2
PETUALANGAN HIJAU
2
PETUALANGAN HIJAU
Geocycle, 2012
Petualangan Hijau Jilid 2 © 2012 Geocycle Indonesia
Cerita
: Made Adhi Gunadi
DAFTAR ISI
Ilustrasi : Coki Wicaksono Warna dan Desain : Ch. Priyonugroho Project Manager
: Shinta Maryke
Konsep : Vincent Aloysius
Kata Pengantar - iv Kata Pengantar Prof. Dr. Emil Salim - v Payung Daun Pisang dan Resapan Air - 1 Memancing di Hutan Mangrove - 11
Hak cipta dilindungi undang-undang Cetakan I, Oktober 2012 Diterbitkan oleh Geocycle Indonesia Jl. Raya Narogong Km. 7 Bogor 16820, Jawa Barat, Indonesia PO Box 25 Bogor Telp. +6221 823 1260 Fax. +6221 823 4575 www.geocycle.co.id
ii
Kabut Asap - 21 Satwa Sahabat Petani - 31 Kemping Bersama - 41
iii
Kata Pengantar Holcim Indonesia
Kata Pengantar Prof. Dr. Emil Salim, SE
KEHIDUPAN BERKELANJUTAN
SALING BERKAITAN, SALING MENGHIDUPI
Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis, Holcim Indonesia berkomitmen untuk menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan. Kami berkontribusi dalam pengembangan ekonomi, menciptakan mata pencaharian dan meningkatkan standar hidup masyarakat, sambil mengelola sumber daya alam dengan penuh tanggung jawab. Kami mengukur kemajuan kami dengan melihat bagaimana kami berperan dalam mendukung warga sekitar; menunjukkan kepedulian, serta memerhatikan pendidikan, keselamatan dan kesehatan warga.
Ada lima kisah di kitab “Petualangan Hijau” ini. Kisah air hujan yang menyuburkan tanah. Keterkaitan ikan dengan hutan bakau. Daur ulang sampah cegah kebakaran. Tumbuhan, hewan dan segala isi alam saling berkaitan, saling hidup-menghidupi dalam lingkungan alam yang lestari.
Komik bertema lingkungan “Petualangan Hijau” merupakan salah satu usaha kami untuk merangkul anak-anak dalam komunitas kami. Bagi anak-anak usia sekolah dasar di sekitar pabrik kami di Narogong, Cilacap dan Tuban, kami harap komik ini dapat menjadi kejutan menyenangkan yang ditunggu-tunggu setiap tahunnya. Sebagai alat bantu ajar, komik ini bertujuan untuk membangun koneksi positif antara anak-anak dengan lingkungan. “Petualangan Hijau” edisi kedua ini berisi lima cerita baru yang seru; konservasi air, habitat mangrove, alternatif bagi pembakaran sampah secara terbuka, binatang sebagai sahabat petani, serta indikator biologis kualitas air. Melalui berbagai cerita ini, kami berharap agar anak-anak dapat belajar lebih banyak lagi tentang interaksi antara manusia dan lingkungan. Kami juga berharap agak anakanak dapat menjadi lebih peka akan efek aktivitas manusia terhadap lingkungan, serta menyadari bahwa ekosistem dapat bertahan hanya jika ada keseimbangan dan harmoni di dalamnya. Melalui cerita-cerita dalam komik ini, kami juga berharap agar para guru dapat menginspirasi anak didiknya untuk dapat mengenal dan mencintai lingkungan dan ekosistem di sekitarnya, serta dapat melestarikan lingkungan melalui tindakan kecilnya sendiri. Karena tindakan sekecil apa pun berarti.
Pembaca dibawa mengenali peranan lingkungan alam dalam kehidupan. Setiap unsur alam punya peranannya dalam kehidupan alami. Masing-masing unsur alam saling kaitmengait, hidup-menghidupi dalam siklus hidup yang tak kenal henti. Hanya manusialah yang kemudian bisa memutuskan lingkaran hidup alami ini dengan mencomot, mematahkan dan mematikan mata-rantai kehidupan alami ini. Membunuh kelelawar atau musang akan mengganggu persebaran benih tumbuh-tumbuhan. Pengundulan hutan bakau akan menghilangkan akar tempat bintik-bintik makanan ikan. Tanpa hutan bakau, ikan pun menghilang. Pesan inilah ingin disampaikan kepada pembaca. Lugas, sederhana, menarik pesan betapa pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Karena dalam lingkungan hidup yang asri, lingkungan hidup menjalankan fungsinya mengaitkan hujan dengan kesuburan tanah, hutan bakau dengan ikan, burung hantu dengan tikus dan air bersih lagi jernih dengan kehidupan alami. Semua berkaitan dengan semua. Semua membutuhkan semua. Semua ini untuk menunjang peri kehidupan manusia. Sehingga, memutuskan mata rantai kehidupan alami akan mengakhiri hidup manusia itu sendiri. Jakarta, Oktober 2012 Prof. Dr. Emil Salim, SE
Eamon Ginley Presiden Direktur PT Holcim Indonesia, Tbk.
