PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA (Analisis Semiotik Pada Film Rumah Tanpa Jendela)
NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program StudiPendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
ENY NUR ROCHMAHWATI A220080088
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA (Analisis Semiotik Pada Film RumahTanpa Jendela) Eny Nur Rochmahwati, A220080088, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) Fakultas Keguruandan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, xvi + 63halaman (termasuk lampiran)
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pesan nilai kesetiakawanan social pada film Rumah Tanpa Jendela. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini mengambil lokasi di kost karena yang diteliti adalah film. Subjek dari penelitian ini adalah film Rumah Tanpa Jendela, dan objek dari penelitian ini adalah pesan nilai kesetiakawanan social pada film Rumah Tanpa Jendela. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis semiotik. Kesimpulan penelitian ini adalah nilai kesetiakawanan sosial dan peduli sosial dalam film Rumah Tanpa Jendela adalah terarah untuk mentransformasikan ilmu atau pengetahuan kepada berbagai pihak yang membutuhkan dengan suatu sistem supaya menghasilkan peserta didik. Film Rumah Tanpa Jendela merupakan salah satu media untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai arti penting nilai kesetiakawanan sosial dan peduli sosial. Kata kunci: nilai kesetiakawanan sosial, film Rumah Tanpa Jendela, dan analisis semiotik
PENDAHULUAN Film yang baik merupakan media komunikasi, menghubungkan gambaran masa lampau dengan sekarang dan mencerdaskan dan mencerahkan bangsa karena memberikan nilai-nilai keberagaman terkandung didalamnya seperti sarana penerangan
atau
informasi,
pendidikan,
pengekspresian
seni.
Film
juga
mendiskripsikan watak, harkat, dan martabat budaya bangsa. Sekaligus sebagai memberikan manfaat dan fungsi yang luas bagi bidang ekonomi, sosial dan budaya. Film tidak hanya semata menonjolkan unsur hiburan semata, tetapi lebih kepada tanggung jawab moral untuk mengangkat nilai nasionalisme bangsa dan jati diri bangsa yang berbudaya. Dengan menambahkan unsur hiburan, artistik, digital teknologi
dan kemasan yang menarik apresiasi
penonton
(http://ade1538.
multiply.com/reviews/item/5?&show_interstitial=1&u=%2Freviews%2Fitem). Diantara banyak sekali film-film yang ada di tengah masyarakat penulis memilih film Rumah Tanpa Jendela untuk diadakan penelitian karena film tersebut banyak mengandung nilai-nilai sosial diantaranya adalah nilai-nilai kesetiakawanan atau peduli sosial atar sesama masyarakat.
KAJIAN TEORI 1. Pengertian Pesan. Menurut Depdiknas (2005:377), pesan adalah sebagai berikut: Pesan; pesanan; suruhan; perintah; nasihat; permintaan amanat yang harus dilakukan atau disampaikan kepada orang lain; pesanan: permintaan hendak membeli supaya dikirim, dibuatkan dan sebagainya; perkataan, nasehat, wasiat, yang terakhir bagi yang meninggal; pesan-pesan. 2. Pengertian Nilai. Nilai menurut Danadjaja sebagaimana dikutip Ndraha (1997:18), adalah “pengertian-pengertian (conception) yang dihayati seseorang mengenai apa yang lebih penting, apa yang lebih baik atau kurang baik, dan apa yang lebih benar atau kurang benar”.Pengertian Perempuan Sebagai Pedagang. Perempuan yang memiliki pekerjaan sebagai pedagang dengan menjual belikan barang kebutuhan
masyarakat yang tidak dapat diproduksi sendiri dengan mencari keuntungan dari usaha tersebut. 3. Pengertian Kesetiakawanan Sosial. Kesetiakawanan sosial atau rasa solidaritas sosial merupakan potensi spritual, komitmen bersama sekaligus jati diri bangsa. Oleh karena itu kesetiakawanan sosial merupakan nurani bangsa Indonesia yang tereplikasi dari sikap dan perilaku yang dilandasi oleh pengertian, kesadaran, keyakinan tanggungjawab dan partisipasi sosial sesuai dengan kemampuan dari masing-masing warga masyarakat dengan semangat kebersamaan, kerelaan untuk berkorban demi sesama, kegotongroyongan dalam kebersamaan dan kekeluargaan (http://www. depsos.go.id/modules.php?name=News &file=article&sid=342). 4. Pengertian Film. Menurut Ardianto dan Erdinaya (2005:134), “gambar bergerak (film) adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini”. Film memiliki tujuan dan fungsi, selain itu film juga memiliki karakteristik Pengertian Gender. Konsep gender seperti yang dijelaskan oleh Fakih (2001:9) adalah, “semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat perempuan dan laki-laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda dari tempat ke tempat lainnya, maupun berbeda dari suatu kelas ke kelas lain”. 5. Analisis Semiotik a. Pengertian Analisis. Menurut Depdiknas (2005:43), bahwa analisis artinya: 1 penyelidikan terhadap peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabah, duduk perkaranya, dsb), 2 Man penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan; 3 Kim penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk mengetahui zat bagiannya dsb; 4 penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya; 5 pemecahan persoalan yang dimulai dengan dugaan akan kebenarannya.
