PETUNJUK PERAWATAN PASEN DEMAM BERDARAH DENGUE
DEPARTEMENKESEHATANR.I. 1986
DAFTAR ISI
Halaman KATAPENGANTAR BAB
I.
BAB
II.
BAB
III.
PENDAHULUAN
,................ .............................
ASPEKKLINIK DANPERAWATANPASENDEMAMBERDARAH DENGUE 1:2. 3. 4. 5. 6. 7.
PENYEBAB .................................. PATOFISIOLOGI............................... GEJALA DAN KRITERIA DIAGNOSA . . . . . . . . . . . . . . PEMERIKSAANLABORATORIUM """ .......... PRINSIP-PRINSIPPENGOBATANDEMAMBERDARAH. . PENCEGAHANDANPEMBERANTASAN . . . . . . . . . . . . PENCATATANDANPELAPORAN
8.
PENYULUHAN
.. .. .. .. ,
'...................
2 2 2 3 4 4 6 6
PERAWATANPASENDEMAMBERDARAH 1. PENENTUANMASALAHPERAWATAN. . . . . . . . . . . . . . . 1.1. CARAMEMPEROLEHDATA """"""""" 1.2. PERUMUSANMASALAHPERAWATAN........... 2. PERENCANAANTINDAKANPERAWATAN............ 3. TINDAKANPERAWATAN ........................ 3.1. MACAM-MACAM TINDAKANPERAWATAN ....... 4. EVALUASI/PENILAIAN.......................... 5. PENUTUP....................................
8 8 11 11 11 12 16 16
LAMPIRAN :
I. 2. 3.
HAL-HALYANGPERLU DIPERHATIKAN. CONTOH-CONTOHFORMULIRPEMERIKSAANDARAH. CONTOH.CONTOH FORMULIR PEMBERITAHUAN PASEN DEMAMBERDARAH. 4. CARA MEMBUATRENCANAPERAWATAN. 5. DAFTAR PESERTA PERTEMUAN PENYUSUNAN BUKU PETUNJUK PERAWATANPASENDEMAMBERDARAH.
-
KATA PENGANTAR -
Sejak ditemukannya kasus Demam Berdarah di Indonesia pacta tahun 1968 berbagai usaha pengelolaan pasen dan pemberantasannya telah dilaksanakan. Salah satu diantaranya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas dalam pengelolaan kasus. Dalam usaha pengelolaan kasus ini, peranan tenaga perawatan sangat penting sebab dengan Pelayanan Perawatan yang baik dan cermat, angka kematian akibat penyakit ini dapat dikurangi. Selain itu dengan perawatan yang paripurna, tindakan pemberantasan dan usaha-usahapencegahan dapat segeradilaksanakan. Buku ini berisi petunjuk-petunjuk bagi tenaga perawatan, khususnya yang merawat pasen Demam Berdarah. Buku petunjuk ini disusun bersama oleh Direktorat Jender! Pelayanan Medik (Sub. Dit. Perawatan), Direktorat Jenderal PPM & PLP (Sub Dit Arbovirogig) dan beberapa perawat senior yang telah berpengalaman merawat pasen Demam Berdarah. Kepada semua fillak yang telah membantu penyusun buku ini, khususnya kepada DR Sumarmo dan Dr. Sri Rejeki daTiFK-UI Bagian Ilmu Kesehatan Anak, kami ucapkan terima kasih. Semoga buku petunjuk ini dapat dimanfaatkan dalam upaya perawatan pasen Demam Berdarah.-
Jakarta, Januari 1986 DIREKTURJENDERAL PELAYANANMEDIK
DIREKTUR JENDERAL PPM& PLP
~ Dr. H. MOHAMAD ISA NRP. 19567
Dr. ADHY ATMA, MPH NIP. 140015730
BAB. I. PI. N D A H U L U AN. Demam Berdarah Dengue (DBJ) adalah penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedesaegypti. Penyakit ini lebih banyak menyerang anak-anak usia dibawah"15tahun, sering menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena timbulnya mendadak dan dalam beberapa hari dapat menyebabkan kematian. Dalam penanganan pasen Demam Berdarah, peranan tenaga perawatan sangat renting, karena dengan perawatan yang baik dan Cdmat angka kematian akibat penyakit ini dapat dikurangi. Selain itu tenaga perawatan juga memp'jnyai peranan yang tidak keen dalam upaya pencegahannya, antara lain melalui penyuluhan yang diberikankepada pasien dan keluarganya serta usaha-usaha lain untuk mengurangi kemungkinan penularan di Rumah Sakit.
I BAR.II ASPEK KLINIK DAN PEMBERANTASAN
1. PENYEBAB. Penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah virus Dengue.Jenis ini mempunyai 4 type yaitu type 1, 2,3, clan4. 2.
PATOFISIOLOGI.
Pacta pasen DBD terjadi gangguan keseimbangan cairan akibat daTi perembesan cairan plasma melaluidinding pembuluh darah yang disebabkan oleh reaksi immunologis daTivirus yang berbeda. Oleh karena plasma banyak keluar maka darah menjadi kental, yang dapat dibuktikan dengan pemeriksaan hematokrit (Ht) atau hemoglobin (Hb) yang meninggi. Reaksi immunologisyang terjadi dalam tubuh pasen dapat merusak trombosit sehingga jumlah trombosit menurun (trombositopenia). Selain itu terjadi perdarahan yang disebabkan karena adanya kelainan pacta faktor pembekuan darah. Keadaan ini dapat menimbulkan perdarahan diseluruh jaringan tubuh misalnya hidung, mulot, usus, lambung, paru clanlain-lain. 3.
GEJALA DAN KRITERIA UNTUK DIAGNOSA. a.
Demam tinggi mendadak cera!.
b.
Tanda-tanda perdarahan ;
berlangsung antara 2 . 7 hari kemudian turun secara
Uji Torniquet positip. Uji Tomiquet adalah suatu cara untuk mengetahui perdarahan dini. Dilakukan oleh perawat pacta setiap I11cnerima pasen baru yang tersangka Deman1 Berdarah Dengue. Cara l11elakukan uji Torniquet :
'\.
x
§ -
/,
/
Digunakan manset yang sesuai, yaitu menset selebar 2/3 panjang lengan atas. Tentukan pertengahan tekanan Sistolik clan diastolik. Dibendung selal11a 5 menit. Dilepaskan tekanan tersebut. Pembacaan setelah 5 menit manset dilepas, dibaca di daerah ValeT dengan diameter 2,8 Cm. Jangan dibaca pacta daerah fosakubiti. In terpretasi positip.. hila ter lap at ;;;.20 ptekia. Perdarahan seterusnya.
dibawah kulit, sel; in ptekia dapat pula berupa echymosis clan
Bentuk-bentuk perdarahan lain yang dapat dijumpai pacta paSCHDemam Berdarah Dengue adalah ; perdarahan hidung, gusi, berak darah, muntah darah, kadang-kadang kencing bercampur darah.
c.
