Panduan Pekerja Kontraktor Geocycle
K ATA S A M B U TA N
K ATA S A M B U TA N
KATA SAMBUTAN PT Holcim Indonesia, Tbk.
Holcim Indonesia mempekerjakan ribuan karyawan dan pekerja di berbagai unit kerjanya. Oleh karenanya, keselamatan para karyawan dan pekerja mendapat perhatian yang sangat serius. Di Holcim, kami berupaya sekuat tenaga untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman bagi para karyawan maupun pekerja kami. Kami tidak mengenal kompromi untuk menjaga keselamatan mereka. Sebagai salah satu unit kerja di dalam Holcim, Geocycle mengelola limbah non B3 maupun limbah B3 secara aman untuk dijadikan alternatif bahan bakar maupun bahan baku tradisional. Limbah B3 memiliki potensi yang membahayakan karyawan dan pekerja, sehingga kami harus memastikan segala aktivitas pengelolaan limbah B3, mulai dari penanganan bongkar muat dari kendaraan pengangkut, penyimpanan hingga pengumpanan limbah B3 berjalan dengan aman. Setelah buku panduan untuk pengemudi limbah B3, kami kembali menyusun buku panduan bagi para pekerja di area Geocycle yang menangani pengelolaan limbah B3. Buku ini berisi panduan mengenai prinsip-prinsip keselamatan kerja, identifikasi bahaya, simbol dan label limbah B3, prinsip dasar pemadaman apil, penyimpanan limbah B3, hingga penanganan kondisi tumpahan limbah B3. Dengan buku panduan ini, kami berharap para pekerja dapat lebih mudah memahami cara menangani limbah B3, mampu mengidentifikasi potensi bahaya yang mungkin timbul sejak dini, serta mampu menanggulangi kondisi bahaya seperti tumpahan, kebakaran, maupun paparan terhadap pekerja itu sendiri. Kepada para pekerja yang berada di depan dalam penanganan limbah B3, utamakan selalu keselamatan! Ingat, Anda berangkat dalam keadaan sehat dan selamat dari rumah ke tempat kerja, pastikan diri Anda juga sehat dan selamat pulang ke rumah. Selamat Bekerja!
Jakarta, April 2013
Keith Kimmons Corporate OHS Manager PT Holcim Indonesia, Tbk.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
PT HOLCIM INDONESIA TBK • GEOCYCLE
Buku Panduan Pekerja Kontraktor
01 CHAPTER
10 Prinsip Keselamatan Tidak Ada Kompromi dengan Keselamatan Siapapun Anda yang melakukan pekerjaan di dalam fasilitas PT Holcim Indonesia Tbk harus mengetahui, memahami dan menjalankan 10 prinsip keselamatan kerja.
2013 PT Holcim Indonesia Tbk. Tim Penyusun Ketua Tim Wirendeni Compliance Officer
[email protected] Anggota
Anjar Seno Makerti Tika Dwi Komala Lili Rendra Setyadji Shinta Marike Perancang Grafis SUNVisual
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
2
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
1. Identifikasi semua bahaya dan gunakan APD dengan
3. Anda harus mengemudi dengan aman, memastikan seluruh penumpang telah menggunakan SABUK
benar sebelum Anda memulai pekerjaan
PENGAMAN, mematuhi seluruh peraturan lalu lintas, dan
•
Membuat JSA (Job Safety Analysis) untuk pekerjaan tidak rutin yang berIsiko tinggi.
•
Membuat PRA (Personal Risk Assessment).
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:
•
Observasi langsung di lokasi kerja.
•
Melakukan Tool Box Meeting sebelum melakukan pekerjaan.
•
Sabuk pengaman harus selalu digunakan oleh supir dan penumpangnya selama berkendaraan, baik untuk jarak jauh maupun jarak dekat sekali pun.
•
Dilarang membawa penumpang pada tempat duduk yang tidak dilengkapi sabuk pengaman atau bukan untuk peruntukannya.
•
Pengemudi menggunakan handsfree saat berkomunikasi melalui telepon.
•
Batas kecepatan maksimum di seluruh area pabrik adalah 20 km/jam. Batas kecepatan maksimum di area penambangan quarry adalah 35 km/jam.
•
Parkirlah kendaraan di tempat yang telah ditentukan sesuai dengan rambu yang terpasang. Parkir kendaraan ringan harus terpisah dari kendaraan berat.
•
Pahami dan patuhi semua rambu-rambu yang dipasang di seluruh area pabrik.
memiliki SIM yang sesuai
2. Anda harus memastikan bahwa setiap pekerja yang berada dibawah pengawasan Anda harus bekerja dengan aman
Bila Anda mendapat tugas mengawasi anggota tim Anda untuk melakukan pekerjaan, Anda harus benar-benar memastikan keselamatan pekerja dalam tim Anda. Hal ini dapat dilakukan dengan cara: •
Melakukan Tool Box Meeting yang dihadiri oleh semua pekerja sebelum memulai pekerjaan. Dalam meeting tersebut dijelaskan mengenai bahaya apa yang berhubungan dengan pekerjaan, serta prosedur kerja yang aman berdasarkan SOP atau JSA.
•
Memastikan semua orang yang akan bekerja berada dalam kondisi sehat, siap, dan memiliki kemampuan yang memadai untuk pekerjaan tersebut.
•
Menyediakan tempat kerja yang aman.
•
Menyediakan sistem kerja yang aman melalui SOP atau JSA.
•
Menyediakan pelindung dan peralatan kerja yang aman.
•
Menyediakan pelatihan keselamatan kerja yang dibutuhkan sesuai dengan risiko pekerjaan yang dikenali sebelumnya.
