Lampiran ‘Pada bulan Juli 2009 sebuah pertemuan khusus Coral Reef Crisis Working Group dilaksanakan oleh The Royal Society, salah satu masyarakat ilmiah tertua dan paling dihormati di dunia, dan dipimpin oleh Sir David Attenborough, tokoh terkemuka yang senantiasa menyuarakan kepedulian akan alam bagi kita. Tuan rumah pertemuan ini ialah Zoological Society of London dan The International Programme on the State of the Oceans. Diantara para ahli yang berpartisipasi antara lain ialah Profesor Charlie Veron, seorang tokoh penting yang berpengaruh dan ahli terumbu karang. Kelompok kerja ini meninjau data dan hasil penelitian ratusan ilmuwan. Hasil pertemuan ini dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang diperbanyak dalam bentuk CD (dalam bahasa Inggris) dan buku kerja yang berisi seluruh laporan ilmiah dan acuan-acuan yang terbaru. Buku kerja ini merupakan sumber informasi yang sangat penting untuk pendidikan dan pengajaran.
A Reef in Time oleh Charlie Veron
Pesan penting yang disampaikan ialah mengingatkan bahwa target yang ditetapkan para pemimpin dunia, yaitu konsentrasi CO2 atmosfer sebesar 450ppm, akan memberi masa depan dunia tanpa terumbu karang. Kita seharusnya menargetkan di bawah 350ppm, dan tingkat ini bisa dicapai. Mengembalikan kesehatan planet ini membutuhkan usaha yang sangat besar, namun kita tidak punya pilihan lain. Anak-anak kita yang hidup sekarang kelak akan memuji keberhasilan usaha kita, atau mengutuk kita karena usaha yang kita lakukan ternyata tidak cukup.
Krisis Terumbu Karang: justifikasi ilmiah untuk tingkat ambang kritis CO2 sebesar < 350ppm Hasil pertemuan kelompok kerja teknis. The Royal Society, London, 6 Juli 2009 Pada tanggal 6 Juli 2009, The Royal Society, the Zoological Society of London dan the International Programme on the State of the Ocean memfasilitasi pertemuan Krisis Terumbu Karang untuk mengidentifikasi batas-batas karbon dioksida atmosfer yang diperlukan bagi terumbu karang agar bisa bertahan hidup. Ringkasan kesimpulan dari pertemuan kelompok kerja teknis tsb ialah: 1. Terumbu karang merupakan habitat biologi paling beragam di laut, dan merupakan ekosistem penting yang memberi kehidupan ratusan juta orang di dunia. 2. Pemutihan karang massal akibat kenaikan suhu dan menyebabkan kematian terumbu karang di Great Barrier Reef dan banyak terumbu karang lain di dunia mulai terjadi pada saat konsentrasi CO2 atmosfer melampaui 320ppm. 3. Tingkat CO2 saat ini adalah ~387ppm CO2, sehingga kondisi terumbu karang semakin buruk. Kondisi ini akan diikuti oleh kerusakan ekosistem laut lain dan ekosistem pantai secara bersamaan. 4. Anjuran untuk membatasi tingkat CO2 atmosfer sebesar 450ppm tidak akan menghentikan bencana besar kehilangan terumbu karang akibat efek gabungan dari perubahan iklim dan pengasaman laut. 5. Untuk menjaga kelangsungan hidup terumbu karang, tingkat CO2 atmosfer harus dikurangi sebesar-besarnya sehingga mencapai kurang dari 350ppm. 6. Disamping upaya mengurangi emisi CO2, untuk mencapai tingkat CO2 yang aman ini diperlukan upaya penghilangan CO2 dari atmosfer secara aktif. 7. Seiring dengan hal-hal yang disebut di atas, pengelolaan berbasis-ekosistem terhadap tekanantekanan lain pada terumbu karang yang diakibatkan oleh manusia secara langsung, seperti tangkap lebih, penangkapan ikan yang merusak, pencemaran dan sedimentasi pantai, akan sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup terumbu karang yang menjadi tumpuan hidup banyak orang.
244
terumbu karang dan perubahan iklim
Lampiran
Statement of the Coral Reef Crisis Working Group Meeting, The Royal Society 6 July 2009
Coral reefs are the most biologically diverse habitats of the oceans and provide essential ecosystem goods and services to hundreds of millions of people. Temperature‐induced mass coral bleaching causing widespread mortality on the Great Barrier Reef and many other reefs of the world started when atmospheric CO2 exceeded 320ppm. At today’s level of ~ 387ppm CO2, reefs are seriously declining and time‐lagged effects will result in their continued demise with parallel impacts on other marine and coastal ecosystems. Proposals to limit CO2 levels to 450ppm will not prevent the catastrophic loss of coral reefs from the combined effects of global warming and ocean acidification. To ensure the long‐term viability of coral reefs the atmospheric CO2 level must be reduced significantly below 350ppm. In addition to major reductions in CO2 emissions, achieving this safe level will require the active removal of CO2 from the atmosphere. Given the above, ecosystem‐based management of other direct human induced stresses on coral reefs, such as over‐fishing, destructive fishing, coastal pollution and sedimentation, will be essential for the survival of coral reefs on which so many people depend.
Sir David Attenborough Working Group Co‐Chair
Prof Ken Caldeira Carnegie Institution for Science
Ralph Armond, Director General, Zoological Society of London
Dr Richard Aronson, President, International Society for Reef Studies
Dr Ann Clarke The Frozen Ark Project
Prof Barry Brook University of Adelaide
Prof James Crabbe University of Bedfordshire
Prof Andreas Fischlin Swiss Federal Institute of Technology, In own capacity
Wendy Foden IUCN Species Programme
Dr James Hansen NASA Goddard Institute for Space Studies
Rachel Jones Zoological Society of London
Dr Simon Harding Globe International and ZSL
Prof Tim Lenton University of East Anglia
Dr James Lovelock Green College, Oxford
Aylin McNamara Zoological Society of London
Prof Justin Marshall, President, Australian Coral Reef Society
Dr Dirk Petersen SECORE & Rotterdamm Zoological Society
Dr John Turner Bangor University
Dr Simon Stuart IUCN Species Survival Commission
Dr Makoto Tsuchiya The Japanese Coral Reef Society
Prof. Gordon McGregor Reid President, World Association of Zoos & Aquariums
Dr David Obura IUCN Coral Specialist Group & CORDIO
Dr Chris Reid Sir Alister Hardy Foundation for Ocean Science/Marine Institute
Dr Alex Rogers Prof Yvonne Sadovy International Programme on the State of IUCN SSC Marine Conservation Sub‐Committee the Ocean
Dr Mary Stafford‐Smith Coral Reef Research
Prof Ove Hoegh‐Guldberg University of Queensland
Dr Peter Read Massey University
Prof Charles Sheppard University of Warwick
Jon Taylor World Wildlife Fund
Prof J.E.N. Veron Coral Reef Research
Paul Pearce‐Kelly Zoological Society of London & IUCN Invertebrate Conservation Cttee.
Prof Callum Roberts University of York
Dr Mark Spalding The Nature Conservancy
Dr Kristian Teleki Int. Coral Reef Action Network
Link to: Journal Paper, Statement Background Document , Prof Veron’s Royal Society Coral Crisis Presentation www.royalsociety.org lampiran
245
Glosarium Abiotik Abisal
Abisopelagis, Zona Adaptasi
Afotik, Zona Ahermatipik
Akumulasi Panas Mingguan Alga Karang Alga Biru Hijau
Anoksik
Antropogenik Antroposen Aragonit
Atmosfer
Atol
Autotrof
Bahan bakar fosil Bakau (‘Mangrove’) Batimetri Batipelagis, Zona
Beaufort, Tabel Skala Bentik
Bentos
Berkelanjutan / Lestari Biodiversitas Biosfir
Cnidaria COP
‘Coupling’
Dendroklimatologi Desalinasi
Detritus
246
Kondisi fisik dan kimia lingkungan yang menunjang suatu ekosistem. Wilayah laut dalam. Jurang dan dataran abisal membentuk dasar laut yang paling dalam. Wilayah dasar laut yang gelap. Perubahan sifat atau struktur fisik yang membuat makhluk hidup dapat mengatasi perubahan lingkungannya. Wilayah kedalaman perairan dimana tidak ada atau sedikit sekali (kurang dari 1%) cahaya matahari masuk. Karang yang tidak dapat membentuk terumbu dan sebagian besar tidak memiliki zooxantela. Ukuran intensitas dan durasi suhu laut di atas suhu rata-rata wilayah tersebut (‘degree-heating weeks’). Tanaman laut yang memproduksi kalsium dan memiliki kerak merah atau merah muda di permukaan karangnya. Tanaman akuatik (laut, danau, sungai) mikroskopis yang mempunyai variasi warna dan ukuran. Jenis alga ini termasuk golongan bakteri yang disebut ‘Cyanobacteria’ dan dapat mengalami kemelimpahan berlebih (‘blooming’) akibat berlebihnya nutrien atau faktor anomali cuaca. Kandungan oksigen yang rendah dalam suatu lingkungan perairan. Apa pun yang terjadi sebagai akibat kegiatan atau faktor manusia. Masa geologis terakhir dimana bumi telah berubah secara nyata akibat kegiatan manusia. Satu dari tiga bentuk kalsium karbonat yang digunakan organisme laut untuk membangun kerangka atau struktur kerang. Lapisan gas yang mengelilingi bumi, kurang lebih setinggi 100 km, dengan posisi tetap karena dipengaruhi gravitasi dan mengalami penipisan pada lapisan atasnya dan menyusut hingga luar angkasa. Lihat: terumbu karang cincin. Organisme yang mampu mensintesa bahan organik dari bahan inorganik dengan bantuan energi Matahari melalui proses fotosintesis. Sebagai contoh adalah fitoplankton yang mampu menghasilkan oksigen dan bahan organik lainnya melalui konversi cahaya Matahari dan penyerapan karbon anorganik terlarut dari laut. Energi yang tidak terbaharui, yang berasal dari materi yang sudah lama mati dan terakumulasi jutaan tahun lebih, seperti minyak bumi, batu bara dan gas. Pohon dan semak yang memiliki akar udara, tumbuh dalam kondisi salin di sepanjang pantai tropis dan sub tropis, dan merupakan area pembibitan untuk anak-anak ikan dan spesies lain. Ukuran kedalaman perairan, juga menunjukkan bentuk dan fitur dasarnya untuk membantu navigasi. Wilayah kedalaman laut yang tidak dapat dicapai sinar Matahari, merupakan wilayah kegelapan Suatu tabel yang menunjukkan prediksi kecepatan angin berdasarkan tinggi / keadaan gelombang, nilainya berkisar antara 0 (tenang) hingga 12 (puting beliung / badai). Berhubungan dengan dasar perairan, misal ekosistem bentik. Biota yang hidup di dekat atau dasar perairan. Kemampuan memelihara kondisi yang lestari pada masa mendatang. Keragaman berbagai bentuk kehidupan yang mendefinisikan sebuah komunitas atau ekosistem. Kumpulan semua kehidupan, individu, populasi dan ekosistem di bumi. Sekelompok hewan air yang memiliki sel-sel sengatan sendiri, termasuk jeli, karang, anemon dan hidroid. Singkatan dari Conference of the Parties, yaitu pertemuan tahunan bangsa-bangsa yang menandatangani Uniton Nations Framework Convention on Climate Change. COP15 merupakan pertemuan ke 15 yang terjadi di Denmark tahun 2009. Interaksi yang terjadi antara iklim dan setiap komponen pembentuk sistem iklim. Biasanya disimpulkan berdasarkan model menggunakan pronsip fisika dan matematika, dan digunakan untuk meramalkan iklim baik global maupun regional. Cabang ilmu yang mempelajari kondisi iklim masa lalu dari analisa pohon dan lingkaran pohon. Proses pemindahan / penghilangan kadar garam dari air laut, paling sering melalui proses osmosis terbalik, digunakan untuk mengubah air laut menjadi air tawar guna keperluan air minum atau lainnya, misalnya irigasi. Sisa-sisa bahan organik.
terumbu karang dan perubahan iklim
Glosarium Diatom Dinamika Iklim Dinoflagelata
Disfotik, Zona
Doldrum
Echinodermata
Efek rumah kaca
Ekosistem Ektoterm El Niño
Emisi karbon Endosimbion Endoterm ENSO
Epipelagis, Zona Erosi
Evaporasi
Faktor alamiah Fault
Filum Fitoplankton Foram
Fotik, Zona
Fotosintesis Gangguan alami Gas Rumah Kaca
GBR
Genus Geomorfologi
Tanaman bersel satu mikroskopik dengan dua bagian dinding luar terbuat dari silika yang merupakan sumber makanan utama di laut. Kondisi dinamika fisik dan biologi yang membentuk kecenderungan suhu bumi dan pola cuaca. Alga mikroskopis bercambuk atau flagela. Alga ini merupakan sumber makanan utama dan seringkali berkembang biak dan mengubah warna perairan menjadi merah. Wilayah kedalaman laut yang hanya dapat dicapai oleh spektrum biru dari cahaya matahari. Untuk wilayah oseanik yang jernih kedalamannya sekitar 200 meter, untuk wilayah pesisir lebih dangkal karena faktor kekeruhan perairan. Wilayah Bumi dimana tidak ada atau sedikit pergerakan udara atau angin.. Kelompok hewan laut yang meliputi teripang, bulu babi dan bintang laut yang memiliki kulit berduri, tubuh dewasa terdiri atas lima bagian yang sama, kakinya yang berbentuk pipa bergerak sesuai tekanan air. Pemanasan permukaan bumi akibat gas yang ada di atmosfer menyerap sinar matahari dan mengemisikannya sebagai panas. Aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca menyebabkan efek rumah kaca dan pemanasan bumi secara lebih cepat. Komunitas organisme biologi yang berinteraksi dengan lainnya dan dengan lingkungan habitat fisiknya. Organisme yang suhu tubuhnya berfluktuasi menurut lingkungan sekitarnya. Masa dimana laut menghangat dan atmosfer berubah secara berkala yang berhubungan dengan angin timur dan tenggara yang lebih lemah di wilayah laut Pasifik tropis. Istilah generik untuk gas rumah kaca yang dibebaskan ke atmosfer yang diserap sinar matahari dan mengemisikan radiasi, sehingga menyebabkan pemanasan bumi. Organisme yang hidup di dalam organisme induk, misalnya zooxantela yang ditemukan dalam jaringan karang, clam dan anemon. Organisme yang berkemampuan mengatur sendiri suhu tubuhnya. Istilah gabungan El Niño dan Osilasi Selatan (‘Southern Oscilation’), merupakan siklus berkelanjutan perubahan yang terjadi di laut Pasifik, terdiri atas fase pemanasan (El Niño) dan fase pendinginan (La Niña), dan mempengaruhi iklim di seluruh dunia. Wilayah permukaan laut yang menerima sinar Matahari penuh Proses pelapukan dan tergerusnya materi solid (sedimen, tanah, batuan) dari suatu lingkungan atau sumbernya, dan kemudian terendapkan ke wilayah lain. Proses dimana molekul dibebaskan dari cairan dan menjadi gas (kebalikan dari kondensasi). Faktor yang disebabkan semata-mata oleh sebab alam tanpa pengaruh manusia. Sebuah keretakan linier dalam struktur geologi batuan, dimana satu sisi batu pada retakan telah bergeser dibandingkan sisi batu lainnya. Urutan taksonomi diantara Kerajaan (‘kingdom’) dan Kelas dalam sistem klasifikasi dan pengelompokan makhluk hidup dalam biologi. Tanaman kecil dan mikroskopik, serta alga yang terbawa arus air laut. Organisme mikroskopis yang mempunyai cangkang kalsium karbonat. Wilayah perairan yang menerima intensitas Matahari hingga 1 % dari intensitas di permukaan. Proses dimana karbon dioksida diubah menjadi gula atau senyawa organik lain menggunakan energi dari matahari. Suatu gangguan yang disebabkan oleh faktor atau fenomena alam, misal topan, letusan gunung berapi, badai dan lain-lain. Gas-gas yang dilepaskan ke udara dari industri, terutama pembakaran bahan bakar fosil. Gas ini terdiri dari beberapa macam, namun yang utama adalah karbon dioksida (CO2). Istilah ‘rumah kaca’ mengacu pada makna bahwa gas ini tidak dapat hilang dari atmosfer bumi dan memerangkap pantulan panas matahari dari permukaan bumi sehingga menyebabkan peningkatan suhu bumi (pemanasan global) The Great Barrier Reef, suatu rangkaian lebih dari 2900 terumbu karang dengan padang lamun, karang, bakau, dan habitat lain di pantai Timur Laut Australia. GBR merupakan struktur terumbu karang penghalang, terpisahkan dari daratan utama Australia oleh laguna. Urutan taksonomi antara famili dan spesies dalam sistem klasifikasi dan pengelompokan makhluk hidup dalam biologi. Studi ilmiah terhadap bentuk permukaan (‘landform’) Bumi dan poses yang terjadi terhadapnya.
