RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 Judul Kegiatan : ANALISA REGIONAL PERAIRAN LAUT DALAM KAITANNYA DENGAN DINAMIKA SUMBERDAYA KELAUTAN & PERIKANAN Umum: Massa air yang melewati Selat Karimata diduga mempunyai peran penting dalam mengontrol dinamika Laut Cina Selatan dan perairan internal Indonesia. Selain itu aliran massa air di wilayah Selat Karimata diduga berpengaruh terhadap Arlindo, iklim & sirkulasi laut regional serta juga migrasi ikan musiman di wilayah tersebut.
Prediksi Pasang Surut Selat Karimata Tahun 2008 2
Tinggi Pasut (m)
1.5 1 0.5 0 0
2000
4000
6000
8000
10000
-0.5 -1 -1.5 Waktu (jam)
Tujuan: a. Melakukan pengambilan data mooring periode 6 bulan (turn-arround recovery) dan pengangkatan mooring pada periode 1 tahun (final recovery) disertai dengan pengukuran underway beberapa parameter oseanografi dan pengambilan sampel air . b. Mengkaji variabilitas massa air di Selat Karimata untuk mengetahui dinamika dan hubungannya dengan Arlindo. Mengkaji variabilitas umbalan di Selatan Jawa dan pengaruhnya terhadap pertukaran panas muka laut, variasi suhu muka laut dan pembentukan IOD.
Tinggi Pasut (m)
Foto – foto lapangan dan hasil analisa
Kegiatan: a. Melakukan pengumpulan data karakteristik massa air di Selat Karimata dan Selatan Jawa melalui survei pengukuran underway cruise, pemasangan mooring (Mooring deployment), dan pertukaran data antar institusi Nasional maupun Internasional. b. Melakukan kajian karakteristik massa air dan dinamikanya, kajian parameter biologi, nutrien perairan, kualitas air serta interaksi semuanya dengan bidang perikanan, terutama migrasi musiman ikan di Selat Karimata dan Selatan Jawa. c. Melakukan pertukaran data dan transfer ilmu melalui pertemuan-pertemuan ilmiah (workshop atau seminar) dan non ilmiah, teknis dan non teknis di dalam atau luar negeri sesuai kebutuhan baik dengan narasumber yang dipilih ataupun pihak lain yang berkompeten. d. Melakukan pelaksanaan cruise selama 10 hari di perairan Selatan Jawa. Hasil: a. Data dan informasi terkini tentang, arus, temperatur, salinitas, tekanan, plankton, dan kualitas air perairan Selat Karimata dan Selatan Jawa, yang siap digunakan untuk kajian ilmiah lebih lanjut baik untuk bidang oseanografi maupun perikanan terutama untuk komunitas ilmiah yang disimpan dalam bentuk CD sebanyak 2 buah. b. Dua tulisan ilmiah (paper) di perairan Selat Karimata dan Selatan Jawa. Tindak Lanjut: Data hasil pengamatan yang diperoleh dari pemasangan mooring ataupun dari underway ADCP dapat digunakan untuk validasi hasil pemodelan arus yang telah dilakukan untuk tahun 2008 ini. Untuk memperoleh informasi yang lebih akurat diperlukan pengataman dalam jangka waktu yang lebih panjang dan pengolahan lebih lanjut sehingga variabilitas musiman di perairan tersebut dapat diketahui.
Program Kegiatan
: :
Lokasi
:
Penelitian dan pengembangan iptek Analisa regional perairan laut dalam kaitannya dengan dinamika sumberdayakelautan & perikanan perairan selat karimata dan samudera hindia
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Pusat : Pusris Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Penanggung Jawab : Dr. Agus Supangat Koord. Pelaksana : Aida Heriati, S.Si Alamat/emai :
[email protected]
Dana BRKP : Rp. 840.678.000,00 Dana Mitra : Nama Mitra Kerja Sama : FIO-Cina, LDEO-USA
144
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 KAJIAN IMPLEMENTASI TOPONIMI MARITIM MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2008 Umum: Guna mendukung pengelolaan wilayah laut dan unsur-unsur geografi laut di wilayah kedaulatan Indonesia, diperlukan pengidentifikasian unsur-unsur geografis laut, yang selanjutnya disusun sebagai pangkalan data unsur-unsur geografis laut (Toponimi Maritim) secara terintegrasi dan sistematis berdasarkan kaidah toponimi. Kajian implementasi toponimi maritim yang difokuskan pada identifikasi teluk dan tanjung ini merupakan salah satu cara penerapan buku panduan yang telah dihasilkan pada kegiatan tahun sebelumnya. Penelitian toponimi maritim dengan studi kasus di Kepulauan Kei (Propinsi Maluku Tenggara) dan Pontianak (Propinsi Kalimantan Barat), telah mengidentifikasi unsur teluk dan tanjung, serta penamaannya.
