PETUNJUK PELAKSANAAN DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Upaya peningkatan pelayanan kesehatan
yang
berkualitas didukung dengan adanya sumber daya manusia kesehatan yang profesional, untuk itu Kementerian Kesehatan
Rl telah menetapkan 27 (dua puluh tujuh) jabatan fungsional kesehatan yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak yang penuh untuk melakukan tugas dan fungsinya sesuai
dengan profesinya masing-masing. Jabatan fungsional adalah
jabatan karier yang hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus sebagai Pegawai Negeri sipil. Salah satu
jabatan fungsional tersebut adalah jabatan
fungsional
perawat.
Perawat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh
pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan keperawatan kepada masyarakat pada sarana pelayanan kesehatan. Jabatan Fungsional perawat ditetapkan melalui
Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara NOMOr: KEPMENPAN NO. 94/KEP/M.PAN/1112001 tENtANg
Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya. Jabatan fungsional perawat terdiri dari jenjang terampil dan jenjang jabatan ahli. Pendidikan dan pelatihan (Diklat) merupakan salah satu
upaya untuk meningkatkan kompetensi pemangku jabatan fungsional perawat. Pelatihan yang diselenggarakan mengacu
pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomer : 7251 Menkes/ St(/ Vi2003 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan di bidang kesehatan.
OIeh karena itu agar perawat mampu menjalankan perannya sebagai pelaksana teknis fungsional pelayanan keperawatan dan fungsinya dalam melakukan asuhan dan
manajemen keperawatan sefta mengembangkan kualitas
personal
dan bekerja secara profesional,
maka
diselenggarakanlah Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016.
B. DASAR PELAKSANAAN
1.
Undang-undang Nomor
5 Tahun 2014 tentang
Aparatur
Sipil Negara;
2. Undang-Undang Republik lndonesia Nomor 2 Taftun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang;
3. Peraturan Pemerintah Nomor
40 Tahun 2010 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;
4.Peraturan Pemerintah Nomor
101
tahun 2000, tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 tahun 2007
tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan
dan
Pelatihan dilingkungan Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
94 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka Kreditnya;
7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik lndonesia Nomor:
725 Tahun 2003 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan
Pelatihan Di Bidang Kesehatan;
8. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 15
Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Diklat Fungsional;
9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor
5 Tahun
2015
Tentang Penetapan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daera'h Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016;
1O.
Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 64 Tahun 2015
Tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2016.
C. TUJUAN Tujuan Umum
:
Setelah mengikuti DIKLAT, peserta mampu melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya sebagai pejabat fungsional perawat jenjang ahli.
Tujuan Khusus
:
Setelah mengikuti DIKLAT, peserta mampu:
1. Melakukan
a.
asuhan dan manajemen keperawatan yaitu
Memberikan ind ivid u/kel ua rgalkelom
asuhan
keperawatan
pok/masyarakat
b. Melaksanakan manajemen dan
kepemimpinan dalam
sarana pelayanan
c.
:
Melaksanakan penanggulangan bencana/wabah
2.
Mengembangkan kualitas personal dan profesional, yaitu:
Membuat karya
tulis/ilmiah
bidang
b. Mengembangkan teknologi tepat guna
bidang
a,
keperawatan/kesehata
n
;
keperawatan;
c.
Menyusun standar/pedoman/SpO bidang keperawatan;
3. Melakukan penghitungan angka kredit dan pengajuan DUPAK.
BAB
II
MANAJEMEN PENYELENGGARAAN A. Penyelenggara
Penyelenggara Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Tahun 2016, dengan membentuk Tim penyelenggara yang terdiri dari Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. B. Waktu dan TemPat
Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Tahun 2016 Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan pada tanggal 14 Maret
s.d. 1 April 2016, bertempat di Kampus "sasana Widya Praja" Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Jl. setiabudi No. 201 A Semarang.
