Direktorat Buah dan Florikultura BAB I PENDAHULUAN
PETUNJUK TEKNIS
A. Latar Belakang
KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI BUAH Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura DAN FLORIKULTURA TAHUN 2017
yang
mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
DIREKTORAT BUAH DAN FLORIKULTURA KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 1 a
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1
b
Direktorat Buah dan dan Florikultura Florikultura DirektoratBuah BAB I PENDAHULUAN
KATA PENGANTAR A. Latar Belakang Produk buah merupakan salahkehadirat satu komoditas hortikultura yang Puji syukur kami panjatkan Allah SWT, Tuhan Yang ekonomi tinggi yangberkah, dapat menjadi pendapatan Mahamempunyai Esa yangnilai telah memberikan taufik sumber dan hidayah-Nya sehingga kami dapatKeunggulan menyelesaikan Kegiatan bagi masyarakat. produkbuku buah Petunjuk adalah nilaiTeknis jual yang tinggi, Peningkatan Buah dan Florikultura. jenis yangProduksi beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di Produksi dalam negeri dan Florikultura internasionalmerupakan yang terus Kegiatan Peningkatan Buah dan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan bagi bagian dari Program Peningkatan Produksi dan yang Nilai berarti Tambah Hortikultura dengan sumbermaupun dana berasal APBN TA. 2017. Kegiatan sub sektor hortikultura sektor dari pertanian, sebagaimana terlihat ini bertujuan untuk mewujudkan kemandirian buah dan florikultura dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Indonesia dengan memenuhi kebutuhan buah dan florikultura dalam cenderung mengalami peningkatan. negeri, mensubtitusi dan mengurangi impor buah, meningkatkan Sejalan dengan kegiatan Buah dan buah Florikultura, maka salah ekspor, meningkatkan mutuDirektorat dan daya saing dan florikultura Indonesia. Tujuan tersebut dicapai melalui kegiatan pengembangan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kawasan Buah Lainnya dansentra Florikultura yang didukung adalahJeruk, terbangunnya kawasan produksi tanaman buahdengan dalam pembinaan pengembangan buah dan florikultura. upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan
masyarakat. Kawasan buah buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Pengembangan kawasan dan florikultura diarahkan untuk
membentuk klaster usaha agribisnis kesamaan dan agrowisata yang komoditassuatu unggulan dengan memperhatikan wilayah dengan terintegrasi mendukung terbentuknya kedaulatan pangan di kesamaanserta ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi kawasan perbatasan. Pengembangan kawasan dilakukan untuk yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai memperluas wilayah sentra produksi, mengutuhkan kawasan sentra, dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan intensifikasi, pemeliharaan lanjutan dan/atau dimanfaatkan sebagai pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. upaya rehabilitasi kebun sentra produksi yang telah terbentuk, serta Salah satu kebun sarana produksi yang difasilitasi adalah benihdibangun. yang berkualitas. pemeliharaan pada kawasan buah yang telah Salah buah sangat dipengaruhikawasan oleh trendbuah dan dan atau satu Mengingat kegiatan komoditas utama dalam pengembangan florikultura adalah Fasilitasi Bantuan, yaitu benih penyediaan sarana produksi, permintaan pasar serta adanya inovasi buah baru yang bersifat budidaya, dan maka lain sebagainya sesuai kebutuhan Salah satu komersial, dalam pengembangan kawasan petani. buah dimungkinkan sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Untuk komoditas buah yang dikembangkan memperhatikan unggulan daerah, 1
i
PetunjukTeknis Kegiatan Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura Tahun 2016 -APBNP
i
Direktorat Buahdan danFlorikultura Florikultura DirektoratBuah BAB I
trend dan atau permintaan PENDAHULUAN pasar, dan nilai ekonominya. Oleh karena itu, benih yang digunakan untuk pengembangan buah minimal sedang dalam proses pendaftaran. A. Latar Belakang Pelaksanaan kegiatan disalah Pusat, provinsi dan Kabupaten/ Produk buah merupakan satu komoditas hortikultura Kota yang
harus sesuai dengan peraturan yang ada agar tidak terjadi kesalahan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Untuk itu diperlukan Petunjuk bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Teknis Kegiatan sebagai pedoman umum baik bagi instansi Pusat, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Provinsi maupun Kabupaten/ Kota. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus
Petunjuk Teknis Kegiatan ini menguraikan tata cara pelaksanaan kegiatan secara terstruktur seperti alokasi anggaran, tujuan dan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat sasaran kegiatan, satuan kerja (satker) dengan alokasi dana Tugas dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Pembantuan (TP) di Kabupaten/Kota dan Tugas Pembantuan (TP) dan mengalami peningkatan. Danacenderung Dekonsentrasi di Provinsi, serta penggunaan anggaran sesuai kodefikasi Standar yangBuah dikeluarkan oleh Kementerian Sejalan Bagan denganAkun kegiatan Direktorat dan Florikultura, maka salah Keuangan, sehingga mudah dipahami oleh pengguna baik petugas satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura instansi Pusat, Propinsi, dan Kabupaten/Kota.
meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi
adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam
Semoga petunjuk teknis masyarakat kegiatan iniserta dapat memandu petugas upaya pemenuhan kebutuhan peningkatan pendapatan Pusat, Provinsi, Kawasan dan Kabupaten/Kota dalamsatu melaksanakan kegiatan masyarakat. buah merupakan kesatuan pewilayahan Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura APBN, secara cepat dan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan tepat. kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai
Jakarta, Januari 2017. dan pengolahan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan Direktur Jenderal Hortikultura,
pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanyaDr. inovasi benih buah baru yang bersifat Ir. Spudnik Sujono Kamino, MM
NIP. 19580206 198503 komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah1 001 dimungkinkan
1
ii
PetunjukTeknis Kegiatan Peningkatan Produksi Buah dan Florikultura Tahun 2016
ii
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I DAFTAR ISI PENDAHULUAN A. Latar Belakang
KAWASAN BUAH LAINNYA (5886.024) ..........................................
1
Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
KAWASAN JERUK (5886.027) ...................................................... 21
mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan
PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN FLORIKULTURA bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, (5886.054) ............................................................................... 37
jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta
PEMBINAAN PENGEMBANGAN TANAMAN BUAH DAN FLORIKULTURA potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus (5886.060) ................................................................................ 53
meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi
LAMPIRAN ................................................................................ 59
sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1
iii
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1
iv
Direktorat DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura BAB BAB II PENDAHULUAN PENDAHULUAN A. A. Latar Latar Belakang Belakang Produk Produk buah buah merupakan merupakan salah salah satu satu komoditas komoditas hortikultura hortikultura yang yang mempunyai mempunyai nilai nilai ekonomi ekonomi tinggi tinggi yang yang dapat dapat menjadi menjadi sumber sumber pendapatan pendapatan bagi bagi masyarakat. masyarakat. Keunggulan Keunggulan produk produk buah buah adalah adalah nilai nilai jual jual yang yang tinggi, tinggi, jenis jenis yang yang beragam, beragam, sumberdaya sumberdaya lahan lahan dan dan teknologi teknologi yang yang tersedia, tersedia, serta serta potensi potensi serapan serapan pasar pasar di di dalam dalam negeri negeri dan dan internasional internasional yang yang terus terus meningkat. meningkat. Produk Produk buah buah juga juga memberikan memberikan sumbangan sumbangan yang yang berarti berarti bagi bagi sub sub sektor sektor hortikultura hortikultura maupun maupun sektor sektor pertanian, pertanian, sebagaimana sebagaimana terlihat terlihat dari dari nilai nilai Produk Produk Domestik Domestik Bruto Bruto (PDB) (PDB) buah buah yang yang setiap setiap tahunnya tahunnya cenderung cenderung mengalami mengalami peningkatan. peningkatan. Sejalan Sejalan dengan dengan kegiatan kegiatan Direktorat Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura, Florikultura, maka maka salah salah satu satu target target kinerja kinerja yang yang ditetapkan ditetapkan oleh oleh Direktorat Direktorat Jenderal Jenderal Hortikultura Hortikultura adalah adalah terbangunnya terbangunnya kawasan kawasan sentra sentra produksi produksi tanaman tanaman buah buah dalam dalam upaya upaya pemenuhan pemenuhan kebutuhan kebutuhan masyarakat masyarakat serta serta peningkatan peningkatan pendapatan pendapatan masyarakat. masyarakat. Kawasan Kawasan buah buah merupakan merupakan satu satu kesatuan kesatuan pewilayahan pewilayahan komoditas komoditas unggulan unggulan dengan dengan memperhatikan memperhatikan kesamaan kesamaan wilayah wilayah dengan dengan kesamaan kesamaan ekosistem ekosistem dan dan disatukan disatukan oleh oleh fasilitas fasilitas infrastruktur infrastruktur ekonomi ekonomi yang yang sama sama dalam dalam membentuk membentuk kawasan kawasan yang yang berisi berisi berbagai berbagai usaha usaha mulai mulai dari dari penyediaan penyediaan sarana sarana produksi, produksi, budidaya, budidaya, penanganan penanganan dan dan pengolahan pengolahan pascapanen pascapanen dan dan pemasaran pemasaran serta serta berbagai berbagai kegiatan kegiatan pendukung pendukung lainnya. lainnya. Salah Salah satu satu sarana sarana produksi produksi yang yang difasilitasi difasilitasi adalah adalah benih benih yang yang berkualitas. berkualitas. Mengingat Mengingat komoditas komoditas buah buah sangat sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh oleh trend trend dan dan atau atau permintaan permintaan pasar pasar serta serta adanya adanya inovasi inovasi benih benih buah buah baru baru yang yang bersifat bersifat komersial, komersial, maka maka dalam dalam pengembangan pengembangan kawasan kawasan buah buah dimungkinkan dimungkinkan
11
1
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat untuk
menggunakan
BAB I PENDAHULUAN benih masih dalam
tahap
pendaftaran
di
Kementerian Pertanian. A. Pengembangan Latar Belakangkawasan buah diarahkan untuk terbentuknya suatu wilayah yangsalah membentuk klaster usaha agribisnis buah Produk sentra buah produksi merupakan satu komoditas hortikultura yang yang terintegrasi. Selaintinggi itu yang pengembangan kawasan juga mempunyai nilai ekonomi dapat menjadi sumber buah pendapatan ditunjukan untuk Keunggulan mendukungproduk terbentuknya kedaulatan pangan di bagi masyarakat. buah adalah nilai jual yang tinggi, kawasan Komoditas yang adalah komoditasjenis yangperbatasan. beragam, sumberdaya lahandikembangkan dan teknologi yang tersedia, serta komoditas yang memiliki ekonomi memenuhi yang kebutuhan potensi serapan pasar di nilai dalam negeri tinggi, dan internasional terus pangan dan dapat meningkatkan kesejahteraan petani penerima manfaat. meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Oleh karenahortikultura itu, untuk maupun mendukung dan sasaran sub sektor sektortercapainya pertanian, tujuan sebagaimana terlihat tersebut, maka dalam pelaksanaanya didukung adanya dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang dengan setiap tahunnya identifikasi, sosialisasi, pembinaan, cenderung mengalami peningkatan.pendampingan, pelatihan peningkatan kapabilitas, hingga monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan agar Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah sesuai dengan peraturan yang berlaku. satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Pengembangan kawasan dilakukan untuk memperluas wilayah adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah sentra dalam produksi, mengutuhkan kawasan sentra,serta intensifikasi, pemeliharaan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat peningkatan pendapatan lanjutan dan/atau dimanfaatkan sebagai upaya sentra masyarakat. Kawasan buah merupakan saturehabilitasi kesatuan kebun pewilayahan produksi yang telah terbentuk, serta pemeliharaan kebunwilayah pada kawasan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan dengan buah yang ekosistem telah dibangun. Pengembangan kawasan buah dapat pula kesamaan dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi dilakukan untuk mendukung pengembangan agrowisata di suatu yang sama dalam membentuk kawasan yangkawasan berisi berbagai usaha mulai daerah. Kegiatan sarana pengembangan buah dan lainnya melalui dari penyediaan produksi, kawasan budidaya,tanaman penanganan pengolahan APBN Tahundan 2017 meliputi serta pengembangan komoditas durian, lainnya. jambu pascapanen pemasaran berbagai kegiatan pendukung kristal,kelengkeng, mangga,yang manggis, nenas, pepaya, salak dan Salah satu sarana produksi difasilitasi adalah benihpisang, yang berkualitas. markisa. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi pada benih APBN buah baru Pengembangan Kawasan Buah Lainnya Tahunyang 2017bersifat akan komersial,melalui maka dana dalamDekonsentrasi pengembangan buah dimungkinkan dilakukan dan kawasan atau Tugas Pembantuan (TP) pada Satker Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten.
1 22
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat Pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN Pengembangan Kawasan Buah
Lainnya
memerlukan
partisipasi seluruh stakeholder terkait baik di pusat maupun daerah dari luar sektor pertanian. Oleh karena itu sangat diperlukan A. termasuk Latar Belakang upaya menggalang dan mensinergikan dukungan dan peran serta Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang berbagai pihak termasuk pelaku usaha (swasta), maupun mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan petani/masyarakat agar dapat berperan aktif dalam upaya bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, pengembangan kawasan. Disamping itu perlu dilakukan sosialisasi jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta program kawasan yang jelas agar mampu menyatukan semua potensi potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus serta dana di kawasan tersebut. Agar pelaksanaan program meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Pengembangan Kawasan Buah dapat berjalan sesuai dengan harapan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dan target yang ditetapkan, diperlukan suatu pedoman pelaksanaan dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Pengembangan Kawasan yang terintegrasi dengan berbagai pemangku cenderung mengalami peningkatan. kepentingan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura B. Tujuan Sasaran kawasan sentra produksi tanaman buah dalam adalah dan terbangunnya Tujuan kegiatan adalah untukmasyarakat mendorongserta tumbuh dan berkembangnya upaya pemenuhan kebutuhan peningkatan pendapatan sentra produksiKawasan buah secara berkelanjutan. masyarakat. buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Sasaran yang ingin dicapai adalah terlaksananyakesamaan pengembangan komoditas unggulan dengan memperhatikan wilayahkawasan dengan buah melalui ekstensifikasi maupun dalam ekonomi bentuk kesamaan ekosistem dan disatukan oleh intensifikasi fasilitas infrastruktur pengelolaan kebun membentuk yang baik dan benar yang berisi berbagai usaha mulai yang sama dalam kawasan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 33
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB II PELAKSANAAN A. Latar Belakang Produk buah dimerupakan A. Pelaksanaan Provinsi salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan A.1. Dekonsentrasi bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Kegiatan pengembangan kawasan buah lainnya dilakukan melalui dana jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Dekonsentrasi pada Satker Dinas Pertanian Provinsi. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus 1. Lokasi meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi subKegiatan sektor hortikultura maupun sektorbuah pertanian, pengembangan kawasan dalam sebagaimana bentuk kebunterlihat buah darikomersil nilai Produk Domestik (PDB) buah yang setiap tahunnya terintegrasi dalamBruto bentuk pemeliharaan pelaksanaan tahun cenderung mengalami peningkatan. sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kabupaten yang alokasi anggarannya mencukupi untuk menjadi satker mandiri sehingga Sejalan dengan tidak kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah melalui Dinas Provinsi. satu targetSatker kinerja yangPertanian ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya 2. Output, Komponen kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan a. Output masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan (024) Pengembangan Kawasan Buah Lainnya komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan b. Sub Output kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi (051) : Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai (052) : Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Petani) pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. 3. Pelaksana dan Penerima Manfaat Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Pelaksanakomoditas kegiatan buah adalahsangat bidangdipengaruhi yang menangani pengembangan Mengingat oleh trend dan atau hortikultura tingkat Provinsi berkoordinasi Kabupaten permintaan pasardiserta adanya inovasi benih buah dengan baru yang bersifat terkait. Penanggung kegiatan adalah Kepala Pertanian komersial, maka dalamjawab pengembangan kawasan buahDinas dimungkinkan Provinsi.