Contoh: Melakukan pekerjaan unloading/loading di Area Storage 7 (Shredder).
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
Sabuk pengaman harus selalu digunakan oleh supir dan penumpangnya selama berkendaraan, baik untuk jarak jauh atau jarak dekat sekali pun.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
3
4
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
4. Anda harus Menggunakan sarana pelindung terjatuh
jika pekerjaan Anda memiliki kemungkinan terjatuh dari ketinggian 1.8 meter atau lebih Kenapa 1,8 meter? •
Penelitian menyatakan bahwa 60% kematian terjadi akibat terjatuh dari ketinggian kurang dari 5 meter.
•
Ketinggian lantai scaffolding pertama adalah 1,8 meter.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika bekerja di ketinggian: •
Pastikan Anda selalu memakai full body harness jika pekerjaan Anda memiliki kemungkinan terjatuh dari ketinggian 1.8 m atau lebih.
•
Jangan gunakan sabuk pengaman yang hanya terpasang di pinggang karena berpotensi mencederai pinggang.
•
Pastikan Anda mengaitkan anchor full body harness persis di atas kepala untuk menghindari bahaya ayun terjatuh.
5.
Pastikan bahwa mesin dan peralatan telah terkunci
dan diberi tAnda dengan sesuai sebelum Anda bekerja. jangan sekali-kali memindahkan pelindung mesin,
mendekati atau menyentuh mesin yang bergerak SAAT sedang dioperasikan
Prosedur isolasi yang diterapkan di Holcim Indonesia adalah LOTO (Lock Out Tag Out) yaitu suatu sarana PENGUNCIAN bagi semua energi (listrik, hidrolis, pneumatis, mekanikal atau potensi gravitasi), berfungsi untuk mencegah agar energi tersebut tidak diteruskan energi tersebut pada suatu permesinan atau peralatan, yang dapat membahayakan pekerja yang sedang bekerja di permesinan atau peralatan tersebut. Berikan label tanda bahaya atau pelabelan untuk menginformasikan hal-hal seperti: ada orang bekerja pada mesin, uraian kerusakan perbaikan, kapan pekerjaan dilakukan. Kapan LOTO harus dilakukan? •
Dalam pekerjaan pemeliharaan, perbaikan, pemeriksaan dan lainnya, di mana pekerja harus: > Membuka pelindung dari bagian mesin yang berputar. > Menonaktifkan sistem pengaman dari mesin atau peralatan. > Menempatkan dirinya atau sebagian anggota tubuhnya pada bagian mesin atau peralatan, yang memungkinkan terjadinya cedera atau membahayakan jika mesin atau peralatan kerja tersebut beroperasi.
• Pastikan Anda selalu memakai full body harness jika pekerjaan Anda memiliki kemungkinan terjatuh dari ketinggian 1,8 m atau lebih.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
LOTO dilakukan sebelum dan selama kegiatan perbaikan, pemeliharaan, pemeriksaan atau pekerjaan lainnya dilakukan pada mesin atau peralatan kerja.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
5
6
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
PRINSIP UTAMA Siapa yang memasang LOTO? 1. Karyawan Holcim yang berwenang seperti petugas listrik Holcim yang akan mengunci arus listrik di ruang MCC, atau Team Leader Holcim yang mengunci aliran energi lainnya langsung pada sumbernya. 2. Pekerja itu sendiri. Contoh: ada sepuluh orang pekerja, maka ada 10 LOTO yang harus dipasang pada kotak LOTO di mesin atau peralatan tersebut. PRINSIP UTAMA • Pekerja yang memasang LOTO pada suatu permesinan atau peralatan, maka HANYA pekerja tersebut yang dapat melepaskannya. •
LOTO dilakukan pada semua titik penghubung energi terdekat dari mesin atau peralatan kerja yang akan diperbaiki.
•
Contoh: Ada 3 titik penghubung energi terdekat pada suatu mesin dan ada 7 orang pekerja yang akan bekerja pada mesin tersebut.
6. Patuhi peraturan izin kerja dan seluruh persyaratan keselamatan yang ada pada izin kerja tersebut
Setiap pekerjaan berisiko tinggi harus memiliki surat izin kerja terlebih dahulu dari departemen OH&S sebelum melakukan pekerjaan, seperti: 1. Pekerjaan penggalian dan paritan melebihi kedalaman 30 cm. 2. Pekerjaan di ruang terbatas atau tertutup seperti di kiln, finish mill, dan lain-lain. 3. Pekerjaan di ketinggian dengan menggunakan perancah. 4. Pekerjaan dengan listrik bertegangan tinggi ≥ 660 volt seperti di MSS Gardu induk area Quarry. 5. Pekerjaan panas yang bisa menimbulkan bahaya kebakaran maupun ledakan seperti pengelasan di area coal mill. 6. Pekerjaan pengangkatan dengan beban ≥ 3 ton. 7. Pekerjaan pada peralatan dan mesin yang bergerak atau berputar seperti dikiln, finish mill, crusher, raw mill, belt conveyor, dan lain-lain.
> Holcim Team Leader harus melakukan LOTO pada semua titik penghubung energi terdekat, memasukkan anak kunci LOTO ke dalam LOTO BOX, lalu melakukan penguncian pada LOTO BOX tersebut. > LOTO BOX harus ditempatkan dekat dengan pintu masuk atau keluar dari mesin atau peralatan tersebut. > Ketujuh pekerja yang terlibat harus melakukan LOTO pada LOTO BOX tadi.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
7
8
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
7.