c. Target Peserta dan Sasaran Peserta Target peserta Peserta Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Tahun 2016 sebanyak 30 orang PNS yang bertugas pada lingkungan Dinas Kesehatan/PUSKESMAS/ Rumeh Sakit Umum/Jiwa Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
D. Kurikulum Kurikulum Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 keseluruhan berjumlah 135 jam pelajaran dengan perincian sebagai berikut: NO
MATERI
JUMLAH JAMPEL T
I 1
MATERI DASAR
12
Kebijakan Bidang Kesehatan, Keperawatan dan Jaminan
4
P 3
PL
PENGAJAR
JLH 15 4
Kesehatan Nasional 2
Aspek Etik dan
3
Keperawatan Jabatan Fungsional Perawat
4
Pencegahan
Tindak
Legal
Pidana
2
t
3
3
3
Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tenoah PPNI
Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tenoah Kejaksaan
Korupsi lt
t5
36
21
72
Asuhan Keperawatan lndividu / Keluarga /Kelompok /Masyarakat
2.
7
21
31
Manajemen dan Kepemimpinan Dalam Sarana Pelavanan Penanggulangan Bencana / Wabah
2
5
7
3
7
10
Karya Tulis/ llmiah Bidang Keperawatan/ Kesehatan Teknologi Tepat Guna Bidang Keperawatan
2
o
B
W
2
2
4
Wl Badan Diklat
MATERIINTI 1
2 3
4 5
Akademi Perawat Pemerintah Prov. Jaten, W Badan Diklat Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah
Badan Diklat
6 7
ilt
Standar/ Pedoman/ SPO bidang Keoerawatan Penghitungan Angka Kredit dan Pengajuan DUPAK
1
3
4
2
6
8
MATERI PENUNJANG
2
18
2
5
Pengarahan Program Membangun Komitmen Belaiar Observasi Laoanoan Rencana Tindak Laniut Seminar Observasi Lapanqan
6
Ujian
7
Pre TesUPost Test
1
2
3 4
28
fi 2 3
3
28 2 b 3
4 57
28 2 6 J 4
Bapelkes Salaman Dinas Kesehatan Prov. Jawa Tengah Badan Diklat
Wl Badan Diklat Tim OL
WI Badan Diklat Tim Seminar Penvelenooara Penvelenqqara
Jumlah. 29 49 13s Keterangan : T = Teori; P = Penugasan ; Pl=Praktek Lapangan; JLH= Jumlah.
Sasaran peserta Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang AhliTahun 2016 adalah
:
a. PNS dengan pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang lll/a; b. Berijazah serenda h-rend
c. Bertugas
ah
nya
S.
Kep, Ners/SKp;
di lingkungan Dinas Kesehatan/PuSKESMAS/
Rumah Sakit Umum/Jiwa Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota di Jawa Tengah; d. Belum pernah mengikuti Diklat sejenis; e. Surat Penugasan dari Pimpinan lnstansi.
E. Tenaga pengajar Tenaga pengajar Diklat Jabatan Fungsional perawat Jenjang Ahli Tahun 2016 berasal dari :
1. Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah;
2.
Balai Pelatihan Kesehatan Salaman;
3.
Akademi Perawat Pemerintah provinsi Jawa Tengah;
4.
Persatuan Perawat Nasional lndonesia, JawaTengah;
5. Widyaiswara Badan Diklat provinsi Jawa Tengah.
F. Metode Pembelajaran Metode pembelajaran menggunakan metode belajar orang dewasa (Andragogie ) dengan teknik 1. Ceramah
:
2. Curah Pendapat
3. Praktek 4. Diskusi Kelompok 5. PKuObservasi Lapangan 6. Penugasan Pembuatan laporan
G. Penilaian peserta untuk mengetahui seberapa jauh daya serap peserta dalam mengakomodasi materi maka diadakan penilaian kemampuan
prestasi (NPRS) yang terdiri atas sebagai berikut:
4 (empat) komponen,
1. Sikap
dan Perilaku di Kelas
( N ).
Penilaian terhadap komponen ini dilakukan langsung oleh pengajar selama pelajaran materi inti/pokok berlangsung dan menyerahkan hasil penilaiannya kepada panitia setelah pelajaran berakhir.
