Pengantar Manajemen Umum
Pokok Bahasan : Motivasi Sub Pokok Bahasan : Pengertian, Teori Motivasi,Bentuk Motivasi, Jenis Motivasi, Tantangan dan Alat2 Motivasi By Erma Sulistyo Rini
Asumsi dasar Mengenai Motivasi dan Memotivasi
Motivasi biasanya diasumsikan sebagai hal yang baik Motivasi adalah satu dari beberapa faktor yang dapat menentukan prestasi kerja Motivasi merupakan peralatan yang dapat dipakai oleh manajer untuk mengatur hubungan pekerjaan dalam organisasi.
Pengertian Motivasi
Menurut G.R.Terry Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan. Motivasi yang ada pada seseorang merupakan kekuatan pendorong yang akan mewujudkan suatu prilaku guna mencapai tujuan kepuasan dirinya. Motivasi merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam arah tertentu.
Motivasi
adalah Keadaan dalam diri individu (dorongan/drive ) yang menyebabkan mereka berbuat sesuatu / berprilaku dalam memenuhi kebutuhan (mencapai tujuan) Simpulan Motivasi adalah serangkaian karakter dalam diri manusia yang menyebabkan orang berprilaku dalam cara tertentu
Proses timbulnya Motivasi 1.
2. 3. 4. 5.
6. 7.
Kebutuhan yang belum terpenuhi Mencari dan memilih cara – cara memuaskan kebutuhan Prilaku yang diarahkan pada tujuan Evaluasi prestasi Imbalan atau hukuman Kepuasan Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi
Skema timbulnya motivasi
Kebutuhan
Semangat
Tindakan
Kepuasan
Penggolongan Motivasi : 1. Motivasi Ekstrinsik atau Eksternal Motivasi atau keinginan yang datang dari luar diri individu atau luar diri pekerja yang lebih muda dikelola oleh manajemen perusahaan. Hasilnya bisa positif dan negatif Bentuknya dapat berupa Imbalan (reward) dan Hukuman (pusnisment) Misalnya : (1) Bagi pekerja yang bersedia mencurahkan segala daya dan upayannya untuk mengembangkan perusahaan bisa diasumsikan karna mengharapkan adanyaa imbalan yang dijanjikan seperti promosi, kenaikan gaji atau bonus dsb atau sebaliknya (2) Bagi pekerja yang bekerja dengan giat karna menghindari hukuman seperti pemotongan gaji dsb 2. Motivasi Intrinsik atau internal Motivasi atau keinginan yang datang dari dalam diri individu atau dalam diri pekerja Bentuknya berupa semangat, minat dan obsesi Misalnya : para pekerja ingin mengembangkan perusahaannya dan ingin melihat perusahaan maju karna ybs ikut merintis dari awal perusahaan berdiri
Teori Motivasi 1.
Teori Frederick W Taylor Frederick W Taylor, dipandang sebagai perintis dalam studi sikap dan motivasi manusia dalam bekerja Dalam bukunya The Principles Of Scientific Management, 1911 berpendapat bahwa “ faktor utama yang mendorong para pegawai untuk bekerja giat adalah kompensasi keuangan yang diberikan “. Artinya semakin banyak upah atau gaji yang diberikan maka semakin giat seseorang itu dalam bekerja Berdasarkan teori tersebut taylor mengembangkan sistem kerja dan sistem pembayaran upah kepada prinsip “ makin produktif kerja seseorang maka makin besar upah yang dibayarkan kepadanya “ Simpulan : Taylor berpendapat bahwa semakin besar upah/gaji yang diterima maka semakin besar juga motivasi sesorang untuk bekerja
Teori Douglas Mc Gregor ( Teori X dan Y)
2.
Adalah seorang pakar dalam “ Behavioral Science “ yaitu studi mengenai sikap manusia dengan memperhatikan sikap para manajer kepada para bawahannya, tahun 1960 Berdasarkan pengamatan tersebut Douglas mengemukakan bahwa ada 2 perbedaan pandangan para manajer terhadap bawahannya yaitu disebut dengan teori X dan teori Y Teori X Manajer memandang rendah bawahannya jika para pekerja tersebut memiliki ciri – ciri sebagai berikut : Malas, Tidak ada Ambisi, Kurang Bertanggung Jawab, Mementingkan Diri Sendiri dan Tidak Suka Perubahan. Sikap para manajer dalam memperlakukan pekerja dengan teori X adalah bersikap keras, menekankan pada kekuasaan dan membatasi inisiatif pegawa.
Teori Y Manajer memandang baik terhadap bawahannnya, dengan ciri – ciri sebagai berikut : energitik, berambisi dan siap memegang tanggung jawab, pandai dan tidak mementingkan diri sendiri Sikap para manajer memperlakukan pekerja dalam teori Y lebih menggalakan pegawai untuk bekerja sacara independen, mempunyai inisiatif dan mendorong pegawai untuk mengembangkan kemahirannya Simpulan : Mc Gregor berpendapat bahwa dalam penerapannya teori Y akan lebih berhasil dalam memotivasi bawahannya untuk bekerja lebih efektif
3.