glosarium
247
Glosarium GPS Gire (‘Gyre’) Guyot
Herbivora
Hermatipik Heterotrof
Holosen Hotspot biologi laut Invertebrata IPCC
Iradiasi Isobar Isoterm Isotop
Jaringan makanan
Jejak karbon Kalsifikasi Karang lunak
Karbon netral
Kawasan konservasi
Keterkaitan (‘connectivity’)
Kelas Kerajaan (‘Kingdom’) Kenaikan muka air laut
Kerak Bumi (‘crust’) Kloroplas
Kondensasi
248
Singkatan dari ‘Global Positioning System’, alat untuk menunjukkan koordinat posisi di Bumi yang biasanya diwujudkan dalam suatu sistem koordinat lintang-bujur. Arus laut yang berputar dalam skala besar yang menyebabkan rotasi bumi dan pergerakan angin. Rangkaian pegunungan / dataran tinggi bawah laut. Hewan yang sumber makanan utamanya tanaman atau fitoplankton. Jenis karang yang dapat membentuk terumbu dan mempunyai zooxantela (‘zooxanthellae’). Organisme yang tidak mempunyai kemampuan fotosintesis, sehingga tidak bisa mensintesa karbon dan bahan organik untuk pertumbuhannya. Hibrida Sistem yang bekerja menggunakan kombinasi dua cara atau lebih. Masa geologi dari 25 000 tahun lalu hingga sekarang, berhubungan dengan periode hangat dari jaman es terakhir. Suatu wilayah pusat keanekaragaman keanekeragaman hayati laut. Raja Ampat, Papua, Indonesia sering disebut sebagai pusat keanekaragaman hayati laut dunia. Hewan tanpa tulang belakang. Singkatan dari Intergovernmental Panel on Climate Change, yaitu kelompok kerja yang terdiri atas ilmuwan yang mengevaluasi dan melaporkan penemuan ilmiah setiap empat tahun, tentang penyebab, dampak masa kini dan yang akan datang akibat perubahan iklim serta cara-cara mengurangi dan beradaptasi pada perubahan iklim. Proses terpapar atau penyerapan energi yang berasal dari suatu sumber energi, sebagai contoh iradiasi matahari. Suatu garis yang menghubungkan nilai yang sama, digunakan misalnya pada peta kedalaman, ketinggian (topografi), dan lain-lain. Daerah-daerah yang memiliki suhu yang sama. Bentuk atom dari elemen yang sama yang memiliki jumlah netron (partikel sub atom) yang berbeda dan memiliki bobot atom yang berbeda. Kelompok organisme yang berhubungan, terdiri atas berbagai jenis tanaman (produsen) dan hewan (konsumen), sebagian merupakan makanan (mangsa) untuk konsumen yang lebih besar (‘predator’). Jumlah total emisi karbon yang dibebaskan secara langsung atau tidak langsung akibat aktivitas yand dilakukan oleh perseorangan atau kelompok. Biasanya dalam satuan ton karbon. Proses pembentukan terumbu karang melalui produksi kalsium karbonat (CaCO3) oleh hewan karang. Karang yang memiliki delapan set tentakel dan tidak memiliki struktur rangka yang keras. Cara yang tidak meningkatkan kandungan gas rumah kaca dalam atmosfer. Kondisi ini dicapai dengan cara menyeimbangkan jumlah gas rumah kaca yang diemisikan oleh berbagai aktivitas dengan sejumlah sama karbon yang dikeluarkan dari atmosfer. Suatu daerah perlindungan lingkungan dimana tidak diperbolehkan mengambil atau memanfaatkan kekayaan alam di dalamnya. Dalam konteks kelautan, kawasan ini disebut dengan kawasan konservasi laut atau daerah perlindungan laut. Keterkaitan antara suatu ekosistem dengan ekosistem lain. Sebagai contoh keterkaitan antara ekosistem bakau, lamun dan terumbu karang sebagai tempat pertumbuhan beberapa jenis ikan. Seiring tumbuhnya ikan, maka ikan berpindah dari bakau, lamun dan terumbu karang sebelum kemudian mengarungi laut lepas sebagai ikan dewasa. Jika salah satu ekosistem tersebut rusak, maka hilang pula ikan yang bergantung kepadanya. Urutan taksonomi antara Filum dan Ordo dalam sistem klasifikasi dan pengelompokan makhluk hidup dalam biologi. Tingkat tinggi (di bawah domain dan di atas Filum) dalam sistem klasifikasi organisme hidup dan fosil. Kenaikan permukaan laut diukur dari permukaan rata-rata (‘sea mean level’). Penyebab fenomena ini seringkali dikaitkan dengan pemanasan global yang menyebabkan lapisan es di kutub mencair dan menyebabkan kenaikan permukaan laut. Bagian terluar dari inti bumi. Butiran zat hijau daun pada tumbuhan, berguna untuk melakukan fotosintesis. Suatu kondisi fisik yang meliputi perubahan dari fase gas menjadi fase cair; kebalikan dari evaporasi.
terumbu karang dan perubahan iklim
Glosarium Konveksi
Konvergensi Kopepoda
Kor (Inti) Krustasean Laguna
La Niña Lapisan Saturasi Laut
Larva karang Lintang Bujur Litosfir
Magma
Mantel bumi Makro alga
Mesopelagis, Zona Mitigasi Model konseptual Nematosis
Nutrien Paleoklimatologi Palung samudera Pelagis, Zona
Pelestarian / konservasi Pemangkas (‘grazer’)
Pemijahan karang
Pangea Paparan benua Pengasaman
Gerakan berputar yang terus-menerus di udara, air atau aktivitas magma bumi. Pertemuan dua aliran yang berbeda (biasanya cairan atau lempeng tektonik). Organisme invertebrata laut berukuran kecil yang mempunyai cangkang luar, termasuk dalam grup krustasea. Beberapa spesies kopepoda hidup secara planktonik (mengapung di permukaan laut) atau bentik (hidup di dasar laut). Sampel berbentuk pipa yang dipotong dari sebuah struktur padat (misalnya es dan karang) menggunakan alat bor dan pisau. Sekelompok besar hewan air yang memiliki kulit luar keras, kaki yang berhubungan dan dua pasang antena, termasuk kepiting, kril, lobster, udang, barnakel dan lain-lain. Tubuh air di dalam atol, atau yang berada antara daratan dan terumbu karang penghalang. Pendinginan suhu laut dan perubahan keadaan atmosfer yang terjadi berkala akibat angin yang lebih kuat di laut Pasifik tropis. Lapisan dasar laut dengan suhu sangat rendah dan tekanan sangat kuat dimana merupakan lapisan penimbunan sisa-sisa metabolisme yang terjadi di permukaan laut. Wilayah ini mempunyai kandungan CO2 tinggi dan sangat asam (‘Saturation Horizons’). Bentuk juvenil atau anakan dari karang sebelum berkembang menjadi dewasa. Lokasi sebuah tempat di sebelah Utara atau Selatan garis khatulistiwa, dinyatakan dengan derajad (°), pada garis khatulistiwa nilainya 0°. Lokasi suatu tempat di sebelah Barat atau Timur garis Bujur 0 yang terletak di Greenwich, Inggris. Lapisan paling luar bumi yang keras dan berbatu, termasuk kerak dan mantel. Batuan cair yang sangat panas di dalam kerak bumi. Lapisan bumi yang terletak antara kerak bumi dan lapisan luar inti bumi. Tanaman air berukuran besar dan berdaging yang mengandung klorofil, tidak memiliki daun, akar dan batang yang jelas, umumnya berkembang biak dengan spora. Contoh: rumput laut. Wilayah kedalaman laut yang menerima sedikit sinar Matahari, sehingga menyerupai sinar petang hari. Aktivitas yang dilakukan untuk mengurangi dampak bencana. Dalam konteks perubahan iklim hal ini termasuk mengurangi emisi karbon ke atmosfer. Cara menyajikan proses menggunakan icon dan gambar yang berhubungan, seringkali dengan keterangan di bawahnya. Sel-sel penyengat yang dimiliki karang, jeli, anemone dan hydroid (Cnidaian) yang menyuntikkan racun mikroskopis ke pemangsa atau predatornya karena terganggu secara fisik atau karena pengaruh kimia. Elemen dan molekul yang mengandung fosfor, nitrogen dan sulfur yang merupakan dasar-dasar bangunan kehidupan. Studi tentang perubahan iklim dalam kurun sejarah bumi dengan mempelajari cincin pohon, es, sampel karang, sedimen dan fosil. Bagian laut yang paling dalam. Palung samudera terdalam adalah palung Mariana, dengan kedalaman 11.033 meter. Bagian permukaan laut yang jauh dari dasar laut. Suatu usaha untuk melindungi tumbuhan, hewan dan lingkungan hidupnya. Golongan ikan herbivora pemakan alga yang hidup di permukaan terumbu karang, sehingga diibaratkan sebagai ‘tukang pangkas’ terumbu karang. Proses ‘pemangkasan’ ini bermanfaat untuk mempertahankan kelangsungan hidup terumbu karang, karena pertumbuhan alga akan menyebabkan terjadinya kompetisi makanan, termasuk sinar Matahari antara alga dan zooxantela karang. Pelepasan telur dan sperma oleh hewan karang sebagai bagian dari proses berkembang biak. Telur dan sperma ini kemudian bersatu membentuk larva mikroskopis yang disebut planula, biasanya berwarna merah muda dan berbentuk bulat. Benua purba yang sangat luas yang ada sebelum pergerakan tektonik memecahnya menjadi benua-benua dengan posisi sekarang. Bagian benua yang menjorok landai ke arah laut hingga kedalaman 200 meter (‘continental shelf’). Proses kimia dimana terjadi peningkatan jumlah ion Hidrogen bebas dalam cairan, sehingga pH nya menurun. glosarium
249
Glosarium Pemutihan karang Penginderaan Jauh Perubahan Iklim
pH
Photopore
Piramida trofika
Plankton Polip
Polusi Pompa biologi
Produktivitas
Produsen primer Pteropod
Pulau Pasir (‘Coral Cay’) Radikal oksigen Radiolaria
Rehabilitasi
Rekrutmen karang Resiliensi Respirasi Rumput laut Sabuk termohalin Salinitas
Salju laut
Salp Saturasi/Titik Jenuh Scleraktinia SCUBA
Sedimen
250
Perubahan warna karang menjadi putih akibat stres lingkungan, baik karena sebab alam (kenaikan / penurunan suhu) atau sebab manusia (racun, sampah, dll). Penggunaan sensor yang ada pada pesawat terbang, satelit dan kapal untuk mempelajari lingkungan dari jauh tanpa kontak langsung dengan obyek. Perubahan jangka panjang pola cuaca / iklim dalam skala waktu antara puluhan hingga jutaan tahun. Perubahan ini bisa berupa perubahan kondisi rata-rata cuaca atau perubahan dalam intensitas suatu keadaan cuaca, misalnya menjadi lebih ekstrim tinggi atau rendah. Ukuran kadar basa atau asam dalam larutan, ditentukan oleh konsentrasi ion Hidrogen. Organ cahaya pada suatu organisme laut, misalnya yang ada pada ikan atau cepalopoda (golongan sejenis cumi-cumi). Umumnya organ ini berguna untuk menarik perhatian mangsa atau menghindarkan diri dari pemangsa. Cara menggambarkan ekosistem berdasarkan jumlah organisme hidup yang menduduki berbagai tingkat rantai makanan, dari tumbuhan hingga bakteri, herbivora, hingga predator kecil maupun besar. Organisme yang hidup mengapung di permukaan laut. Karang individu, anemone atau hewan hidroid (Cnidarian) yang memiliki mulut yang dikelilingi oleh cincin tentakel dalam struktur semacam kantong yang melekat pada dasar laut atau danau. Banyak polip berkelompok membentuk koloni, sementara beberapa jenis Cnidarian memiliki polip mau pun medusa (jeli yang berenang bebas) selama hidupnya. Bahan kimia atau energi yang dilepas ke suatu tempat dan merusak atau membahayakan lingkungan. Proses yang berhubungan dengan kehidupan laut, seperti respirasi, fotosintesis, migrasi dan kematian, yang secara bersama menyebabkan karbon bergerak dari permukaan laut ke dalam laut. Ukuran biomassa yang ada di tempat tertentu. Seluruh tanaman dan organisme mikroskopis yang mengandung klorofil yang mampu mensintesa energi dari Matahari dan lalu mengubahnya menjadi gula dan senyawa lain. Moluska plantonik berkapur yang ditemukan di perairan yang dingin di Laut Selatan. Pulau / daratan yang berada di atas struktur terumbu karang. Atom Oksigen bermuatan yang mudah bereaksi dengan molekul di sekitarnya dan mampu mengakibatkan kerusakan sel dalam jumlah besar. Diatom plantonik yang struktur rangkanya dibentuk dari silikon. Upaya atau proses restorasi atau membangun kembali suatu lingkungan atau ekosistem yang rusak. Sebagai contoh adalah rehabilitasi bakau (‘mangrove’) yang rusak karena konversi menjadi lahan pertambakan. Pembentukan atau pertumbuhan karang baru melalui proses pemijahan (‘spawning’). Lihat pemijahan karang. Kemampuan pulih setelah mengalami pukulan berat, dan kembali mencapai kondisi stabil seperti awalnya. Proses kehidupan dimana oksigen digunakan melalui suatu reaksi kimia dalam jaringan dan sel, memproduksi energi dan karbon dioksida yang akhirnya dikeluarkan dari tubuhnya. Tanaman berbunga yang mirip rumput dan membentuk lapisan di bawah air di lingkungan laut yang dangkal. Sirkulasi air laut berskala besar yang disebabkan perubahan suhu dan kandungan garam di air. Jumlah garam (natrium klorida) dalam cairan. Sisa-sisa biologi dari organism mikroskopis, termasuk mucus dan rangka kalsium karbonat yang tenggelam dari permukaan ke dalam laut sehingga menjadi tumpukan silika dan cairan berkapur. Makhluk hidup laut yang berkelompok, dikelilingi oleh lapisan jeli yang bergerak mengikuti arus air laut; salah satu anggota Phyla Kordata Kondisi dimana jumlah substansi yang sudah ada tidak bisa ditambah lagi. Nama famili untuk karang yang keras atau berbatu. Peralatan untuk bernafas di bawah air yang digunakan penyelam untuk mengeksplorasi lingkungan di bawah air. Pasir dan partikel batuan atau kerang yang terendapkan di dasar danau, sungai dan laut.