1 44
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Penerima manfaat adalah kelompok tani dan/atau gapoktan. Untuk Pengembangan Kebun Buah Komersil Terintegrasi Petani penerima manfaat adalah kelompok tani yang akan/ telah memiliki kemitraan A. Latar Belakang dengan swasta. Petani terpilih melakukan sinergi model kemitraan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang sesuai dengan karakteristik komoditas dan pola pemasaran. Dalam mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan upaya pencapaian tujuan terbentuknya kawasan buah yang baik dan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, menghasilkan buah bermutu prima, maka pengembangan buah jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta dilakukan dalam bentuk tahun jamak sehingga untuk pelaksanaan potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus pengembangan buah TA 2017 kelompok tani penerima bantuan untuk meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi kebun buah komersil dan atau orchard adalah kelompok tani yang sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat direncanakan dan atau telah melaksanakan pengembangan buah dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya kebun komersil dan atau orchard pada tahun sebelumnya. cenderung mengalami peningkatan. 4. Pembiayaan Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Kegiatan ini dibiayai Anggaran Pendapatan Belanja Negara satu target kinerja yang dengan ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura (APBN) melalui dana Dekonsentrasi pada Satker Dinasbuah Pertanian adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman dalam Provinsi TA. 2017.kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan upaya pemenuhan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan 5. Metode Pengembangan Kawasan Buah komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Metode pengembangan kawasan tanaman buah dilaksanakan melalui kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi kegiatan yang mendukung peningkatan pengembangan kawasan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai tanaman buah di Kabupaten/Kota secara terkoordinasi dan terintegrasi dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan melalui satker Provinsi. pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Pengembangan kawasan yang buahdifasilitasi dilakukan adalah pada lahan dan/atau Salah satu sarana produksi benihtegalan yang berkualitas. pekarangan milik petani ataudipengaruhi lahan yangoleh disewa oleh Mengingat komoditas buah dan sangat trend danpetani atau sebagai anggota kelompok berupa kebunbersifat baru permintaan pasar serta adanya tani inovasi benih pembuatan buah baru yang (perluasanmaka areal) atau pengembangan perbaikan mutukawasan kebun (penataan kawasan, komersial, dalam buah dimungkinkan pengutuhan kawasan, rehabilitasi maupun pemeliharaan lanjutan)
1 55
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN dengan luasan dan jenis komoditas yang sudah ditetapkan dalam dokumen anggaran APBN TA. 2017. Petani terpilih melakukan sinergi model kemitraan sesuai dengan A. Latar Belakang karakteristik komoditas dan pola pemasaran. Pola kerjasama antara Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang petani dan perusahaan swasta dalam hal sarana produksi, bimbingan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan teknis, serta estimasi dan akses pasar. Fasilitasi pada pengembangan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, kebun komersil terintegrasi dengan petani meliputi fasilitasi bantuan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta sarana produksi dan pendukungnya, pendampingan, dan pembinaan. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Pengembangan kawasan buah dilaksanakan dengan melibatkan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi petugas pembina pengembangan hortikultura di Dinas Pertanian sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Provinsi (Bidang/seksi, BPTPH, BPSB), Balai Pengkajian Teknologi dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Pertanian (BPTP) Provinsi, swasta, dan instansi yang menangani cenderung mengalami peningkatan. penyuluhan di tingkat Provinsi dan Kota, dan Dinas Pertanian Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Kabupaten/ Kota. satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengembangan kawasan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian selaku upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Pelaksanaan kegiatan terdiri atas komponen pendukung (051) komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi oleh dan komponen utama berupa (052) kesamaan ekosistem dan disatukan fasilitas infrastruktur ekonomi Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan sebagai berikut : yang sama dalam membentuk kawasan yangpenjelasan berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, penanganan pengolahan (051) Identifikasi dilakukanbudidaya, oleh petugas Dinasdan Pertanian pascapanen untuk dan pemasaran serta calon berbagai kegiatan bantuan pendukungyaitu lainnya. menentukan penerima Salah satu sarana produksi adalah penerima benih yangmanfaat berkualitas. kelompok tani yang dan difasilitasi atau gapoktan Mengingat komoditas sangat dipengaruhi oleh trend dan calon buah lokasinya. Rancangan penetapan petanidan dan atau permintaan pasar adanya inovasi buah baru yang bersifat lokasi serta pelaksanaan kegiatanbenih dikoordinasikan dengan komersial, maka dalam petugas pengembangan kawasan Provinsi, buah dimungkinkan melibatkan Dinas Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, BPSB, serta pemangku
1 66
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I kepentingan PENDAHULUAN dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya kelompok tani dan lokasi tersebut ditetapkan melalui SK Kepala A. Latar Belakang
Dinas
Pertanian
selaku
KPA.
Dalam
pelaksanaannya kegiatan identifikasi, koordinasi, Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang pendampingan dan atau bimbingan terkait mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan pengembangan kawasan buah dapat menggunakan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dana APBN pada kegiatan dukungan manajemen. jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus (052) Pelaksanaan Bantuan sumbangan Kepada Petani), meningkat. Produk buah(Fasilitasi juga memberikan yangdengan berarti bagi Belanjamaupun Barangsektor Fisik pertanian, Lainnya untuk diserahkan sub sektor akun hortikultura sebagaimana terlihat kepada Domestik masyarakat/Pemda (526115) pemberian dari nilai Produk Bruto (PDB) buah berupa yang setiap tahunnya sarana produksi yang cenderung mengalami peningkatan.
diperlukan
dan
menjamin
keberhasilan pengembangan kawasan buah, antara lain: Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah benih, pupuk organik, herbisida, dan sarana produksi satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura lainnya sesuai kebutuhan petani. Benih yang digunakan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam adalah benih yang memenuhi spesifikasi benih yang upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan dikeluarkan oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura. masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Untuk pengembangan buah komoditas tertentu komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan (unggulan daerah, trend pasar, bernilai tinggi), kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi dimungkinkan menggunakan benih yang masih dalam yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai proses pendaftaran di Kementerian Pertanian. dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Selain bantuan sarana produksi dan yang lainnya, pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. alokasi anggaran dapat juga dimanfaatkan untuk Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. fasilitasi pengadaan alat dan mesin pertanian dengan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau akun Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat kepada Masyarakat/Pemda (526112), seperti: hand komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan sprayer, pompa air, dan lain sebagainya, dan/atau untuk jaringan irigasi dengan akun Belanja Jalan, Irigasi,dan
1 77
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I PENDAHULUAN Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda (526114) yang digunakan agar mendukung penerapan GAP. A. Latar Belakang
Pilihan
alokasi
anggaran
yang
mendukung
pengembangan kawasan buah ini, diharapkan untuk Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapang, sesuai mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan dengan Rencana Umum Kegiatan (RUK) kebutuhan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, kelompok tani/gapoktan. jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Kelompoktani penerima bantuan kawasan buah memiliki potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus komitmen untuk melakukan pemeliharaan hingga meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi tanaman tersebut menghasilkan (dapat dipanen). sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Pelaksanaan pengadaan barang dalam rangka Fasilitasi dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Bantuan Kepada Petani dilakukan melalui pihak ketiga cenderung mengalami peningkatan. dengan penunjukan langsung dan/atau secara Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah kontraktual/lelang berdasarkan ketentuan pengadaan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura barang dan jasa dalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam dan penyempurnaannya pada Perpes Nomor 70 Tahun upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, Perpres Nomor 4 masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Tahun 2015, dan sesuai dengan rencana kebutuhan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan pengadaan barang hasil CP/CL. kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Serah terima barang dari Dinas Pertanian Provinsi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi selaku dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan penerima manfaat mengacu pada Petunjuk Khusus pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Mekanisme Serah Terima Barang Lingkup Direktorat Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran 2017. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau yang inovasi dibangun permintaan Kebun-kebun pasar serta adanya benihdan buahatau barumendapat yang bersifat bantuan melalui fasilitasi pengembangan kawasan ini komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan harus ditandai titik-titik koordinatnya menggunakan GPS
1 88
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat (Global
BAB I
PENDAHULUAN Positioning System),
dan
kemudian
titik
koordinat tersebut harus dilaporkan kepada Direktorat Buah A. Latar Belakang
dan
Florikultura
melalui
email
(
[email protected]). Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan A.2 Pembantuan Provinsi bagiTugas masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yangpengembangan beragam, sumberdaya teknologi yang tersedia, serta Kegiatan kawasanlahan buahdan lainnya dilakukan melalui dana potensi Pembantuan serapan pasarpada di dalam internasional yang untuk terus Tugas Satkernegeri DinasdanPertanian Provinsi meningkat. Kota Produk buah memberikan sumbangan yang berarti bagi Kabupaten/ yang tidakjuga memiliki satker mandiri. sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat 1. Lokasi dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Kegiatan mengalami pengembangan kawasan buah dalam bentuk pengembangan cenderung peningkatan. kawasan buah lainnya(kebun buah reguler;kebun buah komersil Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah terintegrasi melalui kemitraan dengan swasta; dan kebun buah skala satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura orchard). Kegiatan ini dilaksanakan pada Kabupaten/ Kota yang adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam alokasi anggarannya tidak mencukupi untuk menjadi satker mandiri. upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan 2. Output, Komponen masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan a. Output kesamaan ekosistem dan Pengembangan disatukan oleh Kawasan fasilitas Buah infrastruktur (024) Lainnyaekonomi yang b. sama Sub dalam Outputmembentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan budidaya, penanganan dan pengolahan (051)sarana: produksi, Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi pascapanen(052) dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. : Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Salah satu sarana produksiPetani) yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat buahManfaat sangat dipengaruhi oleh trend dan atau 3. Pelaksanakomoditas dan Penerima permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Pelaksana kegiatan adalah bidang yang menangani pengembangan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan hortikultura di tingkat kabupaten/ kota yang dikoordinasikan oleh Dinas Pertanian Provinsi dengan penanggung jawab kegiatan adalah
1 99
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I Kepala Dinas PertanianPENDAHULUAN Provinsi, sedangkan penerima manfaat adalah kelompok tani dan/atau gapoktan. Khusus Pengembangan Kebun Buah Komersil dan kebun Buah skala orchard penerima manfaat adalah A. Latar Belakang kelompok tani yang akan/ telah memiliki kemitraan (dan/atau) dengan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang swasta. Petani terpilih melakukan sinergi model kemitraan sesuai mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan dengan karakteristik komoditas dan pola pemasaran.Dalam upaya bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, pencapaian tujuan terbentuknya kawasan buah yang baik dan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta menghasilkan buah bermutu prima, maka pengembangan buah potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus dilakukan dalam bentuk tahun jamak sehingga untuk pelaksanaan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi pengembangan buah TA 2017 kelompok tani penerima bantuan untuk sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat kebun buah komersil dan atau orchard adalah kelompok tani yang dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya direncanakan dan atau telah melaksanakan pengembangan buah cenderung mengalami peningkatan. kebun komersil dan atau orchard pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah 4. Pembiayaan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kegiatan ini dibiayaikawasan dengan sentra Anggaran Pendapatan Belanja adalah terbangunnya produksi tanaman buahNegara dalam (APBN) melalui dana Tugas masyarakat Pembantuanserta padapeningkatan Satker Dinaspendapatan Pertanian upaya pemenuhan kebutuhan Provinsi TA.Kawasan 2017. masyarakat. buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan 5. Metode Pengembangan Kawasan Buah kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Metode pengembangan kawasan tanaman buah dilaksanakan melalui yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai kegiatan yang mendukung peningkatan pengembangan kawasan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan tanaman buah di Kabupaten/Kota secara terkoordinasi dan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. terintegrasi. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Pengembangan kawasan dilakukan pada lahan dan/atau Mengingat komoditas buahbuah sangat dipengaruhi oleh tegalan trend dan atau pekarangan milik petani dan inovasi atau lahan oleh bersifat petani permintaan pasar serta adanya benihyang buahdisewa baru yang sebagai maka anggota kelompok tani berupa pembuatan kebun baru komersial, dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan (perluasan areal, penumbuhan dan pengutuhan kawasan) atau perbaikan mutu kebun (penataan kawasan, intensifikasi, rehabilitasi
1 10 10
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I pemeliharaan lanjutan)PENDAHULUAN dengan luasan dan jenis komoditas yang sudah ditetapkan dalam dokumen anggaran APBN TA. 2017. A. Latar Belakang kawasan buah dilaksanakan dengan melibatkan Pengembangan petugas pembina pengembangan hortikultura Dinas Pertanian Produk buah merupakan salah satu komoditasdi hortikultura yang Provinsi (Bidang/seksi, BPTPH, BPSB), Pengkajian Teknologi mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat Balai menjadi sumber pendapatan Pertanian (BPTP) Provinsi, produk swasta,buah danadalah instansi menangani bagi masyarakat. Keunggulan nilaiyang jual yang tinggi, penyuluhan di tingkat Provinsi dan danyang Dinas Pertanian jenis yang beragam, sumberdaya lahan danKota, teknologi tersedia, serta Kabupaten/ Kota. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga terlibat memberikan yang berarti bagi Pihak-pihak terkait yang dalamsumbangan pengembangan kawasan subditetapkan sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian terlihat selaku dari nilaiPengguna Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Kuasa Anggaran (KPA). cenderung mengalami peningkatan. Pelaksanaan kegiatan terdiri atas komponen pendukung (051) Sejalan denganKoordinasi/ kegiatan Direktorat Buahkomponen dan Florikultura, maka (052) salah Identifikasi/ Sosialisasi dan utama berupa satu target Bantuan kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Fasilitasi Kepada Petani, dengan penjelasan sebagaiHortikultura berikut : adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam (051)pemenuhan Identifikasi dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian upaya kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan menentukan calon penerima bantuanpewilayahan yaitu masyarakat.untuk Kawasan buah merupakan satu kesatuan kelompok dengan tani danmemperhatikan atau gapoktan penerima komoditas unggulan kesamaanmanfaat wilayahdan dengan calon lokasinya. Rancangan penetapan dan lokasi kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas petani infrastruktur ekonomi pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai dengan usaha mulai melibatkan petugas budidaya, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas dari penyediaan sarana produksi, penanganan dan pengolahan Kabupaten/Kota, serta pemangku pascapanen Pertanian dan pemasaran serta berbagaiBPSB, kegiatan pendukung lainnya. kepentingan instansi terkait lainnya. Selanjutnya Salah satu sarana produksidan yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. kelompok tani dansangat lokasi tersebut ditetapkan melaluidan SK atau Mengingat komoditas buah dipengaruhi oleh trend Dinas adanya Pertanian. Dalambenih pelaksanaannya permintaan Kepala pasar serta inovasi buah baru kegiatan yang bersifat identifikasi, pendampingan atau komersial, maka dalam koordinasi, pengembangan kawasan buahdan dimungkinkan bimbingan terkait pengembangan kawasan buah dapat
1 11 11
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I menggunakanPENDAHULUAN dana APBN pada kegiatan dukungan manajemen. A. Latar Belakang (052) Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Petani), dengan Produk buah salah Fisik satu Lainnya komoditas hortikultura akunmerupakan Belanja Barang untuk diserahkanyang mempunyai kepada nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat/Pemda (526115) berupa pemberian bagi masyarakat. adalah nilai yang tinggi, saranaKeunggulan produksi produk yang buah diperlukan dan jual menjamin jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, keberhasilan pengembangan kawasan buah, antara lain:serta potensi serapan di dalam negeriagensi dan internasional yang terus benih,pasar pupuk, herbisida, hayati dan sarana meningkat. produksi Produk buah jugasesuai memberikan sumbangan lainnya kebutuhan petani. yang Benihberarti yang bagi sub sektor hortikultura maupun benih sektor yang pertanian, sebagaimana terlihat digunakan adalah memenuhi spesifikasi dari nilai Produk Bruto (PDB) yang setiap tahunnya benih Domestik yang dikeluarkan oleh buah Direktorat Perbenihan cenderung mengalami peningkatan. Hortikultura. Untuk pengembangan buah komoditas tertentu (unggulan daerah, trend bernilai tinggi), Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah danpasar, Florikultura, maka salah dimungkinkan menggunakan benih yang masih Hortikultura dalam satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal proses pendaftaran Kementerian Pertanian. adalah terbangunnya kawasan disentra produksi tanaman buah dalam Selain kebutuhan bantuan sarana produksi dan yang lainnya, upaya pemenuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan anggaran dapat jugasatudimanfaatkan untuk masyarakat. alokasi Kawasan buah merupakan kesatuan pewilayahan fasilitasi pengadaan alat dan mesin pertanian dengan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan akun Belanja Peralatan oleh dan fasilitas Mesin untuk diserahkan kesamaan ekosistem dan disatukan infrastruktur ekonomi kepadamembentuk Masyarakat/Pemda (526112), seperti:usaha handmulai yang sama dalam kawasan yang berisi berbagai sprayer, pompa air, dan lain sebagainya, dan/atau untuk dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan irigasi dengan akun Belanja Jalan, Irigasi,dan pascapanen jaringan dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Jaringan untukyang diserahkan Salah satu sarana produksi difasilitasikepada adalah Masyarakat/Pemda benih yang berkualitas. (526114) yang agar mendukung penerapan Mengingat komoditas buahdigunakan sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Pilihanadanya alokasi anggaran yangbaru mendukung permintaan GAP. pasar serta inovasi benih buah yang bersifat pengembangan kawasan buah ini, diharapkan untuk komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapang, sesuai
1 12 12
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN dengan Rencana Umum Kegiatan (RUK) ebutuhan kelompok tani/gapoktan. Kelompoktani A. Latar Belakang
penerima
bantuan
kawasan
buah
diharapkan dapat berkomitmen untuk melakukan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang pemeliharaan hingga tanaman tersebut menghasilkan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan (dapat dipanen). bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Pelaksanaan pengadaan barang dalam rangka Fasilitasi jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Bantuan Kepada Petani dilakukan melalui pihak ketiga potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus dengan penunjukan langsung dan/atau secara meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi kontraktual/lelang berdasarkan ketentuan pengadaan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat barang dan jasa dalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya dan penyempurnaannya pada Perpes Nomor 70 Tahun cenderung mengalami peningkatan. 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, Perpres Nomor 4 Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Tahun 2015, dan sesuai dengan rencana kebutuhan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura pengadaan barang hasil CP/CL. adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Serah terima barang dari Dinas Pertanian Provinsi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi selaku masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan penerima manfaat mengacu pada Petunjuk Khusus komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Mekanisme Serah Terima Barang Lingkup Direktorat kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran 2017. yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai yang budidaya, dibangun melalui danfasilitasi Kebun-kebun dari penyediaan sarana produksi, penanganan pengolahan kawasan ini harus ditandai titik-titik pascapanen pengembangan dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. koordinatnya Positioning Salah satu sarana produksimenggunakan yang difasilitasi GPS adalah(Global benih yang berkualitas.