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
Jangan sekali-kali berada dalam pengaruh alkohol dan
9. Pastikan seluruh peralatan listrik telah aman sebelum
obat–obatan terlarang yang menyebabkan Anda tidak
digunakan
dapat bekerja di seLURUH area Holcim INDONESIA
•
Pekerjaan listrik hanya boleh dilakukan oleh orang yang memiliki kompetensi, keahlian, dan ketrampilan yang sesuai.
•
Perbaikan peralatan listrik yang memiliki rambu peringatan “DO NOT REMOVE COVERS”, hanya boleh dilakukan oleh tenaga ahli listrik.
Apabila hasil pengecekan terbukti positif (≥ 0.04 mg/liter nafas), maka yang bersangkutan tidak boleh masuk ke lokasi kerja Holcim Indonesia.
•
Bila Anda diharuskan mengonsumsi obat-obatan yang menimbulkan rasa mengantuk, Anda tidak diperkenankan mengoperasikan peralatan mekanis, bekerja di ketinggian, atau menangani limbah B3 secara langsung.
Tidak dibenarkan mengubah bentuk fisik atau fungsi dari peralatan listrik, kecuali dilakukan oleh tenaga ahli listrik, setelah mendapat persetujuan yang menggunakan formulir Management Of Change (MOC).
.• Periksa terlebih dahulu peralatan kerja listrik sebelum menggunakannya.
Petugas security SS 911 Holcim Indonesia akan melakukan pengecekan kadar alkohol yang terkandung pada tubuh seseorang yang dicurigai berada dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang di Main Gate NAR Plant.
Jangan sekali-kali berada dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang yang menyebabkan Anda tidak dapat bekerja di setiap area Holcim Indonesia.
8. Laporkan setiap bahaya atau insiden/nyaris celaka yang Anda lihat •
Bahaya adalah suatu kondisi atau tindakan yang memungkinkan untuk dapat terjadinya suatu kecelakaan.
•
Anda diwajibkan mengisi lembaran laporan bahaya yang Anda miliki dan menyerahkannya pada pengawas kerja Anda.
•
Melaporkan bahaya merupakan bagian dari usaha-usaha mencegah kecelakaan.
•
Semakin sering melaporkan bahaya dan memperbaikinya, maka semakin besar usaha kita untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
TEGANGAN LISTRIK!!
•
Tidak dibenarkan menggunakan peralatan kerja listrik yang rusak, seperti kabel yang terkelupas maupun kerusakan lainnya.
•
Peralatan kerja listrik yang rusak harus diberi label “OUT OF SERVICE”.
•
Semua peralatan kerja listrik seperti kabel dan sambungan listrik yang digunakan pada tempat kerja terbuka, harus memiliki spesifikasi tahan terhadap cuaca dan panas.
•
Tidak dibenarkan menumpuk konektor listrik berlebihan pada sambungan listrik.
•
Pekerjaan listrik pada tegangan 660 volt atau lebih, harus mendapat Surat Ijin Kerja.
•
Gunakan alat pelindung diri yang berbahan nonkonduktif, tangga nonlogam, dan peralatan kerja listrik yang antistatis. Gunakan alat pelindung diri yang berbahan nonkonduktif, tangga nonlogam, dan peralatan kerja listrik yang antistatis.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
9
10
1 0 P RI N S I P K E S EL A M A T A N
02 CHAPTER
10. Anda dapat mengangkat atau menurunkan beban jika
Anda telah yakin bahwa hal tersebut dapat dilakukan
•
Apabila barang yang dipindahkan itu ringan (max: 25 Kg untuk pria dewasa dan 18 Kg untuk wanita dewasa, lakukan pemindahan barang secara manual (dengan kedua tangan).
•
Risiko bahaya dari pemindahan barang secara manual dapat berasal dari postur tubuh, umur, kondisi kesehatan tubuh, gerakan yang berulang-ulang atau posisi tubuh yang tidak benar.
Identifikasi Bahaya Identifikasi bahaya adalah suatu proses untuk menemukan seluruh potensi bahaya dari suatu aktivitas di lingkungan kerja, peralatan, maupun pekerjaan itu sendiri
Apabila Anda melakukan pekerjaan yang bersentuhan langsung dengan limbah, Anda berpotensi terpapar limbah B3. Limbah B3 dapat masuk kedalam tubuh kita melalui:
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
•
Seluruh permukaan kulit
•
Mulut atau saluran percernaan
•
Hidung atau saluran pernapasan
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
12
IDE N T IFI K A S I B A H A Y A
IDE N T IFI K A S I B A H A Y A
Dampak terpapar limbah B3 dapat terjadi dengan cepat (akut) maupun dalam waktu yang lama (kronik).
Rasio Kecelakaan
•
Bahaya Fisik (Physical Hazards: suara bising, radiasi, getaran, temperature)
Kecelakaan yang berakibat cedera serius, cacat atau meninggal dunia. Hal ini dikarenakan kecelakaan/kejadian seperti hampir celaka (atau kerusakan alat atau harta benda dan cedera ringan tidak ditangani dengan serius).
•
Bahaya Kimia (Chemical Hazards: zat beracun,
debu, uap berbahaya)
Lebih dari itu, banyak kecelakaan berawal dari:
•
Bahaya Mekanikal (Mechanical Hazards: mesin, alat-alat bergerak)
•
Bahaya Kelistrikan (Electrical Hazards: arus listrik,
percikan bunga api listrik)
•
Bahaya Ergonomic (Ergonomic Hazards: ruangan sempit, mengangkat, mendorong, pencahayaan buruk)
•
Bahaya Perilaku saat bekerja (Behavioral Hazards: tidak mematuhi peraturan, kurangnya ketrampilan kerja)
•
Bahaya Lingkungan (Environmental Hazards: cuaca buruk, api, berkerja di tempat tak rata)
•
Bahaya Biologi (Biological hazards: virus, bakteri, jamur, parasit)
•
Bahaya Psikososial (Psychosocial hazards: waktu kerja yang lama, tekanan atasan, trauma)
Berikut adalah sumber-sumber bahaya di tempat kerja:
•
Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action).