Peta jalur survei lapangan di Kep. Kecil
Dokumen rekapitulasi data teluk/tanjung yg telah disahkan pejabat setempat
Tujuan: Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Mengidentifikasi unsur-unsur toponimi maritim terutama teluk dan tanjung berdasarkan acuan yang jelas. 2) Mensinkronisasikan dan mengaktualisasi data teluk dan tanjung di Indonesia untuk melengkapi penyusunan basisdata spasial toponimi maritim Indonesia. Kegiatan: Kajian terhadap peta kerja yang diperlukan di lapangan • Pendataan unsur-unsur toponimi maritim di 2 lokasi • Melakukan diskusi toponimi maritim • Melakukan ujicoba sosialisasi hasil-hasil penelitian toponimi terdahulu • Menyusun laporan Hasil: • Tersusun dan terkoreksinya pangkalan data Toponimi Maritim berdasarkan hasil survei lapangan; • Tersusunnya data dan peta Toponimi Maritim berdasarkan hasil survei lapangan
Foto-foto kegiatan pengukuran, pengamatan, wawancara dan verifikasi data di lapangan
Satuan Kerja Alamat Lokasi Riset Koordinator Peneliti Peneliti
: : : : :
Kendala: Dalam melakukan kajian ini, terutama terkait dengan survei di lapangan, permasalahan yang ditemui diantaranya agak sulitnya kesampaian ke daerah penelitian utamanya menyangkut keselamatan di lapangan terkait dengan kondisi alam dan cuaca. Tindak Lanjut: Hal diatas akan menjadi catatan bagi survei-survei selanjutnya Kekurangan yang ditemui dalam riset akan menjadi prioritas kegiatan yang serupa selanjutnya untuk di bahas lebih detail.
Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Jl. Pasir Putih I Ancol Timur Jakarta Utara 14430 Telp: (021) 64711583 Fax. (021) 64711654 Kepulauan Kei (Propinsi Maluku Tenggara) dan Pontianak (Propinsi Kalimantan Barat) Gunardi Kusumah Program Renstra : -Yudi P. Kaelan Program APBN : Riset Hadiwijaya L. Salim Sumber APBN : - BM : Rp. 284.004.000 Erish Wijanarko - PHLN : Rp. -- PNBP : RP. --
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Mitra Kerjasama Dana Mitra Pengguna
: -: -: --
145
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 KAJIAN POTENSI SUMBERDAYA NONHAYATI LAUT DAN ENERGI TERBARUKAN BERBASIS PESISIR DAN LAUT MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2008 Umum: Kajian Potensi Sumberdaya Non Hayati Laut dan Energi Terbarukan Berbasis Pesisir dan Laut merupakan kajian yang sebagian besar memanfaatkan data dan informasi dari kegiatan serupa yang pernah dilakukan oleh Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Laut. Ada tiga topik bahasan; yaitu kajian mineral hidrotermal, kajian arkeologi laut dan kajian energi terbarukan. Tujuan: Dari kajian ini hasil yang diharapkan adalah tersedianya informasi mengenai potensi mineral hidrotermal di sekitar Gunungapi Bawah Laut Abangkomba, Mengkaji potensi sumberdaya energi terbarukan berbasis pesisir dan laut yang sesuai dengan kondisi di Indonesia. Mengkaji lokasi, potensi, dan rekomendasi pemanfaatan sumberdaya arkeologi laut di Perairan Kabupaten Selayar Gambar 1. Struktur geologi regional (sumber: Halbach et al., 2003)
Kegiatan: Mengkaji potensi mineralisasi hidrotermal bawah laut dengan melakukan analisis laboratorium terhadap conto batuan hasil Ekspedisi Bandamin. Memetakan potensi aplikasi berbagai metoda untuk mengeksploitasi sumberdaya energi terbarukan berbasis pesisir dan laut. Melakukan pengkajian melalui studi literatur, wawancara dan survei terhadap informasi mengenai sumberdaya arkelologi laut dan kondisi perairan di lokasi kajian. Hasil: Potensi tersebut terungkap menghasilkan mineral-mineral bernilai ekonomis tinggi seperti emas, perak, tembaga, seng, titanium, timbal, mangan, dan besi, perpotongan sesar yang disebabkan oleh sesar normal ke baratlaut-tenggara yang mengalami extensional displacement sebelumnya, dipotong oleh extensional transcurrent fault berumur lebih muda berarah timur-barat. Mineralisasi hidrotermal pada gunungapi bawah laut Abangkomba adalah mengikuti model mineralisasi tipe Volcanogenic Massive Sulphide-Epithermal Low Sulphidation (VMS-ELS).