System), dan kemudian koordinatoleh tersebut Mengingat komoditas buah sangat titik dipengaruhi trend harus dan atau Buah danbaru Florikultura permintaan dilaporkan pasar sertakepada adanya Direktorat inovasi benih buah yang bersifat (melalui email pengembangan
[email protected]). komersial, maka dalam kawasan buah dimungkinkan
1 13 13
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN B. Pelaksanaan di Kabupaten/Kota Tugas Pembantuan (Kabupaten/Kota) A. Latar Belakang Kegiatan pengembangan kawasan buah di Kabupaten/ Kota yang Produk buah satu komoditas yang dilakukan melaluimerupakan dana Tugassalah Pembantuan pada satkerhortikultura Kabupaten/ Kota mempunyai nilai ekonomi tinggi yang Lainnya. dapat menjadi sumber pendapatan berupa Pengembangan KawasanBuah bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, 1. Lokasi jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Kegiatan pengembangan kawasan buah dan dalam bentuk pengembangan potensi serapan pasar di dalam negeri internasional yang terus kawasan Produk buah lainnya(kebun buah reguler; kebunyang buah komersil meningkat. buah juga memberikan sumbangan berarti bagi dengan swasta; dansektor kebunpertanian, buah skalasebagaimana orchard). Kegiatan subkemitraan sektor hortikultura maupun terlihat ini nilai dilaksanakan Kabupaten/ Kota dengan anggaran yang memenuhi dari Produk di Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya untuk menjadi satkerpeningkatan. mandiri. cenderung mengalami 2. Output, Komponen Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura a. target Output adalah terbangunnya kawasan sentra produksi buah dalam (024) Pengembangan Kawasan tanaman Buah Lainnya upaya pemenuhan b. Sub Output kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan: buah merupakan satu Sosialisasi kesatuan pewilayahan (051) Identifikasi/ Koordinasi/ komoditas (052) unggulan dengan memperhatikan wilayah Petani dengan : Pelaksanaan (Fasilitasikesamaan Bantuan Kepada kesamaan ekosistem dan disatukan 3. Pelaksana dan Penerima Manfaat oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Pelaksana kegiatan adalah bidang yang menangani pengembangan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan hortikultura di Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota penerima dana Tugas pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Pembantuan dengan penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Dinas Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Pertanian Kabupaten/ Kota, sedangkan penerima manfaat adalah Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau kelompok tani dan/atau gapoktan.Khusus Pengembangan Kebun Buah permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Komersil Terintegrasi Petani dan kebun Buah skala orchard penerima komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan manfaat adalah kelompok tani yang akan/ telah memiliki kemitraan dengan swasta. Petani terpilih melakukan sinergi model kemitraan
1 14 14
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN sesuai dengan karakteristik komoditas dan pola pemasaran.Dalam upaya pencapaian tujuan terbentuknya kawasan buah yang baik dan menghasilkan A. Latar Belakang buah bermutu prima, maka pengembangan buah dilakukan dalam bentuk tahun jamak sehingga untuk pelaksanaan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang pengembangan buah TA 2017 kelompok tani penerima bantuan untuk mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan kebun buah komersil dan atau orchard adalah kelompok tani yang bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, direncanakan dan atau telah melaksanakan pengembangan buah jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta kebun komersil dan atau orchard pada tahun sebelumnya. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus 4. Pembiayaan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi subKegiatan sektor hortikultura sektor pertanian, sebagaimana terlihat ini dibiayai maupun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dari nilai melalui Produk dana Domestik (PDB) buah yang setiap tahunnya (APBN) TugasBruto Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian cenderung mengalami Kabupaten/ Kota. peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Kawasan DirektoratBuah Buah dan Florikultura, maka salah 5. Metode Pengembangan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Metode pengembangan kawasan tanaman buah dilaksanakan melalui adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam kegiatan yang mendukung peningkatkan pengembangan kawasan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan tanaman buah di kabupaten secara terkoordinasi dan terintegrasi. masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Pengembangan kawasan dilakukan pada lahan tegalan komoditas unggulan denganbuah memperhatikan kesamaan wilayahdan/atau dengan pekarangan milik petani dan atau lahan yang infrastruktur disewa olehekonomi petani kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas sebagai anggota kelompokkawasan tani berupa pembuatan baru yang sama dalam membentuk yang berisi berbagaikebun usaha mulai (perluasan dan pengutuhan atau dari penyediaanareal, saranapenumbuhan produksi, budidaya, penanganan kawasan) dan pengolahan perbaikan dan mutu kebun (penataan kawasan, intensifikasi, rehabilitasi pascapanen pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. pemeliharaan dengan luasanadalah dan benih jenis komoditas yang Salah satu saranalanjutan) produksi yang difasilitasi yang berkualitas. sudah ditetapkan dalam dokumen APBNoleh TA. 2017. Mengingat komoditas buah sangat anggaran dipengaruhi trend dan atau permintaan pasar serta adanyabuah inovasilainnya benih buah baru yang dengan bersifat Pengembangan kawasan dilaksanakan komersial, maka dalampembina pengembangan kawasanhortikultura buah dimungkinkan melibatkan petugas pengembangan di Dinas Pertanian Provinsi (Bidang/ seksi Hortikultura, BPTPH, BPSB), Balai
1 15 15
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi, swasta, dan instansi yang menangani penyuluhan di tingkat Provinsi dan Kabupaten, dan Dinas Pertanian kabupaten/kota. A. Latar Belakang Pihak-pihak yang salah terlibatsatu dalam pengembangan kawasan Produk buah terkait merupakan komoditas hortikultura yang ditetapkannilaidengan Keputusan Kepala sumber Dinas pendapatan Pertanian mempunyai ekonomiSurat tinggi yang dapat menjadi Kabupaten/ KotaKeunggulan selaku Kuasa Pengguna (KPA). bagi masyarakat. produk buah Anggaran adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya teknologi yang tersedia,(051) serta Pelaksanaan kegiatan terdiri lahan atas dan komponen pendukung potensi serapan pasar di Sosialisasi dalam negeri dan internasional yang (052) terus Identifikasi/ Koordinasi/ dan komponen utama berupa meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangansebagai yang berarti Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan penjelasan berikutbagi : sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat (051) Identifikasi dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya untuk menentukan calon penerima bantuan yaitu cenderung mengalami peningkatan. kelompok tani dan atau gapoktan penerima manfaat dan Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buahpenetapan dan Florikultura, maka salah calon lokasinya. Rancangan petani dan lokasi satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan dengan adalah terbangunnya tanaman buah dalam melibatkankawasan petugassentra Dinasproduksi Pertanian Provinsi, Dinas upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Pertanian Kabupaten/Kota, BPSB, serta pemangku masyarakat. kepentingan Kawasan buah satu lainnya. kesatuanSelanjutnya pewilayahan dan merupakan instansi terkait komoditas unggulan dengan memperhatikan kelompok tani dan lokasi tersebutkesamaan ditetapkanwilayah melaluidengan SK kesamaan ekosistem dan disatukan infrastruktur ekonomi Kepala Dinas Pertanian. oleh Dalamfasilitas pelaksanaannya kegiatan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai identifikasi, koordinasi, pendampingan dan atau dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan pengolahan bimbingan terkait pengembangan kawasan dan buah dapat pascapanen dan pemasaran serta kegiatan pendukung lainnya. menggunakan dana berbagai APBN pada kegiatan dukungan Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. manajemen. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau (052) Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Petani), dengan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat akun Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan kepada masyarakat/Pemda (526115) berupa pemberian sarana
produksi
yang
1 16 16
diperlukan
dan
menjamin
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I keberhasilanPENDAHULUAN pengembangan kawasan buah, antara lain: benih, pupuk,agensia hayati, dan sebagainya. Benih yang digunakan adalah benih yang memenuhi spesifikasi A. Latar Belakang benih yang dikeluarkan oleh Direktorat Perbenihan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Hortikultura. Untuk pengembangan buah komoditas mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan tertentu (unggulan daerah, trend pasar, bernilai tinggi), bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dimungkinkan menggunakan benih yang masih dalam jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta proses pendaftaran di Kementerian Pertanian. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Selain bantuan sarana produksi dan yang lainnya, meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi alokasi anggaran dapat juga dimanfaatkan untuk sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat fasilitasi pengadaan alat dan mesin pertanian dengan dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya akun Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan cenderung mengalami peningkatan. kepada Masyarakat/Pemda (526112), seperti: hand Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah sprayer, gerobak dorong, pompa air, dan sebagainya, satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura dan/atau untuk jaringan irigasi dengan akun Belanja adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Jalan, Irigasi,dan Jaringan untuk diserahkan kepada upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Masyarakat/Pemda (526114) yang digunakan agar masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan mendukung penerapan GAP. Pilihan alokasi anggaran komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan yang mendukung pengembangan kawasan buah ini, kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi diharapkan untuk disesuaikan dengan kebutuhan riil yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai petani di lapang sesuai dengan Rencana Umum Kegiatan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan (RUK) kebutuhan kelompok tani/gapoktan. pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Kelompoktani penerima bantuan kawasan buah Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. diharapkan dapat berkomitmen untuk melakukan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau pemeliharaan hingga tanaman tersebut menghasilkan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat (dapat dipanen). komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan Pelaksanaan pengadaan barang dalam rangka Fasilitasi Bantuan Kepada Petani dilakukan melalui pihak ketiga
1 17 17
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I (kontraktual) PENDAHULUAN dengan cara dan/atau
secara
lelang
penunjukan berdasarkan
langsung ketentuan
pengadaan barang dan jasa dalam Perpres Nomor 54 A. Latar Belakang tahun 2010 dan penyempurnaannya pada Perpes Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Nomor 70 Tahun 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Perpres Nomor 4 Tahun 2015. Proses pengadaan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dilakukan dengan mengacu pada hasil identifikasi dan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta koordinasi proses CP/CL. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Serah terima barang dari Dinas Pertanian Kabupaten meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi selaku sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat penerima manfaat mengacu pada Petunjuk Khusus dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Mekanisme Serah Terima Barang Lingkup Direktorat cenderung mengalami peningkatan. Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran 2017. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah yang oleh dibangun Kebun-kebun satu target kinerja yang ditetapkan Direktoratmelalui Jenderal fasilitasi Hortikultura pengembangan ini harus tanaman ditandai buah titik-titik adalah terbangunnya kawasankawasan sentra produksi dalam koordinatnya menggunakan GPS peningkatan (Global Positioning upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta pendapatan ), dan kemudian titik koordinat tersebut harus masyarakat. System Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan dilaporkan kepada Direktorat Buah dan wilayah Florikultura komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan dengan (melalui email
[email protected]). kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 18 18
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB III INDIKATOR KINERJA A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang A. Masukan (Input ) mempunyai nilaisebesar ekonomi yang dapat,- menjadi sumber pendapatan 1. Dana APBN Rp.tinggi 2.369.000.000 bagi masyarakat. Keunggulan produkpetani, buah pelaku adalah usaha, nilai jual yang tinggi, 2. Sumber Daya manusia (petugas, praktisi) jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta 3. Teknologi maju berbasis GAP dan SOP potensi pasar di dalam negeri dan internasional yang terus 4. Data serapan dan Informasi meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor(Output hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat B. Keluaran ) dari nilai Produk Domestik Bruto 283 (PDB) yang setiap tahunnya Terbentuknya kawasan buah seluas Ha dibuah 15 Kabupaten/ Kota. cenderung mengalami peningkatan. C. Hasil (Outcome Sejalan dengan )kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah 1. buah nusantara. satuMeningkatnya target kinerjaproduksi yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura 2. Meningkatnya ketersediaan produk produksi buah yang berkualitas dan adalah terbangunnya kawasan sentra tanaman buah dalam berdaya saing. kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan upaya pemenuhan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan D. Manfaat ) dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan komoditas(Benefit unggulan Terbentuknya kawasandan tanaman buaholeh yang fasilitas terintegrasi untuk memenuhi kesamaan ekosistem disatukan infrastruktur ekonomi skala yang ekonomis. sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan E.
Dampak (Impact ) pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Meningkatnya kesejahteraan petani, dampak berganda (multiplier Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benihpositif yang berkualitas.
