TRILOGI PETUALANGAN ARDIYANTO
L
OGI - 2
--- Perdebatan ---
KONSPIRASI BISNIS
Novel Fiksi Ilmiah
PENGANTAR PENGARANG
Defitt Bungkam dan Ardiyanto adalah dua orang taipan bisnis muda. Keduanya tidak hanya menguasai bisnis. Bahkan, dunia dalam genggaman mereka. Suatu malam, salah seorang dari raja bisnis memutuskan mengakhiri dunia ini. Melalui catatan-catatan kuno peninggalan almarhum sang ayah, digagaslah rancangan Destroy the Bussiness. Dengan menghancurkan bisnis akan timbul sense of urgency. Dan, semua akan tunduk kepada dirinya saja, atau hancur. Sudahkah kau pikirkan, semakin tua usia, keadaannya kembali seperti anak-anak lagi. Jasmani boleh tetap bugar, tetapi mental tak mungkin menipu. Belum tentu semakin tua, semakin matang, semakin banyak pengalaman, semakin bijaksana pikirannya. Kehidupan dimulai dengan suatu tujuan. Dan, ia berakhir saat semua telah tercapai.
2
Konspirasi Bisnis
Kehidupan tidak harus menguat, melemah, menaik, atau menurun. Titik nadir kehidupan adalah ketika dunia yang berisi alam semesta ini berakhir. Dimulailah kehidupan akhirat yang berisi surga dan neraka. Timbangan yang adil hanya di akhirat. Sekali lagi, baru di akhirat saja ada timbangan yang adil. Di dunia, utang-piutang tak akan terlunasi. Di titik nadir kehidupan, orang positif saja yang memiliki kurva nadir normal. Orang negatif kurva nadirnya tidak normal sehingga dari titik nadir malah makin jeblok, masuk neraka. Defitt Bungkam tidak peduli. Jumlah harta kekayaan Defitt Bungkam terus bertambah. Demikian juga, nilai utang perusahaannya terusmenerus melonjak. Padahal, kekayaan semua orang di dunia terus-menerus menurun. Bagaimana bisa begitu? Mungkinkah dia berkonspirasi dengan pasar uang dan menggunakan institusi bank sebagai mesin penyedot. Air, tanah, angin, dan api adalah empat unsur inti di alam semesta. Jumlah unsur inti tetap, tidak pernah berkurang sedikit pun. Air di laut menguap (hilang) menjadi hujan. Api
3
Novel Fiksi Ilmiah
ditiup padam, menyala api di tempat lain. Tanah dari gunung diangkut ke kota-kota menjadi gedung bertingkat. Begitu juga halnya dengan angin. Hilang di sini, muncul di tempat lain. Namun, mengapa uang di tangan orang-orang semakin sedikit. Inilah taktik destroyer. Mereka tak percaya. Dunia akan bangkit dengan modal utang. Apakah Defitt Bungkam akan berhasil dengan rencananya? Apakah Ardiyanto akan diam saja? Selamat Membaca
4
Konspirasi Bisnis
Daftar Isi Pengantar
2
Babak 1 : “Modal Utang”
7
Babak 2 : “Malaise”
19
Babak 3 : “Firma Bungkam”
28
Babak 4 : “Anak Pungut”
49
Babak 5 : “Firma Bulog”
61
Babak 6 : “Malaise Kedua”
73
Babak 7 : “Daya Tarik Bungkam”
97
Babak 8 : “Pembalasan Dendam”
110
Babak 9 : “Kematian Seorang Bos”
120
Babak 10 : “Setelah Bungkam Tiada” 139 Babak 11 : “Tumbal”
161
Babak 12 : “Debat Kusir”
171
Babak 13 : “Konspirasi Kotor”
186
Babak 14 : “Planet Impian”
196
Babak 16 : “Negeri Kosong”
222
***
5
Novel Fiksi Ilmiah
TRILOGI KEDUA JUDUL BUKU : KONSPIRASI BISNIS PENGARANG : DARSO WIDODO JENIS : NOVEL FIKSI ILMIAH JUMLAH HALAMAN : 226
6
Konspirasi Bisnis
BABAK PERTAMA "Modal Utang" Tahun