Pengertian Semiotik. Menurut Eco sebagaimana dikutip Sobur (2005:95), bahwa “semiotik dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari sederetan luas objekobjek, peristiwa-peristiwa, seluruh kebudayaan sebagai tanda”. 6. Pesan nilai kesetiakawanan sosial pada Film. Berdasarkan uraian cerita Film dapat dilihat bahwa dalam film Rumah Tanpa Jendela mempunyai banyak pesan nilai kesetiakawanan sosial dan peduli sosial. Pesan nilai kesetiakawanan sosial dan peduli sosial itu diantaranya terdapat pada adegan Aldo dan kakaknya menyumbangkan buku pada anak-anak di sekolahan Rara, kemudian Raga berusaha mewujudkan impian Rara dengan membelikan kusen jendela untuk Rara, kusen jendela tersebut belum sempat diberikan kepada Rara, Rumah Rara kebakaran dan akhirnya Raga meninggal.
Kerangka Pemikiran Berdasarkan kajian teoritis sebagaimana yang telah dipaparkan, maka dalam penelitian ini perlu mengajukan anggapan dasar atau kerangka pemikiran sebagai berikut: 1.
Nilai kepedulian sosial perlu ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam setiap pribadi seseorang agar dapat tertanam dalam setiap diri dan jiwa seseorang terutama para generasi muda agar mempunyai nilai kesetiakawanan sosial.
2.
Menjadikan para generasi muda untuk mengamalkan nilai kesetiakawanan sosial.
3.
Film dapat dijadikan sebagai media pendidikan dalam pembelajaran khususnya pada pendidikan kewarganegaraan.
4.
Film Rumah Tanpa Jendela di dalamnya mengandung nilai kesetiakawanan sosialyang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi siswa dengan media film.
5.
Film Rumah Tanpa Jendela dapat dijadikan sebagai media pembelajaran di dalam kelas untuk menanamkan nilai kesetiakawanan sosial.
6.
Nilai kesetiakawanan sosial merupakan hal yang sangat urgen/penting yang harus dimiliki oleh setiap individu manusia.
Rancangan atau Desain Penelitian Rancangan atau desain penelitian merupakan jembatan yang menghubungkan hipotesis dan kerangka pemikiran (jika tidak ada hipotesis) dengan metode penelitian. Guna memberikan suatu gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah di dalam penyusunan skripsi ini. Adapun rancangan atau desain penelitian ini adalah sebagaimana bagan berikut.