terumbu karang dan perubahan iklim
Glosarium Sejarah ekologi
Studi yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya dari waktu ke waktu. Proses yang meliputi evaporasi dan presipitasi, yang secara terus menerus mendaur air dalam berbagai bentuknya di laut, atmosfer, daratan dan puncak-puncak es. Siklus karbon Proses dimana karbon, dalam berbagai bentuknya, ditransportasikan antar laut, atmosfer, tanah dan organisme hidup. Siklus orbit Milankovitch Perubahan berkala iklim bumi akibat variasi kemiringan, bentuk dan poros orbit bumi mengelilingi matahari. Simbiosis Hubungan antara dua organism yang hidup berhubungan satu dengan lainnya. Hubungan simbiosis bisa bersifat mutualistis (menguntungkan kedua spesies), komensus (menguntungkan satu spesies namun tidak ada pengaruhnya pada spesies lain), atau parasitik (menguntungkan yang satu dan mengorbankan spesies lainnya). Sinar ultraviolet Cahaya bergelombang pendek yang tidak bisa dilihat mata. Spektrum Cahaya Kisaran frekuensi atau gelombang radiasi yang kita lihat sebagai warna, termasuk ultra violet dan radiasi infra merah yang sebagian besar tidak kasat mata. Spektrum tampak Bagian dari spektrum cahaya yang dapat diindera oleh mata manusia. Spesies Tingkat paling rendah (di bawah genus) dalam sistem klasifikasi organism hidup dan fosil. Spesies invasif Spesies baru yang berdampak negatif pada fungsi ekosistem. Spiral Ekman Perubahan arah aliran permukaan laut, dimana rotasi bumi dan gesekan air mengakibatkan air mengalir dengan arah yang makin lama makin berbeda dari arah angin. Spora Bagian reproduktif yang dilepaskan oleh alga di lingkungan laut. Stasiun virtual Lokasi dimana suhu air laut berdasarkan pengukuran satelit terus menerus dicatat. Subduksi Proses dimana lempengan tektonik tenggelam di bawah lempengan lain di sisi pertemuannya. Tabel Kesehatan Karang (‘Coral Health Chart’) Tabel yang menunjukkan gradasi warna sebagai indikator kesehatan karang. Tabel ini berguna sebagai alat ringkas dan sederhana untuk memantau keadaan terumbu karang berdasarkan warnanya. Tangkap lebih (‘overfishing’) Pengambilan ikan laut atau spesies air lainnya secara berlebihan sehingga mengganggu kestabilan dan kelanjutan populasi spesies tsb. Tektonika lempeng Pergerakan dan interaksi lempeng-lempeng yang membentuk lapisan luar bumi yang keras. Termoklin Perbedaan suhu yang nyata antara dua daerah, seperti misalnya lapisan permukaan air yang panas karena terkena sinar matahari yang berada di atas lapisan air dingin. Titik balik Titik tertentu dimana ekosistem berubah dan mencapai keseimbangan baru. Terumbu Karang Struktur masif bawah laut yang terdiri dari endapan kalsium karbonat yang dibentuk oleh hewan karang dan biota yang berasosiasi dengannya, termasuk berbagai macam alga. Terumbu Karang merupakan habitat dari berbagai biota laut. Terumbu karang cincin (‘atoll’) Terumbu karang berbentuk cincin dengan laguna di tengahnya. Contohnya adalah atol Takabonerate, Sulawesi. Terumbu Karang Tepi Terumbu karang yang letaknya berbatasan langsung dengan / di tepi daratan utama. Terumbu Karang Penghalang Rangkaian Terumbu Karang yang terletak terpisah dengan daratan, biasanya dipisahkan oleh laguna. Transpor Ekman Pergerakan arus permukaan laut yang tegak lurus dengan arah angin. Tropopause Batas antara stratosfir dan troposfir dimana awan cenderung mendatar dan menyebar, dan udara cenderung makin dingin dengan bertambahnya ketinggian. Umbalan (‘upwelling’) Pergerakan massa air dari laut dalam menuju permukaan. Vertebrata Hewan yang memiliki tulang belakang. Zooplankton Hewan kecil dan mikroskopis yang terbawa arus laut dan merupakan sumber makanan utama untuk banyak spesies dalam jejaring makanan di laut. Zooxantela Kelompok dinoflagelata mikroskopis yang sangat beragam yang hidup bersimbiosis mutualistis (asosiasi yang menguntungkan kedua spesies) dengan karang, anemon, kerang dan organisme induk lainnya. Organisme ini melakukan fotosintesis menghasilkan energi untuk kelangsungan hidup hewan karang. Siklus Air
glosarium
251
Daftar Pustaka Lingkungan Laut Situs
Australian Marine Conservation Society; www.amcs.org.au CSIRO Marine and Atmospheric Research; www.cmar.csiro.au European Project on Ocean Acidification; www.epoca-project.eu FishBase: A Global Information System on Fishes; www.fishbase.org NASA Earth Observatory; www.earthobservatory.nasa.gov Ocean Acidification Network; www.ocean-acidification.net Shifting Baselines; www.shiftingbaselines.org Buku
Connell S, Gillanders B (2007) Marine Ecology. Oxford University Press Ellis R (2003) The Empty Ocean. Island Press Franklin HB (2007) The Most Important Fish in the Sea. Island Press Garrison T (2007) Oceanography. Thomson Brooks/Cole Herring PJ (2002) The Biology of the Deep Ocean. Oxford University Press Kunzig R (2000) Mapping the Deep. Norton Mann KH, Lazier JRN (2006) Dynamics of Marine Ecosystems. Wiley-Blackwell Moffat B, Zann LP, Ryan TE, Ryan T (2003) Marine Science for Australian Students. Wet Paper Publications Norse EA, Crowder LB (2005) Marine Conservation Biology. Island Press Nybakken JW, Bertness MD (2004) Marine Biology. Pearson/Benjamin Cummings Pinet PR (2006) Invitation to Oceanography. Jones & Bartlett Publishers Roberts C (2007) The Unnatural History of the Sea. Island Press Summerhayes CP, Thorpe SA (1996) Oceanography. Manson Artikel
Abram NJ, Gagan MK, McCulloch MT, Chappell J, Hantoro WS (2003) Coral reef death during the 1997 Indian Ocean dipole linked to Indonesian wildfires. Science 301:952-955 Anderson CNK, Hsieh C, Sandin SA, Hewitt R, Hollowed A, Beddington J, May RM, Sugihara G (2008) Why fishing magnifies fluctuations in fish abundance. Nature 452:835-839 Anthony KRN, Kline DI, Diaz-Pulido G, Dove S, Hoegh-Guldberg O (2008) Ocean acidification causes bleaching and productivity loss in coral reef builders. Proceedings of the National Academy of Sciences 105:17442-17446 Baum JK, Boris W (2009) Cascading top-down effects of changing oceanic predator abundances. Journal of Animal Ecology 78:699-714 Boyce DG, Tittensor DP, Worm B (2008) Effects of temperature on global patterns of tuna and billfish richness. Marine Ecology Progress Series 355:267-276 Chan F, Barth JA, Lubchenco J, Kirincich A, Weeks H, Peterson WT, Menge BA (2008) Emergence of anoxia in the California current large marine ecosystem. Science 319:920 Crowder LB, Osherenko G, Young OR, Airame S, Norse EA, Baron N, Day JC, Douvere F, Ehler CN, Halpern BS (2006) Sustainability: Resolving mismatches in US ocean governance. Science 313:617--618 De’ath G, Lough JM, Fabricius KE (2009) Declining coral calcification on the Great Barrier Reef. Science 323:116-119 252
terumbu karang dan perubahan iklim
Doney SC (2006) The dangers of ocean acidification. Scientific American 294:58-65 Doney SC, Fabry VJ, Feely RA, Kleypas JA (2009) Ocean Acidification: The other CO2 problem. Annual Review of Marine Science 1:169-192 Dulvy N, Allison E (2009) A place at the table? Nature Reports Climate Change 6:68-70 Fabry VJ, Seibel BA, Feely RA, Orr JC (2008) Impacts of ocean acidification on marine fauna and ecosystem processes. ICES Journal of Marine Science 65:414-432 Halpern BS, Walbridge S, Selkoe KA, Kappel CV, Micheli F, D’Agrosa C, Bruno JF, Casey KS, Ebert C, Fox HE (2008) A global map of human impact on marine ecosystems. Science 319:948-952 Havenhand J, Buttler F-N, Thorndyke MJ, Williamson JE (2008) Near-future levels of ocean acidification reduce fertilization success in a sea urchin. Current Biology 18:651-652 Heithaus MR, Frid A, Wirsing AJ, Worm B (2008) Predicting ecological consequences of marine top predator declines. Trends in Ecology & Evolution 23:202-210 Hilborn RW (2007) Biodiversity loss in the ocean: How bad is it? Science 316:1281-1284 Hoegh-Guldberg O, Mumby PJ, Hooten AJ, Steneck RS, Greenfield P, Gomez E, Harvell CD, Sale PF, Edwards AJ, Caldeira K, Knowlton N, Eakin CM, Iglesias-Prieto R, Muthiga N, Bradbury RH, Dubi A, Hatziolos ME (2007) Coral reefs under rapid climate change and ocean acidification. Science 318:1737-1742 Iglesias-Rodriguez MD, Halloran PR, Rickaby REM, Hall IR, Colmenero-Hidalgo E, Gittins JR, Green DRH, Tyrrell T, Gibbs SJ, von Dassow P (2008) Phytoplankton calcification in a high-CO2 world. Science 320:336 Jackson JBC (2001) What was natural in the coastal oceans? Proceedings of the Natural Academy of Sciences 98:5411-5418 Jackson JBC (2008) Ecological extinction and evolution in the brave new ocean. Proceedings of the National Academy of Sciences 105:11458-11465 Kleypas JA, Buddemeier RW, Archer D, Gattuso J-P, Langdon C, Opdyke BN (1999) Geochemical consequences of increased atmospheric carbon dioxide on coral reefs. Science 284:118-120 Kleypas JA, Feely RA, Fabry VJ, Langdon C, Sabine CL, Robbins LL (2006) Impacts of ocean acidification on coral reefs and other marine calcifiers: A guide for future research. Report of a workshop held 18-20 April 2005, St Petersburg, FL, sponsored by NSF, NOAA, and the US Geological Survey Koeller P, Fuentes-Yaco C, Platt T, Sathyendranath S, Richards A, Ouellet P, Orr D, Skuladottir U, Wieland K, Savard L (2009) Basin-scale coherence in phenology of shrimps and phytoplankton in the north Atlantic Ocean. Science 324:791-793 Kuffner IB, Andersson AJ, Jokiel PL, Rodgers KuS, Mackenzie FT (2008) Decreased abundance of crustose coralline algae due to ocean acidification. Nature Geoscience 1:114-117 Manzello DP, Kleypas JA, Budd DA, Eakin CM, Glynn PW, Langdon C (2008) Poorly cemented coral reefs of the eastern tropical Pacific: Possible insights into reef development in a high-CO2 world. Proceedings of the National Academy of Sciences 105:10450-10455
Daftar Pustaka McNeil BI, Matear RJ (2006) Projected climate change impact on oceanic acidification. Carbon Balance and Management 1:2 Munday PL, Dixson DL, Donelson JM, Jones GP, Pratchett MS, Devitsina GV, Døving KB (2009) Ocean acidification impairs olfactory discrimination and homing ability of a marine fish. Proceedings of the National Academy of Sciences 106:1848-1852 Myers RA, Worm B (2005) Extinction, survival or recovery of large predatory fishes. Philosophical Transactions of the Royal Society B 360:13-20 Myers RA, Baum JK, Shepherd TD, Powers SP, Peterson CH (2007) Cascading effects of the loss of apex predatory sharks from a coastal ocean. Science 315:1846-1850 Nyström M, Graham N, Lokrantz J, Norström A (2008) Capturing the cornerstones of coral reef resilience: Linking theory to practice. Coral Reefs 27:795-809 Orr JC, Fabry VJ, Aumont O, Bopp L, Doney SC, Feely RA, Gnanadesikan A, Gruber N, Ishida A, Joos F (2005) Anthropogenic ocean acidification over the twenty-first century and its impact on calcifying organisms. Nature 437:681-686 Paddack MJ, Reynolds JD, Aguilar C, Appeldoorn RS, Beets J, Burkett EW, Chittaro PM, Clarke K, Esteves R, Fonseca AC, Forrester GE, Friedlander AM, García-Sais J, González-Sansón G, Jordan LKB, McClellan DB, Miller MW, Molloy PP, Mumby PJ, Nagelkerken I, Nemeth M, Navas-Camacho R, Pitt J, Polunin NVC, Reyes-Nivia MC, Robertson DR, Rodríguez-Ramírez A, Salas E, Smith SR, Spieler RE, Steele MA, Williams ID, Wormald CL, Watkinson AR, Côté IM (2009) Recent region-wide declines in Caribbean reef fish abundance. Current Biology 19:590-595 Pauly D, Christensen V, Guénette S, Pitcher TJ, Sumaila UR, Walters CJ, Watson R, Zeller D (2002) Towards sustainability in world fisheries. Nature 418:689-695 Raven J, Caldeira K, Elderfield H, Hoegh-Guldberg O, Liss P, Riebesell U, Shepherd J, Turley C, Watson A (2005) Ocean acidification due to increasing atmospheric carbon dioxide. The Royal Society Policy Document 12 Renema W, Bellwood DR, Braga JC, Bromfield K, Hall R, Johnson KG, Lunt P, Meyer CP, McMonagle LB, Morley RJ (2008) Hopping hotspots: Global shifts in marine biodiversity. Science 321:654-657 Riebesell U (2004) Effects of CO2 enrichment on marine phytoplankton. Journal of Oceanography 60:719-729 Shaffer G, Olsen SM, Pedersen JOP (2009) Long-term ocean oxygen depletion in response to carbon dioxide emissions from fossil fuels. Nature Geoscience 2:105-109 Takahashi T (2004) Ocean science: Enhanced: The fate of industrial carbon dioxide. Science 305:352-353 Veron JEN (2008) Mass extinctions and ocean acidification: Biological constraints on geological dilemmas. Coral Reefs 27:459-472 Weston RE (2000) Climate change and its effect on coral reefs. Journal of Chemical Education 77:1574-1577 Wilson RW, Millero FJ, Taylor JR, Walsh PJ, Christensen V, Jennings S, Grosell M (2009) Contribution of fish to the marine inorganic carbon cycle. Science 323:359-362
Worm B, Duffy JE (2003) Biodiversity, productivity and stability in real food webs. Trends in Ecology & Evolution 18:628-632 Worm B, Lotze HK, Myers RA (2003) Predator diversity hotspots in the blue ocean. Proceedings of the National Academy of Sciences 100:9884-9888 Worm B, Sandow M, Oschlies A, Lotze HK, Myers RA (2005) Global patterns of predator diversity in the open oceans. Science 309:1365-1369
Terumbu Karang Situs
11th International Coral Reef Symposium (ICRS); www.nova.edu/ncri/11icrs ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies; www.coralcoe.org.au Australian Coral Reef Society (ACRS); www.australiancoralreefsociety.org Australian Institute of Marine Science (AIMS); www.aims.gov.au Census of Coral Reef Ecosystems (CReefs); www.creefs.org Great Barrier Reef Marine Park Authority (GBRMPA); www.gbrmpa.gov.au ReefBase; www.reefbase.org Buku
Anderson DT (1996) Atlas of invertebrate anatomy. New South Wales University Press Ltd Bowen M (2002) The Great Barrier Reef: History, Science, Heritage. Cambridge University Press Cribb AB, Queensland Naturalists’ Club. (1996) Seaweeds of Queensland: A Naturalist’s Guide. Queensland Naturalists’ Club Cailliet G, Love M, Ebeling A (1986) Fishes: A field and laboratory manual on their structure, identification and natural history. Waveland Press Graham LE, Wilcox LW (2000) Algae. Prentice Hall Grimsditch GD, Salm RV, The Nature Conservancy (2006) Coral Reef Resilience and Resistance to Bleaching. IUCN Hutchings PA, Kingsford M, Hoegh-Guldberg O, Australian Coral Reef Society (2008) The Great Barrier Reef: Biology, Environment and Management. CSIRO Publishing Moore J, Overhill R (2006) An Introduction to the Invertebrates. Cambridge University Press Ruppert EE, Barnes RD (1994) Invertebrate Zoology. Saunders College Publishing Sodhi N, Brook B, Bradshaw C (2007) Tropical Conservation Biology. Blackwell Publishing Spalding MD, Ravilious C, Green EP (2001) World atlas of coral reefs. University of California Press Tomascik T, Mah AJ, Nontji A, Moosa K (1997) The ecology of the Indonesian seas. Periplus Editions Valiela I (1995) Marine Ecological Processes. Springer-Verlag Veron JEN (2008) A reef in Time: The Great Barrier Reef from Beginning to End. Harvard University Press Walker BH, Salt DA, Reid WV (2006) Resilience Thinking. Island Press Buku Bahasa Indonesia
Nontji A (1993) Laut Nusantara. Penerbit Djambatan. Supriharyono (2000) Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Penerbit Djambatan
daftar pustaka
253
Daftar Pustaka Artikel
