PETUNJUK TEKNIS Program Hibah MITI Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) 2015
LATAR BELAKANG Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Dari Sabang sampai merauke terkandung sumberdaya alam yang cukup besar, baik yang didarat maupun di perairan. Sumber daya alam berupa minyak bumi, timah, gas alam, nikel, kayu, bauksit, tanah subur, batu bara, emas, dan perak dengan pembagian lahan terdiri dari tanah pertanian sebesar 10%, perkebunan sebesar 7%, padang rumput sebesar 7%, hutan dan daerah berhutan sebesar 62%, dan lainnya sebesar 14% dengan lahan irigasi seluas 45.970 km2. Tidak hanya tampil sebagai Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA), Indonesia juga merupakan Negara yang penduduknya menduduki peringkat ke-empat di dunia. Hal inilah yang kurang lebih menjadi faktor pendorong Indonesia bias bertahan ketika situasi ekonomi global memburuk. Selain Indonesia, masih ada China dan India. Dengan adanya modal kekayaan sumber daya alam dan penduduknya yang besar ini seharusnya menjadi sebuah kekuatan tersendiri bagi bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dengan mencoba menerapkan pemanfaatan potensi alam dengan teknologi yang tepat guna. Sehingga akan mendukung bangsa Indonesia dalam tingkat daya saing bangsa di dunia Internasional. World
Economic
Forum
(WEF)
melalui
portalnya
http://www.weforum.org mempublikasikan ranking daya saing global (The Global Competitiveness Report/GCR) tahun 2013-2015. Dalam publikasi ini, posisi Indonesia menempati peringkat 34 dari 144 negara, atau naik 4 (empat) tingkat dari posisi sebelumnya 38 (tahun 2013-2015), dan posisi ke-50 pada 2012-2013. Menurut WEF, naiknya ranking indeks daya saing Indonesia pada periode ini dikarenakan perbaikan di beberapa kriteria seperti infrastruktur dan konektifitas, kualitas tatakelola sektor swasta dan publik,efisiensi pemerintahan,
dan
pemberantasan
korupsi.
Akan
tetapi,
kabar
menggembirakan tersebut belum diikuti dengan peningkatan kesejahteraan dan tingkat perekonomian masyarakat, masih perlu banyak pembenahan dan upaya intensif dari berbagai pihak terkait sehingga Indonesia secara bertahap mampu mencapai level Innovation Driven Enterprise sehingga mampu bersaing dengan jajaran negara - negara maju di dunia. Pengalaman berbagai Negara menunjukkan bahwa produktivitas suatu Negara sangat ditentukan oleh kemampuan sumber daya manusia (SDM) dalam mengelola potensi sumber daya alam yang dimilikinya. Abad ke-21 ini merupakan era tumbuh dan berkembangnya ekonomi kreatif atau creative economy, yaitu sebuah tatanan ekonomi yang ditopang oleh tiga unsur utama yakni keunggulan budaya, seni dan inovasi teknologi. Ekonomi kreatif pada hakekatnya masih merupakan bagian dari knowledge based economy atau ekonomi berbasis pengetahuan, akan tetapi lebih mengedepankan pada perpaduan dari ketiga unsur tersebut. Di sisi lain, peran dan partisipasi pemuda dalam pembangunan nasional haruslah merupakan hal yang nyata. Karena berbagai potensi, bakat, kemampuan, dan keterampilan, dengan semangat dan idealisme yang kental dari para pemuda
dinilai akan memberikan warna yang khas bagi
pertumbuhan dan kemajuan bangsa. Dalam hal ini generasi muda memiliki peran strategis sebagai
kelompok masyarakat yang memiliki tingkat
produktivitas yang tinggi untuk berkarya, berkreasi, dan berinovasi. Pemuda merupakan tenaga kerja potensial dengan kapasitas fisik, psikis, dan mental pembaharu yang kuat, cerdas, energik dan dinamis, untuk menciptakan iklim ekonomi nasional yang kompetitif. Di sisi lain, pemuda juga merupakan bagian penting dalam membangun interaksi sosial dan ekonomi kemasyarakatan suatu bangsa. Jumlah pemuda Indonesia yang mencapai sekitar 27 persen dari jumlah penduduk
Indonesia
merupakan
pelaku
penting
bagi
tumbuh
dan
