Petunjuk Penggunaan Identitas PMSM Indonesia
Professional GO BEYOND!
Edisi I, Surabaya, 23 Juni 2016
Professional GO BEYOND!
Warisan bagi generasi Emas MSDM Indonesia
Dalam perjalanannya, PMSM telah menjadi organisasi yang semakin besar dan diakui di tingkat nasional dan internasional. Untuk itu, PMSM dibutuhkan untuk tampil sebagai organisasi yang profesional dan dewasa; yang salah satunya tercermin dari logo organisasinya. Kami menerima banyak input tentang logo PMSM yang tidak digunakan secara standar, yang kurang mencerminkan kekinian dengan dinamika demografi generasi milenial, serta keinginan untuk tampil lebih matang. Untuk itulah di masa akhir kepengurusan kami dalam memimpin PMSM Indonesia periode 2013-2016, kami menyambut baik kontribusi Saudara Denny dan Stanley dari DPD PMSM Jatim yang memberikan input dan opsi; yang akhirnya disahkan pada Munas PMSM tahun 2016 bersamaan dengan Laporan Pertanggungjawaban kami. Semoga PMSM tumbuh dan berkembang semakin profesional, yang ditunjang dengan brand yang mumpuni. Maju terus PMSM Indonesia
Salam Irvandi Ferizal Ketua PMSM 2013-2016
I
Tim Perumus Perubahan Logo
“Selama kita tidak tahu siapa diri kita, kita juga tidak akan tahu kemana kita melangkah.” Seseorang atau sebuah organisasi selalu memiliki identitasnya. Sadar akan identitasnya adalah sadar akan siapa dirinya, mengapa ada di sini, apa yang harus dilakukan, mau kemana setelah ini, dan lainlain. Kehormatan tersendiri bagi kami untuk dapat berperan dalam keberlangsungan PMSM Indonesia. Kesempatan ini kami gunakan untuk memberikan yang terbaik. Bukan bicara yang terbaik.
Awalnya inisiatif ini muncul dari keprihatinan kami akan bermacam-macam bentuk logo dan warna dari PMSM, bagi kami dan saya pribadi ini seperti seakan kegaduhan komunikasi visual. Saat kami berdua masuk dalam kepengurusan PMSM Indonesia untuk Semoga berguna, DPD Jawa Timur, keprihatinan tersebut semakin kuat dan menimbulkan inisiatif untuk memberikan sesuatu denny Jd yang bernilai bagi PMSM dan dunia MSDM Indonesia. Direktur Ops. HCG Semoga dengan logo yang diperbaharui PMSM Indonesia menjadi lebih maju. Stanley Kepala hcg Creative
II
Daftar isi Sambutan
Bp. Irvandi
Tim Perumus
Daftar isi
I II III
Sejarah 1 Identitas 3
Arti logo
4
Ukuran
5
Ruang bebas
5
Aturan penerapan logo
6 Terima kasih
Warna
7 Advisor: Anton Subagiyanto
Varian warna
8 Proofread: Lavinia Budiyanto
Tipografi
9 Contributor: Indria Ratna Hapsari
Aturan logo
11
Aturan penempatan logo
12
Color Bar 12
Penerapan aplikasi
15
ATK
16
Penerapan digital
19
Penerapan media promosi
20
III
Sejarah PMSM telah menjalani perjalanan panjang, seirama dengan pasang surutnya dinamika perekonomian global dan Indonesia. Organisasi ini lahir sebagai merger dua organisasi besar SDM, yaitu AMSM (Asosiasi Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia) dan APSDM (Asosiasi Pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia) AMSM adalah organisasi profesi manajemen sumberdaya manusia yang didirikan di Jakarta tahun 1978 dengan nama Perhimpunan Manajemen Personalia Indonesia-PMPI oleh sejumlah direktur/manager personalia dari perusahaan multinasional dan nasional di Jakarta. Tanggal 28 November 1992 diputuskan mengganti istilah personalia menjadi sumberdaya manusia sehingga namanya menjadi Asosiasi Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia-AMSM. APSDM didirikan pada tahun 1983 dengan nama Himpunan Pengembangan dan Latihan Indonesia (HPLI). Sejak terbentuknya APSDM telah menyelenggarakan konferensi International ARTDO di Jakarta dan Bali, seperti pada tahun 1986, 1993, 1999 dan 2007 dan kemudian diganti