemudahan akses, kecepatan, serta fungsinya sebagai microblogging nyatanya telah menjadi faktor-faktor yang menjadikan Twitter pilihan responden untuk mengisi waktu luang. Alasan Mengakses Microblogging Twitter Pernyataan F
N
%
No 1
Mengisi waktu luang
50
51,0
2
Menambah teman
16
16,3
3
Menambah informasi
32
32,7
98
100
1 2 3 Total Sumber: P7/FC.9
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa microblogging Twitter digunakan untuk mengisi waktu luang mereka. Ketika mengakses microblogging Twitter mereka dapat mengetahui berita-berita terbaru, berbagi informasi singkat atau berupa kicauan sekilas. N
Keinginan Untuk Memiliki Account di Twitter Pernyataan F
No
6
%
1
Tidak Benar
13
13,3
2
Benar
80
81,6
3
Sangat Benar
5
5,1
98
100
1 2 3 Total Sumber: P16/FC.18
Mayoritas responden yaitu sebanyak 81,6% atau sebanyak 80 orang menyatakan motif mereka mengakses microblogging Twitter adalah ingin memiliki account di Twitter, mengingat bahwa Twitter merupakan microblogging yang simpel, unik dan seperti halnya opini singkat seseorang akan suatu kejadian dan didukung dengan tingkat penyebarannya yang cepat, menyebabkan para responden ingin memiliki account di Twitter.
N
Waktu yang Digunakan Untuk Mengakses Twitter Pernyataan F
%
No 1
> 4 jam
9
9,2
2
2-4 jam
15
15,3
3
1-2 jam
74
75,5
98
100
1 2 3 Total Sumber: P22/FC.24
Mayoritas responden yaitu sebanyak 75,5% atau sebanyak 74 orang menghabiskan waktu sebanyak 1-2 jam dalam mengakses Twitter. Hal ini menunjukkan bahwa responden tidak menghabiskan waktu yang berlebihan dalam mengakses Twitter. Masih banyak kegiatan perkuliahan yang harus mereka lakuk
N
Kegiatan Memposting Tweet Pernyataan F
%
No 1
Jarang
24
24,5
2
Sering
65
66,3
3
Sering Sekali
9
9,2
98
100
1 2 3 Total Sumber: P28/FC.30
7
Mayoritas responden yaitu sebanyak 66,3% atau sebanyak 65 orang sering memposting tweet di account Twitternya. Ketika memposting tweet mereka seperti mendapatkan kepuasan dalam pelepasan emosi dan kepuasan penyampaian pesan yang didukung oleh feedback dari user lain. Banyak mahasiswa yang memanfaatkan posting tweet untuk menyampaikan informasi seputar dunia kampus seperti tugas maupun perubahan jadwal kuliah. Dengan adanya fasilitas posting tweet, dosen dan mahasiswa pun dapat berinteraksi melalui jarak jauh. Dampak Negatif yang Ditimbulkan oleh Twitter N
Pernyataan
F
%
1
Cyberbullying
26
26,5
2
Spamming
27
27,6
45
45,9
98
100
No 1 2 3
3
Tingkat kecanduan yang cukup tinggi Total Sumber: P34/FC.36
Mayoritas responden yaitu sebanyak 45,9% atau sebanyak 45 orang menjawab dampak negatif yang ditimbulkan oleh Twitter adalah tingkat kecanduan yang cukup tinggi. Tingkat kecanduan yang tinggi pada Twitter berhubungan dengan perilaku tidak sehat seperti minum-minuman keras, merokok dan penggunaan narkoba. Selain itu, penyakit seperti depresi, gangguan pola tidur, dan gangguan pola makan juga memiliki hubungan erat dengan ketergantungan individu tersebut dengan Social Networking. Kepuasan Terhadap Sistem Following dan Followers N
Pernyataan
F
%
1
Tidak Puas
14
14,3
2
Puas
73
74,5
3
Sangat Puas
11
11,2
98
100
No 1 2 3 Total Sumber: P43/FC.45
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden yaitu sebanyak 74,5% atau sebanyak 73 orang menyatakan bahwa dirinya puas terhadap sistem Following dan Followers.