•
Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition).
1
1 KECELAKAAN BERAT
10
10 KECELAKAAN RINGAN
30
30 KECELAKAAN BARANG
600
600 NYARIS CELAKA
Sumber : Wells, 1996; Plog, 2002; Donoghue, 2004.
Piramida di atas menggambarkan hubungan 1-10-30-600.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
•
Setiap 10 kecelakaan ringan, 1 di antaranya berpotensi menimbulkan kecelakaan berat atau ringan yang berpotensi kematian (Fatality).
•
Setiap 30 kerusakan Barang, 1 di antaranya berpotensi menimbulkan kecelakaan berat dan ringan yang berpotensi kematian (Fatality).
•
Setiap 600 kejadian near miss (hampir celaka) 1 di antaranya berpotensi menimbulkan kecelakaan berat atau ringan yang berpotensi kematian (Fatality).
•
Untuk itu, kita harus melaporkan kondisi bahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan fatal. Banyaknya jumlah laporan bahaya bukanlah hal yang negatif tetapi justru memperbesar peluang kita untuk melakukan perbaikan yang dapat mencegah kecelakaan fatal.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
13
IDE N T IFI K A S I B A H A Y A
IDE N T IFI K A S I B A H A Y A
Bagaimana mengidentifikasi bahaya
RIsiko Bahaya yang timbul di Area GeOcycle Holcim Indonesia pabrik Narogong
1. Kenali sumber bahaya. 2. Tentukan jenis bahaya yang timbul.
• Kurang pengetahuan • Stress fisik • Stress mental • Kekerasan • Pelecehan • Alkohol dan obat–obatan • Kesiapan dalam tugas
• Mudah terbakar • Mudah menimbulkan korosif • Bersifat oksidator • Beracun • Mengandung bahan radioaktif • Menyebabkan infeksi
• Hewan
• Terjatuh • Tertimpa benda jatuh
• Bakteri BAHAYA GRAVITASI
• Terpeleset
BAHAYA BAHAN KIMIA
• Kurang terampil
BAHAYA BIOLOGI
4. Bagaimana dampak dari bahaya itu terhadap: pekerja, aktivitas, peralatan kerja, dan reputasi.
PERMASALAHAN MANUSIA & ORGANISASI
3. Cari tahu bagaimana bahaya tersebut terjadi.
• Benda bergerak • Listrik
• Mengangkat Kenali sumber bahaya dan cari tahu bagaimana bahaya itu terjadi.
• Bising
• Menarik • Mendorong • Membawa/mengangkut • Gerakan berulang • Gerakan memilin/menekuk • Gerakan menggapai • Posisi tetap • Gerakan menangkap • Desain alat yang tidak sesuai • Pencahayaan
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
• Debu
• Menurunkan
• Asap • Bau • Bunga api/api • Panas • Getaran • Tidak ada penutup/pelindung • Desain peralatan
BAHAYA DARI PERALATAN/MESIN/ BANGUNAN
• Bagian yang tajam
BAHAYA ERGONOMIC
14
• Bertekanan • Hisapan
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
15
16
IDE N T IFI K A S I B A H A Y A
03 CHAPTER
Bagaimana MENGENDALIKAN bahaya Langkah langkah pengendalian bahaya:
Simbol dan Label Limbah B3
1. Eliminasi, hilangkan potensi bahaya yang ada. 2. Substitusi, cari beberapa pilihan yang paling aman untuk mengganti kondisi yang membahayakan pekerja. 3. Isolasi, pisahkan kondisi yang memiliki risiko bahaya dari pekerja yang akan melakukan aktivitas. 4. Rekayasa, lakukan modifikasi pada peralatan atau desain yang untuk menghilangkan atau mengurangi risiko bahaya. 5. Administrative controls, buat prosedur kerja dan sosialisasikan dengan pekerja lainnya. Pastikan prosedur kerja telah Anda lakukan. 6. Alat Pelindung Diri (APD), pastikan Anda menggunakan APD yang diperlukan dalam melakukan aktivitas kerja.
MUDAH MELEDAK
EFEKTIF
eliminasi
substitusi
isolasi
rekayasa
•
Limbah ini akan meledak jika ditempatkan pada suhu lebih dari 25oC dan pada tekanan lebih dari 760 mmHg.
•
Dapat meledak melalui reaksi kimia dan fisika.
•
Dampak kerusakan akibat ledakan dapat menimbulkan korban serta kerugian.
•
Limbah jenis ini tidak boleh dikemas atau dimuat bersama jenis limbah yang sifatnya tidak sama.
•
Perhatikan suhu di tempat penyimpanan tidak melebihi 25°C.
•
Bila limbah B3 dikemas dalam drum, pastikan drum tidak mengelembung.
•
Pastikan Anda menggunakan APD lengkap (helm, kacamata, sarung tangan, baju kerja).
Contoh: Limbah Gas, limbah yang mengandung bahan peledak.
•
Limbah infeksius biasanya berasal dari limbah mahluk hidup, seperti: Peralatan dan material yang terkontaminasi virus dan bakteri.
•
Sumber penghasil limbah infeksius biasanya berasal dari rumah sakit dan laboratorium.