Pel11besaran hati yang biasanya tidak disertai icteris.
d. Jika keadaan bertambah payah, dapat menimbulkan syok (renjatan). .., .;.
.
e. Trombocytopeni«: loo.000/mn13). f.
Haemokonsentrasi (Ht yang meningkat ~ 20 %).
Untuk menegakkan diagnosa klinis Demam Berdarah Dengue diperlukan sekurangkurangnya 2 atau 3 gejala (a,b,c) dan trombocyt < 100.000; daTIHt meningkat ~ 20%. gejala killik Demam Berdarah selengkapnya dapat dilihat pactabuku Demam Berdarah Dengue pengelolaan Penderita. 4.
PEMERIKSA,\.NLABORATORIUM a.
LaboratOlium Klinik. Pemeriksaan laboratorium kIinik yang harus dilakukan adalah hematokrit (Ht), hemoglobin (Hb) dan trombosit. Selain' itu, juga diperiksa masa pembekuan (clotting time), masa perdarahan (bleeding time), lekosit dan hitting jenis. Pemeriksaan laboratorium ini dilakukan pacta setiap pasen barn. Tujuan pemeriksaan ini untuk membantu menegakkari diagnosa daTImengetahui derajat berat
-ringan-
nya pasen DBDguna menentukan penata laksanaan selanjutnya. Pemeriksaan Ht daTIHb dilakukan berulang-ulangkarena yang diperlukan adaall nilai peningkatan dibandingkan dengan pemeriksaan pertama kali yaitu.penim:katan nilai Htatau Hb ~ 20%. Pemeriksaan trombosit juga tidak cukup hanya satu kaJi pemeriksaan saja, karena penurunan trombosit baru mulai terjadi pactahari ketiga sakit. Cara melaksanakan pemeriksaan yang lebill lengkap dapat dilihat pacta buku "LABORATORIUMDEMAMBERDARAH DENGUE". b.
Laboratorium Sera/ogi. Maksud pemeriksaan serologis ialah yntuk menguji kebenaran diagnosa yang ditegakkan oleh dokter dan untuk kepentingan Dinas Kesehatan dalam usaha memberantas penyakit Demam Berdarah Dengue. Untuk pemeriksaan serologi ini diperlukan specimen darah penderita (darah perifer atau Venus). Cara pengambilan darah perifer adalah sebagai berikut : b.l. Ujung jari ditusuk dengan lancet agak dalam, agar darah mudah keluar tanpa harus dipijit keras. Darah yang keluar dihisap dengan kertas saling khusus (filter paper). Filter paper harus jenuh dengan darah pacta kedua sisinya (timbal- balik). b.2. Filter paper yang sudah jernill tersebut diletakkan diatas papan atau kaca yang kering daTIbeTsill,dibiarkan kering selama 2 3 jam dalam suhu kamar. Tidak boleh dikeringkan dengan sinal matahari atau dengan cara pemanasan lain. Tiap Filter paper yang sudah kering dimasukkan dalam kantong plastik kceildiberitanda: - namapasen :......................
-
-
tanggalpengambilan: specimen 1 atau II
"""""""""'"
. . . " . . .. . . . . . . . . . . . . . .
b.3. Pengambilanspecimen ini dilakukan 2 kali sebagaiberikut :
3
Specimen I : waktu pasen masuk. Specimen II : waktu pageDakan meninggalkan RS atau waktu keadaan pageDmemburuk. Kedua specimen ini akan diperiksa kadar antibodinya terhadap virus Dengue. Bila pacta pemeriksaan specimen II kadar antibodinya 4 kali lebih tinggi daTi specimen I atau salah satu specimen kadarnya ~ 1/1280 maka specimen tersebut dinyatakanPOSITIP DBD. b.4. Cara pengiriman : Kantong plastik yang berisi filter paper yang jenuh clan sudah diberi nama clan tanda specimen I atau II, diklip pactaformulir pengiriman specimen yang telah tersedia (lihat lampiran 2). Specimen I pactakolom atas clanspecimen II pactakolom bawah. Formulir yang telah diisi lengkap, dimasukkan dalam amplop, selanjutnya dikirim langsung ke "BALAI LABORATORIUMKESEHATAN" atau melalui Dinas Kesehatan Dati II setempat.
s. PRINSIP-PRINSIPPENGOBATAN DEMAMBERDARAH DENGUE. a.
Pengobatan untuk virus Dengue belum acta.
b.
'Prinsip pengobatan pageDdemam berdarah dengue adalah penggantian cairan yang hilang.
Cara pemberian
cairan ..
b.l. Padapasen yang masih dapat minum sebagai berikut : Beri minum sebanyak-banyaknya (l,5 - 2 liter/24 jam) secara bertahap. Jenis minuman : oralit, air putih, teh, air kelapa, sari buah clanminuman lainnya kecuali minuman keras. b.2. Pacta pageD yang tidak mau minum, muntah terus-menerus atau pageDdengan syok, sebagai berikut : Penambahan cairan dilakukan melalui IVFD (infus). Cairan yang dipakai : +
Ringer laktat.
+
Glukosa 5 % dalam larutan garam fisiologis(Dextrose 5% insaline).
Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan program pengobatan. b.3. PactapageDdengan perdarahan hebat. Diberikan transfusi, hila mungkin dengan dara"l segar, sesuai dengan program pengobatan. 6.
PENCEGAHANDANPEMBERANTASAN Seperti telah diuraikan diatas, penyakit Demam Berdarah Dengue ditularkan oleh nyamuk penularnya (Aedes aegypti). a. Ciri-ciridan sitar nyamuk Aedes aegypti ..
4
~
Warnahitam dengan bercak-bercakputih pada badan dan kaki. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah dan sekitarnya (domestik). Hinggap pada pakaian-pakaianyang tergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan lembab. Menggigitdi sianghad. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter. Tidak diketemukan di daerah yang ketinggiannya lebih dad 1000 meter dad permukaan laut.
b. Tempat perindukan. Semuajenis nyamuk berkembang melalui proses metamorfosis yaitu dad telur kepompong dan akhirnya menjadi nyamuk dewasa. Perkembangan dad telur hingga kepompong membutuhkan air dan be.langsung di tempat perindukan.