effect ) dari pertumbuhan wilayah dan ketersediaan pangan bergizi Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi produk oleh trend dan atau di Indonesia. pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat permintaan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 19 19
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1
20
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dapat menjadi sumber pendapatan Buah-buahan merupakan salahyang satu komoditas hortikultura yang bagi masyarakat. Keunggulan buah menjadi adalah nilai jual pendapatan yang tinggi, mempunyai nilai ekonomi tinggiproduk yang dapat sumber jenis masyarakat yang beragam, lahan dan teknologi yang tersedia, serta bagi dansumberdaya petani baik berskala kecil, menengah maupun potensi karena serapanmemiliki pasar dikeunggulan dalam negeri dan internasional yangtinggi, terus besar, berupa nilai jual yang meningkat. jenis, Produk buah juga memberikan berartiserta bagi keragaman ketersediaan sumberdayasumbangan lahan dan yang teknologi, sub sektor hortikultura maupun sebagaimana potensi serapan pasar di dalam sektor negeripertanian, dan internasional yangterlihat terus dari nilai Produk Domestik juga Brutotelah (PDB) buah yangsumbangan setiap tahunnya meningkat. Buah-buahan memberikan yang cenderung berarti bagi mengalami sub sektor peningkatan. hortikultura maupun sektor pertanian, yang dapat dilihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah-buahan yang setiap Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah tahunnya cenderung mengalami peningkatan. satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Sejalan kegiatan Direktorat Buahproduksi dan Florikultura, maka dalam salah adalah dengan terbangunnya kawasan sentra tanaman buah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan adalah terbangunnya sentra produksi dalam masyarakat. Kawasankawasan buah merupakan satu tanaman kesatuan jeruk pewilayahan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat dan kesamaan substitusi impor. komoditas unggulan dengan memperhatikan wilayahKawasan dengan jeruk adalahekosistem merupakan kesatuan pewilayahan komoditas unggulan kesamaan dansatu disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaanusaha ekosistem yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai mulai dan fasilitas infrastruktur yang dalam dari disatukan penyediaanoleh sarana produksi, budidaya, ekonomi penanganan dansama pengolahan membentuk yang berisi mulai dari penyediaan pascapanen kawasan dan pemasaran sertaberbagai berbagaiusaha kegiatan pendukung lainnya. sarana produksi, danadalah pengolahan pascapanen dan Salah satu saranabudidaya, produksi penanganan yang difasilitasi benih yang berkualitas. pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka
dalam
pengembangan
kawasan
1 20 21
jeruk
dimungkinkan
untuk
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN menggunakan benih masih dalam tahap pendaftaran di Kementerian Pertanian. A. Pengembangan Latar Belakangkawasan diarahkan untuk terbentuknya suatu wilayah sentra yang membentuk usaha agribisnis buah yang Produkproduksi buah merupakan salah klaster satu komoditas hortikultura yang terintegrasi. karena itu, untuk mendukung tercapainya dan mempunyai Oleh nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumbersasaran pendapatan harapan tersebut, Keunggulan maka dalam produk pelaksanaanya didukung dengan bagi masyarakat. buah adalah nilai jual yangadanya tinggi, identifikasi, sosialisasi,sumberdaya pembinaan,lahan pendampingan, pelatihan peningkatan jenis yang beragam, dan teknologi yang tersedia, serta kapabilitas, hinggapasar monitoring dan negeri evaluasi pelaksanaan kegiatan agar potensi serapan di dalam dan internasional yang terus sesuai denganProduk peraturan meningkat. buahyang jugaberlaku. memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura sektorTahun pertanian, sebagaimana terlihat Pengembangan kawasanmaupun jeruk untuk Anggaran 2017 memiliki dari terbesar nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang tahunnya porsi mengingat komoditas ini diusahakan oleh setiap sebagian besar cenderung mengalamidan peningkatan. petani di Indonesia diarahkan untuk substitusi jeruk impor yang menyedot devisa kegiatan negara dalam jumlah besar nilai impor Sejalan dengan Direktorat Buah dan hingga Florikultura, maka pada salah beberapa tahun terahir mencapai lebiholeh dariDirektorat tiga trilyunJenderal rupiah. Hortikultura satu target kinerja yang ditetapkan adalah Pelaksanaan terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman dalam Melalui Program Pengembangan Kawasan Buah buah diharapkan upaya pemenuhan kebutuhan(network masyarakat serta peningkatan juga akan terjalin sinergisme ) antar sentra produksi pendapatan buah yang masyarakat. Kawasan buah merupakan satu pasokan kesatuanbuah pewilayahan sejenis sehingga dapat menjamin kesinambungan ke pasar komoditas denganluar memperhatikan baik dalam unggulan negeri maupun negeri melaluikesamaan usaha taniwilayah dengandengan skala kesamaan yang ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi ekonomis berorientasi pada upaya meningkatkan produksi dan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai produktivitas sehingga dapat mencapai sasaran produksi dan dari penyediaan produksi, budidaya, penanganan dan Jeruk pengolahan produktivitas yangsarana telah ditetapkan. Pengembangan Kawasan pada pascapanen pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung tahun 2017 dan dilakukan melalui dana APBN dengan dana lainnya. Tugas Salah satu sarana produksidan yang difasilitasiKota. adalah benih yang berkualitas. Pembantuan (TP) Provinsi Kabupaten/ Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Pelaksanaan Pengembangan Kawasan memerlukan partisipasi permintaan pasar serta adanya inovasi Jeruk benih buah baru yang bersifat seluruh stake holder terkaitpengembangan baik di pusat maupun dari komersial, maka dalam kawasandaerah buah termasuk dimungkinkan luar sektor pertanian. Oleh karena itu sangat diperlukan upaya menggalang dukungan dan peran serta berbagai pihak termasuk pelaku
1 21 22
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN usaha (swasta), perguruan tinggi, lembaga sosial, pemerhati, maupun petani/masyarakat agar secara sinergi dapat berperan aktif dalam upaya A. pengembangan Latar Belakangkawasan. Disamping itu perlu dilakukan sosialisasi program kawasan yang jelas agar mampu menyatukan semua potensi Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang serta dana di kawasan tersebut. Agar pelaksanaan program mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Pengembangan Kawasan jeruk ini dapat berjalan sesuai dengan harapan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dan target yang ditetapkan, diperlukan suatu pedoman pelaksanaan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Pengembangan Kawasan yang terintegrasi dengan berbagai pemangku potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus kepentingan. meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat B. Tujuan dan Sasaran dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Tujuan kegiatan adalah untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya cenderung mengalami peningkatan. sentra produksi yang berkelanjutan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Sasaran yang ingin dicapai adalah terlaksananya pengembangan kawasan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura buah melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi dalam bentuk perbaikan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam mutu pengelolaan kebun. upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 22 23
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB II PELAKSANAAN A. Latar Belakang A. Pelaksanaan di Provinsi Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan A.1. mempunyai Tugas Pembantuan Provinsi bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Kegiatan pengembangan kawasan jeruk dilakukan melalui dana Tugas jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Provinsi untuk Kabupaten/ Kota potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus yang tidak memiliki satker mandiri. meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi 1. Lokasi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Kegiatan pengembangan buah dalam pengembangan dari nilai Produk Domestikkawasan Bruto (PDB) buah bentuk yang setiap tahunnya kawasan mengalami jeruk (Kebun jeruk reguler, kebun buah komersil terintegrasi cenderung peningkatan. melalui kemitraan dengan swasta dan kebun buah skala orchard). Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Kegiatan ini dilaksanakan pada Kabupaten yang alokasi anggarannya satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura tidak mencukupi untuk menjadi satker mandiri sehingga melalui Satker adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Dinas Pertanian Provinsi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan 2. Output, Komponen masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan a. Output kesamaan ekosistem dan Pengembangan disatukan oleh Kawasan fasilitas Jeruk infrastruktur ekonomi (027) yang b. sama Sub dalam Outputmembentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan budidaya, penanganan dan pengolahan (051)sarana: produksi, Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi pascapanen(052) dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. : Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Salah satu sarana produksiPetani) yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat buahManfaat sangat dipengaruhi oleh trend dan atau 3. Pelaksanakomoditas dan Penerima permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Pelaksana kegiatan adalah bidang yang menangani pengembangan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan hortikultura di tingkat kabupaten/ kota yang dikoordinasikan dengan Dinas Pertanian Provinsi dengan penanggung jawab kegiatan adalah
1 23 24
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I Kepala Dinas Pertanian PENDAHULUAN Provinsi, sedangkan penerima manfaat adalah kelompok tani dan/atau gapoktan. Khusus Pengembangan Kebun Buah Jeruk skala orchard penerima manfaat adalah kelompok tani yang A. Latar Belakang akan/ telah memiliki kemitraan dengan swasta. Petani terpilih Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang melakukan sinergi model kemitraan sesuai dengan karakteristik mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan komoditas dan pola pemasaran. Dalam upaya pencapaian tujuan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, terbentuknya kawasan buah yang baik dan menghasilkan buah jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta bermutu prima, maka pengembangan buah dilakukan dalam bentuk potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus tahun jamak sehingga untuk pelaksanaan pengembangan jeruk TA meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi 2017 kelompok tani penerima bantuan untuk kebun komersil dan atau sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat orchard adalah kelompok tani yang direncanakan dan atau telah dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya melaksanakan pengembangan buah kebun komersil dan atau orchard cenderung mengalami peningkatan. pada tahun sebelumnya. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah 4. Pembiayaan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Kegiatan ini dibiayaikawasan dengan sentra Anggaran Pendapatan Belanja adalah terbangunnya produksi tanaman buahNegara dalam (APBN) melalui dana Tugas masyarakat Pembantuanserta padapeningkatan Satker Dinaspendapatan Pertanian upaya pemenuhan kebutuhan Provinsi TA.Kawasan 2017. masyarakat. buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan 5. Metode Pengembangan Kawasan Jeruk kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Metode pengembangan kawasan tanaman jeruk dilaksanakan melalui yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai kegiatan yang mendukung peningkatan pengembangan kawasan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan tanaman jeruk di Kabupaten/ Kota secara terkoordinasi dan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. terintegrasi. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Pengembangan kawasan padatrend lahandan tegalan Mengingat komoditas buahtanaman sangat jerukdilakukan dipengaruhi oleh atau dan/atau pekarangan petani danbenih atau buah lahan baru yang yang disewa oleh permintaan pasar serta milik adanya inovasi bersifat petani sebagai kelompok tani berupa pembuatan kebun baru komersial, maka anggota dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan (perluasan areal, penumbuhan dan pengutuhan kawasan) atau perbaikan mutu kebun (penataan kawasan, intensifikasi, rehabilitasi
1 24 25
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I pemeliharaan lanjutan)PENDAHULUAN dengan luasan dan jenis komoditas yang sudah ditetapkan dalam dokumen anggaran APBN TA. 2017. Pengembangan A. Latar Belakang
kawasan
tanaman
jeruk
dilaksanakan
dengan
melibatkan petugas pembina pengembangan hortikultura di Dinas Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Pertanian Provinsi (Bidang/seksi, BPTPH, BPSB), Balai Pengkajian mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi, swasta, dan instansi yang bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, menangani penyuluhan di tingkat Provinsi dan Kota, dan Dinas jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Pertanian Kabupaten/ Kota. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengembangan kawasan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian selaku sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Pelaksanaan kegiatan terdiri atas komponen pendukung (051) cenderung mengalami peningkatan. Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi dan komponen utama berupa (052) Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan penjelasan sebagai berikut : satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura (051) Identifikasi dilakukan oleh petugas Dinas Pertanian adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam untuk menentukan calon penerima bantuan yaitu upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan kelompok tani dan atau gapoktan penerima manfaat dan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan calon lokasinya. Rancangan penetapan petani dan lokasi komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi melibatkan petugas Dinas Pertanian Provinsi, Dinas yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Pertanian Kabupaten/Kota, BPSB, serta pemangku dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan kepentingan dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. kelompok tani dan lokasi tersebut ditetapkan melalui SK Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Kepala Dinas Pertanian. Dalam pelaksanaannya kegiatan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau identifikasi, koordinasi, pendampingan dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat bimbingan terkait pengembangan kawasan buah dapat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan menggunakan dana APBN pada kegiatan dukungan manajemen.
1 25 26
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat (052)
BAB I PENDAHULUAN Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Petani), dengan akun Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan
kepada masyarakat/Pemda (526115) berupa pemberian A. Latar Belakang sarana produksi yang diperlukan dan menjamin Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang keberhasilan pengembangan kawasan tanaman jeruk, mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan antara lain: benih, pupuk organik, herbisida, dan sarana bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, produksi lainnya sesuai kebutuhan petani. Benih yang jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta digunakan adalah benih yang memenuhi spesifikasi potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus benih yang dikeluarkan oleh Direktorat Perbenihan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Hortikultura. Untuk pengembangan buah komoditas sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat tertentu (unggulan daerah, trend pasar, bernilai tinggi), dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya dimungkinkan menggunakan benih yang masih dalam cenderung mengalami peningkatan. proses pendaftaran di Kementerian Pertanian. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Selain bantuan sarana produksi dan yang lainnya, satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura alokasi anggaran dapat juga dimanfaatkan untuk adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam fasilitasi pengadaan alat dan mesin pertanian dengan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan akun Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan kepada Masyarakat/Pemda (526112), seperti: hand komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan sprayer, pompa air, dan lain sebagainya, dan/atau untuk kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi jaringan irigasi dengan akun Belanja Jalan, Irigasi,dan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan (526114) yang digunakan agar mendukung penerapan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. GAP. Pilihan alokasi anggaran yang mendukung Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. pengembangan kawasan buah ini, diharapkan untuk Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau disesuaikan dengan kebutuhan riil di lapang, sesuai permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat dengan Rencana Umum Kegiatan (RUK) ebutuhan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan kelompok tani/gapoktan.
1 26 27
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I Kelompoktani PENDAHULUAN penerima bantuan diharapkan
dapat
berkomitmen
kawasan untuk
buah
melakukan
pemeliharaan hingga tanaman tersebut menghasilkan A. Latar Belakang (dapat dipanen). Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Pelaksanaan pengadaan barang dalam rangka Fasilitasi mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Bantuan Kepada Petani dilakukan melalui pihak ketiga bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dengan penunjukan langsung dan/atau secara jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta kontraktual/lelang berdasarkan ketentuan pengadaan potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus barang dan jasa dalam Perpres Nomor 54 tahun 2010 meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi dan penyempurnaannya pada Perpes Nomor 70 Tahun sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, Perpres Nomor 4 dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Tahun 2015, dan sesuai dengan rencana kebutuhan cenderung mengalami peningkatan. pengadaan barang hasil CP/CL. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Serah terima barang dari Dinas Pertanian Provinsi satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi selaku adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam penerima manfaat mengacu pada Petunjuk Khusus upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Mekanisme Serah Terima Barang Lingkup Direktorat masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran 2017. komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Kebun-kebun yang dibangun melalui fasilitasi kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi pengembangan kawasan ini harus ditandai titik-titik yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai koordinatnya menggunakan GPS (Global Positioning dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan System), dan kemudian titik koordinat tersebut harus pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. dilaporkan kepada Direktorat Buah dan Florikultura Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. (melalui email
[email protected]). Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 27 28