Sistem penilaian dalam komponen
ini adalah
sebagai
berikut: a. Disiplin
: 40o/o
b. Kepemimpinan
:
15o/o
c. Kerjasama
:
15o/o
d. Prakarsa
:
15o/o
e. Motivasi
'. 15o/o
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian
tersebut selama kegiatan pendidikan dan pelatihan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen sikap dan perilaku peserta didalam kelas. Bobot dari komponen penilaian ini adalah ZO %. 2. Praktek dan Obseryasi Lapangan (p).
a.
Praktek 1). Sikap dan Perilaku
Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian kepada peserta pada saat praktek lapangan,dengan komponen sebagai berikut
:
10
a) Disiplin
:
10o/o
b) Kepemimpinan
:
10o/o
c) Kerjasama
:
10o/o
d)
Prakarsa
:5%
e).
Motivasi
:5o/o
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama kegiatan praktek lapangan untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen sikap dan perilaku peserta. Bobot dari komponen sikap dan perilaku iniadalah 5 %.
2). Akademik
Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian akademik kepada peserta pada saat praktek lapangan,dengan komponen sebagai berikut
a). Mengidentifikasi
:
1Qo/o
b). Merumuskan
:
10o/o
c). Menganalisis
:10%
d). Memecahkan masalah
:
e). Menyusun
laporan
:
10o/o
:2Oo/o
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut selama praktek lapangan berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-raia komponen sikap
dan perilaku peserta dalam praktek lapangan. 11
Bobot dari komponen akademik ini adalah 5 %.
Bobot dari komponen penilaian praktek lapangan meliputi sikap ,perilaku dan akademik ini adalah 10
b,
o/o.
Observasi Lapangan 1). Sikap dan Perilaku
Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian kepada peserta pada saat observasi lapangan, dengan komponen sebagai berikut: a) Disiplin
:10o/o
b) Kepemimpinan
:
10o/o
c) Kerjasama
:
10o/o
d)
:
5o/o
:
5o/o
Prakarsa
e). Motivasi
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil
penilaian tersebut selama kegiatan observasi lapangan untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen sikap dan perilaku peserta. Bobot dari komponen sikap dan perilaku ini : 10 %. 2). Akademik
Setiap pengajar diwajibkan memberikan penilaian akademik kepada peserta pada saat observasi lapangan,dengan komponen sebagai berikut
:
t2
:
a). Mengidentifikasi b). Kualitas hasil pemikiran
15o/o 100/o
"
c). Menyampaikan pertanyaan
jawaban
:
10o/o
d). Mengakomodasi
:
10o/o
e). Menyusun laporan
:15%
&
Hasil observasi lapangan dipresentasikan dalam kelas dan diberi nilai oleh instruktur yang bersangkutan.
Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil
penilaian tersebut selama observasi
lapangan
berlangsung untuk mendapatkan nilai bobot rata-rata komponen akademik. Bobot dari komponen akademik ini adalah 15
o/o.
Bobot dari komponen penilaian observasi lapangan meliputi sikap ,perilaku dan akademik ini adalah 25 %.
3. Ujian Tertulis ( R ). Setiap peserta wajib mengikuti ujian tertulis. Penilaian hasil
ujian dilaksanakan berdasarkan kemampuan mengerjakan soal ujian terhadap materiyang diujikan. Bobot dari komponen penilaian ini adalah 40 %.
Penilaian hasil ujian
dan
di atas dilakukan oleh
penyelenggara
dituliskan dalam daftar nilai yang dinyatakan dalam
angka bulat dari
0 s.d. 100. Panitia penyelenggara 13
selanjutnya merekap hasil ujian tertulis tiap-tiap materi yang diujikan.
4. Sosiometri (Penilaian antar peserta) (S)
Peserta eliklat menilai masing-masing rekannya yang dianggap dapat menjadi panutan/contoh bagi rekan lainnya.