8
Tabel Silang Hubungan antara kegiatan memposting Tweet dengan kepuasan dalam proses posting/update tweet Count
Kegiatan memposting Tweet Total
Tidak Pernah Sering Selalu
Kepuasan dalam proses posting/update tweet Tidak Puas Puas Sangat Puas 4 20 0 7 53 5 0 6 3 11 79 8
Total 24 65 9 98
Sumber: P28/FC.30&P42/FC.44 Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara kegiatan memposting Tweet dengan kepuasan dalam proses posting/update Tweet. Responden ini persentasinya berjumlah 20,40% menjawab jarang, 54,08% menjawab sering dan 6,12% menjawab selalu memposting Tweet dikarenakan adanya kepuasan dalam proses posting/update tweet. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Setelah dilakukannya penelitian dan pembahasan, maka dari keseluruhan hasil penelitian dapat dikemukakan beberapa kesimpulan antara lain: 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat dideskripsikan bahwa intensitas mahasiswa FISIP USU dalam menggunakan Twitter tergolong standard, yaitu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Mereka bisa mengatur waktu penggunaan Twitter sesuai kebutuhan mereka. 2.Motif mahasiswa FISIP USU dalam mengakses Twitter yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai pengguna lainnya, untuk memiliki account di Twitter, untuk dapat berbagi masalah dan mendapatkan feedback, untuk menjalin hubungan dengan orang lain dan sebagai wadah untuk pelepasan emosi. 3.Manfaat yang mahasiswa FISIP USU dapatkan dari Twitter yaitu mendapatkan berita-berita lokal maupun internasional yang ter-update, mendapatkan informasi mengenai pengguna lain, menambah teman, mengetahui tanggapan pengguna lain mengenai suatu hal, dan juga menjadi hiburan. Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan atas jawaban dari para responden maka dapat disimpulkan saran-saran dari responden adalah: 1. Bagi lembaga Twitter Inc, diharapkan untuk memperbaharui tampilan serta fasilitas yang disediakan Twitter agar pengguna tidak cepat bosan dan diharapkan lebih meningkatkan keamanan data (privasi) para penggunanya agar terhindar dari pemalsuan dan penyalahgunaan account. 2. Bagi pengguna Twitter diharapkan menggunakan Twitter sesuai dengan fungsinya, jangan disalah gunakan sebagai wadah untuk men-share hal-hal negatif seperti cyberbullying, spamming, pornografi dan lain-lain. Pengguna Twitter juga diharapkan agar benar-benar menggunakannya untuk hal-hal 9
positif, demi perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang lebih baik lagi. 3. Bagi mahasiswa FISIP USU diharapkan tetap mengatur waktu yang sewajarnya dalam mengakses microblogging Twitter agar tidak terjadi kecanduan dan tidak mengganggu kegiatan perkuliahan. 4. Secara akademis, penelitian ini dapat memberikan masukan atau pertimbangan terhadap penelitian yang akan dilakukan selanjutnya khususnya dalam bidang komunikasi mengenai teknologi informasi yang sedang berkembang pada saat ini. DAFTAR REFERENSI Effendy, Onong Uchjana. 2004. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bhakti, Bandung. Mulyana, Deddy. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. West, Richard dan Lyn Turner, 2009. Pengantar Teori Komunikasi “Analisis dan Aplikasi”. Salemba Humanika, Jakarta. Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala Erdinaya, 2004. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Tharom, T. Dinata, Mm dan Xerandy. 2004. Mengenal Teknologi Informasi. PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Flew, Terry. 2008. New media: An Introduction 3rd Edition. Oxford University Press, South Melbourne. Akbar, Ali. 2012. Welcome To Twitterland: Manfaatkan Twitter Untuk Mengeruk Rezeki. Kaifa, Bandung
10