Nilai Kesetiakawanan Sosial Analisis Semiotik
Pesan Nilai Kesetiakawanan Sosial
Film Rumah Tanpa Jendela
Gambar 1. Rancangan atau Desain Penelitian
Metode Penelitian Tempat penelitian ini adalah di tempat tinggal peneliti sendiri, yaitu peneliti mengamati gambar dan suara yang ditampilkan dalam film Rumah Tanpa Jendela.. Penelitian ini berlangsung selama empat bulan, yaitu bulan Desember 2012 sampai dengan bulan Maret 2013. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif
menggunakan metode analisis semiotika. Pendekatan kualitatif berarti mengutamakan kualitas analisis.Menurut Aminuddin (1990:16), penelitian kualitatif selalu bersifat deskriftif artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskriptif fenomena, tidak berupa angka-angka atau koefisien bilangan antara variabel. Strategi dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data melalui film. Untuk mengumpulkan data pada penelitian maka memerlukan beberapa cara, sehingga proses penelitian dapat berjalan lancar. Pada penelitian ini tehnik yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah 1. Observasi. Hamidi (2008:58) mengemukakan pendapatnya bahwa: Observasi berarti peneliti melihat dan mendengarkan (termasuk menggunakan tiga indera yang lain) apa yang dilakukan dan dikatakan atau diperbincangkan para responden dalam aktivitas kehidupan sehari-hari baik sebelum, menjelang, ketika dan sesudahnya. Tehnik observasi langsung dalam penelitian ini adalah untuk mengamati pesanpesan nilai kesetiakawanan sosial pada Film Rumah Tanpa Jendela. 2. Dokumentasi yaitu peneliti mencari data-data tentang film Rumah Tanpa Jendela dengan cara melihat dan mengamati langsung melalui DVD. Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis yang digunakan adalah analisis semiotik yang menekankan pada teks yaitu terfokus pada bagaimana menemukan nilai kesetiakawanan sosial pada film Rumah Tanpa Jendela. Perkembangan nilai kesetiakawanan sosial tidak hanya dilakukan melalui lembaga-lembaga formal, dan melalui tingkah laku keseharian dalam masyarakat saja, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media masa. Salah satu media masa tersebut adalah film. Film Rumah Tanpa Jendela dapat digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Nilai kesetiakawanan sosial yang terkandung dalam film rumah tanpa jendela dapat dilihat pada dialog dan tingkah laku adegan dalam film tersebut. Nilai kesetiakawanan sosial merupakan usaha menumbuhkan kesadaran dan peduli sosial dalam kehidupan masyarakat. Film yang mengisahkan impian anak jalanan bernama Rara untuk memiliki sebuah jendela di rumahnya, telah diwujudkan oleh keluarga Aldo. Aldo adalah seorang anak autis dari salah satu teman Rara yang berasal dari keluarga kaya. Meskipun dari keluarga kaya, tetapi Aldo tidak pernah membedabedakan teman, sebaliknya Aldo sangat perhatian dan mempunyai sikap toleran dan kesetiakawanan sosial yang tinggi. Nilai kesetiakawanan sosial dan peduli sosial dalam film Rumah Tanpa Jendela adalah terarah untuk mentransformasikan ilmu atau pengetahuan kepada berbagai pihak yang membutuhkan dengan suatu sistem supaya menghasilkan peserta didik. Film Rumah Tanpa Jendela merupakan salah satu media untuk mensosialisasikan dan memberikan
pemahaman
kepada
masyarakat
mengenai
arti
penting
nilai
kesetiakawanan sosial dan peduli sosial. Implikasi Kesimpulan di atas memberikan implikasi bahwa: 1. Nilai kesetiakawanan sosial pada film Rumah Tanpa Jendela dapat disajikan dengan jelas. 2. Film
Rumah
Tanpa
Jendela
dalam
proses
pembelajaran
Pendidikan
Kewarganegaraan dapat digunakan sebagai media pembelajaran, karena film Runah Tanpa Jendela dapat dijadikan contoh bagaimana cara memahami nilai kesetiakawanan sosial. 3. Nilai kesetiakawanan sosial tidak hanya dilakukan melalui lembaga-lembaga formal dan melalui tingkah laku keseharian dalam masyarakat saja, tetapi dapat juga dilakukan dengan menggunakan media masa. Oleh karena itu guru dapat menggunakan film Rumah Tanpa Jendela sebagai media untuk pembelajaran PKn agar siswa dengan mudah memahami arti kesetiakawanan sosial.
DATAR PUSTAKA Ade.
Artikel
Film.
http://ade1538.multiply.com/reviews/item/5?&showinterstitial=1&u=%2Frevie ws%2FitemDiaksespadatanggal 12 Juli 2012 pukul 15:00 WIB. Departeman Pendidikan Nasional.2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Ndraha, Taliziduhu. 1997. Budaya Organisasi. Jakarta: Rineka Karya. Ardianto, Elvinarno dan Lukiati Komala Erdinaya.2005. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Anonim.PengertianKesetiakawananSosial.http://www.depsos.go.id/modules. php?name=News&file=article&sid=342Diaksespadatanggal 12 Juli 2012 pukul 15:30 WIB.