Aspek yang dinilai meliputi aspek disiplin, kepemimpinan,
kerjasama, prakarsa dan motivasi. Selanjutnya panitia penyelenggara merekap hasil penilaian tersebut untuk mendapatkan peringkat peserta dalam satu kelas. Bobot dari komponen ini : 5 %.
Dari hasil penilaian
4 (empat) komponen tersebut diatas
selanjutnya dilakukan penghitungan Nilai Prestasi (NPRS) setiap peserta, dengan rumus
NPRS =
:
(N X 20) + (P X 35) +
(RX40) + S (5)
100
5. Kategori Kelulusan.
Peserta dapat dinyatakan lulus apabila mendapat NPR peserta dapat diklasifikasikan dalam tingkatan predikat, sebagai berikut:
t4
No
NP
91
1.
- 100
81
3.
-90 76-80
4.
71
2.
GRADE
KETERANGAN
A
Sangat Memuaskan
A-
Memuaskan
B+
Sangat Baik
B
Baik
5.
-75 66-70
C+
Cukup Baik
6.
65
C
Cukup
7.
<65
D
Gagalffidak Lulus
H. Penghargaan
Kepada peserta yang mengikuti diklat sampai selesai dan dinyatakan lulus akan diberikan Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan (ST[PP) yang dikeluarkan oleh
Badan
Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Tengah.
Sedangkan peserta yang tidak lulus diberi Surat Keterangan Pernah Mengikuti Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Tahun 2016.
l.Sanksi Terhadap pelanggaran tata tertib (terlampir) peserta akan dikenakan sanksi oleh Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, berupa
:
"
15
1. Teguran lisan 2. Teguran tertulis kepada
peserta yang bersangkutan dengan
tembusan kepada Kepala lnstansi pengirim peserta;
3.
J.
Dinyatakan gugur.
Evaluasi
Evaluasi pelaksanaan Diklat terdiri dari Evaluasi Tenaga pengajar dan Evaluasi penyelenggaraan, yang dilaksanakan
oleh Bidang Pengembangan Pengendalian dan Mutu Diklat (Bangdalmudik) Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah dengan
menggunakan instrument quesioner yang harus diisi oleh peserta Diklat.
t6
BAB III
PENUTUP Demikian Buku Petunjuk Pelaksanaan Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016 ini dibuat. Semoga buku ini dapat memberi kemudahan bagi peserta, penatar dan panitia pelaksana dalam penyelenggaraan
diklat sehingga dapat berjalan dengan tertib dan lancar, serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
KEPALA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PROVINSI JAWA TENGAH
HERRU SETIADHIE, SH.M.Si Pembina Utama Madya NrP.196010'14 198903 1 0A2
t7
TATA TERTIB DIKLAT JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT JENJANG AHLI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016
I. KETENTUAN UMUM a. Para peserta wajib memenuhi semua peraturan yang ditetapkan panitia penyelenggara, yaitu yang berkaitan dengan Tata Tertib penyelenggaraan Diklat di dalam kelas, asrama maupun
di
lingkungan Kampus "Sasana Widya
Praja" Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah;
b.
Waktu Pendidikan dan Pelatihan.
Diklat akan diselenggarakan selama 14 hari kerja, dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret s.d. 1 April 2016 dengan jumlah materi 135 jam pelajaran;
c. Diklat dilaksanakan di Kampus "sasana Widya Praia" Badan Diklat Provinsi Jawa Tengah, Jl. Setiabudi No. 201 A Srondol Semarang.
18
II. TATA TERTIB
PENYELENGGARAAN DIKLAT DALAM
KELAS.
a.
Selama mengikuti Diklat, setiap peserta mempunyai status
yang sama, yaitu sebagai "Peserta Diklat", dan wajib menanggalkan atribut pangkat dan jabatannya;
b. Peserta wajib mengindahkan semua tata tertib
yang
ditetapkan oleh panitia penyelenggara, menjaga sopan santun, menghormati pengajar dan pejabat / petugas yang
sedang bertugas
di lingkungan tempat
penyelenggaraan
diklat;
c.