-
jentik
-
Tempat-tempat perindukan nyamuk Aedes Aegypti; adalah penampungan air atau genangan air yang tidak langsungberhubungan dengan tanah, misalnya : Bak mandi, gentong, drum atau genangan air pada ban-ban bekas, accu bekas, kaleng-kaleng bekas, botolbotol pecah, ruas pagar bambu, vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut, dan lain-lain.
c.
Pencegahanf pem beran tasan;
Untuk mencegahjmemberantas penyakit ini, cara yang terbaik adalah dengan meniadakan tempat-tempat perindukan nyanlUk Aedes ageypti oleh masingmasing keluargajmasyarakat dengan cara sebagai berikut : Menutup gentong, menguras dan menyikat bak mandi sekali seminggu. Menutup ruas pagar bambu dengan tanah. Mengganti air minum burung, vas bunga, perangkap semut seminggu sekali. Membakar tempurung atau potongan bambu serta sampah-sampah lainnya. Mengubur kaleng-kaleng bekas, accu bekas, botol-botol pecah.
I
, I
Kegiatan ini disebut per:iadaanjpembersihan Sarang Nyamuk (PSN). Selain itu dapat pula dilakukan usaha untuk mengurangi kemungkinan penularan dengan menyemprot kamarjruangan dengan racun serangga atau memasang kawat nyamukjkasa pactalubang angin pintu,jendela, daTIsebagainya.
d. Usaha-usahapemberantasanyang dilalatkan oleh Pemerintah. Pemerintah melalui Dinas Kesehatan setempat melakukan usaha-usaha pemberantasan nyamuk penular Demam Berdarah Dengue dilokasi yang terjangkit. Demam Berdarah Dengue guna mencegahjmembatasi penyebar luasan penyakit ini. Usaha-usaha tersebut meliputi : d.l. Pengasapan (fogging) dirumah raseD Demam Berdarah Dengue daDdiw.ilayah sekitarnya dalam radius 100 meter. d.2. Abatisasi di wilayah yang endemis Demam Berdarah Dengue dengan cara menaburkan pasir insektisida (temephos = Abate) ditempat-tempat penampungan air. Usaha ini bersifat darurat daDperlu diikuti dengan usaha masyarakat sendiri dalam meniadakan tempat-tempat perindukan bagi nyamuk Aedes aegypti (PSN).
7. PENCATATANDANPELAPORAN. Untuk Demam Berdarah Dengue, relaiD sistirn pencatatan daD pelaporan yang biasa dipakai di Rumah Sakit, dipakai pula "FORMULIR PEMBERITAHUANPASEN DBD" (lihat lampiran 3 ). Formulir pemberitahuan ini dikirim ke Dinas Kesehatan Dati II setelah dokter yang merawat menentukan diagnosa aKhirjdiagnosaklinik yaitu setelah .dilakukan pemeriksaan laboratorium kIinik (trombocyt daDhaematokrit). )
!
"..~
.Maksud formulir pemberitahuan ini adalah. agar Dinas Kesehatan Dati II setempat dapatmelakukan pengasapan(fogging) dirumah raseD daD rumah-rumah sekitarnya. Oleh sebab itu alamat raseD perlu ditulis lengkap dan jelas.
8. PEN Y U L U H A N. Penyuluhan Kesehatan dirnaksudkan untuk menirnbulkanjmeningkatkan reran serta seseorangjindividu, kelompok daTImasyarakat dalam upaya Kesehatan, sehingga mampu menolong dirinya sendiri dalam hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan sebatas kemampuannya. Dalam hal Demam Berdarah Dengue, penyuluhan terutama ditujukan kepada raseD daTIkeluarganya. Peranan Perawatan dalam penyuluhan ini sangat besar karena perawat selalu berhubungan dengan raseD daDkeluarganya sehngga banyak kesempatan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan mereka.
l
Kesempatan yang dapat dipergunakan oleh perawat until c memberi penyuluhan antara lain:
a.
Diruang emergencyjwaktu raseD pertama kali datang. Ditempat ini yang dapat dilakukan hanya pemberitahuanjinformasi tentang tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan kepada pasen dalam perawatan, misalnya akan diambil darah untuk pemeriksaan, mungkin akan diinfus, transfusi, daTIlain sebagainya.
6
b.
Di ruang perawatan atau pactasaat pasen akan meninggalkan Rumah Sakit dapat disampaikan hal-hal sebagaiberikut : Tanda-tanda/gejala Demam Berdarah Dengue. Pertolongan pertama sebelum ke dokter dengan memberi minum banyak. Tanda-tanda dan sifat nyamuk penular (Aedes aegypti) Cara pencegahan DBDyang dapat dilakukan sendiri oleh keluarga (lihat bab 11.6.). Cara rehabilitasi di rumah. Pentingnya pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium.
c.
Di ruang tunggu, dapat juga diberikan ceramah singkat kepada keluarga pasen. Dalam penyuluhan sebaiknya menggunakan alat bantu/alat peraga seperti poster, leaflet, flip chart, slide sound, dan lain sebagainya.
~ BAB. III. PERAWATAN PASEN DEMAM BERDARAH
Pokok-pokok kegiatan pelayanan perawatan terhadap pasien Demam Berdarah Dengue sebagai berikut : 1. 2. 3. 4.
Penentuan masaIahperawatan. Perencanaan tindakan perawatan. Tindakan perawatan. Penilaian/EvaIuasi.
1. Penentuan masaIabperawatan pageDDemamBerdarab. Masalah kesehatan pageDdemam berdarah dengue mempakan pangkaItolak untuk menentukan perawatannya. Penentuan masalah keperawatan tersebut dimulai sejak menerima pageD barn. Perumusan masalah perawatan dilakukan dengan cara mengkaji data/infonnasi yang sudah dikumpulkan. . Pengumpulandata/informasiini dapat menggunakanfonnulir/statusyang sudah tersedia di unit masing-masing,namun jika data/informasi yang diperlukan belum tercakup dalam formulir tersebut (data khusus) perlu ditambah/dilengkapi. 1.1. Cara memperoleh data:
I
.Data/informasi diperoleh melaIui : a. Anamnesa/wawancara. b. Observasi/pengamatan. c. Pemeriksaan fisiko d. Pemeriksaan laboratorium.