Allen GR (2008) Conservation hotspots of biodiversity and endemism for Indo-Pacific coral reef fishes. Aquatic Conservation: Marine and Freshwater Ecosystems 18:541-556 Almany GR, Berumen ML, Thorrold SR, Planes S, Jones GP (2007) Local replenishment of coral reef fish populations in a marine reserve. Science 316:742-744 Andréfouët S, Mumby P, McField M, Hu C, Muller-Karger F (2002) Revisiting coral reef connectivity. Coral Reefs 21:43-48 Australian Venom Research Unit (ND) Jellyfish, Treatment for Stings - The Australian Venom Compendium Treatment. www.avru.org Baker AC, Glynn PW, Riegl B (2008) Climate change and coral reef bleaching: An ecological assessment of long-term impacts, recovery trends and future outlook. Estuarine, Coastal and Shelf Science 80:435471 Bellwood DR, Hughes TP, Hoey AS (2006) Sleeping functional group drives coral-reef recovery. Current Biology 16:2434-2439 Bellwood DR, Hughes TP, Folke C, Nyström M (2004) Confronting the coral reef crisis. Nature 429:827-833 Booth DJ, Beretta GA (2002) Changes in a fish assemblage after a coral bleaching event. Marine Ecology Progress Series 245:205–212 Brenkert AL, Malone EL (2005) Modeling vulnerability and resilience to climate change: A case study of India and Indian States. Climatic Change 72:57-102 Buddemeier RW, Kleypas JA, Aronson RB (2004) Coral reefs and global climate change: Potential contributions of climate change to stresses on coral reef ecosystems. Pew Centre for Global Climate Change Campbell SJ, Pratchett MS, Anggoro AW, RL Ardiwijaya, Fadli N, Herdiana Y, Kartawijaya T, Mahyiddin D, Mukminin A, Pardede ST, Rudi E, Siregar AM, Baird AH (2007) Disturbance to coral reefs in Aceh, Northern Sumatra: impacts of the Sumatra-Andaman tsunami and pre-tsunami degradation. Atoll Research Bulletin 544:55-78 Carpenter KE, Abrar M, Aeby G, Aronson RB, Banks S, Bruckner A, Chiriboga A, Cortes J, Delbeek JC, DeVantier L, Edgar GJ, Edwards AJ, Fenner D, Guzman HM, Hoeksema BW, Hodgson G, Johan O, Licuanan WY, Livingstone SR, Lovell ER, Moore JA, Obura DO, Ochavillo D, Polidoro BA, Precht WF, Quibilan MC, Reboton C, Richards ZT, Rogers AD, Sanciangco J, Sheppard A, Sheppard C, Smith J, Stuart S, Turak E, Veron JEN, Wallace C, Weil E, Wood E (2008) One-third of reef-building corals face elevated extinction risk from climate change and local impacts. Science 321:560-563 Carpenter RC (1986) Partitioning herbivory and its effects on coral reef algal communities. Ecological Monographs 56:345-364 Choat JH (1991) The biology of herbivorous fishes on coral reefs. In: Sale P (ed) The Ecology of Fishes on Coral Reefs. Academic Press pp120-155 Christiansen NA, Ward S, Harii S, Tibbetts IR (2009) Grazing by a small fish affects the early stages of a post-settlement stony coral. Coral Reefs 28:47–51 Cinner JE, McClanahan TR, Daw TM, Graham NAJ, Maina J, Wilson SK, Hughes TP (2009) Linking social and ecological systems to sustain coral reef fisheries. Current Biology 19:206-212
254
terumbu karang dan perubahan iklim
Connolly SR, Bellwood DR, Hughes TP (2003) Indo-Pacific biodiversity of coral reefs: deviations from a mid-domain model. Ecology 84:2178-2190 Diaz-Pulido G, McCook LJ, Dove S, Berkelmans R, Roff G, Kline DI, Weeks S, Evans RD, Williamson DH, Hoegh-Guldberg O (2009) Doom and boom on a resilient reef: Climate change, algal overgrowth and coral recovery. PLoS ONE 4:5239 Dixson DL, Jones GP, Munday PL, Planes S, Pratchett MS, Srinivasan M, Syms C, Thorrold SR (2008) Coral reef fish smell leaves to find island homes. Proceedings of the Royal Society B 275:2831-2839 Dulvy NK, Freckleton RP, Polunin NVC (2004) Coral reef cascades and the indirect effects of predator removal by exploitation. Ecology Letters 7:410–416 Fabricius KE (2006) Effects of irradiance, flow, and colony pigmentation on the temperature microenvironment around corals: Implications for coral bleaching? Limnology and Oceanography 51:30-37 Fagoonee I, Wilson HB, Hassell MP, Turner JR (1999) The dynamics of zooxanthellae populations: A long-term study in the field. Science 283:843-845 Folke C (2006) Resilience: The emergence of a perspective for social– ecological systems analyses. Global Environmental Change 16:253-267 Game ET, McDonald-Madden EVE, Puotinen ML, Possingham HP (2008) Should we protect the strong or the weak? Risk, resilience, and the selection of marine protected areas. Conservation Biology 22:1619-1629 Gershwin L, Dabinett K (2009) Comparison of eight types of protective clothing against irukandji jellyfish stings. Journal of Coastal Research 25:117-130 Glynn PW (1993) Coral reef bleaching: Ecological perspectives. Coral Reefs 12:1-17 Graham NAJ, Wilson SK, Jennings S, Polunin NVC, Bijoux JP, Robinson J (2006) Dynamic fragility of oceanic coral reef ecosystems. Proceedings of the National Academy of Sciences 103:8425-8429 GBRMPA (2009) Great Barrier Reef outlook report 2009. Great Barrier Reef Marine Park Authority www.gbrmpa.gov.au Hatcher BG (1981) The interaction between grazing organisms and the epilithic algal community of a coral reef: A quantitative assessment. Proceedings of the 4th International Coral Reef Symposium Hay ME (1991) Fish-seaweed interactions on coral reefs: Effects of herbivorous fishes and adaptations of their prey. In: Sale PF (ed) The Ecology of Fishes on Coral Reefs. Academic Press Herdiana Y (2010) Troubled Waters Re-surface in Aceh. Report from WCS Monitoring team, 29 July 2010, Wildlife Conservation Society Hoegh-Guldberg O, Hoegh-Guldberg H, Veron JEN, Green A, Gomez ED, Lough J, King M, Ambariyanto, Hansen L, Cinner J, Dews G, Russ G, Schuttenberg HZ, Peñaflor EL, Eakin CM, Christensen TRL, Abbey M, Areki F, Kosaka RA, Tewfik A, Oliver J (2009) The Coral Triangle and Climate Change: Ecosystems, People and Societies at Risk. WWF Australia, Brisbane, Australia Hoegh-Guldberg O (1999) Climate change, coral bleaching and the future of the world’s coral reefs. Marine & Freshwater Research 50:839-866 Hoegh-Guldberg O (2006) Ecology: Complexities of coral reef recovery. Science 311:42--43
Daftar Pustaka Hoegh-Guldberg O, Hughes L, McIntyre S, Lindenmayer DB, Parmesan C, Possingham HP, Thomas CD (2008) Ecology: Assisted colonization and rapid climate change. Science 321:345-346 Horn MH (1989) Biology of marine herbivorous fishes. Oceanography and Marine Biology Annual Review 27:167–272 Hughes TP, Bellwood DR, Folke C, Steneck RS, Wilson J (2005) New paradigms for supporting the resilience of marine ecosystems. Trends in Ecology & Evolution 20:380-386 Hughes TP, Rodrigues MJ, Bellwood DR, Ceccarelli D, Hoegh-Guldberg O, McCook L, Moltschaniwskyj N, Pratchett MS, Steneck RS, Willis B (2007) Phase shifts, herbivory, and the resilience of coral reefs to climate change. Current Biology 17:360-365 Jackson JBC, Kirby MX, Berger WH, Bjorndal KA, Botsford LW, Bourque BJ, Bradbury RH, Cooke R, Erlandson J, Estes JA, Hughs TP, Kidwell S, Lange CB, Lenihan HS, Pandolfi JM, Peterson CH, Steneck RS, Tegner MJ, Warner RR (2001) Historical overfishing and the recent collapse of coastal ecosystems. Science 293:629–638 Jones GP, McCormick MI, Srinivasan M, Eagle JV (2004) Coral decline threatens fish biodiversity in marine reserves. Proceedings of the National Academy of Sciences 101:8251–8253 Klumpp DW, Pulfrich A (1989) Trophic significance of herbivorous macroinvertebrates on the central Great Barrier Reef. Coral Reefs 8:135–144 Knowlton N, Jackson JBC (2008) Shifting baselines, local impacts, and global change on coral reefs. PLoS Biology 6:215-220 Lesser MP (2004) Experimental biology of coral reef ecosystems. Journal of Experimental Marine Biology and Ecology 300:217-252 Lindahl U, Öhman MC, Schelten CK (2001) The 1997/1998 mass mortality of corals: Effects on fish communities on a Tanzanian coral reef. Marine Pollution Bulletin 42:127–131 Logan D, Townsend KA, Townsend T, Tibbetts IR (2009) Meiofauna sediment relations in leeward slope turf algae of Heron Island reef. Hydrobiologia 610:269-276 McClanahan T, Polunin N, Done T (2002) Ecological states and the resilience of coral reefs. Conservation Ecology 6:18 McCook LJ, Folke C, Hughes TP, Nyström M, Obura D, Salm R (2007) Chapter 4, Ecological resilience, climate change and the Great Barrier Reef. In Johnson JE and Marshall PA (eds) Climate Change and the Great Barrier Reef. Great Barrier Reef Marine Park Authority and Australian Greenhouse Office McNaughton SJ, Ruess RW, Seagle SW (1988) Large mammals and process dynamics in African ecosystems. BioScience 38:794–800 Mebs D (1994) Anemonefish symbiosis: Vulnerability and resistance of fish to the toxin of the sea anemone. Toxicon 32:1059-1068 Mumby PJ, Hastings A (2008) The impact of ecosystem connectivity on coral reef resilience. Journal of Applied Ecology 45:854-862 Mumby PJ, Hastings A, Edwards HJ (2007) Thresholds and the resilience of Caribbean coral reefs. Nature 450:98-101 Mumby PJ, Edwards AJ, Arias-González JE, Lindeman KC, Blackwell PG, Gall A, Gorczynska MI, Harborne AR, Pescod CL, Renken H (2004) Mangroves enhance the biomass of coral reef fish communities in the Caribbean. Nature 427:533-536
Mumby PJ, Broad K, Brumbaugh DR, Dahlgren C, Harborne AR, Hastings A, Holmes KE, Kappel CV, Micheli F, Sanchirico JN (2008) Coral reef habitats as surrogates of species, ecological functions, and ecosystem services. Conservation Biology 22:941-951 Norström AV, Nyström M, Lokrantz J, Folke C (2008) Alternative states on coral reefs: Beyond coral-macroalgal phase shifts. Marine Ecology Progress Series 376:295-306 Pandolfi JM, Greenstein BJ (2007) Chapter 22: Using the past to understand the future: Paleoecology of the coral reefs. In: Johnson JE and Marshall PA (eds) Climate Change and the Great Barrier Reef. Great Barrier Reef Marine Park Authority and Australian Greenhouse Office Planes S, Jones GP, Thorrold SR (2009) Larval dispersal connects fish populations in a network of marine protected areas. Proceedings of the National Academy of Sciences 106:5693-5697 Reef Check Indonesia (2010) Press Release: Global Mass Bleaching of Coral Reefs in 2010; http://www.icriforum.org/news/2010/08/indonesiaglobal-mass-bleaching-coral-reefs-2010 Roberts CM, McClean CJ, Veron JEN, Hawkins JP, Allen GR, McAllister DE, Mittermeier CG, Schueler FW, Spalding M, Wells F (2002) Marine biodiversity hotspots and conservation priorities for tropical reefs. Science 295:1280-1284 Robertson AI, Klumpp DW (1983) Feeding habits of the southern Australian garfish Hyporhamphus melanochir: A diurnal herbivore and nocturnal carnivore. Marine Ecology Progress Series 10:197–201 Robertson DR (1982) Fish feces as fish food on a Pacific coral reef. Marine Ecology Progress Series 7:253–265 Rudi E, Fadli N (2010) Mass bleaching of corals in Aceh, Indonesia, Centre for Marine and Fisheries Studies, Syiah Kuala University Salih A, Hoegh-Guldberg O, Cox G (1997) Bleaching responses of symbiotic dinoflagellates in corals: The effects of light and elevated temperature on their morphology and physiology. Heron Island Proceedings, Australian Coral Reef Society Scheffer M, Carpenter S, Foley JA, Folke C, Walker B (2001) Catastrophic shifts in ecosystems. Nature 413:591-596 Siebeck UE, Marshall NJ, Klüter A, Hoegh-Guldberg O (2006) Monitoring coral bleaching using a colour reference card. Coral Reefs 25:453-460 Spalding MD, Fox HE, Allen GR, Davidson N, Ferdaña ZA, Finlayson M, Halpern MS, Jorge MA, Lombana A, Lourie SA, Martin KD, Mcmanus E, Molnar J, Recchia CA, Robertson J (2007) Marine ecoregions of the world: a bioregionalization of coastal and shelf areas. BioScience 57:573–583 Spalding M, Jarvis G (2002) The impact of the 1998 coral mortality on reef fish communities in the Seychelles. Marine Pollution Bulletin 44:309-321 Steneck RS (1983) Escalating herbivory and resulting adaptive trends in calcareous algal crusts. Paleobiology 9:44–61 Stevenson C, Katz LS, Micheli F, Block B, Heiman KW, Perle C, Weng K, Dunbar R, Witting J (2007) High apex predator biomass on remote Pacific islands. Coral Reefs 26:47-51 Syms C, Jones GP (2004) Habitat structure, disturbance and the composition of sand-dwelling goby assemblages in a coral reef lagoon. Marine Ecology Progress Series 268:221-230
daftar pustaka
255
Daftar Pustaka Townsend KA, Tibbetts IR (2004) The ecological significance of the combtoothed blenny in a coral reef ecosystem. Journal of Fish Biology 65:77–90 Troyer K (1984) Microbes, herbivory and the evolution of social behavior. Journal of Theoretical Biology 106:157-169 Turner RA, Cakacaka A, Graham NAJ, Polunin NVC, Pratchett MS, Stead SM, Wilson SK (2007) Declining reliance on marine resources in remote South Pacific societies: Ecological versus socio-economic drivers. Coral Reefs 26:997-1008 Underwood JN, Smith LD, van Oppen MJH, Gilmour JP (2007) Multiple scales of genetic connectivity in a brooding coral on isolated reefs following catastrophic bleaching. Molecular Ecology 16:771-784 Veron JEN, Devantier LM, Turak E, Green AL, Kininmonth S, Stafford-Smith M, Peterson N (2009) Delineating the Coral Triangle. Galaxea, Journal of Coral Reef Studies 11:91-100 Wilkinson C (2008) Status of coral reefs of the world: 2008. Global Coral Reef Monitoring Network and Australian Institute of Marine Science Yohe G, Malone E, Brenkert A, Schlesinger M, Meij H, Xing X, Lee D (2006) A synthetic assessment of the global distribution of vulnerability to climate change from the IPCC perspective that reflects exposure and adaptive capacity. Center for International Earth Science Information Network (CIESIN), Columbia University Artikel Bahasa Indonesia
Dahuri R (2000) Kebijakan dan Strategi Pengelolaan Terumbu Karang di Indonesia. Prosiding Seminar Internasional Penginderaan Jauh Dalam Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan. Hotel Kartika Candra, Jakarta, 11-12 April 2000 Dutton IM, Bengen DG, Tulungen JJ (2001) The Challenges of Coral Reefs Management in Indonesia. In Wolanski E (ed) Oceanographic Process of Coral Reefs: Physical and Biological Links in The Great Barrier Reefs. CRC Press Effendi Y (2000) Pemetaan Terumbu Karang di Pantai Barat Sumatera. Prosiding Seminar Internasional Penginderaan Jauh Dalam Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan. Hotel Kartika Candra, Jakarta, 11-12 April 2000 Lalamentik LTX, Manoppo NM (2000) Pemetaan Terumbu Karang di Perairan Sulawesi Utara. Prosiding Seminar Internasional Penginderaan Jauh Dalam Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan. Hotel Kartika Candra, Jakarta, 11-12 April 2000 Laporan ReefCheck - WWF Kepulauan Karimunjawa (2000 - 2002) Kerjasama WWF-Walacea dengan Marine Diving Club (MDC), Fakultas Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Semarang Pangemanan P, Inkiriwang P, Seran RJ (2000) Pemetaan Terumbu Karang di Sulawesi Tengah. Prosiding Seminar Internasional Penginderaan Jauh Dalam Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan. Hotel Kartika Candra, Jakarta, 11-12 April 2000 Rauf A (2000) Penentuan Zonasi dan Kondisi Terumbu Karang Dengan Menggunakan Teknologi Penginderaan Jauh di Kepulauan Spermonde, Selat Makasar, Sulawesi Selatan. Tesis. Tidak Dipublikasikan, Institut Pertanian Bogor
256
terumbu karang dan perubahan iklim
Rencana Induk Pengelolaan 25 Tahun Taman Nasional Karimunjawa (1999) Buku II: Data, Proyeksi dan Analisis. Balai Taman Nasional Karimunjawa Bekerjasa dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Lembaga Penelitian, Universitas Diponegoro Sidik H, Suwargana N (2000) Pemanfaatan Data Landsat TM Untuk Memantau Terumbu Karang di Gugusan Pulau Seribu Bagian Utara. Prosiding Seminar Internasional Penginderaan Jauh Dalam Pengembangan Ekonomi dan Pelestarian Lingkungan. Hotel Kartika Candra, Jakarta, 11-12 April 2000 Siregar V (1995) Pengembangan Algoritma Pemetaan Perairan Dangkal (Terumbu Karang) Dengan Menggunakan Citra Satelit: Aplikasi Pada Daerah Benoa, Bali. Makalah Konvensi Nasional Pembangunan Benua Maritim Indonesia, Makasar Siswandono (1987) Aplikasi Penginderaan Jauh Untuk Kajian Terumbu Kepulauan Seribu. Tesis. Program Studi Penginderaan Jauh Jurusan Ilmu-Ilmu Matematika Dan Pengetahuan Alam. Tidak Dipublikasikan, University of Gadjah Mada Suharsono (1996) Jenis-Jenis Karang Yang Umum Dijumpai di Perairan Indonesia. Proyek Penelitian dan Pengembangan Daerah Pantai. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Susilo SB (2000) Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis Wilayah. Makalah Pelatihan Dosen Muda Dalam Bidang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Secara Terpadu. Proyek Kerjasama Institut Pertanian Bogor dengan The Papua New Guinea University of Technology Tim Peneliti Lemlit Universitas Diponegoro (1994) Pengelolaan Terumbu Karang di Kepulauan Karimunjawa Kabupaten Dati II Jepara, Jawa Tengah. Pusat Penelitian Energi dan Sumberdaya Alam. Lembaga Penelitian, Universitas Diponegoro