Gambar 2. Kenampakan mikroskopis sayatan tipis conto batuan dari Glass-bearing-biotite Andesite
Program kegiatan
: :
Lokasi
:
Penelitian dan pengembangan iptek Penyusunan model informasi spasial wilayah pengelolaan perikanan (wpp) Jakarta
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Tindak Lanjut: Berdasarkan hasil kajian ini ditunjukkan bahwa daerah gunungapi bawah laut Abangkomba memiliki potensi keterdapatan mineral hidrotermal yang bernilai ekonomis tinggi. Untuk kepentingan inventarisasi dan eksplorasi potensi sumberdaya non hayati laut agar lebih didapatkan informasi yang detail untuk pengembangan selanjutnya, maka disarankan agar daerah ini dapat dikaji lebih lanjut dengan melakukan ekspedisi lanjutan dan deskstudy daerah Abangkomba-Ibukomba yang dapat bekerjasama dengan institusi-institusi riset kelautan baik dari dalam maupum luar negeri seperti PPPGL, BPPT, Geotek-LIPI, Badan Geologi, CSIRO-Australia, Freie University Berlin-Jerman, serta berbagai perguruan tinggi. Pusat : Pusris Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Penanggung Jawab : Dr. Agus Supangat Koord. Pelaksana : Erish Widjanarko Alamat/email :
[email protected]
Dana BRKP Dana Mitra Nama Mitra Kerja Sama
: Rp. 290.500.000,: :
146
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 1. PENINGKATAN KAPASITAS RIPTEK MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2008 Umum: Kegiatan Peningkatan Kapasitas Riptek merupakan suatu bentuk partisipasi aktif Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati dalam kemajuan ilmu dan teknologi dibidang kelautan. Kegaiatan yang dilakukan pada tahun ini adalah peningkatan kerjasama antar lembaga riset dengan membentuk forum diskusi “Kerentanan Wilayah Pesisir dan Pulau- pulau Kecil di Indonesia” yang difokuskan pada pembahasan ‘perubahan muka laut dan dampaknya di indonesia’. Lembaga yang terkait atau ikut dalam forum tersebut adalah : P3GL, ITB, ITS, LAPAN, BAKOSURTANAL, PUSLIT GEOTEK LIPI, MENEG.Lingkungan Hidup dan Jawatan Hidro Oseanografi-Angkatan Laut Gambar 1
Gambar 2
Keterangan gambar Gambar 1.Pertemuan awal (singkronisasi) antar lembaga Gambar 2. Pembehasan tema dan bahan dari “status report penelitian tentang kerentanan dan ketahanan pesisir dan pulau-pulau kecil, pemanasan global, perubahan paras muka laut di Indonesia”.
Gambar 3 Keterangan gambar Gambar 3. Finalisasi/ pembahasan akhir bahan dari “status report penelitian tentang kerentanan dan ketahanan pesisir dan pulau-pulau kecil, pemanasan global, perubahan paras muka laut di Indonesia”.