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN B. Pelaksanaan di Kabupaten/Kota B.1. Tugas Pembantuan (Kabupaten/Kota) A. Latar Belakang Kegiatan pengembangan kawasan jeruk di kabupaten/kota yang Produk buah merupakan salahPembantuan satu komoditas yang dilakukan melalui dana Tugas berupahortikultura Pengembangan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan kawasan jeruk. bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, 1. Lokasi jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Kegiatan pengembangan buah dan dalaminternasional bentuk pengembangan potensi serapan pasar di kawasan dalam negeri yang terus kawasan jeruk (Kebun reguler; kebun buah komersil meningkat. Produk buah jeruk juga memberikan sumbangan yang terintegrasi berarti bagi melalui dengan swasta; kebun buah skala orchard). sub sektorkemitraan hortikultura maupun sektordan pertanian, sebagaimana terlihat Kegiatan ini dilaksanakan yangyang alokasi anggarannya dari nilai Produk Domestik pada BrutoKabupaten (PDB) buah setiap tahunnya memenuhi untuk menjadi satker mandiri. cenderung mengalami peningkatan. 2.Sejalan Output, Komponen dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satua.target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Output adalah terbangunnya kawasan sentra produksi buah dalam (027) Pengembangan Kawasantanaman Jeruk upaya b. pemenuhan Komponen kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. (051) Kawasan : buah merupakan satu kesatuan Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan (052) : Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuanwilayah Kepada dengan Petani) kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai 3.yang Pelaksana dan Penerima Manfaat dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Pelaksana kegiatan adalah bidang yang menangani pengembangan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. hortikultura di tingkat kabupaten/kota dengan penanggung jawab Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. kegiatan adalah Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota sedangkan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau penerima manfaat adalah kelompok tani dan/atau gapoktan. Khusus permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat pengembangan kebun orchard adalah petani yang akan/telah komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan bekerjasama dengan perusahaan swasta. Pelaku terpilih melakukan sinergi model kemitraan sesuai dengan karakteristik komoditas dan
1 28 29
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN pola kemitraan. Dalam upaya pencapaian tujuan terbentuknya kawasan buah yang baik dan menghasilkan buah bermutu prima, maka pengembangan buah dilakukan dalam bentuk tahun jamak A. Latar Belakang sehingga untuk pelaksanaan pengembangan jeruk TA 2017 kelompok Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang tani penerima bantuan untuk kebun komersil dan atau orchard adalah mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan kelompok tani yang direncanakan dan atau telah melaksanakan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, pengembangan buah kebun komersil dan atau orchard pada tahun jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta sebelumnya. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus 4.meningkat. Pembiayaan Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi subKegiatan sektor hortikultura sektor pertanian, sebagaimana terlihat ini dibiayai maupun dengan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dari nilai melalui Produk dana Domestik (PDB) buah yang setiap tahunnya (APBN) TugasBruto Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian cenderung mengalami Kabupaten/Kota TA. peningkatan. 2017. dengan kegiatan Kawasan DirektoratJeruk Buah dan Florikultura, maka salah 5.Sejalan Metode Pengembangan satu targetpengembangan kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Metode kawasan jeruk dilaksanakan melalui kegiatan adalah kawasan sentra produksi tanaman buah dalam yang terbangunnya mendukung peningkatkan pengembangan kawasan jeruk di upaya pemenuhansecara kebutuhan masyarakat peningkatan pendapatan kabupaten/kota terkoordinasi dan serta terintegrasi. masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Pengembangan kawasan tanaman jeruk dilakukan pada lahan tegalan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan dan/atau pekarangan milik petani dan atau lahan yang disewa oleh kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi petani sebagai anggota kelompok tani berupa pembuatan kebun baru yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai (perluasan areal, penumbuhan dan pengutuhan kawasan) atau dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan perbaikan mutu kebun (penataan kawasan, intensifikasi, rehabilitasi pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. pemeliharaan lanjutan) dengan luasan dan jenis komoditas yang Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. sudah ditetapkan dalam dokumen anggaran APBN TA. 2017. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Pengembangan kawasan jeruk dilaksanakan melibatkan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buahdengan baru yang bersifat petugas maka pembina pengembangan hortikultura Dinas Pertanian komersial, dalam pengembangan kawasan di buah dimungkinkan Provinsi (Bidang/ seksi, BPTPH, BPSB), Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi, dan instansi yang menangani penyuluhan di
1 29 30
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN tingkat Provinsi dan Kabupaten, dan Dinas Pertanian kabupaten/kota. Pihak-pihak terkait yang terlibat dalam pengembangan kawasan ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian selaku A. Latar Belakang Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Pelaksanaan terdiriyang atas komponen pendukung (051) mempunyai nilai kegiatan ekonomi tinggi dapat menjadi sumber pendapatan Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi komponen utama (052) bagi masyarakat. Keunggulan produkdan buah adalah nilai jualberupa yang tinggi, Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan sebagai berikut : jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan penjelasan teknologi yang tersedia, serta potensi (051) serapanIdentifikasi pasar di dalam negeri internasional yang terus dilakukan olehdan petugas Dinas Pertanian meningkat. Produk buah juga memberikan yang berarti untuk menentukan calon sumbangan penerima bantuan yaitubagi sub sektor hortikultura maupun sektor sebagaimana terlihat kelompok tani dan atau pertanian, gapoktan penerima manfaat dari nilai Produk Bruto (PDB) buah yang setiap petani tahunnya danDomestik calon lokasinya. Rancangan penetapan cenderung mengalami peningkatan. dan lokasi pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan Dinas Pertanian Provinsi, Sejalan dengan dengan kegiatanmelibatkan Direktoratpetugas Buah dan Florikultura, maka salah Dinas BPSB,Hortikultura serta satu target kinerja yang Pertanian ditetapkan Kabupaten/Kota, oleh Direktorat Jenderal pemangku kepentingan dan instansi terkait buah lainnya. adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman dalam Selanjutnya lokasi tersebut upaya pemenuhan kebutuhan kelompok masyarakattani sertadan peningkatan pendapatan ditetapkan melalui SK Kepalasatu Dinas Pertanian. Dalam masyarakat. Kawasan buah merupakan kesatuan pewilayahan pelaksanaannya kegiatan identifikasi, koordinasi, komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan pendampingan danoleh atau bimbingan kesamaan ekosistem dan disatukan fasilitas infrastrukturterkait ekonomi pengembangan kawasanyang buah dapat menggunakan yang sama dalam membentuk kawasan berisi berbagai usaha mulai APBN pada kegiatan manajemen. dari penyediaan dana sarana produksi, budidaya,dukungan penanganan dan pengolahan pascapanen pemasaran serta berbagai kegiatanKepada pendukung lainnya. (052)dan Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Petani), Salah satu sarana produksi yangBelanja difasilitasi adalahFisik benih yang berkualitas. dengan akun Barang Lainnya untuk Mengingat komoditas buah kepada sangat dipengaruhi oleh trend dan atau diserahkan masyarakat/Pemda (526115) permintaan pasar serta pemberian adanya inovasi buah yang baru diperlukan yang bersifat berupa saranabenih produksi komersial, makadan dalam pengembangan buah dimungkinkan menjamin keberhasilankawasan pengembangan kawasan jeruk, antara lain: benih sesuai dengan spesifikasi
1 30 31
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN benih yang dikeluarkan oleh Direktorat Perbenihan Hortikultura, pupuk, agensia hayati, dan sebagainya. A. Latar BelakangUntuk
pengembangan buah komoditas tertentu
(unggulan daerah, trend pasar, bernilai tinggi), Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang dimungkinkan menggunakan benih yang masih mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan dalam proses pendaftaran di Kementerian Pertanian. bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Kelompoktani penerima bantuan pengembangan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta kawasan jeruk diharapkan dapat berkomitmen untuk potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus melakukan pemeliharaan hingga tanaman tersebut meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi menghasilkan (dapat dipanen). sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Untuk pengembangan kawasan buah, selain bantuan dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya sarana produksi dan yang lainnya, alokasi anggaran cenderung mengalami peningkatan. dapat juga dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah mesin pertanian dengan akun Belanja Peralatan dan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Mesin untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam (526112), seperti: electric sprayer, mesin potong upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan rumput, dan sebagainya, yang diperlukan untuk masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan terwujudnya kebun jeruk sehat; serta untuk padat komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan karya penyiapan lahan dengan menggunakan akun kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Honor Output Kegiatan (521213), dan/atau untuk yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai jaringan irigasi dengan akun Belanja Jalan, Irigasi, dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan dan Jaringan untuk diserahkan kepada pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Masyarakat/Pemda (526114). Pilihan alokasi Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. anggaran yang mendukung pengembangan kawasan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau buah ini, diharapkan untuk disesuaikan dengan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat kebutuhan riil di lapang. Khusus untuk kegiatan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan pemeliharaan/peningkatan mutu/penataan kebun jeruk, alokasi anggaran tidak termasuk komponen
1 31 32
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN benih, tetapi lebih difokuskan pada penyediaan pupuk, dan/atau sarana produksi lainnya, dan/atau A. Latar Belakangsarana budidaya. Dalam pengembangan kebun buah skala orchard, Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selain dapat dimanfaatkan untuk sarana produksi mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan seperti tersebut di atas, alokasi anggaran dapat juga bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dimanfaatkan untuk pengadaan alat dan mesin jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta pertanian dengan akun Belanja Peralatan dan Mesin potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus untuk diserahkan kepada Masyarakat/Pemda meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi (526112), seperti: hand sprayer, gerobak dorong, sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat pompa air, dan sebagainya, yang digunakan agar dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya penerapan GAP dapat terwujud secara utuh; cenderung mengalami peningkatan. dan/atau untuk pembangunan saung tani dengan Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah akun Belanja Gedung dan Bangunan untuk satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura diserahkan kepada Masyarakat/Pemda (526113); adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam dan/atau untuk pembangunan jalan, dan jaringan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan irigasi dengan akun Belanja Jalan, Irigasi, dan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Jaringan untuk diserahkan kepada Masyarakat/ komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Pemda; dan belanja lainnya yang mendukung kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi pengembangan kawasan kebun orchard. yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Pelaksanaan pengadaan barang dalam rangka dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani dilakukan melalui pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. pihak ketiga dengan penunjukan langsung dan/atau Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. secara kontraktual/lelang berdasarkan ketentuan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau pengadaan barang dan jasa dalam Perpres Nomor permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat 54 tahun 2010 dan penyempurnaannya pada Perpes komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan Nomor 70 Tahun 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, Perpres Nomor 4 Tahun 2015, dan sesuai
1 32 33
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN dengan rencana kebutuhan pengadaan barang hasil CP/CL. A. Latar BelakangSerah terima barang dari Dinas Pertanian Provinsi kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang selaku penerima manfaat akan diatur melalui mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Petunjuk Khusus Mekanisme Serah Terima Barang bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Lingkup Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Anggaran 2017. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 33 34
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB III INDIKATOR KINERJA A. Latar Belakang ) A. Masukan (Input Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang 1. Dana APBN sebesar Rp. tinggi 20.155.000.000,mempunyai nilai ekonomi yang dapat menjadi sumber pendapatan 2. Sumber Daya manusia (petugas, praktisi) bagi masyarakat. Keunggulan produkpetani, buah pelaku adalah usaha, nilai jual yang tinggi, 3. Teknologi maju berbasis GAP dan SOP jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta 4. Data serapan dan Informasi potensi pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi B. Keluaran ) sub sektor(Output hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat 1. Terbentuknya seluas 1.563 Ha yang setiap tahunnya dari nilai Produk kawasan Domestikjeruk Bruto (PDB) buah cenderung mengalami peningkatan. C. Hasil (Outcome) Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah 1. Meningkatnya produksi jeruk nusantara. satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura 2. Meningkatnya ketersediaan jeruk yang berkualitas dan berdaya saing. adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan D. Manfaat (Benefit) masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Terbentuknya jeruk yang terintegrasi untuk memenuhi skala ekonomis. komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan E.
kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Dampak (Impact) yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Meningkatnya kesejahteraan petani, dampak berganda positif (multiplier dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan effect) dari pertumbuhan wilayah dan ketersediaan produk pangan bergizi pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. di Indonesia. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 34 35
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1
36
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang A. Latar Belakang Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Tanaman florikultura merupakan komoditas hortikultura yang berpotensi bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, dikembangkan sebagai upaya penumbuhan perekonomian daerah dan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta nasional. Beberapa daerah yang memiliki potensi untuk dikembangkan potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus sebagai kawasan agrowisata, maka tanaman florikultura salah satu meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi pilihan yang tepat sebagai komoditas pendukung kawasan tersebut. sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Selain pada kawasan agrowisata, pengembangan florikultura terutama dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya komoditas yang memiliki potensi ekspor, diperuntukkan dalam memasok cenderung mengalami peningkatan. kebutuhan ekspor seperti Dracaena di Sukabumi, maupun untuk Sejalan dengan kegiatan Direktorat Florikultura, makamawar salah memenuhi kebutuhan domestik yang Buah cukup dan besar seperti krisan, satugerbera. target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura dan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Kegiatan dalam pengembangan kawasan merupakan kegiatan-kegiatan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan yang berorientasi pada upaya meningkatkan produksi, produktivitas dan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan mutu, sehingga dapat mencapai sasaran-sasaran produksi dan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan produktivitas tanaman florikultura yang telah ditetapkan. Untuk kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi mendapatkan produk yang bermutu dilakukan pelaksanaan budidaya yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai komoditas florikultura dengan pendekatan penerapan Good Agriculture dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Practices/Standard Operational Procedure (GAP/SOP). pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Pelaksanaan Pengembangan Kawasan florikultura memerlukan partisipasi Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. seluruh stakeholder terkait baik di pusat maupun daerah termasuk dari Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau luar sektor pertanian. Oleh karena itu sangat diperlukan upaya permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat menggalang dukungan dan peran serta berbagai pihak termasuk pelaku komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan usaha (swasta), maupun petani/masyarakat agar dapat berperan aktif dalam upaya pengembangan kawasan. Agar pelaksanaan Pengembangan
1 35 37
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I Kawasan dapat berjalanPENDAHULUAN sesuai dengan harapan dan target yang ditetapkan, maka diperlukan suatu petunjuk teknis. A. Latar Belakang B. Tujuan dan Sasaran Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Tujuan pengembangan kawasan : sumber pendapatan mempunyai nilai ekonomi tinggi florikultura yang dapatadalah menjadi bagi masyarakat. Keunggulankawasan produk florikultura buah adalahsebagai nilai jual yang dalam tinggi, Mendorong Berkembangnya elemen jenis yangagrowisata beragam, sumberdaya lahanmemasok dan teknologi yang tersedia, kawasan maupun untuk kebutuhan ekspor serta dan potensidomestik, serapan guna pasar meningkatkan di dalam negeri dan internasional terus pasar pendapatan petani danyang ekonomi meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi daerah. sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Sasaran pengembangan kawasan adalah : dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Tumbuh dan berkembangnya kawasan florikultura dalam meningkatkan cenderung mengalami peningkatan. pertumbuhan ekonomi daerah. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 36 38
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB II PELAKSANAAN A. Latar Belakang Pelaksanaan Tugasmerupakan Pembantuan (TP)satu di Provinsi Produk buah salah komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi melalui sumber dana pendapatan Kegiatan pengembangan kawasan florikultura dilakukan Tugas bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilaiKabupaten/ jual yang tinggi, Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Provinsi untuk Kota beragam, sumberdaya danlain teknologi yang tersedia, serta yang jenis tidakyang memiliki satker mandiri, lahan antara pengembangan tanaman potensilainnya serapan pasar diBarat dalam danUtara. internasional yang terus Florikultura di Bandung dannegeri Tapanuli 1.
meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Lokasi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Kegiatan florikultura dilaksanakan pada dari nilai pengembangan Produk Domestik kawasan Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Kabupaten/ Kota yangpeningkatan. alokasi anggarannya tidak mencukupi untuk cenderung mengalami menjadi satker mandiri. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah
2.
Output, Komponen satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam a. Output upaya pemenuhan masyarakat Kawasan serta peningkatan (5886 054) kebutuhan Pengembangan Florikulturapendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan b. Sub Output komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan (051) : Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi kesamaan ekosistem dan disatukan oleh(Fasilitasi fasilitas Bantuan infrastruktur ekonomi (052) : Pelaksanaan Kepada yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Petani)
3.