•
Pastikan kemasan limbah ini tertutup rapat tidak ada kebocoran, perhatikan label dan simbolnya.
•
Gunakan APD lengkap.
•
Limbah ini berbahaya karena mengandung kuman penyakit seperti hepatitis dan kolera, yang bisa ditularkan kepada pekerja, pembersih jalan, dan masyarakat di sekitar lokasi pembuangan limbah.
•
Diperkenankan mengangkut jenis limbah ini dengan limbah yang lain dengan persyaratan tertentu.
administrasi
apd
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
INFEKSI
Contoh: Selang bekas infus limbah rumah sakit, bagian tubuh manusia yang diamputasi.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
18
S I M B OL & L A B EL LI M B A H B 3
S I M B OL & L A B EL LI M B A H B 3
•
•
CAIRAN
MUDAH TERBAKAR
PADATAN
MUDAH TERBAKAR
REAKTIF
Limbah yang berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24% volume dan/atau pada titik nyala tidak lebih dari 600C (1400F) akan menyala apabila terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara 760 mmHg. Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar Anda (250C, 760 mmHg) dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus-menerus.
•
Merupakan limbah yang bertekanan yang mudah terbakar.
•
Merupakan limbah pengoksidasi.
•
Limbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperature dan tekanan standar dapat mudah menyebabkan kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan, dan apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran yang terus-menerus.
•
Limbah ini tidak diperkenankan diangkut bersamaan dengan limbah yang memiliki sifat mudah meledak dan beracun.
•
Pastikan tidak ada kebocoran pada kemasan.
•
Bila dikemas dalam drum, pastikan drum dalam kondisi layak pakai dan tidak menggelembung.
•
Muatan pada boks tidak melebihi kapasitas.
•
Gunakan APD lengkap.
BERACUN
Limbah jenis ini dalam keadaan normal tidak stabil.
•
Dapat bereaksi dengan air, dan berpotensi.
•
Menimbulkan ledakan, menghasilkan uap gas atau
•
Asap beracun dalam jumlah yang membahayakan bagi manusia dan lingkungan.
•
Pastikan pada kemasan limbah tidak ada kerusakan karat menggelembung, tertutup rapat, tidak ada
•
Rembesan atau bocoran.
•
Simbol dan label terpasang pada setiap kemasan.
•
Tidak diperkenankan mengangkut jenis limbah ini
•
Dengan jenis limbah mudah meledak dan atau beracun.
•
Gunakan masker, sarung tangan karet, kacamata keselamatan, dan APD lainnya.
Limbah beracun adalah limbah yang mengandung
•
Pencemar yang bersifat racun bagi manusia atau
•
Lingkungan, yang dapat menyebabkan kematian atau sakit yang serius apabila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit, atau mulut.
•
Pastikan pada kemasan limbah tidak ada kerusakan,karat, menggelembung, tertutup rapat, tidak ada rembesan atau bocoran.
•
Simbol dan label terpasang pada setiap kemasan.
•
Tidak diperkenankan untuk mengangkut jenis limbah ini bersamaan jenis limbah lain.
•
Gunakan masker, sarung tangan karet, kacamata
•
keselamatan, dan APD lainnya.
Contoh: Cooper slag, majun terkontaminasi, logam terkontaminasi.
Contoh: Solvent bekas, limbah tinta bekas cair. •
•
KOROSIF
•
Menyebabkan iritasi (terbakar) pada kulit.
•
Menyebabkan proses pengaratan pada lempeng baja (SAE 1020) dengan laju korosi lebih besar dari.
•
6,35 mm/tahun dengan temperatur pengujian 55oC pH kurang dari 2 atau lebih dari 12.
•
Pastikan pada kemasan limbah tidak ada kerusakan,karat, menggelembung, tertutup rapat, tidak ada rembesan atau bocoran.
•
Simbol dan label terpasang pada setiap kemasan.
•
Tidak diperkenankan untuk mengangkut jenis limbah ini dengan jenis limbah mudah meledak dan atau beracun.
•
Gunakan masker, sarung tangan karet, kacamata
•
Keselamatan, dan APD lainnya.
Contoh: Limbah dari laboratorium yang berupa asam klorida (HCL), asam sulfat (H2SO4).
Contoh: Limbah sianida, amonia dan asam sulfida.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
19
21
S I M B OL & L A B EL LI M B A H B 3
04 CHAPTER
LABEL •
Label identitas limbah berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah, informasi penghasil limbah, identitas limbah serta kualifikasi limbah dalam kemasan.
•
Ukuran label minimum 15 cm x 20 cm atau lebih besar.
•
Warna dasar adalah kuning dengan tulisan serta garis tepi berwarna hitam.
PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN ALAT PELINDUNG DIRI ( APD ) Helmet
Safety Glasses Face Shield Earplug Masker Dust
•
Terdapat tulisan “Peringatan“ dengan huruf lebih besar berwarna merah.
•
Label diisi dengan huruf cetak yang jelas dan tidak mudah terhapus.
Gloves - Rubber
•
Label di pasang disetiap kemasan Limbah B3.
•
Label dipasang di atas simbol limbah B3 dan harus terlihat jelas.
Tyvex Coverall
Masker Chemical Gloves - Cotton Uniform/Vest Safety Shoes
Safety Boot Rubber
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
Mengambil Sample – Liquid
Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
Melakukan Inspeksi limbah B3
Waste storage 2 (CPO storage)
Housekeeping
Mengambil Sample – Liquid/solid
Mengemas hasil Shredder ke jumbo bag
Mengangkut hasil mixing ke shredder area
Mixing Limbah
Mengangkut Limbah ke Pit
Uji coba mixing
Check inventory & mixing plan
Label dipasang dekat tutup kemasan dengan arah panah menunjukkan posisi penutup.