berkembangnya budaya inovasi dan kreatif di Indonesia. Selain itu, pemuda juga merupakan pasar yang potensial bagi berbagai produk inovatif. Besarnya jumlah pemuda tersebut merupakan asset apabila dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan dan daya saing nasional. Akan tetapi apabila tidak dapat dikelola dengan baik, tidak menutup kemungkinan timbulnya permasalahan yang semakin kompleks. Data-data statistik saat ini menunjukkan bahwa pengelolaan pemuda belum
dilakukan secara optimal sehingga kurang memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan nasional. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Februari 2013 tingkat pengangguran di Indonesia saat ini mencapai 7.170.523 jiwa. Survei tersebut diambil berdasarkan tingkat
pendidikan yang
ditamatkannya. Jumlah
pengangguran untuk tingkat pendidikan SD saat ini mencapai 1.421.653 jiwa, SMP mencapai 1.822.395 jiwa, SLTA umum mencapai 1.841.545 jiwa, SLTA kejuruan saat ini mencapai 847.052 jiwa. Adapun untuk tingkat pendidikan diploma I,II,III (akademi) saat ini jumlah penganggurannya mencapai 192.762 jiwa serta jumlah pengganguran pada tingkat pendidikan universitas saat ini mencapai 421.717 jiwa. Sehingga dapat dikatakan angka pengangguran terdidik pemuda Indonesia masih banyak. Usaha untuk mengurangi jumlah pengangguran terdidik ini telah diupayakan melalui program pemberdayaan pemuda oleh berbagai instansi pemerintah. Akan tetapi upaya ini belum memberikan dampak yang dapat dirasakan secara nyata oleh generasi muda, karena belum ada sinergi dan integrasi dari berbagai program tersebut. Strategi peningkatan kemampuan inovasi dan kreativitas pemuda perlu terus didorong dan dikembangkan dalam bentuk kebijakan dan program yang terarah dan terukur. Upaya tersebut dapat menciptakan generasi muda yang mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja. Lalu siapa yang paling bertanggungjawab atas hal ini? Menunjuk pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang bertanggungjawab tanpa memberikan kontribusi yang nyata tentu juga bukan solusi yang bijak. Meminjam istilah John F. Kennedy dalam pidato inagurasinya, bahwa “ask not what your country can do for you, ask what you can do for your country.” Dapat disimpulkan bahwa berkontribusi membentuk masyarakat yang mandiri merupakan solusi yang tepat dan mengambil tanggungjawab itu sebagai tanggungjawab bersama, khususnya bagi mereka yang beruntung dan berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi, dalam hal ini mahasiswa. Suatu bangsa hanya akan bisa berkembang secara berkelanjutan apabila
warganya menjalankan tanggungjawab sosial
mereka. Dalam
menjalankan tanggungjawab sosial ini, warga masyarakat berusaha sebaik mungkin berkontribusi bagi kemajuan masyarakat secara keseluruhan dengan
tetap menjaga kemajuan individu. Tanggungjawab ini dilakukan berdasarkan kemajuan kolektif, individu dan masyarakat. Menyikapi hal di atas, maka MITI melalui MITI Klaster Mahasiswa menyelenggarakan program Hibah MITI Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) dengan tema Science, Technology, and Innovation (STI) for Sustainable Development” Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan. Diharapkan program yang diajukan mampu membantu masyarakat setempat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup mereka, serta lebih jauh kedepan membentuk masyarakat yang mandiri dan produktif, menjadi bagian dari solusi dan berpartisipasi aktif dalam membangun negeri. Oleh karena itu, proposal yang diajukan ditekankan dapat menyentuh ekonomi masyarakat setempat dengan memberikan improvement terhadap usaha-usaha yang mereka lakukan.
NAMA KEGIATAN “PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M) 2015” TEMA KEGIATAN “Science, Technology, and Innovation (STI) for Sustainable Development” Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan. TOPIK 1.