ASPDM yang berafiliasi dengan International Association of Training and Development (ARTDO). Tanggal 23 November 1999, Asosiasi Pengembangan Sumberdaya Manusia Indonesia-APSDM dan Asosiasi Manajemen Sumberdaya Manusia Indonesia-AMSM, masing-masing telah menyelenggarakan Rapat Umum Anggota/Musyawarah Nasional dan kedua organisasi tersebut mengambil keputusan untuk bergabung menjadi satu perhimpunan. Tim Merger merumuskan rekomendasi untuk nama organisasi baru berikut Visi, Misi, Azas, Tujuan, Program serta AD-ART yang disyahkan dalam suatu Musyawarah Nasional 13 Mei 2000. Penggabungan ini dianggap perlu mengingat visi dan misi dari kedua asosiasi profesi tersebut saling mendukung. Masing-masing asosiasi mempunyai potensi pengelolaan dan pengembangan sumberdaya manusia Indonesia yang dapat dihimpun dalam satu organisasi sehingga tercipta satu organisasi profesi manajemen sumberdaya manusia yang lebih bersinergi, efektif dan efisien. Nama yang disepakati mencerminkan himpunan potensi AMSM dan APSDM adalah PERHIMPUNAN MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA INDONESIA disingkat PMSM. (The Indonesian Society of Human Resources Management, disingkat ISHRM). sumber: www.pmsm-indonesia.com
Pada Munas PMSM Indonesia tahun 2016, diusulkan satu hal yang menjadi sejarah pembuatan logo PMSM Indonesia yang resmi dan dibakukan, melalui proses; Latar belakang usulan perubahan logo 1. Identitas PMSM Indonesia dalam sejarahnya dibuat seperlunya, tanpa melalui proses brand analysis, jadi boleh dibilang belum memiliki identitas logo resmi. 2. Dengan logo yang ada, saat ini belum memiliki standar kelengkapan komunikasi visual, yang menyebabkan terjadinya inkonsistensi dalam penggunaan. 3. Banyaknya masukan bahwa logo yang digunakan saat ini kurang mencerminkan kekinian, dinamika milenial dan agilitas.
1
Tujuan pembuatan logo
a.
Membuat identitas resmi PMSM Indonesia yang memiliki standar komunikasi visual.
b.
Identitas PMSM Indonesia akan memiliki tampilan yang sama di setiap daerah.
c. Meningkatkan image PMSM Indonesia sebagai organisasi profesional.
Brand Personality logo PMSM Indonesia •
Warna biru melambangkan komunikasi, kebijakan, dinamis, kreativitas, idealisme, persahabatan dan harmoni. Warna biru juga menampilkan kekuatan teknologi baru sebagai enabler.
•
Tulisan PMSM Indonesia dengan huruf yang tegas, menggambarkan Manajemen SDM Indonesia yang modern, organisasi yang profesional, dengan semangat Indonesia yang maju dan progresif.
•
Brand ini juga menggambarkan PMSM sebagai organisasi yang menjadi wadah sinergi bagi berbagai komunitas SDM, dengan tata kelola yang transparan, terbuka dan positif.
Terbentuklah identitas PMSM Indonesia yang resmi, dan segala detailnya akan dibahas pada bab berikutnya.
2
Identitas Identitas bukanlah hanya sekedar logo dan wordmark serta tagline yang menyertainya, melainkan sesuatu yang melekat pada sebuah merek, tentunya juga aturan-aturan yang melekat padanya. Identitas PMSM akan dikupas tuntas pada halaman-halaman berikut, beserta aturan dan alasan yang menyertainya. Silakan menikmati.
3
1. Logo Bentukan di bawah ini merupakan bentuk utama yang akan disebut sebagai logo PMSM. Logo PMSM menjadi elemen utama dalam sistem identitas, ukuran, dan warna. Logo ini merupakan penyempurnaan dari logo PMSM terdahulu dan menjadi alat visual utama untuk komunikasi PMSM. *Logo bukanlah font standar, melainkan bangun vector.
1.1 Pesan logo 1. Menyampaikan kesan profesional, kesederhanaan, dan modern. 2. Warna biru memberi kesan profesional. 3. Bentuk logotype dibuat ramping, untuk menyampaikan kesederhanaan dan modern.
