Guideirles perta'ning 10 equivalent mellods set Iorth i'I regulation 4 rJ MARPOL AMex VI and not covered by oM guiclelines
16.
GokIeIiles as called br I.WIdef paragraph 2.2.5.6 oIl1le nMsed HOX Technical Code
17.
2008 (NOX-reducing devices)
Agenda diatlls adaIah bebefapa isu »knis yang diba/\as pada saal peflemllan. lalllJiran silgkat IErtait isu tBkrois di$aIJ1)aJkan pada (Iokumen terlampir. Inlonnasi lebih lan!!1
Pertanyaan sehuoongan dengan Informasi Teknik ini dapa\ dilujukan ke: 81(1 StatJOry Division
Yos Sudarso 3S40 Jakarta, 1432(1
.......
PMne : +62 21 4361899. 4361901. 4361903, 4361904 Fax
: +62 21 4390 1974
Emai :
[email protected],ij
Brief Information on IMO Pollution Prevention & Response ,"8 2) Dtclslon of other IMO Bodies (Agenda item 2) Amendments terhadap 2009 Guidelines for exhaust gas cleaning systems (ResoMion MEPC.l84(59)) • Washwater Ois~harge Criteria Teroapat usula:l mengenai perh~ungan alal permodelan terkait verifikasi wash water discharge pH at point 4 metres from the point of discharge, dimooa saal ini sudah tersedia aturan pada MEPC 184(59), meski masih terdapat kelemahan akan me10de 1ersebu1. Meskipun pada awalnya banyak yil1g menyambut baik akoo usulan ini, mrnun t>eberapa pertimbangan djkemu~ak
Z)
Inlormasi untuk disertakan pada BDN ~ prosedur veriftasi MARPOL Ann&x VI sanple BBM Proposal yang diajukan oIeh NGO mengutarakM bahwa prosedlX verifikaSi stJlur pada appendix VI WlRPOL AAnex VI dapat disesuaic.an dengan ISO 4259 SElbagai standard praktik di i1dustry bunker. dalam hal inlerpffl'.asi hasil1es. Namun, PPR 2 menympulkan bahwa iSU 1ersebUl memertkan program keja baru dan mengoodang negara anggota unttll menyampaikan proposalnya.
Beberapa pendapat dan takta diularakao dan disampaikan selama PPR 2 untuk amancSemen terhad80l BDN. WG menyetujui bahY.a unluk hal tersebut peru dialo:uka1 amaldemen. rlMIUn pada saa1 ~<W"Ig bersamaan lidak 1erda,oat kesepahaman aiefhadap usulan perubahan.
Lamp[ran Technical Information IMO
Draft Amendmen NOx Technical Code 2006 •
Draft Amendments terhadap NOx Technical Code 2008 untuk memfasililasi pegujian mesjn berbahan ballar gas Dengan mengacu palla dokl.lTlen UEPC 67n/5 dan diskusi yang berlafI9SUf19 selama sesi PPR 2, besena pertimbang¥l USU(I1 dral! amandemen NOx Techncal Code 2008 unliJI memfasilitasl penguj an ~ berbahan bakar gas, PfR 2lelah menyeluiJi draft a"lIarodemen NOx Tecmicat Code 2008, melJgenai pengujian mesin berbahan bak¥ g(l$ dan dual-fuel engine u~ Slrategi NOx Tier Itl;
•
Penggunaan dual fuel engines sebagai Tief III NOx control Strategy Dokumen MEPC 67(7/6 menyatakan pe~unya akan defiisi "dual-fuel" engines dengan lurul mempertimbangkan uS:JI(I1 unluk melakukan amandemen MARPO!. Annex VI dan NOX Technical Code 2008 dan draft amandemeMya. Meski demikian, salah satu NGO mengungkapkan bctlwa "dualflier tidak penu diclefinisbn secara formal , dengan pemah
Sebagai tambMan, dikemookan pYla bahwa pertimbangan harus diberikan untuk kapal yang dilengkapi duai-fuel engine pada situasi selama pembangunan alau sebelum dan sesudah drydock keUka !lapal dalam koooisi "gas-free" dan mengingiokan bahwa petabuhan bunkering gas pertama beracla di area atau luar area EGA yang ditunjuk untuk NOX emission coo/rol. Sehubungan dengan hal lersebul, juga disebutkan bahwa Sub-Comitte tetap konsislen untuk tidak mengizinkan 'sertifikasi ganda' dalam hal melakukan ser1ilikasi marine diesel engines for Tier /I dan TIer 11/ No,. emission
".,.". PPR 2 kemudian menyelUjui draft MEPC circulCW' on Guidance on the application of regulation 13 of MARPOl Annex VI Tier III requirements 10 duat fu&I and gas fuelled engines;
•
Draft MEPC Circular mengenai "guidance 011 the application of regula/ion 13 of MARPOl. wex VI Tier //I requirements" Draft Circular melipYb pelUnjuk pacta scenario saat bangunan baru kapal pengangkul gas atau kapal pell!lCWlll~ul gas akan Illa$uk drydock dimana mereka membuluhkan untuk meogosongkan tangki gas; misal, kapal menggunakan bahan bakar gas sebagal cara untuk pemenuhan dengan pe~yarattwl NOx tier III telapi IKlak dapat membawa bahan ballar gas pada saal tersebut. Mencatat bahwa persyaratan lersebut akan diber1akukan, PPR meneruskan draft circular tersebul pacta MEPC 68 unluk dlsetujui.