Energi Terbarukan (Renewable Energy)
2.
Agro kompleks (Pertanian, Peternakan, dan Perikanan)
3.
MIPA (Matematika, Kimia, Biologi, Fisika, Astronomi, Geologi)
4.
Humaniora (Seni, Ekonomi, Ilmu Sosial)
5.
Kesehatan dan Lingkungan
BENTUK KEGIATAN Kegiatan Program Hibah MITI ini dilakukan melalui tahap berikut ini: 1.
Pengumpulan proposal Program HIBAH MITI P2M 2015
2.
Proses seleksi administrasi proposal Program HIBAH MITI P2M 2015
3.
Pengumuman proposal lolos seleksi administrasi
4.
Penjurian dan penilaian proposal layak didanai
5.
Pengumuman proposal Hibah MITI P2M 2015 lolos didanai
6.
Pendanaan Program HIBAH MITI P2M 2015 dan MoU
7.
Proses monitoring dan evaluasi Program HIBAH MITI P2M 2015 secara berkala dan bertanggungjawab.
SASARAN KEGIATAN Sasaran dari kegiatan Program HIBAH MITI P2M 2015 adalah mahasiswa/i Diploma/S-1 aktif seluruh PTN/PTS di Indonesia.
LUARAN KEGIATAN Luaran yang diharapkan dari terselenggaranya kegiatan Program HIBAH MITI P2M 2015 ini adalah sebagai berikut: 1.
Adanya kebermanfaatan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Inovasi yang berkelanjutan
untuk
meningkatkan
kemandirian
perekonomian
masyarakat. 2.
Menumbuhkan kepahaman dan meningkatkan partisipasi masyarakat berbasis Science, Technology and Innovation (STI) untuk kehidupan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan.
3.
Implementasi
Teknologi
menyelesaikan
Tepat
permasalahan
Guna
(TTG)
untuk
masyarakat
membantu berbasis
sosioteknopreneurship. 4.
Terjalinnya
hubungan yang harmonis dan menguntungkan, antar
berbagai pihak: Perguruan Tinggi, Swasta, dan Masyarakat.
KRITERIA PENDAFTAR 1. Mahasiswa/i Diploma/S-1 aktif seluruh PTN/PTS di Indonesia 2. Tergabung dalam tim, minimal 3 orang dan maksimal 5 orang 3. Dalam satu tim terdapat minimal 2 jurusan (bidang kelimuan) yang berbeda) 4. Dalam satu tim terdapat minimal 2 angkatan yang berbeda 5. Tidak diperkenankan mengajukan proposal dengan program yang pernah terdanai atau sedang menerima pendanaan dari pihak lain 6. Program yang diajukan berasal dari ide orisinal, bukan menjiplak atau mencontoh tanpa seijin pemilik ide sebelumnya
PEMENANG DAN INSENTIF DANA PROGRAM HIBAH MITI Insentif dana PROGRAM HIBAH MITI P2M 2015 sebesar Rp 7.000.000,00 untuk setiap tim pemenang yang dinyatakan layak dan memenuhi standar kriteria penilaian oleh Dewan Juri. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan PROGRAM HIBAH MITI P2M 2015 ini akan mengikuti jadwal sebagai berikut: Tanggal
Kegiatan
19 Januari 2015
Publikasi ke seluruh kampus di Indonesia
28 Februari 2015
Deadline pengumpulan proposal
2 Maret – 3 Maret 2015
Seleksi Administrasi proposal
4 Maret 2015
Pengumuman lolos seleksi administrasi
5 Maret – 19 Maret 2015
Penjurian proposal oleh dewan juri
20 Maret 2015
Rekap pemenang P2M MITI
21 Maret 2015
Pengumuman pemenang/penerima P2M MITI via website dan email personal
23 – 30 Maret 2015
Penandatangan MoU
1 April – 30 Oktober 2015
Pelaksanaan program dan monev
1 November 2015
Evaluasi akhir program