Menurunkan muatan limbah B3 dari truck dan melakukan penyimpanan limbah B3
•
Melakukan Inspeksi limbah B3
Gambar panah berwarna hitam mengarah keatas yang sejajar diatas balok hitam.
Waste storage 1 (ISD storage)
•
Melakukan identifikasi bahaya sebelum bekerja
LABEL PETUNJUK TUTUP KEMASAN • Label petujuk kemasan berukuran minimal 7 x 15 cm dengan warna dasar putih dan warna hitam pada gambar yang terdapat dalam bingkai hitam.
Kedatangan Limbah
AKTIVITAS
Full Body Harness
AREA
20
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
Gloves - Rubber Gloves - Rubber
Gloves - Cotton Gloves - Cotton
Tyvex Coverall Tyvex Coverall
Uniform/Vest
Safety Shoes Uniform/Vest Safety Shoes
Safety Boot Rubber Safety Boot Rubber
Full Body Harness Full Body Harness
Housekeeping
Masker Chemical
Mengumpan limbah ke shredder
Masker Chemical
Memeriksa peralatan dan kelengkapan shredder sebelum beroperasi
Masker Dust
Mengambil sample – Solid
P E M A K A I A N D A N P E M ELIH A R A A N A L A T P ELI N D U N G DIRI ( A P D )
Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
Earplug
Masker Dust
Melakukan Inspeksi limbah B3
Face Shield
Housekeeping
Earplug
Mengumpan limbah dari tempat penyimpanan ke to hopper
Face Shield
Mengambil sample
Helmet
Safety Glasses
Waste storage 7 (Shredder area)
Melakukan Inspeksi limbah B3 Waste storage 6 (Fly ash/bottom ash storage)
Helmet
Safety Glasses
Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
AKTIVITAS
Housekeeping
Mengambil Sample – Liquid/solid
Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
Melakukan Inspeksi limbah B3
Pengumpanan BBS ke Kiln & cleaning area
Mengambil Sample – Liquid
Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
Melakukan Inspeksi limbah B3
Housekeeping
Melakukan Inspeksi limbah B3 – Liquid/solid
Melakukan karantina limbah B3
AREA
Waste storage 5 (Consumer Good storage)
Waste storage 4 (BBS storage)
Melakukan Inspeksi limbah B3
Waste storage 3 (Megadome) Muat dan bongkar Limbah B3
AKTIVITAS
AREA
22 P E M A K A I A N D A N P E M ELIH A R A A N A L A T P ELI N D U N G DIRI ( A P D )
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
23
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
Safety Shoes Uniform/Vest Safety Shoes
Safety Boot Rubber Safety Boot Rubber
Full Body Harness Full Body Harness
Mengirim sample dengan mengendarai sepeda di area pabrik
Tyvex Coverall
Uniform/Vest
The way (storage to Laboratory
Gloves - Cotton
Tyvex Coverall
Housekeeping
Gloves - Rubber
Gloves - Cotton
Biomass storage
Gloves - Rubber
Memusnahkan ODS
Masker Chemical
ODS facility
Masker Chemical
Mengumpan waste ke kiln
Masker Dust
Liquid facility
Earplug
Masker Dust
Menyiapkan limbah untuk di umpan di feeding point
Face Shield
Mengkat jumbo bag menggunakan hoist crane
Earplug
Menyiapkan jumbo bag menggunakan forklift
Face Shield
Housekeeping
Helmet
Safety Glasses
Mengemas hasil Shredder ke jumbo bag
AKTIVITAS
Memindahkan hasil mixing ke shredder area
Mencampur limbah
Memindahkan limbah ke mixing pit
Uji coba mixing limbah
Mengechek inventory dan mixing
Mengambil sample – Liquid/solid
Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
Melakukan Inspeksi limbah B3
Mengumpan limbah ke pompa putzmeister pump & membersihkan pompa setelah penumpanan selesai
Memindahkan limbah dari tempat penyimpanan ke oil sludge facility
Mengambil sample - Liquid
Helmet
Safety Glasses
Solid facility NAR 1 & NAR 2
AREA
Waste storage 11 (MSW)
Melakukan Inspeksi limbah B3
Waste storage 10 (Oil sludge storage) Bongkar muatan dan penyimpanan limbah B3
AKTIVITAS
AREA
24 P E M A K A I A N D A N P E M ELIH A R A A N A L A T P ELI N D U N G DIRI ( A P D ) P E M A K A I A N D A N P E M ELIH A R A A N A L A T P ELI N D U N G DIRI ( A P D )
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
25
26
P E M A K A I A N D A N P E M ELIH A R A A N A L A T P ELI N D U N G DIRI ( A P D )
05 CHAPTER
Perawatan APD 1. Bersihkan APD Anda minimal 1 kali dalam sebulan. 2. Anda dapat menggunakan air panas dan sabun untuk mencuci selama 5 – 10 menit. Ikuti bila ada petunjuk pembersihan pada APD.
Kebersihan Diri Apa yang harus Anda lakukan?
3. Pastikan APD Anda tersimpan dalam keadaan kering, ditempat bersih dan sejuk.
1. Jaga kebersihan rumah Anda.
4. Pastikan APD Anda tidak tertukar dengan APD milik teman Anda.
3. Jangan gunakan cincin saat Anda bekerja.
5. Bila kondisi APD rusak atau tidak layak pakai sehingga mengurangi fungsinya, Anda laporkan ke atasan Anda atau bagian safety untuk diganti.
Bersihkan APD Anda minimal 1 kali dalam sebulan.