Safety and poItution /lazards of ch.micats and preparation of conHquttntial amendmtnb to th.IBC Cod" taking into account recomm.ndations of GESAMP·EHS (Agenda It. m J) •
Evaluasi perkembaClgan produk baru - Pure
Of
technically pure prOOuct (List 1 product of MEPC.2
CifculaIS)
Minyak sisa hasil memasak Ielah didiskusikM dalam raoglla memudctlkan untuk memasukkan kedalam sebuah inpYtan yang umum, YM9 meliputi seluruh sisa minyak hasil memasak. dengan persycwatan
Lampiran Technical Information IMO Meetings Sub Komite PPR 2
pengangkutan yang didasa'bn oIeh ...ersi k.asus terblnIk dan produk pada ESPH 20. Hal !efSebut botIl3iton dcngoo fakta bahwa pengeng~utan ....,yek sisti !lI8Sek bertambM jumlahnya karena dapat digooakan sebagiM bah.... baku ooluk biodiesel. d¥l hal ini merner\rkan perhatian sesegeta mungkil dikarenakan faktanya bahwa produk tersebut dapat menyebabli;¥I poteflsi pengangkulan fang \XIak sewai dan amarl.
Dengan mempertimbangkoo hal diatas, wor1l;ing grup telah mengundang industry unluk menyertakan data yang bertujuan untuk dapat menegasklll1 persyaratan pengangkutan untuk sjsa mi1yak hasil masak pada bebef~a sesi pertemuan, sement;ra itu menempatkan hal tersebut pada generic an/fy list 1 eli MEPC.2JCin:utar dengoo vaJ:dilas untuk sekJuh Negara tanpa batasa1 masa berlaku. • Evaluasi dClfi bah
• Evaluasi dari zat pembersih tambahan (cleaningBdditives) Tajah dilaporkoo oIeh sub-grup bahwa komposisi dan dokumentasi untuk tiga zat pembersih la'nbahan dClfi enam Ya'I!I disera'1kan telah mernerklhi kriIlria yang disebutka'l dl MEPC.I/Circ 590, sementwa lailnya gaga! Ufltult mernenIJ~ ketentuan lersebllt dika'eflakiill zat pemberstl tersebut tidalt digUflakiill sebJgai zat pembersil tarrbah
--
• Perelaahan terhadap Safety Criteria guidelines pada mapter 21 IBC Code - draft amendments terhadap MARPOL Annex II Sehubungan dengan adooya \ertlltan revisl k~ 2 GESAMP report No. 64 beberapa wa/
• Penelaahan prodlJlr. yiIlg memer\JkiI1 ~ inhl:Iiots & Unified Inlerpretation lerta1 Fornal 'Certificate 01 ~rJCtion ' telah disetujui pada Pf'R 2. SertiAAat n akan ber1aku tert1adap kapaI tanker balgoooo bMJ dan bang!.wlan lama. Hal in! akan sejaLan dengan lkIllfld In1erpreta1icn SOi..AS dilll IBC Code yang ~mnya !elah dipersiapitan unhA p8(Setujuan pada MEPC 68 dar, MSC 95 unna 'Certificate 01 ~edion' sesuai pers~aralan pada paragraph 15.13.13 dClfi IBe Code sebagaimana letah disetujui ()Jeh ESPH 20. Lampiran Technica l Informatio n IMO Meetings Sub Komlte PPR 2
• sire back Loa1ing dari bulk Iiqukls yang terlfont8fflinll~ Diskusi awal tiseleoggarakan pada PPR 2 I,Iltuk mengevaluasi bacAAJad Cllrpo yang dibawa oleh OSV selama proses produksl untuk eksplorasl mineral bawah ~ut, yang dapat mengandung material terkootaminasl Sebagai hasil, Pf'R meminla agar para petaku industri yang tej.., melakukannya unluk met'lyedilllwl informasi llllmis bagi k~ ~ berbahaya ,a1\l WlI":,jkut lIfltuk membantu menentukM persya-atcrl yang dibutuhkM,