PENGIRIMAN PROPOSAL Proposal Program HIBAH MITI P2M dikirimkan dalam dua bentuk yaitu 1. Registrasi kemudian melakukan input konten Proposal PROGRAM HIBAH MITI P2M 2015 secara online melalui link yang tersedia di website resmi MITI Kluster Mahasiswa (http://mahasiswa.miti.or.id). Maksimum waktu input proposal secara online adalah tanggal 28 Februari pukul 24.00 WIB. 2. Mengirimkan proposal hard file ke Kantor Sekretariat MITI Pusat yang beralamat di: Jl. Jalur Sutera, Kav. Spectra 23 C No. 12 Alam Sutera Kota Tangerang, Banten 15144. Proposal hard file diterima paling lambat tanggal 2 Maret 2015. PANITIA PROGRAM HIBAH MITI P2M 2015 Tim Dept. Riset Interdisipliner dan Pendayagunaan IPTEK MITI KM 2015 Contact Person untuk Program HIBAH MITI P2M 2015: Ari Akbar Devananta
: (+6285743241626)
Anni Nuraisyah
: (+6285933065528)
Untuk update informasi tekait Program HIBAH MITI P2M 2015, dapat diakses melalui FanPage FB MITI
: MITI Klaster Mahasiswa
Twitter
: @MITI_KM
Website
:http://mahasiswa.miti.or.id/
FLOWCHART PELAKSANAAN PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M) 2015
PETUNJUK UMUM PENULISAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M) 2015 KETENTUAN UMUM Ketentuan penulisan proposal secara umum adalah sebagai berikut: 1. Bahasa Indonesia yang digunakan hendaknya baku dengan tata bahasa dan ejaan yang disempurnakan, sederhana, jelas, satu kesatuan, mengutamakan istilah yang mudah dimengerti, tidak menggunakan singkatan seperti “tdk”, “tsb”, “yg”, “dgn”, “sbb”, “dll”. 2. Naskah diketik 1 (satu) spasi pada kertas berukuran A4 dengan font 12, roman time style, jarak pengetikan 4 cm dari samping kiri, 3 cm dari samping kanan, 3 cm dari batas atas, dan 3 cm dari batas bawah. 3. Judul artikel diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style bold (cetak tebal) dengan posisi di tengah tanpa digaris bawahi. 4. Judul Bab diketik menggunakan huruf besar (kapital) dengan font style
bold
(cetak
tebal)
dimulai
dari
sebelah
kiri
tanpa
digaris-bawahi. 5. Judul Subbab ditulis dengan font style bold (cetak tebal), dimulai dari sebelah kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf besar (kapital), kecuali kata-kata tugas, seperti preposisi (“di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”); kata sambung (“dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”). 6. Jarak pengetikan antara Bab dan Subbab 2,5 spasi, antara Subbab dan kalimat dibawahnya 2 spasi. 7. Alinea baru diketik menjorok kedalam (diberi indentation) sebanyak 7-8 karakter (sekitar 1,25 cm). 8. Bagian kelengkapan administratif yang meliputi halaman judul, nama/daftar anggota kelompok, halaman pengesahan serta kata pengantar apabila ada, diberi nomor halaman menggunakan angka romawi
kecil
dan
diketik
di
sebelah
kanan
bawah (i, ii,
danseterusnya). 9. Bagian utama (naskah artikel) diberi nomor halaman menggunakan angka arab yang dimulai dengan nomor halaman 1 (satu) dan diketik di sebelah kanan atas.
10. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul tabel ditulis di atas tabel dengan nomor tabel menggunakan angka arab. 11. Gambar baik dalam bentuk grafik maupun foto diberi judul dengan penomoran gambar sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Judul gambar ditulis di bawah gambar dengan nomor gambar menggunakan angka arab. 12. Kirimkan proposal dengan model satu bab satu file, dimasukkan dalam satu folder, dan dipress menggunakan WinRar/WinZip. Cantumkan singkatan nama universitas dan keyword proposal Anda. Contoh: HIBAH MITI-Undip-Jamurmerang.rar. Setelah itu upload melalui link yang telah disediakan di web dan dikirimkan dalam bentuk hardfile ke alamat yang sudah tertera di ketentutan pengiriman.