Teori Maslow ( Jenjang Kebutuhan ) Abraham Maslow adalah seorang psikolog Tahun 1943 Maslow mengambangkan teorinya yang dikenal dengan “ teori kebutuhan “ yang dibedakan menjadi : 1. Kebutuhan Physiological Yaitu kebutuhan yang sangat penting untuk mempertahankan hidup. Seperti kebutuhan pokok contoh makanan, pakaian, perumahan, hiburan dan pendidikan Dalam terapannya didunia kerja karyawan membutuhkan : Ruang istirahat untuk karyawan, berhenti aktivitas untuk makan siang, udara bersih untuk bernafas, air untuk minum, pemberian cuti hari raya/lebaran, dan sebagainya
2.
3.
Kebutuhan Security atau Rasa Aman Yaitu kebutuhan manusia akan rasa aman dan perlindungan dari kejahatan fisik dan emosional Dalam penerapan di dunia kerja adanya kebutuhan Pengembangan karyawan ( promosi, pendidikan dan pelatihan ), kondisi kerja yg aman (jaminan sosial tenaga kerja, kecelakaan kerja, jaminan pensiun, jaminan asuransi dan adanya sistem penanganan keluhan, tunjangan hari tua Kebutuhan Sosial Yaitu kebutuhan manusia akan kasih sayang sehingga meningkatkan kepuasan dalam hubungan sosial seperti cinta, persahabatan, perasaan memiliki dan diterima dalam lingkungannya , rasa kekeluargaan dsb Dalam penerapan didunia kerja adanya kelompok – kelompok kerja formal dan informal, kegiatan yang disponsori perusahaan dan acara tau event peringatan
4.
Self Actualization Yaitu kebutuhan aktualisasi diri atau keinginan untuk mencapai kedudukan penting dalam masyarakat dan dihormati orang , contohnya status , kedudukan, kepercayaan diri, pengakuan, reputasi, prestasi, apresiasi kehormatan diri dan penghargaan Kebutuhan ini paling sukar untuk dicapai dan memerlukan usaha yang lebih besar dari pada usaha untuk mencapai tujuan yang lain Dalam penerapan didunia kerja adanya kekuasaan, ego, promosi, hadiah, pengakuan jabatan, menyelesaikan penugasan-penugasan yang bersifat menantang, melakukan pekerjaan kreatif dan pengembangan keterampilan
Simpulan
: Maslow berpendapat bahwa jika semua kebutuhan tersebut terpenuhi maka seorang karyawan atau pekerja itu akan memiliki motivasi yang baik dalam menyelesaiakan pekerjaannya
HIRARKI KEBUTUHAN MASLOW
Rangkaian Kepuasan
5
AKTUALISASI DIRI
4
HARGA DIRI
3
SOSIAL
2
KEAMANAN
1
FISIOLOGIS
Teori Ekspektasi
5.
Teori ini menerangkan bahwa kesungguhan dan motivasi seseorang dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh ekspektasi tentang hal – hal yang dapat dicapainya dalam perusahaan Misalnya ; sampai dimana atau sejauh mana gaji dan pangkat yang mungkin dapat dicapainya dalam perusahaan tersebut artinya semakin besar peluang yang tersedia maka semakin samangat seseorang itu bekerja
Teori Persamaan Hak
6.
Teori in menekankan pada sikap pekerja dalam menghadapi perlakuan yang berbeda terhadap pegawai yang ada dalam perusahaan yang relatif sama kedudukannya. Misalnya dengan latar belakang pendidikan sama tetapi ada perbedaan perlakuan seperti posisi dan gaji lebih baik/tinggi dari karyawan lain sehingga hal ini akan mempengaruhi produktivitas pekerja
Tantangan dalam Motivasi Dalam menerapkan praktenya ada beberapa tantangan yang sering dihadapi seperti :
Kebutuhan sangat berbeda pada setiap orang Dengan adanya kebutuhan yang berbeda maka penerapan teori motivasi juga harus berbeda Cara menterjemahkan kebutuhan ke dalam tindakan secara individu juga berbeda Dengan adanya perbedaan ini maka cara pandang individu dalam hal menilai kebutuhan juga berbeda Orang tidak selalu bertindak menurut kebutuhan Ada orang yang bekerja tidak untuk memenuhi kebutuhan tetapi hanya mengisi waktu luang sehingga motivasinya juga berbeda Reaksi kepuasan seseorang terhadap pemenuhan akan kebutuhan atau tidak terpenuhi kebutuhannya akan berbeda. Ada seseorang yang cukup puas dengan terpenuhinya kebutuhan pshysiological tetapi ada yang tidak
Tujuan Motivasi dalam Dunia Kerja 1.
2. 3. 4.
5. 6. 7. 8.
9.
Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan Meningkatkan produktivitas kerja Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan Mengefektifkan pengadaan karyawan Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan Meningkatkan efesiensi penggunaan peralatan dan bahan baku
Alat – alat Motivasi 1.
Material Insentive Konsepnya tradisonal yaitu dengan memberikan insentive
2.
Non Material Insentive Konsepnya model hubungan antar manusia atau SDM seperti mempertinggi kebutuhan sosial karyawan dan memberikan tanggung jawab yang lebih besar
Sekian & Terima Kasih