iv
v
Payung Daun Pisang dan Resapan Air
Nah, daunnya kita
Suatu sore, Wati dan Amir kakaknya serta dua teman yang lain berangkat ke mushola untuk belajar mengaji.
Kita pegang seperti ini, dan.... jadilah payung untuk kita.
ambil dan potong seperti ini...
Tiba-tiba...
Segera mereka pun tiba di rumpunan pohon pisang tersebut
Dengan berpayung, mereka pun bisa melanjutkan perjalanan.
Kok mendadak hujan deras sekali?
Assalammualaikum, Kak Nisa...
Wa’ alaikum salam. Wah, senang sekali kalian sudah sampai walau hujan begini.
Eh, banyak pohon pisang di sana. Yuk ke sana. Daunnya bisa kita manfaatkan.
2
3
Selain itu, banyaknya pepohonan membuat lingkungan menjadi asri dan teduh, udara pun lebih sejuk dan bersih.
Kalian cerdik sekali, memanfaatkan bahan yang ada dari alam sebagai payung.
Buahnya bisa kita panen dan menambah penghasilan...
Bersyukurlah ada banyak ruang terbuka hijau dengan pepohonan di sekitar desa kita ini.
Sementara, akar pohon membantu menyerap air dan mengikat tanah untuk mencegah erosi. Karena dengan banyak ruang terbuka hijau, banyak tanaman, banyak manfaat juga yang bisa kita peroleh, misalnya payung daun pisang yang kalian buat tadi.
Selain itu, pepohonan juga menjadi rumah bagi banyak hewan, seperti burung, tupai, bunglon dan lain-lain.
4
5
Memangnya kalau nggak ada pepohonan akibatnya apa Kak?
Daerah dengan banyak pepohonan juga biasanya punya mata air sendiri.
Karena itu penting bagi kita semua untuk menjaga ruang terbuka hijau di sekitar kita. Jangan sampai semua permukaan tanah ditutup.
Jika tidak ingin becek, halaman bisa dilapisi dengan conblok.
Oooh banyak lho ruginya. Misalnya bisa
menyebabkan tanah longsor seperti kejadian di kampung sebelah tahun lalu. Tidak ada akar pepohonan yang membantu mengikat tanah, padahal tanah di perbukitan seperti di lingkungan kita, mudah terbawa air hujan.
Air hujan juga hanya sedikit yang terserap ke dalam tanah, malah airnya langsung mengalir memenuhi sungai dan bisa menyebabkan banjir. Bahaya kan?
6
Nah, air akan meresap dan tersimpan di dalam tanah, menjadi seperti tabungan air. Ini aka membuat tanah tidak kekeringan, bahkan di musim kemarau sekalipun.
Selain rapi, conblok memiliki celah sehingga air tetap bisa meresap ke dalam tanah. Jadi, air tidak langsung terbuang percuma ke sungai.
7
Untuk membantu peresapan air ke dalam tanah, ada cara sederhana yaitu dengan membuat lubang biopori di ruang terbuka.
Lubang biopori diameternya sekitar 10 cm, dan dalamnya 1 m. Jarak antar lubang dibuat antara 50-100 cm.
Lubang biopori prinsipnya memang seperti pori-pori bagi tanah. Lubangnya cukup besar untuk memudahkan air masuk namun tetap cukup kecil agar kita tidak terperosok ke dalamnya.
Mudah kok biopori ini dibuat, cukup dengan bantuan alat semacam sekop penggali khusus.
Selanjutnya, sampah tersebut akan mengalami proses dekomposisi hingga menjadi kompos yang bisa kita manfaatkan sebagai pupuk organik. Selain itu, aktivitas organisme tanah dan akar tanaman akan membuat kondisi lubang biopori selalu terjaga tanpa perlu kita rawat lagi.