Perubahan Iklim Situs
RealClimate; www.realclimate.org Climate Shifts; www.climateshifts.org Global Carbon Capture and Storage Institute (GCCSI); www.ret.gov.au International Energy Agency (IEA); www.iea.org COP15 United Nations Climate Change Conference Copenhagen 2009; http://en.cop15.dk/frontpage Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC); www.ipcc.ch Bureau of Meteorology Australia; www.bom.gov.au National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA); www.noaa.gov Department of Climate Change - Australian Government; www.climatechange.gov.au Garnaut Review Web Site; www.garnautreview.org.au Global Carbon Project (GCP); www.globalcarbonproject.org The Pew Center on Global Climate Change; www.pewclimate.org CO2CRC Cooperative Research Centre for Greenhouse Gas Technologies; http://www.ga.gov.au/oceans United Nations Framework Convention on Climate Change; www.unfccc.int
Daftar Pustaka Buku
Dessler AE, Parson E (2006) The Science and Politics of Global Climate Change. Cambridge University Press Diamond JM (2005) Collapse: How Societies Choose To Fail Or Succeed. Allen Lane Flannery T (2008) Now Or Never. Schwartz Publishing Pty, Limited Flannery TF (2006) The Weather Makers. Allen Lane Garnaut R (2008) The Garnaut Climate Change Review. Cambridge University Press Hamilton C (2007) Scorcher. Black Inc. Harrison M (2000) The Economics of World War II: Six Great Powers in International Comparison. Cambridge University Press Henson R (2008) The Rough Guide to Climate Change. Rough Guides Holper P, Torok S (2008) Climate Change: What You Can Do about It. Pan Macmillan Australia Pty Ltd Lovejoy TE, Hannah L (2005) Climate Change and Biodiversity. TERI Press Lovelock J, Tickell C (2007) The Revenge of Gaia. Westview Press McGuffie K, Henderson-Sellers A (2005) A Climate Modelling Primer. John Wiley and Sons Parry ML, Canziani OF, Palutikof J (2007) Climate Change 2007: Impacts, Adaptation and Vulnerability: Contribution of Working Group II to the fourth assessment report of the Intergovernmental Panel on Climate Change. Cambridge University Press Pearse G (2007) High and Dry. Penguin Group Australia Pittock AB (2005) Climate Change. CSIRO Publishing Prasad N, Ranghieri F, Shah F, Trohanis Z, Kessler E, Sinha R (2008) Climate Resilient Cities. The World Bank Ruddiman WF (2001) Earth’s Climate. W.H. Freeman Solomon S, Qin D, Manning M, Chen Z, Marquis M, Averyt KB, Tignor M, Miller HL (2007) Climate change 2007: The Physical Science Basis. Cambrige (United Kingdom). IPCC Walker G, King D (2008) The Hot Topic. Harvest Buku Weitz R, Campbell KM, Gulledge J, McNeill JR, Podesta J, Ogden P, Fuerth L, Woolsey RJ, Lennon AT, Smith J (2007) The Age of Consequences: The Foreign Policy and National Security Implications of Global Climate Change. Center for Strategic and International Studies & Center for a New American Security Artikel
ABC News (2008) Jeffrey Sachs speaks with Ali Moore. In: Corporation AB (ed) 7:30 Report Aleklett K (2004) International Energy Agency accepts peak oil. An analysis of Chapter 3 of the World Energy Outlook 2004, Uppsala University Allen Consulting Group (2004) Responding to climate change: An issues paper. The Allen Consulting Group Pty Ltd Allen MR, Frame DJ, Huntingford C, Jones CD, Lowe JA, Meinshausen M, Meinshausen N (2009) Warming caused by cumulative carbon emissions towards the trillionth tonne. Nature 458:1163-1166 Australian Bureau of Meteorology (ND) The greenhouse effect and climate change. www.bom.gov.au/info/GreenhouseEffectAndClimateChange.pdf Australian Government (2000) Co-firing of biomass with coal: Regulator OotRE (ed). Australian Government
Australian Government (2008) Carbon pollution reduction scheme green paper. Change Department of Climate Change (ed). Australian Government Bamber JL, Riva REM, Vermeersen BLA, LeBrocq AM (2009) Reassessment of the potential sea-level rise from a collapse of the west Antarctic ice sheet. Science 324:901-903 Barnett J (2005) Building resilience in SIDS: The environmental vulnerability index. South Pacific Applied Geoscience Commission Bettencourt S, Croad R, Freeman P, Hay J, Jones R, King P, Lal P, Mearns A, Miller G, Pswarayi-Riddihough I (2006) Not if but when: Adapting to natural hazards in the Pacific islands region. World Bank East Asia and Pacific Region. Pacific Islands Country Management Unit Bierbaum R, Holdren J, MacCracken M, Moss R, Raven P (2007) Confronting climate change: Avoiding the unmanageable and managing the unavoidable. Scientific expert group report on climate change and sustainable development, prepared for the 15th Session of the Commission on Sustainable Development Birol F (2007) World energy outlook 2007: Cina and India insights. International Energy Agency : 2-17 Burton I, Diringer E, Smith J (2006) Adaptation to climate change: International policy options. The Pew Center on Global Climate Change Campbell CJ (2008) About peak oil. ASPO International. The Association for the Study of Peak Oil and Gas. www.peakoil.net/about-peak-oil Canadell JG, Le Quéré C, Raupach MR, Field CB, Buitenhuis ET, Ciais P, Conway TJ, Gillett NP, Houghton RA, Marland G (2007) Contributions to accelerating atmospheric CO2 growth from economic activity, carbon intensity, and efficiency of natural sinks. Proceedings of the National Academy of Sciences 104:18866 Cavallo AJ (2005) Hubbert’s model: uses, meanings, and limits-1. Oil & Gas Journal 103:22-26 Center for Integrative Environmental Research (2007) The US economic impacts of climate change and the costs of inaction. A review. CIER, University of Maryland den Elzen MGJ, van Vuuren DP (2007) Peaking profiles for achieving long-term temperature targets with more likelihood at lower costs. Proceedings of the National Academy of Sciences 104:17931-17936 Development Concepts Doctrine Centre (2006) Strategic trends. DCDC, Directorate General within the UK’s Ministry of Defence Domjan P, Isyanova G (2007) Carbon scenarios: Blue sky thinking for a green future energy and environment. Stockholm Network, 2008 Ducklow HW, Steinberg DK, Buesseler KO (2001) Upper ocean carbon export and the biological pump. Oceanography 14:50–58 Dupont A, Pearman G (2006) Heating up the planet: Climate change and security. Lowy Institute Paper 12, Lowy Institute for International Policy Ehrlich PR, Pringle RM (2008) Where does biodiversity go from here? A grim business-as-usual forecast and a hopeful portfolio of partial solutions. Proceedings of the National Academy of Sciences 105:11579 European Council (2008) Climate change and international security report. European Council S113/08 Foden W, Mace G, Vié JC, Angulo A, Butchart S, DeVantier L, Dublin H, Gutsche A, Stuart S, Turak E (2008) Species susceptibility to climate change impacts. In: Vié J-C, Hilton-Taylor C, Stuart SN (eds) Wildlife in a Changing World: An Analysis of the 2008 IUCN Red List of Threatened Species. International Union for Conservation of Nature daftar pustaka
257
Daftar Pustaka Gagosian RB (2003) Abrupt climate change: should we be worried? Research: Woods Hole Oceanographic Institution Gielen D, Newman J, Patel M (2008) Industry-reducing industrial energy use and CO2 emissions: The role of materials science. Materials Research Society Bulletin 33:471-480 Haag AL (2007) Post-Kyoto pact: Shaping the successor. Nature Reports Climate Change 1:12-15 Hamilton C (2007) Building on Kyoto new left review. www.newleftreview.org/ Hansen J (2007) Why we can’t wait: A five-step plan for solving the global crisis. The Nation - NEW YORK 284:13-14 Hansen, J. (2008) Tipping point: Perspective of a climatologist. In: Fearn E and Redford KH (eds) The State of the Wild 2008 - A Global Portrait of Wildlife, Wildlands and Oceans. Wildlife Conservation Society/Island Press Hansen J, Sato M, Kharecha P, Beerling D, Berner R, Masson-Delmotte V, Pagani M, Raymo M, Royer DL, Zachos JC (2008) Target atmospheric CO2: Where should humanity aim? The Open Atmospheric Science Journal 2:217-231 Hill J, Nelson E, Tilman D, Polasky S, Tiffany D (2006) Environmental, economic, and energetic costs and benefits of biodiesel and ethanol biofuels. Proceedings of the National Academy of Sciences 103:11206-11210 Hobday AJ, Okey TA, Poloczanska ES, Kunz TJ, Richardson AJ (2006a) Impacts of climate change on Australian marine life-Part B: Technical Report Hobday AJ, Okey TA, Poloczanska ES, Kunz TJ, Richardson AJ (2006b) Impacts of climate change on Australian marine life-Part A: Executive Summary Hoegh-Guldberg O, Hoegh-Guldberg H, Veron JEN, Green A, Gomez ED, Lough J, King M, Ambariyanto, Hansen L, Cinner J, Dews G, Russ G, Schuttenberg HZ, Peñaflor EL, Eakin CM, Christensen TRL, Abbey M, Areki F, Kosaka RA, Tewfik A, Oliver J (2009) The Coral Triangle and Climate Change: Ecosystems, People and Societies at Risk. WWF Australia, Brisbane 276 pp Horst R, Webber M (1973) Dilemmas in a general theory of planning. Policy Sciences 4:155-169. House KZ, Schrag DP, Harvey CF, Lackner KS (2006) Permanent carbon dioxide storage in deep-sea sediments. Proceedings of the National Academy of Sciences 103:12291-12295 Hughes L (2003) Climate change and Australia: Trends, projections and impacts. Austral Ecology 28:423-443 International Energy Agency (2005) Resources to reserves oil & gas technologies for the energy markets of the future. International Energy Agency International Energy Agency (2006) CO2 capture & storage energy technology essentials. International Energy Agency International Energy Agency (2007) Global energy demands world energy outlook 2007 fact sheet. International Energy Agency International Energy Agency (2008a) CO2 emissions world energy outlook 2007 fact sheet. International Energy Agency International Energy Agency (2008b) Geologic storage of carbon dioxide: Staying safely underground. IEA Greenhouse Gas R&D Programme International Energy Agency (2008c) Global energy trends world energy outlook 2008 fact sheet. International Energy Agency
258
terumbu karang dan perubahan iklim
Intergovernmental Panel on Climate Change (2007) Synthesis report. Summary for policymakers. Assessment of working groups I, II, and III to the third assessment report of the IPCC. IPCC: Cambridge University Press, 2007 Jones N (2009) Climate crunch: Sucking it up. Access: Nature News www.nature.com/news/2009 Jones R, Yohe G (2008) Applying risk analytic techniques to the integrated assessment of climate policy benefits. The Integrated Assessment Journal 8:123-149 Jupiter SD (2006) From cane to coral reefs: Ecosystem connectivity and downstream responses to land use intensification. PhD thesis. University of California, Santa Cruz. 300 pp. Kerr RA, Vogel G, Kintisch ELI (2004) Global warming throws some curves in the Atlantic ocean. Science 322:115 Kharecha PA, Hansen JE (2005) Implications of ‘peak oil‘ for atmospheric CO2 and climate. Global Biogeochemical Cycles 22: GB3012 Kintisch E (2009) Global warming: Projections of climate change go from bad to worse, scientists report. Science 323:1546-1547 Krajick K (2008) Climate change may challenge national security, classified report warns. Earth Institute News. The Earth Institute at Columbia University. www.earth.columbia.edu/articles/view/2202 Kump LR, Pavlov A, Arthur MA (2005) Massive release of hydrogen sulfide to the surface ocean and atmosphere during intervals of oceanic anoxia. Geology 33:397-400 Lawrence DM, Slater AG, Tomas RA, Holland MM, Deser C (2008) Accelerated Arctic land warming and permafrost degradation during rapid sea ice loss. Geophysical Research Letters 35:L11506 Maynard J, Baird A, Pratchett M (2008) Revisiting the Cassandra syndrome; the changing climate of coral reef research. Coral Reefs 27:745-749 McKillop A (2008) Global energy transition plan. Paper to Association for the Study of Peak Oil and gas (APSO) 7 Conference Meinshausen M, Meinshausen N, Hare W, Raper SCB, Frieler K, Knutti R, Frame DJ, Allen MR (2009) Greenhouse-gas emission targets for limiting global warming to 2°C. Nature 458:1158-1162 Metz B, Davidson OR, Bosch PR, Dave R, Meyer LA (2007) Climate Change 2007: Mitigation. Contribution of working group III to the fourth assessment report of the intergovernmental panel on climate change. Cambridge University Press Retrieved June 26, 2007 Monastersky R (2009) Climate crunch: A burden beyond bearing. Nature 458:1091-1094 Monbiot G (2007) Environmental feedback. New Left Review www.newleftreview.org/?view=2672 Monbiot G (2008a) Manufactured famine. Monbiot.com www.monbiot.com/archives/2008/08/26/manufactured-famine Monbiot G (2008b) Identity politics in climate change hell. Monbiot.com www.monbiot.com/archives/2008/08/22/identity-politics-in-climatechange-hell Monbiot G (2008c) Protect and survive. Monbiot.com www.monbiot.com/archives/2008/09/09/protect-and-survive Oliver M (2009) Climate crunch: Great white hope. Access: Nature News www.nature.com/news/2009/090429/full/4581097a.html
Daftar Pustaka Pacala S, Socolow R (2004) Stabilization wedges: solving the climate problem for the next 50 years with current technologies. Science 305:968-972 Parry M, Lowe J, Hanson C (2009) Overshoot, adapt and recover. Nature 458:1102-1103 Preston BL, Jones RN (2006) Climate change impacts on Australia and the benefits of early action to reduce global greenhouse gas emissions. A Consultancy Report for the Australian Business Roundtable on Climate Change Public Interest Research Centre (2008) Climate safety in case of emergency. Wales: Public Interest Research Centre Queensland Government (2007) ClimateSmart 2050 Queensland climate change strategy 2007: a low-carbon future. Queensland Government Rahmstorf S, Cazenave A, Church JA, Hansen JE, Keeling RF, Parker DE, Somerville RCJ (2007) Recent climate observations compared to projections. Science 316:709 Riccardi A, Kump LR, Arthur MA, D’Hondt S (2007) Carbon isotopic evidence for chemocline upward excursions during the end-Permian event. Palaeogeography, Palaeoclimatology, Palaeoecology 248:73-81 Richardson K, Steffen W, Schellnhuber HJ, Alcamo J, Barker T, Kammen DM, Leemans R, Liverman D, Munasinghe M, Osman-Elasha B, Stern N, Wæver O (2009) Synthesis report climate change: Global risks, challenges & decisions. University of Copenhagen Rockstrom J, Steffen W, Noone K, Persson A, Chapin FS III, Lambin E, Lenton TM, Scheffer M, Folke C, Schellnhuber HJ, Nykvist B, de Wit CA, Hughes T, van der Leeuw S, Rodhe H, Sorlin S, Snyder PK, Costanza R, Svedin U, Falkenmark M, Karlberg L, Corell RW, Fabry VJ, Hansen J, Walker B, Liverman D, Richardson K, Crutzen P, Foley JA (2009) A safe operating space for humanity. Nature 46:472-475 Rosenzweig C, Karoly D, Vicarelli M, Neofotis P, Wu Q, Casassa G, Menzel A, Root TL, Estrella N, Seguin B (2008) Attributing physical and biological impacts to anthropogenic climate change. Nature 453:353-357 Rubin E, Meyer L, de Coninck H (2005) IPCC special report carbon dioxide capture and storage technical summary. Intergovernmental Panel on Climate Change Sachs JD (2007) Averting disaster: at what cost? Nature Reports Climate Change 1:6-7 Saunders PJ, Turekian V (2007) Why climate change can’t be stopped. Foreign Policy. www.foreignpolicy.com/story/ Schliebe SL (ND) What has been happening to polar bears in recent decades. National Oceanic and Atmospheric Administration Schneider S (2009) The worst-case scenario. Nature 458:1104-1105 Schwartz P, Randall D (2003) An abrupt climate change scenario and its implications for United States national security. Pentagon Report Sheehan P, Jones RN, Jolley A, Preston BL, Clarke M, Durack PJ, Islam SMN, Whetton PH (2008) Climate change and the new world economy: Implications for the nature and timing of policy responses. Global Environmental Change 18:380-396 Skjånes K, Lindblad P, Muller J (2007) BioCO2 – A multidisciplinary, biological approach using solar energy to capture CO2 while producing H² and high value products. Biomolecular Engineering 24:405-413