SISTEMATIKA PROPOSAL PROGRAM HIBAH MITI P2M 2015 Urutan penyajian penulisan proposal PROGRAM HIBAH MITI P2M 2015 adalah sebagai berikut: 1. Bagian awal: Halaman sampul Halaman pengesahan Intisari 2. Bagian utama: BAB 1 Pendahuluan, yang mencakup latar belakang, rumusan masalah, tujuan, harapan dan manfaat BAB 2 Gambaran Umum dan Analisis Kondisi masyarakat BAB 3 Tinjauan Pustaka BAB 4 Metode Pelaksanaan, yang mencakup tahapan program, lokasi pelaksanaan, peserta program, roadmap partisipasi masyarakat dan keberlanjutan pendampingan program, alur sistem pelaksanaan program, financial plan. BAB 5 Rancangan Jadwal Kegiatan BAB 6 Rancangan Anggaran Biaya BAB 7 Pelaksana Eksekutif
3. Bagian Akhir: 4. Daftar pustaka 5. Lampiran PENJELASAN SISTEMATIKA PENULISAN PROPOSAL HIBAH MITI P2M 2015 1. BAGIAN AWAL Bagian awal mencakup halaman sampul luar, halaman pengesahan, intisari. a.
Sampul luar Sampul luar memuat, logo Universitas, judul proposal. nama
dan nomor mahasiswa, nama dan kota institusi serta tahun. Semua tulisan/logo dibuat dengan format rata tengah (center). Urutan seperti berikut: ●
Logo Universitas. Cantumkan logo universitas.
●
Judul.
Judul
dibuat
sesingkat-singkatnya,
jelas,
dan
menunjukkan masalah yang diangkat dengan tepat serta tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. ●
Nama dan nomor mahasiswa. Nama-nama yang tergabung didalam kelompok ditulis lengkap dengan ketua kelompok diurutan pertama, tidak boleh disingkat dan nomor mahasiswa secara lengkap.
●
Nama Institusi.
●
Kota
●
Tahun. Format dan contoh halaman sampul luar proposal dapat dilihat
pada Lampiran. b.
Halaman Pengesahan Format halaman pengesahan dapat dilihat pada lampiran.
c.
Abstrak/Inti sari Bagian ini memuat uraian singkat (tidak lebih dari 250 kata) tetapi padat dan jelas serta memberikan gambaran menyeluruh tentang isi proposal. Intisari proposal memuat apa dan mengapa program dikerjakan, bagaimana dikerjakan, dan apa hasil penting
yang akan diperoleh dari program. Berikan kata kunci yang secukupnya berdasarkan inti sari yang telah dibuat.
2. BAGIAN UTAMA Proposal setidaknya (minimal) berisi penjelasan sebagai berikut:
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemukakan latar belakang permasalahan dari topik yang Anda angkat dengan penjelasan naratif dari umum kekhusus. Gunakan data-data terkini yang valid untuk mendukung latar belakang permasalahan
Anda.
Latar
belakang
permasalahan diantaranya
setidaknya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan: Apa yang terjadi di lapangan sehingga membuat Anda merasa perlu untuk mengangkat program ini? Bagaimana kondisi masyarakatnya? Teknologi atau inovasi apa yang Anda tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah teridentifikasi di masyarakat sasaran.? Mengapa program yang akan Anda tawarkan dirasa tepat untuk memecahkan persoalan yang ada? B. Rumusan Masalah Rumuskan masalah dari latar belakang masalah yang sudah Anda paparkan sebelumnya. Gunakan format per poin dengan kalimat pertanyaan untuk
merumuskan masalah.
Rumusan masalah ini
merupakan poin-poin permasalahan utama yang akan Anda jawab dengan program yang Anda ajukan. C. Tujuan Jelaskan tujuan dari program yang Anda ajukan per poin. Tujuan ini dapat memberikan kejelasan dari program yang Anda ajukan, baik tujuan secara sosial, teknologi maupun secara nilai ekonominya (social technopreneurship).