dari penyediaan sarana produksi, Pelaksana dan Penerima Manfaat budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Pelaksana kegiatan adalah bidang yang menangani pengembangan Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. hortikultura di tingkat kabupaten/ kota yang dikoordinasikan oleh Dinas Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Pertanian Provinsi dengan penanggung jawab kegiatan adalah Kepala permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Dinas Pertanian Provinsi. Untuk Pengembangan kawasan florikultura, komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan penerima manfaat adalah Kelompok Tani/Gapoktan/Asosiasi yang memiliki kemampuan dalam mengelola usaha florikultura, sehingga
1 37 39
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN fasilitasi yang diberikan dapat dikembangkan menjadi penguatan modal bagi perluasan usahanya. A. Pembiayaan Latar Belakang 4. Produk buah merupakan salah satu komoditas yang Kegiatan ini dibiayai dengan Anggaran Pendapatanhortikultura Belanja Negara mempunyai nilai ekonomi tinggi dapat menjadi sumber pendapatan Pembantuan (APBN) melalui danayang Tugas Pembantuan pada Satker Dinas bagi masyarakat. Keunggulan Pertanian Provinsi TA. 2017. produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus 5. Metode meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Metode pelaksanaan kegiatan penumbuhan dan pengembangan kawasan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat florikultura sebagai elemen dalam pengembangan kawasan Agrowisata dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya maupun dalam menyediakan kebutuhan ekspor dan pasar domestik, di cenderung mengalami peningkatan. kabupaten perlu dilakukan secara terintegrasi. Fasilitasi dalam Sejalan dengan kawasan kegiatan produksi Direktoratflorikultura Buah dan diutamakan Florikultura, pada maka lahan salah pengembangan satu target ditetapkan oleh Direktorat Hortikultura milik petani kinerja sebagaiyang anggota kelompoktani dan atauJenderal lahan milik Pemda adalah terbangunnya kawasan sentra produksi kepada tanaman buahsebagai dalam ataupun PTP yang pengelolaannya diserahkan petani upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan anggota kelompoktani berupa perluasan lahan dan atau masyarakat. Kawasan kualitas buah merupakan satu kesatuan pewilayahan peningkatan/perbaikan kawasan/pengelolaan usaha dengan jenis komoditas dan unggulan kesamaan dalam wilayahdokumen dengan komoditas targetdengan luasan memperhatikan yang sudah ditetapkan kesamaanAPBN ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi anggaran TA 2017. yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Pengembangan kawasan produksi florikultura dilaksanakan dengan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan melibatkan petugas pembina pengembangan hortikultura di Dinas pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Pertanian Provinsi (Bidang, Seksi, BPTPH, BPSB), Balai Pengkajian Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Teknologi Pertanian (BPTP) Provinsi, dan instansi yang menangani Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau penyuluhan di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan Dinas Pertanian permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Kabupaten/Kota. komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 38 40
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat Pihak-pihak
terkait
BAB I yangPENDAHULUAN terlibat dalam
pengembangan
kawasan
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian selaku Kuasa Anggaran (KPA). A. Pengguna Latar Belakang Pelaksanaan terdiri Produk buah kegiatan merupakan salahatas satukomponen komoditas pendukung hortikultura (051) yang Identifikasi/ dandapat komponen berupa (052) mempunyai Koordinasi/ nilai ekonomiSosialisasi tinggi yang menjadiutama sumber pendapatan Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan penjelasan sebagai : bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jualberikut yang tinggi, jenis yang(051) beragam, sumberdaya lahan oleh dan teknologi yang tersedia, Identifikasi dilakukan petugas Dinas Pertanianserta potensi serapan untuk pasar menentukan di dalam negeri internasional calondan penerima bantuanyang yaituterus meningkat. Produk buah juga sumbangan yang manfaat berarti bagi kelompok tanimemberikan dan atau gapoktan penerima sub sektor hortikultura maupun sektor Rancangan pertanian, penetapan sebagaimana terlihat dan calon lokasinya. petani dari nilai Produkdan Domestik (PDB) kegiatan buah yang setiap tahunnya lokasi Bruto pelaksanaan dikoordinasikan cenderung mengalami peningkatan. dengan melibatkan petugas Dinas Pertanian Provinsi, Direktorat Dinas Pertanian Kabupaten/Kota, BPSB, Sejalan dengan kegiatan Buah dan Florikultura, maka salah serta danJenderal instansi Hortikultura terkait satu target kinerja yangpemangku ditetapkankepentingan oleh Direktorat lainnya. Selanjutnya tani danbuah lokasi adalah terbangunnya kawasan sentra kelompok produksi tanaman dalam ditetapkan melalui SK Kepala pendapatan Dinas upaya pemenuhantersebut kebutuhan masyarakat serta peningkatan Pertanian. masyarakat. Kawasan buah Dalam merupakanpelaksanaannya satu kesatuan kegiatan pewilayahan identifikasi, koordinasi, pendampingan dan atau komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan bimbingan terkaitoleh pengembangan kawasan kesamaan ekosistem dan disatukan fasilitas infrastruktur ekonomi menggunakan APBN pada yang sama dalamflorikultura membentukdapat kawasan yang berisi dana berbagai usaha mulai kegiatan dukungan manajemen. dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. (052) danPelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Petani), Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. dengan akun Belanja Barang Fisik Lainnya untuk Mengingat komoditas buah kepada sangat masyarakat/Pemda dipengaruhi oleh trend dan atau diserahkan (526115) permintaan pasar serta pemberian adanya inovasi buah kepada baru yang bersifat berupa jenis benih bantuan petani komersial, maka dalam buah dan dimungkinkan antara lainpengembangan sarana produksikawasan seperti benih atau pupuk organik dan atau pupuk anorganik dan atau
1 39 41
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN pestisida dan atau plastik UV, dan atau shading net untuk rumah lindung dan atau rumah lindung dan atau sarana produksi lainnya yang dibutuhkan dalam A. Latar Belakang rangka pengembangan dan peningkatan kualitas Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang kawasan, dan termasuk didalamnya untuk biaya mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan perencanaan dan pengawasan. bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Untuk pengembangan kawasan krisan jenis bantuan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta kepada petani diutamakan untuk menyediakan potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus rumah lindung yang kokoh untuk perluasan areal meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi tanam dan sarana produksi lainnya seperti benih dan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat atau pupuk organik dan atau pupuk anorganik dan dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya atau pestisida dan atau plastik UV, dan atau shading cenderung mengalami peningkatan. net untuk rumah lindung dan atau sarana lainnya Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah yang dibutuhkan dalam rangka pengembangan dan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura peningkatan kualitas kawasan, dan termasuk adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam didalamnya untuk biaya perencanaan dan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan pengawasan. masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Fasilitasi dalam pengembangan kawasan florikultura komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan selain dapat dimanfaatkan untuk sarana produksi kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi seperti tersebut di atas, alokasi anggaran dapat juga yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dimanfaatkan untuk: dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan - Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. kepada masyarakat/Pemda (526112). Jenis Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. peralatan dan mesin (sarana budidaya) yang Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau diadakan adalah cultivator yang digunakan untuk permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat mengolah lahan usaha dan atau generator listrik komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan untuk mendukung sistem pencahayaan bagi pertumbuhan tanaman dan atau pompa air
1 40 42
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I untuk PENDAHULUAN pengairan tanaman dan atau power sprayer untuk aplikasi pupuk, pestisida dan A. Latar Belakang
sarana pengangkutan saprodi serta peralatan
pendukung lainnya. Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang - Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan kepada masyarakat/Pemda (526113). Jenis bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, gedung dan bangunan (sarana budidaya) yang jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta diadakan adalah rumah produksi krisan yang potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus dilengkapi dengan sarana pencahayaan dan atau meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sarana irigasi mendukung pengembangan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat kawasan yang pendanaannya termasuk untuk dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya biaya perencanaan dan pengawasan. cenderung mengalami peningkatan. - Belanja jalan, irigasi dan jaringan untuk Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah diserahkan kepada masyarakat (526114). Jenis satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura belanja jalan, irigasi dan jaringan antara lain: adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam sarana irigasi yang terdiri dari irigasi springkel upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan dan atau irigasi tetes dan atau instalasi irigasi masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan dan atau selang air dan atau tower air dan atau komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan bak penampungan yang pendanaannya kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi termasuk untuk biaya perencanaan dan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai pengawasan. dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan - Sarana budidaya fisik lainnya untuk diserahkan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. kepada masyarakat/Pemda (526115). Jenis Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. barang fisik lainnya berupa sarana penyimpanan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau pupuk, sarana produksi antara lain benih dan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat atau pupuk dan atau pestisida dan atau sarana komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan budidaya lainnya seperti jaring penegak tanaman dan atau gerobak dorong dan atau sarana
1 41 43
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I lainnyaPENDAHULUAN yang dibutuhkan dalam budidaya krisan yang A. Latar Belakang
pendanaannya
termasuk
untuk
biaya
perencanaan dan pengawasan. Benih diadakan
oleh produsen yang terdaftar pada BPSB Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang setempat. mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan pengadaan produk buah barang adalah nilai jual yang tinggi, Pelaksanaan dalam rangka jenis yang beragam, sumberdaya dan teknologi yang dilakukan tersedia, serta Fasilitasi Bantuan lahan Kepada Petani dilakukan potensi serapanoleh pasar di ketiga dalam melalui negeri dan internasional yang terus pihak kontraktual (penunjukan meningkat. Produk buah juga yangdengan berarti bagi langsung dan memberikan atau secara sumbangan lelang) sesuai sub sektor hortikultura terlihat Perpres maupun Nomorsektor 54 pertanian, Tahun sebagaimana 2010 dan dari nilai Produk Domestik Bruto pada (PDB)Perpres buah yang tahunnya penyempurnaannya Nomorsetiap 70 Tahun cenderung mengalami 2012, peningkatan. Perpres Nomor 172 Tahun 2014, Perpres 4 Tahun 2015, dan dan sesuai dengan rencana Sejalan denganNomor kegiatan Direktorat Buah Florikultura, maka salah kebutuhan pengadaan barang hasil CP/CL . satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Serah terima barang dari Dinas Pertanian Provinsi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan selaku penerima manfaat mengacu pada Petunjuk komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Khusus Mekanisme Serah Terima Barang Lingkup kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai 2017. dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan yang dibangunkegiatan melalui fasilitasi pascapanen danLokasi pemasaran serta berbagai pendukung lainnya. pengembangan harusbenih ditandai Salah satu sarana produksi yang kawasan difasilitasiini adalah yangtitik-titik berkualitas. koordinatnya GPS (Global Positioning Mengingat komoditas buah menggunakan sangat dipengaruhi oleh trend dan atau
System kemudian koordinat harus permintaan pasar serta), dan adanya inovasititik benih buah tersebut baru yang bersifat dilaporkan kepada Direktorat Buah dan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buahFlorikultura dimungkinkan (melalui email
[email protected]).
1 42 44
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Pelaksanaan Tugas Pembantuan (TP) di Kabupaten/Kota Kegiatan Pengembangan Kawasan florikultura dilakukan melalui Tugas A. Latar Belakang Pembantuan di Kabupaten/Kota berupa Pengembangan Kawasan Krisan di Kabupaten danmerupakan Karo; Dracaena di Sukabumi. ProdukGowa buah salah satu komoditas hortikultura yang 1.
mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Lokasi bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Kegiatan pengembangan kawasan florikultura dilakukan melalui dana jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus
2.
Output, Komponen meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat a. sektor Output dari nilai (5886 Produk Domestik Bruto (PDB)Kawasan buah yang setiap tahunnya 054) Pengembangan Florikultura cenderung peningkatan. b. Submengalami Output (051)kegiatan : Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi maka salah Sejalan dengan Direktorat Buah dan Florikultura, : ditetapkan Pelaksanaan satu target (052) kinerja yang oleh(Fasilitasi DirektoratBantuan Jenderal Kepada Hortikultura Petani)sentra produksi tanaman buah dalam adalah terbangunnya kawasan
3.
Pelaksana dan Penerima Manfaat upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat.kegiatan Kawasan buah bidang merupakan kesatuan pewilayahan Pelaksana adalah yang satu menangani pengembangan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan hortikultura di tingkat kabupaten/ kota dengan penanggung jawab kesamaan adalah ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi kegiatan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. Untuk yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai mulai Pengembangan kawasan florikultura, penerima manfaat adalahusaha Kelompok dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Tani/Gapoktan/Asosiasi yang memiliki kemampuan dalam mengelola pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatandapat pendukung lainnya. usaha florikultura, sehingga fasilitasi yang diberikan dikembangkan Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. menjadi penguatan modal bagi perluasan usahanya.
4.
Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Pembiayaan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Kegiatan dibiayai dengan Anggaran kawasan Pendapatan Belanja Negara komersial,inimaka dalam pengembangan buah dimungkinkan Pembantuan (APBN) melalui dana Tugas Pembantuan pada Satker Dinas Pertanian Kabupaten/ Kota TA. 2017.
1 43 45
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat 5. Metode
BAB I PENDAHULUAN
Metode pelaksanaan kegiatan penumbuhan dan pengembangan kawasan A. florikultura Latar Belakang sebagai elemen dalam pengembangan kawasan Agrowisata maupun kebutuhan dan pasar domestik, di Produk dalam buah menyediakan merupakan salah satu ekspor komoditas hortikultura yang kabupaten perluekonomi dilakukan terintegrasi. Fasilitasi dalam mempunyai nilai tinggi secara yang dapat menjadi sumber pendapatan pengembangan produksi florikultura diutamakan lahan bagi masyarakat.kawasan Keunggulan produk buah adalah nilai jual pada yang tinggi, milik sebagai sumberdaya anggota kelompok taniteknologi dan atauyang lahantersedia, milik Pemda jenis petani yang beragam, lahan dan serta ataupun PTP yang pengelolaannya diserahkan kepada petani sebagai potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus anggota tani perluasan lahan meningkat.kelompok Produk buah juga berupa memberikan sumbangan yang dan berarti atau bagi peningkatan/perbaikan usaha dengan jenis sub sektor hortikulturakualitas maupunkawasan/pengelolaan sektor pertanian, sebagaimana terlihat komoditas dan target luasanBruto yang (PDB) sudah buah ditetapkan dari nilai Produk Domestik yang dalam setiap dokumen tahunnya anggaran TA 2017. cenderungAPBN mengalami peningkatan. Pengembangan kawasan Direktorat produksi Buah florikultura dilaksanakan dengan Sejalan dengan kegiatan dan Florikultura, maka salah melibatkan petugasyang pembina pengembangan hortikultura di Dinas satu target kinerja ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Pertanian Provinsi (Bidang, Seksi, BPTPH, BPSB), Balai buah Pengkajian adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman dalam Teknologi Pertaniankebutuhan (BPTP) masyarakat Provinsi, dan instansi yang pendapatan menangani upaya pemenuhan serta peningkatan penyuluhan tingkat Provinsi Kabupaten/Kota, dan Dinas Pertanian masyarakat.di Kawasan buah dan merupakan satu kesatuan pewilayahan Kabupaten/Kota. komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem fasilitas infrastruktur kawasan ekonomi Pihak-pihak terkait dan yangdisatukan terlibat oleh dalam pengembangan yang samadengan dalam membentuk kawasan yang berisi berbagaiselaku usahaKuasa mulai ditetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Pengguna Anggaran (KPA). pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Pelaksanaan kegiatan terdiri atas komponen pendukung (051) Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Identifikasi/ Koordinasi/ Sosialisasi dan komponen utama berupa (052) Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Fasilitasi Bantuan Kepada Petani, dengan penjelasan sebagai berikut : permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat (051) Identifikasi oleh petugas komersial, maka dalam dilakukan pengembangan kawasan Dinas buah Pertanian dimungkinkan untuk menentukan calon penerima bantuan yaitu
1 44 46
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I kelompok taniPENDAHULUAN dan atau gapoktan penerima manfaat dan calon lokasinya. Rancangan penetapan petani dan lokasi pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan dengan A. Latar Belakang melibatkan petugas Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Pertanian Kabupaten/Kota, BPSB, serta pemangku mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan kepentingan dan instansi terkait lainnya. Selanjutnya bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, kelompok tani dan lokasi tersebut ditetapkan melalui SK jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Kepala Dinas Pertanian. Dalam pelaksanaannya potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus kegiatan identifikasi, koordinasi, pendampingan dan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi atau bimbingan terkait pengembangan kawasan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat florikultura dapat menggunakan dana APBN pada dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya kegiatan dukungan manajemen. cenderung mengalami peningkatan. (052) Pelaksanaan (Fasilitasi Bantuan Kepada Petani), dengan Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah akun Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura kepada masyarakat/Pemda (526115) berupa pemberian adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam jenis bantuan kepada petani antara lain sarana produksi upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan seperti benih dan atau pupuk organik dan atau pupuk masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan anorganik dan atau pestisida dan atau plastik UV, dan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan atau shading net untuk rumah lindung dan atau rumah kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi lindung dan atau sarana produksi lainnya yang yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dibutuhkan dalam rangka pengembangan dan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan peningkatan kualitas kawasan, dan termasuk pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. didalamnya untuk biaya perencanaan dan pengawasan. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Untuk pengembangan kawasan krisan jenis bantuan Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau kepada petani diutamakan untuk menyediakan rumah permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat lindung yang kokoh untuk perluasan areal tanam dan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan sarana produksi lainnya seperti benih dan atau pupuk organik dan atau pupuk anorganik dan atau pestisida
1 45 47
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN dan atau plastik UV, dan atau shading net untuk rumah lindung dan atau sarana lainnya yang dibutuhkan dalam rangka A. Latar Belakang
pengembangan
dan
peningkatan
kualitas
kawasan, dan termasuk didalamnya untuk biaya Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang perencanaan dan pengawasan. mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Fasilitasi dalam pengembangan kawasan florikultura bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, selain dapat dimanfaatkan untuk sarana produksi jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta seperti tersebut di atas, alokasi anggaran dapat juga potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus dimanfaatkan untuk: meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi - Belanja Peralatan dan Mesin untuk diserahkan kepada sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat masyarakat/Pemda (526112). Jenis peralatan dan dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya mesin (sarana budidaya) yang diadakan adalah cenderung mengalami peningkatan. cultivator yang digunakan untuk mengolah lahan Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah usaha dan atau generator listrik untuk mendukung satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura sistem pencahayaan bagi pertumbuhan tanaman dan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam atau pompa air untuk pengairan tanaman dan atau upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan power sprayer untuk aplikasi pupuk, pestisida dan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan sarana pengangkutan saprodi serta peralatan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan pendukung lainnya. kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi - Belanja Gedung dan Bangunan untuk diserahkan yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai kepada masyarakat/Pemda (526113). Jenis gedung dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan dan bangunan (sarana budidaya) yang diadakan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. adalah rumah produksi krisan yang dilengkapi Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. dengan sarana pencahayaan dan atau sarana irigasi Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau mendukung pengembangan kawasan yang permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat pendanaannya termasuk untuk biaya perencanaan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan dan pengawasan.
1 46 48
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN - Belanja jalan, irigasi dan jaringan untuk diserahkan kepada masyarakat (526114). Jenis belanja jalan, irigasi dan jaringan antara lain: sarana irigasi yang A. Latar Belakang terdiri dari irigasi springkel dan atau irigasi tetes dan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang atau instalasi irigasi dan atau selang air dan atau mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan tower air dan atau bak penampungan yang bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, pendanaannya termasuk untuk biaya perencanaan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta dan pengawasan. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus - Sarana budidaya fisik lainnya untuk diserahkan meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi kepada masyarakat/Pemda (526115). Jenis barang sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat fisik lainnya berupa sarana penyimpanan pupuk, dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya sarana produksi antara lain benih dan atau pupuk cenderung mengalami peningkatan. dan atau pestisida dan atau sarana budidaya lainnya Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah seperti jaring penegak tanaman dan atau gerobak satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura dorong dan atau sarana lainnya yang dibutuhkan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam dalam budidaya krisan yang pendanaannya termasuk upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan untuk biaya perencanaan dan pengawasan. Benih masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan diadakan oleh produsen yang terdaftar pada BPSB komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan setempat. kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Pelaksanaan pengadaan barang dalam rangka Fasilitasi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Bantuan Kepada Petani dilakukan dilakukan oleh pihak dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan ketiga melalui kontraktual (penunjukan langsung dan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. atau secara lelang) sesuai dengan Perpres Nomor 54 Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Tahun 2010 dan penyempurnaannya pada Perpres Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Nomor 70 Tahun 2012, Perpres Nomor 172 Tahun 2014, permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Perpres Nomor 4 Tahun 2015, dan sesuai dengan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan rencana kebutuhan pengadaan barang hasil CP/CL.