Solomon S, Plattner GK, Knutti R, Friedlingstein P (2009) Irreversible climate change due to carbon dioxide emissions. Proceedings of the National Academy of Sciences 106:1704-1709 Stern N, Peters S, Bakhshi V, Bowen A, Cameron C, Catovsky S, Crane D (2006) Stern review: the economics of climate change. HM Treasury Subbu N, Zainulbhai A (2007) India’s consumer evolution business standard. McKinsey & Company www.mckinsey.com/mgi/mginews/indiaconsumerevolution.asp Thomas AL, Henderson GM, Deschamps P, Yokoyama Y, Mason AJ, Bard E, Hamelin B, Durand N, Camoin G (2009) Penultimate deglacial sea-level timing from uranium/thorium dating of Tahitian corals. Science 324:1186-1189 Thomas CD, Williams SE, Cameron A, Green RE, Bakkenes M, Beaumont LJ, Collingham YC, Erasmus BFN, de Siqueira MF, Grainger A (2004) Biodiversity conservation uncertainty in predictions of extinction risk/ Effects of changes in climate and land use/Climate change and extinction risk (reply). Nature 430:1-2 Tsoskounoglou M, Ayerides G, Tritopoulou E (2008) The end of cheap oil: Current status and prospects. Energy Policy 36:3797-3806 United Nations (1992) Rio declaration on environment and development. World Summit Conference, Rio de Janeiro United Nations (2007) Climate change: Impacts, vulnerabilities and adaptation in developing countries. United Nations Framework Convention on Climate Change van Vuuren DP, Meinshausen M, Plattner GK, Joos F, Strassmann KM, Smith SJ, Wigley TML, Raper SCB, Riahi K, de la Chesnaye F (2008) Temperature increase of 21st century mitigation scenarios. Proceedings of the National Academy of Sciences 105:15258-15262 Walther GR, Post E, Convey P, Menzel A, Parmesan C, Beebee TJC, Fromentin JM, Hoegh-Guldberg O, Bairlein F (2002) Ecological responses to recent climate change. Nature 416:389-395 Wang W, Bray CL, Adams DJ, Cooper AI (2008) Methane storage in dry water gas hydrates. Journal of the American Chemical Society 130:11608-11609 Williams SE, Bolitho EE, Fox S (2003) Climate change in Australian tropical rainforests: An impending environmental catastrophe. Proceedings of the Royal Society B 270:1887-1892 Zhang DD, Brecke P, Lee HF, He YQ, Zhang J (2007) Global climate change, war, and population decline in recent human history. Proceedings of the National Academy of Sciences 104:19214-19219
daftar pustaka
259
Daftar Pustaka Apa yang Bisa Kita Lakukan Situs
Australian Conservation Foundation (ACF); www.acfonline.org.au Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan; www.litbang.kkp.go.id CoralWatch; www.coralwatch.org Global Environment Facility; www.gefweb.org The Green Belt Movement; www.greenbeltmovement.org James Cook University, Qld, Australlia; www.jcu.edu.au Local Governments for Sustainability (ICLEI); www.iclei.org Reef Check - Saving Reefs Worldwide; www.reefcheck.org Reef Check Australia; www.reefcheckaustralia.org Reef Check Indonesia; www.ReefCheck.or.id Scientists in Schools; www.scientistsinschools.edu.au Sustainability Street Institute; www.sustainabilitystreet.org.au Education Sulawesi; www.kehidupan-anda.com Yayasan TERANGI; www.terangi.or.id The Climate Project Indonesia; www.tcpindonesia.org The Nature Conservancy; www.nature.org The University of Queensland, Australia; www.uq.edu.au We Can Solve It; www.wecansolveit.org Project AWARE Foundation; www.projectaware.org World Wildlife Fund; www.worldwildlife.org www.panda.org/coraltriangle Global Change Institute; www.gci.uq.edu.au Coral Triangle Initiative; www.cti-secretariat.net Great Barrier Reef Foundation; www.barrierreef.org Program Ilmu Kelautan dan Perikanan tingkat Universitas antara lain terdapat di Institut Pertanian Bogor (www.ipb.ac.id) Universitas Diponegoro; www.undip.ac.id Universitas Padjadjaran; www.unpad.ac.id Universitas Gajah Mada; www.ugm.ac.id Universitas Sam Ratulangi; www.unsrat.ac.id Universitas Riau; www.unri.ac.id Universitas Jenderal Soedirman;www.unsoed.ac.id Universitas Hasanudin; www.unhas.ac.id Universitas Pattimura; www.unpatti.ac.id Buku
Benn S, Dunphy DC, Griffiths A (2004) Corporate Change for Sustainability: The Way Ahead. Australian Conservation Foundation Diesendorf M, Hamilton C (1997) Human Ecology, Human Economy: Ideas for an Ecologically Sustainable Future. Allen & Unwin Doppelt B (2003) Leading Change Toward Sustainability: A Change-Management Guide for Business, Government and Civil Society. Greenleaf Publishing Drexhage J, Murphy D, Brown O, Cosbey A, Dickey P (2006) Climate Change and Foreign Policy: An Exploration of Options for Greater Integration. International Institute for Sustainable Development (IISD) McKay K, Bonnin J (2007a) True Green. National Geographic Society
260
terumbu karang dan perubahan iklim
McKay K, Bonnin J (2007b) True Green @ Work. ABC Buku McKenzie-Mohr D, Smith W (1999) Fostering Sustainable Behavior: An Introduction to Community-Based Social Marketing. New Society Publishers Meadows DH, Meadows DL, Randers J (1992) Beyond the Limits: Global Collapse or a Sustainable Future. Earthscan Publications Peel J (2005) The Precautionary Principle in Practice: Environmental Decision-Making and Scientific Uncertainty. Federation Press Tilbury D, Wortman D (2004) Engaging People in Sustainability. IUCN Commission on Education and Communication Tilbury D, Adams K, ARIES (2005) Industry Sustainability Toolkit Project: A Review of Sustainability Resources for Industry. Alustralian Dept. of the Environment and Heritage World Commission on Environment and Development. (1987) Our Common Future. Oxford University Press Artikel Bahasa Indonesia
Anonim (2010) Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014. Dokumen Final. Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Anonim (2011) Arah Litbang Kelautan dan Perikanan 2011-2014. Bahan presentasi Sekretaris Badan Litbang KP pada Rapat Kerja Teknis Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan 2011, Jogjakarta Artikel
Australian Wind Energy Association (AusWEA) (2006) Wind farm basics Fact sheet 1. Australian Wind Energy Association www.auswea.com.au/WIDP/assets/1WindFarmBasics.pdf Bithas KP, Christofakis M (2006) Environmentally sustainable cities. Critical review and operational conditions. Sustainable Development 14:177-189 Bruntland GH (1987) Our common future. World Commission on the Environment and Development, Oxford University Press, Oxford Chawla L (1999) Life paths into effective environmental action. The Journal of Environmental Education 31:15-26 Department of the Environment, Water, Heritage and the Arts (2006) National code for wind farms - A discussion paper. Australian Government Duncan F (2007) Managing global change for sustainable development: technology, community and multilateral environmental agreements. International Environmental Agreements: Politics, Law & Economics 7:209-235 Edwards MM, Haines A (2007) Evaluating smart growth: Implications for small communities. Journal of Planning Education and Research 27:49-64 GBRMPA (2007) Townsville students discuss climate challenge on major US television network - 16 July. Great Barrier Reef Marine Park Authority. www.gbrmpa.gov.au/corp_site/info_services/media/media_ archive/2007/2007_07_16 Gilding P (2008) The great disruption cockatoo chronicles. http://paulgilding. com/writing/scream-crash-boom-2 Goedman J, Zonneveld W (2007) In search for the sustainable urban region. ENHR International Conference 25-28 June - Sustainable
Daftar Pustaka Urban Regions, Rotterdam. www.enhr2007rotterdam.nl/documents/ W20_paper_Goedman_Zonneveld.pdf Greenfield M (2006) Sustainability Street. Willoughby Council Program Evaluation. unpublished Holden E, Linnerud K (2007) The sustainable development area: Satisfying basic needs and safeguarding ecological sustainability. Sustainable Development 15:174-187 Huber J (2000) Towards industrial ecology: Sustainable development as a concept of ecological modernization. Journal of Environmental Policy & Planning 2:269-285 Ife J (2002) Chapter 5: Change from below. In: Ife J (ed) Community Development: Community-based alternatives in an age of globalisation. Pearson Education Australia pp101-118 Johansen BE (2006) Media literacy and ‘weather wars:‘ Hard science and hardball politics at NASA. Simile 6:1-11 Kalaugher L (2007) Virtual-water trading council could benefit developing countries. Sustainable Futures. EnvironmentalResearchWeb www.environmentalresearchweb.org/cws/article/futures/27271 Krockenberger M (2003) Sustainable population growth means shifting to a cool, light, dry economy. In: Vizard S, Martin H, Watts T (eds) Australia’s Population Challenge. Penguin Buku pp151-155 Lunn M (2005) The cultural change towards sustainability - Can it be done? www.sustainus.com Mumby PJ, Steneck RS (2008) Coral reef management and conservation in light of rapidly evolving ecological paradigms. Trends in Ecology & Evolution 23:555-563 Newman P (2005) Urban design and transport. In: Goldie J, Douglas B, Furnass B (eds) In Search of Sustainability. CSIRO Publishing pp123-136 Newman P, Kenworthy J (1999) Chapter 5: Greening the automobiledependent city. In: Newman P, Kenworthy J (eds) Sustainability and Cities: Overcoming Automobile Dependence. Island Press pp240-284 Paton D, Siegel DS (2005) The economics of corporate social responsibility: An overview of the special issue. Structural Change & Economic Dynamics 16:309-312 Queensland Government (2005) Embedding aboriginal and Torres Strait islander perspectives in schools. Queensland Government Department of Education and the Arts Rittel, Horst, Webber M (1973) Dilemmas in a General Theory of Planning. Policy Sciences, Vol 4, Elsevier Scientific Publishing Company Inc, Amsterdam, pp155-169. Reprinted in Cross N (ed) (1984) Developments in Design Methodology J Wiley & Sons, Chichester, pp135-144 Roseland M (1997) Dimensions of the eco-city. Cities 14:197-202 RPR Consulting (2004) Evaluation of the eco-friendly communities project. Department of Environment & Conservation, NSW Schaefer A, Harvey B (2000) Agents of change in corporate ‘greening’: Case studies in water and electricity utilities. In: Fineman S (ed) The Business of Greening. Routledge pp169-188 United Nations (1992) Rio declaration on environment and development. United Nations, Rio de Janeiro Vox Bandicoot (2007) Sustainability Street approach manual - Version 2. Vox Bandicoot Pty Ltd, Mentor’s CD
Umum Situs
EurekAlert! - Science News; www.eurekalert.org BBC News; http://news.bbc.co.uk Monbiot; www.monbiot.com Intergration and Application Network University of Maryland Center for Environmental Science Symbols for diagrams; www.ian.umces.edu Buku
Bryson B (2004) A Really Short History of Nearly Everything. Doubleday Canada, Limited Kennedy D, Rahmstorf S, Solvang R, Shepherd A (2009) Science Magazine’s State of the Planet 2008-2009. Island Press Krebs CJ (2008) The Ecological World View. University of California Press
daftar pustaka
261
Indeks A
abiotik 103 abisal 38-39
Acanthaster plancii 106-107, 131 Acanthuridae 105, 110
Aceh 6-7, 14-15, 139, 141, 147 9, 94-99, 136-139 adaptasi 81, 94, 105-106, 112, 142, 178, 181, 191-192, 203, 222-229 afotik 46 ahermatipik 94 akuakultur 120, 223 alga berkapur 75, 140 alga biru hijau 123 alga coklat 47, 122 alga hijau 47, 122 alga karang 101, 103, 120, 137 alga merah 120, 123 Al Gore 204 anatomi 95, 110, 114-118 anemon 78, 90, 96, 112, 114-118 angin 26, 54-57 anoksik 166 Antarktika 58, 72, 174, 202 antropogenik 147, 160-162, 225, 235 antroposen 172-173 aragonit 41, 74-77, 79, 94, 98-99 ARC Centre of Excellence 53, 227, 235, 253 Arus Humboldt 58-61 Arus Sirkumpolar Antarktika 58-59 ascidian 113, 126 ‘Atoll’ 37, 101 autotrof 62-63 Acropora
B
badai 48, 57, 155 Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan 220, 222, 260, 272 bahan bakar fosil 74-75 bakau 43, 88, 100-102, 119, 142, 217, 226-227 Bali 23, 89, 129, 133, 135, 139, 147, 156, 221, 230, 256, 272 bangunan efisien 185, 202 banjir 35, 63, 69, 155, 175, 179, 203 batimetri 58 batu bara 166-168, 172, 182-185 batu gamping 163, 176 BBM sintetik 185 bebas emisi 201-202 belut ‘moray’ 109 bentik 36, 63, 67, 237 bentuk pertumbuhan karang 99 bercabang 99, 212
262
berkelanjutan 191-240 bintang berbulu 117 bintang laut 105, 107, 135, 206207 bintang laut mahkota duri 107, 206-207, 177, 185 biodiversitas 102, 105, 185, 200, 208-209, 228 bioindikator 225 biologi laut dalam 38 bioprospeksi 225 Bioreeftek 105, 135 biosfir 146, 148, 160, 201 ‘black smokers’ 34, 36 Bleachwatch 239 Brisbane 24, 232-237, 254-258 bryozoan 118 budidaya perikanan 81 bulan 50 bulu babi 105 Bunaken 52, 229 buoy RAMA 224 C
Cacing 118
131 CCS 183, 185 celah vulkanik 34 Cerobong asap hitam 34, 131 Charlie Veron 25, 122, 198, 199, 244 Cina 164, 257 Chlorodesmis 96, 114, 122 cincin pohon 70, 174-175 Cnidaria 94, 175 coccolithophore 42, 140 Copenhagen 156-158, 183, 203, 256-259 Copepoda 64 coprophage 106 ‘coralline algae’ 75, 123, 139 Coral Reef Aliance 133 Coral Reef Watch 138, 210, 240 Coral Triangle 87, 226, 230, 258, 260 CoralWatch 97, 197, 206-215 COREMAP 147 Coscinodiscus 121 COTS 106-107, 131 coupling 164 Crustacea 116 Ctenophore 123 Caulerpa taxifolia
D
daur ulang 195, 198, 200 deforestasi 160 degradasi 53, 108, 117, 127, 199, 228, 237 dendroklimatologi 174
terumbu karang dan perubahan iklim
desalinasi 201 desa mandiri 202 detritivora 108, 167 detritus 52, 160 diatom 42, 96 dimensi ekonomi 54, 134, 220, 223, 256 dimensi sosial 220, 223 dinamika iklim 27 dinoflagelata 95, 131 Diploneis 121 disfotik 46 divergen 36 doldrums 54 dolomit 163 downwelling 61 Drupella 131
gangguan alami 132, 144 garis-garis pertumbuhan karang 75 gas 77, 80, 143, 148-185, 191-209 gas rumah kaca 160-165, 172-177, 180-193, 227 gastrodermis 95, 97, 99 GBRMPA 131, 238-239 gelombang 31-81, 201 gelombang internal 50-51, 124 gelombang liar 56-57 Goniastrea 99 Gorgoniidae 99 GPS 237 Great Barrier Reef 25, 73, 193, 199, 213-219, 244, 252-270 Green Belt Movement 205 gurita 115, 210
E
H
East Australian Current 93 echinoderm 115, 117 Efek Coriolis 25, 27, 54 efek rumah kaca 158, 160, 164165 ekosistem 32, 43, 87-149 ekosistem laut 19, 25-27, 71, 156, 176, 226-244 ekowisata 66, 218-219 ektodermis 95 ektoterm 49 El Niño 27, 130, 148-149, 175 emisi karbon 77, 80, 143, 148-185, 191-209 endodermis 95 endosimbion 95 endoterm 31 energi 44-47, 155-183, 194-202 ENSO 34, 113, 119, 121 epidermis 95 Equator prize 205 erosi 181, 198 F
familia ikan terumbu 110 Fiji 37, 65, 145, 236, 237 Filum 87, 94, 96, 110, 113-118, 122-123, fitoplankton 31, 41-42, 45, 47-48, 55, 58, 61-69, 74-76, 121-123, 127, 162, 166 florida 24, 72, 136, 205 foraminifera 41, 76 fosil karang 176 fotosintesis 41, 44-46, 51-52, 6263, 94-99120-122, 136, 143, 162-163, 166 G
Galapagos 58, 69
habitat 38, 46, 53, 73, 80, 87, 93, 102-146, 209, 221, 226-227, 235-237, 255 halimeda 47, 121-122 Hawaii 73, 145, 171 herbivora 62, 65, 104-146, 209 hermatipik 94 Heron 103, 137, 199, 213, 232-234 heterotrof 63 hibrida 39, 185 hidrogen sulfida 166-167 hiu paus 65, 104, 116, 124 Holosen 73, 172 horizon kejenuhan 41-42 ‘horse latitudes’ 54 hotspot biologi laut 64 hutan mangrove 125 Hypnea 123 I
Iguana 69 ikan ‘angel’ 109-110 ikan badut 78 ikan ‘blenny’ 104-110 Ikan beludak 38 Ikan ‘butterfly’ 107-110 ikan ‘cardinal’ 109-110 ikan ‘damsel’ 104-106, 108-110, 121 Ikan ‘fairy basslet’ 109-110 ikan ‘fusilier’ 106 ikan ‘goby’ 104, 116, 110 ikan ‘grouper’ 107, 110 ikan herring 68 Ikan hiu 13, 76, 80, 87, 107-110, 142, 144-145, 214 ikan hiu karang 80 Ikan kakatua 52, 87, 90, 120, 127 ikan mata besar 49 ikan pari 51, Ikan pari manta 66-67, 124