,
ad. a. Anamnesa/wawancara:
I
Dapat dilakukan dengan pageD atau keluarganya yang dapat dijadikan somber data. Data yang diperlukan pada pageDDBD adalah sebagaiberikut :
I
a.1. Identitas pageD: - Nama: ....................................... - Umur: .......................................
- AlamattempattinggaI:
............................
-Jalan:...................................... -RT/RW:.................................... -No.Rumah:.................................. -Kelurahan: .................................. -Kecamatan: .................................. -Kab/Kodya:..................................
Alamat ini hams diisi dengan lengkap dan jelas untuk mempennudab pelaksanaan penyemprotan nyamuk di lokasi tersebut.
8
a.2. Identitas orang IDa : - Nama: """"""""""""""""""'" -Agama:.......................................
-Pekerjaan:..................................... -Alamat:
,..................
a.3. Riwayat penyakit : - Alasandatangberobat: ............................ - Sebelumnyaberobatdimana?: ,.... - Mulai sakit/demam berapa hari yang lalu : ,......... - 1 - 3 hari sebelum demam, berada dimana? : . . . . . . . . . . . . . . - Mulai demam hingga datang berobat tinggal dimana? : . . . . . . . . -Keluhanlain:................................... - Sakit perut/daerah ulu hati : acta/ tidak. - Nafsu makan : acta/ tidak. - Sakit kepala, otot dan sendi : acta/ tidak. - Batuk pilek : acta/ tidak. - Sakit menelan : acta/ tidak. - Pendarahan di tempat tertentu : acta/ tidak. di: ........ - Apakah pernah meminum obat-obatan yang dapat menimbulkan perdarahan, terutama pactasaluran pencemaan, seperti Acetosal, bodrexin : pernah / tidak. a.4. Kebiasaan sehari-hari : : - ya / tidak. - Pakai kelambu / tidak. - Makan : - Sehari .kali. - Jenismakananpokok : ... .. ., . . . . . .. . -Laukpauk :............... -Sayur :............... - Buangairbesar:Biasanyadi """"""""""'" - Sehari .kali. - Tidur siang
Buangairkecil - Mandi - Bermain
:::-
Biasanyadi """"""""""'" Sehari .kali. kalisehari. Air hangat / dingin. Jenis mainan yang disenangi . . . . . . . . . . . .
a.5. Lingkungan tempat tinggal: - Tempat nyamuk bersarang/berkembangbiak : acta/ tidak. - Pakaian bergantungan di kamar : acta/ tidak. - Barang-barang bekas yang dapat menampung air: acta / tidak. -
Bak mandi dan tempayan yang jarang dibersihkan
: acta
- Disemprot oleh petugas kesehatan : ya / tidak, kapan: - Kamar/ruangan di rumah, biasa disemprot atau tidak ?
/ tidak.
""""
9
b. Pengamatan: Pengamatan pasco haros dilakukan dengan teliti. Hal-halyang perlu diamati : b.l. Keadaan umum:
- Tenang / gelisah. -
Muka biasa/pucat. Kesakitan / tidak. Lesu / tidak. Cyanosis / tidak. Kesadaran: baik, menuron, tidak sadar. Pernafasan: nonnal/ tidak.
b.2. Perdarahan. - Dari kulit : ada / tidak. - Dari hidung: ada / tidak. - Dari mulut: ada / tidak. - Dari gusi : ada / tidak. - Dari mata : ada / tidak. - Muntah darah (hematemisis) : ada / tidak. - Berak darah (melena) : ada / tidak. - Kencing darah (hematuri) : ada / tidak. b3. Kejang : ada / tidak. b.4. Buang air keeil : - Biasa, sedikit, tidak ada. c. Pemeriksaan pisik : c.1. Data vital : - Beratbadan - Suhu
Kg. oc.
- Nadi.....................
- Frekwensi pernafasan
,...
-Tensi.................... co2. Uji Tomiquet : positif / negatif. c.3. Palpasi perut untuk mengetahui : - Pembesaran hati : ada / tidak. - Nyeri tekan : ada / tidak. - Ketegangan perot: ada / tidak. - Kandung kemih : penuh / tidak. d. Pemeriksaan Laboratorium : Kegiatan ini merupakan kegiatan penunjang utama yang d Jakukan terhadap pasco Demam Berdarah Dengue. Dengan mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium, perawat dapat merencanakan tindakan selanjutnya. Pemeriksaan laboratorium yang penting untuk pasen Demam Berdarah Dengue adalah :
10.
d.l. Pemeriksaandarah tepi : - lib (mengetahui perdarahan). - Ht (mengetahui peningkatan konsentrasi darah). - Trombosit (mengetahui peningkatan konsentrasi darah). - Lekosit (mengetahui adanya lekopemia/leucositosis). d.2. Pemeriksaan serologi (untuk mengetahui peningkatan titer antibody). d3. Pemeriksaanwaktu perdarahan/pembekuan. d.4. Pemeriksaanurine (mengetahui hematuria). d.5. Pemeriksaan faeces(mengetahui melena). Persiapan, pengambilan bahan, penyimpanan clan pengiriman bahaD pemeriksaan (specimen) hams dilakukan secara lengkap clan teliti. Jika petugas khusus tidak ada, perawat diharapkan mampu melaksanakan pemeriksaan yang bersifat sederhana, misalnya pemeriksaan Hb Sahli. 1.2. Perumusan masalah perawatan : Perumusan masalah perawatan dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah terkumpul sehinggamenjadi DiagnosaPerawatan. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan tindakan perawatan yang dapat dilakukan untuk menolong pasen Demam Berdarah Dengue dalam memulihkan, memelihara clanmeningkatkan kesehatannya. 2.
PerencanaanTindakan Perawatan. Rencana perawatan (Renpra) disusun berdasarkan diagnosaperawatan yang sudah ditegakkan. Dalam rencana perawatan, ditentukan berbagai tindakan perawatan yang palir,g sesuai untuk segera dilaksanakan dalam mengatasi masalah perawatan yang acta. Pendekatan dalam menyusun rencana perawatan "tidak berdasarkim derajat berat ringannya penyakit, tetapi kepada derajat ketergantungan pasen yang hams diatasi melalui pelayanan perawatan." Berdasarkan data yang acta clan diagnosa perawatan yang sudah ditegakkan disusunlah rencanan perawatan pasen demam berdarah Dengue (Cara membuat rencana perawatan lihat lampiran 4).
3.
Tindakan Perawatan. Tindakan perawatan dilaksanakan sesuai dengan rencana perawatan yang telah disusun dengan memperhatikan hal-hal sebagaiberikut : a.