1930, telah terjadi peristiwa bencana malaise. Anak-anak dan bayi di pelosok dunia, bahkan remajaremaja keluarga miskin di kota-kota terkapar mati di jalan-jalan. Perut-perut mereka membuncit kembung kelaparan. Dunia kekurangan bahan pangan. Orang-orang terkena penyakit ongeroudema. Setiap nyawa, di kota dan di desa, berebut makanan. Anak kecil dan remaja lemah kalah bersaing dengan orang dewasa. Sementara, orang tua mereka tak berdaya untuk membantu. Bahkan, beberapa orang mulai berebut makanan dengan anak dan isteri sendiri. Setiap potong makanan begitu berharga. Setiap suapan serupa emas-
7
Novel Fiksi Ilmiah
permata manikam yang tersimpan di puncak Gunung Himalaya, atau di bukitbukit es segi-delapan di kutub selatan, atau di dalam goa-goa terdalam di belahan bumi Meksiko yang panas. Hingga sekarang, orang keheranan. Sebab apa bahan pangan menghilang dari bumi. Apakah tanah bumi sudah tidak bisa ditanami? Sementara, hari demi hari berlalu. Selama bertahun-tahun sejak peristiwa itu, mereka telah menjadikan tanah sebagai kambing hitam peristiwa malaise nan dahsyat. Padi, ketela, jagung, gandum, dan lainnya, bahkan rerumputan mengandung racun. Racun itu membunuhi ternak dan ikan-ikan sehingga tidak bisa dimakan. Padi tidak mau tumbuh. Bulir-bulir padi melambai ditiup angin di dalamnya kopong alias puso. Ketela, jagung, dan lainnya berdaun hitam dan kering sebelum sempat berbuah. Tanpa disadari, malaise adalah rangkaian tragedi sejak awal tahun 1928 hingga 1930. Rangkaian tragedi artinya tragedi-tragedi yang terjadi berurutan, atau kecelakaan beruntun. Tragedi bermula di pasar modal. Kenapa terjadi
8
Konspirasi Bisnis
harga-harga saham melonjak terus-menerus di tahun 1928, hingga akhirnya anjlok di bulan Oktober 1929. Di suatu siang di bulan Oktober itu, pasar modal begitu riuh. Sampai-sampai, orang saling sikut dan injak untuk bisa lepas dari lembar-lembar saham yang hina-dina. Semua bergegas menjual selagi bisa. Pemain saham tidak percaya lagi dengan saham. Walaupun perusahaan bangkrut dan aset-asetnya dijual, tidak akan menutup harga saham. Walaupun saham prioritas, tidak akan nilainya terbayar saat penutupan. Orang-orang kaya dan para penjudi saham jatuh miskin mendadak. Banyak yang shock dan melakukan tindakan nekat bunuh diri. Ekonomi kacau-balau. Jutaan pekerja diberhentikan dari pekerjaan. Kemiskinan merajalela. Akibat saham juga, wabah penyakit berjangkit. Hingga terjadilah krisis bahan pangan. Namun, penjelasan ini tidak memuaskan orang-orang. Hingga, seorang bocah kecil polos yang berhasil selamat dari onger-oudema bertanya, "Apakah tanah beracun yang tidak bisa ditanami itu akibat sengketa harga-harga saham?"
9
Novel Fiksi Ilmiah
Orang-orang menyaksikan siaran langsung wawancara presiden dengan seorang bocah polos di layar kaca. Si bocah baru saja sembuh dari wabah yang menyerang negeri itu. Wawancara yang dihadiri para dokter dan perawat itu mulanya santai dan penuh sendagurau. Ucapan si bocah meluncur tanpa di-sensor juru kamera. Sejak hari itu, ketenaran si bocah mengalahkan presiden. Di sebuah gang sempit kotorkumuh, di kota bernama Los Dlobos, Victorinog Bungkam merenungi katakata bijak anak kecil tadi. Victorinog adalah seorang pemuda usia delapan belas yang bekerja magang di sebuah perusahaan keluarga. Tubuhnya sedang dan tampak atletis. Otot-otot di lengan dan bahu tampak kokoh. Victorinog adalah seorang yang rajin berolah-raga dan tidak pernah sakit kekurangan gizi. Tidak nampak sedikitpun tanda-tanda malaise pada dirinya, baik tubuh fisik maupun penampilan pakaian. Kecuali satu, isi kepalanya dipenuhi kata-kata bocah nan bijak tadi.
10