2. Gunakan APD yang sesuai dan dibutuhkan ditempat kerja Anda. 4. Bersihkan APD dan perlengkapan kerja Anda secara rutin, Anda harus mengganti APD yang sudah tidak layak pakai. Simpan ditempat yang bersih. 5. Cuci tangan sebelum makan, bersihkan kuku-kuku dan cucilah tangan Anda dengan benar. 6. Jangan makan di area kerja Geocycle. 7. Istirahat dan makan di tempat yang telah disediakan. 8. Letakkan perlengkapan kerja Anda ditempat yang telah disediakan, jangan menyimpan perlengkapan makan dan minum di area kerja.
Simbol Penggunaan APD di lokasi kerja
9. Bersihkan tubuh dengan mandi setelah Anda bekerja, dan sikat gigi Anda. Disarankan untuk mencukur jambang, kumis dan janggut. Gunakan handuk yang bersih untuk mengeringkan tubuh. SAFETY SHOES
SAFETY HELMET
SAFETY GLOVES
10. Anda tidak diperkenankan membawa pakaian kerja ke rumah Anda, cucilah pakaian Anda pada fasilitas pencucian baju di area Geocycle. 11. Jaga kebersihan loker Anda, jangan masukan pakaian kotor ke loker Anda. 12. Buang sampah di tempat yang disediakan.
SAFETY GLASSES
SAFETY MASK
CHEMICAL MASK
CHEMICAL APRON
FACE SHIELD
HI-VIZ VEST
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
28
K E B ER S IH A N DIRI
K E B ER S IH A N DIRI
Potensi gangguan kesehatan yang dapat
Yang tidak boleh dilakukan di tempat kerja:
timbul akibat lingkungan kerja di area Geocycle •
Hepatotoksik–merusak hati (karbon tetraklorid).
•
Nefrotoksik–merusak ginjal (logam berat – solvent).
•
Neurotoksik–merusak syaraf (logam berat).
•
Cardiotoksik–merusak jantung.
•
Imunotoksik–merusak kekebalan.
Anda akan memiliki rIsiko tersebut diatas jika: •
Kebersihan diri yang kurang.
•
Tidak mencuci tangan dengan baik .
•
Luka terbuka.
•
Penggunaan APD yang tidak sesuai.
•
Makan, minum atau merokok saat kerja atau di tempat kerja.
Merokok
Makan dan minum di lokasi tempat kerja
Dilarang membuang sampah sembarangan
Bekerja tanpa pengawasan tim leader masing-masing
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
29
30
K E B ER S IH A N DIRI
K E B ER S IH A N DIRI
Yang tidak boleh dilakukan di tempat kerja:
Yang HARUS dilakukan di tempat kerja:
Baca kembali SOP sebelum bekerja Mengemudi tanpa SIM
Menjalankan forklift tanpa SIO
Dilarang bekerja dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
Dilarang bekerja dalam kondisi sakit
Identifikasi bahaya
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
31
32
K E B ER S IH A N DIRI
Perhatikan simbol-simbol limbah B3 dan papan informasi yang ada
Gunakan APD yang sesuai dengan kebutuhan di lokasi
Laporkan bila terdapat kondisi atau perilaku yang membahayakan Anda, kawan dan fasilitas kerja Anda
Jagalah kebersihan tempat kerja, letakkan peralatan di tempat yang telah ditentukan untuk menyimpan
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
34
35
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
36
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
38
P E N YI M P A N A N LI M B A H B 3
P E N YI M P A N A N
LI M B A H B 3
7. Barikade area unloading untuk mencegah orang yang tidak berkepentingan
8. Pastikan area unloading aman
9. Siapkan peralatan darurat untuk tumpahan dan mudah dijangkau
16. Gunakan pallet yang masih kondisi baik
17. Tangani dan laporkan segera jika terjadi tumpahan
18. Ingatkan operator forklift agar berhati hati selama proses bongkar muatan
10. Pastikan APAR tersedia
11. Pastikan kotak P3K tersedia dan lengkap
12. Pastikan tempat penyimpanan siap diakses dengan mudah
19. Pastikan pandangan mengemudi Forklift
20. Simpan limbah B3 di tempat yang di tentukan
21. Tempatkan kemasan drum limbah tidak lebih dari 3 tingkat
13. Pastikan kemasan limbah B3 dalam kondisi baik tidak ada kebocoran/rusak
14. Proses bongkar muatan harus diawasi sekurang kurangnya 2 orang
15. Jika ditemukan kemasan dalam kondisi rusak segera ganti
22. Gunakan terpal untuk menutup kemasan limbah di lokasi penyimpan terbuka
23. Gunakan rak untuk kemasan dalam jumbo bag dan tidak lebih dari 2 tingkat
24. Penenpatan IBC tidak lebih dari 2 tingkat
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
39
40
P E N YI M P A N A N LI M B A H B 3
08 CHAPTER
TAB LE KOM PATI B I LITAS SI FAT DAN K ARAK TERISTI K LIM BAH B3
Penanganan Kondisi Tumpahan Limbah B3 1. Apabila terjadi tumpahan, segera atasi sumber penyebab tumpahan tersebut (misalnya: menutup bagian drum yang bocor, membalikkan posisi drum yang terbalik, dan lain-lain).