Air yang meresap ke dalam tanah akan bermanfaat untuk mencegah genangan dan banjir, serta mencegah erosi dan tanah longsor. Tentu saja juga akan meningkatkan cadangan air bersih, membantu mengatasi sampah organik dan menyuburkan tanah.
Lubangnya diisi dengan sampah organik, potongan rumput atau tanaman lain. Sampah organik ini akan menjadi pakan bagi organisme tanah seperti cacing.
8
9
Iya, padahal cara membuatnya mudah. Memang. Karena itu, Kak Nisa nanti mau usul pada Pak Kades untuk membeli sekop biopori agar bisa kita pakai bersama-sama. Jadi, nanti semua bisa membuat lubang biopori. Setuju kan?
Hebat ya. Manfaat lubang biopori ternyata banyak.
Memancing di Hutan Mangrove Hari makin sore, mereka pun meneruskan belajar mengaji.
10
Bagaimana Rahmi, kamu jadi ikut Ayah memancing?
Pada suatu hari Minggu yang cerah...
Tentu Ayah, aku sudah siap kok...
Di kampung sebelah, mereka memasuki area pesisir yang banyak ditumbuhi mangrove.
Nah, itu dia tempat nya. Kita memancingnya di sana, dekat hutan mangrove itu.
Ibu, kami berangkat dulu ya...
Beberapa pemancing lain sudah ada di sana. Lokasi tersebut rupanya cukup populer bagi pemancing.
Mereka pun berangkat berdua.
Mereka melaju menuju pantai di kampung sebelah...
12
13
Rumah Puspa kan di kampung sini juga. Kutelepon ah, biar datang kesini nemenin aku.
Sementara itu, ayah mulai melempar kailnya ke laut.
Ayah, maksudnya hutan mangrove itu apa sih? Kok Rahmi baru dengar...
Oh hutan mangrove? Hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di daerah pesisir yang mengalami pasang surut.
Jenis pepohonannya macam-macam. Yang paling banyak ditemui adalah pohon bakau, api-api, nipah dan sejenisnya. Tumbuhan ini sangat khas, karena bisa tumbuh dan beradaptasi di lingkungan pantai yang berlumpur dan payau.
Halooo Puspa? Temani aku yuk...
Tak berapa lama kemudian...
Pagi, Puspa...
Akarnya ada yang menyembul di permukaan, gunanya untuk memudahkan menyerap oksigen.
Hai Puspa... senang sekali kamu bisa datang.
Nah, lingkungan sekitar hutan mangrove sangat cocok menjadi tempat ikan dan udang bertelur.
Selamat pagi Om. Saya Puspa, teman sekelas Rahmi.
14
15
Iya Om. Binatang lain juga banyak di sana.
Karenanya, keberadaan hutan mangrove sangat penting bagi ekosistem pesisir pantai.
Wah, Puspa benar. Hutan mangrove juga menjadi habitat ideal bagi banyak binatang lain.
Selain itu, sebetulnya fungsi terpenting hutan mangrove adalah mencegah terjadinya abrasi pantai.
Abrasi atau pengikisan pasir pantai akibat ombak sangat mudah terjadi di wilayah pesisir.
Nah, keberadaan hutan mangrove membantu mengikat pasir pantai. Jadi pantainya tidak mudah terkikis walaupun terkena ombak terus-menerus.
Mulai dari kepiting, biawak, macam-macam burung, juga monyet. Bahkan, monyet khas Kalimantan yaitu bekantan, juga banyak yang tinggal di hutan mangrove.
16
17
Kalau begitu, hutan mangrove penting ada di daerah yang rawan bencana ya Om. Tapi kenapa mangrove tidak ada di semua pantai?
Selain menahan ombak, hutan mangrove juga membantu menahan hembusan angin laut yang kencang.
Wah, benar-benar jadi pelindung alami ya. Nah itu dia. Hutan mangrove memang hanya tumbuh di daerah sekitar muara sungai yang berlumpur.
Betul sekali. Hutan mangrove bahkan juga bisa menjadi pelindung alami dari bahaya gelombang tsunami.
Selain itu, banyak juga hutan mangrove yang ditebangi untuk diambil kayunya.
