Petunjuk Penggunaan M-FEMA 154 Untuk menggunakan aplikasi M-FEMA 154, user harus masuk ke dalam aplikasi terlebih dahulu. Setelah masuk ke dalam aplikasi, sistem akan langsung menampilkan form pengisian data sebagai tampilan awal. User harus mengisi data bangunan pada kolom yang tersedia pada form.
Tampilan Awal M-FEMA 154 Ini merupakan tampilan awal pada aplikasi M-FEMA. Pengguna mengisi data bangunan pada form dimulai dari alamat bangunan yang dianalisa pada kolom alamat.
Pengisian Kolom Alamat
1
2 Kolom kode pos di isi dengan kode pos bangunan yang dianalisa dengan menggunakan angka.
Pengisian Kolom Kode Pos Kolom identifier di isi dengan kode bangunan dan dapat di isi dengan gabungan huruf dan angka.
Pengisian Kolom Identifier Kolom jumlah tingkat di isi dengan jumlah tingkat dari bangunan dengan menggunakan angka.
3
Pengisian Kolom Jumlah Tingkat Kolom tahun pembuatan di isi dengan tahun pembuatan bangunan dengan menggunakan angka.
Pengisian Kolom Tahun Pembuatan Kolom nama screener di isi dengan nama pengguna yang melakukan analisa dengan aplikasi ini.
4
Pengisian Kolom Nama Screener Kolom current date akan langsung terisi secara otomatis, sesuai dengan tanggal dilakukannya analisa menggunakan aplikasi ini. Kolom total floor area di isi dengan luas keseluruhan bangunan dan di isi harus menggunakan angka.
Pengisian Kolom Total Floor Area Kolom nama bangunan di isi dengan nama bangunan yang dianalisa jika ada. Jika bangunan yang dianalisa tidak memiliki nama, maka dapat ditulis jenis bangunan seperti gedung atau rumah.
5
Pengisian Kolom Nama Bangunan Kolom jenis penggunaan di isi dengan jenis penggunaan bangunan seperti perkantoran, apartemen atau hotel.
Pengisian Kolom Jenis Penggunaan Kolom number of persons di isi dengan jumlah orang yang menggunakan bangunan. Pilihan yang tersedia di kolom ini adalah 0-10, 11100, 101-1000, dan 1000+.
6
Pengisian Kolom Number of Persons Kolom occupancy di isi dengan jenis penempatan bangunan. Pilihan yang tersedia adalah assembly, commercial, emergency services, government, historic, industrial, dan office. Penjelasan dari masing-masing klasifikasi jenis penempatan bangunan ada sebagai berikut : •
Assembly : Tempat pertemuan orang banyak yang biasanya ada 300 orang atau lebih dalam 1 ruangan (bisa lebih). Contohnya auditorium, gereja, dan tempat pertunjukan.
•
Commercial : Tempat yang condong ke tempat jual-beli barang, gudang, restoran, dan gedung parkir.
•
Emergency Services : Fasilitas untuk penanggulangan bencana atau layanan sosial seperti gedung pemadam kebakaran, kantor polisi, dan rumah sakit.
•
Government : Gedung untuk kepentingan pemerintahan yang tidak ada hubungan nya dengan kondisi gawat darurat.
•
Historic : Gedung yang biasanya dianggap bersejarah dan dilindungi.
•
Industrial : Gedung yang dipakai untuk kepentingan industri seperti gudang besar dan pabrik.
•
Office : Gedung kantor biasa orang bekerja.
•
Residential : Tempat yang dipakai untuk tinggal orang seperti rumah, asrama, motel, hotel, apartemen.
7 •
School : Gedung yang dipakai untuk tempat belajar mulai dari sekolah sampai universitas.
Gambar 4.12 Pengisian Kolom Occupancy Kolom soil type di isi dengan jenis tanah di tempat berdirinya bangunan. Pilihan yang tersedia adalah hard rock (A), average rock (B), dense soil (C), stiff soil (D), soft soil (E), dan poor soil (F).
Pengisian Kolom Soil Type Kolom falling hazard di isi dengan tipe kerusakan bangunan. Pilihan yang tersedia pada kolom ini adalah unreinforced chimneys, parapets, cladding, dan others. Keterangan :
8 • Unreinfoced Chimneys : Ada cerobong yang rusak atau jatuh. • Parapets : Ada tembok balkon yang rusak atau jatuh. • Cladding : Ada pelapis tembok yang rusak atau jatuh • Others : Ada elemen lain yang berbahaya
Pengisian Kolom Falling Hazard Kolom building type di isi dengan tipe bangunan sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh FEMA 154. Pilihan yang tersedia adalah w1, w2, s1, s2, s3, s4, s5, c1, c2, c3, pc1, pc2, rm1, rm2, dan urm. Keterangan tentang tipe bangunan dapat dilihat di bab 2 bagian Penilaian cepat kerusakan bangunan berdasarkan FEMA.
Pengisian Kolom Select Building Type
9 Ketentuan pengisian skor akan berubah, sesuai dengan tipe bangunan yang dipilih sebelumnya. Ketentuan ini sesuai dengan standar yang diberikan oleh FEMA 154.
Perubahan Nilai Sesuai Building Type Pengisian kolom basic score hanya memasukan nilai yang tertera pada ketentuan pengisian skor. Basic score bisa berbeda tergantung tipe bangunan yang dipilih.
Pengisian Kolom Basic Score Pengisian kolom mid rise dilakukan apabila bangunan merupakan bangunan dengan 4 tingkat sampai 7 tingkat. Jika bangunan memiliki lebih dari 7 tingkat, maka kolom di isi dengan angka 0. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai positif (+).
10
Pengisian Kolom Mid Rise Pengisian kolom high rise dilakukan apabila bangunan memiliki lebih dari 7 tingkat. Jika bangunan memiliki 7 tingkat atau kurang dari 7 tingkat, maka kolom di isi dengan angka 0. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai positif (+).
Pengisian Kolom High Rise Pengisian kolom vertical irregularity dilakukan apabila terdapat kenampakan secara vertikal yang tidak biasa. Apabila tidak terdapat kenampakan vertikal yang tidak biasa maka kolom di isi dengan angka 0. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-).
11
Pengisian Kolom Vertical Irregularity Pengisian kolom plan irregularity dilakukan apabila terdapat bentuk denah yang tidak biasa atau tidak simetris. Apabila tidak terdapat bentuk denah yang tidak biasa atau tidak simetris maka kolom di isi dengan angka 0. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-).
Pengisian Kolom Plan Irregularity Pengisian kolom pre-code dilakukan berdasarkan code yang berlaku di Indonesia. Kolom akan di isi apabila bangunan yang di analisa dibangun sebelum tahun 1971 (PBI 1971). Kolom akan di isi dengan angka 0 apabila
12 bangunan yang dianalisa dibangun sesudah tahun 1971. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-).
Pengisian Kolom Pre-Code Pengisian kolom post-benchmark dilakukan berdasarkan code yang berlaku di Indonesia. Kolom akan di isi apabila bangunan yang di analisa dibangun sesudah tahun 1992 (SNI 1992). Kolom akan di isi dengan angka 0 apabila bangunan yang dianalisa dibangun sebelum tahun 1992. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-).
Pengisian Kolom Post Benchmark
13 Pengisian kolom soil type C dilakukan apabila pengguna memilih dense soil (C) pada kolom soil type. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-). Jika penguna tidak memilih dense soil (C) pada kolom soil type, maka kolom di isi dengan angka 0.
Pengisian Kolom Soil Type C Pengisian kolom soil type D dilakukan apabila pengguna memilih stiff soil (D) pada kolom soil type. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-). Jika penguna tidak memilih stiff soil (D) pada kolom soil type, maka kolom di isi dengan angka 0.
Pengisian Kolom Soil Type D
14 Pengisian kolom soil type E dilakukan apabila pengguna memilih soft soil (E) pada kolom soil type. Nilai yang dimasukan secara otomatis akan bernilai negatif (-). Jika penguna tidak memilih soft soil (E) pada kolom soil type, maka kolom di isi dengan angka 0.
Pengisian Kolom Soil Type E Setelah memasukan skor sesuai dengan ketentuan, pengguna bisa langsung menekan button hitung untuk menghitung final score. Penghitungan final score tidak bisa dilakukan apabila terdapat kolom yang kosong pada pengisian skor.
Penghitungan Final Score
15 Pengguna bisa mengunggah foto bangunan langsung dari device dengan menekan button load picture. Ketika button ditekan, secara otomatis aplikasi akan membuka storage penyimpanan gambar.
Unggah Gambar Dari Device Button get coordinates berfungsi untuk memberikan koordinat posisi bangunan
dalam
latitude
dan
longitude
menggunakan
NetworkLocationListener..
Pinpoint Latitude dan Longitude
fungsi
16 Kolom comments di isi dengan komentar pengguna dan jika ada informasi tambahan yang penting untuk diketahui.
Pengisian Kolom Comments Pengguna juga bisa memilih apakah laporan penilaian ini perlu di evaluasi lebih lanjut. Pengguna bisa memilih yes apabila perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut, atau no apabila tidak diperlukan evaluasi lebih lanjut. Acuan untuk memilih evaluasi ini adalah ketika nilai final score (S) lebih dari 2.0, maka evaluasi tidak diperlukan, jika kurang dari 2.0, maka evaluasi lebih lanjut oleh ahli desain bangunan dibutuhkan.
Pengisian Kolom Detailed Evaluation Required
17 Pembuatan sketsa dilakukan dengan menekan button get sketch. Ketika button ditekan, aplikasi akan memuat halaman kosong yang bisa digunakan untuk menggambar skesa bangunan. Apabila sketsa telah selesai dibuat, pengguna bisa mengambil screenshot sketsa untuk disimpan di device dan tekan button back untuk kembali ke halaman utama. Sketsa bangunan dibuat menggunakan skala yang proporsional. Jika mengalami kesulitan, bisa ditambahkan angka yang menunjukkan ukuran panjang atau lebar dari bangunan tersebut.
Pembuatan Sketsa di Halaman Sketch Pengguna bisa langsung mengunggah gambar sketsa dengan menekan button load sketch picture. Ketika button ditekan, aplikasi secara otomatis akan mengakses storage penyimpanan gambar.
18
Upload Sketsa Dari Device Setelah semua kolom pada form penilaian ini selesai di isi, pengguna bisa menekan tombol submit untuk mengunggah data ke web-GIS untuk ditampilkan. Ketika data sukses di upload, maka akan muncul sebuah box yang bertuliskan data entered.
Submit Data Sukses
19 Petunjuk Penggunaan Web-GIS Pada Web-GIS, pengguna bisa melihat keseluruhan data yang telah disubmit melalui aplikasi M-FEMA 154 dengan memilih marker yang muncul di dalam peta yang tersedia. Data yang ditampilkan berupa peta lokasi, alamat, foto, sketsa, kode pos, other identifier, jumlah tingkat, tahun pembuatan, screener name, tanggal pencatatan, nama bangunan, penggunaan, occupancy, number of person, tipe tanah, falling hazard, tipe bangunan, basic score, mid rise, high rise, vertical irregularity, plan irregularity, pre-code, post benchmark, soil type c, soil type d, soil type e, final score, comments, dan evaluation.
Tampilan Web-GIS