PT AdWISE MITRA SOLUSI menawarkan kesempatan kerja sama pengelolaan kebun modern yang didukung oleh tenaga-tenaga professional mumpuni yang sudah berpengalaman puluhan tahun di perusahaan-perusahaan perkebunan terkemuka di Indonesia. Dengan kerjasama ini, anda tidak perlu repot untuk mengelola kebun yang anda miliki, karena pengelolaan lahan dikerjakan oleh perusahaan dengan standar usaha perkebunan modern, sehingga akan memberikan manfaat yang optimum. Perusahaan akan memberikan hasil usaha dari pengelolaan kebun tersebut yang disesuaikan dengan hasil panen kepada para pemilik dengan cara ditransfer langsung ke rekening masing masing anggota secara transparan disertai dengan laporan hasil pengelolaan kebun setiap bulan. Untuk penjualan hasil panen nantinya, saat ini perusahaan masih melakukan penjajagan ke perusahaan-perusahaan pengolahan hasil panen untuk melakuan kerjasama strategis yang menguntungkan bagi perusahaan dan para mitra usaha. Dalam rencana jangka menengah (5-8 tahun), perusahaan juga merencanakan pembangunan pabrik pengolahan hasil kebun sendiri dengan memaksimalkan jaringan bisnis yang ditunjang dengan pengalaman yang dimiliki oleh para expert di bidang perkebunan yang menjadi keunggulan perusahaan. Pola kerjasama yang Perusahaan tawarkan kepada para Mitra Potensial adalah: 1. Mitra menyediakan lahan kosong atau lahan yang direncanakan untuk re-planting. Perusahaan akan menyiapkan rencana tanam sampai manajemen kebunnya. Biaya Operasional Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sepenuhnya ditanggung oleh Mitra. Saat tanaman mulai menghasilkan (TM), Biaya operasional akan diambil dari Penjualan Hasil Panen. 2. Mitra menyediakan lahan kosong atau lahan yang direncanakan untuk re-planting. Perusahaan akan menyiapkan rencana tanam sampai manajemen kebunnya. Biaya Operasional Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sepenuhnya ditanggung oleh Perusahaan. Saat tanaman mulai menghasilkan (TM), Biaya operasional akan diambil dari Penjualan Hasil Panen. 3. Perusahaan menyediakan lahan, bibit dan segala keperluan tanam. Atas lahan dan kebutuhan TBM, Mitra akan melakukan pembayaran secara kredit dalam kurun waktu tertentu dengan didahului pembayaran harga lahan kosong tersebut. Lahan yang disediakan, akan langsung dibalik nama ke Nama Mitra dengan Sertifikat Hak Milik (SHM). Pola ini lebih mirip ke pola yang pertama, namun lahan sudah disediakan oleh perusahaan berupa kavling. Dalam pola ini Mitra akan memperoleh kepemilikan atas tanah yang yang diolahkembangkan. 4. Perusahaan menyediakan lahan kosong atau lahan yang direncanakan untuk re-planting. Perusahaan akan menyiapkan rencana tanam sampai manajemen kebunnya. Biaya Operasional Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) sepenuhnya ditanggung oleh Mitra.
Saat tanaman mulai menghasilkan (TM), Biaya operasional akan diambil dari Penjualan Hasil Panen. Dalam pola ini, mitra hanya memperoleh hasil berupa tanaman, namun tidak memiliki tanah yang diolahkembangkan. Minimal luasan lahan yang akan diolah adalah 20 ha dalam satu lokasi (satu blok). Pertimbangan luasan ini adalah demi efisiensi biaya operasional sehingga laba yang dihasilkan diharapkan dapat optimal. Ada pun jenis tanaman yang Perusahaan tawarkan untuk saat ini adalah tanaman Karet dan tanaman kayu keras (Sengon dan jabon). Namun, tidak menutup kemungkinan juga Perusahaan akan mengelola jenis tanaman lain yang disesuaikan dengan kondisi tanah dan potensi ekonomi di wilayah operasional kebun yang akan dibangun. Sedangkan untuk porsi bagi hasil disesuaikan dengan nilai komposisi modal antara Mitra dan Perusahaan. Kebun yang Perusahaan miliki saat ini berlokasi di dalam kota Blambangan Umpu yang merupakan ibukota kabupaten Way kanan, Propinsi Lampung seluas 73 ha. Saat ini juga Perusahaan sedang melakukan negosiasi untuk membeli areal seluas 500 ha dalam satu hamparan datar di daerah Kabupaten Rangkas Bitung Propinsi Banten yang direncanakan akan ditanami dengan sengon dan/atau jabon.
GAMBAR-GAMBAR