Peserta wajib mengisi biodata formulir yang telah
disediakan
dan segera mengembalikan
kepada
penyelenggara dilengkapi dengan persyaratan yang diperlukan. lnformasi pada biodata menjadi sumber data pembuatan sertifikat
/ STTPP, untuk itu biodata agar diisi
dengan jelas dan benar termasuk percantuman gelar akademis. Kesalahan pengisian pada biodata, berpengaruh pada pengisian data di sertifikat / STTPP;
d.
Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan. Untuk peserta pria memakai kemeja lengan panjang warna putih, berdasi
dan celana panjang warna gelap. Untuk wanita dengan baju warna putih, gaun berwarna gelap dan memakai dasi kupu-kupu;
l9
e. Peserta pria atau wanita yang
butir d tidak
tidak memenuhi ketentuan
diperkenankan masuk kelas, dan
ketidakhadirannya diperhitungkan
dalam
rekapitulasi
kehadiran (butir o); f.
Peserta wajib mengenakan Tanda Peserta (name tag) Diklat Jabatan Fungsional Perawat Jenjang Ahli Provinsi Jawa Tengah tahun 2016, selama Diklat berlangsung;
g. Peserta wajib memilih pengurus kelas
/ ketua kelas yang
akan mengurus kepentingan kelas masing-masing dan menjadi penghubung peserta dengan penyelenggara selama diklat berlangsung; h. Peseta wajib berada
di ruang kelas selambat - lambatnya
15 menit sebelum pelajaran dimulai;
Peserta wajib mengisi daftar hadir setiap pergantian Penatar setiap hari, dan daftar hadir akan diedarkan oleh petugas kelas, sebelum pembelajaran dimulai;
Para peserta diharuskan menempati kursi/tempat yang telah tersedia pada waktu diklat berlangsung; k.
Peserta yang meninggalkan ruang kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung harus seijin pengajar;
t.
Peserta tidak diperkenankan merokok.
maupun
menggunakan/menerima hand phone di dalam kelas (pada
saat pembelajaran berlangsung)
;
20
m. Para peserta yang karena sesuatu hal
tidak dapat hadir
mengikuti pelajaran dengan alasan apapun juga selambat-
lambatnya pada hari berikutnya harus memberitahukan
kepada penyelenggara dan pengurus kelas, disertai dengan surat penjelasan penyebab ketidakhadirannya. Peserta yang sakit diharuskan melampirkan surat keterangan dokter; n.
Jumlah kehadiran dalam diklat sebagai persyaratan untuk
dapat mengikuti ujian sekurang-kurangnya adalah 90 % dari total jam latihan. Apabila ada peserta tidak hadir lebih dari 10 % dari totaljam latihan, peserta tidak diperbolehkan mengikuti diklat lebih lanjut; o. Ketidakhadiran
peserta sebanyak 10 o/o dari total jam
latihan seperti tersebut dalam butir n hanya dapat diterima
untuk alasan yang sangat penting disertai penjelasan
tertulis yang dapat diterima oleh d
p.
i
klatMid
ya i swa ralfas
iI
penyelenggara
itator;
Evaluasi atas kehadiran peserta diklat akan dilaksanakan 2
(dua) kali yaitu pada pertengahan dan penyelenggaraan q,
d
akhir
iklat;
Pada setiap akhir pelajaran peserta wajib mengisi formulir
Evaluasi Widyaiswara/lnstruktur. Formulir
Evaluasi
Penyelenggara akan di-berikan menjelang diklat berakhir.
2t
Peserta diwajibkan mengisi obyektif hasil penilaiannya dan
menyerahkan kepada penyelenggara melalui pengurus kelas.
III.
HAK / FASILITAS PESERTA DIKLAT
a. Untuk seluruh peserta disediakan konsumsi meliputi makan
pagi, snack pagi, makan siang, snack sore dan makan malam; b. Penginapan I asrama; c.
Peserta akan mendapatkan tas, makalah dan ATK (block note, ball point)
T FUNGSIONAL
Pembina Tingkat I NrP. 19651021 199403 1 006
22