Hutan mangrove akan membantu memecah dan menahan gelombang tsunami yang datang, sehingga warga punya tambahan waktu untuk pergi ke tempat aman.
...atau malah tergusur menjadi daerah pemukiman penduduk.
18
19
Nah, makanya kita-kita yang sudah merasakan manfaat hutan mangrove harus mau ikut menjaga kelestariannya.
Wah beruntung ya, hutan mangrove di sini masih terjaga.
Iya, kita jadi bisa mancing, kampung sini juga punya pelindung alami.
Mereka pun lalu mengunjungi hutan mangrove dan ikut membantu menanam bibit pohon bakau di sana.
Kabut Asap
20
Musim kemarau telah tiba. Udara menjadi terik, angin pun bertiup kencang. Saat yang tepat untuk...
Namun setibanya di lapangan... Aduh iya nih. Bikin batuk dan mata perih aja...
Wah, kok banyak asap begini?
Mereka lalu bergegas pergi ke lapangan di pinggir desa.
Main layangan yuk! Anginnya lagi bagus nih...
Kalau begini caranya, mana bisa kita main layangan?
Hai... ada apa nih kalian ngumpul disini? Eh ada Paklik. Iya Paklik, tadinya kami mau main layangan...
Yok ayok!
22
23
.....tapi banyak asap begini.
Sebetulnya asap ini dari mana datangnya sih Paklik?
Ohh begitu. Kalian pindah ke lapangan sebelah timur saja.
Padahal cara tersebut sangat berisiko meluas jadi kebakaran hutan, apalagi di musim kemarau yang terik seperti sekarang. Angin kencang juga membuat api sukar dikendalikan.
Betul Paklik. Nggak biasanya banyak asap begini.
Kabut asapnya juga tertiup angin menyebar kemana-mana. Menimbulkan polusi udara dan bisa memicu sakit infeksi saluran pernafasan.
Beberapa petani di sana masih ada yang membersihkan lahannya dengan cara dibakar.
Partikel asap yang berkumpul di udara juga bisa menghalangi pergerakan uap panas yang ada di permukaan bumi, sehingga cuaca terasa makin panas dan gerah.
Kabut asap ini sepertinya akibat pembakaran lahan di balik bukit sebelah.
24
25
Sebagian lainnya bisa dijual untuk media tanam budidaya jamur.
Yah, sayangnya begitu. Membakar lahan masih dianggap cara paling mudah dan cepat untuk membersihkan lahan sisa panen.
Paklik, kalau akibatnya seperti itu, kok masih banyak yang membakar lahan?
Misalnya, sampah sisa panen dipilah dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak.
Atau diolah menjadi pupuk kompos.
Jadi, sekarang mereka sudah beralih menggunakan cara yang alami dan lebih bersahabat.
Prinsipnya, sebisa mungkin sampah dikurangi atau dimanfaatkan kembali.
Sementara sampah anorganik bisa dikumpulkan untuk didaur ulang.
Masih banyak pihak yang belum paham soal ini. Untungnya, petani warga kita banyak sudah mengerti soal ini.
26
27
Upaya ini sering disebut dengan 3R, yaitu Reduce - Reuse - Recycle atau dikurangi, dimanfaatkan kembali dan didaur ulang. Jika kita semua bisa melakukan 3R ini, pasti lingkungan kita akan jadi lebih bersih, hijau dan sehat.
Ah Paklik juga senang ketemu kalian kok. Oke, Paklik pergi dulu ya...
Wah bener banget yang dibilang Paklik. Iya. Makasih lho Paklik, kami jadi ngerti soal kabut asap dan 3R.
Tidak ada lagi kabut asap yang mengganggu.
Nggih Paklik. Makasih Paklik. Petani juga senang bisa mendapatkan penghasilan tambahan.
Anak-anak pun pergi ke lapangan timur. Untunglah tidak ada kabut asap di sana seperti kata Paklik. Mereka pun bermain layangan dengan riang.
Memang jadi sedikit lebih repot dan perlu upaya keras kita semua, tapi hasilnya juga lebih baik untuk masa depan.
28
29
Satwa Sahabat Petani
Irfan dan teman-temannya pun mulai masuk ke dalam museum.
Di suatu hari yang cerah. Irfan dan rombongan sekolahnya baru saja tiba di Museum Satwa untuk darma wisata.
Nah ini adalah lobi utama museum. Museum ini memiliki koleksi berbagai jenis hewan yang telah diawetkan yang berasal dari seluruh penjuru dunia.