1.2 Bangun logo Ukuran logo mengacu pada grid, yaitu garis bantu yang digunakan untuk menentukan proporsi logo dan tata letak elemen logo. x/2
x/2
x/2
y
y x
x y
4
1.3 Ukuran minimum 1. Ukuran minimal logo yang dapat diaplikasikan pada media didasarkan pada pertimbangan keterbacaan logo pada ukuran kecil. 2. Untuk keperluan print, lebar minimal logo adalah 12 mm, dengan tinggi mengikuti ketentuan proporsi logo. 3. Untuk keperluan website/screen/presentasi, lebar minimal logo adalah 118.1 pixel, dengan tinggi mengikuti ketentuan proporsi logo. p=12 mm
p=118 pix
1.4 Ruang bebas logo Penentuan ruang bebas logo didasarkan pada pertimbangan keutuhan dan keterbacaan logo. Bidang kosong minimal yang harus dipertahankan di sekeliling logo adalah 2x (x adalah jarak antara tepi logo dan bar vertikal di kanan). Berikut adalah contoh penerapan aturan bidang kosong minimal (bidang kosong ditunjukkan dengan area abu-abu)
Catatan : Detil ukuran logo di atas serta seluruh tampilan logo pada buku panduan ini hanya ditampilkan sebagai ilustrasi. Reproduksi materi cetak secara fotomekanis atau scan atas logo yang ditampilkan dalam buku panduan ini tidak diperkenankan. Dianjurkan untuk selalu mempergunakan master artwork untuk hasil reproduksi yang maksimal. 5
1.5 Aturan penerapan logo Logo yang diijinkan dipakai adalah logo standar, bukan dengan modifikasi seperti berikut:
Dilarang mengubah susunan logo.
Dilarang mengubah warna logo.
Dilarang mengubah ukuran proporsional logo, keseluruhan.
Dilarang mengubah ukuran proporsional logo, satu bagian saja.
Memberi efek pada logo, semisal; bayangan.
6
2. Warna 2.1 Spesifikasi warna Identitas warna PMSM, terbagi dalam warna utama dan warna bantuan.
C96 M83 Y5 K R35 G59 B126 Hex # 233b7e Pantone Solid Coated 2118 C
C73 M63 Y4 K R73 G84 B148 Hex #495494 Pantone 7670 C
C44 M38 Y2 K R132 G133 B185 Hex #8485b9 Pantone 7674 C
C0 M0 Y0 K0 R255 G255 B255 Hex #ffffff Pantone 663 C
C0 M0 Y0 K80 R69 G64 B60 Hex #45403c Pantone Black 7 C C0 M0 Y0 K50 R129 G127 B125 Hex #817f7d Pantone 2332 C
7
2.2 Varian warna logo Identitas PMSM Indonesia juga terbagi lagi menjadi beberapa jenis logo sesuai dengan warnanya.
2.2.1 Logo warna standar
2.2.2 Logo warna sekunder
8
3. Tipografi Tipografi yang digunakan untuk komunikasi visual
3.1 Source Sans Pro
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmopqrstuvwxyz 1234567890 Catatan: Source Sans Pro menjadi font utama bagi komunikasi Visual PMSM Indonesia.
3.2 Garamond
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmopqrstuvwxyz 1234567890 Catatan: Garamond digunakan untuk penggunaan long text (buku dan isi artikel majalah)
9
10
Aturan logo Tidak dapat dipungkiri bahwa membutuhkan satu kerja keras dan kerjasama yang erat dari masing-masing bagian dari organisasi, sebelum menggabungkan sebuah identitas dengan sebuah aplikasi layaknya seseorang memakai busana, terlebih dahulu kita harus tahu ukurannya apakah M, S, atau L. Seperti itu juga saat kita akan memasukkan sebuah identitas ke dalam sebuah aplikasi semisal kartu nama. Meski terkesan sederhana, sebuah kartu nama bila diolah dengan baik peletakan font dan identitas yang serasi (sesuai dengan aturan yang melekat) akan menimbulkan kesan yang diharapkan dari kerja tim pembentuk brand PMSM Indonesia.