Code for 1M trlnspott .1Id h.ndliflg of I/mlttd Imounts of hll'rdous .nd noxious liquid subst.nces in bulk 0/1 offsllon support ",SHls (Agema It«n 4) lelah diketahui secara luas bctlwa OSV melakukan suplai kcwgo kepada inslalasl lepas pantal, dlmaoa dapal meliputi bahan kimla yang bertlahaya. ResoIusl IMO lelit! mempenimbangkan silal OSV masa klni yang memerfukan OSV untuk membawa kuamas kargo leblh besar dalam se~aIi pe~alanao dikcwenallan Iokasi ~ telah berplndah tempat meniadi lebil jauh dCM'i paIlta', Pada PPR 2. prooosaI Ya'"IQ diserahkao oIeh para pe1aku ildLlStry, diI:kJkung secara penuh. dinana hal IersebuI befakj)al untuk dibawanya proposal tersebut pada ESPH 21 . KoOa baru ini akan leblh mendetail dao beberapa chapter tetah dikiirn kepada Sub Komite lain unluk komen,
• Draft Guidance pada petalatan seJf.ofTlOl.'toIiol9 untult system ballast wale.- management Sementara ket:u1ll1an I.IIt\Ai: paranelef memiiki pa'3me1el yang seragam dari peralatan seIf-monitomg sangat diOuklKg, oeberapa Negara anQ90la teI.ah rnenyatakao bahwa pada dlskusi sebekJmnya di IMe haliefsebul senga}a dibiarka"llM\luk menjadi pefSyaratan maoufaktur peratatan Ier.ebul. Namun demiklan, dikarenakan isu tersebul bel1l<Wian era! dengan G8 Gukjeliles dan BWM yang ditugaskan kepada grup kofespondensi yang dibual oleh MEPC, maka komentar agar diarahkan ~epada 9ruP tersebul. • MetOOe pengujan S30lpiing ballast walef
un~
pemeriksaan kesesuaiao dengan slandar KonYenSl
BWM PPR 2 tetall menyepakafi bahwa perhitunga'l denyut (FOA) sebagal tekfK*)gl baN rTI9I"I'l9IMan waklu Iebih sedikil dall kemu(!iafl tetall menyediakafl draf1 amandemen unluk disetu;.,l pada MEPC 68. • Komentar terfladap Isu regulasi A·3 and A-4 dan Ballast Wat9l" Management Cawentioo (excepfiolls and flXflmptionS) Mes~n PPR 2 menyata\(an ada kebutuhan akan hal tersebut, namtJ"I PPR merasa bahwa pembahMlan dan usulao yang dterima pads doWmen Ini agar dimulakhillan agar IebIl meogena pads pennasatchan yang ada befi;ut ~ya.
Ptmbu.1tan INnllal dellgan judul "BaIl.sl Waltr Managrment - Howto do it" (Agenda Ittm 6) Salah satll NGO telah mempersiapkan manll4l betjoolll di atas dalam rangka membantll Ntgara )lLl1g berencana IIntuk meratifikasi Kom'ensi BWM dengan memberikan pen"er1 ian u:rtudap bebcrapa aspek. Manual ini telah dipresentasi selama PPR 2. namun saaL ini masih perlu dilakukan pcngembangan leb ih lanjut dimana terdapat beberapa chapter ~an8 betum diselesai kan. Namun, manual tl'!'SCbut masih dilanjutkan. Petkembangan dan aknologl teroaN yang dlletujul unluk water management ')'Items dan penllurangan polusl .tmosfer (Agenda Item 7)
• Teknologl Battery Meskipun i'lformasi tetah dicatcl unlllk penggunaa"l balterai pad~ pefkemb¥lgiill masa kili, nOlfTlOO ia lidak mengllasilkal diskl.lSi su~tiillSIal di'na'la hallersebut ~kan program kllfj. baru. • Kua" kasi Teknologi Seja/an derI;an agenda diatas. proposal tefSebut tidal. ll'Ief'91asikan diskusi yang substansial pada PPR dimana ia memeflukan pn:1Jram kerja baru.