Wow!
Megah sekali ruangan ini...
Selamat datang di Museum Satwa, anak-anak. Nama saya Rudi. Nanti saya yang akan menemani kalian berkeliling. OKe anak-anak. Kita sudah tiba di Museum Satwa. Ayo berbaris yang rapi sebelum kita masuk.
Baik Pak Guru. Yo ayo kita baris...
Semua antusias melihat deretan diorama yang menampilkan beraneka macam binatang.
Di bagian burung... Betul... Burung hantu adalah hewan nokturnal, artinya dia lebih banyak beraktivitas di malam hari. Itu burung hantu?
Selamat pagi Pak Rudi!
Wah, binatangnya nampak seperti hidup ya?
32
33
Walau namanya agak seram, tapi sebetulnya burung hantu termasuk salah satu satwa sahabat petani. Oh pantas. Di halaman belakang rumah saya sering terdengar suara burung hantu kalau malam.
Binatang nokturnal lainnya yang juga sahabat petani adalah kelelawar. Kelelawar merupakan predator alami serangga dan hama pertanian lainnya. Menurut penelitian, koloni atau kumpulan kelelawar dapat mengurangi penggunaan pestisida hingga 50%.
Luwak adalah binatang nokturnal lainnya yang juga sahabat petani. Selain serangga, luwak juga memakan aneka buah yang ditemuinya di ladang atau kebun. Kebiasaannya ini penting bagi ekosistem hutan karena membantu menyebarkan biji-bijian yang dimakannya.
Ini karena burung hantu merupakan predator atau pemangsa alami bagi tikus yang menjadi hama bagi petani.
Burung hantu berburu tikus yang banyak terdapat di sawah atau ladang dan sangat mahir berburu di tengah gelapnya malam.
34
Di area perkebunan kopi, kotoran luwak bahkan menghasilkan kopi luwak yang harganya sangat mahal dan menjadi penghasilan tambahan bagi petani.
35
Nah kalau kerbau tentu kalian sudah tahu kan? Tenaga kerbau yang besar biasa dimanfaatkan petani untuk membantu membajak sawah.
Monyet juga bisa menjadi sahabat petani. Di Sumatera Barat, banyak petani yang menggunakan monyet untuk membantu memetik buah kelapa.
Sebagian besar serangga justru merupakan hama bagi petani. Adanya predator alami seperti burung, kelelawar dan luwak membantu menjaga jumlah serangga tidak berkembang berlebihan di alam.
Jika predator alami berkurang, akibatnya, jumlah ulat serangga menjadi berlebihan, seperti yang terjadi di beberapa daerah bulan lalu.
Tak terasa Irfan dan teman-teman sampai di ruang diorama serangga.
Alam memiliki rantai makanan yang menjaga keutuhan ekosistem. Hilang atau berkurangnya salah satu binatang dalam rantai makanan akan membuat keseluruhan ekosistem terganggu.
Karenanya penting untuk mencegah perburuan binatang liar karena itu akan menyebabkan perubahan ekosistem.
Lihat! Serangga yang ada di sini banyak sekali ya?
Kalau serangga termasuk sahabat petani bukan pak?
36
37
Yang patut kalian pelajari anak-anak, adalah bahwa setiap binatang pasti memiliki peran dalam ekosistem. Seperti kita semua juga pasti punya peran masing-masing.
Pak, apakah perubahan ekosistem selalu akibat perburuan binatang liar?
Wah, itu pertanyaan yang sangat bagus. Tentu tidak. Perburuan binatang hanyalah salah satu penyebab perubahan ekosistem.
Penyebab lainnya adalah perubahan lingkungan. Misalnya saja berkurangnya hutan, banyaknya polusi, juga fenomena pemanasan global yang sekarang sedang terjadi.
Ya. Karena itu perlu dukungan dan partisipasi semua pihak untuk menjaga lingkungan kita.
Rombongan Irfan dan kawan-kawan pun melanjutkan berkeliling museum.
Oooo, banyak juga ya penyebabnya.
38
39
Ahaha Pak Rudi bisa saja. Habis ngomongin binatang terus ngomongin peran kita.
Kemping Bersama
Maka mereka pun bahu-membahu mengeluarkan perlengkapan dan memasang tenda yang mereka bawa.
Langit biru... Angin sejuk... Udara cerah... Sungguh hari yang pas untuk aktivitas alam bebas.