D. Manfaat Jelaskan manfaat dari program yang Anda ajukan terhadap stakeholder yang bersinggungan dengan program Anda. Contoh: manfaat terhadap masyarakat pengguna, terhadap investor, terhadap pemerintah daerah dan sebagainya
GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS KONDISI MASYARAKAT A. Gambaran umum masyarakat Berikan gambaran umum mengenai target masyarakat dalam program yang akan Anda laksanakan, dapat berupa: ● Monografi danTopografi wilayah ● Kondisi potensi masyarakat yang akan dikembangkan B. Analisa kondisi masyarakat Berikan analisis kondisi masyarakat yang akan Anda kembangkan. Analisis dapat menggunakan metode SWOT, meliputi: ● Strength (Kekuatan masyarakat setempat) ● Weakness (kelemahan masyarakat setempat) ● Oppurtunity (peluang dari luar yang dapat mempengaruhi berjalannya program) ● Threat (ancaman dari pihak luar yang mungkin mempengaruhi program nantinya) TINJAUAN PUSTAKA Jelaskan teori ilmiah terkait Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan diimplementasikan dalam program HIBAH MITI P2M 2015, beserta kemungkinan implementasi TTG di masyarakat. METODE PELAKSANAAN A. Tahapan Program Kemukakan tahap-tahap program yang akan Anda laksanakan. Tahapan dapat dimulai sejak identifikasi permasalahan sampai implementasi program yang akan Anda lakukan. Penjelasan ini dapat dikemukakan secara naratif maupun poin per poin.
B. Lokasi Pelaksanaan Sebutkan letak lokasi program yang akan Anda laksanakan. C. Peserta program Paparkan segmen masyarakat yang Anda jadikan target dalam pelaksanaan
program.
Segemntasi
masyarakat
dapat
berupa
kelompok usia, pekerjaan, gender, kondisi ekonomi, dan klasifikasi lainnya yang lebih spesifik. D. Pendampingan Progam Uraikan dengan lengkap kegiatan-kegiatan pendampingan yang Anda lakukan bersama tim (pelaksana program) kepada masyarakat dalam pelaksanaan program HIBAH MITI. Poin ini setidaknya dapat menjawab pertanyaan: Bagaimana peran pelaksana program dan hubungannya berperan
dengan sebagai
mengikutsertakan
masyarakat? Apakah pelaksana pengelola
masyarakat
secara
atau
langsung
hanya sebatas
program dengan
melakukan
pendampingan? Apakah pelaksana program berperan sebagai mitra langsung dengan masyarakat, sebagai perantara, atau hanya menjual teknologi kepada masyarakat? Upaya apa yang harus dilakukan agar program dapat berjalan secara berkelanjutan (sustain)? E. Alur sistem pelaksanaan program Gambarkan alur skema pelaksanaan kegiatan HIBAH MITI yang dilakukan dari awal hingga akhir (bentuk bagan) F. Financial Plan Tuliskan
nilai
programsi
kinerja
keuangan
berdasarkan
programsialiran kas kegiatan komersialisasi /implementasi/ teknologi tepat guna/inovasi selama 1 tahun. Financial Plan ini mencakup Payback Period, Break Even Point, Internal Rate of Return, Net Present Value, Return of Investment (uraian mengenai pendapatan, efisiensi usaha (R/C;B/C ratio, dsb.)
RANCANGAN JADWAL KEGIATAN Gambarkan waktu kegiatan yang akan Anda laksanakan selama 6 bulan progam berjalan. Dibuat dalam bentuk timeline program per pekan selama 6 bulan program berjalan agar lebih detail. Rancangan jadwal kegiatan sebaiknya ditulis dalam bentuk tabel, dengan contoh sebagai berikut : BULAN No
Jenis Kegiatan
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
dst
.