• Teknobgi pengurangan No.. Me,kipun beberapll pert
Distusi unlul! "BlacIt carton' telah didiskusikan untuk beberapa saat Tugas yang diberikan adatah ooluk meodapalilan salu dennisi karbon tililrn. • Definlsi "Black CarbonlKartXln Hlam" PPR retah menyelujul bahwa definisi Bond et at untuk digunakan sebagai definisi karbon hltam, dimana definisi terse/:lut ~ga didukung aeh komunitas sains. • Per\gt*uran '!<arbon Hitam"
PPR 2 \elah metekomendasikan studi pengukufllll secara sukarf:la mengenai ernisi kapat ootuk kapal yang i1 seMce untuk mengumpu~ data bertlasarkan bond eI aI definition. • ConfIOI Measures Tela~
didisJo:usikan selama PPR 2 bahwa Jer1alu dinl unluk menciptakCl'l c:ontrtll temadap pengukuran
Lampiran
sampai dengCWl data yang
mengguna~n
defflisJ bond et al telah dikumpulkan.
R.vistd guJd.1i1lH IOf Ihe InnntOtY 01 Hazardous Mal.rlals (Agenda item 9)
• Asbestos thr&sholl1 Vaile PPR 2 telal"l disetujJi untuk IhreshoId level dan asbestos 01 0,1 Oft. Namun, apabila 1 % di!pl"lbsikan ma):.a ia Mrus dicatat pada Material declaration dan Inventory 01 Hazardous Material, dan 1 % lersebul harus tidal< digunakan selelah 5 \ahun dan kon~si tersebul bertaku. Selama d"lSkusi pada Pf>R 2, leIitI disebulkatl ~ga bahwa perselujuan kompromisasi 0,1 '" dergan 'Oeteciion Level' dan buka"l "Threshold Valle"
IeJ1(ait
Beberapa isu YM!I didiskusikatl pada PM 2 unllik agenda ini : • Polychlorinated biphenyls (PCB) threshold ~aloo • •
Ozooe OepIetil.y Substa~ (OOS) ttHe5to1d Yalue ~on",a\ed biphenyl (PeS) IhreshoId value
• •
RadioactiYe substances Bull Listing
• • •
Exemplions Proposed amendments klthe IHM GUIDELINES (Resolution MEPC. 197(62)) Ship Reqcling Capacity
Unified inllfJlfNUon lerhadap pl"ovlll darl IMO tnvlronmtnl·relaled Conv.ntions (Agenda It.." 15) • Kalkulasi emisl Gas dan marine diesel engines yang dilengkapi dengatl selec1ive cat~ reduction (SCR) systems (lACS UI MPC105) PPR 2 \elah menyiapkCWl ameOOern&flt I.II1tUk. on 2011 Guidelines addressing additional asp«ts to the NOt fe<1ltJal COCIe lOO8 yang befkaiWI dengaf1 PE'fSyaralan marine diesel engines yang dilengkapi tlengan SCR (Selecti.e catalytic Reduction) Sysems I.fltult diadopsi pada MEPC 68 • Klarifikasllemadap Resolution MEPC.24O(65) on 2013 Amendments to the Revised Gumlin6s and Specificatbns for oi discharge monitoting and conlrol systems for oj lankers (Resolufion MEPC.108(49)) PPR 2 tel... menyiapkM draft MEPC CA-w\ar dalam menjelaskan bahwa penerbitan kernbali InhJk type appIOV3/ cetttic8Ie tidal!: dipef1ukiWl kecuali oj rot/tenl meliH d',,:lerlukatl unluk memonitor campuran biofl..el atau \elah di approved kembeli al
• PentlUanllan minyak Sisa memasak SehlJbungatl dengan telah didiskusiu:mya selama pertemuan. PPR 2 telal"l menyimpulkan batiwa minyak untuk memasak lemlasuk claiM! definisl garDage dida/M\ MARPOl Annex V, dengan demiki
I
Guldelinn tetbit Mluivllent m.thods yang dijtlasbn pada regulas; 4 of MARPOl Annn VI dan tidak diballas oIeh guidelinlS lainnya (Agenda item 16)
PPR 2 masih merunggu hasi tlEPC 68. hal f1i lelka~ karefla hal \efsebul diatas IElah drsimpulkan pada MEPC 67 dan sedang diteruskan untuk pertimbangan lebih lanjut pada MEPC 68.
Guldell"" usual paragraph 2.2.5.6 dari rtvlstd HOX T&ellnical Code 2008 (HOX-rtduclng dtvlces) (Agtnda It.m 17) SehubtJ'lg
Lamptran Tech nical Info rmation IMO Meeti ngs Sub Komite PPR Z