Kita pasang tenda di sini saja. Setuju. Tempatnya datar dan terlindung banyak pohon.
Teman-teman, kalau menurut peta ini, kita sudah hampir sampai kok
Wah, ayo kita percepat jalannya. Udah nggak sabar nih...
Tak lama kemudian, tenda mereka sudah kokoh berdiri.
Sekarang kita taburi garam di sekeliling tenda untuk mencegah ular masuk ke dalam tenda.
Benar saja. Tak lama kemudian rombongan itu telah sampai di lokasi yang mereka tuju.
42
43
Karena harus ada yang menjaga tenda, maka mereka pun berbagi tugas.
Nah urusan tenda sudah beres. Yuk kita main ke air terjun. Katanya lokasinya nggak jauh dari sini.
Lihat, warnanya juga macam-macam. Cantik sekali mereka.
Aku jadi teringat penjelasan bu guru di kelas. Katanya, capung termasuk salah satu hewan indikator alam.
Oke Andri, kami pergi dulu ya.
Wah usul menarik tuh. Sekalian kita ambil air untuk memasak nanti.
Maksudnya apa? Kok aku lupa ya?
Dadah Ita, jangan lama- lama ya perginya...
Kenapa begitu? Itu karena capung perlu air bersih untuk menempatkan telur-telurnya.
Ita, Salma dan Reza pun berjalan menuju lokasi air terjun. Mereka melintasi sebuah padang terbuka.
Hei lihat, banyak sekali capung beterbangan di sini.
44
Wah berarti ada banyak sumber air bersih di sekitar tempat kita ini. Berarti kita kemping di tempat yang bagus dong.
Capung kan hanya tinggal di tempat yang ada air bersih. Jadi, jika ada banyak capung, berarti itu menandakan terdapat air bersih di tempat tersebut.
45
Iya, betul itu. Pasti di dekat sini ada sumber mata air bersih. Bisa juga berasal dari air terjun yang kita tuju.
Sumber air bersih juga jadi tempat hewan liar berkumpul untuk minum. Jadi nggak cuma capung aja yang suka air bersih.
Setuju sekali Salma. Sampah meski sedikit tetap bisa mencemari sumber air. Bahkan akibatnya bisa terbawa oleh arus sungai sampai ke hilir sana.
Kita kan juga senang kalau punya sumber air bersih, nggak repot kalau mau masak atau minum.
Berarti kita nanti jangan buang sampah sembarangan ya, biar sumber airnya tetap bersih dan terjaga.
Hei lihat, di sini juga banyak kodok!
Lihat, kodoknya berusaha memangsa capung. Wah lucu ya, padahal mereka sama-sama punya peran sebagai satwa indikator lingkungan.
Kodok kan bernafas melalui kulitnya. Karena oksigen dan air masuk melalui kulit, kodok jadi sangat rentan terhadap kerusakan lingkungan atau polusi.
Ah benar itu. Makanya, jika kodok menghilang dari suatu wilayah, ada kemungkinan wilayah tersebut tercemar polutan atau logam berat.
Selain sampah, kita juga perlu mengurangi penggunaan deterjen dan pestisida karena kedua bahan tersebut mudah mencemari sungai.
46
Sama seperti telur capung, berudu juga hanya bisa tumbuh di lingkungan air jernih.
47
Pemandangan di air terjun itu pun makin memesona dengan munculnya bias warna- warni pelangi.
Eh kita pasti sudah dekat. Suara gemuruh airnya makin jelas terdengar.
Iya, pasti di balik pepohonan ini.
Rupanya kamu juga ingat apa yang pernah dijelaskan bu guru. Hebat semua kalian ini. Kita juga beruntung sekali bisa menikmati semua keelokan alam yang ada di sini. Wow...
keren sekali ya air terjunnya.
Waaaw... bagus sekali ya. Warna- warni pelangi tersebut pasti muncul akibat sinar matahari yang dibiaskan oleh kristal uap air yang berasal dari air terjun ini.
Teman- teman, kita sudah sampai. Itu dia air terjunnya!
48
49
Ketika hari menjelang sore, mereka pun kembali ke perkemahan.
Selanjutnya, mereka pun bermain air dengan riang gembira.
Keceriaaan mereka berlanjut saat mereka semua berkumpul mengeliling api unggun menikmati malam di perkemahan.
50