Urutan tindakan perawatan hams disesuaikan dengan kondisi pacta saat itu. Misalnya : raseD dengan masalah demam clan sesak napas, utamakan tindakan mengatasi sesaknapas.
b.
Perhatikan segikeamanan dan kenyamanan pasen. Misalnya: Pada pemberian O2 perhatikan flow meter daDletak binasal cam..;o:agar tidak MENGGANGGU.
c. Pengawasan tanda-tanda vital (tensi, nadi, suhu daD pemafasan) pacta setiap kasus DBD hams dilakukan secara ketat. Untuk kasus yang lebih berat, pengawasan die
11
lakukanminimum tiap satu jam, jika perlu setiap ~ jam.
d. Lakukan pemeriksaan Hb, Ht, Trombosyt pacta setiap kasus. Pemeriksaan sebaiknya diulangi setiap enam jam sampai keadaan raseD membaik.
e.
Pengawasan terhadap cairan masuk clan keluar dilakukan secara cermat serta dievaluasi, minimum setiap penggantian dinas.
f.
Dengan tidak merubah prinsip dasar perawatan raseD DBD, pelayanan perawatan dapat disesuaikan dengan tenaga clan fasilitas perawatan yang acta.
3.1. Macam-macam tindakan Perawatan guna mengatasi berbagai masalah DBD :
a.
Peningkatan suhu tubuh.
Tanda-tanda:
iJ It
-I
suhu >37,5 or. - Mulut kering. - Rasa halls. - Gelisah, karena gangguanrasa nyaman.
Tindakan :
-
.,
, 'F
Kompres dingin pacta ubun-ubun, lipatan paba, ketiak, sampai mencapai suhu normal.
- Minum sebanyak-banyaknya minimum 1~ - 2 liter per 24 jam, berupa oralit, teh, susu atau minuman ringan lainnya.
:.-1, ';5
- Beri makanan lunak sesuai dengan selera clankondisi raseD. - Beri obat penurun panas sesuai dengan program pengobatan. '£t U2~,
- Ukur suhu minimum satu jam sekali sampai suhu normal.
,.- -~2
- Hitung clancatat semua jumlah cairan yang masuk clankeluar clanlakukan penilaianfevaluasipactasetiap pergantian dinas.
~i in
(;l~.:f J>J;iL
b. Kekurangan cairan (akibat muntah clanatau diarhae). Tanda-tanda : - Haus. - Kulit kering.
0: £
Tindakan perawatan : - Beri minum 1~ - 2 liter per 24 jam dengan oralit, teh, susu atau minuman ringan lainnya. £;
-
iiE2 J aU J
c.
Beri infus sesuai dengan program
- Hitung clan catat semua cairan yang masuk clan keluar (in take clan out put) serta lakukan penilaianfevaluasipactasetiap pergantian dinas. Gangguan keseimbangan cairan clan elektrolit karena perembesan plasma darah. Tanda-tanda. - Haus.. - Kulit kering. - Perot tegang.
12
pengobatan.
- Tekanan darah cenderung menurun. - Ht >40 vol % atau Ht cenderung naik. - Hb meningkat dari nilai Hb waktu masuk. Tindakan perawatan. - Beri minum sesuai dengan kondisi pasen. - Pasang inCussesuai dengan program pengobatan (sebaiknya inCusdipasang pacta dua tempat untuk persiapan transfusi darah) guna menghindari kesutitan pemasangan inCuspactavena yang collaps. - Siapkan cairan plasma sesuai dengan program pengobata!1. - Hitung daTIcatat semua cairan yang masuk dan keluar. d.
Gangguankeseimbangancairan dan elektrolit karena pendarahan. Tanda-tanda : -
Adanya tanda.tanda syok : ~adi lemah, kecil dan cepat. Tensi : L dari 80 mm Hg. Pernafasancepat dan dangkal. Kulit dingin, plicaL Cyanosis,gelisah. Hb, Ht menurun.
Tindakan perawatan. - InCus yang sudah terpasang, hila perlu dipasang tambahan, menjadi dua buah. - Siapkan keperluan pemeriksaan darah seperti contoh darah untuk transfusi. - Pasangtransfusi darah sesuai dengan program pengobatan. - Seperti umumnya pacta perawatan syok, pasang bantalan dibawah bahu, sehingga kepala dalam keadaan ekstensi untuk menjaga agar jalan nafas tetap terbuka. Kemudian berikan O2 sesuai program pengobatan. - Hal-hal yang perlu diperhatikan pacta perdarahan dan pemberian inCus dapat dilihat pacta lampiran I. e.
Gangguan kebutuhan O2, Biasanya disebabkan oleh :
-
Adanya rembesan plasma dalam jaringan paru.
-
Terdesaknya diafragma karena perut yang tegang. Kegagalansirkulasi darah. Tanda-tanda :
-
Sesak nafas.
- Cyanotis. - Gelisah. Tindakan perawatan :
-
Pertahankan kelancaranjalannya nafas dengan tara :
n
-
f.
Pasangbantalan di bawah bahu (posisi ekstensi). Miringkan kepala ke kiri daD ke kanan untuk mencegah masuknya cairan ke dalam saluran pernafasan (aspirasi). Jika terjadi sumbatan jalan nafas, lakukan penghisapan lendir secara hati-hati (agar tidak menambah pendarahan). Berikan O2 sesuai dengan program pengobatan. Siapkan thorax foto sesuai dengan program pengobatan.
Gangguan rasa nyaman. Biasanya disebabkan oleh : Demam, sakit perut, sakit kepala rasa final daD perdarahan melalui rongga hidung, mulut dan anus. Tanda-tanda :
- Gelisah. - Kesakitan. - Sukar tidur. Tindakan perawatan :
-
Keringkan tubuh, dan ganti pakaian setiap kali basah. Bersihkan daD rapikan tempat tidur setiap saat sesuai dengan kondisi. Rangsang peredaran darah di daerah tengkuk, tangan daD kaki dengan lap basah hangat (di daerah tertekan). - Robah posisi tidur sesuai dengan kondisi. - Usahakan agar orang tua dapat mendampingi anaknya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan setempat. - Pasen harus selalu ditempat tidur. - Berikan mainan sebagaihiburan (bila memungkinkan). - Berikan makan daDminum sesuai dengan selera dan kondisi. -Latih tarik nafas panjang. - Bersihkan tempat-tempat perdarahan dengan kapas basah secara hati-hati. - Olesibibir, Iidah dan gusi dengan Borax Glycerin. - Ganti baju dan alat-alat tenon lainnya yang kena darah.
~r
g. Ketergantungan akan pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari. III'
Penyebab : - PareDhams istinihat di tempat tidur. - Suhu naik. - Keadaan umum lemah. Tindakan perawatan : - Penuhi semua kebutuhan pasen di temp at tidur (makan, minum, mandi, BAB,BAK, daDsebagainya).
-
Pactapasen dengan pendarahan pactagusi/mulut : + Jangan dilakukan sikat gigi, mulut cukup dibersihkan dengan kapas basah. + Untuk mencegah iritasi kulit, setiap selesai BAB/BAK bersihkan dengan kapas basah, selanjutnya olesi minyak.
14
+ Bersihkan daerah genetalia tiap selesaiBAB/BAKdan olesi dengan minyak untuk mencegah iritasi. + Untuk menjaga kebersihan mulut, bersihkan setiap habis makan dan minum. + Bersihkan dan rapikan temp at tidur dan sekitamya. h.
Perasaancemas daTiorang tua dankeluarga. Ciri-ciri: - Tampak bingung. - Wajahmuram. - Tingkah laku yang tidak menentu. Tindakan perawatan :
-
Tunjukkan penampilan yang. meyakinkan, sehingga dapat menimbulkan kewibawaan serta rasa percaya pasen dan keluarga kepada perawat.
- Lakukan tindakan perawatan secara sungguh-sungguhdengan sikap tenang. - Berikan penjelasan kepada pasen/orang tua dan keluarga, tentang : + Keadaan pasen, dan tindakan yang dilakukan sesuai program pengobatan. + Jika acta kesulitan, selesaikan dengan pihak yang lebih berwcwenang (atasan langsung). i.
Kemungkinan tetjadinya bahaya. Bahaya yang mungkin tetjadi antara lain : - Syok yang tidak teratasi. - Gangguanpernafasan karena oedema pam. - Infeksi. - Encephalopati. - Hematoma akibat tindakan perawatan yang diperlukan. Tindakan perawatan :
-
Laksanakan prinsip-prinsip perawatan pacta pasen DBD dengan sebaikbaiknya. - Setiap tindakan perawatan harus dilakukan secara aseptic. - Siapkan pasen untuk dirujuk ke unit perawatan yang lebih intensif. - Rubah letak/posisi tidur menjadi semi fowler. - ObseIVasikesadaran pasen secara teliti. - Bila kejang, atasi agar tidak terjatuh dan tergigit lidahnya.
j.
Pasen dan keluarga kurang memahami penyakit Demam Berdarah Dengue dan pencegahannya. Hal ini dapat diketahui dari :
-
Terlambatnya membawa pasen tersebut ke fasilitas kesehatan. Tidak memberikan minuman banyak kepada pasen. Membiarkan tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk penular Demam Berdarah di rumah dan lingkungannya. 1c:
Tindakan : Beri penyuluhan kesehatan tentang Demam Berdarah Dengue (lihat Bab II butir 8).
k. Kemungkinan-kemungkinan terjadinya bahaya penularan di Rumah Sakit. Tindakan : -
Rawatpasendi ruangkhususyangbebasnyamuk.
- Perhatikan tempat-tempat penampungan air yang dapat menjadi tempattempat perindukan Aedesaegypti. 4.
Evaluasi/Penilaian. Tahap ini merupakan tahap penentuan untuk menilai basil dari tindakan perawatan yang telah dilaksanakan. Semua tindakan perawatan harus dievaluasi/dinilai dengan cara membandingkan basil tindakan dengan kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan pacta tahap perencanaan perawatan.
5.
PENUTUP. Seperti telah diuraikan diatas, tenaga perawatan mempu nyai peranan penting dalam penanggulangan penyakit Demam Berdarah Dengue, baik dalam menurunkan angka kematian maupun angka kesakitan. Peranan ini dapat dilaksanakan tenaga perawatan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
~,
5.1. Pengumpulan data pasen untuk membantu menegakkan diagnosa yang cepat dan tepat. 5.2. Melaksanakan pelayanan perawatan dengan mengurangi terjadinya syok dan kematian. 5.3. Memberikan gahan.
penyuluhan
tentang pertolongan
5.4. Membantu usaha pencatatan dinas kesehatan setempat
dan pelaporan
baik dan cermat sehingga dapat pertama dan usaha-usaha penceuntuk upaya pemberantasan
oleh
5.5. Membantu penyediaan dan pengiriman specimen ke Balai laboratorium. Semoga buku ini dapat menjadi petunjuk bagi tenaga perawatan dalam merawat pasien Demam Berdarah Dengue.
16
Lampiran
1.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PERAWATAN PASIEN DEMAM BERDARAH
I. Infus. - Siapkan alat-alat yang dibutuhkan sesuai dengan prosedur. - Bekerja secara aseptic. - Pilih lokasi vena yang tepat sehingga tidak perlu di ulang clan tidak mengganggu gerakan anggota tubuh. - Sedapat mungkin menggunakan jarum abocath. - Pacta waktu memasang inCus sekaligus lakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan Hb, Ht, Trombocyt, Serologi, clan contoh darah untuk transfusi. - Pengawasan ketat terhadap jumlah tetesan (paling lambat 15 menit sekali), jenis cairan, jumlah cairan, pergantian botol cairan (sesuaikan dengan program pengobatan). - Ganti inCus set setiap 24 jam clan sewaktu-waktu bila diperlukan. --Siapkan "set vena-seksi". 2. Transfusi: - Periksa Hb sebelum clan sesudah transfusi. - Cocokkan identitas pacta label darah dari PMI dengan identitas yang tertulis pacta formulir, clan identitas raseD. - Periksa batas waktu pemakaian darah clan keadaan darah. - Pengawasan ketat terhadap reaksi yang timbul. - Jika pemberian darah telah selesai, lanjutkan dengan pemberian cairan NA CI. 09 %, hingga darah yang acta dalam slang inCus menjadi bersih. - Ganti set inCus dengan yang barn, lalu lanjutkan dengan pemberian cairan sesuai dengan program pengobatan. - Label dari PMI hams segera diisi clan segera dikembalikan.
17
3. Pendarahan. - Tempat/lokasi pendarahan hams dibersihkan dengan hati-hati daD tidak mengenai mukosa.
II
- Bersihkan dengan menggunakan kapas basalt.
I
- Jika terpaksa hams menghisap slim dengan alar penghisap, maka hams disiapkan alatnya daD tindakan hams'hati-hati untuk mencegah pendarahan akibat iritasi. - Observasi pendarahan meliputi : jumlah, sumber pendarahan daTIjenis darah. - Jika pendarahan menghebat, lakukan persiapan untuk tindakan lebih lanjut (transfusi darah segar daTIpengiriman ke Unit Perawatan intensif).
F'
I I
18
ump;f3n
FORMULIR
PEMERIKSAAN,LABORATORIUM
..................................
Nom. Keplll Kolul!90 Jlt."/No.
0 0
I
diambi' poda "an masuk
,..........................
Kofami"
DEMAM BERDARAH.
Spoci-"
,......
Nam. Pende
U m u r
R.5. '91.
."","""'."'.""".'...'.'....
Nmah
Spocime" ......................
RT/RK
11
d.ambol pada ha" 'eluar
Koluraha"
.,;
RS
'91.
Keeam..o" Kab.lKodYI. TOnwol mula, ",kIt T.nwol masuk RS/ Pu'kesm",
Ge,a'a kto"o"'ab
Noma RS/Pus.
Demam
Ado
Tk1ak oda
kesmas/Pof\9"im
!
Go,alo perd.. aha" . Igo PO"9".m .
Shock
Pembe
I
t.... PERHATIAN ~mua
Th'ombocYtopo", 100.000lmmJ
:
filter paper.
HemO'O"so",...s,
>
mO"o"9k.. 20% Idibo".:jof\9ka" peme. r,hn" sobofum"yo'
'. Harus terisi jenuh den<}an darah 2. Harus dikeringkan 3. 8enar-benar
kering pada waktu
formulir ini dengan
OIiSIOLEH
di udara/suhu
kamar di:empelkan
pada Berilah landa
hechter.
)( pada jawaban yang benar.
LABORATORIUM Tan99<1' Pengambolan
Specimen
TITER H.'
SERUM I SERUM" I"'ok"
OPe
p,imo,fo"tekso
sekundo'/p,esumtot
:J ONega'i! DTidak 80rilah
dO<»t dipe,ik...
,...........................
'a,ena
tond
yang benar. don bila pooi,if corel
"
Kepala Laboratorium:
( -...--.
yang ,;,sok perlu.
.
Pemen1c:sa: )
(
:
)
.;
I
3.
Lampiran
IIi FORMULIR PEMBERIIAtiUAN
PASEN DEMAM BERDARAH DENGUE IDBDI
1'1
I Kepadl VItI.
I
I
Dinas Kesehatan Dlli II/Kodyl , .
1
I
di. """"""""""'"
Bersama ini kami beritahukan bahwa kami lelah merawat seseorang pasen : Nama
. . . . . . . .. .. . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . .LlP
Nama orang tua
"""""""""""
Alamat rumah
Umur: . . . . . . . . .tho .
: JI.
RW;R'~:::::::::::::::::::::::::::::::::::::~~'......... Kelurahan/Oesa
Kecamatan """...............
..
Tgi. mul..i sakit Tgl. masuk RS/Puskesmas
.19
Tgl. meninggalkan RS/Pus-. kesmas
.19
No.
'Ii
~ ",'
.19
HASIL PEMERIKSAAN
KLiNIK
ADA"
TIDAK"
1.
Demam
........
........
2.
Pendarahan, termasuk Tourniquel test positi!
........
.. . . . . . . . . .. . .
3.
Pembesaran hili
. . . . . . ..
"""'..
4.
S Y0 k
........
.......
I
II
III
5.
Trombosit (jumlah per "",,",3)
.......
'.......
...,...
6.
Hematokrit/Hb (%)"
.......
........
........
....
-
KLiNIK:
....
HASIL PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
OIAGNOSA
.....
...
. . . . . . ..
RS/Puskesmas
DSS/DBO/tersangka OW"
IV '"
........
........
. .19 . .
.....
Dokter yang merawat
Sembuh/meninggll"
(..
-~~---=
)
=~=-~--_n~.===__= =~========.==.===u_=-==--=u==._.== =u=---====-._=-u
CATATAN:
1.
Diagnosa DBD ditegakkan dellpn 2-3 gaiala klini~ disertai Trombositopeni & Hemokonsentrasi (Tr =.;:100.000/mm' din kenaikan Ht ;;. 20%)
2. Untuk menegakkan diagnosdli80. pemeriksaan Trombosit. HI atau Hb dilakukan berulang (minimal 2 kali) U) Coret yang tid8k porlu °1 Beri deng.n tanda "X" unnil
20
N
2.
I.
.
. NO.
-
-
-
Suhu diatas 37°C
p Anak : 60x/m Dcwasa : 24x/m
DATA:
Pcnin!!katan suhu tubuh diatas normal
an °2
Gangguan Kebutuh-
PERAWATAN
DIAGNOSA
Suhu tubuh capai Normal.
l11en-
Kcbutuhan °2 tcrpenuhi
TUJUAN
-
<
Nadi: 60-100x/m
Suhu: 36° - 37°C
Frckwensi pernapasan : Anak-anak : 40 xlIII Dcwasa : < 24x/ m
KRITERIA EVALUASI
liap 1 Jam Memcnuhi kebutuhan cairan secara oral/cara lain scsuai kondisi pasicn.
suhu
Suhu 38° C keatas : ditam bait dacrah kctiak clan lira t palla.
-
Mcngukur cairan masuk clan keluar liap 8 jam.
.. Mcl11berikan obat penurunan panas sesuai dengan pwgram pengobatan.
-
yang
Mell1bcrikan kol11pres dingin : suhu 37° C - 38° C didaerah ubup-!'bun clan sekitarnya.
Astrup dan melaksanakan tindakan perlu : a.l.: - lI1eminta petunjuk dokter. - mempcrsiapkan obat-obatan.
-- Mclakukan pcngukuran snlnpai normal.
-
--
--
-
TINDAKAN PERAWATAN :
CARA : MEMBUAT RENCANA PERAWATAN PASEN DEMAM BERDARAH DENGUE
N t->
4.
3.
NO.
Mulut kering Rasa haus
-
Rasa nyaman terpenuhi.
Kescim bangan cairan: normal
Tak napsu makan
Mual,muntah Sakit scndi dan otot.
-
-
- Sakit peTtIt - Sakit Kepala - Suhu naik
Mual,muntah hilang.
-
normal, makan
mengelllh perut, kescndi dan
Suhu napsu baik
Tak sakit raja, otot.
-
-
Anak-anak 38 vol %
- Ht : ..;;
Tak gelisah
-
-
Mulut tidak kering Tak acta keluhan haus.
-
Dcwasa : ..;; 43 vol %
rasa
-
KRITERIA EV ALUASI :
Hb Cendcrung naik.
Gangguan nyaman.
Gangguan Kcseim bangan cairan karcna hypovolemik.
TUJUAN
Dewasa : ..;; 48 vol %
-
-
DIAGNOSA PERAWATAN
Dewasa : > 48 vol. % Dewasa : > 43 vol. %
Anak : >40 vol.%
- Ht:
- Gelisah
-
DATA
~CE
Mengukur cairan masuk daD keluar tiap 8 jam.
Memenuhikebutuhan cairan secara oral/cara lain sesuai kondisi pasien & program pengob~tan.
Memberikan pengobatan.
Memberikan makanan lunak/cair sesuai dengan sclera & kondisi pasen.
-
sesuai petunjuk
Mengalihkan perhatian raseD dengan cara a.1. : membicarakan hal-hal yang menarik.
-
obat-obatan
Menghilangkan rasa mual, pacta aDak (yang besar) : letih tarik tIaras panjang (masuk melalui mulut datI keluar dati hidung.
-
Melakukan pengukuran tensi nadi daD pernapasan. - Observasi perdarahan Hb, Ht daDtrombo-. sit tiap 4 jam.
-
-
-
TINDAKANPERAWATAN:
6.
5.
NO.
I
Statis/istirahat di tcmpat tidur.
-
- Kcsadaran menurun.
Gelisah
Suhu
-
-
- Lemah
DATA
Lingkungan
-
Enccpalo
patin
Shock terulang
Perd:lrahan bertambah - Pleural cffusion - Hematomaakibat tindakan.
-
- Makan Minum
Kcbersihandirt
I
-
DlAGNOSA PERAWATAN
(- I
-
-Tidakjatuh. - hematoma ( ) - Shock bcrulan~(-.) - encephalo patia( -)
- Efusi pleura
- perdarahanhebat.
.- Tidak tcrjadi bahaya/Komplikasi:
- Kcbersihan diri sendiri tcrawat
'nJJUAN
p sel
-
-
-
Kulil pada.. .
Frekwensi pernapasan : Anak-anak ~ 40 x/In Dewasa : ~ 24 x/m Tidak mcngeJuh saki! dada.
Rongga paru-paru bersih.
Pcrdarahan tidak bertambah.
-. Ruang pcrawatan bersih clan nyaman.
-
KRTTERIA EV ALU ASI
Mcmbersih kan rawatan.
-
Tidur sclang selin!! (kiri/kanan) tiap 3 jam. Clapping dipunggung.
-
-- Mcmclihara kcbcrsih:m diri clan lingkungan.
Mclaksanakan fisiolempi
bckcrja sceara profesional (estetis). -
-
-- rixasi penderita
pasang pcnghalang T.T.
Mclaksanakan tindakan pcngamanan :
Pc-
Membantu pasen pada saal : makan/minum. b.a.b/b.a.k. clan kcpcrluan lain.
-
Ruang
Membersihkan clan merapikan tempat tidur scsering mungkin (minimal 3 kali sehari)
-
& mcrapikan
Mclakukan kebcrsihan mulut. gi!ri. lelinga, hidung, parincum. ku ku.
-
TINDAKAN PERAWATAN:
t-.) ~
- Orang toa
7.
dan keluarga gelisah
DATA
NO.
-
Rasa eemas pad a orang tua dan kcluarga lain.
DlAGNOSA PERAWATAN
dan keloarga tcnang dan yakin terhadap upaya pcrawatan & pengobatan penderita
- Orang tua
TUJUAN
-
~""
-
Orang tua dan kelua rga tenang.
Terlaksananya petunju k perawatan & pengobatan.
Pasen tenang & aman ditempat tidur.
-
-
daerah tcrtekan tidak Ieee!.
-
KRITERIA EV ALUASI
-
-
-
-
-
-
Memberi izin orang tua untuk mendampingi anaknya (sepanjang tidak bertentangan de ngan peraturan).
Menjelaskan keadaan pasen dengan memper hatikan kode Etik pcrawatan.
- Bersikap tenang - Percaya diri
Menunjukkan sikap yang dapat menimbul kan rasa percaya diri pasen dan keluarganya
Menunjukkan sikap empati terhadap kon disi pasen, orang tua dan keluarganya.
Melakukan observasijpengamatan terhadap tanda-tanda vital, kesadaran pasen.
Memelihara kebersihan dan kerapian tempat tidur.
,TINDAKANPERAWATAN:
~ .._-~-------
,) ,.,
8.
NO.
Terdapat tempat tempat bcrkembang biak nyamuk DBD/Aedes Aegypti di Rumall dan lingkungan
memberikan perlolongan dini lerlwdap anggola kcluarga yang sakil.
- Terlambat
-
. DATA
Kemungkinan terjadi bahaya penularan dilingkungan pendcfila. di Rumah Sakit Rumah & sekitar :nya Sekolah & sekitarnya. Tempat bckerja
Kurangnya pengetahuan paSCH dan ke1uarga tentung penyakit demam berdarah dengue (DBD).
dan'5ekitarnya .- lempaHl'l11pat kegiatan lain.
-
-
-
-
DIAGNOSA PERAWATAN
-
-
Tidak terjadi pcnularan.
PaSCH dan keluarganya mengerti tentang DBD
TUJUAN
Melaksanakan upaya pencegahan DBD.
-
Keluarga pasicn berpa rtisipasi dalam mclaporkan kasus.
-
-0 Tidak acta kasus baru daTi Jingkungan pascH.
Mcnycbar luaskan tcnlang OBD kepada mOlsyarakat sckitar.
-
Melaksanakan perlolongan dini Icrhadap pasen DBD.
Dapat menjclaskan DBD secara singka t/sederhana.
-
KRITERIA EV ALU ASI Icnlang DBD mc-
:
Menganjurkan kcpada pascH daB keluarga unluk menyebar luaskan pcngetahuan DBD. kcpada masyarakat dilingkllngannya.
- Caw pclaporan.
- CarOlpcnccgahan
- COllapenularan
- carOlperlolongan dini terhadap pasen DBD.
- perjalanan pcnyakit.
Mcl11berikan pcnyuluhan liputi:
PERAWATAN
(plIskesmas/P.H.N.) .
-- KlInjungan Rumah.
-
-
TINDAKAN