1 47 49
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I Serah terimaPENDAHULUAN barang dari Dinas Pertanian Provinsi kepada Ketua Kelompok tani/Gapoktan/Asosiasi selaku penerima manfaat mengacu pada Petunjuk Khusus A. Latar Belakang Mekanisme Serah Terima Barang Lingkup Direktorat Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Jenderal Hortikultura Tahun Anggaran 2017. mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. produk buah fasilitasi adalah nilai jual yang tinggi, melalui pengembangan Lokasi Keunggulan yang dibangun jenis yang beragam, dan teknologi tersedia, serta kawasan sumberdaya ini harus lahan ditandai titik-titik yang koordinatnya potensi serapan pasar di GPS dalam(Global negeri Positioning dan internasional menggunakan System),yang danterus meningkat. kemudian Produk buah jugakoordinat memberikan sumbangan berarti bagi titik tersebut harus yang dilaporkan sub sektor kepada hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Direktorat Buah dan Florikultura. dari nilai Produk Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya (MelaluiDomestik
[email protected]). cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 48 50
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB III INDIKATOR KINERJA A. Latar Belakang
Input)merupakan salah satu komoditas hortikultura yang A. Masukan Produk (buah nilai tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan 1. mempunyai Dana sebesar Rp.ekonomi 1.175.000.000 masyarakat. Keunggulan nilai jual yang tinggi, 2. bagi Sumber daya manusia (Petani,produk Pelaku buah Usahaadalah dan Petugas) yang beragam, sumberdaya 3. jenis Teknologi maju berbasis GAP danlahan SOP dan teknologi yang tersedia, serta serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus 4. potensi Data dan informasi mengenai potensi wilayah meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi B. Keluaran (Output ) sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat nilai Produk Domestik Bruto sebagai (PDB) buah setiap tahunnya 1. dari Terbentuknya kawasan florikultura elemenyang kawasan Agrowisata, cenderung mengalami peningkatan. maupun dalam menyediakan kebutuhan untuk pasar ekspor dan pasar domestik. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah 2. satu Tercapainya pengembangan kawasan florikultura 8.836 m2 di 5 target kinerja yang ditetapkan oleh Direktoratseluas Jenderal Hortikultura Kabupaten sentra yaitu Sukabumi, Bandung Gowa,buah Karodalam dan adalah terbangunnya kawasan sentra produksiBarat, tanaman kawasan inisiasi di kebutuhan Tapanuli Selatan. upaya pemenuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan C. Hasil (Outcome ) komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas baik infrastruktur Meningkatnya luasan kawasan produksi florikultura sebagai ekonomi elemen yang mendukung sama dalam membentuk kawasan yangAgrowisata berisi berbagai usahadalam mulai dalam berkembangnya industri maupun dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan memenuhi kebutuhan pasar ekspor dan domestik. pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana) produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. D. Manfaat (Benefit Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Terbentuknya kawasan florikultura sebagai elemen dalam mendukung permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat berkembangnya kawasan Agrowisata, maupun dalam meningkatkan komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan ekonomi daerah.
1 49 51
Direktorat Buah dan Florikultura Direktorat Buah dan Florikultura E. Dampak (Impact)
BAB I PENDAHULUAN
Meningkatnya produksi dan mutu florikultura, serta meningkatnya A. Latar Belakang kesejahteraan petani sebagai bagian dari pelaku industri florikultura, Produk dapat buahmemacu merupakan salah satu komoditas sehingga pertumbuhan ekonomi daerah. hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
50 1
52
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ProdukBelakang buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang A. Latar mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Merujuk kepada Peraturan Menteri Pertanian No. jenis yang beragam, sumberdayaTanggal lahan dan3teknologi yang2016 tersedia, serta 43/Permentan/OT.010/8/2016, Agustus tentang potensi serapan pasar di dalam negeri Pertanian dan internasional yangbahwa terus Organisasi dan Tata Kerja Kementerian menyatakan meningkat.Buah Produk juga memberikan yang berarti bagi Direktorat dan buah Florikultura mempunyaisumbangan tugas pokok melaksanakan sub sektorperumusan hortikulturadan maupun sektor pertanian, terlihat penyiapan pelaksanaan kebijakan, sebagaimana penyusunan norma, dari nilaiprosedur Produk dan Domestik buah yang setiapteknis tahunnya standar, kriteria,Bruto serta(PDB) pemberian bimbingan dan cenderung mengalami peningkatan. evaluasi di bidang peningkatan produksi aneka jeruk, tanaman buah lain, serta florikultura. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Pencapaian target kinerja pengembangan kawasan tanaman buah dan adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam florikultura memerlukan dukungan pembinaan dan pendampingan oleh upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan petugas dari pusat dan/atau Dinas Pertanian daerah dan/atau institusi masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan terkait lainnya, sehingga dapat terjalin keselarasan kegiatan antara komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan perencanaan dan pelaksanaan di lapang. Keberhasilan pengembangan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi kawasan buah di daerah sangat terkait dengan ketersediaan sumberdaya yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dan keseriusan petugas memberikan pembinaan, dan pendampingan serta dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan melakukan koordinasi dan sinergisme secara terpadu dalam pelaksanaan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. kegiatan antara pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun institusi terkait Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. lainnya. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Pembinaan Tanaman Buah dan buah Florikultura merupakan permintaanPengembangan pasar serta adanya inovasi benih baru yang bersifat salah satu maka komponen yang perlu dilakukan rangka komersial, dalampenting pengembangan kawasan buah dalam dimungkinkan pencapaian sasaran dan target kinerja yang ditetapkan. Kolaborasi, identifikasi, koordinasi, konsultasi, dan sinergi antara pusat, provinsi dan
1 51 53
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I kabupaten/kota diperlukanPENDAHULUAN agar realisasi kegiatan dapat sesuai dengan target output yang telah ditetapkan. Dalam pencapaian indikator kegiatan pembinaan pengembangan tanaman buah dan A. keberhasilan Latar Belakang florikultura didukung oleh berbagai bentuk kegiatan seperti pelaksanaan Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang (Pertemuan, Workshop, Sosialisasi, Pembinaan ), peningkatan kapabilitas mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan petugas/petani; pemberdayaan kelembagaan usaha; pembinaan/ bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, pendampingan/pertemuan/sosialisasi; monitoring, evaluasi, dan jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta pelaporan; serta pedoman-pedoman. potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. buah pengembangan juga memberikan sumbangan bagi Pada kegiatanProduk pembinaan tanaman buahyang dan berarti florikultura sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat disub daerah kawasan yang areal pengembangannya cukup luas atau menjadi dari nilai Produkprioritas Domestik Bruto (PDB) buahkegiatan yang setiap tahunnya kawasan/daerah disarankan adanya pendampingan cenderung mengalami peningkatan. yang melibatkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pertanian, BPTP, kegiatan BPTPH Provinsi, Perguruan Tinggi, Pelaku Usaha, dan Sejalan dengan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah instansi terkait lainnya dalam bentuk oleh konsultasi dan/atau koordinasi agar satu target kinerja yang ditetapkan Direktorat Jenderal Hortikultura tercapai dalam pencapaian output tersebut. adalah sinergisme terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan B. Tujuan dan Sasaran masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Tujuan Pembinaan Pengembangan Tanaman Buah dan florikultura adalah komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan menyelaraskan pelaksanan kegiatan antara pusat, provinsi, dan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi kabupaten/kota serta meningkatkan kompetensi petani dan petugas yang yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai terlibat dalam pengembangan kawasan buah dan florikultura dengan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan melibatkan institusi terkait maupun pemangku kepentingan lainnya. pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi yang berkualitas. Sasaran Pembinaan Pengembangan Tanamanadalah Buah benih dan florikultura adalah Mengingat komoditas sangat dipengaruhi dan atau terlaksananya pembinaanbuah pengembangan tanaman oleh buah trend dan florikultura permintaan adanya inovasi benih buah baru yang bersifat pada kawasanpasar buah serta dan florikultura di sentra produksi. komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 52 54
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB II PELAKSANAAN A. Latar Belakang A. Pelaksanaan di Pusat 1.Produk Lokasi buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai tinggi di yang dapat menjadi pendapatan Kegiatan nilai ini ekonomi dilaksanakan Direktorat Buah sumber Dan Florikultura, bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Direktorat Jenderal Hortikultura. yangdan beragam, sumberdaya 2.jenis Output Komponen Kegiatanlahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi dalam Pembinaan negeri danPengembangan internasional Tanaman yang terus Outputserapan pasar di: (060) meningkat. Produk buah juga memberikan berarti bagi Buah dan sumbangan Florikultura (yang output khusus sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat jika tidak ada pengembangan dari nilai Produk Domestik Brutokawasan (PDB) di buah yang setiap tahunnya Provinsi) cenderung mengalami Komponen Kegiatan peningkatan. : (051) Pelaksanaan (pertemuan, workshop, sosialisasi, pembinaan) Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah (052) Penyusunan Pedoman Pedoman satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura (053) sentra Monitoring , Evaluasi, dan Pelaporan adalah terbangunnya kawasan produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan
3. Pelaksana dan Penerima Manfaat
masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Pelaksanaunggulan kegiatandengan ini adalah Direktoratkesamaan Buah dan Florikultura, komoditas memperhatikan wilayah dengan sedangkan penerima manfaatolehadalah kesamaan ekosistem dan disatukan fasilitas petugas, infrastrukturkelompok ekonomi tani/gapoktan, dan asosiasi mendapatkan fasilitasi yang sama dalam membentuk kawasanyang yang berisi berbagai usaha mulai pengembangan kawasan dan/atau fasilitasi sarana dan dan pengolahan prasarana dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan/atau dan yangpemasaran terlibat dalam pengembangan pascapanen serta mendukung berbagai kegiatan pendukungkawasan lainnya. buah dansarana florikultura. Salah satu produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas.
komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau 4.Mengingat Pembiayaan permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat Kegiatan ini dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan pada DIPA Direktorat Buah dan Florikultura Tahun Anggaran 2017.
1 53 55
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN
5. Metode (051)
Pelaksanaan
(pertemuan,
workshop,
sosialisasi,
pembinaan) A. Latar Belakang Pelaksanaan pembinaan dilakukan dengan akun belanja Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Belanja Bahan (521211), dan atau Belanja Persediaan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan barang konsumsi (521811) dan/atau Belanja Sewa bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, (522141), dan/atau Belanja Jasa Profesi (522151), jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta dan/atau Belanja Perjalanan dengan mengacu Peraturan potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor per-22/pb/2013 meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi tentang ketentuan lebih lanjut pelaksanaan perjalanan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya dan pegawai tidak tetap dilakukan secara periodik oleh cenderung mengalami peningkatan. pelaksana kegiatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah (052) Penyusunan Pedoman – Pedoman satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Pedoman-Pedoman, dilakukan dengan akun Belanja adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Bahan (521211), dan/atau Belanja Persediaan barang upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan konsumsi (521811), dan / atau Belanja Jasa Profesi masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan (522151), dan/atau Belanja Barang Non Operasional komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan Lainnya (521219), dan/atau Belanja Sewa (522141), kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi dan/atau Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai (521114), dan/atau Belanja Perjalanan dengan mengacu dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor perpascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. 22/pb/2013 tentang ketentuan lebih lanjut pelaksanaan Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. perjalanan dinas dalam negeri bagi pejabat negara, Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau pegawai negeri, dan pegawai tidak tetap, dan lain permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat sebagainya. Kegiatan tersebut dapat dilakukan secara komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan terintegrasi dan melibatkan petugas dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Badan Penelitian dan Pengembangan
1 54 56
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat Pertanian
BAB I PENDAHULUAN (melalui BPTP),
BPTPH,
pemangku
kepentingan, dan instansi terkait lainnya. A. Latar Belakang (053) Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan, dilakukan dengan mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan akun Belanja Perjalanan dengan mengacu Peraturan bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor per-22/pb/2013 jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta tentang ketentuan lebih lanjut pelaksanaan perjalanan potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus dinas dalam negeri bagi pejabat negara, pegawai negeri, meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi dan pegawai tidak tetap, dan lain sebagainya. Kegiatan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat tersebut dapat dilakukan secara terintegrasi dan dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya melibatkan petugas dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, cenderung mengalami peningkatan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (melalui Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah BPTP), BPTPH, pemangku kepentingan, dan instansi satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura terkait lainnya. adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 55 57
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN BAB III INDIKATOR KINERJA A. Latar Belakang A. Masukan/Input buah TA. merupakan salah satu komoditas hortikultura yang 1.Produk Dana APBN 2017sebesar Rp 2.662.500.000,nilaiManusia ekonomi(Petugas, tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan 2.mempunyai Sumber Daya Petani, Pelaku Usaha) masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, 3.bagi Teknologi maju berbasis GAP/SOP yang 4.jenis Data danberagam, informasisumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus B. Keluaran/ Output meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi 1. Terlaksananya kegiatan pembinaan pengembangan buah dan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat florikultura di 100 Kabupaten/Kota. dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya 2. Tersosialisasinya Good Agricultural Practices (GAP) dan Standard cenderung mengalami peningkatan. Operating Procedure (SOP) untuk komoditas buah dan florikultura Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah kepada petugas, petani, dan pelaku usaha. satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura 3. Meningkatnya jumlah kebun yang menerapkan teknologi adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam pengembangan buah dan florikultura yang baik dan benar. upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan C. Hasil/ Outcome Meningkatnya pengetahuan, keterampilan komoditas unggulan dengan pemahaman, memperhatikandan kesamaan wilayah petani, dengan petugas, danekosistem pelaku usaha dalam pengembangan tanaman buah dan kesamaan dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi florikultura. yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan D. Manfaat/ Benefit pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Meningkatnya produksi dan mutu buah dan florikultura, serta terjaganya Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. mutu buah dan florikultura. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat E. Dampak/ Impact Meningkatnya daya saing buah dan florikulturakawasan di Indonesia. komersial, maka dalam pengembangan buah dimungkinkan
1 56 58
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Lampiran 1. Format Berita Acara Serah Terima Hasil Pekerjaan/Barang (contoh)
A. Latar Belakang BERITA ACARA SERAH TERIMA HASIL PEKERJAAN/BARANG
Nomor : I.PPK.3/BAST/PL/469/XI/2011
Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang
mempunyai nilai ekonomi menjadi Pada hari ini Senin tanggal duapuluh tinggi delapanyang bulan dapat November tahun sumber Dua ribu pendapatan sebelas, kami yang bertanda tangan di bawah ini : bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi,
jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan : pasar di dalam negeri dan internasional yang terus I. Nama meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Jabatan : sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Alamat
:
dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya NPWP
:
cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA atau yang MENYERAHKAN Hasil Buah Pekerjaan/ kegiatan Direktorat danBarang Florikultura, maka
salah
satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura II. terbangunnya Nama : kawasan Ibnu Sinaga, S.Sos (CONTOH) adalah sentra produksi tanaman buah dalam Jabatan : Pejabat masyarakat Penerima Barang/HasilPekerjaan upaya pemenuhan kebutuhan serta peningkatanuntuk pendapatan Produksi Materi Pemasyarakatan (Baliho II)
masyarakat. Kawasan untuk buah iklan merupakan satu kesatuan pewilayahan layanan masyarakat dalam rangka pelaksanaan pemasyarakatan/promosi buah- dengan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah buahan
kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi Alamat
:
Jln. AUP Pasar Minggu No. 3 Jakarta
yang sama dalam membentuk Selatankawasan yang berisi berbagai usaha mulai Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA/Bertindak dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan selaku Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan untuk
pascapanen dan pemasaran serta berbagai pendukung lainnya. kegiatan Produksi Materikegiatan Iklan Pemasyarakatan (Baliho II) untuk iklan layanan masyarakat dalam
Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. rangka pelaksanaan pemasyarakatan/promosi dengan Surat buah-buahan Mengingat komoditas buah sangatsesuai dipengaruhi oleh Keputusan trend dan atau Kuasa
Pengguna
Anggaran
No.