Tujuan: 1). Meningkatnya kapasitas kelembagaan riset sehingga mampu meningkatkan kinerja Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Nonhayati, 2). Meningkatnya kerjasama riset skala nasional Kegiatan: Tahun ini kegiatan difokuskan pada pelaksanaan kerja sama antar lembaga riset yang konsen terhadap kerentanan dan ketahanan pesisir dan pulau-pulau kecil, pemanasan global, perubahan paras muka laut di Indonesia. Bentuk pelaksanaan kerjasama tersebut melakukan pertemuan dalam forum diskusi membahas atau mereview serta mengakompilasi hasil- hasil penelitian lembaga terkait tentang kerentanan wilayah pesisir dan pulau- pulau kecil di Indonesia, dalam sebuah laporan “status report penelitian tentang kerentanan dan ketahanan pesisir dan pulau-pulau kecil, pemanasan global, perubahan paras muka laut di Indonesia”. Hasil: Hasil dari kegiatan ini adalah data tentang perkembangan penelitian yang berkaitan dengan pemanasan global, sea level rise dan climat change yang sudah dilakukan instansi atau lembaga penelitian maupun perguruan tingi di Indonesia, berupa kumpulan tulisan ilmiah dan hasil- hasil penelitian Kendala: Tidak ada Tindak Lanjut:
Satuan Kerja Alamat
: :
Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Jl. Pasir Putih I Ancol Timur Jakarta Utara 14430 Telp: (021) 64711583 Fax. (021) 64711654
Lokasi Riset Koordinator Peneliti Peneliti Utama Anggota Peneliti
: : : :
Jakarta dan Bandung Abdul Wakhid,M.Pi. -Bagus Hendrajana, M.Sc.Ari Widiyanto, S.Kom.
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Program Renstra Program APBN
: :
---
Sumber APBN
: :
- BM - PHLN - PNBP
Mitra Kerjasama : Rp. 154,286,000 : Rp. -: RP. --
Dana Mitra Pengguna
: ITB, LIPI, LAPAN, P3GL, ITS, BAKOSURTANAL dan UNPAD, Meneg LH. : -: DKP, Meneg LH dan Pihak lain
147
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 Judul Kegiatan : PENYUSUNAN MODEL INFORMASI SPASIAL WILAYAH PENGELOLAAN PERIKANAN (WPP) Umum: Massa air yang melewati Selat Karimata diduga mempunyai peran penting dalam mengontrol dinamika Laut Cina Selatan dan perairan internal Indonesia. Selain itu aliran massa air di wilayah Selat Karimata diduga berpengaruh terhadap Arlindo, iklim & sirkulasi laut regional serta juga migrasi ikan musiman di wilayah tersebut. Tujuan: melakukan kajian terhadap metode pengumpulan data, sinkronisasi data, penyusunan format informasi serta visualisasinya. Kegiatan: 1. Penyediaan data dasar, Pengolahan Data sekunder 2. Konsultasi dan koordinasi dengan narasumber serta instansi terkait, Konsinyasi/pertemuan teknis 3. Penyusunan model informasi spasial WPP yang terintegrasi dan sistematis
Gambar 1. Tampilan web WPP
Hasil: Hasil dari penelitian ini berupa tampilan informasi yang berkaitan dengan Wilayah Pengelolaan Perikanan, letak Pelabuhan Perikanan Samudera, Nusantara, Pantai, Pangkalan Pendaratan Ikan, Daerah Konservasi, Daerah Ranjau laut, Daerah Penangkapan terbatas, Alur Lintas Kepulauan Indonesia, kedalaman laut, batas administrasi propinsi, bats laut teritorial dan batas Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia. Secara visualisai dapat dilihat pada perangkat lunak ArcView 3.1 yang terdiri dari peta dijital Wilayah Pengelolaan Perikanan NKRI. Tindak Lanjut: Karena keterbatasan data perikanan dan dari segi keamanan, maka data-data identitas pemilik ijin penangkapan, jumlah tangkapan ikan, jenis dan jumlah kapal pada model ini perlu adanya masukkan dari pelabuhan perikanan serta pangkalan pendaratan ikan belum ditampilkan. Untuk pihak yang berwewenang, kiranya dapat menindaklanjuti model ini dengan data riil lapangan.