25. Pastikan jarak aman antara baris tumpukan
26. Lihat compatibility table saat menangani limbah B3
2. Gunakan material serbuk gergaji atau absorben lain untuk membersihkan tumpahan tersebut. 3. Apabila tumpahan tersebut cukup banyak dan tidak bisa ditangani hanya dengan menggunakan serbuk gergaji, gunakan pompa vakum untuk menangani tumpahan tersebut. 4. Selalu bersihkan bak penampung ceceran (Secondary Containment) setiap kali bak tersebut penuh dengan ceceran limbah. Lakukan pengecekan secara periodik untuk menghindari ceceran limbah tersebut overflow dari bak penampung. 5. Gunakan APD yang sesuai untuk membersihkan tumpahan tersebut (helm, kacamata safety, masker organik, baju kerja tangan panjang/tyvek, dan sepatu safety).
27. Label kembali kemasan yang tidak memiliki label atau sudah rusak kondisi labelnya
28. Informasi tentang Limbah B3 dapat dilihat di WSDS
6. Serbuk gergaji yang digunakan untuk membersihkan tumpahan tersebut harus dikumpulkan dan diangkat ke NAR-1 Solid facility. 7. APD yang sudah terkontaminasi dan tidak bisa digunakan lagi harus segera dibuang. 8. Cuci tangan dan anggota tubuh lainnya setelah melakukan proses penanganan tumpahan.
29. Pindahkan drum kosong ke tempat yang telah ditentukan
30. Pindahkan limbah yang tercecer ke dalam jumbo bag
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
42
P eE n Na YInM gP aA nN aA n NK o LInMdBi sAiHT u B 3m p a h a n L i m b a h B 3
Petunjuk kerja jika terjadi kebakaran PADA jam kerja 1. Informasikan pada seluruh karyawan dan tekan alarm kebakaran. 2. Jika dapat dan aman, padamkan kebakaran dengan menggunakan alat pemadam api. 3. Hubungi Fire Brigade (nomor telepon: 5888 & 021-8234050). 4. Matikan seluruh sumber energi dan mesin. 5. Tutup semua jendela dan siapkan diri Anda untuk menyelamatkan diri.
Menyelamatkan diri dengan aman
P e n a n g a n a n Ko n d i s i Tu m pa h a n L i m ba h B 3
Prosedur Evakuasi Petunjuk bahwa evakuasi harus segera dilakukan dapat berupa: •
Alarm yang terus–menerus berbunyi.
•
Perintah langsung.
•
Keduanya.
Keluar segera dari bangunan melalui pintu keluar terdekat. Jangan berhenti untuk menunggu yang lainnya atau membawa barang yang berat. Segera ke lokasi assembly point atau titik kumpul dan melapor ke koordinator gawat darurat (senior fire brigade).
1. Jika Anda berada di luar, tetaplah berada di luar dan jangan masuk ke dalam gedung.
Jangan tinggalkan area titik kumpul sampai dengan ada pemberitahuan dari koordinator gawat darurat.
2. Jika Anda melihat asap atau api pada rute pertama Anda, gunakan jalur kedua.
Jika kondisi cukup aman atau memungkinkan, maka harus ada petugas yang:
3. Jika harus keluar dengan cara menembus asap, merangkaklah dibawah asap tersebut. 4. Jika Anda akan keluar melalui pintu yang tertutup, rasakan daun pintu tersebut dengan tangan, jika hangat gunakan jalur lain.
•
Mematikan semua sumber energi dan mesin.
•
Menutup semua jendela.
•
Menutup pintu setelah evakuasi selesai.
5. Jika asap, panas atau api menghalangi jalur Anda, tetaplah di dalam ruangan dengan pintu tertutup. Beri tanda keluar ruangan dengan cara melambai-lambaikan sesuatu yang berwarna cerah melalui jendela. Jika ada telepon, hubungi segera Fire Brigade dan beritahukan lokasi Anda.
Hubungi Fire Brigade (nomor telepon : 5888 & 021-8234050).
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
43
44
REFERE N S I
L A M P IR A N
LAMPIRAN
1. COMPATIBILITY TABLE/TABLE KECOCOKAN LIMBAH B3
1. Compatibility Table 2. Storage Map Table 3. Storage layout TAB LE KOM PATI B I LITAS SI FAT DAN K ARAK TERISTI K LIM BAH B3
Referensi •
UU No. 22 TAHUN 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
•
UU No. 32 TAHUN 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
•
SK DIRJEN HUB DARAT No. 725 tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Pengangkutan Bahan-Bahan Berbahaya dan Beracun di Jalan.
•
SK Bapedal No. 5 tahun 1995 tentang Simbol dan
Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
•
Pedoman Pengemudi Angkutan Penumpang dan Angkutan Barang, Departemen Perhubungan Darat, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 2004.
•
Holcim Directive on O H & S, FATALITY PREVENTION ELEMENT #3: VEHICLE & TRAFFIC SAFETY, 2009.
•
Interstate Truck Driver’s Guide to Hours of Service, FMCSA (Federal Motor Carrier safety Administration), 2011.
Keterangan :
C
= Boleh diangkut dan disimpan bersama-sama.
D
= Dilarang
T
= Boleh diangkut dan simpan secara terbatas
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
mengikuti persyaratan.
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
45
46
47
L A M P IR A N
2. STORAGE MAP TABLE/DENAH LOKASI STORAGE
3. Storage layout/DENAH TITIK KUMPUL
CCR AREA
QUARRY AREA PM & PH NR 4 AREA
DIKLAT & PERUMAHAN AREA
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
B U K U PA N D UA N P E K E R J A KO N T R A K TO R G E O C YC L E
48
Geocyle Indonesia Jl. Raya Narogong Km. 7 Bogor 16820, Indonesia PO BOX 25 Bogor
Tel. +62 21 823 1225, 823 1260 ext. 5661/5662 Fax. +62 21 823 4575
[email protected] www.geocycle.co.id
A member of the Holcim Group