Indeks Ikan ‘parrot’ 87, 105-110, 141, 209 ikan paus 116, 197, 228 Ikan pemancing 38 ikan setuhuk 64, 125 ikan ‘snapper’ 110, 145 Ikan ‘surgeon’ 105, 108, 110 Ikan ‘sweetlip’ 107, 109 ikan teri 68-69, 229 ikan ‘trigger’ 81, 105, 127 ikan ‘trout’ karang 80, 109 ikan ‘tuna’ 61, 64, 110 ikatan hidrogen 32 India 139, 168-170, 182-183, 197, 204 induk paus 49 Industri pariwisata 89 Institut Pertanian Bogor 147, 177 invertebrata 26, 89, 94, 102, 112118, 124-125, 225, 247 IPCC 72, 75, 78, 143, 155-156, 161, 169-170, 178-180, 182183, 247 iradiasi 97, 247 Isobar 57, 247 isoterm 48-49, 247 Isotop 174-175, 247 IUCN 134, 229, 245 J
jejak ekologi 203 jejak karbon 197, 209, 248 jejaring makanan 64-65, 120, 126 K
kalkulator karbon 196 kalsifikasi 76-77, 88, 97-98, 130, 163, 234 kalsium karbonat 41, 75, 79, 88, 92-95, 97-98, 121, 149, 159, 163, 211, 234 kamuflase 38, 47, 110, 115 karang lunak 96, 141, 221, 225, 234, 248 karang piring 47, 94, 99 Karibia 89, 92, 100, 130-132, 139, 141, 143, 171 kawasan konservasi 65-66 79-80, 124-125, 134-135, 209, 227, 230, 248 kawasan perlindungan laut 227, 231, 236 Kebijakan Alternatif 169 kehidupan masal 176 kelas 96, 110, 114-117, 248 kenaikan Laut 72-73 kepiting 52, 105, 112, 116, 120, 121-122, 127, 171, 213 kepunahan ekologis 146 kepunahan spesies 93, 156
kerajaan 96 kerak bumi 44, 163 keterkaitan 67, 124-125, 142 kima raksasa 115 kimia Laut 42, 49, 74, 77, 81, 88, 92-93 klorofil 46, 62, 67, 120-122 kolam air hangat 70 Komodo 89, 100 KOMUNTO 205 kondisi iklim yang ekstrim 155-157, 179 konservasi 43, 65-66, 79-80, 119, 124-125, 134-135, 146, 155, 185, 196-197, 205-210, 214218, 220, 226-231, 235-236, 238-239 konveksi 37 L
Laguna 94, 100-103, 122, 134, 209, La Niña 61, 68-71, 175, 248 larva karang 90, 93, 121, 124, 139 Laut-laut kutub 58, 64 laut-laut temperata 64 laut-laut tropis 65 laut surut 52, 97 lembaran 99, 211 lempeng tektonik 34-35 lereng benua 38 lereng terumbu 47, 94, 103, 149 lidah air dingin 70 lingkungan Laut 31 - 83 lintang ‘kuda’ 54 litosfer 36-37 ‘lobster’ 116, 127 Lyngbya 123 M
magma 37 magnesium 34-35, 63, 75, 79 Maladewa 72-73, 137, 139 Malaysia 92, 139, 142, 196, 226, 228, 236 mantel bumi 35 Marxan 236 matahari 31, 38, 44-48, 50-51, 54, 60-65, 70-72, 76, 92-97, 136, 158, 161-165, 170, 181, 185, 194, 198, 202 mesoglea 95, 99 metabolisme ekosistem 234 metan 162-165, 176, 180, 203 ‘mid ocean ridge’ 36 migrasi 49, 61, 64-65, 78, 101, 109, 173, 178-179 mikroskopik 31, 42, 90, 95, 120 minyak 31, 88, 155-185
mitigasi 80, 149, 158, 178, 181, 182-185 204, 222-223, 236 moluska 42, 76, 115-116 motivasi 192, 199 N
Nautilus 42 nitrogen oksida 165, 180 NOAA 25, 138-139, 224, 240-241 Nusa Penida 50, 135, 230 nutrien 40, 45, 48, 50-51, 54-55, 58-65, 68, 70, 76, 92, 94, 97-98, 102, 120, 124-129, 140-141 O
observasi cuaca 224 Ocean Thermohaline Conveyor 32 Octocorallia 96 oksigen 32, 44-47, 50-52, 59, 62, 92, 112, 120-121, 136, 164167, 174-176 opini Ambariyanto 119 Chris Roelfsema 237 Dave Logan 213 Edvin Aldrian 177 Hugh Possingham 236 John M. Pandolfi 235 Justin Marshall 24 Naneng Setiasih 133 Neviaty Putri Zamani 147 Novi Susetyo Adi 234 Ove Hoegh-Guldberg 143 Paul Greenfield 233 Peter F. Sale 171 Philip Munday 53 Scarla Weeks 67 Subandono Diposaptono 181 Tonny Wagey 43 oseanografi 51, 67, 224 Osilasi Selatan 68 P
Padang 35, 43, 45, 88, 102, 104, 125, 129-130, 139, 193 Padina 122 Palau 142 paleo ekologi 235 paleoklimatologi 174, 248 palung samudra 37, 39 panel bertenaga 198 Pangea 36, 166, 249 paparan benua 38, 50, 63, 65, 73, 93, 101-102, 249 pariwisata 88-89, 121, 132, 217, 231 Pasifik tropis 68, 71
pelestarian 80, 142, 144-146, 193, 197-199, 209, 220, 233, 235 pemakan daging 109 pemakan pemilih 108 pemakan tumbuhan 104-108, 142, 144 pemangkas 105-109, 112, 117, 121 pembakaran minyak bumi 155, 161, 163-164, 182 pembersihan 184, 196-197, 207, 214-215 pemboman ikan 151 pemijahan karang 90, 92, 124 pemulihan 132, 133, 136-137, 141142, 144, 146, 226, 230 pemutihan karang 49, 53, 68, 75, 107, 118, 128, 130, 133, 136140, 143, 145-149, 156, 159, 161, 210-212, 215, 217, 228, 230-231, 238-241, 249 pemutihan masal 136, 143, 149 244 pencemaran 125, 129 pendidikan 89, 134, 198, 204, 206-208, 210-211, 214, 216, 218-219, 222, 238, 240, 244 pengasaman laut 11, 42, 53, 7477, 78, 80, 130, 148-149, 156, 159, 171, 222, 234 pengembunan 33 penggundulan hutan 161, 163, 185 penginderaan jauh 175, 210, 234 pengolahan tanah 185, 249 penguapan 32-35, 51, 70 penunjaman 35, 37 penyakit karang 118, 130, 147 penyebaran 32, 92-93, 124, 130, 237, 239 percampuran 50-51, 55, 63-64, 76 perikanan 66, 69, 77-81, 88, 107, 118, 128, 131, 135, 139, 141, 145, 147, 171, 203, 209, 219-232 perikanan lokal 88 perilaku hewan 66 perlindungan pantai 88 pertanian 69, 125, 128-129, 146, 160-167, 175, 185, 195, 198, 200, 202, 232 pertumbuhan Karang 11, 75, 92, 98-99, 104, 137, 141, 216, 221 perubahan iklim 153-185 peta prediksi daerah penangkapan ikan 222 pH 40-42, 74-78, 98-99, 148, 159, 163, 177, 249 photophore 38 piring 47, 94, 99, 121, 212
indeks
263
Indeks piscivora 109 planktivora 66, 109 plankton 44, 50-51, 60, 62, 66, 74, 79, 94, 106-110, 112, 116-117, 134, 179, 222, 249 planula 90 pola cuaca yang ekstrim 179 polaritas 32 polip 90, 93, 94-98, 107, 110, 114, 136, 207, 249 polychaeta 118 pomacentridae 105, 110 pompa biologis 42 Porites 76, 105, 107, 136 produktivitas 42, 45, 49, 61, 62-66, 69, 77-78, 80, 120, 166, 249 produsen primer 62, 65, 137, 249 Project AWARE Foundation 197, 214 pteropoda 74, 76 Pulau Heron 103, 137, 199, 213, 232-234 Pulau Pari 101 pulau Pasir 100-103, 249 Pulau Weh 7, 139 puncak terumbu 65, 103, 123 punggungan tengah samudra 36-39 R
radiasi fotosintesis aktif 46 radikal oksigen 136, 249 Raja Ampat 87, 133, 139, 227 rantai makanan 76, 114, 145 Rasio Redfield 63 rataan terumbu 49, 51-52, 94, 102103, 120, 122, 124, 149 ‘reef ball’ 135 Reef Check 133, 191, 197, 207, 210, 216-217 reforestasi 185 rehabilitasi 133, 135, 144, 221 rekreasi 88-89, 214-216, 232, 236, 238-239 rekruitmen 78, 90 ‘resilience’ 125, 140 restorasi pH air 163 Rote 101 rumah pasif 202-203 rumput laut 44-45, 52, 101-102, 108, 120, 197, 221, 225, 235, 237 S
salinitas 34-35, 48, 52, 92, 99, 100, 164, 175, 224, 249 salju laut 41-42 sampel karang 175, 234 Sargassum 104, 122
264
Scaridae 105, 110 SCUBA 87, 214-215, 249 sebaran terumbu karang 75, 92-93 sedimen 34, 39, 42, 46-47, 50, 55, 63, 68, 72, 97, 100-102, 120, 122, 124-125, 129, 132, 140-141, 163, 167, 174-175, 181, 221 segara anakan 223 Segitiga Karang 87, 89, 92-93, 133, 139, 226-229, 236 sejarah ekologi 235 sel Ferrel 54 sel Hadley 54-55 senyawa bioaktif 221, 225 sianida 129, 218-219 Siganidae 105 siklon 54-55, 59, 132, 136, 146, 149, 159, 177 siklus Air 33, 177 Siklus Calvin Benson 97 siklus karbon 31, 48, 162-163 Siklus karbonat 41, 79-80, 163 Siklus Milankovitch 73 simbion 94, 212 simbiosis 47, 78, 94, 96, 120 sirkulasi angin 54 sirkulasi arus laut 31, 59 sirkulasi termohalin 32, 58 sistem kimia karbonat 234 Skala Beaufort 56-57 skala pH. 40 skenario pertumbuhan cepat 169-170 skenario referensi 169-170 Solomon 79, 142, 160, 226, 228, 236 sotong 112, 115 ‘Southern Oscillation’ 68 spektrum 46-47, 212 spesies invasif 131, 155 spons 113, 127, 221, 225 squirt laut 112-113 stabilisasi 183-184 status terumbu karang 95, 128132, 147 struktur karang 90, 94, 99, 124, 140, 175 studi penyerapan karbon laut 222 suhu laut 48-49, 66, 68-71, 75-76, 78, 130, 136-138, 175, 177, 240 suhu permukaan laut 48, 59, 66-67, 70, 98, 138-139, 161, 224, 240 Sulawesi 102, 139, 148-149, 196, 206, 229 T
Tabel Kesehatan Karang 206-207, 210-212, 242
terumbu karang dan perubahan iklim
Taiwan 69, 165 Takabonerate 101-102Taman Nasional Laut 80, 100, 125 tangkap lebih 53, 78, 128-129, 140-141 teknik budidaya karang 221 tektonika lempeng 36-37 tentakel 90, 95-97, 117-118 Terangi 218-219 termoklin 48, 50-51, 63-64, 166 terumbu karang cincin 37, 101-103 terumbu karang penghalang 100102, 124 Terumbu Karang Penghalang Sunda Besar 100-101 terumbu karang tepi 37, 73, 100-102 Thailand 139, 214-215 The Climate Project Indonesia 204 The Nature Conservancy 87, 227, 230-231 topan 54-55 transform fault 37 transplantasi karang 135, 221 transpor Ekman 60 Triceratium 121 Trichodesmius 123 tripang 112, 117 tropis Tetis 166 tropopause 54 tsunami 6, 14, 132, 139, 141, 147 Tubastraea 114 tunicate 113 Turbinaria 99, 122 tutupan karang 95, 129, 147, 225 Tuvalu 72-73 U
ubur-ubur 58, 94, 96, 112-114 udang 46, 52, 94, 105, 112, 116, 121, 127, 221, 225 udara 35, 44, 46, 51-61, 70, 78, 87, 122, 157, 160-165, 176, 193194, 197-198, 203, 224 udara ringan 56 umbalan 40-41, 48, 60-61, 127 Universitas Diponegoro 119 University of Queensland 199, 210, 232 ‘upwelling’ 40-41, 48, 60-61, 127 V
ventricaria venticosa 122 volcanic vent 34 W
Wakatobi 80, 205, 221, 224-225 Warisan alam 53, 88 Warisan Dunia 87, 134, 194, 238-239
Warna laut 66, 67 wilayah publik 179 WWF 227-229 Z
Zona abisopelagis 38 Zona batipelagis 38 Zona epipelagis 38 Zona fotik 46-48, 50, 62 Zona hadalpelagis 38 Zona mesopelagis 38 zona subduksi 35 Zona-zona Karang 100-103 zooplankton 41-42, 64, 66, 70, 76, 97, 106, 109, 116, 127 zooxantela 94-99, 104, 115, 136-138
Akronim dan Singkatan AD ARC AIMS APU AO ATSEA
Sesudah Masehi Australian Research Council Australian Institute of Marine Science Ahli Peneliti Utama Order of Australia Arafura and Timor Seas Ecosystem Action Program BBM Bahan Bakar Minyak BMBF Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Jerman BBRP2BKP Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan BBRSEKP Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan BPSPL Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut BROK Balai Riset dan Observasi Kelautan Buoy RAMA Research Moored Array for African-AsianAustralian Monsoon Analysis and Prediction CCS Carbon Capture and Storage CETO CETO wave energy technology, developed by Carnegie Wave Energy Limited COP15 Conference of Parties COREMAP Coral Reef Rehabilitation and Management Program COTS Crown of Thorns Sea Star CReefs Census of Coral Reef Ecosystems CRSSIS Centre for Remote Sensing and Spatial Information Science CRW Coral Reef Watch CSIRO Australian Commonwealth Scientific and Research Organisation CTC Coral Triangle Center CTI Coral Triangle Initiative DKI Daerah Khusus Ibukota DAS Daerah Aliran Sungai DHW Degree Heating Week EAC East Australian Current EcoFOCI Ecosystems and Fisheries - Oceanography Coordinated Investigations ENSO El Niño-Southern Oscillation ESA European Space Agency FCIT Florida Center for Instructional Technology GBR Great Barrier Reef GBRMPA Great Barrier Reef Marine Park Authority GCRMN Global Coral Reef Monitoring Network GPRS General Packet Radio Service HAB Harmful Algal Bloom HMC High Magnesium Calcite ICRS International Coral Reef Symposium IEA International Energy Agency INCRES Indonesian Coral Reef Society IPB Institut Pertanian Bogor IPCC Intergovernmental Panel on Climate Change IPTEKMAS Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Masyarakat
ITK Ilmu dan Teknologi Kelautan IUU Illegal, Unreported and Unregulated IUCN International Union for the Conservation of Nature JKRI Jaringan Kerja Reef Check Indonesia KIR Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) KKP Kementerian Kelautan dan Perikanan KOMUNTO Komunitas Nelayan Tomiya KPL Kawasan Perlindungan Laut LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LRKPL Loka Riset Kerentanan Pesisir dan Laut LSM Lembaga Swadaya Masyarakat MAC Marine Aquarium Council MODIS Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer MP Marine Photobank MPA Marine Protected Area MW Megawatt NASA National Aeronautics and Space Administration NOAA National Oceanic and Atmospheric Administration NTB Nusa Tenggara Barat NWHI Northwest Hawaiian Islands OPEC Organization of the Petroleum Exporting Countries P3SDLP Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Laut dan Pesisir P3TKP Pusat Pengkajian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan PLTS Pembangkit Listrik Tenaga Surya RISTEK Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia SCUBA Self Contained Underwater Breathing Apparatus SDM Sumber Daya Manusia SES Sistem Sosial Ekologis SLR ‘Sea Level Rise’ SM Sebelum Masehi SMA Sekolah Menengah Atas SMK Sekolah Menengah Kejuruan SOPAC Pacific Islands Applied Geoscience Commission SSH ‘Sea Surface Height’ SST ‘Sea Surface Temperature’ TCP The Climate Project - Indonesia TNC The Nature Conservancy TPI Tempat Pelelangan Ikan UCLA University of California, Los Angeles UNSW University of New South Wales UAF University of Alaska, Fairbanks UQ The University of Queensland WWF World Wide Fund for Nature, formerly World Wildlife Fund
ocean environment
265
Kontributor Foto dan Ilustrasi COVER DEPAN (utama) Chris Roelfsema (insets dari atas ke bawah) Dokumentasi KKP, WCS Indonesia Marine Program, Dave Logan COVER BELAKANG (insets dari atas ke bawah) Chris Roelfsema, Chris Roelfsema, Roy Caldwell HALAMAN DEPAN Perubahan Iklim
1
(utama) Efin Muttaqin / WCS Indonesia Marine Program (insets dari atas ke bawah) © Jürgen Freund; Ove Hoegh-Guldberg; Mathias Prathama
Degradasi karang
3 WCS Indonesia Marine Program Ikan sebagai makanan 4-5 Tane Sinclair-Taylor (inset) Marthen Welly TNC 6-7
Degradasi karang Mark Erdmann Pemutihan karang
Pengasaman laut
8-9
Ray Berkelmans
10-11
Ove Hoegh-Guldberg; (inset) Maxi Eckes
Pemunahan spesies
Perubahan iklim
Masa depan
18
Jennifer Loder
12-13 Chris Roelfsema; (inset) Frida Sidik 14-15 Craig Shuman Reefcheck MP (inset) Mark Erdmann 16-17 Novi Susetyo Adi (inset) Aaron Chai 19 20
Dokumentasi KKP Karang dari dekat
(baris atas, kiri ke kanan) Craig Reid; Justin Marshall; Chris Roelfsema (baris kedua, kiri ke kanan) Justin Marshall; Chris Roelfsema; Chris Roelfsema (baris ketiga, kiri ke kanan) Juan Carlos; Justin Marshall; Craig Reid (baris keempat, semua) Chris Roelfsema 22 Candhika Yusuf 23 Dok. Sekretariat Badan Litbang KP 24 Justin Marshall (bawah) Ove Hoegh-Guldberg 26 (atas) Tane Sinclair-Taylor (bawah) Chris Roelfsema 27 (atas) Dave Logan (bawah) Chris Roelfsema 26-27 (icon) CoralWatch
Lingkungan Laut 28-29 Tane Sinclair-Taylor 266
30 Tane Sinclair-Taylor 30-31 (tengah) NASA created Stöckli, Nelson, Hasler, Laborakery for Atmospheres, Goddard Space Flight Centre 32 (model) CoralWatch 33 Tiffany Ledwidge; (model) CoralWatch 34 Dibuat oleh NOAA untuk buku ini 35 (model) CoralWatch; Dave Logan 36 Bob Vrijenhoek, Monterey Bay Aquarium Research Institute; (model) CoralWatch 37 Sumber: Digital Globe, processed by CRSSIS, UQ; (model) CoralWatch 38 (semua) Justin Marshall dan Harbour Branch Oceanographic Institute 39 (peta) Adrian Flynn 40 (model) CoralWatch 41 Claire Reymond; (model) CoralWatch 42 Wen Sung (peta) Dibuat oleh NOAA untuk buku ini 43 (atas) Tane Sinclair-Taylor (bawah dan latar belakang) Ivonne Rawis 44 (model) CoralWatch © Mark A. Johnson 45 Chris Roelfsema; (model) CoralWatch 46 Roy Caldwell; (model) CoralWatch 47 © Steve Parish Publishing (model) CoralWatch 48 (peta) Dibuat oleh NOAA untuk buku ini 49 (atas kanan) Silke Stuckenbrock, MP (bawah kiri) Craig Reid (bawah kanan) Karen Cheney 50 (model) CoralWatch Marthen Welly, TNC 51 Tane Sinclair-Taylor; (model) CoralWatch 52 (atas) Gonnie Kleine (bawah kedua) Chris Roelfsema 53 (atas kanan & latar belakang) Simon Thorrold (bawah) Chris Roelfsema 54 (model) CoralWatch 55 © Mark A. Johnson; (model) CoralWatch 57 (peta) Bureau of Meteorology Australia Henry Wolcott MP 58 Kersten Fritsches; (model) CoralWatch 59 (model) CoralWatch (peta) Direproduksi seijin CSIRO - www. cmar.csiro.au/bluelink 60 (model) CoralWatch 61 © Mark A. Johnson; (model) CoralWatch 62 Alistair Grinham (peta) Dibuat oleh NOAA untuk buku ini 63 (semua) Chris Roelfsema 64 (semua) Paul Bird 65 (kiri) Save Our Seas Ltd.,Kem Campbell, MP (kanan) Chris Roelfsema
terumbu karang dan perubahan iklim
66