permintaan pasar serta 12/kpts/OT.320/D/1/2011 adanya inovasi benih tanggal buah baru yang bersifat 4 Januari komersial, maka dalam2011. pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 57 59
Direktorat Buah Buah dan dan Florikultura Florikultura Direktorat BAB I
Atas dasar Surat Permohonan Penyerahan Hasil Pekerjaan dari PT Rayhan Mandiri Produksi PENDAHULUAN Materi IklanPemasyarakatan (Baliho II) untuk iklan layanan masyarakat dalam rangka pelaksanaan pemasyarakatan/promosi buah-buahanNomor : 119/PB/RMXI/2011 tanggal 28 November 2011, Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan/Barang telah melakukan penilaian hasil A. Latar Belakang pekerjaan/barang bersama-sama dan/atau disaksikan oleh Petugas Pemeriksa Hasil Pekerjaan/Barang. Selanjutnya Kedua belah pihak telah melaksanakan serah terima hasil Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang pekerjaan/barang dan melakukan Pemeriksaan Hasil Pekerjaan/Barang Produksi Materi Iklan Pemasyarakatan (Baliho untuk tinggi iklan layanan masyarakat dalam rangka pendapatan pelaksanaan mempunyai nilai II) ekonomi yang dapat menjadi sumber pemasyarakatan/promosi buah-buahan sesuai dengan Surat Perintah Kerja Nomor : bagi masyarakat.tanggal Keunggulan produk buah adalah jualberikut yang : tinggi, I.PPK.3/SPK/455/X/2011, 26 Oktober 2011, dengan spesifikasinilai sebagai
jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta
Demikian Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan ini dibuat dan ditanda tangani oleh keduapotensi belah pihak pada pasar hari dan diatas,internasional untuk dapat dipergunakan serapan di tanggal dalam tersebut negeri dan yang terus sebagaimana mestinya.
meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Uraian maupun sektor Volume Keterangan No sektor hortikultura sub pertanian, sebagaimana terlihat
A Pra Produksi Volume Sesuai SPK dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) lsbuah yang setiap tahunnya 1 Konsep dan Design
cenderung B Produksi mengalami peningkatan. 1
Biaya Cetak Iklan :
128
m2
a. Ukuran : 8 M x 16 M x 1 Muka
Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah b. Bahan : Vinyl Flexiface (Ex Korea) 2
Biaya sewa lokasi (space iklan)penayangan
C
Pasca Produksi
2
Biaya bongkar
25
hari
3 Biaya pasang ls satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura
adalah kawasan sentra produksi tanaman buah dalam 1 Biayaterbangunnya pemeliharaan 25 hari ls
upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan PIHAK KEDUA
PIHAK PERTAMA
kesamaan Pejabat ekosistem danHasil disatukan oleh fasilitasYang infrastruktur ekonomi Penerima menyerahkan, Pekerjaan/Barang
yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Ibnu sarana Sinaga, S.Sos Muchtar NIP. 19750605 200212 1 001 Direktur pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Disaksikan oleh yang difasilitasi adalah benih Mengetahui : Salah satu sarana produksi yang berkualitas. Petugas Pemeriksa Hasil
Pejabat Pembuat Komitmen
Pekerjaan/Barang Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Direktorat Budidaya dan Pascapanen
permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru Buahyang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan Woro Sri Suryani NIP. 19650513 199103 2 003
Fiandari, S.Kom. NIP. 19731220 199903 2 001
1 58 60
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Lampiran 2. Kegiatan Pengembangan Buah dan Florikultura TA 2017 A.NoLatar Belakang
Sub Kegiatan
Volume
buah merupakan salahlainnya satu komoditas hortikultura yang 1. Produk Pengembangan Kawasan Buah 283 Ha 2. mempunyai Pengembangan Kawasan Jerukyang dapat menjadi sumber 1.563 Ha nilai ekonomi tinggi pendapatan 3. bagi Pengembangan Kawasan Florikultura m2 tinggi, masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai8.836 jual yang jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 59 61
Direktorat Buah dan Florikultura BAB I Lampiran 3.PengembanganPENDAHULUAN Kawasan Buah dan Florikultura Tahun Anggaran 2017 A. Latar Belakang Tabel 1. Daftar Lokasi Pengembangan Kebun Buah TA. 2017 Dana Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang Dekonsentrasi mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan No. bagi Provinsi Volyang (Ha)tinggi, masyarakat. KeunggulanKomoditas produk buah adalah nilai jual 1 jenis Lampung dan Pisang 20 yang beragam,Pepaya sumberdaya lahan(Lanjutan dan teknologi yang tersedia, serta
Kebun Komersil) potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus TOTAL 20 meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 60 62
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Tabel 2. Daftar Lokasi Pengembangan Kebun Buah TA. 2017 Dana Tugas Pembantuan Provinsi A. Latar Belakang No
Kabupaten/ Volume Komoditas Provinsi Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura Kota (HA)yang
1. mempunyai Bengkulu nilai ekonomi Bengkulu Selatan Jeruk sumber pendapatan 25 tinggi yang dapat menjadi bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, 2. jenis Gorontalo Jeruk yang tersedia, 25 serta yang beragam,Pohuwatu sumberdaya lahan dan teknologi 3. 4.
potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Jawa Barat Bandung Barat Jeruk 25 meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Jawa Tengah Kebumen Durian (lanjutan 10 dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Komersial) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Jepara
5.
Kelengkeng
30
Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Jawa Timur Tuban Kelengkeng 25 satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura (lanjutan) adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Trenggalek Durian 10 upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan
buah merupakan satu kesatuan pewilayahan 6. masyarakat. Kalimantan Kawasan Sanggau Durian 20 Barat komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi 7. yang Kalimantan Barito Kualakawasan yang Jeruk 25 mulai sama dalam membentuk berisi berbagai usaha
Selatan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan
8.
pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Kalimantan Kutai Kertanegara Jeruk 25 Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Timur Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi Paser Jeruk oleh trend dan 25 atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat
9. komersial, Kalimantan Nunukan Jeruk buah dimungkinkan 50 maka dalam pengembangan kawasan Utara (pemeliharaan)
1 61 63
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat
No
Provinsi
BAB I PENDAHULUAN Kabupaten/ Komoditas Kota
Volume (HA)
10. Latar Lampung Jeruk 25 A. Belakang Lampung Barat Pesawaran Jeruk 3 Produk buah merupakan salah satu Jambu komoditas Kristal hortikultura1 yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat Pepaya menjadi sumber pendapatan 1 bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah Nenas nilai jual yang1 tinggi, Timurlahan dan teknologi Jeruk yang tersedia, 25 serta jenis yang beragam,Lampung sumberdaya 11.
12.
potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Maluku Utara Kota Tidore Jeruk 25 meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Kepulauan sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Aceh Bener Meriah Jeruk 25 cenderung mengalami peningkatan.
13. Sejalan Nusa Tenggara Sumba Direktorat Barat Jeruk 25 salah dengan kegiatan Buah dan Florikultura, maka Timur Daya satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Timor Tengah Jeruk 25 adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Selatan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Kawasan buah merupakan satu 14. masyarakat. Papua Mimika Jerukkesatuan pewilayahan 25 komoditas unggulan dengan memperhatikan Jeruk kesamaan wilayah25dengan Nabire kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi 15. yang Papua Barat Teluk Wondama 10 mulai sama dalam membentuk kawasan yangPisang berisi berbagai usaha Raja produksi, Ampat Pisang 10 dari penyediaan sarana budidaya, penanganan dan pengolahan 16.
pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Sulawesi Barat Mamuju Utara Jeruk 25 Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas.
17.
Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau Riau Indragiri Hilir Jeruk 20 permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat
pengembangan kawasan 18. komersial, Sulawesi maka dalam Bulukumba Jeruk buah dimungkinkan 25 Selatan Luwu Timur
1 62 64
Durian
10
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat
No
Provinsi
BAB I PENDAHULUAN Kabupaten/ Komoditas Kota
Volume (HA)
19. Latar Sulawesi Jeruk 25 A. Belakang Konawe Selatan Tenggara Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang tinggi yang dapat menjadi 20. mempunyai Sumatera nilai ekonomi Solok Selatan Jeruk sumber pendapatan 25 Barat bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, Puluh Kota Jeruk yang tersedia, 25 serta jenis yang beragam,Lima sumberdaya lahan dan teknologi 21.
potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Sumatera Simalungun Manggis 20 meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Utara sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 63 65
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Tabel 3. Daftar Lokasi Pengembangan Kebun Buah TA. 2017 Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/ Kota A. Latar Belakang No
Kabupaten/ Volume Komoditas Provinsi Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura Kota (HA)yang
1. mempunyai Jawa Baratnilai ekonomi Cianjur tinggi yang dapat menjadi Jeruk sumber pendapatan 20 Bandung produk buah adalah Jeruk nilai jual yang 25 tinggi, bagi masyarakat. Keunggulan Jeruk yang tersedia, 25 serta jenis yang beragam,Garut sumberdaya lahan dan teknologi
Cirebon Mangga 15 potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus (pemeliharaan) meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Majalengka Mangga 15 sub sektor hortikultura maupun sektor (pemeliharaan) pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya mengalami 2. cenderung Jawa Tengah Patipeningkatan.
Durian
20
(pemeliharaan) Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Banjarnegara Lanjutan Orchard 25 satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Magelang Salak (lanjutan 15 adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam pemeliharaan) upaya pemenuhan Karanganyar kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Jeruk 30 masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan (pemeliharaan) komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan 3. kesamaan Jawa Timur Bondowoso Jeruk infrastruktur 10 ekosistem dan disatukan oleh fasilitas ekonomi
Banyuwangi Jeruk 85 yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai (pemeliharaan) dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Malang Jeruk 30 pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. (pemeliharaan) Salah satu sarana produksi Nganjuk yang difasilitasi adalah Jerukbenih yang berkualitas. 10 Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi Magetan Jeruk oleh trend dan 25 atau permintaan pasar serta adanya inovasi (pemeliharaan) benih buah baru yang bersifat
4.
komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan Sumatera Karo Jeruk 30 Utara
1 64 66
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat
No
Provinsi
BAB I PENDAHULUAN Kabupaten/ Komoditas Kota
Volume (HA)
Sumatera Jeruk 25 A.5. Latar Belakang Agam Barat Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang tinggi yang dapat menjadi 6. mempunyai Sumatera nilai ekonomi Ogan Komering Jeruk sumber pendapatan 25 Selatan Ulu bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta 7. potensi Lampung Lampung Selatannegeri danJeruk 25 terus serapan pasar di dalam internasional yang 8.
9.
10.
meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Kalimantan Sambas Jeruk 250 sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat Barat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya Jeruk 250 cenderung mengalami peningkatan. (Pemeliharaan) Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah Kalimantan Kota Jeruk 25 satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura Tengah Palangkaraya adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Sulawesi Bone Mangga 25 masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan Selatan komoditas unggulan dengan memperhatikanMangga kesamaan wilayah20dengan Takalar kesamaan ekosistem dan disatukan oleh(pemeliharaan) fasilitas infrastruktur ekonomi
11. 12.
yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai Bali Buleleng Jeruk 25 dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Nusa Tenggara Lombok Timur Jeruk 25 Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Barat Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau
adanya inovasi benih buah baru yang25bersifat 13. permintaan Kalimantanpasar serta Bulungan Jeruk Utara komersial, maka dalam pengembangan(pemeliharaan) kawasan buah dimungkinkan
1 65 67
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Tabel 4. Daftar Lokasi Pengembangan Kawasan Florikultura TA. 2017 Dana Tugas Pembantuan Provinsi A. Latar Belakang No
Kabupaten/ Volume Komoditas Provinsi Produk buah merupakan salah satu komoditas hortikultura Kota (m2)yang
1. mempunyai Jawa Baratnilai ekonomi Bandung Barat tinggi yang dapatFlorikultura menjadi sumber 1.950 pendapatan Lainnyanilai jual yang tinggi, bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah 2.
jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Sumatera Tapanuli Utara Florikultura 250 potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Utara Lainnya meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi sub sektor hortikultura maupun sektor pertanian, sebagaimana terlihat dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah yang setiap tahunnya cenderung mengalami peningkatan.
Tabel 5. Daftar Lokasi Pengembangan Kawasan Florikulturamaka salah Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, TA. 2017 Dana kinerja Tugas Pembantuan Kabupaten/ Kota satu target yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam Kabupaten/ Volume No upayaProvinsi Komoditas pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan Kota (m2) buah merupakan Dracaena satu kesatuan pewilayahan 1. masyarakat. Jawa Barat Kawasan Sukabumi 3.000 komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan 2. kesamaan Sumateraekosistem Karo Krisan infrastruktur692 dan disatukan oleh fasilitas ekonomi Utara yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai 3.
dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan Sulawesi Gowa Krisan 2.944 pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Selatan Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 66 68
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat LAMPIRAN3 :
BAB I PENDAHULUAN
Contoh Kebutuhan untuk Sarana Prasarana Budidaya Krisan : A. Latar Belakang No Uraian Spesifikasi 1 Produk Pembuatan Housesalah satu komoditas hortikultura yang buah Green merupakan rangka besi mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan Fondasi untuk tiang : bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, adukan beton Dinding : jenis yang beragam, sumberdaya lahan dan teknologi yang tersedia, serta Tinggi Samping : 2,5 meter potensi serapan pasar di dalam negeri dan internasional yang terus Tinggi Puncak : 3,5 meter meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi Tiang : galvanis sub sektor hortikultura maupun sektor Atap pertanian, terlihat : Plastiksebagaimana UV 0,8 mikron, 14% Dinding dari nilai Produk Domestik Bruto (PDB) buah: yang setiap tahunnya 1 meter ke atas ditutup insect net cenderung mengalami peningkatan. (kerapatan 160 s/d 250 lubang/cm2) Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan dari Florikultura, maka plastik salah 1 meter bawah ditutup satu target kinerja yang ditetapkan olehUVDirektorat Jenderal Hortikultura Instalasi penerangan : adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam - instalasi listrik 1300 watt upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan - Lampu TL 20 watt masyarakat. Kawasan buah merupakan satu titik kesatuan pewilayahan - Jumlah lampu 40 buah - blower 2 buah wilayah dengan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan 2 Tempat penyimpanan pupuk Kerangka kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas: Bambu/kayu infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan Tinggi yang berisi berbagai samping 1,6 musaha mulai Tinggi puncak 2,5dan m pengolahan dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan Atap : asbes/seng pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. dinding : Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. 1 meter dari bawah : anyaman bambu Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau 1 meter dibangian atas : ram permintaan pasar serta adanya inovasikawat benih buah baru yang bersifat 3 komersial, Sarana Budidaya Penunjang maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan Produksi a. Power Sprayer Kapasitas: 14 - 20 liter Bahan : plastic 1
67 69
DirektoratBuah Buahdan danFlorikultura Florikultura Direktorat BAB I PENDAHULUAN Tekanan : 0-25 kg/cm3 suction volume : 6-8 l/menit b. Cultivator A. Latar Belakang
Kecepatan : 80-140 power 4,4 hortikultura - 7,3 kw Produk buah merupakan salah satumax komoditas yang rated power 3600 r/min mempunyai nilai ekonomi tinggi yang dapat menjadi sumber pendapatan berat : 75 - 135 kg bagi masyarakat. Keunggulan produk buah adalah nilai jual yang tinggi, 4. Sarana Produksi : - yang Pupuk NPK hidrokomplek Jenisteknologi : 15 - 09yang - 20 tersedia, serta jenis beragam, sumberdaya lahan dan - Insectisida Bahan Abamektinyang terus potensi serapan hamatrip pasar di dalam negeri dan aktif internasional - Insectisida hamaulat Bahan aktif Imidaklopid meningkat. Produk buah juga memberikan sumbangan yang berarti bagi - Fungisida sistemik Bahan aktif Pyraclostrobin sub hortikultura maupun sektor Bahan pertanian, sebagaimana terlihat - sektor Perekat aktif alkilari poliglokol - nilai Fungisida kontak Bahan aktifyang Mankozeb dari Produk Domestik Bruto (PDB) buah setiap tahunnya - Benih krisan Stek berakar cenderung mengalami peningkatan. Sejalan dengan kegiatan Direktorat Buah dan Florikultura, maka salah satu target kinerja yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Hortikultura adalah terbangunnya kawasan sentra produksi tanaman buah dalam upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat serta peningkatan pendapatan masyarakat. Kawasan buah merupakan satu kesatuan pewilayahan komoditas unggulan dengan memperhatikan kesamaan wilayah dengan kesamaan ekosistem dan disatukan oleh fasilitas infrastruktur ekonomi yang sama dalam membentuk kawasan yang berisi berbagai usaha mulai dari penyediaan sarana produksi, budidaya, penanganan dan pengolahan pascapanen dan pemasaran serta berbagai kegiatan pendukung lainnya. Salah satu sarana produksi yang difasilitasi adalah benih yang berkualitas. Mengingat komoditas buah sangat dipengaruhi oleh trend dan atau permintaan pasar serta adanya inovasi benih buah baru yang bersifat komersial, maka dalam pengembangan kawasan buah dimungkinkan
1 68 70