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA Uraikan
keseluruhan
biaya
yang
Anda
butuhkan
untuk
melaksanakan program, baik biaya langsung dan tidak langsung. Misalnya: biaya studi kebutuhan masyarakat dan pasar, pembuatan model/prototype, biaya pengujian, sertifikasi, perencanaan usaha, pendirian badan hukum usaha (dan seterusnya disesuaikan dengan kebutuhan dalam rangka pelaksanaan kegiatan dan sebagainya) PELAKSANA EKSEKUTIF Siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan dan uraikan jenis
keahlian
pelaksana
serta
deskripsikan
perannya
dalam
pelaksanaan program (nama pengusul, NIM, Fakultas dan Prodi, Spesifikasi Kompetensi, Peran dalam Tim Eksekutif, Perguruan Tinggi) Nama
Alamat
Telepon
Pelaksana
Spesifikasi
Peran dalan
Kompetensi
Tim Eksekutif
Robi
Jl. Sunan Ampel
0857-xxx
Ketua
marketing
BAGIAN AKHIR DAFTAR PUSTAKA Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber pustaka yang telah dirujuk dalam tubuh tulisan, dengan ketentuan penulisan sebagai berikut: ● ●
Daftar Pustaka diketik 1 spasi Format perujukan pustaka mengikuti cara Vancouver (Sistem Vancouver menggunakan cara penomoran/pemberikan angka yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka/sitasi).
●
Dalam daftar pustaka, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam
naskah tulisan,
menemukannya
sehingga
dibandingkan
memudahkan pembaca untuk
dengan
cara
pengurutan
secara
alfabetis menggunakan nama penulis seperti dalam system Harvard. ●
Contoh penulisan menggunakan system Vancouver : (1) Prabowo GJ, Priyanto E. New drugs for acute respiratory distress syndrome due to avian virus.N IndJMed. 2005;337:435-9. (2) Grinspoon L, Bakalar JB. Marijuana: the Forbidden Medicine. London: Yale UnivPr; 1993. (3) Feinberg TE, Farah MJ, editors. Behavioural Neurology and Neuropsychology.Ed ke2. New York: McGraw-Hill; 1997. (4) Morse SS. Factors in the emergence of infectious disease. Emerg Infect Dis [serial online] 1995 Jan-Mar; 1(1):[24 screens]. Available from:URL: http://www/cdc/gov/ncidoc/EID/eid.htm. Accessed December 25, 1999. (5) Amerongen AVN, Michels LFE, Roukema PA, Veerman ECI. 1986. Ludah dan kelenjar ludah arti bagi kesehatan gigi. RafiahArbyonodanSutatmiSuryo. Yogyakarta: GadjahMada University Pr; 1992. hlm 1-42.
LAMPIRAN 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Tuliskan daftar riwayat hidup Peneliti utama, anggota serta dosen pembimbing, meliputi: 1. Nama lengkap 2. Fakultas/ jurusan/ universitas 3. Tempat tanggal lahir 4. Alamat kontak dan Contact Person 5. Alamat email 6. Riwayat pendidikan 7. Pengalaman Organisasi 8. Penelitian yang pernah dibuat 9. Tanda tangan Asli LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI Dokumentasi berisi foto survei wilayah yang akan Anda jadikan tempat pelaksanaan program. LAMPIRAN 3 PETA LOKASI Lampirkan peta lokasi wilayah yang akan Anda garap dalam lingkup kabupaten atau kecamatan.
COVER PROPOSAL
HALAMAN PENGESAHAN PENGUSULAN PROGRAM HIBAH MITI PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (P2M) 2015 1. Judul Kegiatan
:
2. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap
: :
b. Nomor Induk Mahasiswa c. Jurusan
:
:
d. Universitas
:
e. Alamat tingal
:
f. Nomor Telepon
:
g. e-mail
:
3. Anggota Pelaksana Kegiatan
: (…) orang
4. Dosen Pendamping
:
a. Nama Lengkap
:
b. Fakultas/Jurusan/Program Studi: c. Nomor Induk Pegawai d.Nomor HP
: :
5. Biaya Kegiatan Total
: Rp. ……………………. (…………………………….)
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : Kota, ……………………………………. 2015 Ketua Pelaksana, ( ………………………………………) NIM. ……………………. Mengetahui, Pembantu Rektor III Perguruan
Dosen Pembimbing,
Tinggi/Pembantu Dekan III Fakultas,
( …………………………………… )
( …………………………………… )
NIP. ………………………………
NIP. …………………………….