(atas) Chris Roelfsema (bawah) Kathy Townsend (model) Modis satellite data NASA OBPG (1km resolution), Scarla Weeks, OceanSpace, UQ TBC 67 (atas) Sumber: SeaWiFS data, NASA OBPG; (bawah) Source: MODIS data, NASA OBPG 68 (semua) Danrew Watkinson 69 (atas dan bawah kiri) Chin-Yuan Ke (atas kanan) Peter Kemp (bawah kanan) Dave Logan 70-71 (model) CoralWatch 72 Andy Dunstan (grafik) Diadaptasi dari Chao et al.(2008) 73 (peta) Paul D. Johnson, School of Ocean & Earth Science dan Technology, University of Hawaii, Manoa (bawah) Gary Braasch 74 (tengah) Russ Hopcroft, UAF (model) CoralWatch (bawah) Chris Roelfsema 75 Eric Matson, AIMS 76 Joost van Dam (bawah) Ove Hoegh-Guldberg (grafik) Direproduksi seijin Commonwealth of Australia (GBRMPA) GBR Outlook Report 2009 77 Marco Carè MP (model) Great Barrier Reef Foundation 78 (tengah) Karen Cheney (bawah) Simon Foale 79 Simon Albert (model) Dibuat oleh NOAA untuk buku ini 80 (peta) Anken Wijonarno Ditjen PHKA, Dephut (grafik) Direproduksi seijin Commonwealth of Australia (GBRMPA) GBR Outlook Report 2009 81 (utama) Chris Roelfsema (atas kedua) Gonnie Kleine; (bawah) Wen Sung 82-83 Chris Roelfsema (inset) Amos Nachoum 2005, MP Terumbu Karang 84-87 (semua) Chris Roelfsema 88 (kiri ke kanan) Craig Reid; Chris Roelfsema; Henry Wolcott MP; Mangrove Action Project MP 89 (utama) Marthen Welly TNC (kiri ke kanan) Henry Wolcott MP; Chris Roelfsema; Dave Logan; Dave Logan 90 (atas) Anna Scott (bawah dua) Selina Ward 91 (utama) Anna Scott; (inset) Peter Harrison
Kontributor Foto dan Ilustrasi 92 93 94
(semua) Wen Sung (semua) Direproduksi seijin Charlie Veron Craig Reid; (model) Diadaptasi seijin Charlie Veron 95 (model) CoralWatch (kiri ke kanan) Craig Reid; Craig Reid; Ove Hoegh-Guldberg (grafik) Direproduksi seijin Commonwealth of Australia (GBRMPA) GBR Outlook Report 2009 96 Jennifer Loder 97 Ove Hoegh-Guldberg (model) CoralWatch 98 Wen Sung 99 (model) CoralWatch (semua kecuali percabangan) Chris Roelfsema (percabangan) Craig Reid 100 (kiri) Marthen Welly TNC, (kanan) Modifikasi dari Google Earth, Novi Susetyo Adi (models) http://ian.umces.edu 101 (atas) Citra Satelit GeoEye-1, Terkoreksi Geometris, Perekaman tanggal/Waktu:2009-09-11 02:13 GMT (bawah) Foke udara tahun 2005, Novi Susetyo Adi (models) http://ian.umces.edu 102 (kiri) Citra Ikonos 2005, Novi Susetyo Adi (kanan) Diunduh dari http://glovis.usgs. gov, Novi Susetyo Adi (model) CoralWatch 103 (atas) Sumber: Quickbird 2 satellite image 1 July 2007, Digital Globe, processed by CRSSIS, UQ (bawah) Source: Digital Globe, processed by CRSSIS, UQ (model) CoralWatch 104 (kiri dua) Chris Roelfsema (atas kanan) Wen Sung 105 (bawah kiri) Nicola Udy (bawah kanan) Nicole Christiansen (atas dan tengah) Chris Roelfsema 106 (semua) Chris Roelfsema 107 (atas) Chris Roelfsema (bawah) Dave Logan 108 (atas ke bawah) Ove Hoegh-Guldberg; Maxi Eckes; Maxi Eckes; Kathy Townsend; Ian Tibbets 109 (semua) Chris Roelfsema 110 (anatomi) Direproduksi seijin Fishes, Gregor M. Cailliet, Milken Love, Alfred Ebeling 111 (baris atas kiri ke kanan) Karen Cheney; Chris Roelfsema; Eva McClure (baris kedua,kiri ke kanan) © Steve Parish Publishing; Chris Roelfsema; © Ron & Valerie Taylor/
Steve Parish Publishing (baris ketiga, kiri ke kanan) Chris Roelfsema, Wen Sung; Chris Roelfsema (baris keempat, kiri ke kanan) Karen Cheney; © Steve Parish Publishing; Chris Roelfsema 112 Chris Roelfsema 113 (atas) Ove Hoegh-Guldberg (bawah dan samping) Chris Roelfsema (anatomi) Direproduksi seijin Saunders College Publishing, Ruppert dan Barnes (1994) 114-118 (semua anakemical drawings) Direproduksi seijin UNSW press, Atlas of Invertebrate Anakemy, Danerson DT (1996) 114 (kiri) Dave Logan (tengah dan bawah) Chris Roelfsema 115 (kanan atas ke bawah) Eva McClure; Craig Reid; Chris Roelfsema (bawah) Wen Sung 116 (tengah) Chris Roelfsema (kiri) Paul Bird (bawah) Roy Caldwell 117 (tengah) © Ron & Valerie Taylor/ Steve Parish Publishing (kanan atas ke bawah) Chris Roelfsema; Chris Roelfsema; Craig Reid 118 (atas duA) Chris Talbot (bawah) Chris Roelfsema (anatomi) Direproduksi seijin Saunders College Publishing, Ruppert dan Barnes (1994) 119 (bawah) Joanne Wilson TNC (latar belakang) Chris Roelfsema 120 (kanan) Chris Roelfsema (bawah) Marthen Welly TNC 121 (atas) Chris Roelfsema (bawah three) Alistair Grinham 122 (semua) Chris Roelfsema 123 (semua kecuali bawah kanan) Chris Roelfsema (bawah kanan) Andrew Watkinson 124 (kiri) Wen Sung (tengah) Chris Roelfsema 125 (semua) Chris Roelfsema 126-127 (model) CoralWatch 128 Henry Wolcott 2005, MP (model) CoralWatch 129 (atas kiri) Henry Wolcott MP (atas kanan) Malik Naumann MP (bawah) Link Roberts MP 130 (atas kiri) Raymond Jacub TNC (bawah kanan) Ove Hoegh-Guldberg (tengah) Craig Quirolo, MP (grafik) Direproduksi seijin Ove HoeghGuldberg dan CSIRO publishing (1999)
http://www.publish.csiro.au/?act=view_ file&file_id=MF99078.pdf 131 (atas kiri) David Fisk, MP (tengah) Gerick Bergsman, MP (atas kanan) Chris Roelfsema 132 (atas) Georg Heiss, MP (bawah kiri) Craig Shuman, MP (bawah kanan) Yunaldi Yahya MP 133 (latar belakang) Chris Roelfsema (atas) Reef Check Foundation Indonesia (bawah) Tobias Zimmer 134 (tengah) Maxi Eckes (bawah) Frida Sidik 135 (atas kiri) Chdanika Yusuf (atas kanan) E. Elvan Ampou (bawah kiri) Frida Sidik (bawah 2 kanan) E. Elvan Ampou 136 Craig Quirolo, Reef Relief, MP 137 Craig Reid; (model) CoralWatch 138 Syafyudin Yusuf; (grafik) NOAA 139 (atas dan bawah) WCS Indonesia Marine Program (tengah) Nur Fadli (latar belakang) Efin Muttaqin 140 (model) CoralWatch 141 (atas kiri) Ove Hoegh-Guldberg (atas kanan) Alafan Craig, MP 142 (kiri) Gerick Bergsma, MP (kanan) Rebecca Weeks, MP 143 Eric Strom dan Stanford University 144 Commonwealth of Australia (GBRMPA) 145 Commonwealth of Australia (GBRMPA) (model) CoralWatch 146 (atas kiri) Ove Hoegh-Guldberg (atas kanan) Henry Wolcott MP (bawah) Craig Reid 147 (atas two) A.M. Aziz (bawah dan latar belakang) Syafyudin Yusuf 148 Chris Roelfsema 149 Craig Reid (latar belakang) Chris Roelfsema 150-151 Benjamin de Ridder, MP 151 Berkley White, MP Perubahan Iklim 152-153 Dave Logan 154 NOAA 154-155 (tengah) NASA Earth Observakery 156 (kiri ke kanan) Ove Hoegh-Guldberg; Chris Roelfsema; Andy Dunstan; Sean Gloster, MP 157 (grafik) Direproduksi seijin IPCC - www. ippc.ch (utama) Krisantini (kiri ke kanan) Chin-Yuan Ke; Jennifer Loder;Tane Sinclair-Taylor; Chris Roelfsema penyumbang gambar
267
Kontributor Foto dan Ilustrasi 158 Tane Sinclair-Taylor 159 (grafik) Direproduksi seijin Commonwealth of Australia (GBRMPA) GBR Outlook Report 2009 (kiri ke kanan) Ray Berkelmans; Ove Hoegh-Guldberg; Chris Roelfsema 160 (semua) Brian Beck 161 (atas kiri) Novi Susetyo Adi (dua yang lain) Chris Roelfsema (grafik) Direproduksi seijin IPCC - www. ippc.ch 162 (model) CoralWatch 163 (atas) Chris Roelfsema (bawah dua) Dave Logan 164 (model) CoralWatch 165 (atas) Chris Roelfsema (kanan dua) Ching-Yao Kuo (model) CoralWatch 166 (atas) Paul Bird (model) CoralWatch 167 (atas) Walcott Henry, MP (kanan) Diana Kleine (model) CoralWatch 168 Diana Kleine 169 Bec Thomas, MP; (model) CoralWatch 170 Mathias Prathama 171 (semua kecuali foto) Chris Roelfsema 172 (kiri) FCIT; (kanan) istock photo LP (grafik & ilustrasi) CoralWatch 173 (atas) Gonnie Kleine (bawah) Jenn Loder 174 (kiri) NOAA, EcoFOCI, Matt Willson (kanan) NOAA, EcoFOCI, Peggy Sullivan 175 (atas) Gonnie Kleine (tengah) Ove Hoegh-Guldberg (bawah) Stacy Jupiter (2006) 176 Alice Yeates (grafik) Direproduksi seijin Charlie Veron 177 Edvin Aldrian 178 SOPAC 179 (tengah kiri ke kanan) Jeremy Ford; Coreldraw skeckphoke; (bawah) Craig Reid 180 Chris Roelfsema (grafik) Direproduksi seijin IPCC - www. ippc.ch 181 Subandono Diposaptono 182 Coreldraw istock photo (latar belakang) CoralWatch 183 (latar belakang) Chris Roelfsema (kiri) Diana Kleine (kanan) Carnegie Wave Energy Limited 184 Chris Roelfsema (model) CoralWatch 185 (kiri dan kanan) istock photo LP 2009 (tengah) Peter Erskine
(model) CoralWatch 186-187 Shelby Temple 187 (inset) Chris Roelfsema Apa yang Bisa Kita Lakukan 188-189 Chris Roelfsema 190 Marthen Welley TNC 190-191 (tengah) Reefcheck Indonesia 192-193 (kiri ke kanan) Dave Logan; Diana Kleine; Reefcheck Indonesia; Diana Kleine; Dave Logan; Peter Logan 193 (utama) Chris Roelfsema 194 (bawah kiri) Krisantini (bawah kanan) Frida Sidik 195 (atas) Todd Steiner, MP (tengah) Chris Roelfsema (bawah kiri) Krisantini (bawah kanan) Simone Gerritsen 196 (atas) Chris Roelfsema (bawah kiri) Yayasan Terangi (bawah kanan) Liew Shan Sern, MP 197 (atas kanan) ARC Centre of Excellence for Coral Reef Studies, MP (bawah kiri) Anne Furr, MP (bawah kanan) Mukesh Acharya, MP 198 © Greenpeace / Hotli Simanjuntak 199 (atas) UQ Green Office (bawah) Great Barrier Reef Foundation 200 (atas) Mathias Prathama (kiri dua) Peter Logan 201 (model atas) CoralWatch (model bawah) Carnegie Wave Energy Limited 202 (atas kiri) Vox Bandicoot (atas kanan) International Polar Foundation, René Robert (bawah) Diana Kleine 203 (atas kiri) Ihsan Ramli, DitP3K, Ditjen KP3K, KKP-RI (atas kanan) Scott Mueller, Alexander von Humboldt Foundation (bawah) Scott Mueller 204 The Climate Project - Indonesia 205 (atas kiri) Mia MacDonald www.greenbeltmovement.org (atas kanan) KOMUNO (atas & bawah kanan) Craig Quirolo, Reef Relief, MP 206 (atas kiri) CoralWatch (atas kanan dan bawah) Simone Gerritsen 207 (atas) Simone Gerritsen (bawah) Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma 208 Great Barrier Reef Foundation 209 (atas) Craig Reid (tengah dan bawah) Norm Duke 210 (tengah) Marjan van der Burg (bawah) Dave Logan
211
(atas row) Chris Roelfsema (bawah row) Ove Hoegh-Guldberg (atas kanan dan bawah) Dave Logan (latar belakang) Ray Berkelmans 212 CoralWatch 213 (atas) Dave Logan (bawah dan latar belakang) Ian Leiper 214-215 (semua) Project AWARE Foundation 216 (tengah) Diana Kleine dan Reef Check (kiri) Reef Check Australia (peta) Reef Check 217 Yayasan Reef Check Indonesia 218-219 Yayasan TERANG 220 Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma 221 Ofri Johan 222 (atas) Ichwan M. Nasution (kanan bawah) Abdul Wakhid (peta) Balai Riset dan Observasi kelautan 223 (atas) Novi Susetyo Adi (bawah) Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma 224 (semua) Tim Instrumentasi Kelautan P3TKP 225 Kelompok Peneliti Bioteknologi BBRP2BKP 226 (semua) Department of Environment, Water, Heritage dan the Arts, 2009 227 (atas) Sebastian Ferse MP (bawah) Chris Roelfsema 228 © Vin J. Keledo 229 (atas) © Jürgen Freund (bawah) © Jikkie Jonkman 230 (keduanya) Jeff Yonover TNC 231 Edwin S. Bimo TNC 232-233 (semua) Chris Roelfsema 234 (kiri) John Goddard (bawah) James Fang 235 (tengah) Ruth Reef (bawah) Marie Kosparkev 236 (tengah) Sangeeta Mangubhai (peta) Dr. Eric Treml 237 Chris Roelfsema (bawah) Source: Digital Globe dan Chris Roelfsema, CRSSIS, UQ 238 (tengah) Chris Roelfsema (bawah) Commonwealth of Australia (GBRMPA) 239 Commonwealth of Australia (GBRMPA) 240 NOAA 241 (grafik) NOAA (bawah) Tyler Christensen 242-243 Dave Logan; (inset) Marthen Welley TNC 269 The Climate Project - Indonesia 270 Chris Roelfsema 271 Justin Marshall 272 Krisantini; Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma
268
terumbu karang dan perubahan iklim
Jika kita tidak melindungi terumbu karang dari sekarang, maka kekayaan dan keindahan laut ini akan hilang
Raja Ampat, Papua, Indonesia : Pusat keanekaragaman hayati laut dunia. indeks
269
Ucapan Terima Kasih Edisi Bahasa Inggris Buku asli Coral Reefs and Climate Change The Guide for Education and Awareness Craig Reid, Justin Marshall, Dave Logan and Diana Kleine CoralWatch, The University of Queensland, Australia 2009 PB, 256 pages ISBN: 9780646523606 (pbk.)
Terimakasih kepada berbagai pihak yang memungkinkan penyelesaian buku ini: Dukungan
Australian Coral Reef Society Paul Greenfield, AO, Rektor dan Presiden, The University of Queensland John Hay, Mantan Rektor dan Presiden, The University of Queensland Marine Teachers Association of Queensland Project AWARE Foundation Reef Check Australia Sustainable Tourism Cooperative Research Centre Editor
Ali Hudon, The Pier Aquarium, USA Charlie Veron, Australian Institute of Marine Science Dave Wachenfeld, Great Barrier Reef Marine Park Authority Kelly Goodingham and Sheree Bell Marine Teachers Association of Queensland Kathy Steggles, Whitsunday Anglican School Kay Channon, Dakabin State High School Mark Eakin and Britt Parker, National Oceanographic and Atmospheric Administration, USA Ove Hoegh-Guldberg, The University of Queensland (UQ) Scarla Weeks, UQ Ulricke Siebeck, UQ
Penulis (kiri ke kanan) Justin Marshall, Craig Reid, Diana Kleine and Dave Logan. Opini
Barrie Pittock, Callum Roberts, Chris Roelfsema, Hugh Possingham, Joan Hendriks, Joanie Kleypas, John Pandolfi, Maxi Eckes, Ove Hoegh-Guldberg, Pat Hutchings, Paul Greenfield, Peter Mumby, Peter Sale, Philip Munday, Scarla Weeks, Terry Done Organisasi
Australian Institute of Marine Science Global Change Institute, UQ Great Barrier Reef Foundation Great Barrier Reef Marine Park Authority National Oceanographic and Atmospheric Administration Project AWARE Foundation Reef Check Australia The University of Queensland Koreksi naskah
Cassie Bryant Gemma Deschamps Gabrielle Deschamps Foto dan ilustrasi
Daftar kontributor foto dan ilustrasi pada halaman 268-270
Penulis yang berkontribusi
Alistair Grinham, UQ Charlie Veron, Australian Institute of Marine Science Chris Roelfsema, UQ Guillermo Diaz-Pulido, UQ Ian Tibbetts, UQ John Pandolfi, UQ Kelly Goodingham, Marine Teachers Association of Queensland Paul Bird, CSIRO Scarla Weeks, UQ
Kontributor program CoralWatch
Anke Kluter, Brad Cox, Cassie Bryant, Craig Reid, Danny Osorio Dave Logan, Diana Kleine, Kylie McPherson, Kylie Greig, Ove Hoegh-Guldberg, Paul Bird, Sandra Zicus, Tony Isaacson, Ulrike Siebeck and many volunteers.
MTAQ
270
terumbu karang dan perubahan iklim
Warna-warni indah ikan terumbu dari dekat
Jika terumbu karang hilang, keindahan ini akan turut hilang
ocean environment
271
Ucapan Terima Kasih Edisi Bahasa Indonesia Para penulis buku ini mengucapkan terima kasih kepada semua pihak di bawah ini atas kontribusi dan upayanya untuk edisi Bahasa Indonesia dari buku ‘Coral Reefs and Climate Change’, yang dipublikasikan pada tahun 2009 oleh CoralWatch, The University of Queensland, Australia.
Dukungan
The Australian Government Department of Sustainability, Environment, Water, Population and Communities Fadel Muhammad, Menteri Kelautan dan Perikanan, Indonesia Gellwynn Jusuf, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia Endhay Kusnendar, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia Paul Greenfield, AO, Rektor dan Presiden, The University of Queensland, Australia Debbie Terry, Wakil Rektor Bidang Akademik, The University of Queensland, Australia
Editor (kiri ke kanan) Ira Dillenia, Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma, Widitya Putri F. Subagio, Nur Azmi Ratna Setyawidati. Penerjemah
Krisantini Linda Badib
Editor
Editor utama: Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma Tonny Wagey Editor anggota: Frida Sidik Ira Dillenia Novi Susetyo Adi Nur Azmi Ratna Setyawidati Widitya Putri F. Subagio Krisantini Muhammad Kamal
Koreksi naskah
Penulis yang berkontribusi
Organisasi
Craig Reid Dendy Mahabror E. Elvan Ampou Ekowati Chasanah Elshinta Suyoso-Marsden Hendra Yusran Siry La Ode Nurman Mbay Novi Susetyo Adi Ofri Johan Simone Gerritsen Widodo S. Pranowo
272
terumbu karang dan perubahan iklim
Angela Dean Frida Sidik Krisantini Luh Putu Ayu Savitri Chitra Kusuma Muhammad Kamal Novi Susetyo Adi Opini
Ambariyanto, Edvin Aldrian, Naneng Setiasih, Neviaty Putri Zamani, Subandono Diposaptono, Tonny Wagey Arafura and Timor Seas Ecosystem Action (ATSEA) Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia Yayasan Reef Check Indonesia Yayasan TERANGI The Climate Project - Indonesia The Nature Conservancy, Bali WWF-Indonesia Foto dan ilustrasi
Daftar kontributor foto dan ilustrasi pada halaman 268-270