Gambar 2. Model query untuk pencarian lokasi WPP 572 Program Kegiatan
: :
Lokasi
:
Penelitian Dan Pengembangan Iptek Penyusunan Model Informasi Spasial Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Jakarta
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Pusat Penanggung Jawab Koord. Pelaksana Alamat/email
: : : :
Pusris Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Dr. Agus Supangat Erish Widjanarko
[email protected]
Dana BRKP : Rp. 290.500.000,Dana Mitra : -Nama Mitra Kerja Sama : --
148
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 Judul Kegiatan : PERTEMUAN TEKNIS PEMBAKUAN NAMA RUPA BUMI TAHUN 2008 Umum: Penamaan rupa bumi merupakan salah satu unsur penting dalam penyelenggaraan administrasi wilayah, seperti telah diamanahkan pada pasal UU No. 32 Tahun 2004. Dalam upaya mewujudkan tertib administrasi wilayah, amanah tersebut telah diterbitkan Peraturan Presiden No. 112 Tahun 2006 tentang Tim Nasional Pembakuan Nama Rupa Bumi. Timnas terdiri dari instansi terkait diketuai oleh Depdagri selaku pembina administrasi wilayah secara nasional. Dalam penamaan rupa bumi, salah satu unsur rupabumi adalah unsur kelautan sehingga peran aktif BRKP dalam memberikan masukan-masukan khususnya di bidang toponimi kelautan, kepada Timnas ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kongkret pada proses pembakuan unsur rupabumi khususnya unsur kelautan. Tujuan: Terwujudnya suatu koordinasi antar anggota timnas dalam upaya mendukung peningkatan kinerja administrasi wilayah melalui pembakuan nama-nama rupabumi serta penyamaan persepsi dalam penyusunan kebijakan-kebijakan pembakuan nama rupa bumi di bidang kelautan Kegiatan: • Pertemuan teknis dengan sekretariat I (satu) dan II (dua) Tim Nasional pembakuan nama rupabumi untuk membahas Pedoman, Prinsip dan Metode pembakuan nama-nama rupabumi serta Pedoman Verifikasi Data Nama Unsur Rupabumi • Pertemuan teknis dengan para Pakar yang tergabung dalam Tim Pakar pembakuan nama rupabumi untuk membahas Pedoman, Prinsip dan Metode pembakuan nama-nama rupabumi serta Pedoman Verifikasi Data Nama Unsur Rupabumi Hasil: Pedoman prinsip, kebijakan dan prosedur pembakuan nama-nama rupabumi serta Pedoman verifikasi data nama unsur rupabumi. Tindak Lanjut: Pedoman tersebut selanjutnya akan disampaikan kepada Presiden RI, sebagai laporan hasil kegiatan Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi tahun 2008.
Program Kegiatan
: :
Lokasi
:
Non Riset Pertemuan Teknis Pembakuan Nama Rupabumi Jakarta dan Bogor.
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Pusat/UPT/Balai/Loka Penanggung Jawab Koord. Pelaksana
: Riset Wilayah Laut dan Sumber Daya Non-hayati : Roberto Pasaribu,DESS : Hari Prihatno, S.T.
Dana BRKP Dana Mitra Nama Mitra Kerja Sama
: Rp 102.560.000,: : Depdagri, Bakosurtanal, Hidros TNI-AL, Dittopad TNI-AD, dll.
149
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 Pertemuan Teknis Koordinasi Wilayah Pengelolaan Perikanan MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2008 Umum: Latar Belakang kegiatan ini adalah amanah UU No: 31 tahun 2004 tentang Perikanan; UU No: 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan perlunya dukungan pengaturan lebih lanjut terhadap pengelolaan perikanan di Indonesia sehingga pengelolaan sumberdaya perikanan yang lestari dan bertanggung jawab dapat tercapai. Tujuan: Melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan guna penyusunan WPP RI sebagai salah satu kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan. Pemaparan awal Rancangan PerMen WPP-RI oleh Kepala Biro Hukum dan Organisasi KP dengan latar belakang Peta WPP-RI
Kegiatan: • Penyusunan Draft PerMen tentang WPP (Kegiatan dilaksanakan diawal kegiatan dengan materi kajian WPP terdahulu). • Penguatan Subtansi Draft PerMen tentang WPP (Dilaksanakan pada empat pertemuan teknis dan konsultasi dengan narasumber). • Verifikasi dan Finalisasi Lampiran peta PerMen WPP RI (Pertemuan terakhir dengan hasil disetujuinya peta lampiran WPP RI. Peta telah diverifikasi dengan data perbatasan NKRI terakhir sejalan dengan proses diplomasi yang dilakukan oleh Deplu. Hasil: Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: Per. 01/MEN/2009 tentang Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia. Kendala: Sampai akhir dilaksanakan kegiatan tidak ada kendala yang berarti, akan tetapi disarankan terkait dengan penyusunan PerMen tersebut keterlibatan interdep sangat diperlukan, mengingat: • Peta dipergunakan sebagai peta dasar Wilayah Pengelolaan Perikanan RI • Peta dipergunakan sebagai peta operasi pengawasan baik lingkup DKP maupun instansi terkait.
Dr. Subhat Nurhakim dan Dr. Purwito M.T. Subroto sedang memberikan pandangannya terhadap draft awal WPP.
Satuan Kerja Alamat Lokasi Riset Koordinator Kegiatan Peneliti Utama Anggota Pelaksana
: : : : : :
Tindak Lanjut: Perlu riset lanjutan terkait dengan WPP RI mengingat sifat peta lampiran yang unified map.
Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Jl. Pasir Putih I Ancol Timur Jakarta Utara 14430 Telp: (021) 64711583 Fax. (021) 64711654 --: Program Renstra Aris Wahyu Widodo, ST -: Program APBN -: Rp. 125.644.000 - BM : Sumber APBN Misnen : Rp. -- PHLN : Rp. -- PNBP
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Mitra Kerjasama Dana Mitra Pengguna
: -: -: --.
150
RISET WILAYAH LAUT DAN SUMBERDAYA NON HAYATI – TAHUN 2008 Riset Karbon Laut di Perairan Indonesia Dalam Rangka Mekanisme Pembangunan Bersih MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN TAHUN 2008 Umum: Kegiatan yang melanjutkan kegiatan tahun 2006 dalam mencoba menghitung potensi lautan di Indonesia sebagai penyerap karbon. Kegiatan ini mencoba untuk mempelajari efek gas rumah kaca terhadap perubahan iklim, potensi laut sebagai penyerap CO2 dan hubungannya dengan clean development mechanism. Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui potensi kemampuan laut Indonesia sebagai penyerap karbon (COi2) serta nilai ekonomisnya terkait dengan mekanisma pembangunan bersih atau yang lebih dikenal dengan CDM (Clean Development Mechanism). Kegiatan: a. persiapan kegiatan pengumpulan data sekunder persuratan dengan narasumber pertemuan teknis b. pelaksanaan kegiatan konsultasi dengan narasumber pentuan lokasi penelitian dan titik sampling pengambilan data primer simulasi model penyusunan karya ilmiah Hasil: informasi ilmiah tentang potensi laut Indonesia sebagai penyerap CO2 serta meningkatkan pemahaman tentang proses-proses laut yang terkait dengan siklus karbon di laut. Kendala: Durasi penelitian yang pendek dan Kemampuan SDM Tindak Lanjut: Satuan Kerja Alamat
: :
Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non Hayati Jl. Pasir Putih I Ancol Timur Jakarta Utara 14430 Telp: (021) 64711583 Fax. (021) 64711654
Lokasi Riset Koordinator peneliti
: :
Jakarta, Bandung, Bogor, Teluk Banten Ichwan Nasution
Peneliti utama Anggota peneliti
: :
-Ichwan Nasution , Novi S. Adi, Abdul Wakhid, T. Rameyo Adi, Eva Mustikasari Taslim Arifin, Agustin Rustam , Aida Heriyati, Bagus H
LAPORAN RINGKAS RISET BRKP TAHUN 2008
Program
:
Program APBN Sumber APBN
: :
Penyiapan Paket Teknologi Kelautan dan Perikanan Rp. 295.560.000 RM : -PHLN : -PNPB : --
Mitra Kerja sama
:
--
Dana Mitra Pengguna
: :
-- Dept. Kelautan dan Perikanan - Dept. Lingkungan Hidup - IInstansi penelitian terkait
151