11
4. Aturan logo 4.1 Aturan penempatan logo Format yang dipakai dalam menempatkan logo dalam suatu publikasi, tertera semua informasi mengenai PMSM Indonesia, antara lain; logo PMSM Indonesia; kepanjangan singkatan nama, baik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris; alamat sekretariat resmi, mengikuti lokasi kepengurusan bersangkutan yang menggunakan, apakah itu DPP, DPD, atau DPC.
Alamat-telepon, email Logo
DPP, DPD, DPC
template 1
Judul (event) Logo
template 2
Format yang dipakai dalam menempatkan logo dalam suatu publikasi, dimana hanya terdapat logo PMSM Indonesia dan kepanjangannya, dalam dua bahasa. Format ini dipakai untuk media publikasi; spanduk, standing banner, atau media yang membutuhkan kejelasan logo dan kepanjangannya, seperti; kartu nama, kartu anggota, amplop surat, dan lain-lain.
template 3
4.2 Color Bar Format color bar ini berguna untuk memudahkan orang untuk melihat, dari kepengurusan manakah hal ini bersangkutan, apakah DPP, DPD, atau DPC. System ini hanya diterapkan terbatas pada hal-hal tertentu, antara lain; kartu nama, kartu anggota, amplop, backdrop, banner, juga pada beberapa media lainnya.
4.2.1 Format color bar, dasar penghitungan. DPP
DPD
DPC
x=¼p*2
x=¼p
x=¼p
color bar di samping menunjukkan kepengurusan DPC.
color bar di samping menunjukkan kepengurusan DPD. color bar di samping menunjukkan kepengurusan DPP. 12
4.2.2 Format color bar, bila dasar memakai warna utama
Terkadang untuk keterbacaan dibutuhkan format warna yang berbeda, sehingga warna utama menjadi dasar warna dan logo menggunakan warna sekunder, yaitu putih. Berikut adalah contoh penggunaan color bar bila berada di atas warna utama. contoh penerapan logo pada display picture bagi media sosial.
DPP
DPD
DPC
13
14
Penerapan aplikasi -
15
5. Alat Tulis Kantor 5.1 Penerapan cetak
5.1.1 Kop Surat Memakai template 1 40 mm
20 mm
8 mm
16 mm
alamat, Source Sans pro 8pt
body Garamond, 11 pt
1.1 mm
16
Garamond, 8pt
5.1.2 Kartu nama
5 mm Memakai template 3
5 mm
Nama, Source Sans pro 10pt Jabatan & telepon, Source Sans pro 8pt
Alamat sekretariat, Source Sans pro 7pt
3.2 mm
5.1.3 Amplop
Memakai template 1
17
5.1.4 Folder
Memakai template 3
18
5.2 Penerapan digital 5.2.1 Display picture
DPP
DPD
DPC
Ukuran display picture adalah minimum 640*640 pix. Maksimum 1080*1080 pix. garis maya*
640 pix *Garis maya tersebut menunjukkan bagian yang akan memotong gambar secara keseluruhan. Beberapa media sosial menampilkan display picture dalam bentuk lingkaran
640 pix
5.2.2 Penulisan nama pada media sosial Pada penerapan digital ini pembedaan antara DPP, DPD, dan DPC hanyalah pada format color bar yang berada di bawah logo PMSM Indonesia. Tujuan utama dari pengaturan penulisan nama ini adalah, konsistensi brand PMSM Indonesia. Penjelasan DPD atau DPC dari daerah mana terlihat pada penulisan nama (grup). PMSM - DPD/DPC-spasi-nama daerah Contoh: PMSM - DPD Jatim, PMSM - DPC Makasar
Tampilan pada aplikasi Telegram. 19
5.3 Penerapan media promosi 5.3.1 Backdrop
x₁
x₁=x/4*3
x
Menggunakan template 2
Menggunakan format color bar
5.3.2 Standing banner
Menggunakan format color bar
5.3.3 Spanduk
y/2=y₁ y
Pada spanduk, tidak menggunakan kepanjangan dari PMSM, karena keterbatasan ruang dan kejelasan logo.
20
PMSM Indonesia Komplek Apartemen Taman Rasuna, Rasuna Office Park Unit DO-06 Jl. HR Rasuna Said, Kuningan-Jakarta 12960 Telp.: (62-21) 83786335 Fax.: (62-21) 83786334 E-mail:
[email protected